14
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Fenomena Kecelakaan Era globalisasi menuntut masyarakat modern untuk mempunyai mobilitas yang tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut mendorong teradi tingginya kepadatan lalu lintas, baik barang maupun manusia di seluruh dunia. Melihat perkembangan yang ada dari kepadatan lalu lintas tersebut, semakin banyak ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa jalan raya justru menjadi ladang pembunuhan manusia modern. Sejak ditemukannya kendaraan bermotor lebih seabad lalu, diperkirakan sekitar 30 juta orang telah terbunuh akibat kecelakaan jalan. 1  Angka tersebut merupakan peningkatan dari 880.000 korban kecelakaan tahun 1999, dan pada 2010 diperkirakan meningkat antara 1,1-1,2 juta, kemudian menjadi 1,3-1,4 juta  per tahun pada tahun 2020. Pada periode yang sama terdapat fenomena yang menunjukkan bahwa kendaraan bermotor menjadi pembunuh dengan banyak korban melebihi keseluruhan korban perang termasuk dalam dua perang dunia. Korban kecelakaan jalan raya juga lebih banyak dibandingkan dengan korban kecelakaan angkutan udara, laut, danau, maupun kereta api. 2  Menurut perkirakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 penyebab terbesar ketiga kematian adalah kecelakaan jalan raya, tepat dibawah penyakit jantung dan depresi. WHO mencatat bahwa 1 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya di jalan raya akibat kecelakaan, dimana 40% diantaranya berusia 25 tahun. Sementara itu, jutaan orang lainnya mengalami luka parah dan cacat fisik akibat kecelakaan. 1  Sutawi, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang “Membangun budaya keselamatan jalan”, ,Juara I Lomba Karya Tulis Keselamatan dan Pelayanan Transportasi Harhubnas 2006. 2  Ibid 1

Angka Kecelakaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 1/14

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1  Fenomena Kecelakaan

Era globalisasi menuntut masyarakat modern untuk mempunyai mobilitas

yang tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut mendorong teradi tingginya kepadatan

lalu lintas, baik barang maupun manusia di seluruh dunia. Melihat perkembangan

yang ada dari kepadatan lalu lintas tersebut, semakin banyak ditemukan fakta

yang menunjukkan bahwa jalan raya justru menjadi ladang pembunuhan manusia

modern. Sejak ditemukannya kendaraan bermotor lebih seabad lalu, diperkirakan

sekitar 30 juta orang telah terbunuh akibat kecelakaan jalan.1

Angka tersebut

merupakan peningkatan dari 880.000 korban kecelakaan tahun 1999, dan pada

2010 diperkirakan meningkat antara 1,1-1,2 juta, kemudian menjadi 1,3-1,4 juta

per tahun pada tahun 2020. Pada periode yang sama terdapat fenomena yang

menunjukkan bahwa kendaraan bermotor menjadi pembunuh dengan banyak korban melebihi keseluruhan korban perang termasuk dalam dua perang dunia.

Korban kecelakaan jalan raya juga lebih banyak dibandingkan dengan korban

kecelakaan angkutan udara, laut, danau, maupun kereta api.2 

Menurut perkirakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun

2020 penyebab terbesar ketiga kematian adalah kecelakaan jalan raya, tepat

dibawah penyakit jantung dan depresi. WHO mencatat bahwa 1 juta orang di

seluruh dunia meninggal setiap tahunnya di jalan raya akibat kecelakaan, dimana

40% diantaranya berusia 25 tahun. Sementara itu, jutaan orang lainnya mengalami

luka parah dan cacat fisik akibat kecelakaan.

1 Sutawi, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang “Membangun budaya keselamatan jalan”,

,Juara I Lomba Karya Tulis Keselamatan dan Pelayanan Transportasi Harhubnas 2006.

2

Ibid 1

Page 2: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 2/14

2

Angka kecelakaan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan setiap

tahunnya. Data Departemen Perhubungan RI menunjukkan bahwa tahun 2003

terdapat terdapat 13.399 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia, kemudian

tahun 2004 terdapat 17.734 kecelakaan dan pada tahun 2005 terdapat 33.827

kasus kecelakaan dan 36% diantaranya (12.178 orang) meninggal dunia.3 Angka

kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di ruas jalan seluruh Jatim pun hingga kini

masih tergolong tinggi, dalam lima bulan ini telah tercatat 4.393 kasus kecelakaan

yang terjadi. Tiga wilayah tertinggi angka kecelakaannya adalah Malang, Kediri

dan Surabaya. Selama paro pertama tahun ini, catatan Polwiltabes Surabaya

menunjukkan terdapat 747 kasus laka lantas, dan hampir setengah diantaranya

(337 kasus) meninggal dunia.

Tabel 1.1 Kecelakaan Lalintas di Wilayah Surabaya, Sumber : Unit Laka Lantas Polwiltabes

Surabaya4 

Wilayah Jumlah

kejadian

Meningga

unia

Luka Berat Luka

ingan

Polwiltabes Surabaya 81 22 6 73

Polres Surabaya Utara 157 48 37 112

Polres Surabaya Selatan 65 25 7 53

Polres Surabaya Timur 95 25 16 76

Polres Gresik 126 58 58 79

Polres Sidoarjo 209 153 111 149

Total 747 337 239 565

Hal ini merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani oleh

Kepolisian unit Lalintas, Dinas Perhubungan dan masyarakat sendiri sebagai

pengguna lalu lintas jalan raya sebelum korban kecelakaan terus bertambah.

3 Kompas Cyber Media ,Jumat 4 Mei 2007 “Angka kecelakaan dan Gerakan Safety Riding saling

mengejar”, http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0705/04/Otomotif/ 

4 Surabaya Post “Weekend Laka Lalin Tinggi”, Selasa, 30 Juni 2009

Page 3: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 3/14

3

1.1.2  Safety Driving

Mengingat banyaknya korban jiwa dan besarnya kerugian ekonomi dan

sosial yang ditimbulkan oleh kecelakaan jalan, maka mendesak perlu dibangun

budaya keselamatan jalan (road safety culture) di Indonesia.5

Berbagai program

dan upaya sosialisasi telah dilakukan untuk mengurangi tinggi nya angka

kecelakaan,salah satu upaya tersebut adalah pengenalan safety driving. Seperti

halnya safety riding, safety driving adalah cara mengemudi yang mengutamakan

keselamatan dengan cara mengemudi dengan teknik mengemudi yang tepat,

memahami dan mengikuti peraturan lalu lintas, hanya saja safety driving lebih

ditujukan pada pengendara mobil. Mobil adalah penyumbang kecelakaan terbesar

kedua setelah sepeda motor yaitu sekitar 16%, tapi saat ini kecelakaan mobil

mengalami kenaikan. Tapi tidak sedikit kita jumpai saat terjadi kecelakaan,

sepeda motor selalu terlibat. Tingginya angka kecelakaan sepeda motor sebagian

besar juga melibatkan kendaraan lain yaitu mobil, yang artinya juga dalam 76%

kecelakaan sepeda motor sebagian juga melibatkan mobil,bahkan tidak jarang

menjadi pihak yang dirugikan.

Kecelakaan terjadi karena kurang antisipasinya pengemudi mobil dalam

mengenali kondisi jalan, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan para

pengendara tentang kondisi lalu lintas di jalan. Pengendara mobil ini telah berhati-

hati dalam berkendara, tapi pengemudi lain, dalam hal ini sepeda motor

melakukan cara mengemudi yang dapat membahayakan pengendara lain akhirnya

pengendara mobil ini melakukan gerakan-gerakan lalu lintas yang tanpa disadari

telah melanggar markah dan akhirnya terjadilah kecelakaan. Keselamatan dalam

berkendara merupakan tanggung jawab diri sendiri sebagai pengemudi kendaraan.

5 Ibid 2

Page 4: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 4/14

4

Gambar 1.1 kecelakaan akibat gerakan pengendara motor (sumber: google search)

Kecelakaan dapat diminimalisir bila pengemudi sadar akan potensi bahaya

yaitu dengan memahami prinsip-prinsip dasar berkendara.6

Untuk itulah

pengetahuan keselamatan berkendara atau pengetahuan safety driving sangat

diperlukan. Pengetahuan safety driving berkaitan dengan prinsip dasar dari safety

driving yang terdiri dari menguasai cara berkendara dengan baik, mengenali

karakter berkendara dengan baik di semua kondisi jalan, memahami rambu-rambu

lalu lintas, memahami peraturan dan etika berlalu lintas serta mengutamakan

keselamatan berkendara baik keselamatan pengendara, penumpang maupun

pengendara lain.7

Pengetahuan inilah yang harus dibagi oleh pihak polisi lalu

lintas kepada masyarakat. Masyarakat harus memiliki pengetahuan dalam

berkendara ini supaya aman dan yang terpenting dapat meminimalisir kecelakaan.

Pihak Kepolisian mempunyai sebuah buku, yaitu Vademikum Polisi Lalu

Lintas yang berisi pengetahuan keselamatan berkendara baik itu safety driving

untuk pengendara mobil maupun safety riding untuk pengendara sepeda motorserta pengguna jalan yang lain, hanya saja buku ini tidak dapat dikonsumsi secara

umum. Ukuran buku ini sangat tebal karena tidak hanya berisi tentang materi lalu

lintas tetapi juga tentang polisi lalu lintas itu sendiri, baik sejarah maupun

profilnya, selain itu buku ini tidak untuk diperjual belikan kepada masyarakat

umum.

6 Ibid 47 Lim Sammara, Safety Driving Guidance Book, Buku Pedoman Keselamatan Berkendara, Bogor,

2009

Page 5: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 5/14

5

Gambar 1.2 Buku vademikum Polisi Lalu Lintas (sumber: Ditlantas Polda Jatim)

Fenomena ini yang mendorong untuk membuat sebuah buku yang berisi

tentang panduan-panduan safety driving. Buku yang berisi tentang segala

pengetahuan prinsip-prinsip safety driving yaitu pengetahuan berkendara secara

benar dan aman, pengetahuan mengenal, menduga, dan mengatasi segala kondisi

yang terjadi di jalan raya sehingga kecelakaan dapat diminimalisir. Buku ini lebih

difokuskan pada pengetahuan safety driving untuk pengendara mobil. Buku

Panduan Safety Driving yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.

1.1.3  Remaja sebagai pengemudi

Buku Panduan Safety Driving ini ditujukan pada remaja, data

menunjukkan bahwa remaja menjadi korban paling besar dalam kecelakaan.

Tercatat sekitar 40% dari korban kecelakaan adalah berusia 16-25 tahun, dan itu

selalu mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun.

Tabel 1.2 Perbandingan korban kecelakaan menurut umur, Sumber : Ditlantas Polda Jatim

O.

UMUR KORBAN BANDING (JAN

S/D DES)

TREN (%)

2007 2008 NAIK TURUN

0 – 12 TAHUN 1.165 1.199 2.92 -

13 -17 TAHUN 2.724 2.901 6.50 -

Page 6: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 6/14

6

18 – 25 TAHUN 4.293 4.478 4.31 -

26 – 35 TAHUN 3.745 3.668 - 2.06

Remaja merupakan salah satu segmen terbesar penyumbang kecelakaan

lalu lintas. Usia 17 tahun adalah usia remaja mendapat SIM untuk pertama

kalinya, dimana mereka baru mendapat izin untuk mengandarai kendaraan.

Remaja ingin mengendarai kendaraan ketika berumur 17 tahun. Remaja berpikir

bahwa mereka cukup dewasa untuk mengendarai mobil di jalan, tetapi dengan

pengetahuan tentang mengemudi yang dangkal sering menyebabkan kecelakaan

mobil fatal.8

Pengetahuan mereka tentang kendaraan masih kurang karena masih

merupakan hal baru bagi mereka. Kurang pengetahuan dan pengalaman tersebut

membuat pengemudi remaja kurang tanggap terhadap situasi yang

membahayakan sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan di jalan raya. Hal ini

dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang gagal saat mengikuti ujian untuk 

mendapatkan SIM A. Sebagai contoh kasus di Kota Medan, dari 118 orang

pendaftar yang lulus hanya 24 orang.9

Ujian tulis SIM A berisi pertanyaan yang

menguji pengetahuan para calon pengendara tentang kondisi lalu lintas, dimana

kondisi ini nantinya akan dihadapi dalam keadaan sesungguhnya saat mereka

telah mendapatkan SIM dan berkendara di jalan. Banyaknya permintaan dari para

calon pengendara untuk mendapatkan buku yang berisi tentang panduan

mengemudi di jalan raya yang digunakan sebagai bekal mereka sebelum

menghadapi ujian untuk mendapatkan SIM. Hasil kuisoner menunjukkan bahwa

remaja masih kurang pengetahuan akan lalu lintas. Ketika ditanyakan soal rambu

angka perhitungan menunjukkan 3,33 yang artinya cukup tahu, begitu pula saat

ditanyakan tentang marka, hanya 3,35. Pengetahuan ini dirasa masih kurang

karena rambu dan marka masih pengetahuan yang sederhana sebagai bekal awal

untuk mengemudi jalan raya.

8 Lim Sammara, Safety Driving Guidance Book, Buku Pedoman Keselamatan Berkendara, Bogor,

2009

9  Poltabes Medan Gratiskan Pendaftaran Ujian SIM,17 Oktober 2009,www.ngobrolaja.com

Page 7: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 7/14

7

Pengetahuan Safety Driving menjadi bekal awal yang harus dimiliki

sebelum mengendarai kendaraan di jalan raya. remaja berhak mendapatkan

informasi ini sebelum mereka mengemudi di jalan raya. Namun, kenyataannya

selama ini sosialisasi terhadap keselamatan berkendara masih terfokus pada

safety riding. Ketika hal ini ditanyakan pada 50 remaja sebagai responden, hanya

25% (12 responden) yang tahu akan safety driving, 70% (35 responden)

menyatakan kurang tahu dan sisanya menyatakan tidak tahu. Informasi ini dapat

mereka peroleh dari buku, buku merupakan salah satu sumber informasi bagi

remaja yang memiliki kontribusi besar dalam pengetahuan dan sampai sekarang

masih belum tergantikan oleh media lain, karena buku dapat dibaca kapan dan

dimana saja. Buku mengenai safety driving masih kurang, hanya ada satu judul

buku tentang safety driving. Buku Panduan Safety Driving karya Sammara Lim,

yang diterbitkan oleh Pixelora Books. Namun, buku ini hanya berupa buku

kontekstual yang hanya berisi teks. Dari cara berkomunikasinya pun buku ini

tidak ditujukan untuk remaja, bahasa yang terlalu formal dan penuh teks

membuat remaja tidak tertarik. Bagi remaja membaca buku teks terkadang

menjadi suatu paksaan. Membaca buku bagi mereka merupakan pilihan terakhir

 jika informasi yang mereka ingin cari tidak ada di media lain.10

 

Gambar 1.3 buku safety driving guidance book 

Golongan remaja lebih tertarik dan berminat untuk membaca majalah

yang memang lebih menghibur mata karena dilengkapi dengan fasilitasi gambar.

Fasilitas ini merupakan bahasa visual yang akan dicerna oleh otak kanan yang

bekerja untuk menerima dan menyukai gambar dan grafik. Bahasa visual bukan

10

Tabiat membaca menyempurnakan hidup kita, Oleh: DR. Sidek Baba

Page 8: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 8/14

8

sekedar menempel atau menambah gambar di dalam sederetan teks. Menurut

Milly R. Sonneman, penulis buku Mahir Berbahasa Visual, bahasa ini disebut

sebagai “fasilitasi grafis”. Sederetan teks yang disertai gambar yang lucu dan

menyentuh bisa jadi akan lebih mudah dicerna dan dipahami. Dengan kata lain,

bahasa visual akan memungkinkan sebuah buku dapat didekati dari pintu yang

lain. Menurut riset otak, sebuah buku akan membantu menyalakan otak 

seseorang apabila buku tersebut benar-benar dapat membuatnya senang dan

nyaman.11

 

Hal ini pula yang mendorong untuk menciptakan buku panduan safety

driving yang ditujukan untuk remaja. Buku ini berisi tentang panduan safety

driving, mulai dari panduan mengemudi untuk remaja sebagai pengemudi

pemula, kemampuan berkendara di jalan raya, yaitu kemampuan untuk 

mengenali dan mengatasi segala kondisi yang terjadi di jalan raya. Materi yang

disajikan akan didukung dengan gambar, selain untuk menarik remaja untuk 

membaca juga sebagai panduan dari materi yang disampaikan supaya mudah

dimengerti dan dipahami.

1.2 Identifikasi Masalah

1.  Kecelakaan terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan remaja akan lalu

lintas

a.  Pengetahuan remaja tentang rambu dan marka masih kurang. Hasil

kuisoner menunjukkan sebesar 3,33 untuk pengetahuan rambu dan

3,35 untuk pengetahuan marka. Hasil ini masih tergolong kurang,

mengingat pengetahuan rambu dan marka masih pengetahuan awal

untuk bekal sebelum mengemudi. Hal ini belum termasuk pengetahuan

lalu lintas yang lain, seperti pengetahuan mengenali, menduga dan

mengatasi segala kondisi lalu lintas di jalan raya. Pengetahuan rambu

11 Kompas.com, Hernowo (CEO Mizan Learning Center) “Mengimpikan Buku Pelajaran yang

Mampu Menyenangkan dan Menyalakan Otak”,24 Oktober 2009

Page 9: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 9/14

9

dan marka merupakan salah satu dari prinsip-prinsip safety driving.

Pengetahuan tentang prinsip-prinsip safety driving sangat diperlukan

dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan.12 Pengemudi yang

berbekal pengetahuan safety driving lebih dapat meminimalisir

terjadinya kecelakaan, karena mereka tanggap dengan kondisi lalu

lintas sehingga dapat mengantisipasi untuk tidak terjadi kecelakaan.13

 

b.  Banyaknya calon pengemudi yang gagal dalam ujian SIM A.14

Dari

hasil kuisoner menunjukkan 70% (17 responden) dari 23 responden

yang mengikuti ujian pernah gagal dalam ujian untuk mendapatkan

SIM A. Sebagai contoh lain kasus di Kota Medan, dari 118 orang

pendaftar yang lulus hanya 24 orang.15

 

2.  Sosialisasi pengetahuan tentang keselamatan berkendara lebih fokus pada

sepeda motor, bagi pengendara mobil masih kurang.16

Dari hasil kuisoner

menunjukkan 70% kurang tahu tentang safety driving, mereka lebih sering

mendengar safety riding, dan 25% menjawab tahu tentang safety driving,

dan sisanya menjawab tidak tahu.

3.  Potensi buku panduan safety driving.

a.  Banyaknya permintaan dari masyarakat akan buku panduan tentang

kondisi lalu lintas di jalan raya.17

Hasil kuisoner menunjukkan 90%

(45 responden) menyatakan setuju dengan adanya sebuah buku

panduan safety driving, 64% (32 responden) menyatakan buku

panduan untuk bekal pengetahuan mereka untuk mengemudi di jalan

raya nantinya, 36% (18 responden) diantaranya menyatakan buku

panduan sebagai bekal untuk mengikuti ujian SIM A.

12 Ibid 713 Depth Interview dengan Drs. M. Asrul Aziz selaku Kepala Ditlantas Polda Jatim14 Kuisoner pada responden yang pernah mengikuti ujian untuk mendapatkan SIM A15 www.ngobrolaja.com16

Kuisoner pada 50 responden, dalam hal ini anak SMU sebagai target audiens.17 Kuisoner, 90% menunjukkan bahwa perlu adanya buku tentang pengetahuan Lalu Lintas.

Page 10: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 10/14

10

b.  Pengetahuan Lalu Lintas yang masuk kurikulum pendidikan.18

Materi

lalu lintas direncanakan akan masuk kurikulum pendidikan, sekolah di

Jawa Barat telah memasukkan lalu lintas pada kurikulum pendidikan

yang akan diajarkan pada siswa.

c.  Respon yang baik terhadap buku yang sejenis (Safety Driving

Guidance Book, karya Samarra Lim).19

Situs global pustaka

menunjukkan rating untuk buku ini tinggi, hanya saja buku ini masih

berupa buku kontekstual dengan banyak tulisan, dimana seharusnya

buku panduan memiliki gambar sebagai contoh simulasi proses

keadaan sebenarnya dan keterangan untuk menjelaskan pada

pembacanya. Remaja ingin sebuah buku panduan safety driving yang

menarik, yang didukung ilustrasi sebagai fasilitas grafis. Hasil

kuisoner menunjukkan 86% (43 responden) lebih dapat memahami

petunjuk pada buku panduan jika disertai gambar.

d.  Buku materi safety driving milik pihak kepolisian lalu lintas yang tidak 

diperjual belikan untuk masyarakat umum. Dari atribut fisik, halaman

buku yang sangat tebal memicu remaja untuk malas membaca buku

tersebut, selain karena buku ini hanya berisi teks.

Gambar 1.3 tebal halaman buku Vandenikum milik Polantas

18 Mediaindonesia.com. Lalu Lintas masuk kurikulum sekolah, 18 Juni 2009.19 Safety Driving Guidance Book,01 Oktober 2009, www.global-pustaka.com 

Page 11: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 11/14

11

1.3 Batasan Masalah

Perancangan ini berkaitan erat dengan efektivitas dari proses perancangan

buku panduan mengenali dan mengatasi kondisi lalu lintas di jalan raya bagi

pengendara mobil, adapun hal-hal yang tidak menjadi tanggung jawab bagi

penulis adalah:

1.  Penulis tidak bertanggung jawab atas materi yang disampaikan dalam

buku, materi murni dari pihak kepolisian unit lalu lintas.

2.  Penulis hanya membuat tata layout,komunikasi dan visual dari buku

tersebut supaya materi yang ingin disampaikan mudah diterima oleh

target segmen, dalam hal ini remaja.

1.4 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka didapat permasalahan untuk di angkat dalam

studi ini yaitu:

Bagaimana merancang buku visual panduan safety driving yang sesuai

bagi remaja sebagai pengemudi pemula ?

1.5 Ruang Lingkup

Secara garis besar ruang lingkup kerja yang akan dilakukan berupa

perancangan dan penyusunan visual buku panduan mengenali dan mengatasi

kondisi lalu lintas di jalan raya bagi pengendara mobil, perancangan buku sebatas

pada prototype buku sebagai media utama, studi yang akan dilakukan meliputi :

1.  Analisis karakter buku (meliputi studi melalui depth interview, serta

pengumpulan data informasi yang dapat mendukung).

2.  Gaya visual (bagaimana mencari gaya visual yang sesuai, baik dari segi

layout, desain, warna, bentuk, dan komposisi antara text gambar).

3.  Penataan gaya penulisan dan pembabakan isi buku (bagaimana menyusun

semua bagian isi buku secara runtut dan menggunakan bahasa yang mudah

dipahami).

Page 12: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 12/14

12

1.6  Tujuan

1.  Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang prinsip keselamatan

berkendara dalam hal ini pengetahuan mengenali dan mengatasi kondisi

lalu lintas di jalan raya.

2.  Ikut mendukung program pemerintah, program safety driving sebagai

upaya mengurangi jumlah kecelakaan.

1.7  Manfaat

1.  Diharapkan setelah adanya buku ini remaja sebagai pengemudi pemula

mendapat informasi tentang cara keselamatan berkendara dalam hal ini

mengenali dan mengatasi kondisi lalu lintas di jalan raya,sehingga

mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan.

2.  Manfaat bagi mahasiswa dan Institusi Pendidikan (ITS)

Sebagai bentuk pembelajaran mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu

yang telah ia peroleh di bangku kuliah pada dunia nyata. Sebagai prasyaratbagi mahasiswa yang bersangkutan untuk dapat menyelesaikan studinya.

1.8  Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk dijadikan acuan dasar penelitian antara lain

adalah:

1.Tinjauan pustaka, sebagai landasan teori dan data untuk memperkuat data

penyusun.

2.Eksisting, mengetahui dan dapat merancang Visual yang tepat untuk 

permainan ini.

3.Internet, untuk mendapatkan data pendukung dan referensi visual.

4.Metode kuantitatif berupa wawancara dengan pihak yang bersangkutan

baik dari stakeholder maupun target segmen yang dituju.

5.Metode kualitatif berupa kuisioner untuk mendapatkan data pendukung

yang mewakili audiens, sehingga data bersifat obyektif.

Page 13: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 13/14

13

1.9  Sistematika Penulisan

Penyususunan laporan berdasarkan suatu sistematika yang mengarah

kepada konsep dasar, dengan penjelasan sebagai berikut:

1.  BAB I. PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang permasalahan, Identifikasi

masalah, ruang lingkup, tujuan, serta manfaat penelitian.

2.  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Membahas mengenai landasan teori dan eksisting, serta

pengolahan analisa teori sebagai acuan untuk memperkuat pemilihan

target audience, penentuan konsep kreatif dan desain dan strategi

komunikasi.

3.  BAB III. METODE PENELITIAN

Menguraikan definisi judul, teknik sampling, jenis dan sumber

data, serta metode penelitian yang digunakan.

4.  BAB IV. KONSEP DESAIN

Merupakan konsep yang menjadi acuan tiap output desainsecara menyeluruh, termasuk pendekatan dan strategi yang diterapkan

dalam komunikasi, pendekatan visual dan penentuan media yang

sesuai dengan sasaran.

5.  BAB V. IMPLEMENTASI DESAIN

Menguraikan implementasi dari seluruh desain pada setiap

media, baik majalah maupun website sesuai dengan visi, misi, sasaran

pesan agar tersampaikan dengan efisien, efektif serta komunikatif 

terhadap audience.

6.  BAB VI. KESIMPULAN

Bab ini merupakan kesimpulan keseluruhan hasil penelitian

serta saran yang diperlukan untuk pembahasan penilitian ini.

Page 14: Angka Kecelakaan

5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 14/14

14

“Halaman ini sengaja dikosongkan”