13
Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf 1 MODUL ANGIOMA SUPRATENTORIAL 1. DEFINISI Angioma dikenal pula sebagai malformasi kavernosa atau cavernous angioma atau juga sebagai cavernoma, merupakan kelainan pembuluh darah yang ditandai dengan gambaran pembuluh darah kapilar yang menyerupai sinuoid. Pembuluh darah ini satu sama lain berdekatan dimana diantaranya terdapat sedikit atau tidak sama sekali jaringan parenkim otak, sedangkan feeding artery dan draining vein berukuran normal. 2. WAKTU PENDIDIKAN TAHAP I TAHAP II TAHAP III S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 PROGRAM MAGISTER (beban dihitung dengan SKS) >=40SKS Program Magister Neurologi Tesis Program Profesi Bedah Saraf Pogram Bedah Dasar Program Bedah Saraf PROGRAM KEPROFESIAN (beban dihitung berdasarkan kompetensi) GOLONGAN PENYAKIT & LOKALISASI KONGENITAL ICD 10 - Bab XVII Kranial Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ICD 10 - Bab II Kranium Supratentorial Infratentorial Spinal Saraf Tepi TRAUMA ICD 10 - Bab XIX Kranial Spinal Saraf Tepi DEGENERASI ICD 10 - Bab VI & XIII Spinal Saraf Tepi VASKULER ICD 10 - Bab IX Intrakranial Spinal FUNGSIONAL ICD 10 - Bab VI & XXI

ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

1

MODUL

ANGIOMA SUPRATENTORIAL

1. DEFINISIAngioma dikenal pula sebagai malformasi kavernosa atau cavernous angioma atau jugasebagai cavernoma, merupakan kelainan pembuluh darah yang ditandai dengangambaran pembuluh darah kapilar yang menyerupai sinuoid. Pembuluh darah ini satusama lain berdekatan dimana diantaranya terdapat sedikit atau tidak sama sekalijaringan parenkim otak, sedangkan feeding artery dan draining vein berukuran normal.2. WAKTU PENDIDIKAN

TAHAP I TAHAP II TAHAP IIIS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11

PROGRAM MAGISTER (beban dihitung dengan SKS) >=40SKSProgram Magister Neurologi

TesisProgram Profesi Bedah Saraf

Pogram Bedah DasarProgram Bedah SarafDasarPROGRAM KEPROFESIAN (beban dihitung berdasarkan kompetensi)

GOLONGAN PENYAKIT & LOKALISASI

KONGENITALICD 10 - Bab XVII

Kranial

SpinalINFEKSI

ICD 10 - Bab I

NEOPLASMAICD 10 - Bab II

Kranium

Supratentorial

Infratentorial

SpinalSaraf Tepi

TRAUMAICD 10 - Bab XIX

Kranial

SpinalSaraf Tepi

DEGENERASIICD 10 - Bab VI & XIII

SpinalSaraf Tepi

VASKULERICD 10 - Bab IX

Intrakranial

SpinalFUNGSIONAL

ICD 10 - Bab VI & XXI

Page 2: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

2

Pendidikan spesialisasi bedah saraf terdiri dari 3 tahap, yaitu:1. Tahap Pengayaan (tahap I):a. Lama pendidikan 5 semester yaitu semester 1 sampai semester 5, pesertadidik diberi ilmu-ilmu dasar maupun bedah saraf dasar. Dalam tahap inidapat dipergunakan untuk mengambil program magister.b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen I, yaitu di akhir masapendidikan tahap I residen baru mencapai Kompetensi tingkat I. Residensudah harus mengenal kelainan bedah saraf, khususnya semua jenisneoplasma dan 10 jenis kasus penyakit terbanyak.2. Tahap Magang (tahap II):a. Lama pendidikan 4 semester, yaitu dari semester 6 s/d 9. Peserta didikmulai dilatih melakukan tindakan bedah saraf.b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen II, yaitu di akhir masapendidikan tahap II residen telah mencapai Kompetensi tingkat II. Residensudah harus mampu menangani secara mandiri kasus-kasus angiomasupratentorial, minimal 2 kasus.3. Tahap Mandiri (tahap III):a. Lama pendidikan 4 semester, yaitu dari semester 8 s/d 11. Pesertadidik menyelesaikan pendidikan sampai kompetensi bedah sarafdasar.b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen III, yaitu di akhir masapendidikan tahap III residen telah mencapai kompetensi tingkat III.Residen sudah harus mampu menangani kasus glioma supratentorialyang tergolong kompetensi bedah saraf dasar, minimal 1 kasus.Kompetensi bedah saraf dasar:1. Semua jenis penyakit yang diajarkan dalam masa pendidikan sampaimencapai tingkat mandiri (residen boleh mengerjakan operasi sendiri, dengantetap dalam pengawasan konsulen)2. Tehnik operasi yang diajarkan sebagai target akhir pendidikan adalah terbataspada tindakan operasi konvensional yang termasuk dalam Indeks Kesulitan 1dan 2; tehnik operasi sulit yang membutuhkan kemampuan motoris lebihtinggi dan/ataupun membutuhkan alat-alat operasi canggih, termasuk dalamIndeks Kesulitan 3 dan 4, diajarkan hanya maksimal sampai tingkat magang.Tindakan operasi dalam kelompok ini merupakan kelanjutan pendidikan yangmasuk dalam CPD.JENIS PENYAKIT ICD

10 TAHAP I TAHAP II TAHAP III IK1

IK2

IK3

IK4

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 G M G M G PNeoplasma

. . .

Kranium . . .

Granuloma Eosinofilik D 76.0 3 5Angioma supratentorial C 90.2

Angioma supratentorial D 16

Fibrous Displasia M 85.0

Hamartoma Q 85.9

Tumor Metastase C 79.5 2 2Neurofibrosarkom / Osteosarkom C41.0

Supratentorial . . .

Glioma C 71.9 . . .

Page 3: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

3

JENIS PENYAKIT ICD10 TAHAP I TAHAP II TAHAP III IK

1IK2

IK3

IK4

Glioma simpel 3 3Glioma kompleks 3 3

Ependymoma M 93.92 2Pleksus Papiloma C 71.9 2Meningioma (simpel) C 70 4 4Meningioma (kompleks) 3Pituitary Adenoma / T. Sella(smpl)

D 26.7 3 2Pituitary Adenoma / T. Sella(kmplk)

2

Angioma supratentorial D.35.3 2Angioma supratentorial /T. daerahPineal Body

C 75.3, D 35.42

Tumor Metastase (simpel) C 79.5 2 1Tumor Metastase (kompleks) C 79.5 2Angioma (simpel) D 18.0 2 1Angioma (kompleks) D 18.0 2

Infratentorial : . . .

Glioma . . .

Simpel C 71.9 2 1Kompleks C 71.9 2

Akustic Neuroma D 33.3 2Meningioma (simpel) C 70 2 2Meningioma (kompleks) C 70 2Medulloblastoma C 71.6 2Colesteatoma H 71 1Ependymoma M 9392, C 71.9 1Pleksus Papiloma C 71.9 1Angioma (simpel) D.18.5 2 1Angioma (kompleks) D 18.5 2

Tumor Spinal . . .

Glioma D 33.4 2Meningioma D 32.1 2 1Ependimoma D 33.4 2Schwanoma D 36.1 2 2Angioma D 18.5 1

Tumor SarafTepi

. . .

Schwanoma D 36.1 1 1KETERANGAN

Tingkat Pengayaan, dalam periode ini Tingkat Kognitif harus dapat mencapai 6 (K6)Tingkap Magang, dalam periode ini disamping K6, Psikhomotor harus mencapai 2 (P2) danAfektif mencapai 3 (A3)Tingkat Mandiri semua Kategori Bloom harus mencapai maksimal, K6, P5, A5

S : Semester G : Magang M : Mandiri K : Kognitif : A : Afektif P : Psikhomotor

3. TUJUAN UMUMSetelah menyelesaikan modul angioma supratentorial peserta didik diharapkanmampu mengenali angioma supratentorial, mampu mengobati angiomasupratentorial yang diajarkan sampai level mandiri serta mampu mengatasikegawatan akut angioma supratentorial.

Page 4: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

4

4. TUJUAN KHUSUS1. Mampu menerangkan insidens, patogenesis, dan mikrobiologi dari angiomasupratentorial.2. Mengetahui neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf danpembungkusnya.3. Mengetahui dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi, patologi dan mikrobiologi) dalam menegakkan diagnosisangioma supratentorial.4. Mengetahui pengobatan pada berbagai jenis angioma supratentorial.5. Mampu menentukan perubahan neurofisiologi yang disebabkan olehangioma infratentorial.6. Mampu menentukan lokasi angioma infratentorial.7. Mampu melakukan pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkandiagnosis angioma infratentorial.8. Mampu menegakkan diagnosis banding dari angioma infratentorial.9. Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalammenegakkan diagnosis angioma infratentorial.10. Mampu melakukan pengobatan medikamentosa pada angiomainfratentorial.11. Mampu melakukan tindakan operasi pada angioma infratentorial.12. Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama pada kasus kegawatanakut angioma supratentorial.13. Mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus angioma supratentorial.14. Mengetahui tindak lanjut yang diperlukan15. Mampu memberi informed consent.

5. STRATEGI PEMBELAJARANa Pengajaran dan Kuliah Pengantar Kuliah tatap muka, 50 menitb Tinjauan PustakaPresentasi ilmu dasar: 1 kali tiapsubmodul penyakit Telaah kepustakaan, 1 kaliPresentasi kasus: 1 kali tiap jenissubmodul penyakit Presentasi kasus, 1 kalib Diskusi Kelompok2 x 50 menit diskusi kasus tiap submodulpenyakit menyangkut diagnosis, operasidan penyulit Diskusi kasus, 2 x 50 menitd Bed-side Teaching

Bed-side teaching minimum 3 kali setiapsubmodul penyakit Ronde diikuti bed-side teachinge Bimbingan OperasiOperasi magang memenuhi minimal 2 kasus angiomasupratentorial sebagai prasyaratuntuk instruksi/evaluasi operasisampai dinyatakan lulus

Page 5: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

5

Operasi mandiri memenuhi minimal 1 kasus angiomasupratentorial sebagai prasyaratuntuk ujian nasional6. PERSIAPAN SESI1. Materi kuliah pengantar berupa kisi-kisi materi yang harus dipelajari dalammencapai kompetensi, mencakupa. Insidens, patogenesis, dan sitogenesis angioma supratentorialb. Neuroanatomi, dan neurofisiologisusunan saraf dan pembungkusnya.c. Dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi) dan patologi anatomi dalam menegakkan angiomasupratentoriald. Pengobatan berbagai jenis angioma supratentoriale. pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkan diagnosis angiomasupratentorialf. Diagnosis banding angioma supratentorialg. Pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalam menegakkan angiomasupratentorialh. Pengobatan medikamentosa angioma supratentoriali. Tindakan operasi angioma supratentorialj. Penyulit tindakan bedah pada kasus angioma supratentorialk. Kegawatdaruratan angioma supratentoriall. Tindak lanjut yang diperlukanm. Informed consent2. Audio visual3. Lampu baca X-ray

7. REFERENSIa.Osborn AG, Blasser SI, Salzman KL, Katzman GL, Provenzale J, Castillo M, etall. Osborn Diagnostic Imaging. Canada : Amirsys/Elsevier. 1st ed. 2004b.Wilkins RH, Rengachary SS. Neurosurgery. USA : Mc Graw-Hill. 2nd Ed. 1996c. Rengachary SS, Wilkins RH. Principles of Neurosurgery. London : Mosby.1994d.Winn HR. Youman’s Neurological Surgery. 5th ed. USA : Saunders. 19948. KOMPETENSI

JENIS KOMPETENSITingkat

Kompetensi TAHAPK P Aa. Mampu menerangkan insidens, patogenesis, dan sitogenesis angiomasupratentorial 6 P

ENGAYA

b Mengetahui neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf danpembungkusnya. 6c Mengetahui dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaantambahan (neuroradiologi) dan patologi anatomi dalam menegakkanangioma supratentorial 6

Page 6: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

6

d Mengetahui pengobatan berbagai jenis angioma supratentorial 6 ANe Mampu menentukan perubahan neurofisiologi karena angiomasupratentorial 6 2 3MAGANG

f Mampu menentukan lokasi angioma supratentorial 6 2 3g Mampu melakukan pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkandiagnosis angioma supratentorial 6 2 3h Mampu mengetahui diagnosis banding angioma supratentorial 6 2 3i Mampu melakukan tindakan operasi angioma supratentorial 6 2 3j Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalammenegakkan angioma supratentorial6 5 5

MANDIRI

k Mampu melakukan pengobatan medikamentosa terhadap angiomasupratentorial 6 5 5l Mampu mengatasi tindakan pertolongan pertama pada angioma

supratentorial6 5 5m Mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus angioma supratentorial 6 5 5n Mengetahui tindak lanjut yang diperlukan 6 5 5o Mampu memberi informed consent 6 5 59. Gambaran Umum

10. Contoh Kasus :Contoh kasus dibuat sesuai dengan jenis penyakit pada submodul.11. Tujuan PembelajaranProses, materi dan metode pembelajaran yang telah disiapkan bertujuan untukalih pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang terkait dengan pencapaiankompetensi dan keterampilan yang diperlukan dalam mengenali danmenatalaksana kelainan angioma supratentorial.12. MetodeMetode Pembelajaran1. Tinjauan Pustaka2. Diskusi Kelompok3. Bed side teaching4. Tindakan Operasi Mandiria. Peserta didik harus terlebih dahulu melakukan asistensi operasi(magang) sampai mencapai jumlah yang ditentukan, dan kemudianmelakukan instruksi pada spesialis pembimbing. Setelah dinyatakanlulus instruksi, baru diijinkan melakukan operasi mandiri.b. Operasi mandiri oleh asisten harus selalu ada spesialis supervisor yangakan menilai keseluruhan aspek yang harus dilakukan oleh asistenterhadap pasien secara mandiri.c. Residen yang memiliki level tertinggi dalam suatu operasi harusmembuat laporan operasi dengan berpedoman pada daftar tilik,selanjutnya konsulen/supervisor operasi ini akan memeriksa laporan

Page 7: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

7

operasi sesuai daftar tilik dan memberi nilai berdasarkan kelengkapanyang ditetapkan daam daftar tilik.Metode Diagnostik1. Pemeriksaan klinis neurologik2. Alat bantu diagnostika. Pemeriksaan X ray,b. EMG / EEGc. Alat neuroradiologi lain : CT Scan, MRI, MRS, Angiografi3. Metode diagnostik yang diajarkan mencakup metode diagnostikkonvensional sesuai ketersediaannya di daerah perifer, tidak semata-mataberorientasi pada alat-alat dianostik canggih.

13. RANGKUMANAngioma, dikenal pula sebagai malformasi kavernosa atau cavernous angiomaatau juga sebagai cavernoma, merupakan kelainan pembuluh darah yangditandai dengan gambaran pembuluh darah kapilar yang menyerupai sinuoid.Pembuluh darah ini satu sama lain berdekatan dimana diantaranya terdapatsedikit atau tidak sama sekali jaringan parenkim otak, sedangkan feeding arterydan draining vein berukuran normal.Insidens angioma hanya berkisar 0,1 % dari seluruh populasi. Gejalaumumnya terjadi pada usia 20-30 tahun.Angioma dapat terjadi di mana saja di susunan saraf pusat. Kelainan inisering pula terjadi multipel dan dapat terjadi secara familial. Angioma yangsimptomatik datang dengan keluhan kejang sebanyak 39%, perdarahan seba-nyak 32% dan efek masa sebanyak 29%. Sedangkan angioma familial tidak adagejala atau asimtomatik sebanyak 11%.Terdapat dua macam subvarian dari Angioma yaitu: bersifat kistik dankalsifikasi. Untuk angioma yang bersifat kistik cenderung untuk terjadiperdarahan ulang dan sering terjadi pada fosa posterior yang disertai denganadanya edema diserkitar lesi, sedangkan yang bersifat kalsifikasi lebih seringpada lobus temporal dan jarang terjadi perdarahan.Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaanpenunjang, yaitu imaging dan angiografi.14. EVALUASI

Organisasi Evaluasi1. Evaluasi dilaksanakan di IPDS Bedah Saraf2. Evaluasi dilakukan minimal oleh Pembimbing di IPDS Bedah Saraf3. Evaluasi untuk peserta PPDS Bedah Saraf dilakukan sbba. Untuk penguasaan ilmu dasar (pengayaan) dilakukan pada ahir setiapsemesterb. Kemampuan menegakkan diagnosisc. Untuk penguasaan kasus dan teknis operasi dilakukan pada setiap akandilakukan tindakan / operasi.4. Untuk dokter spesialis bedah lain yang akan mengambil modul-modulbedah saraf tertentu untuk kepentingan penigkatan kompetensi dalamprogram CPD, waktu disesuaikan pada kodisi yang ada dari modul ini,

Page 8: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

8

dengan evaluasi dan tahap penguasaan materi yang dievaluasi samaketentuan yang berlaku.Tahap Evaluasi5. Evaluasi tahap pengayaan dilakukan setelah peseta didik menyelesaikanaspek kognitif di tahap pengayaan.6. Evaluasi tahap magang dilakukan setelah peserta didik melakukansejumlah tindakan operasi Sebagai Asisten I sebagai prasyarat evaluasisesuai dengan jenis penyakit pada submodul7. Evaluasi tahap mandiri dilakukan setelah peserta didik melakukansejumlah tindakan operasi mandiri sebagai prasyarat evaluasi sesuaidengan jenis penyakit pada submodulMetode dan Materi Evaluasi1. Ujian Tulis dan Lisan2. Kemampuan menegakkan diagnosis di poliklinik maupun ruang rawat3. Penilaian kemampuan melakukan tindakan4. Penilaian kemampuan penanganan penderita secara menyeluruhHasil Penilaian IPDS1. Penyelesaian modul harus dapat dicapai dalam kurun waktu yang telahditetapkan2. Penilaian disesuaikan dengan kompetensi akhir yang harus dicapai padasetiap sum modul ( pengayaan, magang, mandiri )3. Kegagalan dalam 1 aspek harus diulang dalam masa selama stase diBagian/Departemen Bedah Saraf.

15. INSTRUMEN PENILAIAN1 Kemampuan informed consent Instruksi & Bimbingan2 Penilaian Ilmiaha. Teori & Penyakit Diskusi dan Ujianb. Instrument & Penyakit Diskusi dan Ujian3 Penilaian Kecakapan Poliklinik, Bedside teaching & Kamar Operasi4 Penilaian Rehabilitasi Instruksi & Bimbingan16. PENUNTUN BELAJAR1. Kisi-kisi materi dan buku referensi2. Kisi-kisi materi Neoplasma susunan saraf :a. Insidens, patogenesis, dan sitogenesis angioma supratentorial susunansarafb. Neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf dan pembungkusnya.c. Dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi)dan patologi anatomi dalam menegakkan angiomasupratentorial susunan saraf pusatd. Pengobatan berbagai jenis angioma supratentorial susunan sarafe. Perubahan neurofisiologikarena angioma supratentorial susunan saraff. Lokasi angioma supratentorial susunan saraf

Page 9: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

9

g. Pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkan diagnosis angiomasupratentorial susunan sarafh. Diagnosis banding angioma supratentorial susunan sarafi. Pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalam menegakkan angiomasupratentorial susunan sarafj. Pengobatan medikamentosa angioma supratentorial susunan sarafk. Tindakan operasi angioma supratentorial susunan sarafl. Penyulit tindakan bedah pada kasus angioma supratentorial susunan sarafm. Tindak lanjut yang diperlukann. Informed consent

17. DAFTAR TILIK

RINCIAN DAFTAR TILIKADA

TA TL L

Menentukan indikasi bedah saraf1 Uraian atau keluhan tentang gejala utama2 Cara datang (sendiri/rujukan)Kelengkapan riwayat penyakit1 Alasan pertama kali (bila pernah berobat) dan sekarangmembawa ke dokter2 Pengobatan dan tindakan yang pernah diberikan(tempat,waktu, oleh, siapa), serta hasilnyaDeskripsi keadaan kulit1 Bekas luka operasi (bila pernah operasi) dan lokalisasi2 Daerah yang akan dioperasiDeskripsi kelainan saraf yang dijumpai

Pemeriksaan penunjang1 X-Ray, CT scan, MRI2 Laboratorium darahHasil konsultasi persiapan operasi

Catatan status gizi

Obat-obatan yang masih diberikan

Inform consent1 Kelainan yang dijumpai2 Apa yang dilakukan, lama perawatan, biaya yang dibutuhkan3 Peraturan rumah sakit untuk pasien maupun keluarga / pe-nunggu4 Prognose penyakit dan apa yang perlu dilakukan setelah pulangSurat pengantar rawat inap1 Lampiran daftar tilik2 Instruksi untuk perawat

Page 10: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

10

3 Nama konsulen dan asistenAdmission1 Kelengkapan administrasi2 Kelengkapan dokumen sesuai daftar tilik poliklinik* Status poliklinik* Hasil pemeriksaan neuroradiologi* Hasil pemeriksaan laboratorium* Hasil konsultasi persiapan operasiBuat status Rekam medis

Cek ulang hasil pemeriksaan di poliklinik1 Riwayat penyakit2 Deskripsi keadaan kulit3 Hasil pemeriksaan klinis neurologis4 Status giziBuat rencana perawatan1 Instruksi perawatan dan pengobatanPersiapan Operasi1 Assesment rencana tindakan, operator dan asisten2 Persiapan alat3 Konsul toleransi operasi4 Buat daftar operasiPra bedah1 Konsul anestesi2 Asisten lapor pada operator3 Persiapan menjelang operasi* Pasang infuse* Cukur gundul* Cuci daerah yang akan dioperasi dengan sabun* Puasa* Klisma menjelang ke kamar operasi* Cek kelengkapan status* Cek dokumen pendukung* Sediakan alatKamar operasi1 Dokumen yang disertakan bersama pasien2 Keadaan pasien* Terpasang infuse

Page 11: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

11

* Cukur gundul3 Persiapan pasien4 Dilakukan narkose umum5 Dipasang kateter6 Posisi pasien diatur sesuai standard7 Persiapan daerah operasi* Cuci ulang dengan sabun* Dibuat marking* Dilakukan tindakan a dan antiseptik* Dilakukan penyuntikan anestesi lokal8 Dipasang plat diatermi9 Persiapan alatTindakan operasi1 Memasang Head Frame Dan Navigasi Intra Operatif2 Insisi kulit kepala3 Kraniotomi dan drilling tulang4 Gantung duramater5 Membuka Duramater6 Identifikasi tumor7 Removal Tumor secara makroskopis dan mikroskopis8 Ambil spesimen tumor untuk pemeriksaan histopatologis9 Hemostasis10 Tutup Dura, duraraph, duraplasy11 Pasang drain bila perlu12 Fiksasi tulang13 Jahit otot, Fasia dan kulit14 Dressing luka12 Jumlah perdarahan tercatat13 Jumlah urin tercatat14 Jumlah kassa yang dipakai tercatat15 Jumlah dan jenis instrumen sesuai prosedurPasca Bedah1 Dokumentasi* Status dan hasil pemeriksaan penunjang dari OK diterimalengkap* Laporan operasi

Page 12: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

12

* Laporan Anestesi2 Catatan perawatan* Pemantauan luka operasi* Pemantauan efek samping* Pemantauan KU rutin* Catatan pengobatanPemulangan1 Catatan keadaan pasien2 Inform concernt pada yang merawat3 Jadwal kontrol dan konsultasi4 Kelengkapan status dan diagnosis5 Catatan administrasi & keuangan

18. MATERI BAKUDefinisiAngioma , dikenal pula sebagai cavernous malformasi atau cavernous angioma ataujuga sebagai cavernoma, merupakan kelainan pembuluh darah yang ditandai dengangambaran pembuluh darah kapilar yang menyerupai sinuoid. Pembuluh darah ini satusama lain berdekatan dimana diantaranya terdapat sedikit atau tidak sama sekali ja-ringan parenkim otak, sedangkan feeding artery dan draining vein berukuran normal.Aliran darah pada cavernous angioma biasanya berjalan lambat sehingga dengan pe-meriksaan angiografi tidak memperlihatkan hasil yang baik. Oleh karena lambatnyadarah pada penyakit ini maka sering terjadi trombosis dan kalsifikasi.DiagnosisDiagnosis angioma supratentorial dapat ditegakan dengan pemeriksaan klinis danpenunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaanradiologi dan angiografi.TatalaksanaPengobatan yang dapat diberikan antara lain secara endovaskular yaitu embolisasiatau dengan operasi.

Page 13: ANGIOMA SUPRATENTORIALperspebsi.org/doc/info/regulation/45/angioma_supratentorial.pdfS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 ... Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ... pada tindakan

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

13

19. ALGORITME

20. KEPUSTAKAANa.Osborn AG, Blasser SI, Salzman KL, Katzman GL, Provenzale J, Castillo M, etall. Osborn Diagnostic Imaging. Canada : Amirsys/Elsevier. 1st ed. 2004b.Wilkins RH, Rengachary SS. Neurosurgery. USA : Mc Graw-Hill. 2nd Ed. 1996c. Rengachary SS, Wilkins RH. Principles of Neurosurgery. London : Mosby.1994d.Winn HR. Youman’s Neurological Surgery. 5th ed. USA : Saunders. 199421. PRESENTASIMateri presentasi menggunakan materi dalam bentuk Power Point sesuaidengan materi modul angioma supratentorial.22. MODELModel pembelajaran dapat menggunakan diseksi kadaver.