Upload
jarxxx
View
314
Download
4
Embed Size (px)
ANGINA ANGINA PEKTORISPEKTORIS
Fetri Lestari, Fetri Lestari, M.Si,Apt.M.Si,Apt.
Kuliah FarmakoterapiKuliah FarmakoterapiFarmasi UnisbaFarmasi Unisba
DEFINISI ANGINA PEKTORIS
Herbeden pada tahun 1772 menemukan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perasaan nyeri, terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Penyakit ini dinamakan “Angina pectoris”.
Angina pectoris adalah sindrom yang dikarakterisasi dengan nyeri dada akibat ischemia.
Ischemia: kurangnya suplai darah dan oksigen ke otot jantung yang disebabkan obstruksi atau spasmus arteri koroner.
Penyakit arteri koroner berupa atherosklerosis adalah penyebab utama.
PREVALENSI
AHA memperkirakan prevalensi angina 6,4 juta di Amerika pada tahun 1998
>2600 orang Amerika meninggal karena CVD/ hari (1 orang tiap 33 detik)
Kematian akibat CVD 532 pria kulit hitam, 419,3 pria kulit putih, 400,7 wanita kulit hitam, dan 294,9 wanita kulit putih per 100.000 orang.
CAD berkontribusi 48% (459,841 orang) dari kematian pada CVD. Laki-laki meninggal lebih awal akibat IHD dan acute MI daripada
wanita Usia berhubungan dengan peningkatan kasus. Resiko IHD berbeda antar negara.
Kasus rendah di Jepang dan Perancis. Kasus tinggi di Finlandia, Irlandia utara, Scotlandia, dan Afrika Selatan.
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Determinan kebutuhan oksigen Determinan kebutuhan oksigen miokardium :miokardium :
Denyut jantungDenyut jantung Kontraktilitas Kontraktilitas Tekanan arteriTekanan arteri Volume ventrikularVolume ventrikular
Bila faktor tersebut meningkat Bila faktor tersebut meningkat misalnya pada aktivitas fisik maka misalnya pada aktivitas fisik maka kebutuhan oksigen meningkat kebutuhan oksigen meningkat
Penyediaan OPenyediaan O22 oleh oleh pembuluh koronerpembuluh koroner
Resistensi Vaskular Koroner
Durasi diastolik
Aliran darah koroner
Kapasitas pengangkutan O2
darah
Suplai O2
ETIOLOGI
Iskemia menimbulkan sindrom angina pectoris
Kondisi dimana kebutuhan oksigen miokardial tidak seimbang dengan suplai oksigen
Dapat menimbulkan nyeri
Pemicu Iskemia
1. Obstruksi lokal arteri akibat aterosklerosis, trombosis, atau embolisme
2. Kontraksi otot polos arteri koroner secara tiba-tiba.
3. Penyakit yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigen seperti hipertiroidisme, hipertensi, kelainan katup jantung
4. Penyakit yang berhubungan dengan pengangkutan oksigen oleh darah seperti anemia berat
5. Gaya hidup tidak sehat misal merokok
ATEROSKLEROSISATEROSKLEROSIS
Macrophagefoam cells
Th1cell
MMPs
IFN
SMC derivedfoam cells
Necroticcore
Extracellularlipid
"Gruel"
Tissuefactor
PlateletsVascular
lumen
Smooth musclecells
PLAK ATHEROMAPLAK ATHEROMA
Faktor resikoFaktor resiko
FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO Tidak dapat diubahTidak dapat diubah
Usia & jenis kelamin Usia & jenis kelamin semakin tua semakin rentan terhadap semakin tua semakin rentan terhadap atherosklerosis koroneratherosklerosis koronerresiko pria> wanita.resiko pria> wanita.
Riwayat keluarga atau genetikRiwayat keluarga atau genetikriwayat PJK keluarga mencerminkan suatu riwayat PJK keluarga mencerminkan suatu predisposisi genetik terhadap fungsi predisposisi genetik terhadap fungsi endotel dalam arteri koronerendotel dalam arteri koroner
Pengaruh iklimPengaruh iklim
FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO Dapat diubahDapat diubah
HipertensiHipertensi HiperlipidemiaHiperlipidemia DMDM ObesitasObesitas MerokokMerokok Ketidakaktifan fisikKetidakaktifan fisik HomosisteinHomosistein
Faktor psikososial Faktor psikososial (stress)(stress)
Konsumsi alkoholKonsumsi alkohol Konsumsi kopiKonsumsi kopi
Pencegahan anginaPencegahan angina
Kurangi hal- hal yang dapat menjadi faktor Kurangi hal- hal yang dapat menjadi faktor resikoresiko
Makan makanan yang bergizi seperti, makan Makan makanan yang bergizi seperti, makan sayur- sayuran, biji-bijian.sayur- sayuran, biji-bijian.
Berhenti merokok.Berhenti merokok. Berdiet jika mengalami obesitas atau kelebihan Berdiet jika mengalami obesitas atau kelebihan
berat badan.berat badan. Sering- sering menggerakkan badan atau Sering- sering menggerakkan badan atau
berolahraga.berolahraga.
Pencegahan anginaPencegahan angina
An analysis of data from NHANES III examined whether vitamins A, C, E and various carotenoids can protect against angina pectoris. None of the vitamins showed a significant association with angina, although the investigators found that serum concentrations of a-carotene, b-carotene, and b-cryptoxanthin were associated with a reduced odds of having angina. A population case control study studied the relation between risk of angina pectoris and plasma concentrations of vitamins A,C, and E and carotene. Vitamin E was found to be inversely related to the risk of angina
PENGGOLONGAN ANGINA PEKTORIS
Berdasarkan kekambuhan
Angina pectoris
Angina stabil Angina varian/ Prinzmetal
Angina tidak stabil
Angina Stabil (Klasik)
Nyeri dada berulang yang tidak berubah baik ciri, frekuensi, intensitas atau durasi untuk beberapa minggu.
Merupakan tipe paling umum dan muncul bertahap. Pasien lebih beresiko terhadap serangan jantung.
Arteri koroner yang aterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya saat kebutuhan oksigen meningkat.
– Peningkatan kerja jantung– Stress mental
Tingkat aktivitas atau stress yang dapat menimbulkan angina dapat diprediksi.
Nyeri biasanya hilang saat menghentikan aktivitas
Angina Varian/Prinzmetal
Disebabkan oleh vasospasmus yang mempengaruhi aliran darah ke jantung.
Biasanya muncul akibat aterosklerosis Sering timbul saat tidur atau istirahat,
bukan karena aktivitas fisik dan stress emosional.
Berhubungan dengan infark miokardiak, aritmia jantung parah termasuk takikardia dan fibrillasi dan kematian
Nyeri dada yang bervariasi, terjadi peningkatan frekuensi atau intensitas dan waktu atau durasi yang tidak tentu.
Tidak muncul secara bertahap, pertama kali muncul sebagai episode yang parah.
Kombinasi angina stabil dan angina varian. Dapat muncul pada aktivitas fisik maupun
istirahat.
Angina Tidak Stabil
Tingkat Keparahan
Kelas I Angina tidak terjadi karena aktivitas fisik biasa. Angina terjadi
karena pengerahan tenaga yang berat.
Kelas II Sedikit pembatasan pada aktivitas fisik biasa. Angina dapat terjadi
karena berjalan lebih dari dua blok, memanjat lebih dari satu tingkat pada tangga biasa dengan langkah normal dan kondisi normal.
Kelas IIIPembatasan pada aktivitas fisik biasa. Angina dapat terjadi karena berjalan pada level satu hingga dua blok, memanjat satu tingkat pada tangga biasa dengan langkah normal dan kondisi normal.
Kelas IV Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik tanpa gejala angina. Gejala angina dapat muncul saat istirahat
Gejala
Nyeri dada: rasa sesak, terbakar, tertekan pada daerah dada
Serangan terjadi 0.5 – 30 menit Nyeri dada dapat menyebar ke pundak,
leher, rahang, lengan (umumnya bahu dan lengan kiri) dan punggung
Gejala lain: keringat dingin, sukar bernafas, dan mual
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Perkiraan mengenai kemungkinan adanya penyakit iskemia jantung dapat diperoleh dari keterangan pasien tentang deskripsi nyeri dada dan ada tidaknya faktor resiko penyakit kardiovaskular.
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin Kadar glukosa puasa Kadar lipid puasa (kolesterol total, HDL,
LDL, trigliserida) Tiroid Enzim jantung
Pemeriksaan jantung
Resting ECG Excercise stress test Echocardiogram Angiography
Resting ECG
Pasien tidak sedang melakukan kegiatan atau beristirahat
Seringkali normal
Exercise Stress Test
Pasien yang memiliki resting ECG normal dan dapat berolahraga berjalan di atas treadmill
Pasien yang tidak mampu berolahraga simulasi latihan fisik (diberi obat-obatan)
Perubahan ECG Peningkatan atau penurunan segmen ST
EKG normal (atas) dan EKG normal (atas) dan EKG yang diambil 4,5 menit setelah exercise (bawah)EKG yang diambil 4,5 menit setelah exercise (bawah)
Radionuclide Stress Test
Radionuklida meningkatkan sensitivitas dan spesifitas exercise stress test
Isotop radioaktif diinjeksikan ke dalam vena.
Selama exercise, penyempitan arteri koroner akan menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otot jantung, bagian ini akan tampak sebagai “cold spot” pada gambar
Echocardiography
Prosedur noninvasif menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk mengevaluasi kerja jantung
Echocardiography dilakukan bersamaan dengan exercise stress test atau simulasi latihan fisik
Dengan echocardiography 2 D, dapat dilakukan evaluasi terhadap pergerakan jantung (kekuatan kontraksi otot jantung), kondisi katup jantung, perikardium
AngiographyAngiography
Menggambarkan struktur Menggambarkan struktur arteri dan menemukan arteri dan menemukan penyempitan, penyumbatan penyempitan, penyumbatan dan abnormalitas lainnya dan abnormalitas lainnya pada arteripada arteri
Contrast agentContrast agent diinjeksikan diinjeksikan ke dalam arteri, kemudian ke dalam arteri, kemudian dilihat dengan sinar-Xdilihat dengan sinar-X
Intravascular UltrasoundIntravascular Ultrasound metode metode medical imagingmedical imaging
menggunakan kateter menggunakan kateter yang didesain khusus yang didesain khusus dengan dengan ultrasound probeultrasound probe pada ujung distal yang pada ujung distal yang disisipkan ke dalam disisipkan ke dalam arteri koronerarteri koroner
menggambarkan kondisi menggambarkan kondisi endothelium dari endothelium dari pembuluh darahpembuluh darah
digunakan untuk digunakan untuk menentukan jumlah plak menentukan jumlah plak atheroma yang atheroma yang terbentuk pada arteri terbentuk pada arteri koronekoroner r
Intravascular ultrasound image of a coronary artery
TERAPITERAPI
Tujuan TERAPI
Mengurangi gejala Memelihara fungsi & kesehatan jantung Meminimalkan efek samping pengobatan Mencegah terjadinya Infark Miokardium
PENANGANAN
NON FARMAKOLOGI
Titik Berat/ Sasaran
Perubahan pola hidup Pengontrolan terhadap tekanan darah,
kolesterol, gula darah, maupun faktor resiko lain untuk penyakit kardiovaskular
TERAPIFARMAKOLOGI
Sasaran
Meningkatkan suplai O2 ke jantung
Menurunkan kebutuhan O2 ke jantung
Obat-obat terapi angina pektoris
Nitrat organik Antagonis saluran kalsium β bloker Anti agregasi platelet Antitrombin
NitratNitrat
NitrogliserinIsosorbid dinitrat
Amil nitrit
Mekanisme kerja nitratMekanisme kerja nitrat
Ca-channel blockersCa-channel blockers
Menghambat masuknya kalsium ke Menghambat masuknya kalsium ke jantung yang diperlukan untuk jantung yang diperlukan untuk kontraksi otot jantung dan otot polos kontraksi otot jantung dan otot polos arteri koroner.arteri koroner.
Bila kontraksi otot jantung Bila kontraksi otot jantung dihambat, kebutuhan akan oksigen dihambat, kebutuhan akan oksigen menurun. menurun.
Sehingga mengurangi iskemiaSehingga mengurangi iskemia
ββ-blockers-blockers
Efek hemodinamika:Efek hemodinamika: Menurunkan kecepatan jantungMenurunkan kecepatan jantung Menurunkan tekanan darahMenurunkan tekanan darah Menurunkan kontraktilitas otot jantungMenurunkan kontraktilitas otot jantung
Sehingga menurunkan kebutuhan Sehingga menurunkan kebutuhan oksigen miokardiumoksigen miokardium
ββ-blockers menurunkan mortalitas -blockers menurunkan mortalitas pasien dengan infark miokardium pasien dengan infark miokardium dan memperbaiki kelangsungan dan memperbaiki kelangsungan hidup.hidup.
ββ-blockers-blockersContraindications to Therapy: Contraindications to Therapy: Allergy to beta blockers Allergy to beta blockers History of heart block History of heart block Asthma/chronic obstructive lung disease Asthma/chronic obstructive lung disease
Side Effects Side Effects Headache Headache Leg swelling Leg swelling Dizziness Dizziness Low blood pressure Low blood pressure Nausea Nausea Depression Depression Drowsiness Drowsiness Increased uric acid blood levels Increased uric acid blood levels
Anti agregasi plateletAnti agregasi platelet
AspirinAspirin TiklopidinTiklopidin KlopidogrelKlopidogrel Glikoprotein llb / llla inhibitorGlikoprotein llb / llla inhibitor
Anti trombinAnti trombin
Unfractionated HeparinUnfractionated Heparin Low Molecular Weight Heparin Low Molecular Weight Heparin
(LMWH)(LMWH)
STANDAR TERAPISTANDAR TERAPI
Chest pain· Intermediate to high probability of
coronary artery disease· High risk CAD unlikely· Risk stratification complete or not
required
Education and Risk Factor modification
Anti-Anginal Drug Treatment
Sublingual NTGInitiate educational
program
History suggests vasospastic angina?
(Prinzmetal)
Ca2+ Channel blocker, Long-acting nitrate therapy
Medications or conditions that provote or exacerbate
angina?
Treat appropriately
Successful treatment?
Aspirin 81 to 325 mg if no contraindication
Clopidogrel
Cigarette smoking?
Smoking cessation program
b-Blocker therapy if no contraindication
(Espec. If prior MI or other condition)
Add or subtitute Ca2+ Channel blocker if no
contraindication
Add-Long acting nitrate therapy if no
contraindication
Successful treatment?
Suiccessful tretment?
Successful treatment?
Consider Revascularization
therapy*
Cholesterol high?
Blood pressure high?
See NCEP Guidelines
See JNC-VI Guidelines
Routine follow-up including (as appropriate):diet, exercise program,
diabetes management
No
Yes
Yes Yes
No
Serious contraindicationNo
Yes
Yes
Serious contraindicationNo
Yes
No
Serious adverse effect or Contraindication
Yes
Yes
No
No
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
TREATMENT OF STABLE ANGINA PECTORIS
Standar Terapi Angina Stabil
Modifikasi faktor resikoContoh: diet, alkohol, rokok, emosi
Program olahraga teratur-diawasi oleh dokter
-diatur intensitas dan tingkat kesulitannya
Monoterapi dengan β-bloker atau antagonis saluran kalsium
Ditambahkan nitrat-untuk serangan akut
- untuk profilaksis gejala pada kegiatan berat
Kombinasi β-bloker dan antagonis saluran kalsium
Revaskularisasi koronerContoh: percutaneous coronary intervention atau coronary artery bypass
grafting
Gagal: serangan sering
Gagal: serangan > 1x sehari
Gagal: serangan >> 1x sehari
Gagal: serangan >> 1x sehari
Gagal: serangan >> 1x sehari
TERAPITERAPIANGINA VARIAN
Golongan antagonis saluran kalsium
(tunggal)Rute oral
Meningkatkan dosis gol nitrat (tunggal)
rute sublingual, atau perubahan rute
menjadi intravena atau intrakardiak
Golongan nitrat
(tunggal)Rute
sublingual
Kombinasi 2 obat:nifedipin
-diltiazem, nifedipin-
verapamil, gol antagonis saluran
kalsium-gol nitrat
GagalGagal
PEMBEDAHAN/ PEMBEDAHAN/ REVASKULARISASIREVASKULARISASI
Surgery (Surgery (coronary artery bypasscoronary artery bypass) or ) or angioplasty angioplasty might be necessary might be necessary forms of treatment if there is forms of treatment if there is significant narrowing of the significant narrowing of the coronary arteries. coronary arteries.
PEMBEDAHANPEMBEDAHAN
Percutaneous Transluminal Coronary Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA)Angioplasty (PTCA) Transluminal coronary angioplasty has Transluminal coronary angioplasty has
become an accepted method of treating become an accepted method of treating selected patients with angina due to selected patients with angina due to atheromatous coronary artery disease.atheromatous coronary artery disease.
This procedure is particularly useful in This procedure is particularly useful in patients with single or double vessel disease, patients with single or double vessel disease, especially for lesions of the left anterior especially for lesions of the left anterior descending coronary artery. descending coronary artery.
Angioplasty
PEMBEDAHANPEMBEDAHAN Coronary Artery Bypass Grafting Coronary Artery Bypass Grafting
(CABG)(CABG) Coronary artery bypass grafting can provide Coronary artery bypass grafting can provide
significant relief from angina in over 80% of significant relief from angina in over 80% of patients with disabling angina and has a low patients with disabling angina and has a low operative mortality. operative mortality.
Its use is limited to those patients who cannot be Its use is limited to those patients who cannot be managed medically, those with markedly abnormal managed medically, those with markedly abnormal ECG response to exercise, and those found to have ECG response to exercise, and those found to have significant left main coronary stenosis or significant significant left main coronary stenosis or significant proximal lesions in all three coronary arteries. proximal lesions in all three coronary arteries.
A coronary artery bypass is a procedure that splices A coronary artery bypass is a procedure that splices healthy blood vessels taken from elsewhere in the healthy blood vessels taken from elsewhere in the body to the affected coronary arteries so that the body to the affected coronary arteries so that the clogged areas are bypassed. clogged areas are bypassed.
TERIMA KASIH