21
ANGGARAN OPERASIONAL ANGGARAN OPERASIONAL

ANGGARAN OPERASIONAL

  • Upload
    halle

  • View
    291

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ANGGARAN OPERASIONAL. ANGGARAN PARSIAL. Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, anggaran biaya administrasi saja, dan sebagainya. ANGGARAN KOMPREHENSIF. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: ANGGARAN OPERASIONAL

ANGGARAN OPERASIONALANGGARAN OPERASIONAL

Page 2: ANGGARAN OPERASIONAL

ANGGARAN PARSIAL ANGGARAN PARSIAL

Anggaran Parsial adalah anggaran yang Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, anggaran biaya administrasi saja, dan saja, anggaran biaya administrasi saja, dan sebagainya.sebagainya.

Page 3: ANGGARAN OPERASIONAL

Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan

anggaran-anggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu.

ANGGARAN KOMPREHENSIF

Page 4: ANGGARAN OPERASIONAL

Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama

perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu.

Anggaran operasional mencakup semuaaktivitas utama perusahaan di dalam prosesmenghasilkan produk dan penjualan produk

yang menjadi sumber utama pendapatanperusahaan.

ANGGARAN OPERASIONAL

Page 5: ANGGARAN OPERASIONAL

AnggaranOperasional

Anggaran Penjualan

Anggaran Produksi

Anggaran Biaya Tenaga Kerja

Anggaran Pembelian

Anggaran Laba

Anggaran Biaya Administrasi & Umum

Anggaran Biaya Pemasaran

Anggaran Biaya Overhead

Page 6: ANGGARAN OPERASIONAL

SISTEMATIKA ANGGARAN OPERASIONAL

Data Penjualan

Historis

RamalanPenjualan

AnggaranPenjualan

AnggaranProduksi

AnggaranBiaya Produksi

AnggaranBiaya Operasional

AnggaranLaba

Page 7: ANGGARAN OPERASIONAL

Fase Penyusunan Anggaran Operasional

(1)

Berdasarkan data penjualan tahun-tahun sebelumnya dan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang relevan,

seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen dan sebagainya, perusahaan membuat ramalan

penjualan. Ramalan penjualan tersebut berupa serangkaian prediksi penjualan di masa mendatang dan pangsa pasar yang

dapat diambil oleh perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eskternal. Berdasarkan ramalan

penjualan tersebut, perusahaan menyusun anggaran penjualan. Yaitu rencana kerja yang berkaitan dengan aktivitas

penjualan. Rencana tersebut berupa volume penjualan yang ingin dicapai perusahaan di dalam suatu kurun waktu tertentu

untuk setiap jenis produk yang dihasilkan, untuk setiap wilayah pemasaran, untuk setiap kelompok konsumen dan untuk setiap

wiraniaga yang dimiliki perusahaan.

Page 8: ANGGARAN OPERASIONAL

Fase Penyusunan Anggaran Operasional

(2)

Berdasarkan anggaran penjualan tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran produksi di dalam suatu

periode tertentu. Anggaran produksi tersebut berupa volume barang yang harus dihasilkan

perusahaan di dalam suatu periode tertentu. Untuk menentukan jumlah barang yang akan dihasilkan di dalam suatu periode tertentu, disamping mengacu

pada volume penjualan, perusahaan harus memperhatikan jumlah persediaan barang pada awal

dan akhir periode tersebut.

Page 9: ANGGARAN OPERASIONAL

Fase Penyusunan Anggaran Operasional

(3)

Dari anggaran produksi, perusahaan dapat menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk periode tersebut. Jika

jumlah bahan baku yang dibutuhkan di dalam suatu periode tersebut dikaitkan dengan jumlah persediaan bahan baku pada

awal dan akhir periode akuntansi, maka dapat disusun anggaran pembelian bahan baku. Berdasarkan anggaran

produksi tersebut, dapat disusun anggaran biaya tenaga kerja dan anggaran biaya overhead pabrik.

Page 10: ANGGARAN OPERASIONAL

Fase Penyusunan Anggaran Operasional

(4)

Walaupun tidak selalu terkait secara langsung, anggaran biaya operasi/komersial biasanya disusun setelah anggaran

penjualan dan produksi disusun. Anggaran biaya pemasaran biasanya disusun berdasarkan volume produk yang akan dijual. Karena untuk menentukan besarnya biaya promosi,

biaya angkut penjualan dan sebagainya, sangat dipengaruhi oleh besarnya volume penjualan yang dicapai. Sedangkan

biaya administrasi dan umum, tidak terkait secara langsung dengan besarnya volume penjualan atau produksi. Hanya

biasanya, semakin besar volume produksi dan volume penjualan akan cenderung mengakibatkan semakin besar pula

volume pekerjaan dan biaya administratif dan umum.

Page 11: ANGGARAN OPERASIONAL

Fase Penyusunan Anggaran Operasional

(5)

Berdasarkan gabungan dari keseluruhan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya overhead dan anggaran biaya komersial tersebut dapat dihasilkan anggaran laba.

Penyusunan dan pencapaian laba ini merupakan tujuan utama dari didirikannya suatu perusahaan.

Page 12: ANGGARAN OPERASIONAL

PT.Alaskakindo adalah sebuah perusahaan produsen sepatu PT.Alaskakindo adalah sebuah perusahaan produsen sepatu anak yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini menghasilkan anak yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini menghasilkan tiga jenis sepatu anak yang diberi kode 1A1, 2B2 dan 3C3. tiga jenis sepatu anak yang diberi kode 1A1, 2B2 dan 3C3. Ketiga jenis sepatu tersebut menggunakan bahan baku yang Ketiga jenis sepatu tersebut menggunakan bahan baku yang sama, baik jenisnya maupun kualitasnya, yaitu kain, plastik dan sama, baik jenisnya maupun kualitasnya, yaitu kain, plastik dan karet. Pada akhir Nopember 2009, manajemen perusahaan karet. Pada akhir Nopember 2009, manajemen perusahaan menyusun berbagai data yang relevan berkaitan dengan rencana menyusun berbagai data yang relevan berkaitan dengan rencana kerja perusahaan pada tahun 2010.kerja perusahaan pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, perusahaan merencanakan menjual 1A1 Pada tahun 2010, perusahaan merencanakan menjual 1A1 sebanyak 20.000 unit, 2B2 sebanyak 40.000 unit, 3C3 sebanyak sebanyak 20.000 unit, 2B2 sebanyak 40.000 unit, 3C3 sebanyak 60.000 unit. Sedangkan harga jual per unitnya adalah Rp 35.000 60.000 unit. Sedangkan harga jual per unitnya adalah Rp 35.000 untuk 1A1, Rp 32.000 untuk 2B2 dan Rp 30.000 untuk 3C3.untuk 1A1, Rp 32.000 untuk 2B2 dan Rp 30.000 untuk 3C3.

Diperkirakan persediaan sepatu pada awal tahun 2010 sebanyak Diperkirakan persediaan sepatu pada awal tahun 2010 sebanyak 2.000 unit 1A1, 4.000 unit 2B2, 7.000 unit 3C3. Sedangkan 2.000 unit 1A1, 4.000 unit 2B2, 7.000 unit 3C3. Sedangkan persediaan sepatu pada akhir tahun 2004 yang diinginkan persediaan sepatu pada akhir tahun 2004 yang diinginkan adalah sebanyak 3.500 unit 1A1, 6.000 unit 2B2 dan 6.000 unit adalah sebanyak 3.500 unit 1A1, 6.000 unit 2B2 dan 6.000 unit 3C3.3C3.

Contoh Soal

Page 13: ANGGARAN OPERASIONAL

Ketiga produk tersebut menggunakan bahan baku yang sama, yaitu Kain, Plastik dan Karet. Setiap 1 unit 1A1 membutuhkan kain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,4 meter dan karet 0,7 meter. Sedangkan setiap 1 unit 2B2 membutuhkan kain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,5 meter dan karet 0,8 meter. Setiap 1 unit 3C3 membutuhkan kain 0,5 meter, plastik 0,6 meter dan 0,9 meter karet.

Diperkirakan, harga beli semua bahan baku tersebut akan stabil sepanjang tahun 2010 mendatang. Dimana harga beli 1 meter kain sebesar Rp 2.000 ; harga beli 1 plastik Rp 3.000 dan harga beli 1 meter karet sebesar Rp 4.000.

Diperkirakan, persediaan bahan baku pada awal tahun 2010 sebanyak 2.250 meter kain, 5.000 meter plastik dan 9.000 meter karet. Sedangkan persediaan bahan baku yang diinginkan untuk akhir tahun 2004 adalah sebanyak 6.000 meter kain, 8.000 meter plastik dan 7.250 meter karet.

Page 14: ANGGARAN OPERASIONAL

Untuk membuat satu buah 1A1 diperlukan 4 jam kerja langsung, untuk satu unit 2B2 memerlukan 3 jam kerja langsung dan 1 unit 3C3 membutuhkan sebanyak 2 jam kerja langsung. Setiap pekerja langsung dibayar Rp 6.000 per jam kerja. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik ditetapkan sebesar Rp 2.000 per jam kerja langsung.

Biaya pemasaran dianggarkan sebesar Rp 236.000.000. yang mencakup anggaran biaya iklan sebesar Rp 64.000.000. ; anggaran gaji dan komisi salesman sebesar Rp 124.000.000 ; anggaran biaya angkut penjualan sebesar Rp 48.000.000. Sedangkan biaya administrasi dan umum dianggarkan sebesar Rp 241.000.000 yang mencakup anggaran gaji direksi sebesar Rp 120.000.000 ; anggaran gaji pegawai administrasi sebesar Rp 60.000.000 ; anggaran biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp 36.000.000 ; dan anggaran biaya depresiasi aktiva tetap sebesar Rp 25.000.000.

Page 15: ANGGARAN OPERASIONAL

Produk Volume Harga Nilai

1A1 20.000 35.000 700.000.000

2B2 40.000 32.000 1.280.000.000

3C3 60.000 30.000 1.800.000.000

Total Rp 3.780.000.000

Anggaran Penjualan

Page 16: ANGGARAN OPERASIONAL

ProdukVolume Persediaan Volume

Penjualan 1/1/2010 31/12/2010 Produksi

1A1 20.000 2.000 3.500 21.500

2B2 40.000 4.000 6.000 42.000

3C3 60.000 7.000 6.000 59.000

Anggaran Produksi

Page 17: ANGGARAN OPERASIONAL

Bahan1A1 2B2 3C3

TotalPer Unit Total Per Unit Total Per Unit Total

Kain 0,5 10.750 0,5 21.000 0,5 29.500 61.250

Plastik 0,4 8.600 0,5 21.000 0,6 35.400 65.000

Karet 0,7 15.050 0,8 33.600 0,9 53.100 101.750

Anggaran Kebutuhan Bahan

Page 18: ANGGARAN OPERASIONAL

BahanKebutuhan Persediaan Pembelian

Produksi 1/1/2010 31/12/2010 Volume Harga Nilai

Kain 61.250 2.250 6.000 65.000 2.000 130.000.000

Plastik 65.000 5.000 8.000 68.000 3.000 204.000.000

Karet 101.750 9.000 7.250 100.000 4.000 400.000.000

Total Rp 734.000.000

Anggaran Pembelian Bahan

Page 19: ANGGARAN OPERASIONAL

ProdukJam Kerja Tarif

NilaiPer Unit Total Per Jam Kerja

1A1 4 86.000 6.000 516.000.000

2B2 3 126.000 6.000 756.000.000

3C3 2 118.000 6.000 708.000.000

Total Rp 1.602.000.000

Anggaran Tenaga Kerja

Page 20: ANGGARAN OPERASIONAL

ProdukJam Kerja Tarif

NilaiPer Unit Total Per Jam Kerja

1A1 4 86.000 2.000 172.000.000

2B2 3 126.000 2.000 252.000.000

3C3 2 118.000 2.000 236.000.000

Total Rp 660.000.000

Anggaran Biaya Overhead

Page 21: ANGGARAN OPERASIONAL

Jenis BiayaJ u m l a h

Parsial Total

- Iklan 64.000.000

- Gaji dan Komisi Salesman 124.000.000

- Angkut Penjualan 48.000.000

# Biaya Pemasaran Total 236.000.000

- Gaji Direksi 120.000.000

- Gaji Pegawai Administrasi 60.000.000

- Listrik, Air & Telepon 36.000.000

- Depresiasi Aktiva Tetap 25.000.000

# Biaya Administrasi & Umum Total 241.000.000

Total Rp 477.000.000

Anggaran Biaya Operasional