29
Hal 6 no 2 a) Carilah informasi dari berbagai sumber referensi atau literatur tentang istana Bizantium Kejayaan Imperium Bizantium yang Terlupakan Dari Kaukasus hingga Atlantik, dari Krim hingga Sinai, dari Sungai Donau hingga Sahara—itulah wilayah Imperium Bizantium pada masa kejayaannya. Banyak sejarawan berkata bahwa imperium ini berkuasa sejak abad ke-4 hingga abad ke-15 M. Imperium ini tidak hanya melestarikan kebudayaan Yunani-Romawi tetapi juga banyak berhubungan dengan penyebaran dari apa yang disebut sebagai Kekristenan. Imperium ini juga adalah pencipta dan perancang praktek politik, sosial, dan agama yang masih marak hingga hari ini. Meskipun demikian, imperium besar ini memiliki awal yang biasa-biasa saja. Berdasarkan sejarah, Imperium Bizantium adalah kelanjutan dari Imperium Romawi di Timur. Tanggal kelahirannya masih diperdebatkan. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa Diokletianus (±245-±316 M) adalah kaisar Bizantium yang pertama; yang lain-lain mengatakan Konstantin Agung (±275-337 M); dan ada juga yang memilih Yustinianus I (483-565 M). Akan tetapi, kebanyakan sejarawan sependapat bahwa Imperium Bizantium mulai menonjol

Anekdot Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anekdot Bahasa Indonesia

Citation preview

Page 1: Anekdot Bahasa Indonesia

Hal 6 no 2

a) Carilah informasi dari berbagai sumber referensi atau literatur

tentang istana Bizantium

Kejayaan Imperium Bizantium yang Terlupakan

Dari Kaukasus hingga Atlantik, dari Krim hingga Sinai, dari Sungai Donau

hingga Sahara—itulah wilayah Imperium Bizantium pada masa kejayaannya.

Banyak sejarawan berkata bahwa imperium ini berkuasa sejak abad ke-4 hingga

abad ke-15 M. Imperium ini tidak hanya melestarikan kebudayaan Yunani-

Romawi tetapi juga banyak berhubungan dengan penyebaran dari apa yang

disebut sebagai Kekristenan. Imperium ini juga adalah pencipta dan perancang

praktek politik, sosial, dan agama yang masih marak hingga hari ini.

Meskipun demikian, imperium besar ini memiliki awal yang biasa-biasa saja.

Berdasarkan sejarah, Imperium Bizantium adalah kelanjutan dari Imperium

Romawi di Timur. Tanggal kelahirannya masih diperdebatkan. Beberapa

sejarawan mengatakan bahwa Diokletianus (±245-±316 M) adalah kaisar

Bizantium yang pertama; yang lain-lain mengatakan Konstantin Agung (±275-

337 M); dan ada juga yang memilih Yustinianus I (483-565 M). Akan tetapi,

kebanyakan sejarawan sependapat bahwa Imperium Bizantium mulai menonjol

sewaktu Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota imperiumnya dari Roma ke

Bizantium pada tahun 330 M. Ia mengubah nama kota itu, berdasarkan nama

dirinya, menjadi Konstantinopel (sekarang Istambul).

Sungguh menarik bahwa para penguasa maupun warga negara imperium itu tidak

pernah menyebut diri mereka sebagai orang Bizantium. Mereka menyebut diri

sebagai Orang Roma, atau Romaioi. Istilah ”Bizantium” baru digunakan pada

abad ke-14.

Ibu Kota yang Gilang-Gemilang

Page 2: Anekdot Bahasa Indonesia

Seorang sejarawan melukiskan Konstantinopel kuno sebagai kota yang ”sangat

terkenal dan khususnya sangat kaya”. Terletak di persimpangan antara Eropa dan

Asia—Selat Bosporus—Konstantinopel merupakan semenanjung yang dapat

mempertahankan diri dengan baik dari serangan musuh sekaligus merupakan

pelabuhan yang terlindung, Golden Horn. Pada tahun 657 SM, para pemukim

Yunani menamai tempat ini Bizantium, yang berasal dari nama pemimpin

legendaris mereka, Byzas. Lebih dari sepuluh abad kemudian, kota ini disebut

Roma Baru, yang dihuni oleh setengah juta orang selama masa kejayaannya

antara abad ke-6 dan ke-11 Masehi.

Para pengunjung dari Barat terpesona dengan kota metropolitan dan pusat utama

rute perdagangan dunia ini. Pelabuhannya penuh dengan kapal. Pasarnya

menawarkan sutra, kulit binatang, batu mulia, kayu wangi, gading berukir, emas,

perak, perhiasan yang berwarna-warni, dan rempah-rempah. Dapat dipahami, para

penguasa lain iri terhadap kemakmuran Konstantinopel, sehingga mereka

berulang kali berupaya merobohkan tembok-temboknya. Sebelum penaklukan

Ottoman pada tahun 1453, para penyerang hanya berhasil satu kali menaklukkan

kota itu—yakni ”orang-orang Kristen” pada Perang Salib Keempat. ”Sepanjang

sejarah, belum ada orang yang pernah melihat atau memperoleh harta sebanyak

itu,” seru seorang tentara Perang Salib, Robert of Clari.

Warisan yang Langgeng

Percaya atau tidak, pemerintahan, hukum, konsep agama, dan kesemarakan

upacara Bizantium masih mempengaruhi kehidupan miliaran orang dewasa ini.

Misalnya, kompilasi prinsip hukum terkenal buatan Yustinianus yang disebut

Corpus Juris Civilis (Himpunan Hukum Sipil) menjadi fondasi hukum Romawi di

Benua Eropa dewasa ini. Melalui Kode Napoléon, peraturan-peraturan hukum

Bizantium menyebar ke Amerika Latin dan negeri-negeri lain, tempat peraturan-

peraturan itu masih sangat berpengaruh.

Selain itu, para arsitek Bizantium belajar caranya memasang kubah besar di atas

ruangan berbentuk bujur sangkar—gaya yang menyebar sampai ke Rusia. Bahkan,

ada yang memuji Bizantium karena telah mempopulerkan penggunaan garpu di

Page 3: Anekdot Bahasa Indonesia

meja makan. Pada abad ke-11, di Venesia, sewaktu seorang putri Bizantium

menggunakan garpu bercabang dua dan bukannya makan menggunakan

tangannya, orang-orang yang melihatnya terkejut! Akan tetapi, berabad-abad

kemudian, garpu mulai populer di kalangan orang-orang kaya. Para paus di Roma

juga terkena pengaruh Bizantium, buktinya mereka mengenakan mahkota yang

meniru bentuk mahkota kaisar Bizantium. Para raja Inggris juga meniru bola salib

dan tongkat sang kaisar.

Hukum dan Ketertiban

Imperium Bizantium juga meninggalkan koleksi kebijakan pemerintah yang

sangat menarik. Misalnya, orang-orang miskin dipekerjakan di pabrik-pabrik roti

negara dan taman-taman pasar. ”Pengangguran mengakibatkan kejahatan,”

demikian pendapat Kaisar Leo III (±675-741 M). Karena mabuk-mabukan

dianggap mengakibatkan keributan, kedai minum ditutup pada pukul 20.00.

Menurut National Geographic Magazine, ”inses, pembunuhan, secara pribadi

membuat atau menjual kain ungu (yang hanya boleh digunakan kerabat kerajaan)

atau mengajarkan cara membuat kapal kepada musuh dapat diganjar hukuman

penggal, pantek—atau ditenggelamkan di dalam karung bersama seekor babi liar,

ayam jantan, ular berbisa, dan kera. Pedagang kelontong yang memalsukan

takaran dipotong tangannya. Arsonis (perusuh yang membakar rumah atau

gedung) dibakar”.

Sungguh menarik bahwa Imperium Bizantium juga menyediakan perawatan

seumur hidup seperti yang disediakan oleh negara-negara makmur dewasa ini.

Para kaisar dan warga yang makmur mengerahkan upaya yang besar untuk

membiayai rumah sakit, rumah penampungan, dan panti asuhan. Terdapat rumah-

rumah bagi pelacur yang bertobat—beberapa menjadi ”orang suci”—dan bahkan

panti rehabilitasi bagi aristokrat wanita yang gagal.

Imperium yang Berkembang karena Perdagangan

Kemurahan hati demikian mencerminkan kemakmuran yang dinikmati imperium

itu. Negara mengendalikan harga, upah, dan sewa-menyewa. Gandum ditimbun

Page 4: Anekdot Bahasa Indonesia

guna menutupi panen yang kurang. Para pejabat menginspeksi toko-toko untuk

memeriksa berat dan ukuran barang, buku besar, dan kualitas barang. Penimbun

barang, penyelundup, penipu, pemalsu, dan penghindar pajak menghadapi

hukuman berat.

Sang kaisar sendiri adalah pedagang dan produsen terdepan di imperium itu,

dengan monopoli dalam pembuatan koin, persenjataan, dan benda-benda mewah

Bizantium yang terkenal. Yustinianus sendiri mendirikan industri sutra Bizantium

yang terkenal dengan menggunakan telur ulat sutra yang diselundupkan dari Cina.

Jasa asuransi dan kredit juga berkembang. Bank diaudit dengan cermat. Emas

solidus, koin yang diperkenalkan oleh Konstantin, sanggup mempertahankan

nilainya selama sepuluh abad! Koin ini merupakan mata uang yang paling stabil

sepanjang sejarah.

Keluarga Istana

Lalu, bagaimana kata ”Bizantium” sampai bisa disejajarkan artinya dengan intrik,

kerahasiaan, dan kelicikan? Menurut sejarawan William Lecky, di balik wajah

istana Bizantium yang gemerlapan, terdapat ”kisah membosankan tentang intrik

para imam, kasim, dan wanita, tentang peracunan, persekongkolan, sifat tidak tahu

bersyukur, pembunuhan antarkeluarga”.

Penulis Merle Severy berkomentar, ”Karena dikelilingi orang-orang yang

berpotensi merebut kekuasaan dan membunuh, tidak ada kaisar yang tidak becus

yang bisa tetap menjadi utusan Allah di bumi untuk waktu yang cukup lama. Di

antara ke-88 kaisar, dari Konstantin I hingga XI, 13 masuk biara. Tiga puluh

kaisar mati secara mengenaskan—kelaparan, diracuni, dibutakan, dihantam

dengan benda keras, dicekik, ditikam, dipotong tangan atau kakinya, dipancung.

Tengkorak kepala Nicephorus I dijadikan piala berlapis perak yang digunakan

Khan Krum dari Bulgaria untuk bersulang bersama para bangsawannya.”

Bahkan, Konstantin Agung yang ”suci” menyuruh agar putranya mati dibantai,

dan istrinya mati kehabisan napas dalam bak mandinya. Irene (±752-803 M), sang

Page 5: Anekdot Bahasa Indonesia

kaisar wanita, sangat terobsesi untuk mempertahankan kekuasaan sampai-sampai

ia membuat putranya buta dan mengambil jabatan kaisarnya.

Mengalami Kemunduran

Namun, yang mengakibatkan kemunduran imperium ini bukanlah intrik politik.

Orang-orang Barat di Eropa mulai mengubah dirinya melalui Renaisans,

Reformasi, dan Pencerahan, juga melalui meningkatnya ilmu pengetahuan.

Sedangkan, di Bizantium, perubahan dalam bentuk apa pun tidak hanya

dipandang sebagai heresi tetapi juga akhirnya dipandang sebagai kejahatan

terhadap Negara.

Selain itu, angin perubahan politik mulai memangsa korbannya. Pada abad

ketujuh, Islam merebut Antiokhia, Yerusalem, dan Aleksandria. Penyerbuan

orang Slavia dari Semenanjung Balkan dan penaklukan oleh orang-orang

Lombard di Italia membuat Roma dan Konstantinopel terpisah. Roma, yang

kekurangan dukungan dari Bizantium, bersekutu dengan orang-orang Barat

Jerman yang semakin kuat. Imperium Konstantinopel yang semakin menyusut

diganti dengan orang Yunani yang semakin banyak. Kemudian, pada tahun 1054,

uskup Ortodoks Yunani dan paus Katolik Roma saling melakukan ekskomunikasi

akibat perbedaan pandangan teologis, yang menyebabkan perselisihan antara

gereja Ortodoks dan Katolik yang tak terselesaikan sampai hari ini.

Pada tahun 1204, imperium ini dilanda bencana lain. Pada tanggal 12 April,

pasukan Perang Salib Keempat yang sedang dalam perjalanan ke Yerusalem

melakukan apa yang oleh sejarawan Sir Steven Runciman disebut sebagai

”kejahatan terbesar dalam sejarah”—menjarah Konstantinopel. Dengan

melakukan pembakaran, penjarahan, dan pemerkosaan atas nama Kristus, para

prajurit perang salib menghancurkan kota itu dan membawa jarahan mereka ke

Venesia, Paris, Turin, dan pusat-pusat wilayah Barat lainnya.

Lebih dari 50 tahun kemudian, orang-orang Bizantium akhirnya berhasil merebut

kembali Konstantinopel. Pada saat itu, imperium tersebut hanyalah bayangan dari

masa lalunya. Orang-orang Venesia dan Genoa sudah mengambil alih

Page 6: Anekdot Bahasa Indonesia

perdagangannya. Dan, tidak lama kemudian, Imperium Bizantium sudah berada

dalam cengkeraman orang-orang Islam Ottoman.

Tak pelak lagi, tekanan demikian mengakibatkan runtuhnya imperium ini. Pada

tanggal 11 April 1453, Sultan Mehmed II mengepung ibu kota itu, dengan

mengerahkan 100.000 pasukan dan armada yang kuat. Ke-8.000 orang di

Konstantinopel masih sempat bertahan selama tujuh minggu. Kemudian, pada

tanggal 28 Mei, para pengepung menyerbu masuk lewat pelabuhan yang dijaga

oleh sedikit orang di parit kota itu. Keesokan harinya, kendali atas ibu kota itu

telah berpindah tangan. Mehmed—sekarang sudah menjadi penakluk—dilaporkan

menangis dan meratap, ”Sungguh luar biasa kota yang kita jarah dan hancurkan

ini!” Imperium Bizantium telah runtuh. Namun, pengaruhnya masih terasa hingga

kini.

Imperium Bizantium Dalam Alkitab

Biara merupakan salah satu tren agama yang terkuat di imperium ini. Biara

berfungsi sebagai pusat penyalinan dan penyimpanan ribuan manuskrip Alkitab.

Tiga dari sisa-sisa manuskrip Alkitab yang terpenting dan terlengkap yang masih

ada—Vatikan 1209, Sinai (inset), dan Aleksandrinus (latar belakang)—mungkin

dibuat dan disimpan di dalam biara-biara dan komunitas-komunitas agama

Bizantium.

Sumber : http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102001725

b) Catatlah informasi-informasi penting yang berkaitan dengan anekdot.

Temukan kisah-kisah menarik dalam kehidupan dibalik istana

tersebut yang dapat menginspirasi penulisan anekdot

Informasi menarik dari kisah Istana Bizantium yang menginspirasi

penulisan anekdot antara lain :

- HUKUM DAN KETERTIBAN. Hukum dan ketertiban yang diterapkan di

Imperium Bizantium tergolong sangat menarik, diantaranya :

Page 7: Anekdot Bahasa Indonesia

Menurut National Geographic Magazine, ”inses, pembunuhan,

secara pribadi membuat atau menjual kain ungu (yang hanya boleh

digunakan kerabat kerajaan)

Mengajarkan cara membuat kapal kepada musuh dapat diganjar

hukuman penggal, pantek—atau ditenggelamkan di dalam karung

bersama seekor babi liar, ayam jantan, ular berbisa, dan kera.

Pedagang kelontong yang memalsukan takaran dipotong

tangannya. Arsonis (perusuh yang membakar rumah atau gedung)

dibakar”.

- KELUARGA ISTANA. Kata ”Bizantium” bisa disejajarkan artinya

dengan intrik, kerahasiaan, dan kelicikan. Mengapa? Karena dibalik kisah

Bizantium ini, tersirat cerita para imam, kasim, dan wanita, tentang

peracunan, persekongkolan, sifat tidak tahu bersyukur, pembunuhan

antarkeluarga, diantaranya

Di antara ke-88 kaisar, dari Konstantin I hingga XI, 13 masuk

biara. Tiga puluh kaisar mati secara mengenaskan—kelaparan,

diracuni, dibutakan, dihantam dengan benda keras, dicekik,

ditikam, dipotong tangan atau kakinya, dipancung.

Tengkorak kepala Nicephorus I dijadikan piala berlapis perak yang

digunakan Khan Krum dari Bulgaria untuk bersulang bersama para

bangsawannya.

Konstantin Agung yang ”suci” menyuruh agar putranya mati

dibantai, dan istrinya mati kehabisan napas dalam bak mandinya.

Irene (±752-803 M), sang kaisar wanita, sangat terobsesi untuk

mempertahankan kekuasaan sampai-sampai ia membuat putranya

buta dan mengambil jabatan kaisarnya.

Dari informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa kisah Istana Bizantium dapat

menginspirasi teks anekdot. Karena kisahnya, kita dapat mengkritik ataupun

menyindir orang-orang Bizantium yang melakukan perbuatan buruk atau

perbuatan yang tidak patut untuk dicontoh.

Page 8: Anekdot Bahasa Indonesia

Hal 6 no 3

a) Carilah di internet minimal 2 cerita anekdot dengan tokoh Nasruddin.

Kliping dan arsipkan sebagai artefak portofolio setelah diperiksa atau

diverifikasi oleh guru

Menyampaikan Dakwah

Suatu ketika Nasruddin diundang untuk menyampaikan dakwah. Saat

berada di atas mimbar, ia bertanya, "Kalian tahu apa yang akan aku katakan?"

Seluruh umat menjawab serempak, "Tidak." Nasruddin pun berkata, "Aku tidak

berkeinginan untuk berdakwah kepada orang-orang yang tidak tahu apa yang

akan aku dakwahkan," kemudian turun dari mimbar dan pergi.

Orang-orang merasa lalu, kemudian memanggilnya kembali keesokan hari

Jumatnya untuk kembali berdakwah. Kali itu, Nasruddin kembali menanyakan

pertanyaan yang sama, dan para umat menjawab, "Tahu". Nasruddin terdiam,

kemudian berkata, 'Karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan, aku

tidak akan membuang-buang waktu kalian lebih lama lagi." Nasruddin turun dari

mimbar meninggalkan mereka.

Kali ini orang-orang benar-benar kebingungan dan memanggilnya kembali

di keesokan Jumat. Sekali lagi Nasruddin menanyakan pertanyaan yang sama,

para umat sebagian menjawab tahu dan sebagian menjawab tidak tahu. Nasruddin

berseru, "Sangat bagus! Sekarang, bagi yang sudah tahu, silahkan menceritakan

kepada yang belum tahu!" Ia turun dari mimbar kemudian pergi.

Memperoleh Pencerahan

Nasruddin berjalan di pasar sambil diikuti sekelompok besar pengikut.

Apapun yang ia lakukan, para pengikutnya segera mengikuti. Setiap beberapa

langkah, ia akan berhenti kemudian melambaikan tangannya ke udara, menyentuh

kakinya, dan melompat sambil berseru, "Hu Hu Hu!" Pengikutnya juga berhenti

dan melakukan persis sama seperti yang ia lakukan.

Salah satu pedagang yang kenal dekat dengan Nasruddin secara diam-diam

bertanya kepadanya,"Apa yang kamu lakukan, kawan lamaku? Mengapa orang-

Page 9: Anekdot Bahasa Indonesia

orang ini menirumu?" "Aku menjadi Sheik Sufi," jawabnya, "Mereka ini adalah

murid-muridku (pencari kebenaran spiritual); Aku menolong mereka untuk

mencapai pencerahan."

"Bagaimana kamu tahu bilamana mereka telah mencapai pencerahan?"

tanya di pedagang. "Itu merupakan bagian yang paling mudah!" jawab Nasruddin,

"Setiap pagi aku menghitung jumlah mereka. Setiap orang yang tidak datang lagi -

mereka telah memperoleh pencerahan!"

Bersembunyi

Suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Kabetulan Nasrudin

sedang melihatnya. Karena ia sedang sendirian aja, Nasrudin cepat-cepat

bersembunyi di dalam peti. Sementara itu pencuri memulai aksi menggerayangi

rumah. Sekian lama kemudian, pencuri belum menemukan sesuatu yang berharga.

Akhirnya ia membuka peti besar, dan memergoki Nasrudin yang bersembunyi.

“Aha!” kata si pencuri, “Apa yang sedang kau lakukan di sini, ha?”

“Aku malu, karena aku tidak memiliki apa-apa yang bisa kau ambil. Itulah

sebabnya aku bersembunyi di sini.”

b) Carilah informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui lebih jauh

tentang Nasruddin dengan berpanduan pertanyaan berikut :

Siapakah nama lengkapa nasrudin? Dia merupakan Tokoh foktif atau

nyata?

Nasrudin Hoja. Masyarakat Swahili menyebutnya "Abunawasi" sementara

di Indonesia sebagai "Abunawas", meskipun hal tersebut membuat

Nasruddin disalahkaprahkan dengan tokoh lain, seorang penyair Abu

Nuwas yang terkenal akan karyanya yang homoerotik. Hoja dapat berarti

guru. Gelar khwaja atau “Hoja” merupakan bukti akan ketingggian ilmu

agama dan tasawuf. Nasruddin merupakan tokoh nyata.

Page 10: Anekdot Bahasa Indonesia

Dimana kah dan pada zaman apakah Nasrudin dilahirkan?

Beberapa sumber menyebutkan tempat kelahirannya di Desa Hortu di

Sivrihisar, Provinsi Eskişehir, sekarang Turki, pada abad ke-13.

Apakah Nasrudin masih hidup hingga sekarang?

Tidak. Nasruddin wafat saat berumur sekitar 80 tahun. Ia dimakamkan di

Aksehir, Konya. Makam marmernya dinaungi sebuah kubah kecil yang

disangga enam pilar. Di makamnya terdapat tulisan: "Di sini dimakamkan

Nasruddin, meninggal pada tahun 386". Sebenarnya Nasruddin meninggal

pada tahun 683 Hijriyah (sekitar 1284-1285 M), tulisan di makamnya

dimaksudkan untuk lelucon dengan cara ditulis terbalik.

Apakah agama Nasrudin?

Islam

Nasrudin merupakan seorang Sufi. Apakah seorang sufi yang dimaksud?

Sufi adalah istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawwuf, yaitu

ilmu yang mendalami ketakwaan kepada Allah SWT.Yang sebagaimana

seperti berdzikir. Istilah sufi [orang suci] akhirnya dipakai oleh dunia

secara luas, bukan saja untuk tokoh agama dari agama tertentu, tetapi bagi

seseorang yang secara spiritual dan rohaniah telah matang dan yang

kehidupannya tidak lagi membutuhkan dan melekat kepada dunia dan

segala isinya, kecuali untuk kebutuhan dasarnya saja. Sufi dalam konteks

ini diamalkan sebagai cara sejati untuk memurnikan jiwa dan hati,

mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada SorgaNya

[menjauhi dunia].

Bagaimana Sosok Nasrudin Divisualisasikan/digambarkan?

Nasruddin selalu tampil dengan keledai nya yang khas hampir di setiap

waktu.

Page 11: Anekdot Bahasa Indonesia

Hal 27

2. Carilah informasi dari berbagai sumber referensi berkaitan ciri-ciri atau

karakteristik bahasa anekdot. Berdasarkan informasi yang Anda simpulkan,

jawablah soal-soal berikut

a) Sebutkan jenis-jenis konjungsi yang termasuk konjungsi hubungan

waktu (temporal)

Konjungsi hubungan waktu (temporal) adalah konjugsi yang memarkahi

makna yang berhubungan dengan waktu, menyatakan waktu antara dua

buah peristiwa, atau tindakan antara dua buah klausa pada sebuah kalimat

majemuk atau antara dua kalimat dalam sebuah paragraf.

Konjungsi kesewaktuan yang menghubungkan dua buah klausa

Contoh : ketika, waktu, sewaktu, saat, tatkala, selagi, sebelum, sesudah,

setelah, sejak, semenjak, dan sementara.

Konjungsi kesewaktuan yang menghubungkan dua buah kalimat

Contoh : Ketika itu, waktu itu, saat itu, saat itu, tatkala itu, sebelum itu,

sesudah itu, sejak itu, semenjak itu, dan sementara itu

Jenis-jenis konjungsi waktu :

Konjungsi KETIKA, WAKTU, SEWAKTU, SAAT dan TATKAL

Contoh : Beliau datang ketika kami sedang makan

Konjungsi SELAGI/SEMENTARA

Contoh : Selagi kami makan dia menunggu di luar

Konjungsi SEBELUM

Contoh : Dia mandi dulu sebelum makan pagi

Konjungsi SESUDAH/SETELAH

Contoh : Sesudah makan, kami mencuci piring

Konjungsi SEJAK/SEMENJAK

Contoh : Sejak ayahnya meninggal, anak itu berhenti sekolah

Page 12: Anekdot Bahasa Indonesia

Konjungsi KETIKA ITU, WAKTU ITU, SAAT ITU, dan TATKALA ITU

Contoh : Pencuri berhasil masuk ke dalam rumah kami. Ketika itu kami

masih terlelap tidur.

Konjungsi SEBELUM ITU

Contoh : Kini dia tinggal di Jakarta. Sebelum itu dia pernah tinggal di

Medan.

Konjungsi SESUDAH ITU/SETELAH ITU 

Contoh : Pukul tujuh tepat kami menyantap sarapan kami. Sesudah itu

kami berangkat ke kantor.

Konjungsi SEMENTARA ITU

Contoh : Saya akan mandi. Sementara itu Anda boleh membaca-baca

diruang ini

Konjungsi SEJAK ITU

Contoh : Ayahnya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sejak itu dia

hanya tinggal bersama ibunya.

b) Sebutkan jenis-jenis konjungsi yang termasuk konjungsi hubungan

pertentangan (adversatif)

Jenis-jenis konjungsi pertentangan :

Konjungsi TETAPI

Contoh :

- Dia memang bodoh tetapi rajin

- Pak Lurah kita memang tegas tetapi hatinya baik

- Kakaknya pandai tetapi adiknya bodoh sekali

- Ida sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tetapi orang tuanya tidak

mampu lagi membiayainya

- Mereka datang bukan untuk menolong tetapi/melainkan untuk menonton

Konjungsi NAMUN

Contoh :

Page 13: Anekdot Bahasa Indonesia

- Sejak kecil anak itu kami asuh, kami didik,dan kami sekolahkan, Namun,

setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.

- Sehabis lebaran kantor-kantor pemerintah masih sepi. Pegawai-pegawai

cuma duduk –duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka berada

di tempat sampai jam kantor usai.

- Sejak kecil dia kami rawat dan kali sekolahkan. Namun begitu,   setelah

dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.

- Anak itu memang bandel, keras kepala, dan suka membantah. Namun

demikian, hatinya baik dan suka menolong.

Catatan :

Konjungsi namun sebenarnya sama fungsinya dengan konjungsi tetapi.

Bedanya kalau konjungsi tetapi adalah konjungsi antar klausa, sedangkan

konjungsi namun adalah konjungsi antar kalimat.

Konjungsi namun, untuk lebih menegaskan, dapat diikuti kata begitu atau

demikian. Contoh :

Konjungsi SEDANGKAN

Contoh:

- Dua orang pencuri masuk ke rumah itu, sedangkan seorang temannya

menunggu di luar

- Sebuah bus Trans Jakarta meluncur dengan cepat di jalurnya, sedangkan

kendaraan lain terjebak dalam kemacetan luar biasa.

Konjungsi SEBALIKNYA

Contoh:

- Minat anak-anak tamatan SMA untuk masuk Fakultas Kedokteran atau

Teknik besar sekali. Sebaliknya, untuk masuk Fakultas Sastra sedikit

sekali

- Para perusuh itu bukan dicegah melakukan penjarahan; sebaliknya,

tampaknya seperti dibiarkan oleh para petugas.

Page 14: Anekdot Bahasa Indonesia

c) Sebutkan jenis-jenis konjungsi yang termasuk konjungsi hubungan

sebab akibat (kausal)

Jenis jenis konjungsi sebab-akibat

Konjungsi kausal syarat, jika, bila, kalau

Konjungsi kausal alasan, karenam sebab

Contoh :

- Kami tidak dapat melanjutkan perjalanan karena hari sudah malam.

- Karena ketiadaan dana, kami terpaksa berhenti kuliah.

- Banyak petani yang mengeluh sebab hatga pupuk makin mahal.

Konjungsi kausal simpulan, jadi, dengan demikian

Konjungsi kausal akibat, sehingga, maka, karena itu, sebab itu

Konjungsi kausal, untuk, untuk itu agar.

d) Apa yang dimaksud dengan kata sandang? Tuliskan jenis-jenisnya.

Kata sandang yaitu sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di

depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna

tersendiri. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang

berada di belakangnya. Contoh :Si,Sang,Para,Yang,Sri,Hang dan Dang

Fungsi kata sandang yaitu :

- Membendakan. Contoh : Yang malas pasti menyesal (malas;kata sifat,

yang;kata benda)

- Membentukkan. Contoh : Para dokter membahas penyakit aids

(Para;hanya dokter= kata pembentuk)

Jenis-jenis kata sandang

Kata sandang yang menyatakan jumlah tunggal:

1) SANG, dipakai untuk manusia atau benda dengan tujuan untuk

meninggikan martabat,juga untuk sindiran atau gurauan

Page 15: Anekdot Bahasa Indonesia

Contoh: Sang Pangeran menadapat ucapan selamat (Sang; menyebut nama

hormat)

2) SRI, digunakan untuk manusia yang memiliki martabat tinggi

Contoh : Sri Baginda memasukki singasana (Sri; panggilan untuk

raja/bangsawan)

3) HANG, digunakan untuk seseororang (pria) yang dihormati dalam cerita

sastra lama.

Contoh : Dalam cerita sastra lama kita kenal tokoh Hang Bae

4) DANG, digunakan untuk wanita yang dihormati. Sama dengan Hang,

hanya terbatas pada sastra lama.

Contoh : Dang Ratna sedang berpidato (Dang; pejabat wanita)

5) HYANG, digunakan untuk menyebut dewa-dewi

Contoh : Hyang Widhi mengampuni dosanya.

6) YANG, digunakan untuk menyebut Tuhan

Contoh: Segala sesuatu sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa

Kata sandang yang mengacu kepada makna kelompok/jamak:

1) PARA, digunakan untuk menegaskan makna kekelompokkan bagi

manusia yang memilikki sifat tertentu.

Contoh: Para Ulama diharapkan berperan penting dalam pembangunan

Iman serta mental (Para; kelompok)

2) UMAT, digunakan khusus untuk mengkhususkan kelompok yang berlatar

belakang agama yang sama.

Page 16: Anekdot Bahasa Indonesia

Contoh : Umat Nasrani sedang merayakan hari Natal

3) KAUM, digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang berideologi

sama atau bergolongan sama.

Contoh : Konser boyband asal Korea Selatan, EXO banyak dihadiri oleh

kaum Hawa

Kata sandang yang menyatakan makna netral (Netral ; seimbang,

serasi, original, asli, harmonis)

1) SI, di gunakan untuk mengiringi nama orang, membentuk kata benda dari

jenis kata yang lain (kata sifat atau kata kerja)

Contoh : Si kelinci, belum makan hari ini (mengiringi nama hewan),

Si gendut tidak bisa diet (membentuk kata benda. Si; kata benda,

gendut;kata sifat)

2) YANG, digunakan untuk membendakan dan dipakai untuk manusia.

Contoh: Yang menjadi dokter di rumah sakit itu bibiku

e) Apakah yang dimaksud dengan kata seru? Tuliskan jenis-jenisnya

Kata seru (interjeksi) adalah kata-kata yang digunakan untuk menyatakan

perasaan atau emosi seperti sedih, marah, jengkel, kagum dan kesakitan

Jenis-jenis kata seru :

Kata seru/interjeksi asli: yah, wah, ah, hai,o, oh, cis, cih, nah, he dll.

Contoh: hai, datanglah kemari!

Kata seru/interjeksi yang berasal dari kata – kata biasa : celaka, masa,

kasihan

Contoh : celaka, hpku hilang!

Page 17: Anekdot Bahasa Indonesia

Kata seru/interjeksi yang berasal dari ungkapan – ungkapan, baik dari

ungkapan Indonesia asli maupun dari ungkapan asing : ya ampun, demi

Allah, Insya Allah, Alhamdulillahi robbilalaminn, astagfirullah.

Contoh : demi Allah saya tidak mengambilnya.

Jenis-jenis kata seru lainnya, antara lain :

Kata seru kejijikan : Bah, Cis, Cih, Ih, Idih.

Kata seru kekesalan : Brengsek, Sialan, Buset, Keparat.

Kata seru kekaguman : Aduhai, Amboi, Asyik.

Kata seru kesyukuran : Syukur, Alhamdullilah.

Kata seru harapan : Insya Allah.

Kata seru keherenan : Aduh, Aih, Ai, Lo, Duilah, Eh, Oh, Ah.

Kata seru kekagetan : Astaga, Astagfirullah, Masya Allah.

Kata seru Ajakan : Ayo, mari.

Kata seru panggilan : hai, he, eh, halo.

Kata seru simpulan : nah.

f) Apakah yang dimaksud kalimat minor?

Kalimat minor adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat

atau inti kalimat.

Contoh : Diam!, Pergi!, Amat mahal!, Yang baru!, Yang akan datang!,

Sudah siap!

Bentuk kalimat minor :

- Kalimat Tambahan

Contoh : Saya akan pergi ke Jakarta. Minggu depan. Selama sebulan.

Bersama istri saya.

- Kalimat Jawaban

Contoh : (Siapa namamu?) Ani. (Apa yang kau makan?) Mangga. (Di

mana rumahmu?) Jalan Melati III Pringsewu

- Kalimat Salam

Contoh : Selamat datang.| Selamat siang | Salam sejahtera.

Page 18: Anekdot Bahasa Indonesia

- Kalimat panggilan

Contoh : Pak Alex! | Bu Sinta! | Eva!

- Kalimat Seruan (teriakan)

Contoh : Astaga! | Wah! | Alhamdulillah

- Kalimat judul

Contoh : Tak Putus Dirundung Malang | Kalau Agus Menjadi Presiden

- Kalimat Inskripsi

Contoh : Untuk Tien dan anak-anakku | Bagi Ibu dan Ayah tercinta.

- Kalimat Tanggapan.

Contoh : (Adikmu sakit. Kamu saja yang pergi ke warung!) Tidak mau.|

(Sebaiknya kau antarkan sebelum hujan turun!) Nanti saja.

- Kalimat Slogan atau motto.

Contoh : Sekali merdeka tetap merdeka! | Hidup atau mati!

- Kalimat pertintah, larangan dan tanya bentuk singkat

Contoh : Ambil! | Apa? | Di mana? | Jangan!

Page 19: Anekdot Bahasa Indonesia

Hal 28

2. Bacalah kembali teks anekdot berjudul “Tukang Kayu dan Peri Hutan”

a) Buatlah abstraksi atau ringkasan teks tersebut

Tukang Kayu dan Peri Hutan

Pada zaman dahulu, hidup seorang tukang kayu. Suatu ketika dalam

perjalanan pulang melewati jembatan bambu yang lapuk, si tukang kayu

tergelincir dan kayu-kayu yang dipanggulnya pun terjatuh ke sungai. Ia sangat

bersedih karena kapak tua nya pun ikut terjatuh ke dalam sungai. Tak lama

kemudian, munculah peri hutan. Peri hutan tersebut menawarkan bantuan kepada

si tukang kayu.

Peri hutan turun ke sungai dan membawa beberapa kapak. Kapak pertama

berlapis emas dan kapak kedua berlapis perak. Tukang kayu menolak kapak emas

dan perak yang disodorkan peri hutan. Namun akhirnya, peri hutan kembali

dengan kapak ketiga, yaitu kapak tua yang jelek. Tukang kayu pun gembira dan

mengakui bahwa kapak tua itu adalah kepunyaannya. Peri hutan terpukau melihat

kejujuran tukang kayu. Peri hutan pun memberikan semua kapak yang ia temukan

di sungai tadi kepada tukang kayu. Kembali ke rumah, tukang kayu menceritakan

kejadian yang tadi kepada istrinya. Istrinya penasaran dan lekas menuju ke

jembatan. Disana, istri tukang kayu tergelincir ke dasar sungai karena kurang hati-

hati. Untuk kedua kalinya, sang peri hutan menolong tukang kayu.

Peri hutan turun ke sungai dan membawa gadis cantik dan menanyakan

apakah gadis itu adalah istri tukang kayu. Tukang kayu pun berbohong dan

mengakui bahwa gadis tersebut adalah istrinya. Mendengar jawaban tukang kayu,

peri hutan sedih dan mengakatan bahwa ia salah menilai si tukang kayu. Tanpa

ragu, tukang kayu berkata bahwa ia bukannya berubah tamak, tetapi apabila ia

tidak mengakui gadis yang tadi adalah istrinya, maka ia tahu bahwa peri akan

membawakan wanita-wanita lain. Kalau tukang kayu mengakui bahwa wanita

yang jelek dan tua adalah istri tukang kayu, maka peri akan menghadiahkan

Page 20: Anekdot Bahasa Indonesia

semua wanita cantik atas kejujuran tukang kayu. Tukang kayu pun berkata bahwa

menafkai 1 bini aja kewalahan, apalagi sampai dua atau tiga.

Abstraksi :

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang tukang kayu. Ia dalam perjalanan pulang

dari hutan, memanggul sebatang pohon.