Upload
setyani-amde-simanjuntak
View
1.615
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
ANATOMI PERJALANAN TRAKTUS PIRAMIDALIS
Disusun Oleh :
Rika Erna Maynovalina
99 - 167
Dosen Pembimbing :
dr. Ayub L Pattinama. SpS
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF
PERIODE 19 FEBRUARI – 24 MARET 2007
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2007
TRAKTUS PIRAMIDALIS
Semua neuron yang menyalurkan impuls motorik ke LMN tergolong
dalam kelompok UMN. Berdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik
kelompok UMN dibagi dalam susunan piramidal dan susunan
ekstrapiramidal.
Semua neuron yang menyalurkan impuls motorik secara langsung
ke LMN atau melalui interneuronnya tergolong dalam kelompok UMN.
Neuron-neuron tersebut merupakan penghuni girus presentralis. Oleh
karena itu, maka girus tersebut dinamakan korteks motorik. Mereka
berada di lapisan ke-V dan masing-masing memiliki hubungan dengan
gerak otot tertentu. Yang berada di korteks motorik yang menghadap ke
fisura longitudinalis serebri mempunyai koneksi dengan gerak otot kaki
dan tungkai bawah. Neuron-neuron korteks motorik yang dekat dengan
fisura lateralis serebri mengurus gerak otot larings, farings dan lidah.
Penyelidikan dengan elektrostimulasi mengungkapkan bahwa gerak otot
seluruh belahan tubuh dapat dipetakan pada seluruh kawasan korteks
motorik sisi kontralateral. Peta itu dikenal sebagai homunkulus motorik
Dari bagian mesial girus presentalis (= area 4 = korteks motorik) ke
bagian lateral bawah, secara berurutan terdapat peta gerakan kaki,
tungkai bawah, tungkai atas, pinggul, abdomen/toraks, bahu, lengan,
tangan jari-jari, leher, wajah, bibir, otot pita suara, lidah dan otot penelan.
Yang menarik perhatian adalah luasnya kawasan peta gerakan tangkas
khusus dan terbatasnya kawasan gerakan tangkas umum. Seperti
diperlihatkan oleh homunkulus motorik, kawkasan gerakan otot-otot
jari/tangan adalah jauh lebih luas ketimbang kawasan gerakan otot
jari/kaki. Melalui aksonnya neuron korteks motorik menghubungi
motoneuron yang membentuk inti motorik saraf kranial dan motoneuron
di kornu anterius medula spinalis.
Akson-akson tersebut menyusun jaras kortikobulbar-kortikospinal.
Sebagai berkas saraf yang kompak mereka turun dari korteks motorik
dan di tingkat talamus dan ganglia basalia mereka terdapat diantara
kedua bangunan tersebut. Itulah yang dikenal sebagai kapsula interna,
yang dapat dibagi dalam krus anterius dan krus posterius. Sudut yang
dibentuk kedua bagian interna itu dikenal sebagai genu. Penataan
somatotopik yang telah dijumpai pada korteks motorik ditemukan kembali
dikawasan kapsula interna mulai dari genu sampai seluruh kawasan krus
posterius.
Di tingkat mesensefalon serabut itu berkumpul di 3/5 bagian
tengah pedunkulus serebri dan diapit oleh daerah serabut-serabut
frontopontin dari sisi medial dan serabut-serabut parietotemporopontin
dari sisi lateral. Di pons serabut-serabut kortikobulbar dan kortikospinal
saja. Bangunan itu dikenal sebagai piramis dan merupakan bagian
ventral medula oblongata.
Sepanjang batang otak, serabut-serabut kortikobulbar
meninggalkan kawasan mereka (di dalam pendukulus serebri, lalu di
dalam pespontis dan akhirnya di piramis), untuk menyilang garis tengah
dan berakhir secara langsung di motoneuron saraf kranial motorik (n III, n
IV, n.V, n. VI, n VII, n. IX, n. X, n. XI dan n. XII) atau interneuronnya di
sisi kontralateral. Sebagian dari serabut kortikobulbar berakhir di inti-inti
saraf kranial motorik sisi ipsilateral juga.
Di perbatasan antara medula oblongata dan medula spinalis,
serabut-serabut kortikospinal sebagian besar menyilang dan membentuk
jaras kortikospinal lateral (= traktus piramidalis lateralis), yang berjalan di
funikulus posterolateralis kontralateralis. Sebagian dari mereka tidak
menyilang tapi melanjutkan perjalanan ke medula spinalis di funikulus
ventralis ipsilateral dan dikenal sebagai jaras kortikospinal ventral atau
traktus piramidalis ventralis. Kawasan jaras piramidal lateral dan ventral
makin ke kaudal makin kecil, karena banyak serabut sudah mengakhiri
perjalanan. Pada bagian servikal disampaikan 55% jumlah serabut
kortikospinal, sedangkan pada bagian torakal dan lumbosakral berturut-
turut mendapat 20% dan 25%. Mayoritas motoneuron yang menerima
impuls motorik berada di untumesensia servikalis dan lumbalis, yang
mengurus otot-otot anggota gerak atas dan bawah.