20
{ ANATOMI HIDUNG & SINUS PARANASAL

Anatomi Hidung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi hidung

Citation preview

Slide 1

ANATOMI HIDUNG & SINUS PARANASAL

{

Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke bawah:Pangkal hidung (bridge)Dorsum nasiPuncak hidungAla nasiKolumelaLubang hidung (nares anterior)ANATOMI HIDUNGNasus Externus

Pangkal HidungDorsum NasiNasal TipAla NasiKolumelaLubang Hidung

ANATOMI HIDUNGNasus Externus Kerangka tulang terdiri dari:Tulang hidung (os nasalis)Prosesus frontalis os maksilaProsesus nasalis os frontal

Tulang rawan:Sepasang kartilago nasalis lateralis superiorSepasang kartilago nasalis lateralis inferior (kartilago ala mayor)Kartilago ala minorTepi anterior kartilago septum

ANATOMI HIDUNGNasus Externus

Tampak VentralTampak Inferior

ANATOMI HIDUNGCavum nasi

5

Meatus Superior: (fisura ethmoid) Celah sempit antara konka superior dan konka medial. Tempat bermuara sinus sfenoid.Meatus Medius: Tempat bermuara sinus frontalis, sinus maksila dan sel-sel anterior sinus etmoid.Meatus inferior:Terbesar diantara 3 meatus. Mempunyai muara duktus naso lakrimalis

Dalam kavum nasi tampak:

7To sum up, molecular targeted therapies are clearly a new interesting option. When induction chemotherapy is proposed TPF is the new standard.

There are more and more data supporting that induction chemotherapy must be revisited. Induction chemotherapy followed by concurrent irradiation seems feasible but is still investigational.

ANATOMI HIDUNGVASKULARISASI

Bagian depan : cabang-cabang a. Fasialis

Bagian depan septum anastomosis dari cabang-cabang a.sfenopalatina, a.etmoid anterior, a.labialis superior, dan a.palatina mayor pleksus Kiesselbach (Littles area).ANATOMI HIDUNGVASKULARISASI

ANATOMI HIDUNGINERVASIBagian rongga hidung depan & atas : persarafan sensoris dari n. Etmoidalis anteriorRongga hidung lainnya : sebagian besar mendapat persarafan sensoris dari n.maksila melalui ganglion sfenopalatinum.

ANATOMI HIDUNGINERVASI

Bagian rongga hidung depan & atasRongga hidung lainnya

Otot ANATOMI HIDUNG OTOT

ANATOMI SINUS PARANASAL

15Sinus Frontal (SF)Pada os frontal (tulang dahi)Sepasang, kanan dan kiri, tidak sama besar, kadang-kadang hanya tumbuh sebelahKe atas dan belakang berbatasan dengan fosa kranii anteriorKe bawah berbatasan dengan rongga orbitaOstium di meatus nasi medius

SFSF

16Di tulang sfenoid, kanan dan kiriOstium di resesus sfeno-etmoidKe atas berbatasan dengan hipofiseKe lateral berbatasan dengan fosa kranii mediusKe bawah berbatasan dengan nasofaringSinus Sfenoid (SS)

SSSSS

SINUS SFENOID(SS), SINUS FRONTAL(SF),KONKA INFERIOR(KI), KONKA MEDIUS(KM), KONKA SUPERIOR(KS), MEAT SUPERIOR(MS), MEAT MEDIUS(MM), MEATUS INFERIOR(MI), OSTIUM TUBA EUST.(OT), RESESUS SFENO-ETMOID(RSE)SSMSKSRSEKIMIOTKMMM

SF

Bentuk ethmoid seperti piramid dan dibagi menjadi sel multipel oleh sekat yang tipis.

Grup anterior drainase ke meatus nasi medius, Grup posterior ke meatus nasi superior

Sinus Ethmoidalis

1818Dari semua sinus paranasal, sinus etmoid yang paling bervariasi dan akhir-akhir ini dianggap paling penting, karena dapat merupakan fokus infeksi bagi sinus-sinus lainnya. Pada orang dewasa bentuk sinus etmoid seperti piramid dengan dasarnya di bagian posterior. Ukurannya dari anterior ke posterior 4-5 cm, tinggi 2,4 cm dan lebarnya 0,5 cm di bagian anterior dan 1,5 cm di bagian posterior.

Sinus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar. Saat lahir sinus maksila bervolume 6-8 ml, 15 ml saat dewasa.

Dinding medial sinus = Dinding lateral rongga hidung

Dasar sinus (DS)berbatasan dengan akar gigi geraham atas

Sinus Maksilaris

1919

FUNGSI SINUS PARANASAL