23
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL

Anatomi-ginjal Klp 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free

Citation preview

ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL

Anatomi Ginjal

Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125 – 170 gr pada Laki-laki, 115 – 155 gr pada perempuan); panjang 5 – 7,5 cm; tebal 2,5 – 3 cm.

Letak retroperitoneal sebelah dorsal cavum abdominale, ginjal kiri bagian atas V.Lumbal I, bagian bawah V.Lumbal IV pada posisi berdiri letak ginjal kanan lebih rendah

Anatomi Ginjal

Ginjal dilapisi : Luar : Capsula Adiposa Dalam : Capsula Renalis

Struktur ginjal :

Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral tampak dua bagian Cortex sebelah luar dan medulla sebelah dalam

Anatomi Ginjal

Cortex Tampak agak pucat Terdapat :

Corpusculi Renalis Tubuli Contorti Permulaan Tubulus Collectus

Medulla :Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Renalis, ujung piramid akan menjadi Colix Minor, beberapa Colix Minor bergabung menjadi Colix Major, beberapa Colix Major bergabung menjadi Pelvis Renalis dan berlanjut sebagari ureter.

Anatomi Ginjal

Pada Medulla ditempati : Ansa Henle, sebagian pars descendens dan

pars ascendens tubulus Henle

Sebagian besar tubulus Collectus

Vaskulerisasi Ginjal

Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari Aorta Abdominalis.

Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu : Ramus Anterior dan Ramus Pasterior

Vaskulerisasi Ginjal

Ramus ini bercabang 5 : A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu

segmen ginjal. A. Segmentalis memberi cabang

A.Interlobaris dan memberi cabang A. Arcuata

A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal disebut A. Interlobularis.

A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi Arteriole Afferent

Vaskulerisasi Ginjal

Arteriolle Afferent menuju Capsula Bowmani dan bercabang-cabang berupa Capiler. Capiler-capiler ini bersatu menjadi Arteriolae Efferent

Capiler-capiler pada Capsula Bowmani disebut Glomerolus.

Arteriollae Efferent membentuk anyaman pembuluh darah pada Tubulus Contortus dan Tubulus Henle, sebagian memberi cabang ke Pelvis Renalis disebut A. Recta

A. Recta memvaskulerisasi tubulus Henle dan tubulus Colectivus membentuk anyaman pembuluh darah menjadi V. Recta.

Nefron

Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron berjumlah + 2,4 Juta

Nefron terdiri dari Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi

urin

Nefron

Secara morfologis ada 2 macam Nefron : Nefron Cortical

Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah Nefron mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi kapiler disebut Peritubuler Kapiler.

Nefon Juxta Medullary

Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron. Glomerolus lebih besar, loop Henle lebih panjang dikelilingi kapiler peritubulus disebut Vasa Retca

Glomerolus

A.Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-cabang akhirnya menuju masing-masing Nefron dalam bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang mengalami invagensesi yang disebut Capsula Bowmani dan membentuk kapiler.

Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus.

Capiler ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk kapiler yang mengelilingi tubulus

Tubulus Ginjal Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung

dan mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.

Tubulus Proximalis

Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok disebut Tubulus Contortus Proximalis

Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak berkelok, terdiri dari : Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan

Descenden berupa lengkungan.

Tubulus Ginjal

Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam Tubulus Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris Bellini dan menjadi Calix Minor

Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel ginjal yang menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada epithel tunik, media arteriole afferent di tempat arteriole ini memasuki glomerolus

Fisiologi Ginjal

Fungsi Ginjal :

Mengendalikan keseimbangan dengan cara : Mengatur keseimbangan air dalam tubuh Mengatur keseimbangan elektrolit Mengatur keseimbangan asam basa Turut mengatur tekanan darah Sebagai Eritrhopoetic System

Fisiologi Ginjal

Mekanisme dasar fungsi ginjal

Pada dasarnya fungsi utama ialah membersihkan plasma darah dari zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh dengan cara : Filtrasi Reabsorbsi Sekresi Sintesa

Filtrasi

Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui 3 lapisan sel : Lapisan sel Endothel Capiler Membrana basalis Lapisan Epitel Capsula Bowmani

Faktor-faktor yang berpengaruh pada filtrasi Glomerolus :

Aliran darah ke ginjal Constrictie Arteriole Afferent Constrictie Arteriole Efferent Rangsangan Simpatis Tekanan darah Tekanan Intra Kapsuler Consentrasi protein plasma Luas protein plasma Permeabilitas membran

Reabsorbsi

Mekanisme reabsorbsi: Transport aktif perlu :

Carrier Energi

Transport pasif : Gradien kadar Gradien Listrik

Zat-zat yang direabsorbsi aktif: Glocosa, asam amino, Na+, K+

Permeabilitas urea < air banyak urea dalam kencing Creatinin, inulin, manitol permeabilitas = 0, jadi 100%

terdapat dalam urin

Reabsorbsi dan sekresi pada berbagai lumen tubuli Tubulus Proximalis :

Glucose, as.amino dan protein 100% direabsorbsi. Air, Na+, Cl-, K+ 80% direabsorbsi

Pars Descenden Loop Henle : sangat permeabel Pars Ascenden : tidak permeable terhadap air,

dapat reabsorbsi aktif Na+, Cl- Tubulus Distalis :

Permeabilitas air tergantung ADH Na+, Cl-, reabsorbsi aktif Sekresi H+, K+, NH3

-

Transport ion-ion pada tubuli

Cl- : reabsorbsi pada Loop Henle tebal, tubulus proximalis

K+ : disekresi pada tubulus distal

HCO3- : direabsorbsi dalam bentuk CO2, sebagian kecil dalam bentuk HCO3-

H+ : disekresi aktif pada tubulus proximalis bag distal

Urea : difiltrasi sempurna, direabsorbsi 40 – 50%

Kreatinin : Difiltrasi sempurna Tidak direabsorbsi Disekresi di tubulus proximalis

Inulin : Difiltrasi sempurna Tidak direabsorbsi Tidak disekresi

referensi

Dr.Wurjanto,SpPD-KGH

Divisi Ginjal – Hipertensi RSUD Dr.Moewardi Surakarta