29

Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi

Citation preview

Page 1: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring
Page 2: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

ANATOMI & FISIOLOGI FARINGANATOMI & FISIOLOGI FARING

Bentuk tabung seperti kerucut terbalik Puncak : dibawah kartilago krikoidea Dasar : Os Sfenoidalis Terbagi 3 bagian:

Nasofaring/Epifaring Orofaring/Mesofaring Laringofaring/Hipofaring

Fungsi: Saluran makanan/minuman dlm proses menelan Saluran pernafasan Resonansi suara Drainase sekret Pertahanan tubuh utk mencegah/melawan infeksi

Ring of Waldeyer Mengatur ventilasi cavum tympani dgn adanya tuba

eustachius

Page 3: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Ring of WaldeyerRing of Waldeyer

Dibentuk oleh: Adenoid (Tonsila Faringea) Tonsila Palatina (Faucial

Tonsil/Amandel) Tonsila Lingualis Lateral Pharyngeal Bands Solitary Lymphoid Nodules tdd: kel.

limfe dekat muara tuba eustachius & kel. Limfe pd fossa Rossenmuler

Page 4: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

NasofaringNasofaring Bentuk mirip kubus Batas-batas:

Atas : basis cranii Bawah : permukaan atas palatum molle Belakang : vertebra cervicalis Depan : choana dan septum nasi

Histologis : Umumnya dilapisi stratified columnar cilliated

epithelium Beberapa bagian oleh simple columnar epithelium

dan transitional epithelium Organ-organ yg penting pd nasofaring:

Adenoid Fossa Rosenmuller Torus tubarius dengan muara tuba auditiva

Page 5: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

OrofaringOrofaring Batas-batas:

Depan : Faucium dan pangkal lidah Bawah : pinggir atas epiglotis Belakang : vertebra cervicalis Atas : pinggir bawah palatum molle

Pada faucium terdapat : Palatum molle Uvula Plika anterior dibtk oleh M.Palatoglossus Plika posteror dibtk oleh M.Palatofaringeus Mukosa Stratified Squamous Epithelium

Page 6: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

LaringofaringLaringofaring

Dimulai dari pinggir atas epiglotis dan berakhir pada pinggir bawah kartilago krikoidea

Terdapat 3 pembukaan: Kranial : ke orofaring Anterior : laring Postero-distal : esofagus

Page 7: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Nasofaring

Orofaring

Laringofaring

Page 8: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Otot-otot FaringOtot-otot Faring Sirkuler:

Mengelilingi faring secara kuat Tdd:

• M. Constrictor Faringeus Superior• M. Constrictor Faringeus Medial• M. Constrictor Faringeus Inferior

Fungsi : mempersempit dan memperlebar dinding faring

Longitudinal: Memanjang kebawah pada dinding faring tdd:

• M. Stylofaringeus• M. Palatofaringeus

Fungsi: Memperpendek dan mengangkat dinding faring keatas

Page 9: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

M. Constrictor Faringeus Superior

M. Constrictor Faringeus Medial

M. Constrictor Faringeus Inferior

M. Stylofaringeus

Page 10: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Palatum MollePalatum Molle Batas-batas:

Depan : melekat pd palatum durum Lateral : melekat pd ddg lateral faring Belakang : bebas

Otot-otot: M. Levator velli palatini:

• Mengangkat palatum molle keatas• Memperlebar ostium tuba auditiva

M. Tensor velli palatini: membuka tua auditiva M. Palatoglossus : membuka isthmus faucium M. Palatofaringeus : mengangkat faring waktu menelan M. Uvula : memperpendek dan menarik uvula keatas

Fungsi: Resonansi suara Proses makan dan minum Proses bernafas

Otot-otot yg berfungsi membuka tuba auditiva: M. Salfingofaringeus, M. Levator velli palatini, M. Tensor velli palatini

Page 11: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Persyarafan, Pendarahan dan Pembuluh Limfe

Persyarafan, Pendarahan dan Pembuluh Limfe

Persyarafan: Terutama N. Vagus Palatum Molle N. Palatini (cabang N. Trigeminus) Nasofaring Ganglion sfenopalatini

Pendarahan: Terutama dari cabang A. Maksilaris Eksterna, tdd:

• A. Faringea Ascendens• A. Palatina Ascendens dan A. Fasialis• Cabang A. Lingualis

Aliran vena menuju pleksus pterygoidea V. Fasialis komunis dan V. Jugularis Interna

Pembuluh Limfe: Mengalirkan cairan limfe ke cervical Lymph Node

Page 12: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Adenoid/Tonsila PalatinaAdenoid/Tonsila Palatina Terdapat pd atap Nasofaring Dilapisi oleh stratified columnar cilliated

epithelium Secara anatomis besar berbeda tergantung usia

anak Puncak anatomis: 3 – 6 tahun karena anak

mulai kontak dgn dunia luar dan jaringan limfe mengalami rangsangan

Involusi : 10 tahun dan komplit pada 20 tahun Dibentuk oleh 3-5 jalur kel. Limfe dan tidak

mempunyai kapsul

Page 13: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring
Page 14: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

T O N S I LT O N S I L Merupakan kel. Limfe pada faring dan berbentuk oval Berdasarkan lokalisasi tdd.:

Tonsila palatina lateral faring Tonsila faringea nasofaring Tonsila lingualis pangkal lidah

Tempat tonsil Resesus Tonsilaris Permukaan tonsil ditutupi oleh stratified squamous epithelium Jumlah kripta bervariasi 8-10 buah pada setiap tonsil Pendarahan 3 arteri besar:

A. Maksilaris Interna dan Eksterna A. Karotis Eksterna Cabang A. Lingualis

Persyarafan: Atas : N. Palatinus Posterior (cabang ganglion sfenopalatina) Bawah : N. Glossofaringeus

Fungsi : Pembentukan Lekosit terutama limfosit yg dibentuk dlm folikel

tonsil Tempat penghancuran bakteri yang masuk melalui hidung/mulut

Page 15: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring
Page 16: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

ANATOMI LARINGLaring: Merupakan bagian terbawah saluran nafas atas. Bentuk menyerupai limas segitiga yang terpancung

(bagian atas > bagian bawah).Batas-batas: Superior : Aditus Laryngis Inferior : batas caudal Cartilago CricoideaKerangka Laring tersusun dari: Os Hyoid yg bbtk huruf U Beberapa tulang rawan yakni :

Cartilago Thyroidea Cartilago Cricoidea Cartilago Arythenoidea Cartilago Corniculata (Santorini) Cartilago Cuneiformis (Wrisbergi) Cartilago Epiglottica

Page 17: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Os Hyoid dan Cartilago ThyroideaA. Os Hyoid: Permukaaan atas dihubungkan dengan

lidah, mandibula & tengkorak oleh tendon dan otot-otot dgn fungsi : Menarik laring keatas waktu menelan Membuka mulut dan membantu

menggerakkan lidah ketika relaksasi

B. Cartilago Thyroidea Hanya satu (tidak sepasang). Merupakan tulang rawan hyalin terbesar

di bagian antero-superior laring.

Page 18: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

C. Cartilago Cricoidea Hanya satu (tidak sepasang) dibawah Cartilago

Thyroidea. Merupakan tulang rawan hyaline. Berbentuk lingkaran dan dihubungkan dengan

Cartilago Thyroidea dengan Lig. Cricothyroidea.

D. Cartilago Arythenoid Sepasang (dua buah) dekat permukaan belakang

Laring. Merupakan tulang rawan hyaline kecuali pada

processus vocalis dan apex yang terdiri dari tulang rawan elastik.

Membentuk Articulatio Crico-arythenoid dengan Cartilago Cricoidea.

E. Cartilago Corniculata Sepasang (ki & ka) melekat pd Cart. Arythenoid di

apeks. Merupakan tulang rawan elastik.

Page 19: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Sendi dan LigamenSendi pada Laring (2 buah) : Art. Cricothyroidea Art. Cricoarythenoidea

Ligamen pada laring : Lig. Seratocricoidea (ant., lat., post.) Lig. Cricothyroidea medial dan post. Lig. Corniculopharyngeal Lig. Hyothyroidea medial Lig. Hyoepiglottica Lig. Ventricularis Lig. Vocale antara Cart. Arythenoidea dan Cart.

Thyroidea. Lig. Thyroepiglottica

Page 20: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Otot-ototOtot-otot yang melaksanakan gerakan Laring

dibagi: Otot Ekstrinsik gerak keseluruhan Laring,

tdd.: Suprahyoid : M. Digastricus, M. Geniohyoid, M.

Stylohyoid dan M. Mylohyoid.• Fungsi menarik Laring kebawah

Infrahyoid : M. Sternohyoid, M. Omohyoid dan M. Thyrohyoid.• Fungsi menarik Laring keatas

Otot Instrinsik gerak sendiri-sendiri pd Laring:

Bagian Lateral: M. Thyroepiglottica, M. Vocalis, M. Thyroarythenoid, M. Aryepiglottica dan M. Cricothyroid.

Bagian Posterior: M. Arythenoid Transversum, M. Arythenoid Oblique dan M. Cricoarythenoid post.

Page 21: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Rongga LaringBatas-batas rongga Laring: Superior : Aditus Laryngis Inferior : Bidang yg melalui pinggir bawah

Cart. Cricoidea Anterior : Permukaan belakang epiglotis,

tuberkulum epiglotik, Lig. Thyroepilottica, sudut antara kedua belah lamina Cart. Thyroid. dan Arcus Cart. Cricoid.

Lateral : Membrana Quadriangularis, Cart. Arythenoid., Conus Elasticus dan Arcus Cart. Cricoid.

Posterior : M. Arythenoid Transversus dan Lamina Cart. Cricoid.

Page 22: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Rima Glottis bidang antara Plica Vocalis kiri & kananTerdiri dari : Bag. Intermembran antara kedua Plica Vocalis di

anterior. Bag. Intercartilago antara kedua puncak Cartilago

Arythenoid di posterior. Rima Vestibuli antara kedua Plica

Ventricularis. Rongga Laring dibagi atas 3 bagian oleh Plica

Vocalis dan Plica Ventriculi : Vestibulum Laryngis rongga Laring diatas plica

ventricularis (dis. Supraglottic) Glottic Subglottic rongga Laring dibawah pita suara

(Plica Vocalis) Kedua sisi antara Plica Vocalis dan Plica

Ventricularis disebut Ventriculus Laring Morgagni.

Page 23: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Direct Laryngoscopy

Normal Larynx:

Page 24: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring
Page 25: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Persyarafan LaringCabang-cabang N. Vagus (campuran motorik-sensorik) :

1. N. Laryngis Superior: Mensyarafi M. Cricothyroid sensasi mukosa laring

subglottic. Bercabang dua : ramus eksternus dan internus,

masing-masing mensyarafi otot-otot Laring dan mukosa Laring.

2. N. Laryngis Inferior: Lanjutan dari N. Reccurens setelah bercabang menjadi

ramus Cardiaca Inferior. Di sebelah post. Art. Cricoarythenoid, bercabang dua :

Ramus anterior mensyarafi otot-otot intrinsik lateral. Ramus posterior mensyarafi otot-otot intrinsik superior lalu

beranastomose dgn N. Laryngis sup. ramus internus.

Page 26: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring
Page 27: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

Pendarahan dan Pemb. LimfePendarahan Laring Arteri pada Laring terdiri dari dua cabang :

Arteri Laryngis superior (cabang dari Arteri Thyroidea superior)

Arteri Laryngis inferior (cabang dari Arteri Thyroidea inferior) Kedua cabang arteri tersebut mendarahi mukosa dan otot-

otot Laring. Vena-vena pada Laring berjalan sejajar dgn arteri,

tdd: Vena Laryngis sup. Vena Laryngis inf. Kedua vena ini bergabung dgn vena Thyroidea Sup.& Inf.

Pembuluh Limfe Umumnya banyak kecuali di Plica Vocalis Pada Plica Vocalis pemb. Limfe dibagi dalam gol.

Superior dan Inferior.

Page 28: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring

FISIOLOGI LARINGFungsi Laring : Proteksi mencegah makanan dan benda

asing masuk ke trachea dengan penutupan aditus laring dan rima glotis.

Respirasi mengatur besar kecilnya rima glottis

Membantu menelan dengan 3 mekanisme : Gerakan Laring bagian bawah keatas Penutupan Aditus Laringis Mendorong bolus makanan Mengekspresikan Emosi spt; berteriak,

mengeluh, menangis, dll. Fonasi dgn membuat dan menentukan tinggi-

rendah suara.

Page 29: Anatomi & Fisiologi Faring & Laring