41
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF Ns. Wahyu Trijayanti, S. Kep

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Saraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

desman halawa

Citation preview

Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf

Anatomi dan Fisiologi Sistem SarafNs. Wahyu Trijayanti, S. Kep

Sistem sarafSistem saraf adalah mekanisme yang memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan pada berbagai lingkungan eksternal dan internal yang senantiasa terjadi, juga mengawasi dan menyelaraskan berbagai kegiatan tubuh.

Sistem sarafSecara struktural sistem saraf dibedakan atas:Sistem saraf pusat (Central Nervous System = CNS)Sistem saraf tepi /perifer (Peripheral Nervous System = PNS)Secara fungsional sistem saraf dibedakan atas:Sistem saraf somatisSistem saraf otonom (vegetatif)

Jaringan sarafJaringan saraf terdiri dari dua jenis sel utama:Neuron (sel saraf)Sel penunjangneuronNeuron: kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf yg khusus berguna untuk komunikasi cepatNeuron terdiri dari: Badan selJulurannya (dendrit dan akson)Mielin: lapisan zat lipida dan protein yg membentuk selubung yg meliputi beberapa akson untuk meningkatkan kec. Konduksi impulsSinaps: titik persentuhan antar neuronNeuroglia (sel glia): sel yg tidak peka terhadap rangsang dan merupakan komponen pokok jar. saraf. Berguna sbg penunjang dan pemasok zat gizi bagi neuron Nukleus: sekelompok badan sel saraf

Sinaps And Junctional TransmissionSinaps adalah struktur yang terdapat diantara neuron. Impuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada organ tubuh yang berhubungan. Sinaps adalah titik pertautan antara dua neuron.Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang berperan dalam mentransmisi impuls melalui sinaps. Neurotransmitter yang bersifat eksitasi adalah acetylcholine, norepinephrine, dopamine, glutamate dan histamine. Sedangkan neurotransmitter yang pada umummnya menginhibisi adalah gamma aminobutyric acid (GABA) pada jaringan otak dan glycine pada medula spinalis. Serotinin menghambat dan mengontrol tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran. Sistem saraf pusatSistem saraf pusat terdiri dari:Otak [cerebrum,cerebellum, dan truncus encephali/ brain stem (mesencephalon/midbrain, pons, dan medulla oblongata)]Medulla spinalisFungsi utama sistem saraf pusat:Pelaku integrasi dan koordinasi isyarat neural yang masuk dan keluarPelaksana fungsi mental luhur sperti berfikir dan belajarTraktus (Jaras): seberkas serabut saraf (akson) yg menghubungkanbagian sistem saraf baik dekat maupun jauh

Cerebrum (otak besar)struktur cerebrum terbagi menjadi corteks cerebri dan diensephalon (sub cortikal). cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut hemispher (kiri dan kanan). Cortex cerebri dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh darah. bertanggung jawab terhadap memori, bicara, persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik dan emosi.DiencephalonDiencephalon terdiri dari thalamus, hypothalamus dan epithalamus.Thalamus berfungsi memulai memproses impuls sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi, memproses dan pusat relay.Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan, nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan tidur serta haus.Epithalamus merupakan bagian dorsal diencephalon termasuk pineal body (merupakan sistem endokrin yang mempengaruhui pertumbuhan dan perkembangan). Brain stem (batang otak)Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), pons dan medulla oblongata.Midbrain berlokasi antara diencephalon dan pons. Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.Pons berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.Medulla oblongata berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan menelan.Cerebellum (otak kecil)Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata. Dia juga terdiri dari dua hemispher. Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan. MeningenCNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga) membran jaringan ikat yang disebut Meningen. Meningen ini membentuk bagian dalam tengkorak, melindungi sinus vena dan berisi Cairan cerebrospinal (CSF). Lapisan bagian luar yang tebal dan kuat disebut Dura mater. Lapisan tengah, menyerupai sarang laba-laba disebut Arachnoid mater.Lapisan bagian dalam yg halus dan banyak mengandung pemb. darah disebut Pia mater.

Sistem ventrikularSistem venrtikular otak dibentuk terutama oleh empat ventrikululs:Ventrikulus pertama dan kedua (ventrikulus lateralis)Ventrikulus ketiga /Ventrikulus tertiusVentrikel keempat/Ventrikulus quartusCerebrospinal Fluid (CSF)

Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak). CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam ventrikel ke-3 pada diencephalon dan melalui midbrain kedalam ventrikel ke-4, sebagian aliran ini kebagian bawah spinal cord, bersirkulasi melalui ruang subarachnoid dan kembali bersatu dengan darah melalui villi arachnoid.

Cairan cerebrospinalCairan serebrospinal yang berada di ruang subarakhnoid merupakan salah satu proteksi untuk melindungi jaringan otak dan medula spinalis terhadap trauma atau gangguan dari luar.Ruang subarakhnoid berada diantara arakhnoid dan piameter yang berisi cairan serebrospinal dan pembuluh-pembuluh darah. Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi aktif dari epitel. CSS hampir meyerupai ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil dankonsentrasi Mg dan klorida yang lebih tinggi. Pada orang dewasa volume intrakranial kurang lebih 1700 ml, volume otak sekitar 1400 ml, volume cairan serebrospinal 52-162 ml (rata-rata 104 ml) dan darah sekitar 150 ml. 80% dari jaringan otak terdiri dari cairan, baik ekstra sel maupun intra sel.

Rata-rata cairan serebrospinal dibentuk sebanyak 0,35 ml/menit atau 500 ml/hari, sedangkan total volume cairan serebrospinal berkisar 75-150 ml dalam sewaktu. Untuk mempertahankan jumlah cairan serebrospinal tetap dalam sewaktu, maka cairan serebrospinal diganti 4-5 kali dalam sehari.

Fungsi css1. CSS menyediakan keseimbangan dalam sistem saraf. Unsur-unsur pokok pada CSS berada dalam keseimbangan dengan cairan otak ekstraseluler, jadi mempertahankan lingkungan luar yang konstan terhadap sel-sel dalam sistem saraf.2. CSS mengakibatkann otak dikelilingi cairan, mengurangi berat otak dalam tengkorak dan menyediakan bantalan mekanik, melindungi otak dari keadaan/trauma yang mengenai tulang tengkorak3. CSS mengalirkan bahan-bahan yang tidak diperlukan dari otak, seperti CO2,laktat, dan ion Hidrogen. Hal ini penting karena otak hanya mempunyai sedikit sistem limfatik. Dan untuk memindahkan produk seperti darah, bakteri, materi purulen dan nekrotik lainnya yang akan diirigasi dan dikeluarkan melalui villi arakhnoid.

4. Bertindak sebagai saluran untuk transport intraserebral. Hormon- hormon dari lobus posterior hipofise, hipothalamus, melatonin dari fineal dapat dikeluarkan ke CSS dan transportasi ke sisi lain melalui intraserebral.

5. Mempertahankan tekanan intrakranial. Dengan cara pengurangan CSS dengan mengalirkannya ke luar rongga tengkorak, baik dengan mempercepat pengalirannya melalui berbagai foramina, hingga mencapai sinus venosus, atau masuk ke dalam rongga subarakhnoid lumbal yang mempunyai kemampuan mengembang sekitar 30%.

Sistem saraf tepiTerdiri dari:Saraf otaksaraf spinal12 pasang saraf otak (nervus cranialis) keluar dar otak31 pasang saraf spinal (nervus spinalis) meniggalkan medulla spinalis

SARAF KEPALA (SARAF OTAK)URUTAN SARAFNAMA SARAF (NERVUS)SIFAT SARAFTARGET ORGANIN. OlfaktoriusSensorikHidung, sebagai alat penciumanIIN. OptikusSensorikBola mata untuk penglihatanIIIN. OkulomotoriusMotorikPenggerak bola mata dan mengangkat bola mataIVN. TroklearisMotorikMata, memutar mata dan penggerak bola mataVN. Trigeminus : N. Oftalmikus N. Maksilaris N. Mandibularis Motorik & Sensorik Sensorik Motorik & Sensorik Kulit kepala & kelopak mata atas Rahang atas, palatum & hidung Rahang bawah & lidahVIN. AbdusenMotorikMata, penggoyang sisi mataVIIN. FasialisMotorik & SensorikOtot lidah, menggerakkan lidah dan selaput lendir rongga mulutVIIIN. AuditoriusSensorisTelinga, rangsangan pendengaranIXN. GlossofaringeusSensorik & MotorikFaring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasaXN. VagusSensorik & MotorikFaring, laring, paru, esofagusXIN. AssesoriusMotorikLeher, otot leherXIIN. HipoglosusMotorikLidah & otot lidah, cita rasaSaraf spinalKomponen saraf spinal yang khas adalah sbb:Serabut sensoris umum (somato-aferen umum) yang meneruskan perasaan dari tubuh ke medula spinalis; ini berhubungan dg perasaan eksteroseptif (sakit, suhu, rabaan, tekanan) dari kulit atau proprioseptif dari otot, tendo dan sendi yang membawa informasi mengenai keadaan posisi sendi da tegangan tendo serta serabut otot.Serabut viserosensoris (visero-aferen umum) yang menyalurkan perasaan dari mukosa, kelenjar dan pembuluh darah

Lanjut komponen saraf spinalSerabut somatomotoris (somato-eferen umum) yang menyalurkan impuls motoris kepada otot rangkaSerabut viseromotoris (visero-eferen umum) yang menyalurkan impuls kepada otot polos dan jaringan kelenjar

Refleks

Refleks merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri atas alat indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang terdapat di pusat integrasi atau diganglion simpatis, saraf eferen, dan efektor. Kegiatan dilengkung refleks dimulai di reseptor sensorik, berupa potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Potensial reseptor membangkitkan potensial aksi yang bersifat gagal atau tuntas di saraf aferen.Proses Refleks Proses yang terjadi pada refleks tersebut melalui plan yang disebut lengkung refleks, jalan yang dilalui refleks adalah :

ReseptorAferenSaraf PusatEfektorEferenSistem saraf somatisTerdiri dari bagian somatis sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi yang dibentuk oleh komponen sensoris dan motorisSistem somatosensoris memungkinkan terlaksananya gerak yang dikehendaki melalui kontraksi otot rangkaSistem saraf otonomSistem saraf otonom terdiri dari 2 bagian:Sistem parasimpatis untuk merangsang kegiatan yang menghemat dan memulihkan sumber daya tubuh (misal: jantung berdenyut lebih lambat)Sistem simpatis untk memacu kegiatan yang dikerjakan pada keadaan darurat dan keadaaan menegangkan, sewaktu jantung berdenyut cepat dan tekanan darah naik.