33
ANALISIS VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Stratejik yang dibina oleh Dr. Syihabudhin, S.E, M.Si. Oleh: Yuliatri Retno Sari 110413406538

Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Stratejik

Citation preview

Page 1: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

ANALISIS VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN PADA

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Stratejik

yang dibina oleh Dr. Syihabudhin, S.E, M.Si.

Oleh:

Yuliatri Retno Sari 110413406538

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

Desember 2013

Page 2: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum PT Telkom

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan

telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada

hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai

Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham,

pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia

sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di

BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta

optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas,

Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi usaha utama dan usaha

penunjang.

Usaha utama PT. Telkom adalah Merencanakan, membangun, menyediakan,

mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan

memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-

luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian, merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau

menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam

arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Usaha Penunjang PT. Telkom adalah menyediakan layanan transaksi

pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan

informatika. Serta menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi

sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset

bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas

pemeliharaan dan perbaikan.

Page 3: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

1.1.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia Persero

“Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)

di kawasan regional”.

1.1.2 Misi PT Telkom

“Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga

yang kompetitif.”

“Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.”

1.1.3 Tujuan PT Telkom

“Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency &

meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri

pada tahun 2015”

1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Telkom telah mencanangkan sebuah grand strategy menuju sustainable

competitive growth, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Pertumbuhan organik yang akan dicapai dengan penguatan bisnis inti melalui

fokus pada strategi segmentasi pelanggan yaitu layanan konsumer, layanan

enterprise, dan layanan wholesale dan internasional, yang didukung oleh 10

juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy.

2. Pertumbuhan inorganik yang akan dicapai melalui strategi

relateddiversification berupa pengembangan bisnis baru, pengelolaan

portofolio strategis, serta membangun sinergi antara perusahaan induk dan

entitas anak cabang.

Dalam rangka implementasi yang efektif dari strategi-strategi tersebut di atas,

dipandang perlu adanya beberapa hal sebagai berikut:

1. Direktur yang fokus menangani segmen layanan wholesale dan internasional

2. Direktur yang fokus menangani pengembangan portofolio bisnis.

Page 4: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

3. Mekanisme atau model parenting yang mampu membangun sinergi antara

Entitas Anak dengan Induk Perusahaan maupun antar-Entitas Anak.

Untuk itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan beberapa perubahan

menyangkut pembagian tugas dan wewenang Direksi, sebagai berikut:

1. Mengalihkan tugas dan wewenang penanganan bisnis di segmenwholesale dan

internasional, dari semula di bawah Direktur Enterprise & Wholesale

(“EWS”) menjadi di bawah Direktur Compliance & Risk Management

(“CRM”). Dengan demikian Direktur EWS dapat lebih fokus pada

pengembangan segmen bisnis enterprise.

2. Menambah tugas dan wewenang Direktur CRM untuk menangani segmen

bisnis wholesale dan internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai

Direktur CRM.

3. Menyesuaikan tugas dan wewenang Direktur IT, Solution & Strategic

Portfolio (“ITSSP”) agar lebih fokus pada upaya inovasi dan pengembangan

portofolio bisnis, dengan mengalihkan sebagian aktivitas Direktorat ITSSP,

khususnya yang terkait dengan pengelolaan dan pendayagunaan IT dan tarif,

menjadi di bawah Direktorat Network & Solution (“NWS”).

4. Menambah tugas dan wewenang Direktur NWS untuk menangani pengelolaan

dan pendayagunaan IT serta service operation & management, untuk

mendukung upaya pengembangan bisnis yang sudah berjalan (established).

Selain itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif di lingkungan Telkom

Group, PT Telkom membentuk struktur Dewan Eksekutif beranggotakan empat

Direktur Utama dari Entitas Anak. Dewan Eksekutif menjalankan tugas advisory

terkait dengan formulasi strategi, perencanaan, penetapan kebijakan serta

pemantauan kinerja, untuk masing-masing lini bisnis yaitu bisnis seluler, bisnis

internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.

1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana visi PT Telkom?

2. Bagaiaman misi PT Telkom?

Page 5: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

3. Bagaima bentuk operasional PT Telkom?

Page 6: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Visi

Visi adalah gambaran ideal masa depan yang spesifik dan yang dipilih untuk

diwujudkan (dalam jangka panjang). Menurut Kotler visi adalah pernyataan

tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang

ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta

aspirasi dan cita-cita masa depan.

Visi merupakan bayangan cermin mengenai keadaan internal dan

kehandalan inti seluruh organisasi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan

yang realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah

pernyataan organisasi tentang tujuan utama organisasi, kebijakan, dan nilai nilai

yang dianut.

Berdasarkan pengertian-pengertian visi perusahaan di atas maka dapat

disimpulkan bahwa visi perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana

perusahaan-perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran apa yang diinginkan

oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang

masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya

tarik.

Visi perlu secara intensif dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi

sehingga merasa sebagai pemilik visi tersebut. Visi juga harus dapat memberi

kepekaan yang kuat tentang area fokus bisnis. Pernyataan visi perlu diekspresikan

dengan baik agar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam

organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai

sumber kreativitas dan inovasi organisasi.

Sebuah visi haruslah:

- Visi bukanlah fakta, tetapi visi juga harus realistic

- Measureable

- Simple, visi akan lebih mudah diingat dan dijadikan komitmen bila dibuat

dengan kalimat yang sederhana dan

- Attractive

Page 7: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Suatu visi agar menjadi realistic, dapat dipercaya meyakinkan, serta

mengandung daya tarik maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan

semua stakeholder. Selain keterlibatan berbagai pihak, visi perlu secara intensif

dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi sehingga merasa sebagi

pemilik visi tersebut. Hal lain yang terkadang terlihat sederhana namun sering

dilupakan dalam pembuatan visi bahwa visi akan lebih mudah diingat dan

dijadikan komitmen jika dibuat dalam kalimat yang singkat. Sebagai pernyataan

yang bersifat permanen, visi adalah pernyataan dari organisasi tentang tujuan

utama organisasi, kebijakanm dan nilai-nilai yang dianut. Sebagai pernyataan

yang bersifat permanen, visi tidak perlu diperbaharui pada setiap planning cycle

(misalnya dalam jangka waktu satu tahun), namun visi ini merupakan subyek

untuk di revisi dalam interval yang lebih lama misalnya lima tahun atau lebih.

Menurut Akdon (2007) kriteria – kriteria pembuatan visi meliputi antara lain:

- Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang

ingin diwujudkan.

- Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk

menunjukan kinerja yang baik.

- Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.

- Menjembatani masa kini dan masa mendatang.

- Gambaran yang realistic dan kredibel dengan masa depan yang menarik.

- Sifatnya tidak statis dan tidak harus untuk selamanya.

2.2 Pengertian Misi

Visi yang telah ada tersebut akan sulit dimengerti oleh pihak-pihak yang

ada dalam orhanisasi atau perusahaan karena sifatnya yang multidimensi, tidak

tertulis dan hanya ada dalam benak para pendirinya. Pihak-pihak terkait ataupun

personil yang baru saja masuk kedalam organisasi tentunya tidak akan mengerti

arah mana yang akan dituju oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Agar setiap

orang dalam organisasi memahami cita-cita perusahaan maka dipandang perlu

“Visi” terebut dibuat secara tertulis. Visi tertulis inilah yang dikenal sebagai

“Misi”.

Page 8: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi

bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa dating. Pernyataan misi

mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan tentang bisnis/produk atau

pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk

pencapaian misi (Akdon, 2007).

Pernyataan misi menunjukan dengan jelas arti penting eksistensi

organisasi, karena misi mewakili alas an dasar untuk berdirinya organisasi.

Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi yang dirumuskan hanya

memperhatikan kepentingan dirinya sensiri saja, dan mengabaikan kepentingan

masyarakat, pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu misi harus jelas

menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan.

Suatu pernyataan misi yang baik adalah bagian penting untuk dapat

membuat, mengaplikasi, dan mengevaluasi strategi. Mengembangkan dan

mengkomunikasikan pernyataan misi yang baik adalah salah satu tahap yang

terpenting dalam Manajemen Strategik (Wahyudi, 1996).

Seiring berubahnya waktu, suatu pernyataan misi seharusnya selalu

direvisi untuk disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada, tetapi revisi

tersebut hanya dapat dilakukan jika telah dipersiapkan dengan teliti dan hati-hati.

Misi yang baik juga haruslah memfokuskan pada kebutuhan konsumen (customer

needs) dan kegunaan dari pada sebuah produk. Jika focus misi terlalu sempit,

hanya pada produk, maka suatu saat perusahaan akan mengalami kesulitan

manakala produk tersebut sudah tidak disenangi konsumen.

Misi berubah apabila kehendak organisasi berubah atau karena adanya

validasi langkah atau komponen Manajemen Stratejik yang lain. Misi adalah

pernyataan mengenai hal hal yang harus dicapai organisasi di masa mendatang

oleh semua pihak yang berkepentingan dalam organisasi (Akdon, 2007)

Wahyudi (1996) juga menyebutkan bahwa pernyataan misi dapat

bervariasi dalam bentuk, panjangm isi dan spesifikasinya. Pada umumnya terdapat

delapan karakteristik penting yang dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam

penyusunan misi perusahaan. Suatu misi yang baik adalah yang dapat menjawab

salah satu atau lebih karakteristik berikut ini:

1. Pelanggan. Siapakah yang menjadi nasabah perusahaan?

Page 9: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

2. Produk barang atau jasa. Produk utama apakah yang dijual?

3. Pasar. Dimana perusahaan bersaing?

4. Teknologi: teknologi dasar apa yang dihunakan?

5. Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas. Komitmen apa

yang dianut untuk pencapaian tujuan perusahaan?

6. Konsep perusahaan. Apa yang menjadi kekuatan dan keunggulan perusahaan.

7. Komitmen terhadap image masyarakat. Apa yang menjadi persepsi

masyarakat terhadap perusahaan.

8. Komitmen terhadap karyawan. Bagaiman perlakuan perusahaan terhadap

karyawannya.

Pernyataan misi yang jelas akan member arahan jangka panjang sehingga

memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi. Proses

pengembangan misi sangat ditentukan oleh aspirasi dan persepsi pelanggan

maupun input dari para stakeholder. Namun, demikian rumusannya seharusnya

tidak terlalu melebar yang mengakibatkan organisasi bergerak dalam segala hal

sehingga tidak efektif.

2.3 Pengertian Tujuan

Pada dasarnya seluruh organisasi bisnis bertujuan utama yaitu pada

profitabilitas perusahaan. Setelah itu, perusahaan akan secara otomatis

memikirkan hal-hal yang dapat mendukung untuk tercapainya tujuan utamanya

tersebut yang mana kemudian dapat menjadi salah satu dari tujuan-tujuan

perusahaan selanjutnya.

Seperti dari pernyataan Glueck, yang mengemukakan bahwa terdapat

perbedaan tujuan yang nantinya menjadikan variasi dari tujuan perusahaan-

perusahaan yang biasanya ingin dicapai /diburu oleh organisasi bisnis ,contohnya

meliputi:

Profatibilas

Efesiensi

Kepuasan dan pengembangan karyawan

Kualitas produk atau jasa untuk langganan klien

Tanggung jawab sosial dan hubungan atau nama baik dengan masyarakat

Page 10: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kepemimpinan pasar

Maksimumisasi dividen atau harga saham untuk para pemegang saham

Kelangsungan hidup

Kemampuan beradaptasi

Pelayanan masyarakat

Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana

organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai

pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai

kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.

Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu. Tujuan

berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dalam beberapa karakteristik

antara lain :

1. Tujuan Jangka panjang,

2. Tujuan Jangka menengah dan,

3. Tujuan Jangka pendek

Alasan sehingga perusahaan mempunyai tujuan adalah:

1. Membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya

2. Membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambil keputusan

3. Menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi

4. Merupakan sasaran yang nyata daripada pernyataan misi

Terdapat tiga tujuan ekonomis yang memandu arah strategis dari hamper

semua organisasi bisnis. Baik menyatakan secara eksplisit mengenari sasaran-

sasaran ini maupun tidak, pernyataan misi menceerminkan maksud perusahaan

untuk memastikan kelangsungan hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas.

Profitabilitas merupakan tujuan utama sekaligus sebagai tujuan tetap dari

suatu organisasi bisnis. Membuat keputusan dengan mendasarkan pada laba

jangka pendek dapat mengarah pada ketidakmampuan untuk melihat jangka

panjang yang strategis. Mengabaikan keinginan konsumen, pemasok, kreditor,

mungkin apat menghasilkan laba dalam jangka pendek tetapi dalam jangka

panjang konsekuensi keuangan akan sangat terganggu.

Page 11: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

BAB III

PEMBAHASAN

4.1 Visi PT Telkom

PT Telkom mempunya visi yaitu “Menjadi Perusahaan yang unggul dalam

penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan

Services (“TIMES”) di kawasan regional” yang memberikan gambaran tentang

bagaimana kinerja, tugas, dan pelayanan yang diberikan oleh PT Telekomunikasi

Indonesia atau yang kerap disebut Telkom ini.

Dengan visinya tersebut, membuktikan bahwa PT Telkom mempunyai visi

yang rasional yang dianggap paling ideal oleh pihak Telkom sendiri. Visi PT

Telkom yang spesifik menjelaskan tentang pandangan untuk mewujudkan cita-

cita memanglah pantas. Merupakan sangat realistik untuk dapat diwujudkan.

Dengan terbukti sudah ada lebih dari 151,9 juta pelanggan yang terdiri dari

seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan pelanggan tetap 25,8 juta. PT Telkom

juga mendominasi lebih dari 60% pangsa pasar broadband di Indonesia yang

mencapai lebih dari 19 juta pelanggan. PT Telkom juga telah mampu

mengkontribusi 35% terhadap total pendapatan perusahaan. Kapasitas gateway

internet PT Telkom juga sebagai yang terbesar di Indonesia, saat ini sudah lebih

dari 106,4 Gbps merupakan salah satu dari rentetan langkah menuju perusahaan

yang unggul dalam bidangnya untuk dikawasan regional.

Dengan visinya ini pula, demi untuk menghadapi tantangan dengan

semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektivitas tanpa putus,

maka PT Telkom telah bertransformasi, bisnis yang mencakup telekomunikasi,

informasi, media, edutainment dan Services (TIMES). Upaya transformasi ini

difokuskan pada sisi portofolio, infrastruktur dan system, organisasi dan budaya

perusahaan. Dengan berfokus kuat pada layanan TIMES (Telecommunication,

Information, Media, Edutainment dan Service), PT Telkom berusaha untuk tetap

berkomitmen untuk Mempelopori Masyarakat Digital di Indonesia.

Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin

mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband memberikan

pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan mitranya di

Page 12: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien

dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa. PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini dengan

memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan

dan produknya menuju Information, Media & Edutainment, dan Services

(“IMES”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi

Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IMES juga merupakan

sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon

bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak

Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak,

layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan

interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel.

Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai

dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”)

serta korporasi.INFORMATION

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom

dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki

karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan

transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed

Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services

(“ITeS”).MEDIA

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan

sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”)

dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.EDUTAINMENT

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB

Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan

beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan

lain-lain.SERVICES

Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada

pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan

Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.

Page 13: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

4.2 Misi PT Telkom

Misi PT Telkom ada dua, yang pertama “Menyediakan layanan TIMES

yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.” Dan yang kedua adalah

“Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.”

Seperti diketahui, di kawasan dalam negeri, PT Telkom merupakan salah

satu perusahaan terbesar dalam bidang komunikasi yang juga sangat bersaing

dalam harga dibandingkan dengan perusahaan komunikasi lainnya. Dengan mutu

dan layanan yang sangat diutamakan, terbukti dengan kepercayaan dan loyalitas

para konsumen yang tinggi.

Komitmen PT Telkom untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa

batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi

terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta layanan produk yang

ditawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah

pelanggan, yakni mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember 2011, atau

meningkat sebesar 7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta pelanggannya

merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 14,2 juta pelanggan telepon

nirkabel tidak bergerak dan 107 juta pelanggan telepon seluler. Pertambahan

jumlah pelanggan seluler PT Telkom sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan

menjadi 107 juta pelanggan di akhir tahun 2011

(http://www.telkom.co.id/tentang-telkom)

Selain upayanya dalam meningkatkan mutu produk dan pelayanannya, PT

Telkom juga berusaha agar dapat “Menjadi model korporasi terbaik di Indonesia.”

Demi mengusahakan hal tersebut, maka PT Telkom senantiasa menjalankan etika

bisnis dan budaya serta nilai-nilai perusahaan.

Page 14: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Etika Bisnis Dan Budaya Perusahaan PT Telkom

Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis

Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang

Tata Nilai dan Etika Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan

sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun. Materi tersebut berkaitan

dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen risiko,

pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola

TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait

dengan praktik tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui

program Survei Etika Bisnis dengan populasi seluruh karyawan. Survei dilakukan

secara online, melalui media portal/intranet Perusahaan yang diakhiri dengan

pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.

Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun

diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait

dengan penerapancontrol environment sesuai kerangka kerja pengendalian

internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.

Budaya Perusahaan

Telkom senantiasa membangun sistem dan budaya Perusahaan yang

terintegrasi sebagai pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk

mencapai keunggulan kinerja Perusahaan, menjalankan kepatuhan, menjalankan

bisnis yang beretika dan dimilikinya kesadaran Perusahaan dan karyawan yang

peka akan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sebagai wujud warga negara

yang baik. Lebih dari itu sistem dan budaya terus dikembangkan sesuai dengan

tuntutan dan perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita agar Telkom terus

maju, dicintai pelanggannya, kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role

model Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan transformasi budaya baru

Perusahaan yang disebut dengan “The Telkom Way”.

Nilai-Nilai Perusahaan

Page 15: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai Perusahaan

yaitu:Commitment to long-term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation

of win-win partnership, dan Collaborative innovation yang selanjutnya disebut

dengan istilah 5C.

Nilai-nilai 5C merupakan upgrade dari nilai-nilai budaya perusahaan yang

terdahulu, dengan lebih menonjolkan terbangunnya perilaku baru yang spesifik

melalui beberapa pendekatan. Pada semester II tahun 2012, Perusahaan

menetapkan Great Spirit 3S (Solid, Speed, Smart) agar lebih memacu pencapaian

kinerja unggul.

Evaluasi Implementasi Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan

Pada akhrinya, PT Telkom akan melakukan Evaluasi dari implementasi

etika bisnis dan budaya perusahaannya dimana setiap tahun dilakukan survei

internal untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika

bisnis, ini disebut dengan istilah Etika BisnisFamily Survey. Beberapa pertanyaan

survei yang ditanyakan kepada karyawan secaraonline agar dapat menjangkau

semua karyawan secara cepat, antara lain meliputi: GCG, Etika Bisnis, Tata Nilai

The Telkom Way, anti fraud, pengendalian internal, pakta integritas,

whistleblowing system, dan lain-lain dan hasil survei tiga tahun terakhir adalah

73,62 poin (tahun 2010); 79,07 poin (tahun 2011) dan 76,53 poin (tahun 2012)

dari skala 100 poin. (http://www.telkom.co.id/etika-bisnis-dan-budaya-

perusahaan.html)

4.3 Tujuan PT Telkom

Yang menjadi tujuan dari PT Telkom adalah “Menciptakan posisi terdepan

dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis new wave untuk

memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015”. Perusahaan

berupaya menyediakan layanan komunikasi terdepan bagi konsumen agar dapat

berkomunikasi dimana saja dan kapan saja serta dapat meningkatkan cakupan

bisnis yang lebih luas di mata dunia agar dapat memperoleh sebagian besar dari

pendapatan industri yang ada pada tahun 2015 mendatang.

Page 16: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Telkomsel memiliki cakupan jaringan terbesar dari semua penyelenggara

selular di Indonesia, dengan menyediakan cakupan jaringan hingga 95% dari

penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya penyelenggara di Indonesia

yang mencakup seluruh propinsi dan kabupaten serta seluruh kecamatan di

Sumatra, Jawa, dan Bali/Nusa Tenggara. Perusahaan menawarkan GSM Dual

Band (900 & 1800), GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan Teknologi 3G yang tidak hanya

membantu komunikasi lewat telepon dan sms, tetapi juga lewat internet maupun

video call.

• Berdasarkan fungsinya manajemennya termasuk umum karena

ditujukan untuk masyarakat luas bukan untuk kalangan terbatas.

• Dari tingkatan dan keterampilan manajemennya termasuk dalam

manajer menengah dimana keterampilan konseptual dan teknis

seimbang.

Saat ini perusahaan tidak hanya berorientasi keuntungan, tapi juga dituntut

untuk memberikan kontribusi yang bersifat sosial. Dalam hal ini Telkomsel juga

turut berpartisipasi dalam aksi sosial seperti sumbangan bantuan bagi korban-

korban bencana alam juga menyediakan tempat rest area atau tempat istirahat di

sepanjang jalur mudik lebaran bagi pengemudi yang lelah saat berkendara jauh.

Untuk melancarkan tujuan-tujuan dari PT Telkom itu sendiri, maka

perusahaan menggunakan strategi-strategi yang dianggap strategis oleh

perusahaan:

Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak /

Fixed wireline (”FWL”).

Dengan kemajuan teknologi komunikasi secara global, PT.Telkom

dapat mengikuti kemajuan teknologi terebut dengan memberikan

layanan FWL guna memberikan pelayan terbaik bagi konsumennya.

Semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi di era globalsasi maka

perusahaan telekomunikasi sejenis akan bersaing dengan

meningkatkan layanan yang terbaru. Adanya FWL, akan memudahkan

konsumen dalam berkomunikasi dan memperluas pangsa pasar yang

ada.

Page 17: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel

tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola

portofolio nirkabel.

Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang

mengedepankan kepraktisan, tepat sekali bagi PT.Telkom untuk

memperkuat dan megembangkan bisnis FWA dan mengelola

portofolio nirkabel. Dengan mengembangkan bisnis tersebut maka

konsumen yang sudah menjadi pelanggan akan merasa puas memakai

layanan PT.Telkom dan mudah untuk menarik konsumen baru dengan

berbagai layanan yang semakin baik.

Melakukan investasi pada jaringan broadband.

Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan

broadband di kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring,

itulah salah satu cara investasi perusahaan untuk memperluas jaringan

diseluruh Indonesia, karena PT.Telkom memiliki tujuan untuk

mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara

Super Highway.

Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis

wholesale.

Dengan menggandeng perusahaan kecil maka PT.Telkom dapat

memperluas jaringan komunikasi karena perusahaan tidak perlu

membangun dari awal semuanya. Dengan cara merger, akuisisi akan

lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan apabila

dibandingkan dengan memperluas usaha sendiri dari awal

Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.

Dengan layanan elektronik, konsumen perusahaaan dapat secara

praktis melakukan transaksi yang berhubungan dengan pelayanan

perusahaan. Contohnya membayar tagihan telepon akan sangat

memudahkan apabila dapat dilakukan dengan cara transfer

dibandingkan cara lama dengan cara mengantri diteller. Dengan cara

transaksi elektonik, konsumen akan merasakan kepuasan tersendiri

Page 18: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

karena bisa mengakses semua layanan dan menggunakan cara

pembayaran elektronik.

Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

Konsentrasi perusahan sekarang bukan hanya dalam hal

komunikasi saja, banyak sekali layanan baru yang selalu ditawarkan

dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Contohnya

informasi yang berupa iklan-iklan dalam layanan yang berisikan

informasi terbaru dunia global, pengguna juga dapat mengakses segala

macam jenis aplikasi yang berhubungan dengan pendidikan seperti e-

book.

Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.

Komunikasi bersifat global, maka perusahaan sangat dituntut untuk

berhubungan secara global pula. Untuk menyediakan layanan yang

dapat diakses secara global, bukan hanya untuk daerah tertentu saja.

Itulah gunannya komunikasi, untuk itu perusahaan melakukan

investasi internasional dan bekerja sama dengan perusahaan asing

demi menyediakan layanan komunikasi global.

Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE

(Operational support system, Business support system, Customer

support system and Enterprise relations management).

Pertumbuhan teknologi sangatnya cepat, untuk itu perusahaan

harus peka terhadap perubahan didalam komunikasi, perusahaan juga

harus mampu melihat peluang komunikasi dimasa depan. Selain itu,

perusahaan harus mampu menyediakan layanan yang lebih baik bagi

konsumen untuk mendukung sistem poperasi perusahaan.

Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.

Dengan cara mengevaluasi produk-produk bisnis perusahaan

sehingga perusahaan dapat memfokuskan pada satu jenis usaha tetapi

tetap memiliki diversifikasi usaha.

Melakukan transformasi budaya perusahaan.

Budaya disetiap perusahaan pasti berbeda, untuk itu sangatlah

penting untuk mentrasformasikan budaya yang ada disebuah

Page 19: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

perusahaan. Karena perusahaan tidaklah berdiri sendiri, perusahaan

juga melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain dan

budaya di setiap perusahaan yang diajak bekerja sama haruslah

memiliki budaya yang sama sesuai budaya perusahaan, untuk itu

diperlukan transformasi budaya

Page 20: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT Telkom merupakan korporasi yang bercita cita untuk dapat menjadi

Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,

Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.

Upaya yang dilakukan PT Telkom dalam melaksanakan “TIMES” yakni:

1. Telecomunication. Layanan telekomunikasi yang telah menjangkau

beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha

Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.

2. Information. Layanan informasi PT Telkom memiliki karakteristik sebagai

layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang

mencakup Value Added Services dan Managed Application/IT

Outsourcing, e-Payment dan IT enabler Services.

3. Media. Layanan media PT Telkom menawarkan Free To Air (“FTA”) dan

Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

4. Edutainment. Edutainment menargetkan segmen pasar anak muda.

Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone

(“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.

5. Services. Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang

berorientasi kepada pelanggan yang sejalan dengan Customer Portfolio

Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise,

Wholesale, dan Internasional.

PT Telkom juga memiliki misi untuk menyediakan layanan TIMES yang

berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan bisa menjadi model

pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Dalam menjalankan misinya, Telkom menerapkan etika bisnis dan budaya

perusahaan pada organisasinya, dimana didalamnya terdapat:

1. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis

2. Budaya Perusahaan

Page 21: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

3. Nilai-Nilai Perusahaan

Serta PT Telkom memiliki tujuan untuk dapat menciptakan posisi terdepan

dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis new wave untuk

memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015. Adapun strategi-

strategi untuk melancarkan tujuan dari perusahaan, PT Telkom melakukan:

1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak /

Fixed wireline (”FWL”).

2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel

tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola

portofolio nirkabel.

3. Melakukan investasi pada jaring’an broadband.

4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis

wholesale.

5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.

6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

7. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.

8. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE

(Operational support system, Business support system, Customer

support system and Enterprise relations management).

9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.

10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.

4.2 Saran

PT Telkom merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang

juga sebagai perusahaan BUMN. Seperti kebanyakan permasalahan yang

ada di perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, PT Telkom memiliki jumlah

pekerja yang terlampau besar sehingga membuatnya kurang efisien dan

boros dalam anggaran untuk pernggajian pegawainya. Selain itu, sebagai

BUMN, PT Telkom juga relative dibebani dengan beragam peraturan dan

regulasi yang acap kali membuat mereka lamban dalam mengambil

keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat PT

Telkom juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perusabahan pasar.

Page 22: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Dengan demikian, bisa dikatakan pihak Telkom sangat lemah dan

lamban dalam mengambil keputusan sehingga sulit untuk bisa mengambil

keputusan dengan baik, tetapi pemerintah terkadang juga membuat

perusahaan ini tidak bisa bersikap dinamis dan royal dalam perubahan pasar.

Pelayanan Telkom juga seharusnya diperbaiki, karena pengguna Telkom

yang sudah sangatlah banyak, namun tidak diimbangi dengan system

pelayanan yang cepat.

Page 23: Analisis Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Strategic Management For Educational Management.Bandung:

Alfabeta.

Syihabudhin. 2009. Manajemen Stratejik. Malang: Universitas Negeri Malang

Telkom. (Online), (http://www.telkom.co.id/), diakses pada tanggal 30 November

2013

Wahyudi, Agustinus S. (1996). Manajemen Stratejik: Pengantar Proses Berpikir

Strategik. Grogol: Binarupa Aksara.

_._, (Online), (http://sharaarief.blogspot.com/2012/04/visi-dan-misi-

perusahaan.html), diakses pada tanggal 6 Desember 2013

_._, (Online)

(http://id.shvoong.com/business-management/management/2037796-

pondasi-organisasi/), diakses pada tanggal 6 Desember 2013

_._,(Online) (http://carapedia.com/pengertian_definisi_tujuan_info2100.html),

diakses pada tanggal 6 Desember 2013