176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik Amazing Journey dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Terapan Bidang Penerjemahan Oleh: Rahmat Wisudawanto S130809012 Program Studi Linguistik Minat Utama Penerjemahan Program Pascasarjana UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik Amazing Journey dan Terjemahannya dalam Bahasa

Indonesia

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik

Minat Utama Linguistik Terapan Bidang Penerjemahan

Oleh:

Rahmat Wisudawanto S130809012

Program Studi Linguistik Minat Utama Penerjemahan Program Pascasarjana

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PERSEMBAHAN

Ibu dan Bapak Kakak-kakakku dan sahabat-sahabat semua Terima kasih atas doa dan dukungannya.

Page 6: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

MOTTO

Semua diawali dari berdoa dan berusaha

Page 7: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat,

petunjuk dan semua yang menurut-Nya terbaik untuk penulis sehingga akhirnya

mampu menyelesaikan penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buah karya ini.

Untuk itu Penulis ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., Ketua Program Studi

Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

sekaligus pembimbing I yang telah memberi kesempatan, motivasi, masukan

dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.

3. Dr. Tri Wiratno M.A., pembimbing II, yang dengan penuh kesabaran dan

ketelitian telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tesis

ini.

4. Prof. Dr. Sri Samiati Tarjana dan Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku

ketua dan sekretaris tim penguji yang telah memberikan masukan yang

berharga demi perbaikan tesis ini.

5. Seluruh dosen Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi S2 Linguistik minat utama Penerjemahan yang telah

memberikan ilmu-ilmunya.

Page 8: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

6. Seluruh karyawan dan biro administrasi Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Andy Bayu Nugroho, S.S, M.Hum dan Sumardiono, S.S, M.Hum yang telah

bersedia menjadi informan untuk tesis ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan Linguistik Penerjemahan Universitas Sebelas

Maret angkatan 2009: Mbak Prima, Mbak Mita, Beta, Agustin, Mbak Ria, Bu

Dewi, Bu Titik, Reni, Mbak Fella, Mas Bayu, dan Pak Yahya.

Dalam kesempatan ini tidak ada yang bisa penulis sampaikan selain ucapan

terima kasih yang tulus. Akhirnya, semoga tesis ini bermanfaat dan dapat

menjadi sumbangan dalam khazanah keilmuan. Amin.

Surakarta, Februari 2012

Rahmat Wisudawanto

Page 9: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

Judul ……….…………………………………………………………… i

Persetujuan ..…………………………………………………………… ii

Pengesahan ...…………………………………………………………… iii

Pernyataan ...…………………………………………………………… iv

Persembahan …………………………………………………………… v

Motto ……….…………………………………………………………… vi

Kata Pengantar ………………………………………………………… vii

Daftar Isi ….……………………………………………………………. ix

Daftar Tabel ……….………………………………………………….... xi

Daftar Gambar ……………………………………………………….... xii

Abstract ………………………………………………………………… xiv

Abstrak ………………………………………………………………… xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………. 1

B. Batasan Masalah……..…………………………………………. 8

C. Rumusan Masalah……………………………………………… 8

D. Tujuan Penelitian…..…………………………………………… 9

E. Manfaat Penelitian……………………………………………… 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian penerjemahan…………………………………. 11

2. Proses penerjemahan……………………………………... 13

3. Penerjemahan dan budaya…..……………………………. 15

4. Penerjemahaa dan pragmatik……………………………… 16

5. Teknik penerjemahan…………………………………….. 17

6. Tindak tutur………...……………………………………... 23

Page 10: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

7. Tindak ilokusi…….………………………………………. 26

8. Keakuratan dalam penerjemahan…………………………. 28

9. Keberterimaan dalam penerjemahan……………………… 29

10. Penelitian yang relevan...…………………………………. 29

B. Kerangka Pikir…………………………………………………... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………….. 33

B. Lokasi Penelitian………………………………………………... 34

C. Sample dan Teknik Sampling………………………………….. 34

D. Data dan Sumber data………………………………………….. 36

E. Validitas data….………………………………………………… 37

F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………….. 38

G. Teknik Analisis Data …………………………………………... 41

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian….…………………………... 46

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian……………………………………………… 49

1. Jenis dan Fungsi Tindak Ilokusi ……………………… 49

2. Teknik Penerjemahan Tuturan …………..…………… 73

3. Evaluasi Keakuratan dan Keberterimaan …………… 86

B. Pembahasan …...........................……………………………….. 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN ....………………………………………………….. 125

B. SARAN...............………………………………………………... 128

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

Daftar Tabel

Tabel 1-III. Penghargaan tokoh kartun Spongebob…..…………………….. 35

Tabel 2-III. Kriteria penilaian keakuratan ..……………………………....... 39

Tabel 3-III. Kriteria penilaian keberterimaan……..…………………........... 40

Tabel 4-III. Tabel klasifikasi jenis, fungsi, teknik penerjemahan tindak

tutur ilokusi………………………………………………….... 44

Tabel 5-III. Hubungan antara jenis,fungsi, pergeseran ilokusi, teknik

penerjemahan dan penilaiantingkat kualitas terjemahan tuturan

tindak ilokusi…………………………………………………... 45

Tabel 6-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar tindak ilokusi Searle

……………………………………………………..…………... 50

Tabel 7-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar teknik penerjemahan

Monila& Albir………………………………..………….......... 69

Tabel 8-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar tingkat keakuratan…… 83

Tabel 9-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar tingkat keberterimaan.. 89

Tabel 10-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar tindak ilokusi teknik

penerjemahan dan pergeseran ilokusinya……………..……… 106

Tabel 11-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar keakuratan dan

teknik yang diterapkan…………………………..…………… 113

Tabel 12-IV. Klasifikasi tuturan Spongebob berdasar keberterimaan dan

teknik yang diterapkan…………………………..………….. 115

Tabel 13-IV. Hubungan antara jenis, fungsi dan pergeseran ilokusi,teknik,

keakuratan dan keberterimaan……………………….………. 118

Daftar Gambar

Gambar 1-I. Contoh tuturan tokoh Spongebob dalam komik.................... 4

Page 12: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

Gambar 2-I. Contoh tuturan tokoh Spongebob dalam komik.................... 5 Gambar 1-II. Bagan Proses Penerjemahan Nida dan Taber....................... 13 Gambar 2-II. Bagan Proses penerjemahan menurut Suryawinata &

Hariyanto………………………………………………….. 14 Gambar 3-II. Diagram Kerangka Pikir…………………………………... 32 Gambar 1-III. Skema trianggulasi metode Sutopo………...…………….. 38 Gambar 2-III. Skema analisis data Spradley…………………………….. 41 Gambar 3-III. Contoh kalimat yang termasuk data…………………….... 42 Gambar 4-III. Contoh kalimat yang termasuk data…………………….... 42 Gambar 5-III. Contoh kalimat yang bukan termasuk data….………….... 43 Gambar 6-III. Contoh kalimat yang bukan termasuk data….………….... 43 Gambar 1-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi mengatakan..……… 52 Gambar 2-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menjelaskan………. 53 Gambar 3-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi memberitahu……… 55 Gambar 4-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menanyakan………. 56 Gambar 5-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi meyakinkan……….. 57 Gambar 6-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi membenarkan……... 59 Gambar 7-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menyangsikan.……. 60 Gambar 8-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi memohon………… 62 Gambar 9-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyuruh………… 64 Gambar 10-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyarankan……. 65 Gambar 11-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi mengharap……… 67 Gambar 12-IV. Contoh tuturan ekspresif dengan fungsi berterima kasih… 69 Gambar 13-IV. Contoh tuturan ekpresif dengan fungsi menilai………….. 70 Gambar 14-IV. Contoh tuturan komisif dengan fungsi berjanji....……….. 72 Gambar 15-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik literal.. 74 Gambar 16-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik literal.. 75 Gambar 17-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman murni............................................................ 76 Gambar 18-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman murni............................................................. 77 Gambar 19-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik kalke.. 78 Gambar 20-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik kalke.. 79 Gambar 21-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

padanan lazim.................................................................... 80 Gambar 22-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman naturalisasi..................................................... 81 Gambar 23-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

modulasi............................................................................ 82 Gambar 24-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik variasi ................ 83 Gambar 25-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik duplet ................. 84 Gambar 26-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik triplet .................. 85 Gambar 27-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara akurat .............................. 88 Gambar 28-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara akurat .............................. 89 Gambar 29-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang akurat .................. 91

Page 13: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

Gambar 30-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang akurat .................. 92 Gambar 31-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara tidak akurat ..................... 93 Gambar 32-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara berterima ......................... 95 Gambar 33-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara berterima ......................... 96 Gambar 34-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang

berterima ............................................................................................ 97 Gambar 35-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang

berterima ............................................................................................ 98 Gambar 16-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara tidak

berterima ............................................................................................ 99

Page 14: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

ABSTRAK Rahmat Wisudawanto. C130809012. 2012. “Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Tesis. Surakarta. Program Pascasarjana Program Studi Linguistik Penerjemahan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak ilokusi

tuturan karakter Spongebob yang ada dalam teks bahasa sumber, mengidentifikasi teknik penerjemahan tuturan yang digunakan dan mengungkapkan dampak dari pengunaan teknik tersebut terhadap keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komik Amazing Journey karya Stephen Hillenburg dan terjemahannya Petualangan Seru yang diterbitkan oleh Komik Warna Team. Adapun data dalam penelitian ini adalah semua tuturan karakter Spongebob dan penilaian rater yang didapat melalui kuesioner. Analisis dilakukan bersamaan dengan melihat keterkaitan antar bagian dalam data atau elemen-elemen yang terlibat didalamnya. Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan model analisis etnografi yang diusulkan oleh Spradley.

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak ilokusi yaitu assertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Adapun teknik yang digunakan untuk menerjemahkan tuturan karakter Spongebob adalah kombinasi dua teknik (58 kasus), literal (51 kasus) peminjaman murni (17 kasus), kalke (12 kasus), kombinasi 3 teknik (11 kasus), peminjaman naturalisasi (6 kasus), modulasi (6 kasus), padanan lazim (1 kasus), dan variasi (1 kasus) .

Sementara itu, analisis kualitas terjemahan menunjukkan bahwa tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan tergolong tinggi. Hanya terdapat 11 data yang diketegorikan kedalam terjemahan yang kurang dan tidak akurat dan 12 data yang tergolong dalam terjemahan yang kurang dan tidak berterima.

Tingkat keakuratan dan keberterimaan yang lebih dari 85% dari total data mengimplikasikan bahwa secara umum hasil terjemahan tuturan bisa dikatakan bagus. Kombinasi dua teknik dan literal adalah dua teknik yang paling dominan dalam menghasilkan terjemahan yang akurat dan berterima.

Penelitian ini hanya menggunakan data tuturan-tuturan Spongebob sebagai tokoh utama dalam komik. Tuturan-tuturan tokoh lain dalam komik Amazing Journey masih dapat dijadikan sebagai data untuk penelitian selanjutnya.

Kata kunci: tuturan, tindak ilokusi, teknik penerjemahan, keakuratan dan keberterimaan.

Page 15: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

ABSTRACT Rahmat Wisudawanto. C130809012. 2012. “Translation analysis of Spongebob’s utterances in comic entitled Amazing Journey and its translation into Bahasa Indonesia. Thesis. Surakarta. Post Graduate Program. Study Program of Linguistics in Translation Studies Major.

This reserach is aimed at describing the types and functions of illocutionary act from Spongebob’s utterances in source text, identifying the translation techniques applied and discovering the effects of the applied translation techniques towords the quality of accuracy and acceptability in translating the utterance.

This research belongs to descriptive qualitative. The source of data is a comic entitled Amazing Journey by Stephen Hillenburg and its translation Petualangan seru by Komik Warna Team. Whereas, the data are all of Spongebob utterances found in the comic and the responses obtained from questionnaire which are completed by the raters. This analysis was conducted by finding the relationship among the elements involved in this research. The analysis was conducted at the same time during the data collection. The model of the analysis was ethnographic analysis as proposed by Spradley.

The result of the analysis shows that there are four types of illocution namely assertives, directives, commissives, and expressives. Whereas, the most frequent technique which applied to translate the utterence are combination of two techniques (58 cases), literal (51 cases) pure borrowing (17 cases), calque (12 cases), combination of three techniques (11 cases), naturalize borrowing (6 cases), modulation (6 cases), establish equivalent (1 case), and variation (1 case) .

Meanwhile, the analysis of quality shows that the level of accuracy and accebtability are high. It is due to the fact that there are only few (11) data considered to be less accurate and inaccurate and (12) data considered to be less acceptable and unacceptable by raters.

The level of accuracy and acceptability of translation which is over than 85% from the total data implies that generally the translation is good. Combination of two techniques and literal are the dominant techniques which result the accurate and acceptable translation.

This research only uses Spongebob’s utterances as the main character in the comic. The utterances of another character in comic Amazing Journey can be used as the data for further research.

Key words : utterances, illocutionary act, translation techniques, accuracy and

acceptability.

Page 16: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan penerjemahan di Indonesia tidak hanya terfokus pada

penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan tetapi juga penerjemahan karya-karya

sastra yang sangat kental dengan nilai budaya. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam

sebuah karya sastra menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menerjemahkan

karya sastra. Apabila seorang penerjemah menerjemahkan sebuah karya sastra,

penerjemah tidak hanya mentransfer makna dan pesan karya sastra tersebut ke dalam

bahasa sasaran akan tetapi penerjemah juga akan mentransfer nilai-nilai budaya

tempat karya sastra tersebut berasal. Dari sini nampak bahwa peran kegiatan

penerjemahan mengalami perkembangan dari kegiatan pegalihan pesan dari bahasa

satu ke bahasa yang lain menjadi alat untuk mentransfer pengetahuan budaya dari

bangsa satu ke bangsa yang lain.

Dengan semakin banyaknya terjemahan karya sastra yang ada maka produk

terjemahan karya sastra yang diperuntukkan bagi pembaca sasaran anak-anak sangat

mudah didapatkan dan jumlahnya tidak kalah banyaknya jika dibandingkan dengan

terjemahan karya sastra yang diperuntukkan untuk pembaca sasaran dewasa. Hal ini

menunjukkan bahwa buku terjemahan karya sastra yang diperuntukkan bagi pembaca

sasaran anak-anak mendapat tanggapan yang positif di Indonesia. Salah satu karya

sastra yang diterjemahkan untuk pembaca sasaran anak-anak adalah komik.

Page 17: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

“Translation of children literary book covers comics, short stories, etc. Comics have

mostly been considered as children literature” (Herkman, Kaindl dalam Koponen,

2004: 24).

Banyak sekali komik-komik terjemahan yang dapat dijumpai di toko-toko

buku, salah satu contohnya adalah komik Spongebob. Komik yang berkisah tentang

petualangan-petualangan Spongebob dengan teman-temannya ini sangat diminati

anak-anak sebagai salah satu pilihan bahan bacaan mereka. Komik yang telah

diterjemahkan oleh Komik Warna Team ini masih mudah untuk dijumpai di toko-

toko buku sampai sekarang. Hal ini menandakan bahwa komik tersebut mendapat

tanggapan yang luar biasa di kalangan anak-anak. Oleh karena itu, tidak

mengherankan jika komik tersebut dijadikan dasar cerita film Spongebob yang

ditayangkan oleh stasiun televisi swasta di tanah air.

Apabila ditinjau dari sudut pandang penerjemahan, keberhasilan

penerjemahan suatu karya sastra dapat dilihat dari keberhasilan seorang penerjemah

dalam mempertahankan aspek gaya pengarang dan gaya teks (Hu, 2003). Jika

penerjemah dapat mempertahankan kedua aspek tersebut di atas, maka nilai estetika

suatu karya sastra akan tampak dalam produk terjemahan dan dampaknya tentu saja

penerjemahan karya sastra tersebut akan bermutu tinggi. Akan tetapi, dalam

menerjemahkan karya sastra untuk anak-anak khususnya komik tidaklah mudah.

Dalam menerjemahkan sebuah komik, penerjemah dihadapkan pada karakteristik

bahasa komik dan keterbatasan ruang. Karakteristik bahasa komik yang sederhana

dan banyak menggunakan kalimat-kalimat pendek serta keterbatasan ruang atau

balon-balon tempat meletakkan kalimat-kalimat tersebut merupakan faktor-faktor

Page 18: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang harus diperhatikan penerjemah. Selain itu, penerjemah juga dituntut jeli dalam

memilih teknik-teknik penerjemahan yang tepat agar semua pesan yang dibawa

dalam bahasa sumber dapat tersampaikan ke dalam bahasa sasaran.

Pemilihan teknik yang tepat akan sangat terkait dengan kecenderungan

metode serta ideologi penerjemahan dan tentu saja juga akan sangat berdampak pada

kualitas suatu produk terjemahan. Kesalahan dalam pemilihan teknik dapat berakibat

fatal dalam menghasilkan suatu karya terjemahan. Oleh karena itu, sejauh mana

kejelian penerjemah dalam memilih teknik yang tepat sebagai realisasi dari strategi

yang digunakanya menjadi hal yang utama dalam kegiatan menerjemahkan.

Selain narasi yang diberikan oleh pengarang, komik juga mengandung dialog

yang berisi ungkapan langsung dari karakter atau tokoh. Dialog-dialog yang ada

dalam komik dapat membantu pembaca untuk mengetahui alur cerita dalam komik

tersebut. Dengan demikian, dialog-dialog antar tokoh dalam komik menjadi bagian

yang penting pada alur cerita sebuah komik.

Dialog dalam komik memang bukanlah dialog yang diproduksi langsung oleh

tokoh-tokoh dalam komik, akan tetapi dialog tersebut tetap dapat dikategorikan

sebagai dialog. ”Dialog is conversation, especially between two people, e.g. in a

book, play or film.” (Higgleton & Seaton, 1995). Dalam sebuah dialog yang

merupakan peristiwa tutur (speech event) didalamnya mungkin ditemukan beberapa

tindak tutur (speech act).

The term speech event will be resctricted to activities, or aspects of activities, that are directly governed by rules or norms for the use of speech. An event may consist of a single, but will often comprise several...a speech act may be the whole of a speech event, and of a speech sitiation.... more often, however, one will find a difference in magnitude : a party (speech situation) , a

Page 19: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

conversation during the party (speech event), a joke within the conversation (speech act). It is of speech event and speech act that one writes formal rules for their occurrence and characteristics. Notice that the same type of speech act may recur in different types of speech event, and the same type of speech event in different context of situation. (Hymes, 1972:56)

Tindak tutur (speech act) yang merupakan segala tindak yang dilakukan

melalui bertutur secara umum dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu: tindak tutur

lokusi (the act of saying something), tindak tutur ilokusi (the act of doing something)

dan perlokusi (the act of affecting someone). Dari ketiga jenis tindak tutur tersebut,

tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang paling penting karena tindak tutur ini

terkait bukan hanya dengan makna sebuah tuturan. Tindak tutur ilokusi lebih

menekankan pada fungsi dan maksud dari sebuah tuturan. Melalui tindak tutur ilokusi

dapat diketahui fungsi dan maksud sebuah tuturan dengan melihat konteks situasi dan

konteks budaya dimana tuturan tersebut diucapkan.

Gambar 1-I. Contoh tuturan tokoh Spongebob

Contoh (1) BSu: Um….You remember the hooks we talked about yesterday?

BSa: Um….kau tahu pengait yang kita bicarakan kemarin?

Page 20: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tuturan Um….You remember the hooks we talked about yesterday? Diatas

diucapkan oleh tokoh Spongebob kepada Mr. Krab, pemilik restoran tempatnya

bekerja. Tuturan tersebut diucapkan Spongebob ketika dirinya terlambat masuk kerja

karena terkena pengait. Apabila dilihat dari kategori tindak ilokusinya maka tuturan

yang diucapkan oleh Spongebob termasuk tindak ilokusi asertif dengan fungsi

menjelaskan. Meskipun, tuturan Um….You remember the hooks we talked about

yesterday? yang diucapkan Spongebob di atas diakhiri dengan tanda tanya tetapi

tuturan tersebut sebenarnya adalah tuturan yang diucapkannya untuk menjawab

tuturan Mr.Krab yang menanyakan mengapa hari ini dia terlambat masuk kerja. Jadi,

dalam hal ini penutur memberitahu mitra tutur tentang sesuatu yang belum

diketahuinya agar sesuatu itu menjadi jelas. Penerjemah menerjemahkan tuturan

Um….You remember the hooks we talked about yesterday? di atas menjadi

“Um….kau tahu pengait yang kita bicarakan kemarin?” dengan menggunakan teknik

literal. Penggunaan teknik ini membuat pesan yang dalam bahasa sumber kurang

tersampaikan dalam bahasa sasaran. Pemilihan kata ‘kau’ sebagai terjemahan dari

kata ‘you’ membuat kesan bahwa Mr. Krab adalah sahabat atau teman Spongebob.

Padahal dalam konteks percakapan tersebut Mr. Krab adalah pemilik restoran tempat

dimana Spongebob bekerja. Oleh kerena itu, seharusnya kata ‘you’ diterjemahkan

menjadi ‘anda.’

Page 21: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 2-I. Contoh tuturan tokoh Spongebob

Contoh (2) Bsu: Hooks are fun!!

Bsa: Pengait memang menyenangkan!

Berbeda dengan contoh (1), pada contoh (2) tuturan Bsu: Hooks are fun!

dituturkan oleh tokoh Spongebob ketika dia sedang bermain pengait dengan

sahabatnya Patrick. Tuturan Hooks are fun! Di atas dikategorikan dalam tindak

ilokusi asertif dengan fungsi mengatakan. Melalui tuturan tersebut Spongebob ingin

mengungkapkan pikiran atau isi hatinya dalam bermain pengait. Dalam

menerjemahkan tuturan tersebut, penerjemah masih menerapkan teknik literal.

Dengan menggunakan teknik literal dalam menerjemahkan tuturan Hooks are fun!

tersebut, nampaknya penerjemah tidak hanya berhasil menyampaikan pesan dalam

bahasa sasaran tetapi dia juga dapat menghasilkan terjemahan yang terasa alamiah

dalam bahasa sasaran.

Page 22: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dari contoh-contoh di atas dapat diamati bahwa penerjemah menggunakan

teknik yang sama dalam menerjemahkan tuturan-tuturan di atas. Dalam

menerjemahkan tuturan-tuturan dengan menggunakan teknik yang sama nampaknya

terjemahan yang dihasilkan juga menunjukkan perbedaan. Pada contoh (1)

penerjemah terlihat kurang berhasil mentransfer pesan ke dalam bahasa sasaran,

sementara dalam contoh (2) penerjemah berhasil menyampaikan makna sekaligus

terjemahan yang dihasilkan terasa alamiah dalam bahasa sasaran. Namun demikian,

kedua terjemahan tuturan yang dihasilkan penerjemah mempunyai jenis dan fungsi

ilokusi yang sama dengan bahasa sumbernya.

Dari temuan-temuan diatas, penelitian ini akan membahas jenis dan fungsi

tindak ilokusi dari tuturan karakter Spongebob dalam teks bahasa sumber dan

pergeserannya dalam teks bahasa sasaran, teknik penerjemahan yang digunakan

penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tersebut serta dampak penggunaan teknik

tersebut terhadap tingkat keakuratan dan keberterimaan.

Penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Agus Rianto Basuki (2002) dengan judul Tindak ilokusi dalam

seni pertunjukkan ketoprak. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan

pragmatik yang mengkaji salah satu dari tiga kategori tindak tutur yaitu tindak tutur

ilokusi. Dalam penelitian ini hanya meneliti tidak tutur ilokusi tanpa ada keterkaitan

dengan penerjemahan. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Adventina

Putranti (2007) mengenai Kajian terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks

terjemahan film American Beauty. Penelitian ini hanya difokuskan pada tindak tutur

ilokusi yang termasuk dalam kategori ekspresif saja tanpa melihat kategori tindak

Page 23: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

tutur ilokusi yang lain. Selain itu, penelitian ini juga hanya melihat tingkat

kesepadanan makna dan bentuk dari tindak ilokusi ekspresif dalam bahasa sumber

yaitu bahasa Inggris kedalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia. Dengan

demikian, sebagai sebuah penelitian penerjemahan yang berorientasi pada produk,

penelitian ini belum menyentuh salah satu aspek lain yang mungkin diteliti dalam

penelitian penerjemahan yang beorientasi pada produk yaitu teknik penerjemahan.

Penelitian yang berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Faido

Simanjuntak (2006) dengan judul Kajian Terhadap Strategi Penerjemahan dan

Kualitas Terjemahan Buku Cerita Komik The Very Best of Donald Duck Comics

dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang

penerjemahan dengan memfokuskan analisis pada strategi dan kualitas terjemahan

dengan mengambil komik sebagai sumber datanya. Dalam penelitian ini dikaji

strategi penerjemahan dan kualitas terjemahan dari semua kalimat, klausa, frasa dan

kata yang terdapat dalam komik The Very Best of Donald Duck dan terjemahannya

dalam bahasa Indonesia.

Masalah yang diteliti dalam penelitian-penelitian di atas masih belum

mencoba melihat keterkaitan antara penerjemahan dengan pragmatik, kecuali

penelitian yang dilakukan oleh Adventina Putranti. Namun demikian, penelitian ini

hanya mengkaji salah satu kategori tindak ilokusi yaitu tindak ilokusi ekspresif

dengan mengambil teks film sebagai sumber datanya. Penelitian ini juga belum

meneliti teknik penerjemahan sebagai salah satu aspek yang mungkin diteliti dalam

penelitian yang berorientasi pada produk terjemahan.

Page 24: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Sementara itu, penelitian ini meneliti semua kategori tindak tutur ilokusi yang

ada dalam tuturan karakter Spongebob dalam komik yang berjudul Amazing Journey

dan terjemahannya dan memfokuskan penelitian tidak hanya pada kualitas terjemahan

yang berupa keakuratan dan keberterimaan tetapi penelitian ini juga akan

memfokuskan pada teknik penerjemahan dan dampak penggunaan teknik tersebut

terhadap keakuratan dan keberterimaan.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan teranalisis secara mendalam penelitian ini

hanya mengkaji mengenai jenis dan fungsi tindak ilokusi tuturan karakter Spongebob,

teknik-teknik penerjemahannya, dan dampak dari penggunaan teknik terhadap

keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan karakter Spongebob dalam komik

yang berjudul Amazing Journey ke dalam bahasa Indonesia.

C. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa sajakah jenis dan fungsi ilokusi yang terdapat dalam tuturan tokoh

Spongebob dalam komik yang berjudul Amazing Journey dan

terjemahannya dalam bahasa Indonesia?

2. Teknik apa sajakah yang digunakan penerjemah dalam

menerjemahkan tuturan tokoh Spongebob dalam komik yang berjudul

Amazing Journey dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia?

Page 25: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Bagaimanakah dampak penggunaan teknik terhadap keakuratan dan

keberterimaan terjemahan tuturan tokoh Spongebob dalam komik

Spongebob yang berjudul Amazing Journey dan terjemahanya dalam

bahasa Indonesia?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi, mendeskripsikan dan mengklasifikasi jenis dan

fungsi ilokusi yang terdapat dalam tuturan karakter Spongebob dalam

komik yang berjudul Amazing Journey dan terjemahannya dalam

bahasa Indonesia.

2. Mengidentifikasi, mendeskripsian dan mengklasifikasi teknik-teknik

penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan

tuturan karakter Spongebob dalam komik yang berjudul Amazing

Journey ke dalam bahasa Indonesia.

3. Menjelaskan dampak penggunaan teknik terhadap keakuratan dan

keberterimaan terjemahan tuturan karakter Spongebob dalam komik

yang berjudul Amazing Journey ke dalam bahasa Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan bermanfaat untuk:

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jenis dan

fungsi tindak ilokusi tuturan karakter dalam komik.

Page 26: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik

penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tuturan tokoh-

tokoh komik dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.

3. Memberikan pemahaman mengenai dampak penggunaan teknik

terhadap keakuratan dan keberterimaan terjemahan.

Page 27: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

Dalam bab ini akan dibahas kajian pustaka dan kerangka pikir. Kajian

pustaka disini mencakup penjelasan mengenai 1. Pengertian penerjemahan, 2.

Proses penerjemahan, 3. Penerjemahan dan budaya, 4. Penerjemahan dan

pragmatik, 5. Teknik penerjemahan, 6. Penerjemahan komik, 7. Tindak tutur, 8.

Tindak ilokusi, 9. Keakuratan (accuracy) dalam penerjemahan, 10.

Keberterimaan (acceptability) dalam penerjemahan, dan 11. Penelitian yang

relevan, sedangkan pada kerangka pikir digambarkan alur berpikir peneliti dalam

melakukan kegiatan penelitian.

Pengertian penerjemahan

Terdapat banyak sekali pendapat mengenai definisi penerjemahan yang

dikemukankan oleh para pakar penerjemahan. Newmak mendefinisikan

penerjemahan sebagai “a craft consisting in attempt to replace a written language

massage or statement in one language by the same message or statement in other

language.”(1981:7). Pada definisi penerjemahan Newmark diatas dapat dilihat

bahwa penerjemahan mencakup pengalihan pesan secara tertulis antara bahasa

yang berbeda yang sering dikenal dengan istilah penerjemahan tulis dan

11

Page 28: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pengalihan pernyataan yang merupakan bahasa lisan yang dalam dunia

penerjemahan lebih sering dikenal dengan istilah pengalih bahasaan

(interpreting). Akan tetapi, dalam definisi tersebut Newmark masih menekankan

pada kesepadanan pesan belum menyentuh pada tataran kesepadanan bentuk.

Pendapat yang lain dikemukakan oleh Bell yang mendefinisikan

“translation is the expression in another language (or target language) of what

has been expressed in other, source language, preserving semantic and stylistic

equivalence.”(1991:5). Bell mengemukakan definisi yang lebih rinci mengenai

penerjemahan. Dalam definisi penerjemahannya, Bell tidak hanya menekankan

pada kesepadanan makna saja, tetapi kesepadanan dalam hal bentuk juga harus

diperhatikan.

Definisi-definisi penerjemahan di atas nampaknya masih terfokus pada

masalah kesepadanan makna dan kesepadanan bentuk tanpa menyinggung

masalah budaya yang selalu terkait dengan kegiatan penerjemahan. Munday

(2001:1) memberikan definisi penerjemahan dengan “an act of communication

which attemps to relay, across cultural linguistics boundaries, another act of

communication which may have been intended for different purposes and

different readers”. Berbeda dengan Newmark dan Bell, Munday memberikan

definisi penerjemah lebih kompleks yaitu penerjemahan sebagai sebuah tindak

komunikasi yang berusaha untuk menyampaikan pesan lintas bahasa dan budaya

dengan tujuan dan pembaca yang beragam. .

Dari definisi-definisi penerjemahan diatas, dapat disimpulkan bahwa

penerjemahan adalah usaha pengalihan pesan lintas bahasa dan budaya dengan

Page 29: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tidak hanya mengutamakan kesepadanan pesan dan bentuk tetapi juga

memperhatikan tujuan dan pembaca terjemahan tersebut.

2. Proses penerjemahan

Proses penerjemahan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

seorang penerjemah pada saat dia mengalihkan amanat dari bahasa sumber

kedalam bahasa sasaran(Nababan:2003). Dalam proses penerjemahan ada

serangkaian langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilalui penerjemah

dalam menghasilkan sebuah produk penerjemahan, apabila dalam proses

penerjemahan seorang penerjemah mengalami kesulitan maka dia dapat

memecahkan masalah dengan kembali ke langkah awal dan begitu seterusnya

sehingga proses ini bersifat siklis. Ada tiga tahapan yang disarankan Nida dan

Taber (1982) dalam menghasilkan sebuah karya terjemahan. Tahapan-tahapan

tersebut adalah (1) analysis teks bahasa sumber, (2) transfer makna dan (3)

restructuring.

A (source) B (receptor)

(Analysis) (Restructuring)

X (transfer) Y

Gambar 1-II, Proses Penerjemahan Nida dan Taber (1982:30)

Page 30: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dalam tahap analysis teks, seorang penerjemah membaca teks secara

berulang–ulang dan berusaha mencari makna dengan mempelajari teks bahasa

sumber baik bentuk maupun isinya. Pada proses ini penerjemah diharapkan

menamukan ide atau pesan dari teks tersebut. Setelah itu, penerjemah berusaha

mentransfer pesan atau ide tersebut dengan setepat-tepatnya kedalam bahasa

sasaran sehingga makna atau pesan yang dihasilkan sepadan dengan makna teks

bahasa sumber. Tahap inilah yang sering disebut proses transfer atau pengalihan

yang terjadi pada otak penerjamah. Tahapan terkahir adalah restructuring yaitu

proses penyusunan kembali pesan yang telah ditransfer penerjemah ke dalam

kaidah–kaidah atau norma–norma dalam bahasa sasaran sehingga dihasilkan

bentuk bahasa yang sewajar mungkin. Penerjemah juga diharapkan mampu

memberikan nuansa terjemahannya sedemikian rupa sehingga pembaca tidak

merasa seperti membaca karya terjemahan.

Secara lebih rinci Suryawinata dan Hariyanto (2003:19) memberikan

penjelasan yang lebih rinci lagi mengenai proses penerjemahan

Evaluasi dan revisi

Analisis/ Proses eksternal Restrukturisasi /

Pemahaman Proses internal Penulisan

kembali

Transfer

Teks asli dalam Bsu

Konsep, makna, pesan dari teks Bsu

Konsep, makna, pesan dari teks Bsa

Teks asli dalam Bsu

Page 31: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Padanan

Gambar 2-II. Proses penerjemahan menurut Suryawinata & Hariyanto (2003:19)

Pada bagan proses penerjemahan diatas ada empat tahapan yang harus

dilalui penerjemah untuk menghasilkan terjemahan, yaitu: tahapan analisis atau

pemahaman, tahap transfer, tahap restrukturisasi/ penulisan kembali dan tahap

evaluasi dan revisi. Berbeda dengan proses penerjemahan yang diajukan Nida,

Suryawinata & Haryanto menambahkan tahap evaluasi dan revisi dalam proses

penerjemahan mereka. Dalam proses penerjemahan ini juga dapat dilihat bahwa

tahapan-tahapan menerjemahkan dapat dikelompokkan menjadi dua proses, yaitu:

proses internal yang berlangsung dalam otak penerjemah dan proses eksternal

yang berarti bahwa tahapan tersebut berada diluar otak penerjemah. Dengan

demikian, setelah seorang penerjemah melalui kedua proses dan menyelesaikan

ke empat tahapan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa dia telah menghasilkan

suatu terjemahan.

3. Penerjemahan dan budaya

Kegiatan menerjemahkan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dilakukan.

Dalam kegiatan menerjemahkan, seorang penerjemah bukan hanya mencari

padanan kata dalam bahasa sasaran tetapi seorang penerjemah juga dituntut

mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran yang pasti

terdapat perbedaan diantara keduanya “languages are not nomenclatures and the

Page 32: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

concepts of one language may differ radically from those of another” (Culler

dalam Ordudari, 2007).

Karena bahasa merupakan salah satu unsur dari budaya maka selain

perbedaan bahasa, kegiatan penerjemahan juga dihadapkan pada perbedaan

budaya. One of the most difficult problems in translating is found in the differences

between culture (Larson, 1984:137). Lebih lanjut, Baker (1992:4) menyatakan

bahwa penerjemahan adalah “a discipline which has to concern itself with how

meaning is generated within and various groups of people in various cultural

settings.” Dengan demikian, sesuai dengan pendapat Wong dan Shen (1999:10)

bahwa kegiatan penerjemahan yang melibatkan dua bahasa, tidak bisa terhindar

dari pengaruh dua budaya dari dua bahasa yang bersangkutan, yaitu budaya bahasa

sumber dan budaya bahasa sasaran.

Oleh karena itu, tidak berlebihan jika seorang penerjemah akan mampu

menghasilkan terjemahan yang baik jika penerjemah tersebut menguasai bahasa

sumber dan bahasa sasaran (bilingual) dan juga menguasai budaya bahasa sumber

dan budaya bahasa sasaran (bicultural).

4. Penerjemahan dan pragmatik

Penerjemahan sebagai ilmu interdisipliner selalu mempunyai keterkaitan

dengan bidang ilmu yang lain seperti Linguistics, Comparative culturology,

Comparative Ethnology Computer science, Comparative Sociology, dan masih

banyak lagi (Newmark,1981:3). Dengan demikian, pragmatik sebagai salah satu

cabang dari ilmu linguistik tentunya juga berhubungan dengan penerjemahan.

Page 33: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Banyak sekali definisi mengenai pragmatik yang oleh para ahli, salah

satunya Leech (1993:8), mendefinisikan pragmatik sebagai studi tentang makna

dalam hubungannya degan situasi–situasi ujar (speech situations). Oleh karena

itu, kajian pragmatik melibatkan tidak saja ujaran terpisah tetapi kajian pragmatik

memahami makna sebuah ujaran dengan melibatkan aturan-aturan yang terlibat

dalam sebuah percakapan, siapa pembicara, siapa pendengar, dan dalam situasi

seperti apa percakapan itu berlangsung.

Kegiatan penerjemahan yang memfokuskan pada pengalihan pesan dari

bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran menjadikan transfer pesan dari bahasa

sumber kedalam bahasa sasaran merupakan bagian inti dalam sebuah proses

penerjemahan. Seorang penerjemah tidak diperbolehkan untuk mengubah pesan

dan harus mempertahankannya, sehingga pesan yang ditransfer penerjemah tetap

sama antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. It is meaning which is being

transferred and must be constant (Larson, 1984:3)

Terkait dengan transfer pesan sebagai inti kegiatan penerjemahan,

terkadang dalam memperoleh pesan dari sebuah tuturan seorang penerjemah tidak

dapat hanya melihat dari makna kata yang menyusun kalimat–kalimat dalam

sebuah tuturan. Dalam hal ini, seorang penerjemah harus melihat konteks dimana

tuturan tersebut diucapkan sehingga pesan yang ada dalam kalimat tersebut dapat

diperoleh. Berkaitan dengan hal tersebut maka kajian pragmatik memberikan

solusinya.

Dalam kajian pragmatik selalu ditekankan agar dalam mengungkap makna

dari sebuah tuturan, seseorang harus mengkaitkannya dengan konteks situasi dan

Page 34: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

konteks budaya yang menyertainya. Makna sebenarya dari sebuah tuturan yang

sering kali tidak terlihat secara eksplisit dalam sebuah tuturan dapat diungkap.

Dengan demikian, pengetahuan penerjemah dalam bidang pragmatik akan sangat

membantu penerjemah dalam melakukan tugasnya.

5. Teknik penerjemahan

Teknik adalah suatu metode, keahlian atau seni praktis yang diterapkan

pada suatu tugas tertentu (Machali, 2000:77). Dalam definisi diatas terdapat dua

hal penting: (1) teknik adalah hal yang bersifat praktis; (2) teknik diberlakukan

terhadap tugas tertentu (dalam hal ini tugas penerjemahan). Dari dua butir hal

penting diatas dapat dipahami bahwa teknik berbeda dengan metode dan prosedur

yang sifatnya kurang-lebih normatif. Molina dan Albir (2002) membedakan

strategi dan teknik penerjemahan berdasarkan produk dan proses. Strategi

mengacu pada prosedur (disadari atau tidak disadari, verbal atau non verbal) yang

digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah pada saat melakukan proses

penerjemahan. Adapun teknik penerjemahan adalah hasil dari pilihan yang dibuat

penerjemahn atau perwujudan strategi dalam mengatasi permasalahan pada tataran

mikro yang dapat dilihat dengan membandingkan hasil terjemahan dengan teks

aslinya. Teknik penerjemahan ini berada pada tataran mikro seperti penerjemahan

kata, istilah, konsep dan kalimat yang mempunyai lima karakteristik, yaitu: 1.

mempengaruhi hasil terjemahan, 2. diklasifikasikan berdasarkan perbandingan

dengan teks sumber, 3. mempengaruhi unit teks pada tataran mikro, 4. bersifat

diskursif dan kontekstual, dan 5. fungsional.

Page 35: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Beberapa teknik penerjemahan yang dipaparkan Monila dan Albir

(2002) sebagai berikut:

a. Adaptasi (Adaptation)

Teknik ini bermaksud untuk mengganti unsur budaya Bsu kedalam

budaya Bsa

Bsu: Baseball (E)

Bsa: Futbol (Sp)

b. Penambahan (Amplification)

Teknik ini memperkenalkan/menambahkan informasi detail yang tidak

terdapat dalam teks bahasa sumber.

Bsu: Rock Bottom. It’s creedy here. Even the sand looks different.

Bsa: Rock Bottom. Sangat aneh disini, keadaanya sangat lain.

Bahkan tanahnya saja kelihatan lain

( diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey )

c. Peninjaman (Borrowing)

Teknik pengambilan sebuah kata atau ungkapan secara langsung dari

bahasa sumber. Terdapat dua macam teknik pinjaman, yaitu peminjaman

murni (pure borrowing), dan peminjaman yang menggunakan penyesuaian

sistem fonetik dan morphologis bahasa sasaran (naturalized borrowing).

Peminjaman murni (pure borrowing)

Bsu: Wow!!

Bsa: Wow!!

(Diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

Page 36: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Peminjaman naturalisasi (naturalized borrowing)

Bsu: Bus!!

Bsa: Bis!!

(Diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

d. Kalke (Calque)

Teknik ini merupakan penerjemahan harafiah sebuah kata atau frase

bahasa sumber secara langsung kedalam bahasa sasaran, biasanya dalam

tataran leksikal atau struktural.

Bsu: Souvernir shop

Bsa: Toko Suvenir

(diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

e. Kompensasi (Compensation)

Teknik memperkenalkan elemen informasi teks bahasa sumber atau

efek stilistik yang terdapat pada tempat lain dalam teks bahasa sasaran. Hal

ini disebabkan karena elemen informasi tersebut tidak ditempatkan pada

posisi yang sama dalam teks bahasa sumber.

Bsu: I was seeking thee, Flathead (E)

Bsa: En verite, c’est bein toi que je cherche, O Tete-Plate (F)

f. Deskripsi (Description)

Mengganti istilah atau ungkapan dengan deskripsi bentuk dan

fungsinya.

Bsu: Panettone (I)

Page 37: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Bsa: The traditional Italian cake eaten on New Year’s eve (E)

g. Kreasi Diskursif (Discursive Creation)

Teknik menentukan padanan semantara yang diluar konteks atau tak

terprediksikan.

Bsu: Rumble Fish (E)

Bsa: La ley de la calle (Sp)

h. Padanan lazim (Established Equivalent)

Menggunakan istilah atau ungkapan yang sudah diakui/lazim dalam

kamus atau bahasa sasaran sebagai padanan dari teks bahasa sumber tersebut.

Bsu: Cool!

Bsa: Kerennn!!

(diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

i. Generalisasi (Generalization)

Teknik penggunaan istilah–istilah yang lebih umum atau netral dalam

bahasa sasaran.

Bsu: Vehicle

Bsa: Bajaj

j. Amlipikasi lingusitik (Lingusitic Amplification)

Teknik penambah elemen-elemen linguistik dalam bahasa sasaran agar

lebih sesuai dengan kaidah Bsa. Teknik ini sering digunakan dalam

penerjemahan lisan secara konsekutif dan dubbing.

Bsu: Shall we?

Bsa: Bisakah kita berangkat sekarang?

Page 38: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

k. Kompresi linguistik (Linguistik Compression)

Teknik ini mensintesis elemen linguistik yang ada menjadi lebih

sederhana karena sudah dipahami. Penerapan teknik ini biasanya ada pada

simultaneous interpreting atau penerjemahan teks film (subtitling)

Bsu: Yes, so what? (E)

Bsa:¿ Y ? (Sp)

l. Terjemahan harafiah (Literal Translation)

Teknik penerjemahkan sebuah kata atau ungkapan dengan cara

penerjemahan kata demi kata

Bsu: Wait!wait!stop the bus!

Bsa: Tunggu!Tunggu! hentikan bis itu!

(diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

m. Modulasi (Modulation)

Teknik penggantian sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam

teks bahasa sumber, bisa dalam tataran leksikal atau struktural.

Bsu: I’m confused. Which one is the men’s room?

Bsa: Aku bingung, harus masuk ke toilet yang mana?

(diambil dari tuturan tokoh komik Spongebob Amazing Journey)

n. Partikulasi (Particulation)

Teknik penggunaan istilah yang lebih kongkret dan khusus. Teknik ini

bertolak belakang dengan teknik generalization.

Bsu: Window

Bsa: guichet, fenetre, devanture(F)

Page 39: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

o. Reduksi (Reduction)

Teknik pengimplisitan informasi karena komponen maknanya sudah

termasuk dalam bahasa sasaran. Teknik ini merupakan kebalikan dari

amplifikasi.

Bsu: Ramadhan, the fasting month of muslim

Bsa: Syahru ramadhan

p. Substitusi (Substitution)

Teknik penggantian elemen linguistik dengan eleman paralinguistik

atau sebaliknya. Teknik ini biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan.

Bsu: Put your hand on heart

Bsa: Thank you

q. Transposisi (Transposition)

Teknik penggantian kategori gramatikal pada bahasa sumber ke dalam

bahasa sasaran yang dianggap lebih sesuai.

Bsu: Would you like to come in or you just passing through?

Bsa: Kau mau masuk sebentar?

r. Variasi (Variation)

Teknik penggantian elemen linguistik atau para linguistik (intonasi,

gesture) yang mempengaruhi aspek keragaman linguistik. Biasanya teknik ini

ditemukan dalam penerjemahan drama atau novel.

Bsu: Hi, honey

Bsa: Hai, sayang

Page 40: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6. Penerjemahan komik

Menerjemahkan komik sama seperti menerjemahkan buku bergambar.

Dalam menerjemahkan komik, gambar dan tulisan atau narasi bercerita secara

bersamaan dalam menggambarkan keseluruhan cerita dalam komik. Oittinen

(2003) menjelaskan bahwa As a whole, illustrations are never quite

straightforward but always elaborate, complement, and amplify the verbal

narration. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam komik dan buku-

buku bergambar, selalu ada keterkaitan antara narasi dan gambar.

Tidak terdapat strategi khusus dalam menerjemahkan komik. Namun

dalam menerjemahkan komik, seorang penerjemah harus tetap memperhatikan

karakteristik sebuah komik.

Translating comics is easy. At least it often may seem deceptively so, since the language of comic rarely complex or poetic sentence structure, specialized terminology or highly abstract concept. However, comic books and comic strips do have certain characteristics that make them much more demanding for translator than one might think (Koponen, 2004:1)

Karena komik termasuk sebuah karya sastra, sehingga dalam

menerjemahkan komik penerjemah juga harus mempertimbangkan gaya

pengarang dan gaya teks (Hu, 2003). Dengan demikian, dalam menerjemahkan

sebuah komik penerjemah tidak hanya dituntut untuk mengalihkan pesan akan

tetapi karakteristik komik, gaya pengarang dan gaya teks juga harus

dipertimbangkan oleh penerjemah.

Page 41: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

7. Tindak tutur

Teori mengenai tindak tutur atau speech act diperkenalkan oleh JL Austin

(1962). Menurut teori ini, ketika menuturkan sebuah tuturan, penutur paling

tidak melaksanakan tiga jenis tindakan ”uttering words (morphemes

sentences)= performing utterance acts, Referring and predicating= performing

acts dan stating, questing, commanding, promising, etc= performing

ilocutionary acts. Selanjutnya, Searle (1969:25) melengkapi kategori Austin

diatas dengan

To these three nations I now wish to add Austin’s nation of the perlocutionary acts. Correlated with the nation of illocutionary acts is the notion of the consequences or the effects such acts have on the action, thought, or belief, etc. of hearers.

Dengan demikian, secara garis besar tindak tutur dibagi menjadi tiga yaitu:

tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi.

Tindak tutur lokusi adalah tindak mengatakan sesuatu (the act of saying

something). Dalam tindak tutur ini tidak dipermasalahkan maksud dan fungsi

tuturan yang disampaikan penutur. Tindak tutur lokusi ini lebih mudah

diidentifikasi karena menafsirkannya dapat dilakukan tanpa menyertakan

konteks tuturan. Oleh karena itu, tindak ilokusi ini kurang penting perannya jika

dipakai untuk memahami tindak tutur.

Contoh: (1) Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia.

(2) Kecelakaan pesawat di bandara Adi Sumarmo memakan

banyak korban.

Page 42: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tuturan–tuturan diatas dituturkan oleh seorang penutur hanya untuk

menginformasikan sesuatu tanpa maksud untuk melakukan sesuatu atau

mempengaruhi mitra tutur. Tuturan (1) menginformasikan bahwa Presiden

republik Indonesia yang pertama adalah Soekarno. Demikian juga tuturan (2)

yang menginformasikan bahwa kecelakaan yang terjadi di bandara Adi

Sumarmo memakan banyak korban.

Tindak tutur ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu (the act of doing

something). Tindak tutur ini lebih ditekankan pada maksud dan fungsi sebuah

tuturan. Dalam menafsirkan tindak ilokusi diperlukan pemahaman terhadap

situasi tutur, karena pemaknaan tindak tutur ini dipengaruhi oleh aspek situasi

tutur.

Contoh : (3) Sekarang kamu sudah 30 tahun

(4) Bapak bupati datang jam 9

Tuturan (3) tidak saja menginformasikan bahwa mitra tuturnya telah

berumur 30 tahun. Akan tetapi jika tuturan tersebut dituturkan oleh seorang

bapak kepada anaknya, tuturan (3) itu dimaksudkan untuk mengingatkan

anaknya agar segera menikah. Seperti tuturan (3), tuturan (4) juga tidak hanya

sekedar mengandung infromasi bahwa bapak bupati datang jam 9, namun bila

tuturan tersebut diutarakan oleh penerima tamu maka tuturan tersebut

bermaksud untuk mengajak para penerima tamu segera mempersiapkan diri

menyambut kedatangan bapak bupati. Dari contoh–contoh diatas, nampak

bahwa tindak ilokusi sangat sulit diidentifikasi karena terlebih dahulu harus

mempetimbangkan siapa penutur dan mitra tutur, kapan, dan dimana tindak

Page 43: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

tutur tersebut diucapkan dan sebagainya. Oleh karena itu, tindak ilokusi

merupakan bagian sentral dalam memahami suatu tindak tutur.

Tindak tutur perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh kepada

seseorang (the act of affecting someone). Tindak tutur ini mengharapkan respon

dari mitra tutur terhadap tuturan yang dituturkan oleh penutur, baik berupa

tindakan maupun jawaban.

Contoh : (5) Jepang sedang gempa

Tururan (5) mempunyai efek ilokusi sebuah permohonan untuk tidak pergi

ke Jepang karena sedang terjadi gempa. Efek perlokusinya adalah mitra

tuturnya mengurungkan niatnya untuk pergi ke Jepang.

8. Tindak ilokusi

Teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis penelitian ini

adalah teori Searle dalam Leech (1993) yang memisahkan tindak ilokusi

menjaadi 5 kategori.

Jenis-jenis tindak tutur yang dikemukakan Searle satu per satu akan

dijelaskan sebagai berikut.

a. ASERTIF (Assertives)

Pada ilokusi ini penutur terkait pada kebenaran proposisi yang

diungkapkan, misalnya menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh,

mengemukan pendapat, melaporkan. Dari segi sopan santun ilokusi-ilokusi ini

cenderung netral. Tetapi ada perkecualian misalnya, membual biasanya

dianggap tidak sopan. Dari segi semantik ilokusi asertif bersifat proposisional.

Page 44: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. DIREKTIF (Directives)

Ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang

dilakukan oleh petutur, misalnya, memesan, memerintah, memohon,

menuntut, memberi nasihat. Jenis ilokusi ini sering dapat dimasukkan

kedalam kategori kompetitif (competitive) karena itu mencakup juga kategori–

kategori ilokusi yang membutuhkan sopan santun negatif. Namun di pihak

lain terdapat juga beberapa ilokusi direktif seperti, mengundang yang secara

intrinsik memang sopan.

c. KOMISIF (Commissives)

Pada ilokusi ini penutur (sedikit banyak) terkait pada suatu tindakan di

masa depan, misalnya, menjanjikan, menawarkan, berkaul. Jenis ilokusi ini

cenderung berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif, karena

tidak mengacu pada kepentingan penutur tetapi pada kepentingan mitra tutur.

d. EKSPRESIF (Expressives)

Fungsi ilokusi ini ialah mengungkapkan atau mengutarakan sikap

psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi, misalnya,

mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam,

memuji, mengucapkan belasungkawa dan sebagainya. Sebagaimana juga

dengan ilokusi komisif, ilokusi ekspresif cenderung menyenangkan, karena itu

secara instrinsik ilokusi ini sopan, kecuali tentunya ilokusi–ilokusi ekspresif

seperti ’mengecam’ dan ’menuduh’

e. DEKLARASI (Declarations)

Page 45: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Berhasilnya pelaksanaan ilokusi ini akan mengakibatkan adanya

kesesuaian antara isi proposisi dengan realitas, misalnya, mengundurkan diri,

membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan hukuman,

mengucilkan/membuang, mengangkat (pegawai), dan sebagainya. Searle

mengatakan bahwa tindakan–tindakan ini merupakan kategori tindak ujar

yang sangat khusus, karena tindakan-tindakan ini biasanya dilakukan oleh

seorang yang dalam sebuah kerangka acuan kelembagaan yang diberi

wewenang untuk melakukannya. Contoh klasik ialah hakim yang

menjatuhkan hukuman pada pelanggar undang-undang, pendeta yang

membaptis bayi, pejabat yang memberi nama pada sebuah kapal baru, dan

sebagainya. Sebagai suatu tindakan kelembagaan (dan bukan sebagai tindakan

pribadi) tindakan-tindakan tersebut hampir tidak melibatkan sopan santun).

9. Keakuratan (Accuracy) dalam penerjemahan

Keakuratan dalam terjemahan mengacu pada sejauh mana terjemahan sesuai

dengan teks aslinya. Shuttleworth & Cowie(1997:3) mendefinisikan accuracy

sebagai” a term used in translation evaluation to refer to the extent to which a

translation matches its original”. Kesesuaian atau ketepatan pesan yang

disampaikan antara bahasa sumber (Bsu) dan bahasa sasaran (Bsa) menjadi

inti dari keakuratan. Namun demikian, Machali (2000:110) menambahkan

bahwa ketepatan ini dapat dilihat dari aspek linguistik (struktur gramatika),

semantik, dan pragmatik. Keakuratan (accuracy) tidak hanya dilihat dari

Page 46: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ketepatan pemilihan kata, tetapi juga ketepatan gramatikal, kesepadanan

makna, dan pragmatik.

Dalam mengukur tingkat keakuratan pesan dari bahasa sumber ke

dalam bahasa sasaran Nagao, Tsuji dan Nakamura (dalam Nababan,2004:61)

mengklasifikasikannya menjadi empat skala penilaian, yaitu :

1. Pesan dalam kalimat bahasa sumber tersampaikan secara akurat ke dalam

bahasa sasaran. Kalimat bahasa sasaran jelas dan tidak perlu ditulis

ulang/revisi.

2. Pesan dalam kalimat bahasa sumber tersampaikan secara akurat ke dalam

bahasa sasaran. Kalimat bahasa sasaran dapat dipahami, namun susunan kata

perlu ditulis ulang/revisi.

3. Pesan dalam kalimat bahasa sumber belum tersampaikan secara akurat ke

dalam bahasa sasaran, terdapat beberapa masalah dengan pilihan kata dan

hubungan antar frasa, klausa dan elemen kalimat.

4. Pesan dalam kalimat bahasa sumber tidak diterjemahkan sama sekali ke dalam

bahasa sasaran, misalnya, dihilangkan.

10. Keberterimaan (Acceptability) dalam penerjemahan

Istilah keberterimaan (acceptability) digunakan untuk menyatakan

ketaatan terjemahan pada aturan linguistik dan norma tekstual bahasa sasaran

(Toury dalam Shuttleworth & Cowie, 1997:2). Dengan demikian,

keberterimaan sangat terkait dengan kewajaran dan kealamiahan teks dalam

bahasa sasaran. Dalam menerjemahkan sebuah teks penerjemah harus

Page 47: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

berusaha menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan kaidah, norma, dan

budaya bahasa sasaran sehingga terjemahannya akan berterima. Akan tetapi,

jika terjemahan tidak sesuai dengan kaidah, norma dan budaya bahasa

sasaran, maka terjemahan tersebut dapat dikatakan tidak berterima.

11. Penelitian yang relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Penelitian

yang dilakukan oleh Agus Rianto Basuki (2002) dengan judul Tindak ilokusi

dalam seni pertunjukan ketoprak. Penelitian ini adalah penelitian dengan

pendekatan pragmatik yang mengkaji salah satu dari tiga kategori tindak tutur

yaitu tindak tutur ilokusi. Penelitian ini meneliti tidak tutur ilokusi dari sisi

bagaimanakah bentuk tindak ilokusif, wujud penanda lingual dari berbagai

bentuk tindak ilokusif dan apakah yang menjadi faktor penentu tindak ilokusif

dalam pertunjukan ketoprak.

Selanjutnya, penelitian Adventina Putranti (2007) mengenai Kajian

terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks terjemahan film American

Beauty. Penelitian ini hanya meneliti tindak tutur ilokusi yang mempunyai

fungsi ekspresif tanpa mengkaji kategori tindak tutur ilokusi yang lain.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: bagaimanakah

penerjemahan tindak ilokusi ekspresif, kesepadanan teks terjemahan tindak

ilokusi ekspresif dan keberterimaan teks terjemahan tindak ilokusi ekspresif

dalam film American Beauty.

Page 48: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Penelitian yang berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Faido

Simanjuntak (2006) dengan judul Kajian Terhadap Strategi Penerjemahan

dan Kualitas Terjemahan Buku Cerita Komik The Very Best of Donald Duck

Comics dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dalam

bidang penerjemahan dengan memfokuskan analisis pada strategi dan kualitas

terjemahan dengan mengambil komik sebagai sumber datanya. Dalam

penelitian ini dikaji strategi penerjemahan dan kualitas terjemahan dari semua

kalimat, klausa, frasa dan kata yang terdapat dalam komik The Very Best of

Donald Duck dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Kualitas

terjemahan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi keakuratan,

keberterimaan, dan keterbacaan.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan alur

pemikiran penulis dalam pelaksanaan penelitian. Penerjemah dalam melakukan

tugasnya selalu berada diantara teks bahasa sumber dan bahasa sasaran. Dari

kedua teks tersebut, yaitu teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran

terkumpulah data yang berupa tindak ilokusi. Kemudian, data dianalisis untuk

mengetahui jenis dan fungsi dan teknik–teknik penerjemahan yang dipilih oleh

penerjemah dalam menerjemahkan tindak tutur ilokusi tersebut. Selain itu, data

juga dianalisis untuk mengetahui tingkat keakuratan dan keberterimaan

terjemahan dengan meminta pembaca ahli atau rater. Untuk lebih jelasnya

kerangka pikir ini dapat dilihat pada gambar kerangka pikir berikut:

Page 49: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 3-II. Digram kerangka piki

Penerjemah

Tuturan Spongebob

Komik Bsa Komik Bsu

Keakuratan

Kualitas Terjemahan

Teknik Jenis dan fungsi ilokusi

Rater

Keberterimaan

Page 50: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam

penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk terpancang yaitu penelitian kualitatif

yang sudah menentukan fokus penelitiannya berupa variabel utamanya yang akan

dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat penelitinya sebelum peneliti masuk ke

lapangan studinya (Yin dalam Sutopo, 2006:39). Dalam hal ini peneliti telah

memfokuskan variabel permasalahan yang akan diteliti yaitu masalah

penerjemahan tuturan.

Selanjutnya, penelitian bidang penerjemahan seperti ini disebut Neubert

(2004:10) sebagai limited case study atau case studies focusing on particular

aspects of ST and TT. Dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti jenis dan

fungsi ilokusi, teknik serta dampak penggunaan teknik terhadap keakuratan dan

keberterimaan dari penerjemahan tuturan. Apabila ditinjau dari sisi orientasinya

maka penelitian ini menurut Shuttleworth and Crowie (1997:131-132) termasuk

penelitian di bidang penerjemahan yang berorientasi pada produk karena

penelitian ini mengkaji produk penerjemahan sebagai sumber data.

Metode etnography juga digunakan dalam penelitian ini karena dalam

mengumpulkan data dari informan, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk

mendapatkan data yang dirasa masih belum tercukupi dari sumber data utama.

Data yang dikumpulkan peneliti dari lapangan berupa kuesioner dan interview.

Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur tingkat

Page 51: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

keakuratan dan keberterimaan penerjemahan tuturan tokoh Spongebob dalam

komik Amazing Journey dan terjemahanya. Selanjutnya peneliti akan melakukan

interview yang mendalam kepada para informan jika terdapat pertanyaan-

pertanyaan yang belum terjawab dari kuesioner selama proses analisa data.

Penelitian ini juga menggunakan kajian pragmatik dengan memfokuskan

kaijan pada tindak tutur yang akan dikaitkan dengan penerjemahan dalam

menganalisis datanya.

B. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini bukan geografis ataupun demografis

tetapi komik yang dapat dikategorikan sebagai salah satu komik yang terkenal

dikalangan anak - anak. Komik ini merupakan kategori komik anak–anak yang

didalamnya dapat dijumpai bahasa - bahasa yang digunakan dalam kehidupan

sehari - hari.

Participant dalam komik ini adalah tokoh utama yang berperan dalam komik

yaitu Spongebob

Event yang diangkat di komik Spongebob ini adalah kisah–kisah petualangan

Spongebob dengan teman–temannya di kota Bikini Bottom.

Setting Bikini Bottom sebagai kota tempat berpetualang Spongebob dan

kawan-kawannya mendominasi komik ini.

Page 52: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

C. Sampel dan teknik sampling

Menurut Arikunto (2002), sampel adalah bagian dari representasi populasi

yang akan diteliti. Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik sampling

criterion-based sampling atau sampling berdasarkan kriteria. Teknik ini

digunakan dalam pemilihan sumber data, informan serta pengumpulan data yang

didasarkan pendekatan teori yang digunakan.

Criterion-based sampling digunakan sebagai dasar pemilihan komik dan

informan yang merupakan sumber data penelitian ini. Adapun kriteria komik yang

dipilih sebagai sumber data penelitian ini meliputi:

1. Komik yang mengangkat permasalahan dalam kehidupan sehari–hari

tokohnya. Hal ini dikarenakan penelitian ini ditujukan untuk menganalisis

tindak tutur (speech act).

2. Termasuk salah satu komik dengan terbitan tahun 2009. Kriteria ini

berdasarkan pertimbangan bahwa bahasa sebagai alat komunikasi mengalami

perkembangan. Oleh karena itu, dengan mengambil komik yang diterbitkan

pada tahun 2009 bahasa yang digunakan masih sesuai dengan keadaan

sekarang.

3. Spongebob salah satu tokoh kartun yang paling sukses di dunia. Hal ini dapat

dilihat dari beberapa penghargaan yang diperoleh. Di Indonesia tokoh

Spongebob juga merupakan tokoh kartun paling favorit di kalangan anak–

anak.

Page 53: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 1-III:Penghargaan tokoh kartun Spongebob Year Association Categori Result

2003 Kids' Choice Awards Favorite Cartoon Won 2004 Kids' Choice Awards Favorite Cartoon Won

2008 Philippines Kids' Choice Awards

Favorite Cartoon Won

2009 Indonesia Kids Choice Awards

Favorite Cartoon Won

2010 Indonesia Kids Choice Awards

Favorite Cartoon Won

Diambil dari wikipedia.com

Selain dalam pemilihan komik, pemilihan informan juga menggunakan teknik

criterion-based sampling. Informan yang akan dilibatkan dalam penelitian ini

berjumlah 3 orang. Para informan tersebut dipilih berdasarkan beberapa kriteria,

antara lain:

1. Memiliki keahlian dalam bidang penerjemahan atau memahami teori

penerjemahan

2. Memahami tata bahasa inggris dan tata bahasa Indonesia dengan baik

3. Memiliki latar belakang pendidikan bahasa

Dalam penelitian ini, data yang berupa tuturan–tuturan dari karakter Spongebob

dipilih dan dikumpulkan berdasarkan pendekatan pragmatik, yaitu mengenai teori tindak

tutur. Sehingga, yang menjadi data dalam penelitian ini hanyalah tuturan karakter

Spongebob dan terjemahannya.

D. Data dan sumber data

Data yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah semua tuturan karakter

Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya. Selain itu,

Page 54: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

penelitian ini juga menggunakan data lain yang berupa penilaian rater terkait

dengan tingkat keakuratan dan keberterimaan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komik Spongebob

karya Stephen Hillenburg dengan judul Amazing Journey dan terjemahannya

(Petualangan seru) yang diterbitkan oleh Komik Warna Team dan informan atau

rater yang memberikan informasi penilaian mengenai tingkat keakuratan dan

keberterimaan dalam terjemahan

E. Validitas data

Untuk memperoleh derajat validitas dan reliabilitas data penelitian ini, maka

data yang terkumpul diteliti kembali dengan teknik keabsahan data yaitu teknik

trianggulasi. Ada dua macam trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.

1. Trianggulasi sumber

Trianggulasi sumber mengacu pada sumber dari mana suatu data

diperoleh. Cara ini mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan data

ia wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia, artinya data

yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari

beberapa sumber data yang tersedia (Patton dalam Sutopo, 2006 :93)

2. Trianggulasi metode

Trianggulasi metode dilakukan untuk mengumpulkan data yang sejenis,

tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang

berbeda. Dalam trianggulasi metode, penggunaan metode pengumpulan

Page 55: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

data yang berbeda dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah

pada sumber data yang sama untuk mengkaji kemantapan informasinya

merupakan hal yang ditekankan. Sehingga, Trianggulasi metode

digunakan untuk memperoleh informasi kualitas terjemahan yang sumber

datanya berupa informan dan dokumen. Trinaggulasi metode juga

berfungsi untuk memastikan data terkait kualitas terjemahan yang

dilakukan pada satu sumber. Teknik ini dapat digambarkan sebagai

berikut

Kuesioner Informan

Data Wawancara

Content analysis Dokumen / arsip

Gambar 1-III. Skema trianggulasi metode ( Sutopo, 2006 :96)

F. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara,

yaitu: 1) mengkaji dokumen (content analysis), 2) kuesioner, 3) wawancara.

1. Mengkaji dokumen (content analysis)

Dalam memperoleh data peneliti mengkaiji dan mencatat dokumen

yang berupa komik Spongebob yang berjudul Amazing Journey untuk

mengetahui jenis dan fungsi ilokusi tuturan karakter Spongebob.

Kemudian dengan cara membandingkan terjemahan komik tersebut,

peneliti dapat mengetahui teknik penerjemahannya dan dampak

Page 56: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

penggunaan teknik terhadap kualitas terjemahan dilihat dari aspek

keakuratan dan keberterimaan.

2. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data

tentang tingkat keakuratan dan keberterimaan. Kuestioner ini bersifat

open-ended questionnarie, artinya bahwa peneliti memberikan

kesempatan kepada informan untuk memaparkan penjelasan, pendapat,

maupun pernyataan atas pertanyaan yang diajukan peneliti. Dalam

penelitian ini peneliti melibatkan informan yang memberikan penilaian

mengenai tingkat keakuratan dan keberterimaan berdasarkan skala

penilaian yang telah dirumuskan oleh peneliti.

Tabel 2-III. Kriteria penilaian keakuratan

Kategori Skor Parameter Kualitatif

Akurat 3 Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dari

tuturan dalam bahasa sumber dialihkan

secara akurat ke dalam bahasa sasaran;

sama sekali tidak terjadi distorsi makna

Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, frasa, klausa

atau kalimat dari tuturan dalam bahasa

sumber sudah dialihkan secara akurat ke

dalam bahasa sasaran. Namun, masih

terdapat distorsi makna atau terjemahan

Page 57: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

makna ganda (taksa) atau ada makna yang

dihilangkan, yang mengganggu keutuhan

pesan.

Tidak Akurat 1 Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dari

tuturan dalam bahasa sumber dialihkan

secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran

atau dihilangkan (deleted)

Diadopsi dari Nababan (2010)

Tabel 3-III. Kriteria penilaian keberterimaan

Kategori Skor Parameter Kualitatif

Berterima 3

Terjemahan tuturan terasa alamiah; istilah teknis

yang digunakan lazim diginakan dan akrab bagi

pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang

digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah

bahasa Indonesia

Kurang

Berterima

2 Pada umumnya terjemahan tuturan sudah terasa

alamiah; namun ada sedikit masalah pada

penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit

kesalahan gramatikal.

Tidak

Berterima

1 Terjemahan tuturan tidak alamiah atau terasa

seperti karya terjemahan; istilah teknis yang

digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab

Page 58: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang

digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah

bahasa Indonesia

Diadopsi dari Nababan (2010)

3. Wawancara

Pelaksanaan kegiatan wawancara dalam penelitian ini sebenarnya

bukan merupakan suatu keharusan namun jika diperlukan untuk

memperoleh kemantapan data yang telah diperoleh melalui teknik analisis

dokumen dan kuesioner, maka peneliti merasa perlu melakukan teknik ini.

Kegiatan wawancara mendalam ini dilakukan dengan rater yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat keakuratan dan

keberterimaan terjemahan. Informan yang diwawancarai dipilih secara

selektif (purposive sampling)

G. Teknik analisis data

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara induktif

sesuai dengan ciri metode penelitian qualitatif yang datanya dikumpulkan satu-

persatu untuk menyusun teori yang utuh. Content analysis diaplikasikan dalam

tahapan analis data dalam penelitian ini. Content analysis merupakan tahapan

pengumpulan, pengelompokan dan penganalisaan data yang berdasarkan pada

pendekatan yang dipakai dalam sebuah penelitian. Tahapan analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini diambil dari tahapan analisis data menurut

pendapat Spradley (1980) yang meliputi domain, taxonomy, componential dan

Page 59: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

finding cultural values. Selanjutnya, keempat proses tersebut dapat diamati pada

gambar berikut:

Gambar 2-III. Skema analisis data Spradley

1. Domain

Tahap analisa pertama adalah analisa domain. Pada tahap ini, data

dikumpulkan dari sumber data yang berupa tuturan-tuturan tokoh Spongebob

berdasarkan pendekatan pragmatik. Contoh data yang dikumpulkan adalah

sebagai berikut

Domain Componential

Finding Culture Value

Taxonomy

Page 60: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 3-III. Contoh tuturan yang termasuk data

Contoh (1) : Bsu: Patrick, I think we took the wrong bus!

Bsa: Patrick, kukira kita salah naik bis!

Gambar 4-III. Contoh tuturan yang termasuk data

Contoh (2) : Bsu: Patrick you’re alive!

Bsa: Patrick, kau masih hidup!

Page 61: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 5-III. Contoh tuturan yang bukan termasuk data

Contoh (3) : Bsu: You are now leaving Bikini Bottom

Bsa: Kau meninggalkan Bikini Bottom

Gambar 6-III. Contoh tuturan yang bukan termasuk data

Contoh (4) : Bsu: Spongebob what does”you are now leaving Bikini Bottom?” mean?

Bsa: Spongebob, apa maksudnya kau meninggalkan Bikini Bottom?

Contoh (1) dan contoh (2) merupakan tuturan yang diucapkan tokoh

Spongebob. Oleh karena itu, contoh (1) dan (2) di atas termasuk dalam data

penelitian. Sedangkan contoh (3) dan (4) bukan merupakan data penelitian ini.

Page 62: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

karena tuturan (3) hanya merupakan narasi yang diberikan oleh pengarang komik

tersebut sedangkan tuturan (4) bukan merupakan tuturan dari tokoh Spongebob

yang terdapat dalam komik.

2. Taxonomy

Tahapan analisa taxonomy berfungsi untuk mengklasifikasikan semua data

yang telah terkumpul menjadi kategori-kategori berdasarkan pendekatan yang

digunakan. Semua data yang berupa tuturan karakter tokoh dalam komik

dipisahkan atau dikelompokkan ke dalam 5 kategori tindak ilokusi yaitu assertif,

direktif, komisif, ekspressif, deklarasi. Kemudian data tersebut juga

dikelompokkan berdasar teknik–teknik penerjemahannya.

Tabel 4-III. Tabel klasifikasi jenis dan teknik penerjemahan tuturan

No

data

Tuturan Jenis

ilokusi

Fungsi

ilokusi

Teknik

penerjemahan Bsu Bsa

003 Help! Help! Tolong!

Tolong!

Direktif

Memohon

Literal

005 I can see you Aku

melihatmu

Asertif Mengatakan

Reduksi,

literal

Tuturan (003) diucapkan oleh Spongebob setelah dirinya terkena pengait.

Tuturan tersebut diatas digolongkan kedalam tuturan direktif meminta atau

Page 63: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

memohon sesuatu. Sedangkan teknik yang digunakan penerjemah dalam

menerjemahkan tuturan tersebut adalah literal. Tuturan (005) diucapkan oleh

Spongebob kepada Patrick ketika mereka berdua berada dalam ruangan dan

Spongebob menyalakan senter. Tuturan ini hanya berupa peryataan tanpa

menginginkan sesuatu balasan dari lawan bicaranya. Oleh karena itu, tuturan

tersebut digolongkan kedalam tindak tutur ilokusi jenis assertif. Sedangkan dalam

menerjemahkanya penerjemah menggunakan teknik reduksi dengan tidak

menerjemahkan modal dalam bahasa sasaran dan teknik literal.

3. Componential analisis

Pada tahapan analisa componential, data yang sudah dikelompokkan

berdasarkan jenis dan teknik penerjemahannya akan dianalisis tingkat kualitas

terjemahannya yang meliputi tingkat keakuratan dan keberterimaan. Kemudian

data tersebut akan ditabulasikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5-III. Hubungan antara jenis, fungsi, pergeseran ilokusi, teknik

penerjemahan dan penilaian kualitas terjemahan tuturan

Jenis

Ilokusi

Fungsi

Ilokusi

Pergeseran

Ilokusi

Teknik Keakuratan Keberterimaan

1 2 3 1 2 3

Direktif

Memohon

Tidak

bergeser

Literal 003 003

Asertif Mengatakan Tidak Reduksi, 005 005

Page 64: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

bergeser literal

Pada tahapan analisis componential ini, data yang sudah ditabulasi akan

dilihat pola skala tingkat kualitas terjemahannya. Jenis tuturan yang diterjemahkan

dengan teknik apakah yang mempunyai tingkat keakuratan dan keberterimaan

terjemahan yang tinggi dan jenis apakah yang mempunyai tingkat keakuratan dan

keberterimaan terjemahan yang rendah.

4. Finding culture values

Tahapan terakhir adalah finding culture values. Analsis tema budaya

adalah analisis data untuk menentukan hubungan antar domain dan hubungan

antara domain-domain tersebut dengan pemandangan budaya secara keseluruhan

(Spradley, 1980:87-88). Tema budaya didapat setelah dilakukan analisis berulang

terhadap domain, taksonomi dan komponen penelitian. Dalam penelitian ini

analisis tema budaya dilakukan untuk melihat apakah terjemahan tuturan

Spongebob dalam komik Petualangan Seru masih mecerminkan karakter

Spongebob dalam komik Amazing Journey atau tidak. Hal ini dilakukan dengan

melihat hubungan antara jenis dan fungsi ilokusi, pergeseran jenis dan fungsi

ilokusi dalam bahasa sasaran, teknik penerjemahan, dan kualitas keakuratan serta

keberterimaan.

Page 65: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

H. Prosedur pelaksanaan penelitian

Tahapan–tahapan dalam penelilian dilaksanakan melalui serangkaian langkah

berikut:

1. Membaca naskah asli dan naskah terjemahan komik Sopngebob Amazing

Journey

2. Pemilihan dan penandaan teks yang termasuk tuturan karakter Spongebob

dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya. Setelah dipilah, data

kemudian diberi nomor sesuai halaman dimana data tersebut terdapat.

3. Pengkodean data

Pemberian kode dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

analisis data. Pemberian data didasarkan pada nomor urut data, bahasa

sumber, bahasa sasaran, judul buku dan nomor halaman buku.

Kode : 05/Bsu/AJ/1

Keterangan : 05 : nomor urut data

Bsu : bahasa sumber

AJ : komik Amazing Journey

1 : halaman 1

Kode : 05/Bsa/PS/1

Keterangan : 05 : nomor urut data

Bsu : bahasa sasaran

PS : komik Petualangan Seru

1 : halaman 1

4. Pengumpulan, pencatatan dan klasifikasi data

Page 66: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Data yang telah dipilah dan diberi kode, dikumpulkan dan dicatat serta

diklasifikasikan menurut jenis dan fungsi ilokusi tuturan dan teknik

penerjemahannya

5. Penyebaran koesioner dan wawancara dengan informan

Data yang telah terkumpul dan terkode disusun dalam sebuah koestioner

guna mendapatkan informasi mengenai tingkat keakuratan dan

keberterimaan dari rater (informan)

6. Analisis data

Analisis data ini dilakukan dengan cara membandingkan teknik yang

digunakan penerjemah dengan data yang berbentuk nilai yang diberikan

oleh para rater (informan). Dengan demikian, dampak penggunaan teknik

terhadap kulitas terjemahan dapat diketahui.

7. Penulisan simpulan akhir.

Penulisan simpulan merupakan langkah akhir yang dilakukan dalam

penelitian ini. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan analisis yang

dilakukan sebelumnya.

Page 67: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hal, temuan-temuan tersebut

merupakan temuan yang bersesuaian dengan rumusan penelitian yang dinyatakan

dalam Bab I. Agar dapat dipahami dengan baik, temuan-temuan tersebut disajikan

dengan sistematika yang mudah dipahami. Adapun urutan penyajian temuan

penelitian dan pembahasan adalah sebagai berikut. Pada bagian awal, disajikan

deskripsi data yang merupakan temuan awal penelitian berupa jenis tindak ilukosi

dari tuturan-tuturan tokoh Spongebob yang terdapat dalam komik Amazing Journey

dan Petualangan Seru beserta fungsinya. Setelah itu, dibahas teknik-teknik yang

digunakan dalam menerjemahkan tuturan tokoh Spongebob yang berada dalam

komik tersebut. Terjemahan tuturan tersebut kemudian dinilai kualitasnya

berdasarkan tingkat keakuratan dan keberterimaan.

A. Temuan penelitian

1. Jenis dan fungsi tindak ilokusi dalam komik Amazing Journey dan

Petualangan Seru

Data dalam penelitian ini berupa tuturan tokoh Spongebob dalam komik

yang kemudian diklasifikasi berdasarkan jenis dan fungsi tindak ilokusinya.

Secara umum terdapat 163 (seratus enam puluh tiga) unit data yang masing–

masing berupa kata, kelompok kata dan kalimat. Dalam menganalisis tindak

ilokusi tersebut, peneliti mendasarkan analisisnya pada teori tindak tutur yang

dikemukakan oleh Searle (1979) yang memisahkan jenis tindak tutur ilokusi

menjadi lima macam, yaitu: Asertif, Direktif, Komisif, Ekspresif, Deklarasi.

50

Page 68: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Adapun, jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran akan dianalisis melalui

pola pergeserannya. Jenis dan fungsi ilokusi dianggap bergeser apabila teks

terjemahan tuturan menghasilkan jenis dan fungsi ilokusi yang berbeda dengan

teks bahasa sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa teks

terjemahan sudah sepadan dengan teks bahasa sumber. Dengan kata lain, jenis

dan fungsi ilokusi tuturan dalam bahasa sasaran sama dengan jenis dan fungsi

tuturan dalam bahasa sumber.

Tabel 6-IV : Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob dalam komik

Amazing Journey dan Petualangan Seru berdasar tindak ilokusi Searle (1979)

No Jenis

Tidak

ilokusi

Fungsi Jumlah Presentase Pergeseran jenis

dan fungsi ilokusi

1 Assertif Mengatakan 84 50,9% Tidak bergeser

Menjelaskan 15 8% Tidak bergeser

Memberitahu 12 7,3% Tidak bergeser

Menanyakan 11 6,7% Tidak bergeser

Meyakinkan 3 1,8% Tidak bergeser

Membenarkan 2 1,2% Tidak bergeser

Menyangsikan 2 1,2% Tidak bergeser

2 Direktif Memohon 18 11% Tidak bergeser

Menyarankan 6 3,6% Tidak bergeser

Menyuruh 5 3% Tidak bergeser

Page 69: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Mengharapkan 1 0,6% Tidak bergeser

3

Ekspresif

Berterima kasih 2 1,2% Tidak bergeser

Menilai 1 0,6% Tidak bergeser

4 Komisif Berjanji 1 0,6% Tidak bergeser

Total 163 100%

Jenis dan fungsi ilokusi dari tuturan tokoh dalam komik tersebut dibahas satu

persatu dibawah ini.

a. Asertif (Assertives)

Tindak tutur asertif yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada

kebenaran atas apa yang dikatakannya. Terdapat 129 tuturan yang diklasifikasikan

kedalam tindak tutur asertif. Tuturan bentuk asertif ini merupakan jenis tuturan

Spongebob yang banyak dijumpai dalam komik Spongebob Amazing Journey dan

terjemahannya Petualangan Seru. Fungsi-fungsi tuturan yang terdapat dalam tuturan

Spongebob adalah (1)mengatakan, (2)menjelaskan, (3)memberitahu, (4)menanyakan,

(5)meyakinkan, (6)membenarkan, (7)menangsikan.

1). Mengatakan

Mengatakan adalah mengungkapkan pikiran atau isi hati kepada orang lain. Jadi

tindak tutur ”mengatakan” adalah tindak melalui tuturan yang dilakukan penutur

kepada mitra tutur dalam rangka mengungkapkan pikiran atau isi hatinya. Dari 129

tuturan Spongebob yang termasuk dalam kategori tindak tutur asertif 84 data

Page 70: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

diantaranya merupakan tuturan dengan fungsi mengatakan. Dibawah ini adalah

contoh dari tuturan asertif yang berfungsi mengatakan.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob ketika dia dan sahabatnya

Patrick berkunjung ke Glove World.

001/Bsu/AJ/8//Bsa/PS/8

Gambar 1-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi mengatakan

Bsu : Another nice day at Glove World

Bsa : Satu lagi hari yang indah di Golve World.

Tuturan Another nice day at Glove World yang diucapkan oleh karakter

Spongebob diatas adalah tuturan asertif dangan fungsi mengatakan. Pada tuturan

diatas Spongebob yang sedang berada di Glove World bersama sahabatnya Patrick,

mengungkapkan pikiran atau perasaanya dengan mengucapkan tuturan diatas. Bila

dicermati lebih dalam tuturan diatas adalah tuturan yang berfungsi mengatakan

karena tuturan tersebut hanya ingin mengungkapakn pikiran atau perasaan Spongebob

selaku penutur terhadap kondisi Glove World ketika dia bersama Patrick berkunjung

kesana. Dalam bahasa sasaran, tuturan tersebut diterjemahkan menjadi ”Satu lagi hari

yang indah di Glove World”. Jenis dan fungsi ilokusi yang terdapat dalam tuturan

Page 71: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

bahasa sasaran sama dengan bahasa sumbernya. Tuturan ”Satu lagi hari yang indah di

Glove World” adalah tuturan yang hanya bermaksud mengatakan tentang kondisi

Glove World pada saat Spongebob berkunjung kesana. Sehingga tuturan tersebut

termasuk dalam tuturan asertif dengan fungsi mengatakan. Dengan demikian, tidak

ada pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran.

2). Menjelaskan

Menjelaskan adalah memberitahu kepada mitra tutur tentang sesuatu yang

belum diketahui oleh mitra tutur, agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Jadi yang

dimaksud dengan tindak tutur “menjelaskan” adalah tindak pertuturan yang

disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur, untuk menjelaskan tentang sesuatu

yang belum diketahuinya, dengan tujuan sesuatu tersebut menjadi jelas.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada salah satu

penduduk Rock Bottom ketika dia tersesat dan ingin pulang ke

Bikini Bottom.

049/Bsu/AJ/24//Bsa/PS/24

Gambar 2-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menjelaskan

Page 72: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Bsu : I’m stuck here. I need to get on the bus home.

Bsa : Aku terjebak di sini. Aku harus naik bis untuk pulang.

Tuturan I’m stuck here. I need get on the bus home yang diucapkan Spongebob

bermaksud menjelaskan tentang kondisi yang dialami nya. Mita tutur dalam hal ini

tidak tahu tentang kondisi Spongebob yang tersesat di Rock Bottom. Dengan

demikan, apa yang disampaikan oleh Spongebob merupakan jenis tindak tutur asertif

dengan fungsi menjelaskan. Karena tuturan tersebut untuk memberitahu sesuatu yang

belum diketahui mitra tutur sehingga sesuatu tersebut menjadi jelas. Penutur dalam

hal ini telah mematuhi prinsip kerja sama (maksim kualitas) yaitu dengan mengatakan

hal sebenarnya yang sedang dialami. Hasil terjemahan tuturan dalam bahasa sasaran

diatas juga tidak menunjukkan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi. Tuturan

”Aku terjebak di sini. Aku harus naik bis untuk pulang” adalah kategori tindak ilokusi

asertif dengan fungsi menjelaskan karena dalam konteks percakapan tersebut karakter

Spongebob ingin memberitahu mitra tutur agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Tindak

tutur yang dikategorikan dalam jenis dan fungsi ini mempunyai jumlah data

terbanyak setelah tindak tutur asertif dengan fungsi mengatakan. Sebanyak 15 data

dari 129 data dikategorikan kedalam tindak tutur ini.

3). Memberitahu

Memberitahu adalah mengatakan kepada mitra tutur tentang sesuatu atau

kejadian yang sebenarnya. Jadi tindak tutur memberitahu adalah tindak tutur yang

dilakukan penutur kepada mitra tutur untuk memberitahu sesuatu atau kejadian yang

sebenarnya yang mitra tutur belum mengetahuinya. Dari 129 data yang termasuk

Page 73: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

kategori asertif, 12 data diantaranya adalah tuturan asertif dengan fungsi

memberitahu. Untuk mengetahui jenis tindak tutur ini dapat diamati dari contoh

berikut:

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob sahabatnya Patrick, ketika

dia ditanya tentang apa yang diperolehnya setelah mengunjungi

Glove World.

002/Bsu/AJ/9//Bsa/PS/9

Gambar 3-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi memberitahu

Bsu : Alright, this is a glove flashlight.

Bsa : Baiklah. Ini senter sarung tangan.

Tuturan Alright, this is a glove flashlight yang diterjemahkan menjadi ”Baiklah.

Ini senter sarung tangan” diucapkan oleh Spongebob untuk merespons tuturan yang

diucapkan sahabatnya Partick adalah tuturan dengan maksud memberitahu. Dalam

hal ini Spongebob ingin memberitahu Patrick tentang apa yang diperoleh di Glove

World. Spongebob dalam hal ini mematuhi prinsip kerja sama (maksim kualitas)

yaitu dengan mengatakan yang sebenarnya, tidak lebih dan tidak kurang.

Page 74: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Sebagai faktor yang menentukan tuturan diatas dikategorikan kedalam tuturan

yang berfungsi memberitahu adalah tujuan pertuturan dari penutur, yaitu ingin

menyampaikan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur. Hal yang belum

diketahui oleh mitra tutur adalah tentang apa yang didapat penutur selama dia berada

di Glove World. Oleh karena itu, tuturan dalam bahasa sumber dan tuturan dalam

bahasa sasaran mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang sama.

4). Menanyakan

Menanyakan adalah ingin memperoleh sesuatu keterangan dari orang lain

tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Jadi tindak tutur ini adalah tindak

pertuturan yang dituturkan oleh penutur dengan tujuan ingin memperoleh keterangan

tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Terdapat sebanyak 11 data yang

dikategorikan dalam tindak tutur dengan fungsi ini. Contoh tuturan ini dapat diamati

pada data berikut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada penjaga loket

terminal bis di Rock Bottom, ketika dia ingin mengetahui jadwal

bis yang menuju ke Bikini Bottom.

Page 75: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

039/Bsu/AJ/22//Bsa/PS/22

Gambar 4-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menanyakan

Bsu : When does the next bus leave for Bikini Bottom?

Bsa : Kapan bis berikutnya ke Bikini Bottom?

Melalui tuturan When does the next bus leave for Bikini Bottom? Diatas,

Spongebob ingin memperoleh suatu keterangan dari penjega loket tentang sesuatu

yang belum diketahuinya. Dalam hal ini Spongebob ingin mengetahui kapan bis yang

menuju Bikini Bottom berangkat. Adapun dalam bahasa sasaran, tuturan When does

the next bus leave for Bikini Bottom? Diterjemahkan menjadi ”Kapan bis berikutnya

ke Bikini Bottom?”. Tuturan tersebut masih mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang

sama dengan tuturan pada bahasa sumber karena dalam konteks percakapan tersebut

karakter Spongebob ingin mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya dari penjaga

loket.

5). Menyakinkan

Mayakinkan adalah usaha seseorang untuk mempercayai tantang apa yang ingin

disampaikannnya. Jadi tindak tutur meyakinkan adalah tindak tutur melalui

pertuturan dengan tujuan berusaha agar orang lain percaya dengan apa yang

Page 76: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

disampaikannya. Tindak tutur ini dituturkan oleh penutur kepada mitra tutur dalam

rangka menyakinkan mitra tutur tentang sesuatu yang masih meragukan. 3 data dari

129 data yang tergolong dalam tuturan asertif adalah tuturan yang berfungsi

meyakinkan. Berikut ini adalah contoh dari tuturan tersebut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada Sandy ketika

Sandy akan pergi ketempat cacing Alaska untuk mengambil

ekornya.

140/Bsu/AJ/79//Bsa/PS/79

Gambar 5-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi meyakinkan

Bsu : Listen, that worm didn’t take your tail. I did!

Bsa : Dengar, cacing itu tidak mengambil ekormu, aku yang mengambilnya!

Tuturan Listen, that worm didn’t take your tail. I did! yang diterjemahkan

menjadi “Dengar, cacing itu tidak mengambil ekormu, aku yang mengambilnya!”

tersebut dituturkan Spongebob dalam rangka untuk meyakinkan Sandy yang akan

Page 77: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pergi mengambil ekornya yang dibawa oleh cacing Alaska. Spongebob melalui

tuturan tersebut ingin meyakinkan Sandy bahwa dialah yang mengambil ekornya

bukan cacing Alaska. Dalam kasus ini, tuturan dalam bahasa sumber dan tuturan

dalam bahasa sasaran tidak menunjukkan adanya perbedaan jenis dan fungsi ilokusi.

Tindak tutur tersebut diawali kata Listen yang diterjemahkan menjadi “Dengar”

mempunyai maksud memohon Sandy agar mendengarkan apa yang ingin

disampaikan Spongebob. Karena pada tuturan sebelumnya Spongebob juga memohon

kepada Sandy agar dia tidak pergi menemui cacing Alaska dalam rangka mengambil

ekornya. Dengan demikian, tuturan ini diklasifikasikan kedalam tuturan asertif

dengan fungsi meyakinkan.

6). Membenarkan

Membenarkan adalah memastikan bahwa sesuatu yang diketahui atau

dilihatnya adalah benar adanya, atau mengakui kebenarannya. Jadi tindak tutur

membenarkan adalah tidakan yang berujud tuturan untuk membenarkan sebuah

pendapat, mangakui sebuah tindakkan atau menguatkan pendapat.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada petugas stadium

Oyster, ketika dia bersama sahabatnya Patrick ditanya

mengenai kejadian yang menimpa kerang raksasa.

Page 78: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

107/Bsu/AJ/56//Bsa/Ps/56

Gambar 6-IV.Contoh tuturan asertif dengan fungsi membenarkan

Bsu : Trruuee...

Bsa : Bbbenar..

Tuturan Trruuee… yang diucapkan Spongebob pada petugas stadium Oyster

adalah tuturan yang asertif dengan fungsi membenarkan. Dalam hal ini Spongebob

bermaksud membenarkan apa yang baru saja dikatakan Patrick kepada petugas

tersebut. Sesuatu yang dibenarkan adalah peryataan Patrick “It’s impossible! Only a

coward would do that.right, Spongebob?”

Tuturan tersebut ditandai dengan kata Trruuee. Kata tersebut diucapkan

Spongebob untuk membenarkan tuturan yang disampaikan Patrick sebelumnya. Apa

yang disampaikan oleh Patrick juga diketahui oleh Spongebob. Dengan demikian,

tuturan tersebut dikategorikan dalam tuturan yang berfungsi membenarkan. Dalam

menerjemahkan tuturan tersebut kedalam bahasa sasaran nampaknya penerjemah

berhasil mempertahankan jenis dan fungsi tuturan tersebut. Penerjemahan tuturan

Page 79: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Trruuee... menjadi ”Bbbenar..” mempunyai jenis tuturan asertif dengan fungsi

membenarkan. Dari 129 data hanya 2 data yang dikategorikan kedalam tuturan ini.

7). Menyangsikan

Menyangsikan adalah meragukan tentang sesuatu yang belum jelas

kebenarannya. Jadi tindak tutur ini dimaksudkan untuk menyangsikan tentang

kemampuan dan janji seseorang, keadaan yang kurang menentu atau apa saja yang

belum jelas kebenarannya. Sama seperti tindak tutur membenarkan, hanya 2 data dari

129 data yang tergolong dalam tindak tutur ini. Berikut contoh tindak tutur

menyangsikan.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada Sandy, ketika

Sandy ingin melawan cacing Alaska.

145/Bsu/AJ/81//Bsa/PS/81

Gambar 7-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menyangsikan

Bsu : Nope, you are not strong enough!

Page 80: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Bsa : Tidak, kau tidak terlalu kuat!

Melalui tuturan Nope, you are not strong enough! Spongebob tidak hanya

bermaksud menyatakan kepada Sandy bahwa dia tidak cukup kuat untuk melawan

cacing Alaska. Akan tetapi, tuturan tersebut lebih bermaksud menyangsikan tentang

kemampuan Sandy untuk melawan cacing Alaska.

Konteks ketidak percayaan Spongebob pada Sandy membuat Spongebob

melakukan tindak tutur menyangsikan, selain itu faktor ketidak percayaan Spongebob

terhadap kekuatan Sandy dan cacing Alaska yang akan dilawan oleh Sandy turut

menentukan terjadinya tindak tutur menyangsikan. Dalam bahasa sasaran tuturan

“Tidak, kau tidak terlalu kuat!” mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang sama

dengan tuturan dalam bahasa sumber, yaitu tuturan asertif dengan maksud

menyangsikan. Dengan demikian, tidak ada pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam

tuturan bahasa sasaran.

b. Direktif (Directives)

Tindak tutur direktif yaitu tindak tutur yang dilakukan penutur dengan maksud

agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu. Terdapat

30 tuturan yang diklasifikasikan dalam tindak tutur direktif ini. Dari 28 data yang

termasuk dalam tindak tutur ini hanya terbagi menjadi 4 jenis fungsi (1)memohon,

(2)menyuruh, (3)menyarankan, (4)mengharap.

1) Memohon

Page 81: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Memohon adalah mengiginkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan orang

lain tersebut mengabulkannya, dan biasanya dilakukan oleh orang yang status

sosialnya lebih rendah kepada orang yang status sosialnya lebih tinggi. Jadi tindak

tutur memohon adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur kepada mitra tutur

untuk mengabulkan sesuatu yang diinginkanya. Tindak tutur ini adalah tindak tutur

kategori direktif yang paling banyak ditemukan dalam tuturan Spongebob. Dari 30

data yang termasuk dalam kategori tuturan direktif, 18 data diantaranya adalah

tuturan dengan fungsi memohon. Berikut adalah contoh tuturan tersebut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada salah seorang

penduduk Rock Bottom, ketika dirinya tertinggal sahabatnya

Patrick yang sudah menaiki bis menuju rumah mereka di Bikini

Bottom.

140/Bsu/AJ/79//Bsa/PS/79

Gambar 8-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi memohon

Bsu : Excuse me, can you help me?

Bsa : Permisi, tuan bisakah kau menolongku?

Page 82: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tuturan yang diucapkan Spogebob diatas diketegorikan dalam tuturan direktif

dengan fungsi memohon. Dalam hal ini Spongebob menginginkan sesutau kepada

mitra tutur untuk mengabulkan apa yang menjadi permohonannya. Bila diamati lebih

teliti, ternyata karakter Spongebob dalam komik tersebut memohon bantuan kepada

seorang punduduk Rock Bottom untuk dibantu menunjukkan jalan kembali ke Bikini

Battom.

Keinginan Spongebob untuk mendapatkan bantuan dari mitra tuturnya,

merupakan faktor yang menentukan tindak tutur memohon. Jadi tujuan pertuturan

yang dimiliki oleh penutur menjadi penentu tindak tutur ‘memohon’. Selain itu,

penutur dalam hal ini berstatus sebagai pihak yang rendah (inferior), dan mitra tutur

sebagai pihak yang tinggi (superior). Dengan kedudukan tersebut, maka yang

menjadi inferior layak memohon kepeda yang superior. Terjemahan tuturan yang

dihasilkan penerjemah dalam bahasa sasaran juga menunjukkan bahwa terjemahan

tuturan tersebut terkategori dalam tuturan direktif dengan fungsi memohon. Melalui

tuturan “ Permisi, tuan bisakah kau menolongku?” Spongebob ingin memohon

bantuan kepada mitra tuturnya.

2). Menyuruh

Menyuruh adalah memerintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu

sesuai dengan keinginan yang memerintah. Jadi tindak tutur “menyuruh” adalah

tindak tutur yang dilakukan penutur kepada mitra tutur agar melakukan sesuatu sesuai

dengan keiginan penutur. Kategori tindak tutur direktif dengan fungsi menyuruh ini

menjadi tindak tutur kedua terbnayak setelah tindak tutur direktif dengan fungsi

memohon. Sebanyak 6 data dari 30 data termasuk dalam kategori ini. Contoh

Page 83: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

dibawah ini adalah salah satu contoh tindak tutur direktif yang mempunyai fungsi

menyuruh.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada sahabatnya

Patrick ketika mereka berada di Rock Bottom dan menunggu bis

yang menuju Bikini Bottom.

009/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/14

Gambar 9-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyuruh

Bsu : Alright, you wait here. Call me when the bus comes.

I will take a look at the schedule.

Bsa : Baik, kau tunggu bis, panggil aku jika bisnya datang. Aku akan melihat jadwal

bis. Gelap sekali!

Tuturan Alright, you wait here. Call me when the bus comes. I will take a look

at the schedule yang diucapkan karakter Spongebob pada Patrick adalah tuturan

direktif dengan fungsi menyuruh. Dalam hal ini Spongebob menyuruh Patrick untuk

menunggunya di tempat tersebut. Sementara itu Spongebob akan melihat jadwal bis

Page 84: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

yang akan membawa mereka ke Bikini Bottom. Bila diamati lebih cermat ternyata

Spongebob tidak hanya menyuruh Patrick untuk menunggunya tetapi juga menyuruh

Patrick untuk memberitahunya kalau bis nya sudah datang. Terjemahan yang

dihasilkan oleh penerjemah nampaknya juga tidak menunjukkan adanya pergeseran

jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran. Dengan memperhatikan konteks

percakapan maka tuturan “Baik, kau tunggu bis, panggil aku jika bisnya datang. Aku

akan melihat jadwal bis. Gelap sekali!” adalah tuturan direktif dengan fungsi

menyuruh.

3). Menyarankan

Menyarankan adalah memberitahukan kepada orang lain dengan tujuan agar

orang lain tersebut mepertimbangkan masak-masak apa yang menjadi saran penutur.

Jadi tindak tutur menyarankan adalah tindak tutur yang disampaikan penutur kepada

mitra tutur dangan tujuan agar mitra tutur mempertimbangkan masak-masak apa yang

menjadi saran penutur.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada sahabatnya Patrick

ketika mereka berdua mengunjungi karnaval yang ada di pusat

kota Bikini Bottom.

Page 85: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

65/Bsu/AJ/33// Bsa/PS/33

Gambar 10-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyarankan

Bsu : Patrick, don’t touch that. It’s not a carnival.That’s a hook. Mr. Krabs said it’s

dangerous.

Bsa : Patrick, jangan menyentuhnya. Ini bukan karnaval! Itu pengait! Tuan Krab

bilang mereka berbahaya!

Melalui tuturan Patrick, don’t touch that. It’s not a carnival. That’s a hook.

Mr. Krabs said it’s dangerous, Spongebob ingin memberi masukan yang berupa

saran kepada Patrick. Karena merasa belum yakin apakah masukannya akan diterima

atau tidak oleh mitra tutur, maka ada kemungkinan masih ada usulan dari mitra tutur.

Permintaan Spongebob kepada Patrick merupakan penentu tindak tutur menyarankan.

Dalam hal ini spongebob manyarankan Patrick agar tidak menyentuh keju yang ada

di ujung pengait. Hal ini dilakukan Spongebob karena dirinya mengetahui dari Tuan

Krab bahwa hal itu berbahaya. Adapun dalam bahasa sasaran tuturan tersebut

Page 86: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

diterjemahkan menjadi “Patrick, jangan menyentuhnya. Ini bukan karnaval! Itu

pengait! Tuan Krab bilang mereka berbahaya!”. Tuturan dalam bahasa sasaran juga

menunjukkan maksud menyarankan kepada Patrick selaku mitra tutur. Dengan

demikian, tidak terjadi pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dari bahasa sumber ke

dalam bahasa sasaran Dari 30 data yang termasuk kedalam kategori tindak tutur

direktif 5 diantaranya adalah tindak tutur direktif dengan fungsi menyarankan.

4). Mengharap

Mengharap adalah menginginkan sesuatu yang belum jelas, tetapi dengan

harapan bahwa yang diinginkan itu terlaksana. Yang diharapkan mengabulkan

biasanya mitra tutur atau pihak ketiga diluar mitra tutur. Jadi tindak tutur

“mengharapkan” adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur kepada mitra

tutur atau kepada yang lain di luar mitra tutur, dengan harapan mengabulkannya.

Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada contoh berikut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada penduduk Bikini

Bottom, ketika dirinya ingin membela sahabatnya Patrick yang

dituduh telah melempar kacang kepada kerang raksasa.

Page 87: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

126/Bsu/AJ/66//Bsa/PS/66

Gambar 11-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi mengharap

Bsu : I hope that the truth and honesty will bring trust and forgiveness .

Bsa : Aku harap kebenaran dan kejujuran akan memulihkan kepercayaan dan

menganugerahkan pengampunan.

Melalui tuturan tersebut diatas Spongebob mengharap kepada seluruh

penduduk Bikini Bottom untuk memaafkan sahabatnya Patrick setelah dirinya

mengungkapkan kebenaran. Dengan mengatakam I hope that truth and honesty will

bring trust and forgiveness diharapkan bahwa mitra tutur akan sudi memberikan

pengampunan.

Faktor yang menentukan tindak tutur tersebut menjadi tindak tutur mengharap

adalah faktor penutur yang dalam keadaan butuh pertolongan untuk membantu

sahabatnya Patrick terbebas dari tuduhan. Selain itu, faktor tujuan pertuturan yang

disampaikan oleh penutur, juga merupakan yang ikut menentukan terjadinya tindak

tutur mengharap. Dari 30 data hanya 1 data yang dikategorikan kedalam tindak tutur

direktif dengan fungsi mengharap. Dalam menerjemahkan tuturan tersebut kedalam

bahasa sasaran, penerjemah nampaknya juga berhasil mempertahankan jenis dan

fungsi ilokusi bahasa sumber. Fungsi mengharap dalam bahasa sumber masih

nampak sepadan ketika penerjemah menerjemahkan tuturan tersebut menjadi “Aku

harap kebenaran dan kejujuran akan memulihkan kepercayaan dan menganugerahkan

pengampunan”.

Page 88: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

c. Ekspresif (Expressives)

Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dilakukan dengan maksud agar

tuturanya diartikan sebagai evaluasi, tentang hal yang disebutkan didalam tuturan itu.

Dalam peneltian ini ditemukan dua macam tindak tutur yang termasuk dalam kategori

tindak tutur ekspresif, yaitu: (1) berterima kasih, (2) menilai

1). Berterima kasih

Berterimaksih adalah ungkapan perasaan seseorang terhadap orang lain, karena

orang lain tersebut telah berjasa terhadap dirinya. Jadi tindak tutur berterima kasih

adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur terhadap mitra tutur karena merasa

mendapatkan jasa dari mitra tutur. Terdapat 2 data yang dikategorikan kedalam

tindak tutur ekspresif dengan fungsi berterimakasih. Data tersebut dapat diamati dari

contoh dibawah ini.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada salah seorang

penduduk Rock Bottom, ketika dia dibantu dengan

mengembalikan balon milik Spongebob yang dapat membawanya

pulang ke Bikini Bottom.

Page 89: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

54/Bsu/AJ/25//Bsa/PS/25

Gambar 12-VI. Contoh tuturan ekpresif dengan fungsi berterimakasih

Bsu : Thank you...Bllt!

Bsa : Terima kasih blllt.

Tuturan Sponegbob diatas dituturkan dengan tujuan untuk mengucapkan rasa

terimakasih kepada salah satu penduduk Rock Bottom. Dalam hal ini Spongebob telah

dibantunya dengan cara mengembalikan balon Spongebob yang akan membawanya

pulang ke Bikini Bottom. Tuturan Thank you…blllt! yang diterjemahkan menjadi

“Terima kasih blllt” termasuk dalam kategori expressif dengan fungsi berterimakasih

karena terkait jasa yang diberikan mitra tuturnya. Dengan demikian, tidak terjadi

pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran.

2) Menilai

Menilai adalah memberikan penilaian terhadap sikap atau tindakkan orang lain.

Jadi tindak tutur menilai adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur terhadap

mitra tutur dengan tujuan untuk memberikan penilaian atas sikap atau tindakkan mitra

Page 90: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

tutur. Dari 163 data tuturan tokoh Spongebob hanya terdapat satu data yang

tergolong dalam tuturan dengan fungsi menilai.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada sahabatnya

Patrick, yang menunjukkan sarung tangan kecil untuk sarung

tangannya yang diperoleh dari Glove World.

004/Bsu/AJ/9//Bsa/PS/9

Gambar 13-IV. Contoh tuturan expressif dengan fungsi menilai

Bsu : cool!

Bsa : kerennn!!!

Tuturan cool! yang diucapkan oleh karakter Spongebob diatas merupakan

tuturan untuk menilai tindakan mitra tuturnya. Dalam hal ini Spongebob menilai

tindakan Patrick ketika memasangkan sarung tangan kecil ke dalam sarung

tangannya. Dari tuturan tersebut nampak jelas bahwa Spongebob menilai positif apa

yang dilakukan sahabatnya Patrick. Tuturan di atas diterjemahkan menjadi ”

kerennn!!!” oleh penerjemah. Dalam kasus ini penerjemah juga berhasil

mempertahankan makna ilokusi tuturan tersebut. Kata ” kerennn!!!” dalam konteks

Page 91: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

ini bukan bermaksud memuji akan tetapi lebih bermaksud menilai tindakkan mitra

tutur.

d. Komisif ( Commissives)

Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk

melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturanya. Di dalam penelitian ini hanya

ditemukan satu macam tindak tutur yang dikategorikan kedalam tuturan komisif,

yaitu: (1) berjanji

1) Berjanji

Berjanji adalah mengatakan sesuatu untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang

lain tentang niat yang akan dilaksanakan. Perlu dibedakan antara sumpah dengan

berjanji. Kalau sumpah selalu berurusan dengan Tuhan, bila melanggar sumpah,

maka harus meminta maaf kepada Tuhan. Adapun janji merupakan niat yang

ditujukan kepada orang lain atau dirinya sendiri. Jadi bila mengingkarinya harus

meminta maaf kepada orang lain. Tindak tutur berjanji adalah tindak pertuturan yang

dilakukan oleh penutur untuk melakukan niat, baik disaksikan oleh mitra tutur

maupun tidak (bila berjanji tersebut terhadap dirinya sendiri).

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada Tuan Krabs ketika

dirinya terkena pengait.

Page 92: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

090/Bsu/AJ/46//Bsa/PS/46

Gambar 14-IV. Contoh tuturan komisif dengan fungsi berjanji

Bsu : I will be a very good employee!hiks...

Bsa : Aku berjanji akan menjadi pegawai yang baik! Hiks..

Tuturan I will be a very good employee! hiks…adalah tuturan yang berisi janji

Spongebob kepada Tuan Krab selaku pemilik restoran tempat dimana dia bekerja.

Melalui tuturan tersebut Spongebob ingin meyakinkan Tuan Krab agar dia

menolongnya dengan berjanji akan menjadi pegawai yang baik. Adapun tuturan

dalam bahasa sasaran juga menunjukkan tuturan kategori komisif dengan fungsi

berjanji. Tuturan dalam bahasa sasaran yang ditandai dengan adanya kata “berjanji”

menunjukkan bahwa tuturan yang diucapkan Spongebob tersebut merupakan sebuah

janji yang akan dilaksanakannya apabila mitra tutur mengabulkan permintaannya.

Dari163 data, hanya ada satu data yang tergolong dalam tuturan ini.

Page 93: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2. Teknik penerjemahan tuturan Spongebob dalam komik Amazing Journey

dan terjemahannya.

Setelah data berupa tuturan tokoh Spongebob dalam komik diklasifikasi

berdasarkan jenis dan fungsi tindak ilokusinya. Selanjutnya, 163 (seratus enam puluh

tiga) unit data yang masing–masing berupa kata, kelompok kata dan kalimat akan

dianalisis teknik penerjemahannya, peneliti mendasarkan analisisnya pada teori

dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002)

Tabel 7-IV : Klasifikasi tuturan tokoh Spongebob berdasar teknik

penerjemahan Molina&Albir (2002)

NO Teknik Jumlah Persentase

1 Literal (LIT) 51 31,2%

2 Pinjaman murni (PM) 17 10,4%

3 Kalke (KAL) 12 7,3%

4 Padanan lazim (PL) 1 0,6%

5 Pinjaman naturalisasi (PN) 6 3,6%

6 Modulasi (MOD) 6 3,6%

7 Variasi (VAR) 1 0,6%

8 Duplet (DUP) 58 35,5%

9 Triplet (TRI) 11 6,7%

Total 163 100%

Page 94: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Jenis-jenis teknik penerjemahan dari tuturan tokoh Spongebob dalam komik

tersebut dibahas satu persatu dibawah ini.

a. Teknik penerjemahan harfiah atau literal translation

Teknik penerjemahan ini berusaha menerjemahakan sebuah kata atau ungkapan

dengan cara penerjemahan kata demi kata Menerjemahkan dengan menggunakan

teknik literal atau harafiah terkadang dianggap tidak dapat menghasilkan teks yang

berkualitas. Anggapan ini bisa benar manakala yang diterjemahkan adalah sebauh

idiom atau peribahasa, misalnya peribahasa ”kill two birds with one stone”. Jika

peribahasa tersebut diterjemahkan literal kedalam bahasa Indonesia ”membunuh

burung dengan satu batu” maka akan mengubah pesan yang terkandung dalam

peribahasa tersebut.

Dari 163 data, teknik ini dipakai dalam menerjemahkan tuturan sebanyak 51

(31,2%) data. Beberapa diantaranya dapat dilihat dalam contoh dibawah ini.

44/Bsu/AJ/23//Bsa/PS/23

Gambar 15-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik literal

Bsu : Nooo! I can’t see a thing!

Bsa : Tidak!! Aku tidak bisa lihat apa-apa!!

Page 95: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Pada contoh diatas terjemahan tuturan Spongebob Nooo! I can’t see a thing!

diterjemahkan menjadi Tidakkk!! Aku tidak bisa lihat apa-apa!!. Penerjemah

nampaknya menerjemahkan setiap kata pada tuturan tersebut sebagaimana makna

kata tersebut dalam kamus. Hasilnya, secara harfiah makna atau pesan dari tuturan

tokoh Spongebob tersebut tersampaikan dengan baik. Hal ini terjadi karena secara

kebetulan kalimat teks bahasa sumber masih berstruktur sederhana sehingga teknik

literal ini sudah cukup untuk mentransfer seluruh pesan yang ada pada teks bahasa

sumber.

10/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/14

Gambar 16-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik literal

Bsu : Patrick!! Wait for me!!!

Bsa : Partick!! Tunggu akuu!!

Pada data 10/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/14, teknik literal juga digunakan penerjemah

dalam menerjemahkan tuturan di atas. Tuturan Patrickk!! Wait for me!!!

diterjemahkan menjadi ”Patrickk!! Tungguuu Akuu!!”. Secara harfiah, makna dan

Page 96: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pesan tersampaikan dengan baik. Hal ini terjadi karena bahasa sasaran memiliki

padanan yang cukup tepat menyampaikan makna kata bahasa sumber.

Yang menarik dalam kasus ini adalah penulisan kata-kata yang ditulis

dengan melipat gandakan huruf-huruf tertentu. Pemilihan kata dengan

menambahakan huruf-huruf tertentu ini ternyata turut menggambarkan konteks

situasi yang terjadi pada saat tuturan tersebut diucapkan.

b. Teknik peminjaman murni

Teknik ini menghasilkan terjemahan yang akurat karena penerjemah tidak

menerjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Dalam hal ini penerjemah hanya meminjam

istilah atau kata yang sudah dipakai dalam bahasa sumber. Pada penelitian ini

terdapat 17 data yang menggunakan teknik peminjaman murni. Berikut beberapa

contoh diantaranya:

91/Bsu/AJ/47//Bsa/PS/47

Gambar 17-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman murni

Bsu : Ouchh

Bsa : Ouchh

Page 97: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Pada kasus ini kata ouchh tetap diterjemahkan menjadi kata ouchh tanpa

mengalami penyesuaian bunyi dalam bahasa sasaran. Penerjemah hanya meminjam

kata tersebut tanpa menyesuaikan ejaannya dalam bahasa sasaran, sehingga teknik

ini diketegorikan dalam teknik peminjaman murni. Meskipun penerapan teknik ini

memungkinkan pembaca mengalami sedikit kesulitan dalam memahami makna

sebuah tuturan, namun dalam penerjemahan tuturan-tuturan Spongebob teknik ini

kebanyakkan digunakan dalam menerjemahkan nama tokoh, nama kota dan

ungkapan expressif dari tokoh Songebob.

113/Bsu/AJ/59//Bsa/PS/59

Gambar 18-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman murni

Bsu : Squidward!Squidward!

Bsa : Squidward!Squidward!

Pada kasus ini, nama-nama tokoh dalam komik Bsa juga dipakai dalam komik

Bsu. Dalam beberapa cerita anak, nama tokoh banyak yang mengalami adaptasi atau

perubahan. Misalnya pada cerita dalam Disney World. Dalam versi bahasa Indonesia

muncul nama-nama seperti Kwik,kwek,kwak, Paman Gober, dll. Dalam komik

Page 98: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Petualangan Seru yang merupakan terjemahan komik Amazing Journey semua nama

tokoh menggunakan nama sebagaimana nama tokoh dalam komik bahasa sumber.

c. Teknik kalke

Terdapat 12 (7,3%) data dari 163 data yang diterjemahkan dengan

menggunakan teknik ini. Dalam menerjemahkan sebuah frasa atau kalimat dengan

menggunakan teknik kalke, penerjemah berusaha mentrasfer frasa atau kalimat dari

bahasa sumber kedalam bahasa sasaran, baik secara leksikal maupun struktural.

Berikut beberapa data yang digolongkan kedalam teknik ini:

070/Bsu/AJ/39//Bsa/PS/39

Gambar 19-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik kalke

Bsu : Souvernir shop?

Bsa : Toko survernir?

Dalam menerjemahkan tuturan diatas, penerjemah merubah stuktur frasa

souvernir shop pada Bsu menjadi “toko suvernir” dalam Bsa. Penerapan teknik ini

sangat tepat dalam menerjemahkan tuturan-tuturan Spongebob dalam komik ini. Hal

ini dikarenakan perbedaan struktur gramatikal antara Bsu dan Bsa. Sehingga,

penerapan teknik ini banyak menghasilkan terjemahan yang akurat dan berterima

Page 99: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

98/Bsu/AJ/51//Bsa/PS/51

Gambar 20-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik kalke

Bsu : Giant clam!!

Bsa : Kerang raksasa!!

Penerjemahan tuturan Gaint clam!! menjadi “kerang raksasa” juga menerapkan

penggunaan teknik kalke. Dalam hal ini penerjemah juga mentransfer makna dengan

merubah susunan strukturalnya sesuai dengan Bsa. Jika dilihat dari makna yang

disampaikan tuturan tersebut, maka dapat diamati bahwa penerjemahan dengan

menggunakan teknik ini tetap menghasilkan jenis dan fungsi ilokusi yang sama antara

tuturan dalam Bsu dan Bsa.

d. Padanan lazim

Sebanyak 1 (0,6%) data diterjemahkan dengan teknik padanan lazim. Teknik

ini berusaha menggunakan istilah atau ungkapan yang telah dikenal atau diakui baik

dalam kamus atau bahasa sasaran sabagai padanan dari teks bahasa sumber tersebut.

Berikut ini adalah contoh penerapan teknik padanan lazim:

Page 100: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

004/Bsu/AJ/9//Bsa/PS/9

Gambar 21-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik padanan

lazim

Bsu : Cool!

Bsa : Kerennn!!

Tuturan Spongebob cool! Diatas diterjemahkan menjadi ”kerennn!!”. Teknik

yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tersebut adalah padanan

lazim. Kata cool yang diucapkan Spongebob disini tidak terkait dengan keadaan atau

kondisi cuaca, sehingga padanan yang lazim untuk kata cool diatas adalah keren.

e. Pinjaman naturalisasi

Teknik ini adalah salah satu teknik yang rekomendasikan oleh Molina & Albir

kepada penerjemah ketika menerjemahkan kata atau ungkapan dengan cara

mengambil langsung kata atau ungkapan tersebut dari Bsu. Namun demikain, dalam

teknik ini penerjemah tidak hanya mengambil langsung sebuah kata atau istilah dari

bahasa sumber tetapi penerjemah juga menyesuaikan kata atau istilah tersebut

kedalam bahasa sasaran. Dibawah ini adalah contoh penerapan teknik tersebut.

Page 101: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

016/Bsu/AJ/16//Bsa/PS/16

Gambar 22-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik pinjaman

naturalisasi

Bsu : Bus!!

Bsa : Bis!!

Terjemahan Bus!! Menjadi Bis!! Merupakan penerapan dari teknik

peminjaman naturalisasi. Penerjemah nampaknya mengambil kata bus dan

diterjemahkan dengan menyesuaikan ejaan dalam bahasa Indonesia. Pengambilan

kata bus yang kemudian diterjemahkan dengan menyesuaikan ejaan dalam bahasa

indonesia inilah yang disebut teknik peminjaman dengan naturalisasi.

f. Modulasi

Teknik ini hanya digunakan pada 6 (3,6%) dari keseluruhan data. Teknik

modulasi berupaya merubah sudut pandang, fokus, atau kategori kognitif ungkapan

dalam teks Bsu kedalam suatu ungkapan dalam Bsa, baik secara leksikal maupun

gramatikal. Kalimat I cut my finger yang diterjemahkan menjadi jariku teriris adalah

contoh dari penerapan teknik modulasi. Berikut data dalam penelitian yang terdapat

teknik modulasi didalamya:

Page 102: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

055/Bsu/AJ/26/055/Bsa/PS/26

Gambar 23-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik modulasi

Bsu : Wow! I can see Bikini Bottom!

Bsa : Wow!! Bikini Bottom sudah terlihat!

Pada contoh data 055/Bsu/AJ/26//Bsa/PS/26 teknik modulasi diterapkan

dengan mengubah struktur aktif pada teks bahasa sumber menjadi struktur pasif

dalam teks bahasa sasaran. Di sini teknik modulasi diterapkan secara struktural

pada tataran kaimat. tuturan “wow! I can see Bikini Bottom,” berubah menjadi

bentuk pasif “Wow!! Bikini Bottom sudah terlihat!”.

g. Teknik Variasi

Teknik ini adalah teknik penggantian unsur linguistik atau para linguistik

(intonasi,gesture) yang mempengaruhi aspek keragaman linguistik. Misalnya,

perubahan pada textial tone, style, social dialect, geograpical dialect, dll. Dari 163

data hanya 1 data yang diterjemahkan menggunakan teknik ini Berikut data yang

diterjemahkan dengan teknik variasi:

Page 103: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

064/Bsu/AJ/32//Bsa/PS/32

Gambar 24-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik variasi

Bsu : Ummm?

Bsa : Hah!!!

Teknik variasi di sini diterapkan dengan menerjemahkan kata, “ummm?”

menjadi “hah”. Pada kasus ini terjemahan yang dihasilkan dapat menyampaikan

pesan dari Bsu ke Bsa. Dalam konteks tuturan tersebut, Spongebob terkejut dengan

adanya pengait. Kata “hah” sangat akurat dan berterima untuk menerjemahkan kata

“ummm” dalam konteks ini.

h. Teknik Duplet

Sebanyak 58 (35,5%) data diterjemahkan dengan duplet atau penggunaan dua

teknik dalam menterjemahkan sebuah tuturan. Teknik yang muncul dominan adalah

literal (dengan 42 kali), peminjaman murni (dengan 32 kali), amplifikasi (dengan 11

kali). Selain tiga teknik tersebut, teknik yang juga turut dikombinasikan adalah kalke,

reduksi, variasi, peminjaman naturalisasi dan modulasi. Kombinasi teknik literal dan

Page 104: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

peminjaman murni adalah dua teknik yang paling banyak ditemukan dalam data yang

diterjemahkan dengan teknik duplet ini. Berikut salah satu contoh diantaranya:

058/Bsu/AJ/28//Bsa/PS/28

Gambar 25-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik literal dan

peminjaman murni

Bsu : Who’s back Mr.Krabs?

Bsa : Siapa yang kembali, Tuan Krabs?

Dalam menerjemahkan tuturan diatas, penerjemah menggunakan dua teknik

yaitu literal dan peminjaman murni. Penerjemahan dengan teknik literal pada

tataran kalimat ini menghasilkan terjemahan yang sudah baik. Penggunaan teknik

literal ini sudah cukup untuk mentransfer seluruh pesan yang ada pada teks bahasa

sumber. Teknik peminjaman murni dapat dilihat pada nama tokoh “Mr. Krab”

yang dipertahankan oleh penerjemah, dalam komik ini nama-nama tokoh, dan

tempat yang menjadi setting carita dalam komik tersebut diterjemahkan

menggunakan teknik peminjaman murni.

i. Teknik Triplet

Page 105: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Sebanyak 11 (6,7%) data yang diterjemahkan dengan teknik triplet. Dalam

teknik ini penerjemah menggunakan tiga teknik sekaligus dalam menerjemahkan

sebuah tuturan. Teknik yang muncul dominan adalah literal (dengan 10 kali),

peminjaman murni (dengan 6 kali), amplifikasi (dengan 4 kali). Selain tiga teknik

tersebut, teknik yang juga turut dikombinasikan adalah kalke, peminjaman

naturalisasi, reduksi dan transposisi. Berikut salah satu contohnya.

008/Bsu/AJ/12//Bsa/PS/12

Gambar 26-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan dengan teknik

peminjaman murni, literal, amplifikasi

Bsu : Rock Bottom. It’s creedy here. Even the sand looks different.

Bsa : Rock Bottom. Sangat aneh di sini, keadaanya sangat lain. Bahkan tanahnya

saja kelihatan lain.

Dalam menerjemahkan tuturan diatas penerjemah menggunakan teknik

peminjaman murni, literal dan amplifikasi. Penggunanan teknik peminjaman murni

dapat dilihat dari tetap dipertahankanya kata “Rock Bottom” tempat setting

Page 106: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

peristiwa itu terjadi. Penerjemah mempertahankan kata ini dengan tujuan

membantu pembaca untuk mengetahui dimana setting percakapan tersebut terjadi.

Selain teknik peminjaman murni, penerjemah juga menerapkan teknik literal

dalam menerjemahkan tuturan diatas. It’s creedy here. Even the sand looks

different. Penerjemahan dengan teknik literal pada tataran kalimat ini menghasilkan

terjemahan yang sudah baik karena seluruh pesan yang ada pada teks bahasa

sumber tersampaikan dalam bahasa sasaran.

Teknik amplifikasi juga diterapkan dalam menerjemahkan tuturan diatas. It’s

creedy here diterjemahkan menjadi “sangat aneh disini, keadaanya sangat lain”.

Penambahan adverb “keadaanya sangat lain”yang ditambahkan pada klausa

“sangat aneh disini” membuat ujaran yang mempunyai fungsi ilokusi mengatakan

ini lebih jelas menggambarkan situasi yang ada di Rock Bottom. Meskipun tanpa

penambahan adverb “keadaanya sangat lain” tuturan tersebut sudah mampu

menggambarkan kondisi Rock Bottom yang diungkapkan melalui tuturan karakter

Spongebob. Kasus ini menunjukan bahwa teknik penambahan ini bersifat opsional.

3. Evaluasi terhadap keakuratan dan keberterimaan terjemahan

a. Keakuratan

Keakuratan menyangkut seberapa banyak pesan teks bahasa sumber

tersampaikan ke dalam teks bahasa sasaran. Pada analisis keakuratan ini, peneliti

meminta bantuan rater untuk menilai hasil terjemahan dengan memberikan nilai pada

kuestioner yang telah disediakan. Nilai dari setiap rater dibandingkan untuk diketahui

kesamaan dan perbedaanya. Jika suatu data dinilai sama, maka dinaggap tidak ada

Page 107: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

permasalahan. Jika terjadi perbedaan diantara rater, maka peneliti mendiskusikan data

tersebut pada para rater untuk disepakati nilai yang sama berdasar parameter yang

disediakan. Jika tidak disepakati nilai yang sama terhadap suatu data, peneliti

membuat keputusan dengan memperhatikan parameter atau argumen dari rater yang

kuat.

Untuk menilai keakuratan terjemahan, peneliti menggunakan skala

penelitian kekakuratan, data penelitian terbagi ke dalam kelompok: akurat, kurang

akurat dan tidak akurat. Hasil kuestioner terhadap 163 data, data yang tergolong

dalam terjemahan akurat 152 (93,2%), kurang akurat 10 (6,1%) dan tidak akurat 1

(0,6%).

Tabel 8-IV : Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob berdasar tingkat

keakuratan

Skala Deskripsi Jumlah Persentase

Akurat Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dari tuturan

dalam bahasa sumber dialihkan secara akurat ke

dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi

distorsi makna

152 93,2%

Kurang

Akurat

Sebagian besar makna kata, frasa, klausa atau

kalimat dari tuturan dalam bahasa sumber sudah

dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran.

Namun, masih terdapat distorsi makna atau

terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna

10 6,1%

Page 108: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan

pesan.

Tidak

akurat

Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dari tuturan

dalam bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat

ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted)

1 0,6%

Total 163 100%

Kreteria-kreteria keakuratan terjemahan dari tuturan Spongebob dalam komik

tersebut dibahas satu persatu dibawah ini.

1). Akurat

Terdapat 152 data (93,2%) yang tergolong dalam terjemahan yang akurat. Hal

ini berarti bahwa makna kata, frasa, klausa atau kalimat dari tuturan dalam bahasa sumber

dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna.

Berikut contoh data yang tergolong dalam kategori terjemahan yang akurat tersebut:

128/Bsu/AJ/67//Bsa/PS/67

Page 109: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Gambar 27-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara akurat

Bsu : I know what i did was wrong, so I apologize. I’m sorry Pat. I’m sorry Bikini

Bottom?

Bsa : Aku tahu yang kulakukan salah, jadi aku minta maaf, maafkan aku,Pat,

maafkan aku, Bikini Bottom.

Penerjemah menghasilkan terjemahan yang akurat dengan menerapkan

beberapa teknik penerjemahan sekaligus. Pada data di atas penerjemah

menggunakan teknik literal dalam menerjemahkan tuturan di atas selain itu

penerjemah juga menggunakan teknik peminjaman murni dalam menerjemahkan

“Bikini Bottom”. Penerpan kedua teknik tersebut ternyata menghasilkan

terjemahan yang akurat dari sisi pesan dan tidak merubah jenis dan fungsi ilokusi

dalam bahasa sasaran. Ini terjadi karena secara kebetulan kalimat teks bahasa

sumber masih berstruktur sederhana sehingga teknik literal ini sudah cukup untuk

mentransfer seluruh pesan yang ada pada teks bahasa sumber. Ada pesan kala yang

memang tidak tersampaikan pada kalimat terjemahan tapi karena bahasa Indonesia

sebagai bahasa sasaran memang tidak mementingkan kala dalam konstruksi

kalimatnya maka kalimat ini sudah cukup baik dalam menyampaikan pesan teks

bahasa sumber.

Page 110: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

147/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/82

Gambar 28-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara akurat

Bsu : Are you sure Sandy?

Bsa : Sandy, apa kau yakin?

Pada contoh diatas penerjemah jaga berhasil menghasilkan terjemahan yang

akurat dengan tetap mempertahankan fungsi tuturan. Dalam hal ini fungsi tuturan

yang bermaksud menyangsikan kekuatan Sandy dalam kalimat sumber Are you

sure Sandy? dapat dipertahankan penerjemah dengan menerjemahkannya menjadi

”Sandy, apa kau yakin?”. Penggunaan teknik literal dan peminjaman murni serta

pemilihan padanan kata yang tepat dalam menejemahkan kata you menandakan

bahwa penerjemah benar-benar memperhatikan koteks yang ada. Pemilihan

padanan kata ”kau’ sebagai tejemahan dari kata you sangatlah tepat. Pada koteks

tuturan di atas Sandy adalah salah satu sahabat Spongebob, sehingga kata kau lebih

menunjukkan hubungan yang sejajar antara penutur dan mitra tutur.

2). Kurang akurat

Page 111: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Ditemukan 10 data dengan kategori kurang akurat dari 163 data yang di

analisis. Pemakaian teknik reduksi menjadi salah satu penyebab berkurangnya

tingkat keakuratan tuturan.

011/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/14

Gambar 29-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang akurat

Bsu : Hosh…hosh…I better wait here for the next bus…hosh…hosh

Bsa : Hoshh...hosh...sebaiknya aku menunggu bis yang berikutnya saja.

Hosh..hosh..

Teknik reduksi yang diterapkan penerjemah pada kata “here” menjadikan

hilangnya sebagian pesan tuturan dalam bahasa sasaran. Tuturan “Hosh…hosh…I

better wait here for the next bus…hosh…hosh” di atas mengandung makna bahwa

Spongebob akan menunggu bis yang menuju ke Bikini Bottom di tempat tersebut.

Dengan menghilangkan kata “here” maka ada sebagain makna yang tidak

tersampaikan kedalam bahasa sasaran.

Page 112: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

84/Bsu/AJ/44//Bsa/PS/44

Gambar 30-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara tidak akurat

Bsu : Um...you remember the hooks we talked about yesterday?

Bsa : Um...kau tahu pengait yang kita bicarakan kemarin?

Penerjemah menerjemahkan kata remember menjadi tahu. Dalam hal ini

nampaknya penerjemah kurang jeli dalam memilih padanan kata remember.

Pemilihan kata remember sebagai padanan kata “tahu” menyebabkan terjemahan

menjadi kurang akurat. Namun demikian dalam konteks ini fungsi tuturan masih

dapat dipertahankan oleh penerjemah. Apa bila dilihat konteksnya tuturan diatas

diucapkan Spongebob bermaksud menjelaskan alasan kenapa dia masuk kerja

kepada atasannya Tuan Krabs dengan cara mengingatkan tentang pengait yang

mereka bicarakan sebelumnya. Oleh karena itu, pemilihan kata “tahu” sebagai

padanan kata remember masih dapat menunjukkan fungsi tuturan yang sama.

3). Tidak akurat

Page 113: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Dari keseluruhan data, terdapat 1 (1,8%) sebagai data yang tidak akurat. Hal ini

berarti bahwa makna tuturan yang ada pada bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat

ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted). Berikut adalah contoh dari tuturan

tersebut.

108/Bsu/AJ/57//Bsa/PS/57

Gambar 31-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara tidak akurat

Bsu : I told you, I saw nothing, Patrick! Gee!

Bsa : Aku sudah bilang, aku tidak lihat Patrick! Huh!!

Penerjemah menerjemahkan kalimat I told you, I saw nothing, Patrick! Gee!

menjadi ”Aku sudah bilang, aku tidak lihat Patrick! Huh!!” pada contoh diatas

secara tidak akurat. Tuturan dalam bahasa sumber yang diucapkan Spongebob

bermaksud memberitahu sahabatnya Patrick bahwa dia tidak melihat sesuatu yang

mencurigakan terhadap kejadian yang menimpa kerang raksasa. Namun demikian,

dalam teks bahasa sasaran tuturan yang diucapkan Spongebob, seolah-olah

Spongebob berbicara pada pihak ketiga bahwa dia tidak melihat Patrick.

Page 114: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

b. Keberterimaan

Sama seperti dalam analisis keakuratan, pada analisis keberterimaan ini

peneliti juga meminta bantuan rater untuk menilai hasil terjemahan terkait dengan

tingkat keberterimaan tuturan dalam bahasa sasaran dengan memberikan nilai pada

kuestioner yang telah disediakan. Nilai dari setiap rater dibandingkan untuk diketahui

kesamaan dan perbedaanya. Jika suatu data dinilai sama, maka diaggap tidak ada

permasalahan. Jika terjadi perbedaan diantara rater, maka peneliti mendiskusikan data

tersebut kepada para reter untuk disepakati nilai yang sama berdasar parameter yang

disediakan. Jika tidak disepakati nilai yang sama terhadap suatu data, peneliti

membuat keputusan dengan memperhatikan parameter atau argumen dari rater yang

kuat.

Tabel 9-IV : Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob berdasar tingkat

keberterimaan

Skala Deskripsi Jumlah Persentase

Berterima Terjemahan tuturan terasa alamiah; istilah

teknis yang digunakan lazim diginakan dan

akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat

yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-

kaidah bahasa Indonesia

141 86,5%

Kurang

berterima

Pada umumnya terjemahan tuturan sudah

terasa alamiah; namun ada sedikit masalah

pada penggunaan istilah teknis atau terjadi

21 12,8%

Page 115: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

sedikit kesalahan gramatikal.

Tidak

berterima

Terjemahan tuturan tidak alamiah atau terasa

seperti karya terjemahan; istilah teknis yang

digunakan tidak lazim digunakan dan tidak

akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat

yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-

kaidah bahasa Indonesia

1 0,6%

Total 163 100%

Jenis-jenis kreteria keberterimaan terjemahan dari tuturan Spongebob dalam

komik tersebut dibahas satu persatu dibawah ini.

1). Berterima

Ada 141 (86,5%) dari 163 data dengan tingkat keberterimaan tinggi. Ini

berarti terjemahan tuturan terasa alamiah, frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah

sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Berikut ini adalah contoh dari data

tersebut.

Page 116: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

148/Bsu/AJ/82//Bsa/PS/82

Gambar 32-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara berterima

Bsu : Be careful Sandy?

Bsa : Hati-hati, Sandy?

Penerjemah menerjemahkan tuturan ”Be careful Sandy” menjadi ”Hati-hati

Sandy”. Kata ”hati-hati” sebagai terjemahan dari kata be careful adalah kata yang

sangat lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, walaupun nama tokoh dalam komik

tersebut tetap dipertahankan oleh penerjemah, namun demikian terjemahan yang

dihasilkan tetap berterima dalam bahasa Indonesia.

Page 117: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

023/Bsu/AJ/17//Bsa/PS/17

Gambar 33-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara berterima

Bsu : Bus!Wait!

Bsa : Bis!!Tunggu!!

Terjemahan tuturan Spongebob diatas dikategorikan dalam terjemahan yang

berterima. Penerjemah memilih menerjemahkan kata bus dengan meminjam kata

tersebut dan menyesuaikannya kedalam ejaan bahasa Indonesia. Penggunaan kata

”bis” jauh lebih berterima daripada penggunaan kata bus. Dengan demikian,

peminjaman kata yang disesuaikan dengan ejaan bahasa sasaran banyak

menghasilkan terjemahan dengan tingkat keberterimaan yang tinggi.

2). Kurang berterima

Terjemahan tuturan yang kurang berterima disini diartikan bahwa terjemahan

tuturan pada umumnya sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan

istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Ditemukan 21 (12,8%) data yang

terkategori dalam terjemahan yang kurang berterima. Untuk memperjelas kasus

Page 118: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

tersebut, berikut contoh data yang terkategorikan dalam kategori terjemahan yang

kurang berterima.

125/Bsu/AJ/66//Bsa/PS/66

Gambar 34-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang berterima

Bsu : Patrick Star is innocent! I will tell you the truth!

Bsa : Patrick Star tidak bersalah! Aku akan menyatakan kebenaran!

Kalimat “I will tell you the truth” diterjemahkan menjadi “Aku akan

menyatakan kebenaran”. Teknik literal yang digunakan penerjemah dalam kasus ini

kurang dapat menghasilkan terjemahan yang berterima. Di dalam bahasa Indonesia,

kata sanding yang tepat adalah “mengungkapkan kebenaran” bukan “menyatakan

kebenaran”. Dalam kasus ini nampaknya penerjemah kurang memperhatikan kata

sanding atau kolokasi kata yang tepat untuk kata “kebenaran” tersebut.

Page 119: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

096/Bsu/AJ/51//Bsa/PS/51

Gambar 35-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara kurang berterima

Bsu : You can see Clamu. She can spit a peral 100 feet in the air. It’s like a cannon!

Bsa : Kau bisa melihat kerang raksasa terbesar, dia bisa memuntahkan mutiara ke

udara setinggi 100 kaki. Mulutnya seperti meriam!

Pada contoh diatas, penerjemah tetap menerjemahkan kalimat She can spit a

peral 100 feet in the air menjadi ”dia bisa memuntahkan mutiara ke udara setinggi

100 kaki”. Pada kalimat tersebut kata “100 feet” diterjemahkan menjadi “100 kaki”.

Dalam hal ini penerjemah menggunakan teknik peminjaman murni yang berakibat

terjemahan yang dihasilkan kurang berterima. Hal ini disebabkan karena satuan

“kaki” tidak lazim digunakan dalam teks bahasa Indonesia. Oleh kerena itu,

terjemahan akan jauh lebih berterima jika penerjemah menerjemahkan dengan

menggunakan satuan meter.

3). Tidak berterima

Sebuah terjemahan dikategorikan tidak berterima apabila tidak memenuhi

kaidah-kaidah bahasa sasaran. Kaidah-kaidah itu meliputi yang antara lain

Page 120: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

pemilihan kata, pemakaian kata yang sudah dianggap menjadi bagian kosa kata

bahasa sasaran serta konstruksi kalimat, klausa maupun frasa yang sesuai dengan

kaidah gramatikal bahasa sasaran. Pada analisis hanya ditemukan 1 data dari

keseluruhan data yang termasuk dalam kategori terjemahan yang tidak berterima.

47/Bsu/AJ/24//Bsa/PS/24

Gambar 36-IV. Contoh tuturan yang diterjemahkan secara tidak berterima

Bsu : Hey...who’s there?

Bsa : Hey, siapa disana?

Tuturan pada data di atas tidak berterima karena pemiliahan padanan kata

yang tidak lazim meskipun secara gramatikal tidak bermasalah. Penerjemah dalam

hal ini tetap mempertahankan kata “hey” dengan cara meminjam langsung kata

tersebut. Kata “hey” akan lebih berterima mana kala kata tersebut dipinjam dengan

disesuaikan ejaannya dalam bahasa Indonesia “hei”. Kalimat who’s there? Yang

diterjemahkan menjadi “siapa disana” juga kurang lazim digunakan dalam bahasa

Page 121: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Indonesia. Dalam Bsa biasanya lebih menggunakan lazim kalimat “siapa itu” dari

pada kalimat “siapa disana”.

B. Pembahasan

Pada bagian ini, disajikan pembahasan tuturan karakter Spongebob

berdasarkan jenis dan fungsi ilokusi serta pergeserannya dalam bahasa sasaran,

teknik-teknik yang digunakan dalam proses penerjemahan dan pengaruhnya pada

tingkat keakuratan serta keberterimaan terjemahan. Pada bagian akhir pembahasan,

penulis juga membuat diskripsi secara umum hubungan antara komponen-

komponen hasil penelitian yaitu: jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sumber dan

pergeserannya dalam bahasa sasaran, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan.

1. Jenis dan fungsi ilokusi dan teknik penerjemahan tuturan karakter

Spongebob.

a. Jenis dan fungsi ilokusi serta pergeserannya dalam bahasa sasaran

Jenis dan fungsi ilokusi tuturan karakter Spongebob dalam komik Amazing

Journey dan terjemahannya didapatkan pada percakapan antara karakter

Spongebob dengan karakter-karakter lain. Dari analisis data, penulis menemukan

empat jenis ilokusi dari lima kategori tindak tutur Searle (1979). Jenis-jenis tindak

ilokusi yang ditemukan adalah asertif, direktif, ekspresif dan komisif. Penulis tidak

menemukan tindak ilokusi deklarasi diantara 163 data yang dianalisis.

Tindak ilokusi asertif merupakan jenis ilokusi paling dominan yang ditemukan

pada tuturan karakter Spongebob dalam penelitian ini. Tindak tutur asertif merupakan

tindak tutur dimana penutur terikat dengan kebenaran proposisi yang diungkapkan

Page 122: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

(Searle dalam Leech 1993:164). Penulis menemukan 129 data atau 79,1% dari

keseluruhan data yang masuk dalam kategori ini. Jenis tindak ilokusi asertif yang

ditemukan pada analisis mempunyai 7 fungsi yaitu: mengatakan, menjelaskan,

memberitahu, menanyakan, meyakinkan, membenarkan dan menyangsikan.

Pada tindak ilokusi direktif, ada 4 fungi yang ditemukan masing-masing:

memohon, menyuruh, menyarankan, mengharap. Tindak tutur direktif adalah

tindak tutur yang bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakkan yang

dilakukan oleh petutur (Searle dalam Leech 1993:164).

Penulis juga menemukan tindak ilokusi ekspresif dengan fungsi

berterimakasih dan menilai. Tindak tutur ini berfungsi mengungkapkan atau

mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yng tersirat dalam ilokusi

(Searle dalam Leech 1993:164).

Sementara itu pada komisif hanya ada satu data dengan kategori fungsi

berjanji. Tindak tutur ini penutur terkait pada suatu tindakan dimasa depan (Searle

dalam Leech 1993:164).

Dalam penelitian ini semua jenis dan fungsi ilokusi pada setiap tuturan dalam

bahasa sumber sepadan dengan masing-masing tuturan dalam bahasa sasaranya.

Oleh karena itu, tidak ditemukan pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa

sasaran.

b. Teknik penerjemahan

Seperti yang dikatakan Molina & Albir (2002) bahwa teknik penerjemahan

berdampak pada hasil terjemahan dan bersifat fungsional. Dengan demikian, pada

dasarnya teknik adalah alat yang dipakai oleh penerjemah dalam rangka

Page 123: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

menyampaikan pesan secara tepat. Kekurang cermatan penerjemah dalam memilih

teknik dapat berakibat kesalahan dalam menyampaikan makna tuturan.

Berdasar analisis teknik di atas, ditemukan 9 teknik yang digunakan

penerjemah dengan frekuensi penerapan tiap-tiap teknik yang berbeda. Teknik-

teknik yang diterapkan dengan frekuensi sangat tinggi antara lain teknik duplet dan

literal. Sebaliknya, teknik variasi dan padanan lazim masing-masing diterapkan

hanya satu kali dari keseluruhan kasus.

Pada beberapa data, ditemukan lebih dari satu teknik yang diterapkan.

Sebanyak 11 data bahkan mendapatkan terapan tiga teknik sekaligus. Ini

membuktikan bahwa untuk mencapai keakuratan dan keberterimaan, terkadang

seorang penerjemah menerapkan banyak teknik penerjemahan.

Penerjemahan tuturan dengan menggunakan dua teknik (duplet) merupakan

teknik yang paling banyak dipakai penerjemah pada tuturan tokoh Spongebob

dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya ini. Peneliti menemukan 58 data

yang diidentifikasi menggunakan teknik ini. Penerjemah menerapkan teknik ini

pada tataran klausa dan kalimat. Dengan teknik yang muncul paling domain adalah

literal (dengan 42 kali), peminjaman murni (dengan 32 kali), amplifikasi (dengan

11 kali). Selain tiga teknik tersebut, teknik yang juga turut dikombinasikan adalah

kalke, reduksi, variasi, peminjaman naturalisasi dan modulasi. Kombinasi teknik

literal dan peminjaman murni adalah kombinasi teknik yang paling banyak

ditemukan dalam data yang diterjemahkan dengan teknik duplet ini. Dalam analisis

data, peneliti tidak menemukan bahwa penerapan teknik ini menyebabkan

perubahan jenis dan fungsi ilokusi.

Page 124: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Teknik literal merupakan teknik yang paling banyak dipakai penerjemah pada

tuturan tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya ini

setelah penggunaan teknik duplet. Peneliti menemukan 51 data yang diidentifikasi

menggunakan teknik literal. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran kata,

frasa dan klausa dan kalimat. Pada anaisis data, peneliti menemukan bahwa teknik

literal diterapkan pada beberapa tataran frasa, klausa dan kalimat.

Teknik kalke digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tokoh

Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya sebanyak 12 data.

Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran frasa, klausa dan kalimat. Pada

anaisis data peneliti tidak menemukan bahwa teknik kalke diterapkan pada sebuah

klausa membuat perubahan pada jenis dan fungsi dari ilokusi.

Penerjemahan tuturan dengan menggunakan tiga teknik (triplet) merupakan

teknik yang cukup banyak dipakai penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tokoh

Spongebob. Peneliti menemukan 11 data yang diidentifikasi menggunakan teknik

ini. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran klausa dan kalimat. Dengan

teknik yang muncul paling domain adalah literal (dengan 10 kali), peminjaman

murni (dengan 6 kali), amplifikasi (dengan 4 kali). Selain tiga teknik tersebut,

teknik yang juga turut dikombinasikan adalah kalke, peminjaman naturalisasi dan

transposisi. Penerapan teknik ini juga tidak menyebabkan terjadinya perubahan

jenis dan fungsi ilokusi.

Teknik pinjaman murni diterapkan dengan cara mengambil istilah atau kata

dalam bahasa sumber tanpa melakukan penyesuaian bunyi atau ejaan dalam bahasa

sasaran. (Molina & Albir, 2002:510). Ada 17 (10,4%) data yang ditemukan

Page 125: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

menggunakan teknik ini. Pemakaian teknik ini dilakukan untuk mempertahankan

atmosfir latar belakang tempat dimana cerita ini berlangsung. Kota Bikini Bottom

dan Rock Battom adalah setting tempat yang terdapat dalam komik Amazing

Journey dan terjemahannya ini. Penerjemah juga mempertahankan nama-nama

tokoh dalam komik ini tanpa melakukan perubahan atau adaptasi dalam bahasa

sasaran. Di dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis dan fungsi

ilokusi karena penerapan teknik pinjaman murni.

Teknik modulasi dalam penelitian ini diterapkan pada tataran tataran kalimat

atau klausa. Ada 6 data (3,6%) yang ditemukan menggunakan teknik modulasi.

Teknik modulasi adalah teknik yang memanfaatkan pergeseran semantik.

Pergeseran semantik terjadi karena perubahan sudut pandang baik pada tataran

struktural maupun leksikal (Molina & Albir, 2002:510): Berdasarkan analisis data

yang dilakukan peneliti, teknik ini tidak mengubah fungsi dan jenis ilokusi dari

setiap tuturan yang diterjemahkan.

Ada beberapa bentuk penerapan teknik ini yang diamati peneliti. Teknik ini

antara lain diterapkan dengan merubah kalimat aktif menjadi pasif. Selain itu

penerjemah menerapkan teknik ini dengan merubah sudut pandang kognitif sebuah

kalimat. Pada penerapan yang bersifat obligatif, teknik modulasi dipakai untuk

memperbaiki tingkat keberterimaan teks terjemahan, misalnya karena dalam teks

bahasa sasaran konstruksi pasif lebih berterima dibanding struktur aktif seperti

pada teks bahasa sumber.

Sama dengan teknik modulasi, pada teknik pinjaman naturalisasi juga

ditemukan 6 data (3,6%) dari total data yang tergolong dalam tekik ini. Teknik

Page 126: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

pinjaman naturalisasi adalah sebuah teknik penerjemahan dengan cara mengambil

istilah yang ada di teks bahasa sumber dengan memakai sedikit perubahan agar

sesuai dengan tata aturan bahasa sasaran. Penerjemah menerapkan teknik ini pada

tataran kata. Penerapan teknik pinjaman naturalisasi di dalam penelitian ini tidak

mengakibatkan perubahan jenis dan fungsi ilokusi.

Penerjemah menerapkan teknik padanan lazim hanya pada tataran kata.

Teknik padanan lazim adalah teknik penerjemahan dengan cara memakai istilah

yang dipakai secara resmi dari istilah teknis di bidang tertentu. Menurut Molina &

Albir, teknik padanan lazim (establish equivalence) adalah teknik dengan

menggunakan istilah atau ekspresi yang sudah dikenal sebagai padanannya pada

bahasa sasaran. Ada 1 data (0,6%) yang ditemukan menggunakan teknik ini. Kata

“cool”, diterjemahkan menjadi “kerennn” pada teks bahasa sasaran. Di dalam

penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi karena

penerapan teknik ini .

Sepertai halnya dengan penerapan teknik padanan lazim, penerapan teknik

variasi juga hanya ditemukan dalam satu kasus. Penerjemah menerapkan teknik ini

hanya pada tataran kata. Kata “ummm”, diterjemahkan menjadi “hah” pada teks

bahasa sasaran. Di dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis

dan fungsi ilokusi karena penerapan teknik ini.

Berikut ini tabel yang menggambarkan jenis dan fungsi ilokusi serta

pergeserannya dalam bahasa sasaran dari tuturan karakter Spongebob yang

ditemukan peneliti.

Page 127: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Tabel 10-IV : Klasifikasi tuturan tokoh Spongebob berdasar tindak

ilokusi, teknik penerjemahan dan pergeseran ilokusinya

Jenis

Tidak

ilokusi

Fungsi Teknik Nomer data Jum

lah

Pre

senta

se

Per

geser

an

Assertif Menga

takan

LIT 013,018,020,029,031,032

,033,037,042,044,048,05

6,057,060,072,073,075,0

79,092,093,099,102,106,

120,122,130,146,162

28 19% Tidak

berge

ser

PM 015,045,052,069,070,078

,091,104,105,113,116,11

9,131,141, 149,158,161

17 10,4

%

Tidak

berge

ser

PN 016,026,071.121,132,136 6 3,6% Tidak

berge

ser

MOD 025,055,077 3 1,8% Tidak

berge

ser

VAR 064 1 0,6% Tidak

berge

ser

KAL 028,038,043,098,133 5 3% Tidak

berge

DUP 001,003,014,017,024,034

,035,046,053,062,080,08

7,095,097,101,110,111,

112,118,129

20 12,2% Tidak

berge

ser

TRI 008,011,027,36 4 2,4 % Tidak

Page 128: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

berge

ser

Menje

laskan

LIT 066,076,084,115 4 2,4% Tidak

berge

ser

DUP 040,049,051,086,114,125

, 127,135,137,138

10 6,1 % Tidak

berge

ser

TRI 006 1 0,6% Tidak

berge

ser

Membe

ritahu

LIT 061,122,134,160 4 2,4 % Tidak

berge

ser

KAL 002,074 2 1,2% Tidak

berge

ser

DUP 007, 096,

103,108,150,151

6 3,6% Tidak

berge

ser

Mena

nyakan

LIT 005,039,059,159 4 2,4% Tidak

berge

ser

MOD 063 1 0,6% Tidak

berge

ser

KAL 094 1 0,6% Tidak

berge

ser

Page 129: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

DUP 047,058,068,117,153 5 3% Tidak

berge

ser

Meyakin

kan

MOD 154 1 0,6% Tidak

berge

ser

LIT 140,155 2 1,2% Tidak

berge

ser

Membe

narkan

DUP 123 1 0,6% Tidak

berge

ser

LIT 107 1 0,6% Tidak

berge

ser

Menya

ngsikan

DUP 147 1 0,6% Tidak

berge

ser

KAL 145 1 0,6% Tidak

berge

ser

Direktif Memo

hon

DUP 017,019,023,088,089,128

,143,144

8 4,8% Tidak

berge

ser

TRI 021,067,082,085 4 2,4% Tidak

berge

ser

LIT 022,030,041,081,124,126 6 3,6% Tidak

berge

Page 130: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

ser

Menya

rankan

KAL 109 1 0,6% Tidak

berge

ser

DUP 065,148,153,163 4 2.4% Tidak

berge

ser

LIT 139, 142 1 0,6% Tidak

berge

ser

Menyu

ruh

LIT 010,152 2 3% Tidak

berge

ser

DUP 156 1 0,6% Tidak

berge

ser

MOD 157 1 0,6%

Tidak

berge

ser

TRI 009 1 0,6%

Tidak

berge

ser

Meng

harapkan

TRI 012 1 0,6% Tidak

berge

ser

Page 131: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Ekspre

sif

Berte

rima

kasih

DUP 054,050 2 1,2% Tidak

berge

ser

Menilai PL 004 1 0,6% Tidak

berge

ser

Komisif Berjanji KAL 090 1 0,6% Tidak

berge

ser

Total 163 100%

3. Dampak penggunaan teknik terhadap tingkat keakuratan dan

keberterimaan.

Secara umum bisa ditarik kesimpulan bahwa kualitas terjemahan, dalam hal

ini keakuratan dan keberterimaan tuturan tokoh Spongebob pada komik Amazing

Journey dan terjemahannya adalah tinggi. Teknik-teknik penerjemahan yang

diterapkan penerjemah berdampak pada tingginya tingkat keakuratan dan

keberterimaan teks terjemahan karena secara umum teknik-teknik tersebut

diterapkan secara tepat. Seperti yang disampaikan Molina & Albir (2002) bahwa

teknik penerjemahan akan berdampak pada hasil terjemahan.

a. Tingkat keakuratan

Tingkat keakuratan terjemahan tuturan tokoh Spongebob secara umum

mempunyai tingkat keakuratan terjemahan tinggi; 152 dari 163 data atau 93,2%

data terkategori dalam terjemahan yang akurat.

Page 132: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Tingginya angka keakuratan ini karena diterapkannya beberapa teknik

sekaligus dalam sebuah ujaran. Teknik duplet dan literal, yang paling banyak

diterapkan pada penerjemahan ini, berdampak tingginya angka keakuratan ini. Ini

terjadi terutama pada ujaran-ujaran yang singkat dengan tata gramatikal yang

sederhana.Teknik padanan lazim pada tataran kata juga menyumbangkan tingkat

keakuratan penerjemahan tuturan yang tinggi.

Beberapa terjemahan yang mendapatkan kombinasi teknik penambahan juga

mengakibatkan ujaran terjemahan memiliki pesan yang berbeda. Penambahan

bentuk keterangan-keterangan tertentu membuat beberapa ujaran terjemahan

memiliki makna yang berbeda dengan ujaran bahasa sumbernya

Pemakaian kombinasi teknik literal dengan amplifikasi dan teknik literal

dangan peminjaman murni menyebabkan berkurangnya tingkat keakuratan tuturan.

Penurunan tingkat keakuratan pada kombinasi-kombinasi teknik tersebut terjadi

karena perubahan pesan pada teks bahasa sasaran.

Berikut ini tabel yang menunjukan hubungan antara keakuratan dengan

teknik-teknik yang diterapkan.

Tabel 11-VI : Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob berdasar tingkat

keakuratan dan teknik penerjemahan yang diterapkan

Akurasi Teknik Nomor data Jumlah Persentase

Akurtat LIT 005,010,013,018,020,022,029,030,031,032,

033,037,041,042,044,048,056,057,059,060,

061,066,072,073,075,076,079,081,092,

50 30,6%

Page 133: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

093,099,102,106,107,115,120,122,124,126,

130,134,139,140,142,146,152,155,159,160,

162

PM 015,045,052,069,070,078,091,104,105,113,

116,119,131,141,149,158,161

17 10,4%

PN 016,026,071,121,132,136 6 3,6%

PL 004 1 0,6%

MOD 025,055,063,077,157 5 3%

VAR 064 1 0,6%

KAL 002,028,038,043,074,090,098,100,109,

133,145

11 6,7%

DUP 001,003,007,014,017,019,024,024,034,

,039,040,046,047,049,050,051,053,054,

058,062,065,068,080,083,086,087,088,

089,095,097,101,103,110,111,112,117,

118,123,125,127,128,129,137,138,144,

147,148,150,151,153,156,163

52 31,9%

TRI 006,008,012,021,027,036,067,082,085 9 5,5%

Kurang akurat

DUP 035,096,114,135,143 5 3%

TRI 009,011 2 1,2%

MOD 154 1 0,6%

KAL 094 1 0,6%

LIT 084 1 0,6%

Page 134: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Tidak akurat

DUP 108 1 0,6%

Total 163 100%

b. Tingkat keberterimaan

Karena keberterimaan menunjukan seberapa tinggi teks terjemahan

mengikuti kaidah-kaidah bahasa sasaran, baik kaidah gramatikal maupun kaidah

kultural, Keberterimaan tidak terkait dengan teks bahasa sumber. Tingkat

keberterimaan terjemahan tuturan Spongebob pada komik Amazing Journey dan

terjemahannya adalah tinggi. Terdapat 141 data yang tergolong dalam terjemahan

yang berterima, 21 data tergolong dalam terjemahan yang kurang berterima,

sementara hanya ada 1 data yang dikategorikan dalam terjemahan yang tidak

berterima.

Keberterimaan terjemahan yang tinggi diperoleh dari pilihan kata dan tata

bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa sasaran/bahasa Indonesia. Teknik

kalke yang diterapkan penerjemah juga memberi banyak kontribusi terhadap

tingkat keberterimaan terjemahan tuturan. Demikian hal nya dengan penerapan

teknik modulasi yang antara lain dijumpai dalam bentuk perubahan ujaran teks

bahasa sumber yang berkonstruksi aktif menjadi konstruksi pasif. Teknik modulasi

dalam kasus ini dipakai secara tepat dan berkontribusi positif pada tingkat

keberterimaan. Teknik literal juga memberikan kontribusi keberterimaan pada

ujaran-ujaran yang pendek dengan gramatikal sederhana.

Page 135: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Meskipun begitu ada beberapa teknik yang membuat terjemahan

berkeberterimaan rendah. Teknik pinjaman murni adalah salah satu teknik yang

memberi sumbangan pada kekurang berterimaan terjemahan tuturan. Peminjaman

kata ynag tidak disesuaikan ejaannya dalam bahasa indonesia dan pemilihan kata

sanding atau kolokasi kata yang tidak tepat juga membuat terjemahan kurang

berterima. Disini nampak bahwa seorang penerjemah memerlukan kreatifitas yang

tinggi agar bisa menghasilkan terjemahan yang lebih berterima. Kemampuan

memilih kata yang tepat sesuai konteks situasi dan kata sanding yang lazim akan

membantu penerjemah meningkatkan kualitas terjemahannya.

Tabel 12-VI . Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob berdasar tingkat

keberterimaan dan teknik penerjemahan yang diterapkan

Keberterimaan Teknik Nomor data Jumlah Persentase

Berterima LIT 005,010,013,018,020,029,030,031,032,

033,037,041,042,044,048,056,057,059,

060,061,072,073,075,079,081,084,092,

093,099,102,106,107,115,120,122,124,

126,130,134,139,140,142,146,152,155,

159,160,162

48 29,4%

PM 015,045,052,069,070,078,091,104,105,

113,116,119,131,141,149,158,161

17 10,4%

PN 016,026,071,121,132,136 6 3,6%

PL 004 1 0,6%

MOD 025,055,063,077,157 5 3%

Page 136: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

VAR 064 1 0,6%

KAL 002,028,038,043,074,090,094,098,100,

109,133,145

12 7,3%

DUP 003,014,017,019,024,024,034,035,039,

040,046,049,050,051,054,062,068,080,

086,087,095,097,101,103,108,110,111,

112,117,118,123,127,128,135,137,138,

147,148,150,151,153,156,163

43 26,3%

TRI 006,008,009,011,012,027,036,067

8 4,9%

Kurang berterima

TRI 021,082,085 3 1,8%

MOD 154 1 0,6%

LIT 022,066,076,120

4 2,4%

DUP 001,007,053,058,065,083,088,089,096,

114,125,129,143

13 7,9%

Tidak berterima

DUP 047 1 0,6%

Total 163 100%

4. Jenis dan fungsi serta pergeseran ilokusi, teknik penerjemahan, dan

kualitas terjemahan

Page 137: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Berdasarkan analisis, peneliti menemukan ada tiga komponen hasil analisis

yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Ketiga komponen hasil analisis tersebut

adalah jenis dan fungsi serta pergeseran ilokusi, teknik penerjemahan, dan kualitas

terjemahan.

Relasi ketiganya secara sederhana dapat didiskripsikan bahwa teknik

penerjemahan yang diterapkan menentukan apakah makna tuturan bahasa sumber

tersampaikan sepadan atau tidak. Apabila makna yang disampaikan sepadan dan

tidak terjadi pergeseran jenis dan fungsi ilokusi maka akan menghasilkan

keakuratan yang tinggi.

Page 138: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Table 13-IV. Jenis, fungsi, pergeseran ilokusi, teknik dan keakuratan serta keberterimaan

Jenis ilokusi Fungsi ilokusi Pergeseran ilokusi dalam bahasa sasaran

Teknik Keakuratan Keberterimaan Akurat Kurang

akurat Tidak akurat

Berterima Kurang berterima

Tidak berterima

Asertif Mengatakan Tidak bergeser Literal 17,1% - - 16,5% 0,6% -

Peminjaman murni

10,4% - - 10,4% - -

Kalke 3,0% - - 3,0% - -

Padanan naturalisasi

3,6% - - 3,6% - -

Modulasi 1,8% - - 1,8% - -

Variasi 0,6% - - 0,6% - -

Duplet 12,2% - - 9,8% 2,4% -

Triplet 1,8% 0,6% - 2,4% - -

Menjelaskan Tidak bergeser Literal 1,8 0,6% - 1,2% 1,2% -

Duplet 4,8% 1,2% - 4,8% 1,2% -

Triplet 0,6% - - 0,6% - -

Memberitahu Tidak bergeser Literal 2,4% - - 2,4% - -

Kalke 1,2% - - 1,2% - -

Duplet 2,4% 0,6% 0,6% 2,4% 1,2% -

Menanyakan Tidak bergeser Literal 2,4% - - 2,4% - -

Kalke - 0,6% - 0,6% - -

Page 139: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Modulasi 0,6% - - 0,6% - - Duplet 3,0% - - 1,8% 0,6% 0,6%

Meyakinkan Tidak bergeser Literal 1,2% - - 1,2% - -

Modulasi - 0,6% - 0,6% -

Membenarkan Tidak bergeser Literal 0,6% - - 0,6% - -

Duplet 0,6% - - 0,6% - -

Menya ngsikan Tidak bergeser Kalke 0,6% - - 0,6% - -

Duplet 0,6% - - 0,6% - -

Direktif Memohon Tidak bergeser Literal

2,4% - - 1,8% 0,6% -

Duplet 4,2% 0,6% - 4,2% 0,6% -

Triplet 3,6% - - 0,6% 3,0% -

Menyarankan Tidak bergeser Literal

1,2% - - 1,2% - -

Kalke 0,6% - - 0,6% - -

Duplet 2,4% - - 1,8% 0,6% -

Menyuruh Tidak bergeser Literal

1,2% - - 1,2% - -

Modulasi 0,6% - - 0,6% - -

Duplet 0,6% - - 0,6% - -

Triplet 0,6% - 0,6% - -

Page 140: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Meng harapkan Tidak bergeser Triplet 0,6% - - 0,6% - -

Ekspresif Berterima kasih Tidak bergeser Duplet 1,2% - - 1,2% - -

Menilai Tidak bergeser Padanan lazim 0,6% - - 0,6% - -

Komisif Berjanji Tidak bergeser Kalke 0,6% - - 0,6% - - Total 93,2% 6,1% 0,6% 86,5% 12,8% 0,6%

Page 141: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Dari tabel 13 diatas, dapat dilihat bahwa tuturan-tuturan yang termasuk dalam

kategori asertif dengan fungsi menjelaskan yang diterjemahkan dengan menggunakan

teknik literal dan duplet adalah tuturan dengan jumlah data terbanyak. Adapun,

kategori ekspresif dangan fungsi menilai dan komisif dengan fungsi berjanji masing-

masing hanya terdiri dari 1(0,6%) data. Sementara itu, kualitas terjemahan

menunjukkan bahwa hanya ada satu tuturan yang diterjemahkan secara tidak akurat,

yaitu tuturan nomer 108. Tuturan nomer 108 adalah tuturan asertif dengan fungsi

memberitau yang diterjemahkan dengan teknik duplet. Dalam hal ini teknik yang

digunakan adalah literal dan peminjaman murni. Penerapan teknik tersebut ternyata

membuat makna tuturan tidak tersampaikan dalam bahasa sasaran. Selain terjemahan

yang tidak akurat, peneliti juga menemukan terjemahan yang kurang akurat sebanyak

10 (6,0%) data yang banyak diterjemahkan dengan dua teknik atau duplet. Data

nomer 035,096,114,135,143 adalah data yang diterjemahkan dengan gabungan dua

teknik (duplet), Data nomer 009,011 diterjemahkan dengan gabungan tiga teknik atau

triplet dan masing-masing satu data (0,6%) yang diterjemahkan dengan teknik

modulsi (data nomer154), literal (data nomer 084) dan kalke (data nomer 94).

Dari tingkat keberterimaan dapat dilihat bahwa terdapat data yang

diterjemahkan dengan tingkat keberterimaan rendah atau kurang berterima yaitu data

nomer 001,007,021,022,053,058,065,066,076,082,083,085,088,089,096,114,120,125,129,143 dan154.

Ke dua puluh satu (12,6%) data tersebut diterjemahkan dengan menggunakan empat

klasifikasi teknik yang berbeda. Data nomer

001,007,053,058,065,083,088,089,096,114,125,129 dan 143 diterjemahkan dengan

menggunakan teknik duplet atau gabungan dua teknik. Data nomer 022,066,076 dan

Page 142: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

120 diterjemahkan dengan menggunakan teknik literal. Data nomer 021,082 dan 085

diterjemahkan dengan gabungan 3 teknik (triplet) dan data nomer 154 diterjemahkan

dengan menggunakan teknik modulasi. Hanya terdapat 1 (0,6%) data yang

dikategirikan kedalam terjemahan yang tidak berterima yaitu data nomer 047 yang

diterjemahkan dengan menggunakan gabungan antara teknik peminjaman murni dan

literal. Selain data-data yang tersebut diatas semua tuturan yang ada dalam karakter

tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey diterjemahkan secara akurat dan

berterima.

5. Tema budaya

Analsis tema adalah analisis data untuk menentukan hubungan antar domain

dan hubungan antara domain-domain tersebut dengan pemandangan budaya secara

keseluruhan (Spradley, 1980:87-88). Tema budaya didapat setelah dilakukan

analisis berulang terhadap domain, taksonomi dan komponen penelitian. Dalam

penelitian ini analisis tema budaya dilakukan untuk melihat apakah terjemahan

tuturan Spongebob dalam komik Petualangan Seru masih mecerminkan karakter

Spongebob dalam komik Amazing Journey atau tidak. Spongebob sebagai tokoh

kartun yang terkenal dikalangan anak-anak mempunyai karakter polos, optimis,

selalu ceria, memiliki prasangka baik terhadap siapapun dan mempunyai rasa kasih

sayang berlebihan terhadap orang lain, serta sangat mencintai pekerjaannya

(wikipedia.com). Penelitian ini setidaknya menemukan tiga karakter Spongebob

yang terdapat dalam komik Amazing Journey, yaitu: mempunyai rasa kasih sayang

Page 143: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

berlebihan terhadap orang lain, memiliki prasangka baik terhadap siapapun dan

sangat mencintai pekerjaannya.

Mempunyai rasa kasih sayang yang berlebihan terhadap orang lain yang

merupakan salah satu karakter Spongebob ditunjukkan antara lain pada data

139,142,148. Data nomer 139,142,148 adalah jenis tuturan direktif dengan fungsi

menyarankan. Dalam hal ini tokoh Spongebob menyarankan sahabatnya Sandy

untuk tidak melawan cacing Alaska walaupun Sandy adalah tokoh karate yang

paling ahli di Bikini Bottom. Kekhawatiran Spongebob yang ditunjukkan dengan

tuturan-tuturan direktif yang berfungsi menyarankan menunjukkan bahwa

Spongebob mempunyai karakter mempunyai rasa kasih sayang yang berlebihan

terhadap orang lain. Ketiga data tersebut diterjemahkan dengan tingkat keakuratan

dan keberterimaan tinggi oleh penerjemah. Adapun jenis dan fungsi ilokusi tuturan-

tuturan tersebut juga tidak mengalami perubahan dalam bahasa sasaran.

Tuturan nomer 123 adalah contoh tuturan yang mencerminkan karakter

memiliki prasangka baik terhadap siapapun dari tokoh spongebob. Tuturan 123

adalah tuturan yang diucapkan Spongebob kepada polisi yang sedang

mengkonfirmasi bukti-bukti untuk menangkap sahabatnya Patrick. Berprasangka

baik terhadap siapapun sebagai salah satu karakter dari Spongebob terkadang

menyusahkan sahabat-sahabatnya. Tuturan nomer 123 adalah tuturan yang berjenis

asertif dengan fungsi membenarkan. Teknik literal dan peminjaman murni adalah

gabungan dua teknik yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan

tersebut. Tingakat keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan tersebut

masing-masing berada pada kategori 3. Ini berarti bahwa terjemahan tuturan

Page 144: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

tersebut tidak hanya akurat akan tetapi juga berterima. Dengan tidak adanya

pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam tuturan bahasa sasaran menunjukkan

bahwa penerjemah berhasil mempertahankan jenis dan fungsi ilokusi bahasa

sumber.

Sementara itu, tuturan nomer 090 adalah cerminan karakter Spongebob yang

sangat mencintai pekerjaannya. Tuturan 090 adalah tuturan komisif dengan fungsi

berjanji. Melalui tuturan nomer 090 tersebut Spongebob berjanji pada Mr.Krab

akan menjadi pegawai yang baik. Meskipun dalam konteks percakapan Spongebob

telah melakukan kesalahan karena tidak memperhatikan saran dari Mr.Krabs, akan

tetapi Spongebob tetap tidak ingin Mr.Krabs memecatnya. Oleh karena itu,

Spongebob mengucapkan janji pada Mr.Krabs agar dirinya tidak jadi memecatnya.

Tuturan tersebut diterjemahkan dengan menggunakan teknik kalke dengan tingkat

keakuratan dan keberterimaan yang tinggi. Hal ini berarti makna dari tuturan

bahasa sumber tersampaikan secara akurat dan berterima dalam bahasa sasaran.

Pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran juga tidak ditemukan

dalam terjemahan tuturan ini.

Berdasarkan, analisis berulang terhadap domain, taksonomi dan komponen

penelitian dapat dilihat bahwa terjemahan tuturan Spongebob dalam bahasa sasaran

masih mencerminkan karakter asli dari tokoh Spongebob. Tidak adanya pergeseran

jenis dan fungsi ilokusi, pemilihan teknik yang tepat dan tingginya tingkat

keakuratan dan keberterimaan turut menyumbang kesepadanan karakter

Spongebob. Dengan demikian, penerjemah berhasil menerjemahkan tuturan tokoh

Page 145: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Spongebob dengan tetap mempertahankan keaslian karakter Spongebob dalam

bahasa sasaran.

Page 146: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Analisis hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV membuat peneliti

sampai pada beberapa kesimpulan yang disarikan sebagai berikut:

1. Jenis dan fungsi serta pergeseran ilokusi

Tuturan-tuturan karakter Spongebob dalam komik Amazing Journey dan

terjemahannya memiliki jenis dan fungsi ilokusi tuturan yang beragam. Terdapat

empat jenis ilokusi yang ditemukan yaitu ilokusi asertif, direktif, komisif, dan

ekspresif. Dari 4 jenis kategori ilokusi, ditemukan 14 tindak fungsi ilokusi;

mengatakan, menjelaskan, membenarkan, menanyakan, meyangsikan, member

informasi, meyakinkan, memohon, menyarankan, menyuruh, mengharapkan,

berjanji, menilai dan berterimakasih.

Jenis tuturan yang paling banyak ditemukan adalah tuturan asertif dengan

129 kasus. Dari jumlah tersebut, fungsi yang banyak digunakan adalah mengatakan

dengan 84 kasus, menjelaskan dengan 15 kasus, memberitahu dengan 12 kasus,

menanyakan dengan 11 kasus, meyakinkan dengan 3 kasus, membenarkan dan

menyangsikan masing-masing dengan 2 kasus.

Pada urutan ke dua, tuturan kategori direktif dengan 30 kasus. Ada empat

macam fungsi ilokusi yang ditemukan dalam kategori ini, yaitu: memohon,

menyarankan, menyuruh dan mengharapkan. Fungsi ilokusi yang paling banyak

124

Page 147: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

adalah memohon dengan 18 kasus, menyarankan dengan 6 kasus, menyuruh

dengan 5 kasus dan mengharapkan dengan 1 kasus.

Pada urutan ke tiga adalah tuturan kategori ekspresif dengan 3 kasus. Dalam

kategori ini ditemukan dua jenis fungsi ilokusi yaitu berterimaksih dengan 2 kasus

dan menilai dengan 1 kasus.

Sementara itu, jenis tuturan yang paling sedikit yang ditemukan adalah

kategori komisif yang terdiri dari 1 kasus dengan fungsi ilokusi berjanji.

Adapun jenis dan fungsi ilokusi dalam tuturan bahasa sasaran sepadan

dengan jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sumber. Dengan demikian, tidak

terjadi pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam terjemahan tuturan.

2. Teknik yang digunakan dalam menerjemahkan tuturan karakter Spongebob.

Teknik yang digunakan untuk menerjemahkan tuturan karakter Spongebob

cukup bervariasi, dari teknik tunggal hingga teknik gabungan. Teknik tunggal yang

ditemukan antara lain teknik literal, peminjaman murni, kalke, peminjaman

naturalisasi, modulasi, variasi, padanan lazim. Adapun teknik gabungan meliputi

gabungan dua teknik (duplet) dan gabungan tiga teknik (triplet).

Ditinjau dari frekuensi temuannya, gabungan dua teknik (duplet) dan literal

menempati peringkat paling tinggi dengan masing-masing 58 dan 51 kasus.

Sementara itu, teknik peminjaman murni, kalke dan gabungan tiga teknik (triplet)

berada pada peringkat ke tiga, ke empat dan ke lima dengan 17,12 da 11 kasus.

Tekik peminjaman naturalisasi dan modulasi mempunyai jumlah kasus yang sama

yaitu masing-masing 6 kasus. Teknik yang paling sedikit digunakan dalam

Page 148: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

menerjemahkan tuturan karakter Spongebob adalah teknik padanan lazim dan

variasi yang masing-masing hanya terdiri dari satu kasus.

3. Tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan tuturan tokoh Spongebob

Secara umum tingkat keakuratan terjemahan tuturan karakter Spongebob

dapat dikatakan tinggi. Dari 163 kasus hanya ada 1 kasus yang dikategorikan kedalam

penerjemahan yang tidak akurat, dan 10 kasus dikategorikan kedalam terjemahan

yang kurang akurat. Sementara itu, tingkat keberterimaan terjemahan tuturan karakter

Spongebob juga tergolong tinggi. Dari 163 kasus hanya ada 1 kasus yang

diketegorikan dalam terjemahan yang tidak berterima.

4. Dampak penggunaan teknik terhadap keakuratan dan keberterimaan

Dari Sembilan teknik yang ditemukan, teknik peminjaman murni,

peminjaman naturalisasi, padanan lazim dan variasi adalah teknik-teknik yang

menyumbang tingginya tingkat keakuratan dan keberterimaan. Dari semua data yang

termasuk kategori teknik-teknik diatas kesemuanya diterjemahkan secara akurat.

Adapun penerapan teknik literal, kalke, modulasi, duplet, dan triplet menyebabkan

adanya sebagian terjemahan yang kurang dan tidak akurat.

Sementara itu pada tingkat keberterimaan terjemahan, penerapan teknik

literal, modulasi, duplet, dan triplet menyebabkan ada sebagian terjemahan tuturan

yang kurang berterima dalam bahasa sasaran. Bahkan, penerapan ada satu tuturan

yang terkategorikan ke dalam terjemahan yang tidak berterima sebagai dampak dari

penerapan teknik duplet. Adapun penerapan teknik peminjaman murni, peminjaman

Page 149: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

naturalisasi, kalke, padanan lazim dan variasi menghasilkan terjemahan yang

berterima pada setiap data.

B. Saran

1. Penelitian ini merupakan penelitian terhadap produk terjemahan. Temuan-

temuan yang dihasilkan merupakan fenomena yang ada dalam teks hasil

terjemahan. Alasan-alasan yang terkait dengan keputusan penerjemah dalam

menerjemahkan tuturan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran tidak bisa

ditelusuri lebih dalam karena peneliti tidak melakukan penelitian proses. Peneliti

menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk menggali lebih dalam proses

penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemah. Dengan demikian, alasan-alasan

penerjemah dalam mengambil keputusan akan bisa terungkap.

2. Penelitian ini juga hanya meneliti kualitas terjemahan dari aspek keakuratan dan

keberterimaan. Aspek keterbacaan yang juga termasuk dalam aspek kualitas

terjemahan tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini bukan tanpa alasan. Tidak

ditelitinya aspek keterbacaan dalam penelitian ini karena penelitian ini hanya

mengambil bagian dari keseluruhan teks yang ada dalam sumber data, yaitu teks

yang berupa tuturan tokoh Spongebob.

3. Peneliti-peneliti lain yang tertarik dengan penelitian penerjemahan tuturan

hendaknya memperhatikan makna tidak hanya sampai pada tataran semantik tapi

Page 150: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

sampai pada tataran pragmatik. Hal ini disebabkan karena makna dari sebuah

tuturan akan sangat bergantung pada konteks percakapan dimana tuturan

tersebut dituturkan. Sebuah tuturan diproduksi karena pembicara atau penutur

menginginkan sebuah maksud. Dengan demikan, pemahaman akan makna

sebuah tuturan hanya dapat dilihat dengan memahami konteks dimana tuturan

tersebut terjadi.

4. Penelitian penerjemahan dengan pendekatan pragmatik yang dilakukan peneliti ini

difokuskan pada tuturan tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey sebagai

tokoh utama dalam komik tersebut. Masih banyak tuturan-tuturan tokoh lain dalam

komik Amazing Journey yang mungkin untuk diteliti. Misalnya, tokoh Mr. Krab,

Patrick, Sandy, dll.

Page 151: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2002).Prosedur penelitiaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Austin, J.L. (1962). How to do things with words. Oxford: Clarendon Press

Baker, M. (1992). In other word: a course book on translation. London: Routledge Bassnett, S. (1980). Translation studies. London: Routledge.

Basuki, A.R. (2002). Tindak ilokusi dalam seni pertunjukan ketoprak . Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Bell, R.T. (1991). Translation and translating: theory and practice. London:

Longman. Higgleton, E & Seaton, A. (1995). Chambers Essential English Dictionary.

Edinburgh: Chambers English. Hymes, D. (1972). Models of the interaction of language and social life. In J.J.

Gumperz & D. Hymes(eds). Directions in sociolinguistics. New York: Holt, Rinehart and Wiston, Inc.

Leech, G. (1983). Principles of Pragmatics. London: Longman Group Limited.

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik (Penerjemah MDD Oka, MA). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hillenburg, S. (2009). Songebob squarepants: Amazing journey. Viacom International Inc

Hu, Y. (2003). The sociosemiotic approach and translation of fiction.

http://Accurapid.com/journal/14fiction.htm. diakses pada tanggal 6 mei 2010 Komik Warna Team. (2009). Songebob squarepants: Petualangan seru. Jakarta:

Komik Warna Koponen, M. (2004). Wordplay in Donald Duck comics and their Finish translation.

Helsinki: University of Helsinki. Kridalaksana, H. (1984). Kamus linguistik. Jakarta : PT. Gramedia.

Page 152: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Larson, M. (1984). Meaning based translation: A guide to cross language equivalence. USA: University Press of America.

Machali, R. (2000). Pedoman bagi penerjemah. Jakarta: PT Grasindo

Monila, L and Albir, A.H. (2002). Translation techniques revisited: A dynamic and functionalist approach. Meta Vol XLVII, No.4 Hal.498-512

Munday, J. (2001). Introducing translation studies: theories and application.

London: Routledge Nababan, M.R. (2003). Teori menerjemah bahasa Inggris. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Nababan, M.R. (2010). Pengembangan model kualitas penerjemahan. (Ringkasan

Hasil Penelitian)

Nababan, M.R. (2004). Translation process, practice, and products of professional Indonesian translators. Thesis. New Zealand: Victoria University of Wellington.

Neubert, A. (2004). Case studies in translation: The study of translation.. A Paper

Presented on Accros Language and Culture. Newmark, P. (1988). A textbook of translation. London: Prentice-Hall.

Newmark, P. (1981). Approach to translation. Oxford: Pegamon Press.

Oittinen, R. (2003). Where the wild things are: translating picture books. Meta Vol XLVIII, No.2 Hal.128-141

Ordudari, M. (2007). Translation procedures, strategies and methods.

http://accurapid.com/journal/ 41culture.htm. diakses pada tanggal 8 Januari 2011

Putranti, A. (2007). Kajian terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks terjemahan

film American Beauty. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Searle, J.R. (1969). Speech acts: An eassy in the philosophy of language. Cambrige:

Cambrige University Press. Shuttleworth, M and Cowie, M. (1997). Dictionary of translation studies.

Manchester: St.Jerome Publishing.

Page 153: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Simanjuntak, F. (2006). Kajian terhadap strategi penerjemahan dan kualitas terjemahan buku cerita komik the very best of Donald Duck comics dalam Bahasa Indonesia. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Spradley, J.P. (1980). Metode etnografi. (M.Z. Elizabeth, trans). Yogyakarta: Tiara

Wacana. Suryawinata, Z dan Heriyanto, S. (2003). Translation : Bahasan teori & penuntun

praktis menerjemahkan . Yogyakarta: Kanisius Sutopo, H.B. (2006). Penelitian kualitatif : Dasar teori dan terapannya dalam

penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press. Wong, D. Shen. (1999). Factors influencing the process of translating. Meta Vol

XLIV, No.1 Yule, G. (1996). Pragmatics. New York: Oxford University Press

Page 154: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Lampiran 1 Data dan kode data

NO

KODE BSU BSA

1 001/Bsu/AJ/8/Bsa/PS/8

Another nice day at Glove World. Satu lagi hari yang indah di Glove world.

2 002/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

Alright, this is a glove flashlight. Baiklah, ini senter sarung tangan.

3 003/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

I can see you. Aku melihatmu.

4 004/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

Cool! Kerennn!!

5 005/Bsu/AJ/10/Bsa/PS/10

What? Apa?

6 006/Bsu/AJ/10/Bsa/PS/10

Patrick, I think we took the wrong bus! Patrick, kukira kita salah naik bis!

7 007/Bsu/AJ/11/Bsa/PS/11 Sir, we took the wrong bus. We need to return to Bikini Bottom.

Tuan, kami salah bis. Kami harus kembali ke Bikini Bottom.

8 008/Bsu/AJ/12/Bsa/PS/12 Rock Bottom. It’s creedy here. Even the sand looks different

Rock Bottom. Sangat aneh disini, keadaanya sangat lain. Bahkan tanahnya saja kelihatan lain.

9 009/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Alright, you wait here. Call me when the bus comes. I will take a look at the schedule.

Baik, kau tunggu bis, panggil aku jika bisnya datang. Aku akan melihat jadwal bis. Gelap sekali!

10 010/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Patrickk!! Wait for me!!! Patrick!! Tungguuu akuu!!

11 011/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Hosh…hosh…I better wait here for the next bus…hosh…hosh…

Hoshh…hosh…sebaiknya aku menunggu bis yang berikutnya saja…Hosh…hosh

12 012/Bsu/AJ/15/Bsa/PS/15 Come on bus, I need to return home and feed Ayo, bis cepat datang, aku harus pulang dan

Page 155: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Gary.

memberi makan Gary.

13 013/Bsu/AJ/15/Bsa/PS/15 Uh…oh my shoelace is united. Uh…oh…tali sepatu lepas. 14 014/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 My balloon!! Balonku lepas!! 15 015/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Ughhh… Ughhh.. 16 016/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Bus!! Bis!! 17 017/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Wait!wait!stop the bus! Tunggu!tunggu! hentikan bis itu! 18 018/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Aahhh…missed again!! Ahhhh…ketinggalan lagi!! 19 019/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Excuse me, can you help me? Permisi, tuan bisakah kau menolongku? 20 020/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17

I wanna know… Aku ingin tahu…

21 021/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Hey sir, wait! Do you know when the next bus arrives?

Hei, tuan, tunggu!! Aku ingin tahu kapan bis berikutnya datang!

22 022/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Hey sir, wait! Hei, tuan, tunggguuu!! 23 023/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Bus! wait! Bis!! Tunggu!! 24 024/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Waiting for the bus makes me hungry. Menunggu bis membuat lapar!! 25 025/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 No worry! I have glove candies! Untung ada permen glove!! 26 026/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Nyum...nyumm.. Nyam…nyamm.. 27 027/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Pffff…tastes weird! Fuehhh…rasa permen yang aneh!! 28 028/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 Hmm, there is a candy dispenser across the road! Hmm…diseberang jalan ada mesin permen! 29 029/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 Press here…aihh… Pencet disini…aihh… 30 030/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19

Ooow!wait!!! Ooow! Tunggu!

31 031/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 I need to be little faster before the bus comes. Aku harus lebih cepat sebelum bis datang! 32 032/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Mhh…bus not here yet! Mmhh…bis belum datang! 33 033/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Come! Hurry!! Ayo! Ayo cepat! 34 034/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Arrgggh…missed it again! Arghh…ketinggalan lagi!! 35 035/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 It’s better to wait at the terminal. Lebih baik, aku langsung ke terminal bis. 36 036/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 I want to buy a ticket to Bikini Bottom. Aku mau beli tiket bis yang ke Bikini Bottom.

Page 156: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

37 037/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 At least the queue moves. Paling tidak antriannya berjalan. 38 038/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Finally, my turn! Akhirnya giliranku! 39 039/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 When does the next bus leave for Bikini Bottom? Kapan bis berikutnya ke Bikini Bottom? 40 040/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Bus schedule? The next one? To Bikini Bottom! Jadwal bis? Bis yang akan datang? Bis yang

selanjutnya ke Bikini Bottom Bllt? 41 041/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Wait! Ahh…where’s the light? Tunggu!! Ahh…dimana lampunya?? 42 042/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Oh no!! the light is out! Oh…tidak!! lampunya mati!! 43 043/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Maybe it’s not too dark outside! Mungkin diluar tidak telalu gelap! 44 044/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Nooo! I can’t see a thing! Tidakkk!! Aku tidak bisa lihat apa – apa!!

45 045/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Ouch!! Ouch!! 46 046/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Kyaa…what is that? Hiyy…sssuaraa appaa ituu?? 47 047/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Hey…who’s there? Hey, siapa disana? 48 048/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Oh…it’s you Oh, ternyata kau. 49 049/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 I’m stuck here. I need to get on the bus home. Aku terjebak disini. Aku harus naik bis untuk

pulang. 50 050/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Thanks for returning my balloon! You don’t

understand anything I said, do you? Bllt…blllt. Terima kasih kau mengembalikan balonku! Kau tidak mengerti sedikitpun ucapanku ini, kan? Bllt…Blllt.

51 051/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 I have a problem bigger than this ballon. I need to go home…Bllt…Blllt.

Aku punya masalah yang lebih besar dari pada balon ini. Aku harus pulang Bllt...Blllt

52 052/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Hmm??? Hmm??? 53 053/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Hey, I understand. Just hold on to the balloon. Hey! Aku mengerti naik balon saja. 54 054/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Thank you…Blllt! Terima kasih Bllllt. 55 055/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 Wow! I can see bikini bottom!

Wow!! Bikini Bottom sudah terlihat!

56 056/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 Almost there !! Hampir sampai!! 57 057/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 So good to be home! Senangnya bisa sampai di rumah!

58 058/Bsu/AJ/28/Bsa/PS/28 Who’s back mr.krabs? Siapa yang kembali, tuan Krab ?

Page 157: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

59 059/Bsu/AJ/30/Bsa/PS/30 What could be worse than that? Apa lagi yang lebih buruk selain itu? 60 060/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31

That is scary! Pengait benar-benar menyeramkan!!.

61 061/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31 I can’t go home now. I’m working! Aku tidak bisa pulang sekarang. Aku sedang bekerja

62 062/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31 Alright then…let’s go to the carnival. Benar, kalau begitu, ayo, kita pergi ke karnaval. 63 063/Bsu/AJ/32/Bsa/PS/32 Why are we alone? Mengapa tidak ada orang lain? 64 064/Bsu/AJ/32/Bsa/PS/32 Ummm? Hah!!! 65 065/Bsu/AJ/33/Bsa/PS/33 Patrick, don’t touch that. It’s not a carnival.

That’s a hook. Mr.Krabs said it’s dangerous! Patrick, jangan menyentuhnya. Ini bukan karnaval! Itu pengait! Tuan Krab bilang mereka berbahaya!

66 066/Bsu/AJ/33/Bsa/PS/33 But, Mr.krabs said… Tapi, tuan Krab bilang ….

67 067/Bsu/AJ/34/Bsa/PS/34 Ahhh, Patrick!help! Patrick! Come back buddy!

Ahhhh…Patrick! Tolong! Patrick! Tolong! Patrick! Kembali sahabatku!

68 068/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Patrick, you’re alive! Patrick, kau masih hidup! 69 069/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Yeahhh! Yeahhh 70 070/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35

Hahaha Hahaha

71 071/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Yeehaa! Yi haaa

72 072/Bsu/AJ/38/Bsa/PS/38 Again! Lagi! 73 073/Bsu/AJ/39/Bsa/PS/39 I...I… Aku…aku…

74 074/Bsu/AJ/39/Bsa/PS/39 Souvenir shop Toko suvenir

75 075/Bsu/AJ/40/Bsa/PS/40 I’m ready! I’m ready! I’m ready!

Aku siap! Aku siap! Aku siap! Aku siap

76 076/Bsu/AJ/40/Bsa/PS/40 But Mr. Krabs said… Tapi tuan Krabs bilang… 77 077/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 One ride won’t hurt, I guess Bermain sekali kan tidak apa-apa.

Page 158: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

78 078/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 Haahha Ha ha ha

79 079/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 Hooks are fun! Pengait memang menyenangkan

80 080/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42

Huh! My shirt…that means… Hah! Bajuku…itu artinya …

81 081/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42

Help! Help!! Tolong! Tolong!

82 082/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42 Mr. Krabs! Help! I’m hooked! Souvenir shop! Canned tuna!

Tuan Krab! Tolong! Aku kena kait! Toko suvernir! Kaleng tuna!

83 083/Bsu/AJ/43/Bsa/PS/43 Pssst…Mr.Krabs! Psst…tuan Krab!

84 084/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Um….you remember the hooks we talked about yesterday?

Um…kau tahu pengait yang kita bicarakan kemarin.

85 085/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Oh…mr.Krabs! I’m hooked. What should I do? Oh, tuan Krab! Aku kena kait! Bagaimana ini? 86 086/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Ok! But I’m still hooked! Mhh…baik…aku lepaskan tapi masih

tersangkut… 87 087/Bsu/AJ/45/Bsa/PS/45 Ahhhh! Oh no…I’m being pulled! Ahhhh! Oh…tidak!! Aku ditarik ke atas!!! 88 088/Bsu/AJ/45/Bsa/PS/45 Mr. Krabs, help me! I promise to listen to what

you say! Tuan Krab tolong aku!!! Aku janji akan mendengarkan mu!!

89 089/Bsu/AJ/46/Bsa/PS/46 Please Mr. Krabs! Help me! Kumohon selamatkan aku, tuan Krab! 90 090/Bsu/AJ/46/Bsa/PS/46

I will be a very good employee! Hiks… Aku berjanji akan menjadi pegawai yang baik!

Hiks… 91 091/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Ouchh Ouchh

92 092/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Nooo!! Tidakk!! 93 093/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Shirt! Underwear! Baju! Celana dalam! 94 094/Bsu/AJ/48/Bsa/PS/48 Helllooo... anybody have a can opener? Halo? Ada yang punya pembuka kaleng? 95 095/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 That’s oyster stadium Itu stadium oyster. 96 096/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 You can see Clamu. She can spit a pearl 100 feet Kau bisa melihat kerang terbesar, dia bisa

Page 159: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

in the air. It’s like a cannon!

memuntahkan mutiara ke udara setinggi 100 kaki. Mulutnya seperti meriam!

97 097/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 I can’t wait to see her! Aku tak sabar melihatnya! Ayo!

98 098/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 Gaint clam!! Kerang raksas!! 99 099/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52 But she is sleeping. Tapi dari tadi kerang itu tidur. 100 100/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52

I will wake her up! Akan kucoba membangunkan kerang itu!

101 101/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52 Wake up clam! What if I give her a peanut? Ayo, bangun! Bangun! Oh ya, bagaimana kalau dikasih kacang?

102 102/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Looks like she’e waking up. Sepertinya, kerang itu mulai bangun. 103 103/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Patrick…she’s waking up! Patrick, kerangnya bangun! 104 104/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Huahhh!!! Huahhh!!! 105 105/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Gluk! Gluk! 106 106/Bsu/AJ/56/Bsa/PS/56 Huh? Uh… 107 107/Bsu/AJ/56/Bsa/PS/56 Trruuee… Bbbenar… 108 108/Bsu/AJ/57/Bsa/PS/57 I told you, I saw nothing, Patrick! Gee! Aku sudah bilang, aku tidak lihat Patrick! Huh!! 109 109/Bsu/AJ/57/Bsa/PS/57 Enough, pat! There’s nothing to investigate! Go

home! Now! Sudahlah, Pat! Tidak ada kejahatan yang perlu diselidiki! Sekarang,pulanglah!

110 110/Bsu/AJ/58/Bsa/PS/58 Fool Patrick! I didn’t do anything. Everything will be back to normal tomorrow!

Patrick bodoh, aku kan tidak melakukan apa-apa. Besok, semuanya akan kembali normal!

111 111/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 I just gave her a peanut. I wanted to see the spectacular pearl spitting. Ohh… everyone is going to hate me!

Aku hanya melempar kacang. Aku hanya ingin melihat pertunjukkan yang spektakuler. Jika aku ketahuan, semua orang akan membeciku!

112 112/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 I need advice. Hmm… who can I talk to that won’t hate me for what I’ve?

Aku perlu saran! Hmm…siapa yah yang bisa memberiku saran dan tidak akan membeciku walau aku melakukan kesalahan?

113 113/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Squidward! Squidward! Squidward! Squidward!

114 114/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Since you mention about the clam, I wanted to Kau menyinggung soal kerang, sebenarnya

Page 160: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

tell you… that I … I think I know who did this… aku…umm..sedang berpikir..umm..misalnya aku tahu yang melakukan sesuatu terhadap kerang itu.

115 115/Bsu/AJ/60/Bsa/PS/60 Ummm, actually… I mean…if…uhh..I did…don’t know…

Umm…sebenarnya..maksudku..misalnya..yahh..um..aku..uh..tidak tahu

116 116/Bsu/AJ/60/Bsa/PS/60 Squidward? Squidward? 117 117/Bsu/AJ/61/Bsa/PS/61 Patrick, what are you doing? Patrick, apa yang kau lakukan? 118 118/Bsu/AJ/61/Bsa/PS/61 I better go and see Sandy! She will know what to

do! Aku lebih baik menemui Sandy! Dia pasti tahu apa yang harus dilakukan!

119 119/Bsu/AJ/62/Bsa/PS/62 Gluk! Gluk

120 120/Bsu/AJ/62/Bsa/PS/62 I’m sorry Sandy…um…um…I need to get a haircut.

Maaf, Snady, aku harus, um..um.. menggunting rambut.

121 121/Bsu/AJ/63/Bsa/PS/63 Huh?!? Hah?!? 122 122/Bsu/AJ/63/Bsa/PS/63 Yes… Yyya.. 123 123/Bsu/AJ/64/Bsa/PS/64 Yes! Yes! That’s correct! The peanut. The

Patrick. Ya! Ya! Benar! Semuanya benar! Kacangnya !Patrick!

124 124/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 Wait!! Hold the peanuts! Tunggu! Tahan kacangnya!

125 125/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 Patrick Star is innocent! I will tell you the truth! Patrick Star tidak bersalah! Aku akan menyatakan kebenaran!

126 126/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 I hope that truth and honesty will bring trust and forgiveness.

Aku berharap kebenaran dan kejujuran akan memulihkan kepercayaan dan menganugerahkan pengampunan.

127 127/Bsu/AJ/67/Bsa/PS/67 I was the one who threw the peanut at the giant clam!

Intinya, akulah yang melempar kacang ke kerang ini!

128 128/Bsu/AJ/67/Bsa/PS/67 I know what I did was wrong, so I apologize. I’m sorry pat. I’m sorry Bikini Bottom.

Aku tahu yang kulakukan salah, jadi aku minta maaf. Maafkan aku, Pat, maafkan aku Bikini Bottom!

129 129/Bsu/AJ/68/Bsa/PS/68 MR. Krabs! Tuan Krab! 130 130/Bsu/AJ/69/Bsa/PS/69 Wow! That pearl is the egg! She is now a mom! Wow…mutiara itu ternyata telur. Si kerang sudah

Page 161: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

menjadi ibu! 131 131/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 Hmm… Hmm..

132 132/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 Huh?? Hah?? 133 133/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 My house! Rumahku!! 134 134/Bsu/AJ/74/Bsa/PS/74 I saw it! It was huge! Aku melihatnya! Dia sangat besar! 135 135/Bsu/AJ/74/Bsa/PS/74 That Alaskan bull worm ate the whole house!

Cacing raksasa dari Alaska itu meliuk – liuk kesana kemari dan memakan semuanya!

136 136/Bsu/AJ/76/Bsa/PS/76 Huh!!! Hah!!! 137 137/Bsu/AJ/77/Bsa/PS/77 But Sandy, you don’t know what you’re dealing

with. We’re dealing with an Alaskan bull worm here!

Tapi, Sandy, kau tidak tahu apa yang kau hadapi. Yang kita bicarakan adalah cacing raksasa dari Alaska.

138 138/Bsu/AJ/77/Bsa/PS/77 But Sandy, the worm is very big! Tapi Sandy, cacing itu besar sekaliii!!! 139 139/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79 Wait! Sandy! Sandy! Don’t go! Tuggu! Sandy! Sandy, Jangan Pergi! 140 140/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79 Listen, that worm didn’t take your tail. I did! Dengar, cacing itu tidak mengambil ekormu, aku

yang mengambilnya!

141 141/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79

Hmm… Hmm..

142 142/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 How about we go and eat ice cream? Bagaimana kalau makan es krim saja? 143 143/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 Sandy, I’m your father and I forbid you to capture

the worm! Go home young lady! Sandy, aku ayahmu, dan aku melarangmu menantang cacing itu! Cepat pulang nona muda!

144 144/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 Sandy, I can’t let you get killed! If it sees you, you’ll be eaten!

Sandy, aku tidak bisa membiarkanmu terbunuh! Jika kau menemuinya, kau akan dimakan!

145 145/Bsu/AJ/81/Bsa/PS/81 Nope, you are not strong enough! Tidak, kau tidak terlalu kuat! 146 146/Bsu/AJ/81/Bsa/PS/81 Alright…but..I… Baiklah. Tapi …aku..

147 147/Bsu/AJ/82/Bsa/PS/82 Are you sure Sandy? Sandy, apa kau yakin?

148 148/Bsu/AJ/82/Bsa/PS/82 Be careful Sandy! Hati-hati, sandy!

Page 162: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

149 149/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83 Sandy… Sandy… 150 150/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83

Sandy that’s not… Sandy, itu bukan…

151 151/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83 Sandy, that’s not the worm. It’s its tongue. Sandy, itu bukan cacingnya. Itu lidahnya 152 152/Bsu/AJ/84/Bsa/PS/84 Run! Save yourself! Lari, selamatkan dirimu!!!

153 153/Bsu/AJ/84/Bsa/PS/84 What’s the plan, Sandy? Apa rencanaya, Sandy? 154 154/Bsu/AJ/85/Bsa/PS/85 I know that! Didn’t I tell you it was huge? Aku tahu itu. Tunggu sebentar! Aku benar, kan? 155 155/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 Am I right? It’s too big for you, right? Benar kataku, dia terlalu besar untukmu kan? 156 156/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 I want to hear it from you! Aku ingin mendengarnya! 157 157/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 Now, Sandy!! Katakan sekarang!! 158 158/Bsu/AJ/87/Bsa/PS/87 Aaarghh Aaarghh 159 159/Bsu/AJ/87/Bsa/PS/87 What do we do now? Apa yang harus kita lakukan sekarang? 160 160/Bsu/AJ/88/Bsa/PS/88

Of course. Tentu saja.

161 161/Bsu/AJ/90/Bsa/PS/90 Whooaa Whooaa 162 162/Bsu/AJ/91/Bsa/PS/91 It wont’t be able to get out from there! Dia tidak akan bisa keluar dari sana! 163 163/Bsu/AJ/91/Bsa/PS/91 Let’s tell this to Bikini Bottom’s residents! Ayo! Kita beritahu penduduk Bikini Bottom!

Page 163: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Lampiran 2 Kode dan analisis data

Kode Jenis ilokusi Fungsi ilokusi Pergeseran jenis dan fungsi ilokusi

Teknik Rater I Rater II Rater III Kesimpulan Akhir

AK KB AK KB AK KB AK KB 001/Bsu/AJ/8/Bsa/PS/8

Asertif Mengatakan Tidak bergeser Kalke, peminjaman murni

3 2 3 3 3 2 3 2

002/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

Asertif Memberitahu Tidak bergeser Kalke

3 3 3 3 3 3 3 3

003/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

Asertif Mengatakan Tidak bergeser Literal, reduksi

3 3 3 3 3 3 3 3

004/Bsu/AJ/9/Bsa/PS/9

Ekspresif Menilai Tidak bergeser Padanan lazim

3 3 3 3 3 3 3 3

005/Bsu/AJ/10/Bsa/PS/10

Asertif Menanyakan Tidak bergeser Literal

3 3 3 3 3 3 3 3

006/Bsu/AJ/10/Bsa/PS/10

Asertif Menjelaskan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal, peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

007/Bsu/AJ/11/Bsa/PS/11 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi

3 2 3 2 3 3 3 2

008/Bsu/AJ/12/Bsa/PS/12 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman 3 3 2 3 3 3 3 3

Page 164: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

murni, literal, amplifikasi

009/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Direktif Menyuruh Tidak bergeser Literal, transposisi, amplifikasi

3 3 2 3 2 3 2 3

010/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Direktif

Menyuruh Tidak bergeser literal 3 3 3 3 3 3 3 3

011/Bsu/AJ/14/Bsa/PS/14 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni, kalke,reduksi

2 3 3 3 2 3 2 3

012/Bsu/AJ/15/Bsa/PS/15 Direktif

Mengharap Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

013/Bsu/AJ/15/Bsa/PS/15 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser literal 3 3 3 3 3 3 3 3

014/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

015/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

016/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

017/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

018/Bsu/AJ/16/Bsa/PS/16 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 165: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

019/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 2 3 2 3 3 3 3

020/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

021/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal, modulasi, peminjaman naturalisasi

3 2 3 2 3 3 3 2

022/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal

3 2 3 2 3 3 3 2

023/Bsu/AJ/17/Bsa/PS/17 Direktif

Memohon

Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

024/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

025/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Modulasi 3 3 3 3 3 3 3 3

026/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

027/Bsu/AJ/18/Bsa/PS/18 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Variasi, literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

028/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

029/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 166: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

030/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19

Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

031/Bsu/AJ/19/Bsa/PS/19 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

032/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

033/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

034/Bsu/AJ/20/Bsa/PS/20 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

035/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

2 3 3 3 2 3 2 3

036/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

037/Bsu/AJ/21/Bsa/PS/21 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

038/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

039/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Kalke, peminjaman alami

3 3 3 3 3 3 3 3

040/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

041/Bsu/AJ/22/Bsa/PS/22 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 167: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

042/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

043/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

044/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

045/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

046/Bsu/AJ/23/Bsa/PS/23 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Amplifikasi, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

047/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 2 3 2 3 1 3 1

048/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

049/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

050/Bsu/AJ/24/Bsa/PS/24 Ekspresif

Berterimakasih

Tidak bergeser Literal, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

051/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

052/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

053/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 2 3 3 3 2 3 2

054/Bsu/AJ/25/Bsa/PS/25 Ekspresif Berterimakasi Tidak bergeser Literal, 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 168: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

h peminjaman murni

055/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Modulasi 3 3 3 3 3 3 3 3

056/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

057/Bsu/AJ/26/Bsa/PS/26 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

058/Bsu/AJ/28/Bsa/PS/28 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Literal, peminjamn murni

3 2 3 2 3 3 3 2

059/Bsu/AJ/30/Bsa/PS/30 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

060/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 2 3 3 3 3 3 3

061/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

062/Bsu/AJ/31/Bsa/PS/31 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 2 3 3 3 3 3 3

063/Bsu/AJ/32/Bsa/PS/32 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Modulasi 3 3 3 3 3 3 3 3

064/Bsu/AJ/32/Bsa/PS/32 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Variasi 2 3 3 3 3 3 3 3

065/Bsu/AJ/33/Bsa/PS/33 Direktif

Menyarankan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 2 3 2 3 3 3 2

066/Bsu/AJ/33/Bsa/PS/33 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal

3 2 3 2 3 3 3 2

067/Bsu/AJ/34/Bsa/PS/34 Direktif Memohon Tidak bergeser Literal,amplifi 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 169: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

kasi, peminjaman murni

068/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

069/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

070/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

071/Bsu/AJ/35/Bsa/PS/35 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

072/Bsu/AJ/38/Bsa/PS/38 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

073/Bsu/AJ/39/Bsa/PS/39 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

074/Bsu/AJ/39/Bsa/PS/39 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

075/Bsu/AJ/40/Bsa/PS/40 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

076/Bsu/AJ/40/Bsa/PS/40 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal 3 2 3 2 3 3 3 2

077/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Modulasi 3 3 3 3 3 3 3 3

078/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

079/Bsu/AJ/41/Bsa/PS/41 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

080/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi,

3 3 3 3 3 3 3 3

Page 170: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

kalke 081/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42

Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal

3 3 3 3 3 3 3 3

082/Bsu/AJ/42/Bsa/PS/42 Direktif

Memohon Tidak bergeser Kalke, literal, Peminjaman murni

3 2 3 2 3 3 3 2

083/Bsu/AJ/43/Bsa/PS/43 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, peminjaman murni

3 2 3 2 3 3 3 2

084/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal 2 3 3 3 2 3 2 3

085/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Direktif

Memohon Tidak bergeser Peminjaman murni, literal, modulasi

3 2 3 2 3 3 3 2

086/Bsu/AJ/44/Bsa/PS/44 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

087/Bsu/AJ/45/Bsa/PS/45 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

088/Bsu/AJ/45/Bsa/PS/45 Direktif

Memohon Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 2 3 2 3 3 3 2

089/Bsu/AJ/46/Bsa/PS/46 Direktif

Memohon Tidak bergeser Kalke, Peminjaman murni

3 2 3 2 3 3 3 2

090/Bsu/AJ/46/Bsa/PS/46

Komisif

Berjanji Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

091/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

092/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 171: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

093/Bsu/AJ/47/Bsa/PS/47 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

094/Bsu/AJ/48/Bsa/PS/48 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 2 3 2 3

095/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke, peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

096/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal, peminjaman murni

2 3 3 3 2 2 2 2

097/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

098/Bsu/AJ/51/Bsa/PS/51 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

099/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

100/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

101/Bsu/AJ/52/Bsa/PS/52 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Amplifikasi, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

102/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

103/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

104/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

105/Bsu/AJ/53/Bsa/PS/53 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 172: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

murni 106/Bsu/AJ/56/Bsa/PS/56 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

107/Bsu/AJ/56/Bsa/PS/56 Asertif

Membenarkan

Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

108/Bsu/AJ/57/Bsa/PS/57 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

2 3 1 3 1 3 1 3

109/Bsu/AJ/57/Bsa/PS/57 Direktif

Menyarankan Tidak bergeser kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

110/Bsu/AJ/58/Bsa/PS/58 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

111/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

3 3 3 3 3 3 3 3

112/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, variasi 3 3 3 3 3 3 3 3

113/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

114/Bsu/AJ/59/Bsa/PS/59 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, amplifikasi

2 2 3 3 2 2 2 2

115/Bsu/AJ/60/Bsa/PS/60 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

116/Bsu/AJ/60/Bsa/PS/60 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

117/Bsu/AJ/61/Bsa/PS/61 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

118/Bsu/AJ/61/Bsa/PS/61 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni, literal

3 3 3 3 3 3 3 3

Page 173: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

119/Bsu/AJ/62/Bsa/PS/62 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

120/Bsu/AJ/62/Bsa/PS/62 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 2 3 2

121/Bsu/AJ/63/Bsa/PS/63 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

122/Bsu/AJ/63/Bsa/PS/63 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

123/Bsu/AJ/64/Bsa/PS/64 Asertif

Membenarkan Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

124/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

125/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Peminjaman murni,literal

3 3 3 2 3 2 3 2

126/Bsu/AJ/66/Bsa/PS/66 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

127/Bsu/AJ/67/Bsa/PS/67 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, reduksi

3 3 3 3 3 3 3 3

128/Bsu/AJ/67/Bsa/PS/67 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

129/Bsu/AJ/68/Bsa/PS/68 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 2 3 2 3 3 3 2

130/Bsu/AJ/69/Bsa/PS/69 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

131/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 Asertif Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 174: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

murni 132/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman

naruralisasi 3 3 3 3 3 3 3 3

133/Bsu/AJ/73/Bsa/PS/73 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

134/Bsu/AJ/74/Bsa/PS/74 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

135/Bsu/AJ/74/Bsa/PS/74 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Amplifikasi, kalke

2 3 2 3 2 3 2 3

136/Bsu/AJ/76/Bsa/PS/76 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman naturalisasi

3 3 3 3 3 3 3 3

137/Bsu/AJ/77/Bsa/PS/77 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Literal, transposisi

3 3 3 3 3 3 3 3

138/Bsu/AJ/77/Bsa/PS/77 Asertif

Menjelaskan Tidak bergeser Kalke, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

139/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79 Direktif

Menyarankan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

140/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79 Direktif

Meyakinkan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

141/Bsu/AJ/79/Bsa/PS/79

Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

142/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 Direktif

Menyarankan Tidak bergeser Literal

3 3 3 3 3 3 3 3

143/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 Direktif

Memohon Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

2 2 2 3 2 2 2 2

144/Bsu/AJ/80/Bsa/PS/80 Direktif Memohon Tidak bergeser Peminjaman 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 175: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

murni, literal 145/Bsu/AJ/81/Bsa/PS/81 Asertif

Menyangsikan

Tidak bergeser Kalke 3 3 3 3 3 3 3 3

146/Bsu/AJ/81/Bsa/PS/81 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

147/Bsu/AJ/82/Bsa/PS/82 Asertif

Menyangsikan

Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

148/Bsu/AJ/82/Bsa/PS/82 Direktif

Menyarankan Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

149/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

150/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83

Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Peminjaman murni,literal

3 3 3 3 3 3 3 3

151/Bsu/AJ/83/Bsa/PS/83 Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Peminjaman murni,literal

3 3 3 3 3 3 3 3

152/Bsu/AJ/84/Bsa/PS/84 Direktif

Menyuruh Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

153/Bsu/AJ/84/Bsa/PS/84 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Literal, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

154/Bsu/AJ/85/Bsa/PS/85 Asertif

Meyakinkan Tidak bergeser Modulasi 2 2 3 3 2 2 2 2

155/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 Asertif

Meyakinkan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

156/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 Direktif

Menyuruh Tidak bergeser Literal, reduksi

3 3 3 3 3 3 3 3

Page 176: Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik .../Analisis-Te... · Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis ini sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

157/Bsu/AJ/86/Bsa/PS/86 Direktif

Menyuruh Tidak bergeser Modulasi 3 3 3 3 3 3 3 3

158/Bsu/AJ/87/Bsa/PS/87 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

159/Bsu/AJ/87/Bsa/PS/87 Asertif

Menanyakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

160/Bsu/AJ/88/Bsa/PS/88

Asertif

Memberitahu Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

161/Bsu/AJ/90/Bsa/PS/90 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3

162/Bsu/AJ/91/Bsa/PS/91 Asertif

Mengatakan Tidak bergeser Literal 3 3 3 3 3 3 3 3

163/Bsu/AJ/91/Bsa/PS/91 Direktif

Menyarankan

Tidak bergeser Kalke, Peminjaman murni

3 3 3 3 3 3 3 3