8
Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013 221 ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1 , Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : [email protected] dan [email protected] ABSTRAK UD Budi Jaya merupakan industri pengolah kurma salak di daerah Bangkalan untuk memperluas pemasarannya maka diperlukan strategi yang tepat yaitu dengan menggunakan SWOT. Tujuan dari penelitian adalah (a) mengetahui peluang pemasaran untuk UD Budi Jaya Bangkalan dalam memperluas pemasarannya, (b) memperoleh strategi pemasaran yang tepat bagi UD budi Jaya Bangkalan. Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan pengisian kuesioner sebanyak 10 responden yang sengaja dipilih, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu menggunakan análisis SWOT melalui matrik IFE dan EFE, serta matrik SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil análisis faktor internal yang menggunakan matrik IFE memperoleh totol skor 2,965, dan análisis faktor eksternal yang menggunakan matrik EFE memperoleh totol skor 2,788. Sedangkan pada matrik SWOT diperoleh stratei SO (mempertahankan kulaitas produk dengan akses bahan baku yang diambil dari kebun sendiri serta memanfaatkan bantuan teknologi yang semakin berkembang, meningkatkan volume penjualan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan), strategi ST (memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk kurma salak yang diinginkan oleh konsumen, memperbaiki kualitas produk untuk mengantisipasi adanya produk baru yang masuk ke daerah Bangkalan), strategi WO (memberikan pelatihan tenaga kerja untuk lebih mengembangkan variasi produk, meningkatkan penjualan di daerah Bangkalan yang semakin luas), dan strategi WT (merencanakan pemasaran untuk mengantisipasi gencarnya promosi dari pesaing, meningkatkan investor untuk memperluas daerah pemasaran ke luar daerah Bangkalan). Dengan demikian, strategi yang tepat bagi UD Budi Jaya yaitu memperluas pemasaran produk kurma salak, mempertahankan kualitas produk dan keunggulan produk untuk menarik konsumen. Kata kunci: Kurma Salak, Strategi Pemasaran, Analisis Matrik SWOT PENDAHULUAN Strategi pemasaran di dunia merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran ini terdiri dari strategi pemasaran spesifik untuk pasar sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran dan tingkat pengeluaran pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh industri dalam hal ini adalah perusahaan yang mampu melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen, karena perusahaan yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang. Pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan dicapai melalui kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan konsumen dan keinginan

ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

  • Upload
    lyxuyen

  • View
    247

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

221

ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN

PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN

Moh. Sirat )1, Rakmawati)

2 Banun Diyah Probowati )

2

E-mail : [email protected] dan [email protected]

ABSTRAK

UD Budi Jaya merupakan industri pengolah kurma salak di daerah Bangkalan

untuk memperluas pemasarannya maka diperlukan strategi yang tepat yaitu

dengan menggunakan SWOT. Tujuan dari penelitian adalah (a) mengetahui

peluang pemasaran untuk UD Budi Jaya Bangkalan dalam memperluas

pemasarannya, (b) memperoleh strategi pemasaran yang tepat bagi UD budi Jaya

Bangkalan. Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan

pengisian kuesioner sebanyak 10 responden yang sengaja dipilih, sedangkan analisis

data yang digunakan yaitu menggunakan análisis SWOT melalui matrik IFE dan EFE,

serta matrik SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil análisis

faktor internal yang menggunakan matrik IFE memperoleh totol skor 2,965, dan

análisis faktor eksternal yang menggunakan matrik EFE memperoleh totol skor 2,788.

Sedangkan pada matrik SWOT diperoleh stratei SO (mempertahankan kulaitas

produk dengan akses bahan baku yang diambil dari kebun sendiri serta

memanfaatkan bantuan teknologi yang semakin berkembang, meningkatkan

volume penjualan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan),

strategi ST (memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk

kurma salak yang diinginkan oleh konsumen, memperbaiki kualitas produk untuk

mengantisipasi adanya produk baru yang masuk ke daerah Bangkalan), strategi WO

(memberikan pelatihan tenaga kerja untuk lebih mengembangkan variasi produk,

meningkatkan penjualan di daerah Bangkalan yang semakin luas), dan strategi WT

(merencanakan pemasaran untuk mengantisipasi gencarnya promosi dari pesaing,

meningkatkan investor untuk memperluas daerah pemasaran ke luar daerah

Bangkalan). Dengan demikian, strategi yang tepat bagi UD Budi Jaya yaitu

memperluas pemasaran produk kurma salak, mempertahankan kualitas produk dan

keunggulan produk untuk menarik konsumen.

Kata kunci: Kurma Salak, Strategi Pemasaran, Analisis Matrik SWOT

PENDAHULUAN

Strategi pemasaran di dunia merupakan strategi pemasaran yang

dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran.

Strategi pemasaran ini terdiri dari strategi pemasaran spesifik untuk pasar sasaran,

penentuan posisi produk, bauran pemasaran dan tingkat pengeluaran pemasaran.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh industri dalam hal ini adalah perusahaan

yang mampu melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen,

karena perusahaan yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang. Pandangan

konsep pemasaran, tujuan perusahaan dicapai melalui kepuasan konsumen.

Kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan konsumen dan keinginan

Page 2: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

222

konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran terpadu (Kotler dan Amstrong

1997).

Pemasaran di UD Budi Jaya berkisar di daerah Bangkalan dengan

penjualan pada tahun 2010 rata-rata mencapai 66 kemasan tiap bulannya dengan

isi ¼ kg per kemasan, pada tahun 2011 rata-rata mencapai 117 kemasan tiap bulannya

dengan isi ¼ kg perkemasan dan pada tahun 2012 mencapai 4080 perkemasan. UD Budi

Jaya ingin memperluas pemasarannya tidak hanya di daerah Bangkalan tapi juga di

kota-kota lain di Madura. Penjualan produk UD Budi Jaya dari tahun ke tahun

meningkat dari 797 kemasan menjadi 1407 kemasan dan menjadi 4080 kemasan, secara

rata-rata terjadi peningkatan jumlah kemasan/produk tiap bulan hampir mencapai

30%. Adanya peningkatan volume produksi penjualan dari tahun ke tahun ini

mendorong perusahaan untuk bisa memperluas daerah pemasarannya. Umur simpan

produk yang lama sampai tiga bulan sehingga dapat memperluas pemasarannya.

Pengembangan usaha industri kurma salak dengan skala usaha kecil

menengah memiliki prospek yang cukup baik, mengingat potensi pasarnya sangat

mendukung. Selain itu, proses pembuatan kurma salak pada dasarnya tidak terlalu

sulit dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi (Satuhu dan Sunarmani, 2004).

Pengolahan buah salak ini bertujuan agar daya tahannya lebih lama dan awet. Selama

ini untuk buah salak segar biasanya hanya bisa bertahan dan dapat disimpan selama

kira-kira 1-7 hari saja. UD Budi Jaya tidak sendirian dalam memproduksi buah salak

menjadi kurma salak. Saat ini juga ada olahan salak lain yang memproduksi produk

yang sama yaitu UD Agrina Situdumpul Sumatra Selatan dan UD Reba Jaya

Surabaya juga memproduksi olahan yang sama.

Adanya perusahaan yang bergerak di bidang olahan salak dewasa ini serta

didukung dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan dari berbagai bidang

membuat persaingan dari perusahaan atau industri olahan produk salak dapat

mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih industri produk olahan yang akan

dibeli sehingga menuntut UD Budi Jaya untuk lebih gencar lagi dalam melakukan

aktivitas pemasaran agar produknya tidak kalah bersaing dengan produk olahan

yang memproduksi olahan yang sama.

Oleh karena itu dibutuhkan analisis SWOT untuk mempertahankan produk di

pasaran agar penjualannya tidak menurun. Analisis SWOT diperlukan dalam

menentukan strategi untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan dan juga perlu

perencanaan yang matang untuk lebih siap lagi dalam menghadapi persaingan dari

industri olahan salak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1). Mengetahui

peluang pemasaran untuk UD Budi Jaya Bangkalan dalam memperluas

pemasarannya. (2). Memperoleh strategi pemasaran yang tepat bagi UD Budi Jaya

Bangkalan.

Page 3: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

223

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di UD Budi Jaya Bangkalan Desa Keramat Kec.

Bangkalan pada bulan November 2012. Metode yang digunakan dalam pengumpulan

data adalah dengan wawancara terpadu (kuisioner) dan pengamatan langsung

(observasi). Pemilihan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling).

Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara kuantitatif

dan kualitatif. Analisis kuantitatif diperoleh dari data-data numerik faktor IFAS dan

EFAS UD Budi Jaya Bangkalan, sedangkan análisis kualitatif menggunakan análisis

strategi pemasaran, yaitu menggunakan análisis SWOT melalui matrik IFAS dan

EFAS, serta matrik SWOT.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

Faktor-faktor yang telah teridentifikasi akan dikelompokkan menjadi dua

bagian yaitu bagian matrik strategi internal (IFAS) dan bagian matrik strategi

eksternal (EFAS). Faktor internal yang terdapat pada UD Budi Jaya Bangkalan

mengenai strategi pemasaran produk dan peluang pemasaran produk, pada bagian

kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) masing-masing terdapat 5 faktor.

Faktor Kekuatan terdiri dari:

1. Kualitas produk yang baik dapat mempermudah penjualan

2. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan kenyamanan bekerja pada

karyawan

3. Produk kurma salak mudah didapat di toko-toko oleh-oleh khas Bangkalan

4. Lokasi bahan baku dengan proses produksi dekat sehinga mempermudah

proses pengolahan

5. Tenaga kerja usia produktif mudah diperoleh di daerah setempat.

Faktor Kelemahan terdiri dari :

1. Kurangnya pelatihan tenaga kerja dan pengembangan usaha

2. Kegiatan promosi penjualan kurang efektif karena penjualannya hanya di

3. sekitar daerah Bangkalan

4. Pasokan listrik untuk kegiatan produksi kurang mendukung

5. Akses ke tempat lokasi produksi sulit dijangkau oleh konsumen

6. Kurangnya peralatan produksi pengolahan kurma salak.

Faktor peluang terdiri dari

1 Potensi penjualan di daerah Bangkalan semakin meluas

2 Permintaan produk dari tahun ke tahun meningkat

3 Adanya bantuan teknologi informasi

4 Pelanggan yang loyal

5 Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

Page 4: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

224

Faktor ancaman terdiri dari

1. Persaingan dengan usaha sejenis yang datang dari luar daerah Bangkalan

2. Pemodalan usaha masih terbatas

3. Adanya produk baru yang masuk ke daerah Bangkalan

4. Kurangnya informasi kepada masyarakat luar daerah Bangkalan terkait

5. dengan produk ini

6. Gencarnya promosi dari pesaing.

Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)

Matrik strategi internal (IFAS) digunakan untuk merumuskan bobot,

peringkat, dan skor masing-masing poin yang terdapat pada kekuatan (S) dan

kelemahan (W). Responden berjumlah 10 orang yang terdiri dari 5 orang dari

perwakilan perusahaan dan 5 orang dari perwakilan tempat pemasaran UD Budi Jaya.

Matrik IFAS dilakukan perhitungan terhadap bobot dan rating pada masing-masing

faktor internal. Data yang sudah diperoleh dari hasil pengisian kuisioner di rata-

rata dari setiap faktor dan dihitung skor dengan cara mengalikan rata-rata bobot

dengan rata-rata rating untuk mendapatkan skor tertinggi dari setiap faktor yang

ada pada masing-masing faktor tersebut.

Tabel 1. Matrik IFAS

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Kekuatan

Kualitas produk yang baik dapat mempermudah penjualan.

Lingkungan kerja yang kondusif memberikan kenyamanan

bekerja pada karyawan.

Produk kurma salak mudah di dapat di toko-toko oleh-oleh

khas Bangkalan.

Lokasi bahan baku dengan proses produksi dekat sehingga

mempermudah proses pengolahan.

Tenaga kerja usia produktif mudah didapat dari daerah

setempat.

Kelemahan

Kurangnya pelatihan tenaga kerja dan pengembangan usaha.

Kegiatan promosi penjualan kurang efektif karena

penjualannya hanya disekitar daerah Bangkalan.

Pasokan listrik untuk kegiatan produksi kurang mendukung.

Akses ke tempat lokasi produksi sulit dijangkau oleh

konsumen.

Kurangnya peralatan produksi pengolahan kurma salak.

Total

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0.10

0.10

1.00

3

2,7

2,7

3

3,2

2,3

2,5

2,7

2,6

2.4

0,30

0,27

0,27

0,30

0,32

0,23

0,25

0,27

0.26

0.24

2.71

Faktor strategi internal dengan total skor 2,71 hal ini menunjukkan bahwa UD

Budi Jaya berada pada posisi rata-rata yang berarti perusahaan merespon sedang untuk

peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Faktor kekuatan terdapat nilai

tertinggi 0,32 pada kekuatan tenaga kerja usia produktif mudah didapat dari daerah

Page 5: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

225

setempat dan itu berarti bahwa UD Budi Jaya tidak akan kesulitan untuk mendapatkan

tenaga kerja yang yang diinginkan oleh perusahaan. Berdasarkan faktor kelemahan

didapat nilai tertinggi yaitu 0,27 pada pasokan listrik untuk kegiatan produksi kurang

mendukung. Hal ini menjadi kelemahan dari UD Budi Jaya karena kurangnya pasokan

listrik untuk kegiatan produksi bisa menjadi salah satu masalah bagi perusahaan dalam

memproduksi kurma salak. Kurangnya pasokan listrik juga bisa menjadi penghambat

untuk kegiatan produksi sehingga hasil produksi tidak bisa memenuhi permintaan.

Matrik EFAS (External Strategic Factor Analysis Summary)

Faktor-faktor yang terdapat pada matrik EFAS di identifikasi dari faktor

eksternal yaitu peluang (O) dan ancaman (T). Hasil identifikasi akan dilakukan

penentuan bobot, peringkat dan skor dari masing-masing faktor. Matrik EFAS

digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi peluang dan ancaman dari suatu

usaha. Matrik EFAS dilakukan perhitungan terhadap bobot dan rating pada masing-

masing faktor eksternal.

Tabel 2. Matriks EFAS

Faktor Strategi External Bobot Rating Skor

Peluang

Potensi penjualan di daerah Bangkalan semakin meluas

Volume penjualan produk dari tahun ke tahun

meningkat

Adanya bantuan teknologi informasi

Pelanggan yang loyal

Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen

Ancaman

Persaingan dengan usaha sejenis yang datang dari luar

daerah Bangkalan

Pemodalan usaha masih terbatas

Adanya produk baru yang masuk ke daerah Bangkalan

Kurangnya informasi kepada masyarakat luar daerah

Bangkalan terkait dengan produk ini

Gencarnya promosi dari pesaing

Total

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

0,10

1,00

2,5

3

2,7

2,3

3,1

2,8

3

2,7

2,7

2,7

0,25

0,30

0,27

0,23

0,31

0,28

0,30

0,27

0,27

0,27

2,75

Perumusan Strategi Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks IE terlihat pada gambar 1 menunjukkan posisi internal berada pada

kinerja sedang bahwa faktor kekuatan cukup dapat ditonjolkan, dan faktor kelemahan

cukup dapat ditekan untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang akan

datang. Upaya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat seharusnya

perusahaan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki, serta mengelola kelemahan-

kelemahan yang ada agar dapat medukung pertumbuhan dan pengembangan

perusahaan. Kelemahan utama yang harus diatasi dan mempengaruhi

perkembangan perusahaan adalah kurangnya pelatihan dan pengembangan usaha.

Perpotongan titik sel pada matrik swot IFAS dan EFAS berada pada titik sel 5.

Page 6: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

226

Gambar 1. Matriks Internal-Eksternal (IE)

Strategi pertumbuhan (growth stategy) didesain untuk mencapai

pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, profit, atau kombinasi dari semua

komponen tersebut. Pertumbuhan ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga,

mengembangkan produk baru (diversifikasi), meningkatkan kualitas produk atau

jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas untuk memperluas pangsa

pasar. Hasil identifikasi matrik IE menunjukan bahwa strategi SWOT yang paling

mendukung menurut faktor-faktor yang telah teridentifikasi.

Matrik SWOT

Analisis SWOT merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor-

faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan

strategi yang menggambarkan kecocokan yang paling baik diantaranya. Analisis

ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan

kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berdasarkan hasil

identifikasi terhadap keuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di UD Budi Jaya maka

dapat dirumuskan beberapa strategi yang mendukung dari strategi pertumbuhan yang

diupayakan oleh UD Budi Jaya. Strategi tersebut berupa strategi SO, WO, ST dan WT

Strategi SO

Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk

memanfaatkan peluang eksternal dengan cara mempertahankan kulaitas produk dengan

Page 7: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

227

akses bahan baku yang diambil dari kebun sendiri serta memanfaatkan bantuan

teknologi yang semakin berkembang. Strategi ini berupa :

1. Mempertahankan kualitas produk dengan bahan baku yang diambil dari kebun

sendiri serta memanfaatkan bantuan teknologi yang semakin berkembang. (S1,

O3, S4, O1)

2. Memenuhi permintaan dari pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik

kepada pelanggan. (O2,O5,O1,S1,S2)

Strategi WO

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan

memanfaatkan peluang eksternal dengan cara Memberikan pelatihan tenaga kerja

untuk lebih mengembangkan variasi produk. Strategi ini berupa :

1. Memberikan pelatihan tenaga kerja untuk lebih mengembangkan variasi produk.

(W1,W5,O1,W2,O3)

2. Meningkatkan penjualan di daerah Bangkalan yang semakin luas. (O1,O2,W2)

Strategi ST

Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari

atau mengurangi dampak ancaman eksternal dengan cara Memberikan kemudahan

kepada pelanggan untuk mendapatkan produk kurma salak yang diinginkan oleh

konsumen. Strategi ini berupa :

1. Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk kurma

salak yang diinginkan oleh konsumen.(S3,S4.T1,T3)

2. Memperbaiki kualitas produk untuk mengantisipasi adanya produk baru yang

masuk kedaerah bangkalan. (T3,T1,S1,S5)

STRATEGI WT

Strategi WT didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman dengan cara

merencanakan pemasaran untuk mengantisipasi gencarnya promosi dari pesaing.

Strategi ini berupa :

1. Merencanakan pemasaran untuk mengantisipasi gencarnya promosi dari

pesaing.(T5,W2,T4,W1)

2. Meningkatkan investor untuk memperluas daerah pemasaran ke luar daerah

Bangkalan. (T2,W2,T4,W4)

Page 8: ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS …pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/ANALISIS... · ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan

Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Juni, 2013

228

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Peluang UD Budi Jaya dalam memperluas pemasarannya cukup besar

dengan nilai penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun serta didukung

dengan kualitas produk yang bagus, lingkungan kerja yang kondusif,

volume penjualan yang meningkat dari tahun-ketahun dan pemberian

pelayanan yang baik kepada konsumen ini sudah menjadi modal yang

sangat besar bagi UD Budi Jaya dalam memperluas pemasarannya ke luar

daerah Bangkalan

2. Strategi yang tepat bagi UD Budi Jaya berupa strategi SO yang bersifat

agresif dan lebih mengarah ke strategi pertumbuhan yaitu meningkatkan

volume penjualan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada

pelanggan dan menjaga kalitas produk, keunggulan produk serta memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh produk kurma salak.

SARAN

Saran dari hasil penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan tingkat penjualan produk dan pemasaran produk agar tidak

hanya bergerak di daerah Bangkalan dengan menggunakan spanduk atau

pamflet. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen agar semakin tertarik

untuk membeli produk yang dibuat oleh perusahaan. Meningkatkan strategi

pemasaran dan promosi agar perusahaan semakin maju dan dapat bersaing

dengan perusahaan lain.

2. Meningkatkan promosi penjualan dengan memanfaatkan bantuan teknologi

yang sudah ada dengan cara memasarkan produk lewat web atau blog.

3. Penelitian yang dapat dilakukan dengan menambah responden yang berasal

dari konsumen produk kurma salak UD Budi Jaya Bangkalan.

4. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan metode yang sama namun

pada penentuan bobot untuk IFAS dan EFAS dengan menggunakan

pairwaise comparison dan penilitian ini dapat dilanjutkan dengan QSPM.

DAFTAR PUSTAKA

David FR. 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, P dan Amstrong, G. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:PT

Gramedia Pustaka Utama.

Satuhu dan Sunarmani. 2004. Inovasi Pengolahan Buah-Buahan. Jakarta: Erlangga.