Upload
dinhhanh
View
219
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUTE PENERBANGAN
INTERNASIONAL
STUDI KASUS: PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK.
LAPORAN AKHIR MAGANG
Disusun oleh:
Ruri Suhada Budiastyo
1006814710
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI MANAJEMEN
DEPOK
JULI 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUTE
PENERBANGAN INTERNASIONAL
STUDI KASUS: PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK.
LAPORAN AKHIR MAGANG
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Ruri Suhada Budiastyo
1006814710
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI MANAJEMEN
DEPOK
JULI 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, khususnya dalam mengerjakan Laporan Akhir
Magang ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Tujuan penulisan Laporan Akhir Magang ini adalah sebagai salah satu
persyaratan dalam penyelesaian studi pada Program Studi Ekstensi
Manajemen pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Penulis telah
menyelesaikan Laporan Akhir Magang ini. Penulis menyadari tanpa
dukungan dari berbagai pihak, akan dirasa sulit untuk menyelesaikan Laporan
Akhir Magang ini. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada
para pihak yang telah memberikan bantuan berupa bimbingan, arahan, saran,
kritik, dukungan, dan motivasi yang sangat besar artinya dalam pengerjaan
Laporan Akhir Magang ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis, Bapak Haryadi Paino dan Ibunda Sukinah. Terima
kasih atas doa, dukungan, kasih saying, dan perhatiannya selama ini;
2. Ibu Elevita Yuliati, selaku pembimbing yang baik, yang tetap
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya ditengah-tengah kesibukan
beliau, untuk membimbing dan mengarahkan penyusunan Laporan
Akhir Magang ini hingga selesai;
3. Abang tercinta, Mas Adimas Puruhito. Beliau dengan ikhlas
memberikan motivasi, dukungan, arahan, dan inspirasi yang amat
berharga bagi penulis;
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
v
4. Bapak Dwi Wahyu Putra Nugroho, selaku manager Divisi CMR
(Commercial Research), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang
telah memberikan kesempatan magang, arahan, dan bimbingannya
kepada penulis;
5. Tim CMR, Ibu Dijah, dan Ibu Tita. Terima kasih atas bimbingan dan
arahannya selama masa magang di PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk;
6. Para dosen FEUI yang telah membimbing dan memberikan pengajaran
yang terbaik bagi penulis;
7. Sahabat – sahabat terdekat yang selalu ada untuk menemani,
memotivasi, menginspirasi dan memberikan berbagai kontribusi
kepada penulis; Prabu Siagian, Iphiet, Rudy Banse, Sigourney, Aryo,
Pakkamol Siriwat (Nan), Nin Siriwat, Jessica, dan rekan – rekan
MyAngels; Faatih (Sasha), Harizah (Riris), Friska, Nissa, Dessy
Bonita, dan rekan lainnya di program regular angkatan 2009;
8. Seluruh rekan dan sahabat ekstensi manajemen 2010, terima kasih atas
persahabatan, pengalaman, dan dukungannya bagi penulis.
Perkuliahan di FEUI selama tiga tahun kurang mengesankan tanpa
kalian semua;
9. Seluruh rekan Kantor Internasional Univeristas Indonesia, terima kasih
atas pengalaman dan dukungannya kepada penulis. Tetap semangat
dalam bekerja dan bekerja sama secara global;
10. Bapak Imo Gandakusuma dan seluruh tim sekretariat Ekstensi FEUI.
Terima kasih atas kerjasama, dukungannya, dan pelayanannya
terhadap kami para mahasiswa ekstensi FEUI;
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih
atas segala bantuan, dukungan, serta pengalaman yang telah diberikan
kepada penulis.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
viii
ABSTRAK
Nama : Ruri Suhada Budiastyo
Program Studi : S1 Ekstensi Manajemen
Judul : Analisis Strategi Pemasaran pada Rute Penerbangan
Internasional Studi Kasus: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha
Milik Negara adalah sebagai perusahaan maskapai penerbangan tertua di Indonesia
dan the Airline of Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline. Pada
program magang ini, penulis ditempatkan di divisi Commercial Research (CMR)
pada bagian Marketing. Jabatan penulis adalah karyawan magang di divisi
Commercial Research. Penulis diberikan pekerjaan yaitu updating competitor profile,
yakni mencari dan memperbaharui informasi terbaru perkembangan dari para pesaing
pada rute internasional. Penulisan laporan magang ini menganalisis strategi
pemasaran pesaing pada rute internasional yang mencakup analisis Segmenting,
Targeting, Positioning, dan Marketing Mix.
Kata Kunci: Garuda Indonesia, Competitor Profile, Segmenting, Targeting,
Positioning, dan Marketing Mix.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
ix
ABSTRACT
Name : Ruri Suhada Budiastyo
Study Program: S1 Ekstensi Manajemen
Title : Marketing Strategy Analysis on International Flight Route.
Case Study: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk is one of the State-Owned Enterprises as the
company is the oldest airline in Indonesia and the Airline of Indonesia has its own
concept as a full service airline. In the internship program, the author placed in the
Commercial Research (CMR) division of the marketing. The author title is an intern
position. The author’s job work is to update competitor profiles which is searching
and updating the latest information and development of the competitors on the
international route. This report analyzes the competitor marketing strategy on the
international route that includes segmenting, targeting, positioning, and marketing
mix analysis.
Keywords: Garuda Indonesia, Competitor Profile, Segmenting, Targeting,
Positioning, and Marketing Mix
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN PENYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ xiv
1. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Magang ................................................................... 1
1.2 Tempat dan Waktu Magang .................................................................................. 2
1.3 Kegiatan dan Pelaksanaan Magang ....................................................................... 2
1.4 Pencapaian Penulis ................................................................................................ 2
1.5 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 3
1.6 Maksud dan Tujuan Pembahasan .......................................................................... 5
1.7 Perumusan dan Pembatasan Masalah .................................................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 6
2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN .................................................................................... 8
2.1 Analisis Segmenting (Segmentasi) ........................................................................ 8
2.2 Analisis Targeting ................................................................................................. 9
2.3 Analisis Positioning .............................................................................................. 10
2.4 Analisis Marketing Mix (Bauran Pemasaran) ....................................................... 10
2.4.1 Definisi Marketing Mix (Bauran Pemasaran) .............................................. 11
2.4.2 Variabel-variabel Marketing Mix................................................................. 11
3. PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................ 14
3.1 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ...................................................................... 14
3.2 Visi dan Misi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ............................................... 16
3.3 Nilai Perusahaan .................................................................................................... 16
3.4 Kegiatan dan Target Perusahaan ........................................................................... 17
3.5 Logo Perusahaan ................................................................................................... 18
3.6 Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ...................................... 21
3.7 Anak Perusahaan ................................................................................................... 21
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. ............................................................................. 25
4.1 Aktivitas Pelaksanaan Magang ............................................................................. 25
4.2 Analisis Segmenting (Segmentasi) ........................................................................ 26
4.3 Analisis Targeting ................................................................................................. 26
4.4 Analisis Positioning .............................................................................................. 28
4.5 Analisis Produk ..................................................................................................... 28
4.6 Analisis Price (Harga) ........................................................................................... 31
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
xi
4.7 Analisis Place (Tempat atau Distribusi) ............................................................... 32
4.8 Analisis Promotion (Promosi) ............................................................................... 33
5. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 35
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 35
5.2 Saran ..................................................................................................................... 35
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................................... 37
LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------------------------------- 39
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Strategi Tahunan Quantum Leap 2011 – 2015 .................................................... 17
Gambar 3.2 Garuda Klasik tahun 1949 – 1969 ........................................................................ 18
Gambar 3.3 Logo Oranye tahun 1969 – 1985 .......................................................................... 19
Gambar 3.4 Logo Burung Modern tahun 1985 – 2009 ............................................................ 19
Gambar 3.5 Logo Sayap Alam tahun 2009 – Sekarang ........................................................... 20
Gambar 3.6 Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk..................................... 21
Gambar 4.1 Segmentasi Strategis Garuda Indonesia ............................................................... 26
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kapasitas dan Frekuensi pada Rute Jakarta – Singapura ......................................... 4
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Format Power Point Competitor Profile ............................................................. 39
Lampiran 2: Rute Penerbangan Garuda Indonesia................................................................... 41
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pelaksanaan Magang
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) menyediakan dua
alternatif yang dapat dipilih oleh mahasiswa sebagai sarana tugas akhir
untuk menyelesaikan prasyarat kelulusan. Mahasiswa dapat memilih untuk
melakukan penulisan skripsi atau bisa juga memilih program magang.
Program magang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan
teori yang telah didapat dari materi kuliah ke dalam dunia kerja. Melalui
program magang, mahasiswa juga berkesempatan memperoleh
pengalaman dalam kehidupan kerja, sehingga dapat berguna sebagai bekal
untuk memudahkan mahasiswa melakukan adaptasi sebelum menuju dunia
kerja secara nyata. Selain itu, program magang juga memungkinkan
mahasiswa memperoleh wawasan yang lebih luas atas kehidupan kerja
yang sesungguhnya.
Atas dasar itulah, penulis mencoba untuk mengambil program
magang dalam menyusun tugas akhir, sebagai prasyarat kelulusan. Pada
bulan Januari 2013, penulis mendapatkan informasi program magang di
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. bahwa ada peluang magang bagi
mahasiswa yang hendak menyelesaikan tugas akhir. Selanjutnya, penulis
mulai langsung melamar ke perusahaan tersebut dengan mengirimkan
surat lamaran dan dokumen pendukung lainnya ke Garuda Indonesia
Training Centre yang berlokasi di Duri Kosambi, Daan Mogot, Jakarta
Barat. Setelah itu penulis menunggu feedback dari divisi General Support
tentang proses recruitment. Proses tersebut dilalui penulis selama kurang
lebih satu bulan, dan penulis diterima sebagai karyawan magang di bagian
Marketing divisi CMR (Commercial Research), PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. mulai tanggal 14 Maret 2013 hingga 14 Mei 2013.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
2
Universitas Indonesia
1.2 Tempat dan Waktu Magang
Pada program magang ini, penulis melakukan aktivitas magang di
salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk. Penulis melakukan program magang dengan
durasi 2 bulan, atau terhitung dari tanggal 14 Maret 2013 hingga 14 Mei
2014.
1.3 Kegiatan dan Pelaksanaan Magang
Dalam proses magang pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.,
penulis ditempatkan di divisi CMR (Commercial Research) pada bagian
Marketing. Pekerjaan penulis di sini cukup sederhana tetapi penting bagi
Board of Director dan berhubungan langsung dengan dunia penerbangan
secara nyata dan terkini.
Adapun aktivitas penulis (Job Description) dalam pelaksanaan
magang antara lain: Mencari informasi-infomasi terbaru tentang semua
pesaing perusahaan penerbangan baik internasional maupun domestik ke
dalam format powerpoint yang telah diberikan melalui semua sumber pada
website perusahaan pesaing maupun sumber mengenai dunia penerbangan.
1.4 Pencapaian Penulis
Pencapaian penulis dalam kegiatan magang ini adalah penulis
berhasil menyelesaikan tugas competitor profile maskapai penerbangan
internasional pesaing Garuda Indonesia sebanyak 20 dokumen yang
disajikan secara terstruktur dalam format power point slides (Contoh:
lampiran 1) untuk selanjutnya menjadi bahan rujukan bagian pemasaran
dalam pengambilan keputusan. Penulis juga membuat tentang competitor
profile dari pesaing terkuat rute internasional, yaitu Singapore Airlines,
Emirates, Etihad, Malaysia Airlines, dan maskapai penerbangan
internasional lainya.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
3
Universitas Indonesia
1.5 Latar Belakang Masalah
Industri penerbangan di Indonesia saat ini terus berkembang pesat
yang didorong dengan meningkatnya kebutuhan dan potensi masyarakat
kelas menengah di berbagai kota besar di Indonesia. Garuda Indonesia
sebagai perusahaan maskapai penerbangan tertua di Indonesia dan the flag
carrier of Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline telah
mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute
internasional. Dalam meningkatkan pelayanannya, Garuda Indonesia telah
meluncurkan layanan terbaru yang disebut “Garuda Indonesia
Experience”. (Laporan Tahunan Garuda Indonesia, 2012)
Predikatnya sebagai the World’s Best Regional Airlines dari
Skytrax dan the Best International Airline dari Roy Morgan, Australia
pada 2012 (Laporan Tahunan 2012), Garuda Indonesia perlu
memfokuskan dirinya tidak hanya di rute domestik, melainkan di rute
internasionalnya. Garuda Indonesia menghadapi persaingan cukup ketat
yang berasal dari maskapai penerbangan internasional yang memiliki rute
penerbangan dan konsep pelayanan yang sama bahkan lebih baik, seperti
Singapore Airlines, Thai Airways, Malaysia Airlines, Qatar Airways,
Emirates, dan lainya. Pesaing Garuda yang paling kuat adalah Singapore
Airlines (SIA).
SIA pada 2013 memimpin di peringkat pertama dengan 33 % share
of seat capacity pada rute Jakarta – Singapura. Pada rute sebaliknya
Singapura – Jakarta merupakan rute terbesar yang dimiliki oleh maskapai
tersebut pada segi kapasitas tempat duduk dan frekuensi penerbangan
setiap minggunya. Hal ini sangat berpengaruh besar bagi Garuda sebagai
pesaing terbesar maskapai penerbangan internasional. Garuda Indonesia
bersaing cukup ketat di peringkat kedua dengan 17 % dengan penerbangan
delapan kali sehari pada rute yang sama. Perbedaan besar yang signifikan
antara Garuda Indonesia dan SIA adalah bahwa hanya SIA yang melayani
penerbangan pada rute tersebut dengan armada besar dengan kapasitas
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
4
Universitas Indonesia
yang lumayan memadai. Garuda sendiri saat ini menggunakan Boeing
B737-800s dengan kapasitas yang relatif sedikit dibandingkan pesaingnya
tersebut. Data dapat lihat pada tabel 1.1 di halaman berikutnya.
Setelah meraih penghargaan World’s Most Improved Airline dari
Skytrax, London, maka pada tahun 2013, maskapai nasional Garuda
Indonesia juga berhasil meraih award “Best Economy Class Airline Seat
2013” dari Skytrax. Skytrax World Airline Awards merupakan parameter
yang paling komprehensif dan prestisius pada industri penerbangan dalam
hal pengukuran kualitas pelayanan. Kinerja Garuda Indonesia semakin
diakui di tingkat internasional. Jika pada tahun 2012 Garuda Indonesia
berhasil meraih “The World’s Best Regional Airline”, maka pada 18 Juni
2013, Garuda Indonesia kembali berhasil meraih predikat “World’s Best
Economy Class 2013” dari Skytrax – lembaga pemeringkat penerbangan
independen yang berkedudukan di London.
Tabel 1.1 Kapasitas dan Frekuensi pada Rute Jakarta – Singapura
Periode: 25 Februari – 3 Maret 2013
Carrier Capacity share Frequency share
Singapore Airlines 33% 22%
Garuda 17% 22%
Lion 17% 17%
AirAsia 14% 17%
Jetstar 7% 8%
Tiger 5% 6%
Turkish 4% 3%
Sriwijaya 2% 3%
Philippine Airlines 1% 2%
Source: CAPA – Centre for Aviation &Innovata
Pencapaian ini merupakan satu loncatan yang membanggakan
bangsa Indonesia, mengingat tahun lalu gelar ini diraih oleh Singapore
Airlines. Pada tahun lalu mereka juga berada pada peringkat empat dari
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
5
Universitas Indonesia
“The Top Five Economy Class Airline”, setelah Singapore Airlines, Qatar
dan Asiana Airlines. Prestasi ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan
Garuda Indonesia dalam berbagai program peningkatan layanan yang
dilaksanakannya. Garuda Indonesia harus memiliki senjata dan strategi
melawan persaingan yang sedang berkembang dengan melihat aspek
strategi pemasaran terbaru dari para pesaingnya, baik dari marketing mix,
services, dan penambahan frekuensi rute penerbangan yang ditawarkan.
1.7 Maksud dan Tujuan Pembahasan
Pembahasan dari laporan magang ini adalah bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis perbandingan strategi pemasaran para
pesaing Garuda Indonesia di pasar internasional, yaitu maskapai
penerbangan Singapore Airlines, baik dari analisis marketing mix maupun
dari aspek services yang ditawarkan dari para pesaing tersebut. Dari semua
analisis tersebut akan didapatkan kesimpulan dan potensi strategi yang
bisa dikembangkan Garuda Indonesia dalam bersaing di dunia
penerbangan terutama rute international.
1.8 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Penulis melakukan penelitian yang sebagian besar analisisnya
kepada pesaing Garuda Indonesia yaitu Singapore Airlines, dalam
melakukan analisis strategi pemasaran pesaing tersebut penulis membatasi
aspek-aspek sebagai berikut:
Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning
Analisis Marketing Mix (4P)
Analisis tersebut dibatasi karena adanya keterbatasan akses yang
dimiliki oleh penulis terhadap data, informasi, dan wewenang yang terkait
dengan beberapa aspek seperti rahasia perusahaan lainnya.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
6
Universitas Indonesia
1.9 Sistematika Penulisan
Laporan magang ini terbagi menjadi lima bagian utama, dengan rincian
sebagai berikut:
Bab 1: Pendahuluan
Bab ini mencakup aspek administratif magang. Dimulai
dari latar belakang pelaksanaan magang, tujuan
diadakannya kegiatan magang, periode magang, aktivitas
umum yang dilakukan pada saat magang, serta pencapaian
penulis yang dihasilkan pada saat magang. Bab ini juga
mencakup mengenai penulisan laporan magang yang terdiri
dari latar belakang masalah, maksud dan tujuan
pembahasan, perumusan dan pembatasan masalah, serta
sistematika penulisan.
Bab 2: Tinjauan Kepustakaan
Bab ini akan menjelaskan mengenai landasan teori yang
digunakan dalam menganalisis permasalahan yang ada.
Pembahasan teori berkisar tentang analisis analisis
marketing mix, segmenting, targeting, dan positioning.
Bab 3: Profil Perusahaan
Bab ini memberikan deskripsi tentang profil PT Garuda
Indonesia Tbk. (Persero) secara umum dan deskripsi
singkat tentang perusahaan pesaing, yaitu Singapore
Airlines (Internasional).
Bab 4: Analisis dan Pembahasan
Bab ini menerangkan pembahasan tentang permasalahan
yang ditemukan di lapangan dan dihubungkan dengan
landasan teori yang terkait. Pembahasan meliputi analisis
marketing mix, segmenting, targeting, dan positioning.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
7
Universitas Indonesia
Bab 5: Kesimpulan dan Saran
Bab terakhir ini berisikan tentang ringkasan dari analisis
yang telah dilakukan. Selain itu, bab ini juga berisi tentang
saran dan masukan kepada PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk tempat penulis melakukan magang.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
8 Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Analisis Segmenting (Segmentasi)
Pengertian segmentasi pasar menurut Kotler (2012), segmentasi
pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda.
Pembagian pasar menurut Kotler:
a. Geografis
Segmentasi geografis adalah membagi keseluruhan pasar menjadi
kelompok homogen berdasarkan lokasi. Lokasi tidak menjamin
bahwa semua konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan
pembelian yang sama, namun pendekatan ini dapat membantu
mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu
lokasi.
b. Demografis
Segmentasi dari demografis dibagi menjadi:
Usia : Kebutuhan dan keinginan konsumen
berubah seiring usia.
Jenis Kelamin : Membagi pasar sesuai jenis kelamin
Pendapatan : Membagi pasar sesuai kelompok
pendapatan yang berbeda-beda.
c. Psikografis
Membagi pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan
karakteristik pribadi.
d. Tingkah Laku (Behavioral)
Membagi pasar berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, dan
respon terhadap sebuah produk.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
9
Universitas Indonesia
2.2 Analisis Targeting
Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya
dari analisis segmentasi. Tujuan dari targeting adalah memilih target
market (pasar sasaran) yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan
menjadi fokus kegiatan pemasaran dan meninggalkan segmen yang lain.
(Khasali, 1998)
Untuk menentukan target pasar mana yang akan dipilih, maka
perusahaan harus melakukan analisis terhadap segmen pasar yang ada.
Menurut Kotler (2012), ada tiga faktor yang harus diperhatikan pada saat
menganalisis potensi pasar. Tiga faktor tersebut adalah:
Ukuran pasar dan pertumbuhan
Apakah pasar yang ada memiliki ukuran yang tepat bagi
perusahaan, perusahaan besar biasanya memilih segmen dengan
volume penjualan yang besar sedangkan perusahaan kecil biasanya
sebaliknya.
Segmen pasar yang menarik atau berpotensi
Segmen pasar mungkin memiliki ukuran dan pertumbuhan yang
baik tetapi kurang menarik dari sisi teknologi, product life cycle,
dan lain sebagainya. Segmen ini juga harus berpotensi, misalnya
dengan memiliki daya beli dan keinginan terhadap produk yang
akan ditawarkan.
Tujuan dan kemampuan perusahaan
Segmen pasar mungkin memiliki ukuran, pertumbuhan, dan
menarik, tetapi tidak termasuk dalam target perusahaan karena
tidak sesuai tujuan jangka panjang dan juga keahlian yang dimiliki
perusahaan.
Apabila ketiga faktor itu dapat dipenuhi, maka segmen pasar itu
dapat dipilih untuk dijadikan fokus dari program pemasaran.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
10
Universitas Indonesia
2.3 Analisis Positioning
Menurut Kotler (2012), positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah perusahaan untuk mendesain citra perusahaan dan
penawaran nilai dimana konsumen di dalam suatu segmen tertentu
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu,
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan,
dibandingkan dengan pesaingnya.
Menurut Kasali (1998) definisi “positioning adalah strategi
komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk atau
merek atau nama Anda (Perusahaan) mengandung arti tertentu yang dalam
beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merek atau
nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif”.
Dengan kata lain, positioning adalah usaha untuk menemukan
suatu celah di benak konsumen agar perusahaan memiliki image yang
khusus sehingga konsumen memiliki asosiasi tertentu terhadap produk
atau merek produk atau bahkan terhadap perusahaan.
2.4 Analisis Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Bauran pemasaran harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor
eksternal yaitu faktor di luar jangkauan perusahaan yang antara lain
terdairi dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan
perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal
adalah variabel-variabel yang terdapat dalam bauran pemasaran yaitu:
Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion
(Promosi), yang biasa dikenal dengan Marketing Mix 4.
Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat digunakan
oleh perushaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya.
Kondisi pasar global yang sangat kompetitif mengharuskan perusahaan
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
11
Universitas Indonesia
untuk lebih menciptakan competitive advantage dengan memaksimalkan
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang peluang yang ada.
2.4.1 Definisi Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Pengertian marketing mix menurut Kotler (2012), bahwa bauran
pemasaran atau marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan dengan efektif dan efisien.
2.4.2 Variabel-variabel Marketing Mix
Variabel-variabel bauran pemasaran dapat dikelompokan menjadi
empat variabel utama yang dikenal denga 4P, yaitu :
Product (Produk)
Price (Harga)
Place (Tempat)
Promotion (Promosi)
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui
penjelasan masing-masing sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Kotler (2012), adalah sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.
b. Price (Harga)
Menurut Kotler (2012), adalah sejumlah uang yang
dibebankan utuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih meluas,
harga itu adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan atau penggunaan
terhadap sebuah produk atau jasa.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
12
Universitas Indonesia
c. Place (Tempat atau Distribusi)
Definisi menurut Kotler (2012), mengenai place adalah
berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat
produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasarannya.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan
untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran
tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa
kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Hal ini
perlu dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak
dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi
pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai
kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya
yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk atau
pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam
perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk
menjangkau populasi yang tersebar luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place atau
tempat atau distribusi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena
tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat
yang tepat.
d. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Kotler (2012), yang dimaksud dengan
promosi adalah termasuk keseluruhan kegiatan perusahaan
ditujukan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan elemen
bauran pemasaran yaitu produk yang nantinya dapat dimanfaatkan
sebagai target pasar.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
13
Universitas Indonesia
Menurut Kotler (2012), promotion tools diklasifikasikan sebagai
berikut:
Advertising (Periklanan)
Berbagai bentuk presentasi, promosi ide, barang atau jasa
yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang
diketahui.
Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga
yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan
sekaligus.
Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu
mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk
atau jasa suatu perusahaan.
Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana
produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh
media komunikasi.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
14 Universitas Indonesia
BAB 3
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang
berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh).
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33
rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia
Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia
serta Eropa (Belanda).
Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda
Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit
(IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar
internasional di bidang keselamatan dan keamanan.
Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah
meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience".
Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli
Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua
armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi
LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan
ekonomi.Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video
on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai
pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.
Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia
sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan
Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's
Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda
Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional
Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
15
Universitas Indonesia
konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang
berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda
Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini",
pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di
Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan
Juli 2012.
Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya,
sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan
pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda
Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun
ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama „Quantum
Leap‟. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih
besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas
pelayanan yang semakin baik.
Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia.Pertama
adalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.Kedua
adalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai,
Denpasar, Bali.Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke
bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di Bandara
Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan,
Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU)
dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo
dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda
Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low
Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan
dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia
layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst
(penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan
transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
16
Universitas Indonesia
perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan
overhaul. (Garuda Indonesia, 2013)
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi
Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.2 Visi dan Misi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Visi :
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan
layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan
keramahan Indonesia.
Misi :
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa
Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
3.3 Nilai Perusahaan
Tata Nilai Perusahaan yang disebut sebagai „FLY-HI‟ terdiri dari:
eFficient& effective, Loyalty, Customer CentricitY, Honesty & openness,
dan Integrity.
eFficient & effective
Bekerja dengan akurat, hemat dan tepat waktu untuk
memberikan hasil yang berkualitas.
Loyalty
Menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung
jawab.
Customer CentricitY
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
17
Universitas Indonesia
Melayani dengan tulus dan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
Honesty & openness
Menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Integrity
Menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari
perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan
perusahaan.
3.4 Kegiatan dan Target Perusahaan
Gambar 3.1 Strategi Tahunan Quantum Leap 2011 – 2015
Sumber: Laporan Keuangan 2012
Pada tahun 2012, Perusahaan merencanakan pengembangan usaha
dengan memfokuskan pemenuhan keanggotaan Garuda Indonesia sebagai
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
18
Universitas Indonesia
anggota Aliansi Global. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pasar serta
menjawab tantangan terhadap kecenderungan harga bahan bakar yang
akan tetap tinggi, dan semakin meningkatnya persaingan dalam industri
penerbangan. Di samping itu, Garuda Indonesia akan lebih
mengintensifkan pengembangan aspek human capital dan organisasi
sebagai upaya menjadikan Garuda Indonesia sebagai high performance
organization dan employer of choice, perusahaan idaman sebagai tempat
bekerja.
Pada tahun 2012, strategi Quantum Leap memasuki tahap
pelaksanaan yang kedua.Dalam hal ini, implementasi strategi difokuskan
pada upaya meningkatkan kualitas sesuai dengan persyaratan keanggotaan
Global Alliance SkyTeam, serta memperkuat daya kompetisi pada pasar
internasional & domestik. (Laporan Tahunan 2012)
3.5 Logo Perusahaan
Gambar 3.2 Garuda Klasik tahun 1949- 1969
Sumber: Garuda Indonesia, 2012
Garuda Indonesia berdiri ketika Indonesia sedang berada di masa
perjuangan mempertahankan kemerdekaan, ketika itu Garuda Indonesia
menggunakan logo Garuda klasik sebagai simbol identitas.Sisi atas
pesawat berwarna putih, dengan warna merah sepanjang jendela, hal ini
melambangkan bendera nasional Indonesia yang berwarna Merah
Putih.Pada tahun awal berdirinya, Garuda Indonesia memiliki armada DC-
3 propeller plane, jet-engine Convair dan DC-8.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
19
Universitas Indonesia
Gambar 3.3 Logo Oranye tahun 1969- 1985
Sumber: Garuda Indonesia, 2012
Memasuki tahun 1970-an, Garuda Indonesia mengalami
modernisasi.Logo diperbaharui dengan tulisan “Garuda” dan garis
berwarna oranye. Pada periode ini Garuda Indonesia semakin banyak
melayani masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Logo disematkan baik
di pesawat kecil seperti Fokker 27 dan DC-9, juga pada pesawat berbadan
lebar seperti DC-10, Boeing 747-200 dan Airbus A300B4.Logo ini segera
menjadi akrab dengan identitas baru Garuda Indonesia dan dikenal hingga
ke berbagai penjuru dunia.
Gambar 3.4 Logo Burung Modern tahun 1985 – 2009
Sumber: Garuda Indonesia 2012
Untuk mengantisipasi era persaingan terbuka dari industri
penerbangan nasional dan dunia, Garuda kembali mengubah logonya pada
tahun 1985.Kali ini Logo Garuda Indonesia menggambarkan burung
modern yang dilengkapi dengan tulisan Garuda Indonesia.Warna dominan
pada logo ini adalah biru dan hijau, yang diambil dari warna alam
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
20
Universitas Indonesia
Indonesia.Pada era ini, armada Garuda Indonesia diperkuat dengan
kedatangan Boeing 737, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300.
Gambar 3.5 Logo Sayap Alam tahun 2009 – Sekarang
Sumber: Garuda Indonesia, 2012
Memasuki fase pertumbuhan yang berkesinambungan dan strategi
lompatan besar, pada tahun 2009 Garuda Indonesia memperbaharui
identitas perusahaan agar menjadi lebih modern dan segar. Hal ini
diwujudkan dengan logo “Sayap Alam” yang disematkan pada bagian ekor
armadanya.Program ini juga dilengkapi dengan moderninasasi armada,
yaitu dengan mendatangkan pesawat baru Boeing 737-800NG, Airbus
A330-200, dan Bombardier CRJ1000 NextGen. Kini Garuda Indonesia
memperkenalkan konsep layanan baru yaitu "Garuda Indonesia
Experience". Dalam konsep baru ini, Garuda Indonesia menggabungkan
keramahan dan suasana khas Indonesia, yang berakar pada budaya bangsa.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
21
Universitas Indonesia
3.6 Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Gambar 3.6 Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber: Garuda Indonesia, 2013
3.7 Anak Perusahaan
Anak perusahaan adalah satu kesatuan legal independen, yang
dibangun oleh perusahaan untuk mendukung seluruh
kegiatannya.Manajemen anak perusahaan diatur secara independen namun
tetap di bawah pengawasan induk perusahaan.Anak perusahaan Garuda
Indonesia adalah PT Aerowisata, PT Abacus DSI, PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia dan PT Aero System Indonesia.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
22
Universitas Indonesia
a) PT Aerowisata
PT Aerowisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni
1973 dengan misi mengembangkan usaha jasa yang berkaitan
dengan industri pariwisata.Untuk mendukung misi ini, Aerowisata
juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di bidang
perhotelan, jasa boga, transportasi darat dan agen perjalanan.
Aerowisata memiliki lebih dari 50% saham kepemilikan
dari anak perusahaannya, yaitu PT Bina Inti Dinamika, PT
Mirtasari Hotel Development, PT Senggigi Pratama International,
PT Aerofood Indonesia, PT Aerotrans Services Indonesia, PT Aero
Globe Indonesia, Garuda Orient Holidays Pty. Ltd., Garuda Orient
Holidays Korea Co. Ltd., PT Aerojasa Perkasa, Garuda Orient
Holidays Japan Co. Ltd., PT Aero Hotel Management dan PT
Belitung Inti Permai.
b) PT Abacus Distribution Systems Indonesia
PT Abacus DSI memiliki kantor pusat di Jl. Mampang
Prapatan Raya no. 93, Jakarta, dengan kantor cabang di Surabaya
dan Medan. Visi perusahaan ini adalah menjadi penyedia layanan
sistem pemesanan tiket (Global Distribution Systems/GDS)
terdepan serta penyedia layanan komunikasi dan teknologi
informasi di Indonesia.Cakupan kegiatan perusahaan ini meliputi
layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan
peralatan komputer yang digunakan oleh agen-agen perjalanan,
menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-agen
perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam system
pemesanan tiket terkomputerisasi (computerized reservation
systems/CRS) untuk agen-agen perjalanan.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
23
Universitas Indonesia
c) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)
Perusahaan ini didirikan untuk melaksanakan dan
mendukung kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia, khususnya
dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang, juga
layanan perbaikan mesin dan komponen - komponennya. Pada
tahun 2003, perusahaan menerbitkan saham perdana yang terdiri
dari 665.699 lembar saham, dengan total harga Rp. 166.4
Milyar.Sebanyak 99% saham dimiliki oleh PT Garuda Indonesia
(Persero) dan 1% dimiliki oleh PT Aerowisata.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri
berdasarkan Akta Notaris No.93 tertanggal 26 April 2002 oleh
Arry Supratno, S.H., Notaris Umum di Jakarta, disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
Keputusan No.C-11688.H.T.01.01. tertanggal 25 Juni 2002 dan
dicatat dalam Pelengkap Berita Negara RI No. 78 pada tanggal 27
September 2002.
d) PT Aero Systems Indonesia (ASYST)
PT Aero Systems Indonesia sebelumnya dikenal dengan
nama PT Lufthansa Systems Indonesia, didirikan pada tahun 2005.
Awalnya PT Garuda Indonesia (Persero) memiliki 51% dari saham
perusahaan, dan sisanya sebanyak 49% dimiliki oleh Lufthansa
Systems AG (LSY). Pada tanggal 29 Januari 2009, terjadi
perpindahan kepemilikan saham dari LSY ke PT Aerowisata.
Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem
teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan
penerbangan dan industri lainnya.
Bisnis utama ASYST adalah sebagai penyedia hosting
untuk tiga layanan utama, yaitu: Software as a Services atau SaaS
(layanan perangkat lunak) seperti Passenger Service System atau
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
24
Universitas Indonesia
PSS (system layanan penumpang) dan Enterprise Resource
Planning (ERP) business model. Layanan kedua adalah Platform
as a Service atau PaaS (layanan platform), yang terdiri dari sistem
operasional, Reverse Proxy, Web Server, Application Server, dan
Database. Layanan ketiga adalah Infrastructure as a Service atau
IaaS (layanan prasarana) seperti Server (komputasi), penyimpanan,
perangkat jaringan, Pusat Data and Disaster Recovery Center
(Pusat Pemulihan Bencana) untuk mendukung dan
mengoptimalisasikan jaringan bisnis. Seluruh layanan disimpan
dalam pusat data dengan standar internasional Tier III ketersediaan
99.8%. Selain itu, untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan
bagi klien, ASYST menyediakan layanan Data Recovery Center
atau DRC (Pusat Pemulihan Data). (Garuda Indonesia, 2013)
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
25 Universitas Indonesia
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Aktivitas Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang dimulai pada 14 Maret hingga 14 Mei 2013 di
divisi Commercial Research (CMR) pada bagian Marketing yang
berlokasi di Garuda City Centre building, kawasan area M1, bandara
internasional Soekarno – Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Proses
magang sendiri dilaksanakan setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat
dengan jam kerja pukul 7.30 – 16.30 WIB dan untuk hari Jumat sampai
jam 17.00 WIB. Penulis diberikan jabatan dari tim CMR sebagai karyawan
magang. Penulis diberikan pekerjaan yaitu updating competitor profile,
yakni mencari dan memperbaharui informasi terbaru dari para pesaing
Garuda Indonesia pada rute internasional.
Dari format yang diberikan berupa power point slides (Contoh:
lampiran 1) yang terdahulu, penulis hanya mencari informasi terpenting
dan teraktual dari sumber-sumber yang direkomendasikan dan digunakan
dalam proses riset mereka, seperti centreforaviation.com (CAPA),
airfleets.net, iata.com, skytrax.com, dan website masing-masing maskapai
penerbangan. Yang harus penulis lakukan adalah mencari berita-berita
terbaru, produk terbaru, pelayanan terbaru yang diberikan, rute
penerbangan terbaru yang ditawarkan, dan lainya yang masih berhubungan
dengan dunia industri penerbangan.
Penulis dalam melaksanakan proses magang mengalami beberapa
hambatan, misalnya lemahnya koneksi internet di kantor hingga terkadang
mati total dan website dari maskapai masih ada yang sedang diperbaharui
dan kurang aktual. Penulis mengambil solusi dari masalah tersebut dengan
melakukan pekerjaan yang diberikan di rumah di waktu luang. Penulis
telah berhasil mengerjakan 20 dokumen yang terstruktur berupa power
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
26
Universitas Indonesia
point slides. Hasil itu akan diberikan kepada Board of Director pada saat
rapat bulanan maupun tahunan.
4.2 Analisis Segmenting (Segmentasi)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Gambar 4.1 Segmentasi Strategis Garuda Indonesia
Sumber: Presentasi Garuda Indonesia, London, 2011
Terlihat pada gambar 4.1, bahwa Garuda Indonesia akan tetap
berfokus melayani pada High Yield market segment, dimana Garuda
melayani semua segmen pasar di kalangan menengah bahkan kelas atas,
baik penumpang dengan tujuan bisnis, wisatawan, maupun yang bertujuan
pribadi.
4.3 Analisis Targeting
Pada analisis ini, Garuda ingin memberikan jabaran tentang target pasar
dari berbagai segmentasi secara terperinci, yaitu
Segmentasi Geografis: Garuda Indonesia mengambil pasar di kota-
kota besar selurah Indonesia dan luar negeri, seperti: Surabaya,
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
27
Universitas Indonesia
Denpasar, Medan, Makassar, Yogyakarta, Ambon, Balikpapan, dan
lainnya. Pada pasar internasional, seperti: Singapore, Jeddah,
Tokyo, Osaka, Sydney, Perth, Hong Kong, Kuala Lumpur,
Amsterdam, dan lainya sesuai dengan rute yang ditawarkan. Hal ini
jelas bahwa Garuda Indonesia berfokus di kota-kota besar industri
dan ibukota yang berpotensi dalam lingkup pariwisata, bisnis, dan
ekonomi.
Segmentasi Demografis:
1. Usia : 17 – > 50 tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
3. Pendapatan : 5 juta - > 10 juta Rupiah per bulan
4. Pekerjaan : pengusaha bisnis, pegawai
pemerintahan, karyawan swasta, profesional muda, hingga
pensiunan.
Segmentasi Psikografis:
Garuda Indonesia juga berfokus terhadap pasar yang memiliki gaya
hidup yang tinggi akan berwisata, berbisnis, dan memahami
terhadap kualitas produk yang ditawarkan, kenyamanan, pelayanan
yang baik bertaraf international dan bangga akan produk sendiri.
Segmentasi Behavioral:
Garuda Indonesia berfokus terhadap pasar di kalangan kelas
menengah ke atas dan kelas pekerja dengan mobility yang cukup
rutin dan tinggi baik perjalanan dinas maupun berwisata.
Sekarang ini, rute penerbangan Garuda Indonesia sudah
menjangkau seluruh kota di Indonesia. Dari pencapaiannya ini, Garuda
Indonesia jelas memiliki target pasar untuk kalangan menengah ke atas.
Hal ini terbukti bahwa harga tiket yang ditawarkan jauh relatif tinggi dari
beberapa kompetitor di pasar domestik. Pada pasar internasional, maskapai
ini juga memiliki target pasar di kalangan menengah ke atas yang memang
memiliki mobilitas tinggi baik domestik maupun internasional dan
menghendaki pelayanan yang terbaik, ketepatan waktu, dan prioritas
keselamatan yang berstandar internasional.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
28
Universitas Indonesia
4.4 Analisis Positioning
Garuda Indonesia dengan jelas menyatakan posisinya. Dengan
mengetahui dan menentukan posisi dirinya, membuat Garuda Indonesia
dapat dengan jelas siapa yang menjadi target pemasaran mereka. Hal ini
tercermin dalam visi Garuda Indonesia yaitu “Menjadi perusahaan
penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.” Dalam
gambaran dari visi tersebut, bahwa Garuda Indonesia telah memberikan
posisi yang di jelas di pandangan masyarakat luas dimana ketika seseorang
berbicara kata “Garuda Indonesia” itu berarti sebuah maskapai
penerbangan nasional Indonesia yang menawarkan kualitas pelayanan
premium dan lengkap bagi seluruh penumpangnya dengan keramahan asli
masyarakat Indonesia. Sebuah maskapai penerbangan yang memberikan
jasa tranportasi udara memprioritaskan segi keselamatan penumpang dan
kenyamanan selama perjalanan. (Laporan Tahunan 2012)
4.5 Analisis Produk
Pada analisis ini, Garuda Indonesia lebih menawarkan dalam hal
kenyamanan penumpang dan dapat memberikan kepuasan lebih kepada
konsumennya, yaitu:
Meningkatkan Frekuensi penerbangannya.
Memilih terminal 2 untuk naik - turun penumpang, yang lebih
nyaman dari pada terminal 1.
Menyediakan snack di pesawat yang lengkap dengan berbagai
pilihan minuman.
Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya
penerbangan. Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan
internasional.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
29
Universitas Indonesia
Melakukan kerjasama dengan Singapore Airline untuk promosi
bersama dalam meningkatkan lalu lintas antar kedua Negara, dan
pengembangan networking.
Melayani penerbangan untuk umroh dan haji.
Pesawat yang terawat dalam hal safety / keamanan. Pada aspek
yang berhubungan dengan fleet/aircraft: Garuda Indonesia telah
merevitalisasi semua armada dengan standar modern dari pabrik
ternama yaitu Boeing dan Airbus. Total semua armada yang
beroperasi adalah sejumlah 89 pesawat. Jenis Pesawat yang dipakai
adalah jenis Boeing B737-800NG dan Bombardier
CRJ1000NextGen untuk rute jarak pendek dan regional, Airbus
A330-200/300 untuk rute jarak menengah, Boeing 747-400 dan
B777-300ER untuk rute jarak jauh, dan Airbus A320-200 untuk
Citilink. Garuda Indonesia sedang melakukan penambahan dan
pengembangan armada pesawat agar dapat lebih maksimal
menangkap dan merebut peluang pertumbuhan di masing-masing
rute segmen pasar yang dilayani serta dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dan mengefisiensi biaya operasi yang ada dalam
penggunaan armada tersebut. (Garuda Indonesia, 2013)
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan ini sudah
tercatat memiliki official 4-Star Ranking of Product and Service
Quality, sudah menerima sertifikai IATA Operational Safety Audit
(IOSA) yang berarti bahwa maskapai ini telah seluruhnya
memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Maskapai ini juga masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari
Skytrax yang berarti memiliki pelayanan dan kinerja yang baik.
Pada 2012, Garuda menerima penghargaan World’s Best Regional
Airlines dari Skytrax. (Airline Quality, 2013)
Garuda Indonesia melayani jasa angkutan bagi penumpang dan
kargo.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
30
Universitas Indonesia
Garuda Indonesia sedang dalam proses pengajuan aliansi
penerbangan international dengan Sky Team pada 2014. (CAPA,
2013)
Melayani penumpang dengan penuh keramahan. Aspek Service
(Pelayanan) layanan yang ditawarkan melalui tahap berikut ini:
a. Pre-journey service, yaitu pelayanan yang diberikan pada
saat pemesanan penerbangan. Dalam pelayanan ini Garuda
melakukan:
Call Center 24 Jam
Online booking via official website
Mobile booking untuk penerbangan domestik
Garuda Frequent Flyers Program
b. Pre-flight service, yaitu pelayanan yang diberikan sebelum
keberangkatan pesawat. Pelayanan adalah:
Mobile Check-in
Counter Check-in
Premiun Check-in
City Check-in
Web Check-in
Phone Check-in
Mobile boarding pass
Carry-on Baggage Allowances
Checked Baggage Allowances
Garuda Indonesia Executive Lounge
Passenger Service Assistance (PSA)
c. In-Flight service, yaitu pelayanan yang diberikan selama
penerbangan. Dalam penerbangan, Garuda Indonesia
melayani:
Welcome aboard
In-Flight Entertainment: Movies, Television
programs, Music, Games and applications
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
31
Universitas Indonesia
Power Socket Devices
In-flight Cuisine: Indonesian and International
culinary
In-flight Duty Free
In-flight Magazine
Flat bed on Business Class
On Board Immigration Services
d. Post-flight service, yaitu pelayanan yang diberikan setelah
penerbangan.
Baggage tracing
Claim & Prevention
Boarding Pass True Value (Garuda Indonesia,
2013)
4.6 Analisis Price (Harga)
Pada analisis ini, penulis hanya membahasnya dari segi kelas yang
ditawarkan pada masing-masing maskapai.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pelayanan Internasional subclasses: First Class (Upcoming: July
2013), Business Class, & Economy Class.
Domestik, subclasses: Business Class & Economy Class.
Harga rute Jakarta – Singapura pada 29 Juni 2013 di kelas ekonomi
USD 140 one way. (Garuda Indonesia, 2013)
Singapore Airlines
Pelayanan Internasional, subclasses: Suites, First Class, Business
Class, & Economy Class.
Harga pada rute Jakarta –Singapura di kelas ekonomi USD 351 one
way pada 29 Juni 2013 (Singapore Airlines, 2013)
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
32
Universitas Indonesia
Secara umum bahwa Singapore Airlines itu lebih mahal dari pada Garuda
Indonesia dilihat dari perbedaan harga pada rute tersebut. Namun, Garuda
menerapkan konsep value proposition, yaitu suatu cara memberikan
layanan lebih, yang diberikan Garuda Indonesia kepada penumpang
melebihi harga yang dibayarkan. Layanan ini bisa menjadi panduan
pelayanan Garuda Indonesia yang dikenal dengan Garuda Indonesia
Experience (GIE). Garuda Indonesia Experience (GIE) ini adalah konsep
layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada
para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di
bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang
ramah yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh „Salam
Garuda Indonesia‟ dari para awak kabin. Konsep Garuda Indonesia
Experience, yang didasari oleh “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan
touch) dan mencakup 24 “customer touch points” yang dimulai dari
pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey
yang ada pada analisis produk. Garuda Indonesia disini berupaya
meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Semua itu bertujuan
untuk memberikan rasa nyaman terbang bersama Garuda.
4.7 Analisis Place (Tempat atau Distribusi)
Pada analisis ini Garuda lebih memberikan kemudahan mengakses di
setiap kantor penjualan dalam mencari dan pembelian tiket sesuai dengan
waktu yang diinginkan konseumen, yaitu:
Rute Penerbangan dan Jangkauan Garuda Indonesia terbang ke 33
tujuan domestik ke 35 tujuan internasional. (Infomasi lengkap ada
pada lampiran 2. )
Garuda Indonesia juga memiliki kantor resmi penjualan tiket di
kota tujuan domestik dan internasional serta melakukan kerjasama
dengan agen penjualan.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
33
Universitas Indonesia
Lokasi: Lokasi penerbangan sendiri (Main Hub/Base) berpusat di
Jakarta, tepatnya di bandara internasional Soekarno-Hatta,
Cengkareng, Tangerang.
4.8 Analisis Promotion (Promosi)
Pada analisis ini, Garuda Indonesia sebagai perusahaan
penerbangan nasional terbesar di Indonesia, iklan sebagai media promosi
rupanya masih perlu dilakukan untuk menyadarkan dan memberikan
informasi dan pengetahuan baru tentang PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk. kepada masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri, terutama
kepada pengguna setia Garuda Indonesia bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen.
Advertising (periklanan)
Advertising sebagai media iklan perusahaan penerbangan
Garuda Indonesia dilakukan melalui media audio visual maupun
cetak. Iklan juga dilakukan pada media online (website) yaitu e-
mail (pesan online) kepada pelanggan setia melalui program
frequent flyer. Pada media visual khususnya televisi, iklan yang
dilakukan oleh Garuda Indonesia ini tentu memerlukan biaya yang
cukup besar untuk satu kali produksinya. Namun, dampak dari
iklan ini sangat berpengaruh besar terhadap program promosi yang
sedang dan akan ditawarkan sesuai dengan musimnya. Iklan di
media televisi merupakan kunci utama dalam melakukan promosi
yang berskala besar dan luas hingga mencakup ke pelosok
Indonesia maupun wilayah luar negeri.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Walaupun iklan sudah dilakukan melalui media visual
seperti televisi, tapi promosi juga tetap dilakukan Garuda Indonesia
pada media cetak seperti koran dan majalah. Sales promotion yang
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
34
Universitas Indonesia
dilakukan adalah menawarkan promo tiket, discount, prize, dan
special offers pada acara-acara tertentu.
Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Untuk terus menjaga hubungan serta loyalitas pengguna
setia penerbangan Garuda Indonesia, pihak perusahaan tentu tetap
melakukan cara ini kepada pihak Public Relation. Misalnya
mengadakan seminar, donasi, dan kotak saran baik via customer
service maupun media online. Selain itu, Garuda Indonesia telah
menjalin kerjasama sebagai “Global Official Airlines” dengan
Klub Sepakbola ternama Liverpool untuk memperkuat positioning
Garuda Indonesia di mata pasar internasional yang sebagai
perusahaan global. Dari program yang baru ini, Garuda Indonesia
berhasil dinobatkan sebagai BUMN Best Public Relation Program
2013 (metrotvnews, 2013). Bukan hanya itu saja, Garuda Indonesia
juga merupakan sponsor resmi pada acara olahraga nasional, yaitu
Garuda Indonesia Tennis Master. Hal ini cukup jelas bahwa
Garuda Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap promosi
penerbangan baik di nasional maupun internasional.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
35 Universitas Indonesia
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merupakan maskapai
penerbangan Indonesia sebagai the official flag carrier and the
airline of Indonesia, harus terus memantau perkembangan
pesaingnya melalui program analisis competitor profile berkala
setiap tahunnya guna mampu bersaing di rute-rute internasional.
Strategi pemasaran yang tepat yang telah dilakukan oleh Garuda
Indonesia dapat dilihat pada eksistensi dan arus penerbangan
Garuda Indonesia di dunia maskapai penerbangan domestik pada
khususnya dan penerbangan internasional pada umumnya yang
berpeluang memikat pengguna jasa layanan penerbangan.
Dilihat dari analisis yang yang dimasukkan ke dalam laporan
magang ini, maka dapat disimpulkan bahwa Garuda Indonesia
telah melakukan strategi pemasaran yang bagus hingga saat ini.
Untuk mendapatkan strategi pemasaran yang tepat, Garuda
Indonesia telah melakukan analisa yang dalam pada seluruh aspek
yang terkait pada Garuda Indonesia secara mendalam dan
menyeluruh, serta dilakukan secara beberapa kali untuk
mendapatkan strategi pemasaran yang tepat. Mengenai teknik yang
digunakan dalam menganalisa dirinya, kami masih belum dapat
mengetahu metode apa yang mereka lakukan karena hal itu bersifat
rahasia sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan
penelusuran lebih dalam.
5.2 Saran
Dari hasil analisis marketing mix (bauran pemasaran) khususnya
product (produk) dari aspek fleet/aircraft. Garuda Indonesia perlu
memperbanyak armada pesawatnya khususnya yang berbadan
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
36
Universitas Indonesia
besar widebody guna berfokus pada penerbangan rutin haji, umrah,
dan pelayanan kargo internasional.
Dari aspek place: Garuda Indonesia perlu menambahkan rute
penerbangan baru atau menambah jumlah frekuensi penerbangan
yang ada dengan menggunakan pesawat widebody misalnya di
kawasan Eropa dan Asia.
Saran bagi Garuda Indonesia adalah melakukan perbaikan kualitas
secara menyeluruh untuk memberikan “excellent service” bagi
seluruh penumpang sehingga visi Garuda Indonesia untuk menjadi
“penerbangan pilihan utama di Indonesia yang berdaya saing
internasional”. Garuda Indonesia tidak boleh cepat merasa puas
akan keberhasilan yang tetap diraih agar visi tersebut semakin
nyata dalam perjalanan hidup Garuda Indonesia sehingga dapat
mengharumkan nama Indonesia sebagai maskapai penerbangan
Indonesia yang terbukti dapat bersaing dengan maskapai
penerbangan internasional di kancah penerbangan internasional.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
37 Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI
Aviation Analysis, Jakarta-Singapore route poised for big capacity increase, led
by Tiger and Mandala: 28th February, 2013
Sumber: <http://centreforaviation.com/analysis/jakarta-singapore-route-
poised-for-big-capacity-increase-led-by-tiger-and-mandala-99227>
Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting,
Positioning. Jakarta:
Gramedia.
Kotler, Philip., and Gary Amstrong. 2012. Principles of Marketing. 14th
Edition.
Essex:
Pearson Education.
Laporan Tahunan Garuda Indonesia 2012. Delivering Indonesia’s Best to the
World. Jakarta,
Indonesia.
Presentasi Garuda Indonesia: Restructuring, Performance & Strategy pada UBS
Global Transport Conference 2011, London, 12 September 2011 .
Sumber: <http://www.garuda-indonesia.com/iwov-resources/pdf/company-
presentation/presentation_transport_conference_ubs_lon_120911.pdf>
Profil Perusahaan Garuda Indonesia 2013
Sumber: <http://www.garuda-indonesia.com/id/investor-relations/about-
garuda-indonesia/corporate-profile/index.page?>
Susanto, A. B. dan Managing Partner The Jakarta Consulting Group. 2006.
Sumber: <http://www.jakartaconsulting.com/art-01-10.htm>
Website Resmi Garuda Indonesia
Sumber: <http://www.garuda-indonesia.com/id>
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
38
Universitas Indonesia
Wisnu AS: Garuda Indonesia Raih Penghargaan BUMN Best Public Relation
Program. Rabu, 05 Juni 2013 | 22:30 WIB.
Sumber:
<http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/05/2/159369/Gar
uda-Indonesia-Raih-BUMN-Best-Public-Relation-Program->
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
39
Lampiran 1: Format Power Point Competitor Profile
SNAPSHOT :
IATA CODE : SQ
BASE : Singapore, Singapore
WEBSITE : http://www.singaporeair.comLAUNCH : 1972KEY PEOPLE : Choon Phong Goh(CEO)
OWNERSHIP :Minority government owned, listedPart of SIA Group
BUSINESS MODEL : Full Service Carrier
CODE SHARE : Aegean Airlines, Air Canada, AirIndia, Air New Zealand, All NipponAirways, Asiana Airlines, BrusselsAirlines, China Cargo, EgyptAir,Ethiopian Airlines, GarudaIndonesia, LOT - Polish Airlines,Lufthansa, Malaysia Airlines, SAS,SilkAir, South African Airways,SWISS, Transaero Airlines, TurkishAirlines, US Airways, VirginAmerica, Virgin Atlantic Airways,&Virgin Australia
ALLIANCE : Star Alliance
AVERAGE FLEET AGE : 7.2 year (airfleets.net, Apr 2013)
PROFILEBased at Singapore Changi Airport, Singapore Airlines isthe national carrier of Singapore. Using a fleet of wide-body Boeing and Airbus aircraft, including the A380 ofwhich Singapore Airlines was the launch customer,Singapore Airlines operates an extensive network acrossAsia, North America, Australasia, Europe, Africa and theMiddle East. Singapore Airlines joined the Star Allianceon 01-Apr-2000.
UPDATES• Singapore Airlines Cargo outlines summer 2013
network. (CAPA News 16-Apr’13)• Singapore Airlines to temporarily reduce Singapore-
Tokyo Haneda service. (CAPA News 8-Apr’13)• Singapore Airlines to liquidate SIA Properties. (CAPA
News 2-Apr’13)• Tourism New Zealand and Singapore Airlines launch
new tourism campaign for New Zealand. (CAPA News 19-Mar’13)
• Singapore Airlines to reduce its Singapore-New York Newark service. (CAPA News, 18-mar’13)
• Singapore Airlines feels impact of Tiger Airways on Southeast Asia routes. (CAPA News, 11-Mar’13)
• Singapore Airlines to expand its A380 service from Singapore to Tokyo Narita. (CAPA News, 8-Mar’13)
Singapore Airlines
Last updated by CMR-Ruri Mar 2013
REVIEW 2012
DATA ROOMSingapore Airlines Marketing Strategy
Marketing Communication & Sales Promotion• A Great Way To Fly• Special Offers - From Jakarta to :
SIN - US$290 (return), BKK - US$350 (return), HKG - US$ 400 (return)
Price• Service International, subclasses : First Class, Business Class,
Premium Economy & Economy Class.
Distribution• Conventional + ATM Payment + web/online payment (credit card)
Product• Full services• Route : 63 destinations (63 International).• Fleet : 103 in service and 53 on order.• Passenger and Cargo• The World's 5-Star Airlines
Last updated by CMR-Ruri Mar 2013
SQ Int’l vs domestic capacity seats share (15 – 21 Apr Jan’13)
SQ Int’l Capacity Seat by region (15 – 21 Apr ‘13)
SQ top ten Int’l Routes (15 – 21 Apr’13)
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
40
Pre Journey• Call Center 24 Jam• Online booking via website• Mobile booking• Frequent Flyers Program
Pre Flight• Mobile Check-In – INT’L Flight• Counter Check-In – INT’L Flight• Self Check-In – INT’L Flight• Return Check-In – INT’L Flight• Online Check-In – INT’L Flight• Mobile boarding pass• Carry-on Baggage Allowances• Checked Baggage Allowances:
Suites 40 kg, First 40 kg, Business 30 kg, Economy 20 kg
• International First Class and Business lounge
In-Flight• On Board :
Entertainment : Movies, Television programs, Music, Games and applications, Entertainment devices & Connectivity, In-flight Cuisine, In-flight Duty Free, Welcome aboard, In-flight Magazine, Your Health In-flight, In-flight Wi-Fi .
• Flat bed on Business & First Class
Post Flight• Baggage tracing• Claim & Prevention• Boarding pass true value• Limousine transfers
Singapore Airlines Services
Last updated by CMR-Ruri Mar 2013
DATA ROOM
Frequent Flyer ProgramsKrisFlyer Frequent Flyer
Member LoungeSilverKris & KrisFlyer Club Lounges
Destinations62 INT
SkyTrax Status:5 Star Airline
Pax QF for :
SLF Int’L Average
Revenue :
Head to Head Market Share :
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
41
Lampiran 2: Rute Penerbangan Garuda Indonesia
Rute Penerbangan
Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia, peraih penghargaan
World's Best Regional Airline dari Skytrax, memiliki jaringan domestik dan
internasional yang luas. Di masa mendatang, Garuda Indonesia juga
merencanakan ekspansi lebih lanjut untuk bidang operasional dan pelayanan
penerbangan.
Tujuan Domestik
Garuda Indonesia terbang ke 33 tujuan domestik
Pulau Sumatera
Banda Aceh
Medan
Pulau Kalimantan
Pontianak
Balikpapan
Pulau Sulawesi
Manado
Gorontalo
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
42
Pekanbaru
Jambi
Padang
Pangkalpinang
Palembang
Batam
Bandar Lampung
Pulau Jawa
Jakarta
Bandung
Semarang
Solo
Yogyakarta
Malang
Surabaya
Palangkaraya
Banjarmasin
Tarakan
Pulau Bali
Denpasar
Pulau Lombok
Lombok
Pulau Timor
Kupang
Palu
Makassar
Kendari
Pulau Maluku
Ternate
Ambon
Pulau Papua
Biak
Jayapura
Timika
Tujuan Internasional
Untuk menyediakan penerbangan ke tujuan internasional tertentu, Garuda
Indonesia telah menjalin kerjasama Codeshare dengan beberapa maskapai
internasional.
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
43
Garuda Indonesia terbang ke 35 tujuan internasional
Asia
Singapura
Kuala Lumpur
Bangkok
Hongkong
Tokyo (Narita)
Tokyo (Haneda)
Osaka
Seoul
Guangzhou
Beijing
Shanghai
Taipei
Manila4
Ho Chi Minh City5
Timur Tengah
Jeddah
Abu Dhabi
Muscat2
Australia
Perth
Melbourne
Sydney
Amerika Serikat
Los Angeles7
San Fransisco7
Eropa
Amsterdam
London
Heathrow1,2
Frankfurt1
Zurich1
Madrid1
Munich1
Rome1
Paris2
Manchester2
Athena2
Moscow2
Istanbul3
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013
44
Bandar Seri
Begawan6
1 Codeshare dengan KLM via Amsterdam
2 Codeshare dengan ETIHAD via Abu Dhabi
3 Codeshare dengan Turkish Arlines
4 Codeshare dengan Philippine Airlines
5 Codeshare dengan Vietnam Airlines
6 Codeshare dengan Royal Brunei Airlines
7 Codeshare dengan China Airlines via Taipei
(Sumber: Garuda Indonesia, 2013)
Analisis strategi ..., Ruri Suhada Budiastyo, FE UI, 2013