Analisis Soal Perencanaan Pengelolaan Evaluasi Pembelajaran

  • Upload
    tiwi

  • View
    1.297

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS EVALUASI PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi: Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta mengaitkan struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan dan manusia serta peranannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan. Indikator Membedakan berbagai struktur jaringan epitel Menjelaskan fungsi masing-masing jenis jaringan epitel Menggunakan pengetahuan yang diperoleh tentang jaringan epitel pada situasi baru/pemecahan masalah Kisi-KisiIndikator C1 1 2 3 1,10,11,14,16,17,25,26,2729,3 0 3,6,8,9,12,15,22 5 Tingkat Kesulitan Soal C2 2, 4,21,23,24 20,28 7,13, 32 18,19,33 C3 31

Kartu Soal Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Jenis Tagihan Bentuk Soal : SMA : Biologi : XI : 1 (satu) : Tes : Pilihan ganda, Isian singkat dan Esai

Jumlah Soal Waktu Indikator: 1 No Soal: 01

: 33 butir : 60 menit

TB: C1

Soal: Di bawah ini yang merupakan definisi dari jaringan epitel adalah . . . . Jaringan yang terdiri atas sel-sel kuboid Jaringan yang menyusun permukaan kulit Jaringan yang memiliki banyak fungsi pada tubuh bagian luar dan dalam Jaring yang terdiri atas sel-sel polihedral yang berhimpitan Kunci jawaban: D

Indikator: 1 No Soal: 02 TB: C2

Soal: Berikut ini adalah nama-nama matriks; Fibrosa 4. Elastis Hialin 5. Kartilago Osteon Berdasarkan kandungannya, tulang rawan dibedakan atas . . . . 4, 1 dan 3 3, 4 dan 5 1, 2 dan 4 1, 2 dan 5 Kunci Jawaban: C

Indikator: 2 No Soal: 03 TB: C1

Soal: Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari kartilago adalah . . . . a. Rangka tubuh pada awal embrio b. Menunjang jaringan lunak dan organ dalam c. menghasilkan leukosit d. Melicinkan permukaan tulang dan sendi Kunci Jawaban: C

Indikator: 1 No Soal: 04 TB: C2

Soal: Di bawah ini yang termasuk jaringan epitelium sederhana adalah . . . . Kuboid, Gepeng dan Tabung Batang, Gepeng dan Kuboid

Batang, Pipih, Tabung Kuboid, Pipih dan Bola Kunci Jawaban: B

Indikator: 3 No Soal: 05 Soal: Perhatikan gambar di bawah ini! TB: C1

a

b

c

d

Dari gambar di atas, epitel yang terdapat pada dinding alveolus, usus dan uretra pria adalah . . . . a. a, b dan d c. b, c dan a b. a, b dan c d. b, d dan aKunci Jawaban: C

Indikator: 2 No Soal: 06 TB: C1

Soal: Jaringan epitelium pada hewan berfungsi untuk . . . . Melapisi organ organ viseral Melapisi permukaan tubuh dan permukaan jaringan lainnya Melapisi organ-ogan dalam Melapisi permukaan kulit Kunci Jawaban: B

Indikator: 3 No Soal: 07 TB: C2

Soal: Alasan mengapa penyusun dinding kapiler pada manusia berupa epitelium squamous adalah . . . . Jumlah lapisannya yang tebal sehingga mampu menahan kecepatan aliran darah Sifatnya yang lentur sehingga mampu membendung volume darah Jumlah lapisannya yang tipis sehingga mampu memfasilitasi pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya. Sifatnya yang lentur sehingga mampu menahan kecepatan aliran darah Kunci Jawaban: C

Indikator: 2 No Soal: 08 TB: C1

Soal: Sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut adalah . . . . Makrofag c. Sel adiposa Sel Mast d. Fibroblas Kunci Jawaban: D

Indikator: 2 No Soal: 09 TB: C1

Soal: Jenis serabut yang berfungsi sebagai penghubung jaringan ikat dengan jaringan lain, misalnya pada sel saraf adalah. . . . Serabut Retikulum c. Serabut Kolagen Serabut Elastin d. Serabut Putih Kunci Jawaban: A

Indikator: 1 No Soal: 10 TB: C1

Soal: Sebuah kompleks pertautan yang terdapat pada pertemuan antara sel-sel otot jantung yang bersebelahan adalah . . . . Taut rekah c. Makula adherens Diskus interkalaris d. Desmosom Kunci Jawaban: B

Indikator: 1 No Soal: 11 TB: C1

Soal: Dalam sistem pertahanan tubuh, sel darah yang berfungsi sebagai penghasil antibodi adalah . . . . Neutrofil c. Monosit Limfosit d. Eosinofil Kunci Jawaban: B

Indikator: 2 No Soal: 12 TB: C1

Soal: Epitelium yang berfungsi sebagai jalur pertukaran zat dari dalam ke luar adalah . . . . Epitelium Squamous c. Epitelium Kuboid Epitelium Silindris d. Epitelium Berlapis Semu

Kunci Jawaban: A

Indikator: 3 No Soal: 13 TB: C2

Soal: Persamaan antara otot polos dan otot jantung adalah . . . . Bekerjanya tidak di bawah kesadaran Tersusun atas serabut lurik Letak inti di tepi sarkoplasma Kontraksinya lambat, tidak cepat lelah Kunci Jawaban: A

Indikator: 1 No Soal: 14 TB: C1

Soal: Berikut ini sel darah yang tidak dihasilkan di sumsum tulang adalah . . . . Leukosit dan eritrosit c. Leukosit dan monosit Monosit dan eritrosit d. Limfosit dan monosit Kunci Jawaban: D Indikator: 2 No Soal: 15 Kunci Jawaban: B TB: C1

Indikator: 1 No Soal: 16 Soal: Perhatikan gambar di bawah ini! TB: C1

Gambar yang ditunjuk dengan huruf B, D dan C secara berurutan adalah . . . . Lamela, osteon, dan lakuna Osteon, saluran Havers, dan tulang bunga karang Kanalikuli, tulang bunga karang, dan saluran Havers Lamela, lakuna dan kanalikuli

Kunci Jawaban: B

Indikator: 1 No Soal: 17 Soal: Ciri-ciri jaringan otot: A B CBerbentuk silinder, Berinti banyak di bagian tepi, Bekerja di bawah kesadaran Kontraksi cepat dan mudah lelah Berbentuk gelondong, Bekerja di bawah kesadaranan, Kontraksi lamabat dan tidak cepat lelah Selnya bercabang, Inti 1-2 di bagian tengah, Terdapat diskus interkalaris, Bekerja di bawah kesadaran, dan kuat

TB: C1

Pada tabel di atas yang menunjukkan otot jantung, lurik dan polos secara berurutan adalah . . .. B, A, dan C c. A, B, dan C C, B, dan A d. C, A, dan B Kunci Jawaban: D

Indikator: 3 No Soal: 18 TB: C3

Soal: Sel ini sebenarnya merupakan sel yang tersusun atas selapis sel penutup yang memiliki ketinggian sel yang tidak sama, sehingga terlihat seperti bertumpuk satu dengan lainnya. Sel ini ditemui pada saluran pernapasan (trakea). Sel yang dimaksud adalah . . . . Epitelium berlapis pipih c. Epitelium berlapis kubus Epitelium berlapis semu d. Epitelium transisional Kunci Jawaban: B

Indikator: 3 No Soal: 19 TB: C3

Soal: Apabila tulang pada daun telinga mengalami kerusakan (berupa patah) akibat benturan maka tidak akan ada darah yang keluar dari tulang tersebut karena . . . . Tulang tersebut memiliki pembuluh darah yang elastis Tulang tersebut tidak memiliki pembuluh darah Tulang tersebut memiliki saraf Tulang tersebut tidak memiliki saraf Kunci Jawaban: B

Indikator: 2 No Soal: 20 TB: C2

Soal: Kompnen utama jaringan ikat terdiri atas . . . . Fibrin, Fibroblas dan Makrofag Serabut kolagen, serabut elastin dan serabut retikulum Zat-zat dasar, sel dan serabut Serabut, organel sel dan sel mast Kunci Jawaban: C

Indikator: 1 No Soal: 21 Soal: Sel Schwan adalah . . . . Kunci Jawaban: Akrosom yang diselubungi sel penyokong TB: C2

Indikator: 2 No Soal: 22 TB: C1

Soal: Jaringan hewan yang berfungsi sebagai pembungkus organ-organ adalah . . . .

Kunci Jawaban: Jaringan Ikat

Indikator: 1 No Soal: 23 TB: C2

Soal: Yang dimaksud dengan kanalikuli adalah . . . . Kunci Jawaban: Penghubung antar osteosit

Indikator: 1 No Soal: 24 Soal: Apa yang dimaksud dengan tendon . . . . Kunci Jawaban: Serabut kolagen yang dalam jumlah banyak berwarna putih dan dalam jumlah sedikit tidak berwarna TB: C2

Indikator: 1 No Soal: 25 TB: C1

Soal: Epitelium yang terdapat pada permukaan saluran kelenjar ludah adalah . . . . Kunci Jawaban: berlapis kubus

Indikator: 1 No Soal: 26 TB: C1

Soal: Otot yang memiliki karakteristik cepat lelah, kontraksi cepat dan kuat adalah . . . Kunci Jawaban: Rangka atau lurik

Indikator: 1 No Soal: 27 TB: C1

Soal: Epitelium berlapis pipih terdapat pada . . . , . . . dan . . . . Kunci Jawaban: kulit, vagina dan esofagus

Jar.epitelium Jar. ikat

sederhana Ikat sejati

berlapis

Pipih, kubus, batang, transisional. Pipih, kubus, batang

Indikator: 2 No Soal: 28 TB: C2

Soal: Serabut khusus yang berfungsi sebagai penerima sinyal dan penghantar ke badan sel adalah . . . . Kunci Jawaban: dendrit

Indikator: 1 No Soal: 29 TB: C1

Soal: Jaringan tulang sejati disusun oleh . . . , sedangkan jaringan tulang rawan disusun oleh .... Kunci Jawaban: Osteosit dan kondrosit

Indikator: 1 No Soal: 30 TB: C1

Soal: Matriks yang mengandung kolagen dan bahan anorganik menyebabkan . . . lebih keras dibandingkan dengan kartilago. Kunci Jawaban: tulang sejati

Indikator: 1 No Soal: 31 TB: C3

Soal: Buatlah skema tentang pengelompokan jaringan hewan! Kunci Jawaban:

Ikat khusus

Tulang rawan dan sejati Darah dan limfe

Jar. saraf Jar. otot

Pengelompokan Jaringan hewan

Indikator: 2 No Soal: 32 TB: C3

Indikator: 3 No Soal: 33 TB: C3

Soal: Jelaskan mekanisme perubahan yang terjadi pada epitelium di kandung kemih! Kunci Jawaban:

Mengolah Skor Menjadi NilaiTabel skor yang diperoleh siswa:

No. abse n

Skor Mentah

S=R

PAP

PAN

76 66 76 77 82 79 74 78 90 77 75 80 77

76 66 76 77 82 79 74 78 90 77 75 80 77

76 66 76 77 82 79 74 78 90 77 75 80 77 2 5 5 6 5 4 6 8 5 4 6 5

5

81 78 80 68 67 69 70 76 79 76 74 80 75 72 80 83 74 78 74 68 84 76 77 77 84 80 87

81 78 80 68 67 69 70 76 79 76 74 80 75 72 80 83 74 78 74 68 84 76 77 77 84 80 87

81 78 80 68 67 69 70 76 79 76 74 80 75 72 80 83 74 78 74 68 84 76 77 77 84 80 87

6 6 6 3 2 3 3 5 5 5 4 6 4 4 6 6 4 6 4 3 7 5 5 5 7 6 7

Rumus S=R Perhitungan dengan menggunakan rumus S=R sama dengan skor mentah. Rumus PAP Begitupula dengan hasil perhitungan dengan rumus PAP, karena skor maksimal yang diharapkan adalah 100, maka nilai berdasarkan perhitungan PAP sama dengan nilai S=R. Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan: S= Skor yang dicari R= Skor mentah yang diperoleh siswa N= Skor maksimum ideal dari tes tersebut (100) SM= Standar mark (10-100)

Rumus PAN Skor maksimal: 90 Skor minimal: 66 Range (R) = skor maksimal skor minimal R = 90 -66 R = 24 Pada perhitungan kali ini panjang kelas ditentukan sendiri, yaitu 7. Karena jika panjang kelas dicari dengan rumus: k = 1+log 3,3 N, maka panjang kelas yang terbentuk tidak sesuai dengan kelas intervalnya. Interval (i)

9

10

Tabel Distribusi Frekuensi:Interval 90-93 86-89 82-85 78-81 74-77 70-73 66-69 Tally I I IIII IIIII IIIII I IIIII IIIII IIIII I II IIIII 40 F 1 1 4 11 16 2 5 40 D +4 +3 +2 +1 0 1 2 7 Fd 4 3 6 11 0 -2 -10 12 16 9 36 121 0 4 100 286 Fd2

Mean

Standar Deviasi

Untuk mendapatkan nilai 1-10, menggunakan rumusM + 2,25 DS 77 + 2,25 (8) 95

7 51 4 6 8 2 3

M + 1,75 DS M + 1,25 DS M + 0,75 DS M + 0,25 DS M - 0,25 DS M - 0,75 DS M - 1,25 DS M - 1,75 DS M - 2,25 DS

77 + 1,75 (8) 77 + 1,25 (8) 77 + 0,75 (8) 77 + 0,25 (8) 77 0,25 (8) 77 0,75 (8) 77 1,25 (8) 77 1,75 (8) 77 2,25 (8)

91 87 83 79 75 71 67 63 59

Uji Validitas Untuk Soal Pilihan Ganda dan Isian SingkatTabel uji validitas: No. item soal Interpretasi Mp 0 15,2 27,8 27,5 28 27,6 27,4 27,8 27,7 27,4 27,6 27,4 27,4 26,4 27,4 Mt 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 SDt 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 p 0 0,95 0,88 0,48 0,58 0,98 1 0,9 0,85 1 0,95 0,98 0,8 0,33 1 q 1 0,05 0,12 0,52 0,42 0,02 0 0,1 0,15 0 0,05 0,02 0,2 0,67 0 rpbi 1 -118,9 1,56 0,07 0,54 4,95 0 1,89 0,92 0 1,95 0 0 -0,43 0 (: 5%) Valid Invalid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Invalid Invalid Invalid Invalid

27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 29 28,2 27,7 27,5 27,4 27,4 27,4 27,6 27,6 27,6 27,7 27,7 27,4

27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4 27,4

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 0,95 0,98 0,88 0,98 0,1 0,35 0,88 0,88 1 1 1 0,98 0,98 0,85 0,93 0,95 1

0 0,05 0,02 0,12 0,02 0,9 0,65 0,12 0,12 0 0 0 0,02 0,02 0,05 0,03 0,05 0

0 0 0 0 0 0,28 0,36 1,17 0,39 0 0 0 4,95 4,95 1,95 4,82 2,92 0

Invalid Invalid Invalid Invalid Invalid Invalid Invalid Valid Valid Invalid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid

Interpretasi Validitas: rtabel pada taraf signifikansi 5% adalah 0,304 pada db 40, sebenarnya nilai rtabel nya dihitung dari jumlah siswa dikurangi 2, yaitu 40 2 = 38 dan nilai 38 dijadikan db. Namun karena tidak ada pada tabel, maka digunakan nilai db yang mendekati yaitu 40. Jika nilai rhitung > rtabel, maka item soal tersebut dinyatakan valid.

Perhitungan Uji Validitas Untuk Soal Pilihan Ganda dan Isian Singkat:

Mp

Mt

SDt

SDt = 1,9 = 2

Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya (p)

Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya (q)

= 0,05

Perhitungan Uji Reliabilitas Untuk Soal Pilihan ganda dan Isian Singkat:

Jadi nilai

Karena nilai r11 > r

11/22

yaitu, 0,37 > 0,70, jadi, tes hasil belajar tersebut dapat

dinyatakan sebagai tes hasil belajar yang belum memiliki reliabilitas yang baik.

Uji Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Soal Uraian

Tabel tingkat kesukaran soal uraian:No. Soal Xt Xt2

Absen 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 6 7 9 8 8 10 8 8 9 7 8 8 7 8 9 8 8 0 9 8 9 8 8 7 8 8 7 8 8 7 6 7 9 32 6 8 6 5 6 6 6 8 8 7 4 7 5 8 7 7 9 5 6 5 4 8 7 5 7 6 5 6 8 4 8 5 6 33 6 7 5 7 8 5 5 7 7 7 7 7 7 7 7 10 0 0 7 7 7 7 5 7 0 2 5 7 7 7 7 7 9 18 22 20 20 22 21 19 23 24 21 19 22 19 23 23 25 17 13 22 20 20 23 20 19 15 16 17 21 23 18 21 19 24 484 400 400 484 441 361 529 576 441 361 484 361 529 529 625 289 169 484 400 400 529 400 361 225 256 289 441 529 324 441 361 576 324

34 35 36 37 38 39 40 JK item

9 8 6 8 7 8 8 315 2533

8 5 8 6 6 8 9 258 1740

7 6 7 7 7 2 7 243 1675

24 19 21 21 20 18 24 816

576 361 441 441 400 329 576 175321

Tingkat Kesukaran (TK) Soal Uraian

Kriteria: Jika Prosentase

Uji Reliabilitas Soal Uraian Perhitungan jumlah kuadrat item (JK item) JK item 31 = 62+72+92+82+82+102+82+82+92+82 +. . . .= 2533

JK item 32 = 62+82+62+52+62+62+62+82+82+72+ . . . .= 1740 JK item 33 = 62+72+52+72+82+52+52+72+72+72+ . . . .= 1675

Varian dari skor item 31, 32, dan 33

Jumlah Varian Skor item secara keseluruhan

Varian total (St2)

Mencari koefisien reliabilitas tes dengan menggunakan rumus alpha

Keterangan: n: banyaknya butir item soal uraian Karena nilai lebih besar dari 0, 07, yaitu 1,49 > 0,07, maka tes hasil

belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi atau dapat pula disebut riliabel.

OPINI:

Dalam hal pembuatan soal bagi seorang pemula tidaklah mudah. Terlebih dalam pembuatan soal pertama kali. Pembuatan soal disini adalah pembuatan soal yang harus disesuaikan dengan kebutuhan indikator yang ingin di capai. Masalah tersulit pertama dalam pembuatan soal adalah menyesuaikan isi soal

dengan indikator yang ada. Kesulitan selanjutnya adalah dalam penentuan tingkat kesulitan soal. Pembuatan soal memang membutuhkan ketelitian dan kebiasaan, sehingga dapat dengan mudah membuatnya. Setelah soal selesai dibuat dan diujikan maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah pengolahan skor mentah menjadi nilai. Bukan hanya siswa yang dinilai melalui hasil tesnya, instrumen (soal) pun harus mendapatkan penilaian dalam hal validitas dan reliabilitasnya. Dalam mengolah skor mentah menjadi nilai digunakan dua cara penghitungan, PAP dan PAN. Setelah nilai didapatkan, kevalidan satu item soal mulai dihitung. Dari 33 soal pilihan ganda dan isian singkat yang saya buat terdapat hanya terdapat 14 item yang valid, selebihnya invalid. Hal ini diasumsikan karena saya sebagai pembuat soal kurang mengetahui tingkat berfikir atau bobot ilmu yang ada pada kelas yang siswanya diminta sebagai penjawab soal yang saya buat. Karena hal tersebut, maka seharusnya ada beberapa jenis soal yang tidak perlu saya muat dalam instrumen atau mungkin jenis soal yang saya buat terlalu mudah. Asumsi lain adalah penggunaan bahasa dalam penuliasan soal. Soal yang seharusnya mudah dijawab akan menimbulkan kesulitan bagi siswa jika soal tersebut memiliki bahasa penyampaian yang sulit dicerna atau diterjemahkan oleh para siswa. Dalam hal reliabilitas, soal dalam bentuk pilihan ganda dan isian singkat ternyata belum memiliki nilai reliabilitas yang baik. Tetapi soal dalam bentuk uraian, memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Karena nilai koefisien reliabilitasnya ( dari 0,70. Namun, sekalipun banyak kesulitan yang muncul tetap saja semua yang dikerjakan ada manfaat . Tugas seperti ini merupakan salah satu tugas yang memberi bekal bahwa pada kenyataannya, hal ini akan dialami oleh semua mahasiswa pendidikan nantinya. ) lebih

Jakarta, Januari 2010

PRATIWI

Pend. Biologi 2007 Universitas Negeri Jakarta