18
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (INVESTASI, TENAGA KERJA, INFLASI, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH) DI JAWA TIMUR TAHUN 1995-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : BOEN SUASTYAONE B 300 130 152 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

  • Upload
    vuhuong

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR YANG

MEMPENGARUHINYA (INVESTASI, TENAGA KERJA, INFLASI, DAN

PENGELUARAN PEMERINTAH) DI JAWA TIMUR

TAHUN 1995-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

BOEN SUASTYAONE

B 300 130 152

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

i

Page 3: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

ii

Page 4: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

iii

Page 5: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

1

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR YANG

MEMPENGARUHINYA (INVESTASI, TENAGA KERJA, INFLASI, DAN

PENGELUARAN PEMERINTAH) DI JAWA TIMUR TAHUN 1996-2015

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “ Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhinya (Investasi, Tenaga Kerja, Inflasi, Dan

Pengeluaran Pemerintah) Di Jawa Timur Tahun 1986-2015”. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh INV, TK,

G dan INF, terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tahun 1986-2015. Alat

analisis menggunakan regresi data sekunder. Data Panel adalah data yang

dikumpulkan berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang

diteliti, yang pengumpulannya dilakukan oleh pihak lain. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa secara time series dengan metode Partial Adjustment Model

(PAM) adalah model regresi data sekunder terbaik. Berdasarkan hasil analisis

ditemukan bahwa tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara time series. Untuk itu

pemerintah hendaknya memberikan banyak pelatihan-pelatihan dan didukung

kebijakan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Kata Kunci: Pertumbuhan ekonomi, INV, TK, INF, G

ABSTRACT

This study entitled "Analysis of Economic Growth and Its Affecting

Factors (Investment, Labor, Inflation, And Government Expenditure) In East Java

Year 1986-2015". This study aims to analyze and know how much influence INV,

TK, G and INF, on economic growth in East Java in 1986-2015. The analysis tool

uses secondary data regression. Panel data is data collected derived from the

literature that has to do with the problem under study, the collection is done by

other parties. The result of this research shows that time series with Partial

Adjustment Model (PAM) method is the best secondary data regression model.

Based on the analysis results found that labor and government expenditures have

a negative and insignificant effect on time series economic growth. Therefore, the

government should provide a lot of training and policy support to improve

economic growth in East Java.

Keywords: Economic growth, INV, TK, INF, G

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana

pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang

menjadi sumber daya potensial di wilayah tersebut. Pemerintah daerah

Page 6: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

2

dan masyarakat membentuk suatu pola kemitraan yang dapat

menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang kegiatan

perekonomian. Pembangunan daerah yang baik terjadi apabila terjadi

pola kemitraan yang baik antara pemerintah, sektor swasta dan

masyarakat (Saragih, 2009).

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang

berbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output

perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi

biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat

indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu “proses”, bukan suatu

gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis

dari suatu perekonomian , yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian

berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada

perubahan atau perkembangan itu sendiri (Boediono, 1992).

Disamping itu pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses

yang nyata dari dampak suatu kebijakan pembangunan yang

dilaksanakan, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut

merupakan laju pertumbuhan yang terbentuk dari berbagai macam sektor

ekonomi yang tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang terjadi. Bagi daerah indikator ini sangat perlu untuk

mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna

untuk menentukan arus pembangunan dimasa yang akan datang. Laju

pertumbuhan ekonomi daerah dapat ditunjukan dengan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB). Indikator yang seringkali digunakan dalam

melihat sumber daya yang dimiliki oleh suatu daerah adalah aspek

ekonomi dan ketenaga kerjaan sebagai penopang kekuatan dan

kelemahannya.

Page 7: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

3

Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output

dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur sebuah

keberhasilan pembangunan suatu nnegara (Todaro, 2005). Oleh karena

itu identifikasi berbagai macam faktor yang mempengaruhi termasuk

investasi, tenaga kerja, inflasi, dan pengeluaran pemerintah menjadi

menarik untuk dikaji lebih dalam.

Pertumbuhan PDRB, sebagai tolak ukur pertumbuhan suatu

ekonomi regional juga tidak bisa lepas dari peran pengeluaran

pemerintah di sektor layanan publik. Menurut Barro kontribusi

pengeluaran produktif akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan

ekonomi dan sebaliknya untuk pengeluaran yang tidak produktif akan

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (dalam

Purbadharmaja, 2006). Pengeluaran pemerintah pada penjelasan kalimat

sebelumnya bahwa pemerintah harus benar-benar memanfaatkan

anggaran/dana guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di setiap

wilayah. Pengeluaran pemerintah daerah diukur dari total belanja rutin

dan belanja pembangunan yang dialokasikan dengan dalam anggaran

daerah. Semakin besar pengeluaran pemerintah daerah yang produktif

maka semakin memperbesar tingkat perekonomian suatu daerah

(Wibisono, 2005).

1.2 Tujuan Penelitian

Menganalisis kemampuan pengarug dari variabel investasi,

tenaga kerja, inflasi, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan

ekonomi di Jawas Timur dan menganalisi faktor mana yang paling

berpengaruh investasi, tenaga kerja, inflasi, dan pengeluaran pemerintah

terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

1.3 Landasan Teori

1.3.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan

kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa

yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran

Page 8: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

4

masyarakat meningkat (Sukirno, 2000). Jadi pertumbuhan

ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu

perekonomian . Dari suatu periodeke periode lainnya kemampuan

suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan

meningkat.

1.3.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Menurut ekonom klasik, Adam Smith, pertumbuhan

ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni

pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk

(Lincolin Arsyad, 1999). Unsur pokok dari system produksi

suatu negara ada tiga :

1) Sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah paling

mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat dimana

jumlah sumber daya alam yang tersedia mempunyai batas

maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.

2) Sumber daya insani (jumlah penduduk) merupakan peran

pasif dalam proses pertumbuhan output, maksudnya jumlah

penduduk akan menyesuaikan dengan kebutuhan akan

tenaga kerja.

3) Stok modal merupakan unsur produksi yang sangat

menentukan tingkat pertumbuhan output.

Laju pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh

produktivitas sektor- sektor dalam menggunakan faktor-faktor

produksinya. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui berbagai

saran pendidikan, pelatihan dan manajemen yang lebih baik.

Menurut Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik,

pertumbuhan ekonomi bergantung pada faktor-faktor produksi

(Sadono Sukirno, 1994). Persamaannya adalah :

∆Y = f (∆K, ∆L, ∆T)

∆Y = tingkat pertumbuhan ekonomi

Page 9: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

5

∆K = tingkat pertambahan barang modal

∆L = tingkat pertambahan tenaga kerja

∆T = tingkat pertambahan teknologi

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

Teori pertumbuhan neo klasik melihat dari sudut

pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut

teori ini yang dikembangkan oleh Abramovits Solow

pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor-

faktor produksi (Sadono Sukirno, 2004). Model pertumbuhan

Solow ini yang sering disebut sebagai model pertumbuhan neo

klasik (Mankiw, 2003). Model dasar dalam model

pertumbuhan ini adalah :

Y = f(K,L)

Dimana :

Y = Output

K = Kapital/Modal fisik

L = Angkatan Kerja

Menurut teori pertumbuhan neo klasik, pertumbuhan

output selalu bersumber dari tiga faktor, yaitu kenaikan

kuantitas dan kualitas tenaga kerja (melalui pertumbuhan

penduduk dan perbaikan pendidikan), penanaman modal

(melalui tabungan dan investasi) serta penyempurnaan

teknologi.

c. Teori David Ricardo

Menurut Lincoln Arsyad (2010), proses pertumbuhan

ekonomi masih memacu antara laju pertumbuhan penduduk

dan laju pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga

menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumber

daya alam) tidak bisa bertambah sehingga akhirnya faktor

pembatas dalam proses pertumbuhan suatua masyarakat.

Perekonomian yang diciri-cirikan Ricardo sebagai berikut:

Page 10: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

6

1) Tanah terbatas

2) Tenaga kerja meningkat atau menurun sesuao tingkat upah

diatas atau dibawah tingkat upah minimal.

3) Akumulasi modal terjadi apabila tingkat keuntungan yang

diperoleh pemilik modal berada diatas tingkat keuntungan

minimal yang diperlukan untuk menarik meraka melakukan

investasi.

4) Sektor pertanian dominan

Dari faktor produksi tanah dan tenaga kerja, ada satu

kekuatan dinamis yang selalu menarik perekonomian kearah

tingkat upah minimum, yaitu bekerjanya the law of

diminishing return. Pada akumulasi modal juga berlaku hukum

tersebut.

Dimana The law of dimishing return yang kan menang.

Keterbatasan faktor produksi tanah akan membatas

pertumbuhan ekonomi suatu negara. Suatu negara hanya bisa

tumbuh sampai batas yang dimungkinkan oleh sumber-sumber

alamnya. Apabila sumber daya alam ini telah diekspolitasi

secara penuh maka perekonomian berhenti tumbuh,

masyarakat akan mencapai stationernya.

1.3.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Todaro (2004), terdapat tiga faktor atau

komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa,

yaitu :

a. Akumulasi Modal

Akumulasi modal terjadi apabila sebgaian dari

pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan

memperbesar output dan pendapatan dikemudian hari.

Page 11: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

7

Investasi produktif yang bersifat langsung harus dilengkapi

berbagai investasi penunjang yang biasa disebut dengan

investasi infraktruktur ekonomi dan sosial.

b. Pertumbuhan Penduduk Dan Tenaga Kerja

Pertumbuhan dan angkatan kerja secara tradisional

dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu

pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang berarti akan

menambah jumlah tenaga kerja produktif, sedangkan

pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar

domestik lebih besar.

c. Kemajuan Teknologi

Dalam pengertian sederhana, kemajuan teknologi

digambarkan dengan ditemukannya cara–cara baru atau

perbaikan atas cara–cara lama dalam menangani pekerjaan–

pekerjaan (misalnya dalam proses produksi) yang lebih efisien

dan efektif.

2. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini data yang telah terkumpul kemudian diolah dan

dianalisis dengan menggunakan teknik analisa statistik guna mempermudah

penarikan kesimpulan. Analisis data menggunakan alat analasis Ordinary

Least Square (OLS) dengan metode Partial Adjustment Model (PAM). Model

ekonometrika jangka panjang yang digunakan adalah sebagai berikut:

Log( = - ) - + - +

+

Dimana :

PP : Pertumbuhan Ekonomi

: Konstanta

: Koefisien Regresi

G : Pengeluaran Pemerintah

INF : Inflasi

INV : Investasi

Page 12: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

8

TK : tenaga Kerja

εt : Error Term

Sementara hubungan jangka pendek dinyatakan dengan persamaan sebagai

berikut:

= - - + - + +

Dimana :

= = = =

εt

3. HASIL PENELITIAN

Tabel 1

Hasil Etimasi Model

Log = 1,677250 – 0,002466 Log(G) – 0,003223 INF + 0,009771 Log(INV)

-

0,0118 Log(TK)+ 0,994452 Log(PE)t-1

R2

= 0,997892 ; F-Stat = 2272,432 ; Durbin Watson stat = 2,037246 ; Prob

(F-statistic) = 0,000000

Uji Diagnosis

1. Multikolinieritas (VIF)

Log(G) = 11,42036 INF = 1,820005 Log(INV) = 2.523595

Log(TK) = 12,42638

2. Otokorelasi

χ2(3)= 0,7561 Sig(χ

2) = 0,10

3. Linieritas

F(2,22) = 0,6651 Sig(F) = 0,10

4. Normalitas

χ2(2) = 0,3763564 Sig(χ

2) = 0,10

5. Heteroskedstisitas

χ2(5) = 0,1363 Sig(χ

2) = 0,10

Sumber: Hasil Olah Data E-Views 7

(0,2871) (0,8006) (0,0000) (0,0250)

(0,4696) (0,0000)

Page 13: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

9

3.1 Uji Asumsi Klasik

3.1.1 Uji Multikolinieritas

Dari hasil uji VIF penelitian ini dinyatakan tidak lolos uji

multikolinieritas.

3.1.2 Uji Normaloitas Resdual

Nilai perolehan probability dengan hasil 0,152 sehingga

menunjukkan signifikansi statistik Jarque Bera yang melebihi α =

0,10. Artinya Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa

distribusi residual (Ut) nya normal.

3.1.3 Uji Heterokedastisitas

Besar nilai probabilitas Uji White yang dilakukan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0.1363. dimana signifikansi χ2

hitung lebih dari 0.10 (α), maka Ho diterima artinya tidak terdapat

masalah heterokedastisitas dalam model. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa penelitian ini telah lolos uji heterokedastisitas.

3.1.4 Uji Autokorelasi

Hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi χ2 yang

diperoleh Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0.7561. dimana 0.7561>

0,10, artinya Ho diterima, maka tidak terdapat masalah

autokorelasi dalam model. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

lolos uji autokorelasi.

3.1.5 Spefikasi Model

Nilai probabilitas 0.6551 dimana nilai statistik F > 0,10.

Oleh karena itu Ho diterima, artinya model yang digunakan

merupakan model yang linier dan spesifikasi modelnya benar.

3.2 Uji Kebaikan Model

3.2.1 Uji F

Diperoleh nilai probabilitas F-statistik Pertumbuhan

Ekonomi sebesar 0,000000 ≤ 0.05. oleh sebab itu pengujian

hipotesisnya mengatakan bahwa Ho ditolak yang berarti model

yang dipakai dalam penelitian ini eksis.

Page 14: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

10

3.2.2 Interpretasi Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 (R-square) sebesar 0,997892 artinya variasi

variabel dependen PDB (Produk Domestik Bruto) dapat dijelaskan

oleh variasi variabel-variabel independen yaitu variabel investasi,

inflasi, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah 99,78%, dan sisanya

sebesar 0,22% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan

dalam model.

3.2.3 Uji t

Variabel inflasi dan investasi memiliki pengaruih yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data mengenai pertumbuhan

ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (investasi, tenaga

kerja, inflasi, dan sebagai berikut:

Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini membuktikan bahwa

investasi yang masuk pada suatu wilayah akan meningkatkan

kemampuan industri dan berkontribusi terhadap peningkatan

pertumbuhan perekonomian.

Tenaga kerja yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di jawa timur. Hal ini disebabkan karena tenaga kerja di Jawa

Timur sebagian besar masih memiliki pendidikan yang rendah serta

bekerja atau di tempatkan di tempat yang tidak sesuai dengan pendidikan

dan ketrampilan yang ada di masing-masing pekerja.

Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Jawa Timur. Hal ini membuktikan bahwa inflasi yang

meningkat namun relatif stabil akan memengaruhi kemampuan industri,

pemerintah dan masyarakat untuk lebih mampu dalam memenuhi

kebutuhannya sehingga akan memberikan kontribusi terhadap

peningkatan pertumbuhan perekonomian.

Page 15: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

11

Pengeluaran pemerintah yang berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan eknomi di jawa timur. Hal ini diasumsikan terjadi karena

pengeluaran yang pemerintah lakukan tidak merupakan pengeluaran yang

produktif, bukan pengeluaran untuk investasi ataupun peningkatan

infrastruktur yang akan sangat jelas dapat menunjang pertumbuhan

ekonomi yang ada di Jawa Timur.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat

diberikan penulis melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.2.1 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-

variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh

karena itu, perlu dikembangkannya pembahasan dan penelitian lebih

lanjut untuk kesempurnaan penelitian yang sudah ada.

4.2.2 Pihak pemerintah diupayakan lebih mengikuti penetapan upah

minimum yang ditetapkan negara, sehingga industri dari sektor

ekonomi yang ada tetap mampu memberikan kontribusi dan

peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur.

4.2.3 Pihak pemerintah diupayakan lebih meningkatkan dan memfokuskan

pengeluaran yang akan dilakukannya untuk kegiatan yang produktif

dan dapat memfasilitasi serta menunjang kegiatan industri serta

masyarakat yang ada di jawa Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 1997. “Ekonomi Pembangunan Edisi Ketiga”. Yogyakarta.

Bagian Penerbitan STIE YKPN

Arsyad, L,. 1999. “Ekonomi Pembangunan”. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE

YKPN.

Boediono. 1992. ”Ekonomi Makro”. Edisi 4. BPFE: Yogyakarta.

Boediono. 2000. “Ekonomi Moneter”. edisi 3, BPFE: Yogyakarta.

Soebagiyo, Daryono dan Jihad, 2008. “Pengaruh sektor moneter terhadap

Jakarta Islamic Index (Sebelum dan Sesudah Krisis 2008 dengan

Page 16: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

12

pendekatan PAM).\ Pada periode 2007-2008". Universitas Muhammdaiyah

Surakarta

Dermawan Wibisono, 2005. “Metode Penelitian & Analisis Data”. Jakarta:

Salemba Medika.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “.

Semarang: UNDIP.

Gujarati, Damodar. 1997. “Ekonometrika Dasar”. Alih Bahasa Sumarno Zain.

Erlangga: Jakarta.

Gujarati, Damodar. 2010. “Dasar-Dasar Ekonometrika: Basic Economic”.

Jakarta: Salemba

Empat.

Jhingan, M.L. 2010. “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”. PT. Raja

Grafindo Persada,

Jakarta.

Mankiw, N Gregory. 2003. “Pengantar Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.

Nopirin. 2000. “Ekonomi Moneter Buku II”. Yogyakarta: BPFE.

Sukirno, S., 1994. “Pengantar Teori Makro Ekonomi”. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sukirno, S,. 2000. “Makroekonomi Modern”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono, 2002. “Makro Ekonomika Modern, Perkembangan Pemikiran

dari Klasik hingga Keynesian Baru”. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.

Sukirno, S. 2004. “Makroekonomi Teori Pengantar”. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sadono, Sukirno. 2010. ”Makroekonomi. Teori Pengantar”. Edisi Ketiga. PT.

Raja Grasindo Perseda. Jakarta.

Samuelson. P dan Nordhaus. W.D. 2001. “Ilmu Makro Ekonomi”. Jakrta: PT.

Media Global Edukasi.

Simanjuntak, J Payaman. 1998. “Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia”.

Jakarta. LPPE

UI.

Page 17: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

13

Todaro, Michael. (2000). “Economic Development. edisi ketujuh”. England:

Addison-Wesley.

Todaro, Michael P. 2004. “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerjemah:

Haris Munandar”. Jakarta. Erlangga.

Todaro, Smith, 2005. “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”. Edisi

Kedelapan Jakarta: Erlangga.

Utomo, Sugeng Tri, dkk. 2009. “PASTI (Preparedness Assement Tools for

Indonesia)”. Jakarta: HFI dan MCMC.

Titik, farida dan Nur, 2013. “Pengujian Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) pada periode 2008-2012”. UMS Surakarta.

Wicaksono, Eko dan miyasto, 2013. “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhinya”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wulan, sri dan Irfan, 2013. “Pengaruh Makroekonomi dan Pasar Saham Syariah

Internasional Terhadap JII”.

Cooper, Ramin dan Lee Chuin, 2004. “Relationship between Macroeconomic

`Variables and Stock Market Indices: Cointegration Evidence from Stock

Exchange of Singapore’s All-S Sector Indices”.

Kim Leng, Tan dan Tan, 2015. “Stylized Facts and Impact of Oil Price Shocks on

International Shariah Stock Markets.”

Syafii,Muhammad dan Hafidhoh, 2013. ”The Islamic Capital Market Volatility :

a Comparative Study Between in Indonesia and Malaysia”.

Ash-Shidiq, Hafidz dan Aziz, 2015. “Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI, uang

beredar, Inflasi dan Nilai Tukar terhadap Indeks Harga Saham JII

periode 2009-2014”.

Prayitno, Heru, 2012. “Analisis Hubungan Antara Harga Emas Dunia, Kurs

Rupiah, dan Harga Crude Oil Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”.

Prima, Septian, 2012. “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga Minyak

Dunia,Harga Emas Dunia dan Kurs Rupiah Terhadap Pergerakan

Jakarta\ Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2005-

Maret 2012”

Rustiono, Deddy, 2008. “Analisis Investasi, Tenaga Kerja Dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah”.

Page 18: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR … fileberbeda, yaitu pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

14

Pribadi, Adiesta Febrian, 2015. “Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Inflasi, Dan

Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Gresik”.

Wibisono, 2015. “Determinan Pertumbuhan Ekonomi Regional: Studi Empiris

Antar Propinsi di Indonesia.”