70
ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT RAMADANA SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli MadyaEkonomiSyariah (A.Md. E.Sy) Jurusan DIII Perbankan Syariah Oleh: RISWINDYA FAJAR INSANI NIM: 201-14-048 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI

BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli MadyaEkonomiSyariah (A.Md. E.Sy) Jurusan DIII

Perbankan Syariah

Oleh:

RISWINDYA FAJAR INSANI

NIM: 201-14-048

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,
Page 3: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI

BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli MadyaEkonomiSyariah (A.Md. E.Sy) Jurusan D III

Perbankan Syariah

Oleh:

RISWINDYA FAJAR INSANI

NIM: 201-14-048

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudara:

Nama : RiswindyaFajarInsani

NIM : 201-14-048

Jurusan : D III Perbankan Syariah

Fakultas :Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul :ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH

DI BMT RAMADANA SALATIGA

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 25Agustus2017

Pembimbing

FetriaEkaYudiana, M. Si.

NIP.19740228 20091 2005

Page 5: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

PENGESAHAN

ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI

BMT RAMADANA SALATIGA

DISUSUN OLEH:

RISWINDYA FAJAR INSANI

NIM: 201-14-048

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal 25 Agustus2017

dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Sidang : Dr. HikmahEndraswati., M.Si ( )

Sekretaris Sidang :FetriaEkaYudiana., M.Si ( )

Penguji I : Abdul Aziz NP., S. Ag. MM ( )

Penguji II :NurHuriMustofa., M.Si ( )

Salatiga, 25Agustus2017

Dekan FEBI IAIN Salatiga

Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si

NIP. 197403320 200312 1 001

Page 6: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : RiswindyaFajarInsani

NIM : 201-14-048

Jurusan : D III Perbankan Syariah

Fakultas :Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang telah dirujuk

sumbernya.

Salatiga, 25Agustus2017

Saya yang menyatakan,

RiswindyaFajarInsani

NIM: 201-14-048

Page 7: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : RiswindyaFajarInsani

NIM : 201-14-048

Jurusan : D III Perbankan Syariah

Fakultas :Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari

plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap

ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga, 25Agustus 2017

Saya yang menyatakan,

RiswindyaFajarInsani

NIM: 201-14-028

Page 8: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

6

MOTTO

“Jikakamutidakmengejarapa yang kamuinginkan,

makakamutidakakanmendapatkannya.

Jikakamutidakbertanyamakajawabannyaadalahtidak.Jikakamutidakmelanghka

hmaju, kamuakanberada di tempat yang sama”.

( Nora Roberts )

“Orang bijakbelajarketikamerekabisa. Orang

bodohbelajarketikamerekaharus”. (Arthur wellesley)

“Jikaseseorangberpergiandengantujuanmencariilmu, maka Allah

akanmenjadikanperjalanannyasepertiperjalananmenujusurga”.

( Nabi Muhammad SAW )

Page 9: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

7

PERSEMBAHAN

Teriring ucapan syukur Alhamdulillah, lembar demi lembar Tugas Akhir ini

ku persembahkan untuk:

Bapak Riswandiarso dan Ibu SusiWrinInsani

Kedua orang tua yang tidak pernah berhenti memberikan segalanya, baik itu

materi dan do’a kepada penulis. Terimakasih sudah memberikan yang

terbaik untuk windyaselama ini.

Risky ArdiNugroho

Kakaksatusatunyayang selalu memberi semangat dan doanya serta

memberidorongandalammenyelesaikanTugasAkhirini.

Sahabatku

Sahabatku Bina, Ulfah, Khoridatus, Rima, Suci, Ekaputri terimakasih atas

segala bantuan, semangat, dan kebersamaan yang diberikan.

Teman-teman Seperjuangan

Teman-temankujurusan D-III PerbankanSyariahkelasA dan Bangkatan2014

Page 10: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Analisis

PeranDewanPengawasSyariah di BMT RamadanaPenulisan Tugas Akhir ini

dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan Jursan DII Perbankan syariah

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Banyak pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini baiksecara moril maupun spiritual, dan

penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada tahap penyusunan Tugas Akhir ini, Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. RahmatHariyadi, M.Pd.,selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Bawono, S.E.,M.Si.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. H. Alfred L MSI, selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

4. Ibu Fetria Eka Yudiana., M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dan perhatian serta kesabarann yang

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan tugas

akhir ini.

5. BapakDr.AhmadMifdlolMuthohar., M.Si selaku dosen pembimbing

akademik yang telahmembantupenulisdalammenyelesaikanperkuliahan.

Page 11: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

9

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan selama masa

perkuliahan.

7. Bapak Faqih Nabhan, SE.,MM selaku Manajer BMT Ramadana Salatiga

8. Seluruh Karyawan BMT Ramadana Salatiga, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian hingga akhir.

9. Semua pihak yang terkait dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penuli menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan

kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat di harapkan demi

perbaikan dimas amendatang.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Salatiga, 25 Agustus2017

Penulis,

RiswinndyaFajarInsani

NIM. 201-14-048

Page 12: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

10

ABSTRAK

Insani, Riswindya Fajar. 2017. Analisis Peran Dewan Pengawas Syariah Di BMT

Ramadana.Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program

Studi D IIIPerbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka

Yudiana, M.Si

Kata Kunci: Dewan Pengawas Syariah, Agency Theory

Dalam mengembangkan dan memajukan lembaga keuangan mikro

syariah agar dapat bersaing dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini

khusus nya masyarakat mikro. Maka dibutuhkan macam-macam produk sesuai

dengan kebutuhan masyarakat dengan tetap mematuhi prinsip –prinsip syariah.

Untuk menjaga kegiatan usaha lembaga keuangan mikro syariah agar senantiasa

berjalan sesuai dengan prinsip syariah yang khususnya pada BMT Ramadana.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah

di BMT Ramadana, faktor-faktor kendala Dewan Pengawas Syariah dalam

pelaksanaan tugas.

Metode penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan

menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di BMT

Ramadana yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Semarang-Solo Km 1,8

Pulutan Salatiga.Kegiatan wawancara untuk penelitian ini dilakukan pada tanggal

21 Juli 2017. Hasil wawancara kepada manajer di BMT Ramadana.

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Dewan Pengawas Syariah (DPS)

belum berjalan secara efektif karena belum di libatkan dalam operasionalisasi

BMT Ramadana, seharusnya BMT berkerja untuk memastikan dan mengawasi

operasional BMT Sebagai koperasi yang menjalankan operasional sesuai dengan

prinsip syariah.di lihat dari ketidak maksimalnya peran para Dewan Pengawas

Syariah, dimana dalam sruktur organisasi tertera para nama anggota Dewan

Pengawas Syariah.

Page 13: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PESETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Tujuan .......................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

E. Metode Penelitian ........................................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 9

A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 9

B. Kajian Teoritik .......................................................................................... 18

1. Pengertian AgensiTeori ................................................................ 18

2. Pengertian DewanPengawasSyariah ............................................ 19

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ..................................... 23

A. SejarahBerdirinyaBMTRamadana ............................................................ 23

B. VisidanMisi ............................................................................................... 24

Page 14: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

12

C. StrukturOrganisasi BMT Ramadana ......................................................... 27

D. PenjabaranTugasdanWewenang ............................................................... 31

E. Produk-produk BMT Ramadana ............................................................... 39

BABIV ANALISA DATA .................................................................................... 44

A. AnalisisPeranDewanPengawasSyariah di BMT Ramadana ..................... 44

B. Faktor-faktor yang menjadikendalaDewanPengawasSyariah ................... 49

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 51

A. Kesimpulan ............................................................................................... 51

B. Saran .......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 58

Page 15: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Ramadana ............................................. 28

Gambar 3.2 Grafik outstanding lending di BMT Ramadana ............................. 43

Page 16: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

14

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Beda Penelitian............................................................................... 15

Tabel 3.1 Jumlah Dana yang disalurkankepadamasyarakat ........................... 42

Page 17: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fenomena yang terjadi saat ini di dalam praktek pengawasan syariah di bank-

bank syariah di Indonesia adalah peran DPS belum berjalan dengan optimal,

bahkan sangat jauh dari apa yang semestinya dilakukan oleh DPS. Hal ini tidak

saja di Bank Umum Syariah (BUS) tetapi di Lembaga Keuangan Syariah. Banyak

diantara mereka yang tidak atau belum berperan sama sekali mengawasi

operasional perbankan syariah. Seperti contohnya pada praktik perbankan pada

Lembaga Keuangan Syariah pada BMT (Baitul Mal Wantanwil) yang berada di

propinsi Yogyakarta. Beberapa kasus telah ditemukan dalam BMT tersebut,

seperti pencairan dana yang macet, praktek penipuan dan penggelapan dana

nasabah oleh pengelolanya. Dampak dari fenomena tersebut akan berpengaruh

pada kepercayaan masyarakat, terutama orang awam yang akan menginvestasikan

dananya ataupun bekerjasama dengan LKS tersebut.

Menurut Undang-undang No.16 tahun 2001 tentang Yayasan, pasal 7 ayat 3

yang menjelaskan bahwa Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan

dilarang merangkap sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan Anggota Dewan

Komisaris atau Pengawas dari badan usaha yang didirikan Yayasan tersebut.

Kasus penggelapan dana nasabah sebesar Rp.8 Milyar pada salah satu BMT di

Page 18: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

2

Yogyakarta beberapa waktu lalu terkait erat dengan kepengurusan ganda

sebagaimana dijelaskan diatas. (http://chahyadihatimu.blogspot.co.id. 29 Maret

2009).

Peran dewan pengawas syariah pada bank perkreditan rakyat syariah masih

kurang memuaskan dilihat dari fungsi DPS yang masih belum di jalankan oleh

peran DPS disetiap lembaga perbankan syariah lainnya, karena bisa dikatakan

sebagian DPS ada yang mengabaikan prinsip syariah yang sesuai dengan fatwa,

tidak konsisten menjalankan prinsip syariah, anggota DPS yang kurang memahami

apa itu sebenarnya fiqih muamalah dan keuangan moderen pada ekonomi islam.

Untuk menanggulangi masalah yang terjadi pada peran DPS seperti kasus di

atas maka langkah yang harus dijalankan pertama yaitu: DPS harus secara rutin

dan aktif untuk melakukan pengawasn terhadap BPRS, mengoptimalkan peran dan

fungsi DPS agar diharapkan sesuai dengan dituliskan oleh bank Indonesia (BI) dan

dewan syariah nasional (DSN) yang mengawasi internal untuk memperbaiki

lingkungan external dan internal DPS menjadi tanggung jawab utama Bank

Indonesia. Langkah kedua seorang DPS bank syariah harus mengetahui konsep

dan mekanisme operasional perbankan syariah, struktuk, terminology dan LKS,

legal documentation, mengetahui dasar-dasar akuntansi, mengawal dan menjaga

penerapan nilai-nilai Islam dalam setiap aktifitas yang dikerjakan LKS agar sesuai

dengan prinsip syariah. Karena itu pengawasan bisa lebih optimal dan mereka juga

dapat merumuskan menetapkan serta pembuatan fatwa hukum ekonomi syariah di

Page 19: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

3

Indonesia, sehingga mereka bisa melakukan pengawasan dengan baik, bukan

sekedar pajangan kharisma. (http://www.lintasberita.web.id/peran-dan-fungsi-

dewan-pengawas-syariah-dps/. 1 April 2012)

Dari beberapa kasus diatas dapat disimpulkan Peran Dewan Pengawas Syariah

sangatlah penting untuk kemaslahatan bagi masyarakat agar LKS berjalan sesuai

prinsip syariah yang ada, perlunya pengawasan yang aktif dan rutin untuk setiap

lembaga keuangan syariah, selalu konsisten dengan prinsip syariah. Peran DPS

tidak lepas dari Oprasional nya pada BMT yaitu bertugas untuk mengetahui

produk yang akan di keluarkan oleh BMT, memberikan pendapat pada

operasional BMT secara keseluruhan dalam BMT dan untuk terwujudnya

Lembaga Keuangan Syariah yang baik agar dapat di terima dan dipercaya oleh

masyarakat sekitar agar tidak ragu untuk bergabung melakukan pembiayaan atau

menginvestasikan dananya ataupun bekerjasama dengan Lembaga Keuangan

Syariah.

Dengan demikian penulis tertarik untuk menuliskan Tugas Akhir dengan

judul “ Analisis Peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana” dengan

tujuan untuk mengetahui sejauh mana DPS berperan pada BMT Ramadana.

Adapun teknik penelitian Tugas Akhir dengan pendekatan kualitatif medote

diskriptif.

Page 20: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

4

2. Rumusan Masalah

Dari penjelasan Latar Belakang maka dapat di simpulkan pokok masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana mana DPS berperan di BMT Ramadana?

2. Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas DPS di BMT

Ramadana?

3. Tujuan Penelitaian

Tujuan penelitian untuk menjawab semua permasalahan yang ada, sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana.

2. Untuk mengetahui bagaimana Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam

pelaksanaan tugas DPS di BMT Ramadana.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Penelitian

a) Untuk memahami peran DPS pada operasional yang di jalankan pada BMT

Ramadana.

b) Untuk menambah wawasan dalam bidang Perbankan Syariah dan untuk

menunjang syarat kelulusan D-III.

Page 21: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

5

2. IAIN Salatiga

a) Memperkaya literatur penelitian tentang Peran Dewan Pengawas Syariah

pada Operasioanal BMT Ramadana.

b) Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. BMT (objek penelitian )

a) Sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan masalah peran DPS di

dalam operasional BMT Ramadana yang belum diketahui operasionalnya.

b) Sebagai masukan dan pengetahuan dengan permasalahan yang diteliti.

5. Metode Penelitian

A. Metode penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik analisis

deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif yaitu penelitian

yang bertujuan membuat deskriptif atas suatu fenomena yang terjadi

dilapangan dengan melalui pihak-pihak yang terkait. Dengan mengumpulkan

data-data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis dengan teknik analisis

kualitatif berupa: penjelasan, uraian dan penjabaran. Penelitian ini merupakan

metode yang memberi gambaran dari hasil observasi yang kemudian

diperkuat dengan bukti dari pendapat para ahli melalui informasi yang terkait.

Page 22: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

6

1. Jenis Data

a) Data Primer: Merupakan data yang berasal dari sumbernya langsung

yang berhubungan dengan bahasan penelitian, didapat dari wawancara

langsung dengan narasumber, yaitu dengan divisi marketing dan manager

BMT.

1) Survey

Di tempat secara langsung melakukan pengamatan dari kegiatan BMT

Ramadana.

2) Wawancara

wawan cara dengan manager BMT Ramadana. Untuk mengetahui

kondisi nyata dalam lapangan bagaimana peran pengawasan DPS yang

sudah di lakukan pada BMT Ramadana.

b) Data Sekunder: Merupakan data yang diperoleh tidak langsung melalui

dari hasil media cetak, publikasi atau data-data dokumen pada BMT

Ramadana.

1) Data yang berasal dari wacana buku, artikel, tentang peran DPS

terhadap BMT Ramadana.

2) Sumber dari Internet, koran, majalah, dan publikasi lainnya atau

dokumen-dokumen yang berkaitan.

Page 23: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

7

c) Teknik Pengambilan Data

1) Menganalisis data dari hasil survey dan wawancara tentang peran DPS

pada operasional BMT Ramadana untuk menjawab rumusan masalah.

2) Mengetahui hasil dari wawancara tentang kondisi nyata dalam

lapangan peran DPS pada operasional BMT Ramadana.

B. Sistematika Penulisan

Pada Penelitian ini terdiri dari 5 (lima) Bab, setiap bab saling berkaitan satu

sama lain. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan

berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas tentang penelitian sebelumnya yang

telah ada dengan tujuan sebagai referensi maupun pembanding

guna menentukan beda penelitian serta menjelaskan teori

tentang peran dewan pengawas syariah.

Page 24: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

8

BAB III LAPORAN OBJEK

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian,

meliputi sejarah, visi misi, struktur organisasi dan hal-hal

umum lainnya tentang BMT RAMADANA dan informasi

lainnya yang berkaitan dengan penelitian penulis.

BAB IV ANALISIS

Bab ini menjelaskan serta menjawab rumusan masalah

penelitian. Yaitu menjelaskan tentang peran dewan pengawas

syariah di BMT RAMADANA.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang dilakukan dan saran

kepada objek penelitian yang menjadi bahan penelitian.

Page 25: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Aziz, Faturrahman, Prihutama (2015)

dengan judul ”Peran Dewan Pengawas Syariah Dalam Pengawasan

Operasional Baitul Maal Wat Tamwil” Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)”

dalam penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder. Hasil dari

penelitian di BMT Alfa Dinar dapat disimpulkan bahwa peran Dewan

Pengawas Syariah sudah menjalankan tugas dan wewenangnya dengan cukup

baik.Mulai dari mengawasi kegiatan operasional BMT terhadap fatwa DSN-

MUI serta Pedoman Akad Syariah BMT, yang telah sesuai.

Penelitian yang dilakukan oleh Nelli (2015) dengan judul

“Problematika Kiprah Dewan Pengawas Syariah (DPS) Di Perbankan

Syariah“ membahas tentang kiprah DPS dalam merealisasikan prinsip-prinsip

syariah dapat dilihat dari peran dan fungsi tugas DPS yaitu memberikan

pengarahan,pemikiran,saran dan nasihat kepada direksi bank syariah yang

berkaitan dengan aspek syariah. Perbankan Syariah telah memiliki payung

hukum yang tinggi untuk mendukung berjalannya perbankan syariah dalam

industri keuangan perbankan syariah di Indonesia.UU Perbankan Syariah di

harapkan dapat menjadi legalitas tertinggi supaya jalannya perekonomian

nasional berkeadilan rakyat, dapat berorientasi pemerataan dan sektor riil.DPS

Page 26: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

10

menjadi penilaian kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariah dalam

operasionalnya.Disini peran DPS juga dituntut untuk melakukan sosialisasi

dan edukasi keapada masyarakat, seperti kut’bah, majelis ta’lim, pengajian-

pengajian kepada masyarakat. Agar tingkat kredibilitas bank syariah

meningkat, kepatuhan syariah semaki dipatuhi dan sesuai fatwa, menjadi pilar

utama good corporate gorvernance (GCG) yang baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Umam (2015) dengan judul “Urgensi

Standarisasi Dewan Pengawas Syariah dalam Meningkatkan Kualitas Audit

Kepatuhan Syariah” membahas tentang Standarisasi Dewan Pengawas

Syariah perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat kapasitas mereka

sebagai audit kepatuhan syariah yang memberikan jaminan kepada

masyarakat atas kehalalan investasi dan aktifitas ekonomi di lingkungan

lembaga keuangan syariah. Penegasan tentang suatu kualitas pernyataan

kesesuaian syariah yang harus mempertanggung jawabkan asersi tersebut

kepada pihak lain, baik kepada masyarakat maupun kepada regulator yang

mengawasi kinerja dan perkembangan lembaga keuangan syariah seperti

Dewan Syariah Nasional, Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan.

Dengan upaya memasukan Dewan Pengawas Syariah kedalam sekolah profesi

di perguruan tinggi, niscaya akan dapat meningkatkan profesionalisme Dewan

Pengawas Syariah. Dengan adanya sekolah profesi Dewan Pengawas Syariah

kekurangan sumber daya insane (SDI) bukanlah menjadi kendala dalam

meningkatkan kualitas inovasi baik dalam transaksi, layanan maupun

Page 27: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

11

pengembangan produk keuangan syariah. Oleh karena itu pemerintah harus

bisa mengkoordinir dan mengkoordinasikan peran Otoritas Jasa Keuangan,

Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, serta

institusi penting lainnya agar segera merancang konsep kurikulum, standar

operasional dan standar operasional dan standar pengendalian mutu sekolah

profesi Dewan Pengawas Syariah sehingga dapat menghasilkan Dewan

Pengawas Syariah yang professional sekaligus mampu menjadi pelopor dalam

memberikan solusi atas pengembangan variasi produk-produk keuangan

syariah dalam menggerakan perekonomian masyarakat Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2014) dengan judul

“Peran dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah (Shari’ah Supervisory Board)

Dalam Perbankan Syariah Di Indonesia“ membahas tentang kedudukan Peran

dan Fungsi DPS yang berperan sebagai pengawas lembaga keuangan syariah

agar berjalan sesuai prinsip syariat Islam. Pengawasan terhadap produk

produk keuangan syariah, manajemen dan administrasi lembaga keuangan

syariah.Hubungan DPS dan DSN, Struktur Organisani Unit Usaha Syariah di

Bank Komersial dan peningkatan profesionalisme bagi anggota DPS dalam

mengemban amanah ummah yang belum maksimal.Mengangkat Peran DPS

dalam bidang Lembaga Keuangan Dan Perbankan Syariah untuk

meningkatkan ekonomi keuangan syariah, menegaskan tugas dan fungsi dari

DSN yang benar.

Page 28: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

12

Penelitian yang dilakukan oleh Masliana (2011) dengan judul Skripsi

”Peran Dewan Pengawas Syariah Dalam Pengawas Pelaksanaan Kontrak Di

Bank Syariah pada BRI Syariah” menggunakan metode kualitatif hasil dari

penelitian menunjukan, bahwa kedudukan dan fungsi DPS dalam pembuatan

draft kontrak Bank BRI Syariah yang telah sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia bagian DPS pasal 47. Secara umum hal yang dilakukan DPS di BRI

Syariah adalah mengawasi segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan

akad-akad yang ada di bank. Peran utama DPS dalam mengawasi pelaksanaan

kontrak di bank BRI Syariah, juga memastikan bahwa pelaksanaan kotrak

yang ada telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. DPS memonitoring

secara langsung pelaksanaan kontrak yang ada di BRI Syariah.Pelaksaan

kontrak disini DPS berkerjasama dengan fungsi kepatuhan dan fungsi internal

audit.Dengan kerjasama dan koordinasi ini pengawasan terhadap kegiatan

bank bisa berlangsung dengan baik sehingga pelangggaran prinsip syariah

pada pelaksanaan kontrak di BRI Syariah bisa terhindari.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah (2011) dengan judul

“Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) Di Lembaga Keuangan

Syariah” membahas tentang cara mengoptimalkan kerja DPS selain

mengawasi juga mengembangkan Lembaga Keuangan. Penyebab utamanya

adalah peran DPS yang belum optimal di Lembaga Keuangan Syariah.Dewan

Pengawas Syariah hanya mengandalkan ilmu fiqh muamalah saja tidak di

perhatikan kemampuan dalam bidang keuangan operasional perbankan

Page 29: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

13

syariah. Faktor lain yang belum berjalan optimal yaitu masih minimnya SDM

yang belum menguasai masalah syariah dan masih ada lembaga perbankan

yang masih menyimpang. Dengan hal tersebut perlunya mengadakan

sosialisasi di kalangan institusi Lembaga Keuangan maupun masyarakat,

dengan meningkatkan kulitas sumber daya mannusia agar di harapkan DPS

berjalan dengan baik dan menerapakan prinsip syariah yang benar

mendorong pengembangan bersama-sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Widyanto (2010) dengan judul “Peran

Independensi Dewan Pengawas Syariah Terhadap Loyalitas Penerapan Syariat

Islam” dalam jurnal tersebut penulis membahas tentang Independensi DPS

yang dilihat dari ketaatansuatu organisasi/badan usaha (bank syariah)dalam

menerapkan komitmen pada prinsip-prinsipbisnis yang sesuai dengan syariat

Islam. Untuk menjaga akan ketaatan prinsip-prinsip syariah telah diterapkan

dibank syariah, maka perlu suatu bagian khusus yang bertugas untuk

mengatur, mengevaluasi dan menjamin aturan dan ketaatan tersebut maka

peran Pengawas Syariah (DPS) adalah salah satu bagian dari bank yang

tugasnya memastikan bahwa bank telah mempertahankan ajaran syariah

dalam kegiatan operasionalnya. Peran DPS sangat penting karena ditangannya

keputusan ajaran Islam telah diterapkan dalam operasional bank syariah oleh

suatu bank dengan sebenar-benarnya.

Page 30: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

14

Penelitian yang dilakukan oleh Suhend (2010) Skripsi dengan judul

“Peran Dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS) Terhadap

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)“Penelitan ini menggunakan

pendekatan empiris analitik yaitu mendekati dan meneliti masalah yang terjadi

ikut turun langsung kelapangan dengan wawancara dan koeisioner. Hasil yang

telah di dapat adalah komunikasi antara BPRS kepada DPS sangat lemah,

keikut sertaan DPS ke BPRS sangatlah lemah yang pada akhirnya kedatangan

DPS ke BPRS jarang untuk melakukan pengawasan.Peran DPS dan fungsinya

masih belum maksimal di lakukan pada BPRS di Yogyakarta.Maka dari itu

perbaikan lingkungan eksternal dan internal menjadi tanggung jawab yang

utama untuk terwujudnya perbankan syariah yang sehat, efisien, dan sesuai

syariah untuk membangun kepercayaan masyarakat kembali agar mau

bergabung atau melakukan pembiayaan di BPRS.

Penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan (2009) Sekripsi dengan judul

“Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Dalam Perbankan Syariah PT.

Bukopin Syariah Cab.S. Parman” Dalam penelitian ini menggunakan metode

deduktif dan induktif.Membahas tentang peran DPS dalam Perbankan Syariah

Tugas dan Fungsinya. Peneliti mengamati cara kerja DPS di dalam unit usaha

PT. Bank Bukopin di cabang Mendan tepatnya di Jl. S. Parman yang sudah

mempunyai DPS tetapi masih terbatas di pusat saja. Jadi kurangnya optimal

pelaksanaan DPS di cab.Medan yang hanya terdapat di pusat saja membuat

keterbatasan ruang gerak staf audit cabang untukmelakukan audit. Dalam hal

Page 31: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

15

ini staf audit cabang hanya melakukan dalam bentuk laporan, kurangnya SDM

membuat keberadaan Bank Syariah kurang mendapat respon dari masyarakat

sekitar untuk itu perlu dukungan dari masyarakat pemerintah dan pihak bank

untuk memaksimalkan tujuan dan fungsi untuk Bank Syariah itu sendiri.

Tabel 2.1 beda penelitian

No Nama Objek

penelitian

Metode

penelitian

Fokus penelitian

1 Abdul Aziz,

Hisyam

Faturrahman,

Nugraha

Prihutama

BMT Alfa

Dinar

Data

primer dan

sekunder

Peran DPS dalam

operasional BMT

2 Fitra Nelli Lembaga

Keuangan

Syariah

Deskriptif Peran dan fungsi

Dewan

Pengawas Syari’ah

di Perbankan

Syari’ah

3 Khotibul

Umam

Sekolah

Profesi

Dewan

Pengawas

Syariah

Metode

analisis

yang

digunakan

metode

deskriptif

Realisasi sekolah

Dewan Pengawas

Syariah

4 Nikmah

Rahmawati

Fungsi

DPS di

Lembaga

Keuangan

Syariah

Pengawasan DPS di

Lembaga keuangan

syariah

5 Masliana Bank BRI

Syariah

Metode

kualitatif

Peran DPS dalam

pelaksanaan kontrak

di Bank Syariah

Page 32: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

16

6 Neneng

Nurhasanah

Lembaga

Keuangan

Syariah

Pengoptimalisasikan

peran DPS dalam

pengawasan di LKS

7 Eko Adi

Widyanto

Bank

Syariah

Independensi DPS

di Bank Syariah

8 Yusuf Suhendi BPRS Pendekatan

empiris

analitik

Peran dan tanggung

jawab DPS sesuai PBI

dan Fatwa DSN MUI

9 Febrina

Mandasari

Panjaitan

PT.

Bukopin

Syariah

Metode

deduktif

dan

induktif

Tugas dan Fungsi

DPS di dalam unit

PT. Bukopin

Syariah

Adapun penelitian yang akan penulis ajukan berbeda dengan

penelitian diatas yaitu objeknya adalah sebuah Lembaga Keuangan Mikro

Syariah non bank yaitu BMT sedangkan penelitian diatas objeknya Lembaga

Keuangan Bank, kemudian fokus penelitiannya yaitu peran dan tanggung

jawab Dewan Pengawas Syariah, tugas Dewan Pengawas Syariah di dalam

Bank. Metode yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan

beda penelitian tersebut bahwa penelitian penulis tentang “ Analisis Peran

Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana” ini berbeda dengan penelitian

yang telah ada sebelumnya.

Page 33: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

17

B. Landasan Teori

1. Agensi Teori

Menurut Anthony dan Gavindarajan (2005:269),Teori Keagenan

mendiskripsikan hubungan atau kontrak antara principal dan agent.Teori agensi

memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan

dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan

agent.

Agency Theory menunjukkan bahwa perusahaan dapat dilihat sebagai suatu

hubungan kontrak (loosely defined) antara pemegang sumber daya. Suatu hubungan

agency muncul ketika satu atau lebih individu, yang disebut pelaku (principals),

mempekerjakan satu atau lebih individu lain, yang disebut agen, untuk melakukan

layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan

kepada agen.Hubungan utama agensi dalam bisnis adalah mereka (antara pemegang

saham dan manajer dan 1, 2 antara debtholders dan pemegang saham.Hubungan ini

tidak selalu harmonis, memang, teori keagenan berkaitan dengan konflik agency, atau

konflik kepentingan antara agen dan pelaku.Hal ini memiliki implikasi untuk, antara

lain, tata kelola perusahaan dan etika bisnis.Ketika agency terjadi cenderung

menimbulkan biaya agency, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka untuk

mempertahankan hubungan agency yang efektif (misalnya, menawarkan bonus

kinerja manajemen untuk mendorong manajer bertindak untuk kepentingan

Page 34: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

18

pemegang saham).Oleh karena itu, teori keagenan telah muncul sebagai model yang

dominan dalam literatur ekonomi keuangan, dan secara luas dibahas dalam konteks

etika bisnis.

Agency Theory secara formal berasal pada awal tahun 1970, namun konsep di

balik itu memiliki sejarah panjang dan beragam.Di antaranya adalah pengaruh teori

properti-hak, ekonomi organisasi, hukum kontrak, dan filsafat politik, termasuk karya

Locke dan Hobbes. Sebagian ilmuwan penting terlibat dalam periode formatif teori

agensi di tahun 1970-an termasuk Armen Alchian, Harold Demsetz, Michael Jensen,

William Meckling, dan S.A. Ross.

2.Dewan Pengawas Syariah

Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 16/Per/M.KUKM/IX/2015 pasal 14 ayat 5, tugas Dewan

Pengawas Syariah adalah:

a. Memberikan nasehat dan saran kepada pengurus dan pengawas serta serta

mengawasi kegiatan KSPPS agar sesuai dengan prinsip syariah.

b. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman

operasional dan produk yang dikeluarkan oleh KSPPS.

c. Mengawasi pengembangan produk baru.

d. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru yang belum ada

fatwanya.

Page 35: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

19

e. Melakukan review secara berkala terhadap produk-produk simpanan dan

pembiayaan syariah.

Dahlan Ahmad (2012: 205) Dewan Pengawas Syariah dianjurkan untuk mendatangi

kantor secara reguler minimal 1 minggu sekali utuk mengkaji dan mendiskusikan

berbagai produk yang dijalankan dan di kembangkan dari aspek hukum syariah.

Page 36: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

20

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Berdirinya BMT RAMAdana

BMT RAMADANA mulai didirikan tahun 2012 melalui

pertemuan oleh kurang lebih 27 orang yang sebagian besar adalah para

pedagang pasar di jalan lingkar salatiga di daerah Kecandran, dari hasil

pertemuan tersebut, kemudian di bentuk Pra koperasi pada tahun 2012

yang bertempat di kelurahan Pulutan tepatnya RT 01 RW 04 Sidorejo

Salatiga. Pada tahun 2012 para pengurus Pra koperasi mengajukan ijin

pendirian ke dinas perindustrian, perdagangan koperasi dan UMKM kota

Salatiga (Disperindagkop). Barulah pada tahun 2013 tepatnya tanggal 8

Maret 2013 Pra koperasi mendapatkan izin dengan nomor

518/STT/210/III/2013 dan mulai melakukan kegiatan operasional yaitu

simpanan dan pembiayaan. Kemudian segmen pasarnya meliputi pasar di

jalan lingkar, wilayah Pulutan dan Kecandran.

Seiring berjalannya waktu para pengurus berupaya ingin

mengembangkan koperasi dengan memperluas pasar. Sehingga pada

pertengahan tahun 2013 Pra koperasi mengajukan izin ke dinas koperasi

Salatiga. Namun pada tahun 2013 muncul undang-undang pemerintah

tentang koperasi tetapi pada waktu itu muncul Undang-undang

Page 37: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

21

perkoperasian No 17 tahun 2001 yang menimbulkan pro dan kontra pada

masyarakat. Sehingga dinas koperasi belum berani memberikan izin

koperasi. Seiring berjalanya waktu pada pertengahan tahun 2013 BMT

RAMADANA mulai membangun gedung yang berada di Jalan Lingkar

Selatan (JLS) Semarang-Solo Km 1,8 Pulutan Salatiga dan mulai

menempati sekitar awal tahun 2014.

Kemudian seiring berjalannya waktu para pendiri berkonsultasi

kepada dinas koperasi daerah dan kemudian disarankan untuk mengajukan

ijin ke dinas koperasi provinsi. Kemudian pada tahun 2015 BMT

RAMADANA mendapat pengesahan badan hukum nomor

14364/BH/XIV/II/2015 sehingga dapat memperluas area usahanya pada

wilayah provinsi.

2. Visi, Misi dan Tujuan BMT RAMADANA Salatiga

Visi BMT RAMADANA adalah menjadi BMT dengan layanan sepuluh

ribu anggota dan aset 15 miliyar pada tahun 2020. Untuk mewujudkan visi

tersebut BMT RAMAdana memiliki Misi:

a. Meningkatkan kualitas layanan pada anggota sebagai upaya

menciptakan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariahn

yang terpercaya.

b. Meningkatkan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi simpanan

anggota.

Page 38: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

22

c. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti perbankan,

puskopsyah, inkopsyah dan lembaga keuangan lain.

d. Membina hubungan kemitraan dengan instansi pemerintah,

perusahaan swasta, sekolah negeri maupun swasta dan lembaga

terkait lain.

e. Meningkatkan jumlah pembiayaan pada anggota dengan tetap

menjaga prinsip kehati-hatian.

f. Menekan jumlah pembiayaan yang bermasalah.

g. Meningkatkan kualitas manajemen.

Sedangkan Tujuan BMT RAMADANA antara lain:

a. Menggapai mardhotillah.

b. Menciptakan lembaga keuangan rakyat berdasarkan syariat islam

sebagai sarana peningkatan kehidupan sosial ekonomi umat.

c. Membebaskan umat khususnya para pengusaha kecil mikro dari

kejeratan bunga dan rentenir.

d. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan menabung.

3. Lokasi KSPPS BMT RAMADANA Salatiga

Secara geografis KSPS BMT RAMADANA terletak di Kota

Salatiga, tepatnya di jalan Lingkar Salatiga (JLS) KM 1,8 Pulutan,

Sidorejo, Salatiga. Letak KSPS BMT RAMADANA tergolong strategis

karena berada di jantung Kota Salatiga.Lokasi bangunan KSPS berada di

Page 39: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

23

pinggir jalan Lingkar Salatiga menghadap ke barat. Di sebelah selatan

KSPS ada sebuah rumah makan yaitu BALE RAOS, di sebelah utara

KSPS BMT RAMADANA akan dibangun sebuah pasar ikan untuk

wilayah salatiga dan sekitarnya, yang memiliki potensi luar biasa untuk

dapat mengembangkan dan mengenalkan produk keuangan syariah.

Tempat yang stratgis tersebut menjadikan keuntungan tersendiri

bagi KSPS BMT RAMADANA, karena tanpa melakukan pemasaran

untuk pembiayaan telah banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan

untuk menambah modal usaha mereka.Demikian gambaran singkat

mengenai KSPS BMT RAMADANA baik dari letak maupun lokasi

bangunan.

4. Landasan Pendirian

Pendirian KSPS BMT RAMADANA berdasrkan pada dua

landasan yaitu landasan idiil dan landasan moril.

a. Landasan ideologi KSPPS BMT RAMADANA adalah sebagai

berikut:

Dan janganlah tolong- menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. (Q.S Al-Maidah : 2 )

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka-suka di antara kamu. (Q.S. An-

Nisa’ : 29)

Page 40: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

24

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya

kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Ali Imran : 130)

b. Landasan Moril

1) Riba bersifat menindas dan dapat menyerang atau dapat

menggunakan system pemerasan.

2) Riba memindahkan harta dari si miskin ke si kaya serta menambah

jurang pemisah di antara keduanya.

3) Riba menciptakan suatu kelas yang menganggur, namun menerima

pendapatan dari penumpukan harta kekayaan.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi KSPPS BMT RAMADANA sendiri hampir

sama dengan struktur organisasi yang ada pada koperasi lainnya, dimana

kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota tahunan (RAT) dengan

dipantau oleh dewan pengawas syari’ah. Secara umum, Struktur

organisasi yang ada pada lembaga KSPPS BMT seperti berikut:

Page 41: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

25

Struktur Organisasi BMT RAMADANA

Sumber: BMT RAMADANA

Gambar 1.

Struktur Organisasi BMT RAMADANA

RAT

PPOB

PENGAWAS

PENGURUS

Manajer

KEPALA CABANG

SEKERTARIS

Administrasi

Teller

Pendanaan

MAAL

Pembiayaan

Page 42: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

26

Keterangan

a. Pengurus:

1) Ketua :Dr. Faqih Nabhan, SE.,MM

2) Sekretaris : Ade Nur Setyanto, Amd. Sy

3) Bendahara : Winarti, S. Kom

b. Pengawas

1) Ketua : Sujatmika Dwi Atmaja, Spd

2) Anggota : K.H. Sonwasi Ridwan BA (Syariah)

: Dr. Nafis Irhami MA, M.Ag. (Syariah)

: Mukarrobin

c. Pengelola

1) Manajer : Dr. Faqih Nabhan, SE.,MM

2) Sekretaris : Ema Nur Setiawati, SE

3) Kepala cabang : Diwan Abdillah, Amd. Sy

4) Pendanaan

a) Kabag : Alvana Rohman, Amd. Sy

b) Anggota : Muhammad Nur Wahid

: lailatul hidayah

: Muh Sa’li Rosid, SH

: Budi Utomo, Amd. Sy

: Rudy Prasetya

: Desi Eka Fahriani

Page 43: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

27

5) Pembiayaan

a) Kabag : Ade Nur Setyanto, Amd. Sy

b) Anggota : Hanantya A. WD. SE, Sy

6) Teller

a) Kabag : Winarti, S. Kom

b) Anggota : Erni Noviani, Amd. Sy

: Selvi Alvionita

7) PPOB

a) Kabag : Lailatul Hidayah

b) Anggota : Selvi Alvionita

8) Administrasi

a) Kabag : Selvi Alvionita

b) Anggota : Lailatul Hidayah

9) Maal

a) Kabag : Hanantya A. WD. SE, Sy

b) Anggota : Diwan Abdillah, Amd. Sy

: Muhammad Nur Wahid

Page 44: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

28

6. Ruang Lingkup dan Wewenang

Kelembagaan BMT RAMADANA merupakan koperasi yang

struktur oraganisasinya terdiri dari pengurus dan pengelola, dimna tugas

pengurus dan pengelola adalah sebagai berikut:

a. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Hubungan organisasi ; bertanggung jawab kepada rapat anggota BMT,

dan membawa pengelola BMT.

Tugas dan Tanggung Jawab RAT:

1) Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota.

2) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta kinerja

yang sesuai dengan AD/ART.

3) Ikut serta dalam mensosialisasikan BMT

4) Menyelenggarakan rapat pengurus pengelola untuk :

a) Mendiskusikan laporan kemajuan bulanan dan tingkat

kesehatan BMT.

b) Membicarakan segala masalah, terutama masalah-masalah

strategis dan pemecahnya.

c) Mempersiapkan laporan PINBUK.

Page 45: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

29

5) Menyelenggarakan rapat anggota tahunan

a) Mendengarkan, menerima, atau menolak laporan pertanggung

jawaban pengurus.

b) Membebas tugaskan pengelola lama dan mengangkat pengelola

baru jika tiba masa akhir tugasnya.

c) Membahas rancangan anggaran BMT dan rencanaa kerja

tahunan yang akan datang.

d) Mengusulkan pembagian keuntungan tahunan BMT pada rapat

anggota.

6) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan pembiayaan

yang di ajukan kepada BMT yang jumlahnya melebihi maksimum

yang dapat di putuskan oleh pengelola.

7) Memberikan persetujuan berkala dari pengelola mengenai laporan,

meliputi :

a) Laporan keuangan

b) Laporan perkembangan pembiayaan

c) Laporan kredit bermasalah

d) Laporan pengumpulan dana

8) Memberikan persetujuan atau penolakan mengenai:

a) keanggotaan pendiri baru BMT

b) kerja sama pinjaman dengan pihak ketiga

c) usulan produk jenis simpanan atau pembiayaan

Page 46: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

30

b. Dewan Pengurus

Bertanggung jawab rapat anggota tahunan dan membawai pengelola

BMT.

Tugas Pengurus :

1) Menyusun dan merumuskan kebijakan umum untuk mendapatkan

persetujuan rapat anggota.

2) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta kinerja

yang sehat sesuai AD/ADR.

3) Menyelenggarakan rapat pengurus dan mengevaluasi laporan

bulanan kinerja BMT.

4) Menyelengggarakan rapat anggota tahunan BMT.

5) Membina hubungan terhadap jaringan atau instansi terkait dan

pihak ketiga hal penyelenggaraan dana/pinjaman.

Wewenangpengurus:

1) Penggurus bertanggung jawab atas terlaksananya tugas dan

wewenang yang di amanatkan.

2) Mengangkat dan memperhatikan karyawan.

3) Mengesahkan laporan bulanan yang di ajukan manager.

c. Dewan Pengawas Syariah

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengevaluasi dan mengawasi kerja BMT sesuai AD/ART

Page 47: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

31

2) Ikut serta mensosialisasikan BMT

3) Mengusulkan dan merumuskaan kebijaksanaan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota

4) Menyelenggarakan rapat pengurus, pengelola guna

mempersiapkan laporan kepada PINBUK, mempersiapkan bahan

RAT dan mendiskusikan laporan bulanan guna mencapai keajuan

BMT

5) Menyelenggarakan RAT guna laporan pertanggung jawaban

pengurus membahas anggaran dan rencana kerja yang akan datang

serta mengusulkan pembagian keuntungan.

6) Memberi persetujuan mengenai kerja sama pinjaman usulan

produk dan keanggotaan pendiri baru BMT.

d. Manager Marketing

Tugas Manajer Marketing:

1) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum dibidang

pemasaran yang ditetapkan oleh pengurus.

2) Menghimpun dan mengarahkan teknik operasional sesuai dengan

kebijakan dari pengurus.

3) Membuat laporan secara periodik kepada pengurus.

4) Memeriksa dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya

harian.

Wewenang Manajer Marketing:

Page 48: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

32

1) Berhak memberikan teguran, kritik terhadap manager cabang

dalam rangka memacu kreatifitas dan membentuk etos kerja yang

baik dan professional.

2) Mengatur tatacara penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan

manager cabang dengan pendekatan ukhuwah islamiyah.

3) Mengusulkan pembukaan cabang baru kepada pengurus dan

manager operasional

4) Bertanggung jawab atas terciptanya target budget.

e. Bagian Administrasi dan Pembukuan

Tugas Bagian Administrasi dan Pembukuan:

1) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum yang telah

digariskan oleh pengurus

2) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya

harian KSU Bintoro madanai Demak

3) Membantu laporan secara rutin kepada pengurus.

Wewenang Bagian Administrasi dan Pembukuan:

1) Mengatur distribusi keutuhan inventarisasi dan kebutuhan kantor

2) Melakukan koordianasi terhadap teller yang berkaitan dengan

administrasi dan pembukaan

3) Mengusulkan pendanaan renofasi

4) Melakukan pengurusan dana administrasi dan pembukaan kantor

Page 49: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

33

Tanggung Jawab Bagian Administrasi dan Pembukuan:

1) Bertanggung jawab atas terlaksananya mekanisme pencatatan

pelaporan dan kelancaran administarasi dan pembukuan

2) Bertanggung jawab atas pengarsipan berkas, surat, dan dokumen

administrasi dan pembukuan.

f. Bagian Pembiayaan

TugasBagian Pembiayaan:

1) Memeriksa permohonan pembiayaan yang masuk

2) Membuat rencana ssurvei, melakukan survey dan analisa hasil

survey

3) Mengkoordinasikan dan mengkomitkan dari hasil pemeriksaan

dilapangan

4) Memproses data dan suvey yang masuk untuk menentukan rasio

kesehatan usaha calon anggota. Membina dan menangani

pembiayaan yang bermasalah

5) Memberikan informasi kapan pembiayaaan dicairkan

6) Memerikan masukan ke general manager dalam hal data suvey,

sebagai bahan penetuan layak atau tidaknya pemohonan dicairkan.

Page 50: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

34

g. Kepala Bagian Cabang

Tugas dan Tanggung JawabKepala Bagian Cabang:

1) Melakssanakan dan menjabarkan kebijakan umum yang telah

digariskan oleh pengurus.

2) Bersama staf pemasaran cabang menyusun strategi operasional

yang berhubungan dengan tabungan, pembiayaan dan konfirmasi

3) Mencari peluang untuk sumber-sumber dana murah yang dapat

dihimpun dari anggota atau calon anggota

4) Membantu laporan rutin kepada pengurus

5) Bertanggung jawab atas terciptanya target pertumbuhan cabang

6) Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan

adminisgbtrasi laporan yang di susun oleh teller

7) Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas data pembiayaan

WewenangKepala Bagian Cabang:

1) Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan

cabang demi peningkatan sumber daya insani.

2) Menyalidasi pembiayaan

3) Mendelegasikan tugas kepada staf pemasaran dan teller sesuai

dengan kebutuhan

Page 51: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

35

h. Teller Pusat

TugasTeller Pusat:

1) Pelaksanakan dan menjabarkan kebijakan teknis yang dijabarkan

oleh pengurus berkoordinasi dengan teller cabang

2) Menandaatangani pengambilan dan penyetoran uang tunai dari

cabang

WewenangTeller Pusat:

1) Mengatur distribusi keuangan

2) Berhak memberikan teguran, kritik saran terhadap teller cabang

dalam raangka memacu produktivitas dan membentuk etos kerja

professional.

Tanggung jawabTeller Pusat:

1) Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi keuangan di cabang-

cabang

2) Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian kas

dengan saldo akhir tunai

i. Teller Cabang

TugasTeller Cabang:

1) Mengatur dan menyiapkan pengeluran uang tunai yang telah

disetujui oleh kepala cabang

2) Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari anggota

serta memasukkan data ke computer

Page 52: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

36

3) Membuat mutasi harian atau laporan kas harian

Tanggung JawabTeller Cabang:

Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja teller.

B. DATA DESKRIPTIF

1. Produk-produk KSPPS BMT RAMADANA

KSPPS BMT RAMADANA mempunyai beberapa produk yang terbagi

menjadi 2 bagian antara lain: produk simpanan (funding), produk

pembiayaan (lending).

a. Produk- Produk Simpanan (Funding)

1) Simpanan Suka Rela (SIRELA)

Simpanan Suka Rela (SIRELA) di sediakan bagi anggota yang

ingin menyimpan uangnya baik harian atau per minggunya

minimal 10.000,- dan kelebihan dari tabungan ini yaitu bias

diambil sewaktu-waktu tanpa adanya periode untuk pengambilan

tabungannya. Untuk pembukaan awal tabungan minimal 20.000,-

dan sudah menjadi saldo awal nasabah.

2) Simpanan berjangka (SISUKA)

Simpanan berjangka (SISUKA) jenis simpanan yang hanya bisa

diambil pada waktu tanggal jatuh tempo simpanan. Apabila

diambil pada waktu sebelum jatuh tempo dikenakan penalty atau

denda 10% dari jumlah pengambilan.

3) Simpanan Hari Raya (SAHARA)

Page 53: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

37

Simpanan yang hanya bisa diambil pada waktu lebaran atau hari

raya saja. Minimal sateron tabungan 5.000,- untuk pembukaan

awal tabungan sama seperti produk yang lainya yaitu 20.000,-.

4) SIQURBAN (Simpanan Qurban)

Simpanan yang hanya bias diambil pada waktu lebaran atau hari

raya Qurban saja. Minimal setoran tabungan adalah 10.000,-.untuk

pembukaan awal tabungan sama seperti produk lainnya yaitu

20.000,-.

5) Simpanan Pendidikan

Simpanan pendidikan anggota ini di peruntukan bagi anggota

dalam mempersiapkan biaya pendidikan atau sekolah bag putra-

putrinya dari taman kanak-kanak (TK) sampai dengan tingkat

perguruaan tinggi (PT). untuk pembukaan awal tabungan minimal

15.000,- dan sudah menjadi saldo awal nasabah.

6) Simpanan Haji/ Umrah

Simpanan yang diperuntukan bagi anggota guna untuk

mempersiapkan biaya haji maupun umrah.

b. Produk-Produk Pembiayaan (Lending)

1) Mudharabah (bagi hasil)

Adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara BMT dan

anggota dimana modal kerja sepenuhnya oleh BMT sedangkan

anggota hanya menyediakan usaha dan manajemennnya. Hasil

Page 54: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

38

keuntungan akan dibagikan sesuai dengan kesepakatan bersama

berdasarkan ketentuan bagi hasil.

2) Musyarakah (penyertaan)

Adalah pembiayaan yang di lakukan melalui kerja sama usaha

antara BMT dan anggota dimna modal usaha berasal dari kedua

belah pihak sehingga modal yang di berikan kepada anggota

sebagian dari modal keseluruhan. Masing-masing pihak bekerja

dan memiliki hak untuk turut serta mewakili atau menggurkan

haknya dalam manajemen usaha tersebut. Keuntungan dari usaha

ini akan di bagi menurut proporsi penyertaan modal sesuai dengan

kesepakatan bersama.

3) Murabahah (jual beli)

Adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang dimana harga

jual di dasarkan harga asal yang diketahui bersama ditaambah

keuntungan yang di sepakati.Pihak BMT selaku penjual dan

anggota asal yang disepakati bersama. Adapun pembayaran

dilakukan dengan cara di angsur.

4) Bai’t Bitsaman Ajil ( jual beli)

Adalah pembiayaan dengan system jual beli yang dilakukan

secara angsuran terhadap pembelian sutu barang. Jumlah

Page 55: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

39

kewajiban yang harus dibayar oleh pengguna jasa sejumlah harga

barang dan mark-up yang telah disepakati bersama.

2. Penyaluran dana di BMT RAMADANA

Berikut ini adalah dana yang disalurkan BMT RAMADANA selama 3

tahun terakhir periode 2014-2016:

Tabel 1.

Jumlah Dana yang disalurkan kepada masyarakat

Sumber: BMT RAMADANA

Tahun

Dana yang tersalur ke masyarakat

(outstanding lending)

2014 Rp 811,362,000.00

2015 Rp 859,379,957.00

2016 Rp 1,224,282,999.00

Page 56: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

40

Gambar 1.

Grafikoutstanding lending BMT RAMADANA

Sumber: BMT RAMADAN

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan yang tersalur ke

masyarakat dari tahun 2014 hingga tahun 2016 terus menerus mengalami

kenaikan. Hal tersebut menandakan bahwa produk pembiayaan di BMT

RAMADANA cukup diminati oleh masyarakat, sehingga peran DPS

dalam mengawasi kesyariahan produk perlu di tingkatkan.

0

200000000

400000000

600000000

800000000

1000000000

1200000000

1400000000

2014 2015 2016

grafik outstanding lending BMT RAMADANA tahun 2014-2016

grafik outstandingBMT RAMADANAtahun 2014-2016

Page 57: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

41

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Peran DPS dalam BMT RAMADANA.

Dalam menjaga kegiatan usaha lembaga keuangan mikro syariah agar

senantiasa berjalan sesuai dengan prinsip syariah yang khususnya pada BMT

Ramadana, yang berdiri sejak tahun 2012 dibutuhkan suatu badan independen

yang ahli pada bidang muamalah serta pengetahuan umum dibidang keuangan

mikro syariah. Badan independen tersebut adalah Dewan Pengawas Syariah

(DPS). Sebagai koperasi yang menjalankan operasional sesuai dengan prinsip

syariah, BMT Ramadana harus memiliki DPS dalam struktur organisasinya.

Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Antonio, 1992:2) Dewan

Pengawas Syariah (DPS) adalah suatu dewan yang sengaja dibentuk untuk

mengawasi jalannya perusahaan sehingga senantiasa berjalan sesuai dengan

syariah.

Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana memiliki peran penting

sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Faqih Nabhan selaku Manajer di BMT

Ramadana tanggal 21 Juli 2017 beliau mengatakan:

“Bahwa Dewan Pengawas Syariah (DPS) sudah berperan dalam mengawasi

jalannya operasional BMT sehari-hari, dan sesuai dengan ketentuan syariah”

Page 58: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

42

Sebagaimana disebutkan di atas peran DPS di BMT Sebagai koperasi yang

menjalankan operasional sesuai dengan prinsip syariah, maka BMT Ramadana

harus memiliki DPS dalam struktur organisasinya.

Pengawas Syariah berperan untuk memastikan dan mengawasi operasional BMT

sebagai koperasi yang menjalankan operasional yang sesuai dengan prinsip

syariah. Akan tetapi dalam kenyataannya Dewan Pengawas Syariah di BMT

Ramadana belum berjalan sesuai perannya bagaimana mestinnya yang dijelaskan

oleh Bapak Faqih Nabhan, dilihat dari ketidak maksimalnya peran para Dewan

Pengawas Syariah, dimana dalam sruktur organisasi tertera para nama anggota

Dewan Pengawas Syariah, tetapi dalam pelaksanaan kegiatannya belum berjalan

secara aktif. Karena adanya peran DPS dalam suatu BMT inilah yang kemudian

dapat membangun kepercayaan masyarakat.

Sedangkan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) sesuai hasil

wawancara dari Bapak Faqih Nabhan di BMT Ramadana yaitu:

“untuk mengawasi kepatuhan syariah, memberikan persetujuan produk dan

sistem baru sesuai dengan prinsip syariah”

Sebagaimana dapat dijelaskan dari pemaparan di atas bahwa fungsi

Dewan Pengawas Syariah (DPS) di BMT Ramadana adalah untuk mengawasi

kepatuhan syariah, baik dari segi akad, produk, operasionalnya dengan bertujuan

untuk menjaga/memastikan bahwa BMT dalam menjalankan operasionalnya

sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu fungsi DPS adalah memberikan

persetujuan produk dan sistem baru sesuai dengan prinsip syariah. Dalam

Page 59: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

43

perkembangannya BMT Ramadana sebagai lembaga keuangan mikro syariah,

masih berusaha untuk memperbaiki peran DPS yang belum maksimal dan

berusaha menjalankan sebagaimana perannya. Pihak BMT pastinya selalu

mengembangkan system dan produk baru untuk menjaga eksistensinya di

masyarakat. Akan tetapi untuk menjaga agar produk dan system tersebut sesuai

dengan prinsip syariah diperlukan DPS sebagai pemberi persetujuan.

Hasil penelitian ini belum sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Anthony dan Gavindarajan (2005:269), Teori Keagenan mendiskripsikan

hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Suatu hubungan agency

muncul ketika satu atau lebih individu, yang disebut pelaku (principals),

mempekerjakan satu atau lebih individu lain, yang disebut (agent), untuk

melakukan layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan

keputusan kepada agen. Disini peran Dewan Pengawas Syariah sebagai pihak

yang melakukan monitoring dan pelayanan di BMT agar melakukan tugas dan

mengawasi jalannya operasiaonal seusai dengan prinsip syariah.

Peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana diukur dengan

Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Nomor 16/Per/M.KUKM/IX/2015 pasal 14 ayat 5, tugas Dewan Pengawas

Syariah yaitu:

1. Memberikan nasehat dan saran kepada pengurus dan pengawas serta serta

mengawasi kegiatan KSPPS agar sesuai dengan prinsip syariah.

Page 60: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

44

2. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional

dan produk yang dikeluarkan oleh KSPPS.

3. Mengawasi pengembangan produk baru.

4. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru yang belum ada

fatwanya.

5. Melakukan review secara berkala terhadap produk-produk simpanan dan

pembiayaan syariah. Namun dalam melakukan review secara berkala terhadap

produk-produk simpanan dan pembiayaan syariah peran Dewan Pengawas

Syariah belum terlaksana secara maksimal.

Pada saat ini BMT Ramadana dalam operasionalnya diawasi oleh tiga

Dewan Pengawas Syariah, yang diketuai oleh K.H. Sonwasi Ridwan B.A.,

beranggotakan dua orang yaitu Dr. Nafis Irhami MA, M.Ag. dan Mukorrobin.

Namun, di BMT Ramadana hanya ada satu orang yang aktif dalam peran nya

yaitu Bapak K.H. Sonwasi Ridwan B.A. yang telah menjadi Dewan Pengawas

Syariah (DPS) BMT Ramadana selama dua tahun. Ketiga Dewan Pengawas

Syariah tersebut masih belum berjalan secara maksimal karena kurangnya

koordinasi dari kedua belah pihak antara BMT dengan Dewan Pengawas Syariah.

Karena itu perlu diperbaiki lagi hubungan atara BMT dengan Dewan Pengawas

Syariah karena peran Dewan Pengawas Syariah sangatlah penting untuk

berjalannya suatu BMT.

Dewan Pengawas Syariah melakukan fungsi pengawasnya di BMT

Ramadana dengan mengadakan pertemuan rapat sekali dalam setahun, akan

Page 61: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

45

tetapi waktu dan tempatnya tidak menentu. Peran Dewan Pengawas Syariah di

BMT Ramadana belum maksimal, terbukti bahwa kunjungan DPS ke BMT

Ramadana jarang dilaksanakan. Jika ditinjau dari pernyataan Ahmad, D (2012)

yang mengungkapkan bahwa DPS dianjurkan untuk mendatangi kantor secara

reguler minimal 1 minggu sekali untuk mengkaji dan mendiskusikan berbagai

produk yang dijalankan dan dikembangkan dari aspek hukum syariah nampaknya

belum terlaksana oleh Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana karena

dalam penelitian tersebut Dewan Pengawas Syariah (DPS) hanya melakukan

pengawasan setahun sekali.

Betuk peran DPS di BMT Ramadana melalui rapat yaitu:

1. Rapat rutin tahunan adalah rapat yang sudah ditentukan waktu yang memang

sudah terjadwal tiap tahunya. Biasanya dalam rapat ini diadakan di awal tahun

dan diikuti oleh Dewan Pengawas Syariah dan jajaran anggota pengurus BMT

Ramadana. Dalam rapat tahunan ini membahas tentang:

a. Pengeluaran produk baru yang harus sesuai dengan syariah

b. Memberikan saran dan nasihat untuk berkembangnya suatu BMT.

2. Rapat insidental adalah rapat yang diadakan tidak berdasarkan jadwal,

tergantung pada masalah yang dihadapi. Rapat ini di ikuti Dewan Pengawas

Syariah dan jajaran anggota pengelola BMT Ramadana. Dalam rapat

insidental membahas tentang:

a. Kinerja karyawan

b. Persiapan untuk mengadakan rapat anggota tahunan (RAT)

Page 62: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

46

c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU)

A. Faktor-faktor yang Menjadi Kendala dalam Pelaksanaan Tugas Dewan

Pengawas Syariah di BMT RAMADANA

Dari hasil wawancara dengan Bapak Faqih Nabhan selaku manajer di

BMT Ramadana pada tanggal 21 Juli 2017 penulis menemukan beberapa faktor

yang menjadi kendala pelaksanaan tugas dewan pengawas syariah yaitu:

1. Kurangnya koordinasi pihak BMT dengan DPS dalam bekerjasama.

2. Belum adanya petunjuk pelaksanaan bagi anggota DPS untuk menjalankan

tugasnya.

3. Kurangnya DPS dalam melakukan pengawasan yang dilaksanakan hanya satu

tahun sekali.

BMT Ramadana berupaya untuk meminimalisir kendala-kendala tersebut.

Mengingat peran Dewan Pengawas Syariah yang akan dapat membangun

kepercayaan masyarakat bahwa BMT sebagai koperasi yang menjalankan

operasional sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain fungsi DPS menjadi

salah satu faktor untuk menjaga eksistensi BMT di masyarakat, maka dari itu

perlu upaya untuk meminimalisir kendala-kendala tersebut. Sehingga kinerja DPS

dapat maksimal di BMT Ramadana, berikut adalah upaya-upaya untuk mengatasi

beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas

Syariah:

Page 63: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

47

1. Memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak agar terwujudnya kerja

sama yang maksimal.

2. Menyusun jadwal kegiatan DPS secara jelas agar maksimal.

Dari penjelasan diatas yang terpenting adalah peran Dewan Pengawas Syariah di

BMT Ramadana perlu di tingkatkan lagi agar peran Dewan Pengawas Syariah di

dalam pengawasannya dan peran dapat terealisasi dengan baik.

Page 64: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentangperan Dewan

Pengawas Syariah di BMT Ramadana di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana belum berjalan secara

efektif karena belum di libatkan dalam operasioanalisasi BMT Ramadana.

Seharusnya BMT berkerja untuk memastikan dan mengawasi operasional

BMT sebagai koperasi yang menjalankan operasional sesuai dengan prinsip

syariah. Akan tetapi dalam kenyataannya Dewan Pengawas Syariah di BMT

Ramadana belum berjalan sesuai perannya bagaimana mestinnya, di lihat dari

ketidak maksimalnya peran para Dewan Pengawas Syariah, dimana dalam

sruktur organisasi tertera para nama anggota Dewan Pengawas Syariah, tetapi

dalam pelaksanaan kegiatannya belum berjalan secara aktif.

2. Faktor- faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas Dewan

Pengawas Syariah di BMT Ramadanayaitu:

a. Kurangnya koordinasi pihak BMT dengan DPS dalam bekerjasama.

b. Belum adanya petunjuk pelaksanaan bagi anggota DPS untuk

menjalankan tugasnya.

c. Kurangnya DPS dalam mlakukan pengawasan yang dilaksanakan.

Page 65: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

49

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran

yang dapat diberikan kepada BMT Ramadana Salatiga dalam mempertahankan

dan meningkatkan peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana Salatiga:

1. untuk peran DPS harus segera di efektifkan tugas dan perannya agar kinerja

dalam BMT Ramadana dapat berjalan secara maksimal.

2. Untuk faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas Dewan

Pengawas Syariah di BMT Ramadana. Seacara umum guna mengatasi

kendala pengawasan yang ada di BMT Ramadanaa sebaiknya perlu di

tingkatkan lagi seperti:

a. Meningkatkan hubungan koordinasi dari kedua belah pihak tersebut.

Agar meningkatkan kepercayaan dari masyarakat terhadap BMT

Ramadana.

b. Membuat jadwal kegiatan DPS secara jelas agar berjalan maksimal.

Page 66: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

50

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N, dan Govindarajan. 2005. Management Control Systems.

Salemba Empat: Jakarta.

Aziz, Faturrahman, dan Prihutama. 2015. “Peran Dewan Pengawas Syariah

Dalam Pengawasan Operasional Baitul Maal Wat Tamwil” Jurnal

Parenta, Vol III NoII.

Cahyadi, ThalisNoor. DPS DAN BMT BERKASU.

(http://chahyadihatimu.blogspot.co.id. Diakses 28 April 2016)

Dahlan,Ahmad. 2012. Bank Syariah Teori, Praktik, Kritik. Perpustakaan

Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Masliana. 2011. “Peran Dewan Pengawas Syariah Dalam Pengawasa

Pelaksanaan Kontrak Di Bank Syariah pada BRI Syariah”. Skripsi.

UIN: Jakarta.

Nelli, Fitra . 2015. “Problematika Kiprah Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Di Perbankan Syariah”. Jurnal ILMU EKONOMI DAN

KEISLAMAN, Vol.03 No.01.

Nurhasanah, Neneng . 2011. “Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syari’ah

(DPS) Di Lembaga Keuangan Syariah” Jurnal FH.UNISBA,

Vol.XIII No.03. Bandung: Universitas Islam.

Panjaitan, Febrina Mandasari. 2009. “Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Dalam Perbankan Syariah PT.Bukopin Syariah Cab.S.Parman”.

Skripsi. Sumatera Utara.

Rahmawati, Nikmah. 2014. “Peran dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah

(Shari’ah Supervisory Board) Dalam Perbankan Syariah Di

Indonesia”. Jurnal EKONOMI & BISNIS ISLAM, Vol.01 No.01.

Tulungagung: STAI Muhammadyah.

Suhendi, Yusuf. 2010. “Peran Dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Syariah (DPS) Terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)”. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaaga.

Page 67: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,

51

Umam, Khotibul . 2015. “Urgrensi Standarisasi Dewan Pengawas Syariah

Dalam Meningkatkan Kualitas Audit Kepatuhan Syariah”. Jurnal

Penghimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia, Vol.01 No.02.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Widyanto, Eko Adi. 2010. “ Peran Independensi Dewan Pengawas Syariah

Terhadap Loyalitas Penerapan Syariat Islam. Jurnal Eksis, Vol.06

No.02. Samarinda: Politeknik Negeri.

Wahyu, Anhar. 2012 . PERAN DAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS

SYARIAH (DPS). (http://www.lintasberita.web.id/peran-dan-

fungsi-dewan-pengawas-syariah-dps/. Diakses 5 Mei 2016).

(http://www.ojk.go.id. Diakses 15 Juli 2017).

Page 68: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,
Page 69: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,
Page 70: ANALISIS PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2840/1... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dewan Pengawas Syariah di BMT Ramadana,