118
ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK BNI SYARIAH FATMAWATI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.kom.I) Oleh: FAKHRI ISMANUDIN NIM :1110053000038 KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

i

ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO

MUDHARABAH PADA BANK BNI SYARIAH FATMAWATI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.kom.I)

Oleh:

FAKHRI ISMANUDIN

NIM :1110053000038

KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

ii

Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Analisis Pengelolaan Produk Deposito Mudharabah pada

Bank BNI Syariah Fatmawati Jakarta, telah diujikan dalam sidang munaqasah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada Rabu,18 Maret 2015 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Program Studi

Manajemen Dakwah.

Jakarta,18 Maret 2015

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs.Cecep Castrawijaya, MA H.Mulkanasir, BA, S. Pd, MM

NIP.19670818199803 1 002 NIP.19550101 198302 1 001

Penguji I Penguji II

Suparto, M.Ed, Ph. D Drs.Sugiharto, MA

NIP.19710330 199803 1 004 NIP.19660806 199603 1 001

Pembimbing

Drs.H.Hasanudin Ibnu Hibban,MA

NIP.19660605 199403 1 005

Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan pada penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari saya terbuka bahwa penulisan ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,18 Maret 2015

Fakhri Ismanudin

Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

v

ABSTRAK

Fakhri Ismanudin (11100530000380), Analisis Pengelolaan Produk Deposito

Mudharabah Pada Bank BNI Syariah Fatmawati. Program Studi

Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di

bawah Bimbingan Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA.

Suatu hal yang menarik yang di tawarkan kepada calon nasabah terhadap

produk deposito mudharabah. Hal ini mendorong Bank sebagai lembaga

penghimpunan dan penyaluran dana mempunyai peran dalam pengembangan serta

pengelolaan dari produk deposito mudharabah, nilai investasi yang

menguntungkan serta iming-iming hadiah yang ditawarkan kepada calon nasabah

membuat daya tarik tersendiri bagi para nasabah, sehingga dunia perbankan baik

perbankan Konvensional ataupun perbankan Syariah berlomba mengembangkan

inovasi pemasaran masing-masing. Tingkat keuntungan yang diperoleh nasabah

sangat berpengaruh terhadap jumlah deposito yang diinvestasikan, kemudian

jangka waktu yang disimpan, ini menjadi salah satu perhitungan keuntungan yang

akan ditawarkan bagi para nasabah.

Perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

strategi penghimpunan, sistem pengelolaan serta nisbah keuntungan nasabah pada

produk deposito mudharabah Bank BNI Syariah Fatmawati Jakarta Selatan. Dari

perumusan masalah tersebut maka diketahui hasil atau kesimpulan yang akan

dibahas. Manfaat dari penelitian ini secara akademis adalah sebagai wawasan atau

pengetahuan bagi mahasiswa pada produk penghimpunan dana deposito

mudharabah dan manfaat secara praktis adalah dapat menjadi masukan dan

evaluasi pengembangan system penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran bagi

lembaga yang bersangkutan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

kualitatif dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dalam penghimpunan dana produk

deposito mudharabah dapat dibagi kepada 2 jenis penghimpunan. Pertama

penghimpunan dana secara perorangan dan kedua penghimpunan dana secara

lembaga/perusahaaan atau organisasi. Untuk stategi pemasaran produk dapat

menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online,

ketiga melalui Open table, keempat melalui direct sell, kelima melalui pamflet,

keenam melalui media, untuk system penyaluran dibagi 2 jenis penyaluran.

Pertama penyaluran utama dan kedua penyaluran lainnya. Adapun untuk system

tehnik bagi hasil menunjukan system yang digunakan pada BNI Syariah

Fatmawati adalah system profit sharing.

Kata Kunci : Penghimpunan, Deposito Mudharabah, Pengelolaan.

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya, meskipun masih terdapat banyak kekurangan. Shalawat serta

iringan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,

yang telah member petunjuk kepada umatnya menuju kehidupan yang bahagia

didunia dan akhirat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya banyak campur

tangan orang-orang di sekitar penulis yang memberikan bantuan. Ucapan rasa

hormat yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya

kepada orang tua saya, bapak Hamdan dan ibu Titi Johaningsih, atas dorongan

serta kasih sayang meraka penulis bisa menyelesaiakan tugas skripsi ini dengan

baik. Serta kepedulian teman-teman, sahabat, saudara yang telah memberikan

bantuan baik berupa dukungan moril, kritik, masukan dorongan dan nasehat,

semangat, dukungan financial maupun sumbangan pemikiran dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulisan menghaturkan terima

kasih kepada :

1. Dr.Arief Subhan, MA selaku Dekan, Dr.Suparto, M. Ed, MA selaku Wakil

Dekan I, Drs. Jumroni, M. Si selaku Wakil Dekan II, Dr. H. Sunandar, MA

selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

vii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan Mulkannasir, BA. Spd. MM selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya yang telah

melayani penulis dalam administrasi perkuliahan dan skripsi

3. Drs.Hasanuddin, MA selaku pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan

waktu dan tenaganya untuk membimbing,memberi motivasi, semangat, arahan

serta kritikan dan saran bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Kepada tim penguji sidang munaqasyah: Suparto, M. Ed. Ph. D Selaku

Penguji 1, serta Drs. Sugiharto, MA Selaku penguji II terima kasih penulis

ucapkan atas bimbingan serta arahannya

5. Drs.Hasanuddin, MA selaku pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan

waktu dan tenaganya untuk membimbing,memberi motivasi, semangat, arahan

serta kritikan dan saran bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini

6. Kepada tim penguji sidang munaqasyah: Suparto, M. Ed. Ph. D Selaku

Penguji 1, serta Drs. Sugiharto, MA Selaku penguji II terima kasih penulis

ucapkan atas bimbingan serta arahannya.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Manajemen Dakwah yang

telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis di bangku kuliah.

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

viii

8. Kepada segenap keluarga besar Forum UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)

periode 2013-2014 , yang telah mendorong dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar AKM (Asosiasi Kopersi Mahasiswa) dan Kopindo (Koperasi

Pemuda Indonesia) yang telah membantu dan mendorong agar menyemangati

penulis dalam penyelesaian skripsi ini,khususnya korwil DKI Kopindo,Resky

Alam Gasalba, dan Rahmawati

10. Kepada sahabat-sahabat Manajemen Dakwah, Rofii, Eko, Kariza, Azis,

Nining, Mila, dkk serta sahabat koperasi mahasiswa Fajar, Sundari, Maidah,

Fauzi, Bayu dan anggota kopma lainnya serta team korwil Kopindo,

Rahmawati, Reski terima kasih yang telah memberikan semangat kepada

penulis yang tak henti-hentinya untuk menyelesaikan skripsi

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan skirpsi ini. Semoga Allah memberikan

balasan kebaikan yang berlipat atas seluruh bantuan dan amal baik yang telah

diberikan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, rasa syukur

khususnya kepada Allah SWT. Semoga senantiasa memberikan hidayah serta

inayahnya kepada seluruh hamba-Nya dan semoga kita semua diberkahi oleh-

Nya.Amin.

Jakarta,18 Maret 2015

Penulis

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 7

D. Meteodologi Penelitian ............................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 11

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PENGELOLAAN DAN

DEPOSITO MUDHARABAH

A. Pengelolaan ................................................................................ 14

1. Pengertian Pengelolaan dana ............................................... 14

2. Ruang Lingkup Pengelolaan ................................................ 17

a. Penghimpunan ............................................................... 17

b. Penghimpunan Dana Prinsip Wadiah ............................ 18

c. Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah .................... 19

B. Deposito Mudharabah ................................................................ 35

1. Pengertian Deposito Mudharabah ........................................ 35

2. Pengertian Mudharabah ....................................................... 37

3. Rukun Deposito Mudharabah .............................................. 39

4. Karakteristik Mudharabah .................................................. 39

5. Landasan Hukum ................................................................. 40

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

x

6. Mekanisme Deposito Mudharabah ...................................... 41

7. Prinsip Deposito Mudharabah ............................................. 42

8. Metode Bagi Hasil Deposito Mudharabah .......................... 45

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BNI SYARIAH

FATMAWATI

A. Sejarah Singkat BNI Syariah ..................................................... 55

B. Visi dan Misi .............................................................................. 57

C. Struktur Organisasi .................................................................... 58

D. Produk dan Jasa ......................................................................... 61

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO

MUDHARABAH

A. Penghimpunan Dana .................................................................. 69

1. Penghimpunan Menurut Jenisnya ........................................ 69

a. Penghimpunan Dana Pihak Pribadi ............................... 69

b. Penghimpunan Dana Pihak Perusahaan ......................... 70

2. Strategi Pemasaran Produk .................................................. 70

a. Strategi Penghimpunan Dana Melalui Brosur ............... 70

b. Strategi Penghimpunan Dana Melalui Online ............... 71

c. Strategi Open Table (Buka Stand) ................................. 71

d. Direct Sell ...................................................................... 72

e. Pamflet ........................................................................... 72

f. Media ............................................................................. 72

3. Sistem Pengelolaam Dana ................................................... 73

B. Penyaluran ................................................................................. 74

1. Penyaluran Utama ................................................................ 74

2. Penyaluran Lainnya ............................................................. 74

3. Objek/Tempat ...................................................................... 80

4. Target Penyaluran .............................................................. 81

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

xi

C. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil .................................................. 82

1. Sistem Bagi Hasil Bank Dengan Nasabah ......................... 82

2. Proses Perhitungan Bagi Hasil ............................................. 83

3. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil ............................. 84

4. Faktor Pendapatan Prinsip Bagi Hasil ................................. 84

5. Analisis ................................................................................ 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 90

B. Saran .......................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengapa harus menabung di Bank Islam? Mengapa tidak menabung di

Bank Konvensional yang lebih pasti memberikan gambaran berapa jumlah

uang yang akan diterima dan bertambah setiap bulannya, dan ditambah lagi

kemungkinan iming-iming atau peluang berupa hadiah yang menarik. Inilah

pertanyaan yang mendasar yang sepatutnya dapat dipahami oleh setiap orang

yang hendak menyimpan uangnya di Bank.

Bank Islam menerapkan sistem bagi hasil (mudharabah) kepada

nasabah yang menabungkan uangnya di Bank. Artinya, nasabah tidak akan

pernah dapat menghitung dengan pasti berapa jumlah uangnya yang akan

bertambah setiap bulannya bila mereka telah menabung dalam jumlah tertentu,

namun nasabah dapat mengetahui porsi atau bagian yang menjadi haknya dan

berapa porsi yang menjadi hak pihak Bank Islam1.

Bank adalah lembaga keuangan yang pokok tugasnya menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. Selain itu

Bank juga memberikan jasa keuangan, pembayaran pembiayaan lainnya.

Sebagai lembaga keuangan yang mendapat kepercayaan masyarakat atas

dananya. Bank berusaha semaksimal mungkin melakukan daya tarik (insentif)

ekonomi berupa bunga tinggi, bonus serta hadiah yang menarik. Berbagai

1Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin. Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perbankan dan ekonomi global.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 219

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

2

langkah dilakukan oleh Bank dengan tujuan menghimpun dana masyarakat

yang salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah nasabah.2

Tingkat kecenderungan manusia terhadap nilai investasi sangat

berpengaruh terhadap nilai keuntungan yang akan di dapat oleh nasabah,

selain Bank sebagai tempat menabung, serta penyimpanan uang, Bank juga

bisa menjadi suatu lembaga yang dapat meningkatkan nilai investasi nasabah.

Dalam dunia perbankan terdapat macam-macam produk dan

pembiayaan, baik itu produk pembiayaan, tabungan, bahkan sampai dengan

pinjaman. Hal ini selain perbankan sebagai fungsi di atas. Terdapat salah satu

fungsi perbankan dalam jasanya, yakni pengelolaan dana nasabah. Salah satu

bentuk produk pengelolaan dana dalam perbankan adalah produk deposito.

Baik itu produk deposito Konvensional ataupun deposito mudharbah

keduanya merupakan produk pengelolaan dana yang dikelola oleh Bank.

Melalui produk deposito inilah masyarakat dapat mengupayakan dalam

pemanfaat dana yang mereka miliki untuk diinvestasikan dan dikelola dalam

jangka waktu tertentu guna memperoleh manfaat yang dihasilkan dari dana

nasabah yang dititipkan oleh Bank untuk dikelola. Keuntungan yang diperoleh

oleh Bank inilah dari dana yang dikelola untuk usaha yang akan dibagi

hasilkan sesuai akad di awal deposito mudharabah adalah salah satu produk

penghimpunan dana yang dikelola oleh Bank untuk disalurkan kepada mitra

usaha yang membutuhkan modal lebih, dan hasil keuntungan yang diperoleh

oleh perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang disepakati dilaporkan

2 Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press,

2001), Cet ke-1 , h. 129

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

3

kepada pihak Bank, dan hasil keuntungan dana tersebut akan diberikan kepada

nasabah sesuai akad, serta deposito yang dia berikan kepada pihak Bank.

Untuk menghilangkan bentuk kekhawatiran yang muncul dalam

bentuk usaha, maka pemilik modal menetapkan persyaratan administratif

khususnya pada transaksi pembiayaan seperti keabsahan surat-surat,

penggunaan modal, transaksi jaminan dan kebutuhan lainnya. Pemilik modal

juga terkadang menetapkan kompensasi bagi setiap penundaan pembayaran

dan garansi bagi setiap peminjaman. Bagaimanapun pemilik modal

membutuhkan uang konpensasi sebagai simpanan cadangan dan biaya

operasional.

Menurut Syafi’i, konsep Mudharabah tidak mengenal adanya jaminan

meski bermaksud untuk menuntut pengusaha agar berhati-hati dalam

melakukan aktivitas usahanya dan sebagai kepercayaan untuk melakukan

semua ketentuan yang sesuai dengan persetujuan kontrak sebelumnya. Jika

jaminan tetap diberlakukan, maka akan menyebabkan rusak dan berubahnya

sistem transaksi mudharabah, karena pada prinsipnya pembiayaan

mudharabah tidak perlu dan tidak boleh mensyaratkan adanya agunan sebagai

jaminan sebagaimana dalam akad syirkah lainnya.3Mudharabah adalah suatu

transaksi pembiayaan berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan

unsur terpenting dalam transaksi akad mudharabah, yaitu kepercayaan dari

pemilik modal kepada pengelola.

3 Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press,

2001), Cet ke-1 , h. 129

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

4

Dalam transaksi mudharabah secara umum, tidak boleh adanya

jaminan yang disertakan oleh pemilik modal dan ia tidak boleh ikut campur

dalam pengelolaan usaha yang notabennya dibiayai oleh pemilik modal itu

sendiri. Jika hal demikian ini terjadi, maka perjanjian mudharabah menjadi

batal dan tidak berlaku.4Hal ini sesuai dengan transaksi pembiayaan

mudharabah yang didasarkan atau saling percaya.

Dalam mudharabah berlaku azas saling percaya, artinya baik pemilik

modal maupun pengelola keduanya harus sama-sama menghadapi resiko yang

timbul dari sesuatu yang dilakukan dalam usaha. Dengan demikian, keharusan

pemberian jaminan oleh pengelola kepada pemilik modal dapat dipahami

bahwa yang menanggung resiko hanya pengelola apabila terjadi suatu

kerugian, sedangkan pemilik modal akan terbebas dari tanggung jawab

kerugian tersebut karena terdapat sumber untuk menutupi resiko yaitu berupa

hasil penjualan jaminan pengelola modal5.

Selain giro dan tabungan, produk perbankan Syariah lainnya yang

termasuk produk penghimpunan dana adalah deposito. Berdasarkan UUD No.

10 tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan deposito berjangka

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-

waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan Bank yang

bersangkutan.

4 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nuhayatul Muqtasid, (Semarang: Toha Putra, 1989), h. 178

5 Wahbah al-Zuhailly, Al-Fiqh Al-Islam wa Adillatuhu, (Damaskus:Daar Al-Fikr, 1989), cat ke-5

h. 193

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

5

Adapun yang dimaksud dengan deposito Syariah adalah deposito yang

dijalankan berdasarkan prinsip Syariah.Dalam hal ini Dewan Syariah nasional

MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang

dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.6

Dalam hal ini Bank Syariah bertindak sebagai Mudharib (pengelola

dana) sedangkan nasabah bertindak sebagai shohibul mal (pemilik dana).

Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta

dapat mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan

pihak ketiga.

Dengan demikian Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib

memiliki sifat sebagai wali amanah, yakni harus berhati- hati atau kebijakan

dalam beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul

akibat kesalahan atau kelalaiannya. Disamping itu Bank Syariah juga

bertindak sebagai kuasa dalam usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan

dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin tanpa melanggar berbagai

aturan Syariah.

Dari hasil pengelolaan dana mudarabah, Bank Syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam mengelola

dana tersebut, Bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang bukan

disebabkan karena kelalaiannya. Namun apabila yang terjadi adalah

6 Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

6

mismanagement (salah urus), Bank bertanggung jawab penuh terhadap

kerugian tersebut.

Bank BNI Syariah Fatmawati salah satu yang merupakan Bank Syariah

dalam kegiatannya memberikan pelayanan produk dan jasa dalam lalu lintas

pembayaran berdasarkan prinsip Syariah. Bank BNI Syariah Fatmawati juga

merupakah Kantor Pusat di Cabang Jakarta Selatan yang mana bertanggung

jawab terhadap 6 KCP yang ada di Jakarta Selatan. Adanya fungsi pengawas

BNI Syariah Fatmawati ini dimaksudkan agar manajemen dapat mengawasi

sistem deposito mudharabah ini agar sesuai dengan perjanjian akad.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik

untuk meneliti BNI Syariah, dengan mengambil judul “Analisis Pengelolaan

Produk Deposito Mudharabah BNI Syariah Fatmawati’’.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini diberikan pembatasan masalah dengan

maksud agar hasil yang dicapai akan memberikan pemahaman yang sesuai

dengan tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

analisis pengelolaan produk deposito mudharabah pada Bank BNI Syariah

Fatmawati.

2. Perumusan Masalah

Masalah pokok penelitian dispesifikasi dalam rumusan pertanyaan-

pertanyaan penelitian, pada berikut ini:

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

7

A. Bagaimana strategi penghimpunan dana deposito mudharabah BNI

Syariah Fatmawati?

B. Bagaimana penyaluran produk deposito mudharabah pada BNI

Syariah Fatmawati?

C. Bagaimana mekanisme bagi hasil produk deposito mudharabah BNI

SyariahFatmawati?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui strategi penghimpunan dana pada produk deposito

mudharabah.

2) Untuk mengetahui sistem penyaluran dana yang dialurkan untuk

penyaluran pembiayaan apa saja.

3) Untuk mengetahui nisbah keuntungan yang diinvestasikan pada produk

deposito mudharabah.

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk:

1) Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan

ilmu bagi civitas akademik pendidikan khususnya tentang lembaga

perbankan Syariah dengan penilaian dan pengawasan internal

perusahanan.

2) Manfaat Praktis

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

8

a) Bagi Penulis

Untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat masa selama

perkuliahan dan untuk memperluas wawasan tentang pengawas

Bank Syariah terhadap pengelolaan dana deposito Syariah.

b) Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana

pengetahuan mengenai ekonomi Syariah bagi peneliti selanjutnya

yang tertarik untuk meneliti tentang pentingnya manajemen

pengelolaan dana dan manajemen resiko.

c) Bagi Lembaga Perbankan Syariah

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu BNI

Syariah terhadapa hambatan suatu pekerjaan.

D. Metodologi Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dan jenis data yang

diperlukan maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian yang deskirptif

kualitatif dengan cara menggunakan mengenai kenyataan empiris dari objek

yang dijadikan penelitian.

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan penelitian adalah deskriptif-kualitatif

serta data-data pendukung seperti buku-buku tertulis dan

sebagaianya.Yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu

keadaan atau sifat seperti apa adanya. Jadi penelitian ini dilaksakan untuk

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

9

memastikan atau menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik dari objek

yang diteliti.

2. Sumber Data

a. Primer yakni sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber,

pertama melalui wawancara. Pada penelitian ini penulis melakukan

wawancara kepada pihak internal dan staff pengurus Bank BNI

Syariah Fatmawati yang dianggap dapat memberikan informasi yang

berkaitan dengan penelitian ini.

b. Sekunder yakni sumber data yang diperoleh dari laporan-laporan yang

dikeluarkan Bank BNI Syriah serta diperoleh dari laporan-laporan

yang dikeluarkan Bank BNI Syariah serta diperoleh dari literature

kepustakaan, seperti buku-buku, majalah, koran, serta sumber lainnya

yang berkaitan dengan materi penelitian ini.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ialah Bank BNI Syariah Fatmawati.

Sedangkan objek penelitian ini adalah manajer, karyawan, nasabah dan

mitra kerjasama usaha Bank BNI Syariah Fatmawati.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini berada di Jl. RS.Fatmawati No. 30 C-D,

Cilandak, Jakarta Selatan. Sedangkan untuk waktu penelitiannya

menghabiskan waktu selama 7 bulan sejak tanggal 26 Mei 2014 sampai

dengan tanggal 26 November 2014.

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

10

5. Metode Pengumpulan Dana

Adapun tehnik pengumpulan data menggunakan metode yang

bersumber kepada penelitian dilapangan dengan menggunakan:

a. Interview (Wawancara), yaitu salah satu cara untuk memperoleh data

melalui informasi yang didengarnya oleh panca indera pendengaran,

yang sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu kepada informan.7

Peneliti akan mewawancarai manajer, nasabah, karyawan dan mitra

usaha BNI Syariah Fatmawati sebagai sample yang dapat menjabarkan

isu permasalahan yang menyangkut penelitian.

b. Observasi, yaitu penelitian mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian secara informal (proses silaturahmi)8.

c. Dokumentasi, yaitu tehnik pengumpulan data berdasarkan data-data

yang tidak langsung dapat berbentuk foto dan arsip (dokumen) yang

berisikan data-data dari BNI Syariah Fatmawati yang dijadikan objek

penelitian.

6. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode analisa

deskriptif kualitatif terhadap analisis produk deposito Syariah terhadap

manajemen pengelolaan dana pada Bank BNI Syariah Fatmawati, yaitu

suatu teknik anilisa data dimana penulis terlebih dahulu memaparkan

semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis

7 Nurul Hayati, Meteodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif, (UIN Press ,

2006), cet Ket -1, h. 39 8 Sutrisna Hadi, Penelitian Research, (Yogyakarta: Penerbit Fakultas Fisikologi Universitas Gajah

Mada, 1981) cet ke -2, h. 137

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

11

kemudian diklarifikasikan untuk dianalisis sesuai dengan perumusan

masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk

laporan ilmiah dengan berpedoman pada buku pedoman penulisan karya

ilmiah.

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Tim

Penulis Hamid Nasuhi dkk. Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Cetakan II,April 2007.9

9Hamid Nasuhi dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Skripsi,Tesis, dan Disertasi) Diterbitkan

oleh CeQDAUIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan ii, April 2007

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

12

E. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian mengenai analisis produk deposito mudharabah

terhadap manajemen pengelolaan dana pada Bank BNI Syariah Fatmawati.

Beberapa penelitian tersebut antara lain:

1. Rizki Rizkia, Pengaruh bagi hasil terhadap jumlah dana deposito Syariah

Mudharabah yang ada pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta: Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2010. Di sini penulis berbeda dengan apa yang

dibahas oleh skripsi pendahuluan ini karena pada skirpsi pendahuluan ini

dibahas tentang bagaimana mekanisme bagi hasil pada Bank Syariah

Mandiri, serta untuk mengetahui pengaruh bagi hasil terhadap jumlah dana

Deposito Syariah Mudharabah yang ada pada Bank Syariah Mandiri.

2. Indra Tri Septia, Strategi Penghimpunan Zakat di BPRS Amanah Umah

Leuwiliang Bogor. Program Studi Manajemen Dakwah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2014. Disini Penulis berbeda dengan skripsi

terdahulu karena penulis pada skripsi ini lebih membahas strategi BPRS

dalam menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

3. Muhamad Lutfi, Pengaruh Imbalan Bagi Hasil Terhadap Simpanan

Nasabah (Deposito Mudharabah): Studi Pada Bank Syariah Bukopin,

Jakarta 2010. Disini penulis berbeda dengan studi pendahuluan yang

terdahulu karena penulis pada skripsi ini lebih membahas tentang untuk

mengetahui pengaruh imbalan bagi hasil terhadap simpanan masyarakat

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

13

pada Bank Syariah Bukopin, serta untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antar keduanya.

F. Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan yang dipergunakan dalam skripsi ini terdiri dari

5 (lima) bab, memiliki kandungan atau isi yang saling berkaitan dalam proses

penelitian dan untuk analisa hasil penelitian dilapangan, berikut adalah ulasan

mengenai isi dari tiap bab tersebut. Berikut ini akan diuraikan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari: latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka

teoritik, metode penelitian, dan sistimatika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI TENTANGANALISIS PENGELOLAAN

DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANKBNISYARIAH

FATMAWATI

Dalam bab ini berisikan kajian kepustakaan mengenai: Pengertian

pengelolaan, penghimpunan dana, penyaluran dana, tehnik bagi

hasil dana, pengertian deposito mudharabah.

BAB III GAMBARAN UMUM BNISYARIAH FATMAWATI

Bab ini membahas tentang profil PT Bank BNI Syariah Fatmawati

yakni terdiri dari, sejarah berdirinya, visi dan misi serta produk

Bank BNI Syariah, profil KCP Jakarta Selatan BNI Syariah.

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

14

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang analisis pengelolaan produk deposito

mudharabah pada Bank BNI Syariah Fatmawati.

BAB V PENUTUP

Memuat tentang kesimpulan hasil penelitian serta saran sekiranya

berguna bagi perkembangan Bank BNI Syariah Fatmawati.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengelolaan

1. Pengertian Pengelolaan Dana

Pengelolaan adalah suatu keahlian yang diperlukan untuk

memimpin, mengatur, menggerakkan waktu, ruang, manusia, dan dana

untuk mencapai tujuan tertentu10

. Pengelolaan merupakan upaya untuk

mengurangi terjadinya kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidup

berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup,

mengingat bahan berbahaya dan beracun mempunyai potensi yang cukup

besar untuk menimbulkan efek negatif.

Pengelolaan dana adalah funds management yaitu pengelolaan

dana sendiri dan dana eksternal yang diperoleh dari lembaga lain dengan

tujuan untuk memaksimalkan keuntungan (untung) dengan tetap

memelihara kecukupan likuiditas dan keamanan dalam melakukan

investasi. Pengaturan tata kelola perusahaan Bank Syariah kebanyakan

diambil dari perusahaan pemegang saham Konvensional.11

Konfigurasi ini

mengarah pada pembagian hak dan tanggung jawab yang pada dasarnya

menyerahkan pengendalian pada pemegang saham. Akan tetapi, sistem

keuangan Syariah menimbulkan tantangan unik bagi tata kelola

10

http// kamus bahasa Indonesia.org/pengelolaan/mirip.Di akses pada tanggal 26 Juli 2014 11

http//www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/pengelolaan dana.aspx. Di akses pada tanggal 26

Juli 2014

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

15

perusahaan. Khususnya terdapat dua masalah yang membutuhkan

penanganan khusus. Pertama, berkisar kepada kebutuhan untuk

menyakinkan kepada para pemangku kepentingan bahwa kegiatan

keuangan Bank Syariah adalah untuk memenuhi keinginan pemangku

Syariah. Dibutuhkan mekanisme untuk menjaga dan membuat mereka

merasa aman dari akibat yang mungkin muncul. Peran ini dimainkan oleh

dewan Syariah untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam.

Kedua, berkisar pada kebutuhan pemangku kepentingan untuk

diyakinkan bahwa Bank Syariah yang menggunakan kepentingan

keuangan mereka untuk efesien, stabil dan dapat dipercaya dalam jasa

keuangan. Praktiknya deposan dan peminjam harus diyakinkan bahwa

Bank Syariah berurusan dengan liabilitas dan asset yang kompetitif serta

menawarkan trade-off pengambilan risiko yang dapat diterima oleh klien

mereka

Model tata kelola berdasarkan pemangku kepentingan menurut

pandangan pemangku kepentingan mengenai tata kelola berdasarkan

prinsip-prinsip Islam tentang kelestarian hak milik dan kesucian

perjanjian. Dengan demikian, model tata kelola perusahaan terdiri atas tiga

prinsip Islam sebagai berikut:

a. Pemangku hak milik individual, badan hukum (perusahaan), dan

masyarakat.

b. Pentingnya kewajiban kontrak, secara eksplisit maupun emplisit,

diantara pelaku perekonomian.

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

16

c. Rancangan sistem insentif untuk menegakkan aturan syariat dan

menjaga tatanan sosial.

Lembaga keuangan sebagai pemangku kepentingan dalam

pengaturan tata kelola internal perusahaan biasanya didorong oleh

eksternal yang menetapkan kerangka kerja yang mengatur kegiatan usaha

dan memberikan informasi yang diperlukan untuk pengawasan resmi dan

swasta. Pengaturan eksternal ini berhubungan dengan kerangka kerja

kehati-hatian hukum dan peraturan yang mengatur kegiatan Bank Syariah

secara infrastruktur yang memungkinkan pengawasannya. Lembaga

keuangan Syariah memegang asset berdasarkan perjanjian kemitraan, yang

mengubah mereka menjadi pemangku kepentingan dalam usaha yang

mereka biayai. Adapun aspek yang akan dapat menimbulkan tantangan

bagi tata kelola perusahaan diantaranya:

1) Aset-aset Bank Syariah terdiri dari instrument pembagian laba dan rugi

mirip dengan mudharabah dan musyarakah.

2) Karena sistem keuangan Syariah menekankan instrument berbasis

kemitraan, partisipasi Bank Syariah dalam hal tata kelola sangat

penting memperluas tanggung jawab dan akuntabilitas manajemen

serta para pengambil keputusan.

3) Tata kelola perusahaan yang buruk dapat mengakibatkan biaya yang

besar.

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

17

2. Ruang Lingkup Pengelolaan

a. Penghimpunan

Pengertian penghimpunan menurut bahasa adalah sama seperti

penggalangan dana. Menurut Istilah penghimpunan merupakan suatu

upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana serta

sumber daya lainnya dari masyarakat, baik individu ,kelompok,

organisasi yang akan disalurkan dan digunakan untuk

mustahik.12

Sebagai lembaga financial intermediary, salah satu

kegiatan utama Bank adalah melakukan penghimpunan dana. Secara

umum penghimpunan dana dapat diartikan sebagai aktivitas

perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap dana yang

diperoleh dari masyarakat. Dalam prinsip mudharabah yang

melakukan perhitungan distribusi hasil usaha adalah mudharib atau

pengelola dana,karena salah satu karakteristik prinsip mudharabah

adalah pekerjaan sepenuhnya diserahkan kepada mudharib (pengelola

dana) dan pemilik dana tidak boleh ikut campur dalam pengelolaan

dana mudharabah,sehingga yang mengetahui hasil usaha adalah

mudharib. Oleh karena itu yang melakukan perhitungan distribusi hasil

usaha adalah mudharib. Apabila Bank Syariah melakukan perhitungan

distribusi hasil usaha terkait erat dengan dana yang dihimpun,

khususnya dana yang dihimpun dengan prinsip mudharabah. Untuk

mengetahui prinsip-prinsip penghimpunan dana Bank Syariah akan

12

Manajemen Pengelolaan zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Departemen Agama RI, 2009, h. 65

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

18

dibahas dua prinsip penghimpunan dana BankSyariah, yaitu prinsip

wadiah dan prinsip mudharabah.13

b. Penghimpunan Dana Prinsip Wadiah

Wadiah dapat diartikan sebagai titipan dari satu pihak ke pihak

yang lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendakinya.Tujuan dari

perjanjian tersebut adalah untuk menjaga keselamatan barang itu dari

kehilangan, kemusnahan, kecurian dan sebagainya. Wadiah dibagi atas

dua, yaitu wadiah yad-dhamanah dan wadiah yad-amanah. Wadiah

yad-dhamanah adalah titipan yang selama belum dikembalikan kepada

penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan. Apabila dari hasil

pemanfaatan diperoleh keuntungan, maka seluruhnya menjadi hak

penerima titipan. Prinsip titipan wadiah yad-dhamanah adalah

penerima tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai si

penitip mengambil kembali titipannya.14

Barang yang dimaksud disini

adalah suatu yang berharga seperti uang, dokumen, surat berharga dan

barang lainnya menurut agama Islam.

Adapun rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan

prinsip wadiah adalah sebagai berikut15

:

1) Barang yang dititipkan

13

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan. (Jakarta: Penerbit Salemba Empat., 2000), h. 19.

14

Rizal Yaya,dkk., Akutansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer. (Jakarta:

Salemba Empat, 2013), h.59

15Wiroso.Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta:PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 20

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

19

2) Orang yang penitipkan/penitip

3) Orang yang menerima titipan

4) Ijab qobul

Bank sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban untuk

memberikan imbalan dan Bank Syariah dapat mengenakan biaya

penitipan barang tersebut. Jadi Bank Syariah tidak pernah berbagi hasil

dengan pemilik dana prinsip wadiah dan pemberian bonus atau

imbalan kepada pemilik dana wadiah merupakan kebijakan Bank

Syariah itu sendiri sehingga dalam praktik Bank Syariah satu dengan

yang lain tidak sama.

c. Penghimpunan dana prinsip mudharabah

Penghimpunan dana yang terkait langsung dengan perhitungan

distribusi hasil usaha adalah penghimpunan dana yang menggunakan

prinsip atau akad mudharabah (mudharabah mutlaqah atau investasi

tidak terkait) karena Bank Syariah menjalankan prinsip bagi hasil

investasi dengan pemilik dana mudharabah ini16

.

Dalam transaksi dengan prinsip mudharabah harus dipenuhi

prinsip mudharabah meliputi, yaitu:

1) Shohibul maal/rabbullmal (pemilik dana/nasabah)

2) Mudharib (pengelola dana/pengusaha/Bank)

3) Amal (usaha/pekerjaan)

4) Ijab Qabul

16

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 32

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

20

Penghimpunan dana yang terkait dengan perhitungan distribusi

hasil usaha adalah penghimpunan dana yang mempergunakan prinsip

mudharabah yang diaplikasikan oleh Bank Syariah dalam produk

deposito mudharabah dan pembiayaan musyarakah. Lain halnya

kedudukan Bank Syariah sebagai agen dalam dana mudharabah. Jadi

sebelum dilakukan pembahasan penghimpunan dana dengan prinsip

mudharabah secara rinci hendaknya diketahui terlebih dahulu

kedudukan Bank dalam mudharabah.

Penghimpunan dana di Bank Syariah agak berbeda dengan

yang terdapat di perbankan konvensional. Jika kita diperbankan

Konvensional hanya dikenal tiga jenis yakni: Giro,Tabungan dan

Deposito.Maka di Bank Syariah produk penghimpunan dana terbagi

menjadi dua, yaitu produk dana simpanan dan produk dana investasi.

Perbedaan keduanya terletak pada motif dasar nasabah.17

Produk dana simpanan dibuat untuk nasabah dengan motif

sebagai simpanan saja, tanpa memiliki niat untuk memperoleh return

(Hasil investasi) tertentu. Sedangkan produk dana investasi dengan

mengharapkan return tertentu.18

Adapun masalah penghimpunan dana ada beberapa sistem yang

diperlukan diantaranya:

17

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Penerbit Zikrul

Hikam, 2003), h. 93 18

Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan. (Jakarta: Penerbit Salemba Empat.2000), h. 94

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

21

1. Strategi Mobilisasi Dana

Special 1.Proyek tertentu Bank

Project 4.Penyaluran Dana Mudharib

5.Bagi Hasil (pengelola)

6.Bagi Hasil

2.Hubungi Investor

3.Invest Dana

Investor/Pemilik Dana

Dalam investasi dengan menggunakan konsep mudharabah

muqayyadah pihak Bank terikat dengan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh shohibul maal, misalnya: a) Jenis Investasi b)

Waktu dan tempat. Produk special investmentbased on restricated

mudharabah ini sangat sesuai dengan special high networth

individual atau company yang memiliki kecenderungan investasi

khusus.

Disamping itu, special investment merupakan suatu modus

funding and financing, sekaligus yang sangat cocok pada saat krisis

dan sektor perbankan mengalami kerugian yang menyeluruh.

Dengan special investment, investor tertentu tidak perlu

menanggung overhead Bank yang terlalu besar karena seluruh

dananya masuk ke proyek khusus dengan return dan cost yang

dihitung khusus pula.

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

22

2. Prinsip Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana yang terkait langsung dengan

distribusi hasil usaha adalah penghimpunan dana yang

mempergunakan prinsip akad mudharabah (mudharabah

mutlaqah/investasi tidak terikat) karena Bank Syariah menjalankan

prinsip bagi hasil dengan pemilik dana mudharabah ini.

3. Sumber Dana

Pada dasarnya, dilihat dari sumbernya, dana Bank Syariah

terdiri atas:

a) Modal

b) Titipan

c) Investasi

Adapun Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Modal

Modal adalah dana yang diserahkan oleh pemilik (owner).Pada

akhir periode tahun buku, setelah dihitung keuntungan yang

didapat pada tahun tersebut, pemilik modal akan memperoleh

bagian dari usaha yang biasa dikenal dengan deviden. Dana

modal dapat digunakan untuk pembelian gedung, tanah,

perlengkapan dan sebagainya yang secara langsung

menghasilkan (ficed asset/non earning asset). Selain itu, modal

juga dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif, yaitu

disalurkan menjadi pembiayaan. Pembiayaan yang berasal dari

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

23

modal, hasilnya tentu saja bagi pemilik modal, tidak dibagikan

kepada pemilik dana lainnya.

b) Titipan

Salah satu prinsip yang digunakan Bank Syariah dalam

memobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan.

Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah Al-Wadiah.

Al-Wadiah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat

diambil jika pemiliknya menghendaki. Secara umum terdapat

dua jenis wadiah: wadiah yad al-amanah dan wadiah yad adh-

dhamanah.

c) Investasi

Prinsip lain yang digunakan adalah prinsip investasi. Akad

yang sesuai dengan prinsip ini adalah mudharabah. Tujuan dari

mudharabah adalah kerja sama antar pemilik dana shahibul

maal) dan pengelola dana (mudharabah), dalam hal ini Bank.

4. Fungsi dan Tujuan Penghimpunan Dana

a) Fungsi Penghimpunan Dana

Pertumbuhan setiap Bank sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kemampuan menghimpun dana masyarakat,

baik berskala kecil maupun besar dengan masa pengendapan

yang memadai. Tanpa dana yang cukup operasional Bank akan

terhambat, dan pada akhirnya eksistensi Bank akan kehilangan

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

24

fungsinya. Oleh karena itu, penghimpunan dana oleh Bank

berfungsi untuk:

1) Penyimpanan harta atau asset berharga

2) Pengelola investasi yang baik

3) Pemenuhan kebutuhan cash out dalam pembiayaan

4) Meningkatkan kemampuan likuiditasBank

5) Melakukan perluasan usaha atau ekspansi usaha

6) Penambahan sarana dan prasarana baru

7) Biaya kegiatan operasional Bank.19

b) Tujuan Penghimpunan Dana

Adapun tujuan penghimpunan dana oleh Bank adalah;

1) Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat

risiko yang rendah.

2) Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga

agar posisi likuiditas tetap aman.20

5. Manajemen Sumber Dana

Sumber dana yang terlihat pada sisi passive neraca atau

yang disebut pula manajemen passive adalah suatu proses dimana

Bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non

tradisional melalui pinjaman dipasar uang atau menerbitkan

19

Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Penerbit Pustaka Alfabet, 2005),

h. 46 20

Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Penerbit Pustaka Alfabet, 2005),

h. 51

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

25

instrument utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama

untuk memenuhi alokasi yang produktif.

Secara umum manajemen passive mencakup aktivitas

didalam rangka mengumpulkan dana dari masyarakat dan sumber

lainnya dan menetapkan kompensasi tersebut sesuai dengan yang

diinginkan/dibutuhkan. Dalam arti sempit manajemen passive

diartikan dengan kebutuhan likuiditas, yaitu aktiva mencari dana

pada waktu yang diperlukan.

Sumber dana yang terbesar berasal dari dana masyarakat

disamping sumber dana lainnya yang berasal dari pinjaman dan

modal sendiri. Sumber dana pihak ketiga seperti giro, tabungan dan

deposito lazim juga disebut sumber dana tradisional21

.

Tujuan manajemen dana antara lain:

a) Mendapatkan profit yang maksimal bagi pemegang saham

b) Menyediakan aktiva lancar dan kas yang mencukupi

c) Menyediakan cadangan apabila kas tidak mencukupi

d) Memenuni kebutuhan masyarakat untuk kredit

e) Mengelola kegiatan Bank secara hati-hati, karena berkaitan

dengan pengelolaan dana masyarakat.

d. Penyaluran Dana

1. Pengertian Pembiayaan

21

Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin. Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perbankan dan ekonomi global.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 578

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

26

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam/meminjam antara Bank atau lembaga

keuangan lainnya dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil.22

Kualitas pembiayaan sangat berpengaruh terhadap

efektivitas pendapatan yang diharapkan. Oleh karena itu kualitas

ini harus dijaga, agar jangan sampai menjadi pembiayaan

bermasalah, yang akibatnya bukan saja menyebabkan tidak

efektifnya pendapatan tetapi lebih dari itu dapat menyebabkan

kerugian Bank karena tidak terbayarnya kembali dana Bank yang

ditanamkan dalam pembiayaan itu. Faktor-faktor penyebab

masalah harus dihilangkan, dan syarat-syarat yang sempurna

merupakan bagian terpenting dalam proses pemberian pembiayaan.

Dengan kata lain prinsip kehati-hatian harus menjadi perhatian

utama dalam manajemen pembiayaan.

Pembiayaan dalam Bank Islam adalah penyediaan dana

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

a) Transaksi sewa dalam bentuk ijarah atau sewa perpindahan hak

milik dalam bentuk ijarah muthahiyah bit tamlik.

22

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 122

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

27

b) Transaksi jual beli dalam piutang murabahah, salam dan

istishna.

c) Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh.

d) Transaksi multijasa dengan menggunakan akad ijarah atau

kafalah.

Dengan demikian dalam praktiknya pembiayaan adalah:

a) Penyerahan nilai ekonomi sekarang atas kepercayaan dengan

harapan mendapatkan kembali suatu nilai ekonomi yang sama

dikemudian hari.

b) Suatu tindakan atas dasar perjanjian dimana dalam perjanjian

tersebut terdapat jasa dan balas jasa yang keduanya dipisahkan

oleh unsur waktu.

c) Pembiayaan adalah suatu hak, dengan hak mana seorang dapat

menggunakannya untuk tujuan tertentu, dalam batas waktu dan

pertimbangan tertentu pula.

2. Unsur-unsur Pembiayaan

a) Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan (shohibul maal)

dan penerima pembiayaan (mudharib). Hubungan pemberi

pembiaayan dan penerima merupakan hubungan kerjasama

yang saling menguntungkan.

b) Adanya kepercayaan shohibul maal kepada mudharib yang

didasarkan atas prestasi atau potensi mudharabah.

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

28

c) Adanya persetujuan, berupa kesepakatan antara shohibul maal

dengan pihak lain yang berjanji membayar dari mudharib

kepada shohibul maal.

d) Adanya penyerahan barang, jasa atau uang dari shohibul maal

kepada mudharib.

e) Adanya unsur waktu. Unsur waktu merupakan unsur esensial

pembiayaan

f) Adanya unsur resiko baik dari pihak shohibul maal ataupun

pihak mudharib.

3. Tujuan Pembiaayaan

a) Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari

pembiayaan berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil

yang diperoleh dari usaha yang dikelola bersama nasabah.

b) Safety, Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan

harus benar-benar terjamin tujuannya dan tanpa hambatan.

4. Fungsi Pembiayaan

a) Pembiayaan dapat meningkatkan daya guna dari modal/uang

b) Pembiayaan meningkatkan daya guna suatu barang

c) Pembiayaan meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

d) Pembiayaan menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat

e) Pembiayaan sebagai alat stabilitas ekonomi

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

29

f) Pembiayaan sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan

nasional

g) Pembiayaan sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

5. Prinsip-prinsip Pembiayaan

a) Al Mudharabah

b) Al Musyarakah

c) Jual Beli

d) Sewa menyewa (Ijarah IMBT)

6. Batas Maksimal Penyertaan Modal

Adanya ketentuan tentang batas maksimum penyertaan

modal Bank Islam dalam aktivitas pembiayaan, menunjukan sifat

unik Bank Islam dalam kaitan pembiayaan. Keunikan tersebut

adalah bahwa Bank Islam dapat memiliki rasio pembiayaan

mencapai financing deposit rasio (FDR) diatas 100% yaitu paling

tinggi 110%.23

Kebijakan dalam penentuan profit margin dan nisbah bagi

hasil diantaranya:

a. Komposisi Pendanaan

b. Tingkat Persaingan

c. Resiko Pembiayaan

d. Jenis Nasabah

e. Kondisi Perekonomian

23

Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin.Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perBankan dan ekonomi global.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 783

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

30

7. Tingkat Keuntungan yang diharapkan Bank

Dalam praktiknya terdapat beberapa pola dalam

menentukan dana penyaluran yang akan memperoleh pendapatan

tersebut, antara lain:

a. Melakukan pembagian penyaluran utama dan penyaluran

lainnya

Dalam menentukan kelompok penyaluran dana

utama dan penyaluran lainnya ini pun terdapat beberapa pola

yang dipergunakan yaitu ada yang menentukan penyaluran

utama hanya prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah)

dan prinsip jual saja (mudharabah,salam dan istishna) dan ada

yang ditambah dengan prinsip ijarah.

Asumsi yang dipergunakan adalah sumber dana yang

diterima diprioritaskan penyalurannya pada kelompok

penyaluran utama sehingga pendapatan yang akan di

bagihasilkan pun dari pendapatan penyaluran utama. Apabila

terdapat kelebihan sumber dana yang disalurkan pada

penyaluran sekunder, baru pendapatan dari penyaluran

sekunder tersebut dibagihasilkan sebesar porsi dana yang

dipergunakan. Sedangkan penyaluran sekunder adalah

penyaluran selain penyaluran utama dan tidak melanggar

prinsip-prinsip Syariah, misalnya penyaluran pada sertifikat

wadiah Bank Indonesia (SWBI) atau sertifikat investasi

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

31

mudharabah antar Bank (SIMA). Dalam beberapa alokasi yang

penyaluran dan pendapatan dalam penyaluran utama dan

penyaluran lainnya menurut Wiroso dalam bukunya

dialokasikan untuk hal-hal dibawah ini, tercantum pada tabel

1.1.dan tabel 1.2.

Tabel 1.1

Alokasi dana Penyaluran dan Pendapatan utama BankSyariah

Penyaluran Pendapatan

Prinsip Bagi Hasil

Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan Musyarakah

3.000.000

2.000.000

400.000

200.000

Sub total 5.000.000 600.000

Prinsip jual beli

Murabahah

Salam dan Salam Paralel

Istishna dan Istishna Pr

2.000.000

1.000.000

1.000.000

250.000

100.000

50.000

Sub total 4.000.000 400.000

Prinsip Ijarah (Sewa)

Ijarah dan IMB

1.000.000

200.000

Sub total 1.000.000 200.000

Total Penyaluran Utama 10.000.000 1.200.000

Tabel 1.2

Alokasi penyaluran dana dan pendapatan lainnya BankSyariah

Penyaluran Pendapatan

Lainnya

Sertifikat IMA

Sertifikat Wadiah BI

2.500.000

2.500.000

5.000.000

200.000

100.000

300.000

Total Penyaluran Utama 5.000.000 300.000

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

32

e. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil

1. Bagi Hasil

Bank Islam harus mampu mengelola sumber pendapatan

dan beban pendapatannya secara maksimal agar mampu mencapai

tingkat keuntungan secara optimal.Upaya optimalisasi pendapatan

tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu memberdayakan

asset produktif yang dimiliki. Dan dapat pula dilakukan dengan

cara menekan segala biaya, terutama beban pendapatan kepada

pihak ketiga akibat diterimanya dana amanah masyarakat dengan

menggunakan konsep wadiahmaupun akibat dikelolanya dana

investasi masyarakat melalui konsep mudharabah.

Proses penentuan hasil sewa maupun hasil margin yang

diharapkan biasanya ditentukan oleh pihak shohibul maal (Bank),

begitu juga menentukan tingkat bonus yang diberikan terhadap

wadiah dilakukan oleh shohibul maal (Bank). Namun proses

penentuan tingkat bagi hasil diperlukan kesepakatan kedua belah

pihak, yang terungkap dalam nisbah bagi hasil24

.

Proses penentuan nisbah bagi hasil dalam Bank Islam

hampir sama dengan proses penghitungan pembiayaan dana dan

perhitungan tingkat bunga pembiayaan pada Bank Konvensional.

Namun dengan penekanan berbeda, karena Bank Konvensional

24

Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin.Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perbankan dan ekonomi global.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010) ,h. 799

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

33

berbasiskan biaya sedangkan Bank Islam berbasiskan pendapatan,

perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1

Perbedaan sistem perhitungan sistem konvensional dan sistem syariah

Berbasis Biaya Berbasis Pendapatan

1. Ditentukan di muka

2. Hasil lebih mudah ditentukan

3. Hasilnya mudah diperkirakan

4. Tanpa memperhatikan proses

pemanfaatan dana

5. Tidak tersirat keadilan, karena

beban resiko tidak sebanding

1. Ditentukan di belakang

2. Hasilnya lebih sulit ditemukan

3. Hasilnya susah diperkirakan

4. Pemanfaatan dana harus sesuai

dengan prosesnya

5. Menekankan keadilan melalui

pembagian resiko sesuai

kesepakatan.

Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan aktivitas usaha)

dari kontrak investasi dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak

tetap pada Bank Islam. Besar kecilnya perolehan kembali

tergantung pada hasil usaha yang benar-benar diperoleh

BankIslam.25

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil

1. Faktor Langsung

Diantara faktor-faktor langsung (direct factors) yang

mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah investment

rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil

(profit sharing ratio).

25

Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin.Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perBankan dan ekonomi global.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 799

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

34

Investment rate merupakan persentase aktual dana yang

diinvestasikan dari total dana. Jika Bank menentukan

investment rate sebesar 80 persen, hal ini berarti 20 persen

dari total dana dialokasikan untuk memenuhi likuiditas.

Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan

jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk

diinvestasikan. Dana tersebut dapat dihitung dengan

menggunakan salah satu metode ini:

a. rata-rata saldo minimum bulanan

b. rata-rata total saldo harian

Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang

tersedia untuk diinvestasikan, akan menghasilkan

jumlah dana aktual yang digunakan.

c. Nisbah (profit sharing ratio) Salah satu ciri al-

mudharabah adalah nisbah yang harus ditentukan dan

disetujui pada awal perjanjian.

Nisbah antara satu Bank dan Bank lainnya dapat

berbeda.

Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu

dalam satu Bank, misalnya deposito 1 bulan, 3

bulan, dan 12 bulan.

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

35

Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan

account lainnya sesuai dengan besaranya dana dan

jatuh temponya.

2. Faktor Tidak Langsung

a. Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya

mudharabah

b. Bank dan nasabah melakukan sharing dalam

pendapatan dan biaya (profit and sharing) pendapatan

yang dibagihasilkan merupakan pendapatan yang

diterima setelah dikurangi biaya-biaya.

c. Jika semua biaya ditanggung Bank, hal ini disebut

revenue sharing

b) Kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting)

1. Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh

berjalannya aktifitas yang diterapkan, terutama hubungan

dengan pengakuan pendapatan dan biaya.

Perbedaan bagi hasil deposito nudharabah antara Bank

Syariah dan Bank Konvensional. Adapun perbedaan antara

nisbah bagi hasil Bank umum dan Bank Konvensional

dapat dilihat dalam tabel 2.2 dibawah ini:

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

36

Tabel 2.2

Perbedaan nisbah bagi hasil Bank umum dan BankSyariah

BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL

Besar kecilnya bagi hasil yang diperoleh

deposan bergantung pada:

1) Pendapatan Bank

2) Nisbah bagi hasil antara nasabah dan

Bank

3) Nominal deposito nasabah

4) Rata-rata saldo deposito untuk jangka

waktu tertentu yang ada pada Bank

5) Jangka waktu deposito karena

berpengaruh pada lamanya investasi

Besar kecilnya bunga yang

diperoleh deposan bergantung

pada:

1) Tingkat bunga yang

berlaku

2) Nominal deposito

3) Jangka waktu deposito

B. Deposito Mudharabah

1. Pengertian Deposito Mudharabah

Menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syariah,

deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah yang penarikannya

hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara

nasabah penyimpanan dana dan Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah

(UUS).

Berdasarkan Fatwa DSN MUI Nomor 3 Tahun 2000 tentang

mudharabah menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan berdasarkan

prinsip Syariah adalah deposito dengan menggunakan prinsip

mudharabah.26

Selain giro dan tabungan, produk perbankan Syariah

lainnya yang termasuk produk penghimpunan dana adalah deposito.

26

Kautsar Riza Salman. Akutansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah. (Jakarta: Penerbit

Akademia., 2012), h.133

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

37

Dalam hal ini Bank Syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola

dana), sedangkan nasabah bertindak sebagai shohibul mal (pemilik dana).

Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

serta dapat mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah

dengan pihak ketiga.

Dengan demikian Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai

mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah, yakni harus berhati-hati

atau kebijakan dalam beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala

sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya. Disamping itu

Bank Syariah juga bertindak sebagai kuasa dalam usaha bisnis pemilik

dana yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin

tanpa melanggar berbagai aturan Syariah

Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, Bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian

yang bukan disebabkan karena kelalaiannya. Namun apabila yang terjadi

adalah mismanagement (salah urus), Bank bertanggung jawab penuh

terhadap kerugian tersebut.

Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad

mudharabah, dimana pemilik dana (Shohibul maal) mempercayakan

dananya untuk dikelola Bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai nisbah

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

38

yang disepakati bersama. Dalam kapasitasnya sebagai Mudharib Bank

Syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan

dengan prinsip Syariah. Serta mengembangkannya, termasuk melakukan

akad mudhrabah dengan pihak ketiga.

2. Pengertian Mudharabah

Istilah mudharabah merupakan istilah yang paling banyak

digunakan oleh Bank-Bank Islam. Prinsip ini juga dikenal sebagai

“qiradh” atau “muqarradah”27

. Mudharabah adalah perjanjian atas suatu

jenis perkongsian dimana pihak pertama (shohibul maal) menyediakan

dana dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas usaha. Akad

mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerjasama suatu usaha antara

pihak pertama (malik, shohibul maal, atau Bank Syariah) yang

menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib, atau

nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi

keuntungan usaha sesai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad,

sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali

pihak kedua.28

Keuntungan usaha dibagikan sesuai dengan nisbah porsi

bagi hasil yang telah disepakati bersama sejak awal maka kalau rugi

shohibulmaal akan kehilangan sebagian imbalan dari hasil kerja keras dan

managerial skill selama proyek berlangsung.

27

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta:PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 33 28

Andri Soemitra, BANK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH. (Jakarta: Penerbit kencana Prenada

Media Group, 2009), h.81

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

39

Imam Saraksi, salah satu seorang pakar memberikan definisi

mudharabah dan keterangan sebagai berikut. “Perkataaan mudharabah

diambil dari pada perkataan” darb (usaha) diatas bumi. Dinamakan

demikian karena mudharib (pengguna modal orang lain) berhak untuk

bekerja sama bagi hasil atas jerih payah dan usahanya. Selain

mendapatkan keuntungan ia juga berhak atas menggunakan modal dan

menentukan tujuannya sendiri. Orang-orang Madinah memanggil kontrak

jenis ini sebagai “muqaradah” dimana perkataan ini diambil dari perkataan

“qard” berarti “menyerahkan” dalam hal ini pemilik modal akan

menyerahkan hak atas modalnya kepada amil (pengguna modal).

Mudharabah disebut juga qiradh yang berarti “memutuskan” dalam hal

ini si pemilik uang itu telah memutuskan untuk menyerahkan sebilangan

uangnya untuk diperdagangkannya berupa barang-barang dan memutuskan

sekalian sebagian dari keuntungannya bagi pihak kedua orang yang

berakad qiradh ini.29

Menurut istilah Syarak mudharabah dikenal sebagai

suatu akad atau perjanjian atas sekian uang untuk dipertindakkan oleh amil

(pengusaha) dalam perdagangan, kemudian keuntungannya dibagikan

diantara keduanya menurut syarat-syarat yang ditetapkan terlebih dahulu,

baik dengan sama rata maupun dengan kelebihan yang satu atas yang lain.

Tujuan akad mudharabah adalah supaya ada kerjasama kemitraan antara

pemilik harta yang tidak ada pengalaman berusaha sendiri dalam lapangan

perniagaan, perindustrian dan sebagainya dengan orang yang

29

.Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit

Grasindo 2005), h. 28

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

40

berpengalaman di bidang tersebut tapi tidak punya modal. Ini merupakan

salah satu langkah untuk menghindari menyia-nyiakan modal pemilik

harta dan menyia-nyiakan keahlian tenaga ahli yang tidak mempunyai

modal untuk memanfaatkan keahlian mereka30

.

3. Rukun Deposito Mudharabah

Dalam transaksi dengan prinsip mudharabah harus dipenuhi rukun

mudharabah meliputi, yaitu:

a) Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya.

b) Orang yang berkerja, yaitu mengelola barang yang diterima pemilik

barang.

c) mal, yaitu harta pokok atau modal.

d) Amal, yaitu pekerjaan pengelolaan harta.

e) Keuntungan.31

4. Karakteristik Mudharabah

Kedua pihak yang mengadakan kontrak antara pemilik dana dan

mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai nasabah maupun

pemilik. Di dalam akad tercantum pernyataan yang harus dilakukan kedua

belah pihak yang mengadakan kontrak dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Didalam perjanjian tersebut harus dinyatakan secara tersurat maupun

tersirat mengenai tujuan kontrak.

30

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2005), h. 35

31 Hendi Suhendi. Fiqih Muamalah Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual

Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Dan Sebagainya. (Jakarta:PT Raja Grafindo,

2002), h. 139

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

41

b) Penawaran dan penerimaan harus disepakati kedua belah pihak di

dalam kontrak tersebut.

c) Maksud penawaran dan penerimaan merupakan suatu kesatuan

informasi yang sama penjelasannya32

.

5. Landasan Hukum

Landasan Syariah tentang deposito mudharabah

a) Firman Allah Q.S Annisa 4:29

Artinya:Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian memakan

(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil,kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu.

b) Al-Hadist

:

Di riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin

Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara

mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa

mengarungilautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli

ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, yang bersangkutan

bertanggung jawab atas dana tersebut. Di sampaikanlah syarat-syarat

tersebut kepada Rasulullah SAW. Dan Rasululah pun

membolehkannya. (HR Thabrani).

c) Ijma

32

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 38

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

42

Imam Zailai33

telah menyatakan bahwa para sahabat telah

berkomitmen terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara

mudharabah. Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan hadist yang

dikutip Abu Ubaid.34

d) Qiyas

Transaksi mudharabah diqiyaskan kepada transaksi musaqah.

e) Kaidah Fiqih

Pada dasarnya, semua bentuk muammalah boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkan.

f) Para Ulama

Bahwa dalam kenyataan banyak orang mempunyai harta

namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha

memproduktifkannya sementara itu tidak sedikit pula orang yang tidak

memiliki harta namun ia memiliki kemampuan dalam

memproduktifkannya, oleh karenanya diperlukan kerjasama diantara

kedua pihak.

6. Mekanisme Deposito Mudharabah

Mudharabah muqayadah atau disebut juga dengan istilah

restricated mudharabah/specified mudharabah adalah kebalikan dari

mudharabah muthlaqah. Si mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha,

waktu atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali

33

Nasbu ar-Rayah IV, hlm. 13. 34

Kitab al-Amwal hlm. 454.

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

43

mencerminkan kecenderungan umum si shohibul maal dalam memasuki

jenis dunia usaha.

Mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan

dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, Al-Mudharabah diterapkan

pada:

a. Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan

khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, deposito biasa dan

sebagainya.

b. Deposito Spesial (special investment), dimana dana yang dititipkan

nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murabbahah saja atau

ijarah saja.

Adapun pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk:

a. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa.

b. Investasi khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat

yang telah ditetapkan oleh shohibul maal.

7. Prinsip Deposito Mudharabah

Prinsip mudharabah diaplikasikan pada produk tabungan

berjangka dan deposito berjangka. Berdasarkan kewenangan yang

diberikan pihak penyimpan dana,prinsip mudharabah dibagi menjadi dua

yaitu35

:

a. Mudharabah mutlaqah atau URIA (Unrestried Investment Account)

b. Mudharabah muqayyadah atau RIA (Restricted Investment Account)

35

Adiwarman A. Karim.. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004), h.109

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

44

Macam-macam Prinsip Deposito Mudharabah

a) Mudharabah Mutlaqah

Dalam mudharabah mutlaqah, tidak ada pembatasan bagi Bank

dalam menggunakan dana yang dihimpun. Nasabah tidak memberikan

persyaratan apapun kepada Bank, ke bisnis apa dana yang disimpannya

itu hendak disalurkan, atau menetapkan penggunaan akad-akad

tertentu. Jadi Bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan

dana URIA ini ke bisnis manapun yang diperkirakan menguntungkan.

Dari penerapan mudharabah mutlaqah ini dikembangkan

produk tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis

penghimpunan dana yaitu: tabungan mudharabah dan deposito

mudharabah.

Ketentuan umum dalam produk ini adalah:

Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai

nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan pembagian

keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan

dana. Apabila telah tercapai kesepakatan,maka hal tersebut harus

dicantumkan dalam akad:

1) Untuk tabungan mudharabah, Bank dapat memberikan buku

tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM dan alat

penarikan lainnya kepada penabung. Untuk deposito mudharabah,

Bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet)

deposito kepada deposan.

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

45

2) Tabungan Mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung

sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak

diperkenankan mengalami saldo negatif.

3) Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai jangka waktu

yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah jatuh

tempo akan diberlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila

pada akad sudah dicantumkan perpanjangan otomatis maka tidak

perlu akad baru.

4) Ketentuan-ketentuan yang lain yang berkaitan dengan tabungan

dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip Syariah.

b) Mudharabah Muqayyadah (RIA)

Berbeda halnya dengan deposito Mudharabah Mutlaqah

(URIA), dalam deposito Mudharabah Muqayyadah (RIA), pemilik

dana memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada Bank

Syariah dalam mengelola investasinya, baik yang berkaitan dengan

tempat, cara, maupun objek investasinya. Dengan kata lain, Bank

Syariah tidak mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam

menginvestasikan dana RIA ini ke berbagai sektor bisnis yang

diperkirakan akan memperoleh keuntungan36

.

8. Metode Bagi Hasil Deposito Mudharabah

36

Adiwarman A.Karim. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. (Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 110

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

46

a. Prinsip Bagi Hasil (Revenue Sharing)

Dari pengamatan yang dilakukan saat ini lembaga keuangan

Syariah,baik Bank Umum Syariah,Bank Konvensional yang

mempunyai cabang Syariah,Bank Perkereditan Rakyat Syariah

(BPRS),dan Baitul Maal Wa Tanwil (BMT) di Indonesia, dalam

melakukan distribusi usaha antara pemilik dana dengan lembaga

keuangan Syariah sebagai mudharib masih menggunakan prinsip bagi

hasil (revenue sharing) belum ada yang menggunakan metode

pembagian laba (profit sharing). Distribusi hasil usaha berdasarkan

prinsip bagi hasil (revenue sharing)37

, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan diantaranya:

1) Pendapatan Operasi Utama

Pendapatan operasi utama Bank Syariah adalah pendapatan

dari penyaluran dana pada investasi yang dibenarkan Syariah yaitu

pendapatan penyaluran dana prinsip jual beli (murabahah istishna

dan istishna parallel, salam dan salam paralel), pendapatan

penyaluran dana dengan prinsip bagi hasil (pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah) pendapatan penyaluran

dana dengan prinsip ujroh (ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik)

serta pendapatan penyaluran lain sesuai dengan prinsip Syariah.

Jadi, pendapatan operasi utama Bank yariah inilah yang

akandibagikan kepada shohibul maal (pemilik dana) atau sebagai

37

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit Grasindo,

2005), h. 120

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

47

unsur dalam perhitungan distribusi hasil usaha. Besarnya

pendapatan yang dibagihasilkan dalam perhitungan distribusi hasil

usaha dengan prinsip bagi hasil (revenue sharing) ini adalah

pendapatan dari pengelolaan dana (penyaluran) sebesar porsi dana

mudharabah (investasi tidak terikat) yang dihimpun tanpa adanya

pengurangan beban-beban yang dikeluarkan oleh Bank Syariah.

2) Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat

Merupakan porsi bagi hasil dari hasil usaha (pendapatan)

yang diserahkan oleh Bank Syariah kepada pemilik dana

mudharabah mutlaqah (investasi tidak terikat). Penentuan besarnya

bagi hasil dari hasil usaha (pendapatan) yang diserahkan kepada

pemilik dana investasi tidak terikat tersebut dilakukan dalam

perhitungan distribusi hasil usaha yang sering disebut dengan profit

distribution38

.

3) Pendapatan operasi lainnya

Pada praktiknya dalam penyaluran dana Bank Syariah

mengenakan fee administrasi atas penyaluran tersebut yang

besarnya disepakati antara Bank sebagai pemilik dana (mudharib).

Oleh Bank Syariah pendapatan fee admisnistrasi tersebut menjadi

milik Bank sendiri karena pendapatan tersebut merupakan upah

38

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit Grasindo,

2005), h. 120

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

48

administrasi yang dilakukan oleh Bank Syariah sehingga

pendapatan tersebut bukan sebagai unsur distribusi hasil usaha39

.

4) Beban Operasi

Dalam pembagian hasil usaha dengan prinsip bagi hasil

(revenue sharing) semua beban yang dikeluarkan oleh Bank

Syariah sebagai mudharib, baik beban yang untuk kepentingan

Bank Syariah sendiri maupun kepentingan pengelolaan dana

mudharabah, seperti beban tenaga kerja, beban umum dan

administrasi, beban operasi lainnya ditanggung oleh Bank Syariah

sebagai mudharib.

b. Prinsip Bagi Untung (Profit Sharing)

Penerapan distribusi hasil usaha dengan prinsip bagi untung

(profit sharing) bukanlah hal yang mudah, karena dalam pelaksanaan

sangat diperlukan adanya kesiapan semua pihak. Pihak deposan harus

siap menerima bagian kerugian apabila dalam pengelolaan dana

mudharabah mengalami kerugian yang bukan akibat dari kelalaian

mudharib sehingga uang yang diinvestasikan pada Bank Syariah

menjadi berkurang40

. Di lain pihak, BankSyariah sendiri harus secara

jujur dan transparan menyampaikan beban-beban yang akan

ditanggung dalam pengelolaan dana mudharabah, seperti membuat

dan menentukan dengan tegas dan jelas beban yang akan dibebankan

39

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta:PT Grasindo

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 121 40

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit Grasindo.

2005), h. 122

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

49

dalam pengelolaan dana mudharabah baik beban langsung maupun

beban tidak langsung. Selain itu, Bank Syariah juga harus tertib

administrasi sehingga tidak ada kesalahan dalam pengadministrasian

dan juga dalam perhitungan unsur-unsur distribusi hasil usaha yang

dapat berakibat adanya kesalahan perhitungan hasil usaha yang

diberikan kepada shohibul maal41

.

Apabila Bank Syariah menerapkan pembagian hasil usaha

berdasarkan prinsip bagi untung (profit sharing), Bank Syariah harus

membuat dua laporan laba rugi yang terpisah, yaitu laporan laba rugi

Bank sebagai institusi keuangan sendiri dan laporan pengelolaan dana

mudharabah dimana Bank sebagai mudharib (pengelola dana).Dalam

laporan laba rugi Bank sebagai pengelola danamudharabah,

keuntungan (pendapatan di kurangi dengan beban-beban) atas

pengelolaan dana mudharabah inilah yang akan dipergunakan sebagai

dasar dalam perhitungan distribusi hasil usaha, dan apabila

pengelolaan tersebut mengalami kerugian dan bukan karena kelalaian

mudharib (Bank) maka kerugian tersebut dibebankan kepada pemilik

dana (deposan). Adapun laporannya terbagi menjadi 2 bagian:

1) Laporan hasil usaha mudharabah (Bank sebagai mudharib)

Laporan hasil usaha mudharabah ini dibuat sebagai

pertanggungjawaban Bank Syariah dalam mengelola dana

mudharabah mutlaqah yang telah dipercayakan shohibul maal

41

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit Grasindo,

2005), h. 124

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

50

(deposan) kepada Bank Syariah sebagai mudharib. Dalam laporan

ini dihitung pendapatan dari pengelolaan dana mudharabah

dikurangi beban yang benar-benar menjadi beban dana

mudharabah, yang pada akhirnya akan diperoleh keuntumgan atau

kerugian dalam pengelolaan dana mudharabah. Keuntungan

pengelolaan dana mudharabah ini yang dipergunakan sebagai

dasar perhitungan distribusi hasil usaha dengan prinsip bagi untung

(profit sharing). Dalam laporan hasil usaha mudharabah, ada

beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

a) Pendapatan operasi utama42

Pendapatan operasi utama perhitungannya sama dengan

perhitungan distribusi hasil usaha yang mempergunakan prinsip

revenue sharing. Pendapatan operasi utama Bank Syariah

adalah pendapatan dari penyaluran dana pada investasi yang

dibenarkan Syariah yaitu pendapatan penyaluran dana yang

dilakukan dengan prinsip jual beli (murabahah, istishna dan

istishna parallel, salam dan salam parallel), pendapatan

penyaluran dana yang dilakukan dengan prinsip bagi hasil

(pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah)

pendapatan penyaluran dana yang dilakukan dengan prinsip

ujroh (ijarah dan ijarah muthahiyah bittamlik), serta

42

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: Penerbit Grasindo,

2005), h. 124

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

51

pendapatan penyaluran lain sesuai dengan prinsip syariah43

.Jadi

pendapatan operasi utama Bank Syariah inilah yang akan

dibagikan kepada shohibul maal (pemilik dana

mudharabahmutlaqah). Besarnya pendapatan yang dibagikan

dalam pembagian hasil usaha pada prinsip bagi untung (profit

sharing) ini adalah pendapatan (revenue) dari pengelolaan dana

(penyaluran) sebesar porsi dari dana mudharabah (investasi

tidak terikat) yang dihimpun. Adapun pengeluaran yang mesti

dikeluarkan diantaranya:

1. Beban Mudharabah

Dalam pembagian hasil usaha dengan prinsip bagi

untung (profit sharing), Bank Syariah harus dapat

memisahkan beban yang menjadi tanggungan Bank Syariah

sendiri dan beban yang akan dibebankan pada pengelola

dana mudharabah. Bank Syariah harus menentukan dengan

tegas dan jelas beban-beban yang akan dipergunakan

sebagai pengurangan pendapatan pengelolaan dana

mudharabah, baik beban tenaga kerja, beban umum

administrasi dan beban lainnya untuk disampaikan kepada

shohibul maal sehingga mengetahuinya.

2. Laba/rugi mudharabah

43

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 124

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

52

Pendapatan operasi utama di kurangi dengan beban

mudharabah inilah yang akan menghasilkan laba atau

rugi44

. Jika dalam pengelolaan mudhrabah tersebut

mendapatkan keuntungan (laba) maka laba inilah yang akan

dibagihasilkan dengan pemilik dana (diperhitungkan

sebagai unsur perhitungan distribusi hasil usaha) dimana

sebagian diserahkan kepada pemilik dana investasi tidak

terikat dan sebagian menjadi milik Bank Syariah.

b) Laporan laba rugi Bank Syariah (Bank sebagai institusi

keuangan Syariah)

Laporan yang lain harus dibuat oleh Bank Syariah

adalah laporan laba rugi yang merupakan pertanggungjawaban

Bank Syariah dalam menjalankan institusi keuangan Bank

Syariah tersebut. Data-data yang ada dalam laporan tersebut

adalah data-data untuk kepentingan Bank Syariah sendiri dalam

mengelola institusi keuangan Syariah, khususnya beban-beban

yang dikeluarkan oleh Bank Syariah dan data-data yang telah

diperhitungkan dalam pembuatan laporan pengelolaan dana

mudharabah. Bank sebagai mudharib tidak dibenarkan

dipergunakan dalam penyusunan laporan laba rugi Bank

sebagai institusi keuangan Syariah harus benar-benar dijaga

44

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.(Jakarta: PT Grasindo

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 126

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

53

adanya satu data yang dipergunakan untuk membuat dua

laporan pada kepentingan yang berbeda.

Dalam laporan laba rugi ini, beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain:

a) Pendapatan Bank sebagai mudharib

Pendapatan yang ada pada laporan ini adalah bagian

pendapatan atas pengelolaan dana mudharabah yang

diperoleh Bank Syariah dan pendapatan penyaluran yang

menjadi milik Bank Syariah sendiri seperti pendapatan

penyaluran yang berasal dari prinsip wadiah dari bagian

modal Bank Syariah sendiri.

b) Pendapatan operasi lainnya

Pendapatan operasi ini adalah pendapatan yang sama,

dengan pendapatan operasi lainnya dalam prinsip bagi

hasil. Sedangkan apabila Bank Syariah mempergunakan

prinsip distribusi hasil usaha dengan pembagian hasil

(revenue sharing) maka semua beban yang dikeluarkan

oleh Bank Syariah menjadi tanggungan Bank Syariah

sendiri sehingga tidak diperhitungkan dalam unsur

distribusi hasil usaha45

.

c) Beban Operasi

45

Wiroso. Penghimpunan dana distribusi hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta: PT Gramedia

Widiiasarana Indonesia. 2005), h.128

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

54

Beban-beban dalam laporan adalah beban-beban yang

dikeluarkan oleh Bank Syariah sebagai institusi keuangan

Syariah sendri tidak ada kaitannya dengan pengelolaan

dana mudharabah, baik beban tenaga kerja, beban umum

dan administrasi serta beban-beban lainnya.

Untuk mengetahui beberapa dana yang dihimpun yang

di alokasikan untuk penyaluran dana dan beberapa porsi

pendapatan yang akan dibagihasilkan tersebut dilakukan

perhitungan dengan menggunakan “Tabel Alokasi Sumber

Dana dan Pendapatan” dibawah ini lihat tabel 3.146

Tabel 3.1 Alokasi Sumber Dana dan Pendapatan

Jenis Kelompok Dana Saldo

rata-rata

Harian

Pendapatan

Penyaluran

Alokasi

dana

usaha

Porsi

pendapatan

hasil

Usaha

A B C D

Sumber dana

Tab Mudharabh

Dep Mudharabah

Lain Mudharabah

Total Sumber Dana

Penyaluran Dana

Peny Bagi Hasil

Peny Jual Beli

Peny Ijarah

Penyaluran Lainnya

Total Peny Dana

Total

SRKD 1

SRKD 2

SRKD 3

TSSD

SRPD 1

SRPD 2

SRPD 3

SRPD 4

TSPD

HUPD 1

HUPD 2

HUPD 3

HUPD 4

THUPD

ASSD

PHUD

46

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. (Jakarta:PT Grasindo

Widiiasarana Indonesia, 2005), h. 130

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

55

Keterangan :

SRKD : Saldo rata-rata Harian Jenis Kelompok Dana

TSSD : Total Saldo Rata-rata Sumber Dana (Total Saldo Rata-rata

Penyaluran Dana)

SRPD : Saldo Rata-rata kelompok Penyaluran Dana

TSPD : Total saldo Rata-rata Kelompok Penyaluran Dana (Total Saldo

rata-rata Penyaluran Dana

HUPD : Hasil Usaha Penyaluran Dana (Pendapatan Penyaluran Dana yang

diterima kas oleh Bank)

THUB : Total Hasil Usaha Penyaluran Dana (Pendapatan penyaluran

danayang diterima kas oleh Bank)

ASSD : Alokasi sumber dana yang digunakan untuk penyaluran dana (jika

perhitungan ini hanya dana mudharabah saja maka jumlahnya

sama denga total saldo Rata-rata kelompok Dana (TSSD) tetapi

jika wadiah diikutsertakan dalam perhitungan maka jumlahnya

berbeda dengan TSSD)

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

55

BAB III

GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH FATMAWATI

A. Sejarah Singkat BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan Syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,

transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

sistem perbankan yang lebih adil47

. Dengan berlandaskan pada Undang-

undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit

Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,

Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Bank BNI Syariah mulai masuk pasar

Syariah pada bulan April tahun 2000.48

Selanjutnya UUS BNI terus

berkembang menjadi 28 kantor cabang dan 31 kantor cabang pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan Syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang

1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan

operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap

aspek Syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai

oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian

dari DPS sehingga telah memenuhi aturan Syariah.

47

http//www.bnisyariah.co.id. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 48

Muhammad. BANK SYARIAH, problem dan prospek perkembangan di Indonesia.

(Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu, .2005), h. 98

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

56

Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa

status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana

tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI

Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan

Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang

kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang surat

berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap

pengembangan perbankan Syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

keunggulan produk perbankan Syariah juga semakin meningkat. September

2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang, 161 Kantor

Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 16 Payment

Point.

Perlu diketahui pula sebelum perbankan Syariah muncul diawal tahun

2000 an, kita sudah mengenal beberapa jenis Bank Konvensional yang sudah

lama berdiri, tetapi dengan seiring perkembangan zaman dan pengetahuan

masyarakat tentang perbankan Syariah dan segala jenis produk, sistem dan

aturan yang sejalan dengan yang diajarkan oleh agama Islam. Maka banyak

pula masyarakat yang pindah dan menggunakan sistem keuangan perbankan

Syariah, karena selain lebih aman dan jelas, BankSyariah juga menawarkan

pelayanan yang sesuai dengan syariat dan ketentuan Islam.49

49

Wawancara dengan Hermawan selaku Manajer Penyelia Umum BNI Syariah Fatmawati. Pada

Tangal 20 September 2014

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

57

Pada tahun 2001 Bank BNI Syariah mulai didirikan di beberapa

Negara Indonesia termasuk di daerah Fatmawati ini, dengan menjadi kantor

kepala cabang daerah Jakarta Selatan BNI Fatmawati juga bertanggung jawab

terhadap Kantor Pembantu Cabang yang tersebar dibeberapa daerah

khususnya Jakarta Selatan, sedangkan untuk kantor pusat BNI Syariah sendiri

berada di Jl.Sudirman Jakarta Pusat.

B. Visi dan Misi50

1. Visi BNI Syariah

Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah sehingga

insyallah membawa berkah.

2. Misi BNI Syariah

a) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

b) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan

Syariah.

c) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

d) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

e) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

50

http//www.bni syariah.co.id. Di akses Pada tanggal 8 Oktober 2014

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

58

3. Nilai-nilai

Amanah, profesional, teguh, komitmen dan bertanggungjawab,

jujur, adil dan dapat dipercaya.

Tujuan

a. Memberikan yang terbaik sesuai kaidah.

b. Berkomitmen menyinari anda dengan prodak-prodak unggulan.

c. Sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.

d. Menjauhkan masyarakat dari jeratan rentenir.

e. Komitmen untuk dekat di hati anda (nasabah).

C. Struktur Organisasi

1. Kepengurusan51

Pengurus merupakan pemegang kekuasaan atau mandat dari rapat

anggota dan bertindak sebagai pelaksana dari keputusan dan kebijakan

yang dihasilkan dan ditetapkan oleh rapat anggota. Pengurus juga

bertindak sebagai pelaksana pengendali (controller) dari seluruh aktivitas

manajemen yang yang dilaksanakan di BNI Syariah Kantor Cabang

Fatmawati sebagaimana fungsi dan kewenangannya sebagai pengurus,

adapun pertanggung jawabannya atas seluruh kerja dan akibat yang timbul

dilaporkan pada Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) telah dipilih melalui

poses pemilihan yang demokratis, maka susunan kepengurusan BNI

Syariah Cabang Fatmawati 2012-2014 sebagai berikut:

51

Wawancara dengan Hermawan Manajer Penyelia Umum BNI Syariah Fatmawati Pada Tangal

20 September 2014

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

59

Branch Manager : M. Syarif

Operasional Manajer Pemasaran : Ervita

Oprasional Manajer Penyelia : Bambang Sutopo

Pemasan Dana : Luana

Pemasaran Pembiayaan : A. Mubarok

Penyelia Collection : Joko Sutrisno

Penyelia Operation : Iis Aprianti

Penyelia Processing : Wahyudi Hidayat

Penyelia Umum : Ermawan

a. Dewan Pengawas

BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati merupakan organisasi

atau lembaga yang menjalankan pola Syariah, maka telah menjadi

keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Ketua : KH. Ma’ruf Amin

Anggota : Hasanudin

b. Manajemen

Sebagai bentuk pelaksanaan majanemen, fungsi staffing

menjadi bagian yang tak terpisahkan, penempatan dengan rekruitmen

karyawan atau pegawai diputuskan pada komite personalia dengan

melihat pada kebutuhan pada sumber daya yang dibutuhkan.Untuk

melihat komposisi manajemen di Bank BNI Syariah, bisa dilihat pada

tabel 4.1.

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

60

Tabel 4.1 Data Pengurus Operasional BNISyariah Fatmawati

No Jabatan

1 Branch Manager M. Syarif

2 Operasional Manajer Pemasaran Ervita

3 Operasional Manajer Penyelia Bambang Sutopo

4 Pemasan Dana Luana

5 Pemasaran Pembiayaan A. Mubarok

6 Penyelia Collection Joko Sutrisno

7 Penyelia Operation Iis Aprianti

8 Penyelia Processing Wahyudi Hidayat

9 Penyelia Umum Ermawan

c. Keanggotaan

Keanggotaan BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati dari

tahun ketahun mengalami peningkatan, ini dapat diartikan bahwa BNI

Syariah Kantor Cabang Fatmawati terus mendapat kepercayaan dari

masyarakat. Keanggotaan dalam BNI Syariah terbagi kedalam tiga

kriteria yaitu Branch Manager, Operasional Manajer Pemasaran,

Operasional Manajer Penyelia Umum. Untuk menjadi anggota harus

memenuhi persyaratan-persyaratan dan seleksi yang ketat dan salah

satu persyaratannya adalah sudah menjadi calon anggota BNI Syariah

Kantor Cabang sedangkan untuk menjadi calon anggota BNI Syariah

Kantor Cabang Fatmawati cukup dengan mengisi formulir

permohonan menjadi anggota dan melengkapi persyaratan administrasi

yang ditetapkan dan membuka rekening tabungan di BNI Syariah

Kantor Cabang Fatmawati.

d. Pendidikan dan Pelatihan

BNI Syariah sangat menyadari bahwa pendidikan dan pelatihan

sangat penting untuk dilaksanakan, karena dengan hal tersebut,

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

61

kualitas dan profesionalisme karyawan dapat terus ditingkatkan

sehingga produktivitas kerja maasing-masing karyawan diharapkan

akan lebih baik. Adapun pendidikan dan pelatihan yang sudah

dilaksanakan lebih bersifat Managerial serta Up-Grading untuk

karyawan. Kegiatan sosial BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati

selain menjalankan fungsi bisnisnya, juga tidak melupakan fungsi

sosial tersebut seperti santunan anak yatim, pengajian rutin bulanan,

bakti sosial, qurban untuk lingkungan dan aktivitas-aktivitas sosial

lainnya.

D. Produk dan Jasa

Pada prinsipnya BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati menarik dana

dari anggota dan calon anggota dengan menggunakan 2 akad yaitu wadiah dan

mudharabah52

.

1. Dengan Akad Wadiah

Simpanan anggota pada Bank dengan akad wadiah/titipan dan

simpanan tersebut dapat digunakan oleh untuk kegiatan usaha Bank,

dengan ketentuan penyimpanan tidak mendapatkan bagi hasil atas

penyimpanan dananya, tetapi bisa dikompensasi dengan imbalan bonus

yang besar, bonus ditentukan sesuai kebijakan Bank.

52

http//www.bni syariah.co.id. Diakses Pada tanggal 8 Oktober 2014

Page 75: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

62

2. Dengan Akad Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara pemilik dana dan

pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha, laba dibagi atas dasar

nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua belah pihak, sedangkan bila

terjadi kerugian akan ditanggung oleh si pemilik dana kecuali disebabkan

oleh misconduct, negligence atauviolation oleh pengelola dana.

Produk-produk pembiyaan dan jasa yang ditawarkan oleh Bank

BNI Syariah:

a) BNI iB Giro (IDR & USD)

Giro Syariah merupakan produk yang memberikan segala kemudahan

bertransaksi Giro yang menggunakan prinsip Wadiah Yadh

Dhamanah. Giro Syariah mendukung usaha customer dengan

kemudahan on-line pada cabang-cabang BNI di seluruh Indonesia.

b) Tabungan iB Plus

Tabungan iB Plus (Tabungan Syariah Plus) adalah tabungan yang

dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Mutlaqah. Dengan prinsip

ini tabungan anda akan diinvestasikan secara produktif dalam investasi

yang halal sesuai dengan prinsip Syariah. Keuntungan dari investasi

akan dibagihasilkan antara anda dan Bank sesuai dengan nisbah yang

disepakati diawal pembukaan rekening tabungan.Manfaat yang

diperoleh:

1) Bagi hasil yang kompetitif.

2) Saldo dibawah saldo minimum tetap mendapat bagi hasil.

Page 76: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

63

3) Kemudahan setor dan tarik on-line real time di seluruh kantor

cabang

4) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

5) Mendapatkan fasilitas layanan:

Kartu debit untuk berbelanja di merchant maestro/mastercard

di seluruh dunia.

SMS Banking, yaitu layanan inquiry dan transaksi perbankan

melalui SMS secara cepat dan mudah.

BNI Internet Banking, berupa layanan informasi transaksi

transfer, pembayaran berbagai tagihan rutin seperti telepon,

handphone, zakat, kartu kredit , listrik, maupun pembelian tiket

dan pulsa, yang dapat dilakukan dengan media internet.

3. BNI iB Tapenas

Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini

mungkin untuk buah hati adalah sebuah tindakan bijaksana. BNI Syariah

membantu masyarakat untuk menyiapkan pendidikan melalui BNI iB

Tapenas. Dengan setoran sesuai kemampuan dan perlindungan asuransi,

BNI iB Tapenas dapat membantu masyarakat mewujudkan rencana masa

depan keluarga yang lebih baik.

Keunggulan

a) Bagi hasil kompetitif, lebih tinggi dibanding tabungan biasa

b) Jangka waktu tabungan 1 sampai dengan 18 tahun

c) Manfaat asuransi hingga Rp 750 juta.

Page 77: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

64

d) Asuransi bebas premi untuk program Otomatis

e) Perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan

f) Jika terjadi resiko kematian atau cacat tetap total pada penabung, maka

setoran bulanan akan dilanjutkan oleh perusahaan asuransi hingga

jatuh tempo

g) Setoran bulanan sesuai dengan kemampuan Anda, mulai dari Rp

100.000 sampai Rp 5 juta per bulan.

h) Setoran bulanan dapat didebet langsung dari rekening Tabungan iB

Plus, Tabungan iB Prima, BNI iB Giro, BNI Taplus, BNI Taplus

Utama atau BNI Giro Anda.

4. BNI iB Deposito

BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki

investasi berjangka yang menguntungkan dan menenangkan.

Menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah , BNI iB Deposito

mengelola dana masyarakat dengan cara disalurkan untuk pembiayaan

usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang halal dan bermanfaat

untuk kemaslahatan umat.

Keunggulan

a) Dapat diperpanjang secara otomatis

b) Bagi hasil yang kompetitif setiap bulannya

c) Investasi disalurkan untuk pembiayaan di sektor yang halal

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

Page 78: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

65

Persyaratan.

a) Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP, Paspor)

b) Setoran awal minimum Rp 1.000.000

c) Menandatangani perjanjian nisbah bagi hasil

d) Nasabah melalui proses KYC (Know Your Customer)

e) Mengisi formulir pembukaan rekening dan formulir KYC verifikasi

atas kebenaran data.

5. BNI iB Haji

BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita

menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji dari BNI

Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi

Ongkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara aman dan bersih sesuai

Syariah. BNI iB Haji telah tergabung dalam layanan online SISKOHAT

(Sistem Koordinasi Haji Terpadu) yang memungkinkan jamaah haji

memperoleh kepastian porsi dari Departemen Agama pada saat jumlah

tabungan telah memenuhi persyaratan. Manfaat yang diperoleh antara lain:

1) Bebas biaya administrasi.

2) Calon haji ditutup asuransi kecelakaan diri dan kematian.

3) Dapat melakukan setoran di seluruh cabang BNI (on-line).

4) Setoran ringan.

5) On-Line dengan Siskohat.

6) Memperoleh bagi hasil yang menarik.

Page 79: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

66

7) Fasilitas autodebet untuk setoran bulanan.

8) Pembukaan rekening dapat dilakukan di lebih 600 Kantor Cabang BNI

(OfficeChanelling).

Persyaratan:

1) Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP, Paspor)

2) Setoran awal minimum Rp 500.000

3) Menandatangani perjanjian nisbah bagi hasil

4) Nasabah melalui proses KYC (Know Your Customer): mengisi

formulir pembukaan rekening dan formulir KYC verifikasi atas

kebenaran data.

Adapum macam-macam produk pembiayaan di Bank BNI Syariah

diantaranya:

a) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja dengan akad Mudharabah/Musyarakah

plafond dapat diberikan sampai dengan 5 tahun atau dapat

diperpanjang setiap tahun. Adapun macam-macamnya diantaranya:

b) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan investasi memiliki jangka waktu maksimal 7 tahun

dengan angsuran kewajiban tetap selama periode pembiayaan sehingga

terbebas dari fluktuasi suku bunga pasar.

6. Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Collateral Financing)

Page 80: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

67

Pembiayaan beragunan tunai merupakan jenis pembiayaan yang

memungkinkan investor memperoleh pembiayaan dengan menjaminkan

agunan dalam bentuk tunai yaitu deposito ataupun giro.

7. Pembiayaan Pola Kerjasama

BNI Syariah merupakan pembiayaan melalui pola kerjasama dengan

multifinance, sekuritas dan asuransi Syariah.

a) Produk Pembiayaan

Produk pembiayaan yang ditawarkan BNI Syariah kantor cabang

Fatmawati kepada calon anggota dan masyarakat terdiri dari:

8. Dengan Akad Kerjasama dan Bagi Hasil

a. Pembiayaan Mudharabah

Adalah akad kerjasama permodalan usaha dimana Bank

sebagai pemilik modal (Shahibul Maal) menyetorkan modalnya

kepada anggota dan calon anggota sebagai pengusaha (Mudharib)

untuk secara leluasa menggunakan modal tersebut untuk melakukan

kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan Syariah, pembagian

keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan nisbah

(proporsi bagi hasil) dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

(Bank/shahibul maal) sepanjang kerugian tersebut bukan merupakan

kelalaian penerima pembiyaan (anggota dan calon anggota/Mudharib).

b. Pembiayaan Musyarakah

Adalah akad kejasama usaha antara Bank dengan satu pihak

atau beberapa pihak sebagai pemilik modal pada usaha tertentu, untuk

Page 81: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

68

mengembangkan modal dan melakukan usaha bersama dalam bentuk

kemitraan dengan nisbah bagi hasil yang sesuai kesepakatan para

pihak, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai

dengan kontribusi modal.

9. Dengan Akad Jual Beli

Adapun tagihan atas transaksi penjualan barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

pihak penjual (Bank) dengan pembeli (anggota dan calon anggota) untuk

melunasi kewajiban sesuai jangka waktu tertentu disertai dengan

pembayaran imbalan berupa keuntungan (margin) yang disepakati dimuka

sesuai akad.

10. Dengan Akad Sewa

Adalah taguhan akad sewa menyewa suatu barang antara Muajir

(Lessor/Penyewa) dengan Musta’jir (Lessel/yang menyewakan) atas

Ma’jur (Objek Sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang

disewakan.

Page 82: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

69

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Penghimpunan Dana

1. Penghimpunan Menurut Jenisnya

Penghimpunan dana merupakan salah satu bentuk tanggung jawab

Bank terhadap kebermanfaatan suatu nilai uang agar dimaksimalkan untuk

mencapai suatu nilai ekonomi, yang bertujuan agar mendapatkan suatu

keuntungan yang lebih dari kebermanfaatan uang tersebut demi meningkat

perekonomian. Maka dari itu Bank melakukan pemberdayaan dari

penghimpunan dana serta menyalurkannya kepada suatu pembiayaan yang

dibutuhkan kepada masyarakat.

Dalam tinjau dari sistem penghimpunan dananya Bank BNI

Syariah Fatmawati menghimpun pendanaan kepada 2 katagori, yakni:

a. Penghimpunan Dana Pihak Pribadi

Penulis mendapatkan informasi bahwa pengelolaan dana

deposito mudharabah secara pribadi, lebih banyak diminati

dibandingkan pihak perusahaan, karena sistem yang lebih mudah dan

juga keuntungan yang menjanjikan serta waktu yang relatif dapat

membuat pihak nasabah mempunyai pilihan terhadap nilai investasi

yang akan dibuka pada produk deposito mudharabah,hal ini juga

didukung dengan adanya sistem spesial nisbah kepada pihak deposan

secara pribadi yang membuka deposito sebesar Rp.1.000.000.000 yang

Page 83: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

70

mana spesial nisbah ini adalah suatu bentuk rekomendasi dari pihak

BNI pusat terkait pemberian special nisbah bagi hasil terhadap

deposan53

b. Penghimpunan Dana Pihak Perusahaan

Penulis menjelaskan bahwa penghimpunan dana deposito pihak

perusahaan lebih sulit dalam sistem biroksasi dan administrasi baik

dari pihak perusahaan itu sendiri ataupun pihak Bank, namun pihak

perusahaan juga mendapatkan sistem special nisbah kepada perusahaan

jika pihak perusahaam membuka deposito Rp.5.000.000.000 dimana

sistem yang ditawarkan Bank BNI Syariah juga sama.

Dengan tetap berpedoman pada peraturan BI serta dewan

Syariah Bank BNI Syariah melakukan sistem strategi pemasaran dalam

penghimpunan dana terhadap calon nasabah dengan cara, seperti

berikut:

2. Strategi Pemasaran Produk

a. Stategi Penghimpunan Dana Melalui Brosur

Dalam upaya meningkatkan kualitas pemasaran produk

deposito mudharabah, Bank BNI Syariah melalui salah satunya

membuat brosur terkait penjelasan produk deposito mudharabah ini.

Hal ini dilakukan agar nasabah dapat mendapatkan keterangan yang

lebih jelas dan terperinci dalam brosur, serta mendapatkan informasi

yang tepat dan akurat agar calon nasabah bisa mempercayakan system

53

Wawancara dengan Nadia selaku karyawan penanggung jawab terhadap produk deposito

mudharabah BNI Syariah.Fatmawati. Pada tanggal 23 Sepember 2014

Page 84: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

71

pengelolaan keuangannya kepada pihak Bank, agar dapat disalurkan

kepada pihak yang membutuhkan serta dapat menguntungkan semua

pihak.

b. Strategi Penghimpunan Dana Melalui Online

Demi melakukan persaingan di era modern ini,pihak Bank

melakukan motivasi dengan melakukan sistem pemasaran online, baik

melalui internet, mobile Banking, aplikasi khusus, demi mendapatkan

ruang strategis bagi semua produk diperbankan agar dapat menarik

minat calon nasabah. Dengan sistem online ini pula pihak Bank juga

dapat mengetahui kekurangan serta kelebihan yang diterapkan oleh

manajemen demi mencapai target pendapatan Bank yang tiap

tahunnya dilakukan evaluasi demi memenuhi kebutuhan di

masyarakat.

c. Strategi Open Table (Buka Stand)

Bank bersama seluruh pegawai membuka peluang

memperkenalkan kepada masyarakat tentang produk serta ingin lebih

menjelaskan kepada masyarakat umum, ini merupakan program

pembukaan stand dibeberapa tempat agar mendapatkan penjelasan

lebih lanjut bagi masyarakat, umumnya stand yang dibuka lebih

kepada tempat-tempat strategis dimasyarakat,seperti mal, kampus,

pasar, tempat hiburan, dan sebagainya. Hal ini agar menjadikan Bank

BNI Syariah lebih dekat kemasyarakat serta memberikan ruang

terbuka terkait penjelasan produk yang ada.

Page 85: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

72

d. Direct Sell

Sistem pemasaran ini dilakukan oleh pihak Bank BNI Syariah

yakni menjelaskan langsung terhadap perusahaan-perusahaan agar

dapat menggunakan jasa serta produk BNI Syariah. Di dalamnya Bank

akan menjelasakan secara detail dan rinci tentang kebermanfaatan

suatu produk yang ada didalamnya.

e. Pamflet

Pemasaran produk semacam ini umumnya dilakukan oleh

semua pihak dalam ke ikut sertaan dalam suatu event, atau sponsor.

Dimana dalam suatu event pihak event akan dapat memberikan ruang

atau tempat bagi sponsor agar memperkenalkan produk mereka bagi

pengikut acara tersebut.

f. Media

Menurut wawancara dengan bapak Kamil selaku staff pembiayaan,

media adalah salah satu bentuk bentuk promosi pihak Bank BNI

Syariah terhadap pengenalan masing-masing produk yang ada didalam

Bank BNI Syariah ini, dengan melihat dari target pencapaian

keberhasilan serta pendapatan keuntungan pertahunnya, membuat

Bank BNI Syariah lebih berusaha memasarkan secara besar-besar baik

itu media tv, media cetak, radio, dan sebagainya..54

54

Wawancara dengan Kamil selaku karyawan penanggung jawab produk pembiayaan BNI Syariah.

Fatmawati.Pada Tanggal 22 Sepember 2014

Page 86: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

73

3. Sistem Pengelolaan Dana

Operasional Bank BNI Syariah selain menggunakan modal sendiri,

juga menghimpun dana dari masyarakat dengan menggunakan prinsip

wadiah (titipan) dan Mudharabah (bagi hasil) dalam bentuk tabungan, giro

dan deposito, selanjutnya dana tersebut disalurkan kembali ke masyarakat

dalam bentuk pembiayaan dengan menggunakan prinsip murabahah (jual

beli), mudharabah (bagi hasil), musyarakah (partnership), Ijarah (sewa),

salam, istishna, dan lain-lain.

Masyarakat menempatkan dana dalam bentuk wadiah dengan

maksud agar Bank menjaga dananya dan setiap saat dana tersebut bisa

diambil, sehingga dana wadiah ini tidak memberikan bagi hasil atas hasil

pengelolaan, namun Bank bertanggungjawab penuh atas dana tersebut.

Dana dalam bentuk mudharabah adalah merupakan bentuk investasi yang

dipercayakan pemilik dana kepada Bank agar melakukan investasi disektor

menguntungkan sehingga hasil yang diperoleh dapat dibagihasilkan sesuai

nisbah disepakati di awal55

.

Menurut nasabah yang bernama Muslihat Isna selaku pengurus

koperasi yang menjadi nasabah deposito mengatakan jumlah dana yang di

investasikan untuk membuka deposito ketika itu adalah Rp.5.000.00 untuk

jangka waktu satu bulan, hanya mendapatkan keuntungan sebesar

Rp.27.500, hal ini tidak jauh berbeda dengan sistem pembukaan tabungan

berjangka, inilah yang menjadi perlu penilaian penting jika dana deposito

55

Veitzal Rivai.dan Ariviyan Arifin.Islamic BankingSistem Bank Islam bukan hanya solusi

menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi persoalan perBankan dan ekonomi global.

(Jakarta. Bumi Aksara. 2010), h.802

Page 87: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

74

itu sangat berpengaruh besar terhadap jumlah nilai investasi yang

dititipkan oleh nasabah,semakin besar nasabah menitipkan uangnya

semakin besar juga keuntungan yang akan didapat,namun berkaitan erat

dengan lama waktu penyimpanan, ini adalah 2 hal yang tidak dapat

dipisahkan dalam prinsip deposito mudharabah.

B. Penyaluran

Dalam hal penyaluran pembiayaan dana deposito mudharabah Bank

melakukan penentuan katagori kelompok penyaluran dana utama dan

penyaluran lainnya, ini pun terdapat beberapa pola yang dipergunakan yaitu

ada yang menentukan penyaluran utama hanya prinsip bagi hasil (mudharabah

dan musyarakah) dan prinsip jual saja (mudharabah, salam dan istishna) dan

ada yang ditambah dengan prinsip ijarah.

1. Penyaluran Utama

Penyaluran utama yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah

umumnya dilakukan terhadap produk-produk pembiayaan yang ada dalam

produk BNI Syariah. Pada pola penyaluran yang dilakukan oleh pihak

Bank BNI Syariah terhadap produk pembiayaan produktif dapat dilakukan

penyaluran kepada pembiayaan-pembiayaan.

2. Penyaluran Lainnya

Dalam pelaksanaan programnya sistem penyaluran lainnya dapat

dilakukan kepada aspek yang bisa disalurkan, kepada pembiayaan

operasional Bank. Pada pemanfaatan keuangan deposito mudharabah ini

Page 88: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

75

dapat pula digunakan sebagai biaya operasional kebutuhan internal Bank,

mulai dari pembiayaan perbaikan mesin fotocopy, perbaikan kendaraan

operasional, penambahan inventaris, dan sebagainya. Hal ini diungkapkan

menurut bapak Dimas selaku bagian pembiayaan, keuangan deposito

mudharabah nasabah bisa dimanfaatkan sebagai biaya operasional yang

mana, hasil keuntungan Bank nantinya akan dibagikan kepada nasabah,

hal ini sudah menjadi suatu manajemen resiko Bank, dimana pihak Bank

juga ditargetkan untuk mencapai keuntungan perusahaan56

.

Penyaluran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati

terdiri atas 2 prinsip penyaluran terhadap:

a. Pembiayaan Produktif

b. Pembiayaan Konsumtif

Pada pola penyaluran yang dilakukan oleh pihak Bank BNI Syariah

terhadap produk pembiayaan produktif dapat dilakukan penyaluran kepada

pembiayaan-pembiayaan seperti: pembiayaan koperasi, pembiayaan modal

kerja, pembiayaan tunas ib hasanah, wirausaha ib hasanah, usaha kecil ib

hasanah.57

1) Pembiayaan Koperasi

Pogram pemberdayaan pembiayaan koperasi ini adalah bertujuan

untuk meningkatkan kesejahtraan anggota, serta meningkatkan daya

saing dalam bisnis agar koperasi dapat mengembangkan diri demi

56

Wawancara dengan Dimasselaku karyawan penanggung jawabpenyaluran pembiayaan pada BNI

Syariah. Fatmawati.Pada Tanggal 22 Sepember 2014

57Wawancara dengan Dinda selaku karyawan penanggung jawab terhadap produk deposito

mudharabah BNI Syariah. Fatmawati.Pada Tanggal 22 Sepember 2014

Page 89: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

76

terciptanya suatu nilai ekonomi kerakyatan yang didukung oleh unsur-

unsur kebutuhan anggotanya. Agar koperasi dapat meningkatkan dan

mengembangkan usahanya demi kesejahteraan anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

2) Pembiayaan Modal Kerja

Program pembiayaan modal kerja adalah suatu produk pinjaman lunak

yang diberikan oleh Bank terhadap penambahan fasilitas serta

pinjaman modal yang dapat memperlancar usaha para calon nasabah.

Adapun jenis sistem yang dilakukan Bank BNI Syariah Fatmawati

diantaranya:

a) Bagi Hasil

Kebutuhan modal kerja usaha yang beragam, seperti untuk

membayar tenaga kerja, rekening listrik, air dan bahan baku, dan

sebagainya. Dapat dipenuhi dengan pembiayaan berakadkan bagi

hasil mudharabah. Sebagai contoh, usaha rumah makan, usaha

bengkel, usaha warung, dan sebagainya.

b) Jual-Beli

Kebutuhan modal kerja usaha perdagangan untuk membiayai

barang dagangan dapat dipenuhi dengan akad bagi hasil

mudharabah. Dengan jual-beli kebutuhan modal pedagang

terpenuhi dengan harga tetap dengan meminimalisir resiko.

Diantara produk-produk nya:

Page 90: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

77

1. Pembiayaan Tunas IbHasanah

Tunas Usaha Ib Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal

kerja dan atau investasi yang diberikan untuk usaha produktif

yang flexsibel namun dengan prinsip Syariah dalam rangka

mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun

2007.

2. Pembiayaan Wirausaha IbHasanah

Wirausaha Ib Hasanah (WUS) adalah fasilitas pembiayaan

produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan usaha-usaha produktif (modal kerja dan investasi)

yang tidak bertentangan dengan Syariah dan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku.

3. Pembiayaan Usaha kecil IbHasanah

Usaha Kecil Ib Hasanah adalah pembiayaan Syariah yang

digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun

investasi) kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip-prinsip

pembiayaan Syariah.

c) Pembiayaan Konsumtif

Dalam pola pembiayaan konsumtif dilakukan menjadi 7

pembiayaan, yaitu pembiaayaan Oto iB Hasanah, pembiayaan

Multi Ib Hasanah, pembiayaan Griya iB Hasanah,pembiayaan

Page 91: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

78

Fleksi iB Hasanah,pembiayaan Haji iB Hasanah, pembiayaan Cash

Collateral Finance, pembiayaan Qard beragunan emas.58

:

Adapun ragam jenis pembiayaan konsumtif diantaranya:

1) Pembiyaan Oto Ib Hasanah

Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad

murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk

membeli kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda

dua dengan agunan kendaraan bermotor yang dibiayai.

2) Pembiayaan Multi Ib Hasanah

Multiguna Ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif

yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli

barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa tanah dan

bangunan atas nama nasabah yang berstatus SHM atau SHGB

(Rumah, Ruko, Rukan), bukan barang yang dibiayai,yang

ditujukan untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang

memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap

dan tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang

berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah

Islam.

3) Pembiayaan Griya Ib Hasanah

Pembiayaan Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan

konsumtif dengan menggunakan Akad Murabahah (Jual Beli)

58

Karnaen A. Perwaraatmadja dan Hendri Tanjung.Bank Syariah teori, praktik dan peranannya.

(Jakarta: Penerbit Calestial Publishing. 2007), h. 131

Page 92: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

79

yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli atau

membangun rumah tinggal, yang disesuaikan dengan

kebutuhan pembiayaan dan kemampuan masing-masing calon

nasabah.

4) Pembiayaan Fleksi Ib Hasanah

Pembiayaan konsumtif dengan Akad Murabahah dan Ijarah

bagi pegawai/karyawan suatu Perusahaan/Lembaga/Instansi

untuk pembelian barang dan penggunaan jasa yang tidak

bertentangan dengan Undang-undang/Hukum yang berlaku

serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.

5) Pembiayaan Haji Ib Hasanah

Fasilitas pembiayaan konsumtif yang ditujukan kepada nasabah

untuk memenuhi kebutuhan biaya setoran awal biaya

penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang ditentukan oleh

Departemen Agama, untuk mendapatkan nomor porsi Haji

dengan menggunakan Akad Qardh dan Ijarah.

6) Pembiayaan Cash Collateral Finance

Pembiayaan dengan akad murabahah dan ijarah yang di jamin

dengan cash, yaitu dijamin dengan simpanan dalam bentuk

deposito, giro, dan tabungan yang di terbitkan BNI Syariah.

7) Pembiayaan Qard Beragunan Emas

Penyerahan hak penguasaan secara fisik atas harta/barang

berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan) dari

Page 93: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

80

nasabah kepada Bank sebagai agunan atas pembiayaan yang

diterima oleh nasabah.

3. Objek/Tempat

Dilihat dari beberapa unsur pembiayaan yang sudah dijelaskan

maka penulis menilai bahwa aspek atau tempat yang disalurkan

pembiayaannya kepada 4 pola,seperti:

a) Objek Jual-Beli

Menurut bapak Kamil, selaku bagian penyaluran pembiayaan, objek

pembiayaan yang disalurkan, adalah pola jual-beli seperti, toko

kelontong, warung makan, usaha bengkel, dan sebagainya.Yang

merupakan secara umum dapat dipenuhi dengan pembiayaan pola jual-

beli dengan akad murabahah. Karena dengan akad ini Bank Syariah

dapat memenuhi keinginan nasabah dengan membeli asset yang

dibutuhkan nasabah dari supplier dan kemudian dijual kembali kepada

nasabah dengan mengambil margin keuntungan yang diinginkan59

.

b) Objek investasi

Kebutuhan investasi secara umum dapat dipenuhi dengan pola bagi

hasil dengan akad mudharabah, sebagai contoh pabrik baru, usaha

baru, perluasan usaha, dan sebagainya. Hal ini mendorong agar Bank

Syariah serta pengusaha berbagi resiko yang saling menguntungkan

dan adil. Menurut bapak Kamil hal ini dapat mendorong Bank agar

59

Wawancara dengan Kamil selaku karyawan penanggung jawab terhadap penyaluran

pembiayaan pada BNI Syariah. Fatmawati. Pada Tanggal 22 Sepember 2014

Page 94: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

81

secara aktif dalam kegiatan usaha dan mengurangi resiko yang akan

ditimbulkan bagi nasabah.

c) Objek sewa

Pada saat nilai kebutuhan investasi sangat tinggi dan memerlukan

waktu lama untuk memproduksinya secara umum tidak dilakukan

dengan cara bagi hasil. Menurut bapak Dimas selaku pegawai

penyaluran pembiayaan kebutuhan investasi yang tinggi atau

kebutuhannya tidak terjangkau maka dapat dipenuhi dengan

pembiayaan pola akad sewa, Sebagai contoh:Pembiayaan alat-alat

industri, mesin-mesin pertanian, dan sebagainya.

d) Objek Pinjaman

Pada saat nasabah membutuhkan keuangan yang lebih demi memenuhi

kebutuhan yang cepat,maka Bank memberikan sistem akad pola

pinjaman. Menurut bapak Dimas, akad pinjaman ini dibutuhkan oleh

nasabah di saat ingin melunasi. Seperti pinjaman agunan motor,

pembiayaan KPR,dan sebagainya60

.

4. Target Penyaluran

Adapun target penyaluran dari setiap pembiayaan ditentukan oleh

pihak Bank, pada tahun ini pihak BNI Syariah menargetkan 48 Miliyar

dalam penyaluran pembiayaan yang dibagikan kepada 4 orang yang

bertanggung jawab terhadap masalah pembiayaan,setiap orang

60

Wawancara dengan Dimas selaku karyawan penanggung jawab penyaluran pembiayaan pada

BNI Syariah. Fatmawati.Pada Tanggal 22 Sepember 2014

Page 95: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

82

mendapatkan target tahunan sebesar 2 miliyar/tahun.Untuk mencapai

target penyaluran pembiayaan. Adapun tiap tahunnya Bank mempunyai

targetan yang besar dalam pencapaian kinerja dalam penyaluran

pembiaayaan.

C. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah

1. Sistem Bagi Hasil Nasabah Dengan Bank

Sistem bagi hasil deposito mudharabah yang diterapkan oleh BNI

Syariah Fatmawati adalah menggunakan sistem profit sharing. Sistem ini

mempunyai pengertian bahwa adanya pembagian hasil, penghasilan

pendapatan antara shohibul maal (nasabah) dengan mudharib (BNI

Syariah). Bentuk kerjasama antara shohibul maal dan mudharib

cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha,

waktu dan daerah bisnis61

.

Dalam pembagian hasil, BNI Syariah mempunyai standar nominal

pembukaan rekening deposito untuk setiap nasabah, yaitu minimal

Rp.1.000.000 untuk perorangan dan Rp.5.000.000 untuk perusahaan.Untuk

di bawah standar tersebut nasabah tidak mendapatkan bagi hasil setiap

bulannya.

Pembagian hasil yang diberikan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati

sebagai mudharib (pengelola modal) dilakukan melalui proses perhitungan

bagi hasil dengan akad mudharabah mutlaqah.

61

M. Syafii Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktik (Jakarta: Gema Insani Press, 2001). h, 97

Page 96: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

83

2. Proses Perhitungan Bagi Hasil

Dalam perhitungan bagi hasil langkah-langkah awal dalam

penentuan bagi hasil adalah:

a. Penetapan nisbah bagi hasil untuk deposito mudharabah sebesar 49% :

51%, jadi 49% untuk shohibul maal (nasabah) dan 51% untuk

mudharib (Bank).

b. Menghitung saldo rata-rata tabungan masing-masing nasabah. Adapun

contoh perhitungannya adalah seperti dibawah ini:

5.000.000 x e.q fallen -20%(Pajak)= Rp.265.500

1 Bulan

c. Menghitung total saldo rata-rata harian deposito mudharabah

d. Menghitung jumlah pendapatan BNI Syariah.Pendapatan BNI Syariah

diperoleh keuntungan dari produk pembiayaan. Dan penghitungan

pendapatan menggunakan sistemprofit sharing yaitu pendapatan yang

dibagihasilkan kepada nasabah setelah dilakukan pengeluaran biaya-

biaya operasional yakni pendapatan Bank yang akan dibagikan

dihitung berdasarkan pendapatan bersih.62

Dengan mengetahui hasil akhir dari empat langkah diatas, maka

proses perhitungan bagi hasil BNI Syariah Fatmawati adalah rumus

perhitungan bagi hasil.

62

Wawancara dengan Nadia selaku karyawan penanggung jawab produk deposito mudharabah.

Pada tanggal 12 November 2014

Page 97: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

84

3. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil

Dalam deposito mudharabah adalah jumlah dana yang tersedia

untuk di investasikan/di depositokan, dimana dengan menggunakan

metode rata-rata harian (instrument rate), selain itu pendapatan Bank,

nisbah bagi hasil antara nasabah dan Bank, nominal deposito

nasabah,jangka waktu deposito berpengaruh terhadap jumlah investasi dan

bagi hasil yang berlaku. Dengan demikian, di BNI Syariah Fatmawati

dalam memperhitungkan presentase bagi hasil juga mempertimbangkan

jangka waktu transaksi deposito. Nisbah pada deposito mudharabah

kurang berpengaruh terhadap presentase bagi hasil, karena nisbah bagi

hasil antara BNI Syariah dan nasabah sebesar 49% : 51%,akan tetapi

keuntungan dalam deposito mudharabah ini adalah pembebasan biaya

dalam segi administrasi bulanan.

Penentuan nisbah bagi dan perhitungan bagi hasil pada deposito

mudharabah di BNI Syariah didasarkan pada:

a. Besarnya nisbah didasarkan atas kesepakatan bersama

b. Perhitungan bagi hasil akan dilakukan atas dasar saldo rata-rata

c. Bagi hasil akan dibayarkan setiap bulannya

d. Pajak atas deposito akan dipotong dari bagi hasil sesuai dengan

ketentuan.

4. Faktor Pendapatan Prinsip Bagi Hasil

Faktor yang dipakai BNI Syariah Fatmawati adalah profit sharing,

dimana pendapatan atau keuntungan dibagikan kepada nasabah

Page 98: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

85

pendapatan yang sudah dikurangi dengan biaya-biaya operasional.

Pendapatan BNI Syariah Fatmawati adalah keuntungan dari produk

pembiayaan.Penentuan besar kecilnya bagi hasil secara tidak langsung

dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas yang diterapkan BNI Syariah secara

keseluruhan.

Dari hasil wawancara dengan Nadia selaku staff dana deposito

mudharabah, BNI Syariah tidak memberikan standar maksimal

penghimpunan dana deposito,baik perorangan maupun perusahaan.Namun

pihak Bank akan memberikan pengajuan khusus kepada nasabah,baik

perorangan maupun perusahaan, yang membuka deposito diatas

Rp.1.000.000.000 bagi perorangan, dan Rp.5.000.000.000 bagi perusahaan

yakni spesial nisbah, yang bisa mencapai 15% untuk nasabah dan 85%

untuk BNI Syariah63

.

Dalam kebijakannya BNI Syariah juga tidak memberikan potongan

biaya administrasi tiap bulannya, dan dapat dilakukan perpanjangan secara

otomatis ataupun keuntungan dari hasil tutup buku deposito mudharabah

dapat dikonfersikan ke rekening tabungan si nasabah.

Dari keseluruhan aspek-aspek dalam deposito mudharabah di BNI

Syariah Fatmawati, dapat terlihat dalam tabel 4.2 dibawah ini64

.

63

Wawancara dengan Nadia selaku karyawan penanggung jawab terhadap produk deposito

mudharabah BNI Syariah. Fatmawati.Pada Tanggal 22 Sepember 2014

64Wawancara dengan Nadia, Selaku selaku karyawan penanggung jawab produk deposito

mudharabah. Pada tanggal 27 September 2014

Page 99: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

86

Tabel 4.2 Aspek Deposito Mudharabah BankBNISyariah

Aspek Deposito Mudharabah

1.Transaksi

Prinsip atau akad

Fasilitas

Setoran

Penutupan

Mudharabah Mutlaqah

Bilyet Deposito

Awal

Ketika jatuh tempo

2.Bagi Hasil

Sistem

Nisbah

Perhitungan

Syarat perolehan

Profit Sharing

49% : 51%

Menggunakan saldo rata-rata

harian

MinimalRp.1.000.000/perorangan

dan Rp.5.000.000/Perusahaan

3.Distribusi

Waktu

Pembagian

Tiap akhir bulam

Penambahan di saldo bilyet

deposito mudharabah

4.Faktor yang mempengaruhi

Jumlah dana yang ada, pendapatan

Bank, nisbah bagi hasil antara

deposan dan Bank, jangka waktu

tabungan berpengaruh pada

lamanya investasi.

Hasil penelitian di BNI Syariah Fatmawati menunjukan sistem

perhitungan bagi hasil yang digunakan adalah system profit sharing.

Mengemukakan system profit sharing adalah pembagian keuntungan

pengelolaan dana yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati

setelah dilakukan pemotongan biaya-biaya operasional atau dihitung dari

pendapatan bersih, serta menggunakan akad mudharabah mutlaqah dalam

hal ini Bank Syariah mengelola dana yang disalurkan oleh pihak ketiga

untuk proyek yang bersifat produktif dan konsumtif, halal, dan

menguntungkan, serta memenuhi unsur Syariah. Hasil keuntungannya

Page 100: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

87

akan dibagikan kepada pemilik dana sesuai dengan akad nisbah bagi hasil

yang disepakati.

Agustianto (2009) menjelaskan bahwa sistem bagi hasi profit

sharing adalah pembagian keuntungan dilakukan setelah dilakukan

pemotongan biaya-biaya operasional atau dilakukan secara hasil dari

keuntungan bersih.

Proses pendistribusian pendapatan dilakukan setelah

memperhitungkan biaya operasional yang ditanggung oleh Bank. Biaya

pendapatan yang didistribusikan adalah pendapatan atas investasi

dana,termasuk fee atau komisi dana yang diberikan oleh Bank, setelah

pendapatan tersebut dipotong untuk alokasi biaya-biaya operasional.

Rata-rata nasabah Bank pada produk deposito mudharabah

mempunyai prosentasi nibah bagi hasil lihat tabel 4.3 dibawah ini65

.

Tabel 4.3 Porsi Nibah Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Jenis Produk Nisbah

Deposito iB Hasanah IDR 1 bulan 49% : 51%

Deposito iB Hasanah IDR 3 bulan 51% : 49%

Deposito iB Hasanah IDR 6 bulan 53% : 47%

Deposito iB Hasanah IDR 12 bulan 55% : 45%

Deposito iB Hasanah USD (seluruh Jk. Waktu) 15% : 85%

49% : 51%

49% : 51%

51% : 49%

53% : 47%

55% : 45%

15% : 85%

65

Tabel Neraca Bank BNI Syariah Fatmawati pada tanggal 27 September 2014

Page 101: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

88

Angka nisbah bagi hasil merupakan angka hasil negosiasi antara

shohibul maal dan mudharib dengan mempertimbangkan dengan potensi

dari proyek yang akan dibiayai. Faktor-faktor penentu nisbah adalah

unsur-unsur iwad dari proyek itu sendiri yaitu resiko, nilai kerja atau usaha

dan tanggungan. Jadi angka nisbah bukanlah merupakan angka keramat

yang tidak diketahui asal-usulnya melainkan suatu angka rasional yang

disepakati bersama dengan mempertimbangkan proyek yang akan dibiayai

dari berbagai sisi.

5. Analisis

Dalam penghimpunan dana Bank BNISyariah Fatmawati, penulis

ingin menyampaikan bahwa disini antara tugas kantor pusat BNI Syariah,

dengan kantor cabang BNI Syariah lainnya, hendaknya membagi

tugas,serta penjelas yang jelas dalam sistem pengelolaan yang dilakukan

kedua belah pihak, baik terkait pengalokasian dana, penyaluran, dan bagi

hasil. Terbukti ketika diminta penjelasan terhadap proses pengelolaan dana

oleh pusat, Bank BNI Syariah cabang, hanya melakukan pengelolaan dana

dana yang terbatas sedangkan untuk selebihnya dikelola pada BNI Syariah

Pusat. Namun secara gambaran umum penghimpunan dana dari

masyarakat untuk dikelola dan di investasikan dengan baik Bank BNI

Syariah sudah cukup baik dalam sistem pengelolaannya. Sedangkan untuk

BNI Syariah cabang hendaknya menggunakan tata kelola keuangan dana

deposito mudharabah ini jelas dalam pembagian keuntungan keseluruhan

Page 102: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

89

Bank, nasabah serta penerima modal. Sehingga semua jelas sesuai dengan

hasil keuntungan yang akan dibagihasilkan.

Dalam sistem penyalurannya terhadap pembiayaan sudah cukup

baik disalurkan kepada aspek-aspek produk pembiayaan serta,biaya

operasional Bank dengan menggunakan akad mudharabah atau bagi hasil.

Secara fakta alokasi penyaluran dana tepat sesuai kebutuhan operasional

terhadap kebutuhan produk pembiayaan lainnya, yang mana dapat

suntikan dana dari dana yang dihimpun Bank, melalui dana-dana nasabah.

Dalam sistem bagi hasil sudah cukup baik, terbukti dari sistem

penghimpunan yang dilakukan perorangan atau perusahaan sudah dapat

terlihat perbedaan yang jelas. Nisbah bagi hasil yang ditawarkan pun

terhadap nasabah sudah cukup adil, karena sudah memperhitungkan terkait

dari aspek, jumlah,waktu, dan keuntungan. Hal ini dapat mendorong agar

baik individu atau perusahaan agar dapat mengalokasikan dana mereka

demi hal-hal yang produktif serta aman dan lebih menguntungkan.

Page 103: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul skripsi

“Analisis pengelolaan dana deposito mudharabah pada Bank BNI Syariah

Fatmawati’’ maka kesimpulannya yakni:

1. Berdasarkan sistem penghimpunan serta pemasaran yang dilakukan oleh

Bank BNI Syariah Fatmawati ini, yakni sistem penghimpuan dana secara

perorangan dan perusahaan.Adapun pola strategi pemasaran yang

dilakukan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati ini adalah, (1). Pemasaran

secara brosur. ( 2). Pemasran secara online. (3). Pemasaran secara open

table (buka stand). (4). Pemasaran secara langsung terhadap perusahaan

atau direct sell. (5). Pemasaran menggunakan pamflet atau spanduk

6).Pemasaran melalui media-media.

2. Berdasarkan sistem penyaluran terhadap pembiayan-pembiayaan yang

dilakukan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati yakni terdapat 2 jenis

penyaluran yakni 1). Penyaluran utama yakni terhadap produk-produk

pembiayaan yang ada didalam BNI Syariah ini, baik pembiayaan produktif

ataupun pembiayaan konsumtif.Adapun terhadap pembiayaan produktif

yang disalurkan yakni: 1). Pembiayaan koperasi 2). Pembiayaan modal

kerja. Adapun contoh produknya yakni 1). Tunas Ib Hasanah 2).

Wirausuha Ib Hasanah 3). Usaha kecil Ib Hasanah. Serta adapun untuk

Page 104: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

91

produk konsumtif pada produk pembiayaan BNISyariah diantaranya: 1).

Oto Ib Hasanah 2). Multi Ib Hasanah 3). Griya Ib Hasanah

4). Fleksi Ib Hasanah 5). Haji Ib Hasanah 6). Cash Collateral Finance

7).Qard Beragunan Emas.

3. Berdasarkan bagi hasil yang telah di sepakati di akad adapun tabel nisbah

bagi hasil sudah jelas bahwa bagi hasil antar Bank nasabah dapat

diketahui melalui tabel 4.2.Adapun akad yang digunakan produk deposito

mudharabah BNI Syariah Fatmawati adalah akad Mudharabah dengan

sistem profit sharing. Secara keseluruhan, pendapatan nasabah setelah

memperoleh nisbah bagi hasil mengalami peningkatan,ini menunjukkan

bahwa produk deposito mudharabah sangat efektif terhadap peningkatan

pendapatan usaha nasabah.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul skripsi

“Analisis Pengelolaan Produk Deposito Mudharabah Pada Bank BNI Syariah

Fatmawati” yaitu:

1. Bagi PT Bank BNI Syariah diharapkan dapat lebih mengembangkan

produk deposito mudharabah khususnya pemyaluran pembiayaan untuk

sektor usaha kecil,mikro dan makro mengingat sektor tersebut

berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi. Diharapkan juga

agar lebih berinovasi dalam akad pembiayaan, tidak hanya menggunakan

akad mudharabah, apalagi saat ini Bank BNI Syariah sudah melakukan

Page 105: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

92

pemasaran-pemasaran produk dengan berbagai cara, diharapkan dalam

penghimpunan dan penyaluran produk deposito mudharabah ini dapat

disalurkan dan dimanfaatkan kedalam segenap aspek produktif dan

konsumtif yang menguntungkan nasabah, Bank serta pihak penerima

dana,agar semua dapat menerima dengan nisbah yang disepakati.

2. Bagi pemerintah diharapkan dapat mempermudah persyaratan, dan

birokrasi dalam memperbaiki mekanisme atau tata cara penyaluran dana

terhadap program pembiayaan bagi masyarakat agar lebih mudah dan

berdaya guna demi peningkatan UMKM yang ada di Indonesia. Selain itu,

margin nisbah bagi hasil yang ditetapkan juga masih terbilang tinggi.

Diharapkan agar pada pengaturan peraturan BI, serta Dewan Syariah,

diharapkan margin bagi hasil dapat dibuat seimbang mungkin agar tidak

terdapat perbedaan pendapat, terhadap pemahan nasabah terkait sistem

yang dilakukan Bank BNI Syariah, dan apabila memungkinkan untuk

besaran pinjaman pembiayaan tertentu dapat dibebaskan sepenuhnya dari

jaminan dan tidak terlalu mengambil keuntungan yang terlalu besar, demi

membantu mendorong usaha masyarakat.

3. Bagi masyarakat umum, agar mempersiapkan segala hal sebaik mungkin

sehingga mengerti tata cara prosedur alur pembiayaan pada Bank. Agar

dalam mengajukan bantuan pinjaman atau keuangan yang dibutuhkan agar

memperhatikan syarat dan ketentuan yang sudah disepakati antar kedua

belah pihak.

Page 106: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

92

DAFTAR PUSTAKA

Referensi:

Ascaraya. Akad dan Produk Bank Syariah. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007)

Adiwarman A.Karim..Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan.(Jakarta:PT Raja

Grafindo Persada, 2004).

Abu Ubayd Al-Qasim Ibn Sallam. Economic System of Islam Kitab al-Amwal .

(Damaskus : Garnet Publishing Ltd., The Center for Muslim Contribution to

Civilization. 2005)

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000.

Hamid Nasuhi dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,(Skripsi,Tesis, dan

Disertasi) Diterbitkan oleh CeQDAUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cetakan ii, April 2007

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nuhayatul Muqtasid, (Semarang: Toha

Putra,1989)

Jamaludin Abi Muhammad Abdillah Ibnu Yussuf.Takhrij Al- Hadist Nasbu ar-

Rayah IV. (Beirut: Daar al-kutub al-ilmiyyah).

Kamaen A.Perwaraatmadja dan Hendra Tandjung. Bank Syariah,teori, praktik

dan peranannya. (Jakarta: Penerbit Calestrical Publishing, 2007).

Kautsar Riza Salman. Akutansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah.

(Jakarta: Penerbit Akademia, 2012).

Lukman Denda Wijaya. Manajemen Perbankan. (Jakarta: Penerbit Salemba

Empat. 2000).

Muhammad Syafi’I Antonio dan Zainul Arifin.Dasar-dasar Manajemen Bank

Syariah. (Jakarta: Penerbit Azkia Publisher, 2000).

Manajemen Pengelolaan zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakart, Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Departemen Agama RI, 2009.

Nurul Hayati, Meteodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif,

(UIN Press 2006), cet Ket -1.

Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurrahim. Akutansi Perbankan Syariah

Teori dan Praktik Kontemporer. (Jakarta: Salemba Empat, 2013).

Page 107: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

93

Sutrisna Hadi, Penelitian Research. (Yogyakarta: Penerbit Fakultas Fisikologi

Universitas Gajah Mada, 1981), cet ke -2.

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta:

Penerbit Zikrul Hikam, 2003).

Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.

(Jakarta: Penerbit Grasindo, 2005).

Veitzal Rivai dan Ariviyan Arifin. Islamic Banking Sistem Bank Islam bukan

hanya solusi menghadapi krisis namun solusi dalam menghadapi

persoalan perbankan dan ekonomi global.(Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,

2010).

Wahbah al-Zuhailly, Al-Fiqh Al-Islam wa Adillatuhu (Damaskus: Daar Al-Fikr,

1989),cat ke-5

Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet,

2006).

Page 108: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

94

BUKTI WAWANCARA

NARASUMBER : Nadia, Ermawan, Kamil, Dimas, Dinda

JABATAN : Karyawan

Hari,Tanggal : 22-23 September 2014,12 dan 22 November 2014.

Tempat : BNI Syariah Fatmawati

P : Sudah berapa lamakah produk deposito mudhrabah di BNI Syariah ini

dipasarkan?

J : Produk deposito mudharabah ini sudah dipasarkan sejak tahun 2001

semenjak BNI Syariah ini sudah berdiri menjadi perusahan.

P : Ada berapa jumlah nasabah deposito mudharabah dalam 1 tahun ?

J : Ada sekitar 1.700 orang dalam setahun.yang membuka deposito

mudharabah ini

P : Dari aspek manakah yang terbanyak dari perorangan atau perusahaan

dalam menggunakan produk deposito mudharabah ini ?

J : Kebanyakan pengguna produk deposito mudharabah perorangan 70% :

30 % dibandingkan perusahaan.

P : Kemana sajakah aliran dana dana penyaluran dana deposito mudharabah

dialirkan ?

J : Aliran dana dialirkan kepada bentuk-bentuk pembiayaan yang ada

diperbankan, seperti pembiayaan KPR, peminjaman modal, usaha,

pembiayaan angsuran pinjaman, dan sebagainya.

Page 109: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

95

P : Menurut keterangan jika deposan menyimpan dananya lebih besar,

apakah pihak nasabah berhak menentukan jumlah bagi hasilnya ?

J : Dalam prakteknya sebenarnya nasabah bukan menentukan jumlah

besaran bagi hasilnya tetapi pusat memberikan rekomendasi untuk

memberikan spesial nisbah yang menyimpan dananya di Bank, kalau

untuk perorangan diatas 1 milyar sedangkan untuk perusahaan diatas 5

milyar itu sudah dapat merasakan spesial bagi hasil.

P : Apakah dalam penyerahan bagi hasil deposito mudharabah ini dikenakan

pajak ?

J : Di akhir jatuh tempo nasabah itu biasanya Bank sudah memotong bagi

hasil Bank sebesar 20%

P : Dalam perbankan Konvensional saat ini sedang terjadi persaingan suku

bunga deposito demi menarik nasabah, apakah dalam BNI Syariah terjadi

persaingan bagi hasil yang tinggi dengan Bank Syariah lainnya?

J : Pada perbankan Konvensional memang terdapat persaingan suku bunga

yang tinggi demi menarik nasabah, tetapi umumnya Bank Konvensional

memberikan bunga sebesar 7 % dalam setahun, adapun persaingan dalam

dunia perbankan Syariah jarang terjadi karena Bank BNI Syariah

berkomitmen agar selalu menjadi Bank yang sehat, halnya tergantung

kepada strategi pemasarannya saja yang berbeda.

P : Apakah terdapat perbedaan bagi hasil antara sistem deposito

mudharabah dengan tabungan berjangka lainnya ?

Page 110: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

96

J : Umumnya kalau tabungan berjangka dalam 1 tahun 55 % : 45% dan juga

dikenakan biaya sebesar Rp.500/bulan ,sedangkan deposito mudharabah

prosentase bagi hasilnya bisa mencapai 60 % : 40 % dalam setahun dan

tidak ada biaya tambahan lainnya.

P : Mengapa sistem rate bagi hasil deposito mudharabah selalu berubah-

ubah?

J : Untuk sistem rate bagi hasilnya sebenarnya tidak berubah tetapi memang

terkadang keuntungan harianya berbeda-beda dan juga dilihat dari bulan

yang bersangkutam, kalau keuntungan Bank lagi haus maka keuntungan

akan naik, tetapi lagi turun maka keuntungan sedikit.

P : Bagaima cara-cara pembukaan deposito mudharabah bagi nasabah

J : Pertama nasabah mendaftar kepada costumer service, selanjutnya

nasabah akan diberikan bilyet yang tertera waktu jatuh temponya, ketika

jatuh tempo nasabah berhak mencairkan dananya ataupun diperpanjang

secara otomatis.

P : Bagaimana pola perhitungan jumlah perhitungan bagi hasil deposito

mudharabah ?

J : Pola penghitungan jumlah penempatan x equefalen -20 % : 12 bulan

P : Bagaimana pola penyaluran kepada produk pembiayaan-pembiayaan

dikatagorikan?

J : Katagori pola pembiayaan yang disalurkan dari dana deposito nasabah

yakni ada pola pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif.

Page 111: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

97

Jakarta, 23 September 2014

Yang di wawancarai

Nadia

P : Bagaimana pemasaran untuk dapat menghasilkan pencapaian target

keuntungan?

J : Adapun upaya pemasaran untuk dapat mencapai target keuntungan

berusaha memasarkan secara besar-besaran seperti di media TV, media

cetak, radio, dan sebagainya.

P : Pada pembiayaan apa sajakah yang disalurkan dari penghimpunan dana

deposito mudharabah.

J : Katagori pola pembiayaan yang disalurkan dari dana deposito

mudharabah yakni ada pola pembiayaan produktif dan pembiayaan

konsumtif.

P : Pada objek apa sajakah pembiayaan ini disalurkan?

J : Untuk objek-objek yang disalurkan terdiri atas 4 objek,

(1).Objek jual-beli. (2). Objek investasi. (3). Objek sewa. (4). Objek

pinjaman.

P : Untuk penyaluran pada objek jual-beli contohnya seperti apa saja?

J : Contoh objek penyaluran jual-beli seperti took kelontong, warung makan,

usaha bengkel

Page 112: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

98

P : Untuk penyaluran pada objek investasi contohnya seperti apa saja?

J : Contoh objek penyaluran pada objek investasi seperti pabrik baru, usaha

baru, perluasan usaha.

Jakarta, 22 September 2014

Yang di wawancarai

Kamil

P : Pada tahun berapakah Bank BNI Syariah Fatmawati didirikan ?

J : Bank BNI Syariah Fatmawati didirikan pada tahun 2001

P : Bank cabang mana sajakah yang di bawahi dari Bank BNI Syariah

Fatmawati selaku kantor pembantu cabang Jakarta Selatan ?

J : Adapun Bank yang di bawahi Bank BNI Syariah Fatmawati selaku

kantor pembantu cabang yakni Bank BNI Syariah Cabang Cilandak, BNI

Syariah Cabang UMJ, BNI Syariah Cabang UIN, BNI Syariah Cabang

Kalibata, BNI Syariah Cabang Tebet, BNI Syariah Cabang Blok M.

P : Siapa sajakah para pengurus operasional BNI Syariah ini?

J : Branch Manager (BM): M. Syarif, Operasional Manajer Pemasaran:

Ervita, Oprasional Manajer Penyelia: Bambang Sutopo, Pemasan Dana:

Luana, Pemasaran Pembiayaan: A. Mubarok, Penyelia Collection: Joko

Sutrisno,Penyelia Operation: Iis Aprianti, Penyelia Processing: Wahyudi

Hidayat, Penyelia Umum: Ermawan

Page 113: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

99

Jakarta, 22 September 2014

Yang di wawancarai

Ermawan

P : Apakah biaya operasional Bank dapat menggunakan dari biaya produk

penghimpunan dana deposito mudharabah ini?

J : Adapun penggunakan biaya operasional produk penghimpunan dana

deposito mudharabah ini dapat dimanfaatkan untuk biaya penyaluran

lainnya, salah satunya seperti biaya operasional Bank.

P : Apakah ini tidak menjadi suatu manajemen resiko terhadap Bank jika

pembiayaan dana deposito mudharabah ini di alokasikan pada biaya

operasional pula?

J : Ini merupakan suatu manajemen resiko Bank dimana Bank juga

ditargetkan untuk mencapai target keuntungan perusahaan.

P : Untuk penyaluran pada objek investasi contohnya seperti apa saja?

J : Contoh objek penyaluran pada objek sewa seperti kebutuhan alat-alat

industri, mesin-mesin pertanian.

P : Untuk penyaluran pada objek pinjaman contohnya seperti apa saja?

J : Contoh objek penyaluran pada objek pinjaman seperti pinjaman agunan

motor, pembiayaan KPR.

Page 114: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

100

Jakarta, 22 September 2014

Yang di wawancarai

Dimas

P : Pada pembiayaan apa sajakah produk penghimpunan dana deposito

mudharabah ini disalurkan?

J : Produk-produk yang disalurkan pembiayaannya umumnya kepada

pembiayaan produktif dan juga pembiayaan komsumtif, adapun contoh

pembiayaan produktif seperti pembiayaan Koperasi, pembiayaan modal

kerja, pembiayaan tunas Ib Hasanah, pembiayaan Wirausaha Ib Hasanah

dan pembiayaan kecil Ib Hasanah. Untuk pembiayaan konsumtifnya

seperti pembiayaan Oto Ib Hasanah, Pembiayaan Multi Ib Hasanah,

pembiayaan Griya Ib Hasanah, pembiayaan fleksi Ib Hasanah,

pembiayaan Haji Ib Hasanah, pembiayaan Cash Colleteral Finance,

pembiayaan Qard beragunan emas.

Jakarta, 23 September 2014

Yang di wawancarai

Dinda

Page 115: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

101

Page 116: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

102

Page 117: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

103

Page 118: ANALISIS PENGELOLAAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH … · menggunakan 6 sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga melalui Open table, keempat melalui direct

104