Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH TOOLPATH PADA PEMBUATAN
KACAMATA KAYU DENGAN MESIN CNC MILLING ROUTER 3
AXIS
Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
oleh:
SOFYAN KURNIAWAN
D200110050
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
ANALISIS PENGARUH TOOLPATH PADA PEMBUATAN KACAMATA
KAYU DENGAN MESIN CNC MILLING ROUTER 3 AXIS
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuui pengaruh variasi toolpath pada
pembuatan kacamata kayuhasil pemesinan CNC milling router 3 axis pada
material kayu,terhadap kekasaran permukaan yang dihaasilkan dalam satuan (Ra)
mana hasilnya yang baik. Penelitian ini menggunakan bahan kayu mahoni dan
menggunakan mesin CNC milling router 3 axis dengan kontrol mach 3,proses
pemesinan dilakukan dengan variasi toolpath, dan pengujian kekasaran
permukaan menggunakan alat uji kekasaran (Roughness Tester Tipe TR200
dengan standar ISO). Hasil penelitian menunjukan ketika arah pahat searah
dengan serat kayu dan lintasan pahat lebih panjang dalam proses pemesinan CNC
router 3 axis pada spesimen kayu menghasilkan angka kekasaran yang
rendah,sebaliknya ketika arah pahat melawan serat kayu dan lintasan pahat
pendek menghasilkan nilai kekasaran yang tinggi, tingkat kekasaran permukaan
pada proses pemesinan CNC Milling Router 3 Axis dengan material kayu
menghasilkan tingkat kekasaran antara N8 sampai dengan N9.
Kata Kunci :Toolpath, Kayu, CNC milling Router 3 Axis, Kekasaran.
ABSTRACT
The objective of this research is to know the effect of toolpath variation on the
manufacture of sunglasses for machining of CNC milling router 3 axis on wood
material, to the surface roughness produced in unit (Ra) where the result is good.
This research uses mahogany wood and using CNC machine milling 3 axis router
with mach 3 control, machining process done with toolpath variation, and surface
roughness testing using Roughness Tester Type TR200 with ISO standard.The
results showed that the direction of the chisel in the direction of wood fiber and
the longer chisel path in the machining process of the 3 axis CNC router on the
wooden specimen yielded a low roughness number, whereas the direction of the
tool against wood fibers and short chisel trajectories yielded high roughness
values, the surface of the machining process of CNC Milling Router 3 Axis with
wood material produces roughness levels between N8 and N9.
Keyword : Toolpath,Wood, CNC Milling Router 3 Axi, Roughnes
1 PENDAHULUAN
Seiring berkembangnya usaha mikro kecil menengah (UMKM)
kususnya pengrajin batik kayu yang berada di daerah klaten, dalam
produksinya masih menemui beberapa kendala, membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk membuat suatu kerajinan secara manual, sedangkan
permintaan pasa r semakin tinggi baik itu pasar dalam negeri maupun
2
pasar luar negeri. Untuk membuat sebuah kacamata membutuhkan waktu
hingga satu hari, selain waktu yang lama hasil dan proses kerajinan secara
manual tidak bisa seragam ukurannya. Untuk mengoptimalkan proses
produksi kita dapat mengunakan mesin milling cnc router 3 axis.
Dalam proses pemesinan secara manual maupun CNC ( Computer
Numerical Control), output yang diharapkan adalah mampu melakukan
proses pemesinan secara cepat dan skala yang besar dan spesifikasi
geometri yang diharapkan. Namun pada hasil dan proses pemesinan sering
terjadi kekasaran pada permukaan benda yang dikerjakan sangatlah
berbeda. Kekasaran permukaan adalah satu penyimpangan yang
disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Oleh karena
itu untuk memperoleh produk yang bermutu berupa tingkat kepresisian
yang tinggi seta kekasaran permukaan yang baik, perlu didukung oleh
proses pemesina yang tepat. Karakteristik permukaan dipengaruhi oleh
beberapa parameter pemotongan diantaranya yaitu kecepatan spindel
(spindle speed), kedalaman pemotongan (deep of cut),alur pahat
(toolpath), dan material benda kerjanya.
Karena mempunyai kelebihan dari desain manual/konvensional alat
yang digunakan aadalah Mesin CNC Milling Router 3 Axis. Mesin CNC
Milling Router 3 Axis merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk
melakukan pemotongan benda kerja dengan pahat yang berputar pada
sumbunya, permukaan yang dipotong baik berbentuk datar, sudut atau
melengkung.
1.1. Tujuan Penelitian
1) Membandingkan kekasaran dan kehalusan objek yang di buat dengan
kecepatan putar dan variasi aliur pahat pada mesin CNC router.
2) Untuk mengetahui nilai kekasaran rata – rata (Ra) terbaik dari variasi
alur pahat (Toolpath).
3
3) Ada tidaknya pengaruh variasi alur pahat terhadap tingkat kekasaran
permukaan benda kerja hasil pemesinan mesin CNC Milling Router 3
Axis.
1.2. Batasan Masalah
Agar pembahasannya tidak terlalu meluas dan menyimpang dari
permasalaha, maka lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Kadar air kayu yang digunakan dianggap sama, dengan kondisi kering
udara.
2. Proses pemesinan mengunakan CNC Milling router 3 axis dengan
sistem control mach 3.
3. Suhu ruangan pada proses pemesinan dianggap selalu konstan (25⁰C)
4. Arus output pada Mesin CNC router Milling 3 axis dianggap sesuai
dengan parameter yang di input operator.
5. Analisis hanya dilakukan pada parameter pemesinan yang
diaplikasikan.
6. Proses pengukuran dilakukan hanya pada kekasaran permukaan.
Analisa kekasaran permukaan dilakukan pada kekasaran rata-rata
(Ra).
7. Material spesimen adalah kayu mahoni dengan tebal 30mm,pemilihan
bahan didasarkan karena bahan umum digunakan dan dapat dibeli di
pasaran.
8. Parameter pemesinan terdiri atas : kecepatan putar spindle (n) 10000
rpm, step down 1 mm,step over 0,6 mm.
9. Alur pahat (toolpath) menggunankan Spiral In Box, 3D Offset, dan
Raster.
4
2. METODE PENELITIAN
2.1. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Satu set komputer.
2) Mesin Milling CNC Router 3 Axis.
3) Digital tachometer.
4) Kunci pas.
5) Jangka sorong.
6) Dial indikator.
7) Pahat Ball Nose
8) Surface Roughness Tester type TR200
2.2. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu,pemilihan
material ini dikarenakan bila dibandingkan dengan material struktur lain,
material kayu mempunyai berat jenis yang ringan dengan proses
pengerjaannya dapat dilakukan yang sederhana dan ringan.
5
2.3. Diagram Alir Penelitian
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi Lapangan Dan Tinjauan Pustaka
Persiapan Alat dan Bahan
Desain spesimen,tool alat uji
Proses pengerjaan dengan mesin CNC
Milling Router 3 axis
Alur pahat 3D offset
Alur pahat Raster Alur pahat spiral in box
Kedalaman pemakanan 1 mm
Step over 0,6 mm / sec
kecepatan Spindel (1000 Rpm)
Pengambilan data
Uji kekasaran permukaan
Analisa dan pembahasan
Selesai
6
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Pemesinan
Hasil proses pemesinan menggunakan toolpath Spiral In Box,3D
Offset dan Raster.
Gambar 1 produk hasil proses pemesinan
Berdasarkan hasil pemesinan pada proses pembuatan kacamata kayu
menggunakan mesin CNC Milling Router 3 Axis menggunakan toolpath 3D
offset,Spiral In Box, dan Raster didapatkan hasil yag berbeda kekasarannya.
7
3.2. Uji Kekasaran
Pengujian kekasaran permukaan (Surface Roughness Test)
dilakukan dengan menggunakan alat Surface Roughness Tester type TR200
milik jurusan teknik mesin di Lab. CATIA Teknik Mesin UMS. Alat ini
kompatibel dengan empat standar dunia yaitu ISO,DIN,ANSI, dan JIS.
Dalam dunia industri, permukaan benda kerja memiliki nilai
kekasaran permukaan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan dari alat
tersebut. Nilai kekasaran permukaan berbeda, sesuai dengan kebutuhan dari
alat tersebut. Nilai kekasaran permukaan memiliki kualitas (N) yang berbeda.
Nilai kualitas kekasaran permukaan telah diklarifikasikan oleh ISO dimana
yang paling kecil adalah N1 yang memiliki nilai kekasaran 0,025 µm.
Pengukuran kekasaran permukaan diperoleh dari sensor pergerakan stylus
berbentukdiamond yang bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan
sebagai alat indicator pengukur kekasaran permukaan benda uji.
Angka kekasaran dapat dilihat pada tabel berikut :
nilai
kekasaran
Harga Ra
(µm)
Toleransi
(µm)
Panjang Sampel
(mm)
N12 50 37,5 - 75 8
N11 25 18,5 - 37,5
N10 12,5 9,6 - 18,5 2,5
N9 6,3 4,8 - 9,6
N8 3,2 2,4 - 4,8
0,8 N7 1,6 1,2 - 2,4
N6 0,8 0,6 - 1,2
N5 0,4 0,3 - 0,6
N4 0,2 0,15 -0,3
N3 0,1 0,08 - 0,15 0,25
N2 0,05 0,04 - 0,08
N1 0,025 0,02 - 0,04 0,08
(Sumber :Arif, 2012 : 62)
8
3.2.1. Data hasil pengujian kekasaran Spiral In Box
Tabel 1. Hasil pengukuran kekasaran toolpath Spiral In Box
Spesimen
step
over
(mm)
step down
(mm)
kecepatan
spindel (rpm) alur pahat
hasil
kekasaran
(µm)
A1 2.390
A2 0.6 1 10000 Spiral In
Box 2.136
A3 2.320
Pada proses pemesinan menggunakan toolpath spiral in box
menghasilkan kekasaran pada spesimen A1 sebesar 2.390 µm, A2
sebesar 2.136 µm, A3 sebesar 2.320 µm. Sedangkan rata – rata
kekasaran (Ra) didapatkan hasil sebesar 2.282 µm. Pengaruh proses
pemesinan terhadap kekasaran ermukaan menggunaka toolpath spiral
in box dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan
menggunakan toolpath spiral in box, pada masing – masing
spesimen.
9
3.2.2. Data hasil pengujian kekasaran 3D Offset
Tabel 2. Hasil pengukuran kekasaran toolpath 3D Offset
Spesimen
step
over
(mm)
step down
(mm)
kecepatan
spindel
(rpm)
alur pahat
hasil
kekasaran
(µm)
B1 1.904
B2 0.6 1 10000 3D Offset 1.512
B3 2.955
Pada proses pemesinan menggunakan toolpath 3D Offset menghasilkan
kekasaran pada spesimen B1 sebesar 1.904 µm, B2 sebesar 1.512 µm,
B3 sebesar 2.955 µm. Sedangkan rata –rata kekasaran (Ra) didapatkan
hasil sebesar 2.124 µm. Pengaruh proses pemesinan terhadap kekasaran
permukaan menggunakan toolpath 3D Offset dapat dilihat pada gambar
3.
00
Gambar 3. Grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan menggunakan
toolpath 3D Offset, pada masing –masing spesimen.
10
3.2.3. Data hasil pengujian kekasaran toolpath Raster
Tabel 3. Hasil pengukuran kekasaran toolpath Raster
Spesimen
step
over
(mm)
step down
(mm)
kecepatan
spindel (rpm) alur pahat
hasil
kekasaran
(µm)
C1 2.586
C2 0.6 1 10000 Raster 2.820
C3 2.125
Pada proses pemesinan menggunakan toolpath raster menghasilkan
kekasaran pada spesimen C1 sebesar 2.586 µm, C2 sebesar 2.820 µm,
dan C3 sebesar 2.125 µm. Sedangkan rata – rata kekasaran (Ra)
didapatkan hasil sebesar 2.511 µm. Pengaruh proses pemesinan
terhadap kekasaran permukaan menggunakan toolpath raster dapat
dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan menggunakan
toolpath raster, pada masing – masing spesimen.
11
3.2.4. Pengaruh alur pahat ( Toolpath ) terhadap rata – rata
kekasaran (Ra) permukaan menggunakan toolpath Spiral in Box, 3D
Offset, dan Raster.
Berdasarkan pengujian kekasaran permukaan rata – rata paa benda
kerja hasil pemesinan Mesin CNC router Milling 3 Axis, menggunakan
toolpath yang berbeda melalui uji kekasaran permukaan ( Surface
Roughness Tester ) didapatkan hasil Spiral In Box sebesar 2.282 µm,
3D Offset sebesar 2.124 µm, dan Raster sebsar 2.511 µm. Gambar 5
menunjukan bahwa nilai kekasaran permukaan terbaik didapatkan pada
toolpath 3D Offset dengan nilai kekasaran rata – rata 2.124 µm.
Gambar 5. Grafik pengaruh toolpath terhadap kekasaran rata – rata
permukaan menggunakan toopath Spiral In Box, 3D Offset, dan Raster.
12
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisa pengujian serta pembahasan data yang
diperoleh, dapat disimpulkan :
1) Variasi toolpath memiliki pengaruh terhadap tingkat kekasaran
permukaan. Ketika arah pahat searah dengan serat kayu dalam proses
pemesinan CNC Milling router 3 axis pada sepesimen kayu
menghasilkan angka kekasarannya yang rendah, sebaliknya ketika
arah pahat melawan serat kayu maka akan menghasilkan angka
kekasaran yang tinggi.
2) Dari hasil pengujian dapat diketahui nilai kekasaran rata – rata (Ra)
terbaik dari variasi toolpath, didapatkan pada spesimen ke 2 dengan
menggunakan toolpath 3d Offset dengan nilai kekasaran rata – rata
2.124 µm.
3) Berdasarkan hasil pengukuran waktu rata – rata pada proses
pembuatan kacamata kayu menggunakan mesin CNC milling router 3
axis menggunakan toolpath yang berbeda, waktu tercepat didapat pada
toolpath Raster dengan waktu 7800 detik.
4.2. Saran
Dari keseluruhan proses penelitian ini penulis mempunyai saran yang
perlu diperhatikan, diantaranya :
1) Pada proses penelitian ini penggunaan material, sebaiknya di
perhatikan ukurannya sehingga dapat menghemat biaya.
2) Pada proses penelitian ini ketajaman pahat perlu diperhatikan karena
sangat berpengaruh terhadap kekasaran hasil proses pemesinan.
13
3) Sebelum melakukan proses penelitian sebaiknya mesin yang akan
digunankan dikalibrasi terlebih dahulu agar hasil yang dihasilkan
mendekati sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Budi Hermawan, Danar Susilo Wijayanto.(2012). dan Herman
Saputro."Pengaruh Kecepatan Pemakanan Dan Kadar Air Terhadap
Kekasaran Permukaan Pada Proses Milling Cnc 3 Axis Dengan Material
Kayu Jati", Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan
Teknik Kejuruan, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta
Kurniawan, Anzizan. (2013). "Kajian Gaya Pemotongan Dan Kekasaran
Permukaan Pada Proses Pembubutan Berbagai Material Menggunakan Pahat
HSS". Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Surakarta
Pranjono,dkk.,2013, "Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari
Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25" , Bidang Bahan
Bakar Nuklir, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN)- Batan, Serpong.
Retyawan, O. N. (2015). "Pengaruh Jenis Proses Pemotongan Pada Mesin Milling
Terhadap Getaran Dan Kekasaran Permukaan Dengan Material Aluminium
6061".Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Surakarta
Wijayanto, Dwi. (2016). "Pengaruh Tool Path Dan Feed Rate Pada Proses Mesin
CNC Milling Router 3 Axis Dengan Material Acrylic", Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Yudhyadi, I. G. N. K., Rachmanto, T., Ramadan, A. D. (2016)" Optimasi
Parameter Pemesinan Terhadap Waktu Proses Pada Pemrograma CNC
14
Milling Dengan Berbasis CAD / CAM ",Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Mataram, NTB. 38–50.
Zulhendri,Gandjar Kiswanto,Yazmendra Rosa, (2007). "Pengaruh tipe pahat dan
arah pemakanan permukaan berkontur padapemesinan milling awal dan akhir
terhadap kekasaran permukaan". Jurnal Teknik Mesin, Vol.4, No.1. juni
2007
http://download.portalgaruda.org/article.php%3Farticle%3D57850%26val%
3D4375&ved=0ahUKEwj6sMvthrPRAhXBto8KHZEUBkgQFggqMAY&us
g=AFQjCNGWfCAFrFdnxjK8K1wxpcFw6eaHsw&sig2=N4Xfi1zlLBSUl2
VBy2oMYQ , (Diakses : 20 September 2016)