152
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH (STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009-2014) Oleh : SEPTIANI SOLEHA NIM: 1112081000155 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING

FINANCING (NPF) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP

TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH

(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA

SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009-2014)

Oleh :

SEPTIANI SOLEHA

NIM: 1112081000155

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

i

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BOPO (BIAYA

OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL),

NPF (NON PERFORMING FINANCING) DAN DPK (DANA

PIHAK KETIGA) TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL

DEPOSITO MUDHARABAH

(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

di Indonesia Periode 2009-2014)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Septiani Soleha

NIM : 1112081000155

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Herni Ali HT, SE, MM TaridiKasbi Ridho, MBA

NIDN. 0422 1259 02 NIDN. 2004 1070 02

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

ii

Analisis Pengaruh Profitabilitas, BOPO (Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional), NPF

(Non Performing Financing) dan DPK (Dana Pihak

Ketiga) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah (Studi Kasus pada BUS dan UUS di

Indonesia Periode 2009-2014)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 6 Oktober 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa :

1. Nama : Septiani Soleha

2. NIM : 1112081000155

3. Jurusan : Manajemen/MIPS

4. Judul Skripsi :

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 Oktober 2015

1. Rizqon Halal Syah Aji, M.Si

NIP. 19790405 201101 1 005

2. Lili Supriyadi,S.Pd., MM

NIP. 19600505 198903 1 005

3. Adhitya Ginanjar, SE.,M.Si

NIP. 19740810 201101 1 001

Page 4: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

iii

Analisis Pengaruh Profitabilitas, BOPO (Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional), NPF

(Non Performing Financing) dan DPK (Dana Pihak

Ketiga) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah (Studi Kasus pada BUS dan UUS di

Indonesia Periode 2009-2014)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 15 Desember 2015 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Septiani Soleha

2. NIM : 1112081000155

3. Jurusan : Manajemen

5. Judul Skripsi :

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2015

1. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., MH (__________________)

NIP. 19750101 200501 1 008 Ketua

2. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (__________________)

NIP. 19731221 200501 2 002 Sekretaris

3. Dr. Herni Ali HT, SE., MM (__________________)

NIDN. 0422125902 Pembimbing I

4. Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA (__________________)

NIDN. 2004107002 Pembimbing II

5. Amalia, SE., M.S.M (__________________)

NIP. 19740821 200901 2 005 Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

iv

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Septiani Soleha

NIM : 1112081000155

Jurusan : Manajemen/MIPS

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Depok, 7 Desember 2015

Yang Menyatakan

(Septiani Soleha)

Page 6: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

v

Jl.Rivaria Dalam No.55 RT.03 RW.01

Kel.Bedahan Kec.Sawangan Kota Depok – Jawa

Barat

Program Sarjana (S-1) Jurusan Manajemen

Informasi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Microsoft Office (Word, Excel,Power Point),

Internet

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

Data Pribadi

Nama : Septiani Soleha

Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 24 September 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat :

No.Telepon/HP : -/ 0858 8094 4750

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1999 – 2005 : SD Negeri Angkasa 2 Kalijati

2005 – 2008 : SMP Satu Atap Satu Negeri Angkasa 1 Kalijati

2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Subang

2011 – 2015 :

Pengalaman Organisasi

1. Anggota Kuliah Kerja Nyata Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Anggota English Club SMA Negeri 1 Subang

3. Anggota PMR SMP Satu Atap Satu Negeri Angkasa 1 Kalijati

4. Anggota Pramuka SD Negeri Angkasa 2 Kalijati

Keahlian

Komputer :

Bahasa : Bahasa Inggris

Page 7: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

vi

TBH, ROA, BOPO, NPF, DPK

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of Profitability as measured by

Return On Asset (ROA), BOPO (operational cost and operational income), NPF

(Non Performing Financing) and DPK (third party funds) to the rate of profit

sharing (TBH) mudharaba deposits case study on Islamic banks in Indonesia. The

sample of this study were 4 islamic banks which are PT Bank syariah Mandiri, PT

Bank Muamalat Indonesia, PT Bank BRI syariah and PT Bank Danamon

Indonesia tbk.

The analysis was conducted using quarterly time series data which

published by Otoritas Jasa Keuangan and from the official website of each banks

in the study period from January 2009 to December 2014. Statictical analysis was

conducted on the multiple linear regression which tested through SPSS version 20

and Microsoft Office Excel 2007.

The results of this study indicate that ROA, BOPO, NPF and DPK

simultaneously have significant effect on the rate of profit sharing mudharaba

deposits. ROA, NPF and DPK partially have significant effect on the rate of profit

sharing mudharaba deposits. While BOPO insignificantly affect the rate of profit

sharing mudharaba deposits. At confidence level of 95%, the Adjusted R-square is

48,8%, which means that the model is able to explain about 48,8% the affecting

factors to the rate of profit sharing mudharaba deposits and the remaining 51,2%

explained by other variables, which is not included in this research.

Keywords :

Page 8: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Profitabilitas (ROA),

BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), NPF (Non

Performing Financing), dan DPK (Dana Pihak Ketiga) terhadap Tingkat Bagi

Hasil (TBH) Deposito Mudharabah studi kasus pada Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah di Indonesia. Dengan mengambil data 3 sampel bank umum

syariah dan 1 unit usaha syariah yaitu PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank

Muamalat Indonesia, PT Bank BRI Syariah dan PT Bank Danamon Indonesia tbk.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis dilakukan dengan

menggunakan data sekunder runtun waktu (time series) triwulanan yang diperoleh

dari dokumentasi website resmi masing-masing bank dalam periode penelitian

tahun 2009 sampai dengan 2014. Metode analisis yang digunakan adalah regresi

linier berganda pada software SPSS versi 20 dan Microsoft Office Excel 2007

dengan pendekatan ilmu statistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA, BOPO, NPF dan DPK secara

simultan berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. ROA,

NPF dan DPK secara parsial berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah. Sedangkan BOPO tidak berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah. dengan confidence level 95%, nilai Adjusted R-square

yang dihasilkan sebesar 48,8%, memberikan makna bahwa variabel Tingkat Bagi

Hasil Mudharabah mampu dijelaskan oleh varibel ROA, BOPO, NPF dan DPK

sebesar 48,8%, dan sisanya 51,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci : ROA, BOPO, NPF, DPK, TBH

Page 9: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang daripada-Nya aku berlindung

dari dosa-dosa yang pernah kuperbuat dan daripada-Nya pula aku memohon untuk

dijauhkan dari rizki yang haram. Dialah yang Maha Adil. Tiada keadilan kecuali

berasal daripada-Nya. Segala puji bagi-Nya atas segala anugerah yang telah

dilimpahkan-Nya kepada penulis. Karena hanya dengan petunjuk dan bimbingan-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pengaruh

Profitabilitas, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009-2014)” dengan tujuan untuk

memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Alhamdulillah, dengan pertolongan dan rahmat Allah subhanahu Wata’ala,

skripsi ini telah selasai, walupun penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Namun, terlepas dari banyaknya kekurangannya,

penulis berharap semoga skripsi ini sedikit banyak Insya Allah dapat bermanfaat

serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi banyak orang. Amin

Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak, banyak pihak yang telah membantu mendukung, baik

berupa moral, tenaga, masukan dan pengarahan-pengarahan yang sangat penting

bagi penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

tak terhingga dan semoga Allah SWT memberikan pahala atas amal kebaikan

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya

adalah :

1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Sukaryanto dan

Mamah Wari Suhartini yang selalu memberikan dukungan baik moril

Page 10: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

ix

maupun materil, memberikan cinta, kasih sayang dan selalu mendoakan

dengan ikhlas.

2. Ilham Alfia Ardani, Muhammad Azhar Maulana, Annisa Ardianti, keluarga

besar Kakek Karna dan Mbah Bejo yang selalu memberikan motivasi dan

doa kepada penulis selama ini.

3. Bapak Dr. M. Arif Mufraini, Lc., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Bapak Dr. Amilin, SE.Ak., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, MH selaku Wakil

Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Bapak Dr. Desmadi

Saharuddin, Lc., MA selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, yang telah memberikan jalan bagi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Dr. Herni Ali HT, SE, MM selaku dosen Pembimbing I, yang

senantiasa dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktunya untuk

membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih banyak Pak Herni, Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat wal’afiat dan

panjang umur serta kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.

5. Bapak Taridi Kasbi Ridho, MBA selaku dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, ilmu serta saran dengan

meluangkan waktu, dan pikirannya untuk mengarahkan penulisan skripsi

ini sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

6. Ibu Titi Warninda SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen, dan Ibu Ir.

Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

7. Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah mengarahkan dan memotivasi penulis selama menuntut ilmu di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

8. Ibu Dr. Muniati Aisyah, Ir., MM yang telah banyak membantu dan

memberikan jalan bagi kami mahasiswa MIPS

Page 11: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

x

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan curahan ilmu yang bermanfaat bagi

penulis.

10. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah membantu dan memberikan pelayanan dengan baik

demi kelancaran kegiatan perkuliahan kami.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan, Nasyrah Kautsarah, Selvia Sri Puji Rahayu,

Indah Lestari, Ferriesta Maziya, Ashri Naufalia Zain dan Zhavira Rifda

Fairuz. Terimakasih atas dukungan, doa, kebersamaan dan motivasinya

selama proses penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan Manajemen Informasi Perbankan Syariah

angkatan 2011, yang telah memberikan rasa kekeluargaan, dukungan, doa

dan motivasi selama masa perkuliahan. Mohon Maaf jika tidak disebutkan

satu persatu, namun tetap tidak mengurangi rasa bangga dan rasa

persahabatan diantara kita semua.

13. Teman-teman seperjuangan CCIT FTUI angkatan 2011, terima kasih telah

memberikan banyak kenangan dan pengalaman semoga ilmunya

bermanfaat.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masihjauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan kritik yang

membangun dari semua pihak untuk perbaikan di masa-masa yang akan

datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Depok, 5 Desember 2015

Penulis

Page 12: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI………………………………………...……i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v

ABSTRACT .............................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 8

1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

2. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 11

A. Perbankan Syariah ................................................................................... 11

1. Pengertian Perbankan Syariah ............................................................. 11

2. Fungsi Perbankan Syariah ................................................................... 13

3. Kelembagaan Perbankan Syariah ........................................................ 15

4. Jenis Kegiatan Usaha Perbankan Syariah ............................................ 17

B. Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah ............................................. 19

1. Deposito Mudharabah ......................................................................... 19

Page 13: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xii

2. Bentuk-Bentuk Deposito Mudharabah ................................................ 20

3. Bagi Hasil ............................................................................................ 21

4. Sistem Bagi Hasil dan Bunga .............................................................. 23

5. Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil ............................................... 24

C. Dana Pihak Ketiga ................................................................................... 26

1. Simpanan Giro ............................................................................................ 26

2. Tabungan ..................................................................................................... 27

3. Deposito ...................................................................................................... 27

D. Analisis Rasio Keuangan ......................................................................... 27

1. Rasio Profitabilitas (Return on Asset (ROA))...................................... 28

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ........... 28

3. Non Performing Financing (NPF) ....................................................... 29

E. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat .................... 29

1. ROA dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah ......... 29

2. BOPO dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah ...... 30

3. NPF dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah .......... 31

4. DPK dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah ......... 33

F. Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 33

G. Kerangka Berpikir ................................................................................... 46

H. Hipotesis .................................................................................................. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 50

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 50

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 52

1. Study Kepustakaan (Library Research) ............................................... 52

Page 14: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xiii

2. Dokumentasi ........................................................................................ 53

D. Metode Analisis Data .............................................................................. 53

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 55

2. Uji Statistik .......................................................................................... 65

E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 69

1. Variabel Dependen .............................................................................. 69

2. Variabel Independen ............................................................................ 69

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 73

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 73

1. Sejarah Perkembangan BUS dan UUS di Indonesia ........................... 73

2. Perkembangan Profitabilitas BUS dan UUS di Indonesia ................... 75

3. Perkembangan BOPO BUS dan UUS di Indonesia ............................. 77

4. Perkembangan NPF BUS dan UUS di Indonesia ................................ 78

5. Perkembangan DPK BUS dan UUS di Indonesia ............................... 80

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................ 90

1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 91

a. Uji Normalitas ......................................................................................... 92

b. Uji Multikolinieritas ............................................................................ 95

c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 96

d. Uji Autokorelasi ................................................................................... 98

2. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 106

3. Uji Hipotesis ............................................................................................. 108

a. Uji Signifikansi F (Uji Statistik F) ........................................................ 108

b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ........................ 110

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ............................................. 113

Page 15: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xiv

C. Interpretasi ............................................................................................. 114

1. Pengaruh ROA terhadap TBH Deposito Mudharabah ...................... 114

2. Pengaruh BOPO terhadap TBH Deposito Mudharabah.................... 115

3. Pengaruh NPF terhadap TBH Deposito Mudharabah ....................... 115

4. Pengaruh DPK terhadap TBH Deposito Mudharabah ...................... 116

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................................ 118

A. Kesimpulan ............................................................................................ 118

B. Implikasi ................................................................................................ 119

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xvi

LAMPIRAN .......................................................................................................... xix

Page 16: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia ....................................... 2

Tabel 1.2Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah .............................................. 4

Tabel 1.3 Perkembangan DPK pada BUS dan UUS di Indonesia ........................... 5

Tabel 2.1 Perbedaan-Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ......... 13

Tabel 2.2 Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah ........................................... 18

Tabel 2.4 Penentuan Bagi Hasil Bank Konvensional dan Bank Islam .................. 22

Tabel 2.5 Bunga vs Bagi Hasil ............................................................................... 24

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 38

Tabel 3.1 Pengambilan Keputusan Autokorelasi ................................................... 61

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian............................................................. 72

Tabel 4.1 Uji Normalitas (K-S) .............................................................................. 94

Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas dengan tolerance dan VIF .................................... 95

Tabel 4.3 Uji Glejser .............................................................................................. 98

Tabel 4.4 Uji Autokelasi Durbin-Watson .............................................................. 99

Tabel 4.5 Iterasi nilai ρ......................................................................................... 100

Tabel 4.6 Variasi Nilai ρ ...................................................................................... 101

Tabel 4.7 Durbin-Watson Setelah Iterasi pertama ............................................... 102

Tabel 4.8 Hasil Output SPSS ............................................................................... 103

Tabel 4.9 Hasil Output SPSS Lag_Ut .................................................................. 104

Tabel 4.10 Variasi Nilai ρ ke-2 ............................................................................ 105

Tabel 4.11 Nilai DW setelah Pengobatan ............................................................ 106

Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................... 106

Tabel 4.13 Uji Siginifikansi F (Uji Statistik F) .................................................... 109

Tabel 4.14 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ........................ 111

Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ......................................... 113

Page 17: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 47

Gambar 4.1 Jumlah BUS dan UUS di Indonesia periode tahun 2009 - 2014 ........ 74

Gambar 4.2 Perkembangan ROA BUS dan UUS di Indonesia periode Januari

2009-Desember 2014 ............................................................................................. 76

Gambar 4.3 Perkembangan BOPO BUS dan UUS di Indonesia periode Januari

2009-Desember 2014 ............................................................................................. 77

Gambar 4.4 Perkembangan NPF BUS dan UUS di Indonesia periode Januari 2009-

Desember 2014....................................................................................................... 79

Gambar 4.5 Perkembangan DPK BUS dan UUS di Indonesia periode Januari

2009-Desember 2014 ............................................................................................. 80

Gambar 4.6 Histogram ........................................................................................... 93

Gambar 4.7 Normal Probability-Plot ..................................................................... 93

Gambar 4.6 Scatterplot........................................................................................... 97

Page 18: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Penelitian, Januari 2009 – Desember 2014 ............................. xix Lampiran 2 : Uji Asumsi Klasik .......................................................................... xxii Lampiran 3 : Tabel summary, Anova dan Coefficients ...................................... xxiv Lampiran 4 : Tabel DW ...................................................................................... xxvi Lampiran 5 : F-Tabel ......................................................................................... xxvii

Lampiran 6 : t-Tabel.......................................................................................... xxviii

Page 19: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang mengatur

secara rinci mengenai landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat

dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah (Antonio, 2001:26),

industri perbankan syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang

sangat pesat, baik dari sisi pertumbuhan aset maupun pertumbuhan

kelembagaan atau jaringan (Wirdyaningsih,2005:63). Hal ini salah satunya

diakibatkan karena adanya izin pembukaan kantor cabang syariah oleh bank

konvensional yang tercantum dalam Undang-Undang tersebut, dimana

memberikan kesempatan bagi bank konvensional untuk membuka kantor-

kantor cabang syariah atau mengkonversikan dirinya sebagai institusi yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, yang kemudian

menjadi tonggak atas perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Hingga

Desember 2014, jumlah perbankan syariah mencapai 12 Bank Umum Syariah

(BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 163 Bank Perkreditan Rakyat

Syariah (BPRS). Perkembangan perbankan syariah tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 20: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

2

Tabel 1.1Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Indikator 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Bank Umum Syariah 6 11 11 11 11 12

Unit Usaha Syariah 25 23 24 24 23 22

Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah

138 150 155 158 163 163

Sumber : Laporan Statistik Perbankan Syariah Tahun2014, data diolah

Sistem keuangan dan perbankan modern telah berusaha memenuhi

kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya

sendiri, melainkan dengan dana orang lain, baik dengan menggunakan prinsip

penyertaan dalam rangka pemenuhan permodalan (equity financing) maupun

dengan prinsip pinjaman dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembiayaan

(debt financing) (Arifin,2009).

Dalam kegiatan operasionalnya, baik bank syariah maupun bank

konvensional memiliki fasilitas produk yang hampir sama, baik dalam

penyaluran dana maupun dalam penghimpunan dana. Salah satu produk yang

ditawarkan bank syariah guna menyerap sumber dana masyarakat adalah

deposito berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang

bersangkutan. Sedangkan deposito syariah adalah deposito yang dijalankan

berdasarkan prinsip syariah. Dewan Syariah Nasional MUI telah

mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan

adalah deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah(Karim,2007:303).

Page 21: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

3

Menurut Fatwa DSN No:03/DSN-MUI/IV/2000 deposito terdiri dari dua

jenis yaitu : (1) Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu Deposito

yang berdasarkan perhitungan bunga, dan (2) Deposito yang dibenarkan, yaitu

Deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah. Pada Deposito berdasarkan

prinsip Mudharabah, nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik

dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. Dalam

kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya,

termasuk di dalamnya Mudharabah dengan pihak lain.

Dari hasil pengelolaan dana Mudharabah, bank syariah akan membagi

hasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam mengelola dana tersebut,

bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang bukan disebabkan oleh

kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi adalah mis management (salah

urus), bank bertanggung jawab penuh terhadap kerugian

tersebut(Karim,2007).

Penentuan besarnya tingkat bagi hasil sangatlah penting untuk mengetahui

besarnya keuntungan yang didapat oleh nasabah. Beberapa hal yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan dan yang akan diuji dalam penelitian ini untuk

penentuan tingkat bagi hasil ialah profitabilitas, biaya operasional terhadap

pendapatan operasional, non performing financing, net operating margin dan

dana pihak ketiga.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

4

Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti

masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi,

yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta

asing. Pada sebagian besar atau setiap bank, dana masyarakat ini umumnya

merupakan dana terbesar yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan fungsi bank

sebagai penghimpun dana dari masyarakat(Rivai, Veithzal and Idroes 2007).

Berkaitan dengan hal tersebut, maka prinsip yang dianut bank syariah dalam

penghimpunan dana adalah, sebagai berikut:

Tabel 1.2Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah

No. Produk Prinsip Return untuk Nasabah

1 Giro Wadiah (titipan) Bonus sesuai kehendak

nasabah

2 Tabungan Wadiah(titipan)

Mudharabah (bagi

hasil)

Bonus sesuai kehendak

bank bagi hasil, dengan

nisbah

3 Deposito Mudharabah Mutlaqah

Mudharabah

Muqayyadah

Bagi hasil, dengan nisbah

bagi hasil, dengan nisbah

Sumber : (Rivai, Veithzal and Idroes,2007)

Dalam penghimpunan dana, bank syariah melakukan mobilisasi dan

investasi tabungan dengan cara yang adil sehingga keuntungan yang adil dapat

dijamin bagi semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal penting

karena Islam secara tegas mengutuk penimbunan tabungan dan menuntut

penggunaan sumber dana secara produktif dalam rangka mencapai tujuan

sosial-ekonomi Islam(Rivai, Veithzal and Idroes 2007).

Perkembangan laju pertumbuhan dana pihak ketiga harus mendapat

perhatian yang lebih dari bank syariah itu sendiri, hal ini dikarenakan besar

Page 23: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

5

kecilnya jumah dana pihak ketiga memiliki peran penting dalam menentukan

besarnya pembiayaan yang dapat disalurkan oleh bank syariah kepada

nasabahnya. Semakin tinggi jumlah dana pihak ketiga maka akan semakin

tinggi pula jumlah pembiayaan yang dapat disalurkan bank kepada nasabah.

Berikut adalah data perkembangan dana pihak ketiga pada Bank Umum

Syariah(BUS) dan Unit Usaha Syariah(UUS) di Indonesia periode tahun

2009-2014 :

Tabel 1.3

Perkembangan Dana Pihak Ketiga pada BUS dan UUS di Indonesia (dalam

Milyar Rupiah)

Indikator Giro iB-Akad

Wadiah

Tabungan iB

(Akad

Wadiah&Mudha

rabah)

Deposito iB-Akad

Mudharabah

2009 6.202 16.475 29.595

2010 9.056 22.908 44.072

2011 12.006 32.602 70.806

2012 17.708 45.072 84.732

2013 18.528 57.200 107.812

2014 18.649 68.581 135.629

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Desember 2014

Tabel 1.3, menunjukan pertumbuhan dana pihak ketiga dari total 52.271

miliar rupiah pada tahun 2009 menjadi 217.858 miliar rupiah pada tahun

2014. Deposito merupakan produk dengan pertumbuhan tertinggi dari produk

dana pihak ketiga lainnya, tabel diatas menunjukan jumlah deposito sebesar

29.595 miliar rupiah pada tahun 2009 meningkat menjadi 135.629 miliar

rupiah pada tahun 2014, dengan peningkatan lebih dari seratus persen. Hal

inisalah satunya disebabkan karena produk deposito memiliki imbal hasil yang

cukup tinggi daripada produk dana lainnya, sehingga masyarakat cenderung

memilih deposito.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

6

Laporan keuangan (financial statement) merupakan iktisar mengenai

keadaan keuangan suatu bank pada suatu periode tertentu. Untuk menilai

kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan

beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks

yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya

(Martono,2010).

Menurut Syafi’I Antonio (2001:140) salah satu faktor tidak langsung yang

mempengaruhi besar kecilnya bagi hasil adalah pendapatan bank yang

“dibagihasilkan”. Untuk mengetahui pendapatan bank, peneliti menggunakan

rasio profitabilitas. Yang dimaksud dengan profitabilitas atau rentabilitas

adalah kemampuan suatu bank dalam memperoleh laba. Profitabilitas dari

bank tidak hanya penting bagi pemiliknya, tetapi juga bagi golongan-golongan

lain dalam masyarakat. Bila bank berhasil mengumpulkan cadangan dengan

memperbesar modal, akan memperoleh kesempatan meminjamkan dengan

lebih luas/besar karena tingkat kepercayaan atau kredibilitas meningkat.

Pemerintah dan masyarakat juga berkepentingan bila tingkat laba bank-bank

senantiasa bertambah sehingga diharapkan lalu lintas keuangan terjamin

(Simorangkir, 2004:152).

Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini

adalah Return On Assets (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO). Return on Assets (ROA) adalah rasio yang bertujuan

untuk mengukur kemampuan bank di dalam memperoleh laba dan efisiensi

secara keseluruhan. Semakin tinggi angka ROA, menunjukan bahwa

Page 25: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

7

kesehatan keuangan bank dalam kondisi yang baik. Sedangkan rasio biaya

operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) digunakan untuk

mengukur perbandingan biaya operasi atau biaya intermediasi terhadap

operasi yang diperoleh bank. Semakin kecil angka rasio BOPO, maka semakin

baik kondisi bank tersebut (Martono,2010).

Pertumbuhan perbankan syariah yang semakin pesat, berdampak terhadap

semakin tingginya angka persaingan antar bank syariah maupun dengan bank

konvensional. Hal ini mengakibatkan semakin rendahnya tingkat

pengendalian dan pengawasan baik internal maupun eksternal terhadap

penyaluran pembiayaan yang dilakukan. Rendahnya tingkat pengendalian ini

menimbulkan resiko naiknya jumlah pembiayaan yang bermasalah.

Pembiayaan yang bermasalah dapat ditimbulkan oleh nasabah yang tidak

dapat membayar atau menunaikan kewajibannya kepada bank sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati. Rasio untuk mengukur pembiayaan

bermasalah pada perbankan syariah adalah Non Performing Financing (NPF).

Non Performing Financing (NPF) yaitu jumlah pembiayaan yang tergolong

non lancar dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet (Muhammad

2005).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh

Profitabilitas, BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional),

NPF (Non Performing Financing) dan DPK (Dana Pihak Ketiga) terhadap

Page 26: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

8

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah (Studi Kasus pada Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009-2014)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan penjelasan di atas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah?

2. Apakah BOPO berpengaruh secara parsial terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah?

3. Apakah NPF berpengaruh secara parsial terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah?

4. Apakah DPK berpengaruh secara parsial terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah?

5. Apakah Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO), Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

berpengaruh secara simultan terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk :

a. Menganalisis pengaruh Profitabilitassecara parsial terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

9

b. Menganalisis pengaruh BOPOsecara parsial terhadap Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah.

c. Menganalisis pengaruh NPFsecara parsial terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah.

d. Menganalisis pengaruh DPKsecara parsial terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah.

e. Menganalisis pengaruh Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF)

dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara simultan terhadap Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis, penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah pada bank umum syariah dan unit usaha di Indonesia

periode 2009-2014. Serta merupakan suatu peningkatan dan perluasan

pengetahuan dalam usaha untuk menganalisis suatu permasalahan

perekonomian di Indonesia yang terkait dengan dunia perbankan

khususnya perbankan syariah dalam ruang lingkup analisis pengaruh

Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO), Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga

(DPK) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank

UmumSyariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Penelitian ini

diharapkan juga dapat dijadikan bahan referensi ataupun bahan

Page 28: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

10

perbandingan dalam pengembangan untuk penelitian selanjutnya serta

dapat memperkaya konsep dan teori yang menyokong tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah

dalam dunia perbankan syariah di Indonesia.

b. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

dan masukan mengenai tingkat bagi hasil produk deposito Mudharabah

pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Serta

sebagai kontribusi pemikiran terhadap pengambilan keputusan bagi

manajer Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Page 29: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perbankan Syariah

1. Pengertian Perbankan Syariah

Perbankan umum dengan menggunakan prinsip syariah atau dikenal

dengan perbankan syariah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 10

Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan. Menurut UU No.10/1998 bank syariah merupakan

salah satu bentuk usaha bank yang menyediakan pembiayaan dan atau

melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia telah

dimulai sejak lama. Namun demikian, lembaga keuangan syariah secara

formal dimulai sejak tahun 1992 dengan hadirnya perbankan syariah

pertama, yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang didirikan

berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992.

Perkembangan perbankan syariah tidak terlepas dari dukungan

semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah

menunjukkan dukungan dengan adanya pengesahan atas keberadaan dan

beroperasinya bank syariah di Indonesia. Sedangkan masyarakat,

memajukan bank syariah melalui pemberdayaan dan pemanfaatan lembaga

keuangan syariah (Arthesa dan Handiman, 2006:77).

Page 30: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

12

Bank syariah, atau biasa disebut Islamic Banking di negara lain,

berbeda dengan bank konvensional. Perbedaan utamanya terletak pada

landasan operasi yang digunakan. Bank Konvensional beroperasi

berlandasan bunga, bank syariah beroperasi berlandaskan begi hasil,

ditambah dengan jual beli dan sewa. Hal ini didasarkan pada keyakinan

bahwa bunga mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama islam.

Menurut pandangan islam, di dalam sistem bunga terdapat unsur

ketidakadilan karena pemilik dana mewajibkan peminjam untuk membayar

lebih daripada yang dipinjam tanpa memerhatikan apakah peminjam

menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Sebaliknya, sistem

bagi hasil yang digunakan bank syariah merupakan sistem ketika peminjam

dan yang meminjamkan berbagi dalam risiko dan keuntungan dengan

pembagian sesuai kesepakatan. Dalam hal ini tidak ada pihak yang

dirugikan oleh pihak lain.

Lebih jauh apabila dilihat dari perspektif ekonomi, bank syariah

dapat pula didefinisikan sebagai sebuah lembaga intermediasi yang

mengalirkan investasi publiksecara optimal (dengan kewajiban zakat dan

larangan riba) yang bersifat produktif (dengan larangan judi), serta

dijalankan sesuai nilai, etika, moral dan prinsip islam (Rivai, Veithzal and

Idroes 2007).

Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa esensi dan karekteristik

bank syariah berbeda dengan bank konvensional. Perbedaan-perbedaan

tersebut dapat dirangkum dalam tabel berikut :

Page 31: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

13

Tabel 2.1

Perbedaan-Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Indikator Bank Konvensional Bank syariah Fungsi dan Kegiatan

Bank

Intermediasi, jasa keuangan Intermediasi, manager

investasi, investor, social,

Jasa Keuangan

Mekanisme dan

Objek Usaha

Tidak antiriba dan antimaysir Antiriba dan antimaysir

Prinsip dasar Operasi Bebas nilai (prinsip

materialis)

Uang sebagai komoditi

Bunga

Tidak bebas nilai

(prinsip syariah Islam)

Uang sebagai alat tukar

dan bukan komoditi

Bagi hasil, jual beli,

sewa

Prioritas Pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan publik

Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi

Islam, Keuntungan

Bentuk Bank komersial Bank komersial, bank

pembangunan, bank

universal atau multi-purpose

Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian

pokok dan bunga

(creditworthiness dan

collateral)

Lebih hati-hati karena

partisipasi dalam risiko

Hubungan Nasabah Terbatas debitor-kreditor Erat sebagai mitra usaha

Sumber Likuiditas

Jangka Pendek

Pasar Uang, Bank Sentral Pasar Uang Syariah, Bank

Sentral

Pinjaman yang

diberikan

Komersial dan nonkomersial,

berorientasi laba

Komersial dan

nonkomersial, berorientasi

laba dan nirlaba

Lembaga Penyelesai

sengketa

Pengadilan, Arbitrase Pengadilan, Badan Arbitrase

Syariah Nasional

Risiko Usaha Risiko bank tidak terkait

langsung dengan debitur,

risiko debitur tidak terkait

langsung dengan bank

Kemungkinan terjadi

negative spread

Dihadapi bersama

antara bank dan nasabah

dengan prinsip keadilan

dan kejujuran

Tidak mungkin terjadi

negative Spread

Struktur Organisasi

Pengawas

Dewan Komisaris Dewan Komisaris, Dewan

Pengawas Syariah, Dewan

Syariah Nasional

Investasi Halal atau haram Halal

Sumber : (Ascarya, 2011:33)

2. Fungsi Perbankan Syariah

Berdasarkan Pasal 4 UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan

syariah, bank syariah diwajibkan untuk menjalankan fungsi menghimpun

dan menyalurkan dana dari masyarakat. Di samping itu bank syariah juga

Page 32: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

14

dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitulmal dan

pengelola wakaf. Berikut fungsi bank syariah (Kautsar,2012:70) :

a. Fungsi Manajer Investasi

Bank syariah bertindak sebagai manajer investasi dari pemilik dana

(shahibul maal) dalam hal dana tersebut harus dapat disalurkan pada

penyaluran yang produktif, sehingga dana yang dihimpun dapat

menghasilkan keuntungan yang akan dibagihasilkan antara bank dan

pemilik dana.

b. Fungsi Investor

Dalam penyaluran dana, bank syariah berfungsi sebagai investor

(pemilik dana). Penanaman dana yang dilakukan bank syariah harus

dilakukan pada sektor-sektor yang produktif dengan resiko yang minim

dan tidak melanggar ketentuan syariah. Produk investasi yang sesuai

syariah meliputi akad jual beli (murabahah, salam dan istishna), akad

investasi (mudharabah dan musyarakah), akad sewa-menyewa (ijarah

dan ijarah muntahiya bittamlik) dan akad lainnya yang dibolehkan oleh

syariah.

c. Fungsi Sosial

Ada dua instrument yang digunakan oleh bank syariah dalam

menjalankan fungsi sosialnya, yaitu Zakat, Infak, sedekah dan Wakaf

(ZISWAF) dan ardhul Hasan. Ziswaf berfungsi untuk menghimpun

ziswaf dari masyarakat, ardhul hasan berfungsi menghimpun dana dari

Page 33: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

15

penerimaan yang tidak memenuhi criteria halal serta dana infak dan

sedekah yang tidak ditentukan peruntukkannya.

d. Fungsi Jasa Keuangan

Fungsi jasa keuangan meliputi layanan kliring, transfer, inkaso,

pembayaran gaji, letter of guarantee, letter of credit, dan lain

sebagainya dengan tetap menggunakan skema yang sesuai dengan

prinsip syariah.

3. Kelembagaan Perbankan Syariah

Perbankan syariah memiliki kelembagaan yang agak berbeda

dengan perbankan konvensional. Secara kelembagaan, bank syariah di

Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu Bank Umum Syariah

(BUS),Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS). BUS memiliki kelembagaan seperti bank umum konvensional,

sedangkan BPRS memilikibentuk kelembagaan seperti BPR konvensional.

Badan hukum BUS dan BPRS dapat berbentuk perseroan terbatas,

perusahaan daerah atau koperasi. Sementara itu, UUS bukan merupakan

badan hukum tersendiri, tetapi merupakan unit atau bagian dari suatu bank

umum konvensional (Rivai, Veithzal and Idroes 2007).

a. Bank Umum Syariah

Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS merupakan badan

usaha yang setara dengan bank umum konvensional dengan bentuk

Page 34: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

16

hukum perseroan terbatas, perusahaan daerah atau koperasi. Seperti

halnya bank umum konvensional, BUS dapat berusaha sebagai bank

devisa atau bank nondevisa.

b. Unit Usaha syariah

Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja di kantor pusat bank

umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

cabang syariah dan atau unit syariah. Dalam struktur organisasi, UUS

berada satu tingkat di bawah direksi bank umum konvensional yang

bersangkutan. UUS dapat berusaha sebagai bank devisa atau bank

nondevisa. Sebagai unit kerja khusus, UUS mempunyai tugas :

1) Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kantor cabang syariah

2) Melaksanakan fungsi treasurydalam rangka pengelolaan dan

penempatan dana yang bersumber dari kantor cabang syariah

3) Menyusun laporan keuangan konsolidasi dari seluruh kantor cabang

syariah

4) Melakukan tugas penatausahaan laporan keuangan kantor cabang

syariah.

c. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Perkreditan Rakyat Syariah adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPRS

merupakan badan usaha yang setara dengan bank perkreditan rakyat

konvensional dengan bentuk hukum perseroan terbatas, atau koperasi.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

17

4. Jenis Kegiatan Usaha Perbankan Syariah

Untuk memenuhi kebutuhan modal dan pembiayaan, bank syariah

memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda dengan bank konvensional.

Secara umum, piranti-piranti yang digunakan bank syariah terdiri atas tiga

kategori, yaitu (Sudarsono, 2003:63) :

a. Penyaluran Dana

Penyaluran dana bank syariah dilakukan dengan berbagai metode,

seperti jual-beli, bagi hasil, pembiayaan, pinjaman dan investasi

khusus. Dalam penyaluran dana pada nasabah, secara garis besar

produk pembiayaan terbagi kedalam tiga kategori, yaitu :

1) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang

berdasarkan prinsip jual-beli.

2) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa

berdasarkan prinsip sewa.

3) Transaksi pembiayaan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna

mendapatkan sekaligus barang dan jasa dengan prinsip bagi hasil.

Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan banyak

ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang dan atau jasa

yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini adalah produk

yang menggunakan prinsip jual-beli seperti murabahah, salam, dan

istishna serta produk yang menggunakan prinsip sewa atau ijarah.

Sedangkan pada kategori ketiga, tingkat keuntunan bank ditentukan

dari besarnya keuntungan usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada

Page 36: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

18

produk bagi hasil keuntungan ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang

disepakati di muka. Produk perbankan yang termasuk kedalam

kelompok ini adalah musyarakah dan mudharabah.

b. Penghimpunan Dana

Sumber dana bank syariah dapat diperoleh dari empat sumber, yaitu

modal, titipan, investasi dan investasi khusus. Berikut adalah produk-

produk penghimpunan dana yang terdapat pada bank syariah :

Tabel 2.2

Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah

No. Produk Prinsip Return untuk

Nasabah

1 Giro Wadiah (titipan) Bonus sesuai

kehendak nasabah

2 Tabungan Wadiah(titipan),

Mudharabah (bagi hasil)

Bonus sesuai

kehendak bank bagi

hasil, dengan nisbah

3 Deposito Mudharabah Mutlaqah,

MudharabahMuqayyadah

Bagi hasil, dengan

nisbah bagi hasil,

dengan nisbah

Sumber : (Rivai, Veithzal and Idroes, Bank and Financial Institution

Management 2007)

c. Jasa Perbankan

Bank syariah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan

kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau

keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain berupa sharf

(perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya), safe deposit

box (menyewakan kontan simpanan), dan jasa tata laksana administrasi

dokumen (custodian).

Page 37: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

19

B. Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

1. Deposito Mudharabah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

yang dimaksud dengan deposito berjangka adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut

perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.

Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah deposito

yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan syariah

Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito

yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah.

Dalam hal ini, bank syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola

dana), sedangkan nasabah bertindak sebagai shahibul maal (pemilik

dana).Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank syariah dapat

melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah serta mengembangkannya, termasuk melakukan akad Mudharabah

dengan pihak ketiga.

Dengan demikian, bank syariah dalam kapasitasnya sebagai

mudharib memiliki sifat sebagai seorang wali amanah (trustee), yakni

harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya.

Di samping itu, bank syariah juga bertindak sebagai kuasa usaha bisnis

Page 38: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

20

pemilik dana yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal

mungkin tanpa melanggar aturan syariah.

Dari hasil pengelolaan dana Mudharabah, bank syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian

yang bukan disebabkan oleh kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi

adalah mis-management (salah urus), bank bertanggung jawab penuh

terhadap kerugian tersebut (Karim 2007).

2. Bentuk-Bentuk Deposito Mudharabah

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak pemilik dana,

terdapat 2 (dua) bentuk Mudharabah, yakni (Karim,2007) :

a. Mudharabah Mutlaqah (Unrestricted Investment Account, URIA)

Dalam deposito Mudharabah mutlaqah (URIA), pemilik dana tidak

memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada bank syariah

dalam mengelola investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara

maupun objek investasinya. Dengan kata lain, bank syariah mempunyai

hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana URIA ini

ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh

keuntungan.

b. Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment Account, RIA)

Berbeda halnya dengan deposito Mudharabah mutlaqah (URIA),

dalam deposito Mudharabah muqayyadah (RIA), pemilik dana

Page 39: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

21

memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada bank syariah

dalam mengelola investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat,

cara, maupun objek investasinya. Dengan kata lain, bank syariah tidak

mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan

dana RIA ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan

memperoleh keuntungan.

Dalam menggunakan dana deposito Mudharabah Muqayyadah

(RIA) ini, terdapat dua metode, yakni :

1) Cluster Pool of Fund

Yaitu penggunaan dana untuk beberapa proyek dalam suatu jenis

industri bisnis.

2) Specific Product

Yaitu penggunaan dana untuk suatu proyek tertentu.

3. Bagi Hasil

Bank Islam harus mampu mengelolasumber pendapatan dan beban

pendapatannya secara maksimal agar mampu mencapai tingkat keuntungan

secara optimal. Upaya optimalisasi pendapatan tersebut dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu memberdayakan aset produktif yang dimiiki

sehingga mampu mengoptimalkan sumber pendapatan, baik berasal dari

hasil margin, hasil sewa ataupun dari imbal bagi hasil. Dapat pula

dilakukan dengan cara menekan segala beban, terutama beban pendapatan

kepada pihak ketiga sebagai akibat diterimanya dana amanah masyarakat

dengan menggunakan konsep wadiah maupun sebagai akibat dikelolanya

Page 40: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

22

dana investasi masyarakat melalui konsep Mudharabah.Proses penentuan

tingkat bagi hasil diperlukan kesepakatan kedua belah pihak, yang

terungkap dalam nisbah bagi hasil.

Proses penentuan bagi hasil dalam bank islam hampir sama dengan

proses penghitungan biaya dana dan penghitungan tingkat bunga

pembiayaan pada bank konvensional. Namun dengan penekanan berbeda,

karena bank konvensional berbasiskan biaya sedangkan bank Islam

berbasiskan pendapatan, perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut :

Tabel 2.4

Penentuan Bagi Hasil Bank Konvensional dan Bank Islam

No Berbasis biaya Berbasis pendapatan

1 Ditentukan di muka Ditentukan di belakang

2 Hasil lebih mudah ditentukan Hasil lebih sulit ditentukan

3 Tanpa memperhatikan proses

pemanfaatan dana

Pemanfaatan dana harus sesuai

tujuan/prosesnya

4 Hasilnya lebih mudah

diperkirakan

Hasil susah diperkirakan

5 Tidak tersirat keadilan, karena

beban resiko tidak sebanding

Menekankan keadilan melalui

pembagian resiko sesuai

kesepakatan.

Sumber : (Rivai and Arifin 2010)

Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan aktiva usaha) dari

kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap pada

bank islam. Besar kecilnya perolehan kembali itu tergantung pada hasil

usaha yang benar-benar diperoleh bank islam.

Dalam sistem perbankan islam bagi hasil merupakan suatu

mekanisme dilakukan oleh bank islam (mudharib) dalam upaya

memperoleh hasil dan membagikannya kembali kepada pemilik dana

Page 41: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

23

(shahibul maal) sesuai kontrak disepakati bersama pada awal kontrak

antara nasabah dengan bank islam. Dimana besarnya penentuan porsi bagi

hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai kesepakatan bersama, dan

harus terjadi dengan adanya kerelaan (at-tarodhin) oleh masing-masing

pihak tanpa adanya unsur paksaan.

Adapun pendapatan yang dibagikan antara mudharib dan shahibul

maal adalah pendapatan yang sebenarnya telah diterima (cash basis)

sedangkan pendapatan yang masih dalam pengakuan (accrual basis) tidak

dibenarkan untuk dibagi antara mudharib dan shahibul mal.

Dalam hukum islam penerapan bagi hasil harus memperhatikan

prinsip at-ta’awun yaitu saling membantu dan saling bekerja sama di

antara anggota masyarakat untuk kebaikan, sebagaimana dinyatakan dalam

Al-Quran: “dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan ketawaan, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran”, serta menghindari prinsip Al-Iktinaz, yaitu menahan uang

(dana) dan membiarkannya menganggur (tidak digunakan untuk transaksi)

sehingga tidak bermanfaat bagi masyarakat umum (Rivai and Arifin 2010).

4. Sistem Bagi Hasil dan Bunga

Sebagai alternatif sistem bunga dalam ekonomi konvensional,

ekonomi islam menawarkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing)

ketika pemilik modal (surplus spendin unit) bekerja sama dengan

pengusaha (deficit spending unit) untuk melakukan kegiatan usaha. Apabila

kegiatan usaha menghasilkan, keuntungan dibagi berdua, dan apabila usaha

Page 42: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

24

menderita kerugian, kerugian ditanggung bersama. Sistem bagi hasil

menjamin adanya keadilan dan tidak ada pihak yang tereksploitasi

(didzalimi). Sistem bagi hasil dapat berbentuk musyarakah atau

Mudharabah dengan berbagai variasinya.

Tabel 2.5

Bunga vs Bagi Hasil No Bunga Bagi Hasil

1 Penentuan bunga dibuat pada waktu

akad dengan asumsi usaha akan

selalu menghasilkan keuntungan.

Penentuan besarnya rasio atau

nisbah bagi hasil disepakati pada

waktu akad dengan berpedoman

pada kemungkinan untung rugi.

2. Besarnya persentase didasarkan

pada jumlah dana/modal yang

dipinjamkan.

Besarnya rasio bagi hasil

didasarkan pada jumlah

keuntungan yang diperoleh.

3. Bunga dapat mengambang/variabel,

dan besarnya naik turun sesuai

dengan naik turunnya bunga

patokan atau kondisi ekonomi.

Rasio bagi hasil tetap tidak

berubah selama akad masih

berlaku, kecuali diubah atas

kesepakatan bersama.

4. Pembayaran bunga tetap seperti

yang dijanjikan tanpa pertimbangan

apakah usaha yang dijalankan

peminjam untung atau rugi.

Bagi hasil bergantung pada

keuntungan usaha yang

dijalankan. Bila usaha merugi,

kerugian akan ditanggung

bersama.

5. Jumlah pembayaran bunga tidak

meningkat sekalipun keuntungan

naik berlipat ganda.

Jumlah pembagian laba

meningkat sesuai dengan

peningkatan keuntungan.

6. Eksistensi bunga diragukan (kalau

tidak dikecam) oleh semua agama

Tidak ada yang meragukan

keabsahan bagi hasil

Sumber : (Ascarya, 2011: 27)

5. Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil

a. Faktor Langsung

Di antara factor-faktor langsung (direct factors) yang

mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah investment rate, jumlah

dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio).

Page 43: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

25

1) Investment rate merupakan persentase aktual dana yang

diinvestasikan dari total dana. Jika bank menentukan investment

ratesebesar 80 persen, hal ini berarti 20 persen dari total dana

dialokasikan untuk memenuhi likuiditas.

2) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah

dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan.

Dana tersebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu

metode ini :

a) Rata-rata saldo minimum bulanan,

b) Rata-rata total saldo harian

3) Nisbah (Profit sharing ratio)

a) Salah satu ciri al-Mudharabah adalah nisbah yang harus

ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian

b) Nisbah antara satu bank dan bank lainnya dapat berbeda.

c) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu

bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan

d) Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan account

lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.

b. Faktor Tidak Langsung

1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya Mudharabah

a) Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan

biaya (profit and sharing). Pendapatan yang “dibagihasilkan”

merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

26

b) Jika semua biaya ditanggung bank, hal ini disebut “revenue

sharing”

2) Kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting)

Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya

aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungaan dengan pengakuan

pendapatan dan biaya (Antonio,2001).

C. Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga biasanya lebih dikenal dengan dana masyarakat,

merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat dalam

arti luas, meliputi individu, maupun badan usaha. Dana pihak ketiga antara lain

(Ismail,2010:43) :

1. Simpanan Giro

Merupakan simpanan yang diperoleh dari masyarakat atau pihak

ketiga yang sifat penarikannya adalah dapat ditarik setiap saat dengan

menggunakan cek dan bilyet giro atau sarana perintah bayar lainnya atau

pemindahbukuan. Sifat giro adalah bisa ditarik kapan pun, oleh karena itu

disebut dana labil. Simpanan giro merupakan jenis produk yang dibutuhkan

masyarakat pengusaha baik perorangan atau badan usaha.

Page 45: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

27

2. Tabungan

Tabungan merupakan jenis simpanan yang penarikannya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu sesuai perjanjian antar bank dan pihak

nasabah. Dalam perkembangannya penarikan tabungan dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan sarana penarikan berupa slip penarikan,

ATM, surat kuasa, dan sarana lainnya yang dipersamakan dengan itu.

3. Deposito

Deposito merupakan jenis simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan

antara bank dengan nasabah.

D. Analisis Rasio Keuangan

Laporan keuangan berisi informasi untuk masyarakat, pemerintah,

pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan atau pemegang saham, manajemen

perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan, yang diperlukan secara tetap

untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. Analisa dari laporan

keuangan bersifat relati karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan

rasio atau nilai relatif. Analisa rasio adalah suatu metode perhitungan dan

interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

(Rodoni dan Ali, 2014:191). Beberapa rasio keuangan yang diduga dapat

mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah dalam penelitian ini

adalah :

Page 46: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

28

1. Rasio Profitabilitas (Return on Asset (ROA))

Profitabilitas perusahaan harus dilihat sebagai aktor pendorong

dalam memantau aspek likuiditas dan solvabilitas. Dalam jangka panjang,

perusahaan harus menghasilkan keuntungan yang cukup dari usahanya

sehingga mampu membayar kewajibannya. Kerugian yang terus-menerus

akan segera memperburuk aspek solvabilitas perusahaan dan apabila

perusahaan akan memperluas usahanya, perusahaan memerlukan retained

earning untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam jangka pendek, kerugian

segera akan menurunkan likuiditas perusahaan. Lebih lanjut, profitabilitas

perusahaan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan pembiayaan dari luar (Rodoni dan Ali, 2014:192).

Rasio profitabilitas yang digunakan sebagai variabel bebas dalam

penelitian ini adalah Return on Asset (ROA). ROA digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan

(laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula

posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Dendawijaya, 2009:118).

Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan,

karena return yang diperoleh perusahaan semakin besar (Isna and sunaryo

2012).

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

merupakan rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk

Page 47: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

29

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasi merupakan

biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas

usaha pokoknya (seperti biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran,

dan biaya operasi lainnya). Pendapatan operasi merupakan pendapatan

utama bank yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana

dalam bentuk kredit dan pendapatan operasi lainnya (Isna and sunaryo

2012). Semakin kecil angka rasio BOPO, maka semakin baik kondisi bank

tersebut (Martono, 2010:85).

3. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) merupakan perbandingan antara

jumlah pembiayaan macet dengan keseluruhan pembiayaan yang

disalurkan oleh perbankan syariah, dan dinyatakan dalam persentase

(Andraeny 2011). Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas

pembiayaan bank syariah semakin buruk. Bank dengan NPF yang tinggi

akan memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif maupun biaya

lainnya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank (Ihsan, 2015:369).

E. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

1. Profitabilitas dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah

Dalam penelitian ini Return on Asset (ROA) dipilih sebagai

indikator pengukur profitabilitas perbankan karena ROA digunakan untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

Page 48: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

30

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba

sebelum pajak terhadap total asset (Isna dan Sunaryo, 2012).

Besarnya bagi hasil yang diperoleh, ditentukan berdasarkan

keberhasilan pengelola dana untuk menghasilkan keuntungan (Apriandika,

2011). Menurut Juwariyah (2008) rasio yang menggambarkan kemampuan

bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva

yang menghasilkan pendapatan adalah ROA. Dengan meningkatnya ROA,

maka pendapatan bank juga akan meningkat, sehingga return yang

diterima oleh nasabah dan investor (pemegang saham) juga meningkat.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi ROA, maka

return yang diterima oleh nasabah dan investor juga semakin tinggi.

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan

Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito Mudharabah

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan

operasional (Dendawijaya, 2009:119). BOPO merupakan salah satu rasio

yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasinya. Naik turunnya rasio ini akan

mempengaruhi laba yang dihasilkan karena semakin besar rasio biaya

operasional ini, maka akan menurunkan laba yang dihasilkan oleh bank,

begitu juga sebaliknya. Semakin tinggi nilai BOPO maka kinerja

keuangannya akan semakin buruk, namun semakin rendah nilai BOPO

maka akan semakin baik untuk kinerja keuangan.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

31

Nilai BOPO menurun apabila biaya operasional menurun, di lain

pihak pendapatan operasional tetap atau meningkat. Semakin rendah

BOPO maka bank akan semakin efisien dalam mengeluarkan biaya dalam

bentuk pemberian investasi pembiayaan agar dapat menghasilkan

pendapatan yang paling tinggi. Apabila BOPO menurun maka pendapatan

bank meningkat. Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka

tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah juga meningkat. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa semakin rendah BOPO maka semakin

tinggi tingkat bagi hasil yang diterima oleh para nasabah (Gundari, 2015).

3. Non Performing Financing (NPF) dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH)

Deposito Mudharabah

Setiap bank tidak mengharapkan terjadinya NPF, namun dalam

kegiatan usaha, walaupun telah dilaksanakan dengan baik, pasti masih ada

resiko-resiko lain yang tidak terprediksi sebelumnya dalam perencanaan

awal. Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling tidak

menggembirakan bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang

diberikannya ternyata menjadi bermasalah. Hal ini terutama disebabkan

oleh kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar

angsuran (cicilan) pokok pembiayaan serta bagi hasil yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak dlam perjanjian pembiayaan. NPF merupakan

situasi dimana persetujuan pengembalian kredit mengalami resiko

kegagalan, bahkan menunjukkan kepada bank akan mengalami resiko

Page 50: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

32

kegagalan. Ada beberapa pengertian pembiayaan bermasalah, yaitu

(Veithzal, 2006) :

a. Pembiayaan yang di dalam pelaksanaanya belum mencapai/memenuhi

target yang diinginkan oleh pihak bank

b. Pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko di

kemudian hari bagi bank dalam arti luas

c. Mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan kewajiban-

kewajibannya, baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan

atau pembayaran bunga/denda keterlambatan serta ongkos-ongkos bank

yang menjadi beban nasabah yang bersangkutan

d. Kredit atau pembiayaan golongan perhatian khusus, kurang lancar,

diragukan dan macet serta golongan lancar yang berpotensi menunggak

Kelancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi

hasil/profit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektibilitas

pembiayaan dikategorikan menjadi 5 macam, yaitu :

a. Lancar

b. Kurang lancar

c. Diragukan

d. Perjatian khusus

e. Macet

Apabila kualitas aset yang dicerminkan oleh NPF semakin

meningkat, maka efektif pendapatan bank dari earning asset akan semakin

Page 51: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

33

berkurang dan akibatnya akan menurunkan bagi hasil yang dibagikan

kepada deposan.

4. Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Tingkat Bagi Hasil (TBH) Deposito

Mudharabah

Dana pihak ketiga (DPK) adalah dana yang diperoleh dari

masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan,

pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam

mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Pada sebagian besar atau

setiap bank, dana masyarakat ini umumnya merupakan dana terbesar yang

dimiliki. Hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari

masyarakat (Rivai, Veithzal and Idroes 2007).

DPK merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi tingkat

bagi hasil deposito mudharabah karena besarnya DPK berpengaruh pada

besaran dana yang akan diinvestasikan. Maka ketika DPK meningkat, bagi

hasil yang diperoleh deposan juga meningkat (Khasanah, 2012).

F. Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian sebelumnya akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya yangsudah

terlebih dahulu dilakukan. Meskipun ruang lingkup dalam penelitian ini dan

penelitian sebelumnya hampir sama, namun karena objek,periode,

waktu,variabel dan alat analisis yang di gunakan berbeda, maka penelitian

sebelumnya digunakan sebagai referensi untuk melengkapi penelitian. Berikut

adalah beberapa ringkasan penelitian sebelumnya :

Page 52: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

34

1. Rizky Amelia (2011)

Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh CAR, NPF dan FDR

terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Perbankan

Syariah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh Capital Adeuacy Ratio (CAR), Non Performing Financing

(NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return Bagi Hasil

Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Dari hasil

pengolahan data diketahui bahwa CAR,NPF dan FDR secara simultan

berpengrauh signifikan terhadap variabel dependen Return Bagi Hasil

Deposito Mudharabah (RBH). Sedangkan secara parsial CAR, NPF dan

FDR juga berpengaruh signifikan terhadap RBH.

2. Husni (2011)

Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh ROE, BOPO dan

NPL terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank

Syariah”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa BOPO dan NPL secara

parsial bepengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

Secara simultan variabel ROE, BOPO dan NPL tidak berpengaruh terhadap

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

3. Serhan Cevik dan Joshua Charap (2011)

Melakukan penelitian dengan judul “The Behavior of Conventional

and Islamic Bank Deposit Returns in Malaysia and Turkey”. Tujan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku empiris suku bunga

deposito bank konvensional dan tingkat imbal hasil pada retail

Page 53: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

35

Islamicprofit and loss sharing investment acoount di Malaysia dan Turki.

Hasil analisis menunjukan bahwa suku bunga deposito bank konvesional

dan profit and loss sharingberkorelasi dan signifikan secara statistik. Pada

uji kausalitas menunjukan bahwa suku bunga deposito bank konvesional

adalah penyebab retun pada rekening profit and loss sharing.

4. Ulfah Khasanah (2012)

Melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Pendapatan

Bank, DPK dan ROA terhadap Profit Sharing Deposito Mudharabah pada

PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2011”. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simltan antara Pendapatan

Bank, DPK dan ROA terhadap Profit sharing Deposito Mudharabah pada

PT Bank syariah Mandiri tahun 2008-2011. Hasil penelitian menunjukkan

pertama, secara parsial Pendapatan Bank dan DPK berpengaruh signifikan

terhadap profit sharing deposito Mudharabah. sedangkan ROA

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profit sharing deposito

Mudharabah. Secara simultan Pendapatan Bank, DPK, dan ROA

berpengaruh signifikan terhadap profit sharing deposito Mudharabah.

5. Andryani Isna K dan Kunti Sunaryo (2012)

Melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Return on

Asset, BOPO dan Suku Bunga terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah pada Bank Umum Syariah”. Tujuan dari penelitian tersebut

adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), BOPO dan

Suku Bunga terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Hasil

Page 54: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

36

penelitian tersebut menunjukan bahwa ROA, BOPO dan Suku Bunga

secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah. ROA dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah, namun, BOPO tidak memiliki

pengaruh terhadap tingkat bagi hasil depositoMudharabah.

6. Radziah Abdul Latiff and Noreha Halid, Malaysia (2012)

Melakukan penelitian dengan judul “The Mudharabah Deposit Rate

Behaviour in Relation to the Conventional Deposit Rate”. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara suku bunga bank

konvensional dengan tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

7. Inda Aulina (2013)

Dengan judul “The Influence of Conventional Bank Deposit Rate

and Mudharaba Term Deposit Rate to Total Deposit of Mudharaba”. Hasil

penelitian menunjukan bahwa variabel suku bunga deposito 1 bulan dan 3

bulan tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito Mudharabah, namun

periode deposito 6 bulan dan 12 bulan menunjukan pengaruh yang negatif.

8. Siti Rahayu (2013)

Dengan judul “Pengaruh Return On Asset, BOPO, Suku Bunga dan

Capital Adequacy Ratio terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah pada Perbankan Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh return on asset, BOPO, suku bunga dan capital

adequacy ratio (CAR) terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah

pada perbankan syariah. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi

Page 55: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

37

linier berganda. Hasil penelitian menunjukan secara parsial bahwa return

on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat bagi hasil

deposito Mudharabah, suku bunga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah,sedangkan CAR dan

BOPO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil

deposito Mudharabah. Dan secara simultan return on asset, BOPO, suku

bunga dan capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh terhadap tingkat

bagi hasil deposito Mudharabah

9. Reza Wijaya Saputra (2014)

Melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Fakor yang

Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Umum

Syariah 2010-2013”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi rate of return (ROR) deposito

Mudharabah bank umum syariah, yaitu rasio biaya operasional yang

diukur dengan BOPO, efektivitas dana pihak ketiga yang diukur dengan

FDR, tingkat suku bunga, dan profitabilitas yang diukur dengan ROE.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

berganda. Hasil analisis uji simultan, terdapat pengaruh BOPO, FDR,

tingkat suku bunga, dan ROE secara bersama-sama terhadap tingkat bagi

hasil deposito Mudharabah. Hasil uji parsial, menujukkan bahwa FDR dan

tingkat suku bunga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap rate of

return deposito Mudharabah, sedangkan BOPO berpengaruh positif

Page 56: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

38

signifikan dan ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rate of

return deposito Mudharabah selama periode penelitian.

10. Zaman Muzaky, Nuruz (2015)

Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh ROA, ROE, BOPO,

FDR dan Suku Bunga terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

pada Bank Umum Syariah”. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh

return on asset return on equity, biaya operasional terhadap pendapatan

operasional, financing to deposit ratio dan suku bunga terhadap tingkat

bagi hasil deposito Mudharabah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

ROE bepengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

Variabel ROA, BOPO, FDR dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah Bank Umum Syariah.

Tabel 2.6

Penelitian Terdahulu No Nama Judul Teknik Analisis Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Rizky

Amelia

(2011)

“Pengaruh CAR,

NPF dan FDR

terhadap Return Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah pada

Perbankan Syariah”

Regresi Linear

Berganda

CAR, NPF dan

FDR secara

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

dependen

Return Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah

(RBH).

Return

dengan

tingkat bagi

hasil

deposito

Mudharabah

sebagai

variabel

dependen

dan NPF

sebagai

variabel

Penggunan

jumlah variabel

independen

berbeda dan 2

variabel

independen

berbeda

Page 57: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

39

Sedangkan

secara parsial

CAR, NPF dan

FDR juga

berpengaruh

signifikan

terhadap RBH

independen

2 Husni

(2011)

“Pengaruh ROE,

BOPO dan NPL

terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito

Mudharabah pada

Bank Syariah”

Analisis Regresi

Linear Berganda

ROE,BOPO

dan NPL

secara

simultan tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

dependen

Tingkat Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah.

Sedangkan

secara parsial

hanya BOPO

dan NPL

berpengaruh

signifikan

terhadap

Tingkat Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah.

BOPO

sebagai

variabel

independen

dan Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah

sebagai

variabel

dependen.

ROE dan NPL

sebagai variabel

independen.

3 Serhan Cevik

dan Joshua

Charap

(2011)

“The Behavior of

Conventional and

Islamic Bank Deposit

Returns in Malaysia

Cointegration

and causality

test

Suku bunga

deposito bank

konvesional

dan profit and

Ruang

lingkup

return bagi

hasil

Teknik analisis

dan beberapa

variabel

independen

Page 58: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

40

and Turkey” loss sharing

berkorelasi

dan signifikan

secara statistik.

Pada uji

kausalitas

menunjukan

bahwa suku

bunga deposito

bank

konvesional

adalah

penyebab

retun pada

rekening profit

and loss

sharing.

deposito

Mudharabah

4 Ulfah

Khasanah

(2012)

“Analisis Pengaruh

Pendapatan Bank,

DPK dan ROA

terhadap Profit

Sharing Deposito

Mudharabah pada

PT Bank Syariah

Mandiri Tahun 2008-

2011”

Analisis Regresi

Linear Berganda

Secara parsial

Pendapatan

Bank dan DPK

berpengaruh

signifikan

terhadap profit

sharing

deposito

mudharaba.

sedangkan

ROA

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan

terhadap profit

Ruang

lingkup

profit sharing

deposito

Mudharabah

, DPK dan

ROA sebagai

variabel

independen

Pendapatan bank

sebagai variabel

independen,Studi

kasus pada

lembaga yang

berbeda, serta

periode penelitian

berbeda

Page 59: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

41

sharing

deposito

mudharaba.Se

cara simultan

Pendapatan

Bank, DPK,

dan ROA

berpengaruh

signifikan

terhadap profit

sharing

deposito

Mudharabah

5 Andryani

Isna K dan

Kunti

Sunaryo

(2012)

“Analisis Pengaruh

Return on Asset,

BOPO dan Suku

Bunga terhadap

Tingkat Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah pada

Bank Umum

Syariah”

Regresi Linear

Berganda

ROA, BOPO

dan Suku

Bunga secara

bersama-sama

berpengaruh

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

mdharabah

ROA dan suku

bunga

berpengaruh

signifikan

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

mudharaba,B

OPO tidak

memiliki

ROA dan

BOPO

sebagai

variabel

independen

Suku bunga

sebagai variabel

independen, studi

kasus pada

lembaga yang

berbeda, periode

penelitian yang

berbeda.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

42

pengaruh

terhadap

tingkat bagi

hasil

depositoMudh

arabah

6 Radziah

Abdul Latiff

and Noreha

Halid,

Malaysia

(2012)

“The Mudharabah

Deposit Rate

Behaviour in

Relation to the

Conventional

Deposit Rate”

Autoregressive

distributed

lagged (ARDL)

Terdapat

pengaruh

positif antara

suku bunga

bank

konvensionl

dengan tingkat

bagi hasil

deposito

Mudharabah.

Ruang

lingkup yang

sama

Teknik analisi

berbeda. studi

kasus pada

lembaga yang

berbeda, periode

penelitian yang

berbeda.

7 Inda Aulina

(2013)

“The Influence of

Conventional Bank

Deposit Rate and

Mudharaba Term

Deposit Rate to Total

Deposit of

Mudharaba”

Regresi Linear

Berganda

Variabel suku

bunga deposito

1 bulan dan 3

bulan tidak

berpengaruh

terhadap

jumlah

deposito

Mudharabah,

namun

deposito

periode 6

bulan dan 12

bulan

menunjukan

pengaruh yang

negatif.

Ruang

lingkup

imbal hasil

deposito

Mudharabah

Suku bunga

deposito bank

konvensional

sebagai variabel

independen.

Jumlah deposito

Mudharabah

sebagai variabel

dependen

Page 61: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

43

8 Siti Rahayu

(2013)

“Pengaruh Return On

Asset, BOPO, Suku

Bunga dan Capital

Adequacy Ratio

terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito

Mudharabah pada

Perbankan Syariah”

Regresi Linear

Berganda

Menunjukan

secara parsial

bahwa return

on asset

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah,

suku bunga

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah,

sedangkan

CAR dan

BOPO tidak

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah.

Dan secara

simultan

return on

asset, BOPO,

ROA dan

BOPO

sebagai

variabel

independen

Suku bunga dan

CAR sebaai

variabel

independen

Page 62: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

44

suku bunga

dan capital

adequacy ratio

(CAR)

berpengaruh

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah

9 Reza Wijaya

Saputra

(2014)

“Faktor-Fakor yang

Mempengaruhi

Tingkat Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah Bank

Umum Syariah 2010-

2013”

Regresi Linear

Berganda

Analisis uji

simultan,

terdapat

pengaruh

BOPO, FDR,

tingkat suku

bunga, dan

ROE secara

bersama-sama

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah.

Hasil uji

parsial,

menujukkan

bahwa FDR

dan tingkat

suku bunga

tidak memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap rate

BOPO

sebagai

variabel

independen

Teknik analisis

berbeda, FDR dan

ROE sebagai

variabel

independen dan

studi kasus pada

lembaga berbeda

Page 63: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

45

of return

deposito

Mudharabah,

sedangkan

BOPO

berpengaruh

positif

signifikan dan

ROE

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap rate

of return

deposito

Mudharabah

selama periode

penelitian.

10 Zaman

Muzaky,

Nuruz (2015)

“Pengaruh ROA,

ROE, BOPO, FDR

dan Suku Bunga

terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito

Mudharabah pada

Bank Umum

Syariah”

Regresi Linear

Berganda

Menunjukan

bahwa ROE

bepengaruh

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

Mudharabah.

Variabel ROA,

BOPO, FDR

dan suku

bunga tidak

berpengaruh

terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

ROA dan

BOPO

sebagai

variabel

independen

ROE sebagai

variabel

independen

Page 64: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

46

Mudharabah

Bank Umum

Syariah.

Sumber : Kumpulan Penelitian Terdahulu

G. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapatdisajikan

dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungankeduanya (Hamid,

2010:15).

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh Profitabilitas,

BOPO, NPF dan DPK berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat bagi

hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah di Indonesia dengan menggunakanmodel regresi linear berganda

antara variabel dependen dan independen.Kerangka berpikir yang dirumuskan

oleh penulis untuk memberikan gambaran sistematis penelitian ini, adalah

sebagai berikut :

Page 65: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

47

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Page 66: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

48

H. Hipotesis

Penelitian ini menggunakan variabel bebas (independen) seperti :

Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ,

Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diduga

memberikan pengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Parsial :

a. H0 : β1 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha: β1≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah

b. H0: β3 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasiona (BOPO) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah

Ha: β2 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasiona (BOPO) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah

c. H0: β3 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Non Performing Financing

(NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha: β3 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Non Performing Financing (NPF)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Page 67: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

49

d. H0: β4 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha: β4 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

2. Secara Simultan

a. H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas,

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas, Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Page 68: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mencakup pengaruh variabel independen yaitu Profitabilitas,

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing

Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap variabel dependen

yaitu Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah.

Penelitian ini dibatasi dengan menganalisa laporan keuangan masing-

masing Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, khususnya neraca,

laporan distribusi bagi hasil, dan laporan perhitungan rasio keuangan yang

dipublikasi dalam situs Otoritas Jasa Keuangan dan situs resmi masing-masing

Bank Umum dan Unit Usaha Syariah dengan menggunakan data runtun waktu

(time series), yaitu berupa data triwulanan periode Januari 2009 sampai dengan

Desember 2014 yang diperoleh dari laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan sumber-sumber terkait lainnya.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil atau ditentukan

berdasarkan karakteristik tertentu. Jika populasinya besar, dengan menyeleksi

bagian dari elemen-elemen populasi, maka kesimpulan tentang keseluruhan

populasi dapat diperoleh sebaik seperti menggunakan populasi (generalisasi)

hasilnya lebih baik cermat dan akurat jika populasi homogen. Maka dari itu,

sampel yang diambil haruslah dapat representative (Wijaya, 2013 : 27).

Page 69: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

51

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Purposive sampling ialah teknik pemilihan sampel

berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Tujuan penelitian ini adalah

menganalisis pengaruh Profitabilitas (ROA), BOPO, NPF dan DPK terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah di Indonesia. Data penelitian ini menggunakan data laporan

keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia diambil

dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id) maupun situs resmi

masing-masing Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka sampel

penelitian ini diambil dengan kriteria:

1. Bank Umum dan Unit Usaha yang telah terdaftar sebagai lembaga

keuangan syariah selama periode tahun 2009 sampai dengan 2014

2. Bank Umum syariah dan Unit Usaha syariah yang menerbitkan laporan

keuangan triwulanan secara lengkap (Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan

Rasio Keuangan dan Distribusi Bagi Hasil) selama periode tahun 2009

sampai dengan 2014.

Berdasarkan kriteria diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian

ini ada 3 Bank Umum syariah dan 1 unit Usaha syariah, yaitu :

1. PT Bank Syariah Mandiri

2. PT Bank Muamalat Indonesia

3. PT Bank BRI Syariah

4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Page 70: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

52

Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah runtun waktu

(time series) triwulanan neraca, laporan distribusi bagi hasil dan laporan

perhitungan rasio keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang

dibatasi pada data penutupan setiap akhir kuartal selama periode pengamatan

Januari 2009 sampai dengan Desember 2013.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya

yang berupa brosur, literatur, majalah dan bacaan lainnya yang berhubungan

dengan penelitian (Sunyoto,2010:115).

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan

Triwulanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode Januari

2009-Desember 2014 yang diproleh dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan

dan website resmi masing-masing Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang

dilakukan penulis untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, adalah :

1. Study Kepustakaan (Library Research)

Yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi dan mengkaji

berbagai literature pustaka seperti berbagai buku-buku, tesis, jurnal, artikel

dan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

53

2. Dokumentasi

Adalah pengumpulan data dengan cara mencari catatan-catatan,

dokumentasi-dokumentasi dan arsip-arsip dari pihak yang bersangkutan

(Sunyoto,2010:115). Dokumentasi dalam penelitian ini bersumber dari

situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id), situs resmi PT Bank

Syariah Mandiri (www.syariahmandiri.co.id), PT Bank Muamalat

Indonesia (www.bankmuamalat.co.id), PT Bank BRI Syariah

(www.brisyariah.co.id), PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(www.danamon.co.id).

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif dengan menggunakan

analisis statistik melalui pendekatan regresi linier berganda. regresi linier

berganda digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel independen

(X1, X2, X3, X4..…dst) Terhadap variabel dependen y atau juga untuk

memprediksi nilai suatu variabel dependen y berdasarkan nilai variabel-

variabel independen (X1, X2, X3, X4..…dst). (Uyanto,2009:243). Analisis data

dilakukan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007 dan software

yang berfungsi untuk menganalisis data dan melakukan perhitungan statistik

yaitu IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Statistics Versi 20

(SPSS 22).Dalam metode regresi linier berganda untuk dapat memberikan

koefisien yang baik atau bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator)

harus bebas dari Uji Asumsi Klasik. Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan

menguji kebenaran hipotesis berdasarkan data penelitian.

Page 72: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

54

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah

dalam penelitian ini dinyatakan dalam fungsi :

Persamaan umum regresi yang digunakan untuk lebih dari dua variabel

independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dimana :

Y = Variabel Dependen Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

β0 =Konstanta

X1= Variabel Independen Profitabilitas

X2 = Variabel Independen BOPO

X3 = Variabel Independen NPF

X4 = Variabel Independen DPK

ε = residual

Nilai koefisien regresi sangat berarti sebagai dasar analisis koefisien β akan

bernilai positif jika menunjukan hubungan searah antara variabel independen

dengan variabel dependen, artinya kenaikan nilai variabel independen akan

mempengaruhi kenaikan nilai variabel dependen, demikian pula sebaliknya.

Jika nilai β negatif maka menunjukan hubungan yang berlawanan, artinya jika

nilai variabel independen mengalami kenaikan, maka nilai variabel dependen

akan mengalami penurunan.

TBH = f(Profitabilitas,BOPO,NPF,DPK)

Y = β0 +β1X1 +β2X2 + β3X3 + β4X4 + ε

Page 73: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

55

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa

(Ordinary Least Square)/OLS) merupakan model regresi yang

menghasilkan estimator linier tidak bias yang terbaik (Best Linier Unbias

Estimatitor/BLUE). Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi,

yang disebut dengan asumsi klasik diantaranya : Nonmultikolinieritas.

Artinya,antara variabel independen yang satu dengan independen yang lain

dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau

mendekati sempurna. Homoskedastisitas. Artinya, varians semua variabel

adalah konstan (sama). Nonautokorelasi. Artinya tidak terdapat pengaruh

dari variabel dalam model melalui tenggang waktu (time lag). Misalnya,

nilai suatu variabel saat ini akan berpengaruh terhadap nilai variabel lain

pada masa yang akan datang (Algifari,2013:83). Berikut beberapa asumsi

klasik yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas menguji data variabel bebas (X) dan data

variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah

berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi

dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel

terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali

(sunyoto, 2009:84).

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Page 74: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

56

Seperti diketahui bahwa Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat

digunakan analisis grafik (Ghazali 2013) :

1) Analisis grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas revidual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

2) Analisis Statistik

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov

(K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal

Page 75: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

57

HA : Data residual tidak berdistribusi normal

b. Uji Multikolinieritas

Dalam uji asumsi klasik, terdapat beberapa penyimpangan yang

akan sangat berpengaruh terhadap pola perubahanan variabel dependen.

Penyimpangan tersebut salah satunya adalah adanya multikolinearitas

dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya, antarvariabel

independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang

sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau

bahkan 1).

Konsekuensi yang sangat penting bagi model regresi yang

mengandung multikolinearitas adalah bahwa kesalahan standar estimasi

akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independen,

tingkat signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan

semakin besar, dan probabilitas menerima hipotesis yang salah

(kesalahan beta) juga akan semakin besar. Akibatnya, model regresi

yang diperoleh tidak sahih (valid) untuk menaksir nilai variabel

independen.

Menghilangkan adanya multikolinearitas pada suatu model regresi

terdapat bermacam-macam cara. Cara yang paling mudah adalah

menghilangkan salah satu atau beberapa variabel yang mempunyai

korelasi tinggi dari model regresi. Jika ini dilakukan berarti melakukan

kesalahan spesifik, karena mengeluarkan variabel independen dari

model regresi yang secara teoritis variabel tersebut dapat

Page 76: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

58

mempengaruhi variabel dependen. Cara lain yang dapat dilakukan

adalah dengan menambah data. Cara ini akan bermanfaat jika dapat

dipastikan bahwa adanya multikolinearitas dalam model regresi

disebabkan oleh kesalahan sampel. Di samping kedua cara tersebut,

terdapat cara yang sering digunakan, yaitu dengan mentransformasi

variabel. Nilai variabel yang digunakan mundur satu tahun

(Algifari,2013:84).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam

model regresi, dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Tolerancemengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas

adalah nilai tolerance≤0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghazali

2013).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

Page 77: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

59

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Kebanyakan data crosssection mengandung situasi heteroskedastisitas

karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran

(kecil, sedang dan besar).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas di dalam

model regresi, dapat dilakukandengan cara melihat Grafik Plot antara

nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola heteroskedastisitas

data dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y

yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Dasar analisis :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastistias.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji statistik untuk mendeteksi heteroskedastisitas salah satunya

yaitu Uji Glesjer. Glesjer mengusulkan untuk meregresi nilai absolut

Page 78: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

60

residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003) dengan

persamaan regresi:

|Ut| =Xt + vt

Dimana:

|Ut| = Nilai residual absolut

Xt = Variabel bebas

Jika nilai dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat

kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengandung adanya Heterokedastisitas.(Ghozali, 2013:142)

d. Uji Autokorelasi

Penyimpangan model regresi klasik yang selanjutnya adalah adanya

otokorelasi dalam model regresi. Artinya, adanya korelasi antara

anggota sampel yang diurutkan berdasar waktu. Penyimpangan asumsi

ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan data time

seriesKonsekuensi dari adanya otokorelasi dalam suatu model regresi

adalah varianssampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya.

Lebih jauh lagi, model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan

untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel independen

tertentu (Algifari 2013).

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi (Ghazali 2013).

Page 79: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

61

1) Uji Durbin-Watson (DW test)

Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi

tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan

adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada

variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan

diuji adalah :

H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 )

Ha : ada autokorelasi ( r ≠ 0 )

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :

Tabel 3.1

Pengambilan Keputusan Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokorelasi

positif

No decision dl≤d≤du

Tidak ada korelasi

negative

Tolak 4-dl<d<4

Tidak ada korelasi

negatif

No decision 4-du≤d≤4-dl

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negatif

Tidak ditolak Du<d<4-du

2) Pengobatan Autokorelasi

Oleh karena adanya autokorelasi, maka nilai standard error (se)

dan nilai t-statistik tidak dapat dipercaya sehingga diperlukan

pengobatan. Pengobatan autokorelasi tergantung dari nilai ρ yang

Page 80: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

62

dapat diestimasi dengan beberapa cara seperti di bawah ini

(Ghazali,2013:130) :

a. Nilai ρ diestimasi dengan Durbin-Watson d

ρ=1-d

2

b. Nilai ρ diestimasi dengan Theil-Nagar d

ρ= n2 (1-

d

2) + k

2

n2-k2

Langkah Analisis :

1. Dapatkan nilai lag satu residual (Ut-1) dengan perintah

Transform dan Compute

2. Isikan pada target variabel Ut_1 dan isikan pada kotak Numeric

Expression Lag(Res_1)

3. Dari menu utama spss, pilih Analyze, kemudian submenu

Regressi, lalu pilih Linear

4. Pada kotak dependent isikan variabel Res_1 (Ut) dan pada

kotak independent isikan variabel Ut-1 (Lag satu dari Ut).

Abaikan yang lain dan pilih Ok

5. Gunakan nilai ρ pada iterasi pertama untuk mentransformaikan

persamaan regresi.

Langkah Iterasi :

1. Membentuk variabel TBHt_1, ROAt_1, BOPOt_1, NPFt_1, dan

DPKt_1 dengan perintah Transform dan Compute. Pada kotak

Target Variabel isikan dengan TBHt_1 dan pada kotak Numeric

Page 81: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

63

Expression isikan TBH- ρ *Lag(TBH) . lakukan hal yang sama

untuk semua variabel independen.

2. Dari menu utama spss pilih Analyze, kemudian Regression, lalu

pilih Linear. Pada kotak dependent isikan variabel TBHt_1, dan

pada kotak independen variabel isikan variabel , ROAt_1,

BOPOt_1, NPFt_1, dan DPKt_1

3. Pilih statistik dan aktifkan Durbin-Watson (untuk menguji

apakah masih terjadi autokorelasi). Abaikan lainnya dan pilih

Ok

4. Membandingkan hasil regresi persamaan awal sebelum

dilakukan transformasi dan hasil regresi setelah dilakukan

transformasi jika masih terdapat autokorelasi, maka lanjutkan

tahapan selanjutnya.

Langkah iterasi kedua :

1. Nilai yang diperoleh dari iterasi pertama kita gunakan untuk

mengestimasi model general difference equation sebagai

berikut:

(Yt-̂ Yt-1) = 1(1-̂ ) + 2(Xt-̂ Xt-1)+(t - ̂ t – 1)

2. Oleh karena kita belum memiliki beberapa variabel seperti

(Yt-1) dan ̂ (Xt-1), maka kita membuat variabel ini dengan

perintah Transform dan Compute.

3. Pilih Transform dan Compute dan isikan pada Target Variabel

Page 82: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

64

TBHt_1 = TBH-(*Lag(TBH)) lakukan juga pada variabel

independennya.

Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze kemudian Regression

lalu Linear

4. Pada kotak dependen isikan variabel dependennya (TBHt_1)

5. Pada kotak independen isikan variabel independenya

Hitung persamaan : t** = Yt-*1**2 * Xt

6. Pilih Transform lalu Compute dan isikan seperti di bawah ini:

7. Pilih OK, sekarang kita punya variabel baru Ut

8. Buat variabel Lag satu Ut** dengan Transform dan Compute

9. Langkah berikutnya mengestimasi pada iterasi kedua dengan

persamaan regresi

10. Dari menu utama SPSS pilih Analyze kemudian Regression lalu

Linear

11. Pada kotak dependen isikan Ut

12. Pada kotak independen isikan LagUt

13. Pilih OK

14. Gunakan nilai pada iterasi kedua untuk mentransformasikan

persamaan regresi.

15. Pilih Transform lalu Compute

Isikan Target Variabel dengan TBH@ (dan Numeric Expression

isikan TBH@ = TBH-0.916*LAG(TBH) Lakukan untuk semua

variabel X-nya

Page 83: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

65

16. Dari menu utama spss pilih Analyze, kemudian Regression, lalu

pilih Linear. Pada kotak dependent isikan variabel TBH@, dan

pada kotak independen variabel isikan variabel, ROA@,

BOPO@, NPF@, dan DPK@

17. Pilih statistik dan aktifkan Durbin-Watson (untuk menguji

apakah masih terjadi autokorelasi). Abaikan lainnya dan pilih

Ok

18. Bandingkan nilai Durbin-Watson saat ini, apakah masih terjadi

autokoreasi atau tidak jika nilai d terletak antara nilai dU

dengan 4-Du, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tersebut sudah tidak mengandung masalah autokorelasi

lagi.

2. Uji Statistik

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai actual dapat

diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur

dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.

perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana H0 diterima (Ghazali 2013).

a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

suatu variabel penjelas/independen secara individual dalam

Page 84: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

66

menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (βi) sama dengan nol, atau:

H0 : βi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : βi ≠0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Cara melakukan uji t salah satunya adalah dengan cara

membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t

tabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen dapat

diterima.

b. Uji Siginifikansi F (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter

dalam model sama dengan nol, atau :

H0 : b1=b2= ….=bK=0

Page 85: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

67

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan

nol, atau :

Ha : b1 ≠b2≠…≠bk≠0

Artinya, semua variabel independen secara simulatan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan criteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

1) Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain,

hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F

tabel, maka H0ditolak dan menerima Ha.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat

digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara

dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukan persentase variasi

nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi

yang dihasilkan. Misalnya, nilai R kuadrat pada suatu persamaan

Page 86: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

68

regresi yang menunjukan hubungan pengaruh variabel Y (sebagai

variabel dependen) dan variabel X (sebagai variabel independen) dari

hasil penghitungan tertentu adalah 0,85. Ini artinya bahwa variasi nilai

Y yang dapat dijelaskan oleh persamaaan regresi yang diperoleh adalah

85%. Sisanya, yaitu 15%, variasi variabel Y dipengaruhi oleh variabel

lain yang berada di luar persamaan (model) (Algifari 2013).

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien deteminasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Kelemahan mendasar menggunakan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat

mengavaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai

Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen

ditambahkan kedalam model (Ghazali, 2013 : 97).

Page 87: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

69

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang perubahannya

dipengaruhi oleh variabel lain (Sunyoto,2010:114) variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah mencerminkan tingkat imbalan yang

diterima oleh nasabah dari produk deposito Mudharabah pada Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Untuk penentuan variabel

dependen tingkat bagi hasil deposito Mudharabah digunakan data

distribusi bagi hasil Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang

terdapat pada laporan keuangan triwulanan masing-masing Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

2. Variabel Independen

Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain (Sunyoto,2010:114), variabel bebas dalam penelitian ini

meliputi :

a. Profitabilitas (X1)

Return on Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas

yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang

dimilikinya. ROA merupakan rasio antar laba sebelum pajak terhadap

rata-rata total aset bank. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar

pula kinerja perusahaan, karena return yang diperoleh perusahaan

Page 88: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

70

semakin besar. ROA dihitung dengan rumus yang sesuai dengan Surat

Edaran bank Indonesia No 12/11/DPNP, 31 Maret 2010, yaitu :

ROA = Laba Sebelum Pajak

Rata−Rata Total Aset

b. BOPO (X2)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam

rangka menjalankan aktivitas usaha pokoknya (seperti biaya bunga,

baiya tenaga kerja dan biaya operasi lainnya). Pendapatan operasi

merupakan pendapatan utama bank yaitu pendapatan bunga yang

diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan pendapatan

operasi lainnya. BOPO dihitung dengan rumus yang sesuai dengan

Surat Edaran Bank Indonesia No 12/11/DPNP 31 Maret 2010, yaitu :

BOPO = Biaya Operasional

Pendapatan Operasional

c. NPF (X3)

Non Performing Financing (NPF) merupakan perbandingan antara

jumlah pembiayaan macet dengan keseluruhan pembiayaan yang

disalurkan oleh perbankan syariah, dan dinyatakan dalam persentase.

d. DPK (X4)

Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah simpanan nasabah dalam bentuk

tabungan, giro dan deposito dalam rupiah dan valuta asing yang

Page 89: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

71

dihimpun bank syariah pada saat tertentu, dinyatakan dalam miliar

rupiah.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

72

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Tingkat Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah

(Y)

Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah

mencerminkan tingkat

imbalan yang diterima

oleh nasabah dari produk

deposito Mudharabah

pada Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah di

Indonesia.

Ekuivalen tingkat

imbalan/bagi

hasil/fee/bonus Bank

Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah

periode Januari 2009 -

Desember 2014

(dalam persentase)

Rasio

Profitabilitas

(X1)

Return on Asset (ROA)

merupakan salah satu

rasio profitabilitas yang

digunakan untuk

mengukur efektifitas

perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan

total aset yang

dimilikinya

Nilai ROA Bank

Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah

pada Laporan Statistik

Perbankan Syariah

periode Januari 2009 –

Desember 2014

(dalam persentase)

Rasio

BOPO (X2) Biaya Operasional

terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO),

digunakan untuk

mengukur keammpuan

manajemen bank dalam

mengendalikan biaya

operasional terhadap

pendapatan operasional.

Nilai BOPO Bank

Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah

pada Laporan Statistik

Perbankan Syariah

periode Januari 2009 –

Desember 2014

(dalam persentase)

Rasio

NPF (X3) Non Performing

Financing (NPF)

merupakan perbandingan

antara jumlah pembiayaan

macet dengan keseluruhan

pembiayaan yang

disalurkan oleh perbankan

syariah

Nilai NPF Bank

Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah

pada Laporan Statistik

Perbankan Syariah

periode Januari 2009 –

Desember 2014

(dalam persentase)

Rasio

DPK (X4) Dana Pihak Ketiga (DPK)

adalah simpanan nasabah

dalam bentuk tabungan,

giro dan deposito dalam

rupiahk dan valuta asing

yang dihimpun bank

syariah pada saat tertentu

Komposisi DPK Bank

Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah

periode Januari 2009 –

Desember 2014

(dalam milyar rupiah)

Rasio

Page 91: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

73

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan BUS dan UUS di Indonesia

Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun

1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun

perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara

Muslim lainnya, perbankan syariah di Indonesia terus berkembang

(Karim,2007:25). Perkembangan ini terutama terlihat sejak dikeluarkannya

ketentuan Bank Indonesia yang memberi izin untuk pembukaan bank

syariah yang baru maupun izin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) untuk

bank-bank konvensional.

Perbedaan operasi antara Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit

Usaha Syariah (UUS) hampir tidak ada, kecuali dalam hal kebebasan

kebijakan manajemen. BUS merupakan badan usaha sendiri yang memiliki

independensi kebijakan sehingga memiliki otonomi dalam memilih

strategi bisnis dan pengembangannya. Sementara itu, UUS merupakan

bagian dari bank konvensional induknya sehingga kurang memiliki

kebebasan dalam menentukan kebijakan manajemen (Ascarya,2011:204).

Bila pada periode tahun 1992-1998 hanya ada satu unit bank

syariah, maka pada tahun 2009, jumlah bank syariah di Indonesia telah

bertambah menjadi 31 unit, yaitu 6 Bank Umum Syariah dan 25 Unit

Page 92: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

74

Usaha Syariah. Sementara jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)mencapai 138 unit hingga akhir tahun 2009. Sedangkan pada akhir

periode tahun 2014 tercatat jumlah Bank Umum Syariah mencapai

perkembangan yang cukup pesat yakni bertambah sebanyak 6 unit menjadi

berjumlah 12 Bank Umum Syariah. Dan sebaliknya jumlah Unit Usaha

Syariah pada akhir tahun 2014 tercatat berkurang 3 UUS, dari jumlah 25

Unit Usaha Syariah pada tahun 2009 menjadi 22 UUS pada akhir periode

2014. Selama periode tahun 2009 sampai 2014 jumlah kantor BUS dan

UUS bertambah sebanyak 1.473 kantor. Perkembangan jumlah unit Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode tahun 2009-2014 dapat

dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :

Gambar 4.1

Jumlah BUS dan UUS di Indonesia periode tahun 2009 - 2014

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (data diolah)

Perkembangan perbankan syariah saat ini tentunya juga harus

didukung sumber dayainsani yang memadai, baik dari segi kualitas

maupun kuantitasnya. Namun, realitas yang ada menunjukan bahwa masih

6

11 11 11 1112

2523

2423 23

22

0

5

10

15

20

25

30

2009 2010 2011 2012 2013 2014

un

it

Tahun

Jumlah Bank

Umum Syariah

(BUS)

Jumlah Unit

Usaha Syariah

(UUS)

Page 93: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

75

banyak sumber daya insani yang selama ini terlibat di institusi syariah

tidak memiliki pengalaman akademis maupun praktis dalam Islamic

Banking. Tentunya kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi

produktivitas dan profesionalisme perbankan syariah itu

sendiri(Karim,2007:27).

2. Perkembangan Profitabilitas BUS dan UUS di Indonesia

Profitabilitas bank merupakan suatu kemampuan dalam

menghasilkan laba. Kemampuan ini dilakukan dalam suatu periode. Bank

yang sehat adalah bank yang diukur secara profitabilitas atau rentabilitas

yang terus meningkat di atasstandar yang ditetapkan.

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan

(Kasmir 2012:327). Return on Asset (ROA) adalah salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang

dimilikinya. Perkembangan rasio profitabilitas (ROA) bank umum syariah

dan unit usaha syariah di Indonesia pada periode Januari 2009-Desember

2014 dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :

Page 94: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

76

Gambar 4.2

Perkembangan ROA BUS dan UUS di Indonesia periode Januari 2009-

Desember 2014

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (data diolah)

Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

ROA mencapai titik tertinggi sebesar 2,52% pada Januari 2013 dan

mengalami penurunan yang cukup baik dengan titik terendah sebesar

0,08% pada Januari 2014. Perkembangan ROA Bank Umum Syariah

(BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) menunjukan pertumbuhan yang

cenderung menurun pada periode tahun 2014 dibandingkan dengan

periode tahun-tahun sebelumnya. Itu menunjukkan bahwa aset BUS dan

UUSsemakin menurun. Sebagai salah satu rasio pengukur efektivitas

perusahaan, peningkatan pada nilai ROA menunjukan kinerjaperusahaan

yang semakin baik, karena return yang didapat semakin besar dan juga

sebaliknya apabila nilai ROA semakin kecil, menunjukan bahwa tingkat

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

per

senta

se

periode

ROA

ROA

Page 95: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

77

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang diukur dari nilai

asetnya terbilang rendah.

3. Perkembangan BOPO BUS dan UUS di Indonesia

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

merupakan rasio yang sering disebut dengan rasio efisiensi, digunakan

untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan

biaya operasional terhadap Pendapatan Operasional. Semakin rendah

BOPO maka bank semakin efisien dalam mengeluarkan biaya dalam

bentuk pemberian investasi pembiayaan agar dapat menghasilkan

pendapatan yang paling tinggi.Berikut adalah perkembangan BOPO Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia periode Januari 2009

sampai Desember 2014 :

Gambar 4.3

Perkembangan BOPO BUS dan UUS di Indonesia periode Januari 2009-

Desember 2014

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (data diolah)

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00

100.00

periode

BOPO

BOPO

Page 96: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

78

Berdasarkan gambar 4.3dapat disimpulkan bahwa nilai BOPO

mengalami perkembangan yang relatif stabil, dimana mencapai titik

tertinggi sebesar 86,22% pada Januari 2012 dan berada pada titik terendah

sebesar 70,43% pada Januari 2013. Karena nilai BOPO mencerminkan

efisiensi produksi, maka semakin rendah nilai BOPO menunjukan bahwa

bank semakin efisien dalam mengeluarkan biaya. Apabila BOPO rendah

maka pendapatan bank akansemakin meningkat.

4. Perkembangan NPF BUS dan UUS di Indonesia

NonPerforming Financing (NPF)merupakan perbandingan antara

jumlah pembiayaan macet dengan keseluruhan pembiayaan yang

disalurkan oleh perbankan syariah, dan dinyatakan dalam persentase. Nilai

NPF yang tinggi menunjukkan bahwa bank syariah mengalami kerugian

akibat tingkat pengembalian kredit yang kurang lancar, diragukan dan

macet, dan sebaliknya jika nilai NPF rendah maka hal ini menunjukkan

bahwa bank syariah mengalami keuntungan oleh karena tingkat

pengembalian kredit yang lancar Berikut adalah data perkembangan NPF

pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia periode

Januari 2009 sampai Desember 2014 :

Page 97: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

79

Gambar 4.4

Perkembangan NPF BUS dan UUS di Indonesia periode Januari 2009-

Desember 2014

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (data diolah)

Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa

NPFmencapai titik tertinggi sebesar 4,39% pada Januari 2009, lalu terus

mengalami perkembangan yang fluktuatif hingga Desember 2012, NPF

mengalami penurunan yang cukup baik dengan titik terendah sebesar

2,22% pada Desember 2012, lalu cenderung meningkat hingga Desember

2014 mencapai nilai sebesar 4,33%. Tingginya nilai NPF mencerminkan

bahwa kualitas pembiayaan bank syariah masih rendah serta kekhawatiran

resiko pembiayaan macet semakin meningkat. Untuk periode selanjutnya

diharapkan bank syariah lebih berhati-hati dalam menyeleksi calon

nasabah yang akan diberikan pembiayaan.

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

5

per

senta

se

periode

NPF

NPF

Page 98: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

80

5. Perkembangan DPK BUS dan UUS di Indonesia

Dana Pihak Ketiga adalah simpanan nasabah, baik nasabah

perorangan, lembaga atau instansi, dalam bentuk tabungan, giro dan

deposito dalam rupiah dan valuta asing yang dihimpun pada saat tertentu

dalam milyar rupiah. Prinsip operasional syariah yang ditetapkan dalam

penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat adalah prinsip Wadi’ah

dan Mudharabah. Dana pihak ketiga pada perbankan syariah dikelola

berdasarkan prinsip bagi hasil. Data perkembangan Dana Pihak Ketiga

(DPK) Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia periode

Januari 2009-Desember 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.5

Perkembangan DPK BUS dan UUS di Indonesia periode Januari 2009-

Desember 2014

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (data diolah)

Berdasarkan gambar 4.5 diketahui bahwa perkembangan Dana

Pihak Ketiga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia

Rp-

Rp50,000

Rp100,000

Rp150,000

Rp200,000

Rp250,000

mil

yar

periode

DPK (dalam milyar rupiah)

DPK (dalam milyar rupiah)

Page 99: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

81

periode Januari 2009sampai Desember 2014 relatif menunjukkan

peningkatan. Jumlah DPK pada Desember 2010 tercatat sebesar Rp.76,036

milyar yang mana jumlah tersebut meningkat dari periode sebelumnya

yaitu pada Juni 2010 yang sebesar Rp.58,079 milyar. Kemudian pola

grafik DPK terus menunjukkan perkembangan yang cenderung meningkat

terutama pada akhir periode tahun 2014, dari data yang diperoleh, jumlah

Dana Pihak Ketiga pada Desember 2014 sebesar Rp.217.858 milyar

rupiah, jumlah tersebut merupakan tertinggi dibandingkan pada periode-

periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat

terhadap perbankan syariah untuk menyimpan dan mengelola dana

masyarakat semakin meningkat dari tahun ketahun.

6. Profil Singkat Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

a. Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan

operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan

dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank

Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

Page 100: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

82

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank

syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa

maupun produk yang terus dikembangkan.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3

juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di

Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari

4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta

95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya

bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala

Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di

Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic

Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih

dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat memiliki

produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia yang

dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant

berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat

berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak

hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel

bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut

Page 101: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

83

diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan

internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award

bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir.

Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in

Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai

Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global

Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in

Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

(http://www.bankmuamalat.co.id/tentang/profil-muamalat)

b. BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnya No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi.

Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang

semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi

kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai

kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan

lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service

Page 102: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

84

excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan

nasabah dengan prinsip syariah.

Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang

mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan

tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank

BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari

warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam

PT. Bank BRISyariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak

Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama

PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik

dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga.

Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank

Page 103: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

85

BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka

dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis

yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan

kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

(http://brisyariah.co.id/?q=sejarah)

c. Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli

1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung

politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang

sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan

nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank

Page 104: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

86

Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.

BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya

merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan

penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi

syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan

Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip

Page 105: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

87

syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana

tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi

sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,

yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme

usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan

Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM

hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang

lebih baik.

(http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-

perusahaan/)

d. Unit Usaha Syariah Bank Danamon Indonesia Tbk.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama

Bank Danamon berasal dari kata “dana moneter” dan pertama kali

Page 106: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

88

digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari Bank

Kopra.

Pada 1988, Bank Indonesia meluncurkan paket reformasi

perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988” atau PAKTO

88. Tujuan utama PAKTO 88 adalah untuk membangun kompetisi

dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan,

termasuk liberalisasi peraturan tentang pendirian bank swasta

domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai hasil dari reformasi ini,

Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di

Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek

Jakarta.

Danamon telah bertekad untuk menjadi “Lembaga Keuangan

Terkemuka di Indonesia” yang keberadaanya diperhitungkan.

Danamon bertujuan mencapai posisi ini dengan menjadi organisasi

yang berpusat pada nasabah; yang melayani semua segmen, dengan

menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen;

berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung

oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan upaya ini, Danamon

beraspirasi menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati

oleh semua pihak pemangku kepentingan, sementara memegang teguh

kelima nilai perusahaan yaitu: peduli, jujur, mengupayakan yang

terbaik, kerjasama, dan profesionalisme yang disiplin.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

89

Tumpuan Danamon untuk memenuhi semua kebutuhan

nasabahnya tercermin dari pendekatan bisnis. Fokus perbankan yang

universal, diimplementasikan pada tahun 2003 menentukan arah

ekspansi bisnis Danamon ke depan. Pada akhir 2004, Danamon telah

melengkapi rangkaian segmen usahanya, mulai dari mass market,

perbankan komersial dan UKM, perbankan ritel, bisnis kartu kredit,

perbankan syariah, perbankan korporasi, tresuri, pasar modal dan

lembaga keuangan, serta Adira Finance. Pada 2004 Danamon juga

membangun bisnis asuransi dan bisnis keuangan rumah tangga lewat

Adira Insurance dan Adira Kredit (dulunya Adira Quantum).

Pembelian bisnis kartu American Express di Indonesia pada 2006

memposisikan Danamon sebagai salah satu penerbit kartu terbesar di

Indonesia.

Sebagai surviving entity dari peleburan 9 Bank Taken Over (BTO)

pada masa krisis keuangan Asia di akhir 1990-an, Danamon telah

bangkit menjadi salah satu bank swasta terbesar dan terkuat di Asia.

Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus

berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank

yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”.

Danamon adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia

dari jumlah pegawai – sekitar 60,618 (termasuk karyawan anak

perusahaan) pada Desember 2014 - yang berfokus untuk

Page 108: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

90

merealisasikan visinya: “Kita peduli dan membantu jutaan orang

mencapai kesejahteraan.”

Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan

aset, dengan jaringan sejumlah sekitar 2.074 pada akhir Juni 2015,

terdiri dari antara lain kantor cabang konvensional, unit Danamon

Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang

anak perusahaannya. Danamon juga didukung oleh serangkaian

fasilitas perbankan elektronik yang komprehensif.

http://www.danamon.co.id/Home/AboutDanamon/InformasiUmum/C

ompanyProfile/tabid/223/language/id-ID/Default.aspx

B. Analisis dan Pembahasan

Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

deret waktu (time series) dalam bentuk data triwulan dimulai pada periode

triwulan tahun 2009 – triwulan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah sebagai variabel dependen (variabel

terikat). Sedangkan variabel independen (variabel bebas) yang digunakan

adalah profitabilitas (dalam bentuk ROA), Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak

Ketiga (DPK).

Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

keuangan triwulan masing-masing bank umum syariah dan unit usaha syariah

yang dijadikan sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2009 – 2014,

total data yang diperoleh terdiri dari 96 data. Sehingga diharapkan data-data

Page 109: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

91

tersebut dapat merepresentasikan faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah pada bank umum

syariah dan unit usaha syariah di Indonesia.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linier berganda. Analisis regresi bertujuan untuk mengukur kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan analisis regresi linier

berganda digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel independen

(X1,X2,X3,X4.. dst) terhadap variabel dependen (Y) atau juga untuk

memprediksi nilai suatu variabel dependen (Y) berdasarkan nilai variabel-

variabel independen (X1,X2,X3,X4.. dst). Prosedur analisis dilakukan dengan

menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007 dan software yang

berfungsi untuk menganalisis data dan melakukan perhitungan statistik yaitu

IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Statistics Versi 20 (SPSS

20).

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada

agar dapat menentukan model analisis yang paling tepat digunakan. Uji

asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari Uji statistik non-parametrik

Kolmogorov smirnov dan analisis grafik untuk menguji normalitas data,

Uji Multikolinieritas dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance

Inflation Factors (VIF), Uji Heteroskedastisitas menggunakan hasil olah

data berupa scatterplot dan uji glejser, serta uji autokorelasi dengan

menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).

Page 110: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

92

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

analisis grafik dengan melihat hasil grafik histogram dan normal

probability plot dan analisis statistik dengan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk analisis grafik dengan

histogram dan normal probability plot dasar pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Uji Normalitas dengan menggunakan uji analisis grafik dalam

penelitian ini setelah diolah dengan bantuan SPSS 20 hasilnya sebagai

berikut :

Page 111: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

93

Gambar 4.6

Histogram

Berdasarkan grambar 4.6 di atas, histogram membentuk kurva

seperti lonceng maka nilai residual tersebut dinyatakan normal atau

data berdistribusi normal.

Gambar 4.7

Normal Probability-Plot

Page 112: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

94

Berdasarkan gambar 4.7, terlihat bahwa penyebaran data (titik)

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

yang berarti bahwa data berdistribusi normal atau model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Uji Normalitas dengan menggunakan uji analisis statistik non-

parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S) dalam penelitian ini setelah

diolah dengan bantuan SPSS hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.1

Uji Normalitas (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 96

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std.

Deviation

.79489678

Most Extreme Differences Absolute .095

Positive .095

Negative -.082

Kolmogorov-Smirnov Z .929

Asymp. Sig. (2-tailed) .354

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmogorov smirnov adalah 0,929 dan signifikan

pada 0,354 jauh di atas α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data

penelitian ini berdistribusi normal.

Page 113: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

95

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel independennya. Uji Multikolieritas dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Dengan ketentuan apabila nilai tolerance kurang

dari0.10 atau Tollerance<0.10 dan nilai VIF melebihi 10 atau VIF >

10, maka terjadi masalah multikolieritas, dan sebaliknya, apabila nilai

tolerance lebih dari sama dengan 0.10 atau tolerance≥ 0.10 dan nilai

VIF kurang dari sama dengan 10 atau VIF ≤ 10 maka model regresi

bebas dari masalah multikolinieritas.

Uji multikolinieritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF dalam

penelitian ini setelah diolah dengan bantuan SPSS 20 hasilnya sebagai

berikut :

Tabel 4.2

Uji Multikolinieritas dengan tolerance dan VIF

Page 114: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

96

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, nilai tolerance variabel bebas

Profitabilitas (ROA) = 0,174, BOPO = 0,191, NPF = 0,787 dan DPK =

0,653, menunjukan bahwa tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar

variabel bebasnya. Sedangkan hasil perhitungan nilai VIF variabel

bebas ROA = 5,747, BOPO = 5,225, NPF = 1,271 dan DPK = 1,530

menunjukkan hal yang sama yaitu tidak ada varibel bebas yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa model

regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji

heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode analisis

grafik Scatterplot dan uji statistic dengan uji glejser . Uji

heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot dalam penelitian

ini setelah diolah dengan bantuan SPSS 20 hasilnya sebagai berikut :

Page 115: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

97

Gambar 4.6

Scatterplot

Berdasarkan grafik Scatterplot pada gambar 4.6 terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi nilai tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah.

Sedangkan untuk uji statistik dengan uji Glejser hasilnya adalah

sebagai berikut :

Page 116: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

98

Tabel 4.3

Uji Glejser

Hasil tampilan spss pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa

tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistic

mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut (ab). Hal ini terlihat

dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi

dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu dalam periode

t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya

masalah Autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW). Berikut

adalah hasil uji Autokorelasi dengan metode Durbin Watson (DW)

dalam penelitian ini :

Page 117: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

99

Tabel 4.4

Uji Autokelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .714a .510 .488 .81218 1.089

a. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

b. Dependent Variable: TBH

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, uji Durbin Watson memberikan nilai

DW sebesar 1,089, nilai ini akan dibandingkan dengan tabel DW

dengan jumlah observasi (n) = 96, jumlah variabel independen (k) = 4

dan tingkat signifikansi 0,05 di dapat nilai dL (lower) = 1,5821 dan

nilai dU (upper) = 1,7553. Oleh karena nilai DW = 1,089 berada

dibawah batas nilai dL = 1,5821 dan di atas 0, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat autokorelasi positif.

1) Pengobatan Autokorelasi

Oleh karena adanya autokorelasi, maka nilai standard error

(se) dan nilai t-statistik tidak dapat dipercaya sehingga diperlukan

pengobatan. Pengobatan autokorelasi tergantung dari nilai ρ yang

dapat diestimasi dengan beberapa cara seperti di bawah ini

(Ghazali,2013:130) :

c. Nilai ρ diestimasi dengan Durbin-Watson d

ρ=1-d

2=1-

1,089

2= 0.4555

d. Nilai ρ diestimasi dengan Theil-Nagar d

ρ= n2(1-d

2)+ k

2

n2-k2 =

962(1-1,089

2)+ 42

962-4

2 = 0.458

Page 118: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

100

Langkah Analisis :

6. Dapatkan nilai lag satu residual (Ut-1) dengan perintah

Transform dan Compute

7. Isikan pada target variabel Ut_1 dan isikan pada kotak Numeric

Expression Lag(Res_1)

8. Dari menu utama spss, pilih Analyze, kemudian submenu

Regressi, lalu pilih Linear

9. Pada kotak dependent isikan variabel Res_1 (Ut) dan pada

kotak independent isikan variabel Ut-1 (Lag satu dari Ut).

Abaikan yang lain dan pilih Ok. Berikut output spss nya :

Tabel 4.5

Iterasi nilai ρ

Berdasarkan hasil output spss diperoleh nilai ρ pada iterasi pertama

sebesar 0,452 (yaitu nilai koefisien variabel Ut_1)

Berdasarkan pada perhitungan diatas diperoleh nilai ρ menurut

berbagai metode seperti terlihat pada tabel 4.6 :

Page 119: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

101

Tabel 4.6

Variasi Nilai ρ

Metode Nilai ρ

Durbin-Watson d 0,4555

Theil-Nagar d 0,458

Cochrane-Orchutt step 1 0,452

Nilai ρ = 0,452 pada nilai iterasi pertama digunakan untuk

mentransformaikan persamaan regresi.

5. Membentuk variabel TBHt_1, ROAt_1, BOPOt_1, NPFt_1,

dan DPKt_1 dengan perintah Transform dan Compute. Pada

kotak Target Variabel isikan dengan TBHt_1 dan pada kotak

Numeric Expression isikan TBH-0,452*Lag(TBH) . lakukan

hal yang sama untuk semua variabel independen.

6. Dari menu utama spss pilih Analyze, kemudian Regression, lalu

pilih Linear. Pada kotak dependent isikan variabel TBHt_1, dan

pada kotak independen variabel isikan variabel , ROAt_1,

BOPOt_1, NPFt_1, dan DPKt_1

7. Pilih statistik dan aktifkan Durbin-Watson (untuk menguji

apakah masih terjadi autokorelasi). Abaikan lainnya dan pilih

Ok

8. Berikut adalah tampilan hasil output spss pada tabel 4.7

Page 120: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

102

Tabel 4.7

Durbin-Watson Setelah Iterasi pertama

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .528a .279 .247 .68627 1.583

a. Predictors: (Constant), DPKt_1, BOPOt_1, NPFt_1, ROAt_1

b. Dependent Variable: TBHt_1

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, uji Durbin Watson memberikan nilai

DW sebesar 1,583, nilai ini akan dibandingkan dengan tabel DW

dengan dL (lower) = 1,5821 dan nilai dU (upper) = 1,7553. Oleh

karena nilai DW = 1,583 berada diantara dL = 1,5821 dan dU =

1,7553, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil masih

ragu-ragu. Untuk itu harus dilanjutkan ke iterasi kedua.

Langkah iterasi kedua :

19. Nilai = 0.452 yang diperoleh dari iterasi pertama kita gunakan

untuk mengestimasi model general difference equation sebagai

berikut:

(Yt-̂ Yt-1) = 1(1-̂ ) + 2(Xt-̂ Xt-1)+(t - ̂ t – 1)

20. Oleh karena kita belum memiliki beberapa variabel seperti (Yt-1)

dan ̂ (Xt-1), maka kita membuat variabel ini dengan perintah

Transform dan Compute.

21. Pilih Transform dan Compute dan isikan pada Target Variabel

TBHt_1 = TBH-(0.452*Lag(TBH))

ROAt_1=ROA (0.452*Lag(ROA))

BOPOt_1=BOPO(0.452*Lag(BOPO))

Page 121: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

103

NPFt_1 = NPF-(0.452*Lag(NPF))

DPKt_1 = DPK-(0.452*Lag(DPK))

Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze kemudian Regression lalu

Linear

22. Pada kotak dependen isikan pROA

23. Pada kotak independen isikan pDebtFinancing, pEquityFinancing,

pNPF

24. Hasil Output SPSS

Tabel 4.8

Hasil Output SPSS

*2 = -0.245,

*3 = -0.011,

*4= -0.061,

*5= -3645E-008,

sedangkan nilai *1 = 1(1-)=(-0.010).*(1-0.452)=0.00548

Berdasarkan kedua nilai ini maka nilai t** dapat dihitung dengan

seperti di bawah ini:

t** = Yt-*1**2 * Xt

25. Pilih Transform lalu Compute dan isikan seperti di bawah ini:

Page 122: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

104

TBH-(0.00548)-((-0.245)*ROA)-((0.011)*BOPO)-((0.061)*NPF)

((-3.645)*DPK)

26. Pilih OK, sekarang kita punya variabel baru Ut

27. Buat variabel Lag satu Ut** dengan Transform dan Compute

28. Langkah berikutnya mengestimasi pada iterasi kedua dengan

persamaan regresi

29. Dari menu utama SPSS pilih Analyze kemudian Regression lalu

Linear

30. Pada kotak dependen isikan Ut

31. Pada kotak independen isikan LagUt

32. Pilih OK

33. Hasil Output SPSS

Tabel 4.9

Hasil Output SPSS Lag_Ut

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -5622737.249 4126705.826 -1.363 .176

Lag_Ut .916 .043 .913 21.519 .000

a. Dependent Variable: Ut

34. Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.9 diperoleh nilai =

0.916 pada iterasi kedua. Berdasarkan pada perhitungan di atas

diperoleh menurut berbagai metode seperti terlihat pada tabel

4.10 :

Page 123: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

105

Tabel 4.10

Variasi Nilai ρ ke-2

Metode Nilai

Durbin-Watson d 0.4555

Theil-Nagar d 0.458

Cochrane-Orcutt Step 1 0.452

Cochrane-Orcutt Step 2 0.916

Kita memilih metode Cochrane-Orcutt Step 2 untuk

mentransformasikan persamaan regresi menjadi seperti di bawah ini:

35. Pilih Transform lalu Compute

Isikan Target Variabel dengan TBH@ (dan Numeric Expression

isikan TBH@ = TBH-0.916*LAG(TBH)

Lakukan untuk semua variabel X-nya

ROA@ = ROA-0.916*LAG(0.916)

BOPO@ = BOPO-0.916*LAG(BOPO)

NPF@ = NPF-0.916*LAG(NPF)

DPK@ = DPK-0.916*LAG(DPK)

36. Dari menu utama spss pilih Analyze, kemudian Regression, lalu

pilih Linear. Pada kotak dependent isikan variabel TBH@, dan

pada kotak independen variabel isikan variabel, ROA@, BOPO@,

NPF@, dan DPK@

37. Pilih statistik dan aktifkan Durbin-Watson (untuk menguji apakah

masih terjadi autokorelasi). Abaikan lainnya dan pilih Ok

38. Berikut adalah tampilan hasil output spss

Page 124: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

106

Tabel 4.11

Nilai DW setelah Pengobatan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .409a .167 .130 .65104 2.081

a. Predictors: (Constant), DPK@, NPF@, ROA@, BOPO@

b. Dependent Variable: TBH@

Berdasarkan tabel 4.11 di atas nilai Durbin-Watson menjadi

sebesar 2,081. Karena nilai Durbin-Watson sebesar 2,081 terletak

antara nilai dU (1.7553) dengan 4-Du (2.2447), maka dapat

disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut sudah tidak

mengandung masalah autokorelasi lagi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier digunakan untuk melihat pengaruh varibel

sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen y atau juga

untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen y berdasarkan nilai

variabel-variabel independen. Berikut adalah hasil analisis regresi linier

berganda pada penelitian ini dengan program SPSS :

Tabel 4.12

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa dari keempat

variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi variabel

Page 125: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

107

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tidak

signifikan, hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk BOPO

sebesar 0,115 yang jauh diatas 0,05.Sedangkan variabel Return on Asset

(ROA), Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

signifikan pada 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa variabel Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah dipengaruhi

oleh variabel ROA, NPF dan DPK dengan persamaan matematis :

Y = 10,299 – 0.754 ROA + 0.156 NPF – 4,543E-008 DPK

Berdasarkan hasil persamaan diatas, maka hasil koefisien

regresinya dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Nilai konstanta sebesar 10,299 menyatakan bahwa jika variabel

independen yang terdiri dari ROA, BOPO, NPF dan DPK dianggap

konstan, maka besarnya tingkat bagi hasil deposito Mudharabah

adalah sebesar 10,299

b. Nilai koefisien regresi ROA sebesar – 0,754 menyatakan bahwa

apabila variabel independen lainnya tetap, maka setiap kenaikan per

satuan variabel ROA akan menyebabkan penurunan tingkat bagi hasil

deposito Mudharabah sebesar 0,754% demikian pula sebaliknya.

c. Nilai koefisien regresi NPF sebesar 0,156 menyatakan bahwa apabila

variabel independen lainnya tetap, maka setiap kenaikan per satuan

NPF akan menyebabkan penurunan tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah sebesar 0,156% demikian pula sebaliknya.

Page 126: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

108

d. Nilai koefisien regresi DPK sebesar 4,543E-008 menyatakan bahwa

apabila variabel independen lainnya tetap, maka setiap kenaikan per

satuan NPF akan menyebabkan kenaikan pada variabel tingkat bagi

hasil deposito Mudharabah sebesar 4,543E-008 juta rupiah demikian

pula sebaliknya.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi F (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen (bebas) yang dimasukkan dalam model persamaan regresi

mempunyai pengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel dependen (terikat).

Untuk uji statistik F dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut :

H0: β1 = β2 = β3 = β4 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas,

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas, Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Untuk menguji hipotesis ini digunakan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut :

Page 127: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

109

1) Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain, hipotesis

alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen

secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0

ditolak dan menerima Ha.

Berikut adalah hasil Uji statisik F pada penelitian ini dengan

program SPSS :

Tabel 4.13

Uji Siginifikansi F (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 62.442 4 15.611 23.665 .000b

Residual 60.027 91 .660

Total 122.469 95

a. Dependent Variable: TBH

b. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

Dari uji ANOVA atau F test pada tabel 4.13 di atas didapat nilai

Fhitung sebesar 23,665 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah atau dapat

diakatan bahwa H0 ditolak dan Haditerima. Dapat dikatakan bahwa

Profitabilitas (ROA), BOPO, NPF dan DPK secara simultan

berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

Page 128: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

110

b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara parsial (individual)

dalam menerangkan variansi variabel dependen. Untuk uji statistik t

dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

1) H0: β1= 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha : β1≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah

2) H0: β3 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasiona (BOPO) terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah

Ha : β2 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasiona (BOPO) terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah

3) H0: β3 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Non Performing Financing

(NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha : β3 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Non Performing Financing (NPF)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

4) H0: β4 = 0 : Tidak ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Ha : β4 ≠ 0 : Ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Page 129: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

111

Untuk menguji hipotesis ini digunakan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut :

1) Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau

lebih dan derajat kepercayaan 5%, maka H0 ditolak bila nilai t

lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain,

hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara parsial (individual) mempengaruhi variabel

dependen.

2) Membandingkan nilaistatistik t dengan nilai kritis menurut

tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi

dibandingkan nilai t tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

Hasil analisis uji t dapat dilihat dari hasil output SPSS berikut ini :

Tabel 4.14

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

1) Uji Statistik t terhadap Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai t variabel

ROA lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut) dan nilai t hitung

ROA (X1) = (-3,828) dan t tabel sebesar -1,66177 (df (n-k) 96-5 =

91, α = 0,05), sehingga t hitung > t tabel. Maka H0 ditolak dan Ha

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara

Page 130: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

112

parsial berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah.

2) Uji Statistik t terhadap BOPO

Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.10 diatas

diperoleh nilai t variabel BOPO kurang dari 2 (dalam nilai absolut)

dan nilai t hitung BOPO (X2) = (-1,593) dan t tabel sebesar -

1,66177 (df (n-k) 96-5 = 91, α = 0,05), sehingga t hitung < t tabel..

Maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel BOPO secara parsial tidak berpengaruh terhadap

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

3) Uji Statistik t terhadap NPF

Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai t variabel NPF

lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut) dan nilai t hitung NPF (X3)

= 2,991 dan t tabel sebesar 1,66177 (df (n-k) 96-5 = 91, α = 0,05),

sehingga t hitung > t tabel. Maka H0 ditolak dan Ha diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPF secara parsial

berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

4) Uji Statistik t terhadap DPK

Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.10 diatas diatas

diperoleh nilai t variabel DPK lebih besar dari 2 (dalam nilai

absolut) dan nilai t hitung DPK (X4) = (-8,061) dan t tabel sebesar

-1,66177 (df (n-k) 96-5 = 91, α = 0,05), sehingga t hitung > t tabel.

Maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

Page 131: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

113

bahwa variabel DPK secara parsial berpengaruh terhadap tingkat

bagi hasil deposito Mudharabah.

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi atau R Square (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel independen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan

mendasar koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan dalam model. Dimana setiap

penambahan satu variabel independen maka R2 pasti meningkat tidak

peduli apakah variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai Adjusted

R Square (R2adj). Berikut adalah hasil uji Adjusted R Square dengan

program SPSS:

Tabel 4.15

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .714a .510 .488 .81218 1.089

a. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

b. Dependent Variable: TBH

Page 132: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

114

Dari tampilan tabel 4.11 diatas besarnya nilai adjusted R2 adalah

0,488, hal ini berarti 48,8% variasi tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel

independen yaitu ROA, BOPO, NPF dan DPK. Sedangkan sisanya

sebesar 51,2% dijelaskan oleh faktor lain selain ROA, BOPO, NPF

dan DPK.

C. Interpretasi

Adapun interpretasi terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah

Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara

parsial variabel ROA berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah yang dibuktikan dari hasil koefisien regresi ROA sebesar -

0,754 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,000 < α (0,05).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Adryani Isna K dan Kunti Sunaryo (2012) yang

menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah. Nilai koefisien regresi yang bernilai negatif artinya, setiap

kenaikan ROA akan berakibat menurunnya tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah, karena dimungkinkan nilai ROA akan meningkat apabila

terjadi penurunan total aset dikarenakan menurunnya hutang bank. Hutang

bank tersebut dapat berupa simpanan dana pihak ketiga. Banyaknya

nasabah yang menarik dananya pada bank syariah dikarenakan hal tertentu

Page 133: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

115

misalnya nasabah lebih tertarik berinvestasi emas atau pada pasar modal

syariah, maka akan berakibat menurunnya tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah.

2. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Hasil regresi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah menunjukan

bahwa nilai BOPO yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar -0,033

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,115. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel BOPO terhadap

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

Hal ini menunjukkan tidak efisiennya suatu bank dalam

menggunakan faktor produksinya, sehingga BOPO tidak berpengaruh

terhadap tingkat bagi hasil. Dalam penelitian ini nilai BOPO mengalami

peningkatan dikarenakan banyaknya biaya operasional yang dikeluarkan

oleh bank syariah guna perluasan jaringan kantor dan menghimpun dana

pihak ketiga melalui promosi, sementara pendapatan yang diperoleh tetap.

Hasil ini tidak mendukung penelitian Husni (2011) yang menyimpulkan

bahwa BOPO berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah.

3. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah

Hasil regresi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah menunjukan

bahwa nilai NPF yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar 0,156 dengan

Page 134: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

116

tingkat signifikansi sebesar 0,004 hal ini berarti NPF memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rizky Amelia (2011) yang menyatakan bahwa NPF

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah. Peningkatan NPF akan menyebabkan peningkatan pada

tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

4. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah

Hasil regresi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah menunjukan

bahwa nilai DPK yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar -4,543E-008

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 hal ini berarti DPK memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah. hasil ini tidak mendukung penelitian Ulfah Khasanah (2012)

yang menyatakan bahwa DPK mempunyai pengaruh signifikan positif

terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.

Besarnya DPK berpengaruh terhadap besaran dana yang akan

diinvestasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi

DPK yang bernilai negatif, dimana artinya setiap kenaikan DPK akan

menyebabkan turunnya tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hal ini

bisa terjadi ketika DPK yang terdapat dalam perbankan syariah belum bisa

disalurkan secara maksimal mengingat market share perbankan syariah

masih relatif kecil dibandingkan bank konvensional. Sehingga DPK yang

Page 135: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

117

ada tidak sepenuhnya disalurkan ke sektor riil, hal ini mengakibatkan DPK

naik, namun, tingkat bagi hasil deposito mudharabah menurun.

Page 136: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

118

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh Profitabilitas

(ROA), BOPO, NPF dan DPK terhadap tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah,menggunakan data time series pada Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah di Indonesia periode tahun 2009-2014. Dari pembahasan

yang telah diuraikan di atas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, uji t yang dilakukan kepada masing-masing variabel bebas

yaitu Profitabilitas yang diukur dengan ROA, NPF dan DPK menghasilkan

nilai yang signifikan, yang artinya variabel ROA, NPF dan DPK secara

parsial mempengaruhi variabel terikat yaitu Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah secara signifikan. Koefisien regresi ROA bernilai negatif, hal

ini bisa dikarenakan nilai ROA yang meningkat dikarenakan menurunnya

hutang bank. Hutang bank dapat berupa simpanan dana pihak ketiga.

Simpanan dana pihak ketiga yang ditarik oleh banyak nasabah dapat

mengakibatkan ROA meningkat dan menurunnya tingkat bagi hasil.

2. Uji F yang dilakukan menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini

menandakan bahwa secara bersama-sama variabel independen yang diteliti

yaitu Profitabilitas yang diukur dengan ROA, BOPO, NPF dan DPK

mampu memberikan pengaruh secara simultan kepada Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah.

Page 137: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

119

3. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R square)yang didapat adalah sebesar

0,488, hal ini menandakan bahwa variabel independen yaitu profitabilitas

(ROA), BOPO, NPF dan DPK mampu menjelaskan variabel dependen

yaitu Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah sebesar 48,8%, sedangkan

sisanya yaitu sebesar 51,2% dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel yang

diteliti seperti Capital Adequacy Ratio, Financing to DepositRatio, Inflasi,

BI rate, kurs, ukuran bank dan lainnya.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka terdapat

beberapaimplikasi yang perlu diperhatikan. Hasil penelitian ini

merupakaninformasi yang perlu dipertimbangkan oleh bank syariah, akademis

dannasabah. Peneliti menyarankan untuk diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengoptimalkan pemberian bagi hasil deposito mudharabah kepada

nasabah deposan, bank syariah perlu memprioritaskan penghimpunan dana

pihak ketiga, hal ini penting dilakukan karena besar kecilnya simpanan

masyarakat pada bank syariah akan berdampak kuat terhadap kondisi

kesehatan finansial. Jika bank syariah memiliki kondisi finansial yang

sehat atau baik maka dapat dikatakan bahwa bank akan mampu

memberikan bagi hasil yang tinggi pada nasabahnya, khususnya pada akad

mudharabah. Karena bagi hasil yang besar akan menarik minat nasabah

untuk menabung di bank syariah.

2. Karena bank syariah di Indonesia masih mendapatkan pangsa pasar yang

jauh lebih kecil dari pangsa pasar bank konvensional, sehingga untuk

Page 138: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

120

bersaing dengan bank konvensional, bagi hasil bank syariah pada

kenyataannya masih mengacu pada suku bunga bank konvensional. Untuk

menghindari hal tersebut sebaiknya Tingkat bagi hasil deposito

mudharabah ditetapkan berdasarkan keuntungan bank syariah serta

disesuaikan dengan keadaan pasar dan kemampuan atau daya beli barang

dan jasa pada masyarakat.

3. Dengan adanya temuan bahwa Profitabilitas (ROA), BOPO dan NPF

berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabahdengan

tingkat kontribusi yang berbeda-beda. Di kalangan praktisi perbankan

syariah, masih sedikit kalangan yang memperhatikan instrument internal

yang justru mereka anggap kurang diperhatikan oleh para nasabah dalam

menentukan pilihannya terhadap perbankan syariah. Tingkat Profitabilitas

(ROA) dan BOPO memang tidak ditampilkan secara langsung ke muka

masyarakat, akan tetapi laporan yang disediakan oleh Bank Indonesia

dalam publikasinya sedikit banyak membawa pengaruh kepada masyarakat

dalam menentukan pilihannya terhadap perbankan syariah. Performa

perbankan syariah dapat diukur dari variabel tersebut, oleh karena itu bagi

para praktisi diharapkan mampu untuk meningkatkan kinerja perbankannya

secara positif dengan tujuan apabila dihitung dalam skala nasional,

performa perbankan syariah secara keseluruhan pun akan menjadi positif

dengan ukuran diatas.

4. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi yang akan menambah

wawasan dan pengetahuan bagi nasabah bank. Sehingga dapat dijadikan

Page 139: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

121

pedoman sebagai pengambilan keputusan dalam berinvestasi yang dapat

memberikan tingkat keuntungan yang sesuai dengan harapan.

5. Penelitian ini diharapkan menambah kepustakaan di bidang manajemen

perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah

wawasan pengetahuan, khususnya tentang tingkat bagi hasil deposito

Mudharabah. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memperbanyak

jumlah variabel dari faktor internal maupun eksternal bank, misalnya:

Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Inflasi, PDB, tingkat

pengangguran, BI rate, kurs, ukuran bank dan lainnya. Selain itu juga bisa

dengan menambah instrumen seperti tabungan mudharabah, tabungan

wadi’ah, deposito musyarakah, giro wadi’ah.

Page 140: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. Analisis Regresi : Teori,Kasus, dan solusi. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 2013.

Andraeny, Dita. "Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, dan

Non Performing Financing Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi

Hasil Pada Perbankan syariah di Indonesia." simposium Nasional Akuntansi

XIV Acceh 2011, 2011: 12.

Anggara, Reza dwi. ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, RASIO BIAYA

DAN Simpanan anggota mudharabah terhadap tingkat bagi haSil tabungan

mudharabah, 2010.

Antonio, muhammad syafi'i. Bank syariah : dari teori ke praktik. jakarta: gema

insani press, 2001.

Arif, M.Nurianto Al. "Tingkat suku Bunga Bank Konvensional dan Pengaruhnya

terhadap Penetapan Persentase Bagi Hasil di Bank syariah." Dialog Balitbang

Kemenag RI no.69, 2010: 80-93.

Arifin, Zainul. dasar-dasar manajemen bank syariah. jakarta: azkia publisher,

2009.

Arthesa, Ade, and Edia Handiman. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank

Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2006.

Ascarya. Akad dan Produk Bank syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Fatima, Erma. "Analisis Hubungan Tingkat suku Bunga Deposito Bank

Konvensional dengan Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank syariah di

Indonesia." skripsi, 2014.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program ibm spss 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.

Husni. "Pengaruh ROE, BOPO dan NPL terhadap Tingkat Deposito Mudharabah

pada Bank syariah." skripsi, 2011.

Ihsan, Dwi Nuraini. Manajemen Treasury Bank syariah. Jakarta: UIN Press, 2015.

Ismail. Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Prenada

Media, 2010.

Page 141: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xvii

Isna, Andriyani, and Kunti sunaryo. "Analisis Pengaruh ROA BOPO dan suku

bunga terhadap Tingkat Bagi hasil deposito Mudharabah." Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Voleme 11. Nomor 01, 2012: 33.

Juwariyah, Siti. 2008.Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Efisiensi terhadap

tingkat bagi hasil tabungan dan Deposito Mudharabah Muthlaqah Studi Bank

Muamalat Indonesia. Skripsi UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam : Analisis Fiih dan Keuangan. jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2007.

Kasmir. Manajemen Perbankan . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012.

Kautsar, Riza salman. Akuntansi Perbankan syariah : Berbasis Psak syariah.

Jakarta: Akademia Permata, 2012.

Martono. Bank dan lembaga keuangan lain. yogyakarta: ekonisia, 2010.

Muhammad. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta, 2005.

Nugraha, Siti. "Pengaruh ROA, NPF, FDR BOPO dan Tingkat Bagi Hasil

terhadap Pembiayaan Mudharabah (studi kasus pada bus dan uus di Indonesia

periode 2010-2013)." skripsi, 2014.

Rahayu, siti. "Pengaruh Return on Asset, BOPO, suku Bunga, dan Capital

Adeuacy Ratio terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada

Perbankan syariah." skripsi, 2013.

Raihan, Muhammad Zaki. "Analisis Pengaruh Profitabilitas Perbankan syariah,

suku Bunga Bank Indonesia dan Deposito Mudharabah terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013." skripsi,

2014.

Rivai, Veithzal. Credit Management Handbook. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2006.

Rivai, Veithzal, Andria Permata Veithzal, and Idroes. Bank and Financial

Institution Management. Jakarta: PT rajaGrafindo Persada, 2007.

Rivai, Viethzal, and Arviyan Arifin. Islamic Banking : sebuah teori,konsep dan

aplikasi. jakarta: bumi aksara, 2010.

Rivai, Veithzal, Credit Management Handbook, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2006

Rodoni, Ahmad, and Herni Ali. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2014.

Page 142: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xviii

Saraswaati, Fitria. "Analisis Pengaruh sertifikat Bank Indonesia syariah, Inflasi,

Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksadana syariah." skripsi, 2013.

Simorangkir, O.P. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan NonBank. Bogor:

Ghalia Indonesia, 2004.

Solikhah, Eli Agustiani. "Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing(NPF) dan sertifikat Bank Indonesia (sbis) terhadap Pembiayaan

Murabahah Perbankan syariah (Periode Januari 2009-Juni 2013)." skripsi,

2014.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan syarah : Deskripsi dan Ilustrasi.

Yogyakarta: Ekonisia, 2003.

Sugiyono. statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta, 2008.

Sunyoto, Danang. analisis regresi dan uji hipotesis. jakarta: PT Buku Kita, 2009.

—. Uji Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Suratman. "Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingat Imbalan

sbis, suku Bunga simpanan Berjangka 1 Bulan dan Inflasi terhadap Deposito

Mudharabah (studi Kasus PT Bank syariah Mandiri Tahun 2007-2011)."

skripsi, 2013.

Ulfah, Risky. "Pengaruh Makroekonomi terhadap Penetapan Nisbah bagi Hasil

Deposito Mudharabah Perbankan syariah di Indonesia (2006-2010)." skripsi,

2011.

Uyanto, stanislus s. Pedoman analisis data dengan spss. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2009.

Wijaya, Toni. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktik.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

—. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktik. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012.

Wirdyaningsih. bank & asuransi islam di indonesia. jakarta: kencana, 2005.

http://www.ojk.go.id

http://www.bankmuamalat.co.id/

http://brisyariah.co.id/

http://www.syariahmandiri.co.id/

Page 143: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xix

https://www.danamon.co.id/

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Penelitian, Januari 2009 – Desember 2014

Bank Tahun Kuartal TBH ROA BOPO NPF DPK

BMI 2009 I 6.72 2.76 78.1 6.41 10824597

II 6.56 1.83 86.33 3.95 12379938

III 6.05 0.53 95.71 8.86 12177743

IV 7.52 0.45 95.5 4.73 13353849

2010 I 7.1 1.48 87.58 6.59 12020256

II 5.83 1.07 90.52 4.72 12354924

III 6.29 0.81 89.33 4.2 13856508

IV 6.82 1.36 87.38 4.32 18574217

2011 I 6.14 1.38 84.72 4.71 18536626

II 6.13 1.74 85.16 4.32 20690422

III 5.74 1.55 86.54 4.53 22493490

IV 5.6 1.52 85.52 2.6 29126650

2012 I 4.96 1.51 85.66 2.83 27511865

II 5.1 1.61 84.56 2.73 28229124

III 5.45 1.62 84 2.21 30793835

IV 4.82 1.54 84.48 2.09 39422307

2013 I 5.08 1.72 82.07 2.02 40056618

II 5.1 1.69 82.37 2.28 41002489

III 4.96 1.68 82.67 2.17 43531102

IV 5.13 0.5 93.86 1.35 45022178

2014 I 4.96 1.44 85.55 2.11 44580901

II 5.11 1.03 89.11 3.3 48823261

III 5.17 0.1 98.32 5.96 50268112

IV 5.55 0.17 97.33 6.43 53496985

BSM 2009 I 6.53 2.08 72.05 5.81 15357254

II 6.87 2 73.88 4.13 16240690

III 6.3 2.11 74.05 5.87 16855217

IV 6.2 2.23 73.76 4.84 19168005

2010 I 5.97 2.04 74.66 4.08 20885571

II 5.99 2.22 73.15 5.35 23091575

III 5.93 2.3 71.84 4.17 24564246

Page 144: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xx

IV 5.81 2.21 74.97 3.52 28680965

2011 I 5.49 2.22 73.07 3.3 31877266

II 5.36 2.12 74.02 3.49 33549058

III 5.41 2.03 73.85 3.21 37823467

IV 4.82 1.95 76.44 2.42 42133653

2012 I 4.95 2.17 70.47 2.52 42371223

II 5.55 2.25 70.11 3.04 42727170

III 5.02 2.22 71.14 3.1 43918084

IV 4.8 2.25 73 2.82 46687969

2013 I 4.6 2.56 69.24 3.44 47619185

II 4.85 1.79 81.63 2.9 50529792

III 4.06 1.51 87.53 3.4 53649161

IV 4.55 1.53 84.03 4.32 55767955

2014 I 4.42 1.77 81.99 4.88 54510183

II 4.46 0.66 93.03 6.46 54652683

III 4.2 0.8 93.02 6.76 57071718

IV 4.11 0.17 98.46 6.84 59283492

BRI 2009 I 6.34 3.11 83.64 8.46 595622

II 7.47 2.14 85 6.82 721645

III 10.61 1.89 90.54 4.01 1529565

IV 8.2 0.53 97.5 3.2 2151086

2010 I 7.02 1.12 92.88 3.48 3015398

II 6.94 0.97 94.82 3.39 3674356

III 7.08 0.24 98.74 3.37 4861164

IV 7 0.35 98.77 3.19 5762952

2011 I 6.76 0.23 101.38 2.43 5960427

II 6.56 0.2 100.3 3.4 6577958

III 7.21 0.4 98.56 2.8 8370114

IV 6.89 0.2 99.25 2.77 9906412

2012 I 6.66 0.17 99.15 3.31 8899482

II 4.71 1.21 91.16 2.88 9410923

III 4.81 1.34 89.95 2.87 10153407

IV 4.95 1.19 86.63 3 11948889

2013 I 5.13 1.71 85.54 3.04 13064181

II 5.04 1.41 87.55 2.89 13832170

III 5.28 1.36 80.8 2.98 13924879

IV 5.85 1.15 83.23 3.49 14349712

2014 I 7.95 0.46 92.43 4.04 13990979

II 7.94 0.03 99.84 4.38 15116605

III 7.94 0.2 97.35 4.79 15494505

IV 7.76 0.08 99.14 4.6 16947388

Page 145: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxi

Danamon 2009 I 7.57 1.49 86.65 0.76 486412

II 7.05 1.69 85.11 1.92 552736

III 7.17 2.06 84.16 2.11 587893

IV 6.09 1.78 86.46 0.84 640528

2010 I 6.56 3.49 74.38 0.84 623467

II 5.15 2.98 74 1.15 694543

III 5.07 3.55 73.97 1.15 663508

IV 5.52 3.34 74.93 0.87 683746

2011 I 5.9 1.51 76.72 1.08 611659

II 6.28 3.26 77.54 0.97 793288

III 5.95 2.78 76.09 0.7 662209

IV 6.37 2.58 79.32 0.59 670896

2012 I 5.99 2.04 81.68 1.82 1109998

II 4.97 3.67 72.6 2.35 1514597

III 4.94 3.19 75.35 0 1035692

IV 5.09 3.18 75.03 0.59 1312333

2013 I 4.94 2.59 80.02 1.71 1262846

II 4.55 3.36 75.74 1.69 1775845

III 4.45 3.1 77.72 1.76 1220296

IV 4.68 2.75 79.67 2.03 1402827

2014 I 4.76 1.43 89.59 1.05 2141522

II 4.53 4.93 69.75 1.56 1931076

III 4.55 3.76 74.57 1.46 1959279

IV 4.7 3.14 76.61 1.64 2165150

Page 146: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxii

Lampiran 2 : Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 96

Page 147: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxiii

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .79489678

Most Extreme Differences

Absolute .095

Positive .095

Negative -.082

Kolmogorov-Smirnov Z .929

Asymp. Sig. (2-tailed) .354

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2. Hasil Uji Multikolinieritas

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 148: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxiv

4. Hasil Uji Autokorelasi

a. Uji Durbin Watson Awal

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .714a .510 .488 .81218 1.089

a. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

b. Dependent Variable: TBH

b. Uji Durbin Watson setelah Pengobatan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .409a .167 .130 .65104 2.081

a. Predictors: (Constant), DPK@, NPF@, ROA@, BOPO@

b. Dependent Variable: TBH@

Lampiran 3 : Tabel summary, Anova dan Coefficients

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 62.442 4 15.611 23.665 .000b

Residual 60.027 91 .660

Total 122.469 95

a. Dependent Variable: TBH

b. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

Page 149: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxv

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .714a .510 .488 .81218 1.089

a. Predictors: (Constant), DPK (juta rupiah), BOPO, NPF, ROA

b. Dependent Variable: TBH

Page 150: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxvi

Lampiran 4 : Tabel DW

Page 151: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxvii

Lampiran 5 : F-Tabel

Page 152: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33295/1/SEPTIANI... · 1436 h/2015 m. i analisis pengaruh profitabilitas, bopo (biaya

xxviii

Lampiran 6 : t-Tabel