123
ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA SEMBILAN KABUPATEN DI PROVINSI JAWA BARAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Retno Dea Gitawati NIM : 1113084000026 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA

SEMBILAN KABUPATEN DI PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

Retno Dea Gitawati

NIM : 1113084000026

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas
Page 3: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas
Page 4: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas
Page 5: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas
Page 6: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Retno Dea Gitawati

2. Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 28 November 1995

3. Alamat : Jalan H.Tian 1 no. 31 Rt 007/03

Jaticempaka, Pondok gede, Kota Bekasi

4. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Jaticempaka VII Bekasi Tahun 2001-2007

2. SMPN 17 Bekasi Tahun 2007- 2010

3. SMKS BPS&K 1 Jakarta Timur Tahun 2010-2013

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Nama Ayah : Akmadi Budi Jaya

2. Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 27 Juli 1966

3. Nama Ibu : Rosminah

4. Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 15 Juni 1968

Page 7: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

ii

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Dialog Jurusan & Seminar Konsentrasi ― Mengenal Lebih Dekat dengan

Jurusan Sendiri‖ HMJ IESP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

2. Sekolah Bencana Terpadu ― Latihan Gabungan Pengurangan Resiko

Bencana Pada Gedung Bertingkat: Konsep Dasar Bencana dan

Standarisasi Gedung Simulasi Self Rescue dan Vetical Rescue‖ KMPLHK

Kembara Insan Ibnu Batuta (RANITA), 2013.

3. Kuliah Umum ― Let’s Avoid HIV/AIDS with Legal Relationship‖ BEM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

4. Company Visit ― Peran Bank Indonesia di Bidang Moneter‖ HMJ IESP

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

5. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah ― Mewujudkan Regenerasi Mahasiswa

Ekonomi yang Berprestasi dalam Bidang Akademik‖ HMJ IESP UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

6. Kuliah Umum ― Fungsi Pengawasan Keuangan Negara sebagai Katalisator

Tercapainya Tujuan Memajukan Kesejahteraan Umum‖ BPK RI dan HMJ

IESP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

7. Kuliah Umum ― Jadi Pengusaha Sukses dengan Psychopreneur‖ HMJ

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

8. Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas dengan

Hypno Communication‖ KAHFI BBC Motivator School, 2016.

Page 8: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

iii

ABSTRACT

This study aims to determine the analysis of the effect of aquaculture fishery

production value on gross regional domestic product in nine regencies in West Java

Province. Variables used are brackish water, fresh water ponds and rice-fish in 2006-

2015. The analysis technique used is the analysis of panel data regression model

using Eviews program. The method used is Generalized Least Square (GLS) through

Fixed Effect Model (FEM) approach to nine Regencies in West Java Province.

The results showed that simultaneously and partially brackish water, fresh

water ponds and rice-fish have a significant effect on Gross Domestic Regional

Product in nine regencies in West Java Province.

Keywords : Brackish Water, Fresh Water Ponds, Rice-fish and Gross Domestic

Regional Product (GDRP), Data Panel, FEM GLS.

Page 9: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada Sembilan

Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Variabel yang digunakan adalah tambak, kolam

dan minapadi tahun 2006-2015 . Teknik analisis yang digunakan adalah analisis

model regresi data panel dengan menggunakan program Eviews. Metode yang

digunakan adalah Generalized Least Square (GLS) melalui pendekatan Fixed Effect

Model (FEM) terhadap sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan maupun parsial tambak,

kolam dan minapadi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Produk

Domestik Regional Bruto pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Kata Kunci : Tambak, Kolam, Minapadi dan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) kabupaten Jawa Barat, Data Panel, FEM GLS.

Page 10: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Dengan mengucapkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul ―Pengaruh nilai produksi perikanan budidaya terhadap

pproduk domestic regional bruto pada Sembilan kabupaten di provinsi jawa barat‖

Dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini

dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Maka dalam

kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah

memberikan bantuan moril maupun materil terutama kepada :

1. Kedua orang tua penulis, Almarhum Bapak Akmadi Budi Jaya dan Ibu

Rosminah tercinta yang selalu mendukung, menasehati dan mendoakan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Irwan Rudy Pamungkas selaku kakak penulis yang selalu menyemangati

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Trys Wahyu Wijaya selaku adik penulis yang selalu memotivasi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Arief Mufraini Lc.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 11: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

vi

6. Ibu Najwa Khairina, SE.,MA selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak M. Hartana I putra, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan

dengan baik kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

8. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menuntut

ilmu serta memberikan motivasi yang tidak ada henti kepada penulis.

9. Anjeng Lestari, Rizky Oktaviani, Paracytha Gumilang, yunita damayanti,

Deya Ranita, Devina, Mela Mulia, Indah Pertiwi, selaku sahabat penulis yang

selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekuarangan. Untuk

itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya

sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan

penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Amin..

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 22 Maret 2018

Retno Dea Gitawati

Page 12: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

vii

DAFTAR ISI

COVER

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................................. i

Abstract ....................................................................................................................... iii

Abstrak ........................................................................................................................ iv

Kata Pengantar ........................................................................................................... v

BAB 1 Pendahuluan .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 10

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 11

1. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 11

2. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 12

BAB II Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 13

A. Landasan Teori ................................................................................................. 13

1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ................................ 13

2. Produksi ........................................................................................................ 21

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 27

C. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 43

D. Hipotesis ........................................................................................................... 44

BAB III Metode Penelitian ....................................................................................... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 45

B. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 45

C. Metode Analisis Data ....................................................................................... 47

1. Permodelan Data Panel ................................................................................ 48

Page 13: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

viii

2. Pemilihan Model Data Panel ........................................................................ 51

3. Model Empiris .............................................................................................. 52

4. Uji Hipotesis ................................................................................................. 53

5. Data Panel Metode Generalized Least Square (GLS) .................................. 56

D. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 60

BAB IV Hasil Dan PEMBAHASAN ........................................................................ 63

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................................ 63

B. Analisis Deskriptif ........................................................................................... 64

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 76

1. Estimasi Data Panel ...................................................................................... 76

2. Pemilihan model terbaik ............................................................................... 77

3. Analisis Teknis ............................................................................................. 78

4. Analisis Ekonomi ......................................................................................... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 96

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 96

B. Saran ................................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 99

Page 14: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

ix

DAFTAR TABEL

Penelitian Terdahulu ................................................................................................ 32

PDRB Kabupaten Tahun 2006-2015 ....................................................................... 64

Rata-rata Nilai PDRB Kabupaten ........................................................................... 65

Nilai Produksi Budidaya Tambak ........................................................................... 68

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Tambak ......................................................... 69

Nilai Produksi Budidaya Kolam .............................................................................. 70

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Kolam ............................................................ 71

Nilai Produksi Budidaya Minapadi ......................................................................... 73

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Minapadi ....................................................... 74

Uji Chow Test ............................................................................................................ 76

Hasil Estimasi Data Panel FEM GLS ..................................................................... 78

Uji R Square .............................................................................................................. 78

F. Statistic .................................................................................................................. 79

Uji T.Statistic ............................................................................................................. 81

Hasil Estimasi Fixed Effect Model GLS ................................................................. 83

Page 15: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

x

DAFTAR GAMBAR

Tren Konsumsi Ikan Perkapita Pertahun ................................................................ 4

Sumbangan Konsumsi Protein Ikan Indonesia Terhadap Total Konsumsi

Protein .......................................................................................................................... 5

Kontribusi PDB Perikanan Terhadap PDB Nasional Indonesia Tahun 2012-2015

....................................................................................................................................... 6

Produksi Perikanan di Jawa Barat, 2016 (Ton) ....................................................... 7

PDRB Jawa Barat, 2013-2016 (Triliun Rupiah) ...................................................... 9

Proses Produksi ......................................................................................................... 22

Page 16: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Sukirno (2000) pertumbuhan ekonomi berarti adanya

perkembangan dalam segala aktivitas ekonomi yang menyebabkan produksi

barang dan jasa dalam masyarakat bertambah dan meningkatkan kemakmuran

masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi merupakan proses peningkatan

kapasitas produksi di suatu daerah yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan

pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomu merupakan indikasi

keberhasilan pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan hasil

output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah factor

produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat. (Todaro, 2000)

secara umum pertumbuhan ekonomi memiliki arti peningkatan PDRB suatu

Negara.

Dalam Undang-undang no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah,

Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 17: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

2

Sehingga dengan adanya otonomi daerah pemerintah daerah

diharapkan mampu dan terus berupaya dalam memaksimalkan potensi yang

ada di wilayahnya untuk menjadikannya daerah yang mandiri serta memiliki

keunggulan daerah yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah

tersebut.

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan

luas wilayah sebesar 1.904.569 km2 dan jumlah pulau sebanyak 17.508 buah.

Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan termasuk dalam wilayah Asia

Tenggara, diapit oleh dua benua, Asia dan Australia dan dua samudera,

Pasifik dan Hindia. Karena itu, Indonesia juga sebut sebagai Nusantara

(Kepulauan Antara). Dengan populasi sekitar 260 juta jiwa (berdasarkan data

2017), Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.

(indonesialibrary.com)

Dua per tiga wilayah Indonesia merupakan lautan yaitu sebesar 5,8

juta km2. Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi sumberdaya

alam yang sangat besar. Indonesia dikenal sebagai Negara Maritime karena

besarnya potensi kekayaan laut dan perikanan yang dimiliki. Wilayah

Indonesia sebagian besar dikelilingi oleh lautan, sehingga kekayaan

sumberdaya alam laut tidak kalah besarnya dari kekayaan sumberdaya alam di

darat.

Page 18: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

3

Sektor perikanan memiliki potensi penggerak perekonomian baik

secara makro atau nasional maupun mikro. Secara makro sektor perikanan

menjadi penyumbang devisa dengan kegiatan ekspor. Secara mikro sektor

perikanan memberi dampak penyediaan tenaga kerja dan meningkatkan daya

beli masyarakat seiring dengan peningkatan pendapatan para pelaku usaha di

bidang perikanan (Nugroho, 2013).

Sumber daya perikanan merupakan salah satu sumber daya yang

penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi sebagai penggerak

utama ekonomi nasional. (Daryanto, 2007)

Potensi lahan perikanan budidaya secara nasional diperkirakan sebesar

17,74 juta Ha, yang terdiri atas lahan budidaya air tawar 2,23 juta Ha,

budidaya air payau 2,96 juta Ha dan budidaya laut 12,55 juta Ha. Sedangkan

pemanfaatannya hingga saat ini masing-masing baru mencapai 16,62 % untuk

budidaya air tawar, 50,06 % untuk budidaya air payau dan 2,09 % untuk

budidaya laut. (Kementrian Perikanan dan Kelautan)

Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang

memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang cukup besar.

Produksi perikanan Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi setelah

Jawa Timur. Salah satu potensi perikanan yang peningkatannya sangat

signifikan adalah perikanan budidaya. Dimana perikanan budidaya mengalami

Page 19: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

4

kenaikan rata-rata pertahun 25,62% lebih tinggi dibanding perikanan tangkap

yang hanya sebesar 3,2%.

Peningkatan jumlah penduduk yang selalu meningkat di Jawa Barat,

Indonesia serta penduduk dunia yang diiringi dengan meningkatnya kesadaran

manusia terhadap gizi ikan bagi kesehatan, kekuatan, serta kecerdasan.

Masyarakat Indonesia telah mengalami pergeseran pola konsumsi

sebagaimana Negara-negara lain di dunia. Tren konsumsi ikan perkapita yang

cenderung terus naik.

Gambar 1.1

Tren Konsumsi Ikan Perkapita Pertahun

Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya

30,48 32,25 33,89 35,21 38,14 41,1 43,94

0

10

20

30

40

50

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tren Konsumsi Ikan

Page 20: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

5

FAO (Food & Agriculture Organization) telah mengindikasikan bahwa

43% ikan yang dikonsumsi berasal dari ikan budidaya. Sehingga diprediksi

bahwa kedepannya perikanan budidaya akan menjadi barometer utama dan

salah satu sumber daya yang akan sangat diandalkan dalam menopang

kebutuhan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat global.

Gambar 1.2

Sumbangan Konsumsi Protein Ikan Indonesia Terhadap Total

Konsumsi Protein

Sumber: SUSENAS

Data SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) – BPS

menunjukkan bahwa sumbangan protein ikan terhadap konsumsi protein

hewani masyarakat Indonesia mencapai 57%. Ini terjadi seiring pergeseran

konsumen dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dari produk berbasis

Page 21: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

6

daging merah ke daging putih dalam hal ini ikan. Dimana kandungan gizi ikan

ini juga menumbang terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat Indonesia.

Gambar 1.3

Kontribusi PDB Perikanan Terhadap PDB Nasional Indonesia Tahun

2012-2015

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Perkembangan sector perikanan semakin baik, dimana ekspor

perikanan terus meningkat. Menurut international trade center ekspor

perikanan meningkat 2% per tahun. Kemudian kontribusi perikanan terhadap

PDB nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini

menunjukan bahwa perikanan saat ini terus di maksimalkan melalui program-

program pemerintah yang mana telah mampu meningkatkan kesejahteraan dan

pemberdayaan masyarakat.

2,14 2,21 2,342,56

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

2012 2013 2014 2015

Kontribusi Perikanan

Page 22: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

7

Gambar 1.4

Produksi Perikanan di Jawa Barat, 2016 (Ton)

Total produksi perikanan laut pada tahun 2016 sebanyak 218.017 ton,

perikanan umum sebanyak 14.873 ton, dan perikanan budidaya sebanyak

1.117.387 ton. Jika dirinci menurut jenis lokasi budidaya, maka budidaya

terbesar dilakukan di kolam. Jumlah produksi budidaya kolam mencapai

546.073 ton pada tahun 2016. Kemudian budidaya tambak sebanyak 333.795

ton dan budidaya di jaring apung sebanyak 199.617 ton. Adapun budidaya

sawah sebanyak 33.454 ton, budidaya karamba sebanyak 2.930 ton dan

budidaya laut sebanyak 1.518 ton.

Pada tahun 2016, jumlah rumah tangga perikanan sebanyak 378.056

rumah tangga, dimana ada tiga rumah tangga yang mendominasi kegiatan

budidaya perikanan yaitu di kolam sebanyak 254.386, di sawah 46.858 dan di

tambak sebanyak 41.198. sedangkan rumah tangga yang melalukan

Page 23: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

8

penangkapan di perairan umum dan laut masing-masing 25.775 dan 11.620

rumah tangga.

Nilai produksi perikanan budidaya di Jawa Barat didominasi oleh

budidaya kolam dengan kontribusi tertinggi yang mengalami peningkatan

setiap tahun yaitu sebesar 994 miliyar pada tahun 2006, hingga pada tahun

2015 sebesar 9,942 miliyar. Budidaya kolam banyak diminati masyarakat

karena perawatannya yang mudah dan tidak membutuhkan banyak modal

seperti pembudidayaan ikan lele, ikan nila dll. Kemudian diikuti oleh

budidaya tambak dengan nilai yang berfluktuasi pada tahun 2006 sebesar

1,674 miliyar, dan pada tahun 2015 sebesar 7,881 miliyar. Kemudian nilai

produksi terendah adalah budidaya minapadi pada tahun 2006 sebesar 184

miliyar dan pada tahun 2015 sebesar 722 miliyar.

Nilai produksi perikanan budidaya di Jawa Barat mengalami

peningkatan karena banyaknya program-program pemerintah untuk

memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan serta dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Seperti adanya program revitalisasi, sarana dan

prasarana untuk para pembudidaya, bantuan benih serta bantuan kelembagaan

yang mana program tersebut mampu secara nyata meningkatkan produksi

perikanan di Jawa Barat. Sehingga beberapa kabupaten di Jawa Barat telah

mampu memenuhi kebutuhan konsumsi di wilayahnya hingga mampu

memasok ikan ke luar daerah.

Page 24: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

9

Gambar 1.5

PDRB Jawa Barat, 2013-2016 (Triliun Rupiah)

PDRB Provinsi jawa barat yang diukur atas dasar harga berlaku

maupun harga konstan (tahun dasar 2010) menunjukkan peningkatan setiap

tahunnya. Hal ini menggambarkan tumbuhnya aktivitas ekonomi di jawa

barat.

Pada tahun 2016 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai 1.653

triliun, meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 1.525 triliun. Adapun jika

dihitung atas dasar harga konstan tahun 2010, PDRB Tahun 2016 mencapai

1.276 triliun. Di banding tahun 2015 meningkat sebesar 5,67 persen.

Adanya potensi perikanan yang tinggi di Jawa Barat maka sudah

seharusnya dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memberdayakan masyarakat

dan meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Page 25: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

10

Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mengambil

judul “ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN

BUDIDAYA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) PADA SEMBILAN KABUPATEN DI PROVINSI JAWA

BARAT”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka

perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh simultan dari nilai produksi perikanan budidaya

tambak, kolam, dan minapadi terhadap produk domestik regional bruto

pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat?

2. Bagaimana pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi perikanan

budidaya tambak terhadap produk domestik regional bruto pada sembilan

Kabupaten di Provinsi Jawa Barat?

3. Bagaimana pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi perikanan

budidaya kolam terhadap produk domestik regional bruto pada sembilan

Kabupaten di Provinsi Jawa Barat?

4. Bagaimana pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi perikanan

budidaya minapadi terhadap produk domestik regional bruto pada

sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat?

Page 26: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

11

5. Bagaimana nilai produk domestik regional bruto pada masing-masing dari

sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, akibat adanya individual

efek dan apabila variabel bebas yang ada pada model bernilai nol?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penulis adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh simultan dari nilai produksi perikanan

budidaya tambak, kolam, dan minapadi terhadap produk domestik

regional bruto pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

b. Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya tambak terhadap produk domestik regional bruto

pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

c. Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya kolam terhadap produk domestik regional bruto

pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

d. Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya minapadi terhadap produk domestik regional

bruto pada sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

e. Untuk mengetahui nilai produk domestik regional bruto pada masing-

masing dari sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, akibat

Page 27: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

12

adanya individual efek dan apabila variabel bebas yang ada pada

model bernilai nol.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak yang terkait antara lain:

a. Akademisi, sebagai rujukan penelitian untuk yang akan melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai subsector perikanan di Provinsi Jawa

Barat.

b. Pihak swasta, sebagai referensi bagi pengusaha di subsector perikanan

yang ingin mengembangkan usahanya.

c. Pemerintah, sebagai acuan awal dalam mengambil kebijakan-kebijakan

perekonomian di Provinsi Jawa Barat terutama yang menyangkut

subsector perikanan.

Page 28: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan agregat

nilai tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh

aktivitas ekonomi di suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu.

PDRB dapat dihitung dengan dua cara, yaitu atas dasar harga berlaku dan

atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan

agregat nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga

pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan

menunjukkan agregat nilai tambah barang dan jasa yang dihitung

menggunakan harga pada suatu tahun tertentu (sebagai tahun dasar).

Dalam publikasi ini, tahun dasar yang digunakan untuk menghitung

PDRB atas dasar harga konstan adalah tahun 2000. Dari dua cara

penghitungan PDRB tersebut, dapat diperoleh beberapa indikator

ekonomi makro yang biasa digunakan oleh berbagai kalangan seperti

pemerintah, peneliti, maupun masyarakat baik individu maupun dunia

usaha. Indikator ekonomi makro tersebut antara lain adalah Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Struktur Ekonomi, dan PDRB per kapita.

Page 29: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

14

2. Manfaat PDRB

a. PDRB atas dasar harga konstan (PDRB riil) dapat digunakan untuk

menunjukkan kinerja perekonomian baik secara sektoral maupun

kinerja perekonomian secara keseluruhan di suatu wilayah tertentu

dalam satu kurun waktu tertentu. Pertumbuhan PDRB atas dasar

harga konstan menggambarkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).

b. PDRB atas dasar harga berlaku (PDRB nominal) menunjukkan

kemampuansumber daya ekonomi yang dihasilkan di suatu wilayah

dalam satu kurun waktutertentu. Distribusi persentase PDRB atas

dasar harga berlaku menurut sector menunjukkan struktur

perekonomian yang menggambarkan peranan masing- masing

sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang

berperan besar menunjukkan basis kegiatan ekonomi yang

mendominasi perekonomian wilayah tersebut.

c. PDRB atas dasar harga berlaku bila dibagi dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun, maka akan didapatkan PDRB perkapita atas

dasar harga berlaku yang digunakan sebagai pendekatan (proxy)

untuk menunjukkan rata-rata pendapatan per satu orang penduduk

secara nominal. Sementara itu apabila

Page 30: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

15

d. PDRB atas dasar harga konstan dibagi dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun, maka akan didapatkan PDRB perkapita atas

dasar harga konstan yang berguna untuk mengetahui rata-rata

pendapatan per satu orang penduduk secara riil (tanpa

memperhitungkan faktor fluktuasi harga).

3. Konsep dan Definisi

a. Pendekatan Penyusunan PDRB

PDRB dapat dihitung dengan tiga pendekatan yaitu :

1) Pendekatan Produksi (Production Approach)

PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir

yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi dalam suatu wilayah

pada suatu periode tertentu (biasanya setahun). Unit-unit produksi

tersebut dalam penyajian inidikelompokkan menjadi 17 lapangan

usaha (sektor) yaitu: 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan

Penggalian; 3. Industri Pengolahan; 4. Pengadaan listrik dan gas;

5. Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang; 6.

Konstruksi; 7. Perdagangan besar dan eceran; 8. Transportasi dan

pergudangan; 9. Penyediaan akomodasi dan makan minum; 10.

Informasi dan komunikasi; 11. Jasa keuangan dan asuransi; 12.

Real estate; 13. Jasa perusahaan; 14. Administrasi pemerintah; 15.

Page 31: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

16

Jasa pendidikan; 16. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial; 17. Jasa

lainnya.

2) Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh

faktor- factor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di

suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Balas jasa faktor produksi yang dimaksudadalah upah dan gaji

(balas jasa tenaga kerja), sewa tanah (balas jasa tanah),bunga

modal (balas jasa modal) dan keuntungan (balas jasa

kewiraswastaan/enterpreneurship); semuanya sebelum dipotong

pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini,

PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto

(pajak tak langsung dikurangi subsidi).

3) Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang

terdiri dari: (1) pengeluaran konsumsi rumah tangga; (2) lembaga

non profit yang melayani rumah tangga; (3) pengeluaran konsumsi

pemerintah; (4) pembentukan modal tetap domestik bruto; (5)

perubahan inventori; (6) ekspor neto (ekspor dikurangi impor)

Page 32: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

17

b. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun berjalan, baik

pada saat menilai produksi, biaya antara, maupun komponen nilai

tambah.

c. PDRB Atas Dasar Harga Konstan

PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun tertentu

sebagai tahun dasar, baik pada saat menilai produksi, biaya antara,

maupun komponen nilai tambah.

d. PDRB per Kapita

PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

e. Pendapatan Regional

PDRB ditambah dengan balas jasa faktor produksi milik

penduduk wilayah tersebut (yang berasal dari luar) dikurangi dengan

balas jasa faktor produksi yang mengalir keluar.

f. Pendapatan per Kapita

Pendapatan perkapita merupakan hasil bagi antara pendapatan

regional denganjumlah penduduk pertengahan tahun. Namun demikian

sampai saat ini,penghitungan PDRB melalui pendekatan pendapatan

masih sulit dilakukan karena belum tersedianya data arus pendapatan

yang mengalir antar propinsi (baik masuk maupun keluar). Oleh

karena keterbatasan tersebut, maka publikasi ini masih menggunakan

pendekatan PDRB per kapita.

Page 33: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

18

4. Metode Penghitungan PDRB

a. Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilakukan

dengan dua metode yaitu:

1) Metode Langsung

Metode langsung dapat dilakukan dengan pendekatan

produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan

pengeluaran. Ketiga pendekatan tersebut akan memberikan

hasil yang sama.

2) Metode Tidak Langsung

Dalam metode ini, nilai tambah di suatu wilayah

diperoleh dengan mengalokasikan nilai tambah suatu kegiatan

ekonomi nasional ke dalam masing-masing kegiatanekonomi

pada tingkat regional menggunakan indikator yang memiliki

pengaruh paling kuat terhadap kegiatan ekonomi tersebut.

5. Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Ada empat cara yang digunakan untuk menghitung nilai tambah bruto

(NTB) atas dasar harga konstan 2000, yaitu :

a. Revaluasi

Metode ini dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya

antara masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Hasilnya

Page 34: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

19

merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000.

Selanjutnya NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara

output dan biaya antara. Dalam prakteknya, sangat sulit melakukan

revaluasi terhadap biaya antara yang digunakan karena mencakup

komponen input yang sangat banyak. Selain itu, data harga yang tersedia

juga tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena itu,

biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian

antara output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio

tetap biaya antara terhadap output pada tahun dasar.

b. Ekstrapolasi

Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000

diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000

dengan indeks produksi. Indeks produksi yang digunakan sebagai

ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masing-masing produksi yang

dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi,misalnya tenaga

kerja, jumlah perusahaan, dan lainnya yang dianggap cocok denganjenis

kegiatan yang dihitung. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap

penghitungan output atas dasar harga konstan. Kemudian dengan

menggunakan rasio tetap nilaitambah terhadap output akan diperoleh

perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan.

Page 35: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

20

c. Deflasi

Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara

membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku pada masing-masing tahun

dengan indeks harga.Indeks harga yang digunakan sebagai deflator

biasanya merupakan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga

Perdagangan Besar (IHPB), dan sebagainya. Indeks-indeks harga di atas

dapat pula digunakan sebagai inflator dalam keadaan dimana nilai

tambahatas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan nilai tambah

atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut.

d. Deflasi Berganda

Dalam deflasi berganda, komponen yang dideflasi adalah output

dan biaya antaranya.Sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara

output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan

sebagai deflator untuk penghitungan output atasdasar harga konstan

biasanya merupakan indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan

besar sesuai dengan cakupan komoditinya. Sedangkan indeks harga untuk

biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar.Dalam

kenyataannya, sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara. Hal

tersebut dikarenakan komponennya terlalu banyak dan indeks harga yang

belum tersedia secara baik. Oleh karena itu, dalam penghitungan PDRB

atas dasar harga konstan, metode deflasi berganda ini belum banyak

digunakan. Penghitungan komponen penggunaan PDRB atas dasar harga

Page 36: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

21

konstan juga dilakukan dengan menggunakan cara-cara di atas.Namun

mengingat keterbatasan data yang tersedia, maka digunakan metode deflasi

maupun ekstrapolasi.

2. Produksi

a. Pengertian Produksi

Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengubah input

menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat

terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi dan

output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.

(Sri Adiningsih)

Produksi dapat pula didefinisikan sebagai penciptaan guna. Guna

berarti kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Proses perubahan bentuk faktor-faktor produksi dinamakanproses

produksi. (Ari Sudarman). Produksi tidak hanya mencakup pembuatan

barang-barang yang dapat dilihat, tetapi termasuk di dalamnya produksi

jasa.Kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat

diperbesar melalui penciptaan :

1) Guna bentuk (form utility) yaitu guna yang diciptakan karena adanya

perubahan bentuk suatu barang.

2) Guna tempat (place utility) yaitu guna yang diciptakan karena adanya

perpindahan tempat penggunaan suatu barang.

Page 37: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

22

3) Guna waktu (time utility) yaitu guna yang diciptakan karena adanya

perubahan waktu dalam penggunaan barang.

4) Guna pemilikan (possessive utility) yaitu guna yang diciptakan

karena adanya perpindahan hak milik suatu barang.

Produksi juga dapat didefinisikan sebagai transformasi atau

pengubahan faktor produksi menjadi barang produksi atau prosesdimana

masukan (input) diubah menjadi luaran (output). (Suparmoko)

Suatu proses produksi dapat digambarkan sebagai berikut :

(Sugiarto)

Gambar 2.1

Proses Produksi

→ →

b. Proses Produksi

Selain itu, produksi juga dapat ditinjau dari pengertian

secaraekonomis. Ditinjau dari pengertian secara ekonomis,

produksimerupakan suatu proses pendayagunaan segala sumber yang

tersediauntuk memperoleh hasil yang terjamin kualitasnya maupun

kuantitasnya serta terkelola dengan baik sehingga merupakan

komoditiyang dapat diperdagangkan. Adanya hubungan antara faktor-

OUTPUT

(Barang & Jasa)

FUNGSI PRODUKSI

(Dengan Teknologi

Tertentu)

INPUT

(Kapital, Tenaga Kerja,

Tanah dan Sumber Daya

Alam, Kewirausahaan)

Page 38: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

23

faktor produksi yang digunakan dengan output yang dihasilkan

dinyatakandalam suatu fungsi produksi.

c. Faktor Produksi

Faktor produksi yang dimaksud adalah benda-benda

yangdisediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang

dapatdigunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor-faktor

produksiyang tersedia dalam perekonomian dibedakan menjadi 4

golongan:(Sadono Sukirno)

1) Tanah dan sumber alam

Tanah dan sumber alam merupakan faktor produksi

yangdisediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah. Hasil

hutan dan sumber daya alam yang dapat dijadikan modal.

2) Tenaga Kerja

Keberhasilan pembangunan ekonomi akan dipengaruhi

olehbanyak faktor produksi. Faktor produksi tersebut diantaranya

adalah penduduk (Sumber Daya Manusia). Yang dimaksud dengan

Sumber Daya Manusia adalah penduduk dalam usia kerja. Dari segi

penduduk sebagai faktor produksi maka tidak semua penduduk dapat

bertindak sebagai faktor produksi, hanya penduduk usia kerja dalam

arti sudah bekerja atau mencari kerja.

Page 39: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

24

3) Modal

Modal adalah faktor produksi buatan yang merupakan

inputsekaligus output dalam perekonomian (Paul Samuelson &

WilliamD. Nordhaus). Modal dalam kegiatan produksi dapatdibedakan

menjadi 2 macam, yaitu modal tetap dan modal variabel.Perbedaan ini

disebabkan karena ciri yang dimiliki oleh modaltersebut. Faktor

produksi seperti tanah, bangunan dan mesin-mesinsering dimasukkan

dalam kategori modal tetap. Dengan demikianmodal tetap dapat

didefinisikan sebagai biaya yang tidak habisdalam sekali proses

produksi tersebut. Misalnya biaya yangdikeluarkan untuk membeli

bahan baku dan bahan penolong atauyang dibayarkan untuk

pembayaran tenaga kerja.

Besar kecilnya modal sangat tergantung dari berbagai hal,

antaralain :

a) Skala Usaha

Besar kecilnya skala usaha sangat menentukan besar

kecilnyamodal yang dipakai, makin besar skala usaha maka

semakinbesar pula modal yang dipakai.

b) Macam Komoditas

Komoditas tetentu dalam produksi juga menentukan

besarkecilnya modal yang dipakai.

Page 40: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

25

c) Tersedianya Kredit

Kredit sangat menentukan suatu usaha. Dalam banyak

kegiatansering dijumpai adanya pengusaha yang kekurangan

modal danuntuk pemecahannya diperlukan kredit.

d) Keahlian Kewirausahaan

Keahlian kewirausahaan meliputi kemahiran para

pengusahamengorganisasikan berbagai faktor produksi tanah dan

sumberalam, tenaga kerja dan modal sehingga usahanya tersebut

berhasildan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa.

d) Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel

yangdijelaskan (Y) dengan variabel yang menjelaskan (X), variabel

yangdijelaskan biasanya berupa output dan variabel yang

menjelaskanbiasanya berupa input (Soekartawi). Definisi lain

fungsiproduksi adalah fungsi yang menunjukkan sifat keterikatan

diantarafaktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakan.

Faktorproduksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu seperti

yangberikut (Sadono Sukirno)

Q = f ( K. L. R. T )

Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga

kerja, Radalah kekayaan alam dan T adalah teknologi yang

digunakan.Dalam membicarakan fungsi produksi yaitu hubungan

Page 41: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

26

antaramasukan (faktor produksi) dan luaran (barang produksi),

dapatdibedakan antara pengertian jangka pendek dan jangka panjang.

Yang dimaksud dengan jangka pendek adalah bahwa dalam proses

produksi terdapat faktor produksi yang sifatnya tetap (fixed input)

dimana factor produksi yang jumlahnya dapat diubah-ubah (variable

input).Sedangkan yang dimaksud jangka panjang adalah bahwa dalam

proses produksi terdapat faktor produksi yang bersifat dapat diubah

jumlahnya.

Page 42: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

27

B. Penelitian Terdahulu

1. M. Zulkarnain (2013). Analisis Pengaruh Nilai Produksi Perikanan

Budidaya Terhadap Produk Domestik Bruto Sektor Perikanan di

Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

secara parsial dan simultan dominan dari nilai produksi perikanan budidaya

terhadap Perikanan Produk Domestik sektor perikanan di Indonesia.

Peneliti menggunakan bantuan program spss 13.0 dalam proses pengolahan

data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder dari tahun 2000-2010 dengan menggunakan analisis regresi linier.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai produksi perikanan budidaya

secara bersama-sama mempengaruhi PDB sektor perikanan di Indonesia,

nilai produksi perikanan sebagian mempengaruhi Produk Domestik Bruto

sektor perikanan di Indonesia. Budidaya Laut memiliki efek paling

dominan terhadap Produk Domestik Bruto dari sektor perikanan di

Indonesia dan diikuti budidaya kolam dan budidaya tanggul. Kesimpulan

dan rekomendasi dari penelitian ini bahwa budidaya laut dapat menjadi

penggerak utama pertumbuhan ekonomi perikanan di Indonesia, diikuti

oleh tambak dan tambak, budidaya padi.

2. Muhendar rostar (2013). Kontribusi sub sektor perikanan terhadap produk

domestik regional bruto di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 bertempat di

Page 43: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

28

Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Lokasi penelitian ini

ditentukan secara sengaja (purposive) metode yang digunakan adalah

survei dengan menganalisa data sekunder, data yang digunakan adalah data

rangkai waktu (time series data) dari tahun 2008 sampai 2012. Adapun

tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi sub sektor

perikanan terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB),

mengetahui basis dan non basis sub sektor perikanan, mengetahui dampak

sub sektor perikanan terhadap pendapatan wilayah dan tenaga kerja. Sub

sektor perikanan terdiri dari hasil penangkapan, budidaya dan pengolahan.

Hasil kontribusi sub sektor perikanan pada tahun 2008 – 2011 mengalami

kenaikan dari 3,89% – 4,11%, sementara pada tahun 2011 – 2012

mengalami penurunan menjadi 4,09%. Berdasarkan hasil Locationt

Quetient (LQ) sub sektor perikanan dari tahun 2008 – 2012 merupakan

sektor basis dengan nilai LQ berkisar 2,67 – 2,90. Hasil multiplier effect

sub sektor perikanan dari tahun 2009- 2012 berkisar 18,49 – 25,49.

3. Akhmad riyanto (2015) . Pengaruh sektor pertanian, industri dan

perdagangan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota

Semarang. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa secara simultan sektor

pertanian,sektor industri, dan sektor perdagangan berpengaruh secara

signifikan terhadap PDRB Kota Semarang yang memberikan pengaruh

sebesar 87,6% sedangkan12,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

Page 44: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

29

termasuk dari ketiga sektortersebut, artinya bahwa penghasilan dari sektor

pertanian, sektor industri, dansektor perdagangan mengalami kenaikan

dikarenakan jumlah penduduk KotaSemarang yang meningkat seiring

dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yangmeningkat.

4. Geyli Rugian. (2013). Pengaruh Produksi Olahan dan ekspor hasil

perikanan terhadap PDRB Kota Bitung . Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Indikator PDRB berguna untuk menelaah struktur perekonomian, apakah

suatu daerah itu merupakan daerah industri, pertanian, atau daerah jasa

dengan membandingkan dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan

dengan tujuan , untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produksi

olahan perikanan dan ekspor hasil perikanan terhadap PDRB Kota

Bitung. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis

adalah regresi berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian dapat

ditarik kesimpulan bahwa produksi olahan perikanan dan ekspor hasil

perikanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap PDRB Kota

Bitung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi

pengusaha di sektor industri perikanan agar dapat meningkatkan

produksi dan ekspornya serta dapat memanfaatkan sumber daya kelautan

dan perikanan sebagai usaha dalam meningkatkan pertumbuhan industri

pengolahan ikan dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang

Page 45: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

30

bergerak di sektor pengolahan ikan terutama berdampak pada PDRB Kota

Bitung.

5. Pusparani rinanti (2013). Analisis peranan subsektor perikanan terhadap

peningkatan produk domestik regional bruto di kabupaten blitar. Dari

penelitian ini didapatkan hasil, anggaran APBD, teknologi dan sumber

daya manusia sangat berpengaruh terhadap PDRB Kabupaten Blitar.

Ketika jumlah anggaran APBD yang didapat banyak, ditunjang oleh

teknologi canggih dan sumber daya manusia yang baik maka PDRB

Kabupaten Blitar juga akan meningkat. Menurut perhitungan, sektor

basis di Kabupaten Blitar adalah sektor pertanian, yang disusul oleh sektor

pertambangan dan penggalian. Subsektor perikanan Kabupaten Blitar

sendiri merupakan subsektor basis kedua setelah subsektor peternakan.

6. Ufira isbah dan rita yani iyan (2016) . Analisis peran sektor pertanian

dalam perekonomian dan kesempatan kerja di Provinsi Riau. Sektor

pertanian mempunyai peranan yang signifikan dalam meningkatkan nilai

PDRB Provinsi Riau, dimana kenaikan 1 juta rupiah nilai sektor pertanian

menyebabkan nilai total PDRB meningkat sebesar 3,096264 juta rupiah.

7. (Oyinbo oyakhilomen 2014).Agricultural production and economic growth

in nigeria: implication for rural poverty alleviation. Penelitian ini

bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai hubungan produksi

pertanian dan pertumbuhan ekonomi di Nigeria yang berfokus pada

Page 46: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

31

penurunan kemiskinan. Dalam penelitian ini menunggunakan data time

series dengan unit root test dan pendekatan ARDL test. Hasil analisis

menunjukan bahwa produksi pertanian berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Nigeria.

8. K.E Uma, F.E Eboh & P.C Obidike (2013). Appraisal of the influence of

agriculture on economic growth: empirical evidence from Nigeria. Hasil

menunjukkan bahwa produksi pertanian, peternakan dan perikanan tidak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan produksi kehutanan

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun secara

simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

9. Kamil Sertoglu, Sevin Ugural, Festus Victor Bekun (2013). The

contribution of agricultural sector on economic growth of Nigeria.Hasil

analisis menunjukkan dalam jangka pendek, terdapat hubungan yang

positif antara nilai output pertanian dan GDP. Serta terdapat hubungan

jangka panjang antara semua variable.

10. Numonjon Malikov (2016). The role of agriculture in economic

development of Uzbekistan.Hasil penelitian menunjukan bahwasektor

pertanianberpengaruh positif untuk mendukung pembangunan ekonomi dan

ketahanan pangan di uzbekistan.Hasilnya menunjukkan tren utama dalam

pembangunan ekonomi, dan menunjukkan bahwa pertanian masih

mendominasi.

Page 47: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

32

Table 2.1

Penelitian Terdahulu

No

Penulis,

Tahun dan

Lokasi

Judul

Variabel dan

Alat Analisis

Hasil Penelitian

1 M.

Zulkarnain,

(2013).

Indonesia

Analisis

Pengaruh

Nilai Produksi

Perikanan

Budidaya

Terhadap

Produk

Domestik

Bruto Sektor

Perikanan di

Indonesia

Variable:

Nilai produksi

perikanan

budidaya laut,

tambak, tanggul,

karamba, jarring

apung, padi

Alat Analisis:

Metode yang

digunakan

dalam penelitian

ini

menggunakan

data sekunder

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

nilai produksi

perikanan budidaya

secara bersama-sama

mempengaruhi PDB

sektor perikanan di

Indonesia, nilai

produksi perikanan

sebagian

mempengaruhi

Produk Domestik

Bruto sektor

perikanan di

Indonesia. Budidaya

Page 48: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

33

dari tahun 2000-

2010 dengan

menggunakan

analisis regresi

linier. Uji t, uji F

dan R2 serta uji

ekonometrika (

multikolinearitas

,

heteroskedastisit

as, normalitas,

autokorelasi)

Peneliti

menggunakan

bantuan

program spss

13.0 dalam

proses

pengolahan data

Laut memiliki efek

paling dominan

terhadap Produk

Domestik Bruto dari

sektor perikanan di

Indonesia dan diikuti

budidaya kolam dan

budidaya tanggul.

Adapun kolam

budidaya memiliki

nilai negatif.

Page 49: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

34

2 Muhendar

rostar

(2013).

Kabupaten

Kepulauan

Meranti.

Kontribusi sub

sektor

perikanan

terhadap

produk

domestik

regional bruto

di kabupaten

kepulauan

meranti

provinsi riau

Variabel : hasil

penangkapan,

budidaya dan

pengolahan serta

PDRB

Alat analisis:

Location

Quotient (LQ)

Hasil kontribusi sub

sektor perikanan

pada tahun 2008 –

2011 mengalami

kenaikan dari 3,89%

– 4,11%, sementara

pada tahun 2011 –

2012 mengalami

penurunan menjadi

4,09%. Berdasarkan

hasil Locationt

Quetient (LQ) sub

sektor perikanan dari

tahun 2008 – 2012

merupakan sektor

basis dengan nilai

LQ berkisar 2,67 –

2,90. Hasil

multiplier effect sub

sektor perikanan dari

Page 50: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

35

tahun 2009- 2012

berkisar 18,49 –

25,49.

3 Akhmad

riyanto

(2015).

Kota

Semarang.

Pengaruh

sektor

pertanian,

industri dan

perdagangan

terhadap

produk

domestik

regional bruto

(PDRB) Kota

Semarang

Variabel: sektor

pertanian,

industri,

perdagangan,

PDRB

Alat analisis:

Ordinary least

square

Hasil dari penelitian

adalah bahwa secara

simultan sektor

pertanian,

sektor industri, dan

sektor perdagangan

berpengaruh secara

signifikan terhadap

PDRB Kota

Semarang yang

memberikan

pengaruh sebesar

87,6% sedangkan

12,4% dipengaruhi

oleh faktor lain yang

tidak termasuk dari

ketiga sektor

tersebut, artinya

Page 51: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

36

bahwa penghasilan

dari sektor pertanian,

sektor industri, dan

sektor perdagangan

mengalami kenaikan

dikarenakan jumlah

penduduk Kota

Semarang yang

meningkat seiring

dengan kebutuhan-

kebutuhan

masyarakat yang

meningkat.

4 Geyli

Rugian.

(2013).

Kota

Bitung.

Pengaruh

Produksi

Olahan dan

ekspor hasil

perikanan

terhadap

PDRB Kota

Bitung

Variabel:

PDRB, Hasil

Produksi

Olahan, Ekspor

Alat Analisis:

regresi linier

berganda yang

Hasil penelitian

dapat ditarik

kesimpulan bahwa

produksi olahan

perikanan dan

ekspor hasil

perikanan memiliki

pengaruh yang

Page 52: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

37

menunjukkan

pengaruh antara

variabel bebas

dan variabel

terikat.

sangat signifikan

terhadap PDRB Kota

Bitung.

5 Pusparani

rinanti

(2013).

Kabupaten

Blitar.

Analisis

peranan

subsektor

perikanan

terhadap

peningkatan

produk

domestik

regional bruto

di kabupaten

blitar

Variabel: nilai

perikanan,

anggaran

APBD,

Teknologi ,

SDM, PDRB

Alat analisis:

Location

Quotient (LQ) ,

shiftshare

Dari penelitian ini

didapatkan hasil,

anggaran APBD,

teknologi dan

sumber daya

manusia sangat

berpengaruh

terhadap PDRB

Kabupaten Blitar.

Ketika jumlah

anggaran APBD

yang didapat

banyak, ditunjang

oleh teknologi

canggih dan

sumber daya

Page 53: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

38

manusia yang baik

maka PDRB

Kabupaten Blitar

juga akan

meningkat. Menurut

perhitungan, sektor

basis di Kabupaten

Blitar adalah sektor

pertanian, yang

disusul oleh sektor

pertambangan dan

penggalian.

Subsektor perikanan

Kabupaten Blitar

sendiri merupakan

subsektor basis

kedua setelah

subsektor

peternakan.

6 Ufira isbah

(2016).

Analisis peran

sektor

Variabel: hasil

sektor pertanian,

Sektor pertanian

mempunyai peranan

Page 54: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

39

Provinsi

Riau.

pertanian

dalam

perekonomian

dan

kesempatan

kerja di

provinsi riau

PDB, tenaga

kerja

Alat analisis:

Regresi Data

Panel

yang signifikan

dalam meningkatkan

nilai PDRB Provinsi

Riau, dimana

kenaikan 1 juta

rupiah nilai sektor

pertanian

menyebabkan nilai

total PDRB

meningkat sebesar

3,096264 juta

rupiah.

7 Oyinbo

oyakhilom

en (2014).

Nigeria.

Agricultural

production

and economic

growth in

Nigeria:

implication for

rural poverty

alleviation

Variable :

Produksi,

pertumbuhan

ekonomi

Alat analisis:

kointegrasi

Hasil menunjukan

bahwa produksi

pertanian signifikan

mempengaruhi

pertumbuhan

ekonomi di Nigeria.

Page 55: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

40

8 K.E Uma,

F.E Eboh

& P.C

Obidike

(2013).

Nigeria.

Appraisal of

the influence

of agriculture

on economic

growth:

empirical

evidence from

Nigeria

Variable:

Crop

production,

livestock,

fishing, foresty,

GDP

Alat analisis:

Ordinary least

square

Hasil menunjukkan

bahwa produksi

pertanian,

peternakan dan

perikanan tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi sedangkan

produksi kehutanan

berpengaruh

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi. Serta

kombinasi efek

secara simultan

berpengaruh

signifikan terhadap

pertumbuhan.

9 Kamil

Sertoglu,

Sevin

The

contribution of

agricultural

Variable:

agricultural

output, Oil

Hasil analisis

menunjukkan dalam

jangka pendek,

Page 56: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

41

Ugural,

Festus

Victor

Bekun

(2013).

Nigeria.

sector on

economic

growth of

nigeria

Rents, GDP

Alat analisis:

Cointegrasi dan

VECM

terdapat hubungan

yang positif antara

nilai output

pertanian dan GDP.

Serta terdapat

hubungan jangka

panjang antara

semua variable.

10 Numonjon

Malikov

(2016).

Uzbekistan

The role of

agriculture in

economic

development

of Uzbekistan

Variabel: value

of agricultural,

industrial,

services sector,

GDP

Alat analisis:

Regresi Linear

Berganda

Hasil penelitian

menunjukan

bahwasektor

pertanian

berpengaruh positif

untuk mendukung

pembangunan

ekonomi dan

ketahanan pangan di

uzbekistan.

Hasilnya

menunjukkan tren

utama dalam

Page 57: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

42

pembangunan

ekonomi, dan

menunjukkan bahwa

pertanian masih

mendominasi.

Page 58: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

43

C. Kerangka Pemikiran

Dalam rumusan masalah telah ditetapkan akan meneliti tentang

pengaruh nilai produksi perikanan budidaya terhadap pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan konsep-konsep dasar teori yang dijelaskan di atas dan

penelitian terdahulu, maka dapat disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis

seperti yang tersaji dalam Gambar 2.1 sebagai berikut :

Page 59: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

44

D. Hipotesis

Dengan mengacu pada dasar pemikiran teoritis dan studi empiris yang

pernah dilakukan dengan penilitian dibidang ini, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

a. Nilai Produksi Budidaya Tambak, kolam dan minapadisecara bersama-

sama berpengaruhsignifikan terhadap produk domestik regional bruto

pada Sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

b. Nilai Produksi Budidaya Tambakberpengaruh positif dan signifikan

terhadap produk domestik regional bruto pada Sembilan Kabupaten di

Provinsi Jawa Barat.

c. Nilai produksi budidaya kolam berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada sembilan Kabupaten di

Provinsi Jawa Barat.

d. Produksi budidaya minapadi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada sembilan Kabupaten di

Provinsi Jawa Barat.

e. Nilai poduksi domestik regional produk pada masing-masing kabupaten

dari sembilan kabupaten di Provinsi Jawa Barat adalah bervariasi,

apabila nilai variable independen yang ada pada model adalah nol.

Page 60: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berfokus terhadap ruang lingkup Nilai Produksi Perikanan

Budidaya di Provinsi Jawa Barat dengan pertimbangan masih dalam jangkauan

peneliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis Data Panel yang terdiri dari

satu variabel dependen yaitu Produk Domestik Regional Bruto Pada Sembilan

Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan tiga variabel independen yaitu Nilai

Produksi Budidaya Tambak, Kolam dan Minapadi.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sangat penting untuk

mempertanggungjawabkan kebenaran ilmiah suatu penelitian, selain itu metode

penelitian juga diperlukan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan

penelitian yang dikehendaki.

1. Sumber Data

a. Data PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2006-2015 bersumber dari

kantor BPS Provinsi Jawa Barat.

b. Data Nilai Produksi Budidaya Tambak Kabupaten Provinsi Jawa Barat

Page 61: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

46

tahun 2006-2015 bersumber dari kantor BPS Provinsi Jawa Barat.

c. Data Nilai Produksi Budidaya Kolam Kabupaten Provinsi Jawa Barat

tahun 2006-2015 bersumber dari kantor BPS Provinsi Jawa Barat.

d. Data Nilai Produksi Budidaya Mina Padi Kabupaten Provinsi Jawa Barat

tahun 2006-2015 bersumber dari kantor BPS Provinsi Jawa Barat.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Library Research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari membaca literatur, buku, artikel, jurnal dan sejenisnya yang

berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai untuk memperoleh data

yang valid.

b. Internet Research

Buku Referensi atau literature yang penulis miliki atau pinjam di

perpustakaan tertiggal selama beberapa waktu atau kadaluarsa, karena ilmu

selalu berkembang, oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut

penulis melakukan penelitian dengan teknologi yang juga berkembang

yaitu dengan internet sehingga data yang diperoleh merupakan data yang

sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 62: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

47

C. Metode Analisis Data

Metode analisis yang penulis gunakan secara umum menganalisis

tentang Pengaruh Nilai Produksi Budidaya Tambak, Kolam, Minapadi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Barat adalah metode

kuantitatif. Data ini berbentuk data time series dari tahun 2006 sampai 2015

dan cross section yang terdiri dari 9 kabupaten sehingga data yang digunakan

adalah pooled data (data panel). Data panel atau pooled data merupakan

kombinasi dari data time series dan cross section.

Dengan mengakomodasi informasi baik yang terkait dengan variabel-

variabel cross section maupun time series, data panel secara substansial

mampu menurunkan masalah omitted-variables, model yang mengabaikan

variabel yang relevan (Wibisono, 2005). Untuk mengatasi interkorelasi di

antara variabel-variabel bebas yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tidak

tepatnya penaksiran regresi, metode data panel lebih tepat untuk digunakan

(Griffiths, 2001 : 351).

Menurut (Gujarati : 2003) keuntungan data panel anatar lain:

a. Bila data panel berhubungan dengan individu, perusahaan, negara,

daerah dan lain-lain pada waktu tertentu, maka data tersebut adalah

homogen, sehingga penaksiran dan dapat dipertimbangkan dalam

perhitungan.

Page 63: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

48

b. Kombinasi data time series dan cross section akan memberi informasi

yang lebih lengkap, beragam, kurang berkorelasi antar variabel, derajat

bebas lebih besar dan lebih efisien.

c. Studi data panel lebih memuaskan untuk menentukan perubahan

dinamis dibanding dengan studi berulang dari cross section.

d. Data panel lebih baik mendeteksi dan mengukur efek yang secara

sederhana tidak dapat diukur oleh data time series atau cross section.

e. Data panel membantu studi untuk menganalisis perilaku yang lebih

kompleks, misalnya skala ekonomi dan perubahan teknologi.

f. Data panel dapat meminimalkan bias yang dihasilkan oleh agregasi

individu atau perusahaan karena unit data yang lebih banyak.

1. Permodelan Data Panel

Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam

mengestimasi data panel, yaitu : 1) pendekatan OLS biasa (Pooled Least

Square), 2) pendekatan efek tetap (Fixed Effect Model), dan 3)

pendekatan efek acak (Random Effect Model).

a. Pooled Least Square

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana

karena menggabungkan data cross section dan data time series sebagai

analisisnya. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi antar

individu maupun rentang waktu, sehingga model ini dapat pula dapat pula

disebut sebagai model OLS biasa karena menggunakan kuadrat terkecil.

Page 64: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

49

b. Model Efek Tetap (Fixed Effect)

Metode efek tetap ini dapat menunjukan perbedaan antar objek

meskipun dengan regresor yang sama. Model ini dikenal dengan model

regresi Fixed Effect (efek tetap). Efek tetap ini dimaksudkan adalah

bahwa sutu objek, memiliki konstan yang tetap besarannya untuk

berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap

besaranya dari waktu ke waktu (time invariant).

Pendekatan model ini menggunakan variabel boneka (dummy)

yang dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least

Square Dummy Variabel atau disebut juga Covariance Model. Pada

metode fixed effect, estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobot (no

weighted) atau Least Square Dummy Variabel (LSDV) dan dengan

pembobot (cross section weight) atau General Least Square (GLS).

Tujuan dilakukannya pembobotan adalah untuk mengurangi heterogenitas

antar unit cross section. Penggunaan model ini tepat untuk melihat

perubahan perilaku data dari masing-masing variabel sehingga data lebih

dinamis dalam mengintrepetasi data.

Keuntungan metode efek tetap ini adalah dapat membedakan efek

individual dan efek waktu dan tidak perlu mengasumsikan bahwa

komponen error tidak berkolerasi dengan variabel bebas yang mungkin

sulit dipenuhi. Dan kelemahan metode efek tetap ini adalah

Page 65: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

50

ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap

objek saling berbeda, bahkan satu objek pada suatu waktu akan sangat

berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu yang lain (Winarno,

2015).

c. Random Effect Model

Keputusan untuk memasukan variabel boneka dalam model efek

tetap (fixed effect) tidak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan

konsekuensi (trade off). Penambahan variabel boneka ini akan dapat

mengurangi banyaknya drajat kebebasan (degree of freedom) yang pada

akhirnya akan mengurangi efisiensi dari parameter yang diestimasi.

Model panel data yang didalamnya melibatkan kolerasi antar error term

karena berubahnya waktu karena berbedanya observasi dapat diatasi

dengan pendekatan model komponen error (eror component model) atau

disebut juga model efek acak (random effect).

Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek

tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami

ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek

menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan

antar objek. Syarat untuk menganalisis efek random yaitu objek data

silang harus lebih besar dari pada banyaknya koefisien (Winarno, 2015).

Page 66: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

51

2. Pemilihan Model Data Panel

a. PLS vs FEM ( Uji Chow)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui model Pooled Least Square

(PLS) atau FEM yang akan digunakan dalam estimasi. Relatif terhadap

Fixed Effect Model, Pooled Least Square adalah restricted model

dimana ia menerapkan intercept yang sama untuk seluruh individu.

Padahal asumsi bahwa setiap unit cross section memiliki perilaku yang

sama cenderung tidak realistis mengingat dimungkinkan saja setiap unit

tersebut memiliki perilaku yang berbeda. Untuk mengujinya dapat

digunakan restricted F-test, dengan hipotesis sebagai berikut. H0:

Model PLS (Restricted) H1: Model Fixed Effect (Unrestricted) Di mana

restricted F-test dirumuskan sebagai berikut: F = (R2 UR – R

2 R) / m (1

– R2 UR) / df Di mana: R

2 UR : Unrestricted R

2 R

2 R : Restructed R

2 m

: df for numerator (N-1)

df : df for denominator (NT-N-K)

N : Jumlah Unit cross section

T : Jumlah Unit time series

K : Jumlah koefisien variabel

Jika nilai F-hitung > F-tabel maka H0 ditolak, artinya model panel

yang baik untuk digunakan adalah Fixed Effect Model, dan sebaliknya

Page 67: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

52

jika H0 diterima, maka model FEM harus diuji kembali untuk memilih

apakah akan memakai model FEM atau REM baru dianalisis.

3. Model Empiris

Model persamaan ekonometrik adalah sebagai berikut:

Yit = β0 + β 1 Xjit + etit

Dimana :

i : unit cross section

t : time series (periode)

j: parameter untuk variable ke j

Yit = variable terikat daerah i pada periode t

Xjit= variable bebas daerah i pada periode t

β0..., βn : koefisien regresi (kosntanta)

etit : error term

Sehingga model persamaan pengaruh nilai produksi perikanan

budidaya tambak, kolam minapadi terhadap produk domestic regional bruto

pada Sembilan kabupaten di provinsi jawa barat dengan model FEM dan

metode GLS yang diestimasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 68: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

53

PDRBit = β0 + β 1 TAMBAKit + β 2 KOLAMit + β 3 MINAPADIit + etit

Dimana:

PDRBit : PDRB atas dasar harga konstan daerah i pada periode t

TAMBAKit : Nilai Produksi Budidaya Tambak di daerah i pada periode t

KOLAMit : Nilai Produksi Budidaya Kolam di daerah i pada periode t

MINAPADIit : Nilai Produksi Budidaya Minapadi di daerah i pada periode t

β0..., βn : koefisien regresi (kosntanta)

etit : error term

Setelah model penelitian diestimasi maka akan diperoleh nilai dan

besaran dari masing-masing parameter dalam model persamaan diatas. Nilai

dari parameter positif atau negatif selanjutnya akan digunakan untuk

menguji hipotesis penelitian.

4. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis ini digunakan untuk memeriksa atau menguji apakah

koefisien regresi yang didapat signifikan (berbeda nyata). Maksudnya dari

signifikan ini adalah suatu nilai koefesien regresi yang secara statitik tidak

sama dengan nol. Jika koefisien slope sama dengan nol, berarti dapat

dikatakan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan variabel bebas

Page 69: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

54

mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Ada dua jenis uji hipotesis

terhadap koefisien regresi yang dapat dilakukan antara lain:

a. Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang penting

dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik tidaknya model

regresi yang terestimasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat

mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan

data sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi (R2) ini

mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat

diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi

sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan

oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variansi dari Y

secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2

= 1 maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.

Dengan demikian baik buruknya suatau persamaan regresi ditentukan

oleh R2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen secara bersama-sama (simultan) dapat

berpengaruh terhadap variabel dependen. Cara yang digunakan

adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

Page 70: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

55

Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-

sama).

Ho : β > 0, berarti ada hubungan yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-

sama). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikan 5% (α = 0,05) dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

Jika F hitung > F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

berarti ada variabel independen secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

berarti variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t

dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut: Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh

positif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

Page 71: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

56

dependen secara parsial (individu). Ho : β > 0, berarti ada pengaruh

positif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial (individu). Tingkat kepercayaan yang

digunakan adalah 95% atau taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan

kriteria penilaian sebagai berikut :

a. Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti

ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial (individu).

b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti

tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial (individu).

5. Data Panel Metode Generalized Least Square (GLS)

Metode GLS (Generalized Least Square) dipilih dalam penelitian

ini karena adanya nilai lebih yang dimiliki oleh GLS dibanding OLS dalam

mengestimasi parameter regresi. Menyebutkan bahwa metode OLS yang

umum mengasumsikan bahwa varians variabel adalah heterogen, pada

kenyataannya variasi pada data pooling cenderung heterogen.

Page 72: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

57

Metode GLS sudah memperhitungkan heterogenitas yang terdapat

pada variabel independen secara eksplisit sehingga metode ini mampu

menghasilkan estimator yang memenuhi kriteria BLUE (best linier

unbiased estimator) Gujarati (2003).

Model regresi dengan tiga variable:

Yit = β1X1it + β2X2it + β3X3it + ε

Kemudian ditransformasi ke bentuk generalized least square menjadi:

𝑌𝑖𝑡

𝜎𝑖𝑡 = β1

𝑋1𝑖𝑡

𝜎𝑖𝑡 + β2

𝑋2𝑖𝑡

𝜎𝑖𝑡 + β3

𝑋3𝑖𝑡

𝜎𝑖𝑡 +

𝜀

𝜎𝑖𝑡

Atau dapat ditulis sebagai;

Y*it = β

*1X

*1it + β

*2X

*2it + β

*3X

*3it + ε

*

Dimana :

σi = standar deviasi error term

variable original dibagi dengan standar deviasi eror. Prosedur

mengubah variable asli sedemikian rupa sehingga transformasi variable

memenuhi asumsi klasik dan kemudian mengaplikasikan OLS ke bentuk

yang dikenal sebagai metode generalized least square (GLS). Singkatnya,

GLS adalah OLS pada variable yang di transformasikan yang memenuhi

asumsi standar least-square. (gujarati 2003)

Page 73: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

58

Gujarati (2003) mengatakan bahwa untuk data panel, metode

generalized Least Square (GLS) ini lebih baik dan konsisten dibandingkan

dengan metode OLS.

Menurut gujarati dan porter (2009) bahwa apabila menggunakan

metode Generalized Least Square maka tidak perlu lagi melakukan asumsi

klasik, karena metode GLS sudah memenuhi asumsi klasik.

Kesulitan utama dari model data panel (penggabungan observasi

runtun waktu dan observasi lintas sektoral) ialah faktor pengganggu akan

berpotensi mengandung gangguan yang disebabkan karena penggunaan

observasi runtun waktu, observasi lintas sektoral, serta gangguan yang

disebabkan gabungan keduanya. Penggunaan observasi lintas sektoral

mempunyai potensi tidak konsistensinya parameter regresi, yang

disebabkan karena skala data yang berbeda. Penggunaan observasi runtun

waktu, menimbulkan bahaya autokorelasi antar observasi. Teknik untuk

mengatasinya digunakan Estimasi GLS (Pindyck, dalam Insukindro,

2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan GLS.

Page 74: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

59

Dari beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka

dapat dibuat model penelitan sebagai berikut:

Y*it =β0*+β1*X1*it+ β2*X2*it +β3*X3*it +ε

Yang kemudian di transformasikan kedalam persamaanlogaritma

natural, yaitu:

lnY*it =β0*+ln β1*X1*it+ ln β2*X2*it + ln β3*X3*it +ε

Keterangan :

Ln Yit= Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

β0= Konstanta

Ln β123= Koefisien variabel 1,2,3

Ln X1= Tambak

Ln X2= Kolam

Ln X3= Minapadi

i= Kabupaten

t= Periode Waktu ke-t

ε= Error Term

Page 75: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

60

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel terikat yang mendasari

penelitian variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dependen dapat di tulis dalam Y. Variabel dependen ialah

variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat.

Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan pengaruh nilai produksi terhadap produk

domestik regional bruto, maka penelitian ini menspesifikasikan variabel

dependen dan definisi operasional sebagai ―Y‖ (PDRB). Data yang

digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

harga konstan tahun 2010 menurut Provinsi Jawa Barat tahun 2006-

2015.

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel lain (Umar, 2003:45). Variabel dapat di tulis dalam X.

Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan pengaruh produksi Perikanan terhadap produk

domestic regional bruto, maka penelitian ini menspesifikasikan variabel

independen dan definisi operasional sebagai berikut :

Page 76: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

61

X1 (Nilai Produksi Budidaya Tambak).

Definisi tambak atau kolam menurut Biggs et al. (2005) adalah

badan air yangberukuran 1 m2 hingga 2 ha yang bersifat permanen

atau musiman yang terbentuk secaraalami atau buatan manusia.Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Produksi Budidaya

Tambak pada Sembilan Kabupaten Provinsi Jawa Barat tahun 2006-

2015.

X2 (Nilai Produksi Budidaya Kolam).

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air

dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan

ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis

(Susanto, 1992), kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya

terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal

pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya.Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Produksi Budidaya

Kolam pada Sembilan Kabupaten Provinsi Jawa Barat tahun 2006-

2015.

Page 77: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

62

X3 (Nilai Produksi Budidaya Minapadi).

Sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-

sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem

tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Produksi Budidaya

Minapadi pada Sembilan Kabupaten Provinsi Jawa Barat tahun 2006-

2015.

Page 78: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

63

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Kondisi Geografis

Provinsi Jawa Barat merupakan daratan yang dibedakan atas wilayah

pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m dpl, wilayah

lereng bukit yang landai di tengah dengan ketinggian 100-1.500 mdpl, wilayah

dataran luas di utara dengan ketinggian 0-10 m dpl, dan wilayah aliran sungai.

Jawa Barat terletak pada posisi antara 5o50'-7o50' Lintang Selatan dan 104o48'-

108o48' Bujur Timur. Luas wilayah Jawa Barat adalah berupa daratan seluas

35.377,76 km2.

Akhir tahun 2016, wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat terdiri dari 18

wilayah kabupaten dan 9 kota, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri no.

56 tahun 2015 luas daratan masing-masing Kabupaten/Kota, yaitu: Bogor

(2.710,62 km2), Sukabumi (4.145,70 km2), Cianjur (3.840,1662 km2), Bandung

(1.767,9662 km2), Garut (3.074,0762 km2), Tasikmalaya (2.551,1962 km2),

Ciamis (1.414,7162 km2), Kuningan (1.110,5662 km2), Cirebon (984,5262 km2),

Majalengka (1.204,2462 km2), Sumedang (1.518,3362 km2), Indramayu

(2.040,1162 km2), Subang (1.893,9562 km2), Purwakarta (825,7462 km2)

Karawang (1.652,2062 km2), Bekasi (1.224,8862 km2), Bandung Barat

(1.305,7762 km2), Pangandaran (1.010,0062 km2), Kota Bogor (118,5062 km2),

Page 79: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

64

Kota Sukabumi (48,2562 km2), Kota Bandung (167,6762 km2), Kota Cirebon

(37,3662 km2), Kota Bekasi (206,6162 km2), Kota Depok (200,2962 km2), Kota

Cimahi (39,2762 km2), Kota Tasikmalaya (171,6162 km2),serta Kota Banjar

(113,49 km2).

Wilayah Provinsi Jawa Barat bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa,

bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, bagian barat berbatasan

dengan Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta, dan bagian timur berbatasan

dengan Provinsi Jawa Tengah.

B. Analisis Deskriptif

1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha

dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa

akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah (BPS).

Table 4.1

PDRB Kabupaten Tahun 2006-2015

Kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 21513501500 23231569500 25057016750 26882464000 28600532000

cianjur 14892498260 16057208500 17294713130 18532217760 19696928000

garut 19973175540 21304580500 22719198270 24133816040 25465221000

tasik 12572213900 13367643500 14212787450 15057931400 15853361000

ciamis 10261232960 11098800000 11988714980 12878629960 13716197000

cirebon 16446475720 17670741000 18971522860 20272304720 21496570000

subang 16411817660 17237369500 18114518330 18991667160 19817219000

karawang 7247014068 7905709300 8605572984 9305436668 9964131900

bekasi 11366853568 12353017600 13400816884 14448616168 15434780200

Page 80: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

65

Kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 29863296000 31767699000 33516818000 35521432000 37265254000

cianjur 20660191000 21817064000 22883159000 24041991000 25357130000

garut 26726849000 27815340000 29138481000 30541631000 31919044000

tasik 16526567000 17191752000 17991115000 18849712000 19662486000

ciamis 14433281000 15213674000 16026514000 16839415000 17779910000

cirebon 22621716000 23857749000 25042254000 26312992000 27596254000

subang 20465660000 20588972000 21431369000 22506484000 23696760000

karawang 10617467500 11142408300 12029486300 12674869200 13245356700

bekasi 16453884200 17527980100 18620658900 19716357400 20596748000

Table 4.2

Rata-rata Nilai PDRB Kabupaten

kabupaten Rata-rata

sukabumi 29321958275

cianjur 20123310065

garut 25973733635

tasik 16128556925

ciamis 14023636890

cirebon 22028857930

subang 19926183665

karawang 10273745292

bekasi 15991971302

Pertumbuhan PDRB di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat relative mengalami peningkatan selama tahun 2006-2015. Hal tersebut

menunjukkan kinerja ekonomi yang baik. Rata-rata PDRB tertinggi terdapat

pada kabupaten sukabumi dan terendah pada Kabupaten Karawang. Faktor-

faktor yang menyebabkan bervariasinya Pendapatan Daerah Regional Bruto

Page 81: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

66

di masing-masing kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat juga cukup

bervariasi, antara lain pengembangan sektoral yang berbeda antar daerah,

efisiensi kebijakan, jumlah penduduk dan tenaga kerja yang berbeda antar

daerah.

2. Perkembangan Perikanan Budidaya Tambak

Definisi tambak atau kolam menurut Biggs et al. (2005) adalah badan

air yangberukuran 1 m2 hingga 2 ha yang bersifat permanen atau musiman

yang terbentuk secara alami atau buatan manusia. Rodriguez-Rodriguez

(2007) menambahkan bahwa tambakatau kolam cenderung berada pada lahan

dengan lapisan tanah yang kurang porus. Istilah kolam biasanya digunakan

untuk tambak yang terdapat di daratan dengan air tawar,sedangkan tambak

untuk air payau atau air asin. Biggs et al. (2005) menyebutkan salah satu

fungsi tambak bagi ekosistem perairan adalah terjadinya pengkayaan jenis

biota air.Bertambahnya jenis biota tersebut berasal dari pengenalan biota-biota

yangdibudidayakan.

Usaha peningkatan produksi sector perikanan di jawa barat tidak

semestinya hanya menggantungkan pada usaha penangkapan ikan di laut lepas

dan perairan umum, karena jika terjadi eksploitasi secara terus menerus

seiring teknologi penangkapan yang semakin modern akan mengganggu

kelestarian sumber daya perairan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh

karena itu produksi perikanan penangkapan ikan harus diimbangi dengan

usaha budidaya perikanan di darat atau yang biasa disebut perikanan darat.

Page 82: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

67

Dalam usaha budidaya tambak sangat penting bagi petani untuk

memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai factor-faktor produksi yang

berpengaruh terhadap hasil produksi. Agar kegiatan budidaya memperoleh

hasil yang menguntungkan.

Nilai produksi perikanan tambak di Jawa Barat selalu mengalami

peningkatan. Pada tahun 2006 sebesar 1,674 trilyun meningkat pada tahun

2015 sebesar 7,881 trilyun.

Produksi perikanan budidaya tambak di jawa barat mengalami

peningkatan pada tahun 2006 sebesar 73.325 ton hingga 2013 sebesar 338.439

ton lalu menurun pada tahun 2014 sebesar 310.418 ton dan kembali naik pada

tahun 2016 sebesar 320.278. sedangkan luas lahan area tambak juga

mengalami fluktuasi mulai tahun 2006 sebanyak 52.133 ha lalu meningkat

pada tahun 2011 sebanyak 65.326 ha dan menurun pada tahun 2015 sebesar

57.735 ha.

Page 83: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

68

Tabel 4.3

Nilai Produksi Budidaya Tambak

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 28809000 27320000 3513800 3867380 23882400

cianjur 649200 1044069 2071328 3560800 4513575

garut 1249475 1695570 6934800 7597620 7731987

tasik 128600 363550 640450 623280 1513575

ciamis 1001200 13188500 15391500 15772500 15973636

cirebon 63415503 97985900 85813000 269695000 317961625

subang 137147834 100716447 142972240 339072780 155294009

karawang 675348300 429927324 657284300 315955934 690851710

bekasi 124508907 135217384 144467800 196308055 176348984

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 20151450 20786114 25450140 23019120 24961500

cianjur 8213950 5058000 10240000 19441350 28642700

garut 8213950 8416806 6719131 4413658 9919483

tasik 2628000 2150770 2380400 3482450 4148290

ciamis 26280000 25751000 27919450 28465933 29012416

cirebon 356840965 362622530 469377386 358842156 570321226

subang 185333071 345027206 545191100 103413032 805122494

karawang 651288761 815456970 909426309 334135435 1,206E+09

bekasi 192439683 167252504 196600568 235412048 249274940

Page 84: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

69

Table 4.4

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Tambak

kabupaten Rata-rata

sukabumi 20176090

cianjur 8343497

garut 6289248

tasik 1805936

ciamis 19875613

cirebon 295287529

subang 285929021

karawang 668567504

bekasi 181783087

Seperti dalam tabel 4.4 perolehan nilai produksi budidaya tambak rata-

rata tertinggi diperoleh oleh kabupaten karawang sebesar 668 miliyar karena

adanya revitalisasi tambak sehingga program tersebut telah berhasil

meningkatkan produktivitas lahan tambak, meningkatkan kesejahteraan

petambak serta menyerap tenaga kerja. kemudian selanjutnya adalah

kabupaten kab. cirebon hal ini dikarenakan sebagian besar tepian pantai di

kabupaten cirebon sudah beralih menjadi tambak ikan serta udang. sedangkan

produksi terendah diperoleh oleh kabupaten tasik sebesar 1 miliyar dalam

kurun waktu 2006-2015 karena budidaya masih belum sepenuhnya

dilakukan. Potensi yang tersedia antara lain kurang lebih 200 hektar untuk

tambak dan kurang lebih 1500 hektar biocrate, namun potensi tersebut baru

12 hektar yang dimanfaatkan.

Page 85: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

70

3. Perkembangan Budidaya Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam

jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan dan atau

hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis (Susanto, 1992), kolam

merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat

manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya

dan target produksinya. Kolam selain sebagai media hidup ikan juga harus

dapat berfugsi sebagai sumber makanan alami bagi ikan, artinya kolam harus

berpotensi untuk dapat menumbuhkan makanan alami.

Table 4.5

Nilai Produksi Budidaya Kolam

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 18038385 22142876 32983530 30157727 40172262

cianjur 33437000 1036684951 1099927550 1089387800 1034802907

garut 152145400 183389158 127403507 389419222 344044525

tasik 133678000 157664096 249491025 279842290 348029070

ciamis 110560710 119664096 130010705 195004650 280132180

cirebon 9014020 11219960 12722550 31331400 12067990

subang 38268496 45269118 85451223 189202860 226888832

karawang 26633000 16301774 37845900 36242000 30738690

bekasi 4809509 4514888 6472106 7520123 10812770

Page 86: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

71

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 45733020 57833635 170165119 359162270 548159421

cianjur 1057879700 1056736500 1083243460 1129295150 1240053053

garut 496201852 626987503 619441000 523315682 864408554

tasik 278705707 457038634 509083075 669434625 799677597

ciamis 278705707 324422749 436692879 523315682 569177345

cirebon 28064983 50664525 59620250 99241890 121035365

subang 200990460 193891695 138353800 166503823 194653846

karawang 32202570 29040655 29670340 31840780 33240842

bekasi 13542815 16424550 26168800 39284430 43593795

Table 4.6

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Kolam

kabupaten Rata-rata

sukabumi 132454824

cianjur 986144807

garut 432675640

tasik 388264411

ciamis 296768670

cirebon 43498293

subang 147947415

karawang 30375655

bekasi 17314378

Mengingat perikanan tangkap sudah mulai overfishing, maka budidaya

perikanan merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga stabilitas dan

melestarikan perikanan laut. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan konsumsi

ikan nasional, perikanan budidaya kolam menjadi alternative dalam upaya

meningkatkan produktifitas dan memenuhi kebutuhan tersebut.

Page 87: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

72

Pentingnya peran budidaya sebagai fasilitator harus terus menerus

dikembangkan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya

kelautan dan perikanan. Ada 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam budidaya

perikanan antara lain benih ikan, pakan yang berkualitas, kualitas air, wadah atau

kolam dan sumber daya manusia dalam mengelola budidaya.

Nilai produksi perikanan kolam merupakan yang tertinggi dibandingkan

tambak dan minapadi. Karena tidak membutuhkan modal yang besar serta

perawatan yang mudah.

Perikanan kolam di Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun 2006

hingga 2013 sebesar 994 milyar dan 4,816 trilyun kemudian menurun di tahun

2014 sebesar 7,609 trilyun dan kembali meningkat hingga tahun 2015 sebesar

9,942 trilyun. Sedangkan luas area kolam juga fluktuasi pada tahun 2006 sebesar

21.138 ha meningkat menjadi 51.529 ha pada tahun 2009 kemudian menurun

pada tahun 2015 sebesar 22.986 ha.

Perikanan budidaya kolam tertinggi ada pada kabupaten cianjur selain

karena luas wilayahnya yang terbesar di jawa barat sehingga potensi

pembudidayaan kolam sangat besar dan banyak pembudidayaan yang ditekuni

warganya seperti ikan mujair, nila, gurame dan lele serta ikan hias seperti ikan

koi dan koki. Bahkan ikan hias koi hasil budidaya cianjur merupakan ikan

dengan kualitas super yang banyak dicari para pengkoleksi ikan koi.

Page 88: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

73

4. Perkembangan Budidaya Minapadi

Sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela

tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah

ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain.

Table 4.7

Nilai Produksi Budidaya Minapadi

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 3893741 3813600 4395000 4976500 5557900

cianjur 103680000 106759214 104805660 112852745 140277930

garut 55256940 61858305 62750974 71285274 70592191

tasik 85457000 95498650 107730700 108619970 115843100

ciamis 4166800 5498650 5772150 4914700 5438642

cirebon 63950 64800 36000 52800 20225

subang 3692350 27090059 25635366 55406500 103555728

karawang 1063300 1186591 1803000 2779232 1078782

bekasi 17011 19900 12431 17675 33935

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 6139300 6720800 6487797 11694900 22109106

cianjur 129499200 119013000 130478500 147280200 154165691

garut 70733349 61056461 86857678 59926668 62260287

tasik 116223389 118347847 120525675 161833670 173331312

ciamis 6223389 4216207 5983430 5992666 8840767

cirebon 69600 86400 103200 147800 136800

subang 103722941 104978000 128300000 127180000 140355823

karawang 2086330 2441620 3415687 3441030 3573389

bekasi 50195 31960 48420 61739 68975

Page 89: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

74

Table 4.8

Rata-rata Nilai Produksi Budidaya Minapadi

kabupaten Rata-rata

sukabumi 7578864

cianjur 124881214

garut 66257812

tasik 120341131

ciamis 5704740

cirebon 78157

subang 81991676

karawang 2286896

bekasi 36224

Pemanfaatan potensi minapadi di jawa barat masih minim. Minapadi

berpotensi meningkatkan pendapatan petani. Pemanfaatan minapadi di jawa barat

masih kurang menggairahkan.

Nilai produksi perikanan minapadi di Jawa Barat mengalami fluktuasi,

pada tahun 2006 sebesar 184,202 juta naik pada tahun 2011 sebesar 405,468 juta

kemudia turun sebesar 154 juta dan kembali naik pada thaun 2015 sebesar

722.949 juta. Pada tahun 2006 luas lahan minapadi mencapai 30.717 hektar dan

naik menjadi 46.679 hektar tahun 2010.

Namun, luas lahan itu turun hingga 31.753 pada tahun 2015. Hal itu

membuat jumlah petani minapadi juga berkurang dari 172.693 orang pada tahun

2006 menjadi 140.676 orang pada tahun 2015. Minimnya hasil panen akibat

minimnya pengetahuan petani.

Page 90: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

75

Sistem minapadi sangat tepat diterapkan karena area tanam milik petani

ini semakin berkurang sehingga petani tidak hanya menggantungkan

pendapatannya dari produksi tanaman pertanian untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga, tetapi juga bisa memanfaatkan sektor perikanan. Melalui

minapadi petani memperoleh dua sumber penghasilan yaitu dari hasil tanaman

padi dan budidaya ikan.

Perikanan budidaya minapadi rata-rata tertinggi ada pada kabupaten

cianjur sebesar 124 juta. Kondisi sumber daya alam seperti iklim, lahan dan air di

kabupaten cianjur sangat mendukung. Salah satunya karena adanya waduk cirata

yang memiliki berbagai potensi di bidang sosial ekonomi, seperti sumber

pengairan sawah, air bersih, air minum, tempat budidaya ikan dan sebagainya.

Sehingga pembudidayaan ikan di sawah cukup berpotensi karena adanya air yang

memadai.

Page 91: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

76

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Estimasi Data Panel

a. Uji Chow (CEM vs FEM)

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka

digunakan uji F-Restricted dengan cara melihat nilai probabilitas (P-

Velue) F-Statistik lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 5%. Sebelum

melihat nilai probabilitas (P-Velue) F-Statistik lebih kecil dari tingkat

signifikansi α = 5%, terlebih dahulu dibuat hipotesisnya. Adapun

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : Model PLS

H1 : Model Fixed Effect

Dari hasil berdasarkan metode Fixed Effect Model (FEM) dan

Pooled Least Square (PLS) diperoleh nilai probabilitas F-statistik

yakni sebagai berikut:

Table 4.9 Uji Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 208.635716 (8,78) 0.0000 Sumber: Hasil pengolahan data dengan eviews

Page 92: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

77

Dari tabel 4.9 diatas diperoleh F-statistik adalah 208.635716

dengan d.f (8.78) dan nilai probabilitas F-Statistik sebesar 0.0000,

yang berarti bahwa nilai probabilitas F-Statistik lebih kecil dari tingkat

signifikansi α 5% (0.0000 < 0.05). Maka H0 ditolak, sehingga model

panel yang digunakan adalah Fixed Effect Model.

2. Pemilihan model terbaik

Model Fixed Effect Model(FEM)

Model data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan model Fixed Effect Model (FEM) GLS dapat di

jelaskan melalui persamaan sebagai berikut:

LnPDRB = 18.22487 + 0.086585 LnTAMBAK + 0.192608 LnKOLAM +

0.047595 LnMINAPADI + e

Dimana:

PDRB : Produk Domestik Regional Bruto

Tambak : Nilai Produksi Budidaya Tambak

Kolam : Nilai Produksi Budidaya Kolam

Minapadi : Nilai Produksi Budidaya Minapadi

e : error term

Page 93: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

78

Berdasarkan hasil uji Chow yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini menggunakan metode

analisi dengan pendekatan efek tetap (fixed effect).

Table 4.10 Hasil Estimasi Data Panel FEM GLS

Variable Coefficient probabilitas

C 18.22487 0.0000

TAMBAK 0.086585 0.0000

KOLAM 0.192608 0.0000

MINAPADI 0.047595 0.0020

F.stat 283.0791 0.000000

R2 0.975563

Adj r2 0.972117

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews

3. Analisis Teknis

Uji R2

Uji Koefisien Determinasi (R2) dan Interpretasi Hasil Analisis

Table 4.11 Uji R Square

R square 0.975563

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews

Page 94: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

79

Berdasarkan tabel 4.11 didapatkan koefisien determinasi sebesar

0.975563 atau 97,55%. Hal ini terlihat bahwa 97,55% produk domestik

regional bruto pada Sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dapat

dijelaskan oleh nilai produksi perikanan budidaya tambak, kolam dan

minapadi. Sedangkan sisanya (100% - 97,55% = 2.45%) produk domestik

regional bruto dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Uji F Statistik

Untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependennya, maka digunaan uji F dengan

cara membandingkan F-statistik dengan F-tabel.

Tabel 4.12 F. Statistic

F.statistic Prob.

283.0791 0.00000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat digunakan untuk membuktikan

hipotesis penelitian yang sudah disusun, sebagai berikut:

Nilai Produksi Budidaya Tambak, kolam dan minapadi secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produk domestik regional

bruto pada Sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Page 95: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

80

Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh tersebut maka pembuktian

hipotesis yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut:

Hasil regresi data panel menggunakan Fixed Effect Model GLS

diperoleh nilai F-statistik sebesar 283.0791 dengan probabilitas sebesar

0.000000, pada tingkat keyakinan α = 5%, k = 3, n = 90, sehingga diperoleh

F-tabel dengan nilai df yaitu (2.71). Maka terlihat bahwa F-statistik > F-tabel

(188.4303 > 2.71) atau nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat

signifikansi α 5% (0.000000 < 0.05), maka H0 ditolak, artinya bahwa variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produk

domestic regional bruto.

Uji T Statistik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas

berpengaruh secara parsial (secara individu) terhadap variabel terikat dan

seberapa besar pengaruhnya secara parsial.

Dengan kriteria membandingkan nilai probabilitas masing masing

variabel. Jika nilai probabilitas masing-masing variabel < 0,05 maka tolak H0

dan terima H1, dan jika nilai probabilitas masing-masing variabel > 0,05

maka terima H0 dan tolak H1.

Page 96: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

81

Table 4.13 Uji T. Statistic

VARIABEL T.STATISTIC PROB.

Tambak 10.29095 0.0000

Kolam 6.871251 0.0000

Minapadi 3.199050 0.0020

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews

Tabel 4.13 dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian

yang telah disusun. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Nilai Produksi Budidaya Tambak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produk domestic regional bruto pada Sembilan Kabupaten di

Provinsi Jawa Barat.

b. Nilai produksi budidaya kolam berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada sembilan Kabupaten di

Provinsi Jawa Barat.

c. Produksi budidaya minapadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Produk Domestik Regional Bruto pada sembilan Kabupaten di Provinsi

Jawa Barat.

Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh tersebut, maka pembuktian

dari hipotesis yang telah dipaparkan sebagai berikut :

Page 97: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

82

a. Nilai Probabilitas t-Statistic variabel Tambak sebesar 0.0000 lebih

kecil dari 0.05 yang berarti Nilai Produksi Budidaya

Tambakberpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestic

regional bruto pada Sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat

dengan asumsi ceteris paribus. Apabila tambak meningkat 1 persen

maka akan meningkatkan produk domestik bruto sebesar 0.086585

persen.

b. Nilai Probabilitas t-Statistic variabel Kolam sebesar 0.0000 lebih kecil

dari 0.05 yang berarti Nilai produksi budidaya kolam berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada

sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan asumsi ceteris

paribus. Apabila kolam meningkat 1 persen maka akan meningkatkan

produk domestik bruto sebesar 0.192608 persen.

c. Nilai Probabilitas t-Statistic variabel Minapadi sebesar 0.0020 lebih

kecil dari 0.05 yang berarti Produksi budidaya minapadi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto pada

sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan asumsi ceteris

paribus. Apabila minapadi meningkat 1 persen maka akan

meningkatkan produk domestik bruto sebesar 0.047595 persen.

Page 98: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

83

Dapat kita lihat pada tabel 4.14 bahwa Sembilan kabupaten memiliki

pengaruh individu yang berbeda-beda untuk setiap perubahan pada nilai produksi

budidaya tambak, kolam dan minapadi.

Tabel 4.14

Hasil Estimasi Fixed Effect Model GLS

Variable C Individual Efek C+ Indv. Efek

18.22487

Fixed effect cross

_sukabumi--C 0.572380

18,79725

_Cianjur—C -0.408683

17,816187

_Garut--C -0.019678

18,205192

_Tasik--C -0.460503

17,764367

_Ciamis--C -0.258225

17,966645

_Cirebon--C 0.898117

19,122987

_Subang--C -0.565807

17,659063

_Karawang--C -0.561722

17,663148

_Bekasi--C 0.804122

19,028992

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews

Page 99: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

84

Kabupaten sukabumi

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. sukabumi akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional bruto sebesar 18,79725 satuan.

Kabupaten cianjur

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. cianjur akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional bruto sebesar 17,816187 satuan.

Kabupaten garut

Apabila terjadi perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai

nol, maka kab. garut akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional bruto sebesar 18,205192 satuan.

Kabupaten tasikmalaya

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nolmaka

kab. tasikmalaya akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional brutosebesar 17,764367satuan.

Kabupaten ciamis

Apabila terjadi perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai

nol, maka kab. ciamis akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional bruto sebesar 17,966645satuan.

Page 100: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

85

kabupaten cirebon

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. cirebon akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional brutosebesar 19,122987 satuan.

Kabupaten subang

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. subang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional brutosebesar 17,659063 satuan.

Kabupaten karawang

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. karawang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap produk

domestik regional brutosebesar 17,663148 satuan.

Kabupaten bekasi

Apabila perubahan variable tambak, kolam, minapadi bernilai nol,

maka kab. bekasi akan mendapatkan pengaruh individu terhadapproduk

domestik regional brutosebesar 19,028992 satuan.

Page 101: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

86

4. Analisis ekonomi

a. Nilai Produksi Tambak

Dari hasil estimasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara tambak terhadap produk domestik regional bruto yang artinya

peningkatan tambak akan meningkatkan produk domestik regional bruto.

Menurut Slamet, (1988) ―tambak berasal dari bahasa Jawa yaitu

nambak yang artinya membendung air dengan pematang sehingga

terkumpul pada suatu tempat atau biasa disebut empang yang dekat pantai

laut‖. Karena dekat dengan pantai, petakan tambak selalu menerima air

payau, campuran dari sungai dan air laut yang memasuki muara sungai

pada saat terjadi pasang. Sehingga dapat dikatakan bahwa usaha tani

tambak merupakan jenis pertanian yang diusahakan pada daerah jalur

pantai atau daerah pasang surut dengan memanfaatkan pasang surut air

laut dan biasanya dipadukan dengan air payau atau air dan sungai melalui

sebuah saluran.

Secara khusus sektor perikanan juga turut berkontribusi

meningkatkan pendapatan daerah serta penyedia lapangan kerja, oleh

karena itu perikanan merupakan salah satu aktivitas yang memberikan

kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa (Fauzi, 2006).

Page 102: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

87

Sektor perikanan dapat memberikan dampak positif bagi

pendapatan nasional. Adanya Perikanan budidaya tambak dapat

memberikan penghasilan bagi masyarakat. Penghasilan yang diperoleh

masyarakat dari penjualan ikan adalah untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi. Pendapatan rakyat yang baik secara otomatis mempengaruhi

pendapatan nasional yang baik pula. Hasil tambak memiliki kontribusi

yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

Perikanan tambak jawa barat pada tahun 2015 didominasi oleh

komoditi udang vanamei sebesar 3,109 juta, kemudian udang windu

1,995 juta dan ikan bandeng sebesar 1,614 juta serta diikuti oleh udang

api-api, ikan nila, udang putih, ikan mujair dan lain-lain.

Salah satu komoditas yang merupakan primadona ekspor adalah

udang. Permintaan udang terus meningkat, bahkan menurut FAO (Food

Agriculture & Organization) telah terjadi peningkatan pasokan dari

Negara-negara penghasil udang tambak dunia, dimana Indonesia

merupakan salah satu eksportir udang terbesar.

Petambak lebih memilih membudidaya udang vanamei karena

peluang hidupnya tinggi juga harganya yang mahal. Budidaya jenis udang

vanamei ini memiliki resiko kegagalan lebih kecil dibandingkan udang

lainnya. Sehingga membudidaya udang ini lebih menguntungkan.

Page 103: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

88

Sedangkan budidaya udang windu juga memiliki nilai ekonomis

yang tinggi dan menjadi unggulan ekspor di jawa barat. namun juga

membutuhkan modal yang tidak sedikit, karena pembudidayaan udang

windu membutuhkan tambak yang luas namun jumlah udangnya sedikit,

jika memaksakan udang lebih banya, maka perkembangan udang windu

tidak maksimal bahkan bisa mengakibatkan kematian. Karena udang

windu hidup di dasar tambak. Saat ini petambak sudang menggunakan

teknologi modern untuk mengelola tambak sehingga budidaya udang

windu rentan terkena penyakit.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tambak adalah

mengenai cara perawatan dan persediaan makanan. Selain itu juga sangat

penting dalam memilih lokasi btambak serta kualitas air tambak guna

meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi budidaya tambak.

Peran pemerintah untuk mengembalikan budidaya tambak sebagai

salah satu alternative dalam usaha perikanan budidaya sangat diperlukan

karena budidaya tambak juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Beberapa cara yang dapat diberikan ialah penyuluhan dan monitoring

rutin dari budidaya tambak sehingga dapat diketahui masalah-masalah

yang dihadapi untuk dicarikan solusinya.

Page 104: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

89

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

M. Zulkarnain (2013) bahwa nilai produksi tambak berpengaruh secara

parsial terhadap produk domestik bruto. Budidaya tambak berpengaruh

dalam peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan, sehingga tambak

berkontribusi besar terhadap GDP dan ekspor (M.Khrisnan,2014)

b. Nilai Produksi Kolam

Dari hasil estimasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara kolam terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang

artinya peningkatan kolam akan meningkatkan produk domestik regional

bruto (PDRB).

Beberapa tahun belakangan ini mulai tumbuhnya keinginan

masyarakat untuk berbudidaya kolam diharapkan dapat menumbuhkan

perekonomian perikanan jawa barat karena populasi penduduk Indonesia

yang lebih banyak didarat daripada di pesisir. Hal ini juga tentu berguna

apabila budidaya kolam dapat dijadikan pondasi ekonomi di masyarakat.

Kolam menjadi salah satu hal penting dalam usaha perikanan

budidaya yang harus dibuat sebagai tempat untuk ikan. Kolam budidaya

dapat dibuat secara permanen seperti kolam berbahan semen dan secara

non permanen seperti kolam berbahan terpal. Kolam terpal menjadi

andalan pembudidaya awam yang ingin mencoba bergelut di dalam bisnis

Page 105: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

90

budidaya ikan. Walaupun sebenarnya beberapa pembudidaya juga ada

yang langsung membuat kolam permanen untuk memulai bisnis

budidayanya.

Jawa Barat juga menempatkan diri sebagai sentra benih nasional,

karena mampu menyediakan 33% dari kebutuhan benih ikan air tawar

nasional. Dalam upaya meningkatkan produktivitas, pemerintah telah

berupaya melakukan perbaikan genetik dan pemuliaan terhadap beberapa

jenis varietas induk ikan, antara lain yang telah dirilis yaitu ikan Nila

Nirwana dan ikan Mas Marwana, serta yang sedang dalam proses yaitu

pemuliaan ikan Gurame Galunggung, Patin, dan domestikasi ikan Kancra.

Perikanan kolam didominasi oleh komoditi ikan lele sebesar 4,602

juta, kemudian ikan mas 1,778 juta dan ikan nila sebesar 1,703 juta serta

diikuti oleh ikan gurame, ikan nilem, ikan tawes, ikan patin, ikan bawal

dan lain-lain.

Budidaya lele sekarang digemari oleh masyarakat. Sekarang

masyarakat membudidayakan ikan lele dengan menggunakan kolam

terpal karena modal yang diperlukan tidak sebanyak modal yang

diperlukan untuk membuat kolam tanau atau membeli kolam fiber.

Sehingga membudidaya ikan lele sangat menguntungkan, karena ikan ini

Page 106: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

91

mudah dikembangkan dan sebagai salah satu ikan yang paling banyak di

konsumsi.

Selain itu dudidaya ikan nila juga sudah banyak dilakukan oleh

para petani. Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling

diminati pasar dunia adalah filler ikan nila. Sehingga permintaan pasar

dunia terhadap jenis fillet tersebut semakin meningkat dan Indonesia

merupakan pemasok fillet nila terbesar dunia. Para petani memilih

membudidaya ikan nilai karena pembudidayaannya yang mudah serta

mudah dalam pemasarannya. Minat pasar ikan nila masih sangat lebar

mulai dari bibit sampai ikan nila siap konsumsi.

Perkembangan nilai produksi ini tidak bisa lepas dari segi

permodalan dimana dengan semakin banyak modal maupun investasi

yang tersedia maka nilai produksi juga akan mengalami peningkatan.

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

M. Zulkarnain (2013) bahwa nilai produksi kolam berpengaruh secara

parsial terhadap produk domestik bruto. Budidaya perikanan air tawar

memiliki dampak terhadap GDP. (John F. Craig,2016)

Page 107: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

92

c. Nilai Produksi Minapadi

Dari hasil estimasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara minapadi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang

artinya peningkatan tambak akan meningkatkan produk domestik regional

bruto (PDRB).

Pada tahun 2017 kementrian pertanian menyediakan 4.000 hektar

lahan pertanian baru untuk budidaya Minapadi (teknologi tepat guna

pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi). Sejauh ini teknologi

Minapadi baru berkembang satu persen dari luas lahan pertanian yang ada

di Indonesia.

Keterbatasan lahan yang terjadi saat ini akibat alih fungsi lahan

sebagai perumahan atau industri menyebabkan berkurangnya lahan

pertanian. Maka dari itu bagaimana caranya dengan lahan yang seadanya

ini masyarakat tetap bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan

memaksimalkan potensi yang ada. Yaitu dengan cara pengembangan

minapadi. Mina padi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka

optimalisasi lahan sawah irigasi untuk peningkatan pendapatan petani.

Sistem minapadi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman

padi. Minapadi sudah berkembang sejak lama, sebagai sistem untuk

meningkatkan pendapatan para petani. Dengan cara ini ada pendapatan

lain, masyarakat tidak hanya memanen padi tapi juga ikan, namun

Page 108: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

93

teknologi ini masih terbatas, baru di wilayah tertentu saja. Teknologi

minapadi ini memiliki keunggulan dengan peningkatan produksi padi

mencapai 10-20 persen atau sekitar 7-8 ton per hektar per sekali panen.

Salain itu sistem ini saling menguntungkan karena karena efesiensi

penggunaan pakan mencapai 50-10 persen.

Perikanan minapadi di jawa barat pada tahun 2016 didominasi

oleh ikan mas 615 juta, kemudian ikan nila sebesar 81 juta, dan ikan

nilem sebesar 13 juta serta diikuti oleh ikan tawes, ikan lele, ikan bawal

dan lain-lain.

Pemeliharaan ikan mas disawah banyak digemari karena

menanam ikan mas di sawah tidak memerlukan modal banyak, serta

waktu yang relative singkat. Integrasi padi dan budidaya ikan bisa

meningkat pendapatan petani sampai 60 juta per hektar. Keuntungkan

dari minapadi petani tak mengalami banyak kerugian jika sawahnya

mengalami gagal panen karena masih mendapatkan manfaat dari

budidaya ikan. Padi yang dihasilkan dengan adanya budidaya ikan ini

harga jualnya bahkan lebih mahal karena bebas pupuk kimia karena

kotoran ikan membantu pertumbuhan padi.

Ikan dapat membantu pengendalian hama padi sedangkan kotoran

ikan dapat menjadi pupuk bagi padi dan memperbaiki struktur tanah

Page 109: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

94

dengan efesiensi pemanfaatan lahan 80 persen dan bibit padi 20 persen.

Teknologi minapadi ini belum berkembang secara baik di Indonesia

karena semakin sempitnya lahan pertanian. Sehingga sektor pertanian

belum mampu meningkatkan kesejahteraan para petani karena kebutuhan

perekonomian belum bisa terpenuhi oleh produk pertanian.

Minapadi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan

kesejahteraan petani. Pasalnya, para petani juga akan mendapat nilai

tambah melalui budidaya perikanan di lahan pertanian. Karena dengan

cara ini, berarti ada pendapatan lain yang dihasilkan petani, tidak sekadar

dari hasil memanen. Kualitas air di jawa barat cukup bagus untuk

perikanan juga bagus sehingga jawa barat sangat cocok untuk

menerapkan budidaya minapadi. Hal-hal yang perhatikan dalam budidaya

minapadi adalah system irigasi yang termanage dengan baik sehingga

mampu mempertahankan dan menjaga pemeliharaan budidaya minapadi

tersebut.

Nilai budidaya sawah merupakan yang terendah dibandingkan

tambak dan kolam dikarenakan kurangnya sumber daya manusia dan

pengetahuan masyarakat dalam mengelola budidaya minapadi yang baik

dan benar. Sehingga masyarakat masih belum berani untuk usaha

Page 110: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

95

budidaya minapadi karena pengelolaannya yang sulit. Minat masyarakat

dalam budidaya minapadi ini masih terbilang sepi.

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

M. Zulkarnain (2013) bahwa nilai produksi minapadi berpengaruh secara

parsial terhadap produk domestik bruto.

Page 111: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan pada data

yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai produksi budidaya tambak, kolam dan minapadi secara bersama-

sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap produk domestic regional

bruto pada Sembilan kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

2. Nilai Produksi Budidaya Tambak mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan produk domestic regional bruto pada

Sembilan kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

3. Nilai Produksi Budidaya Kolam mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap produk domestic regional bruto pada Sembilan

kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

4. Nilai Produksi Budidaya Minapadi mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap produk domestic regional bruto pada Sembilan

kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Page 112: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

97

5. Apabila variable bebas bernilai nol maka nilai produk domestic reginal

bruto masing-masing kabupaten yang menjadi objek penelitian nilainya

bervariasi di antara 17 – 19 satuan.

B. Saran

Saran berdasarkan hasil penelitian analisis pengaruh nilai produksi

perikanan budidaya terhadap Produk Domestik Bruto sektor Perikanan di

Jawa Barat adalah

1. Bagi Civitas Akademika

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti perikanan budidaya,

diharapakan menambah beberapa variabel lain yang berkaitan dengan

perikanan budidaya, agar dapat diketahui secara lebih banyak lagi dalam

menentukan variabel yang berpengaruh terhadap produk domestic

regional bruto khususnya sector budidaya.

2. Bagi Pihak Swasta

Perlu adanya investasi di bidang perikanan supaya produksi

perikanan di Jawa Barat semakin meningkat. Sehingga mampu

meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Sector perikanan

merupakan salah satu sector yang memiliki potensi sangat besar

khususnya bidang budidaya.

Page 113: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

98

3. Bagi Pemerintah

Perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh untuk lebih

meningkatkan hasil perikanan budidaya karena produksi sector perikanan

budidaya berpengaruh positif terhadap produk domestik regional bruto.

Page 114: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

99

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, sri. 1999. Ekonomi mikro. BPPE: Yogyakarta

Akhmad riyanto. 2015. Pengaruh sektor pertanian, industri dan perdagangan

terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Semarang. Skripsi

Universitas Negeri Semarang.

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2016. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2015. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2015. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2014. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2014. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2013. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2013. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2012. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2012. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2011. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2011. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2010. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2010. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2009. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2009. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2008. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2008. BPS Provinsi

Jawa Barat

Page 115: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

100

Badan Pusat Statistik. 2007. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2007. BPS Provinsi

Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi 2010-2016.

BPS Provinsi Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2010. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi 2000-2010.

BPS Provinsi Jawa Barat

Badan Pusat Statistik. 2016. Cara Menyamakan Tahun Dasar. BPS Provinsi Jawa

Barat

Badan Pusat Statistik. 2016. Renja Jabar 2016. BPS Provinsi Jawa Barat

Daryanto, Arief. 2007. Dari kluster menuju peningkatan daya saing industry

perikanan. Bulletin Craby & Starky. Edisi januari 2007. Ditjen pengolahan

dan pemasaran perikanan.

Geyli Rugian. 2013. Pengaruh Produksi Olahan dan ekspor hasil perikanan terhadap

PDRB Kota Bitung. Jurnal Universitas Sam Ratulangi Manado.

Gujarati, Damodar N. Porter, Dawn C.2013. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi 5 Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar N. 2004. Basic Econometrics. Jakarta: Salemba Empat.

Indonesialibrary. Negara Kepulauan Terbesar di Dunia. Artikel diakses pada 10 desember

2017 dari http://indonesialibrary.com/negara-kepulauan-terbesar-di-dunia/

Kamil Sertoglu, Sevin Ugural, Festus Victor Bekun .2013. The contribution of

agricultural sector on economic growth of Nigeria. Economics and Financial

Issues Journal.

K.E Uma, F.E Eboh & P.C Obidike. 2013. Appraisal of the influence of agriculture

on economic growth: empirical evidence from Nigeria. Science and Education

Publishing Journal.

Page 116: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

101

Michael P. Todaro, 2000, ―Economic Development”, Seventh Edition, New York

University, Addison Mesley.

Mulki, M harrafi. Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia. Artikel diakses

pada 25 desember 2017 dari http://mybooksanddreams. blogspot.co.id/2017/09/

potensi-sumber-daya-alam-dan-kemaritiman-indonesia.html

Muhendar rostar .2013. Kontribusi sub sektor perikanan terhadap produk domestik

regional bruto di kabupaten kepulauan meranti provinsi riau . Skripsi

Universitas Riau.

M. zulkarnain. 2013. Analisis Pengaruh Nilai Produksi Perikanan Budidaya

Terhadap Produk Domestik Bruto Sektor Perikanan di Indonesia. Jurnal

ECSOFiM Vol. 1 No. 1, 2013

Nugroho E, Kristanto, A, 2013, Panduan Lengkap Ikan Konsumsi Air Tawar

Popupler, Cetakan 3, Penebar Swadaya: Jakarta.

Numonjon Malikov. 2016. The role of agriculture in economic development of

Uzbekistan. Journal University of World Economy and Diplomacy.

Oyinbo oyakhilomen (2014). Agricultural production and economic growth in

Nigeria: implication for rural poverty alleviation. Journal Ahmadu Bello

University Nigeria.

Paul a samuelson & William d nordhaus. 1996. Mikroekonomi. Erlangga Cetakan

keempat. Jakarta

Pusparani rinanti. 2013. Analisis peranan subsektor perikanan terhadap peningkatan

produk domestik regional bruto di kabupaten blitar. Skripsi Universitas

Brawijaya.

Sadono Sukirno, 2000. Makroekonomi Modern: perkembangan pemikiran klasik

hingga Keynesian baru. Raja grafindo persada. Jakarta.

Page 117: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

102

Soekartawi. 2003. Teori ekonomi produksi. Rajawali: Jakarta.

Soetrisno. Budidaya Tambak. Artikel diakses pada 25 desember 2017 dari

file:///E:/DATA%20LAMPIRAN/Budidaya%20Tambak%20_%20Fadly%20S

oetrisno%20Institute.htm

Sudarman, Ari. 2004. Teori ekonomi mikro. BPFE: Yogyakarta.

Sugiarto dkk, 2002. Ekonomi mikro: sebuah kajian komprehensif. Gramedia Pustaka

Utama: Jakarta .

Suparmoko. 2002. ekonomi public untuk keuangan dan pembangunan. ANDI:

Yogyakarta.

Ufira isbah. 2016. Analisis peran sektor pertanian dalam perekonomian dan

kesempatan kerja di provinsi riau. Jurnal Universitas Riau.

Undang-undang no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Yunianto. Peran sub sector perikanan budidaya dalam perekonomian nasional.

Artikel diakses pada 12 desember 2017 dari

www.djpb.kkp.go.id/berita.php?id=1041

Page 118: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

103

LAMPIRAN

1. DATA

A. PDRB Kabupaten Tahun 2006-2015

Kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 21513501500 23231569500 25057016750 26882464000 28600532000

cianjur 14892498260 16057208500 17294713130 18532217760 19696928000

garut 19973175540 21304580500 22719198270 24133816040 25465221000

tasik 12572213900 13367643500 14212787450 15057931400 15853361000

ciamis 10261232960 11098800000 11988714980 12878629960 13716197000

cirebon 16446475720 17670741000 18971522860 20272304720 21496570000

subang 16411817660 17237369500 18114518330 18991667160 19817219000

karawang 7247014068 7905709300 8605572984 9305436668 9964131900

bekasi 11366853568 12353017600 13400816884 14448616168 15434780200

Kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 29863296000 31767699000 33516818000 35521432000 37265254000

cianjur 20660191000 21817064000 22883159000 24041991000 25357130000

garut 26726849000 27815340000 29138481000 30541631000 31919044000

tasik 16526567000 17191752000 17991115000 18849712000 19662486000

ciamis 14433281000 15213674000 16026514000 16839415000 17779910000

cirebon 22621716000 23857749000 25042254000 26312992000 27596254000

subang 20465660000 20588972000 21431369000 22506484000 23696760000

karawang 10617467500 11142408300 12029486300 12674869200 13245356700

bekasi 16453884200 17527980100 18620658900 19716357400 20596748000

B. Nilai Produksi Budidaya Tambak

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 28809000 27320000 3513800 3867380 23882400

cianjur 649200 1044069 2071328 3560800 4513575

garut 1249475 1695570 6934800 7597620 7731987

Page 119: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

104

tasik 128600 363550 640450 623280 1513575

ciamis 1001200 13188500 15391500 15772500 15973636

cirebon 63415503 97985900 85813000 269695000 317961625

subang 137147834 100716447 142972240 339072780 155294009

karawang 675348300 429927324 657284300 315955934 690851710

bekasi 124508907 135217384 144467800 196308055 176348984

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 20151450 20786114 25450140 23019120 24961500

cianjur 8213950 5058000 10240000 19441350 28642700

garut 8213950 8416806 6719131 4413658 9919483

tasik 2628000 2150770 2380400 3482450 4148290

ciamis 26280000 25751000 27919450 28465933 29012416

cirebon 356840965 362622530 469377386 358842156 570321226

subang 185333071 345027206 545191100 103413032 805122494

karawang 651288761 815456970 909426309 334135435 1,206E+09

bekasi 192439683 167252504 196600568 235412048 249274940

C. Nilai Produksi Budidaya Kolam

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 18038385 22142876 32983530 30157727 40172262

cianjur 33437000 1036684951 1099927550 1089387800 1034802907

garut 152145400 183389158 127403507 389419222 344044525

tasik 133678000 157664096 249491025 279842290 348029070

ciamis 110560710 119664096 130010705 195004650 280132180

cirebon 9014020 11219960 12722550 31331400 12067990

subang 38268496 45269118 85451223 189202860 226888832

karawang 26633000 16301774 37845900 36242000 30738690

bekasi 4809509 4514888 6472106 7520123 10812770

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 45733020 57833635 170165119 359162270 548159421

cianjur 1057879700 1056736500 1083243460 1129295150 1240053053

Page 120: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

105

garut 496201852 626987503 619441000 523315682 864408554

tasik 278705707 457038634 509083075 669434625 799677597

ciamis 278705707 324422749 436692879 523315682 569177345

cirebon 28064983 50664525 59620250 99241890 121035365

subang 200990460 193891695 138353800 166503823 194653846

karawang 32202570 29040655 29670340 31840780 33240842

bekasi 13542815 16424550 26168800 39284430 43593795

D. Nilai Produksi Budidaya Minapadi

kabupaten 2006 2007 2008 2009 2010

sukabumi 3893741 3813600 4395000 4976500 5557900

cianjur 103680000 106759214 104805660 112852745 140277930

garut 55256940 61858305 62750974 71285274 70592191

tasik 85457000 95498650 107730700 108619970 115843100

ciamis 4166800 5498650 5772150 4914700 5438642

cirebon 63950 64800 36000 52800 20225

subang 3692350 27090059 25635366 55406500 103555728

karawang 1063300 1186591 1803000 2779232 1078782

bekasi 17011 19900 12431 17675 33935

kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015

sukabumi 6139300 6720800 6487797 11694900 22109106

cianjur 129499200 119013000 130478500 147280200 154165691

garut 70733349 61056461 86857678 59926668 62260287

tasik 116223389 118347847 120525675 161833670 173331312

ciamis 6223389 4216207 5983430 5992666 8840767

cirebon 69600 86400 103200 147800 136800

subang 103722941 104978000 128300000 127180000 140355823

karawang 2086330 2441620 3415687 3441030 3573389

bekasi 50195 31960 48420 61739 68975

Page 121: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

106

2. HASIL OUTPUT

A. COMMON EFFECT MODEL

Dependent Variable: LNPDRB?

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/27/18 Time: 15:35

Sample: 2006 2015

Included observations: 10

Cross-sections included: 9

Total pool (balanced) observations: 90

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNTAMBAK? 0.382587 0.026000 14.71492 0.0000

LNKOLAM? -0.193779 0.049941 -3.880167 0.0002

LNMINAPADI? 1.062720 0.058535 18.15535 0.0000 Weighted Statistics R-squared 0.774443 Mean dependent var 28.55476

Adjusted R-squared 0.763511 S.D. dependent var 9.119787

S.E. of regression 0.964592 Sum squared resid 80.94801

Durbin-Watson stat 0.329117 Unweighted Statistics R-squared 0.751192 Mean dependent var 23.68323

Sum squared resid 89.00582 Durbin-Watson stat 0.195761

Page 122: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

107

B. FIXED EFFECT MODEL

Dependent Variable: LNPDRB?

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/27/18 Time: 15:36

Sample: 2006 2015

Included observations: 10

Cross-sections included: 9

Total pool (balanced) observations: 90

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.22487 0.246479 73.94094 0.0000

LNTAMBAK? 0.086585 0.008414 10.29095 0.0000

LNKOLAM? 0.192608 0.028031 6.871251 0.0000

LNMINAPADI? 0.047595 0.014878 3.199050 0.0020

Fixed Effects (Cross)

_SUKABUMI--C 0.572380

_CIANJUR--C -0.408683

_GARUT--C -0.019678

_TASIK--C -0.460503

_CIAMIS--C -0.258225

_CIREBON--C 0.898117

_SUBANG--C -0.565807

_KARAWANG--C -0.561722

_BEKASI--C 0.804122 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.975563 Mean dependent var 33.57419

Adjusted R-squared 0.972117 S.D. dependent var 18.09264

S.E. of regression 0.067921 Sum squared resid 0.359835

F-statistic 283.0791 Durbin-Watson stat 1.219788

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.962938 Mean dependent var 23.68323

Sum squared resid 0.387546 Durbin-Watson stat 0.738474

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects

Page 123: ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40146/1/RETNO... · Seminar Public Speaking Era Konseptual ― Sukses Tanpa Batas

108

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 208.635716 (8,78) 0.0000

C. UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 208.635716 (8,78) 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: LNPDRB?

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/27/18 Time: 15:36

Sample: 2006 2015

Included observations: 10

Cross-sections included: 9

Total pool (balanced) observations: 90

Use pre-specified GLS weights Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 20.16370 0.465808 43.28759 0.0000

LNTAMBAK? 0.064877 0.017541 3.698569 0.0004

LNKOLAM? -0.034038 0.019603 -1.736344 0.0861

LNMINAPADI? 0.157323 0.030438 5.168724 0.0000 Weighted Statistics R-squared 0.452645 Mean dependent var 33.57419

Adjusted R-squared 0.433551 S.D. dependent var 18.09264

S.E. of regression 0.306135 Sum squared resid 8.059782

F-statistic 23.70642 Durbin-Watson stat 0.099395

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.036980 Mean dependent var 23.68323

Sum squared resid 10.06992 Durbin-Watson stat 0.034005