16
IMRAN MAULANA 1310121 MANAJEMEN 4 C ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA Pengertian Analisis biaya adalah istilah yang merujuk baik untuk: Untuk menilai, atau menilai kasus untuk sebuah proyek program, atau usulan kebijakan. Pendekatan untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam bentuk apapun. Dalam kedua definisi tersebut baik secara eksplisit maupun implisit, prakiraan bahwa biaya total terhadap jumlah manfaat yang diharapkan lebih dari satu maka tindakan memilih pilihan terbaik atau yang paling menguntungkan. Biaya yang di maksud adalah biaya yang seringkali dinyatakan dalam bentuk uang, dan disesuaikan dengan nilai waktu uang. Tantangan lain dari analisis biaya yaitu berasal dari menentukan biaya yang harus dimasukkan dalam analisis tersebut, Proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber

Analisis Manfaat Dan Biaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asu

Citation preview

TUGAS Ekonomi Publik

Imran Maulana1310121Manajemen 4 c

Analisis Manfaat dan BiayaPengertianAnalisis biaya adalah istilah yang merujuk baik untuk: Untuk menilai, atau menilai kasus untuk sebuah proyek program, atau usulan kebijakan. Pendekatan untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam bentuk apapun.Dalam kedua definisi tersebut baik secara eksplisit maupun implisit, prakiraan bahwa biaya total terhadap jumlah manfaat yang diharapkan lebih dari satu maka tindakan memilih pilihan terbaik atau yang paling menguntungkan. Biaya yang di maksud adalah biaya yang seringkali dinyatakan dalam bentuk uang, dan disesuaikan dengan nilai waktu uang. Tantangan lain dari analisis biaya yaitu berasal dari menentukan biaya yang harus dimasukkan dalam analisis tersebut,Proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan tegas. Tugas tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan penelitian dan pengembangan.ANALISA BIAYA DanMANFAATDi dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak.Tehnik yang digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu sisfo. yang dikembangkan adalah dengan menggunakan tehnik analisis biaya/keuntungan (cost/benefit analysis) atau disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/effectiveness analysis).Komponen Analisa Biaya dan Manfaat1. Komponen Biaya2. Komponen ManfaatKlasifikasi Biaya untuk bangsisfo :1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya yang termasuk sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan pada tahun pertama.2. Biaya persiapan operasi ( start-up cost), yaitu yang berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan.3. Biaya proyek (project-related cost), yaitu biaya yang berhubungan dengan biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Biaya-biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya dalam tahap disain sistem dan biaya penerapan sistem.4. Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan(maintenance cost).Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya dapat beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.Komponen Manfaat1. Manfaat mengurangi biaya2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.Manfaat dari suatu sisfo. dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangble benefits).Metode Analisis Biaya/ManfaatDi dalam menganalisa suatu investasi terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas keluar (cash outflow) dan aliran kas masuk (cas inflow). Untuk aliran kas masuk sering dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi.Untuk melakukan analisis biaya/manfaat digunakan metode:1. Metode periode pengembalian (payback period)Yaitu metode dengan menggunakan penilaian suatu proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk.2. Metode pengembalian investasi (return of investmen)Digunakan untuk pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.3. Metode Nilai Sekarang BersihMetode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money/time preference of money), dimana suku bunganya sudah ditentukan.4. Metode Tingkat Pengembalian InternalMetode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana yang dihitung adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap proceed yang didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial cashflow (nilai proyek).Cara lain untuk menghitung nilai IRR adalah dengan menggunakan metode Newton Raphson dimana kelebihan metode ini adalah dapat menemukan nilai IRR yang lebih dari sebuah dalam suatu proyek investasi (multiple IRR)Ciri-ciri Pokok Sebuah Proyek Memilki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kreteria mutu dalam proses mencapai tujuan telah ditentukan. Bersifat sementara, dalam arti umumnya di batasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir di tentukan dengan jelas Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.

Keuntungan dan Kelemahan Analisis Manfaat BiayaKeuntungan Analisis Manfaat BiayaKeuntungan dari penggunaan analisis manfaat dan biaya dalam penentuan program pemerintah ialah terjaminyya penggunaan sumber-sumber ekonomi secara efisien, sebab program-program pemerintah di evaluasi dengan memperhitungkan keadaan perekonomian sehingga dapat meningkatkan penggunaan faktor-faktor produksi. Efesiensi juga terjamin karena sumber-sumber ekonomi yang di gunakan dalam proyek-proyek sama efesiensinya dengan sektor swasta.Kelemahan Analisis Manfaat Biaya.Kelemahan analisis biaya yang besar untuk tujuan evaluasi proyek-proyek pemerintah adalah karena analisis ini membutuhkan perhitungan manfaat secara kuantitatif, sedangkan banyak proyek-proyek pemerintah yang tidak dapat di ukur manfaatnya secara kuantitatif.Analisis Manfaat dan Biaya Proyek Pemerintah.Pada anlisis perhitungan manfaat dan biaya pada proyek swasta biaya yang di perhitungkan adalah semua biaya yang langsung di gunakan dalam proyek tersebut berdasrkan harga pembeliannya. Ini berbeda dengan proyek-proyek pemerintah sebab pada umumnya manfaat penggunaan sumber-sumber ekonomi diukur dengan harga pasar, oleh karena harga pada pasar persaingan sempurna mencerminkan nilai yang sesungguhnya dari sumber-sumber ekonomi yang di gunakan. Jadi dalam menghitung manfaat dan biaya kita hanya menghitung manfaat dan biaya yang mencerminkan nilai oportunitas hasil proyek atau biaya proyek. Dapat di katakana bahwa pada proyek-proyek pemerintah, semua input yang di gunakan haruslah di ukur dari biaya marginal produksinya(atau harga yang terjadi pada pasar persaingan sempurna).Beberapa faktor yang menyebabkan tidak terdapatnya harga-harga pada pasar persaingan sempurna adalah: Keadaan monopoliApabila suatu proyek pemerintah menggunakan faktor-faktor produksi yang di beli pada pasar persaingan tidak sempurna, akan harga-harga faktor tersebut menjadi lebih tinggi dari biaya marginalnya. Adanya PajakDalam analisis ekonomi pajak merupakan transfer yaitu bagian dari benefit proyek yang di serahkan kepada pemerintah, jadi tidak di kurangi dari benefit. Dalam analisis ekonomi pajak tidak termasuk dalam sumber riil. Adanya PengangguranPenggunaan tenaga kerja yang sedang menganggur menyebabkan berkurangnya produksi barang dan jasa. Adanya Surplus Konsumensekala proyek-proyek pemerinntah ada yang besr dan ada yang kecil, proyek yang bersekala kecil pembangunanya tidak mempengaruhi harga barang atu output yang yang di hasilkan proyek tersebut. Proyek berskla besar tambahan output akan menurunkan harga barang di pasar.

Pengaruh Sosial yang Ditimbulkan oleh ProyekTujuan yang dimaksud adalah untuk mengetahui pengaruh sosial yang akan timbul sehubungan dengan didirikannya suatu proyek. Manfaat-manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat adalah misalnya:Adanya kemungkinan timbulnya lapangan kerja baru akibat dari terbukanya industri-industri pendukung maupun industri pemakaisumber penerima dan persyaratannya serta cara pengalihannya misalnya melalui pendidikan dan latihan, kontrak manajemen, patungan, lisensi dan sebagainya.Peningkatan mutu kehidupan dari hasil produksi misalnya kesempatan pendidikan, produktif, hiburan dan sebagainya sebagai akibat langsung maupun tidak langsurng dihasilkannya suatu produk baru oleh proyek.Disamping manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat sekitar, ada juga beberapa dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat : Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh warga sekitar ketika belangsungnya proses pengerjaan. Adanya kerusakan alam sekitar baik itu dalam bentuk kecil sekalipun.Langkah-langkah Dalam Evaluasi Suatu ProyekIdentifikasi Manfaat dan Biaya Proyek.Manfaat biaya yang di keluarkan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Manfaat langsung.Biaya langsung ialah biaya yang di keluarkan dan manfaatnya dapat dirasakan atau di nikmati.b. Manfaat tidak langsungmanfaat secara tidak langsungkarena adanya proyek yang akan di bangunaMenghitung biaya dan manfaat biaya dalam rupiahSelanjutnya kesulitan yang di temukan disini ialah sulit mengukur nilai manfaat dari proyek yang di lakukan karena hasil dari pembangunan proyek ini di gunakan untuk kepentingan umum atau tidak untuk di jual. Missal: pembangunan jalan raya, puskesmas dan sebagainya. Dalam hal ini yang dapat dilakukan untuk menganalisis yaitu menghitung kenaikan pendapatan dari orang yang menggunakanjasa dari fasilitas lain.

1) Teori Perkembangan Pengeluaran PemerintahPembangunan ekonomi pada dasarnya adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih. Terciptanya pembangunan ekonomi sangat tergantung dari peran pemerintah yang antara lain dimanifestasikan lewat pengeluaran pemerintah. Teori mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi tiga golongan (Mangkoesoebroto, 2008), yaitu:

1. Model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran daerahModel ini dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan perkembangan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yaitu tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjut. Pada tahap awal perkembangan ekonomi, persentase investasi pemerintah terhadap total investasi sangat besar sebab pada tahap ini pemerintah harus menyediakan prasarana seperti pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi.

Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas, namun peranan investasi swasta sudah semakin besar. Meskipun demikian, peranan pemerintah tetap besar pada tahap ini karena peranan swasta yang semakin besar akan menimbulkan banyak kegagalan pasar dan juga menyebabkan pemerintah harus menyediakan barang dan jasa public dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu pada tahap menengh, perkembangan ekonomi menyebabkan terjadinya hubungan antar sektor ekonomi yang makin kompleks, sehingga pemerintah harus turun tangan untuk melindungi penduduk dari eksternalitas negatif suatu sektor dan melindungi buruh dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Musgrave juga berpendapat bahwa dalam suatu proses pembangunan, persentase investasi swasta terhadap PDB akan semakin besar dan sebaliknya persentase investasi pemerintah terhadap PDB akan semakin kecil. Pada tingkat ekonomi lebih lanjut, Rostow mengatakan bahwa aktivitas pemerintah dalam pembangunan ekonomi beralih dari penyediaan prasarana kepada pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas sosial seperti program kesejahteraan hari tua dan pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Hukum WagnerWagner mengemukakan suatu teori mengenai perkembangan persentase pengeluaran pemerintah terhadap PDB yang semakin besar, yaitu dalam suatu perekonomian apabila pendapatan per kapita meningkat maka secara relatif pengeluaran pemerintah pun akan meningkat. Hukum Wagner dikenal dengan The Law of Expanding State Expenditure. Dasar dari hukum tersebut adalah pengamatan empiris terhadap negara-negara maju. Dalam hal ini Wagner menerangkan mengapa peranan pemerintah menjadi semakin besar, terutama disebabkan karena pemerintah harus mengatur hubungan yang timbul dalam masyarakat. Kelemahan hukum Wagner adalah karena hukum tersebut tidak didasarkan pada suatu teori mengenai pemilihan barang-barang public. Wagner hanya mendasarkan pandangannya dengan suatu teori yang disebut teori organis mengenai pemerintah (organic theory of the state) yang menganggap pemerintah sebagai individu yang bebas bertindak, terlepas dari anggota masyarakat lain.

3. Teori Peacock and WisemanPeacock dan Wiseman adalah dua orang yang mengemukakan teori mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah yang terbaik. Teori mereka didasarkan pada suatu pandangan bahwa pemerintah senantiasa berusaha untuk memperbesar pengeluaran, sedangkan masyarakat tidak suka membayar pajak yang semakin besar untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang semakin besar tersebut. Peacock dan Wiseman mendasarkan teori mereka pada suatu teori bahwa masyarakat mempunyai suatu tingkat toleransi pajak, yaitu suatu tingkat dimana masyarakat dapat memahami besarnya pungutan pajak yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Jadi masyarakat menyadari bahwa pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas pemerintah sehingga mereka mempunyai tingkat kesdiaan untuk membayar pajak. Tingkat toleransi ini merupakan kendala bagi pemerintah untuk menaikkan pemungutan pajak secara semena-mena.Teori Peacock dan Wiseman adalah sebagai berikut: pertumbuhan ekonomi (PDB) menyebabkan pemungutan pajak semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah; dan meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan pengeluaran pemerintah juga semakin meningkat. Peningkatan PDB dalam keadaan normal menyebabkan penerimaan pemerintah menjadi semakin besar, begitu juga dengan pengeluaran pemerintah menjadi semakin besar. Apabila dalam keadaan normal tersebut terganggu, misalnya karena perang, maka pemerintah harus memperbesar penerimaannya untuk membiayai perang.Satu hal yang perlu dicatat dari teori Peacock dan Wiseman adalah bahwa mereka mengemukakan adanya toleransi pajak, yaitu suatu limit perpajakan, akan tetapi mereka tidak menyatakan pada tingkat berapa toleransi pajak tersebut. Clarke menyatakan bahwa limit perpajakan adalah sebesar 25 persen dari pendapatan nasional. Apabila limit dilampaui maka akan terjadi inflasi dan gangguan lainnya.

Hubungan pengeluaran pemerintah dengan ketimpangan pembangunanPeranan pemerintah yang tercermin melalui pengeluaran pemerintah merupakan faktor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan agregat. Semakin besar pengeluaran pemerintah akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi pada daerah tersebut. Pengeluaran pemerintah dapat menjadi suntikkan perekonomian melalui program-program atau kegiatan untuk mendorong produktivitas sumber daya yang ada, sehingga akan mengurangi tingkat ketimpangan pembangunan yang terjadi dalam suatu wilayah.