139
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED Studi Kasus pada Perusahaan Food and Baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2006 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Nama : Agnes Natalia Ernaningrum Nim : 04 2214 011 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Studi Kasus pada Perusahaan Food and Baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2004-2006

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Nama : Agnes Natalia Ernaningrum

Nim : 04 2214 011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Studi Kasus pada Perusahaan Food and Baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2004-2006

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Nama : Agnes Natalia Ernaningrum

Nim : 04 2214 011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2009

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

ii

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

iii

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN “ Tanpa perjuangan, Tak mungkin ada Kemajuan ”

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya, Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meniggal, Ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang di tanam; Ada waktu untuk merombak ada waktu untuk membangun; Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk menari ………………. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. ( Pengkhotbah 3:11)

Karya ini kupersembahkan untuk:

TUHAN YESUS KRISTUS Bapak ibu ku Tercinta

Adikku Veronica Khristanti Yustinus Andri Susanto

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sekripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya orang lain atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juni 2009 Penulis

Agnes Natalia Ernaningrum

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Agnes Natalia Ernaningrum

Nomor Mahasiswa : 04 2214 011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Studi Kasus pada Perusahaan Food and Baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2004-2006

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 25 Juli 2009

Yang menyatakan

(Agnes Natalia Ernaningrum)

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

vi

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ECONOMIC VALUE ADDED

Studi kasus pada Perusahaan Food and Baverages tahun 2004-2006

Agnes Natalia Ernaningrum

042214011

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Yogyakarta

2009

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Aqua

Golden Mississipi Tbk., PT Fast Food Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur

Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk tahun 2004 sampai dengan 2006.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Economic Value Added. Tujuan menggunakan metode ini adalah untuk mengetahui

apakah perusahaan yang di teliti dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan,

apabila nilai EVA positif berarti perusahaan dapat dikatakan sehat, apabila EVA

negatif berarti perusahaan belum mampu menghasilkan nilai tambah

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dari 4 perusahaan yang diteliti tahun

2004 hanya ada 2 perusahaan yang memiliki nilai positif, dan 2 perusahaan yang

bernilai negatif, artinya hanya ada 2 perusahaan yang dapat dikatakan sehat. Tahun

2005 ada 2 perusahaan yang bernilai positif dan 2 perusahaan yang bernilai negatif,

artinya di tahun ini juga hanya ada 2 perusahaan yang dapat di katakana sehat, dan

pada tahun 2006 tidak ada satu perusahaanpun yang memiliki nilai positif.

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

vii

ABSTRACT

FINANCIAL PERFOMANCE ANALYSIS USING ECONOMIC VALUE ADDED METHOD

Case Study in Food and Baverages Industry from 2004 to 2006

Agnes Natalia Ernaningrum 042214011

Sanata Dharma University Yogyakarta

2009

The purpose of the study was to analyze financial performance of PT. Aqua

Golden Mississipi Tbk, PT Fast Food Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Mkmur

Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk., from 2004 to 2006.

Data analysis technique in this study was Economic Value Added Method.

The Method was used to identify the value added of those companies. If those

companies had positive value added, it means that they were health.

The result of the study indicated that 2 from 4 companies had positive value

added at 2004 and 2005. Those companies were PT Aqua Golden Mississipi Tbk, and

Fast Food Indonesia Tbk. It means that PT Aqua Golden Mississipi Tbk, and PT Fast

Food Indonesia Tbk were health in 2004 and 2005. Then, result in 2006 indicated that

all of those companies had negative value added. It means that all companies in 2006

weren’t health.

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas kasih, karunuia dan berkat yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi

pada program studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini penulis tidak lepas dari

bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, untuk itu penulis secara

tulus mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah membimbing, menuntun, dan menyertai

dalam setiap langkah penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. V. Mardi Widyadmono, S.E.,MB.A., selaku ketua program studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyusun

skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyusun

skripsi, sehingga sekripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

ix

6. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membimbing

penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan smangat, dorongan, dukungan dalam

semua hal, terima kasih atas semuanya

8. Buat adikku yang selalu memberikan semanagat, dorongan, dan dukungan

9. Yustinus Andri Susanto yang telah memberikan kasih, sayang, dorongan,

semangat dan dukungannya dalam semua hal.

10. Semua teman dan sahabatku : Arda, Foni, Laras, Titi, Manajemen angktan ‘04

11. Semua teman-teman kerjaku “ex Cnv’s flexi Divre IV Kandatel YK” apa kabar

teman-teman semua??? Kalo ada lowongan lagi kasih tau ya………Heee

12. Semua sahabat-sahabatku yang ada di Kost Trembuku I : Santi, Nova, Anne,

Atik, Ani, Shinta, Ririn, Mbak uci.

13. Semua keluarga yang ada di Bantul (simbah putri, simbah kakung, paklik-

paklik dan bulik-bulik, semua keponakan dan sepupu yang telah memberikan

bantuan, semangat, dukungan dan dorongan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan segala kelemahan dan kekurangan yang

ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca .

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

x

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya yang berkaitan dengan bidang yang sama.

Yogyakarta, 29 April 2009

Penulis

Agnes Natalia Ernaningrum

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

ABSTRACK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 6

A. Pengertian Kinerja Keuangan ................................................................. 6

B. Pengertian Laporan Keuangan ................................................................ 7

C. Pengertian Analisis Laporan Keuangan .................................................. 9

D. Economic value Added ............................................................................ 9

E. Perhitungan Economic Value Added ....................................................... 11

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

xii

F. Kelebihan dan kelemahan metode ROI .................................................. 17

G. Kelebihan dan kelemahan metode EVA .................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 19

A. Jenis Penelitian........................................................................................ 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 19

C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 19

D. Data yang diperlukan .............................................................................. 20

E. Objek Penelitian ...................................................................................... 21

F. Variabel Penelitian .................................................................................. 21

G. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 21

H. Definisi Operasional ............................................................................... 21

I. Metode Analisis Data.............................................................................. 22

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 27

A. Sejarah Bursa Efek Jakarta...................................................................... 27

B. PT Aqua Golden Mississipi Tbk............................................................. 32

C. PT Fast Food Indonesia Tbk ................................................................... 34

D. PT Indofood Sukses Makmur Tbk .......................................................... 36

E. PT Mayora Indah Tbk ............................................................................. 39

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................. 43

A. Diskripsi Data ......................................................................................... 43

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................... 44

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 72

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

xiii

A. Kesimpulan ............................................................................................. 73

B. Keterbatasan Penelitian........................................................................... 73

C. Saran........................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. 76

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak tahun 2004 ........................... 45

Tabel V.2 Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak tahun 2005 ........................... 45

Tabel V.3 Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak tahun 2006 ............................ 46

Tabel V.4 Biaya Hutang setelah Pajak tahun 2004................................................... 47

Tabel V.5 Biaya Hutang setelah Pajak tahun 2005................................................... 47

Tabel V.6 Biaya Hutang setelah Pajak tahun 2006................................................... 48

Tabel V.7 Beta tahun 2004, 2005, 2006.................................................................... 51

Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ................................................. 53

Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 .................................................. 55

Tabel V.10 Struktur Modal Perusahaan Tahun 2005................................................ 57

Tabel V.11 Struktur Modal Perusahaan Tahun 2006................................................ 58

Tabel V.12 Biaya Modal Rata-rata tetimbang tahun 2004 ....................................... 59

Tabel V.13 Biaya Modal Rata-rata tertimbang tahun 2005 ...................................... 60

Tabel V.14 Biaya Modal Rata-rata tertimbang tahun 2006 ...................................... 62

Tabel V. 15 Hasil Perhitungan EVA tahun 2004...................................................... 63

Tabel V.16 Hasil Perhitungan EVA tahun 2005....................................................... 66

Tabel V.17 Hasil Perhitungan EVA tahun 2006 ...................................................... 69

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan pada umumnya untuk memperoleh laba yang

optimal. Dengan laba tersebut perusahaan dapat mempertahankan dan

mengembangkan usahanya. Untuk itu manajemen harus memperhatikan kinerja

suatu perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek,

salah satunya aspek keuangan. Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu

perusahaan diperlukan suatu analisis, sehingga bisa diketahui apakah tindakan

atau kebijakan perusahaan yang ditempuh sudah tepat atau belum.

Perusahaan dapat dikatakan sehat apabila posisi keuangan perusahaan

dapat digunakan untuk bertahan dan bersaing, maka perusahaan menetapkan

tujuan yang tepat, dan lebih memperhatikan keadaan keuangan perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba melalui kegiatan operasinya

merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, karena laba

perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban bagi penyandang dananya yang merupakan elemen dalam penciptaan

nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan

datang. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur dari beberapa aspek,

diantaranya Gross Profit Margin, Operating Income Ratio, Return on Investment,

dan Return On Equity. Walaupun telah banyak digunakan sebagai salah satu dasar

dalam pengambilan keputusan investasi, ukuran-ukuran ini memiliki kelemahan

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

2

dalam melakukan penilaian kinerja keuangan karena mengabaikan biaya modal,

sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil

menciptakan nilai atau tidak. Hal ini disebabkan karena penggunaan analisis rasio

keuangan tidak dapat diukur apakah tingkat keuntungan yang telah dicapai

perusahaan memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya.

Beberapa tahun terakhir ini telah bertambah suatu metode atau pendekatan

baru dalam menilai kinerja suatu perusahaan, salah satunya adalah Economic

Value Added (EVA) yang dicetuskan pertama kali oleh G. Bennet Stewart dan Joel

M Sterm tahun 1980. Konsep EVA pada dasarnya adalah mengurangi pendapatan

perusahaan dengan biaya modal termasuk di dalamnya biaya dari modal yang di

setor oleh pemilik perusahaan (Edward, 1996: 66). Keunggulan dari EVA

dibanding dengan alat analisis rasio adalah pihak manajer lebih memberanikan

diri melihat berbagai alternatif investasi yang diperkirakan akan meningkatkan

nilai sebuah perusahaan, keunggulan lainnya EVA dapat digunakan sebagai

penilaian kinerja keuangan perusahaan karena penilaian kinerja tersebut di

fokuskan pada penciptaan nilai. Konsep yang mendasari EVA yakni bahwa kita

dapat mengetahui apakah operasi perusahaan benar-benar menciptakan nilai

tambah bagi perusahaan sampai perusahaan benar-benar menciptakan nilai

sesungguhnya dari Cost Of Capital (COC) dari seluruh modal yang di tanam.

Melalui konsep EVA kita dapat mengukur berapa besarnya profit yang

sesungguhnya dari operasi perusahaan, manfaat lain dari penggunaan EVA akan

menyebabkan perusahaan memperhatikan kebijakan struktur modalnya yang

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

3

dalam neraca terletak pada bagian pasiva yang terdiri dari pertimbangan

kewajiban jangka panjang dan Ekuitas/modal sendiri. Berdasarkan latar belakang

diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Studi Kasus pada perusahaan Food and Baverages yang terdaftar di BEI tahun

2004-2006.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diajukan

oleh penulis adalah :

Bagaimana kinerja keuangan PT Aqua Golden Mississipi Tbk, PT Fast Food

Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk,

jika di hitung dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)?

C. Batasan Masalah

1. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah laporan neraca dan laporan

laba/rugi PT Aqua Golden Mississipi Tbk, PT Fast Food Indonesia Tbk, PT

Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk yang terdaftar di

BEI tahun 2004 sampai dengan 2006.

2. Untuk menghitung EVA digunakan biaya utang dan biaya modal sendiri.

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

4

D. D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan PT Aqua Golden Mississipi Tbk, PT

Fast Food Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Mayora

Indah Tbk berdasarkan metode EVA.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi bagi perusahaan tentang kinerja keuangan perusahaan dan

sebagai pertimbangan bagi manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi Investor

Sebagai masukan bagi para investor untuk mengetahui seberapa besar risiko

apabila menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.

3. Bagi Universitas

Untuk menambah koleksi dan referensi bacaan di perpustakaan Universitas.

4. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan dapat memperdalam ilmu yang

diperoleh selama kuliah.

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

5

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tenyang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai

dasar pembahasan permasalahan yang ada.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, data-data yang diperlukan dalam

penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan

data, definisi operasional, dan metode analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang data perusahaan yang akan diteliti.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis terhadap data-data yang diperoleh selama

penelitian atas dasar metode analisis yang ditentukan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan

dalam satu kurun waktu tertentu yang dapat mencerminkan tingkat perkembangan

perusahaan. Berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (1995:7), pengertian kinerja

adalah Info kerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai

perubahan potensial sumber ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan.

Info kinerja adalah penting dalam hal ini, info kinerja bermanfaat untuk

memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumberdaya

yang ada. Di samping itu, info tersebut juga berguna dalam memanfaatkan

tambahan sumberdaya.

Pengukuran kinerja secara garis besar berdasarkan kriteria dan informasi

yang dihasilkan dapat dibagi menjadi dua yaitu pengukuran kinerja keuangan dan

pengukuran kinerja non keuangan. Pengukuran kinerja keuangan biasanya

menjabarkan tentang kinerja dari semua produk dan aktivitas jasa yang dihasilkan

oleh sebuah perusahaan. Dasar dari pengukuran kinerja keuangan biasanya

didapatkan dari laporan keuangan perusahaan, baik dari laporan neraca, laporan

laba/rugi, maupun laporan arus kas. Pengukuran kinerja non keuangan

mempunyai pendekatan lain dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Pengukuran

ini biasanya berhubungan dengan pengukuran fisik. Informasi yang digunakan

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

7

sering kali dikumpulkan bersama dengan data informasi bagi pengukuran kinerja

keuangan.

B. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bagaian dari proses pelaporan keuangan

yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba/rugi, dan laporan perubahaan

posisisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagaian integral dari laporan keuangan. (IAI, 1999: 2)

Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat

pengambil keputusan, terutama pihak luar perusahaan mengenai posisi keuangan

dan hasil perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, dan

laporan arus kas (soemarsono, 2002:34)

Secara umum ada 4 (empat) macam jenis laporan keuangan perusahaan,

yaitu (Brigham dan Houston, 2004:38):

1. Neraca

Neraca adalah laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu

waktu tertentu, sisi kiri neraca menunjukkan aktiva perusahaan, sedangkan

sisi kanan neraca menunjukkan kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap

aktiva tersebut.

2. Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan

beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu, yang umumnya setiap

kuartal atau setiap tahun. Dengan kata lain, laporan laba /rugi

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

8

menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya

mencapi tujuannya.

Unsur-unsur Laporan Laba/Rugi adalah :

a. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan

usaha atau pelunasan utangnya selama suatu periode yang berasal dari

penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain

yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

b. Biaya

Biaya adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya

utang selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan

barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan

kegiatan utama badan usaha.

c. Penghasilan atau Income

Penghasilan adalah pendapatan sesudah dikurangi biaya atau penerimaan

atas penjualan terhadap barang-barang dan jasa-jasa.

3. Laporan Laba Ditahan

Laporan laba ditahan menunjukkan total laba ditahan (yang ada di dalam

perusahaan dan tidak dibagikan ke pemilik) pada suatu saat tertentu.

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

9

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menjelaskan dampak aktivitas operasi,

investasi dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama periode

akuntansi.

C. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah

laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur-

unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman

yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo, 2005:56)

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk memperoleh informasi

sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan

yang bersangkutan (Munawir, 1999:31).

Dari sudut pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk

memprediksi masa depan dalam menentukan nilia saham dan obligasi perusahaan,

sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan digunakan

untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan, yang lebih penting

sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa

di masa depan (Brigham dan Houston, 2001:78)

D. Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) adalah nilai tambah kepada pemegang

saham oleh manajemen dalam suatu periode tertentu. Metode ini memfokuskan

pada efektifitas manajerial dalam periode tertentu. EVA merupakan suatu

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

10

estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun berjalan,

dan hal ini sangat berbeda dengan laba akuntansi. EVA menunjukkan sisa laba

setelah semua biaya modal, termasuk modal, ekuitas, dikurangkan, sedangkan

laba akuntansi ditentukan tanpa memperhitungkan modal ekuitas (Brigham dan

Houston, 2001:51).

EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:

EVA = NOPAT – (Capital x c* ) atau

EVA = EBIT (1 – T) – (Capital x c* )

Keterangan :

EVA : Economic Value Added

NOPAT : Net Operating Profit After Tax / Laba bersih operasi setelah

pajak

Capital : Jumlah modal yang terdiri dari ekuitas dan hutang jangka

panjang

EBIT : Earning Before Interest and Tax / Laba sebelum bunga dan

pajak

C* : Cost of Capital / Biaya modal

T : Pajak

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

11

Kriteria penilaian (Widayanto, 1993: 51-52)

1. EVA > 0

Artinya pihak manajemen mampu menghasilkan nilai tambah bagi

perusahaan melalui kegiatan operasionalnya sehingga bukan saja mampu

untuk membayar seluruh kewajibannya kepada penyandang dana dan

pemerintah melainkan juga mampu menyisakan laba bagi perusahaan. Dengan

kata lain perusahaan memiliki EVA positif adalah perusahaan sehat.

2. EVA = 0

Artinya pihak manajemen hanya mampu untuk membayar seluruh

kewajiban perusahaan kepada penyandang dana dan pemerintah.

3. EVA < 0

Artinya pihak manajemen tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi

perusahaan karena laba yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan untuk

membayar seluruh kewajibannya kepada penyandang dana dan pemerintah.

E. Perhitungan Economic Value Added

Menghitung EVA suatu perusahaan, komponen yang ditentukan terlebih

dahulu adalah biaya modal (cost of capital). Biaya modal (cost of capital) adalah

tingkat pengembalian minimum yang diharapkan oleh pemegang saham pemilik

atas investasinya. Biaya modal sangat dipengaruhi oleh hubungan antara risiko

(risk) dan tingkat pengembalian (return), di mana semakin besar risiko yang

ditanggung oleh investor semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

12

dikehendaki sebelum nilai tambah dapat diciptakan dan semakin tinggi biaya

modal yang timbul.

Komponen biaya modal terdiri dari biaya ekuitas dan biaya utang. Kedua

komponen biaya modal ini digunakan untuk menentukan biaya modal tertimbang

rata-rata yang dikenal sebagai Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau c*

dalam perhitungan EVA.

WACC (Weighted Average Cost of Capital) merupakan biaya modal yang

tepat untuk melakukan penganggaran modal. WACC menggambarkan tingkat

pengembalian investasi minimum untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang

diharapkan oleh investor yaitu kreditor dan pemegang saham.

Penjelasan mengenai biaya utang dan biaya ekuitas adalah sebagai berikut:

1. Biaya Hutang (cost of debt)

Biaya hutang adalah tingkat pengembalian sebelum pajak yang

dibayar perusahaan kepada pemberi pinjamannya (Young dan O’Byrne,

2001:150). Biaya hutang didefinisikan sebagai tarif yang harus dibayar oleh

perusahaan dimasa sekarang, untuk mendapatkan hutang jangka panjang.

Biaya hutang sebelum pajak dapat dirumuskan sbb (Husnan dan

Pudjiastuti, 1996: 48):

kd = PanjangjangkagHu

BungaBiayatan

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

13

Keterangan :

=kd biaya hutang sebelum pajak

Apabila tingkat pajak diperhitungkan maka biaya hutang setelah pajak

adalah (Brigham dan Houston, 2001:408):

)1(* Tkdkd −=

Keterangan:

kd : biaya hutang setelah pajak

kd : biaya hutang sebelum pajak

T : tingkat pajak

Dalam perhitungan biaya modal, komponen hutang jangka pendek

tidak dimasukkan karena perhitungan biaya modal digunakan terutama untuk

pengambilan keputusan mengenai investasi jangka panjang, oleh karena itu

investasi jangka panjang seharusnya dibiayai dengan dana jangka panjang

(Riyanto,___:257)

2. Biaya Ekuitas/Biaya Modal Sendiri (Cost of equity)

Menurut Stewart dan Stern (dikutip dalam jurnal Akuntansi dan keuangan

Vol I : 37) biaya ekuitas atau Cost of Equity adalah tingkat pengembalian yang

dikehendaki investor karena ketidakpastian laba. Kewajiban membayar bunga

dan pokok hutang membuat laba bersih perusahaan lebih bervariasi (naik turun)

daripada laba operasi, sehingga menyebabkan timbulnya tambahan risiko.

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

14

Dalam penelitian ini biaya modal dapat dicari dengan menggunakan

model CAPM (Capital Asset Pricing Model). CAPM merupakan model

pengharapan yang mengestimasi nilai-nilai yang belum terjadi. Namun, estimasi

terhadap nilai-nilai pengharapan tersebut tentunya sangat sulit dilakukan sebab

lebih bersifat subyektif. Menurut model CAPM, biaya saham biasa adalah

tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemegang saham atas dana yang

diinvestasikannya pada saham tersebut.

Biaya modal dengan persamaan CAPM (Jogiyanto, 2003: 358):

R i = RBR + β i x (RM – RBR)

Keterangan :

Ri : Return Sekuritas ke-i

RBR : Return aktiva Bebas Risisko

RM : Return Portofolio Pasar

β i : Beta Sekuritas ke-i

Nilai RBR (rate of free risk return) dapat menggunakan nilai tingkat suku bunga

Bank Indonesia (SBI) sedangkan nilai RM (indeks pasar) dapat diwakili oleh

nilai IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berdasrkan data tahunan, bulanan

maupun mingguan. Risiko dalam lingkup CAPM disimbolkan dengan β (Beta)

yang merupakan ukuran kepekatan tingkat keuntungan suatu saham terhadap

perubahan pasar (Husnan, 2003:165). Risiko yang relevan adalah risiko

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

15

sistematis atau risiko pasar. Perhitungan nilai beta ini dimaksudkan untuk

mengetahui besarnya biaya ekuitas ( eK ). Nilai beta dapat dihitung dengan

menggunakan data pasar. Beta yang dihitung dengan menggunakan data pasar

dapat diestimasi dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik regresi untuk mengestimasi beta suatu sekuritas dilakukan dengan

menerapkan return-return sekuritas sebagai variabel dependen dan return-return

pasar sebagai variabel idependen. Menurut Jogiyanto untuk mengaplikasikan

model CAPM ini ke persamaan regresi dalam menentukan nilai beta, maka nilai

RBR perlu dipindahkan dari sebelah kanan ke sebelah kiri persamaan, sehingga

diperoleh :

Ri-RBR = β I x ( RM-RBR)

Keterangan :

Ri : Return Sekuritas ke- i

RBR : Return Aktiva Bebas risiko

RM : Return Portofolio Pasar

β I : Beta sekuritas ke-i

Berdasarkan persamaan yang di bentuk, maka variabel dependen persamaan

regresinya adalah sebesar Ri-RBR dan variabel independennya adalah RM-RBR.

Nilai tiap simbol di atas (RM, Ri, RBR) dapat diketahui berdasarkan data yang

diperoleh. Sedangkan Ri dan RM diperoleh dengan cara:

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

16

1

1

−−=

it

itit

ppp

Rit

Keterangan:

Rit : Return saham pada waktu t

Pit : Harga saham pada waktu t

Pit : Harga saham pada waktu t-1

1

1

−−=

t

ttmt IHSG

IHSGIHSGR

Keterangan :

IHSGt : Indeks Harga Saham Gabungan Tahun t

IHSGt-1 : Indeks Harga Saham Gabungan Tahun t-1

RMT : Return pasar pada waktu t

Perhitungan beta dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 11.

Setelah semua komponen didapatkan maka biaya ekuitas ( eK ) dapat dihitung

dengan metode CAPM dengan persamaan

)( BrMBre KKxKK −+= β

Ket :

eK : Return atas saham i

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

17

BrK : Return bebas risiko

MK : Return portofolio pasar

β : Beta saham i

F. Kelebihan dan kelemahan metode ROI menurut Hansen dan Mowen

1. Kelebihan ROI

a. Mendorong para manajer untuk memfokuskan pada hubungan antara

penjualan, beban, dan investasi sebagaimana diharapkan dari seorang

manajer pusat investasi.

b. Mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi

dan efisiensi bagaian penjualan sehingga dapat meningkatkan efisiensi

biaya.

c. Mencegah kelebihan investasi di aktiva operasi.

2. Kelemahan ROI

a. Membuat manajer tidak ingin melakukan investasi pada proyek-proyek

yang akan mengurangi keuntungan untuk tiap divisi tetapi akan

meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.

b. Adanya fluktuasi nilai dari uang.

c. Para manajer akan fokus pada jangka pendek dengan mengorbankan

jangka panjang.

G. Kelebihan dan kelemahan metode Economic Value added (Mirza,

1997:68)

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

18

1. Kelebihan EVA

a. Memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhitungkan

biaya modal sebagai konsekuensi investasi

b. Perhitungan EVA relatif mudah dilakukan. Hanya yang menjadi persoalan

adalah perhitungan biaya modal memerlukan data yang lebih banyak dan

analisis lebih mendalam

c. EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding

seperti standar industri atau data perusahaan lain, sebagaimana konsep

penilaian dengan menggunakan analisis rasio dan dalam prakteknya data

pembanding ini, sering kali tidak tersedia.

2. Kelemahan EVA

a. Hanya mengukur hasil akhir, konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas

penentu seperti loyalitas dan tingkat konsumen.

b. Terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan

pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk

menjual atau membeli saham tertentu, padahal faktor-faktor lain terkadang

justru lebih dominan.

c. Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan

EVA secara akurat. Dalam kenyataannya seringkali perusahaan kurang

transparan dalam mengemukakan kondisi internalnya.

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, yaitu penelitian terhadap

suatu objek tertentu. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis sehingga dapat

ditarik suatu kesimpulan yang dapat memberikan masukan bagi perusahaan

tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Pojok BEI USD, UKDW, UII

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember tahun 2008

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian

dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis (Diah Utari, 2005 :13).

Populasi dalam penelitian ini adalah suluruh data keuangan perusahaan Food and

Beverages yang terdaftar di BEI. Sampel adalah bagian dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Sampel dalam penelitian

ini adalah PT Aqua Golden Missisipi Tbk, PT Fast Food Indonesia Tbk, PT

Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk. Teknik pengambilan

sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

20

dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah perusahaan Food and Beverages yang memiliki kriteria :

1. Tercantum biaya bunga

2. Pada periode 2004-2006 mengeluarkan laporan keuangan beserta

penjelasannya

3. Saham perusahaan merupakan saham yang aktif.

D. Data yang diperlukan

Data yang diperlukan, diperoleh melalui internet, ICMD, buku-buku maupun

publikasi melalui internet.

Data tersebut terdiri dari:

1. Gambaran umum perusahaan

2. Laporan laba/rugi tahun 2004 sampai 2006

3. Neraca tahun 2004 sampi 2006

4. Harga saham perusahaan tahun 2004 sampai 2006

5. Indeks Harga Saham Gabungan tahun 2004 sampai 2006

6. Sertifikat Bank Indonesia tahun 2004 sampai 2006.

E. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah laporan keuangan yang

meliputi neraca dan laporan laba rugi tahun 2004 sampai dengan 2006.

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

21

F. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Soegiyono, 2000:31)

Variabel dalam penelitian ini adalah laba operasi bersih setelah pajak, biaya

modal, modal yang terdiri atas ekuitas dan hutang, total asset yang merupakan

total aktiva , yaitu jumlah aktiva lancar dan aktiva tetap.

G. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diperlukan bersifat kuantitatif. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara memperoleh melalui

dokumentasi. Data-data yang diperoleh adalah data yang telah dipublikasikan dan

dikumpulkan oleh suatu organisasi atau pihak lain.

H. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah suatu definisi yang dinyatakan dalam kinerja atau

operasi yang dapat diuji secara khusus (Cooper dan Emory, 1996: 37)

1. Kinerja dalam penelitian ini adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

menghasilkan laba secara efektif dan efisien.

2. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi keuangan yang dicapai

perusahaan.

3. Metode EVA merupakan suatu alat ukur kinerja perusahaan yang dapat

dihitung dari hasil laba bersih operasi sesudah pajak dikurangi dengan biaya

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

22

modal dari seluruh modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba

tersebut.

I. Metode Analisis Data

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana

tingkat kinerja keuangan perusahaan berdasar metode EVA. Langkah- langkah

untuk menghitung EVA adalah sbb:

1. Menghitung biaya hutang tahunan

a. Biaya hutang tahunan sebelum pajak dihitung dengan rumus (Husnan dan

Pudjiastuti, 1996:48)

kd =panjangjangkaghu

bungabiayatan

Keterangan :

Kd = biaya hutang sebelum pajak

b. Biaya utang setelah pajak dihitung dengan rumus (Brigham & Huston,

2001:408)

kd* = kd (1-T)

Keterangan :

Kd* = biaya utang setelah pajak

kd = biaya utang sebelum pajak

T = Tingkat pajak

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

23

2. Menghitung biaya Ekuitas/Biaya modal sendiri.

Berdasar CAPM (Jogiyanto, 1999) sebelum menghitung biaya ekuitas /biaya

modal sendiri, return saham individual (Ri), return pasar (RM) maka tingkat

suku bunga bebas resiko (RBR) harus ditentukan terlebih dahulu untuk

mengestimasi beta. Adapun ketiga komponen (Ri, RM, RBR) dapat dihitung

dengan melakukan langkah-langkah sbb:

a. Return saham

Rit =1

1

−−

it

itit

ppp

Keterangan :

Rit : Return saham pada waktu t

Pit : Harga saham pada waktu t

Pit : Harga saham pada waktu t-1

b. Menghitung return pasar (Rmt) (Jogiyanto, 1999:2004)

Rmt = 1

11

−−

t

t

IHSGIHSGIHSG

Keterangan :

IHSGt : Indeks Harga Saham Gabungan Tahun t

IHSGt-1 : Indeks Harga Saham Gabungan Tahun t-1

RMT : Return pasar pada waktu t

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

24

c. Tingkat suku bunga bebas risiko (RBr)

Tingkat suku bunga SBI yang digunakan dalam menentukan beta

perusahaan merupakan tingkat suku bunga SBI bulanan.

d. Menghitung beta tahunan ( iβ )

Setelah nilai ketiga komponen diketahui, maka beta dapat ditentukan

dengan melakukan regresi terhadap tiga komponen tersebut dengan

pendekatan CAPM.

e. Perhitungan biaya modal/biaya ekuitas (ke)

Dengan berdasar ke 3 data tersebut (RM, Ri, & RBr) diketahui maka biaya

modal sendiri dapat dicari dengan menggunakan persamaan CAPM.

Ke = KBr + β i x (KM-KBr)

Keterangan :

Ke : Return saham ke-i

KBr : Return Aktiva Bebas Risiko

KM : Return Portofolio pasar

β i : Beta sekuritas ke-i

3. Menganalisis struktur modal

Struktrur modal dapat dihitung melalui penjumlahan hutang jangka panjang

dengan modal sendiri (ekuitas). Proporsi hutang jangka panjang (Wd) dapat

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

25

dihitung dengan membagi hutang jangka panjang dengan jumlah modal,

sedangkan proporsi ekuitas (We) dapat dihitung dengan membagi ekuitas

dengan jumlah modal.

a. Proporsi Ekuitas (We)

EkuitasPanjangJangkagHuEkuitasTotalWe

+=

tan

b. Proporsi Utang (Wd)

PanjangJangkagHuEkuitas

PanjangJangkagHuWdtan

tan+

=

4. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)

WACC= (We . Ke) + (Wd . Kd*)

5. Menghitung EVA (Economic Value Added) digunakan rumus:

EVA = NOPAT – (Capital x c* )

atau

EVA = EBIT (1 – T) – (Capital x c* )

Keterangan :

EVA : Economic Value Added

NOPAT : Net Operating Profit After Tax / Laba bersih operasi setelah

pajak

Capital : Jumlah modal yang terdiri dari ekuitas dan hutang jangka

panjang

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

26

EBIT : Earning Before Interest and Tax / Laba sebelum bunga dan

pajak

C* : Cost of Capital / Biaya modal

T : Pajak

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

27

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan

seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat

sebagai berikut:

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

28

1.14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia

oleh Pemerintah Hindia Belanda.

2. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

3. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya

4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

5. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

6. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar

Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata)

dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang

diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

7. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak

aktif.

8. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

9. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan

kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong

sebagai emiten pertama.

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

29

10. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga

1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan

dibandingkan instrumen Pasar Modal.

11. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum

dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

12. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat.

13. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya

terdiri dari broker dan dealer.

14. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

15. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

16. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

17. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

30

18. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai

Januari 1996.

19. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

20. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

21. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading).

22. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta

(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bertepatan dengan peringatan 30 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar

Modal di Indonesia, akan memasuki satu babak baru dalam perjalanan Bursa Efek

di Indonesia, yaitu dengan adanya penggabungan Bursa Efek Surabaya kedalam

Bursa Efek Jakarta, yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (Indonesia

Stock Exchange). Perubahan ini mencerminkan kepentingan pasar modal secara

nasional.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang

dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2007, para pemegang saham kedua Bursa

Efek telah menyetujui rancangan penggabungan Bursa Efek Surabaya kedalam

Bursa Efek Jakarta yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

31

telah dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka persiapan penggabungan

khususnya yang menyangkut aspek legal dan pengesahan Anggaran Dasar dari

Departemen Kehakiman dan HAM. Terhitung mulai tanggal 1 Desember 2007

secara resmi Bursa Efek Indonesia telah efektif. Bursa Efek ini akan memfasilitasi

perdagangan saham (equity), surat utang (fixed income), maupun perdagangan

derivatif (derivative instruments). Hadirnya Bursa Efek tunggal ini diharapkan

akan meningkatkan efisiensi industri pasar modal di Indonesia dan menambah

daya tarik untuk berinvestasi.

Melalui penggabungan ini harapannya adalah pasar modal menjadi lebih

kuat dan efisien. Para pelaku pasar hanya mengenal satu Bursa Efek yang

memfasilitasi seluruh segmen pasar. Efisiensi tercapai karena Perusahaan Efek

cukup menjadi anggota di satu bursa. Demikian pula bagi emiten, cukup tercatat

di satu Bursa Efek. Hal lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur

perdagangan menjadi terintegrasi dan memfasilitasi seluruh instrumen yang

diperdagangkan. Sinergi merger, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan

kapitalisasi pasar yang mampu bersaing dalam skala regional, peningkatan

pemodal baik asing maupun lokal. Secara singkat, pasar modal tidak saja sebagai

alternatif bagi pendanaan dan sarana berinvestasi, namun mampu menjadi cermin

pergerakan ekonomi nasional. Salah satu aspek penting peran yang dijalankan

Bursa Efek yaitu penyebaran informasi kepada pelaku dan masyarakat luas. Jika

selama ini informasi berasal dari dua Bursa Efek, maka ke depan Bursa Efek

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

32

Indonesia menjadi sentral bagi penyebaran informasi bursa dan keterbukaan

emiten kepada Publik.

B. PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk (AQUA)

1. Sejarah singkat PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk

Aqua lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994). Beliau

menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia

melalui PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI pada tanggal 23 Februari 1973.

kegiatan fisik perusahaan di mulai pada bulan Agustus 1973, ditandai dengan

pembangunan pabrik di Kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Percobaan produksi dilaksanakan pada bulan Agustus 1974 dan produk

komersil dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1974 dengan kapasitas produksi 6

juta liter setahun. Produk utamanya adalah AQUA botol kaca 950 ml yang

kemudian di susul dengan kemasan AQUA 5 galon, pada waktu itu juga

masih dibuat dari kaca. Tahun 1974 hingga tahun 1978 merupakan masa-masa

sulit karena masih rendahnya permintaan masyarakat terhadap produk AQUA.

Dengan berbagai upaya dan kerja keras, AQUA mulai dikenal masyrakat,

sehingga penjualan dapat ditingkatkan dan akhirnya titik impas berhasil

dicapai pada tahun 1978. Saat itu merupakan titik awal perkembangan pesat

produk AQUA yang selanjutnya terus berkembang hingga sekarang. Semula

produk AQUA ditujukan untuk masyarakat golongan menengah atas, baik

perkantoran maupun rumah tangga dan restoran. Namun, saat berbagai jenis

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

33

kemasan baru : 1500ml, 500ml, 220ml, dari kemasan plastic mulai diproduksi

sejak 1981, maka produk AQUA dapat terjangkau oleh masyarakat luas, karen

mudahnya transpotasi dan harga terjangkau.

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk didirikan berdasarkan akta

notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Februari 1973. Akta pendirian

ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan

No.Y.A.5/213/22 tanggal 19 juni 1973 serta diumumkan dalam Tambahan

Berita Negara No.84 tanggal 19 Oktober 1973. Anggaran dasar Perusahaan

telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris

Lindasari Bachroem, SH No.25 tanggal 12 Mei 1977 dalam rangka

penyesuaian dengan Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang perseroan

terbatas dan Undang-Undang pasar Modal No.8 tahun 1995. perubahan ini

telah disahkan oleh menteri kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4579.

HT.01. 04. TH. 97 tanggal 3 juni 1997 serta diumumkan dalam Tambahan

Berita Negara No. 84 tanggal 21 Oktober 1997.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan Pulo

Lentut No.3 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Pabrik perusahaan

berlokasi di Bekasi, Cietureup, dan Mekarsari, Jawa Barat.

Induk utama Perusahaan adalah Groupe Danone, sebuah perusahaan

yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

34

2. Susunan Pengurus Perusahaan

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI

Dewan Komisaris

Berdiri : 23 Februari 1973

Alamt : Jl. Pulo Lentut No.3 Kawasan Industri

Pulogadung, Jakarta

Komisaris Utama : Lisa Tirto Utomo

Komisaris Independen : R. Soekardi

Komisaris : Janto Utomo

Dewan Direksi

Direktur Utama : Willy Sidharta

Direktur : John Abdi

Direktur : Dra. Tanti Irawati

C. PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

1. Sejarah singkat PT FAST FOOD INDONESIA Tbk (FAST)

PT Fast Food Indonesia (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta

No.20 tanggal 19 Juni 1978 yang dibuat dihadapan Sri Rahayu, S.H., Notaris

di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

melalui surat keputusan No.Y.A.5/245/12 tanggal 22 Mei 1979 dan telah di

daftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No.4491 tanggal 1 Oktober

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

35

1979, dimuat dalam tambahan No.682 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1979

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir No.75 tanggal 13 Juni 1997 dari Notaris Poerbaningsih

adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar

Perusahaan yang di sesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas

No.1 tahun 1995 dan Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun1995. Akta ini

juga memuat perubahan nama Perusahaan dengan menambahkan kata Tbk.

pada akhir nama Perusahaan untuk selanjutnya menjadi PT Fast Food

Indonesia Tbk. Perusahaan bergerak di bidang makanan dan restoran.

Perusahaan memulai usaha komersialnya sejak tahun1979. Pemegang saham

utama Perusahaan adalah PT Galael Pratama dan PT Megah Eraraharja.

2. Penawaran Efek Umum Perusahaan

Pada tanggal 31 Maret 1993 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari

Badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan penawaran umum kepada

masyarakat sebanyak 4.462.500 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar

Rp 4.462.500. Sejak tanggal 11 Mei 1993, saham Perusahaan yang telah

ditawarkan kepada masyarakat telah dicatat di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun

2000 Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari

Rp 1.000 per saham menjadi Rp. 100 per saham.

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

36

3. Susunan pengurus Perusahaan

PT FAST FOOD INDONESIA T.bk

Berdiri : 19 Juni 1978

Alamat : Jl. MT Haryono, Jakarta

Komisaris Utama : Andree Halim

Wakil Komosaris Utama : Ny. Elisabeth Gelael

Komisaris Independen : Anton Aditya Subowo

D. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk (INDF)

1. Sejarah singkat PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk (INDF)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia

pada tanggal 14 Agustus tahun 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma,

berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No.228. Akta pendirian ini

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C2-2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No.12 Tambahan No.611 tanggal 11

Februari 1992. Anggaran dasar perusahaan telah beberapa kali mengalami

perubahan, yang terakhir sehubungan dengan perubahan salah satu anggota

Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam akta notaris Benny Kristianto,

S.H. No.43 tanggal 24 juni 2005. Perubahan tersebut telah diterima dan

dicatat menurut surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No. C-UM.02.01.11706 tanggal 11 Agustus 2005.

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

37

Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup

Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mie, penggilingan tepung,

kemasan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan. Saat ini,

Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan

tepung terigu.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Ariobimo Sentral,

Lantai 12, Jl. H.R. Rasuna Said X-2, Kav. 5, Jakarta, Indonesia, sedangkan

pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,

dan Sulawesi. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1990.

2. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tahun 1994, Perusahaan melaksanakan penawaran umum 21,0

juta saham baru kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp

6.200 per saham. Kemudian pada tahun 1996, Rp 1.000 per saham menjadi

Rp 500 per saham. Sehubungan dengan hal, jumlah modal dasar Perusahaan

meningkat dari 763,0 juta saham menjadi 1.526,0 juta saham pada tanggal 31

Desember 1996.

Pada tahun 1997, jumlah modal dasar Perusahaan meningkat dari 2,0

miliar saham menjadi 6,0 miliar saham. Perusahaan juga melaksanakan

Penawaran Umum Terbatas Pertama, di mana setiap pemegang saham berhak

untuk memesan satu (1) saham baru atas saham lima(5) saham yang di miliki,

dengan harga penawaran sebesar Rp 3.300 per saham. Jumlah saham baru

yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum terbatas tersebut

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

38

adalah 305.2 juta saham. Hal ini menyebabkan jumlah saham yang diterbitkan

menjadi 1.831,2 juta saham pada tanggal 31 Desember 1997.

Pada bulan Juli 2000, para pemegang saham juga menyetujui

pemecahan nilai nominal saham (stock Split) dari Rp 500 per saham menjadi

Rp 100 per saham. Dengan demikian, jumlah modal dasar Perusahaan

meningkat dari 6,0 miliar saham menjadi 30,0 miilar saham, sedangkan

jumlah saham ditempatkan Perusahaan juga meningkat dari 1.831,2 juta

saham menjadi 9.156,0 juat saham.

3. Susunan Pengurus Perusahaan

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

Berdiri : 14 Agustus 1990

Alamat : Jl. H.R Rasuna Said X-2, Kav 5, Jakarta

Komisaris Utama : Manuel V. Pangilinan

Komisaris : Benny Setiawan Santoso

: Edward A. Tortorici

: Ibrahim Risjad

: Albert del Rosario

: Robert Charles Nicholson

Komisaris Independen : Utomo Josodirjo

: Wahjudi Prakarsa

E. PT MAYORA INDAH Tbk (MYOR)

1. Sejarah singkat PT MAYORA INDAH Tbk

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

39

PT MAYORA INDAH Tbk (Perusahaan) didirikan dengan akta No.

204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti

dari Ridwan Suselo, S.H., notaries di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 39

tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 448

tanggal 27 Juni 1997 dari Adam Kasdarmadji, S.H., notaries di Jakarta,

mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan agar sesuai dengan Undang-

Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Pasar Modal. Perubahan

Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04. Th.98 tanggal 6

Februari 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

102 tanggal 22 Desember 2000.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri,

perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang

usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual

produknya di pasar lokal dan luar negeri.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-

23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

40

2. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari

Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-

109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000

saham Perusahaan seharga Rp 1.000per saham kepada masyarakat dan telah

dicatatkan pada Bursa Efek Pada tanggal 4 Juli 1990.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)

dengan surat No. S-171/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas

atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah

dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30

Desember 1992

Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan

efektif dari ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-

219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000

saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah di catatkan pada Bursa

Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 1 maret 1994

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh saham Perusahaan atau

sejumlah 766.584.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya. Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan surat No. S-154/PM/2003 atas

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

41

penawaran umumobligasi kepada masyarakat sebesar Rp 200.000.000.000

dengan tingkat bunga tetap sebesar 14 % per tahun. Seluruh obligasi dijual

sebesar nilai nominal dan telah dicatatkan pada bursa.

3. Susunan pengurus Perusahaan

PT MAYORA INDAH Tbk

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja

Komisaris : Hendrawan Atmadja

Komisaris Independen : Agustian Widjonarko

Direktur Utama : Gunawan Atmadja

Direktur : Gunawan Atmadja

Andre Sukendra Atmadja

Ongkie Tedjasurya

4. Anak Perusahaan

PT Mayora Indah Tbk, memiliki 5 anak perusahaan diantaranya, PT

Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan dengan Jenis Usaha

Industri Makanan dan Olahan, PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang

berdomisili di Surabaya dengan Jenis Uasaha Industri makanan dan olahan,

PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang dengan Jenis

Usaha Industri pengolahan kopi bubuk dan instant, PT Kakao Mas Gemilang

yang berdomisili di Tangerang dengan Jenis Usaha Industri pengolahan biji

kakao, dan PT Mayora Nederland B.V yang berdomisili di Belanda dengan

jenis usaha jasa keuangan.

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

42

5. Produk Perusahaan

Perusahaan saat ini menjalankan bidang usaha industri makanan,

kembang gula dan bikuit. Perusahaan menjual produksinya di pasar lokal dan

luar negeri.

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

43

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari

Perusahaan PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk yang kemudian akan

disingkat AQUA, PT FAST FOOD INDONESIA Tbk yang kemudian akan

disingkat FAST, PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk yang kemudian akan

disingkat INDF, dan PT MAYORA INDAH Tbk yang kemudian akan disingkat

MYOR yang disusun secara per periode dan telah diaudit oleh akuntan publik

untuk tahun 2004, 2005, dan 2006. Adapun Laporan yang di maksud adalah

sebagai berikut :

1. Laporan laba/rugi tahun 2004 sampai 2006

2. Neraca tahun 2004 sampi 2006

3. Harga saham perusahaan tahun 2004 sampai 2006

4. Indeks Harga Saham Gabungan tahun 2004 sampai 2006

5. Sertifikat Bank Indonesia tahun 2004 sampai 2006

Adapun data yang digunakan untuk metode dalam Analisis Data ini adalah

Metode Economic Value Added, yang terdiri atas beberapa komponen yaitu :

1. NOPAT (Net Operating Profit After Tax) diasumsikan sebagai Laba

bersih operasi setelah pajak.

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

44

2. Cost of Capital atau lebih di kenal dengan WACC (Weighted Average

Cost of Capital)

Komponen ini terdiri dari biaya hutang dan biaya ekuitas. Dalam

perhitungan biaya hutang diperlukan data biaya bunga dan hutang jangka

panjang selama periode penelitian. Sedangkan biaya ekuitas/modal sendiri

dihitung dengan pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model).

Digunakan CAPM dalam perhitungan biaya modal karena perusahaan

yang diteliti adalah perusahaan yang telah go public. Risiko dalam CAPM

disimbolkan dengan β (beta) yang merupakan ukuran kepekaan tingkat

keuntungan suatu saham terhadap perubahan pasar.

3. Capital yang terdiri dari ekuitas dan hutang jangka panjang.

B. Analisis Data dan Pembahasan

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menghitung metode Economic

Value added adalah sebagai berikut,:

1. Biaya hutang sebelum pajak dirumuskan sebagai berikut:

panjangjangkaghu

bungabiayakdtan

=

Berdasarkan rumus diatas, biaya hutang sebelum pajak untuk tahun 2004, 2005,

dan 2006 adalah :

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

45

Tabel V.1

Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak (kd) untuk tahun 2004

Nama

Perusahaan Biaya Bunga

Hutang jangka

Panjang K d (%)

AQUA 242.999.802

222.699.180.110

0,11%

FAST 509.095.000

33.863.295.000

1,50%

INDF 943.855.000.000

6.390.075.000,000

14,77%

MYOR 40.185.544.444

272.157.090.535

14,77%

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2004-2006 Data sekunder diolah

Tabel V.2

Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak (kd) untuk tahun 2005

Nama

Perusahaan Biaya Bunga

Hutang Jangka

Panjang k d

AQUA 260.934.545

257.954.933.586

0,10%

FAST 635.946.000

38.958.064.000

1,63%

INDF 827.817.000.000

5.636.222.000.000

14,69%

MYOR 35.830.000.000

356.658.122.005

10,05%

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2004-2006 Data sekunder diolah

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

46

Tabel V.3

Perhitungan Biaya Hutang sebelum pajak (kd) untuk tahun 2006

Nama

Perusahaan Biaya Bunga

Hutang Jangka

Panjang k d

AQUA 972.208.493

269.501.461.324

0,36%

FAST 561.733.000

47.321.814.000

1,19%

INDF 816.208.000.000

4.247.287.000.000

19,22%

MYOR 40.656.241.664

358.772.236.359

11,33%

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2004-2006 Data sekunder diolah

Setelah menghitung biaya hutang sebelum pajak, maka biaya hutang setelah

pajak dapat dihitung, sebagai berikut:

k *d = k d (1-T)

Dimana biaya hutang sesudah pajak (k*

d ) didapat dari mengalikan biaya

hutang sebelum pajak (kd) dengan tarif pajak (1-T). Pajak (T) dalam

perhitungan ini diperoleh dari rata-rata perhitungan pajak (beban pajak

penghasilan tahun berjalan dibagi laba sebelum beban pajak). Hasil perhitungan

biaya hutang setelah pajak (kd * ) adalah sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

47

Tabel V.4 Biaya hutang setelah pajak (Kd * ) tahun 2004

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2004 Data sekunder diolah

Tabel V.5 Biaya hutang setelah pajak (kd * ) tahun 2005

Nama

perusahaan

Tingkat

pajak

(T)

Tax

Saving

(1-T)

k d kd * kd *

(%)

AQUA 0,32%

99,68%

0,10%

0,001008314

0,10%

Nama

perusahaan

Tingkat

pajak

(T)

Tax

Saving

(1-T)

k d kd * kd *

(%)

AQUA 0,33%

99,67%

0,11%

0,001087556

0,11%

FAST 0,27%

99,73%

1,50%

0,014993238

1,50%

INDF 0,37%

99,63%

14,77%

0,14715989

14,72%

MYOR 0,19%

99,81%

14.77%

0,14737515

14,74%

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

48

FAST 0,22%

99,78%

1,63%

0,016287948

1,63%

INDF 0,63%

99,37%

14,69%

0,14594914

14,59%

MYOR 0,43%

99,57%

10,05%

0,100028371

10,00%

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2005 Data sekunder diolah

Tabel V.6 Biaya hutang setelah pajak (Kd * ) tahun 2006

Nama

perusahaan

Tingkat

pajak

(T)

Tax

Saving

(1-T)

k d kd * kd *

(%)

AQUA 0,38%

99,62%

0,36%

0.003593725

0,36%

FAST 0,24%

99,76%

1,19%

0,011841998

1,18%

INDF 0,37%

99,63%

19,22%

0,19146058

19,15%

MYOR 0,29%

99,71%

11,33%

0,11299185

11,30%

Sumber: Laporan Keuangan tahun 2006 Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel V.6 di atas hasil perhitungan biaya hutang setelah pajak pada

tahun 2004 untuk AQUA adalah sebesar 0,11%. Biaya hutang setelah pajak

sebesar 0,11 % ini merupakan biaya yang harus ditanggung oleh AQUA karena

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

49

menggunakan dana dari hutang jangka panjang sebesar Rp 222.699.180.110,-.

Untuk tahun 2005 biaya hutang setelah pajak adalah sebesar 0,10% ini

merupakan biaya yang harus ditanggung oleh AQUA karena menggunakan

dana dari hutang jangka panjang sebesar

Rp 257.954.933.586,-. Untuk tahun 2006 biaya hutang setelah pajak sebesar

0,36% ini merupakan biaya yang harus ditanggung oleh AQUA karena

menggunakan dana dari hutang jangka panjang sebesar Rp 269.501.461.324,-

Hasil perhitungan biaya hutang setelah pajak pada tahun 2004 untuk FAST

adalah sebesar 1,50 %. Biaya hutang setelah pajak sebesar 1,50 % ini

merupakan biaya yang harus ditanggung FAST karena menggunakan dana dari

hutang jangka panjang sebesar Rp 33.863.295.000 ,-. Untuk tahun 2005 biaya

hutang setelah pajak adalah sebesar 1,63 %, biaya hutang setelah pajak sebesar

1,63% ini merupakan biaya yang harus ditanggung oleh FAST karena

menggunakan dana dari hutang jangka panjangnya sebesar Rp 38.958.064.000,-

. Untuk tahun 2006 biaya hutang setelah pajak untuk FAST adalah sebesar 1,18

%, biaya hutang setelah pajak sebesar 1,18% ini merupakan biaya yang harus

ditanggung oleh FAST karena menggunakan dana dari hutang jangka panjang

sebesar Rp 47.321.814.000,-.

Untuk perusahaan INDF biaya hutang sebelum pajak pada tahun 2004 adalah

sebesar 14,72%. Biaya hutang sebelum pajak sebesar 14,72% merupakan biaya

yang harus ditanggung oleh INDF, karena telah menggunakan dana dari hutang

jangka panjang sebesar

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

50

Rp 6.390.075.000.000,-. Untuk tahun 2005 biaya hutang setelah pajak sebesar

14,59%. Biaya hutang sebelum pajak sebesar 14,59% merupakan biaya yang

harus ditanggung oleh INDF karena telah menggunakan dana dari hutang

jangka panjang sebesar Rp 5.636.222.000.000,-. Untuk tahun 2006 biaya hutang

setelah pajak pada perusahaan INDF adalah sebesar 19,15 %, biaya hutang

setelah pajak sebesar 19,15% merupakan biaya yang harus ditanggung oleh

INDF karena telah menggunakan dana dari hutang jangka panjangnya sebesar

Rp 4.247.287.000.000,-

Hasil perhitungan biaya hutang setelah pajak MYOR pada tahun 2004 adalah

sebesar 14,74 %, biaya hutang sebelum pajak sebesar 14,74% ini merupakan

biaya yang harus ditanggung oleh MYOR karena MYOR menggunakan dana

dari hutang jangka panjang sebesar Rp 272.157.090.535,-. Untuk tahun 2005

biaya hutang setelah pajak MYOR sebesar 10,00%, biaya hutang setelah pajak

sebesar 10,00% ini merupakan biaya yang harus ditanggung oleh MYOR karena

menggunakan dana dari hutang jangka panjang sebesar Rp 356.658.122.005,-.

Tahun 2006 MYOR memiliki biaya hutang setelah pajak sebesar 11,30%, biaya

hutang setelah pajak sebesar 11,30% harus ditanggung MYOR karena MYOR

menggunakan dana dari hutang jangka panjang sebesar Rp 358.772.236.359,-.

3. Menghitung biaya ekuitas atau biaya biaya modal sendiri

a. Menghitung Return Saham (R it )

R it =1

1

−−

it

itit

PPP

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

51

Untuk perhitungan R it tahun 2004, 2005 dan 2006 dapat dilihat pada

lampiran 1.

b. Menghitung Return Pasar (R mt )

R mt =1

1

−−

t

tt

IHSGIHSGIHSG

Untuk perhitungan R mt tahun2004, 2005, dan 2006 dapat dilihat pada

lampiran 2.

c. Menghitung Return Bebas Risiko (R Br )

Untuk menghitung Return Bebas Risiko menggunakan Sertifikat Bank

Indonesia dapat dilihat pada lampiran 3.

d. Menghitung beta tahunan iβ dan biaya modal sendiri k e

1) Menghitung Beta Tahunan iβ

Menghitung beta tahunan dilakukan dengan menggunakan bantuan

program SPSS 11 pada masing-masing perusahaan.

2) Menghitung biaya modal sendiri:

k e = k br + iβ x ( BrM KK − )

Tabel V.7 Beta tahun 2004, 2005, dan 2006

Nama Perusahaan

iβ 2004 iβ 2005 iβ 2006

AQUA 0,356 -0,213 0,186 FAST -0,425 -0,061 0,343 INDF 0,728 0,357 0,448 MYOR 0,59 0,108 0,581

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

52

Lihat lampiran Data sekunder diolah

k br untuk tahun 2004 = 7,29%, untuk tahun 2005 = 12,83%, dan untuk

tahun 2006 = 9,75%. (Lihat Lampiran 3)

k m tahun 2004 = 2003

20032004

IHSGIHSGIHSG −

= 033,693

033,6937,997 −

= 43,96%

K m tahun 2005 = 2004

20042005

IHSGIHSGIHSG −

= 7,997

7,99703,1182 −

= 18,47%

K m tahun 2006 = 2005

20052006

IHSGIHSGIHSG −

= 03,1182

03,118252,1805 −

= 52,75%

maka:

k e = k br + β x (k m - k br )

Contoh perhitungan tabel V.8 ( Perusahaan AQUA tahun 2004)

Diketahui : k br = 7,29%

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

53

k m = 43,96%

iβ = 0,356

Rumus : k e = k br + β x (k m - k br )

Maka : k e = k br + β x (k m - k br )

= 7,29 % + 0,356 x (43,96 % - 7,29 %)

= 7,29 % + 0,356 x 36,67 %

= 7,29 % + 13,05

= 20,34 %. Biaya Ekuitas sebesar 20,34% ini merupakan tingkat

pengembalian yang dikehendaki investor karena ketidakpastian laba.

Untuk perusahaan berikutnya dan tahun berikutnya digunakan rumus

yang sama dalam perhitungannya.

Tabel V.8 Hasil perhitungan biaya modal/ekuitas (ke )

Tahun Nama Perush

k br (%) iβ (k m - k br ) k e %

AQUA 0,356 20,34% FAST -0,425 -8,29% INDF 0,728 33,97% 2004

MYOR

7,29%

0,59

(43,96%-7,29%)

28,92% AQUA -0,213 11,62% FAST -0,061 12,48% INDF 0,357 14,84% 2005

MYOR

12,83%

0,108

(18,47%-12,83%)

13,44% AQUA 0,186 17,75% FAST 0,343 24,5%

2006

INDF

9,75%

0,448

(52,75%-9,75%)

29,01%

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

54

MYOR 0,581 34,73% Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel V.8 di atas tingkat suku bunga SBI (k br ) yang digunakan

dalam perhitungan biaya modal atau biaya ekuitas merupakan tingkat suku

bunga SBI bulan terakhir yang digunakan dalam periode penelitian, yaitu

bulan Desember tahun 2004, 2005, dan 2006. Beta didapat dari persamaan

regresi dengan menggunakan metode CAPM. CAPM merupakan model

pengharapan yang mengestimasi nilai-nilai yang belum terjadi. Namun,

estimasi terhadap nilai-nilai pengharapan tersebut tentunya sangat sulit

dilakukan sebab lebih bersifat subjektif (Maria Lusiana Anzela, 2006:19),

sedangkan return pasar didapat dari IHSG pada akhir tahun 2004, 2005, dan

2006.

4. Menganalisis struktur modal

Struktrur modal dapat dihitung melalui penjumlahan hutang jangka panjang

dengan modal sendiri (ekuitas). Proporsi hutang jangka panjang (Wd) dapat

dihitung dengan membagi hutang jangka panjang dengan jumlah modal,

sedangkan proporsi ekuitas (We) dapat dihitung dengan membagi ekuitas

dengan jumlah modal.

a. Proporsi Ekuitas (We)

EkuitasPanjangJangkagHuEkuitasTotalWe

+=

tan

b. Proporsi Utang (Wd)

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

55

PanjangJangkagHuEkuitasPanjangJangkagHuWd

tantan+

=

Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)

WACC= (We . Ke) + (Wd . Kd)

Contoh perhitungan Tabel V.9 ( Perusahaan AQUA Tahun 2004)

Diketahui : Total Ekuitas : Rp 355.337.659.675,-

Hutang Jangka Panjang : Rp 222.699.180.110,-

Rumus: We (Proporsi Ekuitas)

We = ekuitasPanjangJangkagHu

EkuitasTotal+tan

We = −+−

−,675.659.337.355,110.180.699.222

,675.659.337.355RpRp

Rp

We = 61,47 %

Rumus: Wd ( Proporsi utang )

PanjangJangkagHuEkuitas

PanjangJangkagHuWdtan

tan+

=

Wd = −+−

−,110.180.699.222,675.659.337.355

,110.180.699.222RpRp

Rp

Wd = 38,53%

Untuk perusahaan berikutnya ditahun yang sama menggunakan rumus

dan cara perhitungan yang sama pula.

Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

56

Nama Perusahaan

Total Ekuitas Hutang Jangka panjang

W e (%) W d (%)

AQUA 355.337.659.675

222.699.180.110

61,47%

38,53%

FAST 194.597.287.000

33.863.295.000

85,18%

14,82%

INDF 4.189.916.000.000

6.390.075.000.000

39,60%

60,40%

MYOR 869.241.630.852

272.157.090.535

76,16%

23,84%

Data sekunder diolah Data diperoleh dari laporan keuangan tahun 2004

Contoh perhitungan Tabel V.10 ( Perusahaan AQUA Tahun 2005)

Diketahui : Total Ekuitas : Rp 405.323.830.253,-

Hutang Jangka Panjang : Rp 257.954.933.586,-

Rumus: We (Proporsi Ekuitas)

We = ekuitasPanjangJangkagHu

EkuitasTotal+tan

We = 253.830.323.405,586.933.954.257

,253.830.323.405RpRp

Rp+−

We = 61,11 %

Rumus: Wd ( Proporsi utang )

PanjangJangkagHuEkuitas

PanjangJangkagHuWdtan

tan+

=

Wd = 586.933.954.257253.830.323.405

,586.933.954.257RpRp

Rp+

Wd = 38,89 %

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

57

Untuk perusahaan berikutnya ditahun yang sama menggunakan rumus

dan cara perhitungan yang sama pula.

Tabel V.10 Struktur Modal Perusahaan tahun 2005

Nama Perusahaan

Total Ekuitas Hutang Jangka panjang

W e (%) W d (%)

AQUA 405.323.830.253

257.954.933.586

61,11%

38,89%

FAST 228.204.828.000

38.958.064.000

85,42%

14,58%

INDF 4.308.449.000.000

5.636.222.000.000

43,32%

56,68%

MYOR 895.020.684.285

356.658.122.005

71,51%

28,49%

Data sekunder diolah Data diperoleh dari laporan keuangan tahun 2005

Contoh perhitungan Tabel V.11 ( Perusahaan AQUA Tahun 2006)

Diketahui : Total Ekuitas : Rp 447.225.527.038,-

Hutang Jangka Panjang : Rp 269.501.461.324,-

Rumus: We (Proporsi Ekuitas)

We = ekuitasPanjangJangkagHu

EkuitasTotal+tan

We = 038.527.225.447,324.461.501.269

,038.527.225.447RpRp

Rp+−

We = 62,40 %

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

58

Rumus: Wd ( Proporsi utang )

PanjangJangkagHuEkuitas

PanjangJangkagHuWdtan

tan+

=

Wd = 324.461.501.269038.527.225.447

324.461.501.269+

Wd = 37,60%

Untuk perusahaan berikutnya ditahun yang sama menggunakan rumus

dan cara perhitungan yang sama pula.

Tabel V.11 Struktur Modal Perusahaan tahun 2006

Nama

Perusahaan Total Ekuitas Hutang Jangka

panjang W e (%) W d (%)

AQUA 447.225.527.038

269.501.461.324

62,40%

37,60%

FAST 288.208.631.000 47.321.814.000

85,90%

14,10%

INDF 4.931.086.000.000

4.247.287.000.000

53,73%

46,27%

MYOR 969.476.149.117 358.772.236.359

72,99%

27,01%

Data sekunder diolah Data diperoleh dari laporan keuangan tahun 2006

Total Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)/C*

WACC/C* = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

59

Contoh perhitungan tabel V. 12 ( Perusahaan AQUA tahun 2004)

Diketahui : We : 61,47 %

Ke : 20,34 %

Wd : 38,53 %

Kd* : 0,11 %

Rumus WACC/C* = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

Maka = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

= (61,47 % x 20,34 %) + ( 38,53 % x 0,11%)

= 1.250,2998 + 4.2383

= 1.254,5381

=12,55 % artinya investor mengharapkan penegembalian minimum

sebesar Rp 1.254,5381 untuk setiap Rp 1,- yang diinvestasikan.

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula

Tabel V.12 Biaya Modal Rata-rata Tertimbang tahun 2004

Nama

Perusahaan W e (%) k e % W d (%) kd * (%) WACC(%)

AQUA 61,47%

20,34%

38,53%

0,11%

12,55%

FAST 85,18%

-8,29%

14,82%

1,50%

-6,84%

INDF 39,60%

33,99%

60,40%

14,72%

22,35%

MYOR 76,16%

28,93%

23,84%

14,74%

25,54%

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

60

Data sekunder diolah WACC diperolah dari (We.Ke) + (Wd.Kd*) Contoh perhitungan tabel V. 13 ( Perusahaan AQUA tahun 2005)

Diketahui : We : 61,11 %

Ke : 11,63 %

Wd : 38,89 %

Kd* : 0,10 %

Rumus WACC/C* = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

Maka = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

= (61,11% x 11,63 %) + ( 38,89 % x 0,10 %)

= 710,7093 + 3,889

= 714,5983

= 7,15 % artinya investor mengharapkan pengembalian minimum sebesar

Rp 714,5983 untuk setiap Rp 1,- yang diinvestasikan.

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula.

Tabel V.13

Biaya Modal Rata-rata Tertimbang tahun 2005

Nama Perusahaan

W e (%) k e % W d (%) kd * (%) WACC(%)

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

61

AQUA 61,11%

11,63%

38,89%

0,10%

7,15%

FAST 85,42%

12,49%

14,58%

1,63%

10,90%

INDF 43,32%

14,84%

56,68%

14,59%

14,70%

MYOR 71,51%

13,44%

28,49%

10,00%

12,46%

Data sekunder diolah WACC diperolah dari (We.Ke) + (Wd.Kd*) Contoh perhitungan tabel V. 14 ( Perusahaan AQUA tahun 2006)

Diketahui : We : 62,40%

Ke : 17,75%

Wd : 37,60%

Kd* : 0,36%

Rumus WACC/C* = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

Maka = (We . Ke) + (Wd . Kd*)

= ( 62,40% x 17,75%) + ( 37,60% x 0,36%)

= 1.107,6 + 13,536

= 1.121,136

= 11,21 % artinya investor mengharapkan pengembalian minimum

sebesar Rp 1.121,136 untuk setiap Rp 1,- yang diinvestasikan.

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula.

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

62

Tabel V.14 Biaya Modal Rata-rata Tertimbang tahun 2006

Nama

Perusahaan W e (%) k e % W d (%) kd * (%) WACC(%)

AQUA 62,40%

17,75%

37,60%

0,36%

11,21%

FAST 85,90%

24,50%

14,10%

1,18%

21,21%

INDF 53,73%

29,01%

46,27%

19,15%

24,45%

MYOR 72,99%

34,73%

27,01%

11,30%

28,40%

Data sekunder diolah WACC diperolah dari (We.Ke) + (Wd.Kd*)

4. Menghitung EVA tahunan

EVA = NOPAT – (Capital x c* )

atau

EVA = EBIT (1 – T) – (Capital x c* )

Keterangan :

EVA : Economic Value Added

NOPAT : Net Operating Profit After Tax / Laba bersih operasi

setelah pajak

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

63

Capital : Jumlah modal yang terdiri dari ekuitas dan hutang

jangka panjang

EBIT : Earning Before Interest and Tax / Laba sebelum

bunga dan pajak

C* : Cost of Capital / Biaya modal

T : Pajak

Contoh perhitungan tabel V. 15 ( Perusahaan AQUA tahun 2004)

Diketahui : NOPAT : Rp 92.304.300.252,-

CAPITAL : Rp 578.036.839.785,-

WACC/C* : 12,55% Rumus : EVA = NOPAT – (Capital x c* )

Maka : EVA = Rp 92.304.300.252,- - ( Rp 578.036.839.785,- x 12,55%)

Rp 91.582.035.931,- - Rp 72.533.939.143,-

RP 19.770.361.109

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula.

Tabel V.15 Hasil perhitungan EVA untuk tahun 2004

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

64

Nama perusahaan

NOPAT Capital

WACC/C*

Biaya Modal(Capital

x WACC)

EVA

AQUA 92.304.300.252

578.036.839.785

12,55%

72.533.939.143

19.770.361.109

FAST 35.860.704.000

228.460.582.000

-6,84%

-15.633.638.020

51.494.342.020

INDF 539.437.000.000

10.579.991.000.000

22,35%

2.364.337.532.462

(1.824.900.532.462)

MYOR 87.426.428.383

1.141.398.721.387

25,54%

291.539.941.358

(204.113.512.975)

Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel diatas Nilai EVA PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI

Tbk pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 19.770.361.109,-. Hasil tersebut

menunjukkan laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2004 sebesar Rp

92.304.300.252,- dikurangkan dengan biaya modal sebesar Rp 72.533.939.143,-.

Hasil EVA yang positif pada tahun 2004 menunjukkan bahwa AQUA mampu

menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang

dihasilkan sebesar Rp 92.304.300.252,- bisa mencukupi kebutuhan untuk membayar

seluruh kewajibannya kepada seluruh investor. Nilai EVA PT FAST FOOD

INDONESIA Tbk pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 51.494.342.020,-. Hasil

tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2004 sebesar Rp

35.860.704.000,- dikurangkan dengan biaya modal sebesar (Rp 15.633.638.020,-).

Hasil EVA yang positif menunjukkan bahwa FAST mampu menghasilkan nilai

tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang dihasilkan sebesar Rp

35.860.704.000,- mampu mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh

kewajibannya kepada seluruh investor, berbeda halnya dengan PT INDOFOOD

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

65

SUKSES MAKMUR Tbk pada tahun 2004 Nilai EVA nya adalah sebesar (Rp

1.824.900.534.462,-). Hasil tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak (NOPAT)

tahun 2004 sebesar Rp 539.437.000.000,- dikurangkan dengan biaya modal sebesar

Rp 2.364.337.532.462,-. Hasil EVA negatif menunjukkan bahwa INDF tidak mampu

menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang

dihasilkan sebesar Rp 2.364.337.532.462,- tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk

membayar seluruh kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa

pengembalian yang dituntut oleh investor lebih besar daripada pengembalian yang

diperoleh INDF.

Nilai EVA PT MAYORA INDAH Tbk pada tahun 2004, hasil perhitungan

EVA nya adalah sebesar (Rp 204.113.512.975,-). Hasil perhitungan tersebut diperoleh

dari laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2004 sebesar Rp 87.426.428.383,-

dikurangkan dengan biaya modal Rp 291.539.941.358,-. Hasil EVA yang negatif,

menunjukkan bahwa MYOR tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi

perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang dihasilkan sebesar Rp

87.426.428.383 tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh

kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa pengembalian yang

dituntut oleh investor sebesar Rp 291.539.941.358,- lebih besar dari pengembalian

yang diperoleh MYOR yaitu sebesar Rp Rp 87.426.428.383.

Contoh perhitungan tabel V. 16 ( Perusahaan AQUA tahun 2005)

Diketahui : NOPAT : Rp 65.809.963.810,-

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

66

CAPITAL : Rp 663.278.763.839,-

WACC/C* : 7,15% Rumus : EVA = NOPAT – (Capital x c* )

Maka : EVA = Rp 65.809.963.810,- - ( Rp 663.278.763.839 x7,15%)

= Rp 65.809.963.810,- - Rp 47.393.910.738,-

= Rp 18.416.053.072,-

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula.

Tabel V.16

Hasil perhitungan EVA untuk tahun 2005

Nama perusahaan

NOPAT

(Total Capital) Jumlah Modal

WACC

Biaya Modal (WACC x Jumlah Modal)

EVA

AQUA 65.809.963.810

663.278.763.839

7,15%

47.393.910.738

18.416.053.072

FAST 41.291.475.000

267.162.892.000

10,90%

29.128.110.461

12.163.364.539

INDF 236.998.000.000

9.944.671.000.000

14,70%

1.462.125.518.525

(1.225.127.518.525

MYOR 48.733.506.459

1.251.678.806.290

12,46%

155.958.834.786

(107.225.328.327)

Data sekunder diolah

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

67

Berdasarkan tabel diatas Nilai EVA pada PT AQUA GOLDEN

MISSISSIPPI Tbk pada tahun 2005 adalah Rp 18.416.053.072,-. Hasil tersebut

diperoleh dari laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2005 sebesar Rp

65.809.963.810,- dikurangkan dengan biaya modal sebesar Rp 47.393.910.738,-.

Hasil EVA yang positif pada tahun 2005 menunjukkan bahwa AQUA mampu

menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang

dihasilkan sebesar Rp 65.809.963.810,- dapat mencukupi kebutuhan untuk membayar

seluruh kewajibannya kepada seluruh investor. Sama halnya dengan PT FAST

FOOD INDONESIA Tbk pada tahun 2005 Nilai EVA nya adalah sebesar Rp

12.163.364.539,-. Perhitunmgan tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak (

NOPAT ) tahun 2005 sebesar Rp 41.291.475.000,- dikurangkan dengan biaya modal

sebesar Rp 29.128.110.461,-. Hasil EVA positif menunjukkan bahwa FAST mampu

menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang

dihasilkan sebesar Rp 41.291.475.000,- mampu mencukupi kebutuhan untuk

membayar seluruh kewajibannya kepada seluruh investor.

Nilai EVA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk pada tahun 2005,

hasil perhitungan EVA nya adalah sebesar (Rp1.225.127.518.525,-). Hasil

perhitungan tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2005

sebesar Rp 236.998.000.000,- dikurangkan dengan biaya modal Rp

1.462.125.518.525,-. Hasil EVA yang negatif, menunjukkan bahwa INDF tidak

mampu menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak

yang dihasilkan sebesar Rp 236.998.000.000,-tidak dapat mencukupi kebutuhan

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

68

untuk membayar seluruh kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan

bahwa pengembalian yang dituntut oleh investor sebesar Rp 1.462.125.518.525,-

lebih besar dari pengembalian yang diperoleh INDF yaitu sebesar Rp

236.998.000.000,-. Hasil perhitungan Nilai EVA PT MAYORA INDAH Tbk, yaitu

hasil nilai EVA nya pada tahun 2005 (Rp 107.225.328.327,-). Hasil tersebut diperoleh

dari laba bersih setelah pajak (NOPAT) tahun 2005 sebesar Rp 48.733.506.459,-

dikurangkan dengan biaya modal Rp 155.958.834.786,-. Hasil EVA yang negatif,

menunjukkan bahwa MYOR tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi

perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang dihasilkan sebesar Rp

48.733.506.459,- tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh

kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa pengembalian yang

dituntut oleh investor sebesar Rp 155.958.834.786,- lebih besar dari pengembalian

yang diperoleh MYOR yaitu sebesar Rp 48.733.506.459,-

Contoh perhitungan tabel V. 17 ( Perusahaan AQUA tahun 2006)

Diketahui : NOPAT : Rp 49.265.128.274,-

CAPITAL : Rp 716.726.988.362,-

WACC/C* : 11,21%

Rumus : EVA = NOPAT – (Capital x c* )

Maka : EVA = Rp 49.265.128.274 – (Rp 716.726.988.362,- x 11,21)

= -Rp 31.076.972.365,-

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

69

Untuk perusahaan selanjutnya ditahun yang sama menggunakan rumus dan cara

perhitungan yang sama pula.

Tabel V.17

Hasil perhitungan EVA untuk tahun 2006

Nama perusahaan

NOPAT (Total Capital)Jumlah Modal

WACC Biaya Modal (WACC x Jumlah Modal)

EVA

AQUA

49,265,128,274

716,726,988,362

11.21%

80,342,100,639

-31,076,972,365

FAST 68,928,803,000

335,530,445,000

21.21%

71,168,617,349

-2,239,814,349

INDF 752,048,000,000

9,178,373,000,000

24.45%

2,243,893,322,440

-1,491,845,322,440

MYOR 97,909,170,030

1,328,248,385,476

28.40%

377,266,489,436

-279,357,319,406

Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel diatas Nilai EVA pada PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI

Tbk pada tahun 2006 adalah (31.076.972.365,-) Hasil tersebut diperoleh dari laba

bersih setelah pajak ( NOPAT ) tahun 2006 sebesar Rp 49.265.128.274,- dikurangkan

dengan biaya modal sebesar Rp 80.342.100.639,-. Hasil EVA yang negatif pada tahun

2006 menunjukkan bahwa AQUA tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

70

perusahaan karena laba bersih setelah pajak yang dihasilkan sebesar Rp

49.265.128.274,- tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh

kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa pengembalian yang

dituntut oleh investor sebesar Rp 80.342.100.639,- lebih besar dari pengembalian yang

diperoleh AQUA yaitu sebesar Rp 49.265.128.274,-

Nilai EVA pada PT FAST FOOD INDONESIA Tbk pada tahun 2006

adalah (Rp 2.239.814.349,-). Hasil tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak

(NOPAT ) tahun 2006 sebesar Rp 68.928.803.000,- dikurangkan dengan biaya modal

sebesar Rp 71.168.617.349,-. Hasil EVA yang negatif pada tahun 2006 menunjukkan

bahwa FAST tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba

bersih setelah pajak yang dihasilkan sebesar Rp 68.928.803.000,- tidak dapat

mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh kewajibannya kepada seluruh

investor. Hal ini diartikan bahwa pengembalian yang dituntut oleh investor sebesar

Rp71.168.617.349,- lebih besar dari pengembalian yang diperoleh FAST yaitu

sebesar Rp 68.928.803.000,-. Nilai EVA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR

Tbk pada tahun 2006, hasil perhitungan EVA nya adalah sebesar (Rp

1.491.845.322.440,-). Hasil perhitungan diperoleh dari laba bersih setelah pajak (

NOPAT ) tahun 2006 sebesar Rp 752.048.000.000,- dikurangkan dengan biaya modal

Rp 2.243.893.322.440,-. Hasil EVA yang negatif, menunjukkan bahwa INDF tidak

mampu menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak

yang dihasilkan sebesar

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

71

Rp 752.048.000.000,- tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk membayar seluruh

kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa pengembalian yang

dituntut oleh investor sebesar Rp 2.243.893.322.440,- lebih besar dari pengembalian

yang diperoleh INDF yaitu sebesar Rp 752.048.000.000,-. Nilai EVA PT MAYORA

INDAH Tbk pada tahun 2006, hasil perhitungan EVA nya adalah sebesar (Rp

279.357.319.406,-). Hasil tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak ( NOPAT )

tahun 2006 sebesar Rp 97.909.170.030,- dikurangkan dengan biaya modal Rp

377.266.489.436,-. Hasil EVA yang negatif, menunjukkan bahwa MYOR tidak

mampu menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan karena laba bersih setelah pajak

yang dihasilkan sebesar Rp 97.909.170.030,- tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk

membayar seluruh kewajibannya kepada seluruh investor. Hal ini diartikan bahwa

pengembalian yang dituntut oleh investor sebesar Rp 377.266.489.436,- lebih besar

dari pengembalian yang diperoleh MYOR yaitu sebesar Rp97.909.170.030,-

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

72

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penulis, dapat disimpulkan bahwa dari

sampel 4 perusahaan ditahun 2004 ada 2 perusahaan yang memiliki nilai EVA

positif, dan 2 perusahaan memiliki nilai EVA negatif, dan ditahun 2005 ada 2

perusahaan yang memiliki nilai EVA positif, dan 2 perusahaan memiliki nilai EVA

negatif, sedangkan ditahun 2006 tidak ada perusahaan yang memiliki nilai EVA

positif,. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan yang memiliki nilai EVA

positif berarti perusahaan tersebut mampu menghasilkan nilai tambah bagi

perusahaan melalui kegiatan operasionalnya. Dengan kata lain perusahaan yang

memiliki nilai EVA positif adalah perusahaan yang sehat.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penelitian penulis hanya menggunakan satu metode saja yaitu

metode Economic Value Added atau yang sering disingkat dengan metode

EVA.

2. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan data tahun 2004, 2005,

2006 sebagai periode penelitian

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

73

C. Saran

1. Bagi investor, penulis menyarankan pada saat pengambilan keputusan

investasi dapat memakai metode EVA, karena dapat mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian atas

investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa,

hendaknya menggunakan periode penelitian yang lebih panjang, sehingga

bisa diperoleh hasil yang lebih valid.

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

74

DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia, (2002). Manajemen Keuangan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Brigham, Eguene F dan Houston, Joel F. (2001). Manajemen Keuangan Edisi kedelapan, Buku I. Yogyakarta: Erlangga.

David, Young S dan Stephen F O;Byrne. (2001). EVA dan Manajemen Berdasrkan Nilai: Salemba Empat.

Hansen, Don R dan Mowen, Maryanne M. (2001). Manajemen Biaya Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (1996). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

IAI. (1995). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.

Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Lusiana Anzela, Maria. (2006). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan

membandingkan Metode Rasio Profitabilitas dan Metode Economic Value

Added. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Didik Nuriyanto, Fitria. (2006). Pengaruh Return Pasar Terhadap Return Saham

berdasarkan Capital Asset Pricing Model. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma.

Munawir, S. (1999). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Pedoman Penulisan Skripsi .(2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Prastowo, Dwi. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

75

Rohmah, Sholikhah Nur dan Trisnawati, Rina. (2003). Perbandingan Economic Value

added dan Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Rokok di Bursa Efek Jakarta.

Volume 2 April. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Sugiyono. (2000). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Soemarsono. (2000). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Widayanto, Gatot.(1993). EVA: Suatu terobosan baru dalam Pengukuran Kinerja

Perusahaan. Manajemen Usahawan Indonesia.

www. Google.com

www. Jsx.co.id

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

LAMPIRAN

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1 : Harga Saham dan perhitungannya tahun 2004

Periode Harga Saham AQUA

R it Harga Saham FAST

R it

Des 2003 47800

0

925

0

Jan 2004 47800

0

950

0,027027

Feb 51500

0,077406

950

0

Mar 51500

0

950

0

April 47550

-0,0767

950

0

Mei 45000

-0,05363

950

0

Juni 45000

0

950

0

Juli 43000

-0,04444

950

0

Agust 43000

0

950

0

Sept 39500

-0,0814

950

0

Okt 38000

-0,03797

925

-0,02632

Nov 48800

0,284211

800

-0,13514

Des 49900

0,022541

850

0,0625

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1(lanjutan) : Harga saham dan perhitungannya tahun 2004

Periode Harga Saham INDF

R it Harga Saham MYOR

R it

Des 2003 825

0

950

0

Jan 2004 900

0,090909

975

0,026316

Feb 875

-0,02778

950

-0,02564

Mar 850

-0,02857

975

0,026316

April 825

-0,02941

975

0

Mei 725

-0,12121

975

0

Juni 700

-0,03448

975

0

Juli 725

0,035714

950

-0,02564

Agust 700

-0,03448

925

-0,02632

Sept 750

0,071429

925

0

Okt 725

-0,03333

925

0

Nov 750

0,034483

975

0,054054

Des 800

0,066667

1275

0,307692

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1(lanjutan) : Harga Saham dan perhitungannya tahun 2005 Periode Harga

Saham AQUA

R it Harga Saham FAST

R it

Des 2004 49900

0 850

0

Jan 2005 48500

-0,02806

1050

0,235294

Feb 50000

0,030928

800

-0,2381

Mar 50500

0,01

800

0

April 51000

0,009901

1000

0,25

Mei 51000

0

1000

0

Juni 51000

0

950

-0,05

Juli 55000

0,078431

950

0

Agust 59000

0,072727

950

0

Sept 52500

-0,11017

950

0

Okt 52500

0

950

0

Nov 52500

0

950

0

Des 63000

0,2

980

0,031579

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1(Lanjutan) : Harga Saham dan perhitungannya tahun 2005

Periode Harga Saham INDF

R it Harga Saham MYOR

R it

Des 2004 800

0

1275

0

Jan 2005 900

0,125

1320

0,035294

Feb 960

0,066667

1300

-0,01515

Mar 980

0,020833

1320

0,015385

April 1200

0,22449

1280

-0,0303

Mei 990

-0,175

1200

-0,0625

Juni 1220

0,232323

1200

0

Juli 1130

-0,07377

990

-0,175

Agust 980

-0,13274

980

-0,0101

Sept 890

-0,09184

820

-0,16327

Okt 820

-0,07865

710

-0,13415

Nov 870

0,060976

640

-0,09859

Des 960

0,103448

850

0,328125

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1 (lanjutan) : Harga saham dan perhitungannya tahun 2006 Periode Harga

Saham AQUA

R it Harga Saham FAST

R it

Des 2005 63000

0 980

0

Jan 2006 87000

0,380952

1200 0,22449

Feb 90000

0,034483

1200 0

Mar 80000

-0,11111

1200 0

April 80000

0

1250 0,04167

Mei 90000

0,125

1400 0,12

Juni 90000

0

1450 0,03571

Juli 90000

0

1450 0

Agust 90000

0

1500 0,03449

Sept 90000

0

1500 0

Okt 90000

0

1600 0,06666

Nov 99500

0,105556

1800 0,125

Des 99000

-0,00503

1950 0,08333

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 1 (Lanjutan) : Harga Saham dan perhitungannya tahun 2006

Periode Harga Saham INDF

R it Harga Saham MYOR

R it

Des 2005 960 0

850 0

Jan 2006 980 0,020833

940 0,105882

Feb 920 -0,06122

850 -0,09574

Mar 890 -0,03261

810 -0,04706

April 990 0,11236

980 0,209877

Mei 970 -0,0202

970 -0,0102

Juni 990 0,020619

990 0,020619

Juli 990 0

990 0

Agust 1190 0,20202

990 0

Sept 1270 0,067227

1170 0,181818

Okt 1330 0,047244

1270 0,08547

Nov 1450 0,090226

1590 0,251969

Des 1420

-0,02069

1840

0,157233

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 2 : IHSG dan hasil perhitungan Return Indeks Pasar (R mt )

Bulan IHSG R mt

Des-03 693,033

Jan-04 786,87 0,1354

Feb-04 794,47 0,009659

Mar-04 779,75 -0,01853

Apr-04 817,93 0,048964

Mei-04 779,6 -0,04686

Jun-04 732,4 -0,06054

Jul-04 766,37 0,046382

Agust-04 763,95 -0,00316

Sep-04 823,86 0,078421

Okt-04 863,17 0,047714

Nov 04 977,77 0,132766

Des-04 997,7 0,020383

Jan-05 1048 0,050416

Feb-05 1102,93 0,052414

Mar-05 1152,6 0,045035

Apr-05 1116,67 -0,03117

Mei-05 1088,17 -0,02552

Jun-05 1147,71 0,054716

Jul-05 1186,61 0,033894

Agust-05 994,77 -0,16167

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 2 ( Lanjutan ) : IHSG dan hasil perhitungan Indeks Pasar (R mt )

Sep-05 1105,66 0,111473

Okt-05 1105,63 -2,7E-05

Nov 05 1096,64 -0,00813

Des-05 1182,03 0,077865

Jan-06 1261,28 0,067046

Feb-06 1259,36 -0,00152

Mar-06 1330,11 0,056179

Apr-06 1481,72 0,113983

Mei-06 1553,06 0,048147

Jun-06 1349,04 -0,13137

Jul-06 1351,65 0,001935

Agust-06 1438,63 0,064351

Sep-06 1534,61 0,066716

Okt-06 1582,63 0,031291

Nov 06 1728,93 0,092441

Des-06 1805,52 0,044299

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

Lampiran 3

Sertifikat Bank Indonesia

Bulan SBI Jan 04 8,15 % Feb 7,7 % Maret 7,32 % April 7,25 % Mei 7,24 % Juni 7,25 % Juli 7,29 % Agustus 7,31 % September 7,31 % Oktober 7,3 % November 7,3 % Desember 7,29% Jan 05 7,23 % Feb 7,27 % Maret 7,31 % April 7,51 % Mei 7,81 % Juni 8,05 % Juli 8,45 % Agustus 8,54 % September 9,25 % Oktober 12,09 % November 12,69 % Desember 12,83 % Jan 06 12,91 % Feb 12,92 % Maret 12,73 % April 12,64 % Mei 12,15 % Juni 12,5 % Juli 12,25 % Agustus 12,36 % September 12,25 % Oktober 10,75 % November 9,5 % Desember 9,75 %

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur
Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

AQUA 05 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -8,411E-02 ,030 -2,795 ,019

Rm-Rbr -,204 ,296 -,213 -,689 ,506a Dependent Variable: AQUA_05

FAST 05 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -7,993E-02 ,057 -1,397 ,193

Rm-Rbr -,109 ,563 -,061 -,193 ,851a Dependent Variable: FAST_05

INDF 05 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -1,651E-02 ,058 -,287 ,780

Rm-Rbr ,685 ,567 ,357 1,209 ,254a Dependent Variable: INDF_05

MYOR 05 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -,102 ,057 -1,795 ,103

Rm-Rbr ,192 ,562 ,108 ,342 ,739a Dependent Variable: MYOR_05

Page 104: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

AQUA 06

Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -4,646E-02 ,057 -,814 ,435

Rm-Rbr ,335 ,559 ,186 ,599 ,562a Dependent Variable: AQUA_06

FAST 06 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -2,726E-02 ,032 -,844 ,418

Rm-Rbr ,366 ,316 ,343 1,156 ,275a Dependent Variable: FAST_06

INDF 06 Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -4,023E-02 ,034 -1,195 ,260

Rm-Rbr ,523 ,330 ,448 1,585 ,144a Dependent Variable: INDF_06

MYOR 06

Coefficients Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,589E-02 ,046 ,774 ,457

Rm-Rbr 1,026 ,454 ,581 2,258 ,048

a Dependent Variable: MYOR_06

Page 105: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Dalam Rupiah)

AKTIVA 2004 2005

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 46.994.972.564 58.891.777.650

Piutang usaha:

Pihak ketiga 6.792.905.844 6.500.386.540

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 284.429.234.215 332,591,557,754

Piutang lain-lain 2.084.155.536 830.084.336

Persediaan 23.452.622.756 24.342.140.918

Uang muka pembelian persediaan kemasan 1.575.971.886 14.220.438.301

Pajak dibayar dimuka 13.037.434.515 5.107.130.661

Jumlah aktiva lancar 378.367.297.316 442.438.516.160

AKTIVA TIDAK LANCAR

Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaanya 211.501.716 219.724.404

Aktiva tetap 290.365.370.478 287,734,928,010

Uang muka pembelian aktiva tetap - 1.992.082.895

Goodwill, bersih 172.567.500 147.915.000

Jumlah aktiva tidak lancar 292.741.522.589 288.102.567.414

JUMLAH AKTIVA 671.108.819.905 730.586.083.574

============ ============

Page 106: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Dalam Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2004 2005

KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga 32.966.290.149 38.236.579.343 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 14.454.753.495 4.601.563.376 Hutang lain-lain 1.085.138.732 30.255.561 Hutang pajak 29.279.220.231 6.377.709.286 Biaya yang masih harus dibayar 7.310.059.879 8.261.705.366 Hutang deviden 825.672.020 896.567.391 Jumlah kewajiban lancar 85.921.134.506 58.404.380.323 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Uang jaminan botol dank rat 190.671.681.152 226.058.928.169 Kewajiban pajak tangguhan bersih 20.596.768.958 16.060.351.417 Penyisihan imbalan kerja 11.430.730.000 15.835.654.000 Jumlah kewajiban tidak lancar 222.699.180.110 257.954.933.586 Jumlah kewajiban 308.620.314.616 316.359.313.909 HAK MINORITAS 7.150.845.614 8.902.939.412

Page 107: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Dalam Rupiah)

EKUITAS 2004 2005 Modal saham-modal dasar 45.000.000 Lembar saham, ditempatkan dan disetor penuh 13.162.473 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham 13.162.473.000 13.162.473.000 Tambahan modal disetor agio saham 8.624.230.550 8.624.230.550 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 9.964.182.585 11.132.197.550 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 105.739.163 105.739.163 Saldo laba 323.481.034.377 372.299.189.990 Jumlah Ekuitas 355.337.659.675 405.323.830.253 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 671.108.819.905 730.586.083.574 ============ ============

Page 108: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Dalam Rupiah)

2004 2005 PENJUALAN BERSIH 1.333.147.424.622 1.563.156.070.561 HARGA POKOK PENJUALAN 1.191.197.107.266 1.459.062.114.947 LABA KOTOR 141.950.317.356 104.093.955.614 BEBAN USAHA Penjualan 4.038.771.989 3.475.013.530 Umum dan administrasi 21.237.370.302 28.115.684.069 25.276.142.291 31.590.697.599 LABA USAHA 116.674.175.065 72.503.258.015 PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN Jasa bantuan teknik 11.882.997.982 14.698.700.200 Keuntungan penjualan aktiva tetap- bersih 4.270.463.998 119.665.950 Pendapatan sewa 270.000.000 270.000.000 Pendapatan bunga 366.556.385 659.260.574 Beban bunga (242.999.802) (260.934.545) Penjualan barang bekas 973.809.229 2.097.244.915 Lain-lain – bersih (1.888.235.839) (1.176.934.636) 16.720.012.235 18.859.963.519 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 133.394.187.318 91.363.221.534 BEBAN /( MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini 44.290.134.117 30.072.888.222 Pajak tangguhan (3.200.247.051) (4.519.630.498) 41.089.887.066 25.553.257.724

Page 109: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Dalam Rupiah)

2004 2005 LABA SEBELUM HAK MINORITAS 92.304.300.252 65.809.963.810 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (722.264.321) (1.460.090.057) LABA BERSIH 91.582.035.931 64.349.873.753 =========== ============ LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 6,958 4,889 =========== ============

Page 110: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 DESEMBER 2006 2006 PENDAPATAN BERSIH 1.683.721.071.066 BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.567.476.726.426) __________________ LABA KOTOR 116.244.344.640 __________________ BEBAN USAHA Penjualan (2.418.650.554) Umum dan administrasi (28.156.587.738) __________________ LABA USAHA 85.669.106.348 __________________ PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan aktiva tetap 483.892.288 Kerugian selisih kurs-bersih (7.070.548.413) Beban bunga 972.208.493 Biaya keuangan (248.614.257) Lain-lain (11.557.100) ___________________ (5.874.618.989) ___________________ LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 79.794.487.359 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (30.529.359.085) ___________________ LABA SEBELUM HAK MINORITAS 49.265.128.274 HAK MINORITAS (411.441.686) ___________________ LABA BERSIH 48.853.686.588 ================= LABA BERSIH PER SAHAM-DASAR 3,712 =================

Page 111: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

AKTIVA 2004 2005 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 85.008.317 82.697.677 Piutang 2.395.402 2.953.155 Persediaan 28.246.915 34.436.447 Aktiva lancar lainnya 5.698.638 5.745.710 __________ ___________ Jumlah Aktiva Lancar 121.349.272 125.832.989 __________ ___________ AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13.924.021 18.244.174 Aktiva tetap 78.856.362 86.949.253 Biaya renovasi bangunan sewa-bersih 42.762.789 57.611.975 Sewa jangka panjang dibayar dimuka - 47.448.167 Biaya yang ditangguhkan bersih 58.652.257 32.865.343 Aktiva tidak lancar lainnya 7.101.996 8.953.442 Jumlah Aktiva tidak lancar 201.297.425 252.072.354 JUMLAH AKTIVA 322.646.697 377.905.343

Page 112: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2004 2005 KEWAJIBAN LANCAR Cerukan - 5.295.441 Hutang usaha 40.881.636 44.634.930 Hutang pajak 16.770.934 15.734.207 Hutang lain-lain - 9.997.240 Bagian lancar hutang jangka panjang 242.079 - Bagian lancar kewajiban sewa guna usaha 1.135.666 - Biaya yang masih harus dibayar - 15.734.207 Uang muka diterima - 11.243.012 Hutang bank dan pinjaman lainnya - 296.644 Kewajiban sewa guna usaha - 1.765.882 Kewajiban lancar lain-lain 35.155.800 - _________ _________ Jumlah kewajiban lancar 94.186.115 110.742.451 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.856.110 5.394.643 hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 439.184 - Hutang bank dan pinjaman lainnya 116.461 Kewajiban sewa guna usaha 505.823 282.745 Kewajiban pajak tangguhan 11.289.600 14.954.078 Penyisihan atas imbalan kerja karyawan 14.772.578 18.210.137 __________ __________ Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 33.863.295 38.958.064 __________ __________ Jumlah Kewajiban 128.049.410 149.700.515

Page 113: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

EKUITAS 2004 2005 Modal saham 44.625.000 44.625.000 Saldo laba : Cadangan umum - 1.841.437 ditentukan penggunaanya 1.482.830 - Belum ditentukan penggunaannya 148.489.457 181.738.391 __________ __________ Jumlah Ekuitas 194.597.287 228.204.828 __________ ___________ Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 322.646.697 377.905.343

Page 114: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2004 dan 2005

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

2004 2005 PENJUALAN 889.423.127 1.028.392.996 BEBAN POKOK PENJULAN 353.016.936 418.007.106 ___________ ____________ LABA KOTOR 536.406.191 610.385.890 BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran 410.630.861 570.704.882 Umum dan administrasi 77.818.311 92.666.238 ___________ ____________ Jumlah beban usaha 488.449.172 557.706.890 ___________ ____________ LABA USAHA 47.957.019 52.679.000 ___________ ____________ PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa 394.894 94.591 Pendapatan bunga 2.338.209 3.403.705 Beban bunga (509.095) (635.946) Laba (rugi) selisih kurs 214.717 259.040 Penyisihan atas imbalan karyawan (5.482.109) (3.935.511) Lain-lain – bersih 5.225.467 6.005.980 __________ ___________ Jumlah pendapatan lain-lain bersih 2.182.083 5.191.859 __________ ____________ LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN 50.139.102 57.870.859 __________ ____________ BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Pajak kini 13.734.866 13.064.292 Pajak tangguhan 543.532 3.515.092 __________ ____________ Jumlah beban pajak penghasilan badan 14.278.398 16.579.384 __________ ____________ LABA BERSIH 35.860.704 41.291.475 ========= ==========

Page 115: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

AKTIVA 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 103.636.066 Piutang 3.522.092 Persediaan 46.351.038 Aktiva lancar lainnya 5.042.639 ____________ Jumlah Aktiva Lancar 158.551.835 ____________ AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa 17.570.004 Aktiva tetap 112.204.904 Biaya renovasi bangunan sewa-bersih 81.123.473 Sewa jangka panjang dibayar dimuka 60.398.099 Biaya yang ditangguhkan bersih 39.467.480 Aktiva tidak lancar lainnya 14.259.188 __________ Jumlah Aktiva tidak lancar 325.023.148 _____________ JUMLAH AKTIVA 483.574.983 ============

Page 116: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2006

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2006 KEWAJIBAN LANCAR Cerukan 5.295.584 Hutang usaha 61.490.686 Hutang pajak 28.789.970 Hutang lain-lain 16.482.706 Biaya yang masih harus dibayar 23.134.025 Uang muka diterima 10.999.981 Hutang bank dan pinjaman lainnya 324.132 Kewajiban sewa guna usaha 1.527.454 ____________ Jumlah kewajiban lancar 148.044.538 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5.941.738 Hutang bank dan pinjaman lainnya 75.069 Kewajiban sewa guna usaha 513.323 Kewajiban pajak tangguhan 18.089.496 Penyisihan atas imbalan kerja karyawan 22.702.188 ___________ Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 47.321.814 ___________ Jumlah Kewajiban 195.366.352

Page 117: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2006

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

2006 EKUITAS Modal saham 44.625.000 Saldo laba : Cadangan umum 2.254.352 Belum ditentukan penggunaannya 241.329.279 ____________ Jumlah Ekuitas 288.208.631 ____________ Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 483.574.983 ===========

Page 118: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2006

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali disebutkan lain)

2006 PENJUALAN 1.276.416.367 BEBAN POKOK PENJULAN 491.545.978 ___________ LABA KOTOR 784.870.389 BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran 570.704.882 Umum dan administrasi 124.293.969 ___________ Jumlah beban usaha 694.998.851 ___________ LABA USAHA 89.871.538 ___________ PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa 67.585 Pendapatan bunga 6.410.290 Beban bunga (561.733) Laba (rugi) selisih kurs (625.670) Penyisihan atas imbalan karyawan (4.492.051) Lain-lain – bersih 5.296.616 __________ Jumlah pendapatan lain-lain bersih 6.095.037 __________ LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 95.966.575 PENGHASILAN BADAN __________ BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADA Pajak kini 23.902.354 Pajak tangguhan 3.135.418 __________ Jumlah beban pajak penghasilan badan 27.037.772 __________ LABA BERSIH 68.928.803 =========

Page 119: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 DAN 2005 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

AKTIVA 2004 2005 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 1.394.075 970.911 Investasi jangka pendek 198.776 471.395 Piutang : Usaha 1.223.002 1,426,279 Pihak yang mempunyai hub istimewa 105.971 101.082 Bukan usaha Pihak ketiga-bersih 850.950 128.633 Pihak yang mempunyai hub istimewa 74.989 48.411 Persediaan – bersih 2.284.332 2.691.672 Uang muka dan jaminan 153.244 488.408 Pajak dibayar dimuka 59.931 95.435 Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar lainnya 69.790 49.364 ___________ ___________ Jumlah aktiva Lancar 6.415.060 6.471.590 ___________ ___________ AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva swap-bersih 1.208.267 - Piutang jangka panjang: Pihak ketiga 9.500 - Pihak yang mempunyai hub istimewa 43.822 - Tagihan pajak penghasilan 318.238 414.397 Aktiva pajak tangguhan bersih 53.870 108.768 Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 364.002 230.080 Tanaman perkebunan : Tanaman menghasilkan 139.945 186.245 Tanaman belum menghasilkan 40.819 146.235 Aktiva tetap – setelah dikurangi 6.013.390 6,041.763 Beban ditangguhkan –bersih 145.189 217.165 Goodwill - bersih 178.237 195.743 Aktiva tidak lancar lainnya 743.017 774.098 _____________ ___________ Jumlah Aktiva tidak lancar 9.258.296 8.314.494 _____________ ___________ JUMLAH AKTIVA 15.673.356 14.786.084 ============ ==========

Page 120: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 DESEMBER 2004 DAN 2005 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2004 2005 KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek dan cerukan 511.585 1.447.091 Hutang “trust receipts” 616.382 583.982 Hutang usaha : Pihak ketiga 1.166.766 1.524.554 Pihak yang mempunyai hub istimewa 34.339 59.918 Bukan uasaha : Pihak ketiga 198.537 213.223 Pihak yang mempunyai hub istimewa 11.930 5.770 Beban masih harus dibayar 276.983 344.998 Hutang pajak 276.983 344.998 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun Hutang obligasi bersih 997.300 - Hutang bank 274.296 121.312 Hutang sewa guna usaha - 9.957 _________ _________

Jumlah kewajiban lancar 4.337.508 4.402.870 __________ __________ KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang : Hutang bank 445.684 999.938 Hutang obligasi dan wesel 5.031.970 3.682.426 Uang muka dari proyek KPA-bersih - 9.676 Kewajiban pajak tangguhan – bersih 610.241 589.752 Estimasi kewajiban imbalan kerja 302.180 354.430 _________ __________ Jumlah kewajiban tidak lancar 6.390.075 5.636.222 _________ __________ Goodwill- bersih - 3.490 _________ __________ HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 755.857 435.053 _________ __________

Page 121: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 DESEMBER 2004 DAN 2005 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

EKUITAS 2004 2005 Modal saham 944.419 944.419 Agio saham 1.182.046 1.182.046 Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali (917.741) (930.493) Laba yang belum terealisasi atas innestasi efek bersih 22.553 57.627 Selisih perubahan ekuitas Anak perusahaan 8.358 128.062 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 1.406 3.145 Saldo laba Telah ditentukan penggunaanya 40.000 45.000 Belumditentukan penggunaanya 3.649.044 3.619.712 Modal saham yang diperoleh kembali- 915.600.000 saham (741.069) (741.069) ___________ ____________ Jumlah Ekuitas Bersih 4.189.916 4.308.449 ___________ ____________ JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 15.673.356 14.786.084 ========== ==========

Page 122: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004 DAN 2005 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

2004 2005 PENJUALAN BERSIH 17.918.528 18.764.650 BEBAN POKOK PENJUALAN 13.313.099 14.341.545 __________ ___________ LABA KOTOR 4.605.429 4.423.105 __________ ___________ BEBAN USAHA Penjualan 1.541.573 1.727.938 Umum dan administrasi 965.526 1.032.670 __________ ___________ Jumlah beban usaha 2.507.099 2.760.608 __________ ___________ LABA USAHA 2.098.330 1.662.497 ___________ ___________ PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 126.256 15.942 Beban bunga dan pendanaan lainnya (943.855) (827.817) Laba/(rugi) kurs (296.936) (478.269) Lain-lain – bersih (120.475) 53.408 __________ ___________ Beban lain-lain – bersih (1.235.010) (1.236.736) __________ ___________ LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 863.320 425.761 __________ ___________ MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini (320.865) (267.073) Pajak tangguhan (3.018) 78.310 __________ ___________ Beban pajak penghasilan-bersih (323.883) (188.763) __________ ___________ LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 539.437 236.998 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN-bersih (152.519) (112.980)

Page 123: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

__________ ___________ LABA BERSIH 386.918 124.018 ========= ========= LABA PER SAHAM Laba Usaha 246 195 ========= ========== Laba bersih 45 15 ========= ==========

Page 124: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

AKTIVA 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 1.794.451 Investasi jangka pendek 542.490 Piutang : Usaha 1.390.130 Pihak yang mempunyai hub istimewa 58.042 Bukan usaha Pihak ketiga-bersih 157.191 Pihak yang mempunyai hub istimewa 63.124 Persediaan – bersih 2.975.274 Uang muka dan jaminan 236.406 Pajak dibayar dimuka 198.981 Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar lainnya 41.470 ___________ Jumlah aktiva Lancar 7.457.559 AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva swap-bersih - Piutang jangka panjang: Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hub istimewa - Tagihan pajak penghasilan 268.820 Uang muka untuk proyek KKPA-bersih 72.632 Aktiva pajak tangguhan bersih 113.587 Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 23.103 Tanaman perkebunan : Tanaman menghasilkan 201.812 Tanaman belum menghasilkan 355.982 Aktiva tetap – setelah dikurangi 6.440.524 Beban ditangguhkan –bersih 213.599 Goodwill - bersih 216.989 Aktiva tidak lancar lainnya 747.886 _____________ Jumlah Aktiva tidak lancar 8.654.934 _____________ JUMLAH AKTIVA 16.112.493 ============

Page 125: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2006 KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek dan cerukan 2.039.664 Hutang “trust receipts” 820.604 Hutang usaha : Pihak ketiga 1.124.451 Pihak yang mempunyai hub istimewa 53.169 Bukan uasaha : Pihak ketiga 158.421 Pihak yang mempunyai hub istimewa 6.860 Beban masih harus dibayar 558.972 Hutang pajak 195.653 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun Hutang obligasi bersih - Hutang bank 1.315.304 Hutang sewa guna usaha - _________

Jumlah kewajiban lancar 6.273.098 __________ KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang : Hutang bank 883.328 Hutang obligasi dan wesel 2.192.123 Uang muka dari proyek KPA-bersih - Kewajiban pajak tangguhan – bersih 743.684 Estimasi kewajiban imbalan kerja 428.152 _________ Jumlah kewajiban tidak lancar 4.247.287 _________ Goodwill- bersih 3.312 _________ HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 657.710 _________

Page 126: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

EKUITAS 2006 Modal saham 944.419 Agio saham 1.182.046 Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali (989.441) Laba yang belum terealisasi atas innestasi efek bersih 81.207 Selisih perubahan ekuitas Anak perusahaan 173.141 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (2.497) Saldo laba Telah ditentukan penggunaanya 50.000 Belumditentukan penggunaanya 4.233.280 Modal saham yang diperoleh kembali- 915.600.000 saham (741.069) ___________ Jumlah Ekuitas Bersih 4.931.086 ___________ JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 16.112.493 ==========

Page 127: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

2006 PENJUALAN BERSIH 21.941.558 BEBAN POKOK PENJUALAN 16.760.382 __________ LABA KOTOR 5.181.176 __________ BEBAN USAHA Penjualan 2.077.419 Umum dan administrasi 1.128,048 __________ Jumlah beban usaha 3.205.467 __________ LABA USAHA 1.975.709 ___________ PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 63.304 Beban bunga dan pendanaan lainnya (816.208) Laba/(rugi) kurs 95.360 Lain-lain – bersih (92.941) __________ Beban lain-lain – bersih (750.458) __________ LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 1.225.224 __________ MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini (459.394) Pajak tangguhan (13.782) __________ Beban pajak penghasilan-bersih (473.176) __________ LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 752.048 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN-bersih (90.838) __________

Page 128: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

LABA BERSIH 661.210 ========= LABA PER SAHAM Laba Usaha 232 ========= Laba bersih 78 =========

Page 129: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2005 dan 2006

2006 2005 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 54.255.385.079 113.158.490.613 Investasi jangka pendek 1.136.520.000 1.265.666.995 Piutang usaha : Pihak yang mempunyai hub istimewa 388.527.856.950 291.880.766.556 Pihak ketiga 60.112.075.655 45.925.119.345 Piutang lain-lain pihak ketiga 10.444.951.228 10.238.425.442 Persediaan 230.680.554.557 171.711.512.379 Uang muka pembelian 33.661.160.600 22.670.077.778 Pajak dibayar dimuka 14.837.600.670 17.893.474.053 Biaya dibayar dimuka 2.566.789.333 893.706.654 _______________ _______________ JUMLAH AKTIVA LANCAR 796.222.894.072 675.637.239.815 AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan 8.412.210.398 6.128.463.087 Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 604.224.216.225 tahun 2006 dan Rp 526.359.746.162 tahun 2005 738.125.036.286 732.052.599.944

Uang muka pembelian aktiva tetap 10.368.441.294 45.979.579.220 Uang jaminan 248.245.283 171.022.784 ________________ ________________ JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 757.153.933.261 784.331.683.035 ________________ ________________ JUMLAH AKTIVA 1.553.376.827.333 1.459.968.922.850 ============== ===============

Page 130: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2005 dan 2006

2006 2005 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha-pihak ketiga 130.168.225.851 134.613.490.257 Hutang lain-lain-pihak ketiga 7.620.200.584 1.179.745.878 Hutang pajak 27.270.162.184 21.498.166.371 Biaya yang masih harus dibayar 18.614.016.005 13.737.953.076 Bagian hutang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 20.000.000.000 20.000.000.000 ______________ _______________ JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 203.672.604.624 191.029.355.582 ______________ _______________ KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan 33.061.238.504 29.293.098.987 Kewajiban imbalan pasca kerja 66.760.997.855 49.115.023.018 Hutang bank jangka panjang-setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 60.000.000.000 80.000.000.000

Hutang obligasi 198.950.000.000 198.250.000.000 ______________ _______________ JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 358.772.236.359 356.658.122.005 ______________ ________________ G00DWILL NEGATIF 888.529.034 1.026.824.423 ______________ ________________ HAK MINORIRAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 20.567.308.199 16.233.936.555 ______________ ________________

Page 131: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2005 dan 2006

EKUITAS 2006 2005 Modal saham – nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar – 3.000.000.000 saham, Modal ditempatkan dan disetor 766.584.000 saham 383.292.000.000 383.292.000.000 Agio saham 64.212.000.000 64.212.000.000 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 44.266.444 - Saldo laba : Ditentukan penggunaanya 19.000.000.000 17.000.000.000 Belumditentukan penggunaanya 502.927.882.673 430.516.684.285 ______________ _______________ JUMLAH EKUITAS 969.476.149.117 895.020.684.285 ______________ _______________ JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.553.376.827.333 1.459.968.922.850 ============= ==============

Page 132: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA/RUGI KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005 dan 2006

2006 2005 PENJUALAN BERSIH 1.971.513.231.132 1.706.184.294.249 BEBAN POKOK PENJUALAN 1.464.682.214.740 1.329.237.841.197 ________________ ________________ LABA KOTOR 506.931.016.392 376.946.453.052 ________________ ________________ BEBAN USAHA Penjualan 244.762.859.707 210.852.967.654 Umum dan administrasi 91.263.546.892 72.558.004.878 ________________ ________________ Jumlah beban usaha 336.026.406.599 283.410.972.532 ________________ ________________ LABA USAHA 170.904.609.793 93.535.480.520 ________________ ________________ PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 7.403.900.907 4.964.086.254 Keuntungan penjulan aktiva tetap 1.458.680.626 434.076.572 Penghasilan sewa 1.340.000.000 1.250.000.000 Amortisasi goodwill negative 138.295.389 138.295.389 Keuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih (3.121.059.345) 289.627.881 Beban bunga (40.656.241.664) (35.830.000.000) Laba dari pemilikan efek yang terealisasi - 1.109.507.139 Lain-lain – bersih 4.275.667.146 1.689.477.015 _______________ ________________ LABA SEBELUM PAJAK 141.743.852.852 67.580.550.770 BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK

Pajak kini 42.350.290.616 29.085.394.374 Pajak tangguhan 1.484.392.206 (10.238.350.063) _______________ ________________

Beban pajak 43.834.682.822 18.847.044.311 _______________ ________________

Page 133: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

2006 2005 LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 97.909.170.030 48.733.506.459 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (4.333.371.642) (3.003.009.416) ______________ ______________ LABA BERSIH 93.575.798.388 45.730.497.043 ______________ ______________ LABA PER SAHAM 122 60 ============= =============

Page 134: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2004

2004 AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 61.216.993.029 Investasi sementara 27.180.971.598 Piutang usaha: Pihak hub istimewa 271.620.748.608 Pihak ketiga 55.176.462.641 Piutang lain-lain pihak ketiga 7.266.102.906 Persediaan 184.596.073.382 Uang muka 26.820.052.033 Pajak dibayar dimuka 2.619.771.349 Biaya dibayar dimuka 1.143.585.988 ________________ Jumlah aktiva lancar 637.640.761.534 ________________ AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan 3.757.394.636 Aktiva tetap 610.503.335.943 Uang muka pembelian aktiva tetap 28.572.491.538 Uang jaminan 171.022.784 ________________ Jumlah Aktiva tidak lancar 643.004.244.901 ________________ JUMLAH AKTIVA 1.280.645.006.435 ===============

Page 135: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 DESEMBER 2004

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2004

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang usaha-pihak ketiga 107.937.781.889 Hutang lain-lain-pihak ketiga 1.769.269.866 Hutang pajak 5.563.836.443 Biaya masih harus dibayar 9.579.349.899 _______________ Jumlah Kewajiban Lancar 124.850.238.097 _______________ KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban imbalan pasca kerja 37.446.709.936 Kewajiban pajak tangguhan 37.160.380.599 Hutang obligasi 197.550.000.000 _______________ Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 272.157.090.535 _______________ GOODWILL NEGATIF 1.165.119.812 _______________ HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 13.230.927.139 _______________ EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar- 3.000.000 saham 383.292.000.000 Agio saham 64.212.000.000 Laba belum direalisasi dari pemilik efek-bersih 786.843.610 Saldo laba Ditentukan penggunaannya 15.000.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya 405.950.787.242 _______________ Jumlah Ekuitas 869.241.630.852 _______________ JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.280.645.006.435 ==============

Page 136: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA/RUGI KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004

2004 PENJUALAN BERSIH 1.378.126.731.095 BEBAN POKOK PENJUALAN 1.035.627.709.619 _________________ LABA KOTOR 342.499.021.476 _________________ BEBAN USAHA Penjualan 150.917.029.384 Umum dan administrasi 60.949.914.682 _________________ Jumlah beban usaha 211.866.944.066 _________________ LABA USAHA 130.632.077.410 _________________ PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba dari pemilikan efek yang terealisasi 10.961.163.504 Keuntungan kurs mata uang asing- bersih 8.684.213.634 Penghasilan bunga 8.141.502.400 Penghasilan sewa 1.250.000.000 Amortisasi goodwill negatif 220.043.485 Keuntungan penjualan aktiva tetap 187.879.473 Beban bunga (40.185.544.444) Lain-lain bersih 5.802.222.825 _________________ Beban lain-lain-bersih (4.938.519.123) _________________ LABA SEBELUM PAJAK 125.693.558.287 BEBAN PAJAK Pajak kini 23.657.440.119 Pajak tangguhan 14.609.689.785 __________________ BEBAN PAJAK 38.267.129.904 _________________ LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 87.426.428.383

Page 137: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (2.319.923.578) __________________ LABA BERSIH 85.106.504.805 ================ LABA PER SAHAM 111 ================

Page 138: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006

AKTIVA 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara dengan kas 36.576.849.174 Piutang usaha :

- Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan Piutang ragu-ragu sebesar Rp 512.776.986 5.802.788.187

- Pihak yang mempunyai hub istimewa 423.925.916.645 Piutang lain-lain 1.000.497.949 Persediaan 23.732.348.943 Uang muka pembelian persediaan 30.971.491.051 Beban dibayar dimuka 20.144.479 Pajak dibayar dimuka 5.107.130.661 _______________ Jumlah aktiva lancar 527.137.203.089 _______________ AKTIVA TIDAK LANCAR Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaanya 218.688.756 Uang muka pembelian aktiva tetap 6.197.319.568 Aktiva pajak tangguhan 1.957.117.398 Aktiva tetap, setelah dikurangi:

- akumulasi penyusutan sebesar Rp 407.243.870.481

- penurunan nilai sebesar Rp 14.544.225.975 259.610.425.820 Goodwill, bersih 123.262.500 ________________ Jumlah Aktiva tidak lancar 268.106.814.042 ________________ JUMLAH AKTIVA 795.244.017.131 ==============

Page 139: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN … · Tabel V.8 Hasil Perhitungan Biaya Modal/Ekuitas ..... 53 Tabel V.9 Struktur Modal Perusahaan tahun 2004 ..... 55 Tabel V.10 Struktur

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2006

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2006 KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha: Pihak ketiga 36.816.562.351 Pihak yang mempunyai hub istimewa 11.646.141.756 Hutang lain-lain 380.240.984 Hutang pajak 11.930.484.540 Beban yang masih harus dibayar 7.791.430.982 Penyisihan imbalan kerja bagian lancar 4.830.262.000 ________________ Jumlah kewajiban lancar 73.395.122.613 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Uang jaminan botol dan krat 244.669.577.195 Kewajiban pajak tangguhan bersih 11.033.233.129 Penyisihan imbalan kerja bagian jangka panjang 13.798.651.000 _________________ Jumlah kewajiban tidak lancar 269.501.461.324 _________________ Jumlah kewajiban 342.896.583.937 _________________ HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham-modal dasar 45.000.000 lembar saham, ditempatkan dan disetor penuh 13.162.473 lembar nilai biasa, dengan nominal Rp 1.000 per saham 13.162.473.000 Agio saham 8.624.230.550 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 15.105.060.337 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 105.739.163 Saldo laba 410.228.023.988 _________________ Jumlah ekuitas 447.225.527.038 _________________ JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 795.244.017.131 ===============