16
ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA TESIS OLEH NOPIANSYAH PUTRA 127018015/EP MAGISTER EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

  • Upload
    buidieu

  • View
    229

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA

TESIS

OLEH

NOPIANSYAH PUTRA 127018015/EP

MAGISTER EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 2: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR

SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Da lam Program Studi Magis ter Ekonomi Pe mbangunan

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Oleh

NOPIANSYAH PUTRA 127018015/EP

MAGISTER EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 3: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

Judul Tesis : ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA

Nama Mahasiswa : Nopiansyah Putra Nomor Pokok : 127018015 Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Menyetujui : Komisi Pembimbing

(Ketua

Dr. Rujiman, S.E.,MA) (Dr. H.B. Tarmizi, S.E., SU Anggota

)

Ketua Program Studi

(Prof. Dr. Sya’ad Afifuddin,S.E., M.Ec

)

Dekan

(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac,Ak,CA

)

Tanggal Lulus : 6 Februari 2015

Page 4: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

Telah diuji pada Tanggal : 6 Februari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Rujiman, S.E., MA

Anggota : 1. Dr. H.B. Tarmizi, SE., SU

2. Prof. Dr. Sya’ad Afifuddin, S.E., M.Ec

3. Dr. Rahmanta, M.Si

4. Dr. Badikenita, S.E.,M.Si

Page 5: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

PERNYATAAN

ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Magister Sains pada Program Magister Ekonomi Pembangunan

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah benar

merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini

bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang

penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

Medan, Februari 2015 Penulis

Nopiansyah Putra

Page 6: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DI PESISIR PANTAI BARAT DAN PESISIR PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat ketimpangan wilayah diwilayah Pesisir Pantai Barat dan Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara, menetukan sektor unggulan (basis dan non basis) serta menganalisis pengaruh variabel Jumlah Penduduk, PDRB, Pengeluaran Pemerintah dan Aglomerasi terhadap ketimpangan wilayah dengan menggunakan data panel dalam kurun waktu 2001-2013. Dalam penelitian ini menggunakan Indeks Williamson, Location Quotient, dan analisis regresi dengan data panel dalam menganalisis ketimpangan wilayah. Hasil penelitian ini menunjukan diwilayah Pesisir Pantai Timur memiliki indeks ketimpangan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan wilayah Pesisir Pantai Barat. Kota Medan memiliki Indeks Williamson terbesar sebesar 0,55, yang tergolong ketimpangan wilayah yang tinggi serta memilki sektor unggulan terbanyak sebanyak 6 sektor unggulan. Model terbaik dalam penelitian ini menggunakan metode Fixed Effects Model (FEM) dalam menganalisis ketimpangan wilayah. Berdasarkan hasil estimasi diwilayah Pesisir Pantai Barat dan Pesisir Pantai Timur, variabel jumlah penduduk, PDRB, dan aglomerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah, Sedangkan variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan p ad a α = 5% terhadap ketimpangan wilayah di Pesisir Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara. Berdasarkan hasil estimasi, penelitian diwilayah Pesisir Pantai Barat menunjukan bahwa variabel jumlah penduduk berpengaruh positif dan PDRB berpengaruh negatif dan signifikan sedangkan pengeluaran pemerintah dan aglomerasi berpengaruh positif dan tidak signifikan pada α = 5% terhadap ketimpangan diwilayah Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara. Sedangkan hasil estimasi diwilayah Pesisir Pantai timur, variabel PDRB berpengatuh positif dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan variabel jumlah penduduk berpengaruh negatif dan aglomerasi berpengaruh positif dan tidak signifikan pada α = 5% terhadap ketimpangan wilayah diwilayah Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara

Kata kunci: Ketimpangan Wilayah, Location Quotient (LQ), PDRB Perkapita, Jumlah Penduduk, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, Aglomerasi Produksi.

i

Page 7: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

THE ANALYSIS ON REGIONAL IMBALANCES IN THE WEST COAST AND THE EAST COAST OF NORTH SUMATERA

ABSTRACT

The objective of the study was to evaluate the level of regional imbalances along the west coast and the east coast of North Sumatera, to determine the leading sectors (based and non-based), and to analyze the influence of the variables of population, PDRB, government’s expenditures, and agglomeration on regional imbalances by using panel data in the period of 2001-2013. The study used Williamson Index, Location Quotient, and regression analysis with panel data. The result of the study showed that the east coast had higher imbalanced index than that of the west coat. Medan had the biggest (0.55) Williamson Index which indicated the highest regional imbalance and had the most leading sectors (six leading sectors). The best model in the study used Fixed Effects Model (FEM) in analyzing regional imbalance. Based on the result of the estimation in the west coast and the east coast, it was found that the variables of population, PDRB, and agglomeration had positive and significant influence on regional imbalance. The variable of government’s expenditures had negative nut significant influence on regional imbalance in the west coast and in the east coast at α = 5%. Based on the result of the estimation of the study on the west coast, it was found that the variable of population had positive influence and PDRB had negative and significant influence, while government’s expenditures and agglomeration had positive but insignificant influence on regional imbalance in the west coast at α = 5%. The result of the estimation in the east coast, it was found that the variable of PDRB had positive influence and the variable of government’s expenditures had negative but significant influence, while the variable of population had negative influence and the variable of agglomeration had positive and insignificant influence on regional imbalance in the east coast of North Sumatera at α = 5%. Keywords: Regional Imbalance, Location Quotient (LQ), PDRB per capita,

Population, PDRB, Government’s Expenditures, Production Agglomeration

ii

Page 8: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis bidang Magister Ekonomi

Pembangunan yang “Analisis Ketimpangan Wilayah Di Pesisir Pantai Barat Dan

Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara” ini dengan baik. Penulis bersyukur atas

petunjuk dan pertolongan Allah SWT dalam penyelesaian tesis ini. Shalawat dan

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Tesis ini dapat terselesaikan karena bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dan mendukung dalam menyelesaikan tugas tesis ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, ac, Ak, CA. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Sya’ad Afifuddin, S.E., M.Ec. selaku Ketua Program Studi

Magister Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Sekretaris Program Studi Magister

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Dr. Rujiman, S.E., MA dan Bapak Dr. HB. S.E., Tarmizi, SU, selaku

dosen pembimbing. Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan,

bimbingan dan masukan yang begitu berarti yang telah diberikan kepada

penulis dalam penyelesaian tesis ini.

iii

Page 9: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

5. Kepada para dosen pembanding, Bapak Prof. Dr. Sya’ad Afifuddin, S.E,

M.Ec, Bapak Dr. Rahmanta, M.Si dan Ibu Dr. Badikenita,S.E.,M.Si, terima

kasih penulis ucapkan atas bimbingan dan masukan yang telah diberikan

kepada penulis.

6. Kepada ayahanda Samino dan Ibunda Warniati, S.H serta adik-adik dan

seluruh keluarga besar, yang selama ini telah memberikan dukungan dan doa

demi kelancaran dan kesuksesan penulis dalam menempuh pendidikan dan

penyelesaian tesis ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga hasil yang penulis kerjakan ini dapat memberikan kebanggaan pada

keluarga dan kedua orangtua penulis.

7. Kepada Staf Pengajar, Staf Administrasi dan Seluruh rekan-rekan mahasiswa

Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan XXIV. Terima kasih penulis

ucapkan, semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah diberikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam

penelitian ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan adanya masukan dan saran

yang sifatnya membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan penelitian ini

agar menjadi lebih baik lagi.

Medan, Februari 2015 Penulis

Nopiansyah Putra

iv

Page 10: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nopiansyah Putra

Jenis Kelamin : Pria

Tempat / Tanggal lahir : Medan, 27 Nopember 1986

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Ayah : Samino

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Warniati

Alamat : Jl. Bunga Kardiol No.101 Medan Tuntungan

Email : [email protected]

Tahun 1996-2002 : SD Negeri 064026 Medan

Riwayat Pendidikan Formal

Tahun 2002-2005 : SMP Negeri 1 Pancur Batu

Tahun 2005-2008 : SMA Negeri 1 Pancur Batu

Tahun 2005-2009 : Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara

Tahun 2013-2015 : Magister Ekonomi Pembangunan USU Medan

v

Page 11: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ..................................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 11 1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14 2.1. Konsep Pertumbuhan Ekonomi............................................... 14 2.2. Konsep Pembangunan Ekonomi ……………………………. 17 2.3. Pembangunan dan Pertumbuhan Daerah ................................ 19 2.4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ............................. 22

2.5. Teori Pembangunan Regional .................................................. 25 2.6. Pengeluaran Pemerintah ......................................................... 29 2.7. Aglomerasi .............................................................................. 31 2.8. Ketimpangan Pembangunan Wilayah ..................................... 32 2.9. Dampak Ketimpangan Pembangunan ..................................... 34

2.10. Penelitian Terdahulu ............................................................... 38 2.11. Kerangka Konseptual .............................................................. 41 2.12. Hipotesis ................................................................................. 43 BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................................... 44 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 44 3.2. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 44 3.3. Teknik Analisis Data ................................................................ 44 3.3.1. Indeks williamson .......................................................... 45 3.3.2. Analisis Location Quotient (LQ) .................................... 45 3.3.3. Aglomerasi .................................................................... 46 3.3.4. Model Analisis Ekonometrika........................................ 47 3.4. Model Analisis Data ............................................................... 49 3.4.1. Test of Goodness Fit (Uji Kesesuaian) ......................... 50 3.4.2. Koefisien Determinasi (R-Square) ................................ 50 3.4.3. Uji t-statistik .................................................................. 50 3.4.4. Uji F-statistik ................................................................. 51 3.5. Definisi dan Batasan Variabel Penelitian ................................ 53

vi

Page 12: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 54 4.1. Gambaran Umum Wilayah Peneliian ....................................... 54 4.2. Luas Wilayah dan Kependudukan ............................................ 55 4.3. Perkembangan Pendapatan Perkapita ........................................ 57 4.4. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah ................................... 59 4.5. Aglomerasi ................................................................................ 61 4.6. Perkembangan dan Struktur Ekonomi ...................................... 63 4.7. Analisis Ketimpangan Antar Kabupaten/Kota ........................... 65 4.8. Analisis Location Quetient (LQ) ............................................... 70 4.9. Analisis Data Pantai Barat dengan Pantai Timur .......................... 77 4.9.1. Penentuan Pendekatan/Metode Regresi Data Panel ......... 77 4.9.2. Uji Chow ......................................................................... 77 4.9.3. Uji Haussman .................................................................. 78 4.9.4. Fixed Effect Model (FEM) .............................................. 78 4.9.5. Interpretasi Model ........................................................... 79 4.9.5.1. Jumlah Penduduk (X1) ...................................... 79 4.9.5.2. PDRB (X2) ......................................................... 80 4.9.5.3. Pengeluaran Pemerintah (X3) ........................... 81 4.9.5.4. Aglomerasi ......................................................... 81 4.9.6. Uji Kesesuaian (Test of Goodness Fit) ........................... 82 4.9.6.1. Koefisien Determinasi (R–square) .................... 82 4.9.6.2. Uji t–Statistik (Uji Parsial) ................................ 82 4.9.6.3. Uji F–Statistik (Uji Keseluruhan) ...................... 84 4.10. Analisis Data Pantai Barat Sumatera Utara ............................. 85 4.10.1. Penentuan Pendekatan/Metode Regresi Data Panel ..... 85 4.10.2. Uji Chow ..................................................................... 85 4.10.3. Uji Haussman .............................................................. 86 4.10.4. Fixed Effect Model (FEM) .......................................... 86 4.10.5. Interpretasi Model ....................................................... 87 4.10.5.1. Jumlah Penduduk (X1) ................................... 87 4.10.5.2. PDRB (X2) ..................................................... 87 4.10.5.3. Pengeluaran Pemerintah (X3) ........................ 87 4.10.5.4. Aglomerasi ...................................................... 88 4.10.6. Uji Kesesuaian (Test of Goodness Fit) ....................... 88 4.10.6.1. Koefisien Determinasi (R–square) ................. 88 4.10.6.2. Uji t – Statistik (Uji Parsial) ........................... 88 4.10.6.3. Uji F – Statistik (Uji Keseluruhan) ................. 90 4.11. Analisis Data Pantai Timur Sumatera Utara ............................ 91 4.11.1. Penentuan Pendekatan/Metode Regresi Data Panel ...... 91 4.11.2. Uji Chow ...................................................................... 91 4.11.3. Uji Haussman ............................................................... 91 4.11.4. Fixed Effect Model (FEM) ........................................... 92 4.11.5. Interpretasi Model ........................................................ 92 4.11.5.1. Jumlah Penduduk (X1) ................................... 92 4.11.5.2. PDRB (X2) ..................................................... 93 4.11.5.3. Pengeluaran Pemerintah (X3) ........................ 93 4.11.5.4. Aglomerasi ..................................................... 93 4.11.6. Uji Kesesuaian (Test of Goodness Fit) ........................ 94

vii

Page 13: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

4.11.6.1. Koefisien Determinasi (R– square) ................ 94 4.11.6.2. Uji t–Statistik (Uji Parsial) ............................. 94 4.11.6.3. Uji F–Statistik (Uji Keseluruhan) .................. 96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 97 5.1 Kesimpulan .................................................................................. 97 5.2 Saran ........................................................................................... 99 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 101

viii

Page 14: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

DAFTAR TABEL No. Judul Halaman 1.1. PDRB ADHB Menurut Propinsi (Milyar Rupiah) di Pulau Sumatera, 2009-2013 ........................................................................ 6 1.2. Perkembangan PDRB Perkapita Wilayah Pantai Barat Dan

Timur diSumatera Utara atas dasar Harga Konstan (Juta).....………. 8 4.1. Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kabupaten/Kota di wilayah Pantai Barat dan timur Sumatera Utara tahun 2013 ........................ 56 4.2. PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota di wilayah Pantai Barat dan timur Sumatera Utara tahun 2010-2013 ........................................... 58 4.3. Realisasi Pengeluaran pemerintah di wilayah pantai barat dan Timur Sumatera Utara tahun 2008-2013 ......................................... 60 4.4. Tingkat Aglomerasi diKawasan Pantai Barat dan Timur ................ 62 4.5. Petumbuhan Ekonomi di wilayah Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara tahun 2008-2013..................................................... 64 4.6. Indeks Williamson Kabupaten/Kota diKawasan Pantai Barat dan Timur Propinsi Sumatera Utara .................................................. 68 4.7. Location Quotient (LQ) Rata-rata kabupaten/kota di wilayah pantai barat dan timur Sumatera Utara tahun 2008-2013………….. 72 4.8. Hasil Uji Chow Pantai Barat dengan Pantai Timur .......................... 77 4.9. Hasil Uji Hausman untuk model FEM dan REM ............................. 78 4.10. Hasil Estimasi Fixed Effect Model (FEM) ...................................... 79 4.11. Hasil Uji Chow Pantai Barat ............................................................. 85 4.12. Hasil Uji Hausman untuk model FEM dan REM ............................. 86 4.13. Hasil Estimasi Fixed Effect Model (FEM) ...................................... 86 4.14. Hasil Uji Chow Pantai Timur ............................................................ 91 4.15. Hasil Uji Hausman untuk model FEM dan REM ............................. 92 4.16. Hasil Estimasi Fixed Effect Model (FEM) ...................................... 92

ix

Page 15: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara dan Nasional Tahun 2008-2013 .............................................................................. 7 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................... 42 3.1. Kurva Uji t-statistik .......................................................................... 51 3.2. Kurva Uji F-statistik ......................................................................... 52 4.1. Perbandingan Perkembangan PDRB perkapita ................................ 57 4.2 Perbandingan Rata-Rata Laju Ketimpangan Pembangunan ........... 66

x

Page 16: analisis ketimpangan wilayah di pesisir pantai barat dan pesisir

DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Halaman 1. Indeks Williamson ............................................................................ 103 2. Location Quotient (LQ) Kabupaten/Kota Pantai Barat dan

Pantai Timur Sumatera Utara ...…………………………...……….. 104 3. Uji Chow Pesisir Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara .............. 113 4. Uji Hausman Pesisir Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara ......... 114 5. Hasil Regresi Model FEM ............................................................... 115 6. Hasil Regresi Model REM ............................................................... 117 7. Represntations Model ....................................................................... 119 8. Uji Chow Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara ................................. 122 9. Uji Hausman Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara .......................... 123 10. Hasil Regresi Model FEM ................................................................ 124 11. Hasil Regresi Model REM ................................................................ 125 12. Uji Chow Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara .............................. 126 13. Uji Hausman Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara .......................... 127 14. Hasil Regresi Model FEM ................................................................ 128 15. Hasil Regresi Model REM ............................................................... 129 16. Jumlah Penduduk ............................................................................. 130 17. PDRB Pesisir Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara .................... 131 18. Aglomerasi Pesisir Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara ............ 132 19. Pengeluaran Pemerintah ................................................................... 133 20. PDRB Perkapita ............................................................................... 134

xi