15
ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR KORAN SINDO EDISI APRIL2017 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagianpersyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) RAJA RAHMA TUZZURIAH NIM 130388201016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

  • Upload
    lephuc

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR

KORAN SINDO EDISI APRIL2017

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan untuk memenuhi sebagianpersyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

RAJA RAHMA TUZZURIAH

NIM 130388201016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
Page 3: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
Page 4: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ABSTRAK

Raja Rahma Tuzzuriah. 2017. Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Surat Kabar

KoranSindo Edisi April 2017. Skripsi. Tanjungpinang: Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I : Said Barakbah

Ali, M.Pd. Pembimbing II : Ahada Wahyusari, M.Pd.

Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa, Koran Sindo, April 2017

Kesantunan berbahasa merupakan kajian ilmu prakmatik yang membahas

perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan berkomunikasi baik

lisan maupun tulisan. Pada prinsipnya maksim kesantunan berbahasa dibagi kedalam

enam maksim, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim

kesederhanaan, maksim penghargaan, maksim permufakatan, dan maksim simpatik.

Dalam kegiatan praktiknya masih ditemukannya pelanggaran dalam penggunaan

kesantunan berbahasa pada kegiatan berkomunikasi. Sehingga penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui sekaligus mendeskripsikan penggunaan kesantunan berbahasa pada

surat kabar KoranSindo Edisi April 2017. Metode yang digunakan peneliti adalah

metode deskriptif kualitatif, dengan peneliti bertindak sebagai isntrumen utama.

Sehingga dari hasil kegiatan menganalisis teks berita opini ditemukan 159 data yang

mengandung maksim kesantunan berbahasa.

Page 5: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ABSTRACT

Raja Rahma Tuzzuriah. 2017. Analysis of language politeness in Koran sindo news

paper April 2017 Edition .Thesis. Tanjungpinang. Stady program ofLanguage

education and Indonesian Literature. Faculty Of Teaching and Education’s

Knowledge. Maritim Raja Ali HajiUniversity. Tutor I: Said Barakbah Ali,

M.Pd. Tutor II: Ahada Wahyusari M.Pd.

Key words :Language politeness, Koran Sindo, April 2017.

Language politeness is study of pragmatic seience which discass about manners

behavior to note in communication well on oral or written. In principle maxim of

language politeness devided into six maxim, there are wisdom maxim

generositymaxim, simplicity maxim, appreciation maxim, agrcement maxim, and

sympathetic maxim. In practice, still found violations in vising language politeness in

communications. So this research is done to know and to describe the use of language

politeness in Koran Sindo news paper April 2017 edution. Method used by researchers

is descriptive qualitative method, which researcher as the instrument. So that from

research result of news text analysis found 159 data whoch contain language

politeness maxim.

Page 6: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

1. Pendahuluan

Kesantunan berbahasa merupakan satu bidang ilmu bahasa yang mengkaji

tentang perilaku pengguna bahasa, yaitu perilaku sopan, menghargai martabat orang

lain serta menghargai perasaan lawan tuturnya dalam kegiatan berbahasa, baik bahasa

lisan maupun bahasa tulisan. Pendapat ini didukung oleh teori para linguis dan

pragmatis antara lain diajukan oleh Brown dan Levinson, (dalam Nadar, 2013:160).

Menurut kedua linguis tersebut bahwa setiap warga masyarakat memiliki konsep muka

atau disebut dengan face, dan setiap warga menyadari bahwa muka tersebut dimiliki

oleh orang lain. Maksud dari penuturan tersebut adalah setiap manusia yang hendak

berkomunikasi dengan orang lain, haruslah selalu menjaga dan bekerjasama untuk

saling menghormati perasaan masing-masing (muka).

Sebelumnya perlu diketahui bersama, bahwa kegiatan berkomunikasi yang

dilakukan oleh setiap manusia dibagi atas dua bagian, yaitu kegiatan berkomunikasi

yang dilakukan secara lisan dan tulisan. Kegiatan berbahasa secara lisan biasanya

dilakukan pada kegiatan berbicara sehari-hari, sedangkan kegiatan berbahasa secara

tulisan lebih banyak dilakukan pada kegiatan menulis yang dilakukan oleh manusia,

seperti menulis di surat kabar, di media sosial, dan sebagainya. Dalam hal ini

kesantunan berbahasa yang harus diperhatikan oleh pengguna tindak tutur tidak hanya

pada kegiatan berkomunikasi secara lisan saja, tetapi kesantunan berbahasa secara

tulisan juga perlu dan penting diperhatikan.

Pada penelitian ini peneliti akan membahas masalah kesantunan berbahasa

yang digunakan dalam kegiatan berkomunikasi yang dilakukan secara tulisan. Lebih

tepatnya peneliti akan membahas masalah kesantunan berbahasa dalam surut kabar,

Page 7: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

yaitu “KoranSindo”. Alasan peneliti memilih surat kabar sebagai objek penelitiannya

yang berkaitan dengan kesantunan berbahasa, karena surat kabar juga merupakan

media yang digunakan sebagai sarana penyampai pesan atau informasi, yang di

dalamnya menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi. Selain itu juga dapat

memudahkan peneliti dalam menganalisis permasalahannya karena bahasa

komunikasi yang akan diteliti telah ditulis, maka peneliti hanya tinggal menganalisis

kesantunan bahasa yang digunakan dalam surat kabar ini.

Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian yang berkaitan dengan

penggunaan bahasa pada surat kabar “KoranSindo”, lebih khususnya peneliti akan

meneliti tentang kesantunan berbahasa berdasarkan prinsip-prinsip yang terbagi lagi

kedalam enam maksim. Hal ini sejalan dengan pendapat Leech dalam (Tarigan,

2009:77), yang menyatakan terdapat enam maksim pada kesantunan berbahasa,

adapaun keenam maksim tersebut adalah: 1) Maksim Kebijaksanaan (MKEB), 2)

Maksim Kedermawanan (MKED), 3) Maksim Penghargaan (MPENG), (4) Maksim

Kesederhanaan (MKES), (5) Maksim Permufakatan (MPER), dan yang terakhir (6)

Maksim Simpatik (MSIM).

Selain itu, dalam praktik penggunaan kesantunaan berbahasa dalam tulisan

khususnya dalam surat kabar Koran Sindo, juga masih ditemukannya beberapa

penggunaan bahasa yang kurang baik pada kolom-kolom berita.Seperti masih

ditemukannya penggunaan kata atau bahasa yangterkesan lebih fulgar. Contohnya,

penulis dengan sengaja menyebutkan nama korban tanpa memberikan inisial. Hal ini

tentunya memberikan dampak lebih buruk kepada korban karena dengan mudah

semua orang mengetahui namanya dan akan membuat korban merasa lebih malu. Hal

Page 8: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ini juga sekaligus melanggar penggunaan kesantunan berbahasa dengan tidak

memperhatikan penggunaan maksim penghargaan. Oleh karena itu penelitian ini

dilakukan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam surat kabar

KoranSindo edisi April 2017.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan

di Tanjungpinang. Adapun objek penelitian adalah surat kabar Koran Sindo edisi April

2017 yang berjumlah 22 surat kabar. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono

(2014:9) yang mengatakan “objek penelitian adalah keseluruhan gejala yang ada di

sekitar kehidupan manusia”, termasuk surat kabar.Objek tersebut terdapat pada kolom

berita opini dalam surat kabarKoran Sindo edisi April 2017.Sesuai dengan judul,

penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam surat

kabar Koran Sindo edisi April 2017, sehingga teknik penelitian yang digunakan ialah

teknik analisis isi atau data. AdapunInstrumen penelitian ini ialah peneliti

sendiri.Instrumen adalahalat pada waktu penelitian menggunakan suatu

metodeArikunto (2010:192). Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai intrumen

kunci dipenelitiannya. Peneliti akan mengumpulkan data-data penelitian dengan teknik

baca dan teknik catat.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis sebanyak 22 opini yang dimuat

pada rubik “Opini dan Tajuk” dalam surat kabar Koran Sindo edisi April 2017. Setelah

Page 9: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

melakukan kegiatan analisis data, peneliti menemukan 159 data yang mengandung

maksim kesantunan berbahasa. Adapun sebanyak 35 data termasuk ke dalam maksim

kebijaksanaan, 21 data termasuk pada maksim kedermawanan, selanjutnya 33 data

termasuk pada maksim penghargaan, berikutnya 10 data termasuk ke dalam maksim

kesederhanaan, 18 data termasuk pada maksim permufakatan, dan 42 lainnya termasuk

ke dalam maksim simpatik.

Untuk mengetahui pembahasan hasil penelitian ini, berikut peneliti paparkan

satu contoh untuk keenam prinsip maksim kesantunan berbahasa yang mejadi bahan

kajian dalam skripsi ini.

3.1 Maksim Kebijaksaan

Data 04

“Penyelenggara pemilu haruslah menunjukkan sikap dan perilaku yang adil”

Konteks tuturan:

Dalam konteks tuturanya, KPU, BAWASLU, dan seluruh pihak yang terlibat

dalam penyelenggaran pemiluharuslah menunjukkan sikap dan perilaku yang

adil dan setara kepada semua pihak yang terlibat dalam pemilu, hal ini

dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan dalam pemilihan.

Data 04 di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Selasa, 4 April

2017 pada paragraf ketiga kalimat kedua. Data ini termasuk ke dalam maksim

kebijaksanaan karena penulis bersikap bijaksana dengan meminta kepada semua pihak

penyelenggara untuk berlaku adil sehingga pemilihan umum tidak dinodai dengan

kecurangan-kecurangan. Dengan demikian hasil akhir perhitungan suara pemilu dapat

Page 10: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

memberikan keuntungan murni bagi pasangan calon yang menang dan masyarakat.

Karena, jika penyelenggara pemilu bersikap tidak adil maka akan memberikan

dampak buruk berupa kerugian bagi pihak lain. Hal ini terntunya tidak sejalan dengan

prinsip maksim kebijaksanaan, karena maksim ini pada prinsipnya mengurangi

kerugian pada orang lain dan akan menambah keuntungan bagi orang lain (Tarigan,

2009:76).

3.2 Maksim Kedermawanan

Data 37

“menyumbangkan uangnya sebanyak 600 gulden”

Konteks tuturan:

Dalam konteks tuturannya, penulis menjelaskan saat mendirikan SRV,

Mangkunegoro menyumbangkan uangnya sebanyak 600 gulden untuk

membeli pemancar dan memberikan sumbangan tanah seluas 6.000 meter

persegi bagi pendirian SRV. Penggalan sejarah SRV menjadi gambaran

sepenuhnya pengorbanan besar ditunjukkan kaum pribumi dalam mendirikan

penyiaran secara mandiri.

Data 37di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Sabtu 1 April

2017 pada paragraf ketigabelas kalimat pertama. Data initermasuk ke dalam maksim

kedermawanan karena Mangkunegoro bersikap dermawan, dengan mengorbankan

uangnya demi kepentingan bersama dan orang banyak. Sikap dermawan ini tentunya

sejalan dengan prinsip maksim kedermawananyang diungkapkanNadar (2013:168),

Page 11: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

yaitu mengurangi keuntungan pada diri sendiri dan lebih banyak mengorbankan diri

sendiri bagi orang lain

3.3 Maksim Penghargaan

Data 71

“ibu merupakan pendidik handal yang bisa melahirkan generasi emas”

Konteks tuturan:

Dalam konteks tuturannya, Dalam suatu kata hikmah dikatakan ibu adalah

pendidik yang utama. Peryataan ini menegaskan bahwa ibu merupakan

pendidik handal yang bisa melahirkan generasi emas masa depan bangsa.

Data 71 di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Senin, 10 April

2017 pada paragraf kedelapan kalimat ketiga. Data ini termasuk ke dalam maksim

penghargaan karena penulis memberikan pujian kepada para wanita yang merupakan

pendidik utama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu penyataan penulis ini sesuai

dengan prinsip maksim penghargaan yang lebih banyak mengurangi cacian pada

orang lain dan menambah atau memperbanyak pujian pada orang lain, Tarigan

(2009:76).

3.4 Maksim Kesederhanaan

Data 93

“dia mengatakan bahwa dirinya belum tahu apa-apa dibandingkan dengan

gurunya Aisyah”

Konteks tuturan:

Page 12: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

Dalam konteks tuturannya, Urwah bin Zubair adalah sarjana besar. Dia

dikagumi banyak orang. Ketika ditanya tentang ilmunya, dia mengatakan

bahwa dirinya belum tahu apa-apa dibandingkan dengan gurunya Aisyah.

Data 93 di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Kamis 27 April

2017 pada paragraf kesepuluh kalimat ketiga pertama. Data ini termasuk ke dalam

maksim kesederhanaan karena Urwah bin Zubair memberikan pernyataan yang sangat

luar biasa, dirinya bersikap sangat sederhana dengan mengakui bahwa dirinya belum

tahu apa-apa padahal ia adalah seorang sarjana besar. Pernyataan ini tentunya sesuai

dengan prinsip maksim kesederhanaan, yaitu cenderung lebih banyak merendahkan

diri sendiri dengan cara mengurangi pujian pada diri sendiri serta menambah cacian

pada diri sendiri, (Nadar, 2013:168).

3.5 Makim Permufakatan

Data 102

“harus menjadi peganggan teguh kita sebagai anak bangsa”

Konteks tuturan:

Dalam konteks tuturannya, lembaran sejarah mengajarkan pada kita bahwa

spirit nasionalisme, solidaritas, kebangsaan, dan cinta tanah air harus menjadi

peganggan teguh kita sebagai anak bangsa.

Data 102 di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Sabtu, 1 April

2017 pada paragraf kelima kalimat pertama. Data ini termasuk ke dalam maksim

permufakatan karena menunjukkan sikap penulis yang ingin memberikan pandangan

sama kepada anak bangsa untuk cinta terhadap tanah air. Dan pernyataan ini pula

Page 13: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

sesuai dengan pendapat Tarigan (2009:76) tentang maksim permufakatan yang

cenderung lebih banyak mengurangi ketidaksesuaian antara diri sendiri dengan orang

lain dan harus lebih banyak meningkatkan persesuaian antara diri sendiri dengan orang

lain.

3.6 Maksim Simpatik

Data 122

“persentase kemiskinan di Papua masih tinggi.

Konteks tuturan:

Dalam konteks tuturannya,menunjukkan bahwa Dana Otsus yang begitu besar

belum mampu memperbaiki secara signifikan pelayanan publik dalam bidang

kesehatan dan pengurangan jumlah penduduk miskin di Papua.

Data 122 di atas diperoleh dari surat kabar Koran Sindo edisi Senin, 3 April

2017 pada paragraf sebelas kalimat pertama. Data ini termasuk ke dalam maksim

simpatik karena penulis bersikap peduli dengan kondisi kemiskinan di Papua. Dengan

sikap kepeduliannya ini maka dapat memperbesar simpati dirinya dengan orng lain.

Sehingga sikap penulis ini sesuai dengan pendapat Nadar (2013:169), tentang prinsip

maksim simpatik yaitu, pembicara harus banyak mengurangi antipati diri sendiri

dengan orang lain, dan memperbesar simpati antara diri sendiri dengan orang lain.

4. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam

surat kabar Koran Sindo edisi April 2017 telah menerapkan penggunaan kesantunan

Page 14: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

berbahasa dalam kegiatan menulisnya, yaitu pada kegiatan menulis teks berita opini

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 159 penggunaan prinsip

maksim kesantunan berbahasa pada setiap Koran Sindo yang terbit pada April 2017.

Dari kesimpulan ini pula, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu kepada

penulis, agar dapat lebih banyak menggunakan maksim kesederhanaan dalam teks-teks

berita opini yang akan ditulisnya. Karena dari data di atas diketahui bahwa penulis

berita opini edisi April 2017 sangat sedikit sekali yang menggunakan maksim

kesederhanaan dalam tulisannya. Selanjutnya kepada penulis dan pembaca agar dapat

bersikap bijaksana dalam menanggapi berbagai hal dan mampu bersikap rendah diri,

sehingga dapat meningkatkan penggunaan maksim kesederhanaan dalam kegiatan

komunikasi. Dan yang terakhir diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan

manfaat kepada semua pihak untuk tetap memperhatikan dan meningkatkan

penggunaan kesantunan berbahasa dalam komunkasi baik lisan maupun tulisan.

5. Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Chamalah, Evi. 2012. Skripsi: Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Wacana

SMS Pembaca di Surat Kabar Suara Merdeka dan Radar Tegal. UNISSULA.

(belum diterbitkan).

Eandaswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Buku

Seru.

Gunawan, Fahmi. 2013. Jurnal: Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa

Terhadap Dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosiopragmatik. STAIN Sultan

Qaimuddin Kendari: Journal Arbitrer, Vol. 1 No. 1 Oktober 2013.

Page 15: ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SURAT KABAR …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...perilaku sopan santun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

Leech, Geoffrey. 2007. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press.

Nadar, E.X. 2013. Pragmatik dan Pragmatik. Jakarta Graha Media.

Nurjamily, Wa Ode. 2015. Skripsi: Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam

Lingkungan Keluarga (Kajian Sosiopragmatik).

Putri, Febrina Riska dkk. 2015. Jurnal: Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur

Direktif Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma Negeri 15 Padan.

Universitas Negeri Padang: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2

Nomor 1, Februari 2015.

Qodratilah, Meity Taqdir dkk. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar.

Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sangadji, Etta. M. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Santosa, Dwi. 2011. Skripsi: Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2008-2011 dengan

Karyawan UNESA. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya (belum

diterbitkan)

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2013. Pengantar Linguistik Umum. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.

Sukmadinata, R Nana Syaodih. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Tim Catha Edukatif. 2011. Buku Ajar: Sosiologi untuk Pelajar SMA Kelas X

Semester Ganjil. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: angkasa.

Wati, Riau. 2009. Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar. UMRAH press.

Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: pustaka pelajar.