176
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA TOPIK TEOREMA PYTHAGORAS DI KALANGAN SISWA KELAS VIIIA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Natalia Tatag Hendralita 161414073 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN

MASALAH MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

PADA TOPIK TEOREMA PYTHAGORAS DI KALANGAN SISWA

KELAS VIIIA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN

2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Natalia Tatag Hendralita

161414073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

i

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN

MASALAH MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

PADA TOPIK TEOREMA PYTHAGORAS DI KALANGAN SISWA

KELAS VIIIA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN

2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Natalia Tatag Hendralita

161414073

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

iv

HALAMAN MOTTO

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,

tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu

kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan

syukur.

( Filipi 4:6 )

When something is too hard, there is always another way.

(finding dory)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

yang memampukan dan memberi kekuatan dalam setiap proses penyelesaian

penelitian ini.

Kedua orang tua ku tercinta

Bapak Robertus Ngadiman dan Ibu Elisabeth Sriningsih

yang selalu memberikan doa, cinta, dukungan, semangat pantang menyerah

sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

Kakak perempuanku yang tersayang

Bernadeta Tatag Widya Pangestika

Yang selalu memberikan semangat untuk berjuang maju.

Sahabat-sahabat yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan dukungan

untuk menyelesaikan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

viii

ABSTRAK

Natalia Tatag Hendralita. 2020. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dan

Pemecahan Masalah Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Topik Teorema Pythagoras Di Kalangan Siswa Kelas VIIIA SMP Maria

Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2019/2020. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripiskan 1) tingkat kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa kelas VIIIA SMP Maria Assumpta

Klaten dalam menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan teorema

Pythagoras 2) kesulitan yang dialami oleh siswa pada saat menyelesaikan soal

matematika pada pokok bahasan teorema Pythagoras.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

kuantitaif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIA SMP Maria

Assumpta Klaten yang terdiri dari 23 siswa yang mengikuti tes dan 4 siswa yang

mengikuti wawancara. Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan tes tertulis dan wawancara. Peneliti menggunakan data hasil

penyelesaian soal berpikir kritis dan pemecahan masalah serta data wawancara.

Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan tingkat berpikir kritis dan pemecahan

masalah Polya.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Dari 23 siswa, siswa dengan TBK

1 ada sebanyak 8 siswa dengan persentase 37,68%. Siswa yang berada pada TBK

1 mampu melalui tahap pemecahan masalah antara lain mampu merumuskan

pokok-pokok permasalahan dan mengungkap fakta yang ada, mampu menentukan

teorema untuk menyelesaikan soal, mampu mengerjakan soal sesuai rencana namun

kurang mampu mengungkapkan argumen yang logis. Namun ada juga siswa yang

berada pada tingkat lain yaitu untuk TBK 0 sebanyak 6 siswa dengan persentase

24,64%, TBK 2 sebanyak 5 siswa dengan persentase 20,29% dan TBK 3 sebanyak

4 siswa dengan persentase 17,39%. 2) Kesulitan yang dialami siswa saat

mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah

kesulitan dalam pemahaman bahasa matematika dengan persentase 50%, kesulitan

dalam mentransfer pengetahuan (penggunaan konsep) dengan persentase 25% dan

kesulitan dalam melakukan perhitungan dengan persentase 25%.

Kata Kunci: Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah, Tingkat Berpikir Kritis dan

Pemecahan Masalah dan Teorema Pythagoras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

ix

ABSTRACT

Natalia Tatag Hendralita. 2020. Analysis Of Critical Thinking Ability And

Mathematical Problem Solution In Completing Story Problems In The Topic Of

Pythagoras Theories In The Class VIIIA Students Of Maria Assumpta Klaten

Academic Year 2019/2020. Thesis. Mathematics Education Study Program,

Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training

and Education, Sanata Dharma University.

This research aims were to describe 1) the level of thinking ability critical

and problem solving clas VIIIA Middle School Student Maria Assumpta Klaten in

solve mathematical problem on the subject of the Pythagorean theorem 2)

difficulties experienced by student whewn completing mathematical problem in the

basic theorem of pythagoras.

The subjects in this study were eight grade students of Maria Assumpta

Middle School Klaten consisted of 23 students who took the test and 4 students who

took interview. This type of research is a qualitative descriptive study with

quantitative approach. The way to collect data in this research is by using written

tests and interviews. The data obtained were analyzed based on the level of critical

thinking and Polya problem solving.

Based on the reseach obtained 1) From 23 students, students with level 1

there were 8 students with a percentage of 37,68%. Students who are in level 1 able

to go through the level if problem solving among the others. Students in level 1 have

capability to formulate a tree of the main problem and uncover the facts that exist,

able to determine theorem to solve problem. Students in level 1 able to do the

problem according to plan but, is less able to express logical arguments.There are

also students who are at another level, namely for level 0 with 6 students with the

percentage of 24, 64%, level 2 with 5 students with the percentage of 20,29% , and

level 3 with 4 students with the percentage of 17,39%. 2) Difficulties that

experienced by students when doing test questions critical thinking skill and

problem solving is having difficulties in understanding some mathematics language

with a precentage of 50%, difficulties in transferring knowledge (use of consepts)

with a percentage of 25% and having difficulties in calculating with a percentage

of 25%.

Keywords: Critical Thinking, Resolution and Problem, Level of Critical Thinking

and Problem Solving, and Pythagorean Theorem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4

C. Batasan Masalah........................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

E. Batasan Istilah .............................................................................................. 5

F. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................... 8

A. Kemampuan Berpikir Kritis ......................................................................... 8

B. Kemampuan Pememcahan Masalah .......................................................... 13

C. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah .................................................... 19

D. Teorema Pythagoras dan Pembelajaran Teorema Pythagoras ................... 20

E. Kesulitan Belajar Siswa Dalam Matematika.............................................. 25

F. Penelitian Relevan ...................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xiii

G. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 34

D. Bentuk Data ................................................................................................ 35

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 35

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 36

G. Keabsahan Data .......................................................................................... 38

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 39

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 43

BAB IV PELAKSANAAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA

DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................................................ 42

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 42

B. Tabulasi Data ............................................................................................. 44

C. Analisis Data Penelitian ............................................................................. 57

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 76

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 81

A. Kesimpulan ................................................................................................ 81

B. Saran ........................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83

LAMPIRAN .......................................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkat Kemampuan Berpikrr Kritis Siswa ......................................... 12

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahap

Pemecahan Masalah oleh Polya. ........................................................................... 18

Tabel 2.3 Indikator Pembelajaran Teorema Pythagoras ....................................... 24

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Urain ....................................................................... 36

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ............................................................................ 37

Tabel 3.3 Format Skor dan Nilai Hasil Tes Siswa ................................................ 39

Tabel 3.4 Tingkat Kemampuan Siswa Berdasarkan Hasil Tes ............................. 39

Tabel 3.5 Format Cuplikan Wawancara Siswa ..................................................... 40

Tabel 3.6 Format Analisis Pekerjaan Siswa dan Wawancara ............................... 40

Tabel 3.7 Format Rangkuman Hasil Analisis ....................................................... 40

Tabel 3.8 Proses Berpikir Kritis Siswa berdasarkan TBK dan Pemecahan Polya 41

Tabel 3.9 Format Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Siswa ..................................................................................................................... 42

Tabel 3.10 Format Cuplikan Wawancara Kesulitan Siswa ................................... 43

Tabel 3.11 Identifikasi Kesulitan Siswa................................................................ 43

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................... 42

Tabel 4.2 Tabulasi Skor Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan

Masalah Siswa ....................................................................................................... 44

Tabel 4.3 Tabulasi Wawancara Siswa .................................................................. 45

Tabel 4.4 Rata-Rata dan Standar Deviasi Nilai Siswa ......................................... 57

Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Siswa Berdasarkan Hasil Tes ............................. 58

Tabel 4.6 Kategori Hasil Tes Kemampuan Siswa ................................................ 58

Tabel 4.7 Analisis Pekerjaan Siswa Berdasarkan Jawaban Tes dan Hasil

Wawancara ............................................................................................................ 60

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Analisis Berdasarkan Jawaban Tes dan Hasil

Wawancara ............................................................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xv

Tabel 4.9 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal

Nomor 1 ................................................................................................................ 75

Tabel 4.10 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal

Nomor 2 ................................................................................................................ 75

Tabel 4.11 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal

Nomor 3 ................................................................................................................ 75

Tabel 4.12 Persentase Rata-rata Ketercapaian Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis

dan Pemecahan Masalah ....................................................................................... 75

Tabel 4.13 Identifikasi Kesulitan Siswa................................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bukti I Teorema Pytagoras ................................................................ 20

Gambar 2.2 Bukti II Teorema Pythagoras ............................................................ 21

Gambar 4.1 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 1 .......................................................... 60

Gambar 4.2 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 2 .......................................................... 61

Gambar 4.3 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 3 .......................................................... 62

Gambar 4.4 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 1 ........................................................ 63

Gambar 4.5 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 2 ........................................................ 64

Gambar 4.6 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 3 ........................................................ 65

Gambar 4.7 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 1 ........................................................ 65

Gambar 4.8 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 2 ........................................................ 66

Gambar 4.9 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 3 ........................................................ 68

Gambar 4.10 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 1 ...................................................... 69

Gambar 4.11 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 2 ...................................................... 70

Gambar 4.12 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 3 ...................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ............................................................................ 87

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................. 88

Lampiran 3 Lembar Soal Tes Uraian ..................................................................... 89

Lampiran 4 Lembar Jawab Siswa .......................................................................... 91

Lampiran 5 Kunci Jawaban dan Rubrik Skoring ................................................... 92

Lampiran 6 Pedoman Penskoran Soal.................................................................. 100

Lampiran 7 Hasil Wawancara Jawaban Benar..................................................... 101

Lampiran 8 Insrtrumen Wawancara Jawaban Salah ............................................ 103

Lampiran 9 Hasil Validasi Instrumen Tes Uraian................................................ 107

Lampiran 10 Hasil Wawancara Subjek S4........................................................... 109

Lampiran 11 Hasil Wawancara Subjek S12......................................................... 120

Lampiran 12 Hasil Wawancara Subjek S19......................................................... 130

Lampiran 13 Hasil Wawancara Subjek S17......................................................... 139

Lampiran 14 Lembar Jawaban Subjek S4 ............................................................ 151

Lampiran 15 Lembar Jawaban Subjek S12 .......................................................... 153

Lampiran 16 Lembar Jawaban Subjek S19 .......................................................... 155

Lampiran 17 Lembar Jawaban Subjek S17 .......................................................... 157

Lampiran 18 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 1 ......................................... 159

Lampiran 19 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 2 ......................................... 160

Lampiran 20 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 3 ......................................... 161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

1

BAB I

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berpikir merupakan suatu aktivitas untuk mencari penyelesaian dari

persoalan yang sedang dihadapi oleh seseorang. Kemampuan berpikir dapat

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kemampuan berpikir tingkat rendah

(Low Order Thinking Skill atau LOTS) dan kemampuan berpikir tingkat tinggi

(Higher Order Thinking Skill atau HOTS). Salah satu kemampuan dalam

keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kritis (critical thinking).

Berpikir kritis adalah suatu proses dalam menggunakan keterampilan berpikir

secara efektif untuk membantu seseorang membuat sesuatu, mengevaluasi dan

mengaplikasikan keputusan sesuai dengan apa yang dipercaya atau dilakukan.

Proses pendidikan diharapkan dapat dijadikan upaya mendorong kemampuan

berpikir kritis sebagai bekal menghadapi tuntutan, perubahan dan

perkembangan zaman. Berpikir matematik diartikan sebagai aktivitas mental

dalam melaksanakan proses matematika (doing math) atau tugas matematika

(mathematical task). Kemampuan berpikir matematik mencakup: pemahaman

konsep (conceptual understanding), pemecahan masalah (problem solving),

penalaran dan pembuktian (reasoning and proof), komunikasi

(communication), koneksi (connection) dan representasi (representation).

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menetapkan bahwa

untuk mencapai standar isi, siswa harus memiliki lima kemampuan utama

dalam matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah, penalaran,

komunikasi, penelusuran pola atau hubungan, dan representasi (NCTM, 2000).

Pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dalam proses

pembelajaran ditinjau dari aspek kurikulum. Menurut Permendiknas No 22

(dalam Depdiknas 2006) yang harus dipelajari siswa dalam pembelajaran

matematika yaitu memahami masalah, meranacang model matematika,

menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Matematika pada

dasarnya merupakan ilmu yang sistematis dan terstruktur sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

2

mengembangkan sikap berpikir kritis. Pemecahan masalah matematika

merupakan suatu kegiatan untuk mencari penyelesaian dari masalah

matematika yang dihadapi dengan menggunakan semua bekal pengetahuan

matematika yang dimiliki. Pemecahan masalah menurut Anderson (2009)

merupakan keterampilan hidup yang melibatkan proses menganalisis,

menafsirkan, menalar, memprediksi, mengevaluasi dan merefleksikan. Jadi,

kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan untuk menerapkan

pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya ke dalam situasi baru yang

melibatkan proses berpikir tingkat tinggi. Ada beberapa faktor yang

memengaruhi kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Menurut Charles

dan Laster (dalam Kaur Brinderject 2008) ada tiga faktor yang mepengaruhi

pemecahan masalah (1) Faktor pengalaman, baik lingkungan maupun personal

seperti usia, isi pengetahuan (ilmu), pengetahuan tentang strategi penyelesaian,

pengetahuan tentang konteks masalah dan isi masalah. (2) Faktor efektif,

misalnya minat, motivasi, tekanan kecemasan, toleransi terhadap ambiguinitas,

ketahanan dan kesabaran. (3) Faktor kognitif, seperti kemampuan membaca,

berwawasan (spatial ability), kemampuan menganalisis, keterampilan

menghitung dan sebagainya. Kemampuan pemecahan masalah siswa

dipengaruhi oleh minat membaca siswa, karena dengan membaca siswa dapat

memperoleh informasi sebagai pengetahuan untuk membantu dalam

menyelesaikan permaslahan yang dihadapi siswa.

Menurut 21st Century Partnership Learning Framework (dalam Badan

Standar Nasional Pendidikan 2010) menetapkan komptensi keahlian yang

harus dimiliki oleh SDM abad XXI yaitu kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama,

kemampuan mencipta dan membaharui, literasi teknologi dan komunikasi,

kemampuan belajar kontekstual dan kemampuan iformasi dan literasi media.

Guru telah berupaya menenkankan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan

masalah dalam pembelajaran, tetapi karena beban materi kurikulum yang

demikian menjadikan guru memprioritaskan hal lain seperti hanya pemahaman

konsep. Berpikir kritis diperlukan dalam pembelajaran matematika, dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

3

Permendiknas No 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran

matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik dengan kemampuan

logis, analitis dan sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama.

Penerapan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika dapat diterapkan

dalam pemecahan masalah. Menurut Cahyono (2017) profil berpikir kritis yang

dimiliki siswa dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam menyelesaikan masalah.

Kenyataannya siswa masih kesulitan dalam memecahkan masalah pada

bentuk soal cerita. Menurut Utomo (2014) soal matematika dalam bentuk soal

cerita sulit diselesaikan, hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan siswa

dalam mengubah kalimat verbal ke dalam model matematika serta kurangnya

kemampuan dalam menginterpretasikan penyelesaian matematika menjadi

masalah nyata. Pernyataan tersebut menjadi bukti bahwa pemecahan masalah

pada matematika sangat penting terutama dalam bentuk soal cerita. Menurut

Ifnali (2014) melalui pemberian soal matematika berbentuk soal cerita

memberikan pengalaman bagi siswa untuk dapat memecahkan masalah

matematika.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika di SMP

Maria Assumpta Klaten, siswa memiliki kesulitan dalam menyelesaikan

masalah matematika. Menurut guru matematika di sekolah masih banyak siswa

yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal cerita. Kesulitan yang

muncul antara lain siswa kurang dapat memahami maksud soal dan apa yang

diinginkan soal, siswa masih salah dalam perhitungan terutama dalam hal

manipulasi aljabar, siswa masih kesulitan langkah dalam menentukan

penyelesaian yang tepat dan siswa tidak menjawab pertanyaan dari soal cerita

yang diberikan. Hal tersebut juga tampak dari nilai ujian tengah semester siswa

yang masih banyak mendapatkan hasil dibawah KKM. Dari hasil pekerjaan

siswa, tampak siswa masih kesulitan dalam menentukan strategi yang tepat

untuk menyelesaikan masalah soal cerita dan masih ada siswa yang melakukan

kesalahan dalam perhitungan. Menurut guru, kesulitan tersebut disebabkan

karena siswa yang kurang gigih dalam berusaha dan tidak memerhatikan pada

saat pelajaran matematika. Banyak siswa yang sudah dijelaskan suatu materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

4

sudah mengerti, namun pada saat mengerjakan soal yang berbeda tipe merasa

soal yang diberikan sangat sulit dan hanya terpaku dengan rumus yang

diberikan guru. Hal ini menunjukan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita matematika masih terbatas dalam hal menghafal saja.

Selain tertarik menganalisis kemampuan berpikir kritis dan pemecahan

masalah matematika siswa, penelitian ini didasarkan pada kemampuan yang

harus dimiliki oleh siswa pada abad 21 dalam dunia pendidikan sehingga

peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan

Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIIIA Di

SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Pelajaran 2019/2020”. Hasil analisis yang

dilakukan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah mtematika siswa kepada guru

matematika di sekolah yang dapat digunakan sebagai informasi untuk

meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa dan dapat dijadikan sebagai

evaluasi dalam kegiatan pembelajaran matematika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di identifikasi

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami informasi dan

menganalisis data pada soal cerita matematika.

2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam menggunakan pengetahuan

yang dimilikinya untuk memecahkan masalah.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah terkait penelitian yang dilakukan peneliti adalah

sebagi berikut:

1. Fokus penelitian ini tertuju pada analisis kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah matematika dalam menyelesaikan soal cerita.

2. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP

Maria Assumpta Klaten Tahun 2019/2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

5

3. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Maria Assumpta

Klaten Tahun Ajaran 2019/2020.

4. Subjek penelitian dalam penelitian ini Materi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah materi Teorema Pythagoras.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dibuat, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

matematika siswa saat menyelesaikan soal cerita?

2. Apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam berpikir kritis dan pemecahan

masalah matematika saat mengerjakan soal cerita?

E. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berpikir Kritis Matematika

Berpikir kritis merupakan kemampuan yang digunakan untuk menjelaskan

pemikiran yang bertujuan, bernalar dan terarah semacam pemikiran yang

melibatkan pemecahan masalah, formulasi kesimpulan (inferences),

perhitungan kemungkinan dan pembuatan keputusan ketika pemikir

menggunakan keterampilan yang logis dan efketif untuk sebuah konteks

khusus dan tipe tugas berpikir.

2. Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah matematika adalah suatu proses dimana seorang

dihadapkan pada konsep, keterampilan dan proses matematika untuk

memecahkan masalah matematika. Hal in membutuhkan rancangan dan

penerapan sederetan langkah-langkah demi tercapainya tujuan sesuai

dengan situasi yang diberikan. Langkah-langkah yang digunakan dalam

pemecahan masalah matematika pada penrlitian ini adalah langkah-

langkah pemecahan masalah menurut Polya yaitu memahami masalah,

membuat rencana penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan

memeriksa kembali jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

6

F. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui dan mendiskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah matematika yang dimiliki oleh siswa kelas

VIIIA SMP Maria Assumpta Klaten dalam menyelesaikan soal cerita

matematika pada topik bahasan teorema Pythagoras.

2. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam berpikir kritis dan

pemecahan masalah matematika saat mengerjakan soal cerita

G. Manfaat Penelitian

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah

sebagai bahan kajian dalam usaha perbaikan proses pembelajaran untuk

meningkatkan suatu pendidikan sekolah.

b. Bagi guru

Dapat memperoleh informasi mengenai sejauh mana kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang

dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran.

c. Bagi siswa

Upaya agar siswa meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan

permaslahan matematika terutama dalam hal soal cerita yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika di kelas.

d. Bagi peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan sebagai calon guru nanti bahwa

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa penting dimiliki

oleh setiap siswa dalam pembelajaran matematika.

H. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi pada penelitian ini memuat beberapa halaman yang

terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, lembar pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

7

keaslian karya, lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah,

abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat teori – teori yang berkaitan dengan penelitian, penelitian

sejenis, dan kerangka berpikir. Teori - teori yang dibahas meliputi

kemampuan berpikir kritis, kemampuan pemecahan masala, kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah, kesulitan belajar dalam

matematika dan materi teorema Pythagoras.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat aspek - aspek metodologi penelitian yang meliputi jenis

penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, bentuk data, metode dan

instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, keabsahan data dan

prosedur pelaksanaan penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, tabulasi data, analisis data,

pembahasan hasil penelitian serta kererbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil

penelitian.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

8

BAB II

2. KAJIAN TEORI

A. Kemampuan Berpikir Kritis

a. Berpikir Kritis

Menurut Siswono (2018:7) berpikir kritis adalah sebuah proses dalam

menggunakan keterampilan berpikir secara efektif untuk membantu

seseorang membuat sesuatu, mengevaluasi, dan mengaplikasikan

keputusan sesuai dengan apa yang dipercaya atau dilakukan. Berpikir

kritis merupakan kegiatan dalam mengambil keputusan. Ennis (dalam

Siswono, 2018:7) berpikir kritis adalah suatu proses yang bertujuan

membuat keputusan-keputusan yang masuk akal tentang sesuatu yang

dipercayai dan dilakukan. Berpikir kritis merupakan sesuatu yang penting

secara personal maupun berkaitan dengan pekerjaan karena seseorang

selalu membuat kepututsan-keputusan secara kontinu (terus-menerus).

Fisher (dalam Siswono 2018:8) mengatakan bahwa pemahaman berpikir

kritis dimulai oleh John Dewey dengan istilah berpikir reflektif yaitu

berpikir dengan pertimbangan yang aktif, persisten dan cermat dari suatu

keyakinan atau bentuk - bentuk pengetahuan yang menerangi bagian dasar

yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan dari kecenderungan-

kecenderungan. Berpikir kritis sebagai proses yang aktif berlawanan

dengan berpikir yang hanya menerima saja ide-ide atau informasi dari

orang lain (proses yang pasif). Epstein dan Kernberger (dalam Siswono

2018:8) mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah suatu evaluasi

terhadap apasaja yang kita harus yakinkan terhadap suatu klaim yang

benar atau beberapa argument yang baik sebagaimana merumuskan

argument-argmen yang baik. Menurut Halpern (dalam Siswono 2018:8)

berpikir kritis adalah sebua penggunaan keterampilan-keterampilan

kognitif atau strategi-strategi yang meningkatkan peluang suatu manfaat

atau hasil (outcome).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

9

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir

kritis merupakan kemampuan yang digunakan untuk menjelaskan

pemikiran yang bertujuan, bernalar dan terarah semacam pemikiran yang

melibatkan pemecahan masalah, formulasi kesimpulan (inferences),

perhitungan kemungkinan dan pembuatan keputusan ketika pemikir

menggunakan keterampilan yang logis dan efketif untuk sebuah konteks

khusus dan tipe tugas berpikir. Proses berpikir kritis meliputi:

1) mengenal situasi

2) mempertimbangkan pendapat sesuai dengan bukti, data atau asumsi

3) memberikan argumentasi melampaui bukti

4) melaporkan dan mendukung kesimpulan/keputusan/solusi

5) mengaplikasikan kesimpulan/keputusan/solusi

Seorang peserta didik dikatakan mampu berpikir kritis jika memiliki

kemampuan dalam:

1) Memilih kata-kata dan frasa yang penting dalam sebuah pernyataan

dan akan didefinisikan secaa hati-hati

2) Membutuhkan keyakinan untuk mendukung suatu kesimpulan

ketika dia dipaksa untuk menerimanya

3) Menganalisis keyakinan tersebut dan membedakan suatu fakta dari

asumsi

4) Menentukan asumsi penting yang tertulis dan tidak tertulis untuk

kesimpulan tersebut

5) Mengevaluasi asumsi-asumsi tersebut , menerima beberapa sjaa dan

menolak lainnya

6) Mengevaluasi pendapat, menerima atau menolak kesimpulan

7) Terus-menerus memeriksa kembali asumsi yang telah dilakukan dan

dipercaya sebelumnya.

b. Indikator Berpikir Kritis

Ennis (dalam Siswono 2018:9) mengemukakan beberapa elemen dasar

dalam berpikir kritis yang disebut FRISCO (Focus, Reasons, Inference,

Situation, Clarity and Overview). Focus (Fokus) adalah memerhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

10

atau menggambarkan situasi, isu-isu, pertanyaan, masalah atau hal-hal

utama atau penting. Tanpa fokus akan memakan waktu yang lama.

Reasons (bernalar) adalah upaya mendapatkan ide-ide yang cukup baik

berdasarkan pertimbangan masuk akal. Inference (menyimpulkan) adalah

memberikan pertimbangan apakah alasann yang ada dapat mendukung

kesimpulan, dapat diterima dan seberapa kuat. Situation (situasi) adalah

suatu keadaan yang melibatkan orang-orang dan tujuan-tujuannya, sejarah,

pengetahuan, emosi, praduga-praduga, keanggotaan dan

keinginan/kepentingan-kepentingan. Ketika berpikir difokuskan pada

kenyataan dan keputusan, hal ini menempatkan situasi yang signifikan dna

menyediakan beberapa aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan. Clarity

(kejelasan) adalah suatu keadaan yang dapat dimengerti dengan mudah

dan tidak terdapat kekacauan/kerumitan misalkan dalam menulis atau

berbicara. Overview (peninjauan) adalah memeriksa secara menyeluruh

apa yang sudah ditemukan, diputuskan, dipertimbangkan, dipelajari dan

disimpulkan. Selanjutnya, Ennis juga mengemukakan beberapa indikator

berpikir kritis meliputi:

1) Mampu membedakan fakta yang bisa diverifikasi dengan tuntutan

nilai.

2) Mampu membedakan antara informasi, alasan dan tuntutan-tuntutan

yang relevan dengan yang tidak relevan.

3) Mampu menetapkan fakta yang akurat.

4) Mampu menetapkan sumber yang memiliki kredibilitas.

5) Mampu mengidentifikasi tuntutan dan argument-argumen yang

bersifat ambigu.

6) Mampu mengidentifikasi asumsi-asumsi yang tidak diungkapkan.

7) Mampu mendeteksi bias.

8) Mampu mengidentifikasi logika-logika yang keliru.

9) Mampu mengenali logika yang tidak konsisten.

10) Mampu menetapkan argumentasi atau tuntutan yang paling kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

11

Menurut Glaser (dalam Siswono 2018:11) indikator-indikator

berpikir kritis sebagai berikut:

1) Mengenal masalah.

2) Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani

masalah-masalah itu.

3) Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan.

4) Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan.

5) Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas dan khas.

6) Menganalisis data.

7) Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan.

8) Mengenal adanya hubungan yang logis antara maslaah-masalah.

9) Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang

diperlukan.

10) Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang

seseorang ambil.

11) Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan

pengalaman yang lebih luas.

12) Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas

tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan beberapa indikator yang telah diungkapkan oleh para ahli

maka peneliti menyimpulkan bahwa indikator berpikir kritis antara lain:

1) Menyebutkan informasi yang sesuai fakta

2) Mengenali masalah

3) Menganalisis data

4) Menentukan strategi peneyelesaian masalah

5) Membuat kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

12

Menurut Ary Woro (2010:487) untuk melakukan asesmen kemampuan

berpikir kritis siswa dalam aktivitas problem solving diperlukan suatu patokan

atau kriteria tingkat berpikir kritis. Kriteria ini dapat digunakan sebagai

petunjuk untuk mengetahui kualitas kemampuan mahasiswa dalam berpikir

kritis dan perkembangannya selama proses pembelajaran dalam menyelesaikan

masalah matematika. Berdasarkan kriteria ini, seseorang dapat dikategorikan

sebagai pemikir kritis atau pemikir tidak kritis. Namun kenyataannya,

penelitian yang berkaitan dengan penjenjangan kemampuan berpikir kritis

dalam menyelesaikan masalah matematika di Indonesia belum ada. Dengan

demikian, penelitian ini berupaya merumuskan penjenjangan kemampuan

berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.

Paul dan Elder (dalam Ary Woro 2010:486) mengembangkan model

berpikir kritis yang meliputi standar intelektual bernalar, elemen bernalar, dan

karakter intelektual bernalar. Penjenjangan kemampuan berpikir kritis siswa

dalam menyelesaikan masalah matematika akan disusun menggunakan Model

Berpikir Kritis Paul dan Elder yaitu standar intelektual bernalar dan elemen

bernalar untuk menilai dan mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis

mahasiswa dalam bidang matematika. Standar intelektual bernalar yang

digunakan adalah kejelasan, ketepatan, ketelitian, relevansi, kelogisan,

kedalaman, dan keluasan. Sedangkan elemen bernalar yang digunakan adalah

informasi, konsep dan ide, penyimpulan, dan sudut pandang. Berikut adalah

tabel 2.1 tentang tingkat berpikir kritis siswa.

Tabel 2.1Tingkat Kemampuan Berpikrr Kritis Siswa

Elemen

Bernalar

SIB

(Standar

Intelektual

Bernalar)

TBK 3

(Sangat

Kritis)

TBK 2

(Kritis)

TBK 1

(Cukup

Kritis)

TBK 0

(Tidak

Kritis)

Informasi

Jelas -

Tepat - -

Teliti - -

Relevan - -

Konsep dan ide

Jelas -

Tepat - -

Relevan - -

Dalam - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

13

Elemen

Bernalar

SIB

(Standar

Intelektual

Bernalar)

TBK 3

(Sangat

Kritis)

TBK 2

(Kritis)

TBK 1

(Cukup

Kritis)

TBK 0

(Tidak

Kritis)

Penyimpulan Jelas - - -

Logis - - -

B. Kemampuan Pememcahan Masalah

a. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan hal yang penting dalam pembelajaran

matematika karena dalam proses pembelajaran siswa dimungkinkan

memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan dan keterampilan

yang sudah dimilikinya untuk diterapkan dalam pemecahan masalah.

Dalam teori belajar Gagne dalam Depdiknas (2002) menyebutkan bahwa

belajar dapat dikelompokkan menjadi 8 tipe belajar: (1) belajar isyarat

(signal learning), (2) belajar stimulus respon (stimulus-response

learning), (3) rangkaian gerak (motor chaining), (4) rangkaian verbal

(verbal chaining), (5) belajar membedakan (discrimination learning), (6)

belajar konsep (concept learning), (7) belajar aturan (rule learning), (8)

pemecahan masalah (problem solving).

Menurut Polya (dalam Roebyanto 2017:14) mengartikan pemecahan

masalah sebagai suatu usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu

kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak dapat segera dicapai.

Menurut Baroddy dan Niskayuna (dalam Roebyanto 2017:14) membagi

pendekatan pemecahan masalah menjadi 3 pengertian berbeda, yaitu: 1)

teaching via problem solving, pemecahan masalah matematika dalam hal

ini lebih difokuskan pada bagaimana mengajarkna isi atau materi

matematika, 2) teaching about problem solving, hal ini melibatkan strategi

pembelajaran dengan pemecahan masalah matematika secara umum, 3)

teaching for problem solving, dimaksudkan sebagai suatu cara tentang

bagaimana memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk

memecahkan masalah matematika yang dihadapinya. Utari (dalam

(Ary Woro, 2010:490)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

14

Roebyanto 2017:14) mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat berupa

menciptakan ide baru, menemukan teknik atau produk baru. Bahkan dalam

pembelajaran matematika, selain pemecahan masalah mempunyai arti

khusus, istilah tersebut juga mempunyai interpretasi yang berbeda.

Misalnya menyelesaikan soal cerita atau soal yang tidak rutin dalam

kehidupan sehari-hari.

NCTM (dalam Roebyanto 2017:14) menyebutkan bahwa pemecahan

masalah mengandung tiga pengertian yaitu pemecahan masalah sebagai

tujuan, proses dan keterampilan. Sejalan dengan Branca (dalam Roebyanto

2017:15) menegaskan bahwa terdapat tiga intepretasi umum mengenai

pemecahan masalah, yaitu 1) pemecahan masalah sebagai tujuan (goal)

yang menekankan pada aspek mengapa matematika diajarkan. Hal ini

bearti pemecahan masalah bebas dari materi khusus. Sasaran utama yang

ingin dicapai adalah bagaimana cara memecahkan suatu masalah

matematika; 2) pemecahan masalah sebagai proses (process) diartikan

sebagai kegiatan yang aktif. Dalam hal ini penekanan utamanya terletak

pada metode, strategi atau prosedur yang digunakan siswa dalam

menyelesaikan masalah hingga mereka menemukan jawaban; 3)

pemecahan masalah sebagai keterampilan (basic skill) menyangkut dua

hal yaitu a) keterampilan umum yang harus dimiliki siswa untuk keperluan

evaluasi dan b) keterampilan minimum yang dperlukan siswa agar dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengertian

pemecahan masalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemecahan

masalah merupakan usaha nyata dalam rangka mencari jalan keluar atau

ide berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pemecahan maslaah

adalah suatu proses kompleks yang menuntut seseorang untuk

mengoordinasikan pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan intuisi

dalam rangka memenuhi tuntutan dari suatu situasi. Charles dan Lester

(dalam Roebyanto 2017:15) ada tiga faktor yang memengaruhi proses

pemecahan masalah dari seseorang antara lain: 1) Faktor pengalaman, baik

lingkungan maupun personal seperti usia, isi pengetahuan (ilmu),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

15

pengetahuan tentang strategi penyelesaian, pengetahuan tentang konteks

masalah dan isi masalah. 2) Faktor afektif, misalnya minat, motivasi,

tekanan, kecemasan, toleransi terhadap ambiguitas, ketahanan, dan

kesabaran. 3) Faktor kognitif, seperti kemampuan membaca, kemampuan

berwawasan (spatial abillity), kemampuan menganalisis, kererampilan

menghitung, dan sebagainya.

Proses pemecahan masalah biasaya diawali dengan memahami

masalah (problem) itu sendiri dan biasanya berupa kata-kata baik secara

lisan ataupun tertulis. Selanjutnya untuk memecahkan masalah tersebut

terjemahkan kata tersebut ke dalam masalah yang sama dengan

menggunakan simbol matematika. Lalu selesaikan masalah yang sama

tersebut kemudian artikan jawabannya. Pemecahan masalah matematika

adalah suatu proses dimana seseorang dihadapkan pada konsep,

keterampilan dan proses matematika untuk memecahkan masalah

matematika. Hal ini membutuhkan rancangan dan penerapan sederetan

langkah-langkah demi tercpainya tujuan sesuatu dengan situasi yang

diberikan. Menurut Foong Pui Yee (dalam Goenawan Roebyanto 2017:17)

kemampuan menerapkan matematika dalam berbagai situasi dapat

diartikan sebagai pemecahan masalah. Suydan (dalam Roebyanto

2017:17) mengatakan beberapa kriteria siswa dikatakan sebagai good

problem solver dalam pembelajaran matematika antara lain 1) memahami

konsep dan terminologi 2) menelaah keterkaitan, perbedaan dan analogi 3)

menyeleksi prosedur dan variabel yang benar 4) memahami

ketidakkonsistenan konsep 5) membuat estimasi dan analisis 6)

mengvisualisasikan dan mengintepretasikan data 7) membuat generalisasi

8) menggunakan berbagai strategi 9) mencapai skor yang tinggi dan baik

hubungannya dengan siswa lain dan 10) mempunyai skor yang rendah

terhadap pemecahan terhadap kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

16

b. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Menurut Polya (dalam Roebyanto 2017:34) terdapat empat langkah

penting yang dapat dilakukan siswa dalam memecahkan masalah.

Langkah-langkah tersebut meliputi:

1. Understanding the problem (Memahami Masalah)

Siswa harus mampu membaca dan memahami soal dengan benar.

Hal tersebut dapat dilihat dari siswa mampu menuliskan semua

informasi yang ada pada soal meliputi apa yang diketahui, apa

yang ditanyakan dan apa saja syarat yang terdapat dalam soal.

2. Divising a plan (Membuat Rencana Pemecahan Masalah)

Siswa sudah mulai memikirkan langkah-langkah / strategi apa

yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya. Dalam membuat rencana pemecahan siswa perlu

menemukan hubungan antara infromasi yang diketahui dengan

hal yang tidak diketahi dalam masalah. Selain itu, siswa juga

harus memikirkan konsep yang dapat mendukung dalam

memecahkan masalah tersebut.

3. Carry out a plan (Melakukan Rencana Pemecahan Masalah)

Siswa mulai melaksanakan pemecahan masalah berdasarkan

strategi yang telah dibuat sebelumnya. Hal terpenting dalam tahap

ini adalah siswa harus memastikan dan yakin bahwa langkah yang

dilakukan sudah tepat sehingga siswa dapat menuliskan jawaban

dengan detail.

4. Looking back at the completed solution (Memeriksa Kembali

Pemecahan)

Pada tahap ini siswa harus memeriksa kembali pemecahan

masalah pada langkah-langkah yang sudah dilakukannya. Hal ini

dilakukan agar siswa memastikan kembali pemecahan yang ia

lakukan sudah tepat dengan cara menguji kembali hasil yang

didapatkan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

17

Langkah-langkah yang senada dengan strategi pemecahan masalah

Polya dikemukakan oleh Hudoyo (dalam Roebyanto 2017:35) yang juga

meliputi empat langkah utama dengan sejumlah langkah-langkah

pendukung. Langkah-langkah pemecahan masalah antara lain siswa harus

mampu:

1) Mengerti masalah

a. Apa yang ditanyakan atau dibuktikan?

b. Data apa yang diketahui?

c. Bagaimana syarat-syaratnya?

2) Merencanakan penyelesaian

a. Pengumpulan informasi yang berkaitan dengan persyaratan

yang telah ditentukan

b. Menganalisis informasi dengan menggunakan analogi

masalah.

c. Jika siswa mengalami jalan buntu, guru membantu mereka

melihat masalah dari sudut yang berbeda.

3) Melaksanakan penyelesaian

a. Monitoring: memeriksa setiap langkah apakah sudah benar

atau belum?

b. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah

benar?

4) Melihat kembali. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui:

a. Kecocokan hasil

b. Apakah ada hasil yang lain?

c. Apakah ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut?

d. Dengan cara yang berbeda apakah hasilnya sama?

c. Indikator Pemecahan Masalah

Badan Standar Nasional Pendidikan memebrikan indikator pemecahan

masalah sebagai berikut:

1) Menunjukkan pemahaman masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

18

2) Mengorganisasi data dan menulis informasi yang relevan dalam

pemecahan masalah.

3) Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.

4) Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.

5) Mengembangkan strategi pemecahan masalah.

6) Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.

7) Menyelesaikan masalah matematika yang tidak rutin.

Indikator kemampuan pemecahan masalah menurut Sumarmo (2012)

sebagai berikut: (1) mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan,

dan kecukupan unsur, (2) membuat model matematika, (3) menerapkan

strategi menyelesaikan masalah dalam/diluar matematika, (4)

menjelaskan/menginterpretasikan hasil, (5) menyelesaikan model

matematika dan masalah nyata, (6) menggunakan matematika secara

bermakna.

Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya,

dapat dibuat beberapa indikator kemampuan pemecahan masalah. Berikut

ini diuraikan indikator kemampuan pemecahan masalah berdasarkan

tahapan pemecahan masalah oleh Polya.

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahap Pemecahan

Masalah oleh Polya.

Tahap Pemecahan Masalah oleh

Polya

Indikator

Memahami Masalah Siswa mampu menuliskan/

menyebutkan informasi-informasi yang

diberikan dari pertanyaan yang

diajukan.

Merencanakan Pemecahan Siswa memiliki rencana pemecahan

masalah dengan membuat model

matematika dan memilih suatu strategi

untuk menyelesaikan masalah yang

diberikan.

Melakukan Rencana Pemecahan Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan strategi yang ia gunakan dengan

hasil yang benar.

Memeriksa Kembali Pemecahan Siswa mampu memeriksa kebenaran

hasil atau jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

19

Berdasarkan Tabel 2.2 dalam menganalisis kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa peneliti menggunakan langkah-langkah

pemecahan masalah dan indikator pemecahan masalah menurut Polya.

C. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah memilih keterkaitan satu

sama lain. Menurut National Councul for Ecellence in Critical Thinking

(dalam Bialik dan Fadel 2015) mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses

dari aktivitas dan kemampuan mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis,

dan mengevaluasi informasi yang diperoleh sebagai panduan untuk

mengambil kesimpulan. Sedangkan menurut Principles and Standards for

School Mathematics (2000) mengatakan bahwa dalam pemecahan masalah

peserta didik harus memiliki frekuensi untuk memformulasikan pengetahuan

dan menyelesaikan masalah kompleks yang memerlukan upaya besar.

Kalimat tersebut menunjukan bahwa dalam melakukan pemecahan masalah

diperlukan proses berpikir kritis. Newell dan Simon (dalam Kurfiss 1980)

mengatakan bahwa sebagai bagian dari critical thinking (berpikir kritis),

problem solving (pemecahan masalah) membangun dan memperbaiki

masalah dengan menganalisis, mengidentifikasi, mengumpulkan hipotesis

dan menguji hipotesis sampai mendapatkan hasil.

Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa

berpikir kritis dan pemecahan masalah memiliki keterkaitan satu sama lain,

sebab ketika siswa ingin menyelesaikan suatu permasalahan perlu berpikir

kritis. Saat siswa berpikir kritis maka siswa tersebut sudah dapat

menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, indikator berpikir kritis dan

pemecahan masalah adalah memahami masalah, membuat rencana

penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali

jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

20

D. Teorema Pythagoras dan Pembelajaran Teorema Pythagoras

1. Teorema Pythagoras

Menurut Dewi Nurharini dan Tri Wahyuni (2008: 120) Teorema

Pythagoras berbunyi “Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat

panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-siku.”

Menurut Nuniek Avianti Agus (2007: 92) menyatakan bahwa Teorema

Pythagoras berbunyi “Kuadrat sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah

sama dengan jumlah kuadratpanjang sisi-sisi yang lain.” Menurut Sukino

dan Wilson Simangunsong (2007: 174) Teorema Pythagoras berbunyi

“Pada sebuah segitiga siku-siku selalu berlaku kuadrat dari sisi terpanjang

sama dengan jumlah kuadrat dari dua sisi lainnya.”

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bunyi

teorema Pythagoras ialah untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat

panjang sisi miring (hypotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi

siku-sikunya.

a. Pembuktian Teorema Pythagoras

Terdapat berbagai macam cara membuktikan teorema Pythagoras.

Berikut adalah dua pembuktian teorema Pythagoras menurut

Sukinodan Wilson Simangunsong, 2007)

Pembuktian I

Gambar 2.1 Bukti I Teorema Pytagoras

Berdasarkan gambar 2.1 terdapat persegi ABCD dengan panjang sisi

“c”. Kemudian di dalam persegi ABCD tersebut dibuat 4 buah segitiga

siku-siku yang sama besar dengan panjang sisi siku-siku adalah “a”

dan “b” serta panjang sisi miring adalah “c”. Dengan memperhatikan

gambar 2.1 didapatkan:

L ABCD = L PQRS + L ABQ + L BCR + L CDS + L ADP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

21

L ∆ABQ = L ∆BCR = L ∆ CDS = L ∆ADP

Karena panjang 𝐴𝑄 = 𝑏 dan panjang 𝐴𝑃 = 𝑎 maka panjang PQRS =

𝑏 − 𝑎 sehingga:

L ABCD = L PQRS + 4 (L ∆ABQ)

𝑐2 = (𝑏 − 𝑎)2 + 4 (1

2 𝑎𝑏)

𝑐2 = 𝑏2 − 2𝑎𝑏 + 𝑎2 + 2𝑎𝑏

𝑐2 = 𝑏2 + 𝑎2 + 2𝑎𝑏 − 2𝑎𝑏

𝑐2 = 𝑏2 + 𝑎2 (Terbukti)

Pembuktian II

Gambar 2.2 Bukti II Teorema Pythagoras

∆ ABC sebangun dengan ∆ ACD

Bukti:

∠ 𝐵𝐴𝐶 = ∠𝐷𝐴𝐶 (𝑏𝑒𝑟ℎ𝑖𝑚𝑝𝑖𝑡)

∠𝐴𝐵𝐶 = ∠𝐴𝐶𝐷 = 90° − ∠𝐴°

∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐶𝐷𝐴 (𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢)

Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka ∆ABC dan ∆ACD

sebangun sehingga:

𝑏

𝑐=

𝑐1

𝑏

𝑏2 = 𝑐1. 𝑐 …………………. (i)

∆ABC sebangun dengan ∆BCD

A C

B

𝑐1

𝑐2

𝑏

𝑎 D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

22

Bukti:

∠ 𝐴𝐵𝐶 = ∠𝐶𝐵𝐷 (𝑏𝑒𝑟ℎ𝑖𝑚𝑝𝑖𝑡)

∠𝐵𝐴𝐶 = ∠𝐵𝐶𝐷 = 90° − ∠𝐵

∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐶𝐷𝐵 (𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢)

Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka ∆ABC dan ∆BCD

sebangun sehingga:

𝑎

𝑐=

𝑐2

𝑎

𝑎2 = 𝑐2. 𝑐 …………………. (ii)

Dari (i) dan (ii) diperoleh:

𝑎2 + 𝑏2 = 𝑐1. 𝑐 + 𝑐2. 𝑐

𝑎2 + 𝑏2 = 𝑐(𝑐1 + 𝑐2)

Karena 𝑐1 + 𝑐2 = 𝑐 maka didapatkan:

𝑎2 + 𝑏2 = 𝑐 . 𝑐

𝑎2 + 𝑏2 = 𝑐2 (Terbukti)

b. Kebalikan / Konvers Teorema Pythagoras

Menurut Dewi Nurharini dan Tri Wahyuni (2008: 123) Kebalikan

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa “Untuk setiap segitiga jika

jumlah kuadrat panjang dua sisi yang saling tegak lurus sama dengan

kuadrat panjang sisi miring maka segitiga tersebut merupakan segitiga

siku-siku.” Menurut Sukino dan Wilson Simangunsong (2007: 193)

segitiga dapat dicirikan sebagai berikut:

𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 maka Δ𝐴𝐵𝐶 siku-siku di C.

𝑏2 = 𝑎2 + 𝑐2 maka Δ𝐴𝐵𝐶 siku-siku di B.

𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 maka Δ𝐴𝐵𝐶 siku-siku di A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

23

c. Segitiga-Segitiga Khusus

Menurut Sukino dan Wilson Simangunsong (2007: 193) dengan

menggunakan kebalikan dari teorema Pythagoras maka dapat mengetahui

apakah suatu segitiga siku-siku atau bukan jika diketahui ketiga sisinya.

i. Jika kuadrat salah satu sisi sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang

lain maka segitiga tersebut siku-siku.

ii. Jika kuadrat setiap sisi kurang dari jumlah kuadrat dua sisi yang lain

maka segitiga tersebut lancip.

iii. Jika kuadrat salah satu sisi lebih dari jumlah kuadrat dua sisi yang

lain maka segitiga tersebut tumpul.

2. Pembelajaran Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras merupakan salah satu materi pokok mata pelajaran

matematika yang dipelajari siswa SMP kelas VIII pada semester dua.

Berikut adalah kompetensi dasar dan indikator yang disajikan untuk siswa

SMP kelas VIII:

a. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang digunakan untuk mengetahui kemampuan

berpikir kritits dan pemecahan masalah siswa ialah kompetensi dasar

pada kategori keterampilan yaitu menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras. Berikut

adalah kompetensi dasar pada materi teorema Pythagoras:

3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel

Pythagoras

𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2

𝑐2 < 𝑎2 + 𝑏2

𝑐2 > 𝑎2 + 𝑏2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

24

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema

Pythagoras dan tripel Pythagoras

b. Indikator

Indikator yang pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar yang telah

ditentukan pada materi teorema Pythagoras antara lain:

Tabel 2.3 Indikator Pembelajaran Teorema Pythagoras

3.6.1 Memeriksa kebenaran teorema Pythagoras

3.6.2 Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang dua sisi

lain diketahui.

3.6.3 Menentukan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi yang

diketahui

3.6.4 Menentukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan

salah satu sudut berukuran 30°, 45° dan 60°.

4.6.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

teorema Pythagoras.

c. Contoh Soal Teorema Pythagoras

Bola A dan bola B digantung pada suatu kawat

lurus seperti pada gambar di samping. Diameter

bola A dan bola B berturut-turut adalah 8 dan

18. Jika jarak ujung tali l dan n pada kawat

adalah 5 dan panjang tali l adalah 10, berapakah

panjang minimum tali n agar kedua tali bisa

sejajar dan bola tidak saling menekan?

(Buku Siswa Matematika SMP Kelas VIII)

Pembahasan:

Mencari nilai x:

𝑥 = √132 − 52

𝑥 = √169 − 25

𝑥 = √144 = 12

h

5

10

13

10

𝑥

l

Gambar 2.3 Ilustrasi

Contoh Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

25

ℎ = 10 + 12

ℎ = 22

𝑛 = ℎ − 𝑟1

𝑛 = 22 − 9

𝑛 = 13

Jadi panjang minimum tali adalah 13.

E. Kesulitan Belajar Siswa Dalam Matematika

1. Kesulitan Belajar

Menurut Suwarto (2013), kesulitan belajar adalah kegagalan dalam

mencapai tujuan belajar, ditandai dengan prestasi belajar yang rendah.

Siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah siswa yang tidak mampu

mencapai penguasaan sebagai syarat yang diperlukan untuk tingkat

selanjutnya. Menurut Mulyadi (2010) kesulitan belajar dapat diartikan

sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya

hambatan – hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Martini

Jamaris (2014) mengemukakan definisi kesulitan belajar adalah suatu

kondisi yang bersifat heterogen yang mewujudkan dirinya dalam bentuk

kesulitan belajar di satu atau lebih fungsi – fungsi psikologis secara

mendasar. Kesulitan fungsi – fungsi psikologis secara mendasar dapat

berbentuk kesulitan dalam perkembangan dalam kemampuan mendengar,

berbicara, menulis, membaca, berpikir, matematika dan berpikir kritis.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kesulitan

belajar ialah suatu kondisi yang mengalami hambatan yang berpotensi

mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan belajar karena kurangnya

penguasaan tertentu.

2. Tingkat Jenis Kesulitan Siswa

Menurut M. Entang (1984) jenis kesulitan yang dihadapi siswa adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

26

a. Ada sejumlah siswa yang belum dapat mencapai tingkat ketuntasan

tertentu akan tetapi hampir mencapainya. Siswa tersebut mendapat

kesulitan dalam memantapkan penguasaan bagian – bagian yang

sukar dari seluruh bahan yang dipelajarinya.

b. Sekelompok atau beberapa siswa lainnya mungkin belum dapat

mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan karena ada konsepdasar

yang belum dikuasainya atau mungkin juga karena proses belajar yang

sudah ditempuhnya tidak cukup menarik atau tidak cocok dengan

karakteristik siswa yang bersangkutan. Siswa tersebut mendapat

kesulitan dalam menempuh proses belajar yang harus

dilaksanakannya.

c. Secara konseptual siswa yang bersangkutan tidak menguasai bahan

yang dipelajari secara keseluruhan. Tingkat penguasaan bahan

(ketuntasannya) sangat rendah. Konsep –konsep dasar tidak

dikuasainya. Bahkan tidak hanya bagian yang sukar yang tidak

dipahaminya mungkin bagian – bagian yang sedang dan mudah tidak

dapat dikuasainya dengan baik.

3. Kesulitan Belajar Matematika

Kesulitan belajar matematika adalah hambatan atau gangguan belajar

pada anak yang ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan. Berikut

adalah beberapa kesulitan belajar siswa dalam matematika yang ditinjau

dari kekeliruan yang dilakukan siswa saat mengerjakan matematika.

Menurut Martini Jamaris (2014) bahwa kesulitan yang dialami oleh anak

yang berkesulitan matematika adalah sebagai berikut:

a. Kelemahan dalam menghitung. Dalam hal ini, sebenarnya siswa

memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep matematika. Namun

siswa tersebut melakukan kesalahan karena mereka salah membaca

simbol – simbol matematika dan mengoprasikan angka secara tidak

benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

27

b. Kesulitan dalam menstranfer pengetahuan. Siswa tidak mampu dalam

menghubungkan konsep – konsep matematika dengan kenyataan yang

ada. Misalnya siswa memahami konsep teorema Pythagoras tetapi

tidak dapat mengerjakan persoalan tentang teorema Pythagoras.

c. Pemahaman bahasa matematika yang kurang. Sebagian siswa

mengalami kesulitan dalam membuat hubungan – hubungan yang

bermakna matematika. Seperti yang terjadi dalam memecahkan

masalah hitungan soal yang disajikan dalam bentuk cerita.

d. Kesulitan dalam persepsi visual. Siswa mengalami kesulitan dalam

memvisualisasikan konsep – konsep matematika yang membutuhkan

kemampuan dalam menggabungkan kemampuan berpikir abstrak

dengan kemampuan persepsi visual.

Selanjutnya Marlina (2019) menyebutkan ada tiga jenis kesulitan

belajar matematika. Pertama, disebut juga dengan kesulitan memori

semantik yakni anak sulit mempelajari fakta-fakta matematika dan anak

tidak mampu mengingat fakta-fakta tersebut kembali. Kedua, kesulitan

procedural, yakni anak sulit untuk mengingat prinsip-prinsip dan aturan

berhitung. Misalnya kesulitan dalam memahami konsep teorema

Pythagoras. Ketiga, kesulitan visuospasial yakni anak sulit untuk mengatur

dan menangani informasi spasial dan membuat kesalahan menempatkan

nomor satu di atas yang lain. Kesulitan belajar matematika siswa dapat

menyebabkan siswa dapat mengalami kesalahan / kekeliriuan saat akan

menyelesaikan permasalahan matematika. Menurut Lerner (dalam

Mulyadi 2010:178) menyebutkan beberapa kekeliriuan yang dilakukan

oleh anak dalam matematika adalah kekurangan pemahaman tentang:

a) Simbol

Anak-anak umumnya tidak terlalu banyak mengalami kesulitan

jika kepada mereka disajikan soal-soal seperti 4 + 3 = … atau

−5 + 3 = … tetapi mengalami kesulitan jika dihadapkan pada

soal-soal seperti 4 +…= 7 atau …−4 = 7. Kesulitan seperti ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

28

umumnya karena anak tidak memahami simbol-simbol seperti (=),

(+), (-) dan sebagainya.

b) Nilai tempat

Ada anak yang belum memahami nilai tempat seperti satuan,

puluhan, ratusan, dan seterusnya. Ketidakpahaman tentang nilai

tempat akan semakin mempersulit anak jika kepada mereka

dihadapkan pada lambang basis bilangan bukan sepuluh. Anak

yang mengalami kekeliruan seperti ini dapat juga karena lupa cara

menghitung persoalan pengurangan atau penjumlahan tersusun

kebawah sehingga kepada anak tidak cukup hanya diajak

memahami nilai tempat tetapi juga diberi latihan yang cukup.

c) Penggunaan Proses yang Keliru

Kekeliruan dalam penggunaan proses perhitungan dapat dilihat

pada:

1) Mempertukarkan simbol-simbol

2) Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa memerhatikan nilai

tempat

3) Semua ditambah bersama (algoritma yang keliru dan tidak

memperhatikan nilai tempat)

4) Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak

memperhatikan nilai tempat

5) Dalam menjumlahkan puluhan digabungkan dengan satuan

6) Bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil tanpa

memperhatikan nilai tempat

7) Bilangan yang telah dipinjam nilainya tetap

d) Perhitungan

Ada anak yang belum mengenal dengan baik konsep perkalian

tetapi mencoba menghafal perkalian tersebut. Hal ini dapat

menimbulkan kekeliruan jika hafalannya salah.

e) Tulisan yang tidak terbaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

29

Ada anak yang tidak dapat membaca tulisannya sendiri karena

bentuk-bentuk hurufnya tidak tepat atau tidak lurus mengikuti

garis. Akibatnya, anak banyak mengalami kekeliruan karena tidak

mampu lagi membaca tulisannya sendiri

4. Karakteristik Siswa Kesulitan Belajar Matematika

Menurut Lerner (dalam Zubaidah & Risnawati 2016:188) ada beberapa

karakteristik anak berkesulitan belajar matematika antara lain:

a. Gangguan Hubungan Keruangan

Konsep hubungan keruangan seperti atas-bawah, puncak-dasar, jauh-

dekat, tinggi-rendah, depan-belakang dan awal-akhir umumnya telah

dikuasai anak pada saat mereka belum masuk SD

b. Abnormalitas Persepsi Visual

Anak berkesulitan belajar matematika sering mengalami kesulitan

untuk melihat berbagai objek dalam hubungan dengan kelompok atau

set. Kesulitan semacam ini merupakan salah satu gejala adanya

abnormalitas persepsi visual. Anak akan mengalami kesulitan bila

diminta untuk menjumlahkan dua kelompok benda yang masing-

masing terdiri dari lima dan empat anggota, anak mungkin akan

menghitung satu persatu anggota tiap kelompok lebih dahulu sebelum

menjumlahkannya. Anak yang memiliki abnormal persepsi visual

juga sering tidak mampu membedakan bentuk-bentuk geometri. Suatu

benda bujursangkar mungkin dilihat oleh anak sebagai empat garis

yang tidak saling terkait, mungkin sebagai segienam, dan mungkin

tampak seperti lingkaran. Adanya abnormalitas persepsi visual

semacam ini tentu saja dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar

matematika, terutama dalam memahami berbagai simbol.

c. Asosiasi visual-motor

Anak berkesulitan belajar matematika sering tidak dapat menghitung

benda-benda secara berurutan sambil menyebutkan bilangannya

“satu, dua, tiga, empat, lima. Anak mungkin baru memegang benda

yang ketiga tetapi baru mengucapkan “lima” atau sebaliknya. Anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

30

anak semacam ini dapat memberikan kesan mereka hanya menghafal

bilangan tanpa memahami maknanya.

d. Perseverasi

Ada anak yang perhatiannya melekat pada suatu objek saja dalam

jangka waktu yang relativ lama. Gangguan semacam itu disebut

perseverasi. Anak mungkin pada mulanya dapat menegerjakan tugas

dengan baik, tapi lama-kelamaan perhatiannya melekat pada suatu

objek tertentu.

e. Kesulitan Mengenal dan Memahami Simbol

Anak berkesulitan belajar matematika sering mengalami kesulitan

dalam mengenal dan menggunakan symbol-simbol matematika

seperti +, −, =, >, < dan sebagainya. Kesulitan semacam ini dapat

disebabkan oleh adanya gangguan memori tetapi juga dapat

disebabkan oleh ganngguan persepsi visual.

f. Kesulitan dalam Bahasan dan Membaca

Matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis (Johnson &

Myklebust dalam Zubaidah & Risnawati 2016:190). Oleh karena itu,

kesulitan dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak di bidang

matematika. Soal matematika yang berbentuk cerita menuntut

kemampuan membaca untuk memecahkannya. Oleh karena itu, anak

yang mengalami kesulitan membaca akan mengalami kesulitan pula

dalam memecahkan soal matematika yang berebntuk cerita tertulis.

Dalam penelitian ini untuk menganalisis kesulitan – kesulitan yang dilakukan

siswa dalam menyelesaikan persoalan terkait teorema Pythagoras, peneliti

menggunakan kategori kesulitan belajar matematika menurut Martini Jamaris

(2014) antara lain kesulitan pemahaman bahasa matematika yang masih kurang,

kelemahan dalam menghitung, kesulitan dalam mentransfer pengetahuan dan

kesulitan dalam persepsi visual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

31

F. Penelitian Relevan

1. Peneltian yang dilakukan oleh Harlinda Fatmawati, Mardiyana dan

Triyatno (2014) yang berjudul “Analisis Berpikir Kritis Siswa Dalam

Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Polya Pada Pokok Bahasan

Persamaan Kuadrat”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

tingkat berpikir kritis, proses berpikir kritis dalam pemecahan masalah

Polya dan faktor yang mempengaruhi proses berpikir kritis siswa. Hasil

penelitian yang dilakukan (1) Dari 36 siswa kelas X AP 1 di SMK

Muhammadiyah 1 Sragen tahun pelajaran 2013/2014 yang diteliti terdapat

siswa dengan 19.4% TBK 0, 72.2% TBK 1, 5.6% TBK 2, dan 2.8 %TBK

3. (2) Proses berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika

berdasarkan langkah penyelesaian pemecahan masalah menurut Polya

adalah sebagai berikut : (a) memahami masalah, TBK 0 tidak mampu

merumuskan pokok-pokok permasalahan dan mengungkap fakta yang ada,

TBK 1, TBK 2, dan TBK 3 mampu merumuskan pokok-pokok

permasalahan dan mengungkap fakta yang ada; (b) membuat rencana,

TBK 0 tidak mampu mendeteksi bias dan menentukan teorema untuk

menyelesaikan soal, TBK 1 tidak mampu mendeteksi bias tetapi mampu

menentukan teorema untuk menyelesaikan soal, TBK 2 dan TBK 3 mampu

mendeteksi bias dan menentukan teorema untuk menyelesaikan soal; (c)

melaksanakan rencana, TBK 0 tidak mampu mengerjakan soal sesuai

rencana, TBK 1, TBK 2, dan TBK 3 mampu mengerjakan soal sesuai

rencana; (d) memeriksa kembali, TBK 0 dan TBK 1 tidak mampu :

memilih argumen yang logis, menarik kesimpulan, dan tetapi TBK 1

mampu mengerjakan soal dengan cara yang lain, TBK 2 kurang mampu :

memilih argumen yang logis dan menarik kesimpulan, tetapi mampu

mengerjakan soal dengan cara lain, dan TBK 3 mampu memilih argumen

yang logis, menarik kesimpulan, dan mengerjakan soal dengan cara lain.

(3) Faktor yang mempengaruhi proses berpikir kritis dalam menyelesaikan

soal pemecahan masalah adalah sebagai berikut: (a) siswa tidak terbiasa

mengerjakan soal cerita sehingga siswa kurang mampu memahami soal;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

32

(b) siswa kurang mampu mengubah soal cerita ke dalam model

matematika sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal; (c) siswa

cenderung sering menyelesaikan soal hanya dengan menggunakan satu

cara tanpa memperhatikan cara yang lain sehingga siswa juga sering tidak

mengecek hasil pekerjaannya setelah selesai dikerjakan.

2. Peneltian yang dilakukan oleh Zayan Hafiyyan (2017) yang berjudul

“Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematis Siswa Dalam Pemecahan

Masalah Matematika Pada Materi Bangun Datar Kelas VII Semester

Genap”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan

berfikir kritis matematis siswa dalam pemecahan masalah matematika

pada materi bangun datar kelas VII semester genap. Kemampuan berfikir

kritis dalam pemecahan masalah ada 4 indikator. Empat indikator tersebut

yaitu memberikan penjelasan sederhana dan membangun keterampilan

dasar dalam memahami masalah, mengatur strategi dan taktik untuk

menyelesaukan masalah dalam membuat rencana pemecahan masalah,

memberikan penjelasan lanjut dalam melaksanakan rencana pemecahan

masalah dan menyimpulkan dalam melakukan pengecekan kembali dari

apa yang telah dikerjakan. Hasil penelitian yang dilakukan adalah

Perolehan prosentase terendah sebesar 12,98% berarti bahwa sebagian

siswa selama pengerjaan menyimpulkan dan melakukan pengecekan

kembali dari apa yang telah dikerjakan. Prosentase tertinggi sebesar

33,77% berarti bahwa siswa selama mengerjakan sudah dapat mengatur

strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah dalam membuat rencana

pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdpat 4

kemampuan yang harus dipenuhi siswa untuk memiliki kemampuan

berfikir kritis dalam pemecahan masalah.

G. Kerangka Berpikir

Keberhasilan siswa setelah dilakukannya pembelajaran dapat dilihat dari

hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang terdiri dari pemahaman konsep,

penalaran, dan pemecahan masalah merupakan aspek berpikir matematika

yang sangat penting. Salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

33

matematika, banyak siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah

sehingga hasil belajar yang dicapai tidak memuaskan. Kesulitan ini muncul

karena paradigma bahwa jawaban akhir sebagai satu-satunya tujuan dari

pemecahan masalah.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk

kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi karena dalam kegiatan

pemecahan masalah terangkum kemampuan matematika lainnya seperti

penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola,

penggeneralisasian pemahaman konsep maupun komunikasi matematika.

Secara garis besar langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya (1973)

yakni understanding the problem (memahami masalah), devising a plan

(merencanakan penyelesaian), carrying out the plan (melaksanakan rencana

penyelesaian), dan looking back (memeriksa kembali proses dan hasil).

Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan utama dari pendidikan

matematika, maka penting bagi guru untuk mengetahui kemampuan

pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal yang ditinjau dari

karakteristik cara berpikir siswa. Hal tersebut bermanfaat bagi guru untuk

merancang desain pembelajaran maupun tugas yang sesuai dengan

karakteristik cara berpikir siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

dan pembelajaran lebih bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

34

BAB III

3. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif dan kualitatif. Penelitan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

dilakukan peneliti untuk mengolah hasil tes terkait kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah siswa. Sedangkan penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif digunakan untuk mendukung hasil dan menjelaskan

mengenai situasi sesuai dengan kondisi lapangan yang sedang terjadi mengenai

kesulitan dan mengetahui bagaimana cara siswa menyelesaikan soal

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pada penelitian ini,

peneliti ingin mendeskripsikan kemampuan berpikir krtis dan pemecahan

masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi teorema

Pythagoras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala peristiwa yang

muncul dari subjek penelitian. Dengan demikian, dapat diketahui proses

kemampuan pemecahan masalah siswa serta kesulitan yang dialami siswa

dalam menyelesaikan soal cerita pada materi teorema Pythagoras. Proses untuk

melihat sejauh mana kemampuan pemecahan masalah siswa diamati dan

diteliti dengan melihat hasil pegerjaan siswa pada saat mengerjakan soal cerita

pada materi teorema Pythagoras sedangkan kesulitan yang dialami siswa

dilihat berdasarkan hasil wawancara.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Maria Assumpta Klaten yang

beralamat di Jl. Bali No. 19, Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan

pada semester genap tahun ajaran 2019/2020.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIIIA SMP Maria

Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2019/2020. Subjek penelitian sebanyak 23

siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

35

pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada

materi teorema Pythagoras.

D. Bentuk Data

Data yang diperoleh beserta teknik pengambilannya dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Data Tentang Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Siswa

Data tentang tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

siswa terdiri dari data kualitatif berupa hasil pekerjaan siswa saat

menyelesaikan soal tes uraian dan data kuantitatif berupa persentase

tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa.

2. Data Tentang Kesulitan Siswa Dalam Berpikir Kritis dan Pemeacahan

Masalah

Data tentang kesulitan siswa dalam berpikir kritis dan pemecahan

masalah adalah berupa deskriptif kualitatif mengenai kesulitan yang

dialami siswa saat menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh beserta teknik pengambilannya dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Tes Uraian

Data hasil pengerjaan soal cerita kepada siswa yang digunakan

untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan

masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita sekaligus untuk

mengetahui kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita pada materi

teorema Pythagoras. Hasil pengerjaan soal cerita diperoleh melalui

pemberian tes kepada peserta didik setelah mempelajari teorema

Pythagoras. Soal tes tertulis dibentuk uraian sehingga subjek

membutuhkan strategi dan pola pikir dalam memecahkan masalah yang

diberikan serta kesulitan siswa dalam menyelesaikan dapat terlihat.

Tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah berisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

36

langkah-langkah siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang meliputi

ketepatan dalam memahami masalah, membuat rencana/strategi

penyelesaian masalah, melaksanakan strategi penyelesaian masalah dan

membuat kesimpulan yang dituliskan. Selain itu, hasil pengerjaan siswa

juga digunakan untuk mengidentifikasi letak kesulitan yang dialami

oleh subyek dengan cara mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa

dalam menyelesaikan soal pada materi teorema Pythagoras.

2. Wawancara

Wawancara kepada siswa digunakan untuk membantu menganalisis

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah beserta kesulitan

yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Hasil wawancara

diperoleh melalui proses tanya jawab langsung kepada siswa yang

mengerjakan soal teorema Pythagoras dan pertanyaan dalam wawancara

terdapat pada pedoman wawancara yang dibuat berdasarkan indikator

pada bab 2.

F. Instrumen Penelitian

1. Soal Tes Uraian

Dalam penelitian ini penulis menyusun soal tes tertulis berbentuk soal

cerita untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis dan

pememcahan masalah siswa terkait materi teorema Pythagoras. Berikut

adalah kisi-kisi soal tes uaraian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Urain

Instrumen lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.

Indikator Soal Banyak Soal

(Nomor Soal)

Tuntutan Soal Level

Soal

Menentukan panjang sisi

segitiga siku-siku jika

panjang dua sisi segitiga

yang lain diketahui.

1

(1)

Siswa dapat

menghitung

panjang sisi

segitiga siku-siku

jika dua sisi

segitiga yang lain

diketahui.

C4

Menyelesaikan masalah

sehari-hari yang berkaitan

dengan teorema Pythagoras.

2

(2,3)

Siswa dapat

menyelesaikan

masalah

kontekstual

2:C6

3:C5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

37

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan yang dibuat

berdasarkan indikator berpikir kritis dan pemecahan masalah yang telah

dipaparkan pada landasan teori. Hasil wawancara digunakan sebagai

penguat dari hasil pengerjaan soal tes dalam mengetahui kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Berikut adalah pedoman

wawancara terkait kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

yang disajikan dalam tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

Indikator No Pertanyaan

Menyebutkan

informasi yang sesuai

fakta

1.

Bagaimana cara anda menyebutkan

informasi yang terdapat pada soal cerita

tersebut?

2.

Apakah anda merasa kesulitan pada saat

menyebutkan informasi pada soal cerita?

3. Jika iya, kesulitan seperti apa yang anda

alami?

4. Jika tidak, bagaimana cara anda memaknai

informasi yang terdapat pada soal cerita?

Memahami masalah 1.

Apakah anda memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

2. Jika iya, coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa anda sendiri.

3.

Jika tidak, bagaimana cara anda

menyelesaikan masalah yang terdapat pada

soal tersebut?

4. Bagaimana cara anda memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Menganalisis data 1.

Bagaimana cara anda menganalisis data

yang terdapat pada soal tersebut?

2.

Apakah anda merasa kesulitan dalam

menganalisis data yang terdapat soal cerita

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

38

Indikator No Pertanyaan

Menentukan strategi

penyelesaian masalah 1.

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

2. Apakah anda dapat membuat model

matematika dari permasalahan tersebut?

3.

Mengapa anda membuat model matematika

seperti yang anda tuliskan pada jawaban

anda?

Melaksanakan

strategi penyelesaian

masalah

1. Dari model matematika yang telah anda

buat, bagaimana cara penyelesaiannya?

2.

Mengapa anda menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang anda

tuliskan dalam jawaban anda?

3.

Prinsip atau konsep apa yang anda gunakan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Membuat kesimpulan

1.

Setelah selesai mengerjakan permasalahan

itu, apakah Anda sudah tahu jawabannya

benar atau salah?

2.

Setelah selesai mengerjakan maslah

tersebut apakah Anda menuliskan

kesimpulan?

3. Apakah kesimpulan yang anda buat sudah

tepat?

Instrumen lengkap dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7.

G. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian dan

lembar wawancara. Instrumen dalam penelitian ini divalidasi oleh ahli yaitu

dosen pemimbing. Data dalam penelitian ini data hasil skor yang diperoleh

siswa digunakan untuk menentukan validitas dan reabilitas instrumen.

Validitas dan reabilitas instrumen dalam penelitian dihitung dengan

menggunakan rumus dan kategori Suharsimi Aikunto (2013) yang terdapat

pada lampiran 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

39

H. Teknik Analisis Data

1. Data Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa

Berdasarkan Hasil Tes dan Wawancara

Analisis data kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

berdasarkan hasil tes dan wawancara dianalisis dengan langkah sebagai

berikut.

a. Membuat tabel untuk melihat skor dan nilai hasil tes siswa. Penilaian

hasil tes dilakukan berdasarkan rubrik skoring dan rubrik penilaian

yang sudah dibuat yang terdapat pada lampiran 4. Peneliti membuat

tabel 3.3 seperti dibawah ini.

Tabel 3.3 Format Skor dan Nilai Hasil Tes Siswa

No Subjek Soal 1 Soal 2 Soal 3 Nilai

1

2

3

Rata-Rata

Standar Deviasi

b. Membuat tabel kategori kelompok siswa berdasarkan nilai tes

dengan menggunakan rata-rata dan standar deviasi dari nilai yang

diperoleh siswa. Peneliti menggunakan pembagian kategori

kelompok menurut (Arikunto, 2012) seperti pada tabel 3.4 berikut

ini.

Tabel 3.4 Tingkat Kemampuan Siswa Berdasarkan Hasil Tes

No. Interval Tingkat Kemampuan

1. Nilai > �̅� + 𝑆𝐷 Tinggi

2. �̅� − SD ≤ Nilai ≤ �̅� + 𝑆𝐷 Sedang

3. Nilai < �̅� − SD Rendah

(Suharsimi Arikunto, 2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

40

Keterangan:

c. Setelah menentukan kelompok kategori berdasarkan nilai siswa,

peneliti memilih perwakilan dari setiap kategori untuk dianalisis

hasil pekerjaannya dan wawancara. Wawancara dilakukan

menggunakan instrumen yang sudah dibuat pada lampiran 6 dan 7.

Data hasil wawancara dianalisis dengan membuat tabel 3.5 seperti

dibawah ini.

Tabel 3.5 Format Cuplikan Wawancara Siswa

d. Setelah menentukan subjek yang dianalisis pekerjaan dan

wawancara, peneliti membuat tabel untuk menganalisis hasil

pekerjaan siswa dan hasil wawancara seperti pada tabel 3.6 berikut

ini.

Tabel 3.6 Format Analisis Pekerjaan Siswa dan Wawancara

Subjek Pekerjaan

Siswa Analisis Wawancara

Analisis Pekerjaan

Siswa

e. Setelah melakukan analisis pekerjaan dan wawancara peneliti

membuat tabel rangkuman hasil tes siswa dari berbagai kategori.

Berikut adalah tabel 3.7 rangkuman hasil analisis dari berbagai

kategori.

Tabel 3.7 Format Rangkuman Hasil Analisis

Tingkat

Kemampuan

Berpikir Kritis

Kategori

Tinggi Sedang Rendah

�̅� : Rata-Rata

SD : Standar Deviasi

Subjek No Soal Pertanyaan Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

41

f. Selanjutnya peneliti melakukan analisis tingkat kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah siswa berdasarkan hasil pekerjaan dan

wawancara. Kemudian, peneliti melakukan analisis pekerjaan setiap

siswa untuk setiap nomor untuk mengetahui tingkat kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa berdasakan hasil

pekerjaannya. Analisis tingkat kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah siswa yang digunakan peneliti berdasarkan

tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8 Proses Berpikir Kritis Siswa berdasarkan TBK dan Pemecahan Polya

Tingkat

Berpikir

Kritis

Memahami

Masalah

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Memeriksa

Kembali

Jawaban

TBK 0

(Tidak

Kritis)

Siswa tidak

mampu

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan,

tidak mampu

mengungkap

fakta yang ada

Siswa tidak

mampu

menentukan

teorema yang

digunakan,

siswa tidak

dapat

mendekteksi

bias

Siswa tidak

mampu

mengerjakan

soal

sesuai rencana

awal, tidak

mampu

mengungkapk

an argument

yang jelas

Siswa

tidak

mampu

memeriksa

kembali

jawaban,

tidak

mampu

mengguna

kan cara

lain, tidak

mampu

menarik

kesimpula

n

TBK 1

(Cukup

Kritis)

Siswa mampu

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan,

siswa mampu

mengungkap

fakta yang ada

Siswa mampu

menentukan

teorema yang

digunakan,

siswa tidak

mampu

menendeteksi

bias

Siswa mampu

mengerjakan

soal sesuai

strategi awal,

siswa tidak

mampu

mengungkapk

an argumen

yang jelas

Siswa

tidak

mampu

memeriksa

kembali

jawaban,

tidak

mampu

mengguna

kan cara

lain, tidak

mampu

menarik

kesimpula

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

42

TBK 2

(Kritis)

Siswa mampu

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan,

siswa mampu

mengungkap

fakta yang ada

Siswa mampu

menentukan

teorema yang

digunakan,

siswa mampu

menendeteksi

bias

Siswa mampu

mengerjakan

soal sesuai

strategi awal,

siswa kurang

mampu

mengungkapk

an argumen

yang jelas

Siswa

tidak

mampu

memeriksa

kembali

jawaban,

siswa

mampu

mengguna

kan cara

lain, siswa

kurang

mampu

menarik

kesimpula

n

TBK 3

(Sangat

Kritis)

Siswa mampu

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan,

siswa mampu

mengungkap

fakta yang ada

Siswa mampu

menentukan

teorema yang

digunakan,

siswa mampu

menendeteksi

bias

Siswa mampu

mengerjakan

soal sesuai

strategi awal,

siswa mampu

mengungkapk

an argumen

yang logis

Siswa

mampu

memeriksa

kembali

jawaban,

mengguna

kan cara

lain dan

mampu

menarik

kesimpula

n

(Harlinda Fatmawati, dkk. 2014)

g. Selanjutnya peneliti membuat tabel untuk mengetahui banyaknya

siswa dan persentase tingkat berpikir krtis dan pemecahan masalah

siswa seperti pada tabel 3.9 berikut ini.

Tabel 3.9 Format Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Siswa

TBK Banyak Siswa Persentase

2. Data Kesulitan Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara

Data kesulitan siswa berdasarkan hasil wawancara dianalisis dengan

langkah sebagai berikut.

a. Membuat tabel yang digunakan untuk menganalis jawaban

siswa melalui pertanyaan dan jawaban wawancara berdasarkan

instrumen wawancara yang telah dibuat sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

43

Tabel 3.10 Format Cuplikan Wawancara Kesulitan Siswa

b. Selanjutnya peneliti membuat tabel untuk melihat lebih dalam

terkait siswa yang mengalami kesulitan belajar. Peneliti

membuat tabel 3.11 seperti dibawah ini.

Tabel 3.11 Identifikasi Kesulitan Siswa

c. Berdasarkan tabel 3.11 peneliti melakukan analisis secara

deskriptif mengenai kesulitan yang dialami siswa saat

mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur yang digunakan oleh peneliti meliputi beberapa tahapan. Berikut

adalah tahapan yang digunakan peneliti.

1. Tahap Pertama

Tahap awal atau tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah

melakukan observasi dan menyusun proposal penelitian yang dibimbing

oleh dosen pembimbing.

2. Tahap Kedua

Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat instrumen-

instrumen penelitian.

3. Tahap Ketiga

Peneliti melakukan pelaksanaan penelitian, antara lain:

No Subjek Nomor

Soal Pertanyaan Jawaban

Identitas Subjek Nomor Soal yang Salah Keterangan Kesulitan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

44

a. Melaksanakan tes kepada siswa kelas VIIIA SMP Maria

Assumptka Klaten untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah.

b. Melaksanakan wawancara kepada siswa kelas VIIIA SMP Maria

Assumpta Klaten untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah.

4. Tahap Keempat

Pada tahap keempat, peneliti melakukan analisis data terhadap hasil tes

tertulis dan wawancara untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah siswa kelas VIIIA SMP Maria Assumptka Klaten.

5. Tahap Kelima

Peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

42

BAB IV

4. PELAKSANAAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Maria Assumpta Klaten yang

berada di Jl. Bali No 19 Klaten. Jadwal penelitian dirangkum pada tabel 4.1

berikut ini.

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan

No Waktu Kegiatan

1. Sabtu, 5 Oktober

2019

Koordinasi dengan suster untuk meminta izin

penelitian di sekolah dan guru matematika kelas VIII

2. Jumat, 8

November 2019

Wawancara dengan guru matematika kelas VIIIA

untuk mentukan materi / topik penelitian.

3. Jumat, 31 Januari

2020

Pelaksanaan tes kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah siswa kelas VIIIA

4. Maret-April 2020 Melakukan wawancara kepada beberapa subjek

penelitian

Penelitian ini dimulai dengan kegiatan observasi tempat untuk peneliti

melaksanakan penelitian, yaitu peneliti datang ke sekolah pada tanggal 5

Oktober 2019. Kedatangan peneliti bertujuan untuk melihat keadaan

sekolah dan bertemu dengan suster selaku kepala sekolah untuk

menyerahkan surat izin untuk melaksanakan penelitian di SMP Maria

Assumpta Klaten. Ternyata pada saat menyerahkan surat izin penelitian,

peneliti langsung diberi izin untuk penelitian. Suster menanyakan subjek

penelitian mengambil kelas berapa dan menunjuk salah satu guru untuk

membantu apabila ada yang dibutuhkan dari sekolah. Setelah mendapatkan

izin untuk melakukan penelitian di SMP Maria Assumpta Klaten, maka

peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru matematika SMP

Maria Assumpta Klaten yang mengajar di kelas VIII. Kegiatan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

43

ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang siswa kelas VIII SMP

Maria Assumpta dan menanyakan kemampuan siswa kelas VIII dalam

pelajaran matematika yang akan peneliti jadikan sebagai latar belakang

masalah dalam penelitian.

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan pada saat

melakukan penelitian. Intrumen yang disiapkan peneliti antara lain soal tes

diagnostik dan pedoman wawancara

Untuk membicarakan waktu pelaksanaan penelitian, peneliti pada

tanggal 8 November 2019 melakukan wawancara dengan guru matematika

kelas VIIIA untuk menanyakan materi yang dipilih peneliti akan dimulai

kapan untuk memperkirakan waktu dalam menyusun instrumen. Sebelum

melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyiapkan instrumen

penelitian yang akan digunakan pada saat melakukan penelitian. Intrumen

yang disiapkan peneliti antara lain soal tes kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah serta pedoman wawancara.

Tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

dilaksanakan pada hari Jumat 31 Januari 2020 pada pukul 07.40 WIB –

09.00 WIB sesuai dengan rencana yang telah dibuat yaitu pada bulan

Januaari. Tes diikuti oleh 23 siswa kelas VIIIA SMP Maria Assumpta

Klaten. Tes ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kesulitan-

kesulitan siswa dalam mengerjakan soal terkait teorema Pythagoras dan

menentukan subjek penelitian dan instrumen penelitian tidak ada yang

berubah. Setelah melaksanakan tes peneliti melakukan wawancara kepada

beberapa siswa setelah hasil pekerjaan siswa sudah diberi skoring dan nilai.

Subjek penelitian dipilih 4 siswa dari setiap kategori, namun dalam

pelakasanannya terjadi perubahan yaitu wawancara dilaksanakan secara

tidak langsung dengan menggunakan whatsapp karena adanya wabah

pandemi. Meskipun wawancara dilakukan secara tidak langsung kepada

beberapa siswa, instrumen wawancara tetap dan isi wawancara tidak ada

yang berubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

44

B. Tabulasi Data

1. Tabulasi Skor Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan

Masalah Siwa

Peneliti melakukan skoring pada hasil pekerjaan tes siswa dan skor

maksimal pada setiap nomor adalah 10. Skor yang diperoleh dari hasil

tes terkait kemampuan berpikir kritis dan pemecahan maslah subjek

disajikan dalam Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Tabulasi Skor Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan

Masalah Siswa

No Subjek Soal 1 Soal 2 Soal 3 Total Skor

1 S1 7 8 3 18

2 S2 10 8 3 21

3 S3 9 7 3 19

4 S4 10 10 8 28

5 S5 10 5 4 19

6 S6 7 3 2 12

7 S7 6 5 3 14

8 S8 7 7 4 18

9 S9 4 3 2 9

10 S10 5 7 3 15

11 S11 5 8 3 16

12 S12 10 7 6 23

13 S13 8 4 3 15

14 S14 5 6 4 15

15 S15 10 10 5 25

16 S16 8 5 4 17

17 S17 6 4 3 13

18 S18 4 4 4 12

19 S19 10 6 5 21

20 S20 5 7 3 15

21 S21 6 4 2 12

22 S22 7 6 4 17

23 S23 10 4 4 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

45

2. Tabulasi Hasil Wawancara

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa siswa kelas VIIIA SMP

Maria Assumpta Klaten masih mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan persoalan terkait teorema Pythagoras. Untuk

mengidentifikasi kesulitan belajar siswa lebih lanjut, peneliti

mewawancarai perwakilan siswa dari setiap kelompok kategori

berdasarkan hasil tes yang sudah dilakukan skoring dan penilaian.

Peneliti memilih masing-masing siswa dari kelompok kategori

tinggi yaitu subjek S4 dan S12, kelompok kategori sedang yaitu subjek

S19 dan kelompok kategori rendah yaitu subjek S17. Tabel 4.3 berikut

ini menunjukan cuplikan wawancara dengan subjek dari kelompok

kategori tinggi hingga kelompok kategori rendah.

Tabel 4.3 Tabulasi Wawancara Siswa

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

KATEGORI TINGGI

S4

1

P1: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu sendiri.

S1: Jadikan ada tangga

ukurannya 6 m yang

disandarkan pada dinding

yang tingginya 4 m.

Terus jarak tangga

dengan dinding 3m. Kita

disuruh mencari panjang

tangga yang menonjol di

atas dinding.

P2: Langkah apa yang

kamu lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S2:Menggambar segitiga

siku-siku lalu menulis

rumus Pythagoras

P3: Bagaimana cara

penyelesaiannya?

S3: a² = b² + c²

a² = 4² + 3²

a² = 16 + 9

a² = 25

√25 = 5

6 - 5 = 1

P4: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S4: Menuliskan kesimpulan.

Jadi panjang tangga yang

menonjol 1 m

P5: Bagaimana caramu

memeriksa

jawabanmu?

S5: Coba menghitung

kembali. Kayak 4² itu

bener gak hasilnya 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

46

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

2

P6: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu sendiri

S6: Jadi ada seorang

penyelam yang mau

mencari sisa-sisa bangkai

pesawat. Kedalaman

lautnya 20 m, dan

seorang penyelam itu

dikaitkan dengan tali

yang panjangnya 25m.

Dan kita disuruh nyari

luas daerah yang dapat

dijangkau oleh

penyelam.

P7: Langkah pertama apa

yg kamu lakukan

buat cari luas

daerahnya?

S7: Menggambar segitiga

siku-siku dan mencari

alas yang sudah

membentuk segitiga

siku-siku memakai

rumus phytagoras. Lalu

mencari luas lingkaran

dengan rumus luas

lingkaran.

P8: Bagaimana cara

penyelesaiannya?

S8: C² - B² = A²

25² - 20² = A²

625 - 400 = 225²

Akar 225 adalah 15.

L= π.r²

= 3,14.15²

=706.5

P9: Setelah selesai apa

yang kamu lakukan?

S9: Menghitung luasnya lagi.

P10: Setelah selesai

mengerjakan apa

yang kamu lakukan?

S10: Menuliskan kesimpulan.

3 P11: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu

sendiri.

S11: Jadikan ada pohon yang

tingginya 36 m, terus

tumbang karna kena

angin kan. Nah pohon

yang tumbang itu yang

semuanya jatuh ke

tanah, jadi pohon itu

masih menggantung

pada pangkal pohon.

Bagian ujung pohon

menyentuh tanah 24 m

dari pangkal pohon.

Terus ada seorang

peneliti mau meneliti

berapa umur pohon

tersebut. Terus yang

ditanyakan berapa m

dari tanah yang harus

dipanjat oleh peneliti

tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

47

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

\ P12: Kesulitan apa yang

kamu alami pada

saat memahami

soal tersebut?

S12: Disoal kan ada

keterangan nya

tingginya 36 m nah

itukan tumbang terus

kita disuruh nyari

berapa m seorang

peneliti itu manjat

pohon.

P13: Kesulitan apa yang

kamu alami pada

saat memahami

soal tersebut?

S13: Disoal kan ada

keterangan nya

tingginya 36 m nah

itukan tumbang terus

kita disuruh nyari

berapa m seorang

peneliti itu manjat

pohon.

P14: Gimana

maksudnya? Coba

jelaskan.

S14: Nah itukan pohonnya

tingginya 36 m kan kak

nah terus kita disuruh

nyari yang x itu.

Pemahaman ku itu yang

x itu tingginya 36 m

P15: Mengapa kamu

bisa mengira

kalau x nya itu

tingginya 36?

S15: Kan tinggi pohon 36 m

kan kak,nah tinggi kan

dari atas sampe bawah

P16: Nah kalau dari

gambar pada soal

itu x nya tu

menyatakan

panjang apa?

S16: Panjang pangkal pohon

yang tidak ikut

tumbang

P17: Langkah apa yang

anda lakukan

untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S17: Nemuin x sebagai

panjang pangkal pohon

dengan menggunakan

Pythagoras.

P18: Menurut kamu,

berapa panjang

pohon yang

tumbang?

S18: Panjang keseluruhan

dikurangi panjang

pohon yang gak

tumbang. Kan panjang

pohon yang gak

tumbang kan x panjang

keseluruhan 36. Bearti

36-x.

P19: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

akan

menyelesaikan

soal tersebut?

S19: Waktu harus nentuin sisi

miringnya terus nyari

x, soalnya itu gak ada

keterangannya berapa

buat sisi miringnya.

Karena ada x nya jadi

merasa kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

48

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

P20: Gimana cara

mencari 𝑥 nya?

S20: 𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 (36 − 𝑥)2 = 362 + 242

P21: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S21: Waktu nentuin panjang

sisi miring, terus harus

ngitung pake x gitu.

Lupa aljabar kak

jadinya susah buat

ngerjain.

P22: Kalo misal 𝑥 × 𝑥

hasilnya apa?

S22: Kan 𝑥 itu dihitung

satu. Jadi kalo 𝑥 ×𝑥 = 𝑥. Sama aja kalo

1 × 1 = 1.

P23: Kalau (3 − 𝑥)2

hasilnya apa?

S23: 9x. Kan kalo 3 − 𝑥 kan

gak bisa langsung

dikurangi jadi kan

hasilnya 3𝑥2 = 9𝑥

P24: Kenapa ditulis

gitu? S24: Kan kalo 3 − 𝑥 itukan

gak bisa soalnya beda

variabel nah jadinya

3 − 𝑥 itu 3𝑥

P24: Kenapa bisa 3 − 𝑥 itu jadi 3𝑥?

S24: Soalnya gak bisa

dikurangi jadinya 𝑥

nya gabung ke 3.

P25: Kesulitan yang

kamu alami apa? S25: Waktu nyari 𝑥 nya sih.

Kan yang sisi

miringnya juga gak

ada keterangan. Waktu

nentuin panjang sisi

miring terus harus

ngitung pake x gitu.

P26: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S26: Menulis kesimpulan.

S12 1 P1: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat

dan bahasa anda

sendiri.

S1: Jadi ada sebuah tangga

yang disandarkan pada

Diding dengan panjang

4m dan tinggi tangga

yang disandarkan 6 m

jarak antara tangga dan

dinding 3m. Terus

yang ditanyakan sisa

tangga yang diatas

dinding

P2: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S2: Cari hipotenusanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

49

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

P3: Bisa dibuat model

gambarnya yang

lebih sederhana dek

dari masalah itu??

S3:

P4: Kenapa kamu waktu

mengerjakan gak

dibuat gambarnya

dek?

S4: Mau dibuat tapi

waktunya udah habis.

P3: Bagaimana cara

penyelesaiannya?

S3: X²=4²+3²

X²=16+9

X²=25

X=√25

X=5

P4: Lalu x nya bagian

mana nya dek?

S4: Bagian yang miring.

Yang ada tulisan

teorema pythagoras.

P5: Lalu setelah ketemu

hasil x=5 apakah

udah selesai?

S5: Belum mbak. terus

panjang tangganya di

kurangin sama 5 (6-

5=1).

P6: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S6: Buat kesimpulan

P7: Kamu sempat

memeriksa hasil

pekerjaanmu dek

waktu selesai

mengerjakan?

S7: Sempat diteliti caranya.

2 P8: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa anda sendiri.

S8: Intinya ada tali

panjangnya 25m untuk

mencari sisa bangkai

pesawat yg jatuh.

Kedalamannya 20m

.Terus yg dicari luas yg

di jangkau.

P9: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S9: Dicari jarak antara

penyelam sama panjang

tali

P10: bagaimana cara

mencari panjang

alasnya?

S10: X²=25²-20²

X²=625-400

X²=225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

50

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

X=√225

X=15

P11: Lalu setelah

mendapat hasil

x=15 langkah apa

yg selanjutnya

kamu lakukan?

S11: Mencari luas lingkaran

dengan rumus 𝜋𝑟 mbak

P12: Lalu setelah

menemukan luas

lingkaran apa yg

kamu lakukan?

S12: Menulis kesimpulan

dari jawaban.

P13: Bagaimana caramu

memeriksa kembali

jawabanmu?

S13: Menghitung ulang.

Menghitung luasnya

lagi.

3 P14: Coba ceritakan

maksud soal nomor

3 dengan kalimat

dan bahasa anda

sendiri.

S14: Ada pohon yang

tingginya 36m tumbang

tp masih ad bagian

yang nyangkut jarak

antara pohon yang

tumbang sama batang

yang masih kokoh 24

m. Terus yg ditanyain

brp meter dari tanah

yang harus dipanjat

oleh peneliti.

P15: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S15: Menggambar segitiga

siku-siku. Cari yang

tumbang yaitu sisi

miring. Panjang sisi

miringnya 36-x. Cari x

nya pakai teorema

pythagoras mbak

P16: Gimana caranya

mencari x nya?

S16: a²=b²+c²

(36-x)²=24²+x²

P17: Terus gimana dek

menyelesaikannya?

S17: Nggak tau mbak

P18: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S18: Susah buat memahami

soalnya dibandingin

no 1 sama 2 lebih

susah no 3. Pas mau

bikin

ilustrasi/gambarnya itu

lho mbak sama tata

letak angkanya dan

cari x nya mbak.

P19: Yang membuat

kamu kesulitan apa

dek?

S19: Pas mau cari x kan

harus pakek aljabar

kan mbak nah aku

lupa sama materi itu

karena udah

ketumpuk-ketumpuk

sama materi yg lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

51

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

P20: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S20: Kalau selesai menulis

cara aku teliti lagi

mbak. 1Dengan

membaca ulang

jawabannya.

KATEGORI SEDANG

S19

1

P1: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa anda

sendiri.

S1: Ada tangga yang

menyandar pada

dinding, panjang

tangganya 6m dan

tingginya 4m.jarak

kaki tangga pada

bawah tembok berjarak

3m. Yang ditanyakan

ukuran bagian tangga

yang sisa

P2: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S2: Menggambar segitiga nya

biar mudah menjawab

terus aku hitung

Pythagoras.

P3: Gimana langkah cari

panjang tangga

yang menyandar?

S3: Tinggi dinding ² + jarak

kaki tangga ke dinding²

=Panjang tangga yang

menyandar

P4: Bagaimana cara

penyelesaiannya?

S4: 4²+3²

=16+9

=√25

= 5

Terus kan panjang

seluruh tangganya 6m.

6-5=1

P5: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S5: Membuat kesimpulan

2

P6: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa anda sendiri.

S6: Ada seorang penyelam

mengaitkan dirinya pada

tali sepanjang 25 meter

dengan kedalaman laut

20meter, untuk mencari

bangkai pesawat. Yang

ditanyakan luas daerah

yang bisa dijangkau oleh

penyelam itu.

P7: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S7: Mencari panjang jari jari

dengan pythagoras. Jari-

jarinya digunakan untuk

menghitung luas

lingkaran

P8: Bagaimana cara

penyelesaiannya?

S8: 25²-20²

625-400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

52

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

R=√225

R=15 m

L lingkaran= π r²

=3,14 × 15 × 15

=3,14 × 225

= 706,5 m²

P9: Nah ini kenapa kamu

menuliskan 3.14 ×

225 hasilnya 7,65 ya

dek dilembar

jawabmu?

S9: Buru buru pas itu. Lupa

dan gak kepikiran.

Kurang teliti aku. Pas itu

nebak doang cuma tak

kira kira soalnya buru

buru, aku pas itu enggak

coret-coret

P10: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S10: Membuat kesimpulan

3

P11: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa anda

sendiri.

S11: Pohon cemara

berukuran 36 m

tumbang namun masih

bergantung pada

bagian pangkal.

Bagian ujung pohon

menyentuh tanah 24

dari pangkal. Yang

ditanyakan panjang

pohon yang masih

berdiri

P12: Langkah apa yang

anda lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S12: Menggambar segitiga

siku-siku dan

memasukkan seperti

gambar. Soalnya susah

mbak, gak bisa garap

aku.

P13: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

akan

menyelesaikan soal

tersebut?

S13: Karena jarang bertemu

soal seperti ini dan

dibagian menentukan x

dengan Pythagoras.

Soalnya gak tau cara

penyelesaiannya.

Mencoba mengingat-

ingat caranya terus tak

karang.

P14: Mengapa kamu

menyelesaikan

permasalahan

tersebut dengan

menggunakan cara

seperti yang kamu

tuliskan dalam

jawabanmu?

S14: Itu aku ngarang

daripada gak dijawab,

dan juga waktunya

mepet. Belum selesai

itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

53

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

P15: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S15: Pas itu aku gak dong

sama soalnya,

waktunya mau habis

jadi jawabnya gak

selesai dan soalnya

terlalu panjang. Terus

pas garap aku gak

kepikiran, kurang

konsentrasi.

P16: Setelah belum

selesai

mengerjakan

permasalahan itu,

apa yang kamu

lakukan?

S16: Ya dikumpulkan.

KATEGORI RENDAH

S17 1 P1: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu

sendiri.

S1: Itu ada tangga yang

panjang nya 6m terus

tangga nya itu

diskamurkan di sebuah

dinding trs dinding nya

itu tingginya 4m terus

letak tangga nya itu

terletak 3m dari dinding

terus yang di tanya

adalah panjang tangga

yang menonjol di atas

dinding.

P2: Ada kesulitan waktu

memahami maksud

soal?

S2: Lumayan. Tapi setelah di

baca berkali kali juga

lama lama dong

P3: Mengapa kamu

merasa kesulitan?

S3: Soalnya itu kan kalimat

bentuk cerita jadi aku

harus bener bener

mencermati apa maksud

soal tersebut. Soalnya

aku juga gak terlalu suka

membaca jadi kalau buat

memahami soal seperti

itu agak kesulitan sih

P4: Bagaimana cara

kamu menyebutkan

informasi yang

terdapat pada soal

cerita tersebut?

S4: Ya pertama kali itu saya

baca soalnya dengan

cermat lalu saya baca

nya sambil lihat gambar.

P5: Langkah apa yang

kamu lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S5: Mencari sisi miring

tangga atau hypotenusa.

P6: Terus gimana

caramu mencari sisi

miring tangga dek?

S6: Sisi miring tangga di

kurangi tinggi dinding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

54

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

P7: Kenapa kamu

berpikir kalo sisi

miring tangga

dikurangi tinggi

dinding dek?

S7: Karena setahuku sih kalo

cari panjang tonjolan

tangga itu rumus nya sisi

miring tangga dikurangi

tinggi dinding

P8: Bearti tonjolan

tangga itu sebagai

apa dek kalau di

gambar?

S8: Sebagai sisi miring

P9: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

akan menyelesaikan

soal tersebut?

S9: Kesulitan nya ya cuma

pemahaman nya aja sih

mbak. Pemahaman

tentang soalnya.

P10: Mengapa kamu

merasa kesulitan

pada saat akan

menyelesaikan

soal tersebut?

S10: Soalnya itu kan kalimat

bentuk cerita jadi aku

harus bener bener

mencermati apa

maksud soal tersebut.

Soalnya aku juga gak

terlalu suka membaca

jadi kalau buat

memahami soal seperti

itu agak nek kesulitan

sih

P11: Lalu bagaimana

caramu

menyelesaikan

nya?

S11: 𝐴𝐵2 = 𝐴𝐶2 − 𝐵𝐶2

𝐴𝐵2 = 62 − 42

𝐴𝐵2 = 36 − 16

𝐴𝐵2 = 20

𝐴𝐵 = √20

P12: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S12: Kesulitan yang aku

rasakan itu saat cara

menghitungnya sama

nentuin rumus nya itu.

Nentuin sisi miring

nya itu yang mana

terus sisi tegak nya itu

yang mana sisi datar

nya itu yang mana gitu

P13: Apakah kamu

merasa sudah

memahami teorema

pythagoras?

S13: Sudah dikit. Cuma

kadang cara nentuin sisi

miring terus sisi datar

sama sisi tegaknya aja.

Kadang kan pada soal

huruf nya di balik misal

A melambangkan sisi

miring terus B

melambangkan sisi

datar terus C

melambangkan sisi

tegak, nah salahnya aku

tu di situ aku cuma

ngapalin itu tapi

ternyata di soal di balik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

55

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

terus bisa juga huruf

nya di ganti

P14: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S14: Ya coba meneliti lagi

P15: Setelah selesai apa

yang kamu

lakukan?

S15: Menulis kesimpulan

2 P16: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu

sendiri.

S16: Itu tuh ada seorang

penyelam dari tim

SAR dia mengaitkan

dirinya pada tali yang

panjang nya 25 meter

untuk mencari sisa-sisa

bangkai pesawat di

dasar laut lalu kedalam

laut nya itu 20 meter

dan dasarnya itu rata

terus di suruh cari luas

daerah yang mampu di

jangkau

P17: Ada kesulitan

waktu memahami

maksud soal?

S17: Gak ada sih. Lumayan

paham. Cuma saat

membaca nya aja kok

terus saat mencari

maksud dari soal itu.

Ya cuma kalimat nya

aja sih kan aku nggak

begitu suka membaca

jadi kayak susah aja

untuk memahami gitu.

Tapi aku berusaha

memahami soal itu

P18: Langkah apa yang

kamu lakukan

untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S18: Menggambar segitiga

siku-siku lalu

menentukan

kemiringan nya yang

mana, terus sisi

tegaknya yang mana.

P19: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S19: Belum begitu ngerti

caranya ngetung.

Terus keburu-buru

kalo gak salah ngejar

waktu jadi ya gitu.

Soalnya itu aku paling

lemah kalo soal itung-

itungan gitu

P20: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu,

apakah Kamu

S20: Menulis jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

56

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

sudah tahu

jawabannya benar

atau salah?

3 P21: Coba ceritakan

maksud soal ini

dengan kalimat dan

bahasa kamu

sendiri.

S21: Tapi setahuku itu ada

pohon Cemara yang

tinggi nya 36 m

tumbang trs bagian

ujung dari pohon

tersebut menyentuh

tanah 24 m dari

pangkal trs ada seorang

peneliti yang ingin

meneliti retakan pohon

dan umurnya

P22: Bagaimana cara

kamu menyebutkan

informasi yang

terdapat pada soal

cerita tersebut?

S22: Membaca dulu soalnya

terus memahami terus

mencari maksud dari

soal tersebut

P23: Langkah apa yang

kamu lakukan

untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S23: Ya cuma pakai cara

pythagoras aja kayak

sisi miring nya yang

mana sisi tegaknya yang

mana sisi datarnya yang

mana.

P24: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

akan

menyelesaikan

soal tersebut?

S24: Ya dulu kan aku belum

begitu ngerti tentang

pythagoras jadi agak

keras kesusahan saat

mengerjakan soal nya.

P25: Mengapa kamu

merasa kesulitan

pada saat akan

menyelesaikan

soal tersebut?

S25: Terlalu kesusahan.

P26: Mengapa kamu

menyelesaikan

permasalahan

tersebut dengan

menggunakan

cara seperti yang

kamu tuliskan

dalam jawaban

kamu?

S26: Ya waktu itu belum

paham aja jadi cuma

ngapalin letak huruf

nya itu di mana dan

menkamukan apa

misalnya A sisi miring

B sisi tegak C sisi datar

gitu

P27: Kesulitan apa yang

kamu alami saat

mencoba

menyelesaikan

permasalahan

tersebut?

S27: Menentukan mana yang

jadi sisi miring, sisi

tegak dan sisi datar nya

kalau dari soal. Saat

menghitung kadang

kurang cermat dalam

menghitung.

P28: Bagaimana caramu

mengatasi

S28: Ya udah tinggal di

cermati aja sisi miring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

57

Subjek No

Soal Pertanyaan Jawaban

kesulitanmu agar

dapat

menyelesaikan

soal tersebut?

nya itu berapa trs sisi

tegak nya beberapa

terus sisi datar nya itu

berapa tinggal di

kerjain

P29: Setelah selesai

mengerjakan

permasalahan itu

langkah apa yang

kamu lakukan?

S29: Waktunya habis terus

yaudah aku lupa kasih

kesimpulan.

C. Analisis Data Penelitian

1. Data Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Berdasarkan

Hasil Tes dan Wawancara

Berdasarkan tabel 4.2 peneliti untuk menentukan kategori

kemampuan siswa dengan menentukan rata-rata dan standar deviasi

untuk menentukan batas-batas kelompok siswa. Berikut adalah tabel 4.4

rata-rata dan standar deviasi untuk penentuan batas kelompok-

kelompok.

Tabel 4.4 Rata-Rata dan Standar Deviasi Nilai Siswa

No Subjek Soal 1 Soal 2 Soal 3 Nilai

1 S1 7 8 3 60

2 S2 10 8 3 70

3 S3 9 7 3 63

4 S4 10 10 8 93

5 S5 10 5 4 63

6 S6 7 3 2 40

7 S7 6 5 3 47

8 S8 7 7 4 60

9 S9 4 3 2 30

10 S10 5 7 3 50

11 S11 5 8 3 53

12 S12 10 7 6 77

13 S13 8 4 3 50

14 S14 5 6 4 50

15 S15 10 10 5 83

16 S16 8 5 4 57

17 S17 6 4 3 43

18 S18 4 4 4 40

19 S19 10 6 5 70

20 S20 5 7 3 50

21 S21 6 4 2 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

58

Penentuan batas-batas kelompok dihitung menggunakan rata-rata

dan standar deviasi berdasarkan tabel 3.4 hingga diperoleh kategori

kemampuan siswa berdasarkan hasil tes. Berikut adalah tabel 4.5 tingkat

kemampuan siswa berdasarkan hasil tes.

Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Siswa Berdasarkan Hasil Tes

No Interval Tingkat Kemampuan Siswa

1 s > 71,40 Tinggi

2 42,17 ≤ s ≤ 71,40 Sedang

3 s < 42,17 Rendah

Dari hasil perhitungan standar deviasi dan rata-rata sebagai penentu

tingkat kemampuaan siswa diperoleh kategori siswa antara lain

kelompok kemampuan tinggi, kelompok kemampuan sedang dan

kelompok kemampuan rendah. Hasil tingkat kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah siswa disajikan dalam tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Kategori Hasil Tes Kemampuan Siswa

Kategori Jumlah Subjek

Tinggi 3 S4, S12, S15

Sedang 15

S2, S19, S3, S5, S1, S8, S23,

S16, S22, S11, S10, S13,

S14, S20, S7

Rendah 5 S17, S18, S6, S21, S9

Selanjutnya berdasarkan tabel 4.6 peneliti melakukan analisis

berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara siswa yang dipilih

sebagai perwakilan dari setiap kategori. Analisis tingkat kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah dilakukan untuk setiap nomor

No Subjek Soal 1 Soal 2 Soal 3 Nilai

22 S22 7 6 4 57

23 S23 10 4 4 60

Rata-Rata 56.78

Standar Deviasi 14.61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

59

yang terdiri dari 4 tingkat yaitu tingkat TBK 0, TBK 1, TBK 2, dan TBK

3. Berikut adalah tabel 4.7 analisis pekerjaan siswa berdasarkan jawaban

tes dan wawancara siswa yang telah dipilih dari setiap kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

60

Tabel 4.7 Analisis Pekerjaan Siswa Berdasarkan Jawaban Tes dan Hasil Wawancara

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

KATEGORI TINGGI

S4

Soal Nomor 1

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S4

pada data (P1-P5 dan S1-S5), subjek S4 dapat

memahami maksud soal karena mampu

mengungkapkan fakta dan memahami

permaslahan, mampu menentukan teorema

pythagoras dan menggunakannya dengan tepat

serta mampu memeriksa kembali jawabannya

dan mampu menarik kesimpulan.

1. Siswa mengungkapkan fakta yang

ada dengan menuliskan diketahui

dengan tepat

2. Siswa dapat mengungkapkan hal

yang ditanyakan secara tepat dan

jelas

3. Siswa membuat gambar segitiga

siku-siku dan menentukan teorema

Pythagoras untuk menyelesaikan

masalah serta menentukan cara

untuk mencari panjang tangga

yang menonjol.

4. Siswa menggunakan teorema

Pythagoras dan mengerjakan soal

sesuai rencana dengan jelas dan

tepat.

5. Siswa menuliskan kesimpulan

dengan tepat.

Gambar 4.1 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

61

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 2

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S4

pada data (P6-P10 dan S6-S10), subjek S4 dapat

menyebutkan informasi pada soal dan mengerti

pertanyaan soal, membuat rencana

menggunakan teorema pythagoras dan rumus

luas lingkaran, mampu mengerjakan soal sesuai

dengan rencana dan mampu memeriksa

kembali jawaban serta menarik kesimpulan.

1. Siswa mengungkapkan fakta yang

ada dengan menuliskan diketahui

dan ditanya dengan tepat.

2. Siswa dapat mengungkapkan hal

yang ditanyakan ssecara tepat dan

jelas

3. Siswa membuat gambar segitiga

siku-siku dan menentukan teorema

Pythagoras untuk menyelesaikan

masalah serta menentukan rumus

luas lingkaran dengan tepat.

4. Siswa menggunakan teorema

Pythagoras dan rumus luas

lingkaran untuk mengerjakan soal

sesuai rencana dengan jelas dan

tepat.

5. Siswa menuliskan kesimpulan

dengan tepat dan benar.

Gambar 4.2 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

62

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 3

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S4

pada data (P11-P26 dan S11-S26), subjek S4

dapat menyebtkan informasi yang ada dalam

soal dan mengerti maksud pertanyaan dari soal,

membuat rencana penyelesaian dengan

menggunakan teorema Pythagoras, mampu

mengerjakan soal sesuai rencana namun kurang

jelas dan kurang mampu menuliskan

kesimpulan.

1. Siswa mengungkapkan fakta

dengan menuliskan diketahui

dengan tepat dan jelas

2. Siswa dapat mengungkapkan hal

yang ditanyakan dengan tepat dan

jelas

3. Siswa dapat menentukan teorema

dengan tepat.

4. Siswa mampu mengerjakan soal

sesuai rencana dan mampu

menggunakan teorema / rumus

namun kurang tepat.

5. Siswa belum mampu membuat

kesimpulan dengan benar. Gambar 4.3 Pekerjaan Subjek S4 Nomor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

63

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

S12

Soal Nomor 1

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S12

pada data (P1-P7 dan S1-S7), subjek S12

mampu menyebutkan informasi dan memahami

permasalahan, mampu menentukan teorema

dan menggunakannya dengan tepat serta

mampu memeriksa kembali jawabannya dan

mampu menarik kesimpulan.

1. Siswa mengungkapkan fakta yang

ada dengan menuliskan diketahui

dengan tepat.

2. Siswa mampu mengungkapkan

permasalahan / hal yang

ditanyakan dengan tepat

3. Siswa mampu menentukan

rencana penyelesaian dengan

menggunakan teorema

Pythagoras.

4. Siswa mampu menggunakan

teorema Pythagoras dengan

prosedur serta menjawab masalah

dengan tepat

5. Siswa membuat kesimpulan

dengan tepat dan jelas.

Gambar 4.4 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

64

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 2

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S12

pada data (P8-P13 dan S8-S13), subjek S12

mampu menyebutkan informasi dan memahami

maksud dari pertanyaan dari soal, mampu

menentukan teorema namun masih kurang

tepat, mampu mengerjakan soal sesuai rencana

namun kurang tepat dan tidak mampu

memeriksa kembali jawaban dan menulis

kesimpulan.

1. Siswa mengungkapkan fakta yang

ada dengan menuliskan diketahui

dengan tepat

2. Siswa mengerti permasalahn

dengan mengungkapkan hal yang

ditanyakan dengan tepat

3. Siswa mampu menentukan

teorema (rumus) yang digunakan

dengan benar

4. Siswa belum mampu membuat

kesimpulan dengan benar.

Gambar 4.5 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

65

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 3

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S12

pada data (P14-P20 dan S14-S20), subjek S12

dapat menyebtkan informasi yang ada dalam

soal dan mengerti maksud pertanyaan dari

soal, membuat rencana penyelesaian dengan

menggunakan teorema Pythagoras, mampu

mengerjakan soal sesuai rencana namun

kurang jelas dan kurang mampu menuliskan

kesimpulan.

1. Siswa mampu mengungkapkan

fakta yang ada dengan menuliskan

diketahui dengan tepat.

2. Siswa mampu menentukan

teorema yang digunakan dengan

benar

3. Siswa belum mampu

menyelesaiakan permasalahan

dengan tepat dan benar

4. Siswa tidak menuliskan

kesimpulan.

KATEGORI SEDANG

S19

Soal Nomor 1

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S19

pada data (P1-P5 dan S1-S5), subjek S19 dapat

mengungkapkan fakta dan memahami

permaslahan, mampu menentukan teorema

pythagoras dan menggunakannya dengan tepat

serta mampu memeriksa kembali jawabannya

dan mampu menarik kesimpulan.

1. Siswa mampu mengungkapkan

fakta dengan menuliskan diketahui

dengan tepat

2. Siswa mampu mengungkapkan

permasalahan / hal yang

ditanyakan dengan tepat

3. Siswa mampu menentukan

rencana penyelesaian dengan

Gambar 4.6 Pekerjaan Subjek S12 Nomor 3

Gambar 4.7 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

66

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

membuat segitiga siku-siku dan

dapat menentukan teorema

Pythagoras dengan tepat

4. Siswa dapat menggunakan

teorema pythagoras dan mampu

menyelesaikan permasalahan

sesuai rencana yang tepat

5. Siswa membuat kesimpulan yang

tepat dan jelas

Soal Nomor 2

Gambar 4.8 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 2

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S19

pada data (P6-P10 dan S6-S10), subjek S19

mampu mengungkapkan fakta dan memahami

permaslahan, mampu menentukan teorema

pythagoras dan menggunakannya namun tidak

tepat sdan subjek tidak memeriksa kembali

jawaban dan menuliskan kesimpulan.

1. Siswa mampu mengungkapkan

fakta dengan menuliskan diketahui

dengan tepat

2. Siswa mampu mengungkapkan

permasalahan / hal yang diketahui

dengan tepat

3. Siswa mampu menentukan

teorema (rumus) untuk

menyelesaikan masalah dengan

tepat

4. Siswa mampu menggunakan

teorema yang sudah ditentukan

Gambar 4.8 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

67

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

namun masih kurang teliti dalam

perhitungan

5. Siswa belum mampu menuliskan

kesimpulan dengan benar dan

kesimpulan yang dibuat kurang

logis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

68

Soal Nomor 3

Gambar 4.9 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 3

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S19

pada data (P11-P16 dan S11-S16), subjek S19

mampu mengungkap fakta yang ada dan

merumuskan permasalahan, tidak mampu

mengerjakan soal dan tidak mampu menarik

kesimpulan.

1. Siswa mampu menuliskan

diketahui

2. Siswa mampu mengungkapkan

permasalahan / hal yang diketahui

dengan tepat

3. Siswa tidak dapat menentukan

teorema untuk menyelesaikan

masalah

4. Siswa tidak menggunakan teorema

untuk menyelesaikan dan

penyelesaian yang dituliskan tidak

tepat dan kurang jelas

5. Siswa tidak mampu menuliskan

kesimpulan.

Gambar 4.9 Pekerjaan Subjek S19 Nomor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

69

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

KATEGORI BAWAH

S17 Soal Nomor 1

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S17

pada data (P1-P15 dan S1-S15), subjek S19

mampu merumuskan pokok permasalahan dan

mengungkapkan fakta yang ada, mampu

menentukan teorema namun masih melakukan

kesalahan, mampu mengerjakan soal sesuai

rencana namun tidak tepat dan tidak

memeriksa kembali jawaban.

1. Siswa mengungkapkan fakta yang

ada dengan menuliskan diketahui

dengan tepat.

2. Siswa mampu mengungkapkan

permasalahan / hal yang

ditanyakan dengan tepat

3. Siswa belum mampu menentukan

rencana penyelesaian dengan

menggunakan teorema Pythagoras

dengan tepat.

4. Siswa tidak mampu menggunakan

teorema Pythagoras dengan

prosedur yang tepat

5. Siswa membuat kesimpulan

dengan tidak tepat.

Gambar 4.10 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

70

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 2

Gambar 4.11 Pekerjaan Subjek S17 Nomor

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S17

pada data (P16-P21 dan S16-S21), subjek S19

mampu merumuskan pokok permasalahan dan

mengungkapkan fakta yang ada, mampu

menentukan teorema namun masih melakukan

kesalahan, mampu mengerjakan soal sesuai

rencana namun tidak tepat dan tidak

memeriksa kembali jawaban.

1. Siswa mampu mengungkapkan

fakta dengan menuliskan diketahui

dengan tepat.

2. Siswa mengerti permasalahan

dengan mengungkapkan hal yang

ditanyakan dengan tepat

3. Siswa tidak mampu menentukan

teorema (rumus) yang digunakan

dengan benar

4. Siswa membuat kesimpulan

dengan tepat.

Gambar 4.11 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

71

Subjek Pekerjaan Siswa Analisis Wawancara Analisis Pekerjaan Siswa

Soal Nomor 3

Pekerjaan Subjek S17 Nomor 3

Berdasarkan tabel 4.2 wawancara subjek S17

pada data (P21-P31 dan S21-S31), subjek S19

mampu merumuskan pokok permasalahan dan

mengungkapkan fakta yang ada, mampu

menentukan teorema namun masih melakukan

kesalahan, mampu mengerjakan soal sesuai

rencana namun tidak tepat dan tidak

memeriksa kembali jawaban dan tidak mampu

menarik kesimpulan.

1. Siswa mampu meungkapkan fakta

dengan menuliskan diketahui

dengan tepat

2. Siswa mengungkapkan

permasalahan dengan menuliskan

ditanya dengan tepat

3. Siswa mampu menentukan

teorema namun tidak jelas

4. Siswa mampu menggunakan

teorema / rumus namun tidak tepat

5. Siswa tidak membuat kesimpulan. Gambar 4.12 Pekerjaan Subjek S17 Nomor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

72

Berdasarkan tabel 4.7 pada soal nomor 1 siswa pada kategori hasil tes tinggi

dan sedang berada pada tingkat berpikir kritis 3 (TBK 3) yaitu mampu memahami

masalah, menentukan penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan

memeriksa kembali jawaban. Sedangkan subjek pada kategori hasil tes rendah

berada pada tingkat berikir kritis 1 (TBK 1) yaitu mampu memahami masalah dan

mampu menentukan rencana penyelesaian.

Pada soal nomor 2 siswa pada kategori hasil tes tinggi berada pada tingkat

berpikir kritis 3 (TBK 3) yaitu mampu memahami masalah, menentukan

penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali jawaban

sedangkan untuk siswa pada kategori hasil tes sedang berada pada tingkat berpikir

kritis 2 (TBK 2) yaitu mampu memahami masalah, menentukan penyelesaian, tidak

mampu melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali jawaban

sedangkan untuk siswa pada kategori hasil tes rendah berada pada tingkat berpikir

kritis 1 (TBK 1) yaitu mampu memahami masalah, mampu menentukan rencana

penyelesaian.

Pada soal nomor 3 siswa pada kategori hasil tes tinggi berada pada tingkat

berpikir kritis 2 (TBK 2) yaitu mampu memahami masalah, menentukan

penyelesaian, tidak mampu melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa

kembali jawaban. Sedangkan untuk siswa pada kategori hasil tes sedang berada

pada tingkat berpikir kritis 2 (TBK 2) yaitu mampu memahami masalah,

menentukan penyelesaian, tidak mampu melakukan rencana penyelesaian dan

memeriksa kembali jawaban sedangkan untuk siswa pada kategori hasil tes rendah

berada pada tingkat berpikir kritis 1 (TBK 1) yaitu mampu memahami masalah,

mampu menentukan rencana penyelesaian. Berikut adalah tabel 4.8 rangkuman

hasil analisis berdasarkan kategori setiap kelompok-kelompok.

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Analisis Berdasarkan Jawaban Tes dan Hasil Wawancara

Tingkat

Kemampuan

Berpikir Kritis

KATEGORI

Rendah Sedang Tinggi

Memahami

masalah

Siswa dapat

mengidentifikasi

fakta secara jelas

Siswa dapat

mengidentifikasi fakta

secara jelas dan dapat

Siswa dapat

mengidentifikasi

fakta secara jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

73

Tingkat

Kemampuan

Berpikir Kritis

KATEGORI

Rendah Sedang Tinggi

dan dapat

menyebutkan hal

yang diketahui

dalam permaslaahan

teorema pythagoras

menyebutkan hal yang

diketahui dalam

permasalahan teorema

pythagoras dengan

menggunakan bahasa

sendiri

dan dapat

menyebutkan hal

yang diketahui

dalam

permasalahan

teorema

pythagoras dengan

menggunakan

bahasa sendiri

Siswa dapat

mengungkapkan

permasalahan/hal

yang ditanyakan

dalam soal teorema

pythagoras dengan

tepat dan jelas.

Siswa dapat

mengungkapkan

permasalahan/hal yang

ditanyakan dalam soal

teorema pythagoras

dengan tepat dan jelas.

Siswa dapat

mengungkapkan

permasalahan/hal

yang ditanyakan

dalam soal teorema

pythagoras dengan

tepat dan jelas.

Merencanakan

Penyelesaian

Siswa belum bisa

menentukan

teorema (rumus)

yang digunakan

untuk

menyelesaikan

masalah teorema

pytagoras.

Siswa dapat

menentukan teorema

(rumus) yang

digunakan untuk

menyelesaikan masalah

teorema pythagoras

berdasarkan informasi

yang diberikan.

Siswa dapat

menentukan

teorema (rumus)

yang digunakan

untuk

menyelesaikan

masalah teorema

pythagoras

berdasarkan

informasi yang

diberikan.

Melaksanakan

Rencana

Siswa tidak dapat

menggunakan

teorema yang telah

dipilih secara benar

dan tepat.

Siswa bisa

menggunakan teorema

untuk menyelesaikan

masalah

teorema pythagoras

secara tepat dan

benar

Siswa bisa

menggunakan

teorema

untuk

menyelesaikan

masalah

teorema

pythagoras secara

tepat dan

benar

Siswa belum dapat

mengungkapkan

alasan memilih

teorema

yang digunakan

untuk

menyelesaikan

masalah teorema

pythagoras

Siswa dapat

mengungkapkan

argumen atau

alasan memilih

teorema untuk

menyelesaikan

masalah teorema

pythagoras

Siswa dapat

mengungkapkan

argumen atau

alasan memilih

teorema untuk

menyelesaikan

masalah teorema

pythagoras

Prosedur yang

digunakan siswa

untuk

menyelesaikan

Prosedur yang

digunakan siswa

untuk menyelesaikan

masalah teorema

pythagoras jelas

Prosedur yang

digunakan siswa

untuk

menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

74

Tingkat

Kemampuan

Berpikir Kritis

KATEGORI

Rendah Sedang Tinggi

masalah teorema

pythagoras kurang

tepat

namun kurang tepat masalah teorema

pythagoras jelas

dan tepat

Memeriksa

Kembali

Siswa belum bisa

memeriksa kembali

jawaban/

penyelesaian

masalah yang telah

dikerjakannya

secara cermat dan

tepat

Siswa belum bisa

memeriksa kembali

jawaban/

penyelesaian

masalah yang telah

dikerjakannya

secara cermat dan

tepat

Siswa dapat

memeriksa

kembali

jawaban/

penyelesaian

masalah yang

telah

dikerjakannya

secara cermat dan

tepat

Siswa belum

mampu membuat

kesimpulan secara

tepat dan benar.

Siswa belum bisa

membuat kesimpulan

dengan tepat

Subjek dapat

membuat

kesimpulan sesuai

dengan

permasalahan

dengan tepat

Tingkat berpikir kritis yang dilakukan siswa pada kategori tinggi telah

memenuhi semua tahapan pemecahan masalah berdasarkan teori Polya.

Sedangkan tingkat berpikir kritis yang dilakukan oleh siswa kategori sedang

hanya sampai pada tahap merencanakan karena siswa melakukan kesalahan

dalam menerapkan teorema atau rumus yang telah dipilih atau ditentukan

sebelumnya. Sedangkan tingkat berpikir kritis yang dilakukan siswa kategori

rendah dalam pemecahan masalah hanya sampai pada tahap merencanakan,

namun pada saat merencanakan dalam menentukan teorema yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut masih kurang tepat.

Berdasarkan tabel 4.7 sampai tabel 4.8 selanjutnya hasil pekerjaan

setiap siswa di analisis menggunakan tingkat kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah untuk menentukan persentase ketercapaian indikator

pada setiap soal. Berikut adalah tabel persentase ketercapaian indikator pada

setiap soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

75

Tabel 4.9 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal Nomor 1

Tabel 4.10 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal Nomor 2

TBK Banyak Siswa Persentase

TBK 0 4 17.39%

TBK 1 10 43.48%

TBK 2 7 30.43%

TBK 3 2 8.70%

Tabel 4.11 Persentase Tingkat Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Pada Soal Nomor 3

TBK Banyak Siswa Persentase

TBK 0 11 47.83%

TBK 1 7 30.43%

TBK 2 5 21.74%

TBK 3 0 0.00%

Setelah mencari persentase tingkat berpikir kritis dan pemecahan

masalah pada setiap nomor, selajutnya peneliti mencari hasil

persentase rata-rata tingkat kemampuan berpikir kritis seperti pada

tabel 4.12 dibawah ini.

Tabel 4.12 Persentase Rata-rata Ketercapaian Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis dan

Pemecahan Masalah

TBK Banyak Siswa Persentase

TBK 0 6 24.64%

TBK 1 8 37.68%

TBK 2 5 20.29%

TBK 3 4 17.39%

TBK Banyak Siswa Persentase

TBK 0 2 8.70%

TBK 1 9 39.13%

TBK 2 2 8.70%

TBK 3 10 43.48%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

76

2. Data Identifikasi Kesulitan Siswa

Berdasarkan tabulasi wawancara pada tabel 4.3 peneliti melakukan

analisis untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa seperti pada

tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13 Identifikasi Kesulitan Siswa

Identitas

Subjek

Nomor

soal

yang

Salah

Keterangan Kesulitan Siswa

S4 3

Berdasarkan tabel 4.2 (P14-P26 dan S14-S26), kesulitan dalam

mengerjakan soal yang diberikan karena terdapat variabel dan

siswa tidak menguasai konsep aljabar saat mengerjakan.

S12 3

Berdasarkan tabel 4.2 (P18-P19 dan S18-S19) siswa kesulitan

memahami maksud soal dan siswa kesulitan untuk menentukan

penyelesaian. Siswa lupa dan tidak menguasai konsep aljabar.

S19

2

Berdasarkan tabel 4.2 (P14–P10 dan S7-S10), siswa mengaku

bahwa sebenarnya ia tidak mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal yang diberikan, hanya saja siswa kurang teliti

ketika mengerjakan soal.

3

Berdasarkan tabel 4.2 (P13–P15 dan S13-S15), siswa kesulitan

pada bagian variabel sehingga siswa tidak mampu

mengerjakan soal.

S17

1

Berdasarkan tabel 4.2 (P3-P12 dan S3-S12) siswa kesulitan

memahami soal berbentuk cerita, kesulitan menentukan rumus

karena belum terlalu paham materi pythagoras dan kesulitan

menghitung.

2

Berdasarkan tabel 4.2 (P19 dan S19) siswa merasa kesulitan

dalam menghitung karena terburu-buru sehingga siswa kurang

teliti dalam melakukan perhitungan.

3

Berdasarkan tabel 4.2 (P27 dan S27) siswa kesulitan

mengidentifikasi bagian-bagian dari bentuk segitiga dari soal

dan merasa kesulitan saat melakukan perhitungan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa

Berdasarkan tabel 4.10 rata-rata tingkat kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah siswa sebagian besar berada pada TBK 1 yaitu

ada 8 dari 23 siswa dengan persentase sebesar 37.68%. Siswa yang

berada pada TBK 1 mampu memenuhi beberapa indikator antara lain

mampu memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

77

mengerjakan soal namun tidak mampu mengungkapkan argumen yang

jelas. Namun ada sejumlah siswa yang mencapai pada TBK yang lain

antara lain 5 dari 23 siswa yang berada pada TBK 2 dengan persentase

20.29% untuk TBK 0 ada 6 dari 23 siswa dengan persentase 24.64% dan

terdapat 4 dari 23 siswa berada TBK 3 dengan persentase 17.39% yaitu

mampu memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian,

melakukan rencana penyelesaian dan menuliskan kesimpulan.

Berdasarkan tabel 4.7 analisis data siswa pada tes dan wawancara

diperoleh bahwa penelitian mengenai analisis kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIIIA pada

materi teorema pythagoras di SMP Maria Assumpta Klaten ini mencapai

tingkat berpikir kritis 3 atau TBK 3 (kritis) namun ada juga yang berada

pada tingkat kemampuan berpikir kritis 2 atau TBK 2 (kurang kritis)

serta ada pula yang berada pada tingkat berpikir kritis 1 atau TBK 1

(tidak kritis). Untuk soal nomor 1, ada 3 dari 4 siswa berada pada TBK

3 yaitu mampu memenuhi 4 indikator yaitu memahami masalah,

menentukan rencana penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian

dan menuliskan kesimpulan serta 1 dari 4 siswa berada pada TBK 1

hanya mampu memenuhi 2 indikator yaitu mampu memahami masalah

dan menentukan rencana penyelesaian. Untuk soal nomor 2, ada 1 dari

4 siswa berada pada TBK 3 dan mampu memenuhi 4 indikator yaitu

mampu memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian,

melakukan rencana penyelesaian dan menuliskan kesimpulan, 2 dari 4

siswa berada pada TBK 2 yaitu mampu memenuhi 3 indikator antara

lain memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian dan

melakukan rencana penyelesaian namun kurang dapat mengungkapkan

argumen yang jelas serta terdapat 1 dari 4 siswa berada pada TBK 1

yaitu mampu memenuhi 2 indikator antara lain mampu memahami

masalah dan menentukan rencana penyelesaian. Untuk soal nomor 3,

tidak ada siswa yang berada pada tingkat TBK 3 namun ada 2 dari 4

siswa yang berada pada TBK 2 dan 2 dari 4 siswa berada pada TBK 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

78

2. Identifikasi Kesulitan Siswa

Berdasarkan tabel 4.2 skor dan nilai hasil tes kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah ada 18 dari 23 siswa kelas VIIIA SMP

Maria Assumpta Klaten mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

tes . Hal tersebut dapat dilihat dari nilai yang diperoleh setiap siswa yang

masih dibawah KKM. Kemudian setelah dilakukan penelusuran melalui

wawancara, berdasarkan tabel 4.11 ternyata semua siswa yang peneliti

wawancarai mengalami kesulitan pada saat mengerjakan soal baik dari

kategori tinggi, sedang dan rendah. Siswa dari kategori nilai tinggi,

kesulitan muncul paling rendah yaitu dari 3 soal subjek S4 dan S12

hanya merasa kesulitan sebanyak 1 nomor yaitu untuk soal nomor 3.

Kesulitan yang dialami oleh subjek S4 dan S12 adalah kesulitan dalam

memahami soal dan melakukan strategi penyelesaian karena kurangnya

pemahaman materi prasyarat yaitu operasi hitung aljabar. Kelompok

siswa pada kategori nilai sedang memiliki kesulitan sebanyak 2 nomor

yaitu dari 3 soal subjek S19 merasa kesulitan untuk soal nomor 2 dan 3.

Untuk soal nomor 2, subjek S19 merasa kesulitan pada saat melakukan

strategi penyelesaian yaitu melakukan kesalahan saat perhitungan yang

disebabkan subjek tidak menghitung melainkan hanya menebak hasil

perhitungan. Sedangkan untuk soal nomor 3, subjek S19 mengalami

kesulitan pada saat memahami soal, menentukan rencana penyelesaian

dan melakukan rencana penyelesaian sehingga pada saat menyelesaikan

masalah tersebut subjek S19 hanya mengarang jawaban. Kelompok

siswa pada kategori nilai rendah memiliki kesulitan untuk semua nomor.

Kesulitan yang dialami oleh subjek antara lain kesulitan memahami soal

karena bentuk soal cerita yang disebabkan karena subjek kurang suka

membaca, kesulitan menentukan rencana penyelesaian karena

pemahaman konsep yang belum maksimal dan kesulitan dalam

melakukan rencana penyelesaian yaitu saat melakukan perhitungan.

Berdasarkan tabel tersebut, kesulitan yang sering terjadi yang dialami

siswa anara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

79

1) Pemahaman Bahasa Matematik yang Masih Kurang

Kesulitan siswa ini membuat siswa tidak memahami setiap

kalimat yang ada dalam soal sehingga siswa tidak dapat

mengerjakan soal dengan benar. Pada penelitian ini ditemukan

ada 2 dari 4 dengan persentase 50% siswa yang mengalami

kesulitan pemahaman bahasa matematika saat mengerjakan

soal.

2) Kesulitan dalam Menstransfer Pengetahuan

Siswa yang mengalami kesulitan ini sebenarnya memahami

konsep maupun prinsip dasar teorema Pythagoras namun siswa

tidak dapat menuangkan pemahamannya tersebut untuk

menyelesaikan soal. Pada penelitian ini ditemukan 1 dari 4

dengan persentase 25% siswa mengalami kesulitan ini, namun

untuk soal nomor 3 semua siswa yang diwawancarai

mengalami kesulitan mentransfer pengetahuan pada saat

mengerjakan soal.

3) Kesulitan dalam Menghitung

Kesulitan dalam perhitungan juga masih dialami oleh siswa

yang membuat siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan

soal. Kesulitan ini muncul karena siswa kurang teliti dalam

melakukan perhitungan. Pada penelitian ini terdapat 1 dari 4

dengan persentase 25% siswa yang mengalami kesulitan

menghitung pada saat mengerjakan soal.

E. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini antaralain:

1. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara tidak langsung karena adanya

kebijakan dari sekolah yang disebabkan oleh wabah pandemi Covid-19

dan wawancara dilakukan melalui pesan pribadi via Whatsapp sehingga

berdampak pada tingkat keseriusan anak dalam menjawab pertanyaan

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

80

2. Hasil kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa hanya

dapat dilihat berdasarkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara

sehingga kemampuan siswa yang tidak menjadi subjek wawancara

hanya dapat dilihat melalui hasil pekerjaan tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

81

BAB V

5. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa kelas

VIIIA SMP Maria Assumpta pada materi teorema Pythagoras maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebagian besar tingkat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan

masalah siswa kelas VIIIA berada pada tingkat berpikir kritis 1 atau

TBK 1. Dari 23 siswa, siswa dengan TBK 1 ada sebanyak 8 siswa

dengan persentase 37.68%. Siswa yang berada pada TBK 1 mampu

melalui tahap pemecahan masalah antara lain mampu merumuskan

pokok-pokok permasalahan dan mengungkap fakta yang ada, mampu

menentukan teorema untuk menyelesaikan soal, mampu mengerjakan

soal sesuai rencana namun kurang mampu mengungkapkan argumen

yang logis. Namun ada juga siswa yang berada pada tingkat lain yaitu

untuk TBK 0 sebanyak 6 siswa dengan persentase 24.64%, TBK 2

sebanyak 5 siswa dengan persentase 20.29% dan TBK 3 sebanyak 4

siswa dengan persentase 17.39%.

2. Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kesulitan dalam

pemahaman bahasa matematika dengan persentase 50%, kesulitan

dalam mentransfer pengetahuan (penggunaan konsep) dengan

persentase 25% dan kesulitan dalam melakukan perhitungan dengan

persentase 25%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

82

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis memberi saran antara lain:

1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai proses berpikir kritis

siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika

dengan pokok bahasan yang lain agar dapat dikembangkan kemampuan

berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran

matematika.

2. Sebaiknya hasil kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

siswa tidak hanya ditinjau dari hasil tes dan wawancara saja, melainkan

juga dengan observasi atau jika diperlukan peneliti juga terlibat dalam

kegiatan mengajar sehingga siswa yang tidak menjadi subjek

wawancara dapat dilihat kemampuannya tidak hanya dari hasil

pekerjaan saat tes melainkan dapat dilihat dari aktivitas di kelas dalam

kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

83

6. DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J. (2009). Mathematics Curriculum Development and the Role of

Problem Solving. ACSA Conference.

Agus, Nuniek A. (2008). Mudah Belajar Matematika 2 Untuk Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional

Abad 21.

Bialik, M. C. F. (2015). Skills for the 21st Century: What Should Students Learn?

Center for Curricilum Redesign.

Depdiknas. (2002). Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Depdiknas.

Fatmawati, H., Mardiyana, & Triyanto. (2014). Analisis Berpikir Kritis Siswa

Dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Polya Pada Pokok

Bahasan Persamaan Kuadrat (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014). Jurnal

Pembelajaran Matematika, 2(9), 899-910.

Ifnali. 2014. Penerapan Langkah-Langkah Polya Untuk Meningkatkan Kemampan

Pemecahan Masalah Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 1 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 2(3),

47-158.

Jamaris, M. (2014). Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan

Penanggulangannya Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah. Bogor:

Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

84

Kaur Berinderjeet. (2008). Problem Solving in the mathematics Classroom

(Secondary). National Institute of Education Singapore & Association of

Mathematics Educor Singapore.

Kemdikbud. 2014. Matematika SMP/MTS Kelas VIII Semester 2. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kurfiss, J. G. (1988). Critical Thinking: Theory, Research, Practice, and

Possibilities. ASHE-ERIC Higher Education Report.

Kurniasih, A. W. (2010). Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika FMIPA UNY, P(8),

485-493.

Kristanto, Y. D. (2012, Desember 31). Teorema Pythagoras. Diakses pada

November 23, 2019. Dari yos3prens:

https://yos3prens.wordpress.com/2012/12/31/menemukan-teorema-

pythagoras-dengan-menggunakan-kesebangunan/

M. Entang. (1984). Diagnosa Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta:

Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan. For Research in Mathematics

Education, 1(18), 3 – 14.

Marlina. (2019). Asesmen Kesulitan Belajar. Jakarta: Kencana.

Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar Dan Bimbingan Terhadap Kesulitan

Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.

National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standarts for

School Mathematics. Reaston. VA: NCTM.

Nurharini, D. & Wahyuni, T. 2008. Matematika dan Konsep Aplikasinya Untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

85

Roebyanto, G & Harmini. S. (2017). Pemecahan masalah matematika untuk PGSD.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Siswono, T. Y. E. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan Dan

Pemecahan Masalah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 3). Jakarta:

Bumi Aksara.

Sukino & Simangunsong, Wilson. (2007). Matematika Untuk SMP kelas VIII.

Jakarta: Erlangga.

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syamsuddin, G. (2003). Pedoman Soal Cerita Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Zayan, H. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam

Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Bangun Datar Kelas VII

Semester Genap. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Zubaidah, A & Risnawati. (2016). Psikologi Pembelajaran Matematika.

Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

86

7. LAMPIRAN

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

87

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

88

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

89

Lampiran 3 Lembar Soal Tes Uraian

TES URAIAN

Petunjuk Umum:

1. Tulislah jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan.

2. Sebelum mengerjakan soal tulislah terlebih dahulu nama, kelas dan nomor

presensi pada lembar jawaban.

3. Kerjakan soal dengan jujur dan teliti.

4. Periksalah kembali jawaban anda sebelum diserahkan pada guru.

Tes hanya digunakan untuk megukur kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah dan hasilnya digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa.

1. Sebuah tangga yang panjang 6m disandarkan pada

dinding yang tingginya 4m seperti pada gambar. Jika kaki

tangga tersebut terletak 3m dari dinding, hitunglah

panjang tangga yang menonjol di atas dinding.

2. Seorang penyelam dari Tim SAR menagitkan

dirinya pada tali sepanjang 25 meter untuk

mencari sisa-sisa bangkai pesawat di dasar laut.

Laut yang diselami memiliki kedalaman 20

meter dan dasarnya rata. Berapakah luas daerah

yang mampu dijangkau oleh penyelam tersebut?

4m

3m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

90

3. Sebatang pohon cemara yang tingginya 36 m tumbang karena terpaan angin

yang sangat kencang. Pohon cemara tersebut tumbang akan tetapi bagian

yang tumbang masih bergantung pada bagian pangkal. Bagian ujung dari

pohon tersebut menyentuh tanah 24 m dari pangkal. Seorang peneliti pohon

cemara akan meneliti retakan dari pohon tersebut untuk mengetahui

umurnya. Berapa meter dari tanahkah yang harus dipanjat peneliti tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

91

Lampiran 4 Lembar Jawab Siswa

LEMBAR JAWAB SISWA

Nama :

Kelas :

No Absen :

Tanggal :

Diketahui:

Ditanya:

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

92

Lampiran 5 Kunci Jawaban dan Rubrik Skoring

SOAL TES, KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK SKORING

Materi Pokok : Teorema Pythagoras

Kelas / Semester : VIII A / II

Bentuk Soal : Uraian

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

Menentukan

panjang sisi

segitiga siku-siku

jika panjang dua

sisi segitiga yang

lain diketahui. C4

Sebuah tangga yang panjang 6 m

disandarkan pada dinding yang tingginya

4m seperti pada gambar. Jika kaki tangga

tersebut terletak 3m dari dinding, hitunglah

panjang tangga yang menonjol di atas

dinding.

1

Memahami Masalah

Diketahui:

Jarak kaki tangga dengan dinding = 3m

Tinggi dinding = 4 m

Panjang tangga = 6 m

Ditanya: panjang tangga yang menonjol ke atas. 2

4m

3m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

93

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

Membuat Rencana Penyelesaian

Membuat sketsa dari permasalahan

Menggunakan teorema pythagoras

BC2 = AB2 + AC2

CD = BD − BC

3

Melakukan Rencana Penyelesaian

Mencari panjang BC dengan meggunakan

teorema Pythagoras:

BC2 = AB2 + AC2

BC2 = 32 + 42

3

4m

D

C

A B 3m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

94

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

BC2 = 9 + 16

BC2 = 25

BC = √25

BC = 5 m

Menentukan panjang anak tangga yang

menonjol di dinding

CD = BD − BC

CD = 6m − 5m

CD = 1 m

Menuliskan kesimpulan

Jadi panjang tangga yang menonjol adalah 1 m. 2

Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan dengan

C5

Sebatang pohon cemara yang tingginya 36

m tumbang karena terpaan angin yang

sangat kencang. Pohon cemara tersebut

tumbang akan tetapi bagian yang tumbang

masih bergantung pada bagian pangkal.

3

Memahami Masalah

Diketahui:

Panjang pohon = 36 m

Panjang pohon yang patah = 36 − x

Jarak pohon menyentuh tanah = 24 m

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

95

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

teorema

Pythagoras.

Bagian ujung dari pohon tersebut

menyentuh tanah 24 m dari pangkal.

Seorang peneliti pohon cemara akan

meneliti retakan dari pohon tersebut untuk

mengetahui umurnya. Berapa meter dari

tanahkah yang harus dipanjat peneliti

tersebut?

Ditanya:

Berapa meter yang harus dipanjat peneliti.

Membuat Rencana Penyelesaian

Membuat sketsa dari permasalahan

3

𝐵

𝐴

𝑥

24 𝑚 𝐶

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

96

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

Menggunakan konsep teorema

Pythagoras untuk mencari nilai x

AB2 = AC2 + BC2

Melakukan Rencana Penyelesaian

(36 − x)2 = 242 + x2

1296 − 72 x + x2 = 576 + x2

1296 − 576 = 72 x

720 = 72 x

x =720

72

x = 10 m

3

Menuliskan kesimpulan

Jadi peneliti akan memanjat pohon sepanjang

10 meter.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

97

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

C6

Seorang penyelam dari Tim SAR

menagitkan dirinya pada tali sepanjang 25

meter untuk mencari sisa-sisa bangkai

pesawat di dasar laut. Laut yang diselami

memiliki kedalaman 20 meter dan

dasarnya rata. Berapakah luas daerah yang

mampu dijangkau oleh penyelam tersebut?

2

Memahami Masalah

Diketahui:

Panjang tali = 25 m

Kedalaman laut = 20 m

Ditanya: Luas daerah yang mampu dijangkau

penyelam.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

98

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

Membuat Rencana Penyelesaian

Luas daerah yang dijangkau = luas

lingkaran

Ukuran jari-jari lingkaran dihitung

dengan luas lingkaran

3

Melakukan Rencana Penyelesaian

Mencari jari-jari lingkaran dengan

pythagoras

3

r

25 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

99

Indikator Tingkat

Kognitif Soal

No

Soal Jawaban Skor

r2 = 252 − 202

r2 = 625 − 400

r2 = 225

r = √225

r = 15 m

Mencari luas daerah yang dijangkau

L = πr2

L = 3.14 × 152

L = 3.14 × 225

L = 706,5 m

Menuliskan kesimpulan

Jadi luas daerah yang harus dijangkau oleh

penyelam adalah 706, 5 meter.

2

TOTAL SKOR 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

100

Lampiran 6 Pedoman Penskoran Soal

PEDOMAN PENSKORAN SOAL

Aspek Penilaian Skor Keterangan

Memahami Masalah

0 Tidak menulis yang diketahui dan yang

ditanyakan

1

Menulis yang diketahui saja atau yang

ditanyakan saja atau menulis keduanya tetapi

terdapat kesalahan

2 Menulis yang diketahui dan yang ditanyakan

secara tepat

Membuat Rencana

Penyelesaian

0 Tidak ada model matematika dari soal yang

diberikan

1 Model matematika yang digunakan kurang tepat

dan tidak lengkap

2 Model matematika yang digunakan kurang tepat

tetapi lengkap atau sebaliknya

3 Model matematika yang digunakan tepat dan

lengkap

Melakukan Rencana

Penyelesaian

0 Tidak ada strategi yang digunakan dalam

melakukan perhitungan atau penjelasan

1 Strategi yang digunakan kurang tepat dan tidak

jelas

2 Strategi yang digunakan tepat tetapi tidak jelas

atau sebaliknya

3 Strategi yang digunakan tepat dan jelas

Menuliskan

Kesimpulan

0 Tidak ada pemeriksaan kembali/tidak ada

keterangan apapun.

1 Pemeriksaan kembali kebenaran hasil /

menuliskan kesimpulan tetapi tidak tepat

2

Pemeriksaan kembali kebenaran

hasil/menuliskan kesimpulan dengan tepat sesuai

pertanyaan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

101

Lampiran 7 Hasil Wawancara Jawaban Benar

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen :

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah

Nomor Soal :

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Apakah anda memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

Coba ceritakan maksud soal ini dengan

kalimat dan bahasa anda sendiri.

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Apakah anda dapat membuat model

matematika dari permasalahan tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

102

Indikator Pertanyaan Jawaban

Mengapa anda membuat model matematika

seperti yang anda tuliskan pada jawaban anda?

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Dari model matematika yang telah anda buat,

bagaimana cara penyelesaiannya?

Mengapa anda menyelesaikan permasalahan

tersebut dengan menggunakan cara seperti

yang anda tuliskan dalam jawaban anda?

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan permasalahan itu,

apakah Anda sudah tahu jawabannya benar

atau salah?

Setelah selesai mengerjakan permasalahan itu

langkah apa yang kamu lakukan?

Menyetujui, Menyetujui,

Siswa Kelas VIIIA Peneliti

( ) ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

103

Lampiran 8 Insrtrumen Wawancara Jawaban Salah

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen :

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kesulitan

siswa saat mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal :

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah anda memahami

maksud dari permasalahan

tersebut?

Coba ceritakan maksud soal

ini dengan kalimat dan bahasa

anda sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

104

Indikator Pertanyaan Jawaban

Kesulitan apa yang kamu

alami pada saat menyebutkan

informasi pada soal tersebut?

Mengapa kamu kesulitan

dalam memahami maksud dari

soal tersebut?

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda

lakukan untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Kesulitan apa yang kamu

alami saat akan menyelesaikan

soal tersebut?

Mengapa kamu merasa

kesulitan pada saat akan

menyelesaikan soal tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

105

Indikator Pertanyaan Jawaban

Jika kamu kesulitan untuk

menemukan cara penyelesaian

soal tersebut, apa yang kamu

lakukan?

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Mengapa anda menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti

yang anda tuliskan dalam

jawaban anda?

Kesulitan apa yang kamu

alami saat mencoba

menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu, apakah

Anda sudah tahu jawabannya

benar atau salah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

106

Indikator Pertanyaan Jawaban

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa

yang kamu lakukan?

Menyetujui, Menyetujui,

Siswa Kelas VIIIA Peneliti

( ) ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

107

Lampiran 9 Hasil Validasi Instrumen Tes Uraian

No Subjek Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Skor Total Nilai

1 S1 7 8 3 18 60

2 S2 10 8 3 21 70

3 S3 9 7 3 19 63

4 S4 10 10 8 28 93

5 S5 10 5 4 19 63

6 S6 7 3 2 12 40

7 S7 6 5 3 14 47

8 S8 7 7 4 18 60

9 S9 4 3 2 9 30

10 S10 5 7 3 15 50

11 S11 5 8 3 16 53

12 S12 10 7 6 23 77

13 S13 8 4 3 15 50

14 S14 5 6 4 15 50

15 S15 10 10 5 25 83

16 S16 8 5 4 17 57

17 S17 4 4 3 11 43

18 S18 4 4 4 12 40

19 S19 10 6 5 21 70

20 S20 5 7 3 15 50

21 S21 6 4 2 12 40

22 S22 7 6 4 17 57

23 S23 10 4 4 18 60

Validitas 0.83 0.80 0.82

t hitung 6.76 6.04 6.51

t tabel 2.080

Simpulan Valid Valid Valid

Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Tinggi

Jumlah Valid 3

Variansi 5.11 4.09 1.86

Jumlah Var 11.06

Variansi Skor Total 21.13

Realibilitas 0.72

Keterangan Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

108

Validitas

Reabilitas

Koefisien Kualifikasi

0,80 - 1,00 Sangat Tinggi

0,60 - 0,80 Tinggi

0,40 - 0,60 Cukup

0,20 - 0,40 Rendah

0,00 - 0,20 Sangat Rendah

Sumber: Suharsimi Arikunto (2013:89)

Koefisien Reliabilitas (rxy) Kriteria

0,80 - 1,00 Sangat Tinggi

0,60 - 0,80 Tinggi

0,40 - 0,60 Cukup

0,20 - 0,40 Rendah

0,00 - 0,20 Sangat Rendah

Sumber: Suharsimi Arikunto (2013:89)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

109

Lampiran 10 Hasil Wawancara Subjek S4

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S4

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah

pada kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 1

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah anda memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Paham kak.

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa anda

sendiri.

Jadikan ada tangga ukurannya 6 m yang

disandarkan pada dinding yang tingginya 4 m.

Terus jarak tangga dengan dinding 3m. Kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

110

disuruh mencari panjang tangga yang

menonjol di atas dinding

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Menggambar segitiga siku-siku dan mencari

sisi miringnya.

Mengapa anda membuat model

matematika seperti yang anda

tuliskan pada jawaban anda?

Karena bentuk yang digambarkan seperti

segitiga siku-siku jadi rumus yang saya pakai

adalah teorema Pythagoras.

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Dari model matematika yang telah

anda buat, bagaimana cara

penyelesaiannya?

B2 + C2 = 42 + 32

= 16 + 9

= 25

25 akar dari 5.

6-5 = 1m

Mengapa anda menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang

anda tuliskan dalam jawaban anda?

Karena bentuk yang digambarkan seperti

segitiga siku-siku jadi rumus yang saya pakai

adalah teorema Pythagoras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

111

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Menuliskan kesimpulan

Bagaimana caramu memeriksa

jawabanmu?

Coba menghitugnya kembali. Kayak 42 itu

bener gak hasilnya 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

112

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S4

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 2

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah anda memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

Paham kak

Coba ceritakan maksud soal ini dengan

kalimat dan bahasa anda sendiri.

Jadi ada seorang penyelam yang mau

mencari sisa-sisa bangkai pesawat.

Kedalaman lautnya 20m, dan seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

113

Indikator Pertanyaan Jawaban

penyelam itu dikaitkan dengan tali yang

panjangnya 25 m. Dan kita disuruh nyari

luas daerah yang dapat dijangkau oleh

penyelam

Menentukan Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Membuat gambar segitiga siku-siku dan

mencari alas yang sudah membentuk

segitiga siku-siku.

Apakah anda dapat membuat model

matematika dari permasalahan tersebut?

Gak digambar juga tidak apa-apa sih

mbak. Soalnya kan dari gambar yang ada

di soal udah kelihatan itu gambar

segitiga siku-siku. Tapi aku tetap

membuat gambar segitiga siku-siku

Mengapa anda membuat model

matematika seperti yang anda tuliskan

pada jawaban anda?

Supaya lebih mudah buat nemuin

panjang alasnya.

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Dari gambar yang telah kamu buat,

bagaimana cara mencari panjang

alasnya?

Memakai rumus pythagoras C2 = A2 −

B2. Dengan A = 25 cm, B= 20cm. Terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

114

Indikator Pertanyaan Jawaban

habis itu C2 = 252 − 202. C2 = 625 −

400 dapat C2 = 225. Kemudian C =

√225 = 15.

Lalu setelah menemukan panjang

alasnya apa yang kamu lakukan?

Mencari luas lingkaran.

Mengapa kamu mencari luas lingkaran? Karena gambarnya itukan seorang

penyelam yang berada dalam lingkaran

dan kita disuruh mencari luas daerah

yang dapat dijangkau oleh penyelam

tersebut.

Gimana mencari luas lingkarannya? Pakai rumus luas lingkaran πr2. Dengan

jari-jari C tadi 15. Terus 3,14 × 152 =

706,5.

Membuat Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu, apakah Anda sudah

tahu jawabannya benar atau salah?

Belum kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

115

Indikator Pertanyaan Jawaban

Apa yang kamu lakukan ketika belum

tahu jawabanmu benar atau salah?

Menghitung ulang. Menghitung luasnya

lagi.

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Menuliskan kesimpulan dari jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

116

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S4

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 3

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Coba ceritakan maksud soal nomor 3

dengan kalimat dan bahasa anda sendiri.

Jadikan ada pohon yang tingginya 36 m,

terus tumbang karna kena angin kan. Nah

pohon yang tumbang itu yang semuanya

jatuh ke tanah, jadi pohon itu masih

menggantung pada pangkal pohon. Bagian

ujung pohon menyentuh tanah 24 m dari

pangkal pohon. Terus ada seorang peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

117

mau meneliti berapa umur pohon tersebut.

Terus yang ditanyakan berapa m dari tanah

yang harus dipanjat oleh peneliti tersebut.

Ada informasi lain selain yang sudah

kamu sebutkan?

Gak ada kak

Kesulitan apa yang kamu alami pada saat

memahami soal tersebut?

Disoal kan ada keterangan nya tingginya 36

m nah itukan tumbang terus kita disuruh

nyari berapa m seorang peneliti itu manjat

pohon.

Gimana maksudnya? Coba jelaskan. Nah itukan pohonnya tingginya 36 m kan

kak nah terus kita disuruh nyari yang x itu.

Pemahaman ku itu yang x itu tingginya 36

m

Mengapa kamu bisa mengira kalau x nya

itu tingginya 36?

Kan tinggi pohon 36 m kan kak,nah tinggi

kan dari atas sampe bawah

Nah kalau dari gambar pada soal itu x nya

tu menyatakan panjang apa?

Panjang pangkal pohon yang tidak ikut

tumbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

118

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Nemuin x sebagai panjang pangkal pohon

dengan menggunakan Pythagoras.

Menurut kamu, berapa panjang pohon

yang tumbang?

Panjang keseluruhan dikurangi panjang

pohon yang gak tumbang. Kan panjang

pohon yang gak tumbang kan x panjang

keseluruhan 36-x

Kesulitan apa yang kamu alami saat akan

menyelesaikan soal tersebut?

Waktu harus nentuin sisi miringnya terus

nyari x, soalnya itu gak ada keterangannya

berapa buat sisi miringnya. Karena ada x

nya jadi merasa kesulitan.

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Mengapa anda menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang anda

tuliskan dalam jawaban anda?

Untuk mencari x.

Kesulitan apa yang kamu alami saat

mencoba menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Waktu nentuin panjang sisi miring, terus

harus ngitung pake x gitu. Lupa aljabar kak

jadinya susah buat ngerjain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

119

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan permasalahan

itu, apakah Anda sudah tahu jawabannya

benar atau salah?

Belum

Setelah selesai mengerjakan permasalahan

itu langkah apa yang kamu lakukan?

Menulis kesimpulan.

Menyetujui, Menyetujui,

Siswa SMP Kelas VIII Peneliti

( ) ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

120

Lampiran 11 Hasil Wawancara Subjek S12

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S12

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah

Nomor Soal : 1

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Msalah

Apakah anda memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Paham

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa anda

sendiri.

Jadi ada sebuah tangga yang disandarkan pada Diding dengan

panjang 4m dan tinggi tangga yang disandarkan 6 m jarak antara

tangga dan dinding 3m. Terus yang ditanyakan sisa tangga yang

diatas dinding

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan

untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Mencari angka yang sudah diketahui,

Misalnya:

Panjang tangga=6m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

121

Indikator Pertanyaan Jawaban

Panjang dinding=4m

Jarak antara dinding dan bawah tangga=3m

Lalu kemudian setelah itu? Cari hipotenusanya

Bisa dibuat model gambarnya

yang lebih sederhana dek dari

masalah itu??

Kenapa kamu waktu mengerjakan

gak dibuat gambarnya dek?

Mau dibuat tapi waktunya udah habis.

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Dari model matematika yang telah

anda buat, bagaimana cara

penyelesaiannya?

X²=4²+3²

X²=16+9

X²=25

X=√25

X=5

Lalu x nya bagian mana nya dek? Bagian yang miring. Yang ada tulisan teorema pythagoras.

Lalu setelah ketemu hasil x=5

apakah udah selesai?

Belum mbak. terus panjang tangganya di kurangin sama 5 (6-

5=1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

122

Indikator Pertanyaan Jawaban

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa

yang kamu lakukan?

Buat kesimpulan

Gimana kesimpulannya? Ya jadi, panjang tangga yang menonjol keatas 1m

Kamu sempat memeriksa hasil

pekerjaanmu dek waktu selesai

mengerjakan?

Sempat

Gimana caramu memeriksanya

dek?

Diteliti caranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

123

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S12

Tujuan

Wawancara

: Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis

dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 2

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Apakah anda memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Paham.

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa anda

sendiri.

Intinya ada tali panjangnya 25m untuk mencari sisa

bangkai pesawat yg jatuh. Kedalamannya 20m

Trus yg dicari luas yg di jangkau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

124

Indikator Pertanyaan Jawaban

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Dicari jarak antara penyelam sama panjang tali.

Apakah anda dapat membuat model

matematika dari permasalahan

tersebut?

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Dari gambar yang telah kamu buat,

bagaimana cara mencari panjang

alasnya?

X²=25²-20²

X²=625-400

X²=225

X=√225

X=15

Lalu setelah mendapat hasil x=15

langkah apa yg selanjutnya kamu

lakukan?

Cari luas lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

125

Indikator Pertanyaan Jawaban

Kenapa mencari luas lingkaran? Karna yg ditanya luas daerah yang dijangkau

Kenapa menggunakan luas lingkaran

dek?

Karna di gambar nya lingkaran.

Lalu gimana caranya mencarinya

dek?

Pakai rumus luas lingkaran πr2.

Lalu gimana cara menghitungnya? L = 3,14. 152 = 3,14 . 225 = 706, 5 m.

Kenapa kamu menuliskan luas

lingkaran πr dek?

Ak lagi nggak buka catatan mbak.

Kamu lupa rumusnya apa gimana

dek?

Iya mbk

Rumus luas lingkarangan itu

πr2 atau πr dek?

πr mbak

Membuat

Kesimpulan

Lalu setelah menemukan luas

lingkaran apa yg kamu lakukan?

nulis kesimpulan

Maksudnya gimana? Jadi luas daerah yang dapat dijangkau adalah 47,1m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

126

Indikator Pertanyaan Jawaban

Apa yang kamu lakukan ketika

belum tahu jawabanmu benar atau

salah?

Menghitung ulang. Menghitung luasnya lagi.

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Menuliskan kesimpulan dari jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

127

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S12

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 3

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Coba ceritakan maksud soal nomor

3 dengan kalimat dan bahasa anda

sendiri.

Ada pohon yang tingginya 36m tumbang tp masih ad

bagian yang nyangkut jarak antara pohon yang tumbang

sama batang yang masih kokoh 24 m

Lalu apa yang ditnyakan dek dari

soal?

Terus yg ditanyain brp meter dari tanah yang harus

dipanjat oleh peneliti.

Nah kalau dari gambar pada soal itu

x nya tu menyatakan panjang apa?

Panjang pangkal pohon yang tidak ikut tumbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

128

Indikator Pertanyaan Jawaban

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Menggambar segitiga siku-siku

Apa kamu bisa membuat model

gambar dari masalah no 3?

Lalu setelah menggambar langkah

selanjutnya gimana?

Cari yang tumbang yaitu sisi miring. Panjang sisi

miringnya 36-x

Lalu langkah selanjutnya apa dek

setelah menggambar dan memberi

keterangan?

Cari x nya pakai teorema pythagoras mbak

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Gimana caranya mencari x nya? a²=b²+c²

(36-x)²=24²+x²

Terus gimana dek

menyelesaikannya?

Nggak tau mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

129

Indikator Pertanyaan Jawaban

Kesulitan apa yang kamu alami saat

mencoba menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Susah buat memahami soalnya dibandingin no 1 sama 2

lebih susah no 3. Pas mau bikin ilustrasi/gambarnya itu

lho mbak sama tata letak angkanya dan cari x nya mbak.

Yang membuat kamu kesulitan apa

dek?

Pas mau cari x kan harus pakek aljabar kan mbak nah

aku lupa sama materi itu karena udah ketumpuk-

ketumpuk sama materi yg lain.

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Kalau selesai menulis cara aku teliti lagi mbak.

Gimana caranya kamu meneliti? Dengan membaca ulang jawabannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

130

Lampiran 12 Hasil Wawancara Subjek S19

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S19

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah

Nomor Soal : 1

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah anda memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

Paham

Coba ceritakan maksud soal ini dengan

kalimat dan bahasa anda sendiri.

Ada tangga yang menyandar pada dinding, panjang tangganya 6m

dan tingginya 4m.jarak kaki tangga pada bawah tembok berjarak 3m

Lalu yang ditanyakan apa? Ukuran bagian tangga yang sisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

131

Indikator Pertanyaan Jawaban

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Menggambar segitiga nya biar mudah menjawab terus aku hitung

Pythagoras.

Yang kamu hitung pake pythagoras itu apa? Panjang sisi segitiga

Panjang sisi segitiga itu kalau di soal bearti

apa?

Panjang tangga yang menyandar.

Bearti pythagoras nya dipake buat cari apa? Cari panjang tangga yang menyandar

Gimana langkah cari panjang tangga yang

menyandar?

Tinggi dinding ² + jarak kaki tangga ke dinding² =Panjang tangga

yang menyandar

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Dari model matematika yang telah anda

buat, bagaimana cara penyelesaiannya?

4²+3²

=16+9

=√25

=5

Setelah ketemu 5 lalu apa yang kamu

lakukan?

Terus kan panjang seluruh tangganya 6m.

6-5

=1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

132

Indikator Pertanyaan Jawaban

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan permasalahan

itu langkah apa yang kamu lakukan?

Membuat kesimpulan

Gimana kesimpulannya? Jadi panjang tangga yang menonjol diatas dinding adalah 1 meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

133

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S19

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah

Nomor Soal : 2

Jawaban : Benar

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Apakah anda memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

Paham

Coba ceritakan maksud soal ini dengan

kalimat dan bahasa anda sendiri.

Ada seorang penyelam mengaitkan dirinya pada tali sepanjang 25

meter dengan kedalaman laut 20meter ,untuk mencari bangkai

pesawat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

134

Indikator Pertanyaan Jawaban

Lalu yang ditanyakan apa? Luas daerah yang bisa dijangkau oleh penyelam itu

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Mencari panjang jari jari dengan pythagoras.

Mengapa mencari panjang jari jari? Biar gampang

Jari-jarinya nanti digunakan untuk apa? Menghitung luas lingkaran

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Dari model matematika yang telah anda

buat, bagaimana cara penyelesaiannya?

25²-20²

625-400

R=√225

R=15 m

Setelah ketemu 15 lalu apa yang kamu

lakukan?

Menghitung luas lingkaran

Gimana mencari luas lingkarannya? L lingkaran= π r²

=3,14 × 15 × 15

=3,14 × 225

= 706,5 m²

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

135

Indikator Pertanyaan Jawaban

Bisa lihat coret-coretannya?

Nah ini kenapa kamu menuliskan 3.14 ×

225 hasilnya 7,65 ya dek dilembar

jawabmu?

Buru buru pas itu. Lupa dan gak kepikiran. Kurang teliti aku. Pas

itu nebak doang cuma tak kira kira soalnya buru buru, aku pas itu

enggak coret-coret.

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Membuat kesimpulan

Gimana kesimpulannya? Luas daerah yg mampu dijangkau oleh penyelam tersebut adalah

7,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

136

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S19

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada kesulitan

siswa saat mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Nomor Soal : 3

Jawaban :

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah anda memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Paham

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa anda

sendiri.

Pohon cemara berukuran 36 m tumbang namun masih

bergantung pada bagian pangkal. Bagian ujung pohon

menyentuh tanah 24 dari pangkal. Soalnya susah

mbak, gak bisa garap aku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

137

Indikator Pertanyaan Jawaban

Lalu apa yang ditanyakan pada

soal tersebut?

Panjang pohon yang masih berdiri

Kesulitan apa yang kamu alami

pada saat menyebutkan informasi

pada soal tersebut?

Gak ada

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang anda lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Menggambar segitiga siku-siku dan memasukkan

seperti gambar.

Kesulitan apa yang kamu alami

saat akan menyelesaikan soal

tersebut?

Karena jarang bertemu soal seperti ini dan dibagian

menentukan x dengan Pythagoras.

Mengapa kamu merasa kesulitan

pada saat akan menyelesaikan soal

tersebut?

Soalnya gak tau cara penyelesaiannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

138

Indikator Pertanyaan Jawaban

Jika kamu kesulitan untuk

menemukan cara penyelesaian soal

tersebut, apa yang kamu lakukan?

Mencoba dan mengingat ingat caranya. Terus tak

karang

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Mengapa kamu menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang

kamu tuliskan dalam jawabanmu?

Itu aku ngarang dari pada gak dijawab,dan juga

waktunya mepet. Belum selesai itu.

Kenapa kamu menulis yang

tumbang 36-x?

Aku ngasal

Kesulitan apa yang kamu alami

saat mencoba menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Pas itu aku gak dong sama soalnya + waktunya mau

habis jadi jawabnya gak selesai dan soalnya terlalu

panjang. Terus pas garap aku gak kepikiran, kurang

konsentrasi.

Membuat

Kesimpulan

Setelah belum selesai mengerjakan

permasalahan itu, apa yang kamu

lakukan?

Ya dikumpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

139

Lampiran 13 Hasil Wawancara Subjek S17

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S17

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan kesulitan siswa

Nomor Soal : 1

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Apakah kamu memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Iya lumayan.

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa kamu

sendiri.

Itu ada tangga yang panjang nya 6m terus tangga nya itu

diskamurkan di sebuah dinding trs dinding nya itu

tingginya 4m terus letak tangga nya itu terletak 3m dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

140

Indikator Pertanyaan Jawaban

dinding terus yang di tanya adalah panjang tangga yang

menonjol di atas dinding.

Ada kesulitan waktu memahami

maksud soal?

Lumayan. Tapi setelah di baca berkali kali juga lama lama

dong

Mengapa kamu merasa kesulitan? Soalnya itu kan kalimat bentuk cerita jadi aku harus bener

bener mencermati apa maksud soal tersebut. Soalnya aku

juga gak terlalu suka membaca jadi kalau buat memahami

soal seperti itu agak kesulitan sih

Bagaimana cara kamu menyebutkan

informasi yang terdapat pada soal

cerita tersebut?

Ya pertama kali itu saya baca soalnya dengan cermat lalu

saya baca nya sambil lihat gambar.

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang kamu lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Mencari sisi miring tangga atau hypotenusa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

141

Indikator Pertanyaan Jawaban

Terus gimana caramu mencari sisi

miring tangga dek?

Sisi miring tangga di kurangi tinggi dinding

Kenapa kamu berpikir kalo sisi

miring tangga dikurangi tinggi

dinding dek?

Karena setahuku sih kalo cari panjang tonjolan tangga itu

rumus nya sisi miring tangga dikurangi tinggi dinding

Bearti tonjolan tangga itu sebagai apa

dek kalau di gambar?

Sebagai sisi miring

Kesulitan apa yang kamu alami saat

akan menyelesaikan soal tersebut?

Kesulitan nya ya cuma pemahaman nya aja sih mbak.

Pemahaman tentang soalnya.

Mengapa kamu merasa kesulitan

pada saat akan menyelesaikan soal

tersebut?

Soalnya itu kan kalimat bentuk cerita jadi aku harus bener

bener mencermati apa maksud soal tersebut. Soalnya aku

juga gak terlalu suka membaca jadi kalau buat memahami

soal seperti itu agak nek kesulitan sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

142

Indikator Pertanyaan Jawaban

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Lalu bagaimana caramu

menyelesaikan nya?

Kesulitan apa yang kamu alami saat

mencoba menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Kesulitan yang aku rasakan itu saat cara menghitungnya

sama nentuin rumus nya itu. Nentuin sisi miring nya itu

yang mana trs sisi tegak nya itu yang mana sisi datar nya

itu yang mana gitu

Apakah kamu merasa sudah

memahami teorema pythagoras?

Sudah dikit. Cuma kadang cara nentuin sisi miring terus

sisi datar sama sisi tegaknya aja. Kadang kan pada soal

huruf nya di balik misal A melambangkan sisi miring

terus B melambangkan sisi datar terus C melambangkan

sisi tegak, nah salahnya aku tu di situ aku cuma ngapalin

itu tapi ternyata di soal di balik terus bisa juga huruf nya

di ganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

143

Indikator Pertanyaan Jawaban

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang

kamu lakukan?

Ya coba meneliti lagi

Setelah selesai apa yang kamu

lakukan?

Menulis kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

144

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S17

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan kesulitan siswa

Nomor Soal : 2

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami

Masalah

Apakah kamu memahami maksud

dari permasalahan tersebut?

Lumayan.

Coba ceritakan maksud soal ini

dengan kalimat dan bahasa kamu

sendiri.

Itu tuh ada seorang penyelam dari tim SAR dia

mengaitkan dirinya pada tali yang panjang nya 25

meter untuk mencari sisa-sisa bangkai pesawat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

145

Indikator Pertanyaan Jawaban

dasar laut lalu kedalam laut nya itu 20 meter dan

dasarnya itu rata terus di suruh cari luas daerah yang

mampu di jangkau

Ada kesulitan waktu memahami

maksud soal?

Gak ada sih. Lumayan paham. Cuma saat membaca

nya aja kok terus saat mencari maksud dari soal itu.

Ya cuma kalimat nya aja sih kan aku nggak begitu

suka membaca jadi kayak susah aja untuk

memahami gitu. Tapi aku berusaha memahami soal

itu

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang kamu lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Menentukan kemiringan nya yang mana, terus sisi

tegaknya yang mana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

146

Indikator Pertanyaan Jawaban

Bisa digambarkan dek gambarnya

seperti apa?

Lalu setelah digambar selanjutnya

langkah yang kamu lakukan apa?

Ya udah menentukan sisi miring nya berapa terus sisi

tegak nya beberapa terus di kerjain. Mencari sisi datar

Kesulitan apa yang kamu alami saat

akan menyelesaikan soal tersebut?

Kesulitannya ya cuma pemahaman nya aja sih mbak.

Pemahaman tentang soalnya.

Mengapa kamu merasa kesulitan

pada saat akan menyelesaikan soal

tersebut?

Soalnya itu kan kalimat bentuk cerita jadi aku harus

bener bener mencermati apa maksud soal tersebut.

Soalnya aku juga gak terlalu suka membaca jadi kalau

buat memahami soal seperti itu agak nek kesulitan sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

147

Indikator Pertanyaan Jawaban

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Mengapa kamu menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang

kamu tuliskan dalam jawaban

kamu?

Ya karena menurut aku itu memang caranya untuk

mencari sisi tegak nya

Kesulitan apa yang kamu alami saat

mencoba menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Belum begitu ngerti caranya ngetung. Terus keburu-

buru kalo gak salah ngejar waktu jadi ya gitu.

Soalnya itu aku paling lemah kalo soal itung-itungan

gitu

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu, apakah yang

kamu lakukan?

Menulis jadi. Jadi daerah yang mampu di jangkau

oleh penyelam adalah akar dari 135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

148

DATA WAWANCARA

HASIL PEKERJAAAN SISWA

Nama / No Absen : S17

Tujuan Wawancara : Klarifikasi terhadap hasil jawaban tes uraian siswa yang mengarah pada

kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan kesulitan siswa

Nomor Soal : 3

Jawaban : Salah

Indikator Pertanyaan Jawaban

Memahami Masalah

Apakah kamu memahami maksud dari

permasalahan tersebut?

Agak bingung sih. Yang membuat bingung

kalimatnya.

Coba ceritakan maksud soal ini dengan

kalimat dan bahasa kamu sendiri.

Tapi setahuku itu ada pohon Cemara yang tinggi

nya 36 m tumbang trs bagian ujung dari pohon

tersebut menyentuh tanah 24 m dari pangkal trs

ada seorang peneliti yang ingin meneliti retakan

pohon dan umurnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

149

Indikator Pertanyaan Jawaban

Bagaimana cara kamu menyebutkan

informasi yang terdapat pada soal cerita

tersebut?

Membaca dulu soalnya terus memahami terus

mencari maksud dari soal tersebut

Menentukan

Rencana

Penyelesaian

Langkah apa yang kamu lakukan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut?

Ya cuma pakai cara pythagoras aja kayak sisi

miring nya yang mana sisi tegaknya yang mana

sisi datarnya yang mana.

Kesulitan apa yang kamu alami saat akan

menyelesaikan soal tersebut?

Ya dulu kan aku belum begitu ngerti tentang

pythagoras jadi agak keras kesusahan saat

mengerjakan soal nya.

Mengapa kamu merasa kesulitan pada

saat akan menyelesaikan soal tersebut?

Terlalu kesusahan.

Melakukan Rencana

Penyelesaian

Mengapa kamu menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan

menggunakan cara seperti yang kamu

tuliskan dalam jawaban kamu?

Ya waktu itu belum paham aja jadi cuma ngapalin

letak huruf nya itu di mana dan menkamukan apa

misalnya A sisi miring B sisi tegak C sisi datar gitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

150

Indikator Pertanyaan Jawaban

Kesulitan apa yang kamu alami saat

mencoba menyelesaikan permasalahan

tersebut?

Menentukan mana yang jadi sisi miring, sisi

tegak dan sisi datar nya kalau dari soal. Saat

menghitung kadang kurang cermat dalam

menghitung.

Bagaimana caramu mengatasi

kesulitanmu agar dapat menyelesaikan

soal tersebut?

Ya udah tinggal di cermati aja sisi miring nya itu

berapa trs sisi tegak nya beberapa terus sisi datar

nya itu berapa tinggal di kerjain

Membuat

Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan

permasalahan itu langkah apa yang kamu

lakukan?

Waktunya habis terus yaudah aku lupa kasih

kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

151

Lampiran 14 Lembar Jawaban Subjek S4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

153

Lampiran 15 Lembar Jawaban Subjek S12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

155

Lampiran 16 Lembar Jawaban Subjek S19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

157

Lampiran 17 Lembar Jawaban Subjek S17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

159

Lampiran 18 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 1

No Siswa Memahami

Masalah

Membuat

Rencana

Penyelesaian

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Menuliskan

Kesimpulan

Skor

Total

1 S1 2 0 3 2 7

2 S2 2 3 3 2 10

3 S3 2 3 3 1 9

4 S4 2 3 3 2 10

5 S5 2 3 3 2 10

6 S6 2 3 2 0 7

7 S7 2 0 2 2 6

8 S8 2 0 3 2 7

9 S9 2 0 2 0 4

10 S10 2 1 1 1 5

11 S11 2 0 2 1 5

12 S12 2 3 3 2 10

13 S13 2 3 2 1 8

14 S14 2 0 2 1 5

15 S15 2 3 3 2 10

16 S16 2 0 2 2 6

17 S17 2 2 1 1 6

18 S18 2 0 1 1 4

19 S19 2 3 3 2 10

20 S20 2 0 2 1 5

21 S21 2 2 2 0 6

22 S22 2 2 2 1 7

23 S23 2 3 3 2 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

160

Lampiran 19 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 2

No Siswa Memahami

Masalah

Membuat

Rencana

Penyelesaian

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Menuliskan

Kesimpulan

Skor

Total

1 S1 2 3 2 1 8

2 S2 2 3 2 1 8

3 S3 2 2 2 1 7

4 S4 2 3 3 2 10

5 S5 2 0 2 1 5

6 S6 2 0 1 0 3

7 S7 2 1 1 1 5

8 S8 2 2 2 1 7

9 S9 2 0 1 0 3

10 S10 2 2 2 1 7

11 S11 2 3 2 1 8

12 S12 2 2 2 1 7

13 S13 2 0 1 1 4

14 S14 2 2 1 1 6

15 S15 2 3 3 2 10

16 S16 2 1 1 1 5

17 S17 2 0 1 1 4

18 S18 2 0 1 1 4

19 S19 2 2 2 1 7

20 S20 2 2 2 1 7

21 S21 2 1 1 0 4

22 S22 2 2 1 1 6

23 S23 2 1 1 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN …

161

Lampiran 20 Rincian Skor Jawaban Siswa Soal No 3

No Siswa Memahami

Masalah

Membuat

Rencana

Penyelesaian

Melakukan

Rencana

Penyelesaian

Menuliskan

Kesimpulan

Skor

Total

1 S1 2 1 0 0 3

2 S2 2 1 0 0 3

3 S3 2 2 3 1 8

4 S4 2 3 3 2 10

5 S5 2 1 0 1 4

6 S6 1 1 0 0 2

7 S7 1 0 1 1 3

8 S8 2 1 1 0 4

9 S9 2 0 0 0 2

10 S10 2 1 0 0 3

11 S11 2 1 0 0 3

12 S12 2 2 2 0 6

13 S13 2 0 1 0 3

14 S14 2 1 1 0 4

15 S15 2 1 1 0 5

16 S16 2 1 0 1 4

17 S17 2 1 0 0 3

18 S18 2 0 1 1 4

19 S19 2 1 2 0 5

20 S20 2 1 0 0 3

21 S21 0 1 1 0 2

22 S22 2 1 0 1 4

23 S23 2 1 1 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI