ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOM MOBIL … · Dilakukannya studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan gambaran apakah ... Motor adalah perhitungan laporan laba rugi, perhitungan

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1043-1054ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id© Copyright 2017

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOMMOBIL UD. MUTIARA JAYA MOTOR DI KECAMATAN

SAMBUTAN SAMARINDA

Risma Wati1

RingkasanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahi kelayakan bisnis

showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor ditinjau dari aspek nonkeuangan dan keuangan. Aspek non keuangan terdiri dari aspek teknis danteknologis, aspek hukum, aspek ekonomi dan manajemen, dan aspek pasardan pemasaran. Aspek keuangan dianalisis dengan metode Net PresentValue, Payback Period, Internal Rate of Return dan Analisis Sensitivitas.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodedeskriptif kualitatif-kuantitatif. Hasil dari penilitan menunjukan bahwaaspek non keuangan dinyatakan memenuhui kriteria kelayakan. Aspekkeuangan menggunakan metode Net Present Value dapat dinyatakan layakkarena nilai NPV > 0. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metodePayback Period diperoleh tingkat pengembalian investasi cukup cepat daritarget waktu yang telah ditentukan. Hasil dari perhitungan denganmenggunakan metode Internal Rate of Return dinyatakan layak karena IRR> tingkat suku bunga saat ini. Hasil analisis senstitivitas perusahaanmenunjukan usaha UD.Mutiara Jaya Motor tidak berpengaruh terhadapperubahan biaya.

Kata kunci: Kelayakan Bisnis, Aspek Non Keuangan, Aspek Keuangan,Analisis Sensitivitas, Showroom mobil

PendahuluanPenjualan mobil dipasar dalam negeri sepanjang 2014 sebesar

1.208.019 unit. Penjualan tersebut sedikit menurun dibandingkan dengan tahun2013 yang mencapai 1.229.916 unit. Berbagai faktor mempengaruhi kinerjapenjualan mobil di Indonesia. Penjualan mobil tahun 2014 dipengaruhi, antaralain pertumbuhan ekonomi, kenaikan harga bahan bakar minyak, pelemahannilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga bank di Indonesia. Selama beberapatahun terakhir penjualan mobil di Indonesia mulai meningkat.

Dari data penjualan mobil UD. Mutiara Jaya Motor tahun 2013-2016mengalami fluktuasi dimana terjadi penurunan dan kenaikan penjualan.

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: 1043-1054

1044

Dilakukannya studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan gambaran apakahbisnis ini layak atau tidak untuk dijalankan atau diteruskan, yang jika tidakdilakukan studi secara baik dan benar akan berakibat fatal bagi perkembanganshowroom ini dimasa yang akan datang.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik unutk mengangkatjudul “ analisis Kelayakan Bisnis Pada Showroom Mobil UD. Mutiara JayaMotor Di Kecamatan Sambutan Samarinda”

Perumusan dari penelitian ini adalah bagaimana kelayakan bisnisshowroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor di Kecamatan Sambutan samarindaditinjau dari aspek non keuangan, aspek keuangan dan anlisis sensitivitas.

Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisis danmengetahui kelayakan bisnis showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor diKecamatan Sambutan Samarinda dari aspek non keuangan, keuangan dananalisis sesnsitivitas.

Kerangka Dasar TeoriStudi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis menilai keberhasilan suatu proyek dalam satukeseluruhan sehingga terpadu meliputi faktor-faktor yang berkenaan denganaspek teknis, pasar dan pemasaran, keuangan, manajemen, hukum, sertamanfaat proyek bagi ekonomi nasional (Jumingan : 2010).

Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut studi kelayakan proyekadalah suatu penilaian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yangbiasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan (Umar : 2003).

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secaramendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan,dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Ukurankelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda, misalnya antara usahajasa dan usaha non jasa seperti pendirian hotel dengan usaha pembukaanperkebunan atau usaha peternakan dengan pendidikan. Akan tetapi aspek-aspekyang digunakan untuk menyatakan layak atau tidaknya adalah sama, sekalipunbidang usahanya berbeda. Penilaian masing-masing aspek nantinya harusdinilai secara keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri (Jakfar dan Kasmir :2010).Aspek Teknis dan Teknologis

Penentu analisis kelayakan aspek teknis dan teknologis yaituperencangan layanan dalam bentuk standard operational procedure,perencanaan kapasitas layanan berkaitan dengan beberapa jumlah layanan yangdihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknisdan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien (Jakfar dan Kasmir :2010).

Analisis Kelayakan Bisnis Pada Showroom Mobil (Risma)

1045

Aspek HukumAspek hukum dalam studi kelayakan menganalisis tentang: (1) bentuk

badan usaha yang akan dipergunakan. (2) jaminan-jaminan yang bisadisediakan kalau menggunakan sumber dana berupa pinjaman. Berbagai aktasertifikat, izin yang diperlukan dan sebagainya (Husnan dan Suwarsono :2007).Aspek Ekonomi dan Manajemen

Aspek ekonomi dan manajemen menyangkut dengan perkiraan biayainvestasi, perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja,sumber pembiayaan, perkiraan pendapatan, perhitungan kriteria investasi(Ibrahim : 2003)Aspek pasar dan pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkansatu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yangtinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiapada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaranadalah untuk mencari atas menciptakan pasar(Jakfar dan Kasmir : 2010).Aspek keuangan

Aspek keuangan bertujuan untuk menganalisis aspek keuangan darisuatu studi kelayakan proyek/bisnis adalah untuk menentukan rencana investasimelalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, denganmembandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebutdalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapatberkembang ( Umar : 2007)Trend Non-Linear

Trend non-linear adalah trend yang mempunyai persamaan berbentukfungsi kuadrat dengan bentuk grafik seperti parabola. Apabila data masa lalumengalami penurunan pada awalnya dan kemudian pada suatu masamengalami perkembangan trend nonlinear hasilnya juga lebih baik daripengguna tren linear ( Ibrahim : 2009).Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas mengetahui sejauh mana dampak prameter-parameter investasi yang telah diterapkan sebelumnya boleh berubah karenaadanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi, sehingga perubahantersebut hasilnya akan berpengaruh secara signifikan pada keputusan yang telahdiambil (Giatman:2006).

Metode PenelitianJenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifdengan dua pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dimana penliti secarabersamaan mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, kemudian


1046

menafsirkan hasilnya bersama-sama untuk memberikan pemahaman yang lebihbaik dari fenomena yang menarik.Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini yaitu wawancara adalah kegiatan wawancara dengan informanagar mendapatkan informasi dan jawaban-jawaban dari permasalahan yang ada,observasi adalah melakukan pengamatan langsung ketempat penelitian ini, dandokumen yaitu melengkapi berbagai literatur yang relevan untuk mendukunghasil dari penelitian ini. Dokumen yang dimaksud adalah pengumpulan datadokumen-dokumen, laporan keuangan atau pun laporan laba rugi yang adahubungannya dengan topik yang akan dibahas.Alat Analisis

Penelitian menggunakan alat analisis yaitu aspek teknis dan teknologis,aspek hukum, aspek ekonomi dan manajemen, aspek pasar dan pemasaran,aspek keuangan dan analisis sensitivitas

Hasil Penelitian Dan PembahasanAspek Teknis dan Teknologis

Berdasarkan hasil pengolahan data aspek teknis dan teknologis,diperoleh hasil kelayakan yang berdasarkan kepada:1. Kondisi lokasi showroom mobil2. Ketersediaan mesin dan peralatan untuk showroom mobil3. Peralatan yang digunakan menggunakan teknologi modern4. Pemasangan peralatan dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli5. Kemampuan menjual mobil pada skala yang optimalBerdasarkan hasil analisis aspek teknis dan teknologis diatas, maka dapatdisimpulkan showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor layak untukdijalankan.Aspek Hukum

Berdasarkan hasil pengolahan data aspek hukum, diperoleh hasilkelayakan yang berdasarkan kepada:1. Kesesuaian bisnis dengan hukum yang berlaku2. Kemampuan untuk memenuhi persyaratan mendirikan badan usaha3. Kemampuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh izin lokasi4. Kemampuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Izin Mendirikan

Bangunan (IMB)5. Kemampuan memenuhi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Berdasarkan hasil analisis aspek hukum diatas, maka dapat disimpulkanshowroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor layak untuk dijalankan.Aspek Ekonomi dan Manajemen

Berdasarkan hasil pengolahan data aspek ekonomi dan manajemen,diperoleh hasil kelayakan yang berdasarkan kepada:1. Kondisi persaingan antar showroom mobil disamarinda


1047

2. Kondisi calon pembeli dan ketersediaan kreditur3. Ketersediaan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis4. Kemampuan merekrut tenaga kerja sesuai dengan spesifikasi jabatan yang

ada.Berdasarkan hasil analisis aspek ekonomi dan manajemen diatas, maka dapatdisimpulkan showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor layak untukdijalankan.Aspek Pasar dan Pemasaran

Berdasarkan hasil pengolahan data aspek pasar dan pemasaran, diperolehhasil kelayakan yang berdasarkn kepada:1. Kemampuan mencapai volume penjualan mobil menguntungkan2. Kemampuan menyediakan mobil yang lebih baik dibanding pesaing3. Kemampuan mempromosikan produk yang lebih efektif dibandingkan

pesaingBerdasarkan hasil analisis aspek pasar dan pemasaran diatas, maka dapatdisimpulkan showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor layak untukdijalankan.Aspek Keuangan

Perhitungan biaya dalam usaha showroom mobil UD. Mutiara JayaMotor adalah perhitungan laporan laba rugi, perhitungan cashflow. Aspekkeuangan memiliki hasil berupa Net Present Value (NPV), Payback Period(PP), Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas.1. Analisis laporan laba rugi

Sumber data : UD. Mutiara Jaya Motor, 2017Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat laba bersih UD. Mutiara Jaya

Motor mengalami fluktuasi terjadinya peningkatan signifikan pada tahun 2014.Dalam laporan laba rugi UD. Mutiara Jaya Motor memuat biaya pajakpenghasilan pasal 16 ayat (4) dan PPH 46 tahun 2013. Dengan melihat lababersih UD. Mutiara Jaya Motor selama dua tahun terakhir mengalamipenurunan dipengaruhi oleh bahan bakar minyak meningkat sehingga


1048

konsumen memunda pembelian dan mengakibatkan menurunnya volumepenjualan.2. Menghitung aliran arus kas

Arus kas (cash flow) memberikan informasi mengenai jumlah kas yangdiperlukan dalam menjamin kesesuaian kas untuk ketersediaan kas terhadappengeluaran-pengeluaran. Berikut arus kas (cash flow) UD. Mutiara Jaya Motorperiode 2011-2016:

Tabel Arus Kas (Cash flow) periode tahun 2011-2016

Sumber data : UD. Mutiara Jaya Motor, 20173. Metode Net Present Value

Net Present Value (NPV) diperoleh dengan mendiskontokan selisih antarajumlah kas yang masuk dengan jumlah kas keluar tiap tahunnya dengan tingkatbunga yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat bunga diperoleh darimenentukan tingkat suku bunga saat ini. Berikut perhitungan Net Present Valueuntuk showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor.

Tabel perhitungan Net Present ValueTahun D.F 9% Proceeds PV of Proceeds2011 0,917 Rp 61.263.000 Rp. 56.178.1712012 0,842 Rp.231.050.000 Rp.194.544.1002013 0,772 Rp.550.280.000 Rp.424.816.1602014 0,708 Rp.759.762.000 Rp.537.911.4962015 0,650 Rp.398.720.000 Rp.259.168.0002016 0,596 Rp.316.560.000 Rp.188.669.760

Total PV dari Proceed Rp.1.661.287.687Total PV dari Outlays Rp.1.474.320.000NPV Rp. 186.967.687Sumber: Data diolah, 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel diatas didapatkan hasil NPVadalah sebesar Rp.186.967.687,00 maka dengan demikian dapat dinyatakanlayak karena NPV lebih besar dari nol (0).4. Metode Payback Period

untuk menganalisis investasi dengan menggunakan metode paybackperiod ialah penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembalipengeluaran investasi dengan cara membagi jumlah investasi dengan cashflowtahunan. Dalam penelitian ini, perhitungan payback period untuk showroommobil UD. Mutiara Jaya Motor adalah sebagai berikut:


1049

Tabel perhitungan Payback PeriodTahun Arus kas bersih Kas masuk

0 Rp. 1.474.320.000 Rp. 1.474.320.0002011 Rp 61.263.000 Rp. 1.413.057.0002012 Rp. 231.050.000 Rp. 1.182.007.0002013 Rp. 550.280.000 Rp. 631.727.0002014 Rp. 759.762.000 Rp. 128.035.0002015 Rp. 398.720.000 Rp. 526.755.0002016 Rp. 316.560.000 Rp. 843.315.000

Sumber: Data diolah, 2017Investasi = Rp. 1.474.320.000Kas bersih tahun 1 = Rp. 61.263.000

Rp. 1.413.057.000Tahun 2 = Rp. 231.050.000

Rp. 1.182.007.000Tahun 3 = Rp. 550.000.000

Rp. 631.727.000Karena sisa tidak dapat dikurangi proceed tahun ke empat, maka sisa proceedtahun ketiga dibagi tahun keempat, yaitu:payback period (PP)

= 9,97 9,97 x 30 = 299 hari

Berdasarkan metode Payback Period maka usaha ini layak untuk dijalankankarena waktu pengembalian lebih cepat dibandingkan target waktu yang telahditetapkan.5. Metode Internal Rate of Return

Berikut perhitungan Internal Rate of Return (IRR) UD. Mutiara JayaMotor:

Tabel Perhitungan Internal Rate of ReturnTahun Laba DF 9% DF 25%2011 Rp. 61.263.000 Rp. 56.178.171 Rp. 44.942.5372012 Rp.231.050.000 Rp. 194.544.100 Rp. 124.508.2242013 Rp.550.280.000 Rp. 424.816.160 Rp. 217.505.8742014 Rp.759.762.000 Rp. 537.911.496 Rp. 220.534.7132015 Rp.398.720.000 Rp. 259.168.000 Rp. 85.007.1042016 Rp.316.560.000 Rp. 188.669.760 Rp. 49.431.477

Total Net Present Value Rp.1.661.287.687 Rp. 741.938.929Investasi Rp.1.474.320.000 Rp.1.474.320.000Net Present Value Rp. 186.967.687 Rp .(732.381.074Sumber: Data diolah, 2017


1050

IRR = P₁ - C₁= 9 – Rp 186.967.867

= 9 +

= 12,253 %6. Trend Non-Linear

Berbasarkan data yang diberikan oleh UD. Mutiara Jaya Motor diperolehperhitungan permintaan tahun 2017-2021 sebagai berikut:

Tabel perhitungan permintaan tahun 2017-2021UD. Mutiara Jaya Motor

Tahun Perkiraan normal(Y1)

Perkiraan tinggi(Y2)

Perkiraan rendah(Y3)

2017 17.656.557.496 24.641.780.710 17.276.649.9062018 24.047.548.922 31.032.772.136 23.667.641.3332019 32.002.918.920 38.988.142.134 31.623.011.3312020 41.522.667.490 48.507.890.704 41.142.759.9002021 52.606.794.630 59.592.017.844 52.226.887.041Sumber: Data diolah, 2017

Peramalan penjualan mobil mengalami peningkatan dari tahun 2017-2021. Berdasarkan hasil peramalan diketahui penjualan tertinggi pada tahun2021 sebesar 52.606.794.630, hal ini memungkinkan dipengaruhi oleh faktorekonomi yang membaik. Hasil peramalan penjualan mobil dapat digunakansebagai gambaran untuk melihat yang terjadi dimasa depan.7. Analisis Sensitivitas

Berdasarkan empat skenario yang digunakan untuk analisis sensitivitaspada showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor sebagai berikut:

Tabel Analisis Sensitivitas

No SkenarioKriteria

NPV Payback Period(PP) IRR1 Biaya investasi naik 10% Rp. 39.535.687 4 Tahun 17 hari 9,688 %2 Biaya penjualan 10% Rp.1.814.140.419 2 Tahun 225 hari 24,555 %3 Biaya operasional naik 10% Rp. 176.646.779 3 Tahun 303 hari 12.092 %4 Suku bunga naik 1% Rp. 130.538.053 3 Tahun 299 hari 12,21 %

Sumber: Data diolah, 2017Pembahasan

Analisis kelayakan dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknyasuatu bisnis dijalankan dilihat dari berbagai aspek penilaian. Dalam penelitianini analisis kelayakan meliputi aspek teknis dan teknologis, aspek hukum,aspek ekonomi dan manajemen, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangandan analisis sensitivitas. Hasil aspek teknis dan teknologis, kondisi lokasi bisnisUD.Mutiara Jaya Motor belum strategis dan ketersediaan mesin yang dimilikioleh showroom mobil hanya alat cuci mobil untuk perawatan mobil untuk


1051

perawatan mobil seperti memoles mobil biasanya pemilik showroommengupahkan kebengkel. Ketersediaan teknologi showroom mobil seringmengiklankan mobilnya di olx dengan mengikuti kemajuan teknologi yang ada.Kemampuan menjual mobil pada skala optimal showroom mobil tidak pernahmenargetkan untuk penjualan mobil. Hasil penjualan selalu menguntungkanperusahaan dan rata-rata sama dengan pengusaha lain.

Aspek hukum showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor mampumemenuhi semua kriteria kelayakan bisnis bahwa UD. Mutiara Jaya Motormendirikan badan usaha yakni Usaha Dagang (UD), memperoleh izin lokasi,memenuhi persyaratan izin mendirikan bangunan (IMB), kemudian showroommobil memiliki nomor pokok wajib pajak dengan memiliki NPWP akanmemberikan beberapa keuntungan.

Aspek ekonomi dan manajemen kondisi persaingan antar showroommobil disamarinda yakni sangat ketat, namun didaerah Sambutan belummemiliki pesaing showroom mobil. Kondisi calon pembeli dan ketersediaankreditur, mobil merupaka barang mewah yang memiliki segmen pasartersendiri dan tersedianya berbagai sumber pendanaan beberapa finance yangbergabung dengan UD.Mutiara Jaya Motor mempermudah bagi konsumenuntuk pembayaran secara kredit. Ketersediaan tenaga kerja dibantu seorangkaryawan dalam menjalankan bisnisnya pemilik showroom mobil langsunguntuk pengecekan mobil, mengiklankan mobil, sampai transaksi pembayaranmobil.tenaga kerja sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ada seorangkaryawan layak untuk pekerjaanya tidak begiu sulit yakni pekerjannya mencuciatau membersihkan dalam mobil dan menjaga showroom tersebut.

Aspek pasar dan pemasaran kemampuan mencapai volume penjualanyang menguntungkan dari tahun 2011-2016. Menyediakan mobil lebih baikdari pesaing, semua showroom mobil menyediakan mobil yang baik agar dapatmendapatkan keuntungan. Menentukan harga yang lebih baik dibandingpesaing UD. Mutiara Jaya Motor mampu bersaing harga dengan showroommobil lainnya. Mempromosikan mobil yang lebih efektif dibandingkan denganpesaing selain mengiklankan mobilnya di olx pemilik showroom juga seringmengiklankan dikoran dan juga sering mempromosikan kepada teman ataumaklar agar mobil tersebut cepat laku.

Aspek keuangan Hasil perhitungan menggunakan metode Net PresentValue (NPV), yaitu dengan mengurangkan antara present value dan aliran kasbersih dengan investasi awal, dari hasil analisis didapatkan NPV sebesarRp.186.967.687 yang berarti usaha showroom mobil layak untuk dijalankan,karena NPV menunjukan angka positif. Kemudian dilakukan analisis denganmenggunakan metode Payback Period (PP), metode ini digunakan untukmenghitung tingkat pengembalian pengeluaran selama investasi, dari hasilanalisis yang didapat adalah 3 tahun 299 hari yang berarti lebih cepat daritarget waktu pengembalian yaitu 5 tahun, maka dengan demikian usahashowroom mobil layak untuk dijalankan, semakin cepat pengembalian biaya


1052

investasi UD. Mutiara Jaya Motor semakin baik pula usaha ini karena semakinlancar perputaran modalnya.

Metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu dengan cara menyamakanantara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi,berdasarkan hasil perhitungan dengan metode IRR dengan tingkat discountfactor 9%-25% didapat hasil sebesar 12,253% yang berarti lebih besar tingkatsuku bunga saat ini. Usaha showroom mobil layak untuk dijalankan. Semakintinggi nilai IRR yang diperoleh maka semakin cepat pengembalian biaya yangtelah diinvestasikan.

Hasil peramalan perkiraan normal penjualan mobil 5 tahun mendatang,terhitung dari tahun 2017 sampai dengan 2021 menunjukan bahwa hasilperamalan penjualan mobil menggunakan metode trend non-linear adalah17.656.557.496 pada tahun 2017, 24.047.548.922 pada tahun 2018,32.002.918.920 pada tahun 2019, 41.522.667.490 pada tahun 2020,52.606.794.630 pada tahun 2021.

Peramalan penjualan mobil mengalami peningkatan dari tahun 2017-2021.Berdasarkan hasil peramalan, diketahui penjualan tertinggi pada tahun 2021sebesar 52.606.794.630, hal ini memungkinkan dipengaruhi oleh faktorekonomi yang membaik. Hasil peramalan penjualan mobil dapat digunakansebagai gambaran untuk melihat yang terjadi dimasa depan.

Analisis sensitivitas Dari ketiga skenario tersbut dinyatakan layak dengankondisi 100% modal sendiri yaitua) Biaya investasi naik 10% berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada tabel

4.21 dapat diketahui usaha ini layak, karena memiliki nilai NPV positifyaitu Rp. 39.535.687, Payback Period (PP) usaha showroom mobil iniakan mengembalikan nilai investasinya dalam waktu 4 tahun 17 hari,dengan nila IRR 9,688% lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku9%. Dengan demikian, kenaikan biaya investasi naik 10% tidakberpengaruh terhadap kelayakan bisnis pada usaha ini. Untuk tabelperubahan perhitungan analisisnya terdapat pada lampiran.

b) Biaya penjualan turun 10% berdasarkan hasil analisis sensitivitas padatabel 4.22 dapat diketahui usaha ini layak, karena memiliki nilai NPVpositif yaitu Rp. 1.814.140..419, payback period (PP) usaha showroommobil ini akan mengembalikan nilai investasinya dalam waktu 2 tahun 225hari, dengan nilai IRR 24,555% lebih besar dari tingkat suku bunga yangberlaku 9%. Dengan demikian, biaya penjualan turun 10% tidakberpengaruh terhadap kelayakan bisnis pada usaha ini. Untuk tabelperubahan perhitungan analisisnya terdapat pada lampiran.

c) Biaya operasional naik 10% berdasarkan hasil analisis sensitivitas padatabel 4.23 dapat diketahui memiliki nilai NPV positif yaituRp.176.646.779, Payback periode usaha showroom mobil ini akanmengembalikan nilai investasinya dalam waktu 3 tahun 303 hari dengannilai IRR 12,092% lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku 9%.


1053

Dengan demikian, kenaikan biaya operasional 10% tidak berpengaruhterhadap kelayakan bisnis pada usaha ini. Untuk tabel perubahanperhitungan analisisnya terdapat pada lampiran.

d) Biaya suku bunga naik 1% berdasarkan hasil analisis sensitivitas padatabel 4.24 dapat diketahui memiliki nilai NPV positif yaituRp.130.538.053, payback periode usaha showroom mobil ini akanmengembalikan nilai investasinya dalam waktu 3 tahun 299 hari dengannilai IRR 12,21% lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku 10%.Dengan demikian, kenaikan biaya suku bunga naik 1% dari tingkat sukubunga yang berlaku yakni 9% tidak berpengaruh terhadap kelayakan bisnispada usaha ini. Untuk tabel perubahan perhitungan analisisnya terdapatdilampiran.

PenutupKelayakan bisnis showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motor di

kecamatan sambutan samarinda ditinjau dari aspek teknis dan teknologis, aspekhukum, aspek ekonomi dan manajemen, aspek pasar dan pemasaran,aspekkeuangandan analisis sensitivitas layak untuk dijalankan

Penulis menyarankan kepada showroom mobil UD. Mutiara Jaya Motoruntuk lebih memperhatikan lokasi yang akan dijadikan tempat usaha denganmemilih letak usaha yang strategis dapat menimbulkan peningkatan penjualan,meskipun dengan adanya promosi atau periklanan yang dilakukan. Alangkahbaiknya untuk diperkirakan letak usaha agar tidak mengalami penurunanpenjualan pada showroom mobil.

Daftar pusakaSumber Buku:Eko Umanto,Saragih Ferdinand D, Nugroho Bernardus Y. 2011.Metode

Kauntitatif: Pendekatan Pengambilan Keputusan Untuk Ilmu SosialDan Bisnis. Salemba Humanika

Rangkuti Fredy. 2012. Studi Kelayakan Bisnis & Investasi. Gramedia PustakaUtama

Greuning Van Hennie.2005. Standar Pelaporan Keuangan Internasional.Salemba Empat.

Harjito Agus, Martono. 2012. Manajemen Keuangan Edisi Ke-2. EkonisiaHusnan Suad. 2008. Manajemen Keuangan Edisi Ke-4. BPFEYogyakarta

Horne Van James C, Wachowicz John M. 2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan Edisi Ke-13. Salemba Empat

Ibrahim Yacob H.M. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka CiptaIkatan Akuntan Indonesia.2015 Standar Akuntansi Keuangan(SAK).Salemba

EmpatJumingan. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Bumi Aksara


1054

Kasmir. 2008. Studi Kelayakan Bisnis (Edisis 2). Prenada Media GroupKotler Philip, Keller Lane Kevin. 2004. Manajemen Pemasaran (Edisi 12).

IndeksSartono. 2009. Manajemen Keuangan. BPFE YogyakartaSugiri Slamet, 2008. Akuntansi Pengantar 1. UPP STIM YKPNSuliyanto, 2010. Studi Kelayakan Bisnis. AndiSuratman. 2003. Studi Kelayakan Proyek. Graha IlmuSyamsuddin Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Rajawali PersTandelilin Eduasdus. 2009. Portofolio Dan Investasi. KanisiusUmar Husein. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Teknik Menganalisis Kelayakan

Rencana Bisnis Secara Komprehensif (Edisi 3). Gramedia PustakaUtama

Sumber Internet:Bank Indonesia, 2016. http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-

regional/kaltim/Pages/KEKR-Provinsi-Kalimantan-Timur-Triwulan-I-2016.aspx.

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, 2016http://www.kemenperin.go.id/artikel/4020/Penjualan-Mobil-Cetak-Rekor-Tertinggi.

Sumber Skripsi :Chairunnisa, 2016 “Anlisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru

Usaha Amplang Bunda Mahakam Di Sangasanga Kutai Kartanegara:Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Mujiningsih. 2013 “Analisis Kelayakan Usaha Dan Strategi PengembanganIndustri Kecil Tempe Di Kecamatan Matesh Kabupaten Karanganyar:Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Rizky Sanjaya Putra. 2016 “ Analisis Kelayakan Usaha Gerabah AnggotaKoperasi Kasongan Usaha Bersama (Kub): Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Yogyakarta

Sumber Jurnal :Sapmaya Dkk, 2014 “Analisis Studi Kelayakan Bisnis Guest House Family Di

Bandar Lampung: Fakultas Universitas Bandar LampungReza Fiqhi Lazuardi,2014 “Analisis Kelayakan Usaha Mobile Carwash Di Kota

Bandung”: Insitut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.Dokumen :Laporan keuangan UD. Mutiara Jaya Motor

Documents

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOM MOBIL … · Dilakukannya studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan gambaran apakah ... Motor adalah perhitungan laporan laba rugi, perhitungan