Analisis Gigi Permanen

8/10/2019 Analisis Gigi Permanen

1/29

SUSI

PSPDG FK UNAND

2011


2/29

ANAMNESA

PEMERIKSAAN KLINIS

ANALISIS MODEL

KLASIFIKASI ORTODONTI

TERAPI


3/29

CHIEF COMPLAINT:

GANGGUAN DENTOFACIAL

GANGGUAN FUNGSI

PERUBAHAN DENTOFACIALMEDICAL AND DENTAL HISTORY

PHYSICAL GROWTH EVALUATION

SOCIAL AND BEHAVIORAL EVALUATION


4/29


5/29

PHYSICAL GROWTH EVALUATION

TABEL PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

SOCIAL AND BEHAVIORAL EVALUATION

MOTIVASI HARAPAN

KOOPERATIF


6/29

ORAL HEALTH

FUNGSI RAHANG, PENGUNYAHAN, BICARA

FASIAL DAN GIGI (PROPORSI WAJAH, ESTETIK)

MODEL


7/29

PEMERIKSAAN JARINGAN KERAS DAN LUNAK

MEDICAL PROBLEM, DENTAL CARIES, PERIODONTAL DESEASE


8/29

MASTIKASI

BICARA

TMJ PROBLEM


9/29


10/29

PROPORSI WAJAH (MAKRO ESTETIK)

SENYUM

GIGI


11/29


12/29

TOOTH PROPORTION

LEBAR GIGI GOLDEN PROPORSI

BGR 626,627


13/29

STARTING POINT

DATA GIGI DAN STRUKTUR RM

ALIGNMENT HUBUNGAN OKLUSI (MODEL)

FASIAL DAN PROPORSI RAHANG(SEFALOMETRI, FOTO FASIAL)


14/29


15/29

SIMETRI DAN SPACE

UKURAN GIGI

SEFALOMETRI


16/29

LENGKUNG GIGI DAN LENGKUNG RAHANG

TRANSPARANT RULED GRID


17/29

RUANG YANG TERSEDIA DAN RUANG YANG

DIBUTUHKAN

RUANG TERSEDIA: RUANG DI SEBELAH MESIAL

M1 KIRI SAMPAI MESIAL M1 KANAN (DITEMPATIGIGI P2 KIRI SAMPAI P2 KANAN

MENGGUNAKAN :

BRASS WIRE : RA DAN RB

MEMBAGI DALAM BEBERAPA SEGMEN


18/29


19/29

LEBAR MESIODISTAL GIGI DIBANDING DENGAN

TABEL:

LEBAR MESIODISTAL GIGI ANTERIOR (3-3)

LEBAR MESIODISTAL 6-6 BANDINGKAN :

DISKREPANSI ANTERIOR :I2 ATAS DAN BAWAH

DISKREPANSI POSTERIOR :P2 ATAS DAN BAWAH

PERBEDAAN >1,5 mm MASALAH ORTODONTI


20/29

MAX ANT 3-3 MAND ANT 3-3 MAX TOTAL 6-6 MAND TOTAL 6-6

40 30,9 86 78,5

41 31,7 88 80,3

42 32,4 90 82,1

43 33,2 92 84,0

44 34,0 94 85,845 34,7 96 87,6

46 35,5 98 89,5

47 36,3 100 91,3

48 37,1 102 93,1

49 37,8 104 95,0

50 38,6 106 96,8

51 39,4 108 100,4

52 40,1 110


21/29

Gigi berjejal tidak hanya disebabkan ukuran gigi yang berlebihan tetapi

juga apical base yang tidak adequate untuk menampung semua gigi

Panjang lengkung gigi (Tooth material/TM) : jumlah lebar mesiodistal gigi

M1 kiri sampai gigi M1 kanan (12 buah gigi).

Premolar diameter (PMD) : lengkung yang diukur pada puncak bukal cusp

premolar pertama.

Lebar lengkung basal premolar atau fossa kanina (Premolar Basal Arch

Width/PMBAW) merupakan diameter basis apical. Diukur pada pada

apeks gigi P1 kiri kanan dengan jangka


22/29

Basal arch length (BAL) diukur pada midline dari batas anterior dari apical

base tegak lurus dan bersinggungan dengan permukaan distal dari kedua

molar pertama.Menurut Howes dalam keadaan normal :

PMBAW X 100 % = 44%.

TM

Jika 37% - 44% : basis apical cukup lebar untuk menampung semua gigi.

- jika 44% lebar basal premolar lebih besar dari lengkung puncak

premolar maka dapat dilakukan ekspansi premolar.


23/29

lebar lengkung ideal yang berdasarkan pada lebar mesiodistal mahkota

keempat insisif rahang atas.

Rasio gabungan insisif terhadap lebar lengkung gigi melintang yang diukur

dari pusat permukaan oklusal gigi

idealnya adalah 0,8 pada fosa sentral premoral pertama dan 0,64 pada fosasentral molar partama.

Pont juga menyarankan bahwa lengkung rahang atas dapat diekspansi

sebanyak 1-2 mm lebih besar dari idealnya untuk mengantisipasi

kemungkinan terjadinya relaps.


24/29

teknik untuk menggambarkan bagaimana mengatasi masalah ruang dalam

tiga dimensi,

Melepaskan gigi dari tulang basal model dan menempatkannya kembali ke

dalam kedudukan yang lebih baik

Penyusunan kembali memerlukan analisis sefalometri digunakan untukmemperkirakan letak dan angulasi gigi insisif.

Diagnostic setup akan memperlihatkan jumlah ruang yang tersedia dan

yang tersisa sehingga dapat membantu dalam memilih gigi mana yang

akan diekstraksi serta bagaimana pergerakan gigi untuk menutup ruang

tersebut.


25/29

Untuk mempelajari struktur skeletal, dental dan jaringan lunak dari regiokraniofasial

Untuk mengklasifikasi abnormalitas skeletal dan dental dan membantu

menentukan tipe fasial pasien

Menentukan rencana perawatan dan Evaluasi hasil perawatan (menilai

perubahan dari 2 chepaloram)

Memprediksi perubahan yang berhubungan dengan pertumbuhan yang

berhubungan dengan pertumbuhan untuk tindakan perawatan bedah

Alat bantu dalam penelitian yang berhubungan dengan regio kraniofasial


26/29

Sudut SNA menyatakan letak maksila terhadap

kranium yang diwakili oleh titik A terhadap basis

kranial (SN) Sudut SNB menyatakan letak mandibula terhadap

kranium yg diwakili oleh titik B terhadap basis

kranial (SN)

Sudut ANB >4maloklusi kelas II Sudut ANB < 2MALOKLUSI KELAS III


27/29


28/29

LETAK INSISIVUS SUDUT BESAR : PROTRUSIF

SUDUT KECIL : RETRUSIF


29/29

GARIS ESTETIC E LINE (E-LINE)

TANDA NEGATIF : LEBIH POSTERIOR

ANALISIS RICKETS

Documents

Analisis Gigi Permanen