124
ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI USTADZ YUSUF MANSUR PADA DETIK.COM Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam ( S.Kom.I) Oleh Ramadhan Syaifullah NIM: 109051000240 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H. / 2014 M.

ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

  • Upload
    vunhu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI USTADZ

YUSUF MANSUR PADA DETIK.COM

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Komunikasi Penyiaran Islam ( S.Kom.I)

Oleh

Ramadhan Syaifullah

NIM: 109051000240

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H. / 2014 M.

Page 2: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI USTADZ

YUSUF MANSUR PAI}A DETIK,COM

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Ramadhaq Sv4ifulllhNIM: 109051000240

JT'RUSA]\[ KOMTJFTIKASI DAI\I PEI\MARAN ISLAMFAKT]LTAS ILMU DAKWAII DAI\[ ILMU KOMT]I{IKASI

UNIVERSITAS ISLAM IYEGERISYARIF IIIDAYATULLAH

JAKAR'TA1435 H.l 2014M.

Peqnbimbing,

Page 3: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Slcripsi berjudul ANALISIS URAMING BERITA BISIilS NVESTASTUSTAIIZ YUSUF MANSUR PADA DEflK.COM telah diujikan dalam sidangmunaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan llmu Komunikasi LIIN Syarif HidayatullahJakarta pada 19 Desember 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program StudiKomunikasi Penyiaran Islam.

Jalrarh,05 Januari 2015

Sidang Munaqasyah

Sekretaris Sidang

Anggota,

Penguji I

s$a'^rzDrs. Cecen Castrawiiava. MANIP. 19570818 199803 I 002

r9761t2920091Fita Fdfurohmah. l\{.Si

NrP. I 9830610 200912 2 001

Page 4: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

LEMBAR PERIIYATAAI{

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

l. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajuk{mn untukmemenuhisalah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarifhidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakafia.

3. Jika dikemudian Hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN syarif Hidayatullah Jakafta"

2014

Page 5: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

ABSTRAK

Ramadhan Syaifullah

Analisis Framing berita Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur pada

Detik.com

Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia bisa dilihat dari

pertumbuhan kelas menengah. Masyarakat kelas menengah tidak hanya

menghabiskan uangnya pada gaya hidup, namun juga investasi. Nama ustadz

Yusuf Mansur belakangan ramai dibicarakan oleh khalayak, lantaran bisnis

investasi yang ia lakukan menuai pro-kontra di masyarakat. Kemudian masalah

tersebut diangkat di media massa yang salah satunya media online Detik.com.

Dalam pemberitaanya Detik.com menekankan aturan yang dilanggar bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur sehingga menggiring opini khalayak untuk tidak

mudah percaya terhadap bisnis investasi Yusuf Mansur ini.

Pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimana Detik.com membingkai

pemberitaan terkait bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur? Bagaimana

kecenderungan keberpihakan Detik.com dalam pemberitaan bisnis investasi

Ustadz Yusuf Mansur?

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial

atas realitas yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman

dimana teori ini mengasumsikan realitas itu ada karena adanya konstruksi secara

terus-menerus oleh individu dan dimaknai secara bersama. Setiap pemberitaan di

media massa dianggap telah melalui proses konstruksi sebelum ditampilkan

kepada masyarakat.

Penelitian ini berlandaskan pada paradigma kontruktivis dengan

pendekatan kualitatif. Adapun metodologi yang digunakan adalah analisis framing

model Robert N. Entman. Dengan framing model ini akan terlihat pilihan kata,

seleksi isu, dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu yang dikonstruksikan oleh

Detik.com dalam pemberitaan masalah bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur.

Detik.com terlihat cenderung berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Tujuannya agar masyarakat paham betul mengenai aturan yang dilanggar oleh

ustadz Yusuf Mansur terkait bisnis investasinya. Detik.com juga cenderung

mengintervensi ustadz Yusuf Mansur dalam artikel berita yang disajikan pada

khalayak

Detik.com dalam membingkai pemberitaan masalah bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur terlihat dengan menggunakan elemen-eleman framing. Seperti

bahasa, gambar, judul, dan memberikan penekanan-penekanan pada setiap kalimat

yang ditulis dan narasumber yang dianggap kompeten untuk memperkuat pesan

yang tertulis dalam berita.

Masalah bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur sejatinya memang

kesalahan dari ustadz Yusuf Mansur sendiri. Namun ketenaran nama ustadz

Mansur inilah yang menjadi isu penting untuk diangkat oleh media massa

termasuk media online Detik.com. dalam berita di media ada istilah bad news is

good news. Jadi pemberitaan Bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur merupakan

realitas yang dikonstruksikan oleh media massa.

Keywords: Bisnis investasi, Ustadz Yusuf Mansur, Konstruksi Sosial Atas

Realitas, Framing dan Detik.com.

Page 6: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

vi

KATA PENGATAR

Alhamdulillahirabbil’alami, segala puji bagi Allah SWT pencipta alam

semesta yang maha ESA, senatiasa selalu menyempurnakan kenikmatan kepada

hamba yang selalu mengharap ridho-Nya. Dengan segala karunia-Nya peneliti

akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Iringan sholawat dan salam semoga

selalu tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW berserta

sahabat dan keluarganya yang telah mengajarkan kita semua tentang akhlak dan

budi pekerti yang patut peneliti ikuti dalam kehidupan sehari-hari.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun untuk melengkapi salah

satu syarat yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata Satu (S1)

pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menyadari bahwa tidak akan mampu

menyelesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Peneliti ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang membantu kelancaran

penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun materil.

Selanjutnya, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi H. Arief Subhan , MA,

Wakil Dekan I, Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil Dekan II, Drs Jumroni, M.Si,

Wakil Dekan III, Dr.Sunandar, MA.

Page 7: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

vii

2. Bapak Rachmat Baihaky, M.Si dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak Dr. Suhaimi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah

banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Fauzun Jamal, Lc selaku Pembimbing Akademik KPI G 2009 yang

selalu mendengarkan keluh kesah kami dan pengarahannya dari semester 1

sampai saat ini.

5. Bapak Muchammad Nasucha, M.Si yang telah memberikan pengarahan

pada awal pengajuan proposal skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

yang telah memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga sehingga

peneliti dapat menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Para petugas Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

fasilitas dan memudahkan peneliti dalam meminjamkan buku refrensi.

8. Para petugas Perpusnas, Perpustakaan UI, Budi Luhur, dan Al-Azhar yang

telah memberikan kemudahan penulis dalam mengakses referensi dan

menggunakan fasilitas yang ada.

9. Kedua orangtua tercinta, Bapak Itja Sutisna dan Ibu Mariam yang tak

pernah lelah dan selalu berusaha mendidik anaknya dengan penuh rasa

cinta dan kasih sayang. Kakak-kakak saya Julianti, Ismaliyah, Isnawati,

Page 8: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

viii

Hatifah N, Mutia Chairunisa dan Kakak-kakak ipar yang selalu

memberikan kecerian, semangat, serta dorongan moril dan materil dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Keluarga besar “Sarana Tour” yang selalu memberikan keceriaan dalam

mengisi hari-hari peneliti dan telah memberikan pengalaman dan pelajaran

yang sangat berharga yang tidak didapatkan dari bangku kuliah.

11. Teman kuliah peneliti seluruh anak KPI angkatan 2009 terutama KPI G

2009 yang telah memberikan banyak pengalaman serta kenangan yang luar

biasa. Terutama Herri, Rizal, Faisal, Hakim, Arif, Edi, Agus, Iskandar,

Iyung, Putra, Riyanda, Engkong, Surya, Soleh, Tata, Ade, Agne, Aisyah,

Dewi, Fitri, Lina, Nida, Nisa, Opi, Puni, Wulan, Wini, dan Yanka. Serta

tidak lupa juga peneliti ucapakan terimakasih kepada teman-teman

angkatan 2010, 2011 atas dukungan dan semangatnya.

12. Teman KKN REALITA Tugu Utara Cisarua Bogor, yang telah

memberikan pengalaman baru dan sangat mengesankan.

13. Keluarga besar PT HIBA UTAMA yang telah memberikan pengalaman

yang tidak terlupakan.

14. Serta semua pihak yang telah membantu peneliti, yang tidak bisa

disebutkan tapi tidak mengurangi rasa hormat saya pada teman-teman

semua, terima kasih banyak ya teman.

Semoga semua bantuan dan do’anya yang telah diberikan kepada

peneliti akan menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan yang

berlimpah dari Allah SWT. Peneliti mohon maaf apabila tanpa sengaja

Page 9: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

ix

melakukan kesalahan dalam penulisan ini. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal’alamin. Wassalam.

Jakarta, 26 September 2014

Ramadhan Syaifullah

Page 10: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ....................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 12

A. Media Massa ..................................................................................... 12

1. Pengertian Media Massa ............................................................ 12

2. Jenis Media Massa ...................................................................... 12

3. Perbedaan Media Cetak dengan Media Online ........................... 14

B. Berita ................................................................................................. 16

1. Definisi Berita ............................................................................ 16

2. Nilai Berita .................................................................................. 17

3. Kategori Berita ............................................................................ 19

4. Jenis-jenis Berita ......................................................................... 20

C. Analisis Framing dan Framing Model Robert N. Entman ................ 21

1. Analisis Framing ........................................................................ 21

2. Framing Robert N. Entman ......................................................... 25

3. Efek Framing ............................................................................. 28

BAB III PROFIL DETIK.COM ................................................................... 35

A. Sejarah dan Perkembangan Detik.com .............................................. 35

B. Visi dan Misi ..................................................................................... 39

1. Visi Detik.com ........................................................................... 39

2. Misi Detik.com ........................................................................... 39

3. Nilai Detik.com .......................................................................... 40

C. Struktur Organisasi Detik.com .......................................................... 40

D. Alamat Redaksi ..................................................................................41

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ............................................... 42

A. Analisis Framing Model Robert N. Entman dalam

pemberitaan di Detik.com Periode Juli 2013 ..................................... 42

Page 11: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

xi

B. Temuan Analisis Perangkat Framing Robert N. Entman................... 64

C. Interpretasi ......................................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 80

A. Kesimpulan ....................................................................................... 80

B. Saran ................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 85

Page 12: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kategori Berita .............................................................................................. 19

Tabel 2 Jenis-jenis Berita ........................................................................................... 20

Tabel 3 Dimensi Besar Framing ................................................................................ 25

Tabel 4 Konsep Entman ............................................................................................. 26

Tabel 5 Item berita Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur di Detik.com ................. 44

Tabel 6 Framing edisi 18 Juli 2013 “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur,

OJK: Kami Cuma Dengar Dari Media” ..................................................................... 45

Tabel 7 Framing edisi 22 Juli 2013 “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit

Ketar-ketir, Ente Kali!” ............................................................................................. 48

Tabel 8 Framing edisi 22 Juli 2013 “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan

Investasi 8% Yusuf Mansur” ..................................................................................... 51

Tabel 9 Framing edisi 22 Juli 2013 “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis

Investasi Yusuf Mansur?” .......................................................................................... 55

Tabel 10 Framing edisi 26 Juli 2013 “Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap

Beroperasi” ................................................................................................................. 59

Tabel 11 Framing edisi 29 Juli 2013 “Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di

Yusuf Mansur” ........................................................................................................... 61

Tabel 12 Define Problem / Pendefinisian Masalah .................................................... 65

Tabel 13 Diagnose Cause / Memperkirakan Penyebab Masalah ............................. 66

Tabel 14 Make Moral Judgement / Membuat Pilihan Moral ..................................... 67

Tabel 15 Treatment Recommendation / Menekankan penyelesaian .......................... 68

Tabel 16 Hubungan Konstruksi dengan Framing dalam Pemberitaan Bisnis

Investasi Ustadz Yusuf Mansur ................................................................................. 72

Page 13: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Tampilan Halaman Beranda Detik.com ....................................... 38

Gambar 2: Tampilan Halaman Kanal Detik Finance ..................................... 39

Page 14: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media massa seperti media cetak, elektronik, dan yang sekarang ini sangat

diminati ialah media online. Mengapa? Karena pada saat ini mengakses informasi

melalui media online sangatlah mudah dan cepat. Setiap media massa memiliki

ideologinya masing-masing, dan setiap ideologi itu terbangun dari penguasa

media atau owner. Setiap pemberitaan di media massa yang disiarkan biasanya

sangat dipengaruhi oleh latar belakang politik, ekonomi, agama, dan kepentingan

perusahaan media tersebut.

Efek media massa dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam

kehidupan masyarakat. Masyarakat menjadi konsumtif dan serba instan. Soejono

Soekamto dalam bukunya “Sosiologi Pengantar”, menyatakan bahwa perubahan-

perubahan dalam masyarakat di dunia ini merupakan gejala normal, yang

pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya berkat adanya

komunikasi yang modern.1

Peran media massa dalam membingkai kasus bisnis investasi Ustadz

Yusuf Mansur pada bulan Juli 2013 lalu menjadi kuat. Berbagai media, baik cetak

maupun elektronik ataupun media-media online banyak menyoroti kasus ini ke

hadapan publik. Sehingga kasus ini pun kerap menjadi headline di berbagai media

massa dan menjadikan opini tersendiri di benak publik yang membacanya.2

1 Soejono Soekamto, Sosiologi Pengantar, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 1987), h. 30.

2 http://finance.detik.com/read//bisnis-investasi-yusuf-mansur, diakses pada 28 juli 2013

Page 15: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

2

Kasus ini menjadi pemberitaan manakala menuai polemik di masyarakat

tentang bisnis investasi yang di gagas Ustadz Yusuf Mansur ini. Berawal dari

ucapan Ustadz Yusuf di salah satu media sosial.

“Daripada ngomong doang ayo bismillah patungan yuk. Ini nomor

rekeningnya. Yang percaya sama saya, taruh Rp 1 juta.”3

Menurutnya, banyak sumber daya alam Indonesia, dan peluang-peluang

bisnis di Indonesia justru dinikmati bukan oleh rakyat. Ia lantas melempar solusi

ekonomi berjemaah untuk membeli ulang aset Indonesia agar tidak dikuasai

kapitalis. Ia yakin bila umat Islam bersatu dengan patungan uang, maka

perusahaan vital seperti telekomunikasi, perbankan, asuransi dan maskapai

penerbangan bisa dikuasai kembali, dengan bermodalkan dana patungan yang

didapat dari jemaahnya yang mencapai miliaran rupiah itu, patungan usahanya

tersebut berubah menjadi bisnis investasi yang menggiurkan, karena menjanjikan

keuntungan yang cukup besar, dengan uang Rp 12 juta, investor bisa bergabung

dengan bisnis investasi pembangunan hotel apartemen haji dan umroh senilai Rp

150 miliar. Besaran imbal hasil yang dijanjikan sebesar 8 persen setiap tahun.

Selain itu, peserta akan mendapatkan pengembalian dana investasi (cash back)

setelah 10 tahun padahal bisnis investasinya belum berizin. Seharusnya jika

seseorang memulai bisnis, hal pertama yang ia harus pikirkan terlebih dahulu

ialah mengurus izin terkait bisnisnya, dan umumnya di Indonesia berlaku

demikian.

Hal inilah yang menarik media untuk memberitakan isu seputar bisnis

investasi Ustadz Yusuf Mansur, banyak pendapat yang ditampilkan dari berbagai

media, kemudian terus-menerus dibahas dengan menampilkan fakta-fakta dan

3 Akun twitter Ustadz Yusuf Mansur, www.twitter.com, diakses pada 28 juli 2013

Page 16: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

3

melalui referensi yang dapat dipercayai oleh masyarakat, sehingga pembahasan

tersebut mampu menggiring opini baru terhadap masyarakat yang membacanya di

media tersebut, kemudian media juga mampu memancing pro dan kontra atas

kasus yang diangkatnya dengan siasat cerminan informasi yang apa adanya. Oleh

karena itu jelaslah, setiap masyarakat yang menganggap penting dan cenderung

mengikuti pemberitaan yang ditayangkan media tersebut, maka telah tergiring

opininya dan telah terkontruksi oleh kontstruksi realitas media itu.

Pengamat Keuangan Yanur Rizki misalnya, keberatan atas praktik bisnis

yang dilakukan oleh Ustadz Yusuf Mansur karena sangatlah berisiko bagi

masyarakat. Menurutnya dalam bisnis tersebut tidak ada lembaga yang

mengawasi termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekalipun, dengan begitu,

masyarakat tidak memperoleh perlindungan dalam berinvestasi dan bisnis tidak

bisa mengandalkan integritas (pribadi) semata. Harus ada perlindungan yang

dibuat dalam regulasi ketat, jangan sampai kasus Koperasi Langit Biru maupun

Gerai emas Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) tidak kembali terulang.

"Karena masyarakat kita berpikirnya sederhana. Tanam sekarang, kemudian

panen," ujarnya.4

Melihat dari segi Syariah Islam, meskipun digagas oleh seorang

berpredikat Ustadz namun tausiah beliau banyak tentang sedekah, bukan pakar

ekonomi syariah. Menurut Dr. Syafii Antonio (pakar ekonomi syariah), ada

pelanggaran syariah mendasar jika bagi hasilnya fix 8% karena tendensinya jadi

riba, dan bila rekening bank yang di pakai untuk mengumpulkan dana adalah bank

konvensional ( Mandiri dan BCA ), terus bunganya mau diapakan?5

4 http://plasadana.com/detail.php?id=5009, diakses pada 2 oktober 2013

5 http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/07/22, diakses pada 2 oktober 2013

Page 17: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

4

Berbeda dengan apa yang disampaikan politikus PAN Viva Yoga,

menurutnya bisnis investasi tersebut cukup baik bagi masyarakat, ia tidak yakin

Ustadz Yusuf Mansur melakukan bisnis investasi yang berdampak merugikan

rakyat. Beliau juga menjelaskan Yusuf Mansur seorang ustadz yang selalu

berdakwah dengan kedamaian dan kebaikan. Sehingga dia tak yakin bisnis yang

dilakoninya akan merugikan seluruh umatnya.6

Proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh media merupakan usaha

“menceritakan” (konseptualisasi) sebuah peristiwa atau keadaan. Realitas tersebut

tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara

penulis berita, atau wartawan, dengan fakta.

Pro dan kontra yang muncul terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur

di manfaatkan oleh media massa yang mengangkat kasus ini sebagai headline,

salah satunya adalah Detik.com. Trans media khususnya Detik.com dikenal oleh

masyarakat sebagai media massa yang berbasis online dan beritanya selalu

update, terlebih jika ada kasus yang bersangkutan dengan kepentingan orang

banyak. Namun bagaimana Detik.com memandang kasus ini jika terkait pada

kepentingan masyarakat Indonesia, agar perekonomian masyarakat Indonesia bisa

jauh lebih baik lagi.

Peneliti anggap penelitian ini penting karena banyak kasus tentang

penipuan investasi ilegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung

jawab. Maka disinilah peran media khususnya Detik.com bagaimana

mengkonstruksi pemberitaan tentang bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur agar

masyarakat mengetahui letak kesalahan maupun perbedaan antara bisnis investasi

6 http://m.inilah.com/read/detail/2012782 diakses pada 2 oktober 2013

Page 18: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

5

yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur dengan jenis bisnis investasi lain dan untuk

mengetahui ideologi serta kencenderungan keberpihakan Detik.com atas kasus

tersebut, agar mengetahui ideologi serta kecenderungan keberpihakan dari media

tersebut dilakukanlah analisis. Menggunakan analisis framing model Robert N.

Entman yang membaginya ke dalam empat konsep yaitu Define Problems

(Pendefinisian Masalah), Diagnose Causes (Sumber Masalah), Make Moral

Judgement (Membuat Keputusan Moral), Treatment Recommendation (Penekanan

Penyelesaian / Solusi). Maka, akan diketahui seperti apa kencenderungan

keberpihakan Detik.com atas kasus ini dan bagaimana Detik.com mengemasnya.

Berdasarkan permasalahan di atas maka saya sebagai peneliti merasa

tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dan mengangkatnya ke dalam skripsi

dengan judul “Analisis Framing berita Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur

pada Detik.com.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini tidak terlalu luas dan melebar,

maka dibuat batasan. Ruang lingkup dibatasi hanya pada analisis tekstual

(message) seputar pemberitaan kasus patungan usaha Ustadz Yusuf Mansur di

Detik.com periode Juli 2013.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah yang akan dibahas antara

lain :

Page 19: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

6

1. Bagaimana Detik.com membingkai pemberitaan terkait bisnis Investasi

Ustadz Yusuf Mansur?

2. Bagaimana kecenderungan keberpihakan Detik.com dalam

pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dilihat dari

pembingkaian berita yang ditampilkannya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah:

1. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

pembingkaian Detik.com terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

2. Untuk mengetahui kecenderungan keberpihakan Detik.com dalam

pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dilihat dari

pembingkaian berita mereka tampilkan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi hasil riset

terutama dibidang komunikasi massa dengan fokus pada tehnik analisis

framing.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

penelitian serupa. Selain itu juga memberi informasi tentang mengenai

konstruksi media terhadap suatu kasus, khususnya kasus bisnis investasi

Ustadz Yusuf Mansur dan pemberitaan tentang bisnis investasi atau

patungan usaha sejenis, sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi

Page 20: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

7

berbagai pihak yang terkait dengan patungan usaha atau pun jenis investasi

lainnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah analisis

framing model Robert N. Entman dengan paradigma penelitian konstruktivis

sedangkan pendekatan penelitiannya adalah kualitatif.

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum

yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di

masyarakat.7 Pendekatan kualitatif ini juga bertujuan untuk mendapatkan

pemahaman bersifat umum yang diperolah setelah melakukan analisis terhadap

kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan

berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut.8 Penelitian ini

lebih menekankan pada kualitas data bukan kuantitas data.9

Teknik sampling dalam penelitian kualitatif sangat erat hubungannya

dengan faktor-faktor kontekstual. Maksud sampling dalam hal ini ialah untuk

menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan

bangunannya (constructions), dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan

diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam

generalisasinya. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam

ramuan konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2006), h.. 6 8 Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Publik Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2003), h. 215. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 58.

Page 21: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

8

yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul, maka pada

penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (purposive

sample).10

Purposive Sample atau purposive sampling merupakan sampel bertujuan,

artinya sampel diambil atas dasar kriteria khusus atau tertentu yang ada pada

peneliti. Purposive sampling dapat dihubungkan ke dalam analisis framing yang

sama-sama memiliki pandangan konstruksionis. Sehingga purposive sampling

digunakan untuk mengambil sampel berita yang akan diteliti dan dibandingkan

nantinya. Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan

seluruh berita dari Detik.com berkaitan dengan bisnis investasi Ustadz Yusuf

Mansur dan diambilah sampel penelitian sejumlah 6 berita edisi Juli 2013 dari

media tersebut.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Detik.com sedangkan yang menjadi objek

pada penelitian ini adalah seputar berita terkait dengan bisnis investasi Ustadz

Yusuf Mansur.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Detik.com yang beralamat di Aldevco

Octagon Building - Lantai 2 Jl. Warung Buncit Raya No.75 Jakarta Selatan 12740

Telp: (021) 794.1177 (Hunting) Fax: (021) 794.4472 Web. http://Detik.com

Email: redaksi[at].detik.com

10

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 224

Page 22: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

9

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan sekunder. Data

primer merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder

diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan

bahan pendukung ataupun pembanding.

1. Data Primer (Primary-Sources), ialah data tekstual yang diperoleh dari

pemberitaan di Detik.com. Penulis memilih berita yang hanya menyangkut

seputar bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

2. Data Sekunder (Secondary-Sources), yaitu data-data pendukung lainya

yang diperoleh tidak secara langsung. Data skunder bisa berupa dokumen,

arsip, maupun laporan-laporan tertentu yang didapat oleh peneliti dari

berbagai sumber.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara.

Dalam riset kualitatif disebut dengan wawancara mendalam atau wawancara

intensif dan kebanyakan tak berstrukstur.11

Tujuannya mendapatkan data yang

mendalam, dengan mewawancarai redaktur Detik Finance, pihak Ustadz Yusuf

Mansur dan Khalayak.

6. Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis framing.

Framing adalah pendekatan untuk melihat bagaimana realitas dibentuk dan

dikonstruksi oleh media. Data yang ada dikumpulkan, kemudian diolah

menggunakan analisis framing dengan merujuk pada model atau kerangka Robert

11

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 96

Page 23: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

10

N. Entman, sehingga akan terlihat bagaimana Detik.com mengemas berita tentang

seputar pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-buku

yang membahas tentang analisis framing, peneliti juga melakukan tinjauan

pustaka di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Ada beberapa tulisan yang berbicara mengenai analisis

framing dan menjadi acuan dalam penelitian ini, diantaranya yaitu:

1. Skripsi karya Emmi Sehermi, Mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, dengan

judul “Analisis Framing Pemberitaan Syekh Puji pada situs kompas.com

dan republika.co.id”.

2. Skripsi karya Suci Rohmayni, Mahasiswi Konsentrasi Komunikasi dan

Penyiaran Islam, yang berjudul “Analisis Framing Konflik Muslim

Rohingya Pada Harian Republika”

Perbandingan skripsi-skripsi di atas dengan skripsi yang penulis susun,

ialah terletak pada berita yang diteliti serta analisis yang digunakan dan pembeda

antara penelitian ini dengan penelitian lainnya adalah peneliti menganalisis

seputar berita bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur sebagai objek penelitian dan

media yang digunakan peneliti adalah media online Detik.com. Peneliti

menggunakan analisis framing model Robert N. Entman yang membagi

analisisnya terhadap empat elemen, yaitu pendefinisian masalah, sumber masalah,

membuat pilihan moral dan menekankan penyelesaian. Terdapat perbedaan yang

jauh meskipun judul penelitian bermakna serupa dan penelitian ini terkait dengan

masalah ekonomi.

Page 24: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

11

G. Sistematika Penulisan

Bab I membahas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian

dan sistematika penulisan.

Bab II ini akan membahas teori konstruksi sosial, selain itu pada bab ini

juga membahas mengenai berita, media massa, analisis framing dan konsep

framing model Robert N. Entman.

Bab III membahas mengenai sejarah Detik.com, visi dan misi media

tersebut serta struktur organisasi Detik.com.

Bab IV ini menjelaskan berita mengenai bisnis investasi Ustadz Yusuf

Mansur yang dibahas dan ditampilkan di Detik.com, dengan menggunakan

analisis framing model Robert N. Entman.

Bab V membahas kesimpulan dan saran, merupakan bab penutup yang

memuat kesimpulan penulisan dan saran dari peneliti, sekaligus untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.

Page 25: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Massa

1. Pengertian Media Massa

“Media berasal dari kata Latin “medium” (tunggal) “media” (jamak) yang

secara harfiah berarti pertengahan, tengah, pusat. Cetak dalam arti harfiah bahasa

Indonesia ialah cap, acuan, dalam bahasa Inggris, cetak yang berkaitan dengan

produksi media cetak ialah press.”12

Manusia membutuhkan komunikasi sebagai jembatan yang mampu

mencegah dan menghilangkan konflik antar pribadi, antar kelompok, antar suku,

antar bangsa dan antar ras, serta membina persatuan dan kesatuan umat manusia13

.

Salah satu fungsi penting dalam komunikasi bagi masyarakat yaitu, kebutuhan

untuk mendapatkan informasi. Fungsi memberikan informasi diartikan bahwa

media massa menyebarkan informasi kepada khalayak. Khalayak selalu haus akan

informasi tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Semakin

berkembangnya teknologi saat ini pun, telah memberikan kontribusi besar dalam

penyebaran informasi. Komunikasi media massa semakin canggih dan kompleks

serta memiliki kekuatan yang lebih dari masa ke masa14

.

2. Jenis Media Massa

Pada masa sekarang ini kebutuhan akan informasi cukuplah tinggi, oleh

karena itu berbagai macam media juga mengembangkan sayap bisnisnya. Kita

12

Masri Sareba Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, (Graha

Ilmu, 2007), h. 4. 13

Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 27. 14

Elvinaro Ardianto, dkk., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2005), h. 3.

Page 26: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

13

dapat melihat pada era saat ini, media dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu

media cetak, elektronik dan media online.

a. Media Cetak

Media cetak merupakan media tertua di dunia yang pertama kali hadir

dalam dunia media massa. Pada perkembangan sejarahnya media cetak berasal

dari media yang disebut dengan Acta diurnal dan Acta senates di kerajaan

Romawi kemudian mengalami era perkembangan awal yang lebih modern pada

masa Johannes Guttenberg yang menemukan mesin cetak, hingga media massa

berkembang pesat dan beragam jenisnya seperti yang kita kenal saat ini.

b. Media Elektronik

Seiring perkembangan teknologi dan ditemukannya alat-alat elektronik

seperti televisi dan radio, sarana teknologi tersebut dimanfaatkan oleh para

konseptor media massa untuk menyebarkan informasi pada kedua media tersebut.

Dimulai dari informasi yang disampaikan melalui audio dengan bantuan

perangkat radio, kemudian berkembang menjadi audio visual berupa pembacaan

naskah berita oleh pembawa berita (News Anchor) pada televisi.

c. Media Online

Dengan ditemukannya teknologi internet dengan layanan awal situs world

wide web (www) media informasi juga merambah pada media internet. Media

online menurut para ahli merupakan gabungan proses media cetak dengan menulis

informasi yang disalurkan melalui media dengan teknologi elektronik, dan

komunikasinya bersifat personal karena dapat diakses dengan cepat oleh masing-

masing individu kapanpun dan dimanapun dengan syarat adanya sarana teknologi

yang mendukung individu tersebut untuk mengakses internet.

Page 27: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

14

3. Perbedaan Media Cetak dengan Media Online

Media cetak adalah berita-berita yang disiarkan melalui benda cetakan,

dalam sejarahnya, jurnalistik media cetak adalah bentuk jurnalistik pertama

sebelum munculnya radio, televisi dan internet. Dilihat dari Format atau

ukurannya media massa cetak terbagi menjadi berbagai segi. Pertama, format

broadsheet, yakni media cetak berukuran surat kabar umum. Kedua, format

tabloid, yakni media yang ukurannya setengah dari format broadsheet. Ketiga,

format majalah, yakni setengah ukuran dari tabloid. Keempat, format buku, yakni

ukuran setengah halaman majalah.15

Kini media massa tradisional seperti koran, majalah, radio, bahkan televisi

perlahan-lahan mulai bersaing dengan internet, penyebaran iklan yang dapat

menjangkau potential buyer dari berbagai belahan dunia, pertukaran informasi

serta data yang bisa lebih cepat dibandingkan jasa pos. Perkembangan program

seperti email, IRC, bulletin boards, wide web itu sendiri pada dasarnya adalah

pembuktian bahwa teknologi dunia baru cum media komunikasi itu semakin

berkembang.16

Peranan teknologi komunikasi dalam hal ini internet, sangatlah besar dalam

mendukung setiap proses penyelenggaraan media online. Besarnya pengaruh

teknologi Internet dalam penyelenggaraan media online ditunjukkan lewat

pengeksplorasian setiap karakter yang dimiliki internet yang kemudian diadopsi

oleh media online.

15

Zaenudin HM, The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor & Para

Mahasiswa Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), h. 3. 16

Rulli Nasrullah, Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Sibe, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2012), h. 52.

Page 28: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

15

Pesatnya penggunaan internet berpengaruh secara meluas tidak hanya pada

bidang teknologi, tetapi juga pada aspek sosial, politik, ekonomi dan budaya,

termasuk media massa. Dengan adanya internet, terjadi pemekaran (konvergensi)

dari jenis-jenis media yang sudah ada sebelumnya. Perkembangan teknologi

media yang cepat dengan kemampuan konvergensinya, secara perlahan tapi pasti

akan berdampak pada system kerja media massa, terutama praktik jurnalistik.

Meskipun prinsip-prinsip yang berkaitan dengan etika dasar tetap dipertahankan

sesuai nilai universal jurnalisme: akurat, objektif, fair, seimbang, dan tidak

memihak, namun dalam praktiknya, kehadiran jurnalisme online yang difasilitasi

internet sedikit banyak mereduksi teknik-teknik jurnalisme tradisional yang

selama ini berlaku.

Rafaeli dan Newhagen mengidentifikasi lima perbedaan utama yang ada

diantara jurnalisme online dan media massa tradisional: 1) Kemampuan internet

untuk mengombinasikan sejumlah media, 2) Kurangnya tirani penulis atas

pembaca, 3) Tidak seorang pun dapat mengendalikan perhatian khalayak, 4)

Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung sinambung, dan 5)

Kecepatannya secara keseluruhan.17

Peneliti melihat serta mengamati dari perbandingan media massa diatas

bahwa berita terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur lebih banyak di media-

media online dan perkembangannya sangat cepat, hitungannya hanya beberapa

jam. Berbeda jika dicermati dari media massa tradisioanal yang perkembangan

beritanya dari hari ke hari.

17

Septian Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005),

h. 137.

Page 29: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

16

B. Berita

1. Definisi Berita

Istilah / kata berita berasal dari bahasa Sansekerta, yakni vrit yang

kemudian masuk dalam bahasa Inggris menjadi write, arti sebenarnya ialah “ada”

atau “terjadi”. Sebagian ada yang menyebutnya vritta, artinya “kejadian” atau

“yang telah terjadi”. Vritta masuk ke dalam bahasa Indonesia menjadi “berita”

atau “warta”18

. Secara etimologis berita dalam bahasa inggris, berita (news)

berasal dari kata new (baru). Jadi berita adalah peristiwa-peristiwa atau hal yang

baru dikalangan wartawan ada yang mengartikan news sebagai singkatan dari:

nort (utara), east (timur), west (barat), dan south (selatan). Mereka mengartikan

berita sebagai laporan dari keempat penjuru anin tersebut, laporan dari mana-

mana, dari berbagai tempat di dunia.19

Berita (news) merupakan sajian utama

sebuah media massa di samping views (opini), mencari bahan berita lalu

menyusunnya merupakan tugas pokok wartawan dan bagian redaksi sebuah

penerbitan pers (media massa).20

Definisi dari berita itu sendiri ialah cerita atau keterangan mengenai

kejadian atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan

pengumuman.21

Didalam buku Here the News yang dihimpun oleh Paul

Meseneer, berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru,

penting dan bermakna (significant), yang berpengaruh pada para pendengarnya

18

Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,

2004), h. 46. 19

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, h. 130. 20

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Dasar-dasar Jurnalistik, (Jakarta: LPJA Press Jakarta,

2006), h. 39. 21

Masri Sareb Putra, Teknik Menulis Berita & Feature, (Jakarta: PT Indeks, 2006), h. 14.

Page 30: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

17

serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka.22

Sedangkan Denis Mc Quail

menyebutkan karakteristik umum berita yang disusun dengan beberapa istilah

yang menguraikan berita: „layak dijual‟, „dangkal‟, „sederhana‟, „objektif‟,

„berorientasi tindakan‟, „menarik‟ (cukup beda), bergaya, bijaksana.23

William S. Maulsby dalam Getting the News menegaskan, berita bisa

didefinisikan sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-

fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian

para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut dalam definisi jurnalistik,

dikatakan berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih

oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian

pembaca, entah karena dia luar biasa, entah karena penting atau akibatnya, entah

pula karena dia mencakup segi-segi human interst seperti humor, emosi dan

ketegangan.24

2. Nilai Berita

Ada beberapa karakteristik intrinsik yang dikenal sebagai nilai berita

(news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa

diterapkan untuk menentukan khalayak berita (news worthy).25

Adapun nilai

berita tersebut antara lain:26

a. Immediacy, atau kerap diistilahkan dengan timelines, artinya terkait

dengan kesegaran peristiwa yang dilaporkan. Sebuah berita sering

dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja terjadi.

22

Helena Olii, Berita & Informasi: Jurnalistik Radio, (Jakarta: PT INDEKS, 2007), h. 25. 23

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Cet ke-4, (Jakarta:

Erlangga, 1996), h. 191. 24

Haris Sumardiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, (Bandung: PT

Remaja Rosdakaraya, 2006), h. 64-65. 25

Luwi Iswara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, Cet ke-3, (Jakarta: Kompas, 2007), h.

53. 26

Septian Santana K, Jurnalisme Kontemporer,h. 18-20.

Page 31: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

18

b. Proximity, ialah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa

dalam keseharian hidup mereka. Orang-orang akan tertarik dengan berita

yang menyangkut kehidupan mereka.

c. Consequence, berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah berita

yang mengandung nilai konsekuensi.

d. Conflict, peristiwa perang demonstrasi atau krimnal merupakan contoh

elemen konflik di dalam pemberitaan.

e. Oddity, peristiwa yang tidak biasa terjadi ialah sesuatu yang akan

diperhatikan segera oleh masyarakat.

f. Sex, seks kerap menjadi elemen utama dari sebah pemberitaan, tapi sering

pula seks menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu, seperti

pada berita sports, selebritis dan kriminal.

g. Emotion, elemen emotion ini kadang dinamakan elemen huuman interest.

Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan,

kemarahan, simpati, ambisi, cinta, kebencian, kebahagian, atau humor.

h. Frominence, elemen ini adalah unsur yang menjadi dasar istilah “names

make news”, nama membuat berita. Unsur keterkenalan selalu menjadi

incaran pembuat berita.

i. Suspense, elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu,

terhadap sebuah peristiwa oleh masyarakat. Kisah berita yang

menyampaikan fakta tetap merupakan hal yang penting. Kejelasan fakta

dituntut masarakat.

j. Progress, elemen ini merupakan elemen “perkembangan” peristiwa yang

ditunggu masyarakat.

Page 32: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

19

Jika dilihat dari cakupan isinya berita itu terbagi pada berita politik,

ekonomi, kebudayaan, pendidikan, hukum, seni, agama, kejahatan, olahraga,

militer, laporan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. Berita juga

dapat dibedakan dari bentuk penyajiannya, seperti berita langsung (spotnews),

berita komprehensif (comprehensive news) dan feature.27

Peneliti melihat, bahwa nilai berita yang terkait dengan pemberitaan bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur ini termasuk kedalam nilai berita frominance yaitu

unsur yang menjadi dasar dari berita ini adalah nama dari Ustadz Yusuf sendiri

yang menjadi publik figur, sehingga banyak media yang mengangkat kasus ini ke

hadapan publik.

3. Kategori Berita

Selain nilai berita, prinsip lain dalam proses produksi berita adalah apa

yang disebut kategori berita. Ada lima yang mejadi kategori berita, yaitu:

Tabel 1

Kategori Berita28

Hard news Adalah berita yang terjadi saat itu. Kategori berita ini sangat

dibatasi oleh waktu dan aktualisasi. Semakin cepat

diberitakan semakin baik. Bahkan ukuran keberhasilan dari

kategori berita ini adalah kecepatan dalam pemberitaanya.

Soft news Adalah berita yang termasuk kedalam kategori ini adalah

hal-hal yang berhubungan dengan kisah manusiawi (human

interst). Berita jenis ini tidak dibatasi oleh waktu. Ia bisa

diberitakan kapan saja.

Spot news Adalah subklasifikasi dari berita yang berkategori hard

news, dalam spot news peristiwa yang diliput tidak

direncanakan. Peristiwa kebakaran, pembunuhan, gempa

bumi adalah jenis-jenis peristiwa yang tidak bisa

diprediksikan.

Develoving news Adalah subklasifikasi dari hard news yang umumnya

berhubungan dengan peristiwa yang tidak terduga atau tidak

27

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 55. 28

Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h.127-130.

Page 33: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

20

direncanakan seperti spot news. Tetapi dalam develoving

news dimasukkan elemen lain, peristiwa yang diberitakan

adalah bagian dari rangkaian berita yang akan diteruskan

keesokan atau dalam berita selanjutnya

Continuing news Adalah subklasifikasi lain dari hard news. Continuing news

peristiwa atau kejadian dapat diprediksi dan direncanakan.

Dari kategori berita yang sudah dijelaskan, berita mengenai bisnis

investasi Ustadz Yusuf Mansur masuk kedalam kategori Soft news, dikarenakan

isu utama yang diangkat berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Serta

berita ini berkembang dari bulan Juli sampai September 2013.

4. Jenis-jenis Berita

Terdapat lima jenis berita, yaitu Straight News, Deep News, Investigation

News, Interpretative News, dan Opinion News. Dari kelima jenis berita tersebut

dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2

Jenis-jenis Berita29

Straight News Berita yang langsung pada sasaran secara singkat dan

lugas, diberitakan tanpa mencampurkan opini penulis,

disiarkan secara cepat dan biasanya menjadi berita utama.

Deep News Berita mendalam, dikembangkan dengan hal-hal yang ada

dibawah suatu permukaan.

Investigation News Berita yang dihasilkan melalui proses penyelidikan atau

investigasi dan biasanya diangkat dari kasus penting yang

diketahui oleh masyarakat luas, serta berdasarkan

penelitian dari berbagai sumber.

Interpretative News Berita yang dikembangkan dari pendapat wartawan

berdasarkan fakta yang ditemukan.

Opinion News Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat

pakar cendikiawan mengenai suatu hal.

29

Asep Syamsul Ramli, Jurnalistik Untuk Pemula, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), h. 23

Page 34: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

21

Disimpulkan dari penjelasan mengenai jenis-jenis berita, pemberitaan

tentang bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur masuk kedalam jenis berita

Investigation News, dilihat dari awal pemberitaan oleh media cetak, elektronik

maupun online berita ini berkembang dari hari ke hari, juga disisipi dengan proses

penyelidikan atau investigasi yang mendalam yang di sampaikan oleh para pakar

yang berkompeten di bidang bisnis maupun investasi. Sehingga masyarakat

menganggap kasus ini penting untuk diikuti perkembangannya, terutama bagi

mereka yang ikut dalam bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

C. Analisis Framing dan Framing Model Robert N. Entman

1. Analisis Framing

Framing atau bingkai berfungsi untuk menjaga pandangan seseorang

terhadap suatu gambar yang ada. Tuchman dalam salah satu bukunya “Making

News” menganalogikan framing sebagai jendela.30

Apa yang ada di luar jendela

terlihat dari bagaimana jendela yang dipakai untuk melihatnya. Jendela yang luas,

misalnya, akan memungkinkan melihat tidak hanya halaman rumah saja, tapi juga

rumah-rumah lain atau pemandangan lain yang bisa lebih luas jangkauannya.

Berbeda apabila menggunakan jendela berukuran kecil yang pada akhirnya sangat

membatasi apa yang bisa dilihat.

Konsep framing dalam studi media banyak berasal dari lapangan psikologi

dan sosiologi.31

Pada dimensi psikologi, framing dilihat dari pengaruh kognisi

seseorang yang membentuk skema tentang diri. Skema lahir dari proses

pengetahuan dan pengalaman seseorang. Selain itu, lingkungan sosial juga ikut

30

Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h. 4. 31

Ibid, h. 71.

Page 35: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

22

memengaruhi kehadiran skema. Skema merupakan aktivitas kognitif seseorang

dalam melihat dunia sosialnya dengan perspektif tertentu.

Secara psikologis, individu akan cenderung melihat realitas yang

kompleks dengan perspektif pribadi.32

Kecenderungan ini yang membuat

perspektif tentang suatu realitas antar individu berbeda. Setiap individu

mempunyai perspektif masing-masing yang tidak sama sesuai dengan aktivitas

kognisinya.

Skema digunakan untuk menyederhanakan realitas-realitas kompleks yang

ditangkap individu tersebut. Penyederhanaan tersebut dilakukan agar pikiran kita

mudah mengerti dan memahami suatu realitas. Skema ini pula bergantung pada

pengetahuan dan pengalaman yang dialami individu. Pembentukan makna akan

sesuatu bagi anak-anak pastinya berbeda dengan yang sudah dewasa. Oleh

karenanya, framing dilihat sebagai perspektif yang membatasi pandangan individu

terhadap suatu realitas tersebut, dengan skema maka sesorang akan mampu untuk

membedakan satu hal dan yang lainnya berdasarkan klasifikasi. Klasifikasi ini

merupakan perspektif yang dibuat seseorang untuk memberikan ciri-ciri khusus

agar mudah diingat dan membedakannya dengan hal serupa namun tak sama

maknanya.

Selain itu, skema juga membuat kita menjeneralisir suatu hal. Kalau

klasifikasi berhubungan dengan bagaimana satu peristiwa atau orang dibedakan

dengan cirri-cirinya, generalisasi berhubungan dengan bagaimana satu orang yang

mempunyai ciri dan sifat yang berdekatan digeneralisasikan dengan melekatkan

pada ciri-ciri yang sama. Tidak hanya menyederhanakan realitas,

32

Ibid, h. 72.

Page 36: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

23

mengklasifikasikan, dan mengeneralisir saja, namun skema juga bisa

mengasosiasikan peristiwa satu dan yang lainnya. Hal ini yang menyebabkan

sesuatu yang sering dihubung-hubungkan dengan hal lain sehingga memunculkan

perspektif yang kadang bias.

Sedangkan dalam dimensi sosiologis, konsep framing banyak berasal dari

Alfred Schutz, Erwin Goffman, dan juga Peter Berger.33

Gagasan Schutz tentang

manusia sebagai aktor kreatif dalam pemberian makna diartikan bahwa teks berita

di media massa awalnya hanya berupa teks biasa tanpa makna, namun, kita sendiri

sebagai pembaca yang memberikan makna tersebut.34

Hal itu pula yang terjadi

pada proses peliputan dan penulisan berita oleh wartawan dan pihak redaksi.

Peristiwa yang mereka lihat adalah mereka sendiri yang memaknainya.

Gagasan mengenai framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun

1955 dalam Sudibyo, yang menjelaskan bahwa mulanya, frame dimaknai sebagai

struktur konseptual atau perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan

politik, kebijakan, dan wacana, serta yang menyediakan kategori-kategori standar

untuk mengapresiasi realitas.35

Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh

oleh Goffman pada 1974, yang mengandaikan frame sebagai kepentingan-

kepentingan perilaku (strips of behavior) yang membimbing individu dalam

membaca realitas oleh media.

Goffman menjelaskan bahwa strips adalah urutan aktivitas sesorang

dengan framing sebagai pola dasar yang mendefinisikan strips.36

Mengambil alat

33

Ibid, h. 79. 34

Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2003), h. 299. 35

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 161. 36

Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h. 82.

Page 37: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

24

makan, mengambil makanan, kemudian memakannya merupakan strips yang

diorganisasikan menjadi satu pola bernama aktifitas makan yang merupakan

frame. Begitu pula dalam konteks berita. Peristiwa yang ada diruntun dengan

bahasa dan simol yang sedemikian rupa oleh wartawan yang disebut strips lalu

menjadi satu berita utuh yang merupakan frame.

Sebagai suatu metode analisis wacana, framing bertugas menemukan

perspektif media dalam wacananya. Perspektif media inilah yang digunakan untuk

mengkonstruksi suatu peristiwa. Perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta

apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak

dibawa ke mana berita tersebut.37

Lewat framing, maka wacana itu bisa dilihat lebih dalam tentang

bagaimana pesan diorganisir, digunakan, dan dipahami. Proses framing

(pembingkaian pesan), merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran

tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, tetapi dibelokkan secara

halus.38

Framing dipandang sebagai sebuah strategi penyusunan realitas

sedemikian rupa, sehingga dihasilkan sebuah wacana (discourse) yang di dalam

media massa wacana ini paling banyak mengambil bentuk dalam wujud berita.

Seperti halnya teori semiotika yang bisa dipakai sebagai wacana teori semiotika,

teori framing juga bisa dipakai sebagai salah satu metode untuk memahami

“information strategy” dari strategi penyusunan realitas, maka analaisis framing

berfungsi untuk membongkar muatan wacana.39

37

Bimo Nugroho, Eriyanto, Franz Sudiarsis, Politik Media Mengemas Berita, (Jakarta:

Institut Studi Arus Informasi, 1999), h. 21. 38

Hotman Siahaan, Pers yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat Timor Timur

(Lembaga Studi Perubahan Sosial, 2001), h. 9. 39

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Cet. Ke-1, (Granit.

Jakarta:2004), h. 21-22.

Page 38: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

25

Realitas dan peristiwa itu begitu kompleks dan acak, ia harus diidentifikasi

(diberi nama, diidentifikasi, dan dihubungkan dengan peristiwa lain yang

diketahui oleh khalayak) dan ditempatkan dalam konteks sosial tertentu di mana

khalayak tersebut berada (sering kali itu dilakukan dengan menempatkan

peristiwa dalam kerangka acuan yang familiar dari khalayak).40

Maka dari itu,

efek framing yang paling mendasar adalah realitas sosial yang kompleks dan tidak

beraturan dibuat sederhana dan beraturan. Framing menyediakan alat bagaimana

peristiwa dibentuk dan dikemas dalam kategori yang dikenal khalayak. Khalayak

bukan disediakan informasi yang rumit, melainkan informasi yang tinggal ambil,

kontekstual, berarti bagi dirinya, dan diingat dalam benak mereka.

2. Framing Model Robert N. Entman

Robert N.Entman adalah salah seorang ahli yang meletakkan dasar-dasar

bagi analisis framing untuk studi isi media. Entman melihat framing dalam dua

dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu

dari realitas/isu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih

bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang

disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih besar

untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.

Tabel 3

Dimensi Besar Framing41

Seleksi isu Aspek ini berhubungan dengan pemilihan

fakta dari realitas yang kompleks dan

beragam itu, aspek mana yang diseleksi

untuk ditampilkan?

Proses ini selalu terkandung didalamnya

ada bagian berita yang dimasukkan

40

Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h, 119. 41

Ibid, h. 222.

Page 39: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

26

(included), tetapi ada juga berita yang

dikeluarkan (excluded). Tidak semua aspek

atau bagian dari isu ditampilkan, wartawan

memiliki aspek tertentu dari suatu isu.

Penonjolan aspek tertentu dari isu Aspek ini berhubungan dengan penulisan

fakta. Ketika aspek tertentu dari suatu

peristiwa/isu tersebut telah dipilih,

bagaimana aspek tersebut ditulis?

Hal ini sangat berkaitan dengan pemakaian

kata, kalimat, gambar dan citra tertentu

untuk ditampilkan kepada khalayak.

Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau

cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis

berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang

diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak dibawa

kemana berita tersebut. Framing konsepsi Entman pada dasarnya merujuk pada

pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana

untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang

diwacanakan. Framing Entman terdiri dari empat konsep yaitu:

Tabel 4

Konsep Entman42

Define Problems

(pendefinisian masalah)

Bagaimana suatu peristiwa dilihat,

sebagai apa, atau sebagai masalah

apa.

Diagnose Causes

(memperkirakan penyebab masalah)

Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh

apa, apa yang dianggap sebagai

penyebab dari suatu masalah, siapa

(aktor) yang dianggap sebagai

penyebab masalah.

Make Moral Judgement

(membuat pilihan Moral)

Nilai moral apa yang disajikan untuk

menjelaskan masalah, nilai moral apa

yang dipakai untuk melegitimasi atau

mendeligimtimasi suatu tindakan.

Treatment Recommendation

(menekankan penyelesaian)

Penyelesaian apa yang ditawarkan

untuk mengatasi masalah atau isu,

42

Ibid, h. 223.

Page 40: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

27

jalan apa yang ditawarkan dan harus

ditempuh untuk mengatasi masalah.

Define problems (pendefinisian masalah) adalah elemen yang pertama kali

dapat dilihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frame/bingkai yang

paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan.

Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut

dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami berbeda dan bingkai yang berbeda

ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.

Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), merupakan elemen

framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu

peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa (what), tetapi bisa juga berarti siapa

(who). Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang

dianggap sebagai sumber masalah. Masalah yang dipahami secara berbeda, maka

penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula.

Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah elemen framing

yang dipakai untuk membenarkan/memberi argumentasi pada pendefinisian

masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab

masalah sudah ditentukan, dibutuhkan argumentasi yang kuat untuk mendukung

gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang

familiar dan dikenal oleh khalayak.

Elemen framing lain adalah Treatment recommendation (menekankan

penyelesaian). Elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh

wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu

Page 41: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

28

tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang

dipandang sebagai penyebab masalah.43

3. Efek Framing

Framing berkaitan dengan bagaimana realitas dibingkai dan disajikan

kepada khalayak. Sebuah realitas bisa jadi dibingkai dan dimaknai secara berbeda

oleh media. Bahkan pemaknaan itu bisa sangat jauh berbeda pada media yang

satu dengan yang lainnya, realitas begitu kompleks, penuh dimensi, ketika dimuat

dalam berita dan menjadi realitas satu dimensi.

Entman memandang bahwa wacana merupakan arena pertarungan

simbolik antara pihak-pihak yang berkepentingan dengan pokok persoalan

wacana. Masing-masing pihak saling menonjolkan perspektif dan argumennya

agar diterima khalayak. Setiap pihak juga menggunakan simbol, retorika, dan

bahasa-bahasa tertentu dengan konotasi tertentu. Konsep framing dapat dibedakan

menjadi dua44

:

a. Frame Media (Media Framing)

Menurut Robert N, Entman “frame” berarti memilih beberapa aspek dari

realitas yang tersepsikan dan membuatnya lebih penting dalam suatu

pengkomunikasian teks, sedemikian rupa untuk mempromosikan definisi tertentu

tentang suatu persoalan, interpretasi, penilaian moral, dan atau pemberian saran.

Selain itu juga terdapat faktor–faktor yang mempengaruhi frame media, misalnya

dari organisasi medianya, ideologi dan individu wartawan.45

Organisasi media mempengaruhi pemberitaan, hal ini berhubungan dengan

pengelola media dan struktur organisasi yang terdapat didalam media itu sendiri

43

Ibid, h. 225-227. 44

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta : LKiS, 2007). h. 186. 45

Ibid, h. 190.

Page 42: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

29

dan wartawan bukanlah orang tunggal di balik suatu pemberitaan. Masing-masing

komponen dalam organisasi media bisa jadi mempunyai kepentingan sendiri-

sendiri. Misalnya pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur selain

sebagai berita tentunya redaksi lain atau bagian lain dalam organisasi Detik.com

juga ambil bagian yang terkait dengan kasus ini, mungkin ada salah satu individu

yang tidak suka dengan sosok ustadz Yusuf Mansur, sehingga pemberitaan yang

di tampilkan kepada khalak menjadi tidak berimbang. Maka hal ini tidak dapat

dipisahkan dari frame suatu media.

Ideologi media massa menghasilkan wacana media massa berupa konstruk

kultural, termasuk berita online. Ideologi media dapat tercermin dari isi media

massa berupak produk dari media massa tersebut. Ideologi dari suatu media massa

mempunyai kemampuan memilih dan memilah serta menentukan isu apa saja

yang akan ditampilkan dan isu apa saja yang harus disembunyikan. Selain itu juga

menentukan isu apa yang harus ditonjolkan, sehingga isu tersebut dipandang

penting oleh khalayak. Didalam pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf

Mansur misalnya banyak di temukan pemaparan yang hanya melihat dari satu sisi

saja, yaitu kesalahan besar dari ustadz Yusuf Mansur, tanpa melihat dan

memperdulikan niat baik ataupun tujuan didirikan bisnis investasi dari ustadz

Yusuf Mansur, Itulah peran dari ideologi dari suatu media massa.

Individu wartawan tidak terpisahkan bagaimana cara si wartawan memilih

peristiwa yang akan diangkatnya menjadi sebuah berita yang memiliki nilai berita,

siapa saja yang ia pilih untuk menjadi narasumbernya, serta bagaimana ia

menuliskannya. Jika dilihat dari artikel-artikel berita yang di publikasikan oleh

Detik.com terlihat bagaimana wartwan memilih berita ini karena sosok dari ustadz

Page 43: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

30

Yusuf Mansur yang sudah terkenal. Hal ini mempunyai nilai berita yang dapat

dijual serta menghasilkan keuntungan bagi Detik.com dari sisi pendapatan Dari

penjelasan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi frame dari suatu media di

atas, maka seluruh komponen tersebut tidak bisa dipisahkan dan itu menjadi suatu

kesatuan yang penting terhadap suatu pemberitaan

Pada dasarnya media framing adalah framing berita yang mencerminkan

produk media sekaligus produk dari para wartawannya ketika harus

mengidentifikasi dan mengklasifikasi serta kemudian menyampaikan informasi

dan opini khalayak, dengan kata lain media framing pada hakikatnya merupakan

konstruksi atau pendefinisian oleh media mengenai realitas suatu peristiwa-

peristiwa yang ada atau terjadi dalam masyarakat.46

b. Frame Khalayak (Individual Audience Framing)

Menurut Robert N, Entman menyebutkan bahwa individual frame sebagai

gagasan yang tersimpan dalam pemikiran yang dapat membimbing seseorang

dalam memproses informasi, dimana gagasan yang dimaksud bersifat umum dan

garis besar serta menyangkut kurun waktu yang lama namun dapat juga bersifat

spesifik dan menyangkut kurun waktu relatif pendek berkenaan dengan peristiwa-

peristiwa atau isu-isu tertentu. .47

Framing pada khalayak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penting

yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi frame dari individu itu sendiri,

faktor itu antara lain: media framing, latar belakang, sosiokultural, dan tokoh

masyarakat.48

46

Ibid, h. 188. 47

Ibid, h. 191. 48

Ibid, h. 193.

Page 44: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

31

Faktor media framing terhadap individu dilihat dari bagaimana individu

itu melakukan rutinitas terhadap media. Artinya disini, seberapa sering individu

itu mengikuti suatu isu pemberitaan yang sedang berkembang yang dilakukan

oleh media massa. Karena setiap individu, masing-masing memiliki gaya

penafsiran yang berbeda pada pesan yang diterima individu tersebut, tentunya hal

ini sangat berpengaruh. Misalnya dalam kasus ini, individu yang mengikuti

pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur di Detik.com dari awal

pemberitaan sampai selesai hingga isu itu mulai meredup, dan tidak ada lagi

pemberitaanya di Detik.com. Berbeda dengan individu yang mengikuti

pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur hanya sampai pada pertengahan

artinya hanya mengikuti sebagian atau hanya berkunjung ke situs Detik.con lalu

kebetulan membaca pemberitaan itu, maka bisa dipastikan penafsirannya berbeda

dengan individu yang mengikuti pemberitaan di Detik.com sampai selesai tadi.

Latar belakang idividu juga menjadi faktor bagaimana individu itu

memahami suatu pemberitaan di media massa. Tingkat pendidikan serta

pemahaman menjadi latar belakang individu itu menginterpretasikan pesan yang

disampaikan oleh media, serta kepentingan dari individu itu terhadap suatu isu

juga menjadi alasan seseorang merespon suatu berita. Misalnya individu berlatar

belakang sarjana ekonomi, tentu paham dengan masalah yang terjadi terkait

pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur akan tetapi jika dilihat dari

kepentingannya tentu yang lebih merespon dari pemberitaan ini ialah orang-orang

yang sudah bergabung dengan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, mereka pasti

akan lebih intens untuk mengikuti pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf

Mansur di Detik.com karena terkait terhadap kelangsungan bisnisnya.

Page 45: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

32

Sosiokultural setiap individu akan menanggapi dan merespon isu yang

sama secara berbeda, yang secara otomatis akan mempengaruhi efek framing yang

ditimbulkan. Pesan-pesan komunikasi yang disampaikan oleh media massa bisa

menimbulkan kesan-kesan tertentu, yang oleh individu disesuaikan dengan

norma-norma budaya yang berlaku pada masyarakat dimana individu itu tinggal.

Misalnya ada seseorang dari desa yang mengikuti pemberitaan bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur dan ia juga tergabung dalam bisnisnya, dimana desa tempat

ia tinggal masih sangat kental dengan norma-norma budaya yang ada contohnya

dengan sistem “kekitaan” Jadi individu tadi merasa bahwa ustadz Yusuf Mansur

ini merupakan bagian dari kelompok atau masyarakatnya lalu ia merasa apa yang

dilakukan ustadz Yusuf Mansur sudah benar dan tidak mungkin ustadz Yusuf

Mansur melakukan kesalahan dan ia perlu dibela. Pengukuran efek framing

terhadap khalayak seharusnya mempertimbangkan dengan hati-hati sistem budaya

yang dianut oleh individu, kelompok atau masyarakat.

Tokoh masyarakat juga berperan penting dalam faktor frame individu,

opini dari tokoh masyarakat inilah yang nantinya oleh individu akan ditafsirkan

dan dianggap sebagai sesuatu yang penting. Dimana individu tertentu masih

merasa opini tokoh masyarakat begitu absolute dan tanpa celah, yang nantinya

akan berimbas kepada individu itu menafsirkan isu dari media massa. Misalnya

individu yang mengikuti bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur di Detik.com, ia

tidak langsung mengambil suatau kesimpulan terhadap isu tersebut, tetapi yang ia

lakukan adalah mengkonfirmasikan pesan yang ia terima kepada seseorang yang

dipercaya sangat berkompeten dibidang bisnis investasi. Barulah dari situ akan

Page 46: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

33

terlihat bagamana individu tersebut menafsirkan pemberitaan bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur itu.

Jadi dalam framing, komunikator berperan membuat suatu bingkai yang

secara disadari maupun tidak menentukan apa yang ingin dikatakan dan

menggiring opini dengan menggunakan schemata yang telah diorganisasikan.49

Teks yang terdiri atas potongan bingkai tersebut kemudian dikonstruksi dan

ditonjolkan dengan menggunakan kata-kata kunci tertentu, frase, gambar, sumber

informasi, atau apa pun yang bisa menggiring si pembaca ke arah bingkai yang

dimaksud si komunikator. Framing pun kemudian diterima si pembaca yang

sesuai dan diperkuat dengan nilai-nilai budaya dari suatu kelompok tersebut. 50

Penjelasan diatas dapat diketahui cara framing bekerja adalah

menonjolkan beberapa informasi dari teks. Kata penonjolan itu sendiri pun perlu

diberi makna. Artinya, membuat potongan sebuah informasi itu lebih ditandai

pembaca, lebih bermakna, dan juga lebih diingat pembaca. Sebuah teks bisa saja

menjadi menonjol dengan penempatan-penempatan di kolom yang lebih besar,

lebih mudah ditemukan, dan sebagainya atau teks tersebut selalu diulang untuk

meninggalkan kesan yang kuat untuk diingat.

49

Dan Nimmo, Komunikasi politik: Khalayak dan Efek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 27 50

Ibid, h. 31

Page 47: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

35

BAB III

PROFIL DETIK.COM

A. Sejarah dan Perkembangan Detik.com

Sejarah detik.com dimulai pada tanggal 9 Juli 1998, yaitu terjadi pada saat

Suharto lengser dari kursi presiden dan di gantikan oleh Habibie. Turunnya

Suharto dan dengan naiknya Habibie ternyata tidak menyelesaikan masalah politik

di Indonesia. Artinya, situasi politik di Indonesia pada masa itu masih kacau.

Tabloid detik yang pada mulanya adalah sebuah tabloid politik tiba-tiba dibredel

oleh pemerintah karena adanya pemberitaan yang terlalu kritis terhadap

pemerintah. Hal ini jelas bahwa pengaruh politik sangat besar peranannya dalam

perjalanan detik.com dari media konvensional ke media on-line.51

Namun, pada

masa itu media massa khususnya di sini surat kabar sudah bebas, artinya di sini

adalah boleh melakukan apa saja dan menulis apa saja, tidak ada pembatasan

seperti pada jaman Suharto, dalam kasus detik.com yang paling terlihat jelas

adalah adanya faktor politis dalam perjalanannya.

Tetapi ada satu persoalan, bahwa di era globalisasi kita membutuhkan

informasi secara cepat, untuk kepentingan apa saja. Mulai dari kepentingan

ekonomi, politik, sosial sampai kepentingan yang sangat sederhana. Tidak ada

pilihan, selain menyajikan informasi melalui internet, maka lahirlah detik.com

yang merupakan sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel

di Indonesia. Detik.com merupakan salah satu situs berita terpopuler di

Indonesia hingga saat ini. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia

51

http://www.websejarah.com/sejarah-berdiri-situs-berita-detikcom.html diakses pada 4

september 2014

Page 48: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

36

lainnya, detik.com hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan

pendapatan dari bidang iklan.

Hal ini terbukti pada halaman depan website detik.com didominasi oleh

iklan. Meski demikian, detik.com juga merupakan portal berita yang terdepan (up

to date) dalam menyajikan berita-berita baru (breaking news).52

Server detik.com

sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan

sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai

hari lahir detik.com yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan Detik),

Yayan Sopyan eks wartawan Detik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo),

dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detik.com terfokus pada berita

politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik reda dan

ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk melampirkan berita

hiburan, dan olahraga.53

Kemudian tercetus keinginan untuk membangun detik.com yang update-

nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, dan

bulanan yang dijual detik.com adalah breaking new dengan bertumpu pada vivid

description. Detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di

kalangan pengguna internet. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi

detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah

secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp.

Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detikcom secara total (100

persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambil alih,

maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp

52

Company Proflie Detik.com 53

https:/www.wikipedia.co.id/DetikCom diakses pada 4 september 2014

Page 49: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

37

sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media dan komisaris Utama

dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat

sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul

Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet

Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom,

dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.54

Pada Juli 1998 situs detik.com per harinya menerima 30.000 hits (ukuran

jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (Pelanggan

Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali

lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.240.000 hits per bulan dengan

32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per

hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com mencapai 2,5 juta

lebih per harinya. 55

Selain perhitungan hits, detik.com masih memiliki alat ukur lainnya yang

sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar

potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman

yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya.

Sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk

seluruh kontent di Indonesia.56

Dihalaman utama (Home) pada baris atas terdapat beberapa link/rubrik

(program kerja), diantaranya; DetikNews, DetikFinance, DetikHot, Detiki-Net,

DetikSport, DetikOto, DetikFood, DetikHealth, DetikFoto, DetikTV dan Indeks.

Pada baris kedua juga terdapat rubrik Sepakbola, Surabaya, Bandung, Blog,

54

Ibid 55

Ibid 56

http://www.anneahira.com/detik-com.htm diakses pada 4 september 2014

Page 50: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

38

Forum, Wolipop, Kolomkita, Travel, ACI, Buku Kuning, Mobile

Application, dan Lokal Portal. Pada baris ketiga terdapat rubrik Iklan Baris,

adPoint, Seremonia, Games, Sindikasi, Info Iklan, Suara Pembaca, Surat dari

Buncit dan Redaksi, serta beberapa fasilitas lainnya.57

Detik.com juga memudahkan konsumen atau pembacanya dengan

memberikan kolom detik search untuk mencari berita-berita atau info-info apaun

yang pernah dipublish di website detik.com. Berikut adalah tampilan detik.com:

Gambar 1

Tampilan halaman beranda Detik.com58

57

http://detik.com tahun 2013. 58

Ibid

Page 51: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

39

Gambar 2

Tampilan Halaman kanal detik finance59

B. Visi dan Misi60

1. Visi Detik.com

Menjadi tujuan utama orang Indonesia untuk mendapatkan konten dan

layanan digital, baik melalui internet maupun selular/ mobile.

2. Misi Detik.com

59

Ibid 60

Company Proflie Detik.com

Page 52: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

40

Melayani pembaca kami yang setia dan bernilai dengan informasi

bersama, menyediakan berbagai layanan bagi pelanggan mobile kami, dan

membantu klien kami (pengiklan) dalam mencapai tujuan mereka. Memberikan

kesejahteraan kepada karyawan dan menjadi tempat yang baik untuk berkarier.

Memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Memberikan hasil optimal yang berkesinambungan bagi pemegang saham.

3. Nilai Detik.com

Tentunya sebuah media massa pastilah memiliki ideologi yang sudah

terbangun dari sejak berdiri dan hal itu nantinya terkait dengan berita-berita yang

akan dirilis oleh media tersebut. Dalam hal ini ideologi dari detik.com bisa dilihat

yaitu; Cepat dan Akurat, Kreatif dan Inovatif, Integritas, Kerjasama dan

Independen.

C. Struktur Organisasi Detik.com61

1. Berikut struktur manajemen detik.com

Komisaris Utama : Drs Raden Suroyo Bimantoro

Wakil Komisaris Utama : Zainal Rahman

Komisaris : 1. Sutrisno Iwantono

2. Calvin Lukmantara

Direktur Utama : Budiono Darsono

Direktur Sales dan Marketing : Nur Wahyuni Sulistiowati

Direktur Entertainment : Agung Adiprasetyo

Direktur IT : Andry S Husin

Direktur Keuangan dan HRD : Warnedy

61

Ibid

Page 53: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

41

2. Struktur redaksi detik.com

Jabatan Nama

Pemimpin Redaksi Arifin Asydhad

Wakil Pemimpin Redaksi Ine Yordenaya

Dewan Redaksi Budiono Darsono, Iin Yumiyanti

Redaktur Pelaksana Andi A. Sururi (detiksport), Is Mujiarso

(detikhot), Ardhi Suryadi (detikinet), Indra

Subagja (detiknews), Dadan Kuswaraharja

(detikoto), Nurvita Indarini (detikhealth), Fitraya

Ramadhanny (detiktravel), Odilia Winneke

(detikfood), Ferdy Thaeras (wolipop), Dikhy Sasra

(detikfoto), Gagah Wijoseno (Koordinator

Liputan), Triono Wahyu S (Koordinator Liputan

Daerah/Luar Negeri)

DetikFinance: Wahyu Daniel (Wakil Redaktur

Pelaksana) Angga Aliya ZRF, Dewi Rachmat

Kusuma, Feby Dwi Sutianto, Herdaru Purnomo,

Maikel Jefriando, Ramdhania El Hida, Rista Rama

Dhany, Suhendra, Wiji Nurhayat, Zulfi Suhendra

D. Alamat Redaksi62

Aldevco Octagon Building - Lantai 2 Jl. Warung Buncit Raya No.75 Jakarta

Selatan 12740, Indonesia

Telepon : (021) 794.1177 (Hunting)

Fax : (021) 794.4472

Email : redaksi[at].detik.com

Website : http://detik.com

62

http://detik.com tahun 2013.

Page 54: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

42

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Framing Model Robert N. Entman dalam Pemberitaan di

Detik.com Periode Juli 2013.

Ketika sebuah peristiwa baik itu seputar dunia sosial, ekonomi, maupun

politik menyeruak di masyarakat dan hal itu menjadi perbincangan hangat, maka

setiap media massa, baik cetak maupun elektronik, hingga online sekalipun, pasti

akan berlomba-lomba memburu dan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan

berita seputar peristiwa tersebut. Peristiwa perihal bisnis investasi Ustadz Yusuf

Mansur ini pun selalu mendapatkan perhatian khalayak dan ditempatkan pada

kolom-kolom berita di media massa.

Masyarakat tentu belum lupa atas berita mengenai kasus Koperasi Langit

Biru maupun Gerai emas Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) yang banyak

merugikan masyarakat atas penipuan yang di lakukan oleh oknum-oknum dari

perusahaan itu. Akhirnya setelah perusahaan ini tutup dan kasusnya telah

ditangani pihak berwajib, kini giliran bisnis investasi yang digagas oleh ustadz

Yusuf Mansur. Karena termasuk salah satu ustadz yang cukup menyita perhatian

khalayak, nama beliau kerap kali mencuat akibat pro-kontra mengenai bisnisnya

yang mendapat masalah, berita-berita bisnisnya ini memang terbilang cukup

sering diberitakan oleh media massa pada beberapa waktu lalu. Pemberitaan yang

ditangkap oleh masyarakat tentang sosok ustad Yusuf Mansur telah membuat

banyak orang terperanjat. Disebabkan karena sosoknya yang penuh dengan

kharisma juga ustadz yang mengajak para jama’ahnya ini untuk selalu bersedekah

tersebut terbilang cukup berani dalam mengambil keputusan untuk membuka

Page 55: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

43

sebuah bisnis investasi. Ditambah dengan segala stigma positif yang ada di benak

masyarakat, ustadz Yusuf Mansur tetap membuka bisnis investasi, yang

dikelolanya sendiri tanpa memakai lembaga apapun.

Rencananya Ustaz Yusuf Mansur akan membangun Hotel apartemen Haji

dan Umroh yang biayanya sebesar Rp 150 miliar, untuk membiayai pembangunan

tersebut ustad Yusuf Mansur membagi kedalam 12.500 lembar saham patungan

usaha yang harga tiap lembarnya senilai Rp 12 juta. Peserta Patungan akan

mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil sebesar 8 persen per tahun dari modal

yang di investasikan. Selain itu, peserta akan mendapatkan pengembalian dana

investasi (cash back) setelah 10 Tahun, selanjutnya peserta tetap mendapatkan

bagi hasil usaha.63

Tetapi bisnis yang dijalankan ini belumlah berpayung hukum,

hal inilah yang menjadi sorotan dari berbagai pakar ekonomi. Seakan masyarakat

diingatkan betul agar waspada terhadap bisnis ini, yang belakangan menuai pro-

kontra. Banyak yang menilai bisnis yang dijalankan ustadz Yusuf Mansur ini

hanya mengandalkan intregritasnya saja sebagai seorang ustadz.

Disadari atau tidak, peran media massa jualah yang membentuk ketidak

percayaan masyarakat terhadap bisnis ini. Pasalnya, dewasa ini masyarakat sudah

sangat mengerti dan “melek” akan berita-berita yang disajikan oleh media massa,

termasuk berita seputar dunia bisnis dan penipuan. Detik.com merupakan salah

satu media massa online yang turut mempublikasikan berita tersebut. Karena

Detik.com merupakan media massa yang berbasis online, jadi mereka selalu

meng-update berita-berita mereka, termasuk berita seputar bisnis investasi ustadz

63

Majalah detik edisi 10 - 16 juni 2013, h. 30

Page 56: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

44

Yusuf Mansur ini melalui jejaring sosial yang mereka miliki, seperti Twitter dan

Facebook.

Kemudian dalam penelitian ini, peneliti menemukan data, yakni enam

buah artikel berita yang bersumber dari situs Detik.com pada periode Juli 2013

terkait berita bisnis invetasi Usatadz Yusuf Mansur. Keenam berita tersebut akan

peneliti analisa dalam bab ini dengan menggunakan analisis framing model

Robert N. Entman. Kemudian akan diinterpretasikan dengan menggandeng teori

Konstruksi Sosial Realitas milik Peter L. Berger dan Thomas Luckmann.

Tabel 5

Item berita terkait Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur di Detik.com

periode Juli 2013

Media Periode No. Judul Cerita

Detik.com

18 Juli 2013 1

Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur,

OJK: Kami Cuma Dengar Dari Media

22 Juli 2013 2

Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit

Ketar-ketir, Ente Kali!

22 Juli 2013 3

Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan

Investasi 8% Yusuf Mansur

22 Juli 2013 4

Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis

Investasi Yusuf Mansur?

26 Juli 2013 5

Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap

Beroperasi

29 Juli 2013 6

Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di

Yusuf Mansur

Keenam artikel di atas merupakan artikel yang disajikan oleh redaksional

Detik.com pada periode Juli 2013, dalam bentuk teks berita yang memiliki

karakteristik dalam penggunaan tata bahasa yang cukup menarik perhatian para

Page 57: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

45

pembaca, termasuk peneliti sendiri. Sebab jika melihat dari judulnya, Detik.com

mencoba untuk menyajikan berita secara berimbang. Dibawah ini uraian frame

Detik.com dalam pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

Tabel 6

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 18 Juli 2013:

“Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari

Media”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem

1. OJK tidak mengetahui bisnis investasi

Ustadz Yusuf Mansur

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Bisnis investasinya tidak dilaporkan ke

pihak terkait

2. Bagaimana perlindungan terhadap

masyarakat

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement

1. OJK mengetahuinya dari media

2. Wajib mengikuti aturan

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis

1. Memberikan perlindungan pada

investor

2. Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur

harus berizin

Define Problem

Bagi sebagian kalangan masyarakat, berita-berita seputar ekonomi

dirasakan cukup penting. Hal itu terkait dengan kesejahteraan hidup mereka,

terutama untuk masyarakat yang mengikuti perkembangan bisnis investasi. Pada

awalnya bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur sendiri terbentuk dari ajakan

kepada jamaahnya dengan bersedekah yang hasilnya nanti dibelikan Hotel untuk

keperluan jama’ah haji dan umroh.

Pada edisi 18 juli 2013 Detik.com menampilkan isu berita terkait bisnis

investasi Ustadz Yusuf Mansur, dalam hal ini Detik.com memberitakan bahwa

Page 58: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

46

pihak OJK tidak mengetahui adanya kegiatan bisnis investasi Yusuf Mansur. Jika

dicermati dari sisi investasi syariah, MUI selaku badan yang dapat diminta

keterangannya juga belum mendapat laporan dari Yusuf Mansur sendiri.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak mengetahui bisnis investasi

milik Yusuf Mansur.”64

“OJK maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekalipun belum

pernah dimintai izin ustadz yang tenar dengan ajakan sedekahnya itu.”65

Diagnoses Cause

Pada bagian ini terlihat Detik.com memberikan penjelasan mengapa

kegiatan bisnis investasi Yusuf Mansur menjadi isu penting untuk dibahas oleh

berbagai macam media. Hal ini disebabkan karena OJK sendiri belum

mengeluarkan izin terkait bisnis investasi Yusuf Mansur, otomatis kegiatan

investasinya cacat hukum atau ilegal. Detik.com juga memberikan pernyataan

berita seputar bisnis invetasi Yusuf Mansur ini berkaitan dengan kepentingan

orang banyak. Seperti apa yang ditulis oleh detik.com berikut ini:

“OJK hanya mencermati dan mempelajari lebih jauh investasi yang

tak berbadan hukum ini.”66

“Kalau kita lebih kepada kepentingan orang banyak”67

Pada berita ini Detik.com juga mempertanyakan kepada OJK selaku badan

eksekutif yang mengeluarkan izin terkait bisnis investasi di Indonesia. Jika OJK

sendiri tidak mengetahui mengenai investasi ilegal Yusuf Mansur ini, maka

masalahnya bagaimana masyarakat merasa dana yang diinvestasikan itu aman.

Seperti yang ditulis oleh Detik.com berikut ini:

64

Herdaru Purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma

Dengar Dari Media.” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 1. 65

Ibid, paragraph 7. 66

Ibid, paragraph 3 . 67

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Page 59: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

47

“Lalu bagaimana OJK bisa melindungi masyarakat jika tak tahu

mengenai investasi ilegal tersebut?”68

Make Moral Judgement

Detik.com menegaskan bahwa OJK sendiri mengetahuinya dengan

mendengar dari media, seperti pernyataan yang dikatakan oleh Kusumaningtuti

Sandriharmy Soetiono. Karena Isu ini menjadi bahasan penting yang harus

diangkat oleh media, dan ramai diperbincangkan oleh khalayak. Serta intensitas

pemberitaan mengenai hal ini selalu menjadi headline pada media massa cetak,

elektronik maupun online. Seperti tulisan pada artikel di Detik.com berikut ini:

“Kusumaningtuti menjelaskan, OJK justru mengetahui adanya

bisnis tersebut dari kalangan media. "Kami mengetahuinya justru dari

rekan media maupun dari pemberitaan di media.”69

Cukup mengejutkan memang, jika awalnya Yusuf Mansur hanya

mengajak jama’ah untuk sedekah dan berubah menjadi sebuah bisnis investasi

yang menggiurkan. Namun Detik.com dalam bagian ini menjelaskan siapapun

yang menarik dana dari masyarakat lalu memberikan imbal hasil itu tetap

merupakan bentuk dari investasi. Entah itu ustadz atau bukan tetap harus memiliki

izin dan wajib mengikuti aturan yang berlaku, jika izin itu tidak dikeluarkan, bisa

dipastikan investasi itu dilarang dan menurut Detik.com dunia dan agama itu tidak

bisa disamakan.

"Siapapun yang menarik dana masyarakat, lalu memberikan imbal

hasil merupakan bentuk investasi," jelasnya.70

Sesuai aturan, investasi yang beranggotakan 50 orang ke atas wajib

meminta izin OJK. Dan sudah pasti investasi itu dilarang bila izin itu

belum dikeluarkan.”71

68

Herdaru Purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma

Dengar Dari Media.” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 3 69

Ibid, paragraph 4. 70

Ibid, paragraph 5. 71

Ibid, paragraph 6.

Page 60: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

48

“investasi itu tidak bisa main ikhlaskan. Itu lain hal antara duniawi

dan agama itu tidak bisa disamakan, ya duit sendiri agama sendiri,

begitu.”72

Treatment Recommendation

Pada bagian ini, Detik.com menyajikan pendapat narasumbernya

(Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono) sebagai saran untuk masalah ini.

Kusumaningtuti menyarankan agar masyarakat dapat lebih pintar dalam memilih

investasi jangan sampai dikemudian hari masyarakat dirugikan oleh bisnis

investasi serta antisipasi masyarakat juga berperan penting agar bisa terlindungi

haknya sebagai investor.

“Tapi ini baik untuk antisipasi perlindungan konsumen. Nanti

kalau ada tambahan kita infokan kemudian”73

Lebih jauh lagi dalam berita ini Detik.com menyarankan jika sebaiknya

bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur memiliki izin dari pihak terkait, dalam hal

ini OJK.

Tabel 7

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013:

“Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente Kali!”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem

1. Bisnis investasi Yusuf Mansur bukan

penipuan

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Media terlalu membesar-besarkan

masalah

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement 1. Tidak ada laporan penipuan

72

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014. 73

Herdaru purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma

Dengar Dari Media.” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 4.

Page 61: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

49

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis 1. Dana investor dapat terlindungi

Define Problems

Pada artikel berita yang dipublikasikan oleh Detik.com pada tanggal 22

Juli 2013 ini, terlihat bahwa Detik.com memberikan pendefinisian masalah ini

pada usaha pembelaan ustadz Yusuf Mansur terhadap bisnis investasinya. Berita

ini menerangkan bahwa Ustadz Yusuf Mansur dalam menjalankan bisnis

investasinya itu bukanlah bentuk investasi penipuan, walaupun memang

kenyataannya belum berbadan hukum yang jelas.

“Jakarta - Ustadz Yusuf Mansur mengaku bisnis investasinya

bukan aksi tipu-tipu meski selama ini berjalan tanpa payung hukum.”74

Diagnoses Cause

Memang hak bagi media media massa untuk menampilkan berita kepada

khalayak apalagi isu itu terkait dengan kepentingan banyak orang. Hal inilah yang

mengganggu ketenangan Yusuf Mansur, karena pemberitaan yang tersaji di

bebagai media massa baik cetak, elektronik maupun online terlalu memblowup

bisnis investasinya yang masih ilegal itu. Pasalnya menurut Yusuf Mansur tidak

ada investor yang khawatir terhadap dana yang diikutkan kedalam program

bisnisnya tersebut. Hal ini disajikan oleh Detik,com pada artikelnya.

“Kembali ke kepentingan orang banyak tadi, jadi yang kira-kira

orang penasaran dari satu beita itu apa kita angkat jadi judul, pasti itu.”75

“Ia menuduh media yang membesar-besarkan pemberitaan

mengenai bisnis ilegalnya tersebut.76

74

Dewi Rachmat Kusuma, “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente

Kali.” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1. 75

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Page 62: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

50

“Ia menyatakan selama ini tidak ada investor yang khawatir atau

sampai ketar-ketir atas dana yang disimpan di program Patungan Usaha

(PU) miliknya itu.” 77

Make Moral Judgement

Latar belakang Yusuf Mansur sebagai seorang ustadz rupanya menjadi

pertimbangan tersendiri untuk para jama’ahnya yang tergabung dalam bisnis

investasi miliknya. Atas dasar kepercayaan itu maka banyak dari jama’ahnya

yang merespon niat baik ustadz Yusuf Mansur ini dan hal itu semata-mata hanya

ingin membantu serta ikut kedalam ajakan ustadz Yusuf Mansur, yang dalam hal

ini Yusuf Mansur mengajak untuk ekonomi berjama’ah. Menurut pengakuan

Yusuf Mansur, padahal tidak ada dari jama’ahnya yang takut uangnya ditipu dan

melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seperti yang dituliskan dalam

artikel berita ini.

“Namun ia mengakui, OJK ingin dana nasabah lebih terlindungi

secara hukum karena selama ini pengumpulan dana dilakukan Yusuf

hanya atas dasar kepercayaan.”78

"Begini saja jawabannya, ada nggak yang lapor? Ada nggak yang

dari mereka yang sudah menaruh duitnya di saya merasa ketar ketir? Ada

tidak, saya tanya sama OJK, nggak ada yang lapor. Entenya kali," ujarnya

usai melakukan pertemuan di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jalan

Wahidin Raya, Jakarta, Senin (22/7/2013).”79

Artikel berita ini menunjukan pihak Detik.com menyampaikan penjelasan

melalui pendapat dari OJK dengan hal seperti itu ditakutkan di kemudian hari ada

yang meniru, dan orang yang dipercaya sebagai pengumpul dana ternyata lari

membawa uang investor.

76

Dewi Rachmat Kusuma, “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente

Kali.” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1. 77

Ibid,. Paragraph 1 78

Ibid, paragraph 4. 79

Ibid, paragraph 3.

Page 63: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

51

"Tapi hati-hati jika kemudian ada yang meniru, ternyata (si

pengumpul dana) pada lari. Ini kekhawatiran OJK berpihak pada

masyarakat jangan sampai masyarakat terkena itu.80

Treatment Recommendation

Penyelesaian masalah pada artikel berita ini Detik.com mencoba

memberikan solusi agar dana dari investor ini dapat terlindungi secara hukum.

Seperti apa yang ditulis Detik.com.

“Namun ia mengakui, OJK ingin dana nasabah lebih terlindungi

secara hukum karena selama ini pengumpulan dana dilakukan Yusuf

hanya atas dasar kepercayaan.”81

Hal ini menegaskan sekali lagi, bahwa bisnis investasi Yusuf Mansur,

belum berbadan hukum dan berbahaya bagi dana investor yang sudah ikut di

dalamnya.

Tabel 8

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013:

“Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8% Yusuf Mansur”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem

1. Tanggapan pemerintah soal

keuntungan

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Janji dalam memberikan keuntungan

2. Pembagian keuntungan 8%

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement

1. Bisnis investasi semestinya di kelola

oleh perusahaan.

2. Pembagian keuntungan tergantung dari

perkembangan bisnis itu sendiri

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis

1. Pembagian keuntungan berupa deviden

dan capital gain

2. OJK dan ustadz Yusuf Mansur segera

berkordinasi

80

Ibid, paragraph 5. 81

Ibid, paragraph 4.

Page 64: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

52

Define Problem

Pada artikel berita edisi 22 Juli 2013 kali ini Detik.com kembali

menjadikan berita soal bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur sebagai bahasan

utama. Detik.com mencoba menghadirkan tanggapan dari pemerintah melalui

pihak OJK yang ditunjuk sebagai tangan panjang dari pemerintah terkait bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur. Hal ini berkaitan atas maraknya kesimpang siuran

yang terjadi akibat pemberitaan oleh media terhadap bisnis investasi Yusuf

Mansur ini.

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi soal

pemberian imbal hasil sebesar 8% atas Patungan Usaha (PU) yang digagas

Ustadz Yusuf Mansur.82

Diagnoses Cause

Siapa pun orang yang berbisnis pasti yang diharapkan adalah keuntungan

yang besar, seperti prinsip ekonomi “Modal sekecil-kecilnya dan untung sebesar-

besarnya” memang hal yang demikian itu tidaklah salah, terlebih umumnya

masyarakat Indonesia mengharapkan sesuatu yang instan. Tetapi dalam dunia

bisnis pastilah ada yang namanya untung dan rugi, tidak mungkin bisnis itu

memperoleh untung terus menerus, dan tidak mungkin pula bisnis itu rugi terus

menerus, semua dapat di perhitungkan dengan matang.

Artikel berita yang dituliskan Detik.com pada edisi ini membahas hal

tersebut, dalam tulisannya Detik.com menjelaskan kegiatan bisnis itu tidak bisa

memberikan keuntungan secara pasti, terlebih jika pihak yang bersangkutan

memberikan janji dalam pembagian keuntungannya, yang dijelaskan pada

paragraph ketiga sebagai berikut:

82

Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8%

Yusuf Mansur” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1

Page 65: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

53

"Tidak boleh ada janji fix soal return termasuk di investasi apa pun

termasuk di reksa dana."83

Detik.com dalam edisi ini mendefinisikan bagaimana bisnis yang digagas

Ustadz Yusuf Mansur itu memberikan besaran keuntungan yang di dapat oleh

investor. Pada kasus bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, diketahui beliau

memberikan janji berupa keuntungan sebesar 8% untuk investor atas produk

bisnisnya.

“…pemberian imbal hasil sebesar 8% atas Patungan Usaha (PU) yang

digagas Ustadz Yusuf Mansur.”84

Make Moral Judgement.

Kasus bisnis investasi yang digalang Ustadz Yusuf Mansur, beliau

menjanjikan keuntungan. Artinya, dalam bisnis itu Yusuf Mansur berperan

sebagai pengusaha, bukan seorang ustadz. Yusuf Mansur yang bertindak sebagai

hamba Allah yang menyalurkan dana sedekah, jadi hubungan Yusuf Mansur dan

mitranya adalah relasi bisnis. Detik.com mengidentifikasikan, mengutip dari hasil

wawancara dengan Nurhaida (OJK) bahwa lazimnya bisnis investasi seperti ini

dikelola oleh perusahaan bukan atas nama pribadi.

"Dia (Nurhaida) memberi contoh misalkan suatu perusahaan

terbuka melakukan penawaran umum dan kemudian mencatatkan

sahamnya di bursa, maka seorang investor bisa mendapatkan keuntungan

dari perusahaan yang sudah listing tersebut berupa dividen dan capital

gain.”85

Didalam pembagian keuntungan, sebuah bisnis tentu tidak terlepas dari

bagaimana perusahaan itu berjalan, dengan kata lain pembagian keuntungan itu

tergantung pada perkembangan perusahaan tersebut. Hal ini yang Detik.com coba

83

Ibid, paragraph 3. 84

Ibid, paragraph 1. 85

Ibid, paragraph 4.

Page 66: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

54

tampilkan pada aritikel berita kali ini, karena bisnis investasi ustadz Yusuf

Mansur dirasa oleh Detik.com tidaklah demikian ia memberikan janji keuntungan

yang fix tanpa melihat bagaimana nanti bisnisnya berjalan. Seperti yang ditulis

Detik.com berikut ini:

“…imbal hasil yang diberikan bukan suatu kepastian angka persennya,

semua tergantung dari fluktuasi bisnis yang ada.”86

Treatment Recommendation.

Masih menggunakan pandangan Nurhaida, dalam hal ini Detik.com

mencoba memberikan sedikit saran atau jalan terhadap berita ini.

"Misalnya perusahaan terbuka, jadi ada pemegang saham, nanti ada

pembagian dividen bukan imbal hasil secara pasti 8% misalnya. Return

bagi pemegang saham bisa dividen atau jika sahamnya listing di bursa,

imbal hasilnya berupa capital gain selain dividen," jelasnya.87

Penjelasan itu terlihat bagaimana seharusnya keuntungan yang diberikan

investor yang ikut dalam bisnis investasi Yusuf Mansur, pembagian

keuntungannya berupa deviden88

atau capital gain89

. Selain itu detik.com juga

menambahkan untuk penyelesaian kasus ini agar ustadz Yusuf Mansur mau

memberikan keterangan kepada OJK perihal bisnis investasinya dan mau

berkordinasi.

“Nurhaida menambahkan, pihaknya meminta kepada Ustadz Yusuf

Mansur untuk segera menyatakan diri izin usahanya akan seperti apa ke

depan.” 90

86

Ibid, paragraph 5. 87

Ibid, paragraph 6. 88

Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki 89

Suatu keuntungan yang diperoleh dari investasi dimana nilainya melebihi harga

pembelian, dan selisih antara harga jual yang lebih tinggi dan harga pembelian yang lebih rendah

mengahasilkan keuntungan bagi investor tersebut. 90

Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8%

Yusuf Mansur” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 7

Page 67: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

55

Didalam menjelaskan penyelesaian perihal artikel berita yang mengangkat

judul “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8% Yusuf Mansur.”

Menyimpulkan bahwa pemerintah dalam hal ini OJK meminta, agar tidak

menjanjikan keuntungan yang akan diberikan pada investor dan diharapkan Yusuf

Mansur menjelaskan usahanya kedepan akan seperti apa.

Tabel 9

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013:

“Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem

1. OJK mengawasi bisnis investasi

Ustadz Yusuf Mansur

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Pelanggaran bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur

2. Legalitas usaha

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement 1. Aturan UU pasar Modal

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis

1. Perlindungan terhadap investor

2. Tidak memberikan janji

Define Problem

Pada pemberitaan edisi kali ini Detik.com masih mengangkat isu terkait

perkembangan kasus bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dengan

mengetengahkan berita mengenai pengawasan OJK terhadap bisnis investasi

Yusuf Mansur.

“Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyoroti

Patungan Usaha (PU) yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur.”91

91

Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf

Mansur?” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1

Page 68: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

56

Detik.com pada edisi ini mendefinisikan kalau bisnis Ustadz Yusuf

Mansur itu banyak menyalahi aturan dengan mengangkat judul “Apa Saja Aturan

yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?” dalam pendefinisiannya

Detik.com mencoba memberitahu pada masyarakat aturan yang dilanggar bisnis

investasi Yusuf Mansur sebab di khawatirkan ada banyak masyarakat yang sudah

ikut tergabung dalam bisnis investasinya tapi tidak tahu kalau bisnisnya itu illegal.

Diagnoses Cause

Sadar tengah menjadi sorotan, pihak OJK tidak mau kecolongan lagi

dengan aksi bisnis investasi ilegal yang beberapa waktu lalu sempat menjadi

sorotan di berbagai media massa. Ditakutkan OJK bisnis investasi Yusuf sama

dengan yang sudah ada sebelum-sebelumnya sebab bisnis investasi ini telah

melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

“Lalu, apa saja aturan yang dilanggar bisnis Ustadz Yusuf Mansur

ini? Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan,

dari segi awal pembentukan, bisnis ini sudah menyalahi aturan karena

tidak memiliki izin resmi dari OJK selaku pengawas lembaga investasi.”92

Hal tersebut dianggap oleh pihak Detik.com sebagai berikut:

“Ada kasus yang mirip, dan berujung petaka, jadi kita inginnya

hati-hati. Karena menurut riwayat di Indonesia sudah banyak orang-orang

yang melakukan hal seperti ini ujung-ujungnya jelek makanya kita lihat.

Bukan berarti investasi di Yusuf Mansur jelek”93

Berita ini menonjolkan bahwa peristiwa ini terjadi karena Bisnis Investasi

yang yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur tersangkut izin legalitas mengenai

bisnisnya akibat dari ketidaktahuan Ustadz tentang perizinan bisnis investasi di

Indonesia. Berbagai kalangan khawatir, terutama institusi terkait karena dana yang

92

Ibid, paragraph 2. 93

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Page 69: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

57

dikumpulkan oleh Ustadz Yusuf Mansur sudah sangat banyak. Hal ini tidak hanya

penyebab di tutupnya sementara bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur tetapi

berimbas pada pemberhentian pendaftaran keanggotaan.

Make Moral Judgement

Pada artikel berita yang di publiskasikan oleh Detik.com pada tanggal 22

juli 2013 ini menegaskan kembali bahwa bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

tidak mengikuti aturan yang berlaku. Berita ini didukung oleh narasumber dari

OJK, Nurhaida.

"Setiap kegiatan terkait pengumpulan dana masyarakat harus

mengikuti ketentuan yang berlaku. Jadi yang belum ada memenuhi unsur

legalitas harus segera dipenuhi. Kegiatan ini (PU Yusuf Mansur) belum

dilakukan menurut ketentuan umum," kata Nurhaida di Kantornya, Jalan

Wahidin Raya, Jakarta, Senin (22/7/2013).94

Didalam frame ini Detik.com juga memberikan penjelasan tentang aturan

undng-undang pasar modal yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tertulis pada

beritanya.

"Ini pengumpulan dana masyarakat sudah jelas diatur dalam UU

Pasar Modal. Pengumpulan dana masyarakat harus melalui penawaran

seperti yang tercantum dalam pasal 70 ayat 1 UU Pasar Modal. Penawaran

umum melalui media massa atau ditawarkan kepada 100 pihak atau lebih

atau dibeli 50 pihak, kriteria ini masuk dalam bisnisnya beliau," jelas

Nurhaida.95

Berita ini juga didukung oleh redaktur Detik finance dalam wawancara

peneliti.

94

Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf

Mansur?” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 3. 95

Ibid, paragraph 5.

Page 70: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

58

“Kalau kita sih intinya kasih tahu, buka mata saja kita beberkan

semuanya kita tidak menyudutkan Yusuf Mansur tapi kita membuka saja

bahwa, kalau illegal tuh begini”96

Agar penjelasan lebih spesifik dan memberikan keyakinan kepada

masyarakat bahwa bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ilegal, Detik.com

menerangkan dalam tulisannya bahwa ia melanggar pasal 70 ayat 1 UU Pasar

Modal. Penawaran yang dilakukan Yusuf Mansur kepada masyarakat termasuk

kedalam bisnis investasi.

Treatment Recommendation

Detik.com menjelaskan penyelesaian untuk menangani masalah bisnis

investasi yang belum memiliki izin adalah dengan mengikuti aturan UU pasar

modal fungsinya sekali lagi untuk perlindungan kepada investor.

"Kaitannya bahwa pengumpulan dana masyarakat dan pihak-pihak

yang berinvestasi perlu adanya perlindungan, maka itu perlu diatur."97

Juga dalam hal ini detik menyarankan agar Yusuf Mansur menghubungi

pihak OJK, terkait izin bisnisnya dan meminta untuk dilegalkan. Serta diharapkan

tidak memberikan janji pasti atas keuntungan yang didapat oleh investor nantinya.

“Selain itu, hal yang juga tidak boleh dilakukan adalah

memberikan iming-iming berupa besaran imbal hasil angka tertentu secara

pasti.”

"Jadi tidak ada investasi apa pun yang memberikan imbal hasil

pasti. Semua ada fluktuasinya," kata Nurhaida.98

“Sebaiknya hubungi OJK saja untuk dilegalkan.”99

96

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014. 97

Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf

Mansur?” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 7. 98

Ibid, paragraph 8. 99

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014

Page 71: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

59

Tabel 10

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 26 Juli 2013:

“Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap Beroperasi”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem 1. Kantor bisnis investasi tetap beroperasi

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

dihentikan

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement

1. Yang dihentikan penerimaan anggota

2. Pendeskripsian kantor bisnis investasi

Yusuf Mansur

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis

1. Berharap bisnisnya legal dan tidak

melanggar hukum lagi

Define Problem

Detik.com pada edisi 26 Juli 2013 ini memberitakan mengapa bisnis

ustadz Yusuf Mansur sudah dihentikan tetapi kantornya tetap saja dibuka. Seperti

diketahui sebelumnya bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur yang menjadi

pemberitaan di media-media masa dihentikan sementara waktu. Seperti yang di

tulis Detik.com berikut ini.

“Meski demikian, kantor Patungan Usaha (PU) dan Patungan Aset

(PA) itu tetap buka.”100

Diagnoses Cause

Detik.com mencoba menjelaskan bahwa dihentikannya bisnis investasi

Yusuf Mansur karena atas saran dari Bapak Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan,

namun setelah diurus serta berkas yang perlu dilengkapi bisnis ini akan di buka

100

Dewi Rachmat Kusuma, “Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap Beroperasi”

Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1.

Page 72: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

60

kembali dengan bentuk yang baru dengan legalitas yang benar dengan mengikuti

peraturan pemerintah.

“Tangerang - Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dihentikan

sementara sampai proses legalisasi selesai dilakukan.”101

Perlu diketahui adapun tujuan dari bisnis ini mengakuisisi hotel dan

apartemen dua menara bernama Topas, dekat Bandara Soekarno-Hatta, namun

dana untuk take-over dan finishing pekerjaan dari dana bisnis ini masih jauh dari

mencukupi, nantinya akan dilanjutkan dengan skema perbankan biasa

(menggunakan dana perbankan).

Make Moral Judgement

Detik.com melalui narasumbernya ini mengungkapkan penghentian bisnis

investasi yang dilakukan hanya sebatas penerimaan anggota barunya saja. Tetapi

kantor dari bisnis investasi itu tetap berjalan seperti biasa. Mungkin banyak orang

mengira bisnis ini dihentikan murni sebuah kasus pidana, dimana kantor serta

orang yang mendirikan bisnis ini harus ditutup dan ditangani pihak berwajib.

Berikut penjelasan yang di tampilkan oleh Detik.com.

"Operasional tetap kita buka, yang berhenti itu penerimaan anggota

baru saja," kata Robby kepada detik Finance di kantornya, Ciledug,

Tangerang, Jumat (26/7/2013).102

Agar lebih jelas Detik.com dalam artikel berita ini juga menggambarkan

secara detail suasana yang terdapat di kantor bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

setelah terjadi penghentian bisnis ini. Berikut gambaran yang dituliskan Detik.com

“Kantor tersebut berada di sebuah ruko berlantai tiga dengan

nuansa putih dan oranye. Yusuf menjalankan kantor ini dengan dibantu 10

orang karyawan, yang terdiri dari 4 customer service, 3 karyawan

101

Ibid, paragraph 1. 102

Ibid, paragraph 3.

Page 73: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

61

administrasi, 1 bagian keuangan, dan 1 karyawan Informasi dan

Teknologi.”103

“Meski tetap beroperasi, kantor PU dan PA tersebut terlihat sepi.

Tidak banyak aktivitas terjadi di dalamnya. Para customer service bekerja

di balik meja di dekat ruang tunggu. Sebuah lemari didirikan di salah satu

sudut dinding, isinya aneka produk milik Yusuf Mansur”104

Treatment Recommendation

Penyelesaian yang ditonjolkan Detik.com dalam artikel berita ini mengulas

kembali bisnis investasi Yusuf Mansur dengan mengedepankan penghentian

sementara yang dilakukan Yusuf Mansur dan nantinya bisnis ini tidak melanggar

aturan dan bisa dilegalkan.

“Seperti diketaui, Yusuf Mansur sudah mengentikan sementara

bisnis investasinya yang mengumpulkan dana nasabah itu sambil

berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia berharap bisnisnya

itu tak lagi melanggar aturan dan bisa legal dengan bantuan OJK.”105

Tabel 11

Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 29 Juli 2013:

“Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur”

Aspek Konsep Entman Frame Detik.com

Problem Identification /

Define Problem

1. Orang yang sering berinvestasi di

bisnis Yusuf Mansur

Causal Interpretation /

Diagnoses Cause

1. Jumlah dana dan jumlah investor

2. Soal keuntungan 8%

Moral Evaluation /

Make Moral Judgement 1. Belum terdata lengkap

Treatment Recommendation /

Suggest Remedis 1. Melengkapi berkas-berkas

103

Ibid, paragraph 4. 104

Ibid, paragraph 6. 105

Ibid, paragraph 8.

Page 74: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

62

Define Problem

Pada pemberitaan di akhir-akhir bulan juli ini Detik.com membingkai

permberitaannya dengan memberi gambaran, bahwa begitu banyak orang yang

ikut dalam bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, Detik.com mengidentifikasikan

melalui narasumbernya Tim kuasa Ustadz Yusuf Mansur yang juga Wakil Ketua

Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aries Mufti dan orang-orang

yang ikut itu umumnya mengatasnamakan dirinya dengan hamba Allah. Seperti

apa yang tulis detik.com ini.

"Meski beli bisa diidentifikasi secara pasti, Tim kuasa Ustadz

Yusuf Mansur yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi

Syariah (MES) Aries Mufti menyebutkan ada nama yang sering muncul di

daftar nasabah investasi PU. Nama tersebut adalah Hamba Allah.”106

Diagnoses Cause

Detik.com mempertanyakan sudah berapa orang yang ikut kedalam bisnis

investasi ini, serta berapa banyak dana yang sudah terkumpul. Tetapi disisi lain

pihak ustadz Yusuf Mansur menanggapi belum mengetahui secara pasti besaran

dana yang masuk dan jumlah investor di bisnis investasi Yusuf Mansur.

“Jakarta - Pihak Ustadz Yusuf Mansur belum bisa menyebutkan

secara detail berapa besaran dana yang telah dikumpulkan dari hasil bisnis

investasi Patungan Usaha (PU). Jumlah investor pun belum bisa dirinci

secara pasti.”107

Pada artikel berita ini juga, kembali Detik.com mempertanyakan kembali

mengenai keuntungan 8% yang nanti didapat oleh para investor. Tetapi

narasumber Detik.com tetap belum bisa menjanjikan keuntungan kedepan seperti

apa. Namun ia bisa memastikan bahwa pihak ustadz Yusuf Mansur akan amanah

dalam janjinya itu.

106

Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur”

Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 2. 107

Ibid, paragraph 1.

Page 75: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

63

Dia juga belum bisa menyebutkan soal imbal hasil yang

ditawarkan pihak Ustadz Yusuf Mansur sebesar 8% kepada pihak investor

dalam bisnis propertinya berupa hotel dan apartemen.108

"Kalau yang imbal hasil 8% nanti setelah due diligence, kita akan

amanah. Kita akan kembalikan ke Ustadz Yusuf Mansur," kata dia.109

Make Moral Judgement

Detik.com melalui narasumbernya Arie Mufti, lagi-lagi menegskan kalau

pihak bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini belum mendata lengkap orang

yang ikut didalamnya. Hal ini diidentifikasi karena waktu yang tidak

memungkinkan mengingat bisnis ini baru berjalan sekitar kurang lebih 6 bulan.

"Belum mendata lengkap ya, pastinya berapa belum bisa diketahui

karena kebanyakan mereka atas nama Hamba Allah," ujarnya saat ditemui

di kantor OJK, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (29/7/2013).”110

“Bisnis ini dari tahun 2012 dan benar-benar mulai beroperasi pada

awal 2013.”111

Treatment Recommendation

Penyelesaian dalam berita ini, Detik.com kembali mengutip hasil

wawancara dengan narasumber, yang teridentifikasi bahwa bisnis investasi Yusuf

Mansur saat ini sedang melakukan pembenahan pasca dihentikan sementara oleh

Bapak Dahlan Iskan, untuk melengkapi berkas-berkas yang berkaitan dengan

bisnis ini serta menujuk orang-orang yang berkompeten dalam bidang invsetasi,

legalitas perusahaan, akuntan dan lain-lainnya. Masyarakat diharap sabar karena

akan ada waktunya untuk kembali di publish.

“Dia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih akan terus

melengkapi berkas-berkas yang diminta sembari menunjuk Notaris,

108

Ibid, paragraph 4. 109

Ibid, paragraph 5. 110

Ibid, paragraph 3 111

Wawancara pribadi dengan pihak Yusuf Mansur Farida, Tangerang, 16 September

2014

Page 76: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

64

Penasehat Hukum, dan Konsultan Sertifikasi, dan Akuntan Publik untuk

membantu menyelesaikan masalah ini.”112

"Untuk kepastian hukumnya kita comply. Nanti akan ada waktunya

ke publik. Kita juga sedang siapkan untuk notaris, konsultan sertifikasi,

penasehat hukum, akuntan publik dan lain-lainnya," ujarnya.”113

B. Temuan Analisis Perangkat Framing Robert N. Entman

Peneliti akan menjabarkan beberapa hasil temuan dari artikel berita

Detik.com, dalam hal ini enam berita terkait dengan pemberitaan bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur digunakan oleh peneliti untuk menampilkan data bagaimana

Detik.com menyajikan berita dengan unsur pembingkaian. Peneliti akan

menjabarkan sesuai dengan perangkat model framing yang peneliti gunakan, yaitu

framing model Robert N. Entman yang terdiri dari empat struktur, antara lain:

Define Problem (pendefinisian masalah): bagaimana suatu peristiwa / isu

diihat? Sebagai apa? Atau sebagai masalah apa?

Diagnose causes (memperkirakan masalah): peristiwa itu dilihat

disebabkan oleh apa? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah?

Siapa (aktor yang dianggap sebagai penyebab masalah?

Make moral judgement (membuat keputusan moral): nilai moral apa yang

disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa saja yang dipakai untuk

melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan?

Treatment Recomendation (menekankan penyelesaian): penyelesaian apa

yang ditawarkan untuk mengatasi masalah / isu? Jalan apa apa yang ditawarkan

dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?

112 Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur”

Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 6. 113

Ibid, paragraph 7.

Page 77: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

65

Tabel 12

Define Problem / Pendefinisian Masalah

1 OJK tidak mengetahui bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur

2 Bisnis investasi Yusuf Mansur bukan penipuan

3 Tanggapan pemerintah soal keuntungan

4 OJK mengawasi bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur

5 Kantor bisnis investasi tetap beroperasi

6 Orang yang sering berinvestasi di bisnis Yusuf Mansur

Pada struktur pertama framing model Robert N. Entman ini, semua

headline artikel berita yang ditulis di Detik.com, mencoba memberikan penjelasan

dan penegasan bahwa pemberitaan bisnis investasi Yusuf Mansur ini berkembang

dari hari ke hari. Hal ini dilihat dari frame yang disajikan Detik.com bagaimana

awal peristiwa ini bermula sampai akhirnya dengan dihentikannya bisnis investasi

Yusuf Mansur ini. Didalam penulisannya Detik.com memberikan penjelasan data

dari keterangan beberapa narasumber yang dianggap oleh Detik.com erat kaitanya

dengan masalah ini.

Menurut analisis peneliti secara keseluruhan dilihat dari perangkat pertama

framing model Robert N. Entman Detik.com membahas masalah ini dengan

menggali keterangan dari berbagai pihak terkait bisnis investasi yang dilakuan

ustadz Yusuf Mansur dari mulai OJK, MUI, sampai ustadz Yusuf Mansur sendiri.

Pernyataan ini senada dengan redaktur detik finance Angga Aliya ZRF

Page 78: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

66

“Kalau itu mengalir, dari awal kita angkat tokohnya dulu siapa itu

Yusuf Mansur, lalu jenis investasinya, keuntungannya gimana, nanti dari

sana, resikonya apa.”114

Tabel 13

Diagnose Causes / Memperkirakan Penyebab Masalah

1 Bisnis investasinya tidak dilaporkan ke pihak terkait

Bagaimana perlindungan terhadap masyarakat

2 Media terlalu membesar-besarkan masalah

3 Janji dalam memberikan keuntungan

Pembagian keuntungan 8%

4 Pelanggaran bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

Legalitas usaha

5 Bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dihentikan

6 Jumlah dana dan jumlah investor

Soal keuntungan 8%

Terjadinya penutupan sementara yang dilakukan OJK terhadap bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur bagi Detik.com karena disebabkan kesalahan dari

ustadz Yusuf Mansur sendiri. Terlalu dini untuk membuka sebuah bisnis investasi,

karena izin usahanya belum didapat tapi sudah membuka usahanya. Disamping itu

Detik.com juga menilai lemahnya pengetahuan ustadz Yusuf Mansur tentang

bisnis investasi serta kesiapan manajemen dalam bisnis investasi disebut-sebut

ikut menjadi sumber masalah. Sebab lainnya karena bisnis investasi Yusuf

Mansur memberikan janji soal keuntungan 8% kepada setiap investornya, dan

dalam bisnis investasi tidak dibenarkan adanya janji-janji manis seperti itu. Ini

114

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Page 79: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

67

terlihat dari pemberitaan Detik.com yang mengulang-ulang tentang masalah

keuntungan 8% tadi.

Enam artikel berita yang disajikan Detik.com secara keseluruhan

menganggap bahwa, niat serta tindakan yang di lakukan ustadz Yusuf Mansur

yang berkaitan dengan bisnis investasinya merupakan suatu perbuatan yang ilegal.

Tabel 14

Make Moral Judgement / Membuat Pilihan Moral

1 OJK mengetahuinya dari media

Wajib mengikuti aturan

2 Tidak ada laporan penipuan

3 Bisnis investasi semestinya di kelola oleh perusahaan.

Pembagian keuntungan tergantung dari perkembangan bisnis itu sendiri

4 Aturan UU pasar Modal

5 Yang dihentikan penerimaan anggota

Pendeskripsian kantor bisnis investasi Yusuf Mansur

6 Belum mendata lengkap

Detik.com pada perangkat framing Robert N. Entman ini mencoba

menerangkan masalah bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dengan mengambil

data dari kutipan dan narasumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Detik.com

tidak mempercayakan bisnis investasi yang dijalankan ustad Yusuf Mansur,

Detik.com mencoba menampilkan data tentang aturan hukum yang dilanggar

ustadz Yusuf Mansur dalam penyajian beritanya kepada khalayak. Dari data yang

peneliti temukan, redaktur Detik.com juga mencoba memberi keyakinan pada

pembacanya dalam hal yang berhubungan dengan bisnis investasi agar jangan

Page 80: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

68

mudah percaya dengan orang lain dan selalu berhati-hati, sekalipun bisnis itu

sudah berizin.

“Hati-hati dalam berinvestasi dan jangan sembarangan percayakan

harta anda kepada orang lain karena walaupun itu berizin kita juga tetap

harus berhati-hati”115

Berita yang di publiskasikan Detik.com juga menggambarkan suasana

kantor bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur yang beralamat di ruko CBD

Cileduk, dari hal ini peneliti mengidentifikasikan detik.com mencoba memberikan

penekanan kepada masyarakat dari sisi profesionalisme bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur.

Tabel 15

Treatment Recommendation / Menekankan Penyelesaian

1 Memberikan perlindungan pada investor

Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur harus berizin

2 Dana investor dapat terlindungi

3 Pembagian keuntungan berupa deviden dan capital gain

OJK dan ustadz Yusuf Mansur segera berkordinasi

4 Perlindungan terhadap investor

Tidak memberikan janji

5 Berharap bisnisnya legal dan tidak melanggar hukum lagi

6 Melengkapi berkas-berkas

Pada perangkat terakhir framing model Robert N. Entaman, Detik.com

memberikan penjelasan penyelesaian tentang masalah bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur, dari pemberitaan yang diangkat oleh Detik.com menekankan bisnis

115

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Page 81: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

69

ustadz Yusuf Mansur harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia, dan tidak

perduli siapapun dia, berlatar belakang apa tetap mengikuti peraturan.

Dikarenakan masalah ini menyangkut banyak orang, khususnya orang

yang sudah tergabung dalam bisnis investasi ini, agar dana dari investor tersebut

dapat terlindungi, serta Yusuf Mansur bersedia untuk selalu berkordinasi dengan

OJK untuk melengkapi berkas-berkas agar cepat diurus dan cepat dapat kepastian

hukum mengenai bisnis investasinya. Lebih jauh lagi Detik.com menekankan

penyelesaian dengan mengambil data dari kutipan dan narasumber yang

berkompeten dibidang investasi dengan menyarankan untuk merubah bentuk

pembagian keuntungan yang didapat investor nantinya.

Pada intinya peneliti menemukan bahwa Detik.com memberikan

penjelasan yang sangat halus namun tetap mengintervensi bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur dengan penegasan-penegasan yang dituangkan dalam tulisannya.

Hampir rata-rata memberikan penjelasan bahwa intinya bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur ini ilegal dan kenapa masyarakat masih ikutan didalamnya, namun

lagi-lagi dengan bahasa yang di sembunyikan makna-maknanya.

Didalam pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, peneliti juga

menemukan efek framing dari pemberitaan Detik.com ini oleh khalayak, ada yang

memandang positif bisnis ini dan ada juga yang memandang negatif dari bisnis

ini.

“Iya saya mendukung, karena tujuan investasi ini bertujuan memajukan

ekonomi masyarakat Indonesia.”116

“Dari waktu awal berita ini ramai diperbincangkan saya sudah

mempelajari bagaimana skema bisnis investasi Yusuf Mansur itu dan hasilnya

116

Wawancara pribadi dengan pegawai negeri Chairul Umam, Bekasi 6 November 2014

Page 82: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

70

memang meragukan karena kita tahu tidak ada perlindungan untuk investor, itu

salah satunya, dan masih banyak lagi yang lain.”117

Didalam hal ini peneliti konfirmasikan melalui wawancara pribadi dengan

Detik.com dan pihak dari Yusuf Mansur seperti berikut:

“Terpecah dua ada yang mendukung dan satu lagi yang realistis, yang

mendukung rata-rata yang merasa “ini agama saya dan saya harus

memperdalam agama saya dengan berinvestasi di Yusuf Mansur”118

“Beritanya sangat beragam, dari yang tidak percaya bisnis ini sampai

membela bisnis ini.”119

Temuan efek framing pada khalyak dari tingkat intesitas ia mengikuti

berita ini di media bisa dilihat berbeda dengan yang tidak mengikuti berita ini,

bagi seorang Yanuar Rizky, ia melihat bahwa dari awal bisnis ini didirikan,

memang sudah banyak yang dilanggar oleh ustadz Yusuf Mansur

“…sebenarnya yang bersangkutan (Yusuf Mansyur) sudah

melanggar peraturan perundang-undangan. Pertama, pengumpulan

dananya tanpa perusahaan berbadan hukum. Kedua, tidak ada izin dari

OJK. Ketiga, syarat-syarat perusahaan investasi apapun tidak ada yang

dipenuhi. Jadi secara hukum, Yusuf Mansyur itu sudah melakukan

pelanggaran dengan ancaman pidana.”120

Temuan lain dalam efek framing pada khalayak, faktor latar belakang juga

berperan dalam melihat pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini,

untuk seorang Angga Auliya ZRF ia enggan untuk mempercayakan dananya

dibisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, tapi bagi seorang Chairul Umam ia sangat

tertarik dengan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dan bagi seorang Dimas

117

Wawancara pribadi dengan pengamat ekonomi Yanuar Rizky, Jakarta 4 November

2014 118

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014. 119

Wawancara pribadi dengan pihak Yusuf Mansur Farida, Tangerang, 16 September

2014 120

Wawancara pribadi dengan pengamat ekonomi Yanuar Rizky, Jakarta 4 November

2014

Page 83: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

71

Aditya, ia melihat dalam pemberitaan bisnis investasi ini lebih mengintervensi

ustadz Yusuf Mansur.

“…yang mendukung rata-rata yang merasa “ini agama saya dan saya

harus memperdalam agama saya dengan berinvestasi di Yusuf Mansur” saya

(angga auliya) juga muslim tapi saya mikir dua kali kalau harus setorkan duit

di seseorang yang tidak berpengalaman sebenarnya.”121

“Mengenai bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, bisnis investasi yang

beliau jalankan cukup menarik. Karena disitu ada profit yang dijanjikan Yusuf

Mansur sebesar 8%. Berbeda dengan bisnis investasi yang lain, yang tidak

menetapkan kenuntungan, hanya saja bisnis beliau disebut masih illegal,

belum mempunyai badan hukum yang tetap.”122

“Berita yang ditampilkan juga saya rasa lebih memojokan Ustadz

Yusuf Mansur banyak sekali kata-kata yang halus tapi kalau dicermati lagi

sebenarnya menyudutkan dia.”123

Hal ini bisa diidentifikasikan efek framing yang timbul mengenai ada atau

tidaknya pertambahan dalam bisnis ini terkait pemberitaan bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur di media massa.

“Sebelum bisnis ini diketahui masyarakat sudah banyak dari

jama’ahnya ustadz yang ikut bisnis ini. Waktu itu kira-kira 2500 orang tapi

untuk pastinya tidak tahu, untuk saat ini jumlah investor lebih dari 2500

orang.”124

Melihat efek framing dari masalah bisnis investasi Yusuf Mansur ini yang

ditimbulkan adalah persepsi yang berbeda-beda dari masyarakat. Hal ini

kemungkinan karena dipicu oleh perbedaan pemahaman dan interpretasi dari

setiap masyarakat yang menerima berita seputar bisnis investasi. Sebab,

pemahaman masyarakat kota dan masyarakat desa memiliki definisi yang

berbeda. Artinya, tidak semua masyarakat perkotaan memiliki pemikiran dan

121

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014. 122

Wawancara pribadi dengan pegawai negeri Chairul Umam, Bekasi 6 November 2014 123

Wawancara pribadi dengan mahasiswa Dimas Aditya, Jakarta, 6 November 2014 124

Wawancara pribadi dengan pihak Yusuf Mansur Farida, Tangerang, 16 September

2014

Page 84: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

72

penafsiran seperti status yang ia sandang sebagai masyarakat kota. Sebaliknya,

tidak semua masyarakat pedesaan memiliki pemikiran dan penafsiran terhadap

suatu hal atau isu seperti kedudukan mereka sebagai masyarakat desa. Tidak

menutup kemungkinan bila masyarakat perkotaan memiliki perilaku dan

pemikiran layaknya masyarakat desa. Dan masyarakat desa yang justru memiliki

pemikiran dan perilaku seperti masyarakat kota.

C. Interpretasi

Niat baik belum tentu selamanya benar dan direspon dengan baik juga, hal

itulah yang sekiranya tergambar dari pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf

Mansur ini. Berawal dari niatnya membuat sebuah solusi bagi masyarakat untuk

membangun ekonomi yang lebih maju di Indosesia, dan pada akhirnya sampai

diberhentikan sementara bisnis invetasi ustadz Yusuf Mansur.

Keenam artikel berita yang ditampilkan oleh Detik.com telah memberikan

penjelasan dan penekanan tentang aturan yang dilanggar bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur sehingga menggiring opini khalayak untuk tidak mudah percaya

terhadap bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dan cenderung mengintervensi

pihak Yusuf Mansur.

Tabel 16

Hubungan Konstruksi dengan Framing dalam Pemberitaan Bisnis Investasi

Ustadz Yusuf Mansur di Detik.com

No Judul berita Hasil Konstruksi

1 “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf

Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar

Dari Media”

Adanya penguatan angle berita

terkait kegiatan bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur yang belum

dilaporkan ke pihak OJK melalui

alasan dan pendapat OJK serta MUI

selaku pihak yang dapat diminta

keterangannya dari segi investasi

syariah.

Page 85: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

73

2 “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang

Taruh Duit Ketar-

ketir, Ente Kali!”

Terdapat pengklarifikasian dari pihak

ustadz Yusuf Mansur tentang

pemberitaan terkait bisnis

investasinya yang menuai pro-kontra

di masyarakat.

3 “Ini Tanggapan Pemerintah Soal

Keuntungan Investasi 8% Yusuf

Mansur”

Terdapat penonjolan sikap yang

diperlihatkan Detik.com yang

cenderung tidak setuju atas janji

manis yang diberikan bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur dan besaran

hasil yang diberikan

4 “Apa Saja Aturan yang Dilanggar

Bisnis Investasi Yusuf Mansur?”

Detik.com membentuk realitas

dengan cara mendeskipsikan alasan

bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

dkatakan ilegal dikarenakan banyak

aturan-aturan yang dilanggar Yusuf

Mansur

5 “Kantor Bisnis Investasi Yusuf

Mansur Tetap Beroperasi”

Hampir sama dengan artikel berita

nomor empat; yakni terbentuknya

realitas yang cenderung mengarah

kepada sikap kecurigaan yang di

tampilkan Detik.com terkait

penutupan bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur.

6 “Ini Nasabah yang Paling Sering

Investasi di Yusuf Mansur”

Dalam artikel berita ini kembali

Detik.com mempertegas kesalahan

ustadz Yusuf Mansur terkait

profesionalisme pekerjaan, dan hal

itu membawa dampak ditutupnya

kegiatan bisnis investasi ustadz

Yusuf Mansur.

Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif. Realitas itu hadir

karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Realitas tercipta lewat

konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Di sini tidak ada realitas yang

bersifat objektif, karena realitas itu tercipta lewat konstruksi dan pandangan

tertentu. Realitas bisa berbeda-beda, tergantung dari bagaimana konsepsi ketika

realitas itu dipahami oleh wartawan yang mempunyai pandangan berbeda. Berita

itu ibaratnya sebuah drama. Ia bukan menggabarkan realitas, melainkan potret

dari arena pertarungan antara berbagai pihak yang berkaitan dengan peristiwa dan

Page 86: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

74

ada pihak yang didefinisikan sebagai pahlawan (hero), tetapi ada juga pihak yang

didefinisikan sebagai musuh dan pecundang. Semua itu dibentuk layaknya sebuah

drama yang dipertontonkan kepada publik.

Jadi pada intinya ialah berita adalah hasil dari konstruksi yang melibatkan

pandangan, ideologi, dan nilai-nilai dari wartawan atau orang-orang yang berada

didalam media itu. Bagaimana realitas itu dijadikan berita sangat tergantung pada

bagaimana fakta yang dipahami dan dimaknai. Proses pemaknaan selalu

melibatkan nilai-nilai tertentu sehingga mustahil berita merupakan pencerminan

dari yang berbeda, karena ada cara melihat yang berbeda.

Didalam pandangan konstruksionis media bukanlah sekadar saluran yang

bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan,

bias, dan sosial yang mendefinisikan realitas. Pandangan semacam ini menolak

argumen yang menyatakan media seolah-olah tempat saluran bebas. Berita yang

kita baca bukan hanya menggambarkan realitas, melainkan juga konstruksi dari

media itu sendiri. Lewat berbagai instrumen yang dimilikinya, media ikut

membentuk realitas yang tersaji dalam pemberitaan.

Sebagai seorang ustadz yang dikenal oleh banyak orang, ustadz Yusuf

Mansur sejatinya merupakan komunikator di panggung dakwah. Sebagai seorang

komunikator tentu saja ia memiliki karakter dalam menjalankan visi misi

dakwahnya. Aristoteles menyebut karakter komunikator ini sebagai etos. Etos

terdiri dari pikiran baik, akhlak baik, dan maksud baik (good sense, good moral

character, good will). Ethos ini berwujud dalam bentuk credibility yang terdiri

dari expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya).125

125

Farid Hamid dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa

Depan (Jakarta: Kencana, 2011), h. 299.

Page 87: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

75

Jadi bukan polularitas saja yang menjadi faktor utama bagi ustadz Yusuf

Mansur ini, melainkan ada faktor-faktor lain yang lebih penting, yakni keahlian

dan mendapat kepercayaan oleh masyarakat sebagai konsekuensinya. Jika

dikaitkan paparan singkat dari Aristoteles mengenai karakter komunikator di atas

dengan berita seputar bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur yang dipublikasikan

oleh Detik.com maka yang didapati adalah situasi dari masyarakat yang masih

tidak percaya akan kredibilitas yang dimiliki ustadz Yusuf Mansur selaku orang

yang menggagas bisnis investasi dan berinisiatif memajukan ekonomi di

Indonesia melalui bisnis investasinya ini, karena sosok ustadz Yusuf Mansur yang

berlatar belakang sebagai seorang penceramah bukan pakar ekonomi. Hal itu yang

membangun kondisi ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap realitas sosial

yang terjadi. Dari hal ini, peneliti akan menguraikan hasil temuan proses

konstruksi Detik.com terkait pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur

ini.

1. Tahap menyiapkan materi konstruksi

Pada tahap ini redaksional Detik.com mengumpulkan semua bahan berita

yang berfokus kepada informasi yang sifatnya menyentuh banyak orang, yaitu

persoalan yang mengandung unsur sensitivitas di masyarakat, seperti isu-isu yang

meresahkan masyarakat. Layaknya isu mengenai bisnis investasi Yusuf Mansur

ini yang menuai polemik.

2. Tahap Sebaran Konstruksi

Prinsip dari tahap ini adalah semua informasi harus sampai pada khalayak

secepat mungkin. Namun, kendati media telah melakukan tahap mempublikasikan

berbagai macam berita termasuk berita mengenai bisnis investasi Yusuf Mansur

Page 88: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

76

ini, dengan struktur berita yang telah dibangun dan diciptakan oleh Detik.com,

yang tentu saja dapat membangun realitas di tengah-tengah masyarakat. Akan

tetapi, dapat dipastikan ada sebagian masyarakat yang juga dapat

menginterpretasikan berita ini secara baik dan bijaksana. Sehingga melahirkan

asumsi bahwasanya bisnis investasi yang dicetuskan ustadz Yusuf Mansur sudah

sepatutnya diapresiasi oleh masyarakat

Berita seputar bisnis investasi Yusuf Mansur ini memang cukup menarik

perhatian khalayak, karena berita yang disajikan oleh Detik.com ini memiliki

unsur nilai berita yang menjadi dasar istilah “names make news” (nama membuat

berita).

3. Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas

Ttahap ini pada mulanya masyarakat akan cenderung menganggap semua

yang terjadi di media massa adalah benar adanya. Termasuk semua artikel berita

yang disajikan oleh Detik.com mengenai bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini.

Kemudian adanya pembentukan citra yang dilakukan oleh media massa, yang

meliputi model good news dan bad news. Terakhir adanya pilihan dari media

massa untuk memberitakan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini.

Berangkat dari tahapan pembentukan konstruksi oleh media ini menurut

peneliti, berita yang disajikan Detik.com mencakup semua tahapan-tahapan

tersebut. Didalam beritanya Detik.com menegaskan bahwa benar adanya ustadz

Yusuf Mansur membentuk bisnis investasi yang sifatnya ilegal. Kemudian dari

sisi pembentukan citra yang dilakukan Detik.com menganggap ustadz Yusuf

Mansur kurang tepat jika mengurusi masalah ekonomi dan dari unsur kategori

berita, mengenai bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur masuk kedalam kategori

Page 89: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

77

Soft news, karena isu utama yang diangkat berhubungan dengan kepentingan

masyarakat. Lalu terdapat pilihan dari media untuk mengangkat berita bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur ini dikarenakan dilihat dari awal pemberitaan dan

berkembang dari hari ke hari serta butuh investigasi mendalam oleh wartawan

mengenai isu ini dan bisa dikatakan jenis berita ini masuk kedalam jenis berita

Investigation News.

4. Tahap Konfirmasi

Pada tahap ini terdapat proses untuk memberikan argumentasi dan

akuntabilitas, serta interpretasi yang dilakukan oleh media massa dan khalayak.

Bagi media, tahapan ini perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi

terhadap alasan-alasan konstruksi sosial. Sedangkan bagi pemirsa dan pembaca,

tahapan ini juga sebagai bagian untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan

bersedia hadir dalam proses konstruksi sosial.

Beberapa tahap di atas adalah proses atau siklus yang selalu terjadi pada

pembangunan realitas yang diciptakan oleh media massa, termasuk Detik.com dan

sebuah realitas yang terkonstruk sebenarnya memang sangat luar biasa. Karena

pemberitaan tersebut lebih cepat diterima masyarakat luas, menjadi lebih luas

jangkauan pemberitaannya, sebaran merata, karena media massa dapat ditangkap

oleh masyarakat luas secara merata dan di mana-mana, membentuk opini massa,

karena merangsang masyarakat untuk beropini atas kejadian tersebut, massa

cenderung terkonstruksi, karena masyarakat cenderung terkonstruksi dengan

pemberitaan-pemberitaan yang sensitif, bahkan opini massa cenderung apriori

sehingga mudah menyalahkan berbagai pihak yang bertanggung jawab atas

musibah atau peristiwa tersebut.

Page 90: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

78

Beberapa hasil temuan cukup menunjukkan bahwa Detik.com cukup

dinamis dalam memberitakan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur melalui

artikel-artikel berita yang dipublikasikannya. Meskipun sebagian besar artikel

berita pada periode Juli 2013 yang peneliti analisis ini, memiliki nuansa yang

cenderung mengintervensi pihak Yusuf Mansur. Namun pihak redaktur Detik

Finance, Angga Aliya ZRF menyangkal hal tersebut dengan alasan lain.126

“Kalau kita sih intinya ngasih tau, buka mata saja kita beberkan

semuanya kita tidak menyudutkan Yusuf Mansur tapi kita membuka saja

bahwa, kalau illegal tuh begini, sebaiknya hubungi ojk saja untuk dilegalkan.”

Ketika Berger dan Lucmann menjelaskan mengenai konstruksi sosial,

maka konstruksi sosial yang dimaksud adalah sebuah proses eksternalisasi,

obejektivasi, dan internalisasi yang terjadi antara individu di dalam masyarakat.

Ketiga proses di atas terjadi secara simultan membentuk dialektika, serta

menghasilkan realias sosial berupa pengetahuan umum, konsep, kesadaran umum,

dan wacana publik. Didalam pandangan Berger dan Luckmann, konstruksi sosial

itu dibangun oleh individu dan masyarakat secara dialektika. Serta yang dimaksud

konstruksi sosial itu adalah realitas sosial realitas sosial yang berupa realitas

objektif, subjektif, dan simbolis. Sedangkan materi realitas sosial itu adalah

konsep-konsep, kesadaran umum, dan wacana publik.127

Pada akhirnya dapat disimpulkan, bahwa sebuah media massa, baik

elektronik, cetak, maupun online, sejatinya sangatlah mahir dalam menciptakan

sebuah kontruksi atas realitas yang terjadi di dunia sekitar melaui bingkai yang

disajikan dalam setiap berita atau artikelnya. Kemudian hasil dari konstruksi dan

126

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014. 127

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2008), h. 18.

Page 91: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

79

pembingkaian tersebut adalah, terciptanya interpretasi dalam mengonfirmasi

temuannya, dan tergiringnya opini masyarakat yang menjadi khalayak dari media

itu sendiri.

Telah disajikan dalam keenam berita tersebut dengan frame besar bahwa

kegiatan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini ilegal dan menyalahi peraturan

yang berlaku di Indonesia dan tidak boleh dilakukan. Pada intinya Detik.com

selaku media massa yang mempublikasikan berita ini ke hadapan khalayak,

memberikan peringatan untuk berhati-hati dalam memilih bisnis investasi, serta

untuk selalu waspada terhadap ajakan seseorang dalam berbisnis.

Page 92: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data yang terkumpul mengenai masalah pemberitaan

bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dengan analisis framing Robert N. Etnman.

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Detik.com didalam kanal berita finance yang mempublikasikan berita

bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur berdasarkan perspektif ideologi dan

insan medianya. Detik.com lebih menjurus kepada penjabaran atau

memberikan keterangan-keterangan terkait bisnis investasi ustadz Yusuf

Mansur dan lebih melihat dari motif ekonomi dibandingkan dari sisi

kriminalitas. Hal itu terlihat dari banyaknya keterangan dari berbagai

sumber untuk mengemukakan perspektifnya terhadap bisnis investasi

Yusuf Mansur.

Detik.com menilai yang menjadi aktor penyebab masalah adalah ustadz

Yusuf Mansur sendiri, karena beliau terlalu terburu-buru dalam

membangun bisnis investasi sehingga tanpa berpikiran mengenai legalitas

usaha tersebut.

Kasus ini banyak nilai-nilai moral yang dilanggar ustadz Yusuf Mansur,

dan Detik.com menampilkan ketidak percayaannya terhadap bisnis

investasi ustadz Yusuf Mansur dari sisi profesionalisme

Adapun pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran mengenai

legalitas dan manajemen bisnis ini. Detik.com merekomendasikan agar

Page 93: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

81

mengikuti aturan yang berlaku, serta melengkapi berkas-berkas yang

dibutuhkan.

2. Setelah dianalisis menggunakan framing model Robert N. Entman

mengenai pemberitaan seputar bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur di

atas, Detik.com terlihat cenderung berpihak kepada kepentingan orang

banyak, dalam hal ini pihak OJK yang mewakili masyarakat. Didalam

pemberitaannya Detik.com cenderung menyampaikan pemberitaan yang

menyudutkan ustadz Yusuf Mansur sebagai tokoh yang bertanggung

jawab dibalik bisnis investasinya. Dari keenam berita, peneliti menemukan

bahwa setiap pemberitaan pada Detik.com terjadi keberpihakan kepada

salah satu pihak. Karena ada salah satu narasumber yang mendapat porsi

lebih banyak bila dibandingkan lainnya.

B. Saran

1. Detik.com seharusnya menampilkan berita dari niat ustadz Yusuf Mansur

yang ingin memajukan perekonomian Indonesia, itu yang harusnya lebih

ditonjolkan. Kepada khalayak pembaca atau pun penikmat berita,

hendaknya menerima informasi tidak hanya dari satu sumber berita saja.

2. Didalam menyusun strategi komunikasi, sifat media yang digunakan oleh

media itu harus benar-benar mendapat perhatian, karena erat sekali

kaitannya dengan khalayak yang dituju. Sebab media massa dapat

didokumentasikan, diulang, dikaji, dihimpun untuk kepentingan

pengetahuan, dan dijadikan bukti otentik.

Page 94: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

82

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung :

Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008.

Burton, Graeme. Yang Tersembunyi di Balik Media Pengantar Kepada Kajian

Media, Yogyakarta : Jalasutra, 2008.

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

2004.

Effendi, Uchjana Onong. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT

Citra Aditya Bakti, 2003.

Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Yogyakarta:

PT Lkis Pelangi Aksara, 2005.

Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Cet. Ke-1, Granit.

Jakarta: 2004.

Iswara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, Cet ke-3, Jakarta: Kompas,

2007.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2006.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Cet ke-4, Jakarta:

Erlangga, 1996.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Sibe, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2012.

Nimmo, Dan. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010.

Nugroho, Bimo. dkk. Politik Media Mengemas Berita, Jakarta: Institut Studi Arus

Informasi, 1999.

Olii, Helena. Berita & Informasi: Jurnalistik Radio, Jakarta: PT INDEKS, 2007.

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta : LKiS, 2007.

Page 95: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

83

Poloma, M Margaret. Sosiologi Kontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2003.

Putra, Sareb Masri, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi,

Graha Ilmu, 2007.

~~ “ ~~ “ ~~, Teknik Menulis Berita & Feature, Jakarta: PT Indeks, 2006.

Ruslan, Rosady. Metodologi Penelitian Publik Relation dan Komunikasi, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Salim, Agus. Teori dan Paradigma Sosial dari Denzin Guba dan Penerapannya,

cet ke-1, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001.

Santana, K Septian. Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2005.

Siahaan, Hotman. Pers yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat Timor

Timur, Lembaga Studi Perubahan Sosial, 2001.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004.

Soekamto, Soejono. Sosiologi Pengantar, Jakarta: PT Rajawali Pers, 1987.

Sumardiria, Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung:

PT Remaja Rosdakaraya, 2006.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru, Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.

Wahyu Wibowo, Indiwan Seto. Dasar-dasar Jurnalistik, Jakarta: LPJA Press

Jakarta, 2006.

Zaenudin HM, The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor &

Para Mahasiswa Jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.

Internet:

Akun twitter Ustadz yusuf Mansur, www.twitter.com, diakses pada 28 juli 2013

http://www.anneahira.com/detik-com.htm diakses pada 4 september 2014

http://detik.com tahun 2013.

http://m.inilah.com/read/detail/2012782 diakses pada 2 oktober 2013.

Page 96: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

84

http://plasadana.com/detail.php?id=5009 diakses pada 2 oktober 2013.

https:/www.wikipedia.co.id/DetikCom diakses pada 4 september 2014

http://www.websejarah.com/sejarah-berdiri-situs-berita-detikcom.html diakses

pada 4 september 2014

Referensi lain:

Artikel berita di Detik.com kanal Finance

Company Proflie Detik.com

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai pustaka. 1988. Depdikbud

.

Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10

September 2014.

Wawancara pribadi dengan pihak Yusuf Mansur farida, Tangerang, 16 September

2014

Wawancara pribadi dengan pegawai negeri Chairul Umam, Bekasi 6 November

2014

Wawancara pribadi dengan mahasiswa Dimas Aditya, Jakarta, 6 November 2014

Wawancara pribadi dengan pengamat ekonomi Yanuar Rizky, Jakarta 4

November 2014

Page 97: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGBRI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat l14l2lndonesiaWebsite: urtrv.ldkrrinjakarla.aqjd

Telepon/Fax : (021) 7432728 | 747A3580E-rrrail : tiakrryah(J: tdk. uinjakarta.ac. id

Nomor : Un.01/FslPP.00.9/ ;7tb na:^3

Lamp :1(satu)bundelHal : Bimbingan SkriPsi

NamaNomor PokokJurusanSemesterTelp.Judul SkriPsi

Tembusan :

1. Dekan2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Kepada Yth.Dr. Suhaimi, M.Si.Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif HidaYatullah Jakarta

Assalamu' alaikum Wr, Wrb.

Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan lhnu Kornunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,

Jakarta, Ll Oktober 2A13

Ramadhan SYaifullah1 0905 1 000240Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

IX (Sembilan)

Analisis Framing Isu Polemik Pemberitaan Patungan Usaha

Ustadz Yusuf Mansur di detik'com

Bidang Akademik

ir\, ',t,";: M.Ed.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam

penyusunan dan p.ny.t*taian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama'

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih'

Wassalamu' alaikum Wr. Wb'

ior:o 199803 | oo4p

Page 98: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

KEMENTERIAI{ AGAMAUIYIVERSITAS ISLAM NBGBRI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl, Ir. H. JuandaNo, gS Ciputat l54l2lndonesia

Telepori/Ftrx : {{}21) 11327281 74703580

\\lebsitc: \tLu-ltt\uinirkartrlac.itl, E-rulrl : dnh-fr:!rjC!!k.UUU-ALOdA-ne-!ti

*'-\*-"-'_*' -

I rnm.TIIE E

_-_\-"ri\.

_--.-'''"-

NomorLarnpiranI{al

Tembusatt

t,lF5tPP ,A0,qlllllUn.0 /2014

Izin Penelitian (SkriPsi)

Kepada Yth.Redaksi Detik.com

di'fempat

Ass al am u' al aikum l4/r' tYb,

Dekan Fakultas Dakrvah dan Iirnr.r Kourunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menerangkan bahwa :

NamaNomor Pokok'fempat/Tanggal LahirSemesterJnrusan/KonsentrasiAlamatTelp.

adalah benar mahasisn a Fakultas Dakr,vah dan Ilmu Kolnrtnikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/tnencari data dalam rangka

penuiisan skrifsi berjudil Korttruksi Pemberiru*n Bisnts Inve,vtctsi {Jstadz lfusuf-lulctn,r

tu' (An a I i s is Fr cnni n g 1ta da Detik'com)'

Sehubungag dengan itu, dimohon kiranya Bapaldlbu/sdr. dapat

menerimalmerigizinkarr mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatan

dimaksud.

Demikian, atas kerjasama clan bantuannya kami mellgucapkan terima kasih.

14/ ct,s,s ctl ctm u' al ui kunt 144" l'Yb'

Subhan, MA01 10 199303 1 004

Jakarta, ill September 2Al4

R.arnaChan SYaifullahI 0905 1 000240Bekasi, 12 APril i989X (Sepuluh)Komuuikasi dan Penyiaratr Islaur

Jl. Banteng RT 04115 No. 18 Kranji Bekasi Barat

08568361 1989

1. Wakil Dekan Bidang Akademikz. Ketua Jurusarr/prodi. Komunikasi dan Penyiaran Islarn

Page 99: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari

Media

Herdaru Purnomo - detikfinance

Kamis, 18/07/2013 10:34 WIB

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak mengetahui bisnis investasi milik

Yusuf Mansur. OJK hanya mencermati dan mempelajari lebih jauh investasi yang

tak berbadan hukum ini.

"Di Financial Costumer Care contact centre OJK, kami belum pernah menerima

info tentang kegiatan Ustadz Yusuf Mansur," ungkap Anggota Dewan Komisioner

OJK Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono kepada detikFinance saat

dikonfirmasi, Kamis (1/7/2013).

Lalu bagaimana OJK bisa melindungi masyarakat jika tak tahu mengenai investasi

ilegal tersebut?

Kusumaningtuti menjelaskan, OJK justru mengetahui adanya bisnis tersebut dari

kalangan media. "Kami mengetahuinya justru dari rekan media maupun dari

pemberitaan di media. Tapi ini baik untuk antisipasi perlindungan konsumen.

Nanti kalau ada tambahan kita infokan kemudian," papar Kusumaningtuti.

Namun lebih jauh Kusumaningtuti menjelaskan siapapun yang menarik dana dari

masyarakat haruslah memiliki izin.

"Siapapun yang menarik dana masyarakat, lalu memberikan imbal hasil

merupakan bentuk investasi," jelasnya. Sesuai aturan, investasi yang

Page 100: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

beranggotakan 50 orang ke atas wajib meminta izin OJK. Dan sudah pasti

investasi itu dilarang bila izin itu belum dikeluarkan.

OJK maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekalipun belum pernah dimintai

izin ustaz yang tenar dengan ajakan sedekahnya itu. Patungan Usaha yang

menawarkan investasi minimal Rp 12 juta belum tercatat di OJK.

Kegiatan sang ustadz menarik dana masyarakat dan mempromosikannya lewat

media sosial dan internet merupakan bagian dari investasi.

(dru/dnl)

Page 101: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente Kali!

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Senin, 22/07/2013 13:31 WIB

Jakarta - Ustadz Yusuf Mansur mengaku bisnis investasinya bukan aksi tipu-

tipu meski selama ini berjalan tanpa payung hukum. Ia menuduh media yang

membesar-besarkan pemberitaan mengenai bisnis ilegalnya tersebut.

Bahkan, ia menyatakan selama ini tidak ada investor yang khawatir atau sampai

ketar-ketir atas dana yang disimpan di program Patungan Usaha (PU) miliknya

itu.

"Begini saja jawabannya, ada nggak yang lapor? Ada nggak yang dari mereka

yang sudah menaruh duitnya di saya merasa ketar ketir? Ada tidak, saya tanya

sama OJK, nggak ada yang lapor. Entenya kali," ujarnya usai melakukan

pertemuan di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jalan Wahidin Raya, Jakarta,

Senin (22/7/2013).

Namun ia mengakui, OJK ingin dana nasabah lebih terlindungi secara hukum

karena selama ini pengumpulan dana dilakukan Yusuf hanya atas dasar

kepercayaan.

"Tapi hati-hati jika kemudian ada yang meniru, ternyata (si pengumpul dana) pada

lari. Ini kekhawatiran OJK berpihak pada masyarakat jangan sampai masyarakat

terkena itu. Pemerintah melalui OJK merasa masyarakat harus dilindungi, kalau

nanti investasi dibawa lari orang, masyarakat sendiri yang rugi," ujarnya.

(ang/dnl)

Page 102: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8% Yusuf Mansur

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Senin, 22/07/2013 17:57 WIB

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi soal pemberian imbal hasil

sebesar 8% atas Patungan Usaha (PU) yang digagas Ustadz Yusuf Mansur. Apa

tanggapan OJK?

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, tidak ada

satu pun produk investasi yang bisa memberikan imbal hasil (return) tertentu

secara pasti.

"Tidak boleh ada janji fix soal return termasuk di investasi apa pun termasuk di

reksa dana," kata Nurhaida saat konferensi persnya, di Kantor OJK, Jakarta, Senin

(22/7/2013).

Dia memberi contoh misalkan suatu perusahaan terbuka melakukan penawaran

umum dan kemudian mencatatkan sahamnya di bursa, maka seorang investor bisa

mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang sudah listing tersebut berupa

dividen dan capital gain.

Contoh lain dalam investasi reksa dana, imbal hasil yang diberikan bukan suatu

kepastian angka persennya, semua tergantung dari fluktuasi bisnis yang ada.

"Misalnya perusahaan terbuka, jadi ada pemegang saham, nanti ada pembagian

dividen bukan imbal hasil secara pasti 8% misalnya. Return bagi pemegang saham

bisa dividen atau jika sahamnya listing di bursa, imbal hasilnya berupa capital

gain selain dividen," jelasnya.

Page 103: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Nurhaida menambahkan, pihaknya meminta kepada Ustadz Yusuf Mansur untuk

segera menyatakan diri izin usahanya akan seperti apa ke depan.

"Ini dapat diberikan izin jika sudah ada pernyataan pendaftaran dan dengan

adanya pernyataan OJK kemudian bisa melakukan penawaran umum misalnya.

Sekarang belum ada izin. Ini tentang kewajiban sesuai ketentuan berlaku di pasar

modal. Kita tentunya minta secepatnya ya, kalau tidak bisa memenuhi ini tentu

tidak bisa dilanjutkan," ujarnya.

(ang/ang)

Page 104: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Senin, 22/07/2013 19:43 WIB

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyoroti Patungan Usaha (PU)

yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur. Pasalnya, bisnis tersebut terindikasi ilegal

karena tidak memiliki izin resmi.

Lalu, apa saja aturan yang dilanggar bisnis Ustadz Yusuf Mansur ini? Kepala

Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, dari segi awal

pembentukan, bisnis ini sudah menyalahi aturan karena tidak memiliki izin resmi

dari OJK selaku pengawas lembaga investasi.

"Setiap kegiatan terkait pengumpulan dana masyarakat harus mengikuti ketentuan

yang berlaku. Jadi yang belum ada memenuhi unsur legalitas harus segera

dipenuhi. Kegiatan ini (PU Yusuf Mansur) belum dilakukan menurut ketentuan

umum," kata Nurhaida di Kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin

(22/7/2013).

Dia menjelaskan, selain tidak memiliki izin resmi penggalangan dana oleh Yusuf

Mansur juga dilakukan tanpa melalui skema penawaran umum.

"Ini pengumpulan dana masyarakat sudah jelas diatur dalam UU Pasar Modal.

Pengumpulan dana masyarakat harus melalui penawaran seperti yang tercantum

dalam pasal 70 ayat 1 UU Pasar Modal. Penawaran umum melalui media massa

atau ditawarkan kepada 100 pihak atau lebih atau dibeli 50 pihak, kriteria ini

masuk dalam bisnisnya beliau," jelas Nurhaida.

Page 105: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Pengaturan tersebut, kata dia, berkaitan dengan perlindungan dana bagi para

investor.

"Kaitannya bahwa pengumpulan dana masyarakat dan pihak-pihak yang

berinvestasi perlu adanya perlindungan, maka itu perlu diatur," ujarnya.

Selain itu, hal yang juga tidak boleh dilakukan adalah memberikan iming-iming

berupa besaran imbal hasil angka tertentu secara pasti.

"Jadi tidak ada investasi apa pun yang memberikan imbal hasil pasti. Semua ada

fluktuasinya," kata Nurhaida.

(ang/ang)

Page 106: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap Beroperasi

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Jumat, 26/07/2013 12:02 WIB

Foto: Kantor Yusuf Mansur (Dewi-detikFinance)

Tangerang - Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dihentikan sementara sampai

proses legalisasi selesai dilakukan. Meski demikian, kantor Patungan Usaha (PU)

dan Patungan Aset (PA) itu tetap buka.

Menurut salah satu Customer Service PU Robby Cahyadi, kegiatan operasional

PU tetap buka, yang dihentikan adalah penerimaan anggota baru

"Operasional tetap kita buka, yang berhenti itu penerimaan anggota baru saja,"

kata Robby kepada detikFinance di kantornya, Ciledug, Tangerang, Jumat

(26/7/2013).

Kantor tersebut berada di sebuah ruko berlantai tiga dengan nuansa putih dan

oranye. Yusuf menjalankan kantor ini dengan dibantu 10 orang karyawan, yang

terdiri dari 4 customer service, 3 karyawan administrasi, 1 bagian keuangan, dan 1

karyawan Informasi dan Teknologi.

"Ada satu lagi, Pak Unang yang khusus menangani PU. Pak Unang ini

backgorund-nya perbankan," katanya.

Meski tetap beroperasi, kantor PU dan PA tersebut terlihat sepi. Tidak banyak

aktivitas terjadi di dalamnya. Para customer service bekerja di balik meja di dekat

ruang tunggu. Sebuah lemari didirikan di salah satu sudut dinding, isinya aneka

produk milik Yusuf Mansur.

Page 107: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Tidak ada petugas keamanan terlihat di kantor ini. Pada bagian depan, tampak

beberapa motor terparkir dengan sembarang.

Seperti diketaui, Yusuf Mansur sudah mengentikan sementara bisnis investasinya

yang mengumpulkan dana nasabah itu sambil berkonsultasi dengan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Ia berharap bisnisnya itu tak lagi melanggar aturan dan bisa

legal dengan bantuan OJK.

(dnl/dnl)

Page 108: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Senin, 29/07/2013 13:21 WIB

Jakarta - Pihak Ustadz Yusuf Mansur belum bisa menyebutkan secara detail

berapa besaran dana yang telah dikumpulkan dari hasil bisnis investasi Patungan

Usaha (PU). Jumlah investor pun belum bisa dirinci secara pasti.

Meski beli bisa diidentifikasi secara pasti, Tim kuasa Ustadz Yusuf Mansur yang

juga Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aries Mufti

menyebutkan ada nama yang sering muncul di daftar nasabah investasi PU. Nama

tersebut adalah Hamba Allah.

"Belum mendata lengkap ya, pastinya berapa belum bisa diketahui karena

kebanyakan mereka atas nama Hamba Allah," ujarnya saat ditemui di kantor OJK,

Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Dia juga belum bisa menyebutkan soal imbal hasil yang ditawarkan pihak Ustadz

Yusuf Mansur sebesar 8% kepada pihak investor dalam bisnis propertinya berupa

hotel dan apartemen.

"Kalau yang imbal hasil 8% nanti setelah due diligence, kita akan amanah. Kita

akan kembalikan ke Ustadz Yusuf Mansur," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih akan terus melengkapi berkas-

berkas yang diminta sembari menunjuk Notaris, Penasehat Hukum, dan Konsultan

Sertifikasi, dan Akuntan Publik untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Page 109: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

"Untuk kepastian hukumnya kita comply. Nanti akan ada waktunya ke publik.

Kita juga sedang siapkan untuk notaris, konsultan sertifikasi, penasehat hukum,

akuntan publik dan lain-lainnya," ujarnya. (ang/ang)

Page 110: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

detikcom

SURAT.KET,SRANGAN

kngan ini menerankan battwa :

Nama

Unlversitas

IYIM

Fakultas I Jurusan

Ramadhan Syaifullah

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

109051000240

Fakultas Dakwan dan Komunikasi / Komunikasi

Penyiaran Islam

Telah melakukan penelitian dan wawancara untuk batran penulisan stripsi yang

berjudul Konshrksi Pemberitaan Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur (Analisis

Framing pada Detik.com)

Di pT. AGRANET M{,iLTICITRA SIBERKOM (DETIK.COM) pada 10

September 2014

Demikian surat ketemngan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Page 111: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Hasil Wawancara

Nama Narasumber : Angga Aliya ZRF

Jabatan : Redaktur Detik finance

Tanggal wawancara : 10 September 2014

Lokasi Wawancara : Kantor Media Detik.com

Skripsi :Konstruksi Pemberitaan Bisnis Investasi Ustadz

Yusuf Mansur (Analisis Framing pada Detik.com)

1. Bagaimana kebijakan umum Detik.com dalam penentuan suatu

berita?

Kalau kita lebih kepada kepentingan orang banyak jadi kita tidak memihak

kesiapa-siapa, kalau di kasus Yusuf Mansur kita lebih mihak ke orang-

orang yang ngikutin bisnis investasinya, kita bukan ke Yusufnya bukan ke

pemerintah tapi lebih kepada orang-orang ini, jadi kita lihatnya mereka ini

kalau ngikut itu dapat berapa ruginya apa, resikonya apa, terus mereka

harus gimana jadi berawal dari situ nanti dari sana berkembang, kalau

misal ternyata lebih bahayanya kita nanti arahin yaudah berarti kita

menghimbau, ini jangan loh, ini terlalu berbahaya. Tapi kalau ternyata

bagus, ya kita dorong bahwa bisnisnya bagus. Tapi kalau di Yusuf Mansur

sendiri itu dia awalnya illegal, kita kasih tau bahwa ini berbahaya, dia

ngumpulin dana masyarakat tanpa izin, begitu masyarakat duitnya hilang

ga bisa proteskan, nah mungkin kalau mereka muslim kalau sudah hilang

yasudah mungkin diikhlaskan, tapi gini ya, investasi itu ga bisa main

ikhlaskan. Itu lain hal antara duniawi dan agama itu ga bisa d samakan, ya

duit sendiri agama sendiri, begitu.

2. Apa yang menjadi pertimbangan redaksi dalam penentuan headline

berita?

Kembali ke kepentingan orang banyak tadi, jadi yang kira-kira orang

penasaran dari satu beita itu apa kita angkat jadi judul, pasti itu.

Page 112: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

3. Dalam menyeleksi suatu berita, adakah kriteria khusus?

Kalau umum kita tidak akan beritakan, kalau investasi di Yusuf Mansur

nanti duitnya akan berlipat ganda itu itu akan jadi berita dan akan lebih

menarik dan tidak umum maka itu akan kita jadikan headline.

4. Bagaimana cara Detik.com dalam mengemas suatu berita agar mudah

dipahami atau melekat di benak para pembaca?

Kita untuk pesannya pastikan di judul tuh, pesan yang kita sampaikan di

judul dan di paragraph pertama di perkuat sama kutipan langsung di

paragraph kedua itu yang kita akan dahulukan apa yang menarik kita

kemas disitu dan kita pakai bahasa sehari-hari, kita ganti bahasa yang

rumuit jadi lebih santai, misalnya kata ”memiliki” bisa kita ganti kata

punya.

5. Apa tanggapan pembaca mengenai kasus bisnis investasi Ustadz

Yusuf Mansur?

Terpecah dua ada yang mendukung dan satu lagi yang realistis, yang

mendukung rata-rata yang merasa “ini agama saya dan saya harus

memperdalam agama saya dengan berinvestasi di Yusuf Mansur” saya

(angga auliya) juga muslim tapi saya mikir dua kali kalau harus setorkan

duit di seseorang yang tidak berpengalaman sebenarnya. Ya dan itu jadi

terpecah, jadi ada beberapa yasudah karena seorang ulama dan bisa di

percaya mereka berani menyimpan, tapi ada sebagian yang belum tentu.

Dan mereka tidak mau, ini harus realistis dan ada hitungannya juga jangan

bawa-bawa nama tuhan. Lagi juga nama ustadz kan dalam riwayat bisnis

investasi juga kurang baguslah sempat ada masalah, harusnya jadi bahan

pertimbangan.

6. Apakah tanggapan pembaca sudah sesuai dengan pembingkaian

berita yang sudah dibentuk Detik.com mengenai berita ini?

Kalau kita sih intinya ngasih tau, buka mata saja kita beberkan semuanya

kita tidak menyudutkan Yusuf Mansur tapi kita membuka saja bahwa,

kalau illegal tuh begini, sebaiknya hubungi ojk saja untuk dilegalkan.

Pokoknya kita membuka kepada masyarakat tujuannya, jangan Cuma

dengar dari Yusuf Mansur saja, tapi kita buka dari OJK juga, dari pelaku

Page 113: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

pasar modal juga, pengamat juga, mereka semua buka suara agar orang-

orang terbuka. Kalau misinya berhasil atau tidak itu balik lagi ke

pembacanya, kalau pembacanya anggap sebagai sedekah berarti belum

berhasil, kalau pembaca anggap berbahaya yaa kita berarti berhasil.

7. Bagaimana/ apa saja yang menjadi pertimbangan Detik.com dalam

menentukan narasumber untuk memperkuat dan membenarkan

berita yang ditulis?

Narasumber harus yang menguasai bidangnya, minimal yang ada

hubungannya. Kalau dari kasus ini kita tanya ke broker-broker yang sudah

berpengalaman dalam bidang investasi.

8. Menurut Detik.com hal apa saja yang biasanya menyebabkan para

wartawan menulis berita secara subjektif ataupun objektif?

Sebenarnya itu tidak boleh, wartawan harus menulis berita secara objektif.

Memang kadang ada wartawan yang misalnya sebel sama orang itu pasti

gaya penulisannya kelihatan agak miring, dia menulis dengan subjektif.

9. Apakah wartawan Detik.com yang menulis berita yang berkaitan

tentang bisnis Ustadz Yusuf sudah memiliki pemahaman yang cukup

mengenai masalah tersebut?

Sebelum menulis kita harus paham dulu, sama kaya kasusnya Yususf

Mansur waktu itu kita menulis dulu fakta yang ada, baru setelah itu kita

kirim wartawan untuk konfirmasi.

10. Bagaimana Detik.com melihat peristiwa/ berita kontrovesi bisnis

ustadz Yusuf Mansur?

Kalau buat kita itu berkah, karena jadi lebih banyak yang baca. Di berita

itu kan “bad news it good news” kita kasih pemahaman yang cukup untuk

para pembaca.

11. Apa aspek yang ditonjolkan dalam pengemasan berita bisnis investasi

Ustadz Yusuf Mansur ini?

Kalau itu mengalir, dari awal kita angkat tokohnya dulu siapa itu Yusuf

Mansur, lalu jenis investasinya, keuntungannya gimana, nanti dari sana,

resikonya apa. Tapi tetap kita ikuti prinsip 5W1H.

Page 114: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

12. Solusi apa yang di tawarkan Detik.com untuk kasus ini?

Kita tawarkannya, solusinya bahwa hati-hati dengan berinvestasi, itu tidak

sembarang orang bisa urus uang segitu banyak itu power is money kan jadi

godaannya banyak, tujuannya itu. Dan kita juga mau Yusuf Mansur legal

karena waktu itu kan cuma lewat twiter.

13. Nilai moral dan pesan apa yang ingin disampaikan Detik.com dalam

pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur?

Hati-hati dalam berinvestasi dan jangan sembarangan percayakan harta

anda kepada orang lain karena walaupun itu berizin kita juga tetap harus

berhati-hati

14. Waktu itu juga detik memberitakan tetang Investasi Langit Biru,

terkait hal ini Menurut detik apa sama dengan investasi yang

dilakuakan oleh Yusuf Mansur?

Ada kasus yang mirip, dan berujung petaka, jadi kita inginnya hati-hati.

Karena menurut riwayat di Indonesia sudah banyak orang-orang yang

melakukan hal seperti ini ujung-ujungnya jelek makanya kita lihat. Bukan

berarti investasi di Yusuf Mansur jelek, tapi kita lihat riwayat saja dan

ustadz juga lagi.

Interviewer Interviewee

Ramadhan Syaifullah Angga Aliya ZRF

Page 115: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Foto peneliti saat wawancara dengan redaktur Detik Finance

Page 116: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Hasil Wawancara Dengan Tiga Narasumber

Nama Narasumber : Dimas Aditya, Chairul Umam dan Yanuar Rizky

Jabatan : Mahasiswa, Pegawai Negeri, dan Pengamat Ekonomi

Tanggal wawancara : 4 dan 6 November 2014

Lokasi Wawancara : Kampus Universitas Pancasila, Kantor Walikota Be

kasi, Kantor Narasumber ( Kemang Jakarta Selatan)

Skripsi : Analisis Framing berita Bisnis Investasi Ustadz Yusuf

Mansur pada Detik.com

1. Bagaimana anda melihat berita pada Detik.com terkait pemberitaan

bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur?

- Dimas Aditya: Detik.com menampilkan duduk perkara yang lebih

terperinci dari awal kejadian. Berita yang ditampilkan juga saya rasa lebih

memojokan Ustadz Yusuf Mansur banyak sekali kata-kata yang halus tapi

kalau dicermati lagi sebenarnya menyudutkan dia.

- Chairul Umam: Mengenai bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, bisnis

investasi yang beliau jalankan cukup menarik. Karena disitu ada profit

yang dijanjikan Yusuf Mansur sebesar 8%. Berbeda dengan bisnis

investasi yang lain, yang tidak menetapkan kenuntungan, hanya saja bisnis

beliau disebut masih illegal, belum mempunyai badan hukum yang tetap.

- Yanuar Rizky: Sebenarnya praktik bisnis oleh Yusuf Mansur ini sangat

berisiko bagi masyarakat. Memang apa yang dilakukan Yusuf Mansyur,

insya Allah niatnya baikkan dengan catatan, yang bersangkutan

mengumpulkan dana untuk keagamaan, dia tidak usah meminta izin, tidak

perlu memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh UU. Nah

Page 117: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

disisni persoalannya, karena tujuannya untuk investasi, mau tidak mau ya

harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dong. Jadi

dengan begitu, masyarakat memperoleh perlindungan dalam berinvestasi.

Sekarang ini kalau kita bicara bisnis, tidak bisa mengandalkan integritas

(pribadi) saja tetapi yang menangani juga harus tahu seluk beluknya.

2. Bagaimana anda melihat pemberitaan Detik.com pada masalah ini,

lebih berpihak kearah mana?

- Dimas Aditya: Disini saya melihat Detik.com sebagai media yang lebih

mengedepankan informasi untuk masyarakat, dan dari judul-judul yang

diberikant misalnya ada disini, kaya aturan-aturan yang dilanggar ustadz,

nah itukan masyarakat jadi tahu.

- Chairul Umam: Detik.com lebih berpihak ke masyarakat, dengan

pemberitaan yang sedikit menyudutkan Yusuf Mansur tentang bisnis

investasinya yang belum mempunyai badan hukum ini.

- Yanuar Rizky: Saya melihatnya, berita dari Detik.com ini lebih kepada

edukasi ke masyarakat ya, karena perkembangan beritanya itu, dari awal

maslahnya apa? Sampai akhirnya gimana, ya sudah cukuplah untuk

informasi ke masyarakat.

3. Bagaimana pandangan anda mengenai penyebab masalah dari berita

bisnis investasi yang ditampilkan Detik.com?

- Dimas Aditya: Dari yang saya baca disini penyebabnya memang dari

Ustadz Yusuf Mansur sendiri, kenapa belum paham bisnis investasi sudah

mendirikan bisnis itu. Dan karena ustadz ngetop jadi ya gampang untuk

masuk berita.

Page 118: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

- Chairul Umam: Awalnya ia hanya ingin memajukan masyarakat

Indonesia dengan cara melempar solusi untuk patungan usaha dengan

membeli ulang asset-aset Indonesia yang dikuasai oleh kapitalis. Tetapi ia

luput dari syarat-syarat ketentuan untuk membentuk bisnis investasi yang

di tetapkan undang-undang

- Yanuar Rizky: Begini mas, jujur saja, sebenarnya yang bersangkutan

(Yusuf Mansyur) sudah melanggar peraturan perundang-undangan.

Pertama, pengumpulan dananya tanpa perusahaan berbadan hukum.

Kedua, tidak ada izin dari OJK. Ketiga, syarat-syarat perusahaan investasi

apapun tidak ada yang dipenuhi. Jadi secara hukum, Yusuf Mansyur itu

sudah melakukan pelanggaran dengan ancaman pidana. Kalau di berita

yang mas kasih lihat, saya melihat Detik.com lebih menyalahkan kepada

Yusuf Mansurnya sendiri, artinya ya secara global bukan perincian per

masalah yang tadi saya sebutkan itu. Dan jelas penggalangan dananya itu

bisa disebut illegal, atau investasi bodong.

4. Menurut anda solusi apa yang di tawarkan Detik.com untuk kasus

ini?

- Dimas Aditya: Menurut saya berita Detik.com ini memberikan solusi di

setiap beritanya, terus yang paling penting di selesaikan kekurangan-

kekurangan yang harus dilengkapi. Dan biasanya kalau investasi itu

memberikan janji, cobalah tidak usah memberikan janji apa-apa, istilahnya

bismilllah saja gitu.

Page 119: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

- Chairul Umam: Ya Yusuf Mansur harus mempenyai izin badan hukum

yang tetap dan mendaftarkan bisnisnya ke OJK, selaku badan pengawas

keuangan. Sehingga bisnis investasi beliau dapat berjalan.

- Yanuar Rizky: Yang diberitakan Detik.com ini sudah tepat dan saya

sependapat, memang sebaiknya Yusuf Mansur segera penuhi peraturan

yang berlaku, buat perusahaan, minta izin, penuhi syarat-syaratnya. Harus

profesional, tidak bisa sembarangan. Jika tidak, sebaiknya dananya

dikembalikan kepada jamaah, atau kalau jamaahnya ikhlas, dialihkan ke

kegiatan keagamaan saja.

5. Menurut anda nilai moral atau pesan apa yang dimunculkan dari

berita bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur pada Detik.com ini?

- Dimas Aditya: Pesannya yang dimunculkan diberita Detik.com, ya harus

patuhi aturan yang berlaku.

- Chairul Umam: Masyarkat seharusnya jika ingin berinvestasi terlebih

dahulu harus melihat latar belakang perusahaan, dan latar belakang siapa

pendirinya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

- Yanuar Rizky: Yang jelas, pelajaran bagi para ulama terkenal, jangan

campur aduk-kan pengumpulan dana agama dengan tujuan non-agama

seperti investasi, fungsi intermediasi dan politik. Karena nanti bisa

menimbulkan fitnah, penipuan, tindakan pidana yang akhirnya membuat

umat antipati terhadap ulama.

6. Bila bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur tidak ada kendala, apakah

anda mendukung bisnis investasi ini?

Page 120: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

-- Dimas Aditya: Kalau lancar-lancar saja ya pastinya saya dukung, kalau

itu positif.

- Chairul Umam:Iya saya mendukung, karena tujuan investasi ini

bertujuan memajukan ekonomi masyarakat Indonesia.

7. Setelah membaca berita ini apakah anda akan ikut di bisnis investasi

ustadz Yusuf Mansur?

- Dimas Aditya: Kalau dilihat dari berita ini, tentu saya tidak akan ikut

karena setahu saya bisnis investasi resikonya besar. Kalau sudah

dibereskan semua kemungkinan saya ikut, tapi dilihat dari keuangannya

juga.

- Chairul Umam: Untuk sekarang saya ini saya belum mempunyai

keinginan untuk ikut bisnis investasi Yusuf Mansur dan yang lainnya

- Yanuar Rizky: Dari waktu awal berita ini ramai diperbincangkan saya

sudah mempelajari bagaimana skema bisnis investasi Yusuf Mansur itu

dan hasilnya memang meragukan karena kita tahu tidak ada perlindungan

untuk investor, itu salah satunya, dan masih banyak lagi yang lain.

Kenyataannya sekarang saya memang tidak ikut di bisnis investasi Yusuf

Mansur, bukan karena pemberitaan yang ada, tetapi memang kembali lagi,

sebaiknya kalau mau ikut dalam bisnis investasi atau semacamnya,

usahakan cari orang yang benar-benar berkompeten di bisnis investasi.

Page 121: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Hasil Wawancara

Nama Narasumber : Farida

Jabatan : Informasi dan Teknologi Koperasi Merah Putih

Tanggal wawancara : 16 September 2014

Skripsi :Konstruksi Pemberitaan Bisnis Investasi Ustadz

Yusuf Mansur (Analisis Framing pada Detik.com)

1. Bagaimana bisnis ini awalnya terbentuk?

Awalnya ustadz Yusuf Mansur mengajak jama’ahnya untuk patungan, dan

hasil dari patungan akan mengakuisisi sebuah usaha, tapi saat itu ustadz

belum tahu dalam bentuk apa usahanya.

2. Sudah berapa lama bisnis ini berjalan?

Bisnis ini dari tahun 2012 dan benar-benar mulai beroperasi pada awal

2013.

3. Apa visi serta misi dari bisnis ini?

Agar masyarakat Indonesia tidak terjajah secara ekonomi, karena dunia

ekonomi sekarang masih dikuasai oleh kapitalis. Dan yang penting agar

umat islam bersatu.

4. Bagaimana teknisnya bila ingin ikut bisnis ini?

Isi data di website, lalu dari pihak Yusuf Mansur akan konfirmasi ke calon

investor, setelah itu mentransfer dana yang sudah ditentukan, terakhir

mendapat sertifikat hak kepemilikan usaha.

5. Apa keuntungan bisnis ini?

Masyarakat yang punya hotel ini

Page 122: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

6. Bagaimana pembagian keuntungannya?

Setelah 10 tahun bagi hasil dengan investor, indikasinya dapat 8%.

7. Bagaimana anda melihat berita di media terkait pemberitaan bisnis

investasi Ustadz Yusuf Mansur?

Beritanya sangat beragam, dari yang tidak percaya bisnis ini sampai

membela bisnis ini. Pihak Yusuf Mansur tidak menyalahkan siapa-siapa

dan hal itu dikembalikan lagi ke masyarakat penilaiannya seperti apa

sebab memang pada saat itu izinnya saja yang belum lengkap

8. Solusi apa yang di tawarkan oleh bisnis ini terkait pemberitaan

tersebut?

Mengurus berkas-berkas yang belum lengkap, dan beralih jadi koperasi

merah putih.

9. Sebelum berita ini meluas di masyarakat sudah berapa orang yang

ikut ke dalam bisnis ini?

Sebelum bisnis ini diketahui masyarakat sudah banyak dari jama’ahnya

ustdaz yang ikut bisnis ini. Waktu itu kira-kira 2500 orang tapi untuk

pastinya tidak tahu. Lalu timbul masalah dan berimbas dihentikan

sementara untuk pendaftaran anggota baru.

10. Bagaimana respon investor serta masyarakat terkait pemberitaan ini?

Kebanyakan responnya tidak terlalu memperdulikan berita ini.

11. Setelah bisnis ini legal apa ada pertambahan jumlah investor?

Untuk saat ini jumlah investor lebih dari 2500 orang.

12. Paling banyak dari golongan masyarakat mana yang ikut bisnis ini?

Page 123: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Tidak bisa beri tahu untuk pastinya. Yang jelas alhamdulillah bisnis ini

masih dipercaya oleh masyarakat.

13. Biasanya apa alasan mereka ikut bisnis ini?

Beragam, dari yang mau sedekah sampai yang mencari untung.

14. Apa nilai moral dan pesan dari ikut bisnis ini?

Impian untuk membeli ulang Indonesia, dan untuk mempersatukan umat

islam.

Page 124: ANALISIS FRAMING BERITA BISNIS INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2831… ·  · 2015-09-10Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan . ... Soekamto dalam

Foto peneliti saat wawancara dengan pihak Yusuf Mansur