13
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (TAHUN 2011-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis DisusunOleh : ROSSY AGUSTIN WICAKSANI B 300 130 181 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

  • Upload
    lehanh

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

(TAHUN 2011-2015)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

DisusunOleh :

ROSSY AGUSTIN WICAKSANI

B 300 130 181

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

i

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

ii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalan naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di

suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tiidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam

daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan

sepenuhnya.

Penulis

Surakarta, 26 Maret 2017

ROSSY AGUSTIN WICAKSANI

B300130181

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN

PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (TAHUN 2011-2015)

ABSTRAKSI

Ketimpangan pendapatan atau kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat

berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah merupakan

masalah besar yang umumnya dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk

Indonesia. Penelitian ini bertujuan unruk menganalisis faktor-faktor yang

mepengaruhi ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015.

Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu IPM, pertumbuhan

ekonomi, tenaga kerja dan jumlah penduduk. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder, metode analisis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis regresi data panel. Hasil yang diperoleh dari analisis regresi data

panel yaitu Random Effect Model (REM) adalah model regresi data panel yang

paling tepat. Berdasarkan uji validitas pengaruh atau uji t, bahwa variabel yang

berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Timur

tahun 2011-2015 hanyalah variabel IPM dengan pengaruh yang positif.

Kata kunci : ketimpangan pendapatan, Indeks Pembangunan Manusia, pertumbuhan

ekonomi, jumlah penduduk

ABSTRACT

Inequality of income or the income gap between high-income groups and low-income

groups is a major problem that is commonly faced by developing countries, including

Indonesia. The aim of this study was to analyze the factors unruk that mepengaruhi

inequality in the province of East Java in 2011-2015. This study uses four

independent variables namely IPM, economic growth, employment and population.

The data used in this research is secondary data analysis method used in this

research is the analysis of panel data regression. Results obtained from panel data

regression analysis that Random Effects Model (REM) is a panel data regression

model is most appropriate. Based on test validity or the effect of the t test, that the

variables that significantly influence income inequality in the province of East Java

in 2011-2015 is simply the HDI variable with a positive influence.

Keywords: income inequality, human development index, economic growth, population

1. PENDAHULUAN

Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan

kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang

yang disertai oleh perbaikan system dalam kelembagaan. Pembangunan ekonomi

harus di pandang sebagai suatu proses yang saling berkaitan dan saling

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

2

mempengaruhi antara faktor faktor yang menghasilkan pembangunan ekonomi

untuk dapat dilihat dan di analisis baik secara rsional maupun regional (Arsyad,

1997).

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator pembangunan suatu

negara.Secara agregat pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui pencapaian

nilai total Produk Domestik Bruto atau PDB suatu negara.Dalam komponen

pertumbuhan ekonomi ini, Todaro (2006:118) membagi tiga komponen

penting pertumbuhan ekonomi, pertama adalah akumulasi modal termasuk

semua investasi baru dalam lahan, peralatan fisik, dan sumber daya manusia

melalui perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ketrampilan

kerja.Kedua, pertumbuhan jumlah penduduk yang akhirnya menyebabkan

pertubuhan angkatan kerja.Ketiga, kemajuan teknologi atau cara-cara baru

menyesuaikan pekerjaan.

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi

pendorong maupun penghambat dalam pertumbuhan ekonomi. Penduduk

yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan penambahan

tersebut memungkinan suatu daerah untuk menambah jumlah produksinya.

Namun di sisi lain, akibat buruk dari penambahan penduduk yang tidak di

imbangi oleh kesempatan kerja yang ada pada setiap daerah akan

menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tersebut berjalan lambat,

dan sebaliknya pada daerah yang di imbangi dengan penambahan kesempatam

kerja akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mengalami

suatu peningkatan.

Jumlah tenaga kerja sampai pada tahun 2015 bulan agustus jumlah

penduduk yang bekerja yaitu 11,37 juta jiwa angka tersebut menunjukan

penurunan jumlah penduduk yang bekerja dari bulan Februari tahun 2015

yang berjumlah 19,80 juta jiwa. Hal ini disebabkan karena adanya ketidak

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

3

merataan antara jumlah penduduk pada suatu daerah serta lapangan usaha

yang ada.

Pembangunan ekonomi dan Pertumbuhan dapat dikatakan berhasil

apabila suatu wilayah/daerah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta

meningkatkan taraf hidup masyarakat secara merata atau yang lebih dikenal

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rendah atau tingginya IPM

akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM

maka tingkat produktivitas penduduk juga akan rendah kemudian

produktivitas yang rendah dapat berpengaruh pada rendahnya pendapatan,

begitu pula sebaliknya apabila semakin tinggi IPM maka akan semakin tinggi

tingkat produktivitas penduduk yang kemudian mendorong tingkat

pendapatan menjadi semakin tinggi. Permasalahan yang terjadi adalah IPM

pada tiap daerah itu berbeda, hal ini menjadikan IPM salah satu faktor yang

berpengaruh pada ketimpangan pendapatan antar daerah/wilayah.

Pertumbuhan ekonomi yang cepat belum tentu dapat terjadi

keberhasilan dalam pembangunan. Justru pertumbuhan ekonomi yang cepat

akan berdampak terhadap ketimpangan dan distribusi pendapatan, karena

sejatinya pertumbuhan ekonomi tidak selalu diikuti dengan pemerataan. Ada

semacam trade off antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan

pemerataan pendapatan dalam suatu pembangunan ekonomi. Ketika

pembangunan ekonomi lebih ditujukan untuk pemerataan pendapatan maka

pertumbuhan ekonomi akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk

mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Begitu pula, sebaliknya jika

pembangunan lebih difokuskan untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang

tiggi maka akan semakin besar kemungkinan untuk terjadinya ketimpangan

dalam distribusi pendapatan. (Kuncoro, 2006)

Pembangunan ekonomi memang tidak selalu merata, ketimpangan

pendapatan antar suatu wilayah menjadi salah satu permasalahan yang sangat

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

4

serius. Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai tidak mampu untuk

mengatasi suatu masalah yang timbul akibat belum meratanya pembangunan

dikarenakan juga terdapat beberapa daerah yang mengalami pertumbuhan

ekonomi yang cepat, tetapi beberapa daerah yang lain mengalami

pertumbuhan ekonomi yang lambat. tersebut tidak mengalami perkembangan

dan kemajuan yang sama, ini disebabkan oleh kurangnya sumberdaya yang

dimiliki ( Kuncoro,2006)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengangkat

topik dalam penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor Faktor Yang

Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur

Tahnu 2011-2015“.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekendar

dengan tipe data panel. Data panel merupakan gabungan data deretwaktu

(time series) dengan cross section. Dengan kata lain, data panel adalah data

yang diperolehdari data cross section yang diobservasi berulang pada unit

objek yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, akan

diperoleh gambaran tentang perilaku beberapa objek tersebut selama

beberapa periode waktu (Juanda dan Junaidi, 2012: 175-176) .

2.2 Metode Analisis Data

Kesenjangan perekonomian dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan Indeks Gini. Variabel dependen yang digunakan adalah

variabel Indeks Gini dan variabel independen yang digunakan ada 4 yaitu;

Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan Ekonomi, Tenaga Kerja dan

Jumlah penduduk. Secara umum, formula dari model regresi panel adalah

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

5

sebagai berikut

Keterangan:

i : 1, 2, ...., N

t : 1, 2, ...., T

Y : Variabel terikat

α : Koefisien intersep

β : Menunjukkan arah dan pengaruh masing-masing

X : Variabel bebas

N : Banyaknya observasi

T : Banyaknya waktu

µ : Faktor gangguan atau tidak dapat diamati

Berikut ini merupakan beberapa teknik yang ditawarkan untuk

mengestimasi parameter model dengan data panel.

Model data panel yang terpilih disini adalah model random effect

dengan formula:

Keterangan :

IG : Indeks Gini ke-i danwaktu ke-t

IPM : Jumlah Indeks Pembangunan Manusia untuk wilayah ke-i

dan waktu ke-t

PE : Pertumbuhan ekonomi untuk wilayah ke-I dan waktu ke-t

logTK : Jumlah Tenaga Kerja untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

logJP : Jumlah Penduduk untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

β0 : Peubahnilai rata-rata

β1,2,3,4 : Slope

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

6

i : Menunjukkan Kota/Kabupaten.

t : Menunjukkan deret waktu2011-2015

w= : gabungan 2 komponen, yaitu v dan

gabungan error time series dancross section).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil Indeks Gini di Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015 diketahui

bahwa ketimpangan di provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015 tergolong dalam

ketimpangan yang relative rendah sampai sedang yaitu dari angka 0.2 sampai

dengan 0.4.

Tabel 4.6 Hasil Regresi Data Panel PLS, FEM, dan REM

Variabel PLS FEM REM

Koefisien

C -0.012472 -0.015088 -0.014986

IPM 0.005212 0.005258 0.005256

PE -0.001290 -0.001378 -0.001375

LogTK 0.030354 0.032719 0.032628

LogJP -0.029948 -0.032194 -0.032109

Error term 0.185027 0.158943 0.185037

R-Square 0.432659 0.512637 0.460508

Prob F-Statistik 0.000000 0.000000 0.000000

Sumber: Output data panel menggunakan E-views 7

Berdasarkan hasil estimasi data panel, untuk melihat model yang

terbaik dengan menggunakan uji chow dan hausman, maka model yang terbaik

yang tepilih adalah model REM

Berdasarkan table 4.6 diketahui bahwa hasil dari model REM

menunjukan slope IPM sebesar 0.005256 slope PE sebesar -0.001375, slope

(LOGTK) sebesar 0.032628 dan slope (LOGJP) sebesar -0.032109 kemudian

nialai p-value IPM sebesar 0.0000, PE sebesar 0.2862 (LOGTK) sebesar 0.3241

dan Variabel (LOGJP) sebesar 0.3270 hal ini menunjukkan bahwa variabel

yang berpegaruh signifikan terhadap Indeks Gini adalah variabel IPM karena p-

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

7

value IPM bernilai 0.0000 dan eror term sebesar 0.185037. nilai prob F-statistic

sebesar 0.0000 dan nilai R-Squared 0.460508 atau 46.05% yang menunjukkan

bahwa 46.05% variasi Indeks Gini disebabkan oleh variasi variabel independen

dalam model dan sisanya sebesar 53.95% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang

tidak dimasukkan dalam model.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil

simpulan sebagai berikut:

1. Pengujian model menggunakan uji chow menunjukan bahwa model FEM

lebih tepat digunakan daripada PLS. Selanjutnya, dengan dilakukan uji

Hausman menunjukkan model REM lebih tepat digunakan daripada

model FEM. Oleh karena itu, penelitian ini memutuskan menggunakan

model REM karna REM lebih tepat daripada model PLS dan FEM.

2. Hasil uji koefisien determinan R-squared menunjukkan besarnya nilai

sebesr 0.46058 atau 46.05%, artinya 46.05% variasi variabel Indeks Gini

dapat dijelaskan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan

ekonomi, tenaga kerja dan jumlah penduduk dalam model. Dan sisanya

sebesar 53.95% variasi variabel Indeks Gini dapat di jelaskan oleh

variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.

3. Berdasarkan data indeks gini dapat diketahui bahwa ketimpangan di

provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015 tergolong dalam ketimpangan yang

relative rendah sampai sedang yaitu dari angka 0.2 sampai dengan 0.4.

4. Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar

0,05 , nilai IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan

pendapatan. Sedangkan nilai pertumbuhan ekonomi, jumlah tenaga kerja

dan jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

ketimpangan pendapatan di Jawa Timur tahun 2011-2015.

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

8

4.2 Saran

Berdasarkan uraian diatas adapun saran-saran yang dapat diberikan

adalah:

1. Bagi pemerintah

Berdasarkan angka Indeks Gini dan data IPM yang diperoleh, diharapkan

pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dapat membuat

kebijakan untuk memperkecil ketimpangan pendapatan dengan cara

memaksimalkan potensi yang dimiliki pada setiap daerah secara

berkelanjutan seperti memaksimalkan SDA, SDM yang ada agar

penduduk/masyarakat yang ada bisa lebih produktif.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang terkait mengenai ketimpangan pendapatan,

diharapkan untuk dapat mengembangkan lebih lanjut baik dengan cara

mengembangkan variabel maupun analisis agar hasil penelitian selajutnya

bisa lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Ace, Suryadi. 1994. Hubungan Antara Pendidikan, Ekonomi dan

Pengangguran Tenaga Terdidik. PRISMA, vol.8, No.5, Hal. 71-87.

Ariefianto, Moch, Doddy. 2012. Ekonometrika Esensi dan aplikasi dengan

menggunakan Eviews. Jakarta; PT. Gelora Aksara Pratama.

Arsyad, Lincolin. 1997. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN.

Aryad, Lincolin. 1999. Ekonomi pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN.

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Badan Pusat Statistik: Jawa Timur 2016. Surabaya: Badan Pusat Statistik

Jawa Timur

Baltagi, Badi H. 2005. Econometric Analysis of Panel data. 3rd

. John Wiley &

Sons Ltd, Chichester.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/51005/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · akan berdampak pada tingkat produktivitas penduduk, semakin rendah IPM maka tingkat

9

Damarjati, Annisa Ganis. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kesenjangan Pendapatan di Jawa Tengah. Laporan Penelitian.

Universitas Diponegoro: Semarang.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Damodar N, Gujarati and Dawn C. Porter. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika.

Jakarta: Salemba Empat.

Efriza, Ulfie. 2014. Analisis Kesenjangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota

di Provinsi Jawa Timur di Era Desentralisasi Fiskal. Malang: Universitas

Brawijaya.

Hastuti, Riska Dwi. 2015. Analisis Determinan Ketimpangan Distribusi

Pendapatan Di Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2005-2013.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Jhingan, 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali

Press.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan

Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Kuncoro, Mudrajad. 2000. Ekonomi Pembangunan Teori Masalah dan

Kebijakan. UPP AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajat. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat.

Muhammad Ja’far Bustomi. 2012. Ketimpangan Pendidikan Antar

Kabupaten/Kota Dan Implikasinya di Provinsi Jawa Tengah. Semarang:

Universitas Negerri.

Nurlaili, Ani. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan

Distribusi Pendapatan di Pulau Jawa tahun 2007-2013. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Pauzi, Ahmad.,Nyoman, Dewa. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Ketimpangan Distribusi

Pendapatan Provinsi Bali.Bali: Universitas Udayana.

Pradnyadewi, Diah., Bagus, Ida. 2017. Pengaruh IPM, BIaya Infrastruktur,

Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketimpangan distribusi

Pendapatan di Provinsi Bali. Bali: Universitas Udayana.