Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA
UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM. 213 14 054
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA
UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM. 213 14 054
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213 14 054
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM IAIN SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK
SYARIAH
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 27 Agustus 2018
Pembimbing
Dr. Mochlasin, M. Ag.
NIP. 19710923 200604 1002
iii
mailto:[email protected]
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH
DISUSUN OLEH
ALI MAKHSUN EFENDI
NIM: 213 14 054
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
Tanggal 26 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Mochlasin, M.Ag. _____________________
Sekretaris Penguji : Qi Mangku B, Lc, M.Si _____________________
Penguji I : Fetria Eka Yudiana, M.Si. _____________________
Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________
Salatiga, 26 September 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213 14 054
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga Untuk Berkarir Di Bank Syariah
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 27 Agustus 2018
Penulis,
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
v
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ali Makhsun Efendi
NIM : 213-14-054
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir
di Bank Syariah
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah
hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-Repository
IAIN Salatiga.
Salatiga, 04 September 2018
Penulis
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
vi
vii
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful.
Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by writer
himself, and it is not contained the materials written are has been published by
other’s people ideas except the information from reference.
The writer is capable to account for this graduating paper if in future it can be
proved of containing other’s ideas of fact the writer imitates the other’s
graduating paper.
Like wise the declaration can be understood.
Salatiga, September 04 2018
Writer,
Ali Makhsun Efendi
NIM. 213 14 054
vii
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya.
Dan sesunggguhnya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
kemudian dia akan diberi balasan dengan balasan yang paling
sempurna”
( Q.S Al- Najm: 39-41 )
“Sopo wonge sing tekun bakal tekan senadyan nganggo teken (Barang
siapa yang rajin akan sampai walaupun menggunakan tongkat)”
"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah
dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)
“Memiliki mimpi (visi) yang benar-benar besar, karena mimpi yang
kecil, yang biasa-biasa aja tidak mempunyai kekuatan untuk
menggerakkan hati manusia” (Geothe)
Salatiga, 11 Agustus 2017
213 13 178
viii
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih
Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.
Kakak dan Adikku Sholikhul Huda dan Nizam Romadhoni Yang senantiasa
memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu apapun.
Keluarga besarku Bani Sucipto dan Bani Daimun
Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita
semua
Aamiin,,,
Almamater terhebatku IAIN Salatiga
Terimaksih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat
ix
x
ABSTRAK
Efendi, Ali Makhsun. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk
Berkarir di Bank Syariah. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing:
Dr. Mochlasin, M. Ag.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengalaman magang,
pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga
dan penghargaan finansial terhadap minat mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
islam IAIN Salatiga untuk berkarir di bank syariah.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Sampel
yang diambil sebanyak 73 responden dengan teknik probability sampling. Data
yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25.
Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, uji
statistik melalui uji Ttest, Ftest serta koefisien determinan (R2) dan uji asumsi
klasik.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan penghargaan
finansial secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir
di bank syariah. Sedangkan pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan
syariah dan tingkat religiusitas secara parsial berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Uji Ftest menunjukkan
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas,
lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh sebesar 53,2% sisanya
46,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.
Kata Kunci: Pengalaman Magang, Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah,
Tingkat Religiusitas, Lingkungan Keluarga, Penghargaan Finansial
x
xi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat
nya di yaumil qiyamah Amin Allahuma Amin.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”. Penulisan skripsi
ini dapat selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah.
4. Bapak Dr. Mochlasin M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan
xi
xii
sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya
dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.
5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Prodi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan
dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih yang telah
mencurahkan doa, pengorbanan, dan restu sehingga putramu berhasil
menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.
7. Kakakku Sholikhul Huda dan adikku M. Nizam Romadhoni beserta
keluarga yang senantiasa mendoakan, mendukung dan memotivasi dengan
penuh kasih sayang untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
8. Teman seperjuangan PS S1 angkatan 2014 dan anggota Talent Scouting
yang saling mendoakan, mendukung dan menyemangati dalam keadaan
suka maupun duka.
9. Teman-teman magang dan seluruh karyawan di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Solo.
10. Teman-teman Posko 05 KKN IAIN Salatiga 2018 dan seluruh warga
Dusun Dondong Desa Surodadi Kec. Candi Mulyo Kab. Magelang.
11. Keluarga besar Kelompok Studi Ekonimi Islam (KSEI), keluarga Youth
Association of Bidikmisi Limardhotillah (YA BISMILLAH), keluarga
LPM DinamikA, Sahabat/i PMII Kota Salatiga serta sedulur Community
of Rembang Student (CRS) yang telah mengajarkan banyak ilmu dan
pengalaman.
xii
xiii
12. Orang yang telah menjadi penyemangat dan memotivasiku.
13. Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi
dan skripsi ini.
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 18 Agustus 2018
Penulis
xiii
xiv
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . vi
DECLARATION ................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ivi
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
B. Kerangka Teori........................................................................................... 23
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) ...................... 23
2. Minat ...................................................................................................... 24
xiv
xv
3. Karir ........................................................................................................ 28
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah ..... 30
C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 41
D. Kerangka Penelitian ................................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 50
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 50
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 50
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 50
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 52
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 53
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 54
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 60
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 60
BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 69
A. Gambaran Objek Penelitian ....................................................................... 69
B. Deskripsi Data Responden ......................................................................... 72
C. Analisis Data .............................................................................................. 75
D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 93
BAB V PENUTUP...............................................................................................104
A. Kesimpulan .............................................................................................. 103
B. Saran ......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................107
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 110
xv
xvi
DATAR TABEL
Tabel 1. 1 Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah ................................. 2
Tabel 2. 1 Pengaruh Variabel Pengalaman Magang ............................................. 13
Tabel 2. 2 Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah .............. 15
Tabel 2. 3 Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas .............................................. 17
Tabel 2. 4 Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga ............................................ 19
Tabel 2. 5 Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial .......................................... 21
Tabel 3. 1 Perbobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner....... 53
Tabel 3. 2 Definisi operasional ............................................................................. 58
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 72
Tabel 4. 2 Usia Responden.................................................................................... 73
Tabel 4. 3 IPK Responden .................................................................................... 74
Tabel 4. 4 Pekerjaan Orang Tua Responden ......................................................... 75
Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 76
Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 78
Tabel 4. 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 80
Tabel 4. 8 Hasil Uji t Test ..................................................................................... 82
Tabel 4. 9 Hasil Uji F Test .................................................................................... 84
Tabel 4. 10 Uji R² (Koefisisen Determinasi) ........................................................ 85
Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 87
Tabel 4. 12 Hasil Uji Park .................................................................................... 89
Tabel 4. 13 Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S): ..... 91
Tabel 4. 14 Hasil Uji Persamaan Linier ................................................................ 92
Tabel 4.15 Hasil Penelitian..................................................................................102
xvi
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 49
Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 88
Gambar 4. 2 Regression Standardized Residual ................................................... 90
Gambar 4. 3 Grafik Normal Plot ........................................................................... 90
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri keuangan syariah di Indonesia yang didominasi oleh
perbankan syariah, mengalami pertumbuhan signifikan dengan kecepatan
rata-rata 30-40 persen, kecuali tiga tahun terakhir yang mengalami
perlambatan pertumbuhan disebabkan kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, mestinya Indonesia
bisa menjadi pemain utama (key player) dalam keuangan syariah.
Perkembangan keuangan syariah akan memberikan konstribusi positif dalam
memperkuat perekonomian Negara (http://business-law.binus.ac.id).
Kunci utama yang dapat mengembangkan keuangan syariah adalah
sumber daya manusia, sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam suatu
bank syariah untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan
tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank.
Untuk itu penyedia sumber daya manusia (bankir) sebagai motor penggerak
operasional haruslah disiapkan sebaik mungkin sehingga mereka memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang industri keuangan syariah
(Amalia dkk, 2012: 120).
SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan
peningkatan kinerja perbankan syariah. SDM berkualitas yang dibutuhkan
oleh perbankan syariah adalah SDM yang secara keilmuan paham tentang
1
http://business-law.binus.ac.id/
2
konsep bank syariah dan ekonomi syariah, secara psikolog dia memiliki
semangat keislaman yang tinggi. SDM yang hanya mengerti tentang ilmu
bank syariah saja, tetapi tidak memiliki semangat keislaman yang tinggi,
maka ilmunya bagai tidak ada ruh. Sehingga dia tidak ada rasa memiliki dan
rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bank syariah (Ahmad, 2017: 3).
Realita yang ada menunjukkan bahwa masih banyak SDM yang
selama ini terlibat dalam institusi syariah, tidak memiliki pengalaman
akademis dan praktis untuk menunjang pekerjaannya. Berdasarkan data dari
Bank Indonesia sekitar 90 % tenaga kerja di perbankan syariah tidak memiliki
latar belakang pendidikan ekonomi syariah (m.metrotvnews.com).
Tentunya kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktivitas
dan profesionalisme perbankan syariah itu sendiri. Padahal saat ini banyak
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta telah berbondong-bondong
membuka progam studi ekonomi berbasis islam. Salah satunya adalah IAIN
Salatiga. Setelah beralih status dari STAIN menjadi IAIN berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 143 tahun 2014, IAIN Salatiga memiliki Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang di dalamnya terdapat beberapa progam studi
terkait dengan Ekonomi Syariah.
Tabel 1. 1
Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah (dalam presentase)
Thn SLTA D3 S1
Ekonomi
S1
Hukum
S1
Fisip
S1
Pertanian
S1
Teknik
S1
Syariah
S2
2012 6,2 18,7 38,0 6,2 5,2 4,9 7,6 9,1 4,1
2013 5,3 12,1 39,1 7,2 6,8 6,3 9,2 8,6 5,3
Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2015
3
Dari fakta diatas, timbul pertanyaan dari peneliti tentang seberapa
besar minat mahasiswa lulusan ekonomi islam untuk berkarir di bank syariah
mengingat SDM di bank syariah masih didominasi oleh lulusan non syariah.
Hal tersebut telah menjadi permasalahan yang ada dalam bank syariah, karena
kurangnya SDM yang berkualitas dan profesional.
Memang ruang lingkup karir bagi sarjana ekonomi islam sangatlah
luas. Sarjana ekonomi islam dapat dengan bebas memilih untuk menentukan
karir masa depan mereka dan tidak tertutup kemungkinan sarjana ekonomi
memilih berkarir di bank syariah (Suryani, 2015: 4). Dalam memilih karir
yang akan dijalani, mahasiswa ekonomi memiliki berbagai pertimbangan
untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Dalam menentukan karir
masa depan, seseorang tentunya telah mempertimbangkan berbagai hal yang
membuatnya dapat tertarik maupun tidak pada suatu karir yang akan
dijalaninya.
Minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian
individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang
(Jahya, 2011: 63). Penjurusan dalam kuliah bertujuan untuk menyaring minat
mahasiswa terhadap bidang yang ingin ditekuninya. Minat muncul karena
suka terhadap suatu hal yang mendorong untuk melakukan sesuatu terhadap
dirinya.
Menurut Crow & Crow dalam Abror (1993: 158) minat dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar
(ekstrintik). Faktor intrinsik (dari dalam) mahasiswa yang mempengaruhi
4
minat seperti: faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan
ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar. Faktor eksternal (dari luar) diri
mahasiswa diantaranya adalah adanya pengaruh dari lingkungan keluarga,
pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan prasarana belajar dan
lingkungan sosial.
Seperti di jelaskan oleh Abror, minat mengandung unsur-unsur:
kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur kognisi
dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai
objek yang dituju dalam hal ini adalah minat menjadi bankir. Unsur emosi
karena dalam partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang)
sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang
diwujudkan dalam bentuk kemampuan hasrat untuk melakukan suatu
kegiatan. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap minat berkarir di bank
syariah. Untuk berprofesi sebagai bankir dimulai dari pengenalan, merasakan
dan diakhiri dengan kehendak untuk menjadi bankir (Abror, 1993: 112-114).
Adapun faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa
untuk berkarir di bank syariah adalah pengalaman magang yang telah dialami
mahasiswa dan pengetahuan tentang perbankan syariah, dalam hal ini adalah
penguasaan materi terkait perbankan syariah serta tingkat religiusitas.
Pengalaman magang merupakan salah satu upaya dalam pembentukan
kemampuan dasar untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Magang
merupakan cara untuk mengantisipasi dan mempersiapkan para bankir agar
sukses dalam uji kompetensi berkarir di bank syariah. Selama magang,
5
mahasiswa diasumsikan memperoleh informasi terkait atribut pekerjaan serta
mendapatkan pembelajaran tentang pekerjaan (person-job fit) dan organisasi
perusahaan (person-organization fit). Setelah menyelesaikan magang,
mahasiswa tentunya mampu untuk memberikan opini terhadap lingkungan
perusahaan yang di tempati selama magang. Faktor ini nantinya yang akan
membentuk persepsi mahasiswa terhadap karir yang akan dijalani nanti
(person-career fit) (Putri, 2013: 12).
Sedangkan pengetahuan tentang perbankan syariah untuk mengukur
kemampuan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang telah
diajarkan dalam bangku perkuliahan. Pengetahuan tentang perbankan syariah
dapat dilihat dari indeks prestasi komulatif atau IPK, semakin tinggi IPK
diasumsikan memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Fani Adrian Permana (2015), dari hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pengetahuan tentang ekonomi syariah berpengaruh terhadap pemilihan
karir di entitas syariah, namun untuk pertimbangan pasar kerja tidak
berpengaruh terhadap minat berkarir di entitas syariah.
Adapun tingkat religiusitas akan mempengaruhi pola pikir dan
perilaku mahasiswa karena semakin tinggi tingkat religiusitasnya maka
tingkah lakunya akan semakin baik karena religiusitas berasal dari hati setiap
individu. Seseorang yang bekerja pada lembaga keuangan syariah semestinya
memiliki tingkat religiusitas yang lebih tinggi dari pada seseorang yang
bekerja pada lembaga keuangan konvesional (sistem bunga), terutama pada
nilai-nilai ajaran agama Islam. Ermin Tri Setyawati (2015) dari hasil
6
penelitiannya menghasilkan temuan bahwa tingkat religiusitas (motivasi
spiritual) berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir di lembaga
keuangan syariah.
Adapun Faktor ekstrinsik (dari luar) mahasiswa yang dapat
mempengaruhi minat berkarir di bank syariah diantaranya adalah lingkungan
keluarga dan penghargaan finansial. Lingkungan keluarga merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi minat dikarenakan lingkungan keluarga
merupakan bagian dari sebuah masyarakat terkecil, dimana unsur-unsur yang
ada dalam sebuah keluarga baik budaya, ekonomi bahkan jumlah anggota
keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran anak (Firmansyah,
2012: 23).
Latar belakang orang tua akan berpengaruh terhadap kondisi psikis
anak, yang berupa motivasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
dari orang tuanya atau minimal sama dengan orang tuanya karena orang tua
merupakan contoh dan teladan bagi anak. Sairoh (2016) hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap
pemilihan karir.
Faktor ekstrinsik selanjutnya yang mempengaruhi minat berkarir
adalah penghargaan finansial. Menurut Wijayanti (2001) Penghargaan
finansial adalah hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi yang telah
diyakini secara mendasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik utama
untuk memberikan keputusan kepada karyawan. Dengan semakin banyaknya
penghargaan finansial yang diterima seorang pergawai maka dianggap dapat
7
menimbulkan ketertarikan untuk berkarir di bank syariah. Pernyataan tersebut
didukung penelitian yang dilakukan oleh Ardianto (2014) yang
mengemukakan bahwa variabel penghargaan finansial berpengaruh terhadap
pemilihan karir profesi akuntan publik.
Wijayanti (2001) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karir menunjukkan bahwa dari (tujuh) faktor yang
diteliti, yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai- nilai sosial,
pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan tersedianya
lapangan kerja, hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, dan
nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih
karir. Sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan
kerja, dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi
dalam memilih karir.
Berdasarkan ulasan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis islam untuk berkarir di bank syariah. Selanjutnya
penelitian ini dituangkan dalam bentuk skripsi berjudul “Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap
minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?
3. Bagaimana pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
4. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014?
5. Bagaimana pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014 ?
6. Bagaimana pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial secara bersama-sama terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014?
9
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
2. Menjelaskan pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap
minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.
3. Menjelaskan pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga
angkatan 2014.
4. Menjelaskan pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
5. Menjelaskan pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
6. Menjelaskan pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang
perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan
penghargaan finansial secara bersama-sama terhadap minat berkarir di
bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Salatiga angkatan 2014.
10
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi
teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian teoritis
yang bisa digunakan sebagai referensi, mupun sebagai pembanding pada
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat secara Praktis
a. Bagi penulis
Hasil penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang terkait dengan masalah yang diteliti, khusunya minat
berkarir di bank syariah.
b. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk dapat
menumbuhkan minat berkarir di bank syariah dan bisa sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya.
c. Bagi instansi yang terkait
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bagian informasi dan
sumbangan pemikiran terhadap arah kebijakan, khususnya dalam bidang
pendidikan dan softskill demi terwujudnya lulusan yang siap kerja dan
memiliki daya saing terhadap lulusan dari luar negeri.
11
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami
penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut
yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab dua berisi landasan teori yang mencakup telaah
pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan pengembangan
hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan
operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat
analisis.
BAB IV : ANALISIS DATA
Bab empat berisi tentang analis data yang mencakup
tentang deskripsi objek penelitian, karakteristik responden, hasil
penelitian, deskripsi data penelitian, hasil dari pengujian uji
validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji
12
multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji normalitas dan uji
linieritas, pengujian hipotesis yang meliputi uji simultan (uji F), uji
koefisian determinasi (R2) dan uji parsial (uji T).
BAB V : PENUTUP
Bab lima merupakan bagian akhir penelitian yang berisi
penutup yang mencakup tentang kesimpulan dari seluruh
penelitian, saran dan bagian akhir-akhir yang meliputi, daftar
pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa dalam memilih karir telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Untuk
memudahkan pembaca dalam memahami penelitian terdahulu, berikut
research gap yang ditampilkan tabel 2.1 sampai 2.5:
Tabel 2. 1
Pengaruh Variabel Pengalaman Magang terhadap Minat Berkarir di Bank
No Peneliti Judul Alat Analisis Hasil
Penelitian
1. Igha Melysa
Putri (2013)
Pengaruh Magang
Terhadap Keputusan
Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir Di
Bidang Akuntansi
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Magang
Variabel
Dependen (Y):
Berkarir di
bidang
akuntansi
Variabel
magang (+)
2. Farida
Fadillah dan
Sri
Wahyuni
(2015)
Pengaruh Lingkungan
Keluarga Dan
Pengalaman Praktik
Kerja Industri
Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
SMK
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
pengalaman
praktik kerja
industri
Variabel
Dependen (Y):
Variabel
Pengalaman
praktik kerja
industri (+)
13
14
Minat
berwirausaha
3. Marshelly
Apriyani
(2015)
Analisis Minat
Mahasiswa Pasca
Magang Untuk
Bekerja Di Bank
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengalaman
magang
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
Pengalaman
Magang (+)
4. Afrida
Karisatul
dan Yuita
Umayasaroh
(2016)
Analisi Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
untuk Bekerja
Profesional di
Perbankan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Informasi dunia
kerja,
penghargaan
finansial,
Pengalaman
magang
Variabel dan
lingkungan
kerja
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
mahasiswa
Variabel
Pengalaman
magang (+)
5. Annisa
Munfaati
(2017)
Pengaruh Pengalaman
Praktik Magang
Terhadap Minat
Mahasiswa FEBI UIN
Raden Intan Lampung
Kerja Di Industri
Perbankan
Analisis Regresi
Independen (X):
Praktik magang
Variabel
Dependen (Y):
Minat kerja di
industri
perbankan
Variabel Praktik
magang (+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
15
Tabel 2. 2
Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah terhadap Minat
Berkarir di Bank Syariah
No Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian
1. Devi
Chrisnawati
(2009)
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Berkarir
Di Bidang Perpajakan
Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
penguasaan
materi,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di Akuntan
Publik
Variabel tingkat
penguasaan
materi (+)
2. Iga Putri
Hawani dan
Anisa
Rahmayani
(2014)
Pengaruh Pengetahuan
Mahasiswa Tentang
Pajak dan Audit
Terhadap Minat
Berkarir Dibidang
Perpajakan Dan Audit
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengetahuan
mahasiswa
akuntansi
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di bidang
Perpajakan
Variabel
pengetahuan
mahasiswa (+)
3. Fani
Andrian
Permana
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Bengkulu
Berkarir Di Entitas
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Pengetahuan
ekonomi syariah
, Lingkungan
Kerja,
Pertumbangan
Pasar
Variabel
pengetahuan
ekonomi syariah
(+)
16
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di Entitas
Syariah
4. Muhammad
Muzakka
(2014)
Pengaruh Faktor
Toleransi atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat
Berwirausaha
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Faktor Toleransi
atas Risiko,
Pengetahuan,
dan Lingkungan
Keluarga
Minat
berwirausaha
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
Variabel
pengetahuan (-)
5. Sri Rahayu
Widayati
(2017)
Pengaruh Religiusitas,
Pengetahuan syariah,
Pelatihan Profesional
Dan Pertimbangan
Pasar Kerja Terhadap
Minat Mahasiswa
Berkarir Di Lembaga
Keuangan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Religiusitas,
Pengetahuan
syariah dan
pertimbangan
pasar
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
di lembaga
keuangan
syariah
Variabel
pengetahuan
syariah(+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
17
Tabel 2. 3
Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas terhadap Minat Berkarir di Bank
Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan ke-
luarga, Pertimba-
ngan pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel tingkat
religiusitas (+)
2. Ermin Tri
Setyawati
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Jurusan
Keuangan Islam UIN
Sunan Kalijaga Untuk
Bekerja Di Perbankan
Syariah
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Motivasi Spritual,
motivasi pasar
kerja, motivasi
karir
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
motivasi
spiritual
(religiusitas) (+)
3. Fahrizal
Ahmad
(2017)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa untuk
Berkarir di Perbankan
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Variabel
motivasi
spiritual (+)
18
Syariah Penghargaan
finansial,
Motivasi
Spiritual,
lingkungan kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
Perbankan syariah
4. Ika
Rokhanini
ngsih
Hutami
(2017)
Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
Jurusan Perbankan
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Bekerja di
Bank Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Nilai-nilai sosial,
religiusitas,
keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
religiusitas (+)
tidak signifikan
5. Hal Hil
Hasanah
(2017)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Program
Studi Ekonomi
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Untuk
Bekerja Di Bank
Syariah
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Motivasi intrinsik,
lingkungan kerja,
religiusitas
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel
religiusitas (+)
tidak signifikan
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
19
Tabel 2. 4
Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berkarir di
Bank Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Rudi
Hemawan
(2014)
Hubungan Lingkungan
Keluarga dan
Informasi Kerja
dengan Minat
Berwirausaha Siswa
SMK Jurusan Teknik
Mesin di Kab. Sleman
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
informasi dunia
kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
2. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan
keluarga,
Pertimbangan
pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
3. Farida
dan Sri
Wahyuni
(2015)
Pengaruh Lingkungan
Keluarga dan
Pengalaman Praktik
Kerja Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
SMK
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Lingkungan
keluarga,
pengalaman
Variabel
lingkungan
keluarga (+)
20
praktik kerja
industri
Variabel
Dependen (Y):
Minat
berwirausaha
4. Muhamm
ad (2015)
Pengaruh Faktor
Toleransi atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat
Berkarir di Lembaga
Keuangan Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Faktor Toleransi
atas Risiko,
Pengetahuan, dan
Lingkungan
Keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
lembaga
keuangan syariah
Variabel
lingkungan
keluarga (-)
5. Ika
Rokhanini
ngsih
Hutami
(2017)
Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa
Jurusan Perbankan
Syariah UIN Sunan
Kalijaga Bekerja di
Bank Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Nilai-nilai sosial,
motivasi spiritual,
keluarga
Variabel
Dependen (Y):
Minat bekerja di
bank syariah
Variabel keluarga
(-)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
21
Tabel 2. 5
Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial terhadap Minat Berkarir di Bank
Syariah
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Hikmah
Suryani
(2015)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Di Medan
Bekerja Di Bank
syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Tingkat
religiusitas,
lingkungan
keluarga,
Pertimbangan
pasar kerja,
penghargaan
finansial
Variabel
Dependen (Y):
minat bekerja di
bank syariah
Variabel
penghargaan
finansial (-)
2. Happy
Kharisma
wati
(2015)
Analisis Pengaruh
Penghargaan
Finansial, Pelatihan
Profesional,
Pengakuan
Profesional, Nilai-nilai
Sosial dan Lingkungan
Kerja Terhadap
Pemilihan Karir
Akuntan Publik
Analisis regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
Finansial,
Pelatihan
Profesional,
Pengakuan
Profesional, Nilai-
nilai Sosial dan
Lingkungan Kerja
Variabel
Dependen (Y):
Pemiihan karir
akuntan publik
Variabel
penghargaan
finansial (+)
3. Muhamm
ad
Ikhwan
Zaid
Pengaruh Gender,
Penghargaan
Finansial, dan
Pertimbangan Pasar
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Gender,
Variabel
penghargaan
finansial (+)
22
(2015) Kerja Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir
Menjadi Akuntan
Publik
penghargaan
finansial,
pertimbangan
pasar kerja
Variabel
Dependen (Y):
Berkarir di
akuntan publik
4. Fahrizal
Ahmad
(2017)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa untuk
Berkarir di Perbankan
Syariah
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
finansial,
lingkungan kerja
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir di
Perbankan syariah
Variabel
penghargaan
finansial (+)
5. Niko
Ardianto
(2014)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Pemilihan
Karir Akuntansi atau
Akuntan
Analisis Regresi
Variabel
Independen (X):
Penghargaan
finansial,
pelatihan profe-
sional, pengakuan
profesional,
lingkungan kerja
dan pertimbangan
pasar
Variabel
Dependen (Y):
Minat berkarir
menjadi akuntan
Variabel
penghargaan
finansial (+)
Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2018
23
Dari tabel penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan penelitian
yang dilakukan penulis dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti
menerapkan konsep teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior)
dalam penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
untuk berkarir di bank syariah. Konsep teori perilaku terencana masih jarang
diterapkan pada penelitian mengenai minat berkarir di bank syariah karena
kebanyakan peneliti menggunakan teori motivasi dalam penelitian tentang
minat berkarir.
Perbedaan lainnya yaitu terdapat kombinasi variabel yang belum di bahas
dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti tentang pengaruh
pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat
religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat
berkarir di bank syariah. Selain itu, dari beberapa variabel yang telah diteliti
oleh beberapa peneliti terdapat perbedaan hasil penelitiannya. Hal itulah yang
juga menjadi alasan penulis untuk meneliti tentang variabel-variabel tersebut.
B. Kerangka Teori
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) adalah hasil
pengembangan lebih lanjut dari teori tindakan beralasan (theory of
reasoned action) yang dikembangkan oleh Ajzen pada tahun 1980. Teori
tindakan beralasan (theory of reasoned action) menjelaskan bahwa
perilaku seseorang dilakukan karena individu memiliki minat atau
24
keinginan untuk melakukannya. Minat akan menentukan perilaku
seseorang. Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)
mengusulkan bahwa minat adalah suatu fungsi dari sikap (attitude) dan
norma subyektif (subjective norm) terhadap perilaku. Dalam teori perilaku
terencana (theory of planned behavior), Ajzen, pada tahun 1988,
menambahkan sebuah konstruk yang belum ada pada teori tindakan
beralasan. Konstruk tersebut adalah kontrol perilaku atau behavioral
control (Jogiyanto, 2007: 61).
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) merupakan
teori yang sudah digunakan untuk memprediksi berbagai perilaku, salah
satunya adalah untuk memprediksi perilaku konsumen. Pada penelitian
mengenai minat mahasiswa dalam memilih profesi, maka mahasiswa
diibaratkan sebagai konsumen yang akan memilih perusahaan untuk
tempat mengembangkan karir yang akan dijalaninya (Firmansyah, 2014:
10).
2. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Winkel (1993: 30) minat adalah kecenderungan yang agak
menetap sehingga subjek merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung didalam bidang itu. Pendapat
yang hampir sama dikemukakan oleh Slameto (2010: 180) minat
diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
25
Minat dapat dianggap sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak
demikian, maka minat tidak akan mempunyai respon apa-apa. Seperti di
jelaskan oleh Abdurachman Abror (1993: 112), minat mengandung
unsur-unsur: kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi
kehendak. Minat mengandung unsur kognisi, artinya minat itu didahului
oleh perasaan senang dan tertarik terhadap suatu hal. Minat mengandung
unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan
perasaan tertentu (biasanya perasaan senang). Sedangkan unsur konasi
merupakan kelanjutan dari unsur kognasi dan emosi yang diwujudkan
dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang atau objek yang
diminati. Kemauan tersebut kemudian direalisasikan sehingga memiliki
wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat berkarir
di bank syariah adalah ketertarikan seseorang terhadap profesi bankir
yang ditunjukkan dengan adanya pemusatan pikiran, perasaan senang dan
perhatian yang lebih terhadap profesi bankir. Timbulnya minat seseorang
itu disebabkan oleh beberapa faktor penting. Minat dapat dipandang
sebagai motivasi intrinsik yang mendorong untuk melakukan perilaku
tertentu. Untuk menimbulkan minat dibutuhkan kesadaran yang diawali
dengan adanya pengetahuan atau informasi mengenai suatu objek
tertentu. Minat tidak dibawa sejak lahir, minat dapat timbulkan dari apa
yang dipelajari dan mempengaruhi proses selanjutnya. Seseorang yang
memiliki minat terhadap suatu jenis pekerjaan tertentu maka orang itu
26
akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengetahui segala sesuatu
tentang pekerjaan yang diminatinya.
b. Fungsi Minat
Hendra Surya (2003: 6) mengemukakan mengenai fungsi minat,
sebagai berikut:
1) Sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsang
seseorang memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek
lainnya.
2) Sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang
menyenangkan yang timbul sebagai akibat dari kehadiran
seseorang atau objek tertentu atau sebagai hasil dari partisipasi
seseorang di dalam suatu bentuk kegiatan.
Sedangkan fungsi minat yang dinyatakan Whitherington (1999:
136) adalah sebagai berikut: Minat sangat berfungsi bagi manusia karena
dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga
dapat membawa manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi
sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain.
Selain itu minat juga dapat memberikan pandangan hidup seseorang atau
seluruh perbendaharaan seseorang.
Selain itu, Natawijaya (1990: 94) mengemukakan apabila
seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka minatnya tersebut
menjadi pendorong. Dorongan yang kuat untuk beraktivitas ini
27
berhubungan dengan penentuan kebutuhan. Bila kebutuhan terpenuhi
maka akan menimbulkan kepuasan tersendiri, sedangkan kepuasan itu
sendiri sifatnya menyenangkan. Jadi dapat dikatakan bahwa dorongan
untuk berhubungan secara aktif dengan objek yang menarik ini disertai
pula dengan perasaan senang, membuat individu tersebu cenderung
berhubungan lebih aktif dan ingin mengetahui ataupun mempelajari
objek yang diminatinya tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa minat dapat berfungsi bagi manusia
karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang. Tanpa memiliki
tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai manusia normal.
c. Aspek-aspek minat
Menurut Mc. Clelland menyatakan beberapa aspek dari minat pada
individu, yaitu:
1. Kepercayaan diri, yaitu sikap positif individu tentang dirinya
bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan.
2. Daya tahan terhadap tekanan, yaitu kemampuan individu dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya untuk terus melangsungkan aktivitas atau
pekerjaan.
3. Mempunyai tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah, yaitu
kesediaan individu untuk menangung segala sesuatu yang menjadi
konsekuensinya.
28
4. Ketidakputusasaan, yaitu sikap positif individu yang selalu
berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri,
harapan, dan kemampuannya.
5. Menyukai tujuan yang sesuai kemampuan, yaitu kemampuan
individu untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi secara realistik dan
aktif, efektif, serta efisien. (Slameto, 2010: 41)
d. Fakor-faktor mempengaruhi minat
Minat dalam diri seseorang dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Suryana (2003:
47) faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk berkarir
adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi dan faktor
lingkungan menjadi faktor yang kuat untuk mempengaruhi seseorang
agar tertarik terjun dalam dunia pekerjaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Firmansyah (2014:10) minat seseorang terjun ke bidang usaha
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor dari dalam diri dirinya
(intern) yang terdiri dari faktor bakat, kepribadian, serta kemampuan
maupun faktor dari luar dirinya (faktor ekstern) yaitu sarana prasarana,
pendidikan, dan lingkungan sosial.
3. Karir
a. Konsep dan Pengertian Karir
Karir berasal dari Bahasa Latin dan Prancis, istilah karir pada
awalnya menunjukkan pengertian pathway (jalan kecil) atau racecourse
29
(lintasan balapan); lintasan atau pergerakan cepat manusia, kuda burung,
benda-benda angkasa, atau serangkaian tindakan (Collins, 2006).
Karir tidak sepenuhnya sama dengan pekerjaan, atau work, job,
profession, employment, occupation. Karir adalah pekerjaan dari hasil
pelatihan dan/atau pendidikan yang ingin dilakukan orang dalam waktu
yang lama. Pengertian karir tersebut diperkuat oleh Andrey Colin (2006:
60) yang menyatakan “individual work histories, sequances of and
patterns in occupations and work positions, and upward progress in an
occupation or in life generally.” Intinya, karir merupakan riwayat
pekerjaan seseorang, serangkaian dan pola dalam pekerjaan dan posisi
pekerjaan, serta kemajuan alam pekerjaan atau dalam kehidupan.
Selain pengertian diatas, menurut Kaswan dalam pandangan
Raymond A. Noe (2010) ada empat makna yang berbeda yang dapat
diterapkan dalam konsep karir. Pertama, karir dideskripsikan sebagai
kemajuan. Dalam pengertian ini karir menunjukkan kemajuan dan
kesuksesan seseorang yang meningkat dalam pekerjaan/ organisasi.
Kedua, karir dideskripsikan sebagai profesi. Definisi ini menunjukkan
bahwa karir terjadi hanya dalam pekerjaan tertentu dimana terdapat
kemajuan yang jelas, misalnya: dokter, pengacara, dll. Ketiga, karir dapat
dianggap sebagai serangkaian pekerjaan sepanjang hidup. Menurut
definisi ini setiap orang memiliki karir. Keempat, karir bisa
dideskripsikan sebagai pengalaman yang terkait dengan perannya
sepanjang hidup. Karir menggambarkan bagaimana seseorang mengalami
30
serangkaian pekerjaan dan penugasan dalam sejarah pekerjaannya
(Kaswan, 2012: 102).
Dalam hal ini, Greenhaus (dalam Ivancevich, 2013: 435)
menyatakan, “a career is the pattern of work related experience (e.g. job
positions, job duties, decisions, subjective interpretation bout work-
related event) and activates over the span of person’s work life”.
Menurut pengertian ini karir adalah pola pengalaman yang terkait dengan
pekerjaan (misalnya: posisi pekerjaan, kewajiban pekerjaan, keputusan
dan intrepetasi subjektif mengenai peristiwa yang berkaitan dengan
pekerjaan) dan aktivitas rentang masa hidup seseorang.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah
a. Magang (Internship)
1) Pengertian Magang
Magang (Internship) dan mahasiswa yang sudah memasuki
masa akhir kuliahnya telah menjadi bagian yang hampir tidak dapat
dipisahkan. Untuk mahasiswa jenjang studi strata 1 biasanya magang
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah memasuki tahun ketiga
atau keempat (semester 6,7, dan 8). Sedangkan untuk mahasiswa
jenjang studi diploma 3 magang dapat dilakukan oleh mahasiswa
yang sudah memasuki semester-semester akhir (semester 5,6).
Di fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga sendiri
istilah Magang kerja disebut dengan istilah Praktik Pengembangan
31
Profesi (PPP). Praktik Pengembangan Profesi (PPP) merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Praktikum
pengembangan profesi dilaksanakan untuk mningkatkan
profesionalitas mahasiswa di bidang pengelolaan lembaga keuangan
dan lembaga perbankan, melalui penerapan dan pengujian teori yang
diperoleh selama mengikuti kuliah di kampus.
2) Tujuan Magang
Berdasarkan buku pedoman Praktik Pengembangan Profesi
(PPP) yang disusun oleh tim, Praktik Pengembangan Profesi (PPP)
bagi prodi S1 Perbankan Syariah bertujuan untuk menyelesaikan
SKS dari mata kuliah semester delapan, dimana syarat yang harus
ditempuh oleh mahasiswa adalah minimal sudah menempuh 110
SKS, lulus mata kuliah Ekonomi Manajerial, Aplikasi Komputer II,
Manajemen Pemasaran Syariah, Sistem Informasi Manajemen,
Manajemen Strategi, Manajemen Resiko, dan Etika Bisnis Islam.
Tujuan utama yang ingin dicapai oleh Mahasiswa yang
melakukan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) di perbankan/
lembaga tinggi negara dalam bidang perekonomian dan keuangan
mahasiswa adalah untuk memperoleh pengalaman langsung bekerja
pada bidang yang sesungguhnya. Magang merupakan kesempatan
untuk menggali dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan
menjadi terbuka bagi mahasiswa. Sehingga pengalaman praktik
pengembangan profesi dapat menambah wawasan dan pengalaman
32
bagi mahasiswa melakukan proses faktualisasi karena dapat menguji
dan membandingkan pengetahuan teorisnya dengan situasi dan
keadaan yang sebenarnya.
Dengan adanya praktik pengembangan profesi pastinya
mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum
pernah didapat dalam bangku perkuliahan, selain itu juga dapat
dijadikan sebuah metode penelitian untuk menguji antara berbagai
macam teori yang telah dipelajari dengan fakta yang terjadi dalam
lapangan. Mahasiswa akan berungguh-sungguh layaknya pegawai
bank syariah agar nantinya ilmu dan pengalaman yang didapat dari
magang lebih banyak dan dapat dijadikan gambaran bekerja di bank
syariah (Tim Penyusun, 2018: 6-7)
Oleh karena itu Praktik Pengembangan Profesi ini sangat
berguna bagi Lembaga dan Mahasiswa, dengan adanya kegiatan ini,
dimana mahasiswa yang belum mengetahui seluk beluk dari dunia
kerja yang sebenarnya, menjadi lebih mengerti dan memahami hal
tersebut dari pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan
Praktik Pengembangan Profesi. Dalam Praktik Pengembangan
Profesi yang dilaksanakan oleh mahasiswa, lembaga IAIN Salatiga
berharap, baik mahasiswa maupun lembaga tempat praktik
mendapatkan manfaat yang bisa diperoleh dari adannya program ini.
Dalam penelitian ini pengalaman magang yang dimaksud
adalah pengalaman praktik pengembangan profesi yang
33
dilaksanakan di lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan
mengikuti praktik pengembangan profesi mahasiswa akan semakin
luwes dan terampil dalam bekerja di lembaga keuangan syariah,
memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai tentang
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bankir, serta adanya
perubahan sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai seorang
bankir yang profesional.
b. Pengetahuan tentang Perbankan Syariah
1) Pengertian Pengetahuan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui
berkenaan dengan hal (pelajaran). Kemampuan pengetahuan
(knowledge) merupakan hasil dari tahu melalui penginderaan terhadap
suatu objek tertentu dan sangat penting terhadap terbentuknya
tindakan seseorang. Dalam penelitian ini pengetahuan tentang
perbankan syariah yang penulis maksudkan adalah pengetahuan
syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam perbankan
syariah.
Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang
memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai
Islam, paradigma transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar
perbankan syariah. Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan
profesional judgment, terutama dalam menghadapi kondisi
34
ketidakpastian. Menjadi seorang bankir yang taat syariah Islam adalah
sebuah pilihan hidup. Bisnis syariah yang telah berkembang menjadi
alternatif bagi seorang calon bankir sebagai sebuah lahan pekerjaan
yang memilki keunikan tersendiri. Namun pilihan tersebut sangat
dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang terbangun dalam
benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah lakunya
(termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan
pemahaman (persepsi) yang dimilikinya (Kariyoto, 2013: 51-52).
c. Religiusitas
1) Pengertian Religiusitas
Istilah religi, berasal dari bahasa latin; religio, bahasa Inggris;
religion, bahasa Arab; aldiin atau agama. Religiusitas yaitu
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ajaran kebaktian
dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu
(Djalaludin,1995: 31).
Hawari menyatakan bahwa religiusitas merupakan
penghayatan keagamaan atau kedalaman kepercayaan yang
diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari, berdoa dan
membaca kitab suci. Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan berupa aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata,
serta aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang
(Djamaludin, 2008: 76).
35
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan
beberapa istilah yang saling berhubungan, yaitu: (1) Religi (religion,
kata benda) agama, kepercayaan, penyembahan, penghambaan,
terhadap satu kekuatan supernatural yang dianggap sebagai Tuhan
yang menentukan nasib manusia, suatu ungkapan terlembaga atau
formal dari kepercayaan tersebut. Religius (kata sifat) bersifat agamis,
berhubungan dengan agama, sesuai dengan prinsip-prinsip suatu
agama. Keberagamaan (religiousness, kata benda) keadaan atau
kualitas seseorang menjadi religious. Religiusitas (religiosity, kata
benda) ketaatan pada agama atau keberagamaan (Depdiknas, 2005:
943-944).
2) Dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark (Djamaludin, 2008: 77), ada lima
macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis),
dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi
penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial),
dimensi pengetahuan agama (intelektual).
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
Setiap individu berbeda-beda tingkat religiusitasnya dan
dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besarnya yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi
religiusitas seperti adanya pengalaman-pengalaman emosional
keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi
36
seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan
sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti pendidikan
formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan
sosial dalam kehidupan individu.
d. Lingkungan keluarga
1) Pengertian Lingkungan Keluarga
Gunarsa dan Yulia (2008: 201) mengemukakan lingkungan
keluarga merupakan kelompok sosial yang bersifat abadi, keluarga
juga merupakan tempat penting dimana anak memperoleh dasar dalam
membentuk kemampuannya. Menurut Eshleman, Cashion, dan
Basirico (1993) keluarga secara tradisional diartikan sebagai
kelompok saudara yang berhubungan darah, pernikahan, atau angkat,
yang berbagi tempat tinggal yang sama untuk beberapa waktu
kehidupan mereka dan yang berbagi hak dan kewajiban dengan saling
menghormati.
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang
yang dikenal oleh anak, lingkungan keluarga sangat berpengaruh bagi
perkembangan anak, dalam hal ini orang tua berperan aktif dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental seorang anak,
karena orang tua merupakan pendidik dan pengarah masa depan anak,
begitupun dengan pekerjaan atau profesi anak di masa depan.
37
Menurut Hasbullah (2012: 38) lingkungan keluarga adalah
lingkungan pendidikan anak yang pertama karena di dalam keluarga
inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan
bimbingan. Lingkungan keluarga juga dikatakan sebagai lingkungan
yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah
keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah keluarga.
2) Faktor-faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi minat
berkarir di bank syariah
Menurut Slameto (2010: 61- 64) faktor-faktor lingkungan
keluarga yang mempengaruhi perilaku anak yaitu cara orang tua
mendidik, cara orang tua mendidik anak akan memberikan pengaruh
yang besar terhadap kemampuan belajar dan berfikir anak. Orang tua
memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anaknya,
bimbingan dan dorongan orang tua akan memberikan pengaruh
terhadap pemilihan karir, pendidikan, dan lain sebagainya.
Faktor yang kedua yaitu faktor relasi antar anggota keluarga,
dari faktor ini yang terpenting adalah faktor antara orang tua dengan
anak. Demi keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik
didalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan
bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan
keberhasilan anak.
38
Faktor yang ketiga yaitu faktor suasana rumah, suasana
rumah yang dimaksud disini adalah situasi atau kejadian yang sering
terjadi dilingkungan keluarga, ketika anak berada dalam suasana
belajar. Hal-hal yang terjadi dalam lingkungan keluarga akan
memberikan pengaruh pada perkembangan anak.
Faktor selanjutnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok
anak yaitu faktor keadaan ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi
keluarga yang relatif kurang sehingga menyebabkan kebutuhan pokok
pada anak tidak terpenuhi biasanya justru akan membuat anak
termotivasi untuk lebih bekerja keras agar berhasil dimasa depan.
Keadaan ekonomi keluarga yang berlebihan biasanya akan
menyebabkan orang tua kurang perhatian pada anaknya, karena orang
tua merasa semua kebutuhan anak sudah terpenuhi. Anak berkembang
perlu dorongan dan pengertian orang tua. Kadang-kadang anak
mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan
mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami
anaknya. Pengertian orang tua terhadap anak akan memberikan solusi
permasalahan yang dihadapi anak. Hal ini penting diajarkan kepada
anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Faktor terakhir yang mempengaruhi lingkungan keluarga
yaitu faktor latar belakang kebudayaan. Latar belakang kebudayaan
pada tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam lingkungan keluarga
akan berpengaruh pada sikap anak dalam kehidupan sehari- hari.
39
Kebiasaan yang baik akan menjadikan anak semangat dalam memilih
karir di masa depan.
e. Penghargaan finansial
1) Pengertian penghargaan finansial
Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial
sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
karena kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Penghargaan finansial adalah kompensasi yang diterima
sebagai bentuk kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diselesaikan.
Penghargaan finansial juga merupakan salah satu bentuk
pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen
karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian
tujuan perusahaan, maka manajemen perusahaan memberikan balas
jasa dalam bentuk gaji, bonus, dan tunjangan untuk memberikan
kepuasan kepada karyawan atas kinerjnya.
2) Tujuan pemberian penghargaan finansial
Veithzal Rivai (2011: 762) menjelaskan tujuan pemberian
penghargaan finansial adalah sebagai berikut:
a) Menjalin ikatan kerjasama antara pemilik usaha dengan
karyawan.
b) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan status sosial
karyawan, sehingga karyawan memperoleh kepuasan kerja.
40
c) Mempermudah pengadaan karyawan yang berkualitas bagi
perusahaan.
d) Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.
e) Mencegah turnover karyawan yang tinggi, sehingga
stabilitas karyawan lebih terjamin.
f) Membuat karyawan semakin disiplin dalam bekerja.
g) Penghargaan finansial yang baik menghindarkan pengaruh
karyawan dari serikat pekerja, sehingga karyawan akan
berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h) Mencegah karyawan berpindah ke perusahaan sejenis
lainnya.
i) Jika penghargaan finansial diberikan sesuai dengan undang-
undang yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
3) Komponen-komponen penghargaan finansial
Veithzal Rivai (2012) menjelaskan komponen-komponen
penghargaan finansial adalah sebagai berikut:
1) Gaji
Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang
karyawan yang menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam
mencapai tujuan perusahaan atau merupakan bayaran tetap yang
41
diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah
perusahaan.
2) Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang
dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah
barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada kontribusi
yang diberikan.
3) Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang diberikan
kepada karyawan karena kinerjanya mampu melebihi target yang
telah ditentukan, biasanya menimbulkan penghematan biaya dan
peningkatan produktivitas. Insentif merupakan kompensasi tetap,
yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank
syariah
Pengalaman magang atau praktik pengembangan profesi
merupakan unsur penting yang diperoleh mahasiswa yang mampu
mempengaruhi minat untuk berkarir di bank syariah. Dengan adanya
praktik pengembangan profesi pastinya mahasiswa akan mendapatkan
pengalaman yang sebelumnya belum pernah didapat dalam bangku
42
perkuliahan. Pengalaman yang baik akan meningkatkan minat untuk
menjadi bankir (Putri, 2013: 55).
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian Apriyani (2015)
yang berjudul Analisis minat mahasiswa pasca magang untuk bekerja di
bank syariah. Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa
pengalaman magang sangat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk
bekerja di bank syariah walaupun pengalaman yang di dapat hanya sedikit.
Penelitian Apriyani didukung oleh penelitian Annisa Munfaati
(2017) yang berjudul pengaruh pengalaman praktik magang terhadap
minat mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung kerja di industri
perbankan. Dari penelitiannya yang dilakukan menyatakan bahwa variabel
pengalaman praktik magang mempunyai arah koefisiensi positif dengan
minat bekerja di perbankan.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
pengalaman magang atau praktik pengembangan profesi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Karena
dengan magang mahasiswa mampu untuk menerapkan segala materi dan
teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Sehingga mahasiswa
bisa menilai kondisi budaya kerja di perbankan syariah. Berdasarkan
landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Pengalaman magang berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah.
43
2. Pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat
berkarir di bank syariah
Dalam penelitian ini pengetahuan syariah yang penulis maksudkan
adalah pengetahuan syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam
perbankan syariah.
Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang memadai
terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai Islam, paradigma
transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar perbankan syariah.
Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan profesional judgment,
terutama dalam menghadapi kondisi ketidakpastian (Kariyoto, 2013: 52).
Dengan demikian apabila prestasi belajar mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014 yang ditunjukan
dalam IPK tinggi, maka diduga mahasiswa tersebut akan memiliki minat
yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
oleh Iga Putri Hawani dan Anisa Rahmayani (2014) yang menyatakan
bahwa pengetahuan mahasiswa tentang pajak dan audit berpengaruh
signifikan terhadap minat berkarir di bidang pajak dan audit.
Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan
Fani Adrian Permata (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
44
minat mahasiswa berkarir di entitas syariah. Dalam penelitian tersebut
menyatakan bahwa pengetahuan syariah memiliki hubungan positif yang
signifikan terhadap minat mahasiswa unyuk bekerja di entitas syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
pengetahuan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Pengetahuan tentang perbankan syariah berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.
3. Pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank
syariah
Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan berupa
aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang
tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang (Djamaludin, 2008: 76).
Religiusitas akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku mahasiswa
karena semakin tinggi tingkat religiusitasnya maka tingkah lakunya akan
semakin baik karena religiusitas berasal dari hati setiap individu yang
mencerminkan keimanan seseorang terhadap tuhan. Dapat diasumsikan
apabila mahasiswa tersebut memiliki tingkat religiusitas tinggi akan
memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil
45
penelitiannya bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
penelitian yang dilakukan Hikmah Suryani (2015) didukung oleh
penelitian yang dilakukan Fahrizal Ahmad (2017) mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir di perbankan
syariah. Penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat religiusitas
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank
syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa tingkat
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di
bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut,
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Tingkat religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
minat berkarir di bank syariah.
4. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank
syariah
Keluarga memegang peranan penting dalam memberikan
pandangan mengenai nilai-nilai dalam memilih pekerjaan. Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal yang pertama dan
utama dialami oleh anak serta lembaga pendidkan yang bersifat kodrati.
Menurut Hasbullah (2012: 38) lingkungan keluarga adalah media pertama
dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak.
Dengan nilai-nilai yang telah diterima dari keluarga akan memunculkan
46
minat dan pandangan seseorang terhadap profesi. Maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan keluarga mempengaruhi minat menjadi berkarir di bank
syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
Penelitian yang sama dilakukan oleh muhammad mengenai faktor-
faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank
syariah. Dari penelitiannya tersebut menyatakan bahwa lingkungan
keluarga berpengaruh secara positif terhadap minat mahasiswa bekerja di
bank syariah.
Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4: Lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat berkarir di bank syariah.
5. Pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank
syariah
Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial sebagai
balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena
47
kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Dengan melihat jumlah penghargaan finansial bekerja di bank
syariah serta adanya kenaikan jenjang karir yang menjanjikan diduga
dengan adanya penghargaan finansial yang tinggi dan juga keberkahan
sehingga menyebabkan mahasiswa lebih tertarik untuk berkarir di bank
syariah.
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa
penghargaan finans