154
i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Nama : Rahmah Liantih NIM : 105082002724 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Nama : Rahmah Liantih

NIM : 105082002724

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Rahmah Liantih

NIM: 105082002724

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

iii

Hari ini Jumat Tanggal 13 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Rahmah Liantih NIM: 105082002724

dengan judul Skripsi “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit”. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

iv

Hari ini Jumat Tanggal 11 Bulan Juni Tahun 2010 telah dilakukan Ujian Skripsi

atas nama Rahmah Liantih NIM: 105082002724 dengan judul Skripsi “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur

Audit”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Juni 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

vi

THE FACTORS ANALYSIS OF INFLUENCE TO PREMATURE SIGN-OFF OF AUDIT PROCEDURE

ABSTRACT

The research aimed to analyse the influence of time pressure, audit risk,

materiality, review procedure and quality control by Public Accountant Firms, external locus of control, self esteem in relation to ambition, and turnover intentions to premature sign-off of audit procedure. The respondent from this research are auditors that working at Public Accountant Firms in Jakarta. The retrieval of sample has been using convenience sampling method. The data that used by this research is primary data, it was collected by questionnaires. The questionnaires can be used in analysis are 85 questionnaires from 120 questionnaires were distributed. This research used multiple regression analysis.

The result of this research indicates that audit risk, materiality, review procedure and quality control by Public Accountant Firms, external locus of control, and turnover intentions have significantly influence to premature sign-off of audit procedure, but time pressure and self esteem in relation to ambition don’t have significantly influence to premature sign-off of audit procedure. Keywords: Premature Sign-Off of Audit Procedure, Time Pressure, Audit Risk,

Materiality, Review Procedure and Quality Control by Public Accountant Firms, External Locus of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

vii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan waktu,

risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, lokus kendali eksternal, harga diri dalam kaitannya dengan ambisi, serta keinginan untuk berhenti bekerja terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Responden dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta. Penentuan sampel dengan metode convenience sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner yang bisa diolah adalah sejumlah 85 kuesioner dari 120 kuesioner yang disebarkan. Penelitian ini menggunakan menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, lokus kendali eksternal, serta keinginan untuk berhenti bekerja berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Sedangkan tekanan waktu dan harga diri dalam kaitannya dengan ambisi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Kata kunci: Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit, Tekanan Waktu , Risiko

Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Lokus Kendali Eksternal, Harga Diri Dalam Kaitannya dengan Ambisi, Keinginan untuk Berhenti Bekerja.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur

Atas Prosedur Audit. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Ayah dan Mamaku tersayang yang telah memberikan semangat, dukungan,

serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis (kalian adalah orang tua

terbaik dalam hidupku, lentera hatiku yang selalu menyinari setiap relung

hatiku dengan kasih dan sayangnya, Love U soo Much..).

2. Adik-adikku Ozi dan Novi (thanks bwt support, celotehan dan canda tawa

kalian.. belajar yang bener dan tetap semangat ya!! masa depan yang cerah

menanti kalian), serta My Big Family yang telah memberikan semangat, doa

dan inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai dosen Pembimbing

Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah bersedia meluangkan waktu, memberikan semangat, pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

ix

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

8. Sahabat-sahabatku teman seperjuangan yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan selama ini, Sari (thanks ya ai’ untuk penginapannya

and aLL u gives), Siwi (Jangan Menyerah wi! Thanks udah mau dengerin

keluh kesah dan nyemangatin Li), Husnul (Ma’ku sayang, thanks ya ma’

untuk kesabaran dan kebaikan hatimu padaku, kapan-kapan kita ngiterin

bunderan HI lgi ya ma’?!hehe..), Rurry (thanks bwt nasehat dan kata-kata

bijaknya+hiburannya ya bu, jangan lupa trio lebay kita, hehe..), Rochmah

(ehm.. kapan ya bisa menyusul dirimu..?!), Zahidah (Semangat dan tetap ceria

Da..!! thanks buat semua kebaikannya) dan Zizah (nanti kita konvoi bareng

keliling jakarta lagi ya bu.. thanks for everything). All, I’ll be miss u.. keep

contact, ok!!.

9. Special thanx’s to Rika Wati yang dengan sabar telah banyak memberikan

bantuan serta kontribusi yang besar dalam penyusunan skripsi ini (ka’.. u’re

the best sister akun D, Semangat!!).

10. Kawan-kawanku di akuntansi D Iis, Zakiyah, Tiur, Ichi, Yuli, Asri, Adzilah,

Putri, Puput, Santi, Novia, Kibaq, Erna, Reza, Anwar, Mas Mul, Andre, Ian,

Ridho, Arif, Hirfan, dan lain-lain (mengenal kalian adalah anugerah terindah

dalam hidupQu, keep contact ya..)

11. Sahabat-sahabatQu NaToyCityDinChanDa (10-10-2010 sebentar lagi ni, ada

kejutan apa lagi ya nanti..?! apapun yang terjadi tetap jaga ukhuwah Qta ya

Sob..), Sulis, Fitriah, Lisna (Thanks ya fren’z support dan do’anya, jalan

bareng lagi yuk... ?!!).

12. Keluarga besar Ika Jaya Photo yang telah banyak memberikan bantuan dan

dukungan selama ini (Big Bossku&keluarga, Thank you very much buat foto-

foto wisudaku yang bagus, keren & banyak sangat..).

13. Teman-temanku di SU Gramed Jamson’s Handa, Daus, Arfan, Arif, Rahmat,

Wilman, Ka’ Tuza, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu

(kapan kita kongkow bareng lagi?? Miss U aLL..).

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

x

14. Rekan-rekan Audit, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Perpajakan

angkatan 2005 yang telah memberikan dukungannya selama ini kepada

penulis (Pertemuan yang singkat tapi sangat berkesan, tetap jaga tali

silaturahmi kita ya..).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Semoga Allah SWT memberikan semua kebaikan, kepada pihak yang

telah disebutkan atas semua bantuannya kepada penulis. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan membantu para pembaca dan rekan-rekan

mahasiswa atau mahasiswi lainnya.

Jakarta, 28 Maret 2010

(Rahmah Liantih)

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi .................................................................. ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi............................................................ iv

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................... v

Abstract.................................................................................................. vi

Abstrak................................................................................................... vii

Kata Pengantar ...................................................................................... viii

Daftar Isi ................................................................................................ xi

Daftar Tabel ........................................................................................... xvi

Daftar Gambar ...................................................................................... xvii

Daftar Lampiran.................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .............................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................... 7

1. Tujuan Penelitian ..................................................... 7

2. Manfaat Penelitian ................................................... 8

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Atas Audit ........................................... 10

1. Pengertian Auditing ................................................. 10

2. Standar Auditing...................................................... 11

3. Prosedur Audit......................................................... 13

B. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.................... 19

C. Time Pressure ................................................................ 20

D. Risiko Audit .................................................................. 21

E. Materialitas.................................................................... 23

F. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh Kantor Akuntan

Publik ............................................................................ 24

G. Locus of Control ............................................................ 26

H. Self Esteem In Relation to Ambition ............................... 27

I. Turnover Intentions........................................................ 28

J. Penelitian Terdahulu ...................................................... 30

K. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ...................... 33

1. Time Pressure dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 33

2. Risiko Audit dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 35

3. Materialitas dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 37

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xiii

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP dengan

Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.............. 37

5. Locus of Control dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 39

6. Self Esteem in Relation to Ambition dengan Penghentian

Prematur Atas Prosedur Audit.................................. 40

7. Turnover Intentions dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 41

8. Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review

dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control,

Self Esteem in Relation to Ambition, serta Turnover

Intentions dengan Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit......................................................... 42

L. Kerangka Pemikiran....................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................. 45

B. Metode Penentuan Sampel ............................................. 45

C. Metode Pengumpulan Data ............................................ 46

D. Metode Analisis Data..................................................... 47

1. Statistik Deskriptif ................................................... 47

2. Uji Kualitas Data ..................................................... 47

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xiv

3. Uji Asumsi Klasik.................................................... 48

4. Uji Hipotesis ............................................................ 50

E. Operasional Variabel Penelitian ..................................... 53

1. Time Pressure .......................................................... 53

2. Risiko Audit ............................................................ 54

3. Materialitas ............................................................. 54

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP ..... 55

5. Locus of Control ...................................................... 55

6. Self Esteem In Relation to Ambition ......................... 56

7. Turnover Intentions.................................................. 56

8. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.............. 57

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.................... 61

1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................. 61

2. Karakteristik Profil Responden ................................ 63

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ....................................... 65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................... 65

2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................ 67

3. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................... 71

4. Hasil Uji Hipotesis................................................... 74

C. Pembahasan ................................................................... 81

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................... 88

B. Implikasi........................................................................ 89

C. Keterbatasan dan Saran.................................................. 89

1. Keterbatasan ............................................................ 89

2. Saran ....................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 94

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xvi

Daftar Tabel

No. Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................... 30

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................. 58

4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian................................................. 61

4.2 Data Sampel Penelitian................................................................. 62

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 63

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 63

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir......... 64

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja.... 65

4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif......................................................... 66

4.8 Hasil Uji Locus of Control yang Dimiliki oleh Responden............ 67

4.9 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 68

4.10 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 70

4.11 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................... 71

4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................... 74

4.13 Hasil Uji Statistik t ....................................................................... 76

4.14 Hasil Uji Statistik F ...................................................................... 80

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xvii

Daftar Gambar

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ............................................................ 44

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ........................... 72

4.2 Grafik Scatterplot............................................................................ 73

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

xviii

Daftar Lampiran

No. Keterangan Halaman

1. Kuesioner Penelitian..................................................................... 94

2. Daftar Jawaban Responden........................................................... 103

3. Hasil Uji Data SPSS ..................................................................... 106

4. Surat Izin Penelitian Skripsi.......................................................... 133

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Akuntan publik atau auditor independen dalam mengaudit perusahaan

klien memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga di lingkungan

perusahaan klien, yaitu ketika auditor mengemban tugas dan tanggung jawab

dari manajemen (agent) untuk mengaudit laporan keuangan pada perusahaan

yang dikelolanya. Disatu sisi, manajemen menginginkan agar kinerjanya

terlihat selalu baik di mata pihak eksternal dan internal perusahaan terutama

pemilik (principal), namun disisi lain pemilik (principal) menginginkan agar

auditor melaporkan dengan sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan

yang telah dibiayainya. Berdasarkan uraian tersebut, terlihat adanya suatu

perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemakai laporan keuangan.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa

lainnya yang diberikan oleh auditor inilah yang akhirnya mengharuskan

auditor memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.

Kualitas audit merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh

auditor karena kualitas audit yang tinggi akan menghasilkan laporan keuangan

yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Kualitas audit

ditentukan oleh proses yang tepat yang harus diikuti dengan pengendalian

personal pengaudit. Sistem pengendalian yang berlebihan akan menyebabkan

terjadinya konflik dan mengarah kepada perilaku disfungsional auditor

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

2

(Otley dan Pierce, 1996 dalam Kartika dan Wijayanti, 2007:2). Dysfunctional

audit behavior merupakan reaksi terhadap lingkungan (Donelly, Quirin, dan

O’Bryan, 2003). Perilaku disfungsional auditor akan menyebabkan terjadinya

perilaku pengurangan kualitas audit (Reduced Audit Quality atau RAQ

behavior).

Pengurangan kualitas dalam audit (Reduced Audit Quality) merupakan

pengurangan mutu dalam pelaksanan audit yang dilakukan secara sengaja oleh

auditor (Coram, Juliana, dan Woodliff, 2004). Pengurangan mutu ini dapat

dilakukan melalui tindakan seperti mengurangi jumlah sampel audit,

melakukan review dangkal terhadap dokumen klien, tidak memperluas

pemeriksaan ketika terdapat item yang dipertanyakan dan pemberian opini

saat semua prosedur yang disyaratkan belum dilakukan dengan lengkap.

Salah satu bentuk perilaku pengurangan kualitas audit (RAQ behavior)

adalah penghentian prematur (premature sign-off) atas prosedur audit (Coram,

Juliana, dan Woodliff, 2004; McNamara dan Liyanarachchi, 2005;

Soobaroyen dan Chengabroyan, 2005; serta Sososutiksno, 2005). Tindakan ini

berkaitan dengan penghentian terhadap prosedur audit yang disyaratkan, tidak

melakukan pekerjaan secara lengkap dan mengabaikan prosedur audit tetapi

auditor berani mengungkapkan opini atas laporan keuangan yang diauditnya.

Menurut Marxen, D.E. (1990) dalam Ulum (2005:199), penghentian prematur

atas prosedur audit merupakan suatu keadaan yang menunjukkan auditor

menghentikan satu atau beberapa langkah yang diperlukan dalam prosedur

audit tanpa menggantikannya dengan langkah yang lain.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

3

Praktik penghentian prematur atas prosedur audit dapat disebabkan oleh

faktor karakteristik personal auditor (faktor internal) dan faktor situasional

saat melakukan audit (faktor eksternal) (Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko,

2006:3). Karakteristik personal auditor (faktor internal) yang mempengaruhi

penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit, diantaranya locus of control,

self rate employee performance, turnover intentions, serta self esteem in

relation to ambition (Kartika dan Wijayanti, 2007; Irawati dan Mukhlasin,

2005; serta Donelly, Quirin, dan O’Bryan, 2003). Penelitian-penelitian

tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara

locus of control eksternal dan turnover intentions dengan tingkat penerimaan

penyimpangan perilaku dalam audit. Menurut Irawati dan Mukhlasin

(2005:930) penerimaan auditor atas dysfunctional audit behavior yang lebih

tinggi akan mengarah pada tindakan pengurangan kualitas audit, seperti

praktik penghentian prematur atas prosedur audit.

Menurut Weningtyas, et al. (2006:4), faktor situasional saat melakukan

audit (faktor eksternal) yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya

praktik penghentian prematur atas prosedur audit meliputi time pressure,

risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh Kantor

Akuntan Publik. Auditor harus melakukan prosedur audit agar memperoleh

bukti yang cukup untuk mendukung laporan auditor. Pertimbangan risiko

audit dan tingkat materialitas yang ditetapkan dalam batas perencanaan dan

pekerjaan lapangan akan mempengaruhi pelaksanaan prosedur audit. Dengan

demikian, saat auditor menginginkan risiko deteksi rendah maka diperlukan

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

4

jumlah bukti dan jumlah prosedur yang lebih banyak. Sedangkan saat auditor

menetapkan bahwa materialitas yang melekat pada suatu prosedur rendah,

maka terdapat kemungkinan auditor memiliki kecenderungan untuk

mengabaikan prosedur audit. Untuk meningkatkan kemungkinan terdeteksinya

praktik penghentian prematur atas prosedur audit tersebut, diperlukan prosedur

review dan kontrol yang baik oleh Kantor Akuntan Publik.

Praktik penghentian prematur atas prosedur audit banyak dilakukan

auditor dalam keadaan time pressure. Kondisi time pressure adalah kondisi

dimana auditor mendapatkan tekanan dari Kantor Akuntan Publik tempatnya

bekerja untuk menyelesaikan audit pada waktu dan anggaran biaya yang telah

ditentukan sebelumnya (time deadline dan time budget pressure). Schuler

(1980) dalam Coram et al. (2004) menyatakan bahwa time pressure

membatasi individu dalam pencapaian tugas mereka. Pernyataan ini juga

didukung dalam literatur auditing, dimana time pressure memiliki dampak

yang tidak diinginkan terhadap efektifitas pelaksanaan audit, khususnya

kualitas audit (McDaniel, 1990 dalam Sososutiksno, 2005:115) dan perilaku

pengurangan kualitas audit, seperti praktik penghentian prematur atas prosedur

audit (Herningsih, 2002; Coram et al., 2004; McNamara dan Liyanarachchi,

2005; Sososutiksno, 2005; Soobaroyen dan Chengabroyan, 2005; Ulum, 2005;

serta Weningtyas, et al., 2006).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit. Selain itu,

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

5

peneliti juga ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen

mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit”.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya, yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al. (2006). Perbedaan penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Ada penambahan tiga variabel independen berupa karakteristik personal

auditor, yaitu variabel locus of control, turnover intentions, dan self esteem

in relation to ambition yang diperoleh dari penelitian Donelly et al.

(2003), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007).

Penambahan variabel locus of control, turnover intentions, dan self esteem

in relation to ambition selain disarankan oleh peneliti terdahulu, variabel

tersebut juga merupakan bagian dari karakteristik personal yang terkait

dengan tindakan seseorang dalam menghadapi suatu peristiwa yang terjadi

pada dirinya atau kepercayaan seseorang tentang hubungan antara perilaku

dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Penelitian sebelumnya hanya

menguji pengaruh faktor situasional pada saat melakukan audit, seperti

time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

kualitas terhadap keputusan untuk melakukan penghentian prematur atas

prosedur audit, sedangkan penelitian ini menguji pengaruh faktor

situasional dan faktor karakteristik personal auditor pada saat melakukan

audit terhadap tindakan penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

6

2. Metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi berganda (multiple regression analysis) untuk menguji

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan

penelitian sebelumnya menggunakan metode analisis regresi logistik

(logistic regression analysis) untuk mengetahui hubungan satu variabel

dependen yang dummy variabel (terjadi penghentian prematur atas

prosedur audit dan tidak terjadi penghentian prematur atas prosedur audit)

terhadap variabel independennya.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja

pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta, sedangkan penelitian

sebelumnya menggunakan sampel auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah time pressure berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

2. Apakah risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

3. Apakah materialitas berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

7

4. Apakah prosedur review dan kontrol kualitas oleh Kantor Akuntan Publik

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit?

5. Apakah locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit?

6. Apakah self esteem in relation to ambition berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?

7. Apakah turnover intentions berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit?

8. Apakah time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan

kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta

turnover intentions berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Menguji pengaruh time pressure terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

b. Menguji pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

8

c. Menguji pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

d. Menguji pengaruh prosedur review dan kontrol kualitas oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit.

e. Menguji pengaruh locus of control terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

f. Menguji pengaruh self esteem in relation to ambition terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

g. Menguji pengaruh turnover intentions terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit.

h. Menguji pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur

review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to

ambition, serta turnover intentions terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

a. Kantor Akuntan Publik (KAP)

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kebijakan yang

dapat dilakukan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya praktik

penghentian prematur atas prosedur audit, dengan tetap meningkatkan

kualitas audit melalui peningkatan kualitas informasi yang disajikan.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

9

b. Auditor

Menghindari terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur

audit pada saat melakukan audit dengan cara meningkatkan

profesionalisme dan kualitasnya dalam menjalankan prosedur audit

yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

c. Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Menambah pengetahuan auditor mengenai pengaruh faktor situasional

pada saat melakukan audit dan faktor karakteristik personal auditor

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sehingga dapat

dijadikan sebagai acuan akan pentingnya prosedur audit yang

ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) untuk

meningkatkan kualitas audit, dan sebagai pedoman bagi auditor untuk

tetap memelihara profesionalisme dan independensinya.

d. Pemakai Laporan Keuangan yang telah diaudit (klien)

Melalui peningkatan kualitas audit secara berkesinambungan, klien

dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan laporan keuangan

klien yang berkualitas, handal dan dapat dipercaya yang telah

dihasilkan oleh auditor.

e. Ilmu Auditing

Menambah literatur dan acuan penelitian pada bidang auditing,

terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas

prosedur audit.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Atas Audit

1. Pengertian Auditing

Auditing menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2009:4) adalah

sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation an evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person”.

Artinya auditing adalah pengumpulan dan penilaian bukti mengenai

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara

informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan

oleh orang yang kompeten dan independen.

Menurut Halim (2008:1), definisi audit yang berasal dari ASOBAC

(A Statement of Basic Accounting Concepts) adalah sebagai berikut:

“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan”.

Sedangkan Agoes (2004:3) mendefinisikan auditing sebagai berikut:

“Pemeriksaan (Auditing) adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

11

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

auditing adalah suatu proses sistematis dan kritis yang dilakukan oleh

pihak yang independen untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara

obyektif mengenai informasi dengan tujuan untuk menetapkan dan

melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria

yang ditetapkan, serta menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang

berkepentingan.

2. Standar Auditing

Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu

pelaksanaan audit serta dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan

tanggung jawab profesionalnya. Standar ini meliputi pertimbangan

kualitas profesional auditor, seperti keahlian dan independensi,

persyaratan pelaporan, dan bahan bukti. Standar auditing terdiri dari

sepuluh standar yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu

standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan (IAI,

2001:150.1).

a. Standar Umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh

auditor.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

12

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi

sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan.

c. Standar Pelaporan

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam

penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan

dengan penerapan prinsip tersebut dalam periode sebelumnya.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

13

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus

dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan

auditor.

4) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi

bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat

secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus

dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan

keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas

mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan

tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

3. Prosedur Audit

Menurut Arens, et al. (2009:172), prosedur audit (audit procedure)

adalah rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit yang

diperoleh pada suatu waktu tertentu saat berlangsungnya proses audit.

Sedangkan Agoes (2004:125) mendefinisikan prosedur audit sebagai

langkah-langkah yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan

pemeriksaannya dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan

penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Auditor dalam melaksanakan tugasnya harus mendapatkan bukti

audit kompeten yang cukup melalui inspeksi, pengamatan, permintaan

keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan (IAI, 2001:150.1). Dalam usaha

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

14

memperoleh bukti audit kompeten yang cukup, maka auditor sebelum

melaksanakan penugasan audit harus menyusun program audit yang

merupakan kumpulan dari prosedur audit yang akan dijalankan dan dibuat

secara tertulis. Kualitas kerja auditor dapat diketahui dari seberapa jauh

auditor melaksanakan prosedur-prosedur audit yang tercantum dalam

program audit (Malone dan Roberts, 1996 dalam Ulum, 2005).

Prosedur audit yang digunakan dalam penelitian ini ialah prosedur

audit yang dilaksanakan pada tahap perencanaan audit dan tahap pekerjaan

lapangan yang telah ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP). Menurut Herningsih (2002:113), prosedur audit yang

dilaksanakan pada tahap perencanaan audit dan tahap pekerjaan lapangan

tersebut mudah untuk dilakukan praktik penghentian prematur, antara lain:

a. Membangun pemahaman bisnis industri klien

Auditor harus membangun pemahaman dengan klien tentang jasa yang

akan dilaksanakan untuk setiap perikatan. Pemahaman tersebut

dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya salah interpretasi

kebutuhan atau harapan pihak lain, baik di pihak auditor maupun

klien. Pemahaman dengan klien tentang jasa yang akan dilaksanakan

untuk setiap perikatan harus mencakup tujuan perikatan, tanggung

jawab manajemen, tanggung jawab auditor, dan batasan perikatan.

Auditor harus mendokumentasikan pemahaman tersebut dalam kertas

kerjanya atau lebih baik dalam bentuk komunikasi tertulis dengan

klien (PSA No.05 SA Seksi 310, 2001).

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

15

b. Pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuangan

Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personal lain entitas yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai atas keandalan laporan keuangan,

efektifitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan

ketentuan yang berlaku. Pemahaman memadai atas pengendalian

intern harus diperoleh auditor untuk merencanakan audit dengan

melaksanakan prosedur untuk memahami desain pengendalian yang

relevan dengan audit atas laporan keuangan, dan apakah pengendalian

intern tersebut dioperasikan (PSA No.69 SA Seksi 319, 2001).

c. Pertimbangan auditor atas fungsi auditor intern klien

Auditor intern bertanggung jawab untuk menyediakan jasa analisis

dan evaluasi, memberikan keyakinan dan rekomendasi, dan informasi

lain kepada manajemen entitas dan dewan komisaris, atau pihak lain

yang setara wewenang dan tanggung jawabnya dengan tetap

mempertahankan objektivitasnya berkaitan dengan aktivitas yang

diaudit. Tanggung jawab penting fungsi audit intern adalah memantau

kinerja pengendalian entitas. Pada saat auditor berusaha memahami

pengendalian intern, auditor harus berusaha memahami fungsi audit

intern yang cukup untuk mengidentifikasi aktivitas audit intern yang

relevan dengan perencanan audit (PSA No.33 SA Seksi 322, 2001).

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

16

d. Informasi asersi manajemen

Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam

komponen laporan keuangan. Asersi tersebut dapat diklasifikasikan

menjadi 4, yaitu keberadaan atau keterjadian (existence or

occurrence), kelengkapan (completeness), hak dan kewajiban (right

and obligation), penilaian (valuation) atau alokasi, serta penyajian dan

pengungkapan (presentation and disclosure). Informasi asersi

manajemen digunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti audit

yang mendukung asersi dalam laporan keuangan (PSA No.7 SA Seksi

326, 2001).

e. Prosedur analitik

Prosedur analitik merupakan bagian penting dalam proses audit dan

terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan

mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang

satu dengan data keuangan yang lainnya, atau antara data keuangan

dengan data nonkeuangan. Tujuan dari dilakukannya prosedur analitik

adalah membantu auditor dalam merencanakan sifat, saat, dan lingkup

prosedur audit lainnya, sebagai pengujian substantif untuk

memperoleh bukti tentang asersi tertentu yang berhubungan dengan

saldo akun atau jenis transaksi, serta sebagai review menyeluruh

informasi keuangan pada tahap review akhir audit (PSA No.22 SA

Seksi 329, 2001).

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

17

f. Konfirmasi

Konfirmasi adalah proses pemerolehan dan penilaian suatu

komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu

permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap

asersi laporan keuangan. Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh

bukti dari pihak ketiga mngenai asersi laporan keuangan yang dibuat

oleh manajemen. Proses konfirmasi mencakup pemilihan unsur yang

dimintakan konfirmasi, pendesainan permintaan konfirmasi,

pengkomunikasian informasi kepada pihak ketiga yang bersangkutan,

memperoleh jawaban dari pihak ketiga, serta penilaian terhadap

informasi atau tidak adanya informasi yang disediakan oleh pihak

ketiga mengenai tujuan audit termasuk keandalan informasi tersebut

(PSA No.7 SA Seksi 330, 2001).

g. Representasi manajemen

Representasi manajemen (lisan maupun tertulis) merupakan bagian

dari bukti audit yang diperoleh auditor tetapi tidak merupakan

pengganti bagi penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk

memperoleh dasar memadai bagi pendapat auditor atas laporan

keuangan. Representasi tertulis bagi manajemen biasanya menegaskan

representasi lisan yang disampaikan oleh manajemen kepada auditor,

menunjukkan dan mendokumentasikan lebih lanjut ketepatan

representasi tersebut, serta mengurangi kemungkinan salah paham

mengenai yang direpresentasikan (PSA No.17 SA Seksi 333, 2001).

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

18

h. Pengujian pengendalian Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

Penggunaan TABK harus dikendalikan oleh auditor untuk

memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan audit dan spesifikasi

rinci TABK telah terpenuhi, serta bahwa TABK tidak dimanipulasi

semestinya oleh staf entitas (PSA No.59 SA Seksi 327, 2001).

i. Sampling audit

Sampling audit adalah penerapan terhadap prosedur audit terhadap

kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau

kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa

karakteristik saldo akun atau kelompok tersebut. Sampling audit

diperlukan oleh auditor untuk mengetahui saldo-saldo akun dan

transaksi yang mungkin sekali mengandung salah saji. Auditor harus

menggunakan pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian sampel, serta dalam menghubungkan bukti

audit yang dihasilkan dari sampel dengan bukti audit lain dalam

penarikan kesimpulan atas saldo akun atau kelompok transaksi yang

berkaitan (PSA No.26 SA Seksi 350, 2001).

j. Perhitungan fisik

Perhitungan fisik berkaitan dengan pemeriksaan auditor melalui

pengamatan, pengujian, dan permintaan keterangan memadai atas

efektifitas metode perhitungan fisik persediaan atau kas dan mengukur

keandalan atas kuantitas dan kondisi fisik persediaan atau kas klien

(PSA No.7 SA Seksi 331, 2001).

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

19

B. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Auditor terkadang menghentikan (meniadakan) prosedur audit tertentu

dalam pelaksanaan penugasan. Menurut Ragunathan (1991) dalam Ulum

(2005:198), penghentian prematur atas prosedur audit adalah dihentikannya

langkah-langkah dalam audit program sehingga satu atau lebih dari prosedur

audit tidak terlengkapi. Public Overshigt Board (2000) menyatakan bahwa

85% bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh auditor adalah penyelesaian

langkah-langkah audit yang terlalu dini tanpa melengkapi keseluruhan

prosedur audit (Donelly et al., 2003). The Wall Street Journal juga

melaporkan bahwa pada periode 1971-1985 prosedur audit mengalami banyak

tuntutan hukum karena membuang (memotong) prosedur audit, dan tidak

melakukan kontrol yang cukup atas prosedur audit (Graham, 1995 dalam

Ulum, 2005).

Penghentian prematur atas prosedur audit mengacu pada penghentian

suatu langkah (prosedur) audit yang penting dimana tidak dapat digantikan

oleh langkah lainnya, tanpa melengkapi pekerjaan atau sama sekali

menghilangkan langkah audit (Otley dan Pierce (1996) dalam McNamara dan

Liyanarachchi (2005:6)). Jika perilaku disfungsional ini dilakukan, sudah pasti

akan berpengaruh langsung terhadap kualitas audit, sebab apabila salah satu

langkah dalam prosedur audit dihilangkan, maka kemungkinan auditor akan

membuat judgment yang salah semakin tinggi. Menurut Van Dijk (2009),

perilaku penghentian prematur atas prosedur audit menyebabkan terjadinya

peningkatan tuntutan hukum terhadap auditor. Penghilangan prosedur audit

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

20

akan meningkatkan risiko audit yang menyebabkan terjadinya tuntutan hukum

jika kesalahan material ditemukan oleh pengguna laporan dan mengakibatkan

kerugian keuangan.

Menurut Boynton dan Johnson (2006:916), tanggung jawab auditor

tidak hanya dalam penyelesaian audit, tetapi juga tanggung jawab setelah audit

(post audit responsibility). Tanggung jawab setelah audit mencakup

pertimbangan atas peristiwa kemudian antara tanggal dan penerbitan laporan

auditor, penemuan fakta yang ada, serta penemuan prosedur yang dihilangkan.

Berdasarkan hal ini, penemuan adanya penghentian prematur atas prosedur

audit merupakan tanggung jawab auditor setelah dilaksanakannya pekerjaan

lapangan. Auditor akan memiliki kecenderungan untuk memilih prosedur yang

paling tidak berisiko diantara sepuluh prosedur audit (pada tahap perencanaan

audit dan tahap pekerjaan lapangan) yang ditetapkan dalam SPAP ketika

melakukan pengabaian atas prosedur audit yang disyaratkan.

C. Time Pressure

Time pressure merupakan suatu tekanan terhadap anggaran waktu audit

yang telah disusun, sehingga adanya pressure ini akan mengakibatkan

berkurangnya efisiensi dan efektifitas audit, kualitas audit, kepuasan kerja

serta dapat meningkatkan tingkat stres seseorang (Kelly, 1991 dalam

Herningsih, 2002:113). Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time budget

pressure dan time deadline pressure. Time budget pressure merupakan

keadaan dimana auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

21

waktu yang telah disusun, atau terdapat pembatasan waktu dalam anggaran

yang sangat ketat (Ragunathan, 1991 dalam Ulum, 2005:197). Sedangkan time

deadline pressure adalah kondisi dimana auditor dituntut untuk

menyelesaikan tugas audit tepat pada waktunya (Herningsih, 2002:113).

Time pressure yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik kepada

auditornya bertujuan untuk mengurangi biaya audit, melalui efisiensi biaya

dan waktu dalam melaksanakan audit. Semakin cepat waktu pengerjaan audit,

maka biaya pelaksanaan audit akan semakin kecil. Keberadaan time pressure

akan memaksa auditor untuk menyelesaikan tugas secepatnya atau sesuai

dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan prosedur audit

seperti ini tentu saja tidak akan sama hasilnya bila prosedur audit dilakukan

dalam kondisi tanpa time pressure. Agar menepati anggaran waktu yang telah

ditetapkan, ada kemungkinan bagi auditor untuk melakukan pengabaian

terhadap prosedur audit bahkan pemberhentian prosedur audit.

D. Risiko Audit

Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari

tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan

keuangan yang mengandung salah saji material (Halim, 2008:136). Tanggung

jawab auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

Dalam memberikan pendapatnya, auditor harus mempertimbangkan risiko

audit dan materialitas untuk merencanakan audit dan merancang prosedur

audit serta memperoleh bukti audit kompeten yang cukup. Ini artinya risiko

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

22

harus dipertimbangkan oleh auditor pada saat perencanaan audit sebagai dasar

yang memadai untuk mengevaluasi laporan keuangan secara keseluruhan yang

disajikan dengan wajar atau tidak dalam semua hal yang material, sesuai

dengan Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). Auditor harus

merencanakan auditnya sedemikian rupa, sehingga risiko audit dapat dibatasi

pada tingkat yang rendah, yang menurut pertimbangan profesionalnya

memadai untuk menyatakan pendapat terhadap laporan keuangan. Risiko

audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko deteksi.

Menurut Rahayu dan Suharyati (2010:203), risiko deteksi merupakan

risiko dimana auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat

dalam suatu asersi atau segmen. Risiko deteksi timbul karena adanya

kekeliruan auditor dalam menerapkan prosedur audit, kekeliruan dalam

menafsirkan bukti yang diperoleh, serta kekeliruan pada keputusan auditor

mengenai prosedur audit, besar sampel dan saldo akun atau golongan

transaksi yang dipilih, timing, serta staffing (Rahayu dan Suharyati,

2010:204). Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang rendah, berarti

auditor ingin semua bahan bukti yang terkumpul dapat mendeteksi adanya

salah saji yang material. Agar bahan bukti tersebut dapat mendeteksi adanya

salah saji yang material, maka diperlukan jumlah bahan bukti yang lebih

banyak dan jumlah prosedur yang lebih banyak pula. Dengan demikian ketika

risiko audit rendah, auditor harus lebih banyak melakukan prosedur audit

sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit

akan semakin rendah.

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

23

E. Materialitas

Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi

penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya,

mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan yang meletakkan

kepercayaan atas informasi tersebut (Rahayu dan Suharyati, 2010:185). Dalam

menentukan sifat, saat dan luas prosedur audit yang akan diterapkan, auditor

harus merancang suatu prosedur audit yang dapat memberikan keyakinan

memadai untuk dapat mendeteksi adanya salah saji yang material (IAI,

2001:312.7).

Menurut Halim (2008:128), auditor harus mempertimbangkan

materialitas untuk merencanakan audit dan merancang prosedur audit. Dengan

mempertimbangkan materialitas, auditor dapat merancang prosedur audit

secara efisien dan efektif untuk memperoleh bukti audit kompeten yang

cukup. Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif

(berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah saldo tertentu) dan

kualitatif (berkaitan dengan penyebab salah saji) (Herningsih, 2001 dalam

Weningtyas, et al., 2006:8).

Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan

profesional dan dipengaruhi oleh persepsi dari auditor sendiri. Saat auditor

menetapkan bahwa materialitas yang melekat pada suatu prosedur audit

rendah, maka terdapat kecenderungan bagi auditor untuk mengabaikan

prosedur audit tersebut. Pengabaian ini dilakukan karena auditor beranggapan

jika ditemukan salah saji dari pelaksanaan suatu prosedur audit, nilainya

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

24

tidaklah material sehingga tidak berpengaruh pada opini audit. Pengabaian

seperti inilah yang menimbulkan praktik penghentian prematur atas prosedur

audit.

F. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh Kantor Akuntan Publik

Prosedur review adalah pemeriksaan terhadap kertas kerja yang

dilakukan oleh auditor pada level tertentu (Heriyanto, 2002 dalam Weningtyas

et al., 2006:9). Fokus dari prosedur review ini terutama pada permasalahan

yang terkait dengan pemberian opini. Prosedur review merupakan proses

memeriksa atau meninjau ulang hal atau pekerjaan untuk mengatasi terjadinya

indikasi ketika staf auditor telah menyelesaikan tugasnya, padahal tugas yang

disyaratkan tersebut gagal dilakukan.

Kantor Akuntan Publik perlu melakukan prosedur review (prosedur

pemeriksaan) untuk mengontrol kemungkinan terjadinya penghentian

prematur atas prosedur audit yang dilakukan oleh auditornya (Waggoner dan

Cashell, 1991 dalam Weningtyas, et al., 2006:9). Prosedur ini berperan dalam

memastikan bahwa bukti pendukung telah lengkap dan juga melibatkan

pertimbangan ketika terdapat sugesti bahwa penghentian prematur telah

terjadi. Sugesti bisa muncul, misalnya jika ada auditor yang selalu memenuhi

target (baik waktu maupun anggaran) dan tampak memiliki banyak waktu

luang.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

25

Kontrol kualitas lebih berfokus pada pelaksanaan prosedur audit sesuai

standar auditing. SPM Seksi 100 (IAI, 2001) menyatakan unsur-unsur

pengendalian mutu (kontrol kualitas) meliputi independensi, penugasan

personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan (hiring), pengembangan

profesional, promosi (advancement), penerimaan dan keberlanjutan klien,

serta inspeksi. KAP harus mempertimbangkan setiap unsur pengendalian

mutu dalam menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya.

Menurut Arens et al. (2009:36), kontrol kualitas (quality control) adalah

metode-metode yang digunakan oleh sebuah KAP untuk memastikan bahwa

KAP tersebut telah memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien

maupun pihak lainnya. Arens et al. (2009:37) menyatakan terdapat lima

elemen dari kontrol kualitas yaitu independensi, integritas dan objektivitas,

manajemen personalia, penerimaan dan keberlanjutan serta perjanjian dengan

klien, performa yang menjanjikan serta monitoring.

Kuatnya pengendalian mutu, prosedur review, disiplin penerapan audit

program dan pemahaman auditor terhadap prosedur akan menurunkan

perilaku yang menyebabkan rendahnya mutu audit (Malone,1996 dalam

Christiawan, 2005:66). Pelaksanaan prosedur review dan kontrol kualitas yang

baik akan meningkatkan kemungkinan terdeteksinya perilaku auditor yang

menyimpang, seperti praktik penghentian prematur atas prosedur audit.

Kemudahan pendeteksian ini akan membuat auditor berpikir dua kali ketika

akan melakukan tindakan semacam penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

26

G. Locus of Control

Locus of control merupakan tingkat dimana individu meyakini bahwa

mereka adalah penentu nasib mereka sendiri (Robbins, 2006:132). Menurut

Setiawan dan Ghozali (2006:66), locus of control atau pusat kendali

menunjukkan pada sejauhmana individu meyakini bahwa dia dapat

mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya.

Locus of control dibedakan menjadi dua tipe, yaitu locus of control

internal dan locus of control eksternal (Robbins, 2006:132).

1. Locus of control internal, yaitu suatu kondisi dimana individu-individu

meyakini bahwa mereka dapat mengendalikan apa yang terjadi pada diri

mereka.

2. Locus of control eksternal, yaitu suatu kondisi dimana individu-individu

meyakini bahwa apa yang terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh

kekuatan luar, seperti nasib baik dan kesempatan.

Situasi dimana individu-individu dengan lokus kendali eksternal merasa

tidak mampu dalam mendapatkan dukungan kekuatan yang dibutuhkannya

untuk bertahan dalam suatu organisasi, maka mereka akan memiliki potensi

untuk mencoba memanipulasi rekan atau objek lainnya sebagai kebutuhan

pertahanan mereka (Solar dan Bruehl, 1971 dalam Irawati dan Mukhlasin,

2005:930). Lebih jauh, perilaku ini jelas terlihat dalam situasi dimana pegawai

merasakan tingkat struktur atau pengawasan kontrol yang tinggi (Gable dan

Dangello, 1994 dalam Irawati dan Mukhlasin, 2005:930).

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

27

Donelly et al. (2003) menyatakan bahwa terdapat penelitian yang

menunjukkan hubungan positif yang kuat antara individu dengan eksternal

locus of control dan kesediaan untuk melakukan manipulasi atau penipuan

untuk mencapai tujuan pribadi (Gable dan Dangello, 1994; Comer, 1986;

Solar dan Breuhl, 1971). Dalam konteks auditing, manipulasi atau

ketidakjujuran pada akhirnya akan menimbulkan penyimpangan perilaku

dalam audit. Perilaku yang dimaksud salah satunya dapat berbentuk praktik

penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil dari perilaku ini adalah

penurunan kualitas audit yang dapat dilihat sebagai hal yang perlu

dikorbankan oleh individu untuk bertahan dalam lingkungan kerja audit. Hal

ini menghasilkan dugaan bahwa makin tinggi lokus kendali eksternal individu,

semakin mungkin mereka menerima penyimpangan perilaku dalam audit.

H. Self Esteem In Relation to Ambition

Menurut Robbins (2006:134), self esteem (harga diri) adalah tingkatan

dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri. Self

esteem merupakan hasil evaluasi individual secara terus-menerus terhadap

dirinya sendiri (Setiawan dan Ghozali, 2006:65). Individu dengan harga diri

rendah lebih rentan terhadap pengaruh luar. Sebaliknya, individu dengan

harga diri tinggi yakin bahwa mereka memiliki kemampuan yang mereka

butuhkan untuk berhasil dalam bekerja. Harga diri yang tinggi mampu

mendorong individu memiliki ambisi yang tinggi dan dapat menyebabkan

individu menggunakan segala cara untuk mencapainya. Individu dengan harga

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

28

diri dalam kaitannya dengan ambisi yang tinggi memiliki tingkat kinerja

pribadi yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan ambisi dapat menjadi suatu

sifat yang mendorong karyawan untuk menempuh cara apapun untuk

mendapatkan penilaian evaluasi yang baik sebagai ukuran kinerja, bukannya

secara riil meningkatkan kinerja.

Irawati dan Mukhlasin (2005:929) menyatakan bahwa dalam bidang

audit, individu yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya dapat menimbulkan penyimpangan perilaku dalam

menjalankan tugasnya sebagai auditor. Atas dasar ini, maka auditor yang

memiliki harga diri tinggi sebagai faktor penyebab tingginya ambisi lebih

dapat menerima dan melakukan penyimpangan perilaku dalam audit, yang

termasuk di dalamnya penghentian prematur atas prosedur audit.

I. Turnover Intentions

Keinginan berhenti dari organisasi (turnover intentions) mencerminkan

keinginan (kesadaran atau kesengajaan) individu untuk meninggalkan

organisasi dan mencari alternatif pekerjaan di tempat lain (Setiawan dan

Ghozali, 2006:15). Turnover intentions harus disikapi sebagai suatu fenomena

dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut

pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan

berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan

bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana, 2000 dalam Toly,

2001:103).

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

29

Tingginya tingkat turnover pada akuntan akan menimbulkan berbagai

biaya potensial untuk Kantor Akuntan Publik (KAP), baik biaya pelatihan

yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang harus

dikorbankan, maupun biaya rekruitmen dan pelatihan kembali (Suwandi dan

Indriantoro, 1999 dalam Toly, 2001:103). Turnover intentions dalam beberapa

kasus tertentu diperlukan oleh KAP, terutama untuk karyawan dengan kinerja

rendah. Namun, tingkat turnover tersebut harus diupayakan agar tidak terlalu

tinggi sehingga KAP masih memiliki kesempatan untuk memperoleh manfaat

atau keuntungan atas peningkatan kinerja dari karyawan baru yang lebih besar

dibanding biaya rekruitmen yang ditanggung organisasi (Hollenbeck dan

Williams (1986) dalam Toly (2001:103)).

Turnover intentions merupakan perilaku yang dianggap disfungsional.

Perilaku disfungsional ini terjadi karena sebagian besar KAP mengalaminya

dan sekaligus menjadi kekhawatiran KAP (Setiawan dan Ghozali, 2006:13).

Menurut Malone dan Roberts (1996) dalam Donelly et al. (2003), auditor

yang memiliki keinginan untuk meninggalkan perusahaan lebih dapat terlibat

dalam penyimpangan perilaku karena menurunnya ketakutan akan

kemungkinan jatuhnya sanksi apabila perilaku tersebut terdeteksi. Lebih

lanjut, individu yang berniat meninggalkan perusahaan dapat dianggap tidak

begitu peduli dengan dampak buruk dari penyimpangan perilaku terhadap

penilaian kinerja dan promosi. Jadi, auditor yang memiliki keinginan tinggi

untuk berhenti dari KAP lebih dapat menerima penyimpangan perilaku dalam

audit (Irawati dan Mukhlasin, 2005:931).

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

30

J. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai penghentian prematur atas prosedur audit dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control,

self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions telah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut

banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi auditor untuk

mendeteksi dan mengatasi terjadinya penghentian prematur atas prosedur

audit. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai

penghentian prematur atas prosedur audit.

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Herningsih (2002)

Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit: Sebuah Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

1. Time pressure (X1)

2. Risiko audit (X2) 3. Materialitas (X3) 4. Penghentian

prematur atas prosedur audit (Y)

Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di Jawa. Metode analisis data menggunakan Regresi Logistik.

Time pressure (X1) dan Risiko audit (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit (Y).

Donelly, Quirin, dan

O’Bryan (2003)

Auditor Acceptance of Disfunctional Audit Behavior: An Explanatory Model Using Auditors’ Personal Characteristics

1. Locus of control (X1)

2. Turnover intentions (X2)

3. Self-rate employee performance (X3)

4. Organizational commitment (X4)

5. Disfunctional Audit Behavior (Y)

Sampel: auditor yang bekerja di KAP Big 5. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM).

Locus of control eksternal (X1) dan Turnover intentions (X2) memiliki hubungan positif dengan Tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit (Y).

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Irawati dan

Mukhlasin (2005)

Hubungan Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

1. Lokus Kendali (X1)

2. Tingkat Kinerja Pribadi Karyawan (X2)

3. Keinginan Untuk Berhenti Bekerja (X3)

4. Harga Diri Dalam Kaitannya Dengan Ambisi (X4)

5. Komitmen Organisasi (X5)

6. Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit (Y)

Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM).

Lokus kendali eksternal (X1) dan Keinginan untuk berhenti bekerja (X3) memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap Tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit (Y).

McNamara dan .

Liyanarachchi (2005)

Time Budget Pressure and Auditor Dysfuncftional Behaviour Within an Occupational Stress Model

1. Time budget pressure (X1)

2. Auditor dysfunctional behaviour (Y)

Sampel: Auditor yang bekerja di KAP Big-Four dan non Big-Four di negara New Zealand. Metode analisis data menggunakan Categorical Regression (CATREG).

Time budget pressure (X1) berpengaruh terhadap Auditor dysfunctional behaviour (Y).

Soobaroyen dan

Chengabroyan (2005)

Auditors’ Perceptions of Time Budget Pressure, Premature Sign Offs and Under-Reporting of Chargeable Time: Evidence from a Developing Country.

1. Time Budget Pressure (X1)

2. Premature Sign Offs (Y1)

3. Under-Reporting of Chargeable Time (Y2)

Sampel: Auditor yang bekerja pada KAP di negara Mauritius. Metode analisis data menggunakan ANOVA

Time budget pressure (X1) berpengaruh terhadap praktik Premature Sign Offs (Y1) dan Under-Reporting of Chargeable Time (Y2).

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Sososutiksno (2005)

Relation of Time Budget Pressure by Dysfunctional Behaviour and its Influence to Audit Quality

1. Time Budget Pressure (X1)

2. Dysfunctional behaviour (Y1)

3. Audit Quality (Y2)

Sampel: auditor senior di BPK Perwakilan III Yogyakarta, BPKP DIY, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM).

Time budget pressure (X1) memiliki hubungan yang positif dengan Perilaku disfungsional auditor (Y1). Time budget pressure (X1) secara tidak langsung memiliki hubungan yang negatif dengan Kualitas audit (Y2).

Ulum (2005)

Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Hubungan Antara Time Pressure dengan Perilaku Premature Sign-Off Prosedur Audit

1. Time Pressure (X1)

2. Orientasi Etika: Idealisme (X2) dan Relativisme (X3)

3. Premature Sign-Off Prosedur Audit (Y)

Sampel: auditor BPK di seluruh Indonesia yang tersebar di 7 kantor perwakilan BPK Metode analisis data menggunakan Regresi Berganda.

Time pressure (X1) tidak berpengaruh terhadap Premature sign-off prosedur audit (Y). Interaksi Idealisme (X2) dan Relativisme (X3) dengan Time pressure berpengaruh terhadap Premature sign-off prosedur audit.

Weningtyas, Setiawan

dan Triatmoko

(2006)

Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

1. Time Pressure (X1)

2. Risiko Audit (X2)

3. Materialitas (X3)

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP (X4)

5. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Y)

Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis data Regresi Logistik.

Time pressure (X1), Risiko audit (X2), Materialitas (X3), Prosedur review dan kontrol kualitas (X4) oleh KAP berpengaruh secara signifikan terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit (Y).

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Kartika dan

Wijayanti (2007)

Locus Of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Studi Pada Auditor Pemerintah yang Bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY)

1. Locus of Control (X1)

2. Kinerja Pegawai (X2)

3. Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Y)

Sampel: auditor pemerintah yang bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY. Metode analisis data menggunakan Pertial Least Square (PLS).

Locus of control eksternal (X1) berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku disfungsional audit (Y). Locus of control (X1) sebagai anteseden hubungan Kinerja pegawai (X2) dan Penerimaan perilaku Disfungsional audit (Y).

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

K. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

1. Time Pressure dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al. (2006:14)

menyatakan bahwa time pressure mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hubungan antara time

pressure dan penghentian prematur bersifat positif. Semakin besar

pressure terhadap waktu pengerjaan audit, maka semakin besar pula

kecenderungan untuk melakukan penghentian prematur. Hasil penelitian

ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Herningsih

(2002), Coram et al. (2004), McNamara dan Liyanarachchi (2005), serta

Soobaroyen dan Chengabroyan (2005).

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

34

Herningsih (2002:120) menyatakan bahwa penghentian prematur

atas prosedur audit dipengaruhi oleh time pressure dan risiko audit.

Auditor yang mengalami time pressure tinggi dan risiko audit yang rendah

lebih cenderung melakukan penghentian prematur atas prosedur audit.

Coram et al. (2004:159) menyatakan bahwa time budget pressure yang

rendah memungkinkan perilaku pengurangan kualitas audit menjadi

berkurang. Penelitian yang dilakukan oleh McNamara dan Liyanarachchi

(2005:18) juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara time

budget pressure dengan perilaku disfungsional auditor.

Penelitian yang dilakukan oleh Soobaroyen dan Chengabroyan

(2005) menemukan adanya time budget pressure yang terdapat di negara

berkembang (Mauritius) jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-

negara maju (Inggris, Irlandia, New Zealand dan Amerika Serikat).

Soobaroyen dan Chengabroyan (2005) juga menemukan bahwa semakin

tinggi tingkat pengetatan anggaran (budget tightness), maka praktik

penghentian prematur atas prosedur audit semakin meningkat pula.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Ulum (2005:209) mengenai

pengaruh orientasi etika terhadap hubungan antara time pressure dengan

perilaku premature sign-off prosedur audit, hasilnya menunjukkan bahwa

time pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku

penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi time pressure dengan

premature sign-off prosedur audit dapat berpengaruh secara signifikan

setelah memoderasi orientasi etika (idealisme dan relativisme) dalam

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

35

hubungan antara time pressure dengan premature sign-off prosedur audit.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sososutiksno (2005:121), yang menunjukkan bahwa time budget pressure

memiliki hubungan yang positif dengan perilaku disfungsional auditor

yang tercermin dalam perilaku premature sign-off, melaporkan waktu

audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu yang

sebenarnya (underreporting of audit time), dan pengurangan kualitas audit

(RAQ behaviors), tetapi time budget pressure secara tidak langsung

memiliki hubungan yang negatif dengan kualitas audit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al.

(2006), Herningsih (2002), Coram et al. (2004), McNamara dan

Liyanarachchi (2005), Soobaroyen dan Chengabroyan (2005), serta

Sososutiksno (2005), dapat disimpulkan bahwa time pressure

mempengaruhi tindakan penghentian prematur atas prosedur audit.

Dengan demikian, keterkaitan antara time pressure dengan penghentian

prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai

berikut:

Ha1: Time pressure berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

2. Risiko Audit dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Weningtyas, et al. (2006:15) menyatakan bahwa risiko audit

mempunyai pengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Hubungan antara risiko audit dengan penghentian prematur

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

36

bersifat positif. Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang rendah

berarti auditor ingin semua bahan bukti yang terkumpul dapat mendeteksi

adanya salah saji yang material. Agar bahan bukti tersebut dapat

mendeteksi adanya salah saji yang material, maka diperlukan jumlah

bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur yang lebih banyak

pula. Jadi ketika risiko audit rendah, auditor harus lebih banyak melakukan

prosedur audit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur

atas prosedur audit akan semakin rendah, dan sebaliknya.

Penelitian Herningsih (2002:120) juga menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan antara risiko audit dengan penghentian prematur

atas prosedur audit. Namun dalam hal arah hubungan antara risiko audit

dan penghentian prematur, penelitian ini menghasilkan hal yang berbeda.

Herningsih (2002:120) menyatakan bahwa risiko audit memiliki hubungan

negatif dengan penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor yang

menilai risiko audit yang melekat pada prosedur audit rendah lebih

cenderung melakukan penghentian prematur atas prosedur audit tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et

al. (2006) dan Herningsih (2002), dapat disimpulkan bahwa risiko audit

mempengaruhi tindakan penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan

demikian, keterkaitan antara risiko audit dengan penghentian prematur atas

prosedur audit dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha2: Risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

37

3. Materialitas dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Herningsih (2002:120)

menunjukkan bahwa tingkat materialitas secara statistik tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Weningtyas, et al. (2006:16) yang menunjukkan bahwa materialitas

mempunyai pengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit, hubungan antara materialitas dan penghentian prematur

bersifat negatif. Jika auditor menganggap bahwa prosedur audit memiliki

materialitas rendah dalam mendeteksi kemungkinan adanya salah saji,

maka kecenderungan auditor untuk meninggalkan atau mengabaikan

prosedur tersebut akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et

al. (2006), dapat disimpulkan bahwa materialitas berpengaruh terhadap

praktik penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan demikian,

keterkaitan antara materialitas dengan penghentian prematur atas prosedur

audit dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha3: Materialitas berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh Kantor Akuntan Publik

dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al. (2006:16)

menunjukkan bahwa prosedur review dan kontrol kualitas mempunyai

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

38

pengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Hubungan antara prosedur review dan kontrol kualitas dengan

penghentian prematur bersifat negatif. Semakin efektif penerapan

prosedur review dan kontrol kualitas dalam suatu Kantor Akuntan Publik,

maka semakin kecil kemungkinan auditor untuk melakukan

penyimpangan dalam pelaksanaan audit seperti penghentian prematur,

begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian Weningtyas, et al. (2006)

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Malone dan

Roberts (1996). Malone dan Roberts (1996) dalam Weningtyas, et al.

(2006:10) menyatakan bahwa semakin tinggi kemungkinan terdeteksinya

praktik penghentian prematur atas prosedur audit melalui prosedur review

dan kontrol kualitas, maka semakin rendah kemungkinan auditor

melakukan praktik tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Malone dan

Roberts (1996), serta Weningtyas, et al. (2006), dapat disimpulkan bahwa

prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan demikian, keterkaitan

antara prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP dengan penghentian

prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai

berikut:

Ha4: Prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP berpengaruh secara

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

39

5. Locus of Control dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Menurut Donelly, et al. (2003), penyimpangan perilaku yang

biasanya dilakukan oleh seorang auditor antara lain melaporkan waktu

audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu yang

sebenarnya (underreporting of audit time), merubah prosedur yang telah

ditetapkan dalam pelaksanaan audit di lapangan (replacing and altering

original audit procedures) dan penyelesaian langkah-langkah audit yang

terlalu dini tanpa melengkapi keseluruhan prosedur (premature signing–off

of audit steps without completion of the procedure). Penyebab auditor

melakukan penyimpangan tersebut adalah karakteristik personal yang

berupa lokus kendali eksternal (external locus of control), keinginan untuk

berhenti kerja (turnover intentions), dan tingkat kinerja pribadi karyawan

(self rate employee performance) yang dimiliki oleh para auditor. Hasil

penelitian Donelly, et al. (2003) menyatakan bahwa terdapat hubungan

positif antara lokus kendali eksternal dan keinginan untuk berhenti bekerja

dengan tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit.

Penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Mukhlasin (2005:936)

juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara lokus kendali

eksternal dengan penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit. Hal ini

diyakini kebenarannya karena individu dengan lokus kendali eksternal

belum dapat mengendalikan hasil yang dicapai, oleh karena itu mereka

lebih dapat menerima penyimpangan perilaku untuk dapat mengendalikan

hasil yang ingin mereka capai agar dapat bertahan dalam lingkungannya.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

40

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kartika dan Wijayanti (2007:14), yang menyatakan bahwa locus of control

eksternal mempunyai pengaruh positif terhadap penerimaan perilaku

disfungsional audit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Donelly, et al.

(2003), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007),

dapat disimpulkan bahwa locus of control mempengaruhi praktik

penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan demikian, keterkaitan

antara locus of control dengan penghentian prematur atas prosedur audit

dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut:

Ha5: Locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

6. Self Esteem in Relation to Ambition dengan Penghentian Prematur

Atas Prosedur Audit

Menurut Irawati dan Mukhlasin (2005:936), harga diri dalam

kaitannya dengan ambisi (self esteem in relation to ambition) memiliki

hubungan positif yang tidak signifikan terhadap penerimaan

penyimpangan perilaku dalam audit. Hal ini dapat disebabkan karena ada

faktor lain yang lebih dapat mempengaruhi penerimaan penyimpangan

perilaku dalam diri auditor, seperti lokus kendali dan keinginan untuk

berhenti bekerja. Meskipun demikian, self esteem in relation to ambition

tetap diikutsertakan dalam model penelitian ini untuk menguji kembali

pengaruh self esteem in relation to ambition terhadap penghentian

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

41

prematur atas prosedur audit karena auditor yang memiliki harga diri

tinggi sebagai faktor penyebab tingginya ambisi memiliki peluang dalam

melakukan berbagai cara untuk memperoleh apa yang diinginkannya,

sehingga auditor dengan harga diri dan ambisi yang tinggi lebih dapat

menerima dan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit.

Dengan demikian, keterkaitan antara self esteem in relation to ambition

dengan penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan

melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha6: Self esteem in relation to ambition berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

7. Turnover Intentions dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur

Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Mukhlasin (2005:936)

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara keinginan untuk

berhenti bekerja (turnover intentions) dengan penerimaan penyimpangan

perilaku dalam audit dengan kondisi adanya lokus kendali eksternal dan

komitmen pada organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan untuk

berhenti bekerja dapat membuat seseorang menjadi kurang peduli terhadap

apa yang ia lakukan di dalam organisasinya, sehingga lebih dapat terlibat

dalam penyimpangan perilaku karena menurunnya ketakutan akan

kemungkinan jatuhnya sanksi apabila perilaku tersebut terdeteksi. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Donelly, et al. (2003). Menurut Donelly et al. (2003), keinginan untuk

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

42

berhenti bekerja memiliki hubungan positif dengan tingkat penerimaan

penyimpangan perilaku dalam audit, dimana auditor dengan tingkat

turnover intentions yang tinggi lebih dapat menerima penyimpangan

perilaku dalam audit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan

Mukhlasin (2005), serta Donelly, et al. (2003), dapat disimpulkan bahwa

turnover intentions mempengaruhi tindakan penghentian prematur atas

prosedur audit, maka keterkaitan antara turnover intentions terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan dengan

hipotesis sebagai berikut:

Ha7: Turnover intentions berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

8. Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan

Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus of Control, Self Esteem in Relation

to Ambition, serta Turnover Intentions dengan Penghentian Prematur

Atas Prosedur Audit.

Praktik penghentian prematur atas prosedur audit dapat

disebabkan oleh faktor karakteristik personal auditor (faktor internal) dan

faktor situasional saat melakukan audit (faktor eksternal). Menurut

Herningsih (2002) dan Weningtyas, et al. (2006), faktor eksternal yang

dapat menyebabkan terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur

audit meliputi time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review

dan kontrol kualitas oleh KAP. Sedangkan menurut Kartika dan Wijayanti

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

43

(2007), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Donelly, et al. (2003), faktor

internal yang mengarah pada tindakan praktik penghentian prematur atas

prosedur audit, diantaranya locus of control, turnover intentions, serta self

esteem in relation to ambition. Interaksi antara karakteristik personal yang

dimiliki auditor dengan tingkat penggunaan yang berlebihan dan faktor

situasional saat melakukan audit yang kurang menguntungkan bagi auditor

akan mendesak auditor untuk melakukan praktik penghentian prematur

atas prosedur audit. Oleh karena itu, diperlukan prosedur review dan

kontrol yang baik oleh KAP untuk mendeteksi terjadinya praktik

penghentian prematur atas prosedur audit.

Berdasarkan hasil dari penelitian Herningsih (2002), Weningtyas,

et al. (2006), Kartika dan Wijayanti (2007), Irawati dan Mukhlasin (2005),

serta Donelly, et al. (2003), dapat disimpulkan bahwa secara simultan time

pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas

oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta

turnover intentions berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Dengan demikian, keterkaitan antar faktor-faktor yang

mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit dapat

dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ha8: Time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to

ambition, serta turnover intentions berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

44

L. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit yang

merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Risiko Audit (X2) (Herningsih (2002) dan

Weningtyas, et al. (2006))

Materialitas (X3) (Herningsih (2002) dan

Weningtyas, et al. (2006))

Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP (X4)

(Weningtyas, et al. (2006))

Self Esteem In Relation to Ambition (X6)

Irawati dan Mukhlasin (2005)

Penghentian

Prematur

Atas Prosedur Audit

(Y) (Herningsih (2002) dan

Weningtyas, et al.

(2006))

Turnover Intentions (X7) (Donelly, et al. (2003) dan Irawati

dan Mukhlasin (2005))

Time Pressure (X1) (Herningsih (2002) dan

Weningtyas, et al. (2006))

Locus of Control (X5) (Donelly, et al. (2003), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta

Kartika dan Wijayanti (2007))

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002:27). Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh variabel independen, yaitu time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control,

self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions terhadap variabel

dependen, yaitu penghentian prematur atas prosedur audit. Populasi dari

penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik

di wilayah Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya

prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling

yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur,

dan bersifat kooperatif (Hamid, 2007:30). Metode convenience sampling

digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan

cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Responden

yang digunakan dalam penelitian ini adalah partner, manajer, auditor senior,

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

46

supervisor dan auditor junior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di

wilayah Jakarta.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder

(Indriantoro dan Supomo, 2002:150). Peneliti memperoleh data yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal,

skripsi, directory kantor akuntan publik 2009, internet dan perangkat lain

yang berkaitan dengan penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada

penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor yang masih

aktif bekerja di Kantor Akuntan Publik. Pengumpulan data kuisioner

dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu

kuisioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti

(Indriantoro dan Supomo, 2002:154).

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

47

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data,

uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2005:19).

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti

menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation

yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh

adalah valid (Ghozali, 2005:45).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban

responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable, jika jawaban seseorang

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

48

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan

lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian

Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, 1967 dalam

Ghozali, 2005:42).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka

peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji

multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion

Factor (VIF) (Ghozali, 2005:91). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem multikolonieritas (multiko). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan

Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

49

independen (Ghozali, 2005:91). Suatu model regresi dapat dikatakan

bebas multiko jika mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan

mempunyai angka tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat

dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model

regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar

variabel independen haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya

kuat, maka terjadi problem multiko (Santoso, 2004:203-206).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model

regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability

Plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi

dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan

penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Santoso,

2004:212).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat

dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel

terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

50

menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau

melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah

terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk

pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2005:105).

4. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen

yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004:163). Model ini digunakan

untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap

variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam

suatu persamaan linier (Indriantoro dan Supomo, 2002:211). Variabel

independen terdiri dari time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur

review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to

ambition, serta turnover intentions. Sedangkan variabel dependennya

adalah penghentian prematur atas prosedur audit.

Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

Y : Penghentian prematur atas prosedur audit

a : Konstanta (harga Y, bila X=0)

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

51

b1-7 : Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan

nilai variabel independen)

X1 : Time pressure

X2 : Risiko audit

X3 : Materialitas

X4 : Prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP

X5 : Locus of control

X6 : Self esteem in relation to ambition

X7 : Turnover intentions

e : Error

Pengujian hipotesis dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R²

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2005: 83).

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

52

b. Uji statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05

(Ghozali, 2005:84).

Menurut Santoso (2004:168), dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

c. Uji statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F

digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

53

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali,

2005:84). Menurut Santoso (2004:120), dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.

1. Time Pressure (X₁)

Time pressure merupakan suatu keadaan dimana auditor mendapatkan

tekanan dari Kantor Akuntan Publik untuk menyelesaikan tugas

secepatnya atau sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan (time

budget pressure dan time deadline pressure). Instrumen pengukuran

variabel ini menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh

Herningsih (2001) dan digunakan oleh Weningtyas et al. (2006). Terdiri

dari 5 (lima) item pertanyaan dengan menggunakan skala interval

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

54

(interval scale) 5 poin dari tidak pernah (1), jarang (2), kadang-kadang

(3), sering (4) sampai selalu (5).

2. Risiko Audit (X₂)

Risiko audit dalam penelitian ini terkait dengan risiko deteksi, yang

merupakan suatu ketidakpastian yang dihadapi oleh auditor dengan

kemungkinan bahwa bahan bukti yang dikumpulkan tidak mampu

mendeteksi adanya salah saji material. Risiko ini muncul saat auditor tidak

melakukan konfirmasi, perhitungan fisik, dan melakukan pengurangan

jumlah sampel. Variabel ini diukur menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Herningsih (2001) dan digunakan oleh Weningtyas et

al. (2006) dengan menggunakan skala interval (interval scale). Setiap

responden diminta untuk menjawab 3 butir pertanyaan yang berkaitan

dengan 5 poin penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2),

kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

3. Materialitas (X₃)

Materialitas ialah besarnya salah saji dari informasi akuntansi yang dalam

kondisi tertentu akan berpengaruh terhadap perubahan pengambilan

keputusan yang diambil oleh para pengambil keputusan. Auditor dapat

menggunakan profesionalismenya untuk menetapkan tingkat materialitas

pada suatu prosedur audit, seperti konfirmasi, perhitungan fisik, serta

penentuan jumlah sampel. Variabel ini diukur dengan mengunakan 3 item

pertanyaan yang dikembangkan oleh Herningsih (2001) dan digunakan

Weningtyas et al. (2006). Peneliti menggunakan skala interval (interval

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

55

scale) 5 poin berdasarkan penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP (X₄)

Prosedur review adalah pemeriksaan terhadap kertas kerja audit yang

terkait dengan pemberian opini. Kontrol kualitas lebih berfokus pada

pelaksanaan prosedur audit yang ditetapkan KAP sesuai dengan standar

auditing. Metode pengukuran variabel menggunakan 5 item pertanyaan

yang dikembangkan oleh Malone dan Robert (1996) dan digunakan oleh

Weningtyas et al. (2006) dengan menggunakan skala interval (interval

scale) 5 poin berdasarkan penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

5. Locus of Control (X₅)

Locus of control merupakan kondisi dimana individu meyakini bahwa

mereka dapat menentukan nasibnya sendiri. Locus of control eksternal

merupakan kondisi dimana individu-individu meyakini bahwa apa yang

terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar, seperti nasib

baik dan kesempatan. Variabel ini diukur berdasarkan 6 item pertanyaan

locus of control eksternal menggunakan skala interval (interval scale) 5

poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4)

sampai sangat setuju (5). Pertanyaan dalam variabel ini berdasarkan

instrumen The Work Locus of Control (WLCS) yang dikembangkan oleh

Spector (1988) dan digunakan oleh Donelly et al. (2003), Irawati dan

Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Mukhlasin (2007). Kriteria penilaian

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

56

locus of control eksternal ditunjukkan oleh nilai jawaban responden yang

lebih besar dari mean score.

6. Self Esteem In Relation to Ambition (X₆)

Self esteem in relation to ambition mencerminkan kondisi dimana

individu dengan harga diri tinggi yakin bahwa mereka memiliki

kemampuan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam bekerja.

Sebaliknya, individu dengan harga diri rendah lebih rentan terhadap

pengaruh luar. Pengukuran variabel ini menggunakan 4 item pertanyaan

berdasarkan instrumen yang dikembangkan oleh Robbins (1996) dan

Irawati dan Mukhlasin (2005) dengan menggunakan skala interval

(interval scale) 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral

(3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

7. Turnover Intentions (X�)

Turnover intentions merupakan keinginan (kesadaran atau kesengajaan)

auditor untuk meninggalkan organisasi atau mencari alternatif pekerjaan

di tempat lain. Auditor yang memiliki keinginan tinggi untuk berhenti dari

KAP lebih dapat menerima penyimpangan perilaku dalam audit, seperti

penghentian prematur atas prosedur audit. Pengukuran variabel ini

menggunakan 4 item pertanyaan berdasarkan instrumen yang

dikembangkan oleh Scandura dan Viator (1994), Aranya et al. (1982)

Dillard dan Ferris (1979) dan digunakan oleh Donelly et al. (2003) serta

Irawati dan Mukhlasin (2005). Pertanyaan dinilai terbalik untuk

menghindari adanya order effect dengan skala interval (interval scale) 5

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

57

poin dari sangat setuju (1), setuju (2), netral (3), tidak setuju (4) sampai

sangat tidak setuju (5).

8. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Y)

Penghentian prematur atas prosedur audit merupakan tindakan

penghentian terhadap prosedur audit yang disyaratkan, tidak melakukan

pekerjaan secara lengkap dan mengabaikan prosedur audit tetapi auditor

berani untuk mengungkapkan opini atas laporan keuangan. Prosedur audit

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman bisnis dan industri

klien, pertimbangan pengendalian internal, pertimbangan internal auditor

klien, informasi asersi manajemen, prosedur analitik, konfirmasi,

representasi manajemen, pengujian pengendalian teknik audit berbantuan

komputer, sampling audit, serta perhitungan fisik. Pengukuran variabel ini

menggunakan 10 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Herningsih

(2001) dan digunakan oleh Weningtyas et al. (2006) dengan menggunakan

skala interval (interval scale) 5 poin dari tidak pernah (1), jarang (2),

kadang-kadang (3), sering (4) sampai selalu (5).

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

58

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran No. Butir

Pertanyaan 1. Kurangnya

anggaran waktu audit

Skala Interval

1

2. Mengaudit beberapa perusahaan pada periode yang bersamaan

Skala

Interval

2

3. Melanggar anggaran waktu audit yang telah direncanakan

Skala

Interval

3

4. Penggunaan jam lembur saat mengaudit

Skala Interval

4

Time Pressure (X₁)

(Sumber:

Herningsih (2001) dan

Weningtyas et al. (2006))

Anggaran waktu audit

5. Waktu cadangan yang disediakan untuk mengaudit hal-hal yang tidak terduga

Skala

Interval

5

1. Tidak melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga

Skala Interval

1

2. Tidak melakukan perhitungan fisik pada kas, investasi, persediaan, dan aktiva tetap

Skala

Interval

2

Risiko Audit (X₂)

(Sumber:

Herningsih (2001) dan

Weningtyas et al. (2006))

Risiko deteksi tinggi

3. Mengurangi jumlah sampel audit

Skala Interval

3

1. Tidak melakukan

konfirmasi dengan pihak ketiga

Skala Interval

1

2. Pengurangan jumlah sampel audit

Skala Interval

2

Materialitas (X₃)

(Sumber:

Herningsih (2001) dan

Weningtyas et al. (2006))

Materialitas yang melekat pada prosedur audit rendah

3. Tidak melakukan pemeriksaan fisik terhadap kas dan persediaan

Skala

Interval

3

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

59

Tabel 3.1 (Lanjutan) Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran No. Butir

Pertanyaan 1. Tindakan

penghentian prematur atas prosedur audit dapat dideteksi

Skala

Interval

1

2. Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu dapat mendeteksi adanya masalah di KAP

Skala Interval

2 dan 3

3. Proses review akan menemukan penjelasan yang lemah dari klien

Skala

Interval

4

Prosedur Review dan

Kontrol Kualitas oleh

KAP (X₄)

(Sumber: Herningsih (2001) dan

Weningtyas et al. (2006))

Review kertas kerja audit

dan kebijakan prosedur

pengendalian mutu KAP

4. Efektifitas sistem kualitas kontrol KAP

Skala Interval

5

1. Memperoleh pekerjaan adalah keberuntungan

Skala Interval

1

2. Faktor koneksi dan keahlian dalam memperoleh jabatan dan pekerjaan

Skala

Interval

2 dan 3

3. Promosi jabatan merupakan nasib baik

Skala Interval

4

Locus of Control

(X₅)

(Sumber: Spector

(1988) dan Donelly et al.

(2003))

Locus of control

eksternal

4. Jumlah peghasilan yang diperoleh tergantung pada keberuntungan

Skala

Interval

5 dan 6

1. Membina hubungan baik dengan rekan sekerja

Skala

Interval

1

2. Mencapai aktualisasi diri

Skala Interval

2

3. Saling membutuhkan antara auditor dengan organisasi dan rekan

Skala

Interval

3

Self Esteem In Relation to Ambition

(X₆)

(Sumber: Robbins (1996),

Irawati dan Mukhlasin

(2005))

Harga diri (ambisi tinggi)

4. Ingin disukai dan dihormati rekan sekerja

Skala Interval

4

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

60

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran

No. Butir Pertanyaan

1. Menyetujui tawaran bekerja di KAP lain

Skala Interval

1

2. Meninggalkan organisasi (KAP) 2 tahun lagi

Skala Interval

2

3. Meninggalkan organisasi (KAP) 5 tahun lagi

Skala Interval

3

Turnover Intentions

(X�)

(Sumber: Scandura dan Viator (1994), Aranya et al.

(1982), Dillard dan

Ferris (1979), serta Donelly et al. (2003))

Keinginan untuk

berhenti bekerja

4. Tetap berada dalam organisasi (KAP) sampai masa pensiun

Skala

Interval

4

Tidak melakukan secara lengkap atau mengabaikan, bahkan menghentikan salah satu atau beberapa prosedur dari 10 Prosedur audit, yaitu: 1. Pemahaman bisnis

klien

Skala Interval

1

2. Pertimbangan Sistem Pengendalian Intern klien

Skala

Interval

2

3. Pertimbangan informasi asersi

Skala Interval

3

4. Pertimbangan internal auditor klien

Skala Interval

4

5. Prosedur analitis Skala Interval 5 6. Konfirmasi Skala Interval 6 7. Penggunaan

representasi manajemen

Skala Interval

7

8. Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

Skala

Interval

8

9. Sampel audit Skala Interval 9

Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit (Y)

(Sumber:

Herningsih (2001) dan

Weningtyas et al. (2006))

Prosedur audit pada tahap

perencanaan audit dan pekerjaan

lapangan yang telah

ditetapkan dalam SPAP

10. Perhitungan fisik Skala Interval

10

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

61

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. Auditor yang

berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi manajer, supervisor, auditor

senior, dan auditor junior.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada KAP di

wilayah Jakarta dan terdaftar dalam Directory Kantor Akuntan Publik

2009 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 10

Februari 2010 hingga 5 Maret 2010. Peneliti mengambil sampel sebanyak

21 KAP dari keseluruhan KAP yang berada di wilayah Jakarta, dengan

peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuisioner

dikirim Kuisioner

dikembalikan 1. Drs. A. Kadir Rahman 5 0 2. Abdul Hamid & Khairunnas 5 4 3. Drs. Adenan 10 10 4. Akhyadi & Chris 5 5 5. Drs. Amir Hadyi 5 5 6. Anton Silalahi 5 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

62

Tabel 4.1 (Lanjutan) No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuisioner

dikirim Kuisioner

dikembalikan 7. Armanda & Enita 10 10 8. Drs. Bayudi Watu&Rekan 5 0 9. Drs. Chaeroni & Rekan 10 10

10. Chathim, Atjeng, Jusuf & Rekan 5 5 11. Drs. Djamrud Abdullah 5 5 12. Ghazali, Sanat & Rekan 5 0 13. Handoko & Suparmun 5 3 14. Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan 5 5 15. Jimmy Budhi & Rekan 5 0 16. Jojo Sunarjo, Ruchiat & Arifin 5 5 17. Drs. Rasin, Ichwan & Rekan 5 5 18. Sugijadi, Kurdi & Riyono 5 5 19. Drs. Tasnim Ali Widjanarko & Rekan 5 4 20. Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja 5 5 21. Drs. Usman & Rekan 5 4

Total 120 90 Sumber: Data Primer

Kuesioner yang disebarkan berjumlah 120 buah dan jumlah

kuesioner yang kembali adalah sebanyak 90 kuesioner atau 75%.

Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 30 buah atau 25%. Kuesioner

yang dapat diolah berjumlah 85 buah atau 70,83%, sedangkan kuesioner

yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara lengkap oleh responden

sebanyak 5 buah atau 4,17%. Gambaran mengenai data sampel ini dapat

dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Auditor Persentase 1. Jumlah kuesioner yang disebar 120 100% 2. Jumlah kuesioner yang kembali 90 75% 3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 30 25% 4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 5 4,17% 5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 85 70,83%

Sumber: Data primer yang diolah

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

63

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

KAP di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden

penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan terakhir, posisi

terakhir, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Pria 47 55.3 55.3 55.3 Wanita 38 44.7 44.7 100.0

Valid

Total 85 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 47 orang atau

55,3% responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya

sebesar 38 orang atau 44,7% responden berjenis kelamin wanita.

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent D3 12 14.1 14.1 14.1 S1 68 80.0 80.0 94.1 S2 5 5.9 5.9 100.0

Valid

Total 85 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

64

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 68

responden atau 80%. Sisanya sebesar 14,1% atau sebanyak 12 orang

berpendidikan terakhir Diploma III (D3) dan sebesar 5,9% atau

sebanyak 5 orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Auditor Junior 39 45.9 45.9 45.9 Auditor Senior 39 45.9 45.9 91.8 Supervisor 4 4.7 4.7 96.5 Manajer 3 3.5 3.5 100.00

Valid

Total 85 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 39 orang atau sebesar 45,9%

menduduki posisi sebagai auditor junior dan auditor senior.

Responden yang menduduki jabatan sebagai supervisor sebanyak 4

orang atau 4,7% dan sisanya adalah manajer sebanyak 3 orang atau

sekitar 3,5%.

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

65

d. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

< 1 Tahun 26 30.6 30.6 30.6 1-3 Tahun 47 55.3 55.3 85.9 > 3 Tahun 12 14.1 14.1 100.0

Valid

Total 85 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden atau sebanyak 55,3% atau sekitar 47 auditor memiliki

pengalaman bekerja 1-3 tahun, 30,6% atau sekitar 26 auditor memiliki

pengalaman kerja kurang dari 1 tahun dan sisaya 14,1% atau sekitar 12

auditor memiliki pengalaman di atas 3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi time

pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas

oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover

intentions dan penghentian prematur atas prosedur audit akan diuji secara

statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.7.

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

66

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TPSO 85 10 35 17.59 4.658 TTP 85 7 20 14.79 3.277 TRA 85 3 15 11.16 2.947 TM 85 3 12 6.32 2.089 TPK 85 10 25 17.85 3.250 TLOC 85 6 25 16.39 4.141 TSE 85 12 20 16.38 2.330 TTI 85 12 20 15.61 2.786 Valid N (listwise) 85 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa pada variabel penghentian prematur

atas prosedur audit jawaban minimum responden sebesar 10 dan

maksimum sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 17,59 dan standar

deviasi sebesar 4,658. Variabel time pressure jawaban minimum

responden sebesar 7 dan maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total

jawaban 14,79 dan standar deviasi sebesar 3,277. Pada variabel risiko

audit minimum jawaban responden sebesar 3 dan maksimum sebesar 15,

dengan rata-rata total jawaban 11,16 dan standar deviasi sebesar 2,947.

Variabel materialitas minimum jawaban responden sebesar 3 dan

maksimum sebesar 12, dengan rata-rata total jawaban 6,32 dan standar

deviasi sebesar 2,089. Pada variabel prosedur review dan kontrol kualitas

oleh KAP jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum

sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 17,85 dan standar deviasi

sebesar 3,250. Variabel locus of control jawaban minimum responden

sebesar 6 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 16,39

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

67

dan standar deviasi sebesar 4,141. Pada Variabel self esteem in relation to

ambition minimum jawaban responden sebesar 12 dan maksimum sebesar

20, dengan rata-rata total jawaban 16,38 dan standar deviasi sebesar 2,330.

Variabel turnover intentions minimum jawaban responden sebesar 12 dan

maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total jawaban 15,61 dan standar

deviasi sebesar 2,786.

Tabel 4.8 Hasil Uji Locus of Control yang Dimiliki oleh Responden

Responden External locus of control

Internal locus of control

Total

Pria 29 18 47 Wanita 22 16 38 Total 51 34 85

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan jumlah responden yang memiliki external

locus of control lebih banyak dibandingkan dengan responden yang

memiliki internal locus of control. Responden pria yang mempunyai

external locus of control berjumlah 29 orang, sedangkan responden wanita

22 orang. Responden pria yang mempunyai internal locus of control

berjumlah 18 orang, sedangkan responden wanita berjumlah 16 orang.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

68

dikatakan valid. Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji validitas dari delapan

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu time pressure

(TP), risiko audit (RA), materialitas (M), prosedur review dan kontrol

kualitas oleh KAP (PK), locus of control (LOC), self esteem in

relation to ambition (SE), turnover intentions (TI), serta penghentian

prematur atas prosedur audit (PSO).

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Butir

Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

TP1 0,649** 0,000 Valid TP2 0,747** 0,000 Valid TP3 0,569** 0,000 Valid TP4 0,660** 0,000 Valid TP5 0,731** 0,000 Valid RA1 0,914** 0,000 Valid RA2 0,852** 0,000 Valid RA3 0,906** 0,000 Valid M1 0,853** 0,000 Valid M2 0,752** 0,000 Valid M3 0,841** 0,000 Valid PK1 0,836 ** 0,000 Valid PK2 0,792** 0,000 Valid PK3 0,620** 0,000 Valid PK4 0,760** 0,000 Valid PK5 0,685** 0,000 Valid

LOC1 0,670 ** 0,000 Valid LOC2 0,459** 0,000 Valid LOC3 0,565** 0,000 Valid LOC4 0,722** 0,000 Valid LOC5 0,797** 0,000 Valid LOC6 0,711** 0,000 Valid SE1 0,770 ** 0,000 Valid SE2 0,733** 0,000 Valid SE3 0,697** 0,000 Valid SE4 0,815** 0,000 Valid

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

69

Tabel 4.9 (Lanjutan) Butir

Pertanyaan Pearson

Corelation Sig

(2-Tailed) Keterangan

TI1 0,943** 0,000 Valid TI2 0,954** 0,000 Valid TI3 0,961** 0,000 Valid TI4 0,936** 0,000 Valid

PSO1 0,238* 0,028 Valid PSO2 0,559** 0,000 Valid PSO3 0,567** 0,000 Valid PSO4 0,527** 0,000 Valid PSO5 0,699** 0,000 Valid PSO6 0,648** 0,000 Valid PSO7 0,541** 0,000 Valid PSO8 0,610** 0,000 Valid PSO9 0,480** 0,000 Valid PSO10 0,708** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of

control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, serta

penghentian prematur atas prosedur audit memiliki kriteria valid untuk

setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam

penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.10

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk delapan variabel penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

70

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Time Pressure 0,699 Reliable Risiko Audit 0,869 Reliable Materialitas 0,747 Reliable

Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP

0,793 Reliable

Locus Of Control 0,743 Reliable Self Esteem In Relation to

Ambition 0,741 Reliable

Turnover Intentions 0,960 Reliable Penghentian Prematur Atas

Prosedur Audit 0,752 Reliable

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

time pressure sebesar 0,699, risiko audit sebesar 0,869, materialitas

sebesar 0,747, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP sebesar

0,793, locus of control sebesar 0,743, self esteem in relation to

ambition sebesar 0,741, turnover intentions sebesar 0,960, serta

penghentian prematur atas prosedur audit sebesar 0,752. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini

reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan

akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif

sama dengan jawaban sebelumnya.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

71

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF (Constant) 22.216 5.347 4.155 .000

TTP .213 .156 .150 1.365 .176 .726 1.378 TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036 .557 1.794 TM .652 .235 .292 2.772 .007 .788 1.270 TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038 .776 1.288 TLOC .326 .118 .290 2.768 .007 .797 1.255 TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730 .882 1.134

1

TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037 .843 1.186 a. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.11 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

0,726; 0,557; 0,788; 0,776; 0,797; 0,882; dan 0,843 serta VIF sebesar

1,378; 1,794; 1,270; 1,288; 1,255; 1,134; dan 1,186 untuk variabel time

pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition,

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

72

serta turnover intentions. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

73

Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.2.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

74

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

penghentian prematur atas prosedur audit berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu time pressure, risiko audit, materialitas,

prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self

esteem in relation to ambition, serta turnover intentions.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis

regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen.

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .571a .326 .264 3.996 a. Predictors: (Constant), TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA

b. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

75

Tabel 4.12 menunjukkan nilai R sebesar 0,571 atau 57,1%. Hal

ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang

mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit adalah cukup

kuat karena berada dikisaran 0,40-0,599 (Riduwan dan Ahmad,

2007:62). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,264 atau 26,4%, ini

menunjukkan bahwa variabel penghentian prematur atas prosedur

audit yang dapat dijelaskan oleh variabel time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of

control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions

adalah sebesar 26,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,736 atau 73,6%

(1-0,264) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan

dalam model penelitian ini.

b. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t

lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika

nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak

Ha.

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

76

Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 22.216 5.347 4.155 .000

TTP .213 .156 .150 1.365 .176

TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036

TM .652 .235 .292 2.772 .007

TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038

TLOC .326 .118 .290 2.768 .007

TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730

1

TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037

a. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh time pressure terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel time

pressure mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,176. Hal ini berarti

menolak Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa time pressure tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel time

pressure lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh risiko audit terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel risiko audit

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,036. Hal ini berarti

menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa risiko audit

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

77

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel risiko

audit lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh materialitas terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel materialitas

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti

menerima Ha3 sehingga dapat dikatakan bahwa materialitas

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

materialitas lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh prosedur review dan kontrol

kualitas oleh KAP terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel prosedur

review dan kontrol kualitas oleh KAP mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,038. Hal ini berarti menerima Ha4 sehingga dapat dikatakan

bahwa prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP berpengaruh

secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel prosedur review dan

kontrol kualitas oleh KAP lebih kecil dari 0,05.

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

78

Hasil Uji Hipotesis 5: Pengaruh locus of control terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel locus of

control mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti

menerima Ha5 sehingga dapat dikatakan bahwa locus of control

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel locus

of control lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 6: Pengaruh terhadap self esteem in relation to

ambition penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 6 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel self esteem

in relation to ambition mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,730.

Hal ini berarti menolak Ha6 sehingga dapat dikatakan bahwa self

esteem in relation to ambition tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel self esteem in relation to ambition

lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 7: Pengaruh turnover intentions terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 7 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel turnover

intentions mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,037. Hal ini

berarti menerima Ha7 sehingga dapat dikatakan bahwa turnover

intentions berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

79

prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel turnover intentions lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan tabel 4.13, maka diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut.

Keterangan:

Y = Penghentian prematur atas prosedur audit

X1 = Time Pressure

X2 = Risiko Audit

X3 = Materialitas

X4 = Prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP

X5 = Locus of control

X6 = Self esteem in relation to ambition

X7 = Turnover intentions

e = Error

c. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.14, jika

nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

Y = 22,216+ 0,213X1-0,423X2+0,652X3-0,322X4+ 0,326X5-0,069X6-0,361X7+ e

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

80

H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 593.254 7 84.751 5.308 .000a Residual 1229.334 77 15.965

1

Total 1822.588 84 a. Predictors: (Constant), TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA b. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 8: Pengaruh time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus

of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover

intentions terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.14 nilai F diperoleh

sebesar 5,308 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha8 diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur

review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in

relation to ambition, serta turnover intentions berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

81

C. Pembahasan

1. Pengaruh time pressure terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

time pressure 0,176 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa time

pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Hal ini dapat disebabkan karena

penyelesaian penugasan audit ditentukan berdasarkan akurasi estimasi

alokasi waktu audit dan penentuan audit fee, pemahaman auditor

mengenai sistem informasi dan komputerisasi, lamanya kontrak yang

disepakati antara klien dan KAP, serta jangka waktu (pembatasan masa)

pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan klien sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 yaitu, paling lama 6

tahun buku berturut-turut oleh KAP dan 3 tahun buku berturut-turut oleh

seorang Akuntan. KAP dan Akuntan dapat menerima kembali penugasan

audit untuk klien yang sama setelah 1 tahun buku tidak memberikan jasa

audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. Dengan

mempertimbangkan pengetahuan dan kemahiran profesionalnya atas hal-

hal tersebut, auditor dapat memprediksikan waktu dan anggaran yang

tepat dan terukur, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi audit

yang tersedia untuk meminimalisir pressure yang ada. Menurut Ulum

(2005:208), penggunaan target yang tepat dan terukur tersebut dapat

menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan jika tidak ada

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

82

target yang ditetapkan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

Ulum (2005:209), tetapi tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Weningtyas, et al. (2006), Herningsih (2002), Coram et al. (2004),

Sososutiksno (2005), McNamara dan Liyanarachchi (2005), serta

Soobaroyen dan Chengabroyan (2005) yang menyatakan bahwa time

pressure berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit.

2. Pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

risiko audit 0,036 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa risiko audit

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Hubungan antara risiko audit dengan penghentian

prematur bersifat negatif. Jadi ketika auditor menetapkan bahwa risiko

audit rendah, maka auditor cenderung mengurangi prosedur audit yang

dilakukan sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas

prosedur audit akan semakin besar. Sebaliknya, jika auditor menetapkan

risiko sudit yang besar maka semakin kecil kecenderungannya untuk

melakukan penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Herningsih (2002), tetapi

dalam hal arah hubungan antara risiko audit dan penghentian prematur

atas prosedur audit, penelitian ini menghasilkan hal yang berbeda dengan

penelitian Weningtyas, et al. (2006) yang menyatakan bahwa risiko audit

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

83

berpengaruh secara positif signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

3. Pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

materialitas 0,007 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa materialitas

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Hubungan antara materialitas dan penghentian prematur

bersifat positif. Dengan demikian, jika auditor menganggap bahwa

prosedur audit memiliki tingkat materialitas rendah untuk mendeteksi

kemungkinan adanya salah saji, maka kecenderungan auditor untuk

meninggalkan atau mengabaikan prosedur tersebut akan semakin rendah,

begitu pula sebaliknya. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Weningtyas, et al. (2006).

4. Pengaruh prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP 0,036 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Hubungan antara prosedur review dan kontrol kualitas oleh

KAP dengan penghentian prematur bersifat negatif. Dengan demikian,

semakin efektif penerapan prosedur review dan kontrol kualitas dalam

suatu Kantor Akuntan Publik maka semakin kecil kemungkinan auditor

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

84

untuk melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan audit seperti

penghentian prematur. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi

kemungkinan terdeteksinya praktik penghentian prematur atas prosedur

audit melalui prosedur review dan kontrol kualitas, maka semakin rendah

kemungkinan auditor melakukan praktik tersebut. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Weningtyas,

et al. (2006).

5. Pengaruh locus of control terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

locus of control 0,007 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa locus of

control eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Hubungan antara locus of control eksternal

dan penghentian prematur bersifat positif. Dengan demikian, semakin

tinggi locus of control eksternal yang dimiliki oleh auditor, semakin tinggi

juga kecenderungan auditor dalam melakukan praktik penghentian

prematur atas prosedur audit, begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan

karena auditor dengan locus of control eksternal yang tinggi belum dapat

mengendalikan hasil yang ingin dicapai dan cenderung melakukan

berbagai cara, seperti manipulasi atau penipuan untuk mencapai tujuan

pribadinya. Perilaku auditor yang seperti inilah yang memicu terjadinya

praktik penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

85

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Donelly, et al. (2003),

Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007).

6. Pengaruh self esteem in relation to ambition terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

self esteem in relation to ambition 0,730 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa self esteem in relation to ambition tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal

ini dapat disebabkan karena ambisi yang dimiliki auditor bukan

merupakan karakteristik personal dominan yang mendorong auditor untuk

menempuh berbagai cara dalam mendapatkan penilaian evaluasi yang baik

sebagai ukuran kinerja. Sebaliknya, harga diri dalam kaitannya dengan

ambisi yang tinggi dapat memotivasi auditor agar dapat meningkatkan

kinerja dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam

bekerja. Dengan demikian, tinggi atau rendahnya harga diri dalam

kaitannya dengan ambisi (self esteem in relation to ambition) dapat

mempengaruhi tingkat kinerja auditor dan tidak mempengaruhi tindakan

penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Mukhlasin (2005),

yang menyatakan bahwa self esteem in relation to ambition memiliki

hubungan yang tidak signifikan terhadap penerimaan penyimpangan

perilaku dalam audit, seperti penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

86

7. Pengaruh turnover intentions terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

turnover intentions 0,037 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan turnover

intentions berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Irawati dan Mukhlasin (2005) serta Donelly, et al. (2003).

Namun berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa turnover intentions dan penghentian prematur atas

prosedur audit memiliki hubungan positif, pada penelitian ini hubungan

antara turnover intentions dan penghentian prematur atas prosedur audit

bersifat negatif. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat turnover

intentions yang dimiliki oleh auditor, maka semakin rendah kemungkinan

terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit, dan

sebaliknya. Perbedaan ini dapat disebabkan karena turnover intentions

dalam beberapa kasus tertentu diperlukan oleh KAP, terutama untuk

karyawan dengan kinerja rendah (Hollenbeck dan Williams (1986) dalam

Toly (2001:103)). Auditor dengan tingkat turnover intentions yang tinggi

dan tingkat kinerja yang rendah dapat membuat praktik penghentian

prematur atas prosedur audit semakin rendah karena adanya peningkatan

kualitas audit melalui kinerja yang tinggi dari auditor yang tetap bertahan

dalam organisasi dan peningkatan kinerja yang lebih baik dari auditor

baru.

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

87

8. Pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan

kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to

ambition, serta turnover intentions terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa time pressure, risiko audit,

materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of

control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Dengan demikian, auditor yang mengalami

time pressure dan tingkat materialitas yang tinggi, serta risiko audit yang

rendah lebih cenderung melakukan penghentian prematur atas prosedur

audit. Selain itu, auditor yang memiliki tingkat eksternal locus of control

yang tinggi, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions

yang rendah lebih cenderung melakukan penghentian prematur atas

prosedur audit. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kemungkinan

terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan audit diperlukan adanya

penerapan prosedur review dan kontrol kualitas yang efektif dalam suatu

Kantor Akuntan Publik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Herningsih (2002), Weningtyas, et al. (2006),

Donelly, et al. (2003), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Kartika dan

Wijayanti (2007).

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan analisis

regresi berganda yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP,

locus of control eksternal, serta turnover intentions berpengaruh secara

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Herningsih

(2002), Weningtyas, et al. (2006), Donelly, et al. (2003), Irawati dan

Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007).

2. Time pressure dan self esteem in relation to ambition tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulum

(2005), serta Irawati dan Mukhlasin (2005).

3. Time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition,

serta turnover intentions berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Herningsih (2002),

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

89

Weningtyas, et al. (2006), Donelly, et al. (2003), Irawati dan Mukhlasin

(2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007).

B. Implikasi

Interaksi antara karakteristik personal yang dimiliki auditor dengan

tingkat penggunaan yang berlebihan dan faktor situasional saat melakukan

audit yang kurang menguntungkan bagi auditor akan mendesak auditor untuk

melakukan praktik penghentian prematur atas prosedur audit. Oleh karena itu,

pertimbangan kualitas profesional auditor ketika melakukan penugasan audit

sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai perilaku disfungsional auditor

yang terjadi. Selain itu, diperlukan juga peran penting Kantor Akuntan Publik

untuk mengatasi terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit

melalui evaluasi kebijakan, seperti pengawasan yang ketat dalam perekrutan

dan kinerja auditor, menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif,

evaluasi jangka waktu audit, perencanaan jenis prosedur audit yang tepat, serta

penerapan prosedur review dan kontrol kualitas yang efektif.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sampel

dalam penelitian ini hanya mencakup KAP di wilayah Jakarta, faktor

internal dan eksternal yang dianalisis dalam penelitian ini sangat terbatas,

penelitian ini tidak menggunakan metode wawancara dan hanya sedikit

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

90

terlibat dalam aktivitas KAP, serta waktu penyebaran dan pengumpulan

kuisioner antara bulan Februari hingga Maret kurang tepat karena

dilakukan saat auditor sedang sibuk mengaudit.

2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya,

adalah sebagai berikut:

a. Penelitian selanjutnya agar memperluas wilayah sampel penelitian.

b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen

lainnya, seperti sistem komputerisasi KAP, jangka waktu pemberian

jasa audit KAP, serta karakteristik personal auditor lainnya.

c. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara

langsung kepada responden.

d. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian

yang tepat saat menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner.

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

91

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh KAP”, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Jakarta, 2004.

Arens, Alvin A., Randal K. Elder, Mark S. Beasley, dan Amir Abadi jusuf.

“Auditing and Assurance Services An Integrated Approach: An Indonesian Adaptation”, 13th edition, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Boynton, William C., dan Raymond N. Johnson. “Modern Auditing: Assurance

Services and The Integrity of Financial Reporting”, 8th edition, John Wiley&Sons Inc., United States of America, 2006.

Christiawan, Yulius Jogi, “Aktivitas Pengendalian Mutu Jasa Audit Laporan

Keuangan Historis”, Vol.7 No.1, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Mei 2005.

Coram, Paul, Juliana Ng, dan David R. Woodliff, “The Effect of Risk of

Misstatement On The Propensity To Commit Reduced Audit Quality Acts Under Time Budget Pressure”, Vol. 23 No.2, Auditing: A Journal of Practice and Theory, September 2004.

Donelly, P. David, Jeffrey J. Quirin, dan David O’Bryan, “Auditor Acceptance of

Disfunctional Audit Behavior: An Explanatory Model Using Auditors’ Personal Characteristic”, Vol. 15, Behavioral Research In Accounting, 2003.

Dijk, M.Van, “Litigation and Audit Quality: Two Experimental Studies”, artikel

diakses tanggal 7 Juni 2009, dari http://som.eldoc.uc.rug.nl. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Edisi

Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. Halim, Abdul, “Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan”, Edisi 4, Unit

Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta, 2008. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan 1, FEIS UIN Press,

Jakarta, 2007. Herningsih, Sucahyo, “Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit: Sebuah Studi

Empiris Pada Kantor Akuntan Publik”, Vol.5 No.2, Wahana, Agustus 2002. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kompartemen Akuntan Publik, “Standar

Profesional Akuntan Publik”, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

92

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), “Directory 2009 Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik”, IAPI, Jakarta, 2009.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002. Irawati, Yuke dan Thio Anastasia Petronila Mukhlasin, “Hubungan Karakteristik

Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit”, artikel diakses tanggal 5 Juni 2009, dari http://pustaka-akuntansi.co.cc/sna9.html.

Kartika, Indri dan Provita Wijayanti, “Locus Of Control Sebagai Anteseden

Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Studi Pada Auditor Pemerintah yang Bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY)”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 2007.

McNamara, Shaun M. dan Greyory A. Liyanarachchi, “Time Budget Pressure and

Auditor Dysfuncftional Behaviour Within an Occupational Stress Model”, artikel diakses tanggal 5 Juni 2009, dari http://visar.csustan.edu/aaba/ liyanarachchi2008.pdf.

Peraturan Menteri Keuangan No.17/PMK.01/2008, “Jasa Akuntan Publik”,

Menteri Keuangan, Jakarta, 2008. Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati, “Auditing: Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntan Publik”, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

Riduwan dan Engkos Ahmad, “Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur”,

Cetakan 1, Alfabeta, Bandung, Januari 2007. Robbins, Stephen P., “Perilaku Organisasi”, Edisi Kesepuluh, PT. Indeks

Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006. , “Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi”,

PT. Prenhallindo, Jakarta, 1996. Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2004. Setiawan, Ivan Aries dan Imam Ghozali, “Akuntansi Keperilakuan: Konsep dan

Kajian Empiris Perilaku Akuntansi”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

93

Soobaroyen, Teerooven and Chelven Chengabroyan, “Auditors’ Perceptions of Time Budget Pressure, Premature Sign Offs and Under-Reporting of Chargeable Time: Evidence from a Developing Country”, 2005, artikel diakses tanggal 3 Juni 2009, dari http://www.aber.ac.uk/smba/en/Research/ research_papers/2005/res2005-2.pdf.

Sososutiksno, Christina, “Relation of Time Budget Pressure by Dysfunctional

Behaviour and its Influence to Audit Quality”, Vol.7 No.2, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Agustus 2005.

Toly, Agus Arianto, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turnover

Intentions Pada Staf Kantor Akuntan Publik”, Vol.3 No.2, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, November 2001.

Ulum, Akhmad Samsul, “Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Hubungan Antara

Time Pressure dengan Perilaku Premature Sign-Off Prosedur Audit”, Vol.5 No.2, Maksi, Agustus 2005.

Weningtyas, Suryanita, Doddy Setiawan dan Hanung Triatmoko, “Penghentian

Prematur Atas Prosedur Audit”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 2006.

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

94

LAMPIRAN 1

Kuisioner Penelitian

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

95

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian

Prematur Atas Prosedur Audit

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Disusun Oleh:

Rahmah Liantih

NIM : 105082002724

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

96

Jakarta, Februari 2010

Kepada, Yth Bpk/Ibu/Sdr/i Responden di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Rahmah Liantih NIM : 105082002724

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi

responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerjanya.

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

penghentian prematur atas prosedur audit. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan

lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak di isi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan Anda, yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab

semua pertanyaan dalam kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat saya, Dosen Pembimbing, Peneliti, (Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si.) (Rahmah Liantih)

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

97

IDENTITAS RESPONDEN

Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan diri Bapak/Ibu/Saudara/I dengan

memberi tanda () pada jawaban yang telah disediakan.

Nama : …………………….

Nama KAP : …………………….

Jenis kelamin anda:

Pria

Wanita

Pendidikan terakhir anda:

D3

S1

S2

S3

Posisi anda saat ini:

Auditor Junior

Auditor Senior

Supervisor

Manajer

Partner

Lama anda bekerja sebagai auditor:

< 1 tahun

1-3 tahun

> 3 tahun

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

98

1. Time Pressure Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Tidak Pernah (TP) 3 = Kadang-kadang (KK) 5 = Selalu (S)

2 = Jarang (J) 4 = Sering (SR)

No. PERTANYAAN TP J KK SR S

1. Seberapa sering anda merasa anggaran waktu anda

dalam melakukan audit kurang?

2. Seberapa sering dalam periode bersamaan, anda

mengaudit beberapa perusahaan?

3. Seberapa sering anda melanggar anggaran waktu

yang telah direncanakan dalam melakukan audit?

4. Seberapa sering anda lembur dalam audit?

5. Seberapa sering anda menyediakan waktu cadangan

untuk hal-hal yang tidak terduga dalam melakukan

audit?

2. Risiko Audit Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Kurang Setuju (KS) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No. PERTANYAAN STS TS KS S SS

1. Tidak melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga

merupakan tindakan beresiko tinggi.

2. Tidak melakukan perhitungan fisik terhadap kas,

investasi, persediaan/aktiva tetap dalam audit laporan

keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi.

3. Melakukan pengurangan jumlah sampel dalam

melakukan audit merupakan tindakan beresiko

tinggi.

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

99

3. Materialitas Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Kurang Setuju (KS) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No. PERTANYAAN STS TS KS S SS

1. Melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga adalah sesuatu yang tidak material.

2. Pengurangan jumlah sampel audit adalah tidak material.

3. Pemeriksaan fisik terhadap kas/persediaan adalah tidak material.

4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas Oleh KAP Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Kurang Setuju (KS) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No. PERNYATAAN STS TS KS S SS

1. Dalam KAP tempat saya bekerja, jika terdapat auditor yang melakukan penghentian prematur, maka tindakan tersebut tersebut akan ditemukan.

2. Jika auditor memberi tanda tickmark (√) pada jadwal audit, padahal dia melakukan review dangkal pada dokumen klien, maka prosedur review dan kontrol kualitas di KAP tempat saya bekerja akan mampu menemukannya.

3. Prosedur review dan kontrol kualitas yang terdapat dalam KAP tempat saya bekerja akan mampu menemukan adanya kegagalan auditor dalam meneliti masalah teknis klien yang menurutnya tidak meyakinkan.

4. Jika auditor menerima penjelasan yang lemah dari klien, proses review akan menemukan hal ini dan Kantor Akuntan Publik akan mensyaratkan kerja tambahan.

5. Kantor Akuntan Publik tempat saya bekerja memiliki sistem kualitas kontrol yang efektif.

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

100

5. Locus of Control Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

1. Pada umumnya untuk mendapatkan pekerjaan yang

anda inginkan tergantung nasib.

2. Untuk memperoleh pekerjaan yang benar-benar baik,

anda membutuhkan koneksi dengan orang yang

mempunyai kedudukan tinggi.

3. Untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok, koneksi

yang anda miliki lebih penting dari pada kemampuan

yang anda punyai.

4. Kenaikan jabatan (promosi) lebih merupakan

masalah nasib baik seseorang.

5. Besar kecilnya penghasilan seseorang tergantung

pada nasib baik.

6. Perbedaan utama antara orang-orang yang

mendapatkan penghasilan yang banyak dan orang

yang mendapat penghasilan yang sedikit adalah

keberuntungan.

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

101

6. Self Esteem In Relation to Ambition

Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 4 = Setuju (S)

No PERNYATAAN STS TS N S SS

1. Anda cenderung membina hubungan yang baik

dengan rekan sekerja.

2. Menurut anda aktualisasi diri harus dicapai.

3. Anda merasa organisasi ini dan rekan-rekan sekerja

anda membutuhkan anda.

4. Anda ingin disukai dan dihormati teman-teman

sekerja anda.

7. Turnover Intentions

Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Sangat Setuju (SS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Setuju (S) 4 = Tidak Setuju (TS)

No PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Jika anda memperoleh kesempatan untuk

mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di KAP lain,

anda akan menyetujuinya.

2. Anda akan meninggalkan KAP tempat anda bekerja

2 tahun lagi.

3. Anda akan meninggalkan KAP tempat anda bekerja

5 tahun lagi.

4. Anda akan tetap berada pada KAP tempat anda

bekerja sampai masa pensiun.

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

102

8. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit Petunjuk: Berilah tanda () pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1 = Tidak Pernah (TP) 3 = Kadang-kadang (KK) 5 = Selalu (S)

2 = Jarang (J) 4 = Sering (SR)

No. PERTANYAAN TP J KK SR S

1. Seberapa sering dalam merencanakan audit, anda

tidak memerlukan pemahaman bisnis klien?

2. Seberapa sering anda tidak menggunakan

pertimbangan Sistem Pengendalian Intern dalam audit

laporan keuangan?

3. Seberapa sering anda tidak menggunakan informasi

asersi dalam merumuskan tujuan audit dan merancang

pengujian substantif?

4. Seberapa sering anda tidak menggunakan fungsi

auditor internal dalam audit?

5. Seberapa sering anda tidak melakukan prosedur

analitis dalam perencanaan dan review audit?

6. Seberapa sering anda tidak melakukan konfirmasi

dengan pihak ketiga dalam audit laporan keuangan?

7. Seberapa sering anda tidak menggunakan representasi

manajemen dalam audit laporan keuangan?

8. Seberapa sering anda tidak melakukan uji kepatuhan

terhadap pengendalian atas transaksi dalam aplikasi

sistem komputer on-line?

9. Seberapa sering anda mengurangi jumlah sampel yang

direncanakan dalam audit laporan keuangan?

10. Seberapa sering anda tidak melakukan perhitungan

fisik terhadap kas atau persediaan?

Jika ada kritik, saran dan pertanyaan, dapat menghubungi Rahmah di 08561544400, terima kasih

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

106

LAMPIRAN 3

Hasil Uji Data SPSS

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

107

HASIL UJI VALIDITAS TIME PRESSURE Correlations

TP1 TP2 TP3 TP4 TP5 TTP

Pearson Correlation 1.000 .403** .271* .153 .341** .649**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .162 .001 .000

TP1

N 85.000 85 85 85 85 85 Pearson Correlation .403** 1.000 .386** .347** .353** .747** Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .000

TP2

N 85 85.000 85 85 85 85 Pearson Correlation .271* .386** 1.000 .164 .202 .569** Sig. (2-tailed) .012 .000 .133 .063 .000

TP3

N 85 85 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .153 .347** .164 1.000 .521** .660** Sig. (2-tailed) .162 .001 .133 .000 .000

TP4

N 85 85 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .341** .353** .202 .521** 1.000 .731** Sig. (2-tailed) .001 .001 .063 .000 .000

TP5

N 85 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .649** .747** .569** .660** .731** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

TTP

N 85 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS RISIKO AUDIT

Correlations

RA1 RA2 RA3 TRA

Pearson Correlation 1.000 .663** .760** .914**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

RA1

N 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .663** 1.000 .646** .852**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

RA2

N 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .760** .646** 1.000 .906**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

RA3

N 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .914** .852** .906** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

TRA

N 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

108

HASIL UJI VALIDITAS MATERIALITAS Correlations

M1 M2 M3 TM

Pearson Correlation 1.000 .424** .653** .853**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

M1

N 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .424** 1.000 .414** .752** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

M2

N 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .653** .414** 1.000 .841** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

M3

N 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .853** .752** .841** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

TM

N 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS PROSEDUR REVIEW DAN KONTROL KUALITAS OLEH KAP

Correlations

PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 TPK

Pearson Correlation 1.000 .657** .292** .576** .518** .836**

Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .000

PK1

N 85.000 85 85 85 85 85 Pearson Correlation .657** 1.000 .524** .407** .283** .792** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .009 .000

PK2

N 85 85.000 85 85 85 85 Pearson Correlation .292** .524** 1.000 .258* .204 .620** Sig. (2-tailed) .007 .000 .017 .062 .000

PK3

N 85 85 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .576** .407** .258* 1.000 .612** .760** Sig. (2-tailed) .000 .000 .017 .000 .000

PK4

N 85 85 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .518** .283** .204 .612** 1.000 .685** Sig. (2-tailed) .000 .009 .062 .000 .000

PK5

N 85 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .836** .792** .620** .760** .685** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

TPK

N 85 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

109

HASIL UJI VALIDITAS LOCUS OF CONTROL

Correlations

LOC1 LOC2 LOC3 LOC4 LOC5 LOC6 TLOC

Pearson Correlation 1.000 .114 .157 .295** .479** .508** .670**

Sig. (2-tailed) .300 .150 .006 .000 .000 .000

LOC1

N 85.000 85 85 85 85 85 85 Pearson Correlation .114 1.000 .414** .147 .130 .205 .459** Sig. (2-tailed) .300 .000 .178 .234 .060 .000

LOC2

N 85 85.000 85 85 85 85 85 Pearson Correlation .157 .414** 1.000 .234* .314** .262* .565** Sig. (2-tailed) .150 .000 .031 .003 .015 .000

LOC3

N 85 85 85.000 85 85 85 85 Pearson Correlation .295** .147 .234* 1.000 .689** .368** .722** Sig. (2-tailed) .006 .178 .031 .000 .001 .000

LOC4

N 85 85 85 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .479** .130 .314** .689** 1.000 .422** .797** Sig. (2-tailed) .000 .234 .003 .000 .000 .000

LOC5

N 85 85 85 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .508** .205 .262* .368** .422** 1.000 .711** Sig. (2-tailed) .000 .060 .015 .001 .000 .000

LOC6

N 85 85 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .670** .459** .565** .722** .797** .711** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

TLOC

N 85 85 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

110

HASIL UJI VALIDITAS SELF ESTEEM IN RELATION TO AMBITION

Correlations

SE1 SE2 SE3 SE4 TSE

Pearson Correlation 1.000 .433** .301** .562** .770**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000

SE1

N 85.000 85 85 85 85 Pearson Correlation .433** 1.000 .353** .512** .733** Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000

SE2

N 85 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .301** .353** 1.000 .392** .697** Sig. (2-tailed) .005 .001 .000 .000

SE3

N 85 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .562** .512** .392** 1.000 .815** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

SE4

N 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .770** .733** .697** .815** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TSE

N 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS TURNOVER INTENTIONS

Correlations

TI1 TI2 TI3 TI4 TTI

Pearson Correlation 1.000 .940** .860** .798** .943**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TI1

N 85.000 85 85 85 85 Pearson Correlation .940** 1.000 .876** .823** .954** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TI2

N 85 85.000 85 85 85 Pearson Correlation .860** .876** 1.000 .905** .961** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TI3

N 85 85 85.000 85 85 Pearson Correlation .798** .823** .905** 1.000 .936** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TI4

N 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .943** .954** .961** .936** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

TTI

N 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

111

HASIL UJI VALIDITAS PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

Correlations

PSO1 PSO2 PSO3 PSO4 PSO5 PSO6 PSO7 PSO8 PSO9 PSO10 TPSO

Pearson Correlation 1.000 .341** .223* -.120 -.031 .094 .238* -.169 -.145 -.037 .238*

Sig. (2-tailed)

.001 .040 .274 .780 .392 .028 .122 .186 .736 .028

PSO1

N 85.000 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

Pearson Correlation .341** 1.000 .517** .330** .238* .308** .283** .082 .064 .144 .559**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .029 .004 .009 .458 .562 .188 .000

PSO2

N 85 85.000 85 85 85 85 85 85 85 85 85

Pearson Correlation .223* .517** 1.000 .314** .345** .175 .321** .120 .221* .084 .567**

Sig. (2-tailed) .040 .000 .003 .001 .110 .003 .275 .042 .443 .000

PSO3

N 85 85 85.00

0 85 85 85 85 85 85 85 85

Pearson Correlation -.120 .330** .314** 1.000 .291** .165 .166 .340** .306** .132 .527**

Sig. (2-tailed) .274 .002 .003 .007 .131 .128 .001 .004 .229 .000

PSO4

N 85 85 85 85.000 85 85 85 85 85 85 85

Pearson Correlation -.031 .238* .345** .291** 1.000 .388** .113 .499** .352** .644** .699**

Sig. (2-tailed) .780 .029 .001 .007 .000 .303 .000 .001 .000 .000

PSO5

N 85 85 85 85 85.000 85 85 85 85 85 85

Pearson Correlation .094 .308** .175 .165 .388** 1.000 .433** .255* .151 .603** .648**

Sig. (2-tailed) .392 .004 .110 .131 .000 .000 .019 .169 .000 .000

PSO6

N 85 85 85 85 85 85.00

0 85 85 85 85 85

Pearson Correlation .238* .283** .321** .166 .113 .433** 1.000 .123 .074 .278** .541**

Sig. (2-tailed) .028 .009 .003 .128 .303 .000 .262 .502 .010 .000

PSO7

N 85 85 85 85 85 85 85.00

0 85 85 85 85

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

112

Pearson Correlation -.169 .082 .120 .340** .499** .255* .123 1.000 .371** .637** .610**

Sig. (2-tailed) .122 .458 .275 .001 .000 .019 .262 .000 .000 .000

PSO8

N 85 85 85 85 85 85 85 85.000 85 85 85

Pearson Correlation -.145 .064 .221* .306** .352** .151 .074 .371** 1.000 .331** .480**

Sig. (2-tailed) .186 .562 .042 .004 .001 .169 .502 .000 .002 .000

PSO9

N 85 85 85 85 85 85 85 85 85.000 85 85

Pearson Correlation -.037 .144 .084 .132 .644** .603** .278** .637** .331** 1.000 .708**

Sig. (2-tailed) .736 .188 .443 .229 .000 .000 .010 .000 .002 .000

PSO10

N 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85.000 85 Pearson Correlation .238* .559** .567** .527** .699** .648** .541** .610** .480** .708** 1.000

Sig. (2-tailed) .028 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

TPSO

N 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

113

HASIL UJI RELIABILITAS TIME PRESSURE

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.699 .696 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

TP1 2.82 .990 85

TP2 2.82 1.026 85

TP3 2.32 .834 85

TP4 3.58 .993 85

TP5 3.25 1.011 85

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

114

Inter-Item Correlation Matrix

TP1 TP2 TP3 TP4 TP5

TP1 1.000 .403 .271 .153 .341

TP2 .403 1.000 .386 .347 .353

TP3 .271 .386 1.000 .164 .202

TP4 .153 .347 .164 1.000 .521

TP5 .341 .353 .202 .521 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

TP1 11.96 7.511 .414 .228 .667

TP2 11.96 6.773 .546 .316 .608

TP3 12.47 8.324 .358 .167 .686

TP4 11.21 7.431 .430 .309 .661

TP5 11.54 6.918 .527 .350 .618

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

14.79 10.740 3.277 5

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

115

HASIL UJI RELIABILITAS RISIKO AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.869 .870 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RA1 3.71 1.163 85

RA2 3.85 1.006 85

RA3 3.61 1.135 85

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

116

Inter-Item Correlation Matrix

RA1 RA2 RA3

RA1 1.000 .663 .760

RA2 .663 1.000 .646

RA3 .760 .646 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RA1 7.46 3.775 .787 .629 .781

RA2 7.32 4.648 .698 .487 .864

RA3 7.55 3.917 .775 .614 .792

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.16 8.687 2.947 3

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

117

HASIL UJI RELIABILITAS MATERIALITAS

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.747 .748 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

M1 2.01 .880 85

M2 2.24 .854 85

M3 2.07 .828 85

Page 132: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

118

Inter-Item Correlation Matrix

M1 M2 M3

M1 1.000 .424 .653

M2 .424 1.000 .414

M3 .653 .414 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

M1 4.31 2.001 .638 .455 .585

M2 4.08 2.410 .461 .213 .789

M3 4.25 2.141 .634 .449 .595

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

6.32 4.362 2.089 3

Page 133: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

119

HASIL UJI RELIABILITAS PROSEDUR REVIEW DAN KONTROL KUALITAS OLEH KAP

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.793 .792 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PK1 3.49 .983 85

PK2 3.47 .907 85

PK3 3.47 .881 85

PK4 3.58 .836 85

PK5 3.84 .769 85

Page 134: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

120

Inter-Item Correlation Matrix

PK1 PK2 PK3 PK4 PK5

PK1 1.000 .657 .292 .576 .518

PK2 .657 1.000 .524 .407 .283

PK3 .292 .524 1.000 .258 .204

PK4 .576 .407 .258 1.000 .612

PK5 .518 .283 .204 .612 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PK1 14.35 6.183 .697 .589 .710

PK2 14.38 6.714 .643 .561 .731

PK3 14.38 7.785 .407 .292 .806

PK4 14.27 7.128 .612 .473 .743

PK5 14.01 7.726 .524 .428 .770

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.85 10.560 3.250 5

Page 135: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

121

HASIL UJI RELIABILITAS LOCUS OF CONTROL

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.743 .735 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

LOC1 2.89 1.113 85

LOC2 2.58 .864 85

LOC3 2.59 .904 85

LOC4 2.87 1.153 85

LOC5 2.82 1.125 85

LOC6 2.64 1.067 85

Page 136: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

122

Inter-Item Correlation Matrix

LOC1 LOC2 LOC3 LOC4 LOC5 LOC6

LOC1 1.000 .114 .157 .295 .479 .508

LOC2 .114 1.000 .414 .147 .130 .205

LOC3 .157 .414 1.000 .234 .314 .262

LOC4 .295 .147 .234 1.000 .689 .368

LOC5 .479 .130 .314 .689 1.000 .422

LOC6 .508 .205 .262 .368 .422 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

LOC1 13.49 12.205 .476 .354 .707

LOC2 13.81 14.607 .271 .187 .755

LOC3 13.80 13.733 .388 .250 .729

LOC4 13.52 11.586 .539 .490 .688

LOC5 13.56 10.987 .656 .579 .650

LOC6 13.75 11.998 .542 .338 .688

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.39 17.145 4.141 6

Page 137: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

123

HASIL UJI RELIABILITAS

SELF ESTEEM IN RELATION TO AMBITION

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.741 .748 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SE1 4.22 .822 85

SE2 4.22 .661 85

SE3 3.76 .840 85

SE4 4.16 .769 85

Page 138: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

124

Inter-Item Correlation Matrix

SE1 SE2 SE3 SE4

SE1 1.000 .433 .301 .562

SE2 .433 1.000 .353 .512

SE3 .301 .353 1.000 .392

SE4 .562 .512 .392 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SE1 12.15 3.155 .547 .348 .675

SE2 12.15 3.607 .550 .314 .680

SE3 12.61 3.407 .424 .189 .749

SE4 12.21 3.097 .642 .431 .619

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.38 5.428 2.330 4

Page 139: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

125

HASIL UJI RELIABILITAS TURNOVER INTENTIONS

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.960 .963 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

TI1 3.84 .705 85

TI2 3.80 .669 85

TI3 3.92 .743 85

TI4 4.06 .822 85

Page 140: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

126

Inter-Item Correlation Matrix

TI1 TI2 TI3 TI4

TI1 1.000 .940 .860 .798

TI2 .940 1.000 .876 .823

TI3 .860 .876 1.000 .905

TI4 .798 .823 .905 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

TI1 11.78 4.557 .901 .889 .948

TI2 11.81 4.655 .922 .902 .944

TI3 11.69 4.334 .930 .876 .940

TI4 11.55 4.155 .876 .822 .960

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

15.61 7.764 2.786 4

Page 141: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

127

HASIL UJI RELIABILITAS PENGHENTIAN PREMATUR ATAS

PROSEDUR AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Valid 85 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 85 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on Standardized

Items N of Items

.752 .755 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PSO1 1.84 .871 85

PSO2 1.60 .658 85

PSO3 1.66 .749 85

PSO4 1.93 .910 85

PSO5 1.72 .868 85

PSO6 1.64 .857 85

PSO7 1.62 .845 85

PSO8 2.04 .932 85

PSO9 1.87 .737 85

PSO10 1.68 .903 85

Page 142: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

128

Inter-Item Correlation Matrix

PSO1 PSO2 PSO3 PSO4 PSO5 PSO6 PSO7 PSO8 PSO9 PSO10

PSO1 1.000 .341 .223 -.120 -.031 .094 .238 -.169 -.145 -.037 PSO2 .341 1.000 .517 .330 .238 .308 .283 .082 .064 .144 PSO3 .223 .517 1.000 .314 .345 .175 .321 .120 .221 .084 PSO4 -.120 .330 .314 1.000 .291 .165 .166 .340 .306 .132 PSO5 -.031 .238 .345 .291 1.000 .388 .113 .499 .352 .644 PSO6 .094 .308 .175 .165 .388 1.000 .433 .255 .151 .603 PSO7 .238 .283 .321 .166 .113 .433 1.000 .123 .074 .278 PSO8 -.169 .082 .120 .340 .499 .255 .123 1.000 .371 .637 PSO9 -.145 .064 .221 .306 .352 .151 .074 .371 1.000 .331 PSO10 -.037 .144 .084 .132 .644 .603 .278 .637 .331 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

PSO1 15.75 20.522 .053 .235 .782 PSO2 15.99 18.702 .450 .412 .730 PSO3 15.93 18.304 .442 .430 .729 PSO4 15.66 18.061 .363 .334 .740 PSO5 15.87 16.804 .582 .548 .706 PSO6 15.95 17.260 .520 .492 .716 PSO7 15.96 18.154 .393 .317 .735 PSO8 15.55 17.274 .459 .523 .725 PSO9 15.72 18.943 .345 .240 .741 PSO10 15.91 16.562 .588 .724 .704

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.59 21.697 4.658 10

Page 143: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

129

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 22.216 5.347 4.155 .000

TTP .213 .156 .150 1.365 .176 .726 1.378

TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036 .557 1.794

TM .652 .235 .292 2.772 .007 .788 1.270

TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038 .776 1.288

TLOC .326 .118 .290 2.768 .007 .797 1.255

TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730 .882 1.134

1

TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037 .843 1.186

a. Dependent Variable: TPSO

Coefficient Correlationsa

Model TTI TPK TM TSE TLOC TTP TRA

TTI 1.000 -.114 -.057 -.116 -.077 -.061 .346

TPK -.114 1.000 .258 -.117 .027 -.186 -.379

TM -.057 .258 1.000 -.068 -.076 -.253 -.260

TSE -.116 -.117 -.068 1.000 .065 .107 .189

TLOC -.077 .027 -.076 .065 1.000 -.210 -.233

TTP -.061 -.186 -.253 .107 -.210 1.000 -.143

Correlations

TRA .346 -.379 -.260 .189 -.233 -.143 1.000

TTI .029 -.003 -.002 -.004 -.002 -.002 .012

TPK -.003 .023 .009 -.004 .000 -.004 -.011

TM -.002 .009 .055 -.003 -.002 -.009 -.012

TSE -.004 -.004 -.003 .040 .002 .003 .007

TLOC -.002 .000 -.002 .002 .014 -.004 -.005

TTP -.002 -.004 -.009 .003 -.004 .024 -.004

1

Covariances

TRA .012 -.011 -.012 .007 -.005 -.004 .039

a. Dependent Variable: TPSO

Page 144: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

130

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions Model Dimension Eigenvalue

Condition Index (Constant) TTP TRA TM TPK TLOC TSE TTI

1 7.721 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00

2 .095 9.029 .00 .01 .04 .36 .01 .01 .03 .05

3 .069 10.584 .00 .01 .14 .42 .03 .06 .01 .04

4 .043 13.443 .00 .00 .13 .02 .07 .76 .01 .01

5 .030 15.914 .00 .86 .10 .02 .00 .08 .03 .00

6 .019 20.260 .00 .05 .11 .00 .00 .02 .36 .69

7 .018 20.828 .01 .05 .37 .18 .87 .05 .06 .03

1

8 .005 38.357 .98 .02 .11 .00 .02 .02 .50 .18 a. Dependent Variable: TPSO 2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 145: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

131

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptives Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TPSO 85 10 35 17.59 4.658 TTP 85 7 20 14.79 3.277 TRA 85 3 15 11.16 2.947 TM 85 3 12 6.32 2.089 TPK 85 10 25 17.85 3.250 TLOC 85 6 25 16.39 4.141 TSE 85 12 20 16.38 2.330 TTI 85 12 20 15.61 2.786 Valid N (listwise) 85

Page 146: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

132

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Regression Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRAa

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: TPSO

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .571a .326 .264 3.996 a. Predictors: (Constant), TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA b. Dependent Variable: TPSO

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 593.254 7 84.751 5.308 .000a

Residual 1229.334 77 15.965

1

Total 1822.588 84 a. Predictors: (Constant), TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA b. Dependent Variable: TPSO

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 22.216 5.347 4.155 .000

TTP .213 .156 .150 1.365 .176

TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036

TM .652 .235 .292 2.772 .007

TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038

TLOC .326 .118 .290 2.768 .007

TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730

1

TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037 a. Dependent Variable: TPSO

Page 147: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

133

LAMPIRAN 4

Surat Izin Penelitian Skripsi

Page 148: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

134

Page 149: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

(

Lampiran 2

Jawaban Responden

NO.

PREMATURE SIGN OFF OF AUDIT PROCEDURE TIME PRESSURE RISIKO AUDIT MATERIALITAS PROSEDUR REVIEW & LOCUS OF CONTROL SELF ESTEEM IN RELATION TURNOVER

(PSO) (TP) (RA) (M) KONTROL KUALITAS (PK) (LOC) TO AMBITION (SE) INTENTIONS1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TPSO 1 2 3 4 5 TTP 1 2 3 TRA 1 2 3 TM 1 2 3 4 5 TPK 1 2 3 4 5 6 TLOC Ket. 1 2 3 4 TSE 1 2 3 4

1 1 1 1 2 4 2 1 4 2 4 22 1 3 2 4 3 13 1 4 2 7 1 3 2 6 1 1 4 3 4 13 1 3 2 5 3 2 16 e 5 4 1 5 15 4 4 4 42 1 1 1 2 4 2 1 4 2 4 22 1 3 2 4 3 13 1 4 2 7 1 3 2 6 1 1 4 3 4 13 1 3 2 5 3 2 16 e 5 4 1 5 15 4 4 4 43 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 14 1 1 1 2 2 7 4 4 3 11 1 4 1 6 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 2 12 i 5 4 4 4 17 3 3 3 34 3 2 2 1 2 3 2 1 1 2 19 3 4 1 4 3 15 4 3 4 11 3 2 3 8 5 4 3 4 5 21 3 3 2 1 1 1 11 i 5 5 3 4 17 3 3 3 35 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 14 1 1 1 2 2 7 4 4 3 11 1 4 1 6 3 3 3 3 4 16 2 2 2 2 2 2 12 i 5 4 4 4 17 3 3 3 36 3 2 2 1 2 3 2 1 1 2 19 3 4 1 4 3 15 4 4 3 11 3 2 3 8 5 4 3 4 5 21 3 3 2 1 1 1 11 i 5 5 3 4 17 3 3 3 37 1 1 1 2 4 2 1 4 2 4 22 1 3 2 4 3 13 1 4 2 7 1 3 2 6 1 1 4 3 4 13 1 3 2 5 3 2 16 e 5 4 5 5 19 4 4 4 48 3 2 2 1 2 3 2 1 1 2 19 3 4 1 4 3 15 4 4 5 13 3 2 3 8 5 4 3 4 5 21 3 3 2 1 1 1 11 i 5 5 3 4 17 3 3 3 39 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 22 3 2 2 4 4 15 2 2 1 5 4 3 3 10 4 3 3 3 4 17 1 3 3 3 2 2 14 i 5 5 5 5 20 5 5 5 510 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 16 2 2 2 1 1 8 2 2 2 6 1 1 1 3 2 4 4 2 5 17 1 1 1 1 1 1 6 i 5 5 5 5 20 5 5 5 511 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 14 1 1 2 4 2 10 1 1 1 3 1 1 1 3 3 4 4 3 4 18 1 1 3 1 1 1 8 i 5 5 5 5 20 5 5 5 512 3 3 3 1 4 2 3 3 1 2 25 2 2 3 3 3 13 4 2 4 10 3 3 3 9 3 3 3 4 4 17 2 4 4 4 2 2 18 e 4 4 4 4 16 4 4 4 513 3 3 3 3 2 2 3 1 1 1 22 4 1 1 4 3 13 1 2 2 5 2 1 2 5 3 4 3 3 4 17 1 2 3 2 3 2 13 i 5 5 5 5 20 4 4 5 514 2 2 3 3 4 5 4 4 3 5 35 3 4 3 3 2 15 3 3 4 10 2 2 2 6 4 2 3 4 5 18 3 4 5 3 3 4 22 e 4 5 4 4 17 4 4 4 515 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 2 1 4 1 9 2 2 1 5 1 1 1 3 2 4 4 2 2 14 2 2 2 2 2 2 12 i 5 4 4 5 18 4 4 5 516 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 14 2 1 1 3 2 9 1 1 1 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 14 2 1 2 1 2 1 9 i 5 5 5 5 20 5 5 5 517 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 2 4 2 11 2 2 2 6 1 1 2 4 2 3 4 2 3 14 1 2 2 2 1 1 9 i 5 5 5 5 20 5 5 5 518 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 15 2 2 3 4 3 14 3 3 2 8 2 2 1 5 3 4 4 3 3 17 3 1 2 2 2 3 13 i 5 5 5 5 20 5 5 5 519 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 14 4 4 3 4 4 19 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 4 4 4 20 3 2 2 3 2 2 14 i 4 4 4 4 16 4 4 4 420 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 4 4 3 4 4 19 4 3 4 11 2 2 2 6 4 4 4 4 4 20 2 4 3 3 2 2 16 e 4 4 3 4 15 3 3 3 321 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 12 4 3 3 4 4 18 4 4 4 12 1 2 2 5 4 4 4 4 5 21 3 4 3 3 3 3 19 e 4 4 3 3 14 4 4 4 422 1 1 1 3 2 1 2 2 2 2 17 3 4 3 4 5 19 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 5 4 4 21 2 3 3 3 2 2 15 i 4 4 4 4 16 4 4 4 523 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 14 2 3 3 4 3 15 3 4 3 10 1 2 2 5 3 3 3 3 4 16 3 3 2 3 3 3 17 e 4 4 3 3 14 3 3 3 324 3 3 1 3 1 1 1 2 2 1 18 2 3 3 4 3 15 4 4 3 11 2 1 2 5 3 3 3 4 4 17 3 3 3 4 3 3 19 e 3 3 3 3 12 3 3 3 325 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 4 3 2 4 4 17 4 3 4 11 3 3 3 9 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 4 3 21 e 4 4 3 3 14 4 4 4 426 3 3 1 3 1 1 1 2 2 1 18 2 3 3 4 3 15 4 4 3 11 3 3 3 9 4 3 3 3 4 17 3 4 4 3 3 4 21 e 3 4 3 3 13 3 3 3 327 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 13 2 1 3 4 4 14 3 4 3 10 1 2 1 4 4 4 4 4 4 20 2 4 4 2 4 2 18 e 5 4 4 4 17 5 5 5 528 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 1 4 3 5 5 18 4 4 4 12 1 1 1 3 3 4 4 3 3 17 2 2 2 2 2 2 12 i 5 5 5 5 20 3 3 3 329 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 15 1 2 2 4 4 13 5 5 4 14 2 2 2 6 4 3 4 5 3 19 1 1 2 2 2 2 10 i 4 4 4 4 16 4 4 4 430 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 12 3 3 1 3 2 12 4 4 4 12 1 2 2 5 4 3 4 4 4 19 2 2 2 3 2 2 13 i 4 4 3 4 15 5 5 5 531 1 1 2 3 3 1 1 3 3 3 21 4 4 3 4 4 19 5 4 4 13 2 3 2 7 4 4 3 4 4 19 3 2 2 3 3 2 15 e 5 4 3 4 16 4 4 5 532 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 12 3 3 1 3 2 12 4 5 4 13 2 2 2 6 4 3 4 4 4 19 2 3 3 3 3 2 16 e 5 4 3 4 16 4 4 4 433 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 23 4 4 3 3 3 17 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 4 4 20 2 2 2 3 2 3 14 i 4 4 4 4 16 3 3 3 334 1 1 2 3 3 1 1 3 3 3 21 4 4 3 4 4 19 5 4 4 13 1 3 2 6 4 3 3 4 4 18 3 3 3 4 3 3 19 e 3 4 3 4 14 4 4 5 535 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 3 3 4 5 4 19 5 5 5 15 2 2 2 6 2 4 5 2 2 15 2 2 2 2 2 2 12 i 3 4 4 3 14 4 4 4 536 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 17 3 4 3 4 3 17 2 3 2 7 2 2 1 5 3 4 4 3 4 18 3 3 4 3 4 4 21 e 5 4 4 5 18 4 4 4 537 2 2 2 1 3 2 1 1 3 2 19 3 2 2 3 3 13 4 4 3 11 2 2 1 5 2 2 2 2 2 10 3 3 2 2 2 4 16 e 4 5 3 3 15 3 3 4 438 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 12 3 4 3 3 3 16 4 4 3 11 2 2 2 6 5 5 5 5 5 25 3 3 2 2 2 4 16 e 3 5 3 4 15 3 3 3 4

104

Page 150: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

39 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 21 2 1 2 3 3 11 5 5 5 15 1 1 1 3 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18 e 3 3 3 3 12 3 3 3 3

40 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 15 2 3 2 4 5 16 5 5 4 14 1 2 1 4 5 5 5 5 5 25 3 4 3 5 5 4 24 e 4 4 4 4 16 4 4 4 441 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 12 3 3 1 5 5 17 4 5 4 13 1 2 2 5 5 5 5 5 5 25 5 2 2 5 5 5 24 e 4 5 3 5 17 4 4 4 442 3 2 2 1 2 1 2 3 2 3 21 3 4 3 4 3 17 4 4 4 12 2 4 2 8 4 4 3 2 3 16 3 4 1 2 2 1 13 i 5 5 4 4 18 3 3 3 343 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 2 3 2 5 5 17 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 3 5 4 20 2 2 2 2 2 2 12 i 5 4 4 4 17 4 4 4 444 2 2 2 3 1 1 1 3 2 1 18 4 4 2 4 4 18 4 4 4 12 2 2 2 6 3 2 2 3 3 13 2 3 3 2 2 3 15 i 3 3 3 3 12 3 3 3 345 1 2 1 4 2 4 1 1 1 1 18 4 3 4 2 2 15 4 4 2 10 4 3 2 9 2 2 2 5 5 16 1 2 2 1 2 2 10 i 3 4 3 4 14 5 5 5 546 1 1 1 1 1 1 2 4 3 2 17 2 1 2 2 2 9 4 5 4 13 3 4 2 9 4 4 4 3 3 18 5 2 2 3 4 3 19 e 4 4 4 4 16 4 4 4 447 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1 16 3 3 2 3 2 13 4 5 4 13 4 3 4 11 4 3 3 2 4 16 4 2 2 3 4 3 18 e 5 3 4 4 16 5 4 4 548 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 12 3 3 3 4 5 18 5 5 4 14 1 2 1 4 5 5 5 5 5 25 2 2 2 5 5 2 18 e 5 5 5 5 20 5 4 4 449 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 22 5 3 2 5 4 19 3 4 4 11 2 4 2 8 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 4 22 e 5 5 4 5 19 4 4 4 450 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 3 2 2 5 3 15 4 4 4 12 2 2 2 6 4 3 2 4 4 17 3 4 3 2 2 2 16 e 4 4 3 3 14 3 3 3 351 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 2 1 1 2 2 8 4 4 4 12 1 2 2 5 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 3 3 18 e 5 5 5 5 20 4 4 4 452 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 3 2 2 3 3 13 5 5 4 14 2 1 2 5 4 3 4 3 3 17 2 2 2 2 2 2 12 i 5 4 4 5 18 4 4 4 453 1 2 2 3 2 1 1 2 3 1 18 3 4 3 5 3 18 4 5 5 14 3 3 2 8 4 4 2 3 3 16 3 2 2 5 2 2 16 e 5 5 5 5 20 3 3 3 354 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 13 3 3 2 3 3 14 2 5 5 12 2 2 2 6 4 5 4 4 4 21 3 2 2 4 4 2 17 e 3 4 4 3 14 4 4 4 455 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 3 1 2 3 3 12 5 5 5 15 1 2 2 5 4 3 2 4 5 18 3 2 2 1 2 2 12 i 5 5 5 5 20 3 3 3 356 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 28 3 4 2 5 4 18 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 3 3 15 3 2 1 2 3 3 14 i 2 3 4 5 14 4 4 4 457 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 14 3 4 3 4 4 18 5 5 4 14 3 2 3 8 4 4 5 4 4 21 4 3 3 4 3 4 21 e 5 3 4 5 17 4 4 5 558 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 16 3 4 3 3 3 16 5 5 5 15 2 1 2 5 5 5 4 5 5 24 3 3 3 3 3 3 18 e 3 3 4 4 14 4 3 5 559 3 1 1 1 1 4 4 3 3 3 24 3 3 3 3 3 15 5 4 5 14 1 2 2 5 5 4 4 5 5 23 3 3 3 3 3 3 18 e 4 4 4 4 16 3 4 4 560 1 1 2 2 1 2 3 2 3 1 18 4 3 3 4 4 18 3 3 2 8 2 2 2 6 3 4 4 3 3 17 4 4 4 2 2 3 19 e 4 5 4 5 18 4 4 5 561 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 24 5 3 3 3 3 17 3 3 3 9 1 1 1 3 2 2 2 3 3 12 5 2 2 4 5 2 20 e 4 4 4 4 16 3 3 3 362 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 14 3 4 3 4 3 17 5 5 4 14 2 2 3 7 4 4 5 4 4 21 4 3 3 4 3 4 21 e 3 4 4 3 14 4 4 4 463 1 1 1 4 3 1 1 3 3 1 19 4 3 3 4 4 18 5 5 5 15 4 4 4 12 3 3 3 3 3 15 4 2 2 4 4 2 18 e 5 4 4 4 17 4 4 4 564 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 22 4 4 2 5 5 20 4 3 5 12 3 3 3 9 3 2 2 3 3 13 4 2 3 4 4 2 19 e 5 4 4 5 18 4 4 4 465 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 23 4 2 3 4 1 14 5 4 5 14 3 3 3 9 4 3 3 3 4 17 5 4 4 3 4 4 24 e 5 5 4 5 19 3 3 3 366 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 16 3 4 1 1 3 12 5 5 4 14 2 2 1 5 4 4 4 3 4 19 4 1 3 2 2 4 16 e 5 5 5 5 20 3 3 3 367 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 17 2 3 3 4 4 16 5 5 5 15 3 2 1 6 3 3 2 3 5 16 4 3 5 4 5 2 23 e 4 5 3 5 17 5 4 4 468 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 22 3 2 2 3 5 15 4 4 3 11 2 3 2 7 4 4 4 4 4 20 2 2 3 2 3 2 14 i 4 4 3 3 14 3 3 3 369 1 2 3 3 1 1 3 2 2 1 19 3 2 2 3 4 14 4 4 3 11 2 1 2 5 4 3 3 4 4 18 2 2 3 2 2 2 13 i 4 4 3 3 14 3 3 3 370 2 2 3 3 1 1 3 2 2 1 20 3 2 2 3 4 14 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 4 4 4 20 3 3 3 2 2 2 15 i 3 3 3 3 12 3 3 3 371 3 3 3 1 1 1 1 2 1 1 17 3 4 3 5 3 18 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 4 4 4 20 4 3 3 2 2 4 18 e 4 3 3 4 14 4 4 4 572 3 1 2 1 1 2 2 1 2 2 17 2 2 2 2 2 10 4 5 4 13 2 1 2 5 4 4 4 4 4 20 5 2 2 3 2 3 17 e 3 4 4 3 14 5 5 5 573 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 10 2 2 2 6 2 2 2 6 2 3 3 3 3 14 4 3 2 3 2 5 19 e 4 3 4 3 14 4 4 4 574 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 11 3 3 2 3 3 14 2 2 2 6 1 1 2 4 4 4 4 4 4 20 3 1 4 3 2 2 15 i 4 4 4 4 16 5 5 5 575 1 2 2 3 2 1 1 2 3 1 18 2 2 2 3 3 12 3 3 4 10 1 2 2 5 4 5 5 5 4 23 4 2 2 2 2 2 14 i 4 5 5 4 18 3 3 3 376 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 14 4 3 3 5 4 19 4 4 3 11 2 2 2 6 5 5 4 4 4 22 3 2 2 2 4 5 18 e 5 4 4 5 18 4 4 4 477 2 1 2 2 2 1 1 3 2 1 17 3 4 3 4 4 18 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 4 4 4 20 4 1 2 5 5 3 20 e 4 4 4 5 17 4 4 5 578 1 1 3 2 2 1 1 3 3 1 18 2 4 3 4 3 16 4 5 5 14 2 1 2 5 4 4 3 4 4 19 5 3 1 2 3 1 15 i 3 3 3 3 12 4 4 4 579 3 1 2 3 1 1 1 3 2 1 18 4 4 4 4 4 20 3 5 5 13 3 2 2 7 3 3 3 3 3 15 2 3 2 2 4 2 15 i 3 4 3 4 14 4 4 4 480 2 3 3 4 2 4 2 4 2 3 29 4 3 1 3 5 16 5 4 5 14 3 3 5 11 2 4 2 5 3 16 4 3 4 4 5 3 23 e 3 5 3 5 16 4 4 4 481 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 23 4 3 4 4 4 19 5 4 5 14 3 3 4 10 3 4 3 3 4 17 5 2 3 5 5 5 25 e 5 4 3 4 16 5 5 5 582 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 2 1 1 4 3 11 4 3 5 12 2 2 1 5 4 3 3 3 3 16 4 2 2 4 4 4 20 e 3 4 4 3 14 3 3 3 383 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 4 2 3 1 4 14 4 3 5 12 3 3 2 8 3 3 3 3 3 15 4 2 5 4 4 4 23 e 5 5 5 5 20 4 4 4 4

104

Page 151: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

84 3 2 4 2 3 1 1 1 3 1 21 4 3 1 5 4 17 5 4 5 14 1 3 3 7 4 4 3 5 5 21 4 3 4 5 5 3 24 e 5 5 3 5 18 3 3 3 385 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 18 2 3 3 1 1 10 2 3 2 7 2 3 1 6 2 2 1 3 3 11 3 3 1 3 2 5 17 e 3 5 4 5 17 4 4 4 4

104

Page 152: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

(TI)TTI1616121212121612202020171817182020201612161712121612201216201816121817171413

104

Page 153: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

12

1616121612201618171612161612161216181716181216171612121712121217201720121618171616201216

104

Page 154: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3345/1/RAHMAH LIANTIH-FEB.pdf · risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol

1216

104