16
i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA KEMACETAN DI KOTA BANDUNG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Deka Widiyan 2013110044 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1759/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018 BANDUNG 2018

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA KEMACETAN DI KOTA

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Deka Widiyan

2013110044

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1759/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018

BANDUNG 2018

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

ii

AN ANALYSIS OF FACTORS THAT AFFECT COST OF CONGESTION IN THE CITY OF BANDUNG

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete part of the requirements for Bachelor's Degree in Economics

By:

Deka Widiyan

2013110044

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS

PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS Accredited by National Accreditation Agency No. 1759/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018

BANDUNG 2018

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

v

ABSTRAK

Kota Bandung adalah pusat kegiatan ekonomi di Jawa Barat. Oleh karena itu, Kota

Bandung menjadi magnet penarik masyarakat wilayah hinterland untuk tinggal di kota

tersebut. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk di Kota

Bandung dan secara tidak langsung akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Kemacetan yang terus meningkat di Kota Bandung akan meningkatkan biaya

kemacetan berupa peningkatan konsumsi bahan bakar, dan hilangnya waktu

produktif seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

memengaruhi biaya kemacetan di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis ordinary least square (OLS) dengan menggunakan data cross section

seluruh kecamatan yang berada di Kota Bandung. Selain itu, variabel yang digunakan

adalah kepemilikan sepeda motor, kepadatan penduduk, panjang jalan nasional,

panjang jalan provinsi, dan jarak tempuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

kepemilikan sepeda motor, kepadatan penduduk, dan jarak tempuh berpengaruh

positif terhadap biaya kemacetan. sedangkan variabel panjang jalan nasional, dan

panjang jalan provinsi tidak signifikan memengaruhi biaya kemacetan di Kota

Bandung.

Kata kunci: Pusat kegiatan ekonomi, Kemacetan, Biaya kemacetan, Kepadatan

penduduk

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

vi

ABSTRACT

Bandung is the center of economic activity in West Java. Therefore, Bandung

becoming a magnet towing hinterland community to live in the city. This phenomenon

causes an increase in population density in Bandung and will causing traffic

congestion as the side effect. The increasing congestion in Bandung will affect the

cost of congestion such as increased fuel consumption and the loss of someone’s

productive time. The aim of this research is to determine the factors which may affect

the cost of congestion in Bandung. This research utilizes ordinary least square (OLS)

technique by using cross section data of all subdistricts in Bandung. In addition, the

variables used are motorcycle ownership, population density, the national road length,

the provincial road length, and mileage. The result of this research shows that

motorcycle ownership, population density, and mileage have a positive impact on

congestion cost, while the national road length and the provincial road length have no

significant impact on the congestion cost in Bandung.

Keyword: Center of economic activity, congestion, congestion cost, populayion

density

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala kesempatan,

kesehatan, serta rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Biaya Kemacetan di

Kota Bandung”. Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana pada

program Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan.

Selama penyusunan skripsi, penulis mendapatkan berbagai macam bantuan,

semangat, kritik, saran dan do’a dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penulis, terutama

kepada:

1. Bapak Asep Saeful Yaman dan Ani Cu Suparthini Tanuwidjaja selaku orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi.

2. Tenti Rizki, Seliyani, Win, dan Adhe selaku kakak penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’a kepada penulis dalam proses penyusunan skrips.

3. Ibu Miryam Lilian Wijaya selaku Ketua Program Sarjana Ekonomi Pembangunan yang membuat pola pikir penulis berkembang dan mengajarkan penulis bagaimana pentingnya sikap dan disiplin dalam menjadi seorang mahasiswa.

4. Ibu Hilda Leilani Masniarita Pohan selaku dosen pembimbing dan dosen wali penulis yang sangat membantu penulis, meluangkan waktu bagi penulis dan memberikan masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan: Bapak Ishak, Ibu Siwi, Ibu Iva, Bapak Haryanto, dan dosen-dosen lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih telah membagi ilmu dan pengetahuan pada penulis.

6. Dwi Anggraeni yang selalu membantu, menyemangati, serta memberikan motivasi kepada penulis agar dapat mengerjakan skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Grup pejuang skripsi: Aji Nugroho, Feisal Nurdin, dan Eustachia Eno yang telah membantu penulis dalam berdiskusi, memotivasi dan selalu memberikan canda tawa dalam mengerjakan skripsi.

8. Keluarga besar IESP dan angkatan 2013 yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan, masukan, cerita suka dan duka bagi penulis selama berkuliah di UNPAR.

Bandung, Mei 2018

Deka Widiyan

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah penelitian .................................................................. 3

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 3

1.4 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 6

2.1 Kemacetan Lalu Lintas............................................................................ 6

2.2 Penelitian terdahulu tentang biaya kemacetan lalu lintas ........................ 9

2.3 Tinjauan terhadap metode .................................................................... 11

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ......................................................... 14

3.1 Biaya Kemacetan ................................................................................... 14

3.2 Deskripsi Penelitian ............................................................................... 15

3.2.1 Biaya kemacetan..................................................................................15

3.2.2 Jarak sebuah kecamatan dengan pusat Kota Bandung .................... 15

3.2.3 Kepemilikan sepeda motor ............................................................... 16

3.2.4 Kepadatan Penduduk ....................................................................... 17

3.2.5 Panjang Jalan Nasional .................................................................... 19

3.2.6 Panjang Jalan Provinsi ..................................................................... 20

3.3 Model dan sumber data penelitian ......................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 23

4.1 Hasil Pengolahan Data .......................................................................... 23

4.2 Uji Asumsi Klasik dan Pemilihan Model ................................................. 24

4.2.1 Uji Multikolinearitas........................................................................... 24

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 25

4.2.3 Pemilihan Model ............................................................................... 26

4.3 Pembahasan ........................................................................................ 26

BAB V PENUTUP .................................................................................................. 33

5.1 Simpulan ................................................................................................ 33

5.2 Saran ..................................................................................................... 34

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

ix

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 35

LAMPIRAN I. HASIL REGRESI MODEL PENELITIAN ........................................ A-1

LAMPIRAN II. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS .......................................... A-2

LAMPIRAN III.HASIL BIAYA KEMACETAN ......................................................... A-3

RIWAYAT HIDUP PENULIS..……………..…………………………………………… B-1

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data dan Sumber Data ........................................................................ 21

Tabel 2. Hasil regresi biaya kemacetan ............................................................. 24

Tabel 3. Uji multikolinearitas .............................................................................. 25

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 4

Gambar 2. Presentase Penyebab Terjadinya Kemacetan .................................... 9

Gambar 3. Jarak sebuah kecamatan ke pusat Kota Bandung ............................ 16

Gambar 4. Kepemilikan sepeda motor di setiap kecamatan Kota Bandung ........ 17

Gambar 5. Kepadatan penduduk per kecamatan Kota Bandung ........................ 18

Gambar 6. Panjang Jalan Nasional yang Melalui Kecamatan Kota Bandung ..... 19

Gambar 7. Panjang Jalan Provinsi yang Melalui Kecamatan di Kota Bandung ... 20

Gambar 8. Persentase Alat Transportasi Kota Bandung .................................... 27

Gambar 9. Peta titik kemacetan lalu lintas Kota Bandung (08.00) ...................... 29

Gambar 10. Peta titik kemacetan lalu lintas Kota Bandung (17.30) ...................... 30

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kota Bandung merupakan kota yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan juga

laju pertumbuhan penduduknya pesat. Pada tahun 2016, menurut laporan Bandung

dalam angka (2017), jumlah penduduk di Kota Bandung mencapai 2,49 juta jiwa dan

laju pertumbuhan penduduk pertahun mencapai 0,37% di tahun 2016 atau meningkat

sebesar 9,153 jiwa dari tahun 2015. Banyaknya penduduk di Kota Bandung

membawa implikasi yang tidak terhidarkan seperti masalah penataan kota, masalah

kebersihan, tingkat kriminalitas, tingkat pengangguran, serta kemacetan lalu lintas

tidak terkecuali dengan Kota Bandung (Karya, 2015).

Salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan oleh warga Bandung adalah

masalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan muncul akibat pertumbuhan jumlah

penduduk yang diikuti oleh peningkatan aktivitas masyarakat yang pada akhirnya

akan meningkatkan permintaan terhadap sarana transportasi (Susanti & Magdalena

, 2015). Selain itu, seiring dengan kenaikan pendapatan masyarakat, meningkatnya

kekayaan, populasi, dan ketersediaan fasilitas pinjaman untuk kepemilikan

kendaraan mengakibatkan lebih banyak orang beralih pada kepemilikan mobil pribadi

(Harriet, Poku, & Emmanuel, 2013). Dapat disimpulkan dari pernyataan tersebut

bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan, populasi, dan fasilitas pinjaman

kendaraan terhadap kepemilikan kendaraan. Selain itu, beralihnya preferensi

masyarakat kepada penggunaan kendaraan bermotor dapat berdampak pada

peningkatan volume kendaraan dijalan diakibatkan adanya penambahan kuantitas

kendaraan.

Dalam penelitian Prapti et al., (2015) letak suatu wilayah yang cukup strategis, yakni

pada jalur lintasan yang ramai untuk lalu lintas darat, laut, dan udara, serta dengan

adanya pertumbuhan ekonomi di pusat kota secara tidak langsung akan membuat

kota tersebut dipandang baik bagi perusahaan untuk membuka lahan bisnisnya

(Prapti, Suryawardana, & Triyani, 2015). Sama halnya dengan Kota Bandung yang

berstatus sebagai salah satu wilayah metropolitan sekaligus ibukota Provinsi Jawa

Barat yang memiliki aktifitas kota yang cukup besar. Hal ini berkaitan karena Kota

Bandung merupakan pusat perdagangan, bisnis, pendidikan, juga pariwisata di Jawa

Barat yang menyebabkan banyak minat orang untuk datang ke Kota Bandung.

Namun, hal tersebut juga menimbulkan dampak negatif. Meningkatnya kepadatan

penduduk di Kota Bandung, akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

2

di jalan yang tidak dapat ditopang oleh kapasitas jalan sehingga menimbulkan

kemacetan lalu lintas di Kota Bandung. Hal tersebut didukung oleh penelitian Basuki

dan Siswadi (2008), yang menyebutkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

yang semakin pesat sebetulnya menimbulkan dampak negatif, salah satu dampak

negatifnya adalah terjadinya peningkatan kemacetan lalu lintas (Basuki & Siswadi,

2008).

Kemacetan lalu lintas diakui di seluruh dunia sebagai masalah yang selalu terjadi,

dimana banyak kota yang sehari-hari beroperasi dengan kondisi lalu lintas yang padat

karena lalu lintas berisi berbagai macam jenis kendaraan (Somuyiwa, Fadare, &

Ayantoyibu, 2015). Kemacetan dapat didefinisikan sebagai kejenuhan kapasitas

jaringan jalan yang berakibat pada banyak kerugian contohnya peningkatan waktu

tempuh dan waktu perjalanan yang terbuang (Somuyiwa, Fadare, & Ayantoyibu,

2015).

Saat ini, kemacetan di Kota Bandung terus mengalami peningkatan karena tidak

terbendungnya pengguna lalu lintas oleh kapasitas jalan. Pernyataan tersebut

didukung oleh penelitian Irawati et al., (2012), yang menyebutkan bahwa kemacetan

di Kota Bandung salah satunya diakibatkan oleh banyaknya traffic light. Traffic light

merupakan lampu yang digunakan untuk mengatur kelacaran lalu lintas di suatu

persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan lain bagi pengendara lain dan

pejalan kaki dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Selain itu,

kemacetan di Kota Bandung terjadi karena kurang tertibnya pengguna kendaraan

bermotor, dan volume kendaraan yang tidak tertampung oleh kapasitas arus lalu

lintas (Irawati, Herman, Wigunawan, & Rahardjo, 2012).

Secara umum kemacetan lalu lintas memiliki tiga efek utama bagi pengguna jalan

yaitu peningkatan waktu tempuh yang dibutuhkan untuk perjalanan, Vehicle

Operating Cost (VOC) yang komponen utamanya adalah bahan bakar minyak, biaya

perbaikan kendaraan, dan biaya perawatan, serta pencemaran lingkungan akibat

emisi yang dikeluarkan dari kendaraan. Kemacetan meningkatkan waktu tempuh

perjalanan, Salah satu yang dapat digunakan dalam mengukur waktu tempuh adalah

jarak tempuh. Seseorang yang memiliki jarak tempuh yang lebih jauh tentunya akan

mengabiskan waktu tempuh lebih lama dibandingkan dengan seseorang yang

memiliki jarak tempuh lebih dekat. Selain itu, kemacetan juga berdampak pada

peningkatan VOC, konsumsi bahan bakar, biaya perbaikan dan perawatan

kendaraan akan meningkat karena kendaraan akan menguras bahan bakar lebih

banyak, melakukan banyak manuver dan aplikasi rem yang mengakibatkan

kendaraan membutuhkan lebih banyak biaya untuk dikeluarkan (Errampali,

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

3

Senathipati, & Thamban, 2014). Kemacetan menimbulkan social cost yang cukup

tinggi, lamanya waktu tempuh perjalanan, peningkatan biaya VOC yang menimbulkan

biaya transportasi semakin tinggi hingga bertambahnya angka kecelakaan dan stres

di tengah masyarakat (Susanti & Magdalena , 2015).

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya kemacetan lalu lintas dapat

dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, infrastruktur jalan, kepemilikan kendaraan,

dan jarak tempuh. Upaya mengatasi kemacetan lalu lintas khususnya di wilayah

perkotaan harus dilakukan secara serius mengingat besarnya masalah ekonomi yang

ditimbulkan. Perluasan kapasitas jalan, kapasitas angkutan umum, pemakaian jalur

bus khusus, dan memberikan jalan alternatif, merupakan alternatif yang dapat

dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan di wilayah perkotaan (Somuyiwa,

Fadare, & Ayantoyibu, 2015).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Kota Bandung adalah pusat kegiatan ekonomi di Jawa Barat. Dengan menjadi pusat

kegiatan ekonomi, Kota Bandung memberikan kontribusi perekonomian yang besar

bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja, investasi, dan penyediaan fasilitas

publik. Ketiganya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kondisi ini

menyebabkan Kota Bandung menjadi magnet penarik bagi kota-kota disekitarnya.

Hal tersebut menyebabkan peningkatan populasi di Kota Bandung. Namun, pada

kenyataanya peningkatan populasi akan meningkatkan aktivitas masyarakat, yang

menyebabkan masyarakat membutuhkan kendaraan pribadi untuk meningkatkan

mobilitas dan fleksibilitas. Hal tersebut akan meningkatkan jumlah kepemilikan

kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan arus lalu lintas di Kota Bandung.

Kondisi ini akan menyebabkan peningkatan biaya kemacetan di Kota Bandung. Disisi

lain, biaya kemacetan meningkat akibat kondisi infrastruktur jalan yang tidak

memadai, serta jarak tempuh yang memungkinkan seseorang mengalami banyak titik

kemacetan. Dari paparan diatas muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kepadatan penduduk, kondisi infrastruktur jalan,

kepemilikan kendaraan dan jarak tempuh terhadap biaya kemacetan di Kota

Bandung?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh

kepadatan penduduk, kondisi infrastruktur jalan, dan pola perjalanan masyarakat

terhadap biaya kemacetan di Kota Bandung. Adanya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

4

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengetahuan

mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi biaya kemacetan di

Bandung.

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi maupun sebagai

acuan khususnya bagi yang tertarik dalam permasalahan mengenai

kemacetan lalu lintas.

1.4 Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Petumbuhan ekonomi dapat memengaruhi kepadatan penduduk, kepemilikan

kendaraan, dan infrastruktur. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi akan

menyebabkan adanya daya tarik bagi masyarakat untuk tinggal kawasan yang

memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dalam hal ini, Kota Bandung merupakan

pusat ekonomi Jawa Barat. Kondisi ini menyebabkan Kota Bandung menjadi magnet

penarik bagi kota-kota disekitarnya. Hal tersebut akan meningkatknya populasi di

Kota Bandung. Seiring dengan meningkatnya populasi di Kota Bandung, kepadatan

penduduk akan meningkat. Meningkatnya kepadatan penduduk di suatu wilayah di

Kota Bandung akan meningkatkan aktifitas masyarakat dan pada akhirnya akan

mengurangi ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas. Hal tersebut akan berdampak

pada meningkatnya biaya kemacetan di Kota Bandung. Selain itu, dengan adanya

pertumbuhan ekonomi akan membuat masyarakat memiliki pendapatan lebih. Hal

tersebut akan meningkatkan kepemilikan kendaraan pribadi. Seiring dengan

Biaya

Kemacetan

Infrastruktur

jalan

Kepadatan

penduduk

Kepemilikan

kendaraan

Pertumbuhan

Ekonomi

Jarak tempuh

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIAYA …

5

meningkatnya kendaraan pribadi, jumlah pengguna jalan akan meningkat. Apabila

jumlah pengguna jalan tidak dapat ditampung oleh kapasitas arus lalu lintas, maka

akan menimbulkan kemacetan dan akan meningkatkan biaya kemacetan.

Infrastruktur jalan juga dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Petumbuhan

ekonomi akan lebih pesat jika ditopang oleh akses yang baik seperti keadaan jalan.

Peningkatan kepadatan penduduk, kepemilikan kendaraan, dan kondisi infrastruktur

jalan, memengaruhi biaya kemacetan. Ketiganya dapat memengaruhi biaya

kemacetan dimana adanya peningkatan penduduk akan menyebabkan penggunaan

kendaraan bermotor lebih banyak di Kota Bandung. Meningkatnya kendaraan

bermotor berakibat pada peningkatan volume arus lalu lintas dijalan yang tidak dapat

ditopang oleh kapasitas jalan. Hal tersebut mengakibatkan adanya kemacetan lalu

lintas. Selain itu, jarak tempuh dapat memengaruhi biaya kemacetan. Seseorang

yang memiliki jarak tempuh yang lebih jauh akan mengalami titik kemacetan lebih

banyak dibandingkan dengan seseorang yang memiliki jarak tempuh lebih dekat.