120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN GITAR DI KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh : SARI DEWI PRATAMA F0108115 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN GITAR

DI KABUPATEN SUKOHARJO

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh :

SARI DEWI PRATAMA

F0108115

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“BAPAmu mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu minta

kepada-Nya”

( Matius 6 : 8 )

“Apa yang telah terjadi pada hari ini harus lebih baik dari hari yang

kemaren....”

“ Jangan mudah menyerah karena apa yang kita dapatkan diakhir

terkadang merupakan awal dari perjuangan untuk mendapatkan yang

terbaik...”

“Jika kita punya 100 masalah

Ingatlah!!!

Bahwa TUHAN mempunyai 101 cara untuk menyelasaikan nya..”

“Aku percaya janji Tuhan,,Disetiap Rencana-Nya itu yang terbaik

bagiku,,,dan akan Indah pada waktu-Nya...”

“Apa yang telah terjadi dengan hidup kita maka belajarlah untuk

mengikhlaskannya.....Tetaplah semangat menatap indahnya kehidupan

Page 5: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang penuh rahmat dan meyakini akan masa depan yang penuh

harapan.........”

“Berusahalah untuk tidak mengecewakan orang lain

karena

Kata maaf tidak selamanya dapat menyelesaikan masalah...”

SPECIAL THANKS TO :

Dengan penuh rasa syukur, kuucapkan terima kasih dan kupersembahkan

secuil karyaku ini kepada :

1. Tuhan Yesus Kritus, Raja Semesta Alam, Juru Selamatku, dan

Gembala yang baik.

2. Ayah dan Ibu tercinta....terima kasih atas segala doa, kasih sayang, dan

perhatiannya yang telah tercurah selama ini. Smoga Bapa di Surga

memberikan yang terbaik dalam hidup.....amien.

3. My Brother.... Daniel Aditya P ....yang sangat – sangat aku

sayangi..dan..selalu menghadirkan berjuta tawa dan canda dalam hari –

hariQ.............

4. My Sister.....Komang Ayu S.A.... terima kasih udah banyak memberikan

aku semangat dalam penulisan skripsi ini, terima kasih sudah mau menjadi

tempat keluh kesahku memberikan banyak pencerahan disaat aku

Page 6: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terpuruk...selalu ada disaat suka maupun dukaku.... dan selalu

memberikan tawa dan canda dalam hari - hariku....

5. Irfan Liestya A..............Orang yang selalu mengisi hari – hariku selama

ini. Orang yang bisa menjadi berbagai macam pribadi dalam dirinya, bisa

menjadi pacar, kakak, sahabat yang selalu setia menemani, sabar, dan

mendukung satu sama lain... Terima kasih buat semua semangat,

perhatian, cinta, dan kasih sayang yang tidak pernah ada habisnya buat

aku.....I Know There aren’t a Perfect Boy,,,but You Make My Life Very

Perfect...

6. Seluruh keluarga besar yang aku sayangi yang banyak memberikan

dukungan dan doa – doanya selama penulisan skripsi ini......

7. Intan,,,Fitri,,,,Ningrum,,,,Mega,,,,,,,,Sahabat”ku dari awal perkuliahan

semester 1,,,,,,terima kasih sudah memberikan berjuta kenangan selama

ini,,, selalu menemaniku dalam suka maupun duka,,selalu memberiku

semangat dalam segala hal,,,,,,,selalu menghadirkan tawa dan canda....

kalian adalah sahabat terbaikku.......

8. Teman – Teman Almamater UNS 2008 maupun semua teman

perkuliahan yuang memberikan pengalaman hidup baru yang sulit

dilupakan baik suka maupun duka.....

Page 7: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyusun

dan menyelesaikan skripsi dengan judul : “ Analisis Faktor – Faktor yang

Mempengaruhi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar di Kabupaten

Sukoharjo “. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi

Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan

hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan,

dukungan, doa, serta motivasi maka kesulitan ini dapat teratasi. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada :

1. Bp. DR. Wisnu Untoro selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bp. Drs. Supriyono, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu. Izza Mafruhah, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Bp. Drs. Wahyu Agung Setyo, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, dan

memberikan banyak masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

5. Ibu Dwi Prasetyani, SE, M.Si dan Bp. Drs. Sutanto, M.Si selaku Dosen

penguji pada saat sidang skripsi.

6. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Keluarga Tercinta, Ayah, Ibu dan Adikku yang selalu memberi semangat,

perhatian, dan tak henti – hentinya memanjatkan doa demi kelancaran

menyusunan skripsi ini.

8. My Sister Komang Ayu dan Dika yang telah banyak membantu dan

memberikan banyak semangat dalam penyusunan skripsi ini.

9. The Special One Irfan L. A terima kasih untuk semua semangat,

perhatian, dan selalu setia menemanku selama ini. Terima Kasih untuk

hari – hari yang penuh warna ini.

10. Para Sahabatku yang Cantik dan Lucu.... Fitri, Intan, Ningrum dan

Mega...terima kasih untuk semua semangat kekeluargaannya selama ini,

tempat berbagi segala keluh kesahku. Kalian sangat memberikan arti besar

bagiku.

11. Teman – teman EP 2008 yang selama perkuliahan berlangsung menjadi

teman baru yang baik.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis dalam

penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan dari

berbagai pihak untuk kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Penulis memohon maaf

apabila terdapat kesalahan penulisan baik itu sengaja maupun tidak.

Page 9: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Surakarta, Juni 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

MOTTO............................................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v

KATA PENGANTAR....................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................. ... ix

DAFTAR TABEL.......................................................................................... .... xii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... .... xiv

ABSTRAKSI...................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN................................................................. .... 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Perumusan Masalah.............................................................. 14

Page 10: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Tujuan Penelitian.................................................................. 15

D. Manfaat Penelitian................................................................ 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 17

A. Pengertian Industri................................................................ 17

B. Pengelompokan Industri....................................................... 17

C. Pengertian Industri Kecil....................................................... 21

D. Karakteristik Industri Kecil................................................... 23

E. Teori Keuntungan................................................................ 24

F. Keuntungan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar....................... 26

G. Penelitian Terdahulu............................................................. 32

H. Kerangka Pemikiran.............................................................. 35

I. Hipotesis............................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 38

A. Jenis Penelitian..................................................................... 38

B. Ruang Lingkup Penelitian.................................................... 38

C. Teknik Pengambilan Sampel................................................ 39

D. Jenis dan Sumber Data......................................................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data................................................... 41

F. Definisi Operasional Variabel............................................... 42

G. Teknik Analisis Data............................................................. 45

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................. 56

A. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo............................... 56

Page 11: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Gambaran Umum Kecamatan Baki dan Desa Mancasan...... 65

C. Gambaran Umum Industri Kecil Pembuatan Gitar di Desa

Mancasan............................................................................... 68

D. Deskripsi dari Variabel – Variabel yang diteliti.................... 73

E. Analisis Data dan Pembahasan.............................................. 83

1. Analisis Regresi Linier Berganda.................................... 83

2. Uji Statistik...................................................................... 84

3. Uji Asumsi Klasik.......................................................... 90

F. Interprestasi Hasil Secara Ekonomi..................................... 95

1. Pengaruh Modal Terhadap Keuntungan........................ 95

2. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Keuntungan............. 96

3. Pengaruh Pengalaman Usaha Terhadap Keuntungan..... 96

4. Pengaruh Promosi Terhadap Keuntungan...................... 97

BAB V PENUTUP.................................................................................. 99

A. Kesimpulan........................................................................... 99

B. Saran.................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2006 – 2009 ............................................................... 8

1.2 Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar, Menengah, dan Kecil Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2010............................................................................ 9

4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, dan Pertumbuhan Penduduk

Tahun 1998 – 2010.................................................................................. 59

4.2 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun

2006 – 2009............................................................................................ 60

4.3 Jumlah Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan yang Ditamatkan

di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 – 2010......................................... 61

4.4 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 –

2010......................................................................................................... 63

Page 13: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.5 PDRB Kabupaten Sukoharjo Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2006 – 2010.................................................................... 64

4.6 Luas, Jumlah Penduduk, Kecamatan Baki Menurut Desa Tahun 2010... 66

4.7 Distribusi Frekuensi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar

Kabupaten Sukoharjo .............................................................................. 76

4.8 Distribusi Frekuensi Modal Industri Kecil Pembuatan Gitar Kabupaten

Sukoharjo.................................................................................................. 77

4.9 Distribusi Frekuensi Tenaga Kerja Industri Kecil Pembuatan Gitar

Kabupaten Sukoharjo .............................................................................. 78

4.10 Distribusi Frekuensi Pengalaman Usaha Industri Kecil Pembuatan Gitar

Kabupaten Sukoharjo .............................................................................. 79

4.11 Distribusi Frekuensi Promosi Industri Kecil Pembuatan Gitar Kabupaten

Sukoharjo.................................................................................................. 80

4.12 Output Hasil SPSS untuk Mengetahui Koefisiensi Regresi dan

Signifikansinya......................................................................................... 83

4.13 Output Hasil SPSS untuk Mengetahui F Hitung..................................... 88

4.14 Output Hasil SPSS untuk Mengetahui Koefisien Determinasi ( R2 )..... 90

4.15 Output Hasil SPSS untuk Uji Heteroskedastisitas................................... 92

Page 14: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Skema Kerangka Pemikiran................................................................... 36

3.1 Daerah Kritis Uji t.................................................................................. 48

3.2 Daerah Kritis Uji F................................................................................. 50

3.3 Daerah Kritis Uji Autokolerasi............................................................... 54

4.1 Skema Proses Pembuatan Gitar.............................................................. 72

4.2 Uji t......................................................................................................... 85

4.3 Uji F........................................................................................................ 89

4.4 Uji Autokolerasi....................................................................................... 94

Page 15: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN GITAR

DI KABUPATEN SUKOHARJO

SARI DEWI PRATAMA F0108115

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh faktor

modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan promosi terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo tepatnya di Desa Mancasan, Kecamatan Baki. Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah semakin banyaknya jumlah pengangguran akibat semakin sulitnya angkatan kerja untuk dapat masuk pada sektor formal sehingga diharapkan keberadaan sektor informal dapat membantu dalam menampung angkatan kerja yang tidak dapat diterima pada sektor formal. Selain itu semakin sempitnya lahan produktif yang ada di Sukoharjo sehingga tidak dapat digunakan untuk mata pencaharian khususnya oleh masyarakat Sukoharjo.

Di Kabupaten Sukoharjo diperoleh data industri untuk jumlah tenaga kerja terbanyak yaitu pada industri kecil. Industri pembuatan gitar merupakan industri kecil yang berperan dalam perekonomian di Kabupaten Sukoharjo dan menjadi salah satu sektor unggulan. Industri kecil pembuatan gitar yang akan diteliti merupakan salah satu sentra industri pembuatan gitar yang didalamnya terdapat beberapa pengusaha yang berusaha mencari keuntungan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan kuisioner. Penelitian ini mengambil sampel industri kecil pembuatan gitar di Desa Mancasan sejumlah 43 industri. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah menggunakan regresi linier berganda dan uji statistik.

Hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel independen yaitu modal, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap besarnya keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan variabel independen pengalaman usaha, dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 0,956. Hal ini menunjukkan bahwa 95,6% variasi perubahan yang terjadi terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar dipengaruhi oleh semua variabel independenya, sedangkan sisanya yaitu 4,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Berdasarkan hasil dari uji F diperoleh F hitung > F tabel sehingga semua variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi variabel dependen pada tingkat signifikansi 5%.

Industri kecil pembuatan gitar harus meningkatkan jumlah modal dan tenaga kerja untuk dapat meningkatkan keuntungan dan menunjang keberhasilan usahanya tersebut. Hal ini semua dilakukan guna meningkatkan keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo.

Kata Kunci : industri kecil, sektor informal, pembuatan gitar, keuntungan,

regresi linier berganda

Page 16: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING SMALL INDUSTRY PROFIT MAKING GUITAR

IN SUKOHARJO DISTRICT

SARI DEWI PRATAMA F0108115

This study aims to analyze how much influence factors of capital, labor, business experience, and promotion of small industry profit-making guitars in Sukoharjo district in the Village Mancasan precisely, Sub Tray. The background of this research was the increasing number of unemployed due to the difficulty of the work force to gain entry to the formal sector so expect the existence of informal sector can assist in accommodating a workforce that is not acceptable in formal sector. Besides the limited productive land in Sukoharjo so can not be used for community livelihoods in particular by Sukoharjo.

In Sukoharjo district industrial data obtained for the largest number of workers in small industries. Guitar-making industry is a small industry that plays a role in the economy in the district of Sukoharjo and become one of the leading sectors. Small guitar-making industry that will be examined is one of the centers of the guitar making industry in which there are some employers who try to make a profit.

This study is a descriptive study using a questionnaire survey method. This study sampled guitar-making industry in the small village of some 43 industry Mancasan. Data analysis techniques are used to test this hypothesis is to use multiple linear regression and statistical tests.

The results of data analysis using multiple linear regression showed that independent variables, namely capital and labor have a significant effect on the fortunes of small manufacturing industries in the district of Sukoharjo guitar. While the independent variables of business experience, and no significant promotion. Based on the analysis of determination coefficient R2 of 0.956. This indicates that 95.6% variation in the changes to benefit small-scale industries are affected by all the guitar-making independenya variables, while the remaining 4.4% is influenced by other variables outside the model. Based on the results obtained from the F test F calculated > F table so that all independent variables together - together affect the dependent variable at 5% significance level.

Small guitar-making industry should increase the amount of capital and labor to increase profits and the success of his efforts. This is all done in order to increase profitability of small manufacturing industries in the district of Sukoharjo guitar.

Key words: small-scale industries, informal sector, the manufacture of guitars, profits, multiple linear regression

Page 17: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan merupakan suatu serangkaian proses yang harus

semestinya dilakukan oleh negera di dunia, pembangunan yang dilakukan oleh

setiap negara mempunyai tujuan utama untuk mensejahterakan

masyarakatnya. Pembangunan selain bertujuan untuk mensejahterakan

masyarakatnya juga untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain dalam

tingkat global. Dalam mewujudkan tujuan – tujuan dari pembangunan setiap

negara tidak terlepas dari permasalahan – permasalahan yang terjadi, seperti

halnya di dalam negara – negara berkembang permasalahan yang terjadi antara

lain kemiskinan, pengangguran, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Pembangunan ekonomi yang diarahkan secara merata pada semua

sektor dan bagian dari masyarakat, tetapi untuk mewujudkannya itu tidak

mudah dibutuhkan sumber daya yang cukup besar. Perkembangan ekonomi

regional merupakan suatu gambaran untuk melihat tingkat kesejahteraan

masyarakat pada daerah tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat

keterkaitan antara perkembangan ekonomi dalam berbagai sektor dengan

tingkat kesejahteraan masyarakat . Jika perkembangan ekonomi suatu daerah

tersebut meningkat maka kesejahteraan hidup masyarakat daerah tersebut juga

akan meningkat.

Page 18: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pembangunan ekonomi dapat dilihat dari beberapa sektor, antara lain

dengan pembangunan industri di suatu negara. Pembangunan industri

merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam arti tingkat

hidup yang lebih maju maupun untuk taraf hidup yang lebih bermutu.

Industrialisasi juga tidak dapat terlepas dari usaha untuk meningkatkan

produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup

kegiatan manusia. Dengan demikian, dapat diusahakan secara vertikal semakin

besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi dan sekaligus secara horisontal

makin luasnya lapangan kerja produktif bagi penduduk yang semakin

bertambah ( Arsyad, 2010 : 442 ).

Pembangunan struktur industri dalam negeri mendapatkan perhatian

yang khusus, dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara komposisi

industri besar, menengah, maupun kecil. Beberapa cara ataupun strategi yang

secara khusus digunakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan

ekonomi industrialisasi menimbulkan terjadinya transformasi struktural,

perkembangan maupun pertumbuhan secara sektoral mengalami pergeseran.

Pergesaran perkembangan industrialisasi didukung pula oleh kebijakan dari

pemerintah sehingga juga mempermudah masuknya investasi asing ke

Indonesia dan dapat meningkatkan sektor manufaktur.

Sektor industri dianggap mampu untuk mendorong pembangunan

secara cepat, bahkan kemajuan dan peran yang besar dari industri ini sendiri

dalam perekonomian yang sering dijadikan tolak ukur didalam kemajuan suatu

bangsa. Peranan industri sendiri yang bertujuan untuk memperkukuh struktur

Page 19: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ekonomi nasional dengan keterkaitan yang saling kuat dan saling mendukung

antar sektor, meningkatkan daya tahan perekonomian nasional dan kesempatan

kerja sekaligus mendorong berkembangnya kegiatan – kegiatan pembangunan

diberbagai sektor lainnya dan juga diharapkan mampu meningkatkan

pertumbuhan pendapatan perkapita. Pembangunan disektor industri

dikembangkan secara bertahap dan terpadu melalui peningkatan keterkaitan

antar industri dan antar sektor industri yang memasukkan bahan baku industri,

melalui iklim yang merangsang bagi penanaman modal dan penyebaran

pembangunan industri di daerah sesuai dengan potensi masing – masing dan

sesuai dengan iklim usaha yang memantapkan pertumbuhan ekonomi nasional

( Todaro, 2000 : 152 ).

Industrialisasi merupakan suatu keharusan yang semestinya dilakukan

oleh suatu negara jika menginginkan kemajuan baik itu perekonomian dari

negaranya tersebut. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari bagaimana

perkembangan dari industrialisasi negaranya tersebut. Industrialisasi yang

efisien dalam perekonomian suatu negara membutuhkan perusahaan –

perusahaan baik itu perusahaan kecil, perusahaan menengah, maupun

perusahaan besar. Industri – industri yang ada tersebut mempunyai asas yang

saling melengkapi yaitu bahwa fungsi – fungsi tertentu seperti halnya di bidang

pemasokan, produksi, penjualan, pengembangan teknologi dan pemeliharaan

serta perbaikan paling baik yang dapat dijalankan oleh perusahaan –

perusahaan dengan ukuran yang berbeda – beda.

Page 20: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keberadaan sektor usaha baik itu kecil maupun menengah sebagai

salah satu diantara bentuk dari sebuah ekonomi kerakyatan yang keberadaan

cukup penting dalam pembangunan perekonomian suatu daerah maupun dalam

suatu negara. Industri kecil merupakan suatu potensi yang semestinya digali

dan dikembangkan karena dari industri tersebut dapat menyerap tenaga kerja

sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dari daerah tersebut,

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana tujuan

dari pembangunan daerah sehingga keberadaan dari industri – industri tersebut

perlu mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah, perbankan, swasta,

maupun lembaga – lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam usaha –

usaha kecil tersebut.

Sektor industri sendiri yang diyakini sebagai sektor yang dapat

memimpin sektor – sektor lain dalam sebuah perekonomian. Produk – produk

industri selalu memiliki “dasar tukar” ( terms of trade ) yang tinggi atau lebih

menguntungkan serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan

dari produk – produk sektor lain. Hal ini disebabkan karena faktor – faktor

industri memiliki variasi yang beragam sehingga mampu memberikan manfaat

marjinal yang tinggi kepada pemakaiannya. ( Dumairy, 1997 : 227 )

Industri sendiri bukan hanya sekedar untuk menghasilkan barang

semata, melainkan berusaha untuk mampu mengahasilkan sesuatu baik itu

barang jadi maupun barang setengah jadi yang selanjutnya akan dijual. Dimana

hasil yang dijual haruslah mampu memenuhi keinginan maupun selera dari

konsumen itu sendiri, sekaligus berusaha untuk menciptakan harga yang lebih

Page 21: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dijangkau oleh para konsumen. Perkembangan industri pada dewasa ini telah

menunjukkan banyak kemajuan, diantaranya dimana hasil dari industri tersebut

tidak saja kualitatif tetapi juga beragam.

Pengembangan sektor industri ini sendiri melalui industri baik itu hulu

maupun industri hilir tetap bertumpu pada prinsip efisiensi maupun pada

prinsip efektifitas dalam tahap transisi yang selalu akan menghasilkan suatu

keuntungan yang berbeda. Dikarenakan industri hulu merupakan industri yang

padat modal dan padat teknologi, sedangkan untuk industri hilir merupakan

industri yang lebih padat karya ( Dumairy, 1997 : 227 ).

Industri khususnya industri kecil didalam proses pembangunan

ekonomi Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting, dengan adanya

pembangunan industri maka akan memacu dan mengangkat pembangunan dari

sektor – sektor lain pula. Selain itu peranan industri khususnya industri kecil

sangat mempengaruhi dalam proses pembangunan ekonomi karena kondisi di

Indonesia dengan jumlah tenaga kerja berpendidikan rendah, sumber daya

melimpah, modal terbatas maupun distribusi pendapatan yang tidak merata

yang erat hubungannya dengan sifat dasar industri kecil.

Pembangunan industri tidak hanya dititik beratkan pada

perkembangan industri besar saja akan tetapi perkembangan dari industri kecil

maupun kerajinan rumah tangga juga diupayakan untuk mengembangan

potensi yang ada yaitu melalui pemanfaatan sumber daya alam dan sumber

daya lainnya yang secara optimal seperti adanya pembangunan disektor

Page 22: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

industri baik itu sektor pedesaan yang bertujuan untuk meningkatkan maupun

mengembangkan industri didaerah atau industri kecil pada pedesaan tersebut.

Pengembangan industri tersebut diarahkan untuk lebih meningkatkan

khususnya pada industri kecil dan kerajinan rakyat antara lain melalui

menyempurnaan, pengaturan, pembinaan, dan pengembangan usaha serta

untuk meningkatkan produktivitas dan perbaikan mutu produksi dengan tujuan

untuk memperluas kesempatan baik itu untuk berusaha dan untuk kesempatan

kerja. dengan perkembangan industri kecil akan meningkatkan pola pendapatan

pengusaha dan pengrajin kecil, serta kemampuan untuk memasarkan dan

mengekspor hasil – hasil produksinya tersebut. Dalam hubungan ini diharapkan

sekaligus untuk diusahakan agar peranan industri kecil lebih dapat

ditingkatkan.

Industri kecil ini mempunyai peranan yang cukup penting dalam

kegiatan ekonomi baik itu dalam skala nasional. Industri kecil ini dapat

menciptakan lapangan pekerjaan, ikut membantu pelayanan masyarakat,

mendorong pertumbuhan ekonomi, dan juga ikut menjaga stabilitas nasional.

Maka industri kecil maupun industri rumah tangga merupakan salah satu

sasaran yang memerlukan perhatian khusus, sasaran tersebut sangat sesuai

dengan permasalahan yang ada di Indonesia yaitu tingginya tingkat

pengangguran yang semakin tinggi sehingga tidak dapat ditampung oleh

lapangan pekerjaan yang tersedia.

Adapun ciri – ciri dari industri kecil menurut Mubyarto antara lain

adalah sebagai berikut : ( Mubyarto, 1995 dalam Deny, 2008 )

Page 23: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Jumlah tenaga kerja kurang dari 5 sampai 9 orang

2. Kebanyakan tenaga kerja diperoleh dari lingkungan atau dekat dengan

lokasi industri

3. Teknologi yang digunakan bersifat sederhana dan lebih banyak

menggunakan tenaga tangan

4. Bahan dasar pada umumnya didapat di sekitar

Industri kecil ini sendiri bukan hanya menghasilkan nilai output dan

nilai tambah yang terbesar jika dibandingkan dengan industri yang berskala

besar maupun industri yang berskala sedang, akan tetapi pada dasarnya industri

kecil kerajinan dapat menjadi sebuah usaha yang mandiri sehingga dapat

berkembang dan dapat memperkokoh struktur perekonomian nasional dalam

rangka untuk meningkatkan pembangunan nasional, yang dalam hal ini sektor

industri mempunyai peranan yang cukup penting, khususnya dalam hal ini

peranan industri dalam penanggulangan tingkat pengangguran yang terjadi.

Sektor industri yang mampu menyediakan lapangan kerja dan

menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat , juga dapat memberi

sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi. Salah satu tolok ukur untuk

mengetahui keberhasilan pembangunan ekonomi yang sudah dilaksanakan

adalah dengan melihat nilai Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ).

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo tahun 2006

sampai dengan 2009 dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 24: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 1.1 PDRB Menurut Lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Sukoharjo tahun 2006– 2009 ( Jutaan Rupiah )

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan tabel PDRB Kabupaten Sukoharjo tahun 2009 terlihat

bahwa untuk PDRB Kabupaten Sukoharjo setiap tahunnya mengalami

kenaikan. Kenaikan PDRB di tahun 2009 sendiri mengalami kenaikan sebesar

4,76% dari tahun 2008. Penyumbang PDRB terbesar yaitu dari sektor industri

pengolahan sebesar 29,10% dari total PDRB Kabupaten Sukoharjo, dan untuk

penyumbang PDRB terendah sebesar 0,77% yaitu dari sektor pertambangan

dan penggalian. Sektor industri pengolahan sendiri mengalami kenaikan

sebesar Rp 49.091,04 atau sebesar 3,61 % di tahun 2009.

LAPANGAN USAHA

TAHUN

2006 2007 2008 2009

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel, dan

Restoran

7. Pengangkutan dan

Komunikasi

8. Keuangan, Sewa, dan Jasa

Perusahaan

9. Jasa – Jasa

832.383,23

34.265,69

1.248.116,19

39.245,31

171.472,99

1.148.044,10

178.961,46

137.199,26

330.749,10

876.494,85

34.974,08

1.303.210,93

44.464,42

181.345,44

1.206.521,86

189.071,35

146.162,75

348.747,28

920.118,11

35.355,30

1.359.291,24

46.449,85

190.859,79

1.263.767,82

198.992,58

156.912,96

369.003,89

965.400,22

35.906,84

1.408.382,28

50.074,96

201.611,00

1.326.585,19

209.254,79

166.275,53

394.411,68

PDRB 4.120.437,33 4.330.992,96 4.540.751,53 4.756.902,50

Page 25: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peranan industri kecil dalam segi penyerapan tenaga kerja memang

mempunyai peranan yang cukup besar untuk mengurangi jumlah pengangguran

yang terjadi khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Sektor industri kecil ini

merupakan suatu usaha yang dapat memperkuat struktur perekonomian

nasional. Maka untuk mengetahui peranan industri kecil dalam sektor

penyerapan tenaga kerja dapat dilihat dari seberapa besar jumlah kesempatan

kerja yang dapat diserap oleh sektor industri kecil tersebut. Jumlah tenaga kerja

yang diserap oleh sektor industri di Kabupaten Sukoharjo mengalami

peningkatan atau penurunan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar, Menengah, Dan Kecil

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

Golongan

Industri

Kelompok Industri Jumlah

IAHH ITA IKLME

1. Besar

2. Menengah

3. Kecil

8.952

9.364

27.171

45.094

4.508

16.556

3.038

2.235

21.630

57.084

16.107

65.357

Jumlah 45.487 66.158 26.903 138.548

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan tabel jumlah tenaga kerja tersebut terlihat jika dari

golongan industri yang banyak menyerap tenaga kerja yaitu dalam industri

kecil sebesar 47,17%. Sedangkan untuk industri yang menyerap tenaga kerja

terendah yaitu industri menengah yang hanya sebesar 11,63% dari total jumlah

Page 26: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tenaga kerja. Jika dilihat dari kelompok industri yang banyak menyerap tenaga

kerja yaitu kelompok industri tekstil dan aneka industri sebesar 47,75% dari

total jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo tahun 2010.

Industri gitar merupakan salah satu jenis usaha industri kecil yang

mempunyai kedudukan yang cukup strategis dalam mengurangi pengangguran

maupun dalam meningkatkan jumlah pendapatan daerah tersebut. Industri gitar

ini sendiri dapat memanfaatkan sember daya alam yang ada di Indonesia untuk

dibuat sebagai bahan dasar atau bahan mentah serta juga dapat memanfaatkan

tenaga kerja yang ada dipedesaan. Usaha gitar ini sendiri keberadaannya sangat

penting terutama didalam daerah pedesaan. Hal tersebut disebabkan antara lain

karena :

1. Diharapkan dapat mengurangi migrasi kekota, karena letaknya dipedesaan

2. Usaha ini bersifat padat karya sehingga dapat memperluas kesempatan

kerja

3. Teknologi yang digunakan sederhana, sehingga mudah untuk dipelajari

( Arsyad, 2001 dalam Deny, 2008 )

Industri kecil ini sebagian besar berada dipedesaan dan yang masih

banyak dikerjakan oleh masyarakat yang ekonominya masih lemah, namun

untuk saat ini sudah banyak industri – industri kecil yang sudah mulai

berkembang. Sebagian besar industri kecil yang belum dapat mengembangkan

usaha karena kekurangan modal, lemahnya pemasaran, dan proses produksi

yang masih sederhana.

Page 27: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Usaha industri pembuatan gitar ini dilatar belakangi karena semakin

sempitnya lapangan pekerjaan khususnya di daerah pedesaan. Selain itu

semakin sempitnya pula lahan – lahan di pedesaan yang dapat digunakan

sebagai sumber untuk mencari rejeki, seperti hal nya semakin sempitnya lahan

pertanian yang dapat diolah dan semakin tingginya tingkat pertumbuhan

penduduk pada sektor lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Adanya usaha gitar ini diharapkan dapat mampu untuk mengurangi

jumlah pengangguran ataupun mampu memperluas kesempatan kerja dan

mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya masyarakat

pedesaan.

Industri gitar ini sendiri dalam perkembangannya masih banyak

permasalahan – permasalahan yang terjadi, baik itu permasalahan yang bersifat

internal maupun masalah yang bersifat eksternal. Masalah internal yang terjadi

pada industri gitar ini sendiri antara lain meliputi terbatasnya modal yang

dimiliki, susahnya mencari tenaga yang, sulitnya promosi maupun jangkauan

pemasaran yang luas, dan semakin sulit maupun semakin mahalnya bahan baku

yang digunakan untuk produksi.

Masalah ekternal juga terjadi dalam produksi industri kecil pembuatan

gitar ini, permasalahan yang terjadi adalah sulitnya mencari tambahan modal

melalui kredit dari bank – bank. Yang mendasari bank untuk tidak memberikan

kredit kepada industri kecil ini dikarenakan sulitnya memperoleh informasi

yang memadai mengenai industri kecil tersebut, selain itu bank juga takut jika

Page 28: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kredit yang diberikan kepada pengusaha industri kecil ini beresiko besar seperti

halnya pengusaha tidak dapat mengembalikan kredit tersebut.

Pemerintah sendiri sampai saat ini masih terus berusaha untuk

membantu para pengusaha untuk keluar dari permasalahan – permasalahan

tersebut, terkhusus masalah eksternal yang dihadapi industri kecil pembuatan

gitar. Pemerintah membantu para pengusaha untuk memperoleh kemudahan

dalam mendapatkan kredit dari bank, karena pemerintah menyadari bahwa

untuk sektor industri ini sendiri kini merupakan sektor yang dapat dijadikan

sebagai sektor yang paling utama dalam meningkatkan perekonomian

Indonesia.

Pemerintah juga membuat kebijakan – kebijakan untuk

mengembangan industri baik itu industri kecil ataupun industri rumah tangga.

Pengembangan industri kecil dan rumah tangga yang banyak terdapat

dipedesaan ini berarti semakin menambah luas kesempatan kerja dan

meningkatkan pendapatan dari masyarakat desa. Sektor industri ini juga

diharapkan dapat mengurangi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah sudah

terkenal sebagai desa yang memproduksi gitar. Dari dusun yang terdapat di

desa Mancasan ini, dusun kembangan merupakan dusun terbesar yang

memproduksi gitar di wilayah Desa Mancasan ini. Dusun Kembangan juga

merupakan sentra industri pembuatan gitar, bahkan sampai saat ini usaha

rumah tangga ini sudah menyebar kebeberapa dusun dan desa sekitar. Data

terakhir yang tercatat di kantor dinas perindustrian, perdagangan, dan koperasi

Page 29: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hingga tahun 2010 di Kabupaten Sukoharjo telah mencacat sebanyak 150 unit

usaha diseluruh kecamatan Baki, dan untuk Desa Mancasan ini sendiri

sebanyak 75 unit usaha, dan untuk Desa Ngrombo sebanyak 75 unit usaha.

Sedangakan untuk Kecamatan Grogol yaitu Desa Pondok sebanyak 21 unit.

Gitar merupakan salah satu produk yang merupakan produk yang

diproduksi dan menjadi produk andalan dari kecamatan Baki, Sukoharjo ini.

menurut data yang ada di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi hingga tahun 2010 ini sendiri di kabupaten Sukoharjo tercacat bahwa

nilai produksi yang dihasilkan usaha gitar ini sendiri dari desa Mancasan

sebesar Rp81.648.000,00 dan usaha ini juga mampu telah menyerap 335 tenaga

kerja di lingkungan lokasi pengrajin.

Usaha industri kecil pembuatan gitar ini cukup dapat memberikan

jawaban yang baik dan positif terhadap tantangan mengenai penyediaan

kesempatan kerja yang semakin lama semakin menyempit khususnya dalam

sektor formal yang sudah tidak dapat lagi menampung tenaga kerja. Dengan

keberadaan sektor informal ini, seperti industri kecil pembuatan gitar ini dapat

membantu membuka kesempatan kerja kepada masyarakat yang membutuhkan

pekerjaan.

Sektor usaha ini memang cukup dapat mengurangi tingkat

pengangguran yang semakin tinggi, selain itu sektor ini merupakan usaha

industri kecil yang cukup menarik untuk dilihat dari sudut pandang

kemandirian dalam menciptakan kesempatan kerja baik itu dalam lingkup

usaha yang bertujuan pula untuk mengurangi semakin meningkatkan

Page 30: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengangguran dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya

untuk masyarakat pedesaan. Usaha ini sendiri juga mempunyai prospek yang

baik karena dalam industri kecil pembuatan gitar ini jangkauan pemasarannya

sudah sangat luas sehingga tidak pernah berhenti untuk memproduksi gitar ini.

Pemerintah daerah sudah saatnya memberikan kontribusi kepada

industri kecil pembuatan gitar ini dengan lebih memberikan kesempatan yang

lebih besar, karena industri kecil ini dapat berperan dalam perekonomian dan

dalam mengatasi masalah pengangguran maupun dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Maka dari pemaparan latar belakang di atas, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keuntungan dari industri

kecil pembuatan gitar ini dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar di

Kabupaten Sukoharjo”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang akan dikaji

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh modal terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar ?

2. Bagaimana pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap keuntungan industri

kecil pembuatan gitar ?

3. Bagiamana pengaruh pengalaman usaha terhadap keuntungan industri

kecil pembuatan gitar ?

Page 31: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Bagiamana pengaruh promosi terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar?

C. Tujuan Penelitian

Dengan melihat rumusan masalah diatas, maka penelitian yang

dilakukan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal terhadap keuntungan

industri kecil pembuatan gitar

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengalaman usaha terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi terhadap keuntungan

industri kecil pembuatan gitar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai :

1. Sebagai kajian untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah

sukoharjo dalam mengembangkan industri kecil pembuatan gitar

sehingga dapat dijadikan bahan acuan untuk bersaing di era

perdagangan bebas.

2. Untuk membantu memberikan sumber informasi bagi pengrajin gitar di

Kabupaten Sukoharjo untuk lebih meningkatkan penawaran dan

Page 32: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kualiatas agar lebih maju demi kesejahteraan industri kecil produksi

gitar.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi

peneliti lain yang akan meneliti masalah yang sama atau yang berkaitan

dengan masalah ini.

4. Bagi penulis penelitian ini merupakan penerapan terhadap teori

ekonomi yang telah diperoleh selama ini dalam bangku kuliah terhadap

kondisi yang nyata di lapangan dan sebagai syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan pada Universitas

Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Page 33: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Industri

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian pengertian

industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,

barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang

lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan

perekayasaan industri.

Menurut Badan Pusat Statistik ( BPS ) pengertian dari industri yaitu

suatu unit atau kesatuan produksi yang terletak pada suatu tempat tertentu

yang melakukan kegiatan mengubah bahan baku dengan mesin kima atau

dengan tangan menjadi produk baru, atau mengubah barang – barang yang

kurang nilainya menjadi barang yang nilainya dengan maksud untuk

mendekatkan produk tersebut pada konsumen akhir.

Industri merupakan sekumpulan usaha yang mengubah barang

mentah menjadi barang mentah menjadi barang jadi atau menghasilkan

produk yang sejenis. Produk hasil industri ini sendiri merupakan barang

maupun jasa yang telah dihasilkan atau ditawarkan oleh suatu usaha.

B. Pengelompokan Industri

1. Menurut BPS

Page 34: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BPS mengelompokan industri berdasarkan jumlah tenaga kerja

yang bekerja, BPS mengelompokan menjadi empat kelompok yaitu :

1) Perusahaaan atau industri besar yang memperkerjakan 100 orang

atau lebih.

2) Perusaahaan atau industri sedang yang memperkerjakan 20 orang

atau sampai 99 orang.

3) Perusahaan atau industri kecil jika memperkerjakan 5 orang sampai

19 orang.

4) Perusahaan atau industri kerajinan atau rumah tangga yang

memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 5 orang tenaga kerja.

( Arsyad, 2010 : 454 )

2. Menurut Departemen Perindustrian, Industri nasional di Indonesia dapat

dikelompokan menjadi tiga kelompok besar yaitu : ( Arsyad, 2010 : 454 -

455 )

1) Industri dasar

Merupakan sekelompok industri mesin dan industri

logam dasar ( IMLD ) maupun kelompok industri kimia dasar (

IKD ). Sedangkan yang termasuk dalam kelompok IMLD antara

lain meliputi industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, dan

lain sebagainya.

Kelompok IKD yang merupakan kelompok industri

kimia dasar meliputi industri pengolahan kayu, industri karet

Page 35: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

alam, industri petisida, dan lain sebagainya. Namun jika dilihat

dari misinya industri dasar mempunyai tujuan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membantu penjualan

struktur industri yang bersifat padat modal.

2) Industri kecil

Merupakan industri pangan ( minuman, makanan, dan

tembakau ), industri sandang seperti industri sandang terbuat dari

kulit ( tekstil, pakaian jadi serta barang yang berbahan dasar

terbuat dari kulit ), industri kimia, dan industri bangunan (

industri kertas, percetakan, penerbitan, dan lain sebagainya ).

Selain itu dalam industri kecil juga terdapat industri galian logam

dan bukan logam ( seperti mesin – mesin listrik, alat – alat ilmu

pengetahuan, dan lain sebagainya )

Kelompok industri kecil ini diharapkan dapat menambah

kesempatan kerja dan meningkatkan nilai tambah dan manfaat

pasar dalam negeri dan luar negeri.

3) Industri hilir

Merupakan sekelompok aneka industri ( AI ) yang

meliputi industri yang mengolah sumber daya hutan, industri

yang mengolah hasil pertambangan, industri yang mengolah

sumber daya pertanian secara luas.

Page 36: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Industri hilir ini merupakan aneka industri yang

mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan atau

pemerataan serta memperluas kesempatan kerja.

3. Menurut Ekstensi Dinamisnya

Pengelompokan industri menurut ekstensi dinamisnya dibagi

menjadi tiga antara lain : ( Shaleh, 1986 : 50 – 54 )

1) Industri lokal

Industri lokal merupakan sekelompok jenis industri yang

mengguntungkan kelangsungan hidupnya kepada pasar setempat

yang terbatas, serta relatif tersebar dari segi lokasinya. Skala usaha

umumnya sangat kecil dan mencerminkan suatu pola penguasaan

yang bersifat subsistem. Dalam terget pemasarannya yang terbatas

telah menyebabkan kelompok ini pada umumnya hanya

menggunakan sarana transportasi yang sederhana. Pemasaran dari

hasil industri lokal ini produksinya ditangani sendiri maka pada

kelompok industi lokal ini jasa pedagang perantara boleh dikatakan

kurang menonjol.

2) Industri Sentra

Industri sentra merupakan kelompok industri yang dari

segi satuan usahannya tergolong kedalam kecil akan tetapi indutri

ini membentuk suatu pengelompokan atau kawasan produksi yang

Page 37: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terdiri dari kumpulan unit usaha yang menghasilkan barang

produksi yang sejenis.

Industri sentra jika ditinjau dari target pemasarannya

tergolong kedalam kategori kedua ini umumnya menjangkau pasar

yang lebih luas daripada industri lokal, sehingga pada industri ini

peran dari pedagang perantara menjadi cukup menonjol.

3) Industri Mandiri

Industri mandiri pada dasarnya dapat dideskripsikan

sebagai kelompok industri yang masih kecil, namun telah

berkemampuan untuk mengadaptasi teknologi produksi yang

tinggi. Dalam pemasarannya relative tidak tergantung pada peranan

pedagang perantara.

C. Pengertian Industri Kecil

1. Pengertian Industri Kecil Menurut UU No. 9/1995

Menurut undang – undang tentang pengertian usaha kecil dalam

bukunya Suryana ( 2001, 83 – 88 ) disebutkan beberapa kriteria antara

lain :

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00

(Dua Ratus Juta rupiah ) tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha,

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp1.000.000.000,00 ( satu milyar rupiah )

Page 38: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Milik Warga Negara Indonesia ( WNI )

4) Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

dengan usaha menengah atau besar baik secara langsung

maupun tidak langsung.

5) Berbadan perorangan, tidak berbadan hukum atau berbadan

hukum termasuk koperasi.

2. Pengertian Industri kecil menurut Departemen Perindustrian

Menurut Departemen Perindustrian yang menjelaskan mengenai

pengertian yang berkaitan dengan usaha kecil dan menengah yaitu :

1) Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi

menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk

penggunaannya, termasuk kegiatan rancangan bangunan dan

perekayasaan industri.

2) Perusahaan industri kecil yang dapat disebut industri kecil ( IK )

adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dibidang

industri yang dengan nilai investasi paling banyak

Rp200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta rupiah ) tidak temasuk tanah

dan bangunan usaha.

3) Perusahaan industri menegah yang dapat disebut industri

menengah ( IM ) merupakan perusahaan yang melakukan

kegiatan usahanya dibidang indsutri dengan nilai investasi lebih

Page 39: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

besar dari Rp200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta Rupiah ) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

4) Industri kecil dan menegah ( IKM ) adalah perusahaan industri

kecil yang terdiri dari industri kecil ( IK ) dan industri menegah

( IM )

D. Karakteristik Industri kecil

Industri kecil merupakan industri yang pada tahap awal berbentuk

industri rumah tangga ( Home Industry ), tempat tinggal maupun tempat

untuk bekerja atau berproduksi menjadi satu. Semua pekerjaan dari pimpinan,

pelaksanaan produksi maupun penjualan dilakukan oleh para anggota

keluarga dari satu keluarga.

Modal yang digunakan dalam kegiatan produksi tercampur dengan

uang rumah tangga dalam membiayai kehidupan sehari – hari, untung – rugi

sulit dibedakan karena modal untuk barang yang dikonsumsi selalu sama.

Secara umum industri kecil sendiri mempunyai karakteristrik yang

hampir sama yaitu : ( Kuncoro, 1997 : 315 – 316 )

1) Tidak ada pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi,

pemilik dan pengelola industri, serta memanfaatkan tenaga kerja dari

keluarga dan teman dekat.

2) Rendahnya akses industri kecil terhadap lembaga – lembaga kredit

formal, industri kecil sebagian besar menggantungkan pembiayaan

Page 40: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

usahanya dari modal sendiri atau bahkan sumber lain – lain seperti

keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir.

3) Sebagian besar industri kecil ditandai dengan belum dipunyainya

status badan hukum. Menurut catatan BPS ( 1994 ) dari jumlah

industri kecil sebanyak 124.990 ternyata 90,6 persen merupakan

perusahaaan perseroangan yang tidak berakta notaris 4,7 persen

tergolong perusahaan perseroangan yang berakta notaris dan hanya

1,7 persen yang sudah mempunyai badan hukum ( PT, CV, Firma )

4) Ditinjau menurut penggolongan industri tampak bahwa hampir

sepertiga bagian dari seluruh industri bergerak dibidang kelompok

industri makanan, minuman, tembakau yang kemudian diikuti oleh

kelompok industri bahan galian bukan logam. Adapun yang bergerak

pada kelompok usaha industri kertas dan kimia relatif masih sedikit

sekali yaitu kurang dari satu persen.

E. Teori Keuntungan

Keberhasilan pengusaha dalam kegiatan produksinya maupun dalam

keberhasilan pengusahanya dalam hal ini dapat dilihat melalui laba yang di

dapat yaitu keuntungan yang di dapat pengusaha yang diperoleh dari kegiatan

sebuah perusahaan tersebut. Keuntungan ( profit ) dalam ilmu ekonomi

merupakan balas jasa yang diterima untuk suatu jenis sumber daya manusia

yang sangat tertentu, yaitu kegiatan pengusaha yang mengorganisir produksi,

Page 41: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maupun dalam mengkombinasikan faktor – faktor produksi, dan menanggung

resiko

Keuntungan merupakan selisih antara nilai penjualan perusahaan

dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang yang

akan dijual tersebut. Keuntungan atau laba dapat dibedakan atas laba usaha

atau business profit dan laba ekonomi ( economic profit ). Laba usaha ini

merupakan pendapatan sisa yaitu penerimaan penjualan dikurangi dengan

biaya. Laba ekonomi merupakan pendapatan setelah biaya uang ( nominal )

maupun biaya yang bersifat implisit ( manajemen atau tenaga kerja yang tidak

terbayar ). ( Samuelson, 1992 : 327 )

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan

dan dari biaya produksi. Keuntungan ini sendiri akan diperoleh apabila hasil

penjualan akan melebihi dari biaya produksi yang dikeluarkan, sedangkan

untuk kerugian akan dialami apabila hasil dari penjualan tersebut kurang dari

biaya produksi. Keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan

antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai pada tingkat yang paling

besar. ( Sukirno, 2002 : 189 )

Laba yang didapat pada dari selisih jumlah penerimaan yang

diterima perusahaan dikurangi oleh biaya – biaya yang dikeluarkan. Maka

dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut ( Nicholson, 1999 : 309 ) :

π = TR – TC

Dimana : π : profit ( laba )

TR : Total Revenue ( pendapatan total )

Page 42: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TC : Total Cost ( biaya total )

Semakin besar antara selisih jumlah penerimaan atau total revenue (

TR ) dan biaya ( TC ), maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh

oleh perusahaan tersebut. Laba ( keuntungan ) maksimal diperoleh jika

perbedaan TR dan TC paling besar dan dikombinasi tingkat output dan biaya

marginal.

Posisi seorang pengusaha apabila dilihat dari keuntungannya, ada

tiga macam kemungkinan, yaitu :

1. Memperoleh laba : akan terjadi apabila pada tingkat output tertentu

besarnya penerimaan total ( TR ) lebih besar dari seluruh pengeluaran

untuk biaya produksi (TC), baik biaya tetap (FL) maupun biaya

variabel (VC).

2. Tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi : terjadi apabila

besarnya penerimaan total sama dengan biaya total ( TR = TC ).

3. Menderita kerugian : terjadi karena penerimaan produsen secara total

lebih kecil dari seluruh biayanya ( TR < TC ).

F. Keuntungan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan

Industri Kecil Pembuatan Gitar

1. Pengertian Keuntungan

Keuntungan merupakan hasil yang di dapat dari selisih hasil

penjualan barang produksi tersebut yang dikurangi dengan biaya produksi

seperti biaya listrik, biaya reparasi, biaya upah tenaga kerja, biaya

Page 43: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

konsumsi untuk tenaga kerja, biaya transportasi, dan biaya – biaya lain

yang digunakan oleh produsen untuk memproduksi barang tersebut.

2. Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Keuntungan

1. Modal

Modal atau kapital adalah semua sarana yang digunakan

para pekerja baik itu berupa barang maupun uang yang digunakan

untuk sarana menjalankan usahanya tersebut. Modal ini juga dapat

digunakan secara langsung maupun tidak langsung yang

digunakan untuk meningkatkan hasil produksinya.

Modal sendiri dapat dibagi dua menurut sumbernya yaitu

(Bambang, 1994 dalam Deny, 2008 )

i. Modal sendiri yaitu modal yang berasal dari pemilik pribadi

pengusaha dan tertanam pada usaha tertentu dan akan

digunakan untuk jangka waktu yang tidak tentu lamanya.

ii. Modal Asing yaitu modal yang berasal dari luar, yang

bersifat sementara sehingga modal tersebut merupakan

hutang yang pada jangka waktu yang ditentukan harus

dapat dikembalikan. Modal ini diperoleh dari pihak asing

yang mempunyai konsekuensi berupa bunga yang harus

dibayarkan setiap bulannya, maka akan mengakibatkan

biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan akan

meningkat.

Page 44: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Modal sendiri dapat dikategorikan menjadi dua macam

yaitu :

i. Modal Investasi

Modal ini dapat berupa tanah, bangunan, peralatan

produksi dan lain – lain.

ii. Modal Kerja

Modal kerja antara lain bahan baku, teknologi dan lain –

lain.

Modal merupakan suatu permasalahan sentral yang

dihadapi oleh pengrajin. Disini modal memegang peranan yang

penting dalam proses produksi yang akan dapat meningkatkan

pendapatan yang diterima oleh pengusaha industri gitar. Tanpa

adanya modal maka tidak akan dapat berjalan industri tersebut.

2. Jumlah Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat dominan

dalam kegiatan produksi, karena tenaga kerja itulah yang berperan

mengalokasikan dan memanfaatkan faktor produksi lain guna

menghasilkan suatu output yang bermanfaat. Sedangkan pengertian

tenaga kerja ini sendiri adalah sebagai berikut :

i. Tenaga kerja menurut PBB

Tenaga kerja merupakan penduduk usia 15 tahun sampai 64

tahun yang telah menghasilkan pendapatan. Pengertian

Page 45: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tenaga kerja bagi penduduk Indonesia adalah penduduk

usia 10 tahun keatas, karena pada kenyataannya penduduk

Indonesia yang berusia diatas 64 tahun masih ada yang

bekerja.

ii. Tenaga kerja menurut Mulyadi ( 2003: 37)

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja antara usia

15 – 64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu negara

yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada

permintaan terhadap tenaga kerja mereka dan jika mereka

mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Adapun tenaga kerja yang benar – benar terlibat dalam

kegiatan produksi dan yang sedang mencari pekerjaan disebut

angkatan kerja. dan definisi angkatan kerja adalah bagian dari

tenaga kerja yang bekerja dan menganggur atau sedang mencari

lowongan kerja ( Simanjuntak,1985 : 3 )

Faktor tenaga kerja ini merupakan faktor yang penting

dalam proses produksi dan terus akan diperhitungkan dalam jumlah

yang cukup, bukan hanya dilihat dari segi jumlah tenaga kerjanya

tetapi juga dilihat dari segi kualitas dan macam tenaga kerja yang

memadai. Jumlah tenaga kerja yang telah diperkirakan untuk

melakukan produksi telah disesuaikan dengan kebutuhan sampai

pada tingkat tertentu, sehingga jumlahnya optimal. Tenaga kerja ini

Page 46: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sendiri juga memberikan kontribusi penting terhadap keuntungan

yang diperoleh pengusaha melalui peningkatan produktivitasnya.

3. Pengalaman Usaha

Pengalaman dapat diartikan sebagai interaksi diri pribadi

dengan lingkungan, dimana di dalamnya seseorang belajar secara

aktif dan interaktif dengan lingkungan tersebut. Bisa dikatakan

pengalaman yang lain juga dapat diartikan sebagai hasil belajar.

Pengalaman dapat menambahan pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang, pengalaman ini sendiri dapat menambah wawasannya,

selain itu pengalaman juga dapat meningkatkan keterampilan dan

daya serap terhadap sesuatu baik berupa ide - ide.

Pengalaman Usaha merupakan lamanya seseorang

menekuni usaha yang dijalankan. Seperti halnya seorang

pengusaha, semakin lama seseorang pengusaha memproduksi

barang dan jasa maka dapat memungkinkan orang tersebut

menghasilkan barang dan jasa yang semakin lama akan bertambah

semakin banyak, semakin beragam jenisnya, dan semakin lebih

meningkatkan kualitas.

Pengalaman usaha yang berhubungan dengan peningkatan

keterampilan seseorang ini, maka juga akan mempengaruhi kerja

seseorang. Sehingga pada hakekatnya juga dapat berpengaruh pula

pada tingkat keuntungan yang akan didapat. Untuk itu semakin

Page 47: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tinggi pengalaman usaha seseorang maka semakin tinggi pula

keterampilan yang dimiliki, yang pada akhirnya juga akan

mempengaruhi pada tingkat output produksi yang dihasilkan.

4. Promosi

Promosi atau yang sering disebut dengan advertensi

adalah salah satu dari differensiasi produk dan merupakan

penciptaan dari differensiasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempromosikan produknya guna untuk meningkatkan penjualan

( Purwaningsih dalam Fitri, 2011 ). Pada dasarnya promosi

sendiri merupakan suatu bentukan dari komunikasi pamasaran yang

menyampaikan dari kebaikan dari produk dan membujuk pasar

untuk membeli suatu produk.

Advertensi atau promosi secara langsung berpengaruh

terhadap keuntungan. Promosi dapat menguntungkan karena hal itu

dapat memperluas volume penjualan dan mengijinkan kenaikan

harga, namun promosi sendiri membutuhkan biaya.

Tujuan utama dari sebuah advertensi atau promosi ini

adalah menginformasikan, mempengaruhi, maupun membujuk

serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan maupun

dalam baurna pemasarannya. Secara singkat promosi berkaitan

dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk lalu

memahami dan selalu mengingat akan produk tersebut.

Page 48: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

H. Penelitian Terdahulu

1. Edy Hariyanto ( 2010 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Pengaruh Modal, Tenaga Kerja , Biaya Bahan Baku Terhadap

Keuntungan Industri Kecil Batik ( Studi kasus Di Kota Surakarta ). Hasil

analisis data menggunakan regresi linier berganda menunjukan bahwa

variabel modal dan variabel tenaga kerja dengan tingkat signifikansi 5 %

berpengaruh signifikan dan pengaruh positif terhadap keuntungan pada

industri batik. Dengan nilai koefisiensi regresi modal sebesar 0,475061

dan koefisiensi regresi tenaga kerja sebesar 0,086749. Namun untuk

variabel bahan baku berpengaruh negatif terhadap keuntungan dengan

nilai koefisiensi regresinya sebesar -0,330499. Dengan menggunakan Uji

F diperoleh hasil regresi bahwa nilai F statistik sebesar 3158,706. Maka

dengan koefisien regresi secara bersama – sama signifikan pada tingkat

5% yang berarti semua faktor secara bersama – sama berpengaruh nyata

terhadap keuntungan industri kecil batik di Surakarta. Diketahui nilai

koefisiensi determiniasi R2 sebesar 0,991006 yang berarti 99,10% variabel

dependen (keuntungan) dapat dijelaskan oleh independennya ( modal,

tenaga kerja, bahan baku) sedangkan sisanya yaitu 0,90 dijelaskan oleh

variabel lain diluar model

2. Bintang R ( 2009 ) dalam penelitiannya yang berjudul “ Analisis Faktor –

Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Industri Batik di Kecamatan

Laweyan Surakarta.” Penelitian ini menguji variabel modal, tingkat tenaga

Page 49: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kerja, bahan baku, dan penjualan. Berdasarkan uji t dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil bahwa untuk variabel modal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan diketahui t hitung

sebesar 2,136953 , sedangkan untuk variabel lain seperti tenaga kerja

dengan t hitung sebesar 2,028964 , bahan baku dengan t hitung sebesar -

15,76675 , dan penjualan dengan besarnya t hitung sebesar 42,71912 juga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keutungan industri batik

dilaweyan. Sedangkan dengan menggunakan uji F diperoleh basil semua

koefisien regresi secara bersama – sama signifikan pada tingkat 5% berarti

variabel modal, tenaga kerja, bahan baku, dan penjualan secara bersama –

sama berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Sedangkan untuk

koefisiensi determinasi berganda diketahui R2 sebesar 0,996 berarti 99,6

% variabel dependen ( keuntungan ) dapat dijelaskan oleh variabel

independennya, sedangkan sisanya 0,4 % disebabkan oleh variabel lain

diluar model.

3. Fitria K. ( 2011 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor –

Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Konveksi di Kecamatan

Wedi Kabupaten Klaten.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu modal,

tenaga kerja, dan promosi terhadap keuntungan konveksi dikecamatan

Wedi. Dengan menggunakan regresi linier berganda. Diperoleh hasil dari

uji t dengan t tabel sebesar ±2,00 bahwa untuk variabel modal dengan t

hitung sebesar 7,491199 , tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,384454 ,

dan promosi dengan t hitung sebesar 2,489632 dapat berpengaruh positif

Page 50: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan. Sedangkan untuk

uji F membuktikan bahwa variabel modal, tingkat tenaga kerja, dan

promosi juga mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

keuntungan usaha konveksi. Sedangkan koefisiensi determinasi berganda

diketahui R2 sebesar 0,723364 berarti 72,33% variabel dependen (

keuntungan ) dapat dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan

sisanya 27,66 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4. Bambang Agus ( 2009 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Pengusaha Tahu dan

Tempe.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu variabel tenaga kerja,

pengalaman, modal, dan bahan baku. Diperoleh hasil dari uji t dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil untuk variabel tenaga kerja

mempunyai pengaruh postif dan signifikan terhadap keuntungan karena t

hitung 4,9998 > t tabel 1,96. Untuk variabel pengalaman diperoleh t

hitungnya sebesar -0,9651 < t tabel -1,96 maka dapat disimpulkan untuk

variabel pengalaman tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keuntungan. Untuk variabel modal diperoleh t hitungnya sebesar 1,8713 <

t tabel 1,96 maka dapat dijelaskan kalau variabel modal tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan. Sedangkan untuk variabel bahan baku diperoleh

hasil t hitung sebesar 3,7733 > t tabel 1,96 sehingga untuk variabel bahan

baku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan. Untuk

uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 119,6085 > F tabel sebesar 2,37

dapat dijelaskan bahwa semua variabel independen secara bersama – sama

Page 51: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

signifikan pada tingkat 5% maka variabel modal, pengalaman, dan bahan

baku secara bersama – sama berpengaruh terhadap keuntungan.

5. Deny Ertanto ( 2008 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor

– Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Gitar di Desa

Mancasan Kecamatan Baki.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu tenaga

kerja, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, dan modal. Dari hasil uji t

diperoleh bahwa dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% diperoleh

hasil untuk variabel tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,353

mempunyai pengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan. Untuk

variabel pendidikan dengan t hitung sebesar 2,136 mempunyai pengaruh

yang positif dan berpengaruh secara signifikan. Sedangkan untuk variabel

pengalaman usaha dengan t hitung sebesar -0,407 mempunyai pengaruh

yang negatif terhadap pendapatan. Dan untuk variabel modal dengan t

hitung sebesar 4,669 berpengaruh positif dan berpengaruh secara

signifikan terhadap pendapatan. Untuk uji F dengan tingkat signifikan

sebesar 5% untuk variabel modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan

tingkat pendidikan secara bersama – sama berpengaruh nyata terhadap

pengrajin gitar.

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran didalam analisis faktor – faktor yang

mempengaruhi keuntungan industri kecil pembuatan gitar ini dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan hingga tahap akhir merupakan suatu kesatuan yang

Page 52: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tidak dapat dipisahkan. Kerangka pemikiran ini merupakan penertejemahan

dari adanya pertanyaan – pertanyaan yang ada pada perumusan masalah.

Kerangka pemikiran ini sendiri merupakan inti dari suatu penelitian yang

menuju pada suatu tujuan, yaitu memecahkan masalah yang akan diteliti.

Dibawah ini secara ringkas digambarkan kerangka pemikiran yang melandasi

penelitian yang akan dilakukan:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Sumber : Data primer yang diolah

Dari kerangka pemikiran tersebut diatas diasumsikan bahwa variabel

modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan promosi baik secara parsial

maupun secara bersama – sama akan secara signifikan mempengaruhi

MODAL

TENAGA KERJA

KEUNTUNGAN

PENGALAMAN USAHA

PROMOSI

Page 53: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peningkatan keuntungan pada industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo.

J. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pernyataan yang

telah dikemukakan dalam masalah yang harus dibuktikan kebenarannya. Untuk

itu dari hasil perumusan masalah yang telah disusun dimuka, maka dapat

dikemukakan hipotesis sebagai berikut :

1. Diduga faktor modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

tingkat keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo.

2. Diduga faktor tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat keuntungan industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo.

3. Diduga faktor pengalaman usaha berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat keuntungan industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo.

4. Diduga faktor promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

tingkat keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo.

Page 54: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian analisis faktor – faktor yang mempengaruhi keuntungan

industri kecil pembuatan gitar, metode diartikan sebagai suatu cara yang

digunakan untuk mencari, mengumpulkan, dan menganalisis data guna untuk

mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan penelitian ini. oleh kerena itu suatu

penelitian dibutuhkan langkah – langkah yang metodologis maupun kronologis

dalam penelitiannya agar didapat suatu data secara lengkap dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun metodologi penelitian yang akan

dipaparkan secara lengkap dan metodologis sebagai berikut :

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, tenaga kerja,

pengalaman usaha, dan promosi terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar di Desa mancasan.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan, metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survei yang menganalisis faktor – faktor

yang mempengaruhi industri kecil produksi gitar. Lokasi penelitian di Desa

Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan di

tahun 2012 dengan jumlah populasi sebanyak 75 pengrajin gitar.

Page 55: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan – satuan atau

individu – individu yang karakteristiknya hendak diduga ( Djarwanto,

2000 ). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pengrajin gitar yang

ada di desa Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Jumlah

pengrajin gitar yang ada di desa Mancasan ini sendiri adalah sebanyak 75

pengrajin.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang karakteristiknya

hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi.

( Djarwanto, 2000 ). Salah satu cara yang dapat digunakan dalam

mengambilan sampel adalah dengan metode slovin, namun kelemahan dari

metode ini adalah sampelnya yang tidak lebih dari seratus berapapun

jumlah populasinya. Kemudian syarat dari metode slovin bahwa populasi

yang akan diteliti harus homogen. ( G. Sevilla et all,1993 dalam Fitri

2011) Menurut metode slovin pengambilan sampel dari populasi yang

sudah diketahui jumlahnya dapat diambil dengan rumus sebagai berikut :

n =

Keterangan :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran Populasi

Page 56: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E : Nilai kritis ( batas ketelitian ) yang diinginkan ( persen

kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel populasi ) yaitu sebesar 10 %

Dengan menggunakan rumus tersebut diatas, maka sampel

penelitian yang didapat sebesar :

n =

n =

n = 42,85

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, dengan

pembulatan keatas. Maka jumlah sampel yang digunakan adalah 43

responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan cara atau teknik yang dipergunakan

untuk pengambilan sampel. Dalam penelitian ini menggunakan teknik

random sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel dengan tidak

memilih – milih individu yang akan dijadikan anggota sampel. Metode ini

dipilih karena populasi yang dijadikan penelitian homogen. Dengan

metode sampel acak sederhana ( simple random sampling ) seluruh

individu dalam populasinya diberi kesempatan untuk dipilih menjadi

anggota sampel. ( Djarwanto , 2000 )

Page 57: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

a) Interview, yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan

wawancara langsung dan dengan disertai kuesioner mengenai

permasalahan yang diteliti yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

b) Observasi, yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan

pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis didaerah

penelitian.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari lembaga terkait seperti Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sukoharjo, Badan

Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Sukoharjo dan data lain yang

bersumber dari referensi studi kepustakaan melalui jurnal, artikel, dan

bahan lain dari berbagai situs website yang mendukung

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Kuisioner

Teknik kuisioner merupakan cara pengumpulan data dan

informasi dengan cara menanyakan melalui sekumpulan pertanyaan yang

tertulis dalam kuisioner yang diberikan kepada pengrajin gitar di Desa

Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo guna untuk

memperoleh data yang diperlukan oleh penulis.

Page 58: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara merupakan cara dalam mengumpulkan data

dengan cara menanyakan secara langsung kepada responden yaitu

pengrajin gitar di Desa Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

guna untuk melengkapi data yang diperlukan.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu suatu data teori – teori yang ada hubungannya

dengan masalah atau hal yang akan diteliti dan dibuktikan di dalam

penelitian ini yang nantinya akan dibandingkan dengan kenyataaan yang

terjadi dan yang diperoleh di lapangan.

F. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima

macam yaitu keuntungan, modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan

promosi.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen identik dengan variabel terikat atau variabel

yang dijelaskan dalam penelitian ( Kuncoro, 2003 : 17 ). Variabel

dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah keuntungan dari

industri kecil pembuatan gitar. Keuntungan disebut juga laba yang

Page 59: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

merupakan hasil dari pengembalian modal yang diperoleh dari jumlah

penerimaan yang dikurangi dengan jumlah total biaya yang dikeluarkan.

Keuntungan yang didapat dari pengrajin gitar ini diperoleh dari

jumlah produksi yang dikalikan dengan tingkat harga jual ( harga output )

dan dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan

( harga input ) . Diukur dengan jumlah rupiah per bulan.

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas atau variabel

yang menjelaskan didalam penelitian, variabel ini identik dengan variabel

penyebab karena memprediksi atau menyebabkan sesuatu pada variabel

dependen ( Kuncoro, 2003 : 18 )

Variabel independen atau bebas yang mempengaruhi variabel

terikat dalam analis ini antara lain

a) Modal

Yaitu besarnya modal yang sekarang dimiliki oleh

pengarajin gitar yang berupa seperangkat sarana yang digunakan

untuk membiayai kegiatan usahanya setiap hari baik itu berupa

barang maupun uang, seperti modal yang berupa alat – alat

produksi, persediaan barang, maupun modal uang. Modal juga

dapat berupa modal sendiri maupun modal kredit.

Modal yang digunakan dalam pengrajin gitar berupa

modal kerja, dimana modal tersebut merupakan biaya yang

dikeluarkan dalam proses produksi yang habis dalam satu kali

Page 60: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

proses produksi, meliputi biaya produksi yang dikeluarkan

untuk membeli bahan baku dan bahan penolong dalam satu

bulan yang dinyatakan dalam Rupiah ( Rp ).

b) Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan orang terlibat langsung dalam

proses produksi. Tenaga kerja dalam penelitian ini menunjuk

pada mereka yang terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha

pembuatan kerajinan gitar. Yang dinyatakan dalam jumlah

orang.

c) Pengalaman Usaha

Pengalaman usaha yaitu menyatakan berapa lama

seseorang pengusaha tersebut berkecimpung dalam bidang

usahanya tersebut. dihitung berdasarkan tahun yang telah

dijalani oleh pengusaha tersebut. yang dinyatakan dalam satuan

tahun.

d) Promosi

Promosi merupakan salah satu penciptaan differensiasi

produk yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan

produknya yang berguna untuk meningkatkan penjualan

produk yang dihasilkannya tersebut.

Untuk pengukuran promosi menggunakan variabel

dummy dengan satuan sebagai berikut :

D = 1 : ada promosi

Page 61: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D = 0 : tidak ada promosi

Dimana variabel dummy merupakan variabel

kuantitatif yang dikualitatifkan dengan mengambil nilai seperti 0

dan 1, ini disebut juga sebagai variabel indikator dan variabel

bersifat kategori ( Gujarati, 1995 : 264 ).

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini akan mencoba menghitung kekuatan pengaruh

variabel independen yaitu modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha,

dan promosi terhadap variabel dependen yaitu keuntungan industri kecil

pembuatan gitar. Maka untuk membuktikan hipotesis kesatuan tersebut

digunakan alat analisis regresi berganda karena penggunaan variabel yang

lebih dari satu ( multivariables ), yang berguna untuk menganalisis

pengaruh tingkat keuntungan pengrajin tersebut. Secara umum persamaan

tersbut dapat dinyatakan sebagai berikut: tingkat keuntungan = f ( model

modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha, promosi). Adapun model

yang digunakan dalam analisis tersebut yaitu :

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + U1

Dimana :

Y = Keuntungan Pengrajin Gitar

β0 = Konstanta

β1.... β5 = Koefisien regresi masing – masing variabel bebas

Page 62: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

X1 = Modal

X2 = Jumlah tenaga kerja

X3 = Pengalaman usaha

X4 = Dummy promosi

U1 = Variabel pengganggu

2. Alat Uji Yang Digunakan

Pada hipotesis tersebut diatas kemudian dilakukan pengujian yang

meliputi uji statistik dan uji asumsi klasik.

a. Uji Statistik

Untuk mendapatkan hasil dari regresi tersebut yang

terbaik secara statistik yang biasa disebut BLUE ( Best Linier

Unbiased Estimator ) maka terdapat beberapa kriteria yang

digunakan untuk memenuhi kriteria BLUE tersebut adalah Uji F,

Uji t, dan Uji R2 (Sulaiman, 2004 dalam Bintang, 2009). Maka

kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis secara statistik

didalam analisis regresi sederhana dan berganda sehingga

dilakukan melalui pendekatan uji signifikan ( test significant )

Uji signifikan secara umum merupakan sebuah prosedur

yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar signifikansi

kebenaran suatu hipotesesis nol ( Ho ) atau dapat juga untuk

menentukan apakah sampel – sampel yang diamati berbeda secara

nyata dari hasil – hasil yang diharapkan tersebut. Untuk

Page 63: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai

uji statistiknya berada dalam daerah kritis atau daerah dimana Ho

ditolak. Dan yang disebut tidak signifikan apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam

pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :

a) Uji t

Uji t merupakan pengujian yang dilakukan terhadap

koefisien regresi secara parsial untuk mengetahui signifikansi

masing – masing variabel independen terhadap variabel

dependen. Dalam Uji t dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Menentukan Hipotesis

Ho : β1 = 0 ( berarti variabel independen secara

individu tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen )

Ho : β1 ≠ 0 ( berarti variabel independen secara

individu berpengaruh terhadap variabel

dependen )

2) Menentukan α

3) Melakukan perhitungan nilai t sebagai berikut :

t tabel = ; df = N – K

Dimana :

α = Derajat signifikasi

N = banyaknya data yang digunakan

Page 64: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

K = Banyaknya parameter atau koefisisen regresi

plus konstants

t hitung =

Dimana :

β1 = Koefisien regresi variabel ke – i

Se = Standar error

4) Kriteria pengujian

Diterima

Ditolak Ditolak

- t tabel ( α/2 ; n – k ) t tabel ( α/2 ; n – k )

Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak apabila t hitung > t tabel

5) Kesimpulan

a. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Ha

ditolak artinya koefisien regresi variabel

independen tidak mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan.

b. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima artinya koefisien regresi variabel

Page 65: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

independen mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan.

b) Uji F

Merupakan pengujian terhadap koefisien parsial

secara bersama – sama untuk mengetahui apakah variabel

independen tersebut secara bersama – sama dapat

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan,

prosedurnya sebagai berikut :

1) Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0 ( tidak ada pengaruh

antara variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama – sama )

Ho : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 ( ada pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen

secara bersama – sama )

2) Tingkat keyakinan ( Level of significant ) α = 0,05

F tabel yaitu F α ; K – 1 ; N - K

3) F Hitung :

F hitung =

Dimana :

R2 = Koefisien Determinasi

K = Jumlah variabel dependen ditambah

konstanta

Page 66: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

N = Jumlah sampel

4) Daerah Kritis Uji F

Diterima Ditolak

F tabel = Fα ; k – 1; n - k

Keterangan :

Ho akan diterima apabila F hitung ≤ F tabel

Ho akan ditolak apabila F hitung > F tabel

5) Kesimpulan

Ho akan diterima jika F hitung > F tabel, artinya bahwa

variabel independen secara bersama – sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan..

Ho akan ditolak jika F hitung > F tabel, artinya bahwa

variabel independen secara bersama – sama mempengaruh

terhadap variabel dependen secara signifikan.

c) Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh variasi dari variabel bebas dapat menerangkan

dan menjelaskan variasi dari variabel terikat. Jika R2

Page 67: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mendekati nol, maka variabel bebas tidak menerangkan dengan

baik variabel terikatnya. Jika R2 mendekati 1, maka variasi dari

variabel tersebut dapat menerangkan dengan baik dari variabel

terikatnya. Maka dapat disimpulkan jika suatu model dapat

dikatakan lebih baik jika nila koefisien determinasinya

semakin mendekati 1.

c. Uji Asumsi Klasik

Persamaan yang baik dalam ekonometrika harus memiliki

sifat BLUE ( Best Linier Unbiased Estimator ). Untuk itu maka

untuk mengetahui apakah persamaan tersebut sudah memiliki sifat

BLUE maka perlu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi

multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokolerasi. Uji asumsi

klasik yang digunakan adalah :

1) Multikolinearitas

Salah satu asumsi dalam regresi linear klasik adalah

bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas diantara

variabel yang menjelaskan yang termasuk ke dalam model

regresi tersebut. Multikolinearitas merupakan masalah yang

timbul dan berkaitan dengan adanya hubungan linier diantara

variabel – variabel penjelasnya. Uji multikolineartitas ini

digunakan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya korelasi

diantara variabel independen dalam proses regresi tersebut.

Page 68: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jika dalam model terdapat masalah multikolinearitas maka

model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar,

sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan

tinggi.

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada

tidaknya masalah multikolinearitas, maka dapat dilakukan

pengujian dengan melihat nilai Tolerence dan VIF ( Varian

Inflation Factor ). Maka semakin kecil nilai Tolerence dan

semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya

masalah multikolinearitas.

2) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan kondisi dimana

sebaran atau varian faktor pengganggu tidak kostan sepanjang

observasi tersebut. heteroskedastisitas terjadi jika gangguan

muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang

tidak sama, sehingga penaksiran Ordinary Least Square (OLS)

menjadi tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun dalam

sampel besar ( tetapi masih tetap tidak bias dan konsisten ).

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji

ataupun mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas

adalah dengan melakukan Uji Sperman’s rho yaitu

mengkorelasikan nilai residual ( Unstandardized residual )

Page 69: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan masing – masing variabel independen. Jika signifikan

korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terdapat

masalah heteroskedastisitas.

3) Uji Autokolerasi

Autokolerasi merupakan keadaan dimana terdapat

trend didalam variabel yang diteliti tersebut sehingga akan

menyebabkan e juga akan mengandung e. Autokolerasi

merupakan suatu asumsi penting dari model linier klasik. Hal

ini menandakan suatu kondisi yang berurutan diantara

gangguan atau disturbansi ui yang masuk ke dalam fungsi

regresi populasi.

Autokolerasi sendiri didefinisikan sebagai korelasi

antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut

waktu dan ruang. Dalam hal ini asumsinya adalah autokolerasi

tidak terdapat dalam disturbansi atau gangguan ui. Adanya

autokolerasi antara variabel gangguan menyebabkan penaksir

tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil dalam sampel besar.

Salah satu cara untuk menguji autokolerasi adalah dengan

percobaan d ( Durbin – Watson ).

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Page 70: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0 ( tidak ada pengaruh

antara variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama – sama )

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 ( ada pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen

secara bersama – sama )

b. Menentukan nilai Durbin – Watson ( d ) yang dapat

juga diperoleh dari rumus sebagai berikut :

d = 2

c. Membandingkan angka dengan Durbin – Watson

dalam tabel α = 5%. Angka dalam tabel menunjukkan

nilai distribusi antara bawah ( dl ) dengan batas atas (

du )

d. Kriteria pengujiannya adalah :

Autokolerasi Ragu- Tidak ada Autokolerasi Ragu- Autokolerasi Positif Ragu Ragu Negatif 0 dL dU 4 – dU 4 – dL 4

Keterangan :

0 < d < dl = menunjukkan autokolerasi

Page 71: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

positif atau menolak Ho

dl < d < du = tidak dapat disimpulkan

du < d < 4 – du = tidak terdapat autokolerasi atau

menerima Ho

4-du < d < 4-dl = tidak dapat disimpulkan

4-dl < d < 4 = menunujukan autokolerasi negatif

atau menolak Ho

e. Kesimpulan

Page 72: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo

1. Kondisi Geografis

a. Letak Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten yang

berada di Jawa Tengah, Kabupaten Sukoharjo sendiri terletak diantara

diapit 6 ( enam ) Kabupaten atau Kota. Batas – batas daerah Kabupaten

Sukoharjo sendiri antara lain :

a) Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten

Karanganyar

b) Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

c) Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul ( DIY ) dan

Kabupaten Wonogiri

d) Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten

Kabupaten Sukoharjo termasuk ke dalam wilayah dataran

tinggi karena Kabupaten Sukoharjo ini sendiri terletak di posisi

ketinggian wilayah dari permukaan laut antara 0 – 100 m atau sekitar

26% dan antara 100 – 500 m ( 76,40 % ).

Melihat letak dari Kabupaten Sukoharjo yang diapit oleh Kota

Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikatakan bahwa

Kabupaten Sukoharjo ini sendiri terletak dalam dalam daerah yag cukup

Page 73: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

strategis karena letaknya yang merupakan jalur utama transportasi dan

distribusi antar provinsi. Walaupun Sukoharjo sendiri wilayahnya sempit

namun memiliki prospek yang bagus dalam beberapa bidang baik itu

untuk masa yang akan datang. Misalnya sektor perekonomian, industri,

pertanian, dan perdagangan.

b. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan

Kabupaten Sukoharjo secara administrasi terbagi dalamm 12

kecamatan yang terdiri dari 167 Desa / Kelurahan. Luas wilayah

Kabupaten Sukoharjo tercatat 46.666 Ha atau sekitar 1,43% dari luas

wilayah Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk Kecamatan yang terluas

adalah Kecamatan Polokarto yang luasnya yaitu 6.218 Ha atau 13 %,

sedangkan untuk Kecamatan yang paling kecil adalah Kecamatan

Kartasura seluas 1.923 Ha ( 4 % ) dari luas Kabupaten Sukoharjo.

Penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah sebesar 45,62 % atau

sekitar 21.287 Ha sedangkan untuk lahan yang bukan sawah sebesar

54,38 % atau sekitar 25.379 Ha. Dari lahan sawah yang mempunyai

pengairan teknis seluas 14.930 Ha atau 17,14 %, irigasi setengah teknis

1.902 Ha atau 8,49%, irigasi sederhana 2.021 Ha atau 9,49% dan tadah

hujan seluas 2.434 Ha atau 11,43 %.

c. Keadaan Iklim

Seperti sebagian besar daerah di Indonesia, Kabupaten

Sukoharjo memiliki iklim tropis dengan temperatur sedang yang

mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan

Page 74: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan suhu rata – rata setiap bulannya yaitu sebesar 26,79oC dan suhu

minimum 22,48oC serta suhu maksimumnya sebesar 31,79oC serta untuk

kelembaban rata – ratanya 2010mm dengan jumlah hari hujan sebesar

105 hari yang umumnya terjadi tidak merata sepanjang tahun. Karena

Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam daerah yang beriklim tropis

sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangan pertanian tanaman –

tanaman tropis seperti tanaman padi dan jagung. Dan juga karena terjadi

dua musim maka dapat dibuat waduk yang digunakan sebagai

penyimpanan air pada waktu hujan sehingga dapat dipergunakan untuk

irigasi ketika musim kemarau tiba.

2. Kondisi Demografi

Kabupaten Sukoharjo yang mempunyai slogan “ SUKOHARJO

MAKMUR” yang mempunyai makna Maju Aman Konstitusional Mantap

Unggul Rapi ini terbagi kedalam dua belas kecamatan, 150 desa, 17

Kelurahan, 2.026 dukuh, 1.438 rukun warga ( RW ), dan 4.428 Rukun

Tangga ( RT ).

Hingga tahun 2010 Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo

tercatat sebesar 846.978 jiwa yang terdiri dari laki – laki sebesar 419.438

dan untuk jumlah perempuan sebesar 427.540. maka untuk melihat jumlah

penduduk Kabupaten menurut jenis kelamin dan pertumbuhannya dapat

dilihat di Tabel 4.1 :

Page 75: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.1 Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin, dan Pertumbuhan

Penduduk Tahun 1998 – 2010

TAHUN LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH PERTUMBUHAN

( % )

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

378.321

382.252

386.931

392.518

396.068

399.290

402.725

405.831

408.506

411.340

414.292

417.276

419.438

390.100

393.855

401.395

403.162

406.434

409.521

412.364

415.382

417.783

420.273

422.987

425.851

427.540

768.421

776.107

788.326

796.680

802.502

808.811

815.089

821.213

826.289

831.613

837.279

834.127

846.978

1,01

1,00

1,57

0,93

0,86

0,79

0,78

0,75

0,62

0,64

0,68

0,70

0,46

Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2011

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa untuk pertumbuhan

jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo paling tinggi pada tahun 2000

yaitu sebesar 1,57% dan untuk pertumbuhan yang paling rendah pada

tahun 2010 hanya sebesar 0,46%. Sedangkan untuk jumlah penduduk laki

– laki sebesar 419.438 atau 49,52 % lebih sedikit dari jumlah perempuan

Page 76: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penduduk Sukoharjo yang sebesar 427.540 atau 50,48 % dari total

penduduk di Kabupaten Sukoharjo.

Kepadatan penduduk Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010

sebesar 25.223 jiwa / km2 atau mengalami kenaikan sebesar 0,54 % dari

jumlah kepadatan penduduk di Kabupaten Sukoharjo. Seperti yang terlihat

dalam Tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Kepadatan Penduduk ( Jiwa / Km2 ) Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 – 2010

Kecamatan Luas 2006 2007 2008 2009 2010

1. Weru

2. Bulu

3. Tawangsari

4. Sukoharjo

5. Nguter

6. Bendosari

7. Polokarto

8. Mojolaban

9. Grogol

10. Baki

11. Gatak

12. Kartasura

41,98

43,86

39,98

44,58

54,88

52,99

62,18

35,54

30,00

21,97

19,47

19,23

1.579

1.177

1.447

1.852

1.171

1.241

1.183

2.174

3.333

2.345

2.429

4.594

1.589

1.176

1.455

1.867

1.171

1.250

1.188

2.195

3.371

2.361

2.450

4.627

1.590

1.176

1.462

1.883

1.173

1.261

1.193

2.208

3.410

2.382

2.468

4.681

1.592

1.178

1.471

1.901

1.174

1.272

1.198

2.224

3.441

2.408

2.493

4.736

1.593

1.172

1.473

1.910

1.176

1.278

1.205

2.235

3.469

2.415

2.505

4.792

Jumlah 466.66 24.525 24.700 24.887 25.088 25.223

Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa di setiap tahunnya dari mulai

tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 kepadatan penduduk di Kabupaten

Page 77: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sukoharjo mengalami kenaikan seperti yang terlihat dalam jumlah

penduduk Kabupaten Sukoharjo tersebut. Sedangkan untuk penyebaran

penduduknya di Kecamatan Kartasura lah yang mempunyai kepadatan

penduduk paling tinggi dengan jumlah penduduk 4.792 jiwa dan luasnya

yang hanya 19,23Km2 sedangkan untuk penduduk yang tingkat

kepadatannya paling rendah adalah di Kecamatan Nguter yang hanya

berjumlah 1.176 jiwa / Km2 .

3. Kondisi Sosial Ekonomi

Kabupaten Sukoharjo memiliki sarana pendidikan antara lain

SLB, TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas. Untuk itu dapat dilihat jumlah

penduduk usia 15 tahun keatas yang telah menyelesaikan pendidikannya di

Kabupaten Sukoharjo seperti dalam Tabel 4.3 berikut :

Page 78: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.3 Banyaknya Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Yang

Ditamatkan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 - 2010

Pendidikan Yang Ditamatkan

2006 2007 2008 2009 2010

1. Tidak / Belum

Pernah Sekolah

2. Tidak / Belum

Tamat SD

3. Tamat SD / MI

4. Tamat SLTP /

MTS

5. Tamat SLTA /

MA

6. Akedemia /

Diploma

7. S1 / S2 / S3

110.827

100.692

210.228

132.862

121.435

14.563

15.037

110.153

91.728

180.840

136.572

144.990

22.836

23.046

70.964

47.046

169.934

194.428

182.360

23.078

38.916

74.208

68.957

123.972

163.644

173.669

15.651

32.728

56.557

60.882

135.333

142.718

174.785

16.809

38.580

JUMLAH 705.644 710.165 726.726 625.829 625.664

Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2011

Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut diatas terlihat bahwa untuk

penduduk Kabupaten Sukoharjo yang menyelesaikan pendidikannya

paling banyak pada tahun 2010 yaitu di bangku SLTA atau MA yang

sejumlah 174.785 jiwa, sedangkan untuk jumlah yang paling sedikit yaitu

untuk penduduk yang menyelasaikan pendidikan di bangku Akedemia atau

Diploma yang hanya sejumlah 16.809.

Perkembangan jumlah penduduk yang telah menyelasaikan

pendidikannya setiap tahunnya antara tahun 2006 - 2008 di Kabupaten

Sukoharjo mengalami peningkatkan hanya saja mulai tahun 2009 dan

2010 mengalami penurunan. Sehingga diperoleh angka tertinggi untuk usia

Page 79: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15 tahun keatas yang telah menyelesaikan pendidikannya yaitu pada tahun

2008 yang jumlahnya sebesar 726.726 .

Pada tahun 2008 jumlah penduduk yang telah menyelasikan

pendidikan SD / MI adalah sebesar 169.934, jumlah penduduk yang tamat

SLTP / MTS sebesar 194.428, jumlah penduduk yang tamat SLTA / MA

sebesar 182.360, sedangkan untuk jumlah penduduk yang tamat akedemia

/ diploma sebesar 23.078, dan untuk S1/S2/S3 sebesar 38.916.

4. Kondisi Kesehatan

Sarana kesehatan sangat diperlukan untuk pembangunan suatu

daerah, untuk itu di Kabupaten Sukoharjo disediakan sarana kesehatan

yang memadai baik itu yang dikelola oleh swasta maupun yang dikelola

oleh pemerintah. Berikut merupakan tabel sarana kesehatan di Kabupaten

Sukoharjo tahun 2010 :

Page 80: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.4 Banyaknya Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2006 – 2010

Sarana Pelayanan Kesehatan 2006 2007 2008 2009 2010

1. Puskesmas Induk

2. Puskesmas Pembantu

3. RS

4. Rumah Bersalin Swasta

5. Dukun Bayi Terlatih

6. Dokter Praktek

7. Dok. Gigi Pratek Swasta

8. Apotek Swasta

9. Klinik Keluarga Berencana

10. Industri Farmasi

Toko Obat Swasta

11. Laboratorium

Balai Pengobatan Swasta

12. Posyandu

21

47

6

32

0

306

58

73

167

1

7

33

1.059

21

37

7

26

0

331

64

84

167

1

4

3

32

1.077

21

48

8

28

0

358

0

104

167

1

4

4

34

1117

12

0

8

25

0

391

75

127

0

1

5

6

36

0

12

48

8

23

0

420

80

137

0

1

6

6

36

1.136

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011

Sarana Kesehatan yang tersaji dalam tabel 4.4 tersebut terlihat

bahwa sudah ada perhatian yang cukup dari pemerintah Kabupaten

Sukoharjo ini sendiri. Bidang kesehatan sendiri mempunyai peranan yang

sangat penting didalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat, dan

prima. Data tahun 2010 bahwa untuk rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo

terdapat 8 unit, rumah bersalin sebanyak 23 unit, Posyandu sebanyak

1.136 unit, Puskesmas induk sebanyak 12 unit, Puskesmas pembantu

sebanyak 48 unit, dokter praktek sebanyak 420 dokter, dokter gigi

Page 81: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sebanyak 80 orang, dan untuk apotek swasta sendiri yang ada di

Kabupaten Sukoharjo sebanyak 137 unit.

5. Perekonomian

Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan indikator

yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan maupun

kemakmuran masyarakat dalam waktu satu tahun. PDRB Kabupaten

Sukoharjo juga dapat menjelaskan mengenai kondisi perekonomian

Kabupaten Sukoharjo. Berikut tabel yang menjelakan mengenai PDRB

Kabupaten Sukoharjo tahun 2006 – 2009 :

Tabel 4.5 Tabel PDRB Kabupaten Sukoharjo Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2006 – 2009 ( Jutaan Rupiah)

LAPANGAN USAHA TAHUN

2006 2007 2008 2009

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Sewa, dan Jasa

Perusahaan

9. Jasa – Jasa

832.383,23

34.265,69

1.248.116,19

39.245,31

171.472,99

1.148.044,10

178.961,46

137.199,26

330.749,10

876.494,85

34.974,08

1.303.210,93

44.464,42

181.345,44

1.206.521,86

189.071,35

146.162,75

348.747,28

920.118,11

35.355,30

1.359.291,24

46.449,85

190.859,79

1.263.767,82

198.992,58

156.912,96

369.003,89

965.400,22

35.906,84

1.408.382,28

50.074,96

201.611,00

1.326.585,19

209.254,79

166.275,53

394.411,68

PDRB 4.120.437,33 4.330.992,96 4.540.751,53 4.756.902,50

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan tabel PDRB Kabupaten Sukoharjo tahun 2006 –

2009 tersebut terlihat bahwa jumlah PDRB Kabupaten Sukoharjo

Page 82: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2009 mengalami

kenaikan Rp 216.150,97 atau 4,76%. Penyumbang PDRB terbesar tahun

2009 di Kabupaten Sukoharjo adalah dari sektor industri pengolahan

sebesar 29,10 % dari jumlah total PDRB dan untuk penyumbang PDRB

yang terendah yaitu pertambangan dan penggalian yang hanya sebesar

0,77% dari jumlah total PDRB di Kabupaten Sukoharjo. Jika dilihat dari

sektor lapangan usaha pada tahun 2009 semua sektor tersebut mengalami

peningkatan di setiap tahunnya mulai tahun 2006 - 2009.

B. Gambaran Umum Kecamatan Baki Dan Desa Mancasan

Kecamatan baki merupakan salah satu dari kecamatan yang ada di

Kabupaten Sukoharjo, luas wilayah dari Kecamatan Baki ini sendiri pada

tahun 2010 tercatat sebesar 21,97 atau sekitar 4,17% dari luas wilayah

Kabupaten Sukoharjo. Kecamatan Baki ini sebelah utara berbatasan dengan

Kecamatan Kartasura dan Kota Surakarta, sebelah timur berbatasan dengan

Kecamatan Grogol, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Klaten, dan

sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gatak. Kecamatan Baki ini

sendiri terdiri atas 14 desa dengan jumlah penduduk sampai dengan tahun

2010 sebesar 53.055. Untuk melihat gambaran mengenai kepadatan penduduk

Kecamatan Baki seperti dalam Tabel 4.6 berikut :

Page 83: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.6

Luas, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk Kecamatan Baki Dirinci Menurut Desa Tahun 2010

No Desa Luas Wilayah

( Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan Tiap

( Jiwa / Km2 )

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Ngrombo

Mancasan

Gedongan

Jetis

Bentakan

Kudu

Kadilangu

Bakipandeyan

Menuran

Duwet

Siwal

Waru

Gentan

Purbayan

1,26

2,76

1,25

1,42

1,24

2,18

1,11

1,13

2,34

1,24

1,78

1,73

1,38

1,15

2.666

4.681

2.846

4.112

2.528

3.061

2.534

3.351

4.875

3.300

3.306

5.006

6.357

4.432

2.116

1.696

2.277

2.896

2.039

1.404

2.283

2.965

2.083

2.661

1.857

2.894

4.607

3.854

Jumlah 21,97 53.055 2.415

2009 21,97 52.900 2.408

Sumber : Badan Pusat Statistik, Tahun 2011

Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk

Kecamatan Baki mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2010 tersebut sebesar 845 jiwa atau 1,6 % dari jumlah di Kecamatan Baki.

Untuk kepadatan penduduk tertinggi yaitu Desa Gentan sebesar 4.607 Jiwa /

Page 84: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Km2 dengan jumlah penduduk sebesar 6.357 dan luas wilayah yang sebesar

1,38 Km2.

Desa Mancasan merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam

wilayah Kecamatan Baki. Desa Mancasan merupakan desa terluas di

Kecamatan Baki. Letak dari Desa Mancasan ini sendiri yang berbatasan

dengan kabupaten dan desa lain sebagai berikut

1. Batas Utara : Desa Bintakan

2. Batas Selatan : Kabupaten Klaten

3. Batas Barat : Desa Gedongan

4. Batas Timur : Sungai Bengawan Solo

Desa Mancasan ini terkenal dengan industri pembuatan gitarnya,

Desa Mancasan ini sendiri pada tahun 2010 mempunyai 31 Rukun Tangga (

RT ), 12 Rukun Warga ( RW ) dan 4 Dusun / Kebayan. Penduduk Desa

Mancasan pada tahun 2010 sebesar 4.681 jiwa atau 1759 KK, yang terdiri

dari jumlah laki – laki sebanyak 2.318 jiwa atau 49,52 % dan jumlah

perempuannya yang sebanyak 2.363 jiwa atau sekitar 50,48 % dari total

jumlah penduduk Desa Mancasan.

Desa Mancasan memiliki luas yang sebesar 276 Ha atau 12, 56 %

dari total wilayah Kecamatan Baki tersebut terdiri atas luas tanah sawah

sebesar 181,52, luas lahan tegal / ladang sebesar 5,51 Ha, luas pemukiman

yang sebesar 72,25 Ha, luas kas desa yang sebesar 14 Ha, luas lahan lapangan

sebesar 1 Ha dan untuk luas perkantoran yang sebesar 1 Ha. Menurut data

Page 85: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tersebut hampir setengah wilayah Desa Mancasan tersebut merupakan lahan

pertanian.

C. Gambaran Umum Industri Pembuatan Gitar di Desa Mancasan,

Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

1. Sejarah dan Perkembangan Industri Pembuatan Gitar di Desa Mancasan

Desa Mancasan yang terletak di Kecamatan Baki Kabupaten

Sukoharjo ini sudah terkenal sebagai desa pengrajin gitar, karena hampir

di setiap rumah yang ada di Desa Mancasan ini memproduksi gitar. Desa

Mancasan yang terdiri atas 4 Dusun ini, Dusun kembangan lah yang

merupakan blok sentra terbesar dari industri pembuatan gitar yang ada di

Desa Mancasan ini.

Dusun Kembangan yang terbagi atas 2 Rukun Warga tersebut

memiliki pengrajin gitar yang hampir disetiap rumah yang berada di dusun

tersebut, merupakan dusun yang pertama memproduksi gitar yang

kemudian menyebar hingga ke dusun maupun ke desa yang lain

disekitarnnya. Menurut data terakhir dari Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sukoharjo tahun 2010 tercatat

bahwa sentra industri pembuatan gitar ini sudah mencapai 150 pengrajin di

Kecamatan Baki yang berada pada Desa Mancasan sebanyak 75 pengrajin

dan Desa Ngrombo sebanyak 75 pengrajin, sedangkan untuk Kecamatan

Grogol sebanyak 21 Pengrajin.

Page 86: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dusun Kambangan merupakan dusun kecil yang terdapat

ditengah lahan pertanian yang cenderung minus ini merupakan sentra

pembuatan gitar yang terbesar di Kabupaten Sukoharjo ini. Letak dari

Dusun Kambangan ini yang cukup jauh jaraknya dari pusat kota ini, dan

untuk menuju ke dusun ini harus melewati jalan yang keadaannya rusak

cukup parah, jalan yang bergelombang dan berlobang karena jalan utama

menuju dusun ini sedang dilakukan pembangunan sebuah pabrik jadi jalan

utama menjadi rusak karena dilewati oleh truk yang bermuatan besar

menuju pabrik tersebut. Medan jalan menjadi sangat sulit untuk dilalui jika

dilewati setelah atau pada waktu hujan, namun akses menuju Dusun

Kambangan ini juga dapat melewati Desa Grogol namun jarak tempuh

yang lebih jauh dan memerlukan waktu yang lebih lama dengan keadaan

jalan yang sedikit lebih bagus dibandingkan melewati jalan proyek

pembanguan pabrik tersebut.

Dusun Kambangan yang merupakan dusun pertama yang

menghasilkan gitar ini merupakan tempat tinggal Hadi Wiyono ( 70 ).

Hadi Wiyono merupakan orang pertama yang memperkenalkan kerajinan

gitar di dusun ini. Hadi Wiyono sudah 40 tahun menekuni industri

pembuatan gitar ini, memulai usahanya setelah pabrik pembuatan gitar

tempat Pak Hadi bekerja bangkrut.

Bangkrutnya pabrik gitar di daerah Timuran Solo ini justru

memunculkan ide untuk membuat gitar sendiri di dusunnya. Dengan bekal

ilmu yang sudah Pak Hadi dapatkan selama bekerja di pabrik gitar tersebut

Page 87: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

akhirnya Pak Hadi memulai usahanya, dan sedikit demi sedikit

menularkan ilmu yang dimilikinya kepada para tetangga sekitarnya.

Awal mula usaha industri pembuatan gitar Pak Hadi ini

mempunyai 25 karyawan yang semuanya berasal dari Dusun Kambangan

ini, juga bermaksud sebagai cara untuk menularkan ilmu yang dimilikinya

tersebut. Industri yang dijalankan oleh Pak Hadi ini membuat bahan yang

masih mentah diproses menjadi gitar setengah jadi hingga kemudian

diproses hingga pada tahap finishing, sedikit demi sedikit Pak Hadi

memulai usaha pembuatan gitar ini dan menghasilkan gitar yang kemudian

dijualnya ke Solo.

Berjalannya industri gitar milik Pak Hadi ini juga diikuti oleh

berkembangnya jumlah pengrajin gitar di Dusun Kembangan yang hingga

akhirnya menjadi sentra industri gitar. Dengan ilmu yang telah ditularkan

oleh Pak Hadi kepada para karyawannya yang kemudian membuka usaha

pembuatan gitar ini sendiri hingga akhirnya hampir 90% penduduk Dusun

Kembangan menjadikan industri pembuatan gitar ini sebagai mata

pencaharian utama mereka. Industri Pembuatan gitar ini tidak hanya

berkembang di Dusun Kembangan saja, hingga akhirnya menyebar sampai

ke dusun – dusun yang lain yang ada di Desa Mancasan dan menyebar di

Desa Ngrombo bahkan sampai menyebar di Kecamatan Grogol.

Page 88: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bahan Baku Pembuatan Gitar

Bahan baku dalam pembuatan gitar ini membutuhkan bahan baku

yang utama berupa kayu dan tripek yang digunakan untuk pembuatan body

gitar. Untuk bahan baku kayu dan tripek ini pengrajin mudah

mendapatkannya di daerah sekitar. Jenis kayu yang banyak digunakan

untuk pembuatan gitar ini yaitu jenis kayu sengon, dan digunakan lem

kayu untuk menyatukan bagian – bagian dari gitar. Sedangkan untuk

bahan pelengkap dari pembuatan gitar ini adalah cat, tiner, dan melamin

yang digunakan untuk memberi warna pada gitar dan sebagai bahan

pelengkap yang lain yaitu senar dan krep.

3. Peralatan yang Digunakan Dalam Proses Pembuatan Gitar

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan gitar ini

menggunakan peralatan yang masih sederhana dan masih membutuhan

tenaga manusia dalam pengoperasiannya. Peralatan yang digunakan untuk

proses produksi ini antara lain berupa alat untuk cetakan gembung gitar

atau body gitar, gergaji, gerinda atau amplas, kompresor, meji atau alat

semprot cat dan berbagai macam peralatan tukang kayu yang

pengoperasiannya masih secara manual.

Page 89: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Proses Pembuatan Gitar

Gambar 4.1

Proses Pembuatan Gitar

Proses Pembuatan

Stang

Pencetakan Gembung

KAYU TRIPEK

STANG GITAR PEMBENTUKAN

POLA

GEMBUNG GITAR

PENYATUAN GEMBUNG

DAN STANG GITAR

GITAR MENTAH

PROSES FINISHING

GITAR AKUSTIK

Page 90: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada tahap pertama pembuatan gitar, pengrajin membutuhan triplek

yang kemudian dibuat pola body gitar. Kemudian triplek dicetak pada alat

cetakan gembung gitar dan di – pres kurang lebih setengah hari. Setelah di –

pres kemudian dilakukan penutupan body dan di lubangi bagian tengah dari

body tersebut. Pada tahap selanjutnya pengrajin menggunakan kayu mahoni

yang dipotong dan dibentuk yang digunakan untuk pembuatan stang gitar.

Kemudian pada tahap selanjutnya dilakukan proses penyatuan antara body

gitar ( gembung ) dengan stang gitar tersebut yang sudah jadi, lalu dilakukan

pendempulan yang berfungsi agar body gitar lebih berbentuk. Setelah

menjadi gitar mentah tersebut kemudian tahap terakhir yaitu tahap finishing

yang berupa pengamplasan dan pendempulan agar body gitar lebih halus

kemudian gitar tersebut diberi warna dengan cat secara berulang – ulang dan

untuk mendapatkan hasil yang lebih mengkilap gitar yang sudah dicat

tersebut dilapisi melamin kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama

satu hari. Setelah gitar tersebut kering kemudian dipasang klep dan senar

gitar, kemudian gitar disetel agar lebih enak untuk didengarkan dan jadilah

gitar yang siap untuk dijual dan dipasarkan.

D. Deskripsi Dari Variabel – Variabel Yang Diteliti

Sumber data yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap 43

responden yang bersumber dari kuisioner dalam penelitian ini. Dari kuisioner

tersebut maka diperoleh data – data tentang pengrajin gitar di Desa Mancasan

Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Data – data yang telah diperoleh

tersebut antara lain mengenai keuntungan, modal, tenaga kerja, pengalaman

Page 91: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

usaha, dan promosi. Selain data – data tersebut diperoleh data lain yang

berupa hambatan yang terjadi dan harus dihadapi industri kecil pembuatan

gitar yang digunakan untuk memperjelas dari deskripsi mengenai pengrajin

gitar yang ada di Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Penyusunan tabel atau distribusi frekuensi dari data – data tersebut

dapat menggunakan beberapa tahap yaitu sebagai berikut : ( Djarwanto, 2000

: 7 )

1. Menentukan Jumlah Kelas

Digunakan dengan menggunakan pedoman sturges dengan

rumus sebagai berikut :

k = 1+ 3,3 log n

Dimana : K = Jumlah Kelas

n = Jumlah Sampel

Maka dalam penelitian mengenai keuntungan industri kecil pembuatan

gitar di Kabupaten Sukoharjo ini didapatkan jumlah kelas sebagai

berikut:

k = 1 + 3,3 log ( 43 )

= 1 + 3,3 . 1,63

= 1 + 5,37

= 6,37

Jadi diperoleh 6 kelas yang digunakan dalam penelitian ini.

2. Menentukan Interval Kelas

Page 92: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selaras dengan pendekatan Sturges, maka untuk menentukan

interval kelas dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Ci =

Dimana : Ci = Interval Kelas

R = Range

k = Jumlah Kelas

Data – data di luar kategori diatas dimana merupakan data

tambahan dalam menggambarkan kondisi dan deskripsi dari keuntungan

industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo yang tidak

dimasukkan dalam variabel penelitian ini disusun tanpa adanya kelas yang

sudah ditetapkan melainkan sesuai dengan kriteria – kriterianya masing –

masing. Data – data hasil penelitian yang telah diperoleh tersebut antara

lain sebagai berikut :

1. Keuntungan

Keuntungan merupakan hasil dari pengembalian modal yang

diperoleh dari jumlah penerimaan yang dikurangi dengan jumlah total

biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, keuntungan ini sendiri

diukur dengan satuan rupiah. Maka untuk dapat melihat distribusi

frekuensi keuntungan usaha industri kecil pembuatan gitar dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut:

Page 93: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar

Di Desa Mancasan Kabupaten Sukoharjo

NO

KEUNTUNGAN ( Rupiah )

FREKUENSI PRESENTASE

1 < 2.500.000 24 57 % 2 2.500.000 - < 5.000.000 11 26 % 3 5.000.000 - < 7500000 2 5 % 4 7500000 - < 10.000.000 5 12 % 5 10.000.000 - < 12.500.000 0 0 % 6 ≥ 12.500.000 1 2 %

JUMLAH 43 100 % Sumber : Data Primer Tahun 2012, Diolah

Dari Tabel 4.7 tersebut diketahui bahwa dari 6 kelas dengan

43 responeden terdapat 24 pengrajin (57%) yang memiliki keuntungan

kurang dari Rp 2.500.000,00. untuk keuntungan antara 2.500.000

sampai dengan kurang dari 5.000.000 sebanyak 11 pengrajin (26%).

Sebanyak 2 pengrajin (5%) yang mempunyai keuntungan antara

5.000.000 sampai dengan kurang dari 7.500.000, sebanyak 5 pengrajin

(12%) yang mempunyai keuntungan antara 7.500.000 sampai dengan

kurang dari 10.000.000, dan untuk keuntungan di atas 12.500.000

hanya sebanyak 1 pengrajin (2%) . serta tidak ada pengrajin yang

mempunyai keuntungan antara Rp10.000.000,00 sampai dengan Rp

12.500.000,00

Hal ini menunjukan bahwa frekuensi terbesar adalah pada

keuntungan lebih kecil dari Rp 2.500.000,00 yaitu sebanyak 24

pengrajin. Sedangkan pada kelas berikutnya yang mempunyai frekuensi

terbesar yaitu yang mempunyai keuntungan antara Rp 2.500.000,00

Page 94: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sampai dengan Rp 5.000.000,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar keuntungan rata – rata dari industri kecil pembuatan

gitar yaitu dibawah Rp 5.000.000,00 setiap bulannya.

2. Modal

Modal dalam hal ini merupakan modal usaha yang digunakan

oleh pengrajin gitar dalam menjalankan usahanya. Modal ini dapat

berupa uang maupun berupa barang, maka diperoleh distribusi

frekuensi dan pembagian kelasnya sebagai berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Modal Industri Kecil Pembuatan Gitar

di Desa Mancasan Kabupaten Sukoharjo

NO MODAL ( Rupiah ) FREKUENSI PRESENTASE

1 < 16.500.000 23 54 % 2 16.500.000 - < 33.000.000 13 30 % 3 33.000.000 - < 49.500.000 4 9 % 4 49.500.000 - < 66.000.000 2 5 % 5 66.000.000 - < 82.500.000 0 0 6 ≥ 82.500.000 1 2 %

JUMLAH 43 100 % Sumber : Data Primer Tahun 2012, Diolah

Berdasarkan tabel di atas tersebut diketahui bahwa frekuensi

terbesar pertama yaitu untuk modal di bawah Rp 16.500.000,00

sebanyak 23 pengrajin atau 54 %. Sedangkan untuk kelas kedua yaitu

sebesar 30 % atau sebanyak 13 responden yang memiliki modal antara

Rp16.500.000,00 sampai dengan kurang dari Rp 33.000.000,00. Maka

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar modal dari industri kecil

Page 95: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo yaitu dibawah Rp

33.000.000,00.

3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan orang terlibat langsung dalam proses

produksi. Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dalam

mengalokasikan maupun memanfaatkan faktor produksi sehingga dapat

menghasilkan output yang bermanfaat. Maka untuk dapat melihat

distribusi frekuensi tenaga kerja dalam industri kecil pembuatan gitar

dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Kerja Industri Kecil Pembuatan Gitar Di Desa Mancasan Kabupaten Sukoharjo

NO TENAGA

KERJA ( Orang ) FREKUENSI PRESENTASE

1 < 2 10 23 % 2 2 - < 4 16 37 % 3 4 - < 6 9 21 % 4 6 - < 8 5 12 % 5 8 - < 10 1 2 % 6 ≥ 10 2 5 %

JUMLAH 43 100 % Sumber : Data Primer Tahun 2012, Diolah

Berdasarkan Tabel 4.9 Terlihat bahwa untuk industri kecil

pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo paling banyak memiliki

tenaga kerja antara 2 sampi dengan 4 orang yaitu sebesar 37% atau 16

industri kecil pembuatan gitar. Sedangkan menurut data lapangan

Page 96: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahwa untuk tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 13 orang dan yang

paling sedikit yaitu 0 yang artinya tidak menggunakan tenaga kerja.

Industri kecil pembuatan gitar merupakan industri kecil

sehingga untuk jumlah tenaga kerja yang dipergunakan dalam proses

produksi juga sedikit. Namun untuk industri kecil pembuatan gitar yang

mrnggunakan tenaga kerja dalam jumlah banyak maka mampu

menghasilkan produk gitar yang jumlahnya lebih besar pula sehingga

dapat meningkatkan keuntungan.

4. Pengalaman Usaha

Pengalaman usaha merupakan jangka waktu yang telah dilalui

oleh pengrajin gitar dalam menjalankan usahanya. Pengalaman usaha

diukur dalam satuan tahun. Maka untuk dapat melihat distribusi

frekuensi pengalaman usaha industri kecil pembuatan gitar dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pengalaman Usaha Industri Kecil

Pembuatan Gitar Di Desa Mancasan Kabupaten Sukoharjo

NO PENGALAMAN USAHA

( Tahun) FREKUENSI PRESENTASE

1 < 6,5 6 14 % 2 6,5 - < 13 15 35 % 3 13 - < 19,5 4 9 % 4 19,5 - < 26 9 21 % 5 26 - < 32,5 8 19 % 6 ≥ 32,5 1 2 %

JUMLAH 43 100 % Sumber : Data Primer Tahun 2012, Diolah

Page 97: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari Tabel 4.10 tersebut diatas diperoleh data bahwa untuk

pengrajin yang mempunyai pengalaman usaha yang terbesar yaitu

antara 6,5 tahun sampai dengan 13 tahun sebesar 35% . Sedangkan

untuk kelas terbesar berikutnya yaitu sebesar 21 % antara 19,5 tahun

sampai dengan 26 tahun. Sehingga dapat disimpulkan jika sebagian

besar industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo sudah

menjalankan usahanya lebih dari 6,5 tahun. Semakin lamanya usaha

tersebut dijalankan maka dapat semakin meningkatkan kualitas dari

produk yang dihasilkannya tersebut.

5. Promosi

Promosi merupakan salah satu jenis defferiensi produk yang

digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk yang

dihasilkannya tersebut. Maka untuk dapat melihat distribusi frekuensi

promosi dalam industri kecil pembuatan gitar dapat dilihat dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Promosi Industri Kecil Pembuatan Gitar

Di Desa Mancasan Kabupaten Sukoharjo

NO PROMOSI FREKUENSI PRESENTASE

1 Melakukan Promosi 14 33 % 2 Tidak Melakukan Promosi 29 67 %

JUMLAH 43 100 % Sumber : Data Primer Tahun 2012, diolah

Page 98: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.11 tersebut dijelaskan bahwa dari 43 responden

tersebut, sebanyak 14 pengrajin atau sebesar 33 % menggunakan

promosi, dan sebanyak 29 pengrajin atau 67 % tidak melakukan

promosi dalam menjalankan usahanya tersebut. Dalam penelitian

pembuatan gitar di Desa Mancasan Kecamatan Baki promosi yang

dilakukan antara lain menggunakan sarana internet, mempromosikan

melalui radio, promosi yang langsung lewat teman hingga

mempromosikan langsung dengan membawa produk gitarnya tersebut.

Namun tidak semua pengrajin gitar di Kabupaten Sukoharjo

menggunakan promosi untuk menawarkan produk gitarnya tersebut.

6. Hambatan

Industri kecil pembuatan gitar yang berada di Desa Mancasan

Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo ini mempunyai hambatan dalam

mengembangkan usahanya tersebut. Dari data lapangan yang didapat

bahwa hambatan yang paling dominan dalam industri kecil pembuatan

gitar ini adalah kurangnya tenaga kerja ahli yang butuhkan dalam

proses produksi. Kurangnya tenaga kerja yang sudah ahli ini dirasakan

oleh hampir semua pengrajin gitar, kurangnya tenaga kerja yang ahli ini

karenakan banyak tenaga yang memilih untuk bekerja pada sektor lain

maupun banyak yang tenaga kerja ahli yang memilih membuka industri

kecil pembuatan gitar ini sendiri.

Page 99: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selain hambatan tenaga kerja yang sudah ahli adalah

permasalahan modal, kurangnya permodalan juga memperlambat

pengrajin untuk mengembangkan usahanya. Sulitnya kredit yang

didapat oleh para pengrajin juga merupakan permasalahan yang dialami

oleh para pengrajin, selain itu bunga kredit yang tinggi juga

menyebabkan para pengrajin tidak berani untuk mengambil pinjaman.

Industri kecil pembuatan gitar ini juga belum mempunyai

standarisasi harga jadi antar pengrajin yang satu dengan yang lain harga

gitar yang dihasilkannya berbeda, sehingga keuntungan yang didapat

oleh pengrajin ini kurang maksimal. Hal ini akan menjadi kerugian

untuk para pengrajin jika sudah berhadapan dengan para tengkulak atau

toko karena toko akan membeli dengan sistem harga terendah, sehingga

disini toko yang mempunyai peranan dalam menentukan harga

walaupun sebenarnya para pengrajin sudah mempunyai stadar harga

jual produknya.

Mahalnya bahan – bahan yang digunakan untuk memproduksi

gitar ini juga merupakan permasalahan yang membayangi para

pengrajin gitar. Dalam hal ini bahan yang semakin mahal khususnya

bahan pendukung pembuatan gitar yaitu bahan kimia seperti cat, tiner,

maupun melamin sehingga membuat biaya produksinya semakin tinggi.

Hambatan terakhir yang terjadi di dalam industri kecil

pembuatan gitar ini adalah adanya produk gitar yang diduplikasi oleh

Cina. Hal ini menyebabkan produk gitar dari Desa Mancasan

Page 100: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

khususnya kalah bersaing dengan produk gitar buatan Cina. Produk

gitar buatan Cina harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan

produk buatan dari Desa Mancasan ini sendiri, sehingga menyebabkan

sulit bersaing diluar negeri.

E. Analisis Data Dan Pembahasan

1. Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda yang

digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh variabel independen yaitu

faktor modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan promosi terhadap

variabel dependennya yaitu keuntungan pengrajin industri kecil pembuatan

gitar, maka dapat disajikan dalam Tabel 4.12 sebagai berikut :

Tabel 4.12 Output Hasil SPSS untuk Mengetahui Koefisien Regresi

dan Signifikansinya Coefficientsa

-206653 222177,6 -,930 ,358

,148 ,008 ,869 17,558 ,000 ,468 2,137

146930,4 55233,622 ,131 2,660 ,011 ,473 2,114

4583,656 12180,822 ,013 ,376 ,709 ,914 1,094

140566,4 237211,7 ,021 ,593 ,557 ,888 1,127

(Constant)

X1

X2

X3

DX4

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Ya.

Dari Hasil analisis regresi diatas diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = - 206653 + 0,148 X1 + 146930,4 X2 + 4583,656 X3 + 140566,4 X4 +Ui

Dimana : Y = Keuntungan (dalam satuan rupiah)

Page 101: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

X1 = Modal ( dalam satuan rupiah )

X2 = Tenaga Kerja ( dalam satuan orang )

X3 = Pengalaman Usaha ( dalam satuan tahun )

X4 = Promosi ( dalam satuan dummy )

D = 1 : Ada Promosi

D = 0 : Tidak Ada Promosi

Selanjutnya dilakukan pengujian dengan menggunakan uji

statistik dan uji asumsi klasik. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah dugaan sementara atau hipotesis terhadap parameter sudah sesuai

secara teori dan statistik.

2. Uji Statistik

a. Uji t

Uji t merupakan pengujian yang dilakukan terhadap koefisien

regresi secara parsial untuk mengetahui signifikansi masing – masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam pengujian ini

menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05 dan df = 43, dengan

kriteria pengujian sebagai berikut :

1) Menentukan Hipotesis

Ho : β1 = 0 ( berarti variabel independen secara individu tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen )

Ha : β1 ≠ 0 ( berarti variabel independen secara individu

berpengaruh terhadap variabel dependen )

2) Menentukan α

3) Perhitungan uji t

Page 102: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nilai t hitung dalam tabel 4.17

Nilai t tabel = t ( 0,05 / 2 ) ; df : 38 = 2,024 ( Tabel Distribusi t )

4) Kriteria Pengujian

Gambar 4.1 Uji t

Ho Ditolak Ho Diterima Ho Ditolak

- 2,024 2,024

Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak apabila t hitung > t tabel

5) Kesimpulan :

a) Pengujian terhadap X1 ( Variabel Modal )

Pengujian dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka diperoleh t hitung sebesar 17,558. t hitung yang

diperoleh lebih besar dari t tabel, ini berarti t hitung berada

didaerah ditolak maka Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti terdapat pengaruh yang positif antara jumlah modal

terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo. Selain dilihat dari t hitungnya, uji t

juga dapat dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,000 yang

lebih kecil dari 0.05 ini berarti koefisien regresi dari model

signifikan pada tingkat 5%.

Page 103: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Pengujian terhadap X2 ( Variabel Tenaga Kerja )

Pengujian dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka diperoleh t hitung sebesar 2,660. t hitung yang

diperoleh lebih besar dari t tabel, ini berarti t hitung berada

didaerah ditolak maka Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti terdapat pengaruh yang positif antara jumlah tenaga

kerja terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo. Selain dilihat dari t hitungnya, uji t

juga dapat dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,011 yang

lebih kecil dari 0.05 ini berarti koefisien regresi dari model

signifikan pada tingkat 5%.

c) Pengujian terhadap X3 ( Variabel Pengalaman Usaha )

Pengujian dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka diperoleh t hitung sebesar 0,376. t hitung yang

diperoleh lebih kecil dari t tabel, ini berarti t hitung berada

didaerah diterima maka Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

pengalaman usaha terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo. Selain dilihat dari t

hitungnya, uji t juga dapat dilihat dari probabilitasnya sebesar

Page 104: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

0,709 yang lebih besar dari 0.05 ini berarti koefisien regresi

dari model tidak signifikan pada tingkat 5%.

d) Pengujian terhadap X4 ( Variabel Promosi )

Pengujian dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka diperoleh t hitung sebesar 0,593. t hitung yang

diperoleh lebih kecil dari t tabel, ini berarti t hitung berada

didaerah diterima maka Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

pengalaman usaha terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo. Selain dilihat dari t

hitungnya, uji t juga dapat dilihat dari probabilitasnya sebesar

0,557 yang lebih besar dari 0.05 ini berarti koefisien regresi

dari model tidak signifikan pada tingkat 5%.

b. Uji F

Merupakan pengujian terhadap koefisien parsial secara

bersama – sama untuk mengetahui apakah variabel independen

tersebut secara bersama – sama dapat mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan atau tidak. Dalam hal ini membuktikan

apakah faktor modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan promosi

memiliki hubungan yang signifikan terhadap keuntungan usaha. Hal

ini dilakukan dengan cara membandingkan dari F hitung dengan F

Page 105: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tabel, jika F hitung lebih besar dari F tabel maka hasilnya adalah

signifikan namun apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka

hasilnya tidak signifikan. Maka dapat disajikan dalam Tabel 4.13

sebagai berikut :

Tabel 4.13 Output Hasil SPSS untuk Mengetahui F Hitung

ANOVAb

3,93E+14 4 9,828E+13 208,408 ,000a

1,79E+13 38 4,716E+11

4,11E+14 42

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), DX4, X3, X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

Langkah – langkah pengujian untuk uji F adalah sebagai berikut :

1) Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0 ( tidak ada pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama

– sama )

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 ( ada pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara bersama – sama )

2) Tingkat keyakinan ( Level of significant ) α = 0,05

3) Perhitungan Uji F

Nilai F hitung = 208,408 ( dalam Tabel 4.13 )

F tabel = F0,05 ; ( 43 – 4 ) ; ( 4 – 1 ) = 2,85 ( dalam tabel

distribusi F )

4) Kriteria Pengujian

Page 106: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.6 Uji F

Ho Diterima

Ho Ditolak

2,85 208,408

Keterangan :

Ho akan diterima apabila F hitung ≤ F tabel

Ho akan ditolak apabila F hitung > F tabel

5) Kesimpulan

Diketahui F hitung sebesar 208,408 lebih besar dari F

tabel 2,85 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua variabel independen secara bersama

– sama signifikan pada tingkat signifikansi α = 5 %. Ini berarti

bahwa faktor modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan

promosi berpengaruh terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar di Kabupaten sukoharjo

c. Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh variasi dari variabel bebas dapat menerangkan dan menjelaskan

variasi dari variabel terikat. Jika R2 mendekati nol, maka variabel

bebas tidak menerangkan dengan baik variabel terikatnya. Jika R2

Page 107: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menedekati 1, maka variasi dari variabel tersebut dapat menerangkan

dengan baik dari variabel terikatnya.

Tabel 4.14 Output Hasil SPSS Untuk Mengetahui Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

,978a ,956 ,952686711,976 ,956 208,408 4 38 ,000 1,793Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), DX4, X3, X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

Dari hasil estimasi tersebut diatas diketahui bahwa untuk

nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,956 ini berarti bahwa 95,6%

variasi variabel dependen (keuntungan) dapat dijelaskan oleh variabel

independenya (modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan promosi),

sedangkan untuk sisanya ( 1 - R2 ) yaitu sebesar 4,4% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak ada dalam model.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikoliniearitas

Multikolinearitas merupakan masalah yang timbul dan

berkaitan dengan adanya hubungan linier diantara variabel – variabel

penjelasnya. Uji multikolineartitas ini digunakan untuk mengetahui

terjadi atau tidaknya korelasi diantara variabel independen dalam

proses regresi tersebut. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model

regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.

Page 108: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

masalah multikolinearitas dengan melihat nilai Tolerance dan VIF

(Varian Inflation Factor). Jika nilai dari Tolirance semakin kecil dan

untuk nilai VIF semakin besar maka semakin mendekati terjadinya

masalah multikolinearitas.

Pada tabel 4.17 ( Tabel Coefficients ) dapat diketahui bahwa

nilai Tolerance dari kelima variabel independen lebih dari 0,1 dan VIF

kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi

tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

b. Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan kondisi dimana sebaran atau

varian faktor pengganggu tidak kostan sepanjang observasi tersebut.

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

ketidaksamaan varian dari residual dalam model regresi tersebut,

sedangkan untuk model regresi yang baik yaitu mensyaratkan tidak

adanya masalah heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas

dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji Sperman’s rho, yaitu

dengan mengkorelasikan nilai residual ( Unstandarized residual )

dengan masing – masing variabel independen. Jika signifikansi

korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi tersebut terdapat

masalah heteroskedastisitas.

Page 109: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.15 Output Hasil SPSS Untuk Uji Heteroskedastisita

Correlations

1,000 -,048 ,114 ,000 ,040

. ,761 ,465 ,998 ,799

43 43 43 43 43

-,048 1,000 ,661** ,255 ,287

,761 . ,000 ,098 ,062

43 43 43 43 43

,114 ,661** 1,000 ,294 ,222

,465 ,000 . ,056 ,152

43 43 43 43 43

,000 ,255 ,294 1,000 ,080

,998 ,098 ,056 . ,609

43 43 43 43 43

,040 ,287 ,222 ,080 1,000

,799 ,062 ,152 ,609 .

43 43 43 43 43

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Unstandardized Residual

X1

X2

X3

DX4

Spearman's rho

Unstandardized Residual X1 X2 X3 DX4

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Dari output hasil Correlations tersebut di atas, dapat diketahui

korelasi antara :

1) Modal dengan Unstandarized Residual menghasilkan nilai

signifikansi 0,761.

2) Tenaga kerja dengan Unstandarized Residual menghasilkan nilai

signifikansi 0,465.

3) Pengalaman Usaha dengan Unstandarized Residual

menghasilkan nilai signifikansi 0,998.

4) Promosi dengan Unstandarized Residual menghasilkan nilai

signifikansi 0,799.

Nilai dari signifikansi korelasi di atas didapat hasilnya

menunjukan lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada

Page 110: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

model regresi tersebut tidak ditemukan adanya masalah

heteroskedastisitas.

c. Autokolerasi

Autokolerasi merupakan keadaan dimana terjadi korelasi

diantara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan ruang.

Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah

autokolerasi.

Salah satu cara untuk menguji autokolerasi adalah dengan uji

Durbin – Watson dengan prosedur sebagai berikut :

a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0 ( tidak ada pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara

bersama – sama )

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 ( ada pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara bersama –

sama )

b) Menentukan nilai d ( Durbin – Watson )

Nilai d = 1,793 ( dalam Tabel 4.14 )

c) Membandingkan angka dengan Durbin – Watson dalam tabel

α = 5%. Angka dalam tabel menunjukkan nilai distribusi

antara bawah ( dl ) dengan batas atas ( du )

Didapat : dL = 1,32

Page 111: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dU = 1,72

Jadi : 4 – dL = 2,68

4 – dU = 2,28

4) Kriteria pengujiannya adalah :

Gambar 4.7

Uji Autokolerasi

Menolak Menolak

Ho Ho

Autokolerasi Ragu – Menerima Ho Ragu- Bukti

Positif Ragu Tidak Ada Ragu autokolerasi

Autokolerasi Negatif

0 dL dU 1,79 4- dU 4 – dL 4

1,32 1,72 2,28 2,68

Keterangan :

0 < d < dl = menunjukkan autokolerasi positif

atau menolak Ho

dl < d < du = tidak dapat disimpulkan

du < d < 4 – du = tidak terdapat autokolerasi atau

menerima Ho

4-du < d < 4-dl = tidak dapat disimpulkan

4-dl < d < 4 = menunujukan autokolerasi negatif

atau menolak Ho

Page 112: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5) Kesimpulan

Dari hasil uji statistik Durbin Watson dalam tabel

4.19 (Model Summary) diperoleh d sebesar 1,793. Dengan

menggunakan taraf signifikansi 5%, jumlah sampel 43, dan

variabel independen sebanyak 5 maka diperoleh nilai dL

sebesar 1,32 ; dU sebesar 1,72 jadi untuk 4 – dL sebesar 2,68

dan untuk 4 – dU sebesar 2,28. Maka dilihat dari hasil

pengujian DW yang sebesar 1,79 terletak diatas batas dU

sebesar 1,72 dan 4 – dU sebesar 2,28 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada masalah autokolerasi positif

maupun negatif dari model regresi yang digunakan.

F. Interprestasi Hasil Secara Ekonomi

1. Pengaruh Modal Terhadap Keuntungan

Hasil analisis menunjukan hasil koefisien regresi variabel modal

sebesar 0,148 sedangkan tingkat signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari

taraf signifikan 0,05. Artinya modal berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar. Jika modal meningkat

Rp 1.000.000,00 maka keuntungan akan meningkat sebesar Rp148.000,00

Modal sendiri sandiri mempunyai peran yang cukup penting

dalam mengawai usaha industri kecil pembuatan gitar, dengan modal dapat

mempermudah seorang pengrajin dalam melakukan proses produksinya

karena setiap produksi membutuhkan biaya yang cukup besar baik itu

Page 113: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk membeli bahan baku, alat produksi dan lain sebagainya yang

digunakan untuk menunjang proses produksi sehingga produsi sendiri

dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan produksi secara maksimal

sehingga dapat meningkatkan keuntungan.

2. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Keuntungan

Hasil analisis menunjukan hasil koefisien regresi variabel tenaga

kerja sebesar 146930,4 sedangkan tingkat signifikan sebesar 0.011 lebih

kecil dari taraf signifikan 0,05. Artinya tenaga kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar. Jika

tenaga kerja meningkat 10 orang maka keuntungan akan meningkat

sebesar Rp 1.469.304,00. Semakin banyaknya tenaga kerja terampil yang

digunakan dalam proses produksi tersebut maka dapat menyebabkan

proses produksi berjalan lebih cepat dan semakin meningkat baik itu dari

segi kualitas maupun jumlah hasil produksinya sehingga dapat

meningkatkan keuntungan yang maksimal.

3. Pengaruh Pengalaman Usaha Terhadap Keuntungan

Hasil analisis menunjukan hasil koefisien regresi variabel

pengalaman usaha sebesar 4583,656 sedangkan tingkat signifikan sebesar

0.709 lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Artinya pengalaman usaha

tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan industri kecil

pembuatan gitar. Lama usaha belum dapat menjamin kesuksesan seorang

Page 114: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengusaha khususnya dalam industri kecil pembuatan gitar ini, karena

seorang pengusaha sebelum membuka usaha sendiri mereka terlebih

dahulu bekerja sambil belajar pada industri pembuatan gitar milik orang

lain dan mereka menjadi ahli dalam pembuatan gitar sehingga mereka

sudah mempunyai pengalaman dan bekal untuk memulai usaha baru.

Selain itu seorang pengrajin gitar yang baru biasanya juga lebih

mengembangkan ilmu yang mereka dapat sebelumnya dengan membuat

inovasi – inovasi yang mengikuti tren terbaru yang menarik khususnya

dalam design untuk gitar yang mereka hasilkan. Sehingga pengalaman

usaha tidak mempunyai pengaruh terhadap industri kecil pembuatan gitar.

4. Pengaruh Promosi Terhadap Keuntungan

Hasil analisis menunjukan hasil koefisien regresi variabel

promosi sebesar 140566,4 sedangkan tingkat signifikan sebesar 0,593

lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Artinya promosi tidak berpengaruh

signifikan terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar. Promosi

yang digunakan untuk menawarkan atau memperkenalkan suatu produk

agar dapat meningkatkan penjualan ini tidak dapat berpengaruh terhadap

industri kecil pembuatan gitar karena keberadaan industri kecil pembuatan

gitar ini sendiri sudah dikenal sebagai sentra dari industri pembuatan gitar

jadi sudah banyak orang yang mengetahui keberadaan sentra industri ini

selain itu mereka juga mengandalkan kemampuan mereka dalam

menghasilkan gitar baik dalam segi kualitas gitar yang mereka produksi

Page 115: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maupun dalam hal pelayanan yang memuaskan, sehingga dengan

kepuasan konsumen terhadap produk industri kecil pembuatan gitar ini

maka secara tidak langsung telah terjadi promosi dari mulut ke mulut yang

akan menyebabkan industri kecil pembuatan gitar ini semakin terkenal dan

semakin banyak orang yang tertarik untuk membeli produk gitarnya

tersebut. Namun tidak jarang juga yang industri kecil pembuatan gitar

yang menggunakan promosi melalui internet dan radio guna untuk

menawarkan produk gitar yang telah dihasilkannya tersebut. Dari

keterangan tersebut maka variabel promosi tidak dapat mempengaruhi

keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo

Page 116: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 43 pengusaha

industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo mengenai keuntungan

yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Variabel modal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo. Ini

dapat berarti bahwa dalam setiap penambahan modal juga dapat

meningkatkan keuntungan yang diperoleh industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo. Jadi apabila ingin meningkatkan keuntungan

industri kecil pembuatan gitar maka dapat dilakukan dengan menambah

modal.

2. Variabel tenaga kerja dengan tingkat signikansi 5% maka diperoleh hasil

bahwa variabel tenaga kerja mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo. Dalam kenyataan bahwa setiap penambahan jumlah

tenaga kerja maka akan dapat meningkatkan proses produksi sehingga

hasil produksi yang dihasilkan akan semakin meningkat baik itu dalam

segi kualitas maupun jumlah produksi gitar. Maka dapat meningkatkan

jumlah permintaan konsumen sehingga akan berpengaruh terhadap

Page 117: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kenaikan keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo.

3. Variabel pengalaman usaha dengan tingkat signikansi 5% diperoleh hasil

bahwa variabel pengalaman usaha tidak mempunyai pengaruh terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar. Hal ini disebabkan banyak

pengusaha baru yang sudah mempunyai bekal ilmu dari pengalaman

mereka bekerja pada industri kecil pembuatan gitar milik orang lain yang

kemudian mereka membuka usaha sendiri dan lebih mempunyai inovasi

yang lebih tinggi khususnya dalam hal desain untuk gitar yang dihasilkan.

Sehingga pengrajin yang sudah mempunyai pengalaman usaha yang sudah

lama cenderung kalah bersaing dengan pengusaha baru.

4. Variabel promosi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

tingkat keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo. Hal ini dikarenakan keberadaan sentra industri kecil

pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo sudah banyak dikenal orang dan

mereka juga mengandalkan dari segi kualitas gitar yang mereka produksi

sehingga secara tidak langsung promosi telah terjadi dari mulut ke mulut.

Maka para pengrajin tidak perlu melakukan promosi untuk mengenalkan

produk gitar yang telah dihasilkannya tersebut.

Page 118: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa

saran antara lain :

1. Faktor modal mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo, maka

disarankan agar para pengusaha gitar meningkatkan modalnya dengan

harapan agar keuntungan yang diperoleh pengusaha gitar semakin

meningkat. Namun jika para pengusaha kesulitan menambah modalnya

maka mereka dapat mencari tambahan modal dari sumber yang lain yaitu

seperti pinjaman dari bank baik bank swasta maupun bank pemerintah,

dan pinjaman dari koperasi.

2. Faktor tenaga kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten

Sukoharjo, maka disarankan bagi para pengusaha untuk menambah jumlah

tenaga kerja yang terampil sehingga dapat meningkatkan hasil produksi

baik dalam segi kualitas serta jumlah produk gitar yang dihasilkan dan

dapat meningkatkan keuntungan dari industri kecil pembuatan gitar di

Kabupaten Sukoharjo.

3. Faktor promosi yang mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap

keuntungan industri kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo namun

tetap disarankan agar industri kecil pembuatan gitar tetap melakukan

promosi dalam menjalankan usaha. Seperti melakukan promosi melalui

internet sehingga akan semakin banyak orang yang mengetahui mengenai

Page 119: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keberadaan industri kecil pembuatan gitar ini, selain itu perlu juga dibuat

logo atau tanda pengenal dari industri pembuatan gitar ini sendiri karena

dengan adanya logo dapat memberikan differensiasi sendiri yang

merupakan nilai tambah bagi usahanya tersebut.

4. Hasil penelitian di lapangan bahwa peran dari pemerintah baik itu

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih sangat minim. Para

pengrajin mengharapkan peran serta pemerintah dalam membantu

memberikan kemudahan bagi para pengrajin gitar untuk memperoleh

pinjaman dari bank dan para pengrajin juga mengharapkan pemerintah

dapat memberikan bimbingan maupun pengarahan kepada para pengrajin

khususnya berupa pelatihan – pelatihan kewirausahaan mengenai cara

pembukuan keuangan karena banyak para pengusaha gitar yang tidak

melakukan pembukuan dalam menjalankan usahanya.

5. Perlu dibentuk suatu asosiasi ataupun perkumpulan pengusaha gitar

sehingga dapat mengakomodir permasalahan yang terjadi pada industri

kecil pembuatan gitar di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan hasil

penelitian di lapangan bahwa dulu pernah dibentuk suatu koperasi, namun

karena para anggotanya hanya mementingkan kepentingannya sendiri

maka koperasi tersebut tidak dapat berjalan dan akhirnya dibubarkan.

Sebenarnya jika koperasi tersebut dapat dikelola dengan baik maka

koperasi tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan dan permasalahan

yang terjadi pada industri kecil pembuatan gitar, misalnya dalam

penyediaan kebutuhan mengenai bahan baku pembuatan gitar dan

Page 120: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penyelesaian masalah mengenai belum adanya standarisasi harga antar

pengusaha gitar yang menyebabkan terjadinya persaingan harga antar

pengusaha.