24
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis Teknologi Informasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung) 31 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis Teknologi Informasi (Studi pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung) Oleh : M. Anggionaldi [email protected] Abstrak Penelitian ini berjudul Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk mengetahui sistem informasi pelaporan akuntansi keuangan yang diterapkan di KOPMA UNISBA, apa saja kelemahan yang terdapat pada sistem informasi pelaporan akuntansi keuangan di KOPMA UNISBA, bagaimana metodologi analisis dan perancangan sistem informasi pelaporan akuntansi keuangan yang digunakan dan untuk mengetahui bagaimana bentuk spesifikasi sistem informasi akuntansi General Ledger, baik desain umum maupun desain rinci yang sesuai dengan proses bisnis kegiatan pelaporan keuangan pada KOPMA UNISBA. Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan. Metode analisis terdiri dari beberapa fase yaitu fase survei dan perencanaan, fase studi dan menganalisis sistem yang ada, dan fase definisi kebutuhan sistem dan prioritas perbaikan sistem yang baru. Sementara itu metode desain terdiri dari dua fase yaitu fase konfigurasi dan fase desain dan integrasi. Hasil yang didapatkan setelah melakukan analisis dan desain yaitu sebuah program sistem informasi akuntansi yang mampu menunjang kebutuhan sistem informasi akuntansi pelaporan keuangan KOPMA UNISBA. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Analisis, dan Perancangan Abstact The study entitled Analysis and Design of Information Systems Information Technology Based Financial Reporting which aims to determine the reporting of financial accounting information system is applied in KOPMA UNISBA, what are the weaknesses contained in the reporting of financial accounting information systems in KOPMA UNISBA, how the methodology analysis and design of information systems reporting and financial accounting is used to determine how to form specifications general Ledger accounting information systems design both general and detailed design in accordance with the business processes of financial reporting activities on KOPMA UNISBA . The method used is the method of analysis and design. Analysis method consists of several phases which survey and planning phase of the study and analyze the existing system, and the system requirements definition phase of system improvements and new priorities. While the design method consists of two phases which configuration and design and integration phase .

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan ...repository.fe.unjani.ac.id/pdf/03_Jurnal_Analisis_dan_desain_20... · pelaporan akuntansi keuangan yang diterapkan di KOPMA

Embed Size (px)

Citation preview

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

31

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan BerbasisTeknologi Informasi

(Studi pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)Oleh :

M. [email protected]

Abstrak

Penelitian ini berjudul Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan KeuanganBerbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk mengetahui sistem informasipelaporan akuntansi keuangan yang diterapkan di KOPMA UNISBA, apa sajakelemahan yang terdapat pada sistem informasi pelaporan akuntansi keuangan diKOPMA UNISBA, bagaimana metodologi analisis dan perancangan sistem informasipelaporan akuntansi keuangan yang digunakan dan untuk mengetahui bagaimana bentukspesifikasi sistem informasi akuntansi General Ledger, baik desain umum maupundesain rinci yang sesuai dengan proses bisnis kegiatan pelaporan keuangan padaKOPMA UNISBA.Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan. Metode analisisterdiri dari beberapa fase yaitu fase survei dan perencanaan, fase studi dan menganalisissistem yang ada, dan fase definisi kebutuhan sistem dan prioritas perbaikan sistem yangbaru. Sementara itu metode desain terdiri dari dua fase yaitu fase konfigurasi dan fasedesain dan integrasi.Hasil yang didapatkan setelah melakukan analisis dan desain yaitu sebuah programsistem informasi akuntansi yang mampu menunjang kebutuhan sistem informasiakuntansi pelaporan keuangan KOPMA UNISBA.Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Analisis, dan Perancangan

Abstact

The study entitled Analysis and Design of Information Systems Information TechnologyBased Financial Reporting which aims to determine the reporting of financialaccounting information system is applied in KOPMA UNISBA, what are the weaknessescontained in the reporting of financial accounting information systems in KOPMAUNISBA, how the methodology analysis and design of information systems reportingand financial accounting is used to determine how to form specifications generalLedger accounting information systems design both general and detailed design inaccordance with the business processes of financial reporting activities on KOPMAUNISBA .The method used is the method of analysis and design. Analysis method consists ofseveral phases which survey and planning phase of the study and analyze the existingsystem, and the system requirements definition phase of system improvements and newpriorities. While the design method consists of two phases which configuration anddesign and integration phase .

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

32

The results obtained after the analysis and design of information systems is anaccounting program that is able to support the needs of financial reporting accountinginformation systems KOPMA UNISBA.Key word : Accounting Information System, Analysis, and Design.

1. Pendahuluan

1.1 Latar BelakangDalam menyambut era Globalisasi dan berubah-ubah sekarang ini, sebuah

perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi, baik di dalammaupun di luar perusahaan. Tentu untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjaditersebut tidak mudah. Perusahaan yang cenderung berpikiran tradisional dan tidakmengharapkan adanya perubahan akan menemui banyak kesulitan dalam menghadapikegiatan operasionalnya.

Kopma Unisba merupakan salah satu Lembaga Kegiatan Kemahasiswaan(LKK) di Universitas Islam Bandung. Melalui pembinaan intensif dan pola pengkaderankewirausahaan Kopma Unisba membentuk orientasi kegiatan sosio-ekonomi yangefisien dan efektif, sehingga diperlukan teknologi informasi untuk menangani kegiatanpencatatan akuntansinya.

Kopma Unisba sudah mulai berkembang dalam melakukan kegiatan bisnisnyadengan melihat pada tahun 2004 dengan omzet hingga mencapai 3,4 Milyar rupiah dantotal asset berkisar 700 juta rupiah, dengan mengelola 267 anggota yang merupakanmahasiswa Unisba. Namun, Kopma Unisba dalam mengolah asset, keanggotaan dandata transaksi hingga kini masih belum memiliki software khusus yang menanganikegiatan akuntansinya.

Dikarenakan Kopma Unisba tidak memiliki software khusus yang menanganimasalah akuntansi tersebut, akibatnya manajemen kopma tidak dapat menerima laporankeuangan dengan tepat waktu dan akurat untuk mengambil suatu keputusan yangmenyangkut masalah keuangan khususnya.

Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis selaku analis sistem bidang akuntansimencoba menganalisis permasalahan tersebut dan mendesain sistem informasiakuntansi untuk menghasilkan software akuntansi yang dapat membantu mengolah datatransaksi pembuatan laporan keuangan Kopma Unisba. Agar dapat menghasilkan datayang lebih efektif dan efisien, baik dari segi waktu maupun dari segi biaya, termasukdapat menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat.1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menjelaskan sistem informasi pelaporan akuntansikeuangan yang diterapkan di KOPMA UNISBA, kelemahan yang terdapat pada sisteminformasi pelaporan akuntansi keuangan di KOPMA UNISBA dan metodologi analisisdan perancangan sistem informasi pelaporan akuntansi keuangan.

1.3 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat membantu pihak yang menjadi objek penelitian

yakni KOPMA UNISBA dalam meningkatkan penerapan sistem informasi pelaporanakuntansi keuangan sehingga dapat memajukan proses bisnis KOPMA UNISBA itusendiri.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

33

2. Landasan Teori dan Hipotesis

2.1 Sistem InformasiSistem merupakan konsep proses dimana perpaduan berbagai elemen untuk

mencapai suatu tujuan atau hasil yang dapat terdiri dari input, proses, dan output.Pengertian sistem menurut West Chruchman dalam bukunya yang berjudul The SystemApproach dalam Krismiaji (2005:1) bahwa sebuah sistem dapat didefinisikan sebagaiserangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.Sebuah sistem memiliki tiga karakteristik, yaitu: (1) komponen, atau sesuatu yang dapatdilihat, didengar dan dirasakan; (2) proses,yaitu kegiatan untuk mengkoordinasikankomponen yangterlibat dalam sebuah sistem; dan (3) tujuan, yaitu sasaran akhir yangingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut.

2.2 Sistem Informasi AkuntansiSistem informasi akuntansi menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin

dalam Jogiyanto (1989:17) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,mengkalisifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasipengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luardan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).

Sedangkan menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E.Rossdalam Jogiyanto (1989:17) SIA adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yangbertanggungjawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yangdidapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untukdigunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan sertapelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya.

2.3 Tahap Analisis SistemAnalisis sistem menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. dalam bukunya

yang berjudul Analisis dan Desain (1989:129) dapat didefinisikan sebagai penguraiandari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya denganmaksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem merupakan tahap awal dari kegiatan analisis dan desainsistem. Tahap analisis terdiri dari tiga kegiatan. Menurut Jeffry Whitten (2004:121)yang menjelaskan bahwa Systems analysis is (1) the survey and planning of the systemand project, (2) the study and analysis of the existing business and information system,and (3) the definition of business requirements and priorities for a new or improvedsystem.

2.4 Tahap Desain SistemJogiyanto (1989:195) berpendapat bahwa desain sistem dapat dibagi dalam dua

bagian, yaitu desain sistem secara umum dan desain sistem secara terinci. Desain sistemsecara umum disebut juga dengan desain konseptual atau desain logikal atau desainsecara makro. Desain sistem terinci disebut juga desain sistem fisik atau desain internal.

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

34

Robert J. Verzello/John Reuter III dalam Jogiyanto (1989:196) bahwa desainsistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisiandari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangunimplementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

3. Metodologi Analisis dan Perancangan3.1 Objek Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan dilakukan di sebuah perusahaan yang berbadan hukumkoperasi, yaitu Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Kopma Unisba) yangberlokasi di Jl. Tamansari No.1 Bandung. Objek analisis dan perancangan adalah sisteminformasi pelaporan akuntansi keuangan (General Ledger System).

.3.2 Metode Analisis Sistem3.2.1 Melakukan survei dan perencanaan pengembangan sistem

Aktifitas ini merupakan aktifitas awal atau siklus awal dari siklus analisis sistemdengan adanya permintaan oleh anggota atau pengurus atau manajemen Kopma Unisbauntuk mengembangkan sistem informasi akuntansi kepada analis dan desainer sistem.Maka langkah ini ditindaklanjuti oleh analis sistem dalam langkah-langkah berikut ini:

1. Analis mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang berperan sepertipengurus yang bertindak sebagai manajer pengguna (user manager) dankaryawan yang bertindak sebagai pengguna akhir (end user) untuk mendapatkaninformasi mengenai sistem bisnis dan sistem informasi yang dijalankan.

2. Analis sistem melakukan survei untuk mengumpulkan dan mengamatidokumentasi yang menggambarkan jalannya sistem bisnis dan sistem informasiKopma unisba.

3. Analis sistem menghasilkan hasil analisis berupa permasalahan, peluang, danbatasan yang ada dalam pengembangan sistem yang akan dijalankan..

3.2.2 Mempelajari dan menganalisis sistem bisnis dan sistem informasi dijalankana. Membuat pemodelan sistem yang ada

Untuk mempelajari sistem bisnis dan sistem informasi yang dijalankan, makaharus dibuat terlebih dahulu pemodelan sistem yang dijalankan. Untuk melakukan ini,analis memerlukan peranan pengurus dan karyawan khususnya bagian administrasi dankeuangan. Peranan pengurus dan karyawan untuk memudahkan analis dalammengumpulkan informasi dan dokumentasi mengenai sistem yang dijalankan di KopmaUnisba.

Aktifitas ini dapat dilakukan setelah adanya persetujuan dari pengurus danpengawas supaya proyek ini dilanjutkan oleh analis sistem. Input untuk melakukankegiatan ini adalah scope statement.Adapun langkah-langkah analis dalam membuat pemodelan sistem yang ada:

1. Mengamati scope statement yang telah dihasilkan.2. Mengumpulkan fakta dan informasi tentang sistem yang ada.3. Menggambarkan model sistem yang ada dalam bentuk flowchart, data flow

diagram (DFD) dan bentuk model sistem lainnya.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

35

b. Menganalisis proses bisnisSama halnya dengan ketika menganalisis sistem untuk dibuatkan model

sistemnya, menganalisis proses bisnis pun memerlukan peranan karyawan dan pengurusuntuk memudahkan analis dalam memperoleh informasi sistem bisnis yang dijalankan.Aktifitas ini dilakukan dengan memperoleh pemodelan sistem yang telah dihasilkanoleh tahap sebelumnya.

Untuk menganalisis proses bisnis, analis melakukan langkah-langkah berikut ini:1. Menyaring model proses yang ada, untuk mengambil proses bisnis yang

dilakukan dalam pengembangan sistem.2. Melakukan analisis alur dan waktu respon.3. Melakukan analisis biaya dan tambahan nilai.

c. Menganalisis permasalahan dan peluangAktifitas ini dimulai setelah penyelesaian fase survei dan dengan adanya

persetujuan dari pengurus dan pengawas untuk melanjutkan proyek. Input untukaktifitas ini yaitu problem statement.

Langkah-langkah yang dilakukan analis untuk melakukan aktifitas ini:1. Mengamati problem statement2. Mengumpulkan fakta dan informasi tentang permasalahan dan peluang dalam

sistem yang ada.3. Melakukan analisis dan mendokumentasikan setiap permasalahan dan

peluang dimana hasilnya yaitu analisis sebab akibat.

d. Mendirikan tujuan dan batasan pengembangan sistemInput untuk aktifitas ini adalah model sistem dan analisis sebab akibat. Langkah-

langkah yang dilakukan analis dalam tahap ini:1. Mengamati hasil analisis lingkup dan permasalahan dari aktifitas utama.2. Menegosiasikan tujuan berorientasi-bisnis untuk memecahkan tiap

permasalahan dan memanfaatkan tiap peluang.3. Memecahkan batasan-batasan yang mungkin membatasi kemampuan untuk

secara penuh mencapai tujuan. Dengan menggunakan empat kategori (waktu,biaya, teknologi, dan kebijakan) untuk melakukan diskusi.

e. Menentukan kebutuhan dan prioritas bisnisAktifitas ini dimulai dengan adanya persetujuan dari pengurus dan pengawas

untuk melanjutkan proyek ke dalam fase definisi. Input kuncinya yaitu tujuan perbaikansistem dari fase studi. Seluruh informasi yang relevan dari fase studi harus tersediauntuk referensi yang dibutuhkan. Dalam aktifitas ini hanya menghasilkan sebuah skemarequirements statement.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam aktifitas ini:1. Memeriksa dan menyaring tujuan perbaikan sistem2. Untuk tiap tujuan :

- Mengidentifikasi dan mendokumentasi kejadian bisnis atau input dimanasistem harus merespon. Singkatnya menetapkan tiap kejadian atau input,tetapi jangan tetapkan ini sebagai data yang spesifik dari input apapun.

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

36

- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebijakan bisnis khusus,pemrosesan, atau keputusan apapun yang harus dibuat untuk meresponsdengan cukup untuk tiap kejadian dan input.

- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan output bisnis normal ataurespon kepada kejadian atau input bisnis yang disebut tadi diatas.

- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan informasi apapun yang harusdihasilkan atau dibuat.

3. Membandingkan tujuan perbaikan sistem dan kebutuhan terhadap problemstatement yang asli dari fase studi.

f. Pemodelan kebutuhan sistem bisnisAktifitas ini biasanya dimulai dengan adanya penyelesaian dari skema

requirements statement. Langkah-langkah berikut ini dilakukan untuk menyelesaikanaktifitas ini :

1. Memeriksa tujuan perbaikan sistem dan skema requirements statement.2. Mengumpulkan atau dapatkan model sistem apapun yang mungkin telah

dikembangkan dalam proyek utama.3. Jika teknologi CASE yang layak tersedia, mempertimbangkan keahlian

tehnik berkebalikan database yang ada atau aplikasi ke dalam model sistemfisik. Kemudian mewujudkan model fisik tersebut ke dalam model sistemlogikal yang bersahabat dangan bisnis.

4. Menggambarkan model antarmuka. Model antarmuka membangun ruanglingkup dan batasan untuk keseluruhan proyek.

5. Mempraktekkan analisis terstruktur:- membangun dan periksa model proses- membangun dan periksa model data- mengsinkronisasikan model proses dan data. Sinkronisasi itu

memastikan bahwa model tersebut konsisten dan cocok dengan yanglain.

- membangun dan memeriksa model distribusi.6. Mempraktekkan keahlian tehnik informasi:

- membangun dan memeriksa model data.- membangun, memeriksa, dan mengsinkronisasikan model proses- membangun dan memeriksa model distribusi.

7. Mempraktekkan analisis berorientasikan objek:- mengidentifikasi penggunaan CASES. Penggunaan CASES metode

objek yang menghubungkan objek dengan kejadian bisnis yang sudahlazim.

- membangun dan memeriksa beberapa standar model objek yang ada

3.3 Metode Perancangan Sistema. Menentukan solusi kandidat

Aktifitas ini dimulai dengan adanya persetujuan dari pemilik sistem untukmelanjutkan proyek ke desain sistem. Input kuncinya yaitu skema kebutuhan bisnisyang ditentukan selama analisis sistem, spesifikasi hardware dan software dari beragam

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

37

sumber seperti pemasok dan penyerahan pelanggan, dan arsitektur teknologi yangdisetujui.

Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan aktifitas ini:1. Mengamati skema kebutuhan bisnis dalam fase definisi dari analisis sistem.2. Mengamati arsitektur teknologi untuk menentukan standar hardware dan

software yang diperlukan untuk tiap solusi kandidat.3. Memikirkan solusi alternatif yang memenuhi kebutuhan bisnis. Kemudian

identifikasi solusi yang utama disarankan untuk fase desain.4. Melakukan penelitian spesfikasi tehnikal yang memperinci karakteristik tiap

solusi kandidat.

b. Analisis kelayakan dari solusi alternatifAktifitas ini dimulai dengan adanya penentuan dari satu atau lebih solusi

kandidat. Untuk mengadakan analisis kelayakan, biaya hardware dan software yangberasal dari referensi pelanggan dibutuhkan.

Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan aktifitas ini1. Memperoleh seluruh informasi biaya untuk tiap produk.2. Mendiskusikan solusi kandidat dengan pengurus dan karyawan pengguna

sistem untuk memperoleh perasaan bagaimana menerima dengan baik solusidari perspektif mereka.

3. Memperoleh umpan balik dari pelanggan yang memiliki atau telahmenggunakan produk hardware dan software.

4. Menentukan apakah ukuran ekonomi yang digunakan untuk melakukananalisis kelayakan biaya-manfaat.

5. Mengevaluasi tiap solusi kandidat secara independen untuk kelayakanoperasional, teknikal, ekonomi, dan penjadwalan. Mendokumentasikananalisis untuk tiap solusi kandidat.

c. Merekomendasikan sebuah solusi sistemAktifitas ini dimulai dengan adanya penyelesaian analisis kelayakan atas semua

solusi kandidat. Input kunci untuk aktifitas ini termasuk rencana proyek, estimasiukuran, solusi kandidat, dan penyelesaian analisis kelayakan

Langkah-langkah dalam aktifitas ini:1. Mendirikan “penimbangan” untuk diberikan kepada tiap kriteria kelayakan.2. Mengurutkan kandidat dan tentukan kandidat dengan urutan kriteria

kelayakan keseluruhan yang terbaik.3. Mempersiapkan sebuah proposal sistem tertulis formal yang berisikan analisis

dan rekomendasi.4. Mempersiapkan dan mempresentasikan sebuah rekomendasi secara oral

kepada pengurus dan pengawas

d. Meneliti Kriteria dan Pilihan TeknikalAktifitas ini dimulai dengan adanya persetujuan pemilik sistem atas proposal

sistem yang membutuhkan software dan hardware yang baru. Input kunci dari aktifitasini adalah kebutuhan hardware dan software yang dibangun dalam fase konfigurasi.

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

38

Analis juga akan memeperoleh fakta produk dan pemasok tambahan dari bermacamsumber.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam aktifitas ini:1. Melakukan penelitian untuk mendapatkan fakta yang penting mengenai

produk dan pemasok hardware dan software. Dengan hati-hati menyaringbermacam sumber yang mungkin digunakan.

2. Menentukan pemasok potensial dari dimana produk mungkin diperoleh.Langkah ini mungkin menjadi pilihan jika perusahaan memiliki komitmenatau kontrak untuk memperoleh produk yang dapat dipercaya dari sumberyang khusus.

3. Memeriksa penemuan produk, penjual dan pemasok.

e. Membentuk Kebutuhan IntegrasiInput dari aktifitas ini adalah spesifikasi hardware dan software dari produkpemasok. Langkah-langkah berikut ini dilakukan untuk menyelesaikan aktifitasini:1. Mengumpulkan dan mengamati spesifikasi hardware dan software produk

pemasok.2. Mengamati model data dan proses sistem yang baru untuk menemukan

bagaimana produk pemasok akan bekerja dengan baik ke dalam skemakeseluruhan dari sistem yang baru.

3. Meninjau kembali model data dan proses untuk menggambarkan integrasiatau dampak dari produk yang baru.

f. Analisis dan Distribusi DataInput kunci dari aktifitas ini adalah model data yang ada dari analisis sistem.

Langkah dalam aktifitas ini yaitu:1. Mengumpulkan model data dan proses yang ada yang telah dikonstruksi

selama analisis sistem.2. Melakukan analisis dan normalisasi data atas model data.3. Menentukan bagaimana data akan didistribusikan melalui lokasi jika sistem

memiliki lokasi yang berbeda.4. Melakukan analisis kejadian atas tiap item data atas model data.5. Memperbaiki model yang berdampak untuk menggambarkan kejadian dan

kondisi bisnis yang baru jika model proses diselesaikan sebelumnya.

g. Analisis dan Distribusi ProsesInput kunci dari aktifitas ini meliputi diagram model data yang ada, detail

mengenai solusi target, dan model proses. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukanuntuk menyelesaikan aktifitas ini :

1. Mengumpulkan dan mengamati model data dan proses yang ada.2. Menentukan proses penting yang mana yang akan diimplementasikan dalam

proses komputer dan mana yang manual.3. Mendirikan proses komputer kumpulan versus on-line berdasarkan atas

kebutuhan waktu respon,.4. Menguraikan sistem yang baru ke dalam unti desain yang terpisah.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

39

5. Mengembangkan diagram topologi jaringan untuk mendokumentasikan lokasiatau geografi sistem.

6. Mendistribusikan data dan proses ke lokasi tersebut. Dokumentasikankeputusan ini dalam diagram arus data unit desain.

7. Menggunakan teknologi untuk unit desain. menggunakan teknologi yangdisetujui dalam fase desain, gunakan teknologi yang pantas untuk unit desainyang berbeda.

h. Desain DatabaseInput kunci dari aktivitas ini adalah unit desain database. Langkah-langkah

berikut ini dilakukan untuk menyelesaikan aktifitas ini.1. Mengumpulkan dan mengamati kebutuhan untuk unit desain database2. Mendesain skema logikal untuk database. Sebuah skema adalah model

struktural untuk database. Ini merupakan gambar atau peta dokumen danrelasi untuk diimplementasikan oleh database.

3. Membuat prototipe database (jika dibutuhkan). Prototipe database seharusnyadengan cepat dibuat, diisi dengan data tes dan dites.

i. Desain Output dan Input Komputer.Input kunci untuk aktifitas ini adalah kebutuhan desain input dan output yang

ditetapkan selama analisis sistem. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalamaktifitas ini :

1. Mengumpulkan dan mengamati kebutuhan desain input dan output.2. Menentukan metode dan medium untuk tiap input dan output.3. Membuat prototipe input dan output. Dengan bebas, dan meskipun tidak

umum, mendokumentasikan kertas tradisional dapat mengganti ataumelengkapi prototipe.

j. Desain Antarmuka Pengguna LangsungInput kunci untuk aktifitas ini adalah kebutuhan desain antarmuka yang

ditentukan selama analisis sistem. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untukmenyelesaikan aktifitas ini:

1. Mengumpulkan dan mengamati spesifikasi desain input dan output.2. Mempelajari karakteristik kebiasaan karyawan pengguna sistem.3. Memeriksa standar desain antarmuka jika ada.4. Membuat prototipe antarmuka pengguna – pastikan untuk melibatkan

karyawan pengguna sistem

4. Hasil Analisis dan Perancangan Sistem4.1. Hasil Tahap Analisis Sistem

a. Survey permasalahanPermasalahan umum yang ada:1. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang masih manual (tidak

terintegrasi).2. SIA yang dijalankan tidak berjalan secara efektif dan efisien.3. Akurasi data yang dihasilkan sangatlah minim.

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

40

4. Waktu yang digunakan untuk menyelesakan laporan keuangan sangatlahlama.

5. Tingkat kesalahan dalam pengerjaan laporan keuangan sangatlah tinggi.6. Tidak adanya proteksi untuk masuk ke dalam sistem, sehingga orang yang

tidak bertanggungjwab dapat masuk ke dalam sistem dan melakukantindakan-tindakan yang tidak diinginkan

b. Pemodelan Sistem yang AdaAnalisis Model Input Sistem

Analisis Permasalahan:1. Ketika melakukan pengentrian jurnal, user harus mengentri antara kode ref

dan nama jurnal. Hal ini meningkatkan risiko kesalahan ketika mengentrijurnal dan tidak efisien dalam hal waktu.

2. Secara kontrol sangat berisiko tinggi, karena jumlah debet dan kredit tidakada tampilan secara khusus apakah saldo jurnal antara debet dan kredit telahdalam kondisi balance (seimbang).

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

41

Analisis Model Proses Sistem:

Analisis Permasalahan :- Buku besar merupakan data yang harus dientri kembali oleh user setelah

mengentri jurnal yang disebut masih menggunakan proses manual. Hal initidaklah efektif dan efisien dalam operasional karena mengakibatkankesalahan laporan dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkanlaporan.

Analisis Model Output Sistem

Analisis Permasalahan :1. Laporan yang ditampilkan di laporan laba rugi tersebut sangat kurang

informatif bagi pembaca laporan keuangan, karena minimnya sistematika

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

42

tampilan laporan yang dapat membantu pembaca untuk menganalisis lebihdalam laporan laba rugi tersebut.

2. Angka yang ditampilkan di laporan ini merupakan hasil dari pengentrianulang user setelah melakukan pengentrian jurnal dan buku besar. Hal iniberakibat tidak akuratnya data yang dihasilkan.

3. Minimnya bentuk laporan laba rugi, sehingga kurang dapat menggambarkankondisi riil operasional.

4. Laporan laba rugi ini tidak menampilkan form khusus untuk koreksi fiksalyang nantinya akan digunakan untuk penghitungan PPh.

c. Analisis Proses BisnisProses Penjualan :Bagian yang terlibat Divisi Usaha dan Adm. & Keuangan

File-file yang digunakan Print Out Cash Register (POCR), Bukti Kas Masuk(BKM), dan Buku Besar Penjualan (BBP)

Narasi:Divisi Usaha:1. Setiap divisi usaha pada jam penyetoran menyiapkan Print Out CashRegister beserta uang pendapatan per shift-nya.Adm & Keuangan:1. Karyawan adm. & keuangan melakukan penagihan ke setiap divisi

dengan meminta bukti pendapatan per shift berupa Print Out cashregister (untuk mini market, mini café, dan toserba) atau rekapitulasipendapatan (untuk wartel) yang dihitung kembali dengan uangpendapatan yang akan disetorkan.

2. Uang yang disetorkan disimpan di kantor adm. dan disiapkan Bukti KasMasuk (BKM) 3 rangkap untuk dijurnal sebagai pendapatan dandiposting ke Buku Besar Pendapatan.

3. BKM diarsipkan di adm. dan 1lembar lainya diarsipkan ke setiap divisi.Berikut ini gambar flowchart yang mengambarkan alur dokumen mulai daritransaksi hingga pembuatan jurnal penjualan :

Divisi Usaha Adm & Keuangan

3

1

POCR

1

POCR

2

2BKM 1

2

2BKM 2

FINISH

3

L/K

1START

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

43

KETERANGAN:1. Karyawan divisi mempersiapkan dan mencocokkan uang setoran sesuai

dengan POCR untuk disetorkan ke karyawan Adm. & Keuangan.2. Karyawan Adm. & Keuangan membuat Bukti Kas Masuk.3. Karyawan Adm. & Keuangan menjurnal untuk Laporan Keuangan

Proses Pembelian:Bagian yang terlibat:1. Divisi usaha2. Adm & keuangan

File-file yang dibutuhkan:1. Order Pembelian (OP)2. Anggaran pembelian (AP)3. Bukti Kas Keluar (BKK)/ Voucher Jurnal4. Faktur pembelian (FaP)5. Buku Besar Pembelian (BBP)Narasi:Divisi Usaha:1. Dalam menyiapkan pembelian atau belanja kadiv usaha menyiapkan

Order pembelian. Untuk pembelian dibawah sejuta rupiah kadivmenyiapkan order pembelian untuk diserahkan kepada supplier(pemasok), untuk pembelian diatas sejuta rupiah kadiv menyiapkananggaran pembelian untuk diserahkan ke adm. untuk diotorisasi pihakyang berhak (Rp.1.000.000-Rp..5.000.000 Manajer Usaha;Rp.5.000.000-Rp.10.000.000 Manajer Keuangan; > Rp.10.000.000Direktur).

Adm & Keuangan:1. Anggaran pembelian yang diserahkan oleh kadiv wartel diproses oleh

karyawan Adm. untuk diotorisasi.2. Setelah disetujui dan diotorisasi oleh manajemen sesuai kebijakan

otorisasi, angaran pembelian beserta uang diberikan ke kadiv.Divisi Usaha:1. Setelah mendapatkan persetujuan dan uang, kadiv membuat order

pembelian untuk memesan barang yang dibutuhkan ke pihak supplier(pemasok).

2. Setelah mendapatkan barang disertai Faktur Pembelian, barang yangditerima diperiksa kembali sesuai dengan Order Pembelian, kemudianFaktur Pembelian diserahkan ke Adm.

Adm & Keuangan:1. Faktur belanja yang diterima dari kadiv usaha disiapkan untuk membuat

Bukti Kas Keluar (BKK) 3 rangkap untuk mencatat jurnal pembelian dandiposting ke Buku Besar Pembelian, dimana 1 rangkap diberikan kedivisi usaha untuk diarsip dan 2 rangkap lainnya diarsipkan di Adm.

Gambar berikut ini untuk menggambarkan alur dokumen proses pembelian diKOPMA UNISBA mulai dari transaksi hingga ke pencatatan jurnal pembelian :

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

44

Keterangan:1. Kadiv mempersiapkan Order Pembelian di berikan otorisasi sesuai

jumlah pembelian (< Rp.1.000.000 kadiv;Rp.1.000.000-<Rp.5.000.000oleh Manajer Usaha;Rp.5000.000-Rp.10.000.000 oleh ManajerKeuangan;>Rp10.000.000 oleh Direktur)

2. Karyawan Adm. Mempersiapkan Form Pembelian untuk diisi sesuaipermintaan pembelian dan diotorisasi sesuai jumlah pembelian sertamempersiapkan uang.

3. Kadiv menyiapkan Order Pembelian

> Rp.1.000.000

1

AP √

2

3FaP

4

32

BKK 1

4

Finish

AP

2AP √

PEMASOK

FaP 3

4BKK 2

BARAN

G

< Rp.1.000.000

1

AP1

2

Divisi Usaha Administrasi dan Keuangan

3

OP

START

L/K

5

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

45

4. Karyawan Adm. menerima faktur pembelian untuk dijurnal ke dalamLaporan Keuangan

5. Karyawan Adm. mencatat jurnal umum.

4.1.3 Analisis permasalahan dan peluangPermasalahan :

- Melihat dari proses bisnis, KOPMA UNISBA memiliki core bisnisbertipe retail (barang eceran) dan juga memiliki sistem keuangan yangterpusat dimana semua uang yang masuk dan keluar ke dan dari KOPMAmelalui bagian administrasi dan keuangan. Maka, berdasarkan analisispermasalahan sebelumnya yaitu pembukuan yang dijalankan bagianadministrasi dan keuangan masih bersifat manual atau data yang dikelolatidak bersifat terintegrasi.

Peluang- Harus diciptakan sistem infomasi yang mampu menunjang hal tersebut,

yairu sistem informasi akuntansi yang dapat mengerjakan laporankeuangan divisi dan pusat (total) dengan menggunakan teknologiinformasi yang dapat dijalnkan dengan efektif dan efisien

4.2. Hasil Tahap Desain Sistema. Analisis dan Distribusi Data

Untuk menggambarkan data-data apa saja yang digunakan, dan baagaimanahubungannya dengan data yang lain, maka dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini :

Jurnal Umum

Nomor transaksi (primary key)

Tanggal transaksi

Nomor akun debet (foreign key)

Debet

Nomor akun kredit (foreign key)

Kredit

Buku Besar

Nomor Akun (primary key)

Nomor transaksi

Tanggal transaksi

Keterangan Mutasi

Mutasi Debet

Mutasi Kredit

Neraca Saldo

Nomor Akun (Primary Key)Jenis AkunNama AkunSaldo Awal

Mutasi periode berjalan

Saldo Akhir

Perhitungan Hasil Usaha

Nomor Akun (Primary Key)

Jenis Akun

Nama Akun

Mutasi periode berjalan

menghasilkan menghasilkan

Bagan Perkiraan

Nomor Akun (primary key)

Kelompok Akun

Nama akun

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

46

b. Analisis dan Distribusi ProsesSebelum bisa masuk ke dalam sistem, user harus memasukkan nama, jabatan,

dan password sesuai dengan otorisasi masing-masing. Hal ini untuk memberikanproteksi terhadap sistem dan data.

Berikut ini gambar menggambarkan desain login utama ketika user masuk kedalam sistem:

Gambar berikut ini menggambarkan desain proses ketika user telah masuk kedalam sistem setelah melakukan login:

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

47

c. Desain Input dan OutputDesain Input Login Utama:

Tampilan desain login utama yang digambarkan pada gambar muncul ketika user inginmasuk ke dalam sistem. User harus memasukkan nama, jabatan, dan password sehinggauser bisa masuk ke dalam sistem.

Desain Login Karyawan Administrasi dan Keuangan

Desain Login Manajer Administrasi dan Keuangan

AKUN REFERENSI

BUKU BESAR

LAPORAN KEUANGAN

KEMBALI

JURNAL UMUM

BUKU BESAR

LAPORAN KEUANGAN

KEMBALI

NAMA :

JABATAN :

PASSWORD :

MASUK BATAL

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

48

Desain Login Staff Administrasi dan Keuangan

Desain Login Pengawas KOPMA UNISBA

Keunggulan dibandingkan sistem yang lama :1. Sistem ini mampu melakukan proteksi atau perlindungan terhadap sistem

atau data yang tersimpan dalam sistem, karena untuk memasuki sistempengguna harus memasukkan data nama, jabatan, dan password terlebihdahulu. Jika tidak memiliki wewenang dalam menjalankan sistem makaorang yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk ke dalam sistem.

2. Secara tampilan lebih memudahkan pengguna untuk memilih fungsi yangakan digunakan, karena didesain dengan tombol menu pilihan untukmemilih fungsi yang akan dimasuki

Desain Input Bagan Perkiraan :Gambar berikut menggambarkan desain input bagan perkiraan. Dalam tampilan ini userdapat memasukkan akun baru, mengedit akun, dan menghapus akun.

Keunggulan dibandingkan sistem lama:1. Input bagan perkiraan tidak terdapat pada sistem yang lama, sehingga

untuk sistem yang baru dapat memasukkan, mengedit, dan menghapusakun secara terintegrasi.

2. Dengan adanya fungsi ini, maka untuk penggunaan akun di dalam sistemakan bersumber dari input ini.

LAPORAN KEUANGAN KEMBALI

BUKU BESAR

LAPORAN KEUANGAN

KEMBALI

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

49

Desain Input Jurnal Umum:Gambar berikut menggambarkan tampilan desain input jurnal umum. Tampilan

tersebut dapat berfungsi membuat jurnal, mengedit, dan melakukan preview terhadapjurnal-jurnal harian yang telah masuk.

Jika jurnal yang dimasukkan salah seperti nomor transaksi yang berulang, nomorreferensi yang salah, atau jumlah angka pada kolom debet dan kredit yang dimasukkantidak balance maka tampilan gambar di bawah akan muncul. Maka user harusmemperbaiki jurnal atau batal membuat jurnal.

Transaksi Baru TUTUPEDIT PREVIEW

Nomor transaksi :

Tanggal :

Nomor ref. Akun (D) :

Debet :

Nomor ref. Akun (K) :

Kredit :

Keterangan :

Transaksi Baru TUTUPEDIT PREVIEW

Nomor transaksi :

Tanggal :

Nomor ref. Akun (D) :

Debet :

Nomor ref. Akun (K) :

Kredit :

Keterangan :

Periksa lagi....!!!

Jurnal yang anda masukkan salah.....!!!!COBA LAGI BATAL

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

50

Keunggulan dibandingkan sistem yang lama:1. Tampilan dalam sistem ini memudahkan pengguna untuk mengentri data,

karena sistem ini melakukan entri data ke dalam border khususpengentrian data. Tidak seperti sistem yang lama, pengguna harusmemasukkan jurnal ke dalam tabel.

2. Secara kontrol sistem ini membantu dalam mengurangi kesalahan dalampengentrian jurnal, karena ketika ada data yang salah dimasukkan sepertiyang diuraikan di atas maka sistem akan menolak memasukkan data danmeminta pengguna untuk mengulang memasukkan jurnal.

3. Sistem ini juga mempermudah pengguna untuk masuk ke sistem laindengan meng-klik tombol yang ada apakah mau masuk ke preview jurnalatau pindah ke fungsi lain dengan menutup interface jurnal umum.

Desain OutputDesain Output NeracaGambar berikut menggambarkan desain Laporan Neraca. Dalam tampilan ini

pengguna dapat membaca informasi neraca yang dapat dibandingkan antara saldo awal,mutasi, dan saldo akhir. Pengguna bisa melakukan print dengan meng-klik tombol print.

Keunggulan dibandingkan sistem lama:1. Neraca yang ditampilkan informatif, karena neraca yang ditampilkan

memiliki neraca pembanding, yakni neraca saldo tahun kemarin (saldoawal) dan saldo akhir beserta mutasinya.

2. Angka yang ditampilkan di neraca melalui proses integrasi data, jadi datayang ditampilkan bukanlah hasil pengentrian ulang oleh penggunaseperti ketika menggunakan sistem yang lama.

Gambar di bawah menggambarkan laporan laba rugi divisi. Secara optional juga dapatditampilkan laba rugi total (seluruh divisi).

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

51

5. Simpulan dan Saran5.1. Simpulan

Hasil yang didapatkan setelah melakukan analisis dan desain yaitu sebuahprogram sistem informasi akuntansi yang mampu menunjang kebutuhan sisteminformasi akuntansi pelaporan keuangan KOPMA UNISBA. Adapun kelebihan ataukeunggulan sistem yang dihasilkan dibandingkan dengan sistem yang lama yaitu :

1. Proteksi dan perlindungan terhadap sistem dan data menjadi lebih terjamindan aman karena untuk masuk ke dalam sistem terdapat proteksi login.

2. Proses input jurnal hingga menjadi laporan keuangan tidak memakan waktuyang lama karena input jurnal langsung secara komputerisasi menjasi laporankeuangan.

3. Data laporan keuangan yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang baikjika dibandingkan dengan sistem yang lama.

5.2. Saran dan KeterbatasanUntuk dapat menjalankan hasil desain sistem yang baru tersebut, maka

yang perlu dilakukan oleh pihak KOPMA UNISBA yaitu :1. Pelatihan terhadap karyawan, pengurus serta pengawas keuanganmengenai sistem yang baru. Sehingga dapat membantu dalam operasionalpelaksanaan sistem yang baru.2. Perlu penyesuaian perangkat hardware komputer untuk menunjangsistem aplikasi yang baru dengan spesifikasi minimal sebagai berikut :

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

52

a. Pentium IIIb. Ruang harddisk kosong 1 giga bytec. RAM minimal 256 MBd. Sistem operasi menggunakan windows XPe. Software pendukung : Microsoft Excel 2007 dan Microsoft Acces 2007

Daftar Pustaka

Boockhold. J.L, David.1995. Accounting Information System, Revised Edition. London:Prentice Hall

Hall, James A. 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Revisi. Jakarta: MitraKencana Media

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : SalembaEmpat.

Jogiyanto. 2007. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi Revisi. Yogyakarta:Penerbit Andi.

Hartanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku I. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 1995. Standar Akuntansi Keuangan, Volume I. Jakarta:Salemba Empat.

Krismiaji.2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kedua. Jakarta : UPP AMP YKPN

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi.Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Susanto, Azhar.2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Perdana. Bandung: Lingga

Jaya

Biodata Penulis :Muhammad Anggionaldi., SE. adalah, Dosen Tetap Jurusan Akuntansi pada FakultasEkonomi Unjani

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Berbasis TeknologiInformasi (Studi Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Bandung)

53

Biodata

Nama Lengkap : Muhammad Anggionaldi

Nama Panggilan : Anggi

Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 05 Desembar 1986

Alamat : Jl. Cemara H-21 Komplek Bumi AdipuraGedebage Bandung

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Ayah : Suliadi

Nama Ibu : Mardiyanti

Alamat Orang Tua : Jl. Baung 1 No. 5 Blok E Sako Pusri Palembang

Status : Belum Kawin

Hobi : Bermain Sepak Bola

Golongan Darah : O

Riwayat Pendidikan : 1. TK YSP Pusri di Palembang, Lulus Tahun1992

2. SD 1 YSP PUSRI di Palembang, Lulus Tahun1998

3. SLTP YSP PUSRI di Palembang, Lulus Tahun2001

4. SMU Negeri 5 di Palembang, Lulus Tahun2004

5. Program Studi Akuntansi, Masuk Tahun2004

Riwayat Organisasi : 1. Panitia Pendidikan dan Latihan DasarKoperasi (Diklatsarkop) XVI Koperasi

Volume 10 No. 2, Nopember 2013 : 31 -52

54

Mahasiswa Universitas Islam Bandung,2005.

2. Panitia PPMB, 2005, Anggota Sekre.

3. Pengurus Kopma Unisba 2006-2007, StaffKeuangan.

4. Pengawas Kopma Unisba 2007-2008,Anggota.

5. Pengurus Kopma Unisba 2008-2009,Manajer Administrasi dan Keuangan.