Analisis Biaya Voip

  • Upload
    mamatdo

  • View
    93

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    1/8

    POLfTEK Jurnal Teknologi, Volume 8, Nomor J, Maret 2009-JSSN 1412-6427

    ANALISIS KELAYAKAN BIAYA IMPLEMENTASI JARINGAN IPTELEPHONE 01 PENOIDIKAN TINGGI VOKASI NEGERIMALANG

    Martono Dwi [email protected]

    AbstrakTerbatasnya sumber daya sa luran telepon dan mahalnya biaya implementasi dan perawatan

    PABX (Private Automatic Branch Exchange) di pendidikan tinggi vokasi negeri Malang sebagaimasalah yang dihadapi. Tujuan analisis untuk memperoleh kecukupan pemenuhan kebutuhan salurantelepon dengan biaya komunikasi yang lebih murah daripada memakai PABX. Cara analisis meliputi:pengumpulan data, observasi saluran telepon, wawancara dengan pihak terkait, analisis kebutuhansaluran telepon, pembahasan, dan penarikan simpulan. Hasil analisis berupa: penggunaan IP (InternetProtocol) Telephone pada jaringan komputer lokal yang relatif mudah dan tidak mernbebani arusjaringan data mampu memenuhi kebutuhan saluran telepon dan menghemat biaya implementasi danperawatan senilai rata-rata Rp 6.500.000/tahun bila dibandingkan dengan tetap menggunakan PABXsaja.Kata kunci-kata kunci: IP Telephone, PABX, dan PSTN (Public Service Telephone Network).

    AbstractThe limited phone channel and high cost of implementation and maintenance of PABX in head

    office of state vocational higher education in Malang is the problem faced. The objective of the study isto find out the solution of phone channel needs with lower cost than used PABX The method of the studyconsist of collecting the data, observation of phone channel, interviewing related parties, analizingphone channel needs, making discussion, and drawing conclusion. The result of the study shows thatusing IP (Internet Protocol) Telephone on local computer network that relatively easy and do notencumber data network current can fullfil phone channel needs and cost saving of implementation andmaintenance as the price of mean 6.5 million per year than lise just PABXKeywords: IP Telephone. PABX, and PSTN.

    1. Pendahuluan

    1.1 Latar belakangTelekomunikasi danjaringan komputer telah

    berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dangaya hidup manusia saat ini, Teknologi-teknologibaru di bidang telekornunikasi dan jaringan kom-puter terus bermunculan dengan konsep-konsepbaru. Semuanya untuk mencapai satu tujuan yaitumempermudah kehidupan manusia, khususnyadalam mempennudah pertukaran data dan infor-masi, serta penyebarannya yang talc terbatas lagipada ruang dan waktu.

    IP Telephone merupakan salah satu solusikomunikasi digital yang telah sepenuhnya menga-dopsi teknologi kornunikasi digital berbasis IP

    (Internet Protocoltjaringan komputer) (packet)mulai dad handset sampai peralatan switching,ga{eway dan peralatan jaringan komputer lainnya.Teknologi tersebutpada dasamya ingin menggan-tikan sistem PABX (Private Automatic BranchExchange) yang pada skala besar digunakan padajaringan telepon PSTN (Public Service TelephoneNetwork) konvensional. Dengan kata lain dapatdikatakan bahwa IP Telephone merupakan telepondigital yang menggunakan jaringan IP.

    IP Telephone merupakan salah satu solusikomunikasi digital yang telah sepenuhnya menga-dopsi teknologi komunikasi digital berbasis IP(packet) mulai dari handset sampai peralatanswitching, gateway dan peralatan jaringan kompu-tel' lainnya. Teknologi tersebut pada dasamya inginmenggantikan sistem PABX yang pada skala besardigunakan pada jaringan telepon PSTN konven-

    Martone D W I Atmadja adalali Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang.42

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    2/8

    sional. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa IPTelephone merupakan telepon digital yang meng-gunakan jaringan IP. .

    Penggunaan dua infrastruktur jaringan yangberbeda, yaitu jaringan telepon dan jaringan data,dinilai terlalu rumit dan tidak efisien.Saat ini istilah yang lebih dahulu dikenalluas adalah VoIP (Voice over Internet Protocol/aplikasi suara) yang merupakan sebuah istilahpopuler dari penggunaan internet untuk bereakap-cakap dengan menggunakan suara, IP digunakansebagai basis untuk mengirimkan suara. VoIP danIP Telephone sering dianggap sama, padahal VoIPdan IP Telephone adalah dua hal yang berbeda.VoIP secara sudut pandang lebih pada teknologiuntuk berkomunikasi dengan suara lewat internet,sementara IP Telephone lebih pada infrastrukturdan layanan (service) jaringan komputer (IP) untukkomunikasi digital (multimedia) yang antara lainmemungkinkan aplikasi suara (VoIP).

    Fitur dan fungsi IP Telephone hampir sarnadengan telepon PABX standar, seperti callforwarding, redial, transfer, hold, dan conference.Di samping itu, IP Telephone juga memiliki fitur-fitur tambahan, seperti missed call, receive call,dan address book yang dapat mencari ekstensiseseorang berdasarlean nama langsung dari hand-set. Selain hal tersebut, fungsi nomor dan daftarekstensi maupun nomor telepon dari pelangganatau mitra bisnis terintegrasi dalam perangkattelepon, sehingga lee mana pun telepon dibawa,scmua data ikut serta. Tak hanya hal terse but,biaya perawatan infrastruktur, jumlah kabel, dankoneksi antar peralatan juga menjadi lebih sedikit.Jika sebelumnya untule dapat meng-gabungkanvoice mail server dan e-mail system diperlukansaluran (channel) khusus, maka dengan solusi IPCommunications, solusi unified messaging sudahterintegrasi dalam satu server.Biaya upgrade PBX yang sering dilakukan,mengingat usia pemaleaian dan sifatnya yangproprietary, tak perlu mengeluarkan bi~ya tinggi.

    Biaya awal untuk pemasangan sistem IP Te-lephony tidak jauh berbeda dengan biaya pema-sangan sistem PABX yang memiliki kemampuanyang sama, tetapi untuk jangka panjang pen~gu-naan IP Telephone tidak hanya menghemat biayayang signifikan, tetapi juga akan meningkatkanefektivitas karyawan, karen a biaya yang dikelu-arkan untuk melakukan komunikasi cenderunglebih murah dan jangkauan yang lebih luas, bahkandapat dikatakan menelepon kemana saja, bahIcan

    Atmadja, Analisis Kelayakan Biaya Implementasi Jaringan IP Telephony di Malang, Halaman 42-49lee seluruh dunia dengan harga Iokal, apaJagi bilamenggunakan layananflat-rat~~.1.2 Rumusan solusi masalah

    Solusi masalah dirumuskan sebagai pe-ngumpulan data, observasi saluran telepon, wa-wancara dengan pihak terkait, analisis kebutuhansaluran telepon, pembahasan, dan penarikansimpulan.1.3 Batasan masalah

    Masalah dibatasi hanya pada anal isis kela-yakan biaya investasi dalam penggunaan IP Tele-phony, penempatan dan leonfigurasi call managerdan alat-alat pendukung IP Telephone, terutamapengaruh penggunaan IP Telephone terhadaptraffic jaringan terkait integrasi dengan jaringanPAEXyang te1ah ada.1.4 Tujuan analisis

    Tujuan analisis untuk memperoleh kecu-kupan pemenuhan kebutuhan saluran telepondengan biaya komunileasi yang lebih murahdaripada mernakai PABX.2. Tinjauan Rujukan

    Penelitian Ranusaputro (2005: D16-2) me-nyatakan pesatnya perleembangan teknologi jaring-an leomputer yang berbasis IP dan teknologi komu-nikasi telepon digital, telah mendorong cepatnyaproses penggabungan (convergence) kedua tekno-logi menjadi teknologi yang dikenal dengan IPTelephone. Penerapan teknologi tersebut mengha~silkan penghematan biaya dan efisiensi operas!dibandingkan sistem konvensional sebelumnya,disamping dapat dileembangkan pula banyak fiturdan aplikasi baru. Dengan alasan tersebut, saat inibanyak pembuat sistem telepon konvensional yangmengembangkan sistemnya ke sistem .IP. Tele-phony dengan beberapa altematif strategi migrasi-nya menggunakan analisa biaya manfaat.

    Teknologi multimedia memungkinkan sinyalfisik seperti suara, bunyi, musik, gambar, danvideo dilakukan secara digital melalui saluran IP.Teknologi dan multimedia VoIP membuat fungsitelepon atau video conference dapat dilakukan olehjaringan IP. Program tersebut mengembangkanteknologi kornpresi seperti G.723.I, G.729, MELP,CELP, MP3, H.263 yang dapat digunakan untukmengkode sinyal multimedia secara efisien. Masih

    43

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    3/8

    POLfTEK Jurnal Teknologi, Volume 8, Nomor I, Maret 2009-ISSN /412-6427

    diperlukan pengembangan teknologi MPEG 4,MPEG 7, dan MPEG 21(Langi 2006: 361).

    Menurut Siregar (1987: 56), dasar evaluasirencana investasi tentang pemilihan suatu produkteknologi dalam menunjang kinerja suatu institusitentu bukanlah hal yang mudah dan dipandangsebagai pennasalahan yang kritis. Pennasalahantersebut dapat menyangkut biaya, manfaat dansumber daya yang terkait. Pengertian investasidapat diartikan sebagai suatu penggunaan sumberdaya. Keputusan berkenaan dengan suatu rencanainvestasi haruslah mencerminkan putusan yangrasional. Untuk itu diperlukan suatucara analisisy..ng sistematik dan dapat dipertanggungjawabkankebenarannya,

    Suatu putusan ekonomi yang berhasil padadasarnya ditentukan oleh: (1) pernyataan yanglogis tentang tujuan yang harus dicapai, (2) rele-vansi kriteria yang digunakan untuk membanding-kan tiap altematif dalam pencapaian tujuannya.Berdasarkan motifnya, organisasi dapat dikelom-pokkan menjadi organisasi yang berorientasi padakeuntungan (profit oriented) dan organisasi yangberorientasi bukan pada keuntungan (non profitorientedi.

    Organisasi yang berorientasi pada keuntung-an bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan,tetapi dalam pencapaiannya tidak selalu secaralangsung pada usaha memaksimumkan keuntung-an, melainkan dapat dilakukan me1alui usaha: (1)rr..enghasilkan barang dan atau jasa dengan biayayang serendah mungkin, (2) rnenyerap tenaga kerjayang akan dipekerjakan menjadi tenaga ahli danterampil, dan (3) mempertahankan kelangsunganhidup perusahaan.

    Organisasi yang berorientasi bukan padakeuntungan (misalnya pemerintah, pendidikan,yayasan) bertujuan yang biasanya bersifat tidaknyata (intangible) dan subyektif Seperti or-ganisasi pendidikan yang bertujuan untuk meng-hasilkan alumni melalui kegiatan pendidikan,penelitian dan pengabdian masyarakat dengankua Iitas tinggi.

    Bila pernyataan tujuan secara logis dan jelassudah ditetapkan, maka langkah berikutnya yaitupencarian alternatif-altematif untuk mencapai tu-juan tersebut. Jika tiap alternatif yang mungkins..dah didapatkan, maka pembandingan yang siste-rnatik dengan menggunakan kriteria yang telahditetapkan dapat dilakukan. Dalam hal tersebut,kondisi yang ada pada saat analisis dilakukan

    44

    (existing condition) harus tetap merupakan satualtematif yang harus dipertimbangkan.

    Dalam melakukan analisis suatu rencanainvestasi, pembandingan altematif rencana inves-tasi dapat dilakukan dengan metode (Siregar1987): (1) ANS (Analisis Nilai Sekarang), (2)ANT (Analisis Nilai Tahunan), (3) ALP (Anal isisLaju Pengembalian), (4) RMB (Analisis RasioManfaat-Biaya), atau (5) APP (Analisis Peri odePengernbalian) .

    Metode pembandingan yang memanfaatkankonsep ekivalensi selalu menggunakan suatutingkat suku bunga (discount rate). Konsep ekiva-lensi pada prinsipnya didasarkan atas nilai waktudari mata uang.2.1 ANS

    Digunakan untuk menentukan nilai ekivalenpada saat ini dari aliran dana atas aset tertentu.Pada ANS (Analisis Nilai Sekarang), sebuah ren-cana investasi dapat diterima bila rencana investasitersebut mempunyai NSB (Nilai Sekarang Bersih)yang positif, NSB>O. Bila untuk mencapai suatutujuan tertentu tersedia beberapa alternatif danhanya satu alternatif yang akan dipilih, makakriteria pemilihan alternatif adalah memaksimum-kan NSB dari rencana investasi yang diperban-dingkan. NSB tersebut merupakan selisih antaraNS (Nilai Sekarang) Penerimaan dengan NS Biayaatau NSB ,-:NS Penerimaan - NS Biaya.

    Dalam penggunaan analisis NPV (NetPresent Value) merupakan nilai sekarang (presentvalue) dapat juga didapat dari selisih antara benefit(manfaat) dengan cost (biaya) pada discount ratetertentu. Jika NPV > 0 berarti alat dan mesin yanglayak untuk diusahakan.Rumus NPV sebagaimana Rumus 1.

    . 1=11 B -cNPV = t = 0L 1 1 (1)(1+ i) 1dengan: Be Benefit atau manfaat pada tahun t, C(:Cost atau biaya pada tahun t, t: umur ekonomisatau jumlah tahun, dan i: discount rate (Hutahaeandkk. 2005: 152).

    Pada penentuan ANS, perencanaan atauperi ode pene1aahan sangat penting diperhatikankarena berpengaruh terhadap pengambilan putus-an. Berkenaan dengan peri ode penelaahan tersebut,dapat dikemukakan bahwa terdapat tiga kemung-kinan situasi yang berbeda yaitu: (1) tiap rencanainvestasi yang akan diperbandingkan memilikiperiode penelaahan yang sama, (2) tiap rencana

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    4/8

    Atmadja, Analisis Kelayakan Biaya lmplementasi Jaringan IP Telephony di Malang, Halaman 42-49

    investasi yang akan diperbandingkan mernilikiperiode pene1aahan yang berbeda, dan (3) rencanainvestasi memiliki peri ode penelaahan yang takterbatas (n = (0)..2.2 ANTANT digunakan untuk menentukan nilaiekivalen tahunan uniform (serial) yang berasal darialiran dana yang dimiliki oleh suatu rencana in-vesttasi. ANT tersebut sering digunakan karenaadanya kecenderungan yang luas di kalanganpraktisi untuk menyatakan pre stasi dari suatu kegi-atan dengan ukuran tahunan. Disamping kecen-derungan tersebut, ANT sangat bermanfaat karenatidak perlu mempersamakan dulu periode penela-ahan trap reneana investasi bila altematif investasimerniliki umur pakai yang berbeda.Pada ANT, bila suatu reneana investasimempunyai NTB (Nilai Tahun Bersih) positif, atauNTB>O, maka rencana investasi tersebut dapatditerima. Sedangkan kriteria pemilihan reneanainvestasi jika dari beberapa hanya satu alternatifyang akan dipilih yaitu dengan mernaksimumkanNTB dari investasi yang diperbandingkan tersebut.NTB merupakan selisih antara nilai tahunanpenerimaan dengan nilai tahunan biaya, atau:NTB =NT dari penerimaan - NT dari biayaNTB tersebut dapat dihitung langsung dad NSB yangtelah diketahui dengan RU111US 2.NTB = NSB (A/P,i,n)= NS penerimaan (A/P,i,n)-NS biaya (A/P,i,n) (2)2.3 ALP

    ALP atau IRR (Internal Rate of Return) darisuatu investasi dapat didefinisikan sebagai tingkatbunga yang menyebabkan nilai ekivalen biaya/in-vesttasi sama dengan nilai ekivalen penerimaan.Dengan demikian, maka perumusan nilai sekarangdan nilai tahunan (annual value) merupakan dasardari perhitungan ALP.

    Jika NSB = 0, NS penerimaan - NS biaya =0, atau NTB = 0, malca NT penerimaan - NT biaya=0.

    Bila rencana investasi yang dievaluasi hanyasatu buah, maka alternatif rencana investasi dapatditerima bila mempunyai nilai ALP yang lebihbesar daripada tingkat pengembalian minimumyang diinginkan (MARRIMinimwn Attractive Rateof Return) oleh investor, bila sebaliknya, makaaltematif tersebut ditolak.Bila alternatif rencana investasi yang dieva-luasi lebih dari satu, maka digunakan metoda

    inkremental. Metode inkremental pada ALP dapatdijelaskan sebagai: selisih atau perbedaan ini dapatdilihat sebagai proyek semu yang dapat juga me-miliki (dapat dihitung) ALP-nya. dari proyek semutersebut disebut sebagai ALP inkremental.

    Kriteria pemilihan pada situasi lceputusan:ALP > MARR, pilih altematif dengan biayainvestasi yang lebih tinggi, dan ALP < MARR,pilih altematif dengan biaya investasi yang lebihrendah.

    Bila altematif yang dibandingkan lebih daridua, maka langkah pertama adalah menentukanurutan proyek berdasarkan biaya investasi, dandisusun dari proyek dengan biaya investasi teren-dah ke tertinggi. Langkah selanjutnya yaitu mela-kukan analisis inkremental proyek urutan ke-l danke-2, kemudian altematif terpilih dibandingkandengan proyek urutan ke-3 dan seterusnya.2.4 RMB

    RMB merupakan pembandingan antara nilaiekivalen manfaat dengan nilai ekivalen biaya, ataudirumuskan sebagaimana Rumus 3.

    RMB = NS mmifaatNS biaya (3)

    atauRMB _ NT man/aatNT biayaKriteria untuk menerima atau menolak sebu-

    ah alternatif adalah, proyek diterima bila RMB > Idan ditolak bila sebaliknya, tetapi bila alternatifyang dievaluasi lebih dari sebuah maka dilakukananal isis inkremental pada ALP, dengan situasikeputusan: RMB > I, dipilih altematif denganbiaya investasi yang lebih besar, dan RMB < I,dipilih altematif dengan biaya investasi yang lebihkeeil.2.5 APP

    APP atau payback period dari suatu proyekdapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkanagar jumlah penerimaan sarna dengan jumlahinvestasi biaya.

    APP sering digunakan karena mudah meng-gunakannya dan mudah dimengerti, terutama olehpihalc yang tidak akrab dengan konsep ekivalen,tetapi perlu hati-hati bila menggunakan metodatersebut karena terdapat beberapa kelemahan; (I)mengabaikan konsep nilai waktu dari uang, dan (2)semua lconsekuensi ekonomi setelah periode pe-ngembalian tidak diperhitungkan, atau diabaikan.

    45

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    5/8

    POLlTEK Jurnal Teknofogi, Volume 8, Nomor 1,Maret 2009-/SSN /4/2-6427

    Oleh karena itu, APP hanya merupakan pendekat-an saja (bukan perhitungan pasti), Biasanya meto-de APP hanya digunakan sebagai evaluasi awalsaja. Dalam APP, kriteria yang digunakan untukmenilai alternatif terbaik yaitu periode pengem-balian yang terpendek.3. Metodologi

    Analisis dilaksanakan di pendidikan tinggivokasi negeri Malang menggunakan metode pe-ngumpulan data dan anal isis biaya khususnyauntuk biaya perawatan dengan dilakukan perni-lihan dan pengkajian alternatif.

    Data yang diperoleh terlltama berasal daribuku laporan proyek instalasi PABX, yaitu konsul-tan yang menangani perencanaan implementasiterutama dari segi pebiayaannya. Selanjutnya biayaperawatan diperoleh dari UPT (Unit PelayananTeknis) Perawatan dan Perbaikan. Sedang1can datakonfigurasi jaringan LAN dan Intranet berasal dariUPT Puskom. Harga peralatan pendukung PABXdan LAN (IP Telephon) diperoleh dari katalog,brosur tolco dan internet.

    Spesifikasi PABXberdasarkan data dari UPTPerawatan dan Perbaikan:kapasitas ekstensi: 248 saluran telepon analog dan8 saluran telepon digital, 12 saluran Ice sentral pu-blik (PSTN) , kapasitas slot total 28 slot. Konfigu-rr si jaringan telepon PARK, jaringan komputeryang sudah ada sebagaimana Gambar 1 dan Gam-bar 2. Sedanglcan konfigurasi gabungan secara ter-integrasi untuk implementasi jaringan IP Telepho-ny dengan PABXsebagaimana Gambar 3.

    46

    i ir---- . . '(o~';-lO --_ j - - ,, -- -- - -,I I

    5 L { : j j f - - + 1 - - - ~ ~ ~i---- 'O :W ,, 15 _ _ f o O _ " r _ ~

    LG O A G f ...J l;v .:(v i

    "'-----"-- ((\jj3,~~ --J

    Gambar 1. Konfigurasi Jaringan Telepon PABXPendidikan Tinggi Vokasi Negeri diMalang (Atmadja 2009: 52)

    D < . : ! 1 l 1 i ~ " K C l ! ; < J ~?:\ I(,rl :~~!,iN~, t g

    l 1 m " I J . ) )u p r . p ~ S X D ~

    ';r.:;?;Ir~~'i~';~"./\. !\ /\ ( 4 7 ~

    ~C;~~~b!!

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    6/8

    Atmadja, Analisis Kelayakan Biaya Implementasi Jaringan IP Telephony di Malang, Halaman 42-49.. . - .. -.--- .. - - - ~- - - - . - .

    Iii

    :~.II:....,.:lk.Ii" y . ._Ii:~~~ .KI_ ._ __ ~ . . "_ 'G;~-b~;i'sk~~'~D~~ain Implementasi Integrasi

    Jaringan VolP & PABX (Atmadja2009: 31)Pengumpulan data dilakukan dengan metode

    dokumentasi yang meliputi catatan mengenaispesifikasi peralatan, feature, jumlah penggunaansaluran dari kapasitas yang tersedia, biaya tiapkomponen pendukung, biaya pemasangan, danbiaya operasi dan perawatan.

    Teknik analisis data menggunakan metodepembandingan rencana investasi. Dari berbagaimetode pembandingan nilai investasi yang telahada, digunakan metode anal isis nilai sekarangbersih NPV. Salah satu alasannya karena motodeNPV memiliki beberapa kelebihan dibanding meto-de yang lain. Hal tersebut dipilih mengingat orga-nisasi yang berorientasi bukan pada keunt~~gan(sebagai lembaga pemerintah, dibidang pedldl~antinggi vokasi) bertujuan yang bias~nya berslfa~tidak nyata (intangible) dan subyektif (Sumastuti2006).4. Analisis Hasil dan Pembahasan

    Kampus baru pendidikan tinggi vokasi nege-ri di Malang dibangun tahun 1996 terletak di JalanSukarno Hatta Malang telah dipasang PABX padatahun 2001 dan efektif digunakan pada tahun 2004dengan biaya pemasangan sebagaimana Tabel 1.Tabel 1. Biaya Pengadaan PABX Tahun 2001(Atrnadja 2009: 53)No. Nama Jumlah Harga Harga

    Perangkat Satuan Total(Rp) (Rp)

    1 PABX 1 set 220.053.000 220.053.000K X - D S O O

    2 Biaya 5.000.000 5.000.000Instalasi

    3 Biaya 9.000.000 9.000.000Konsultan

    Jumlah 234.053.000

    PABX terpasang saat ini berkapasitas 256saluran dan sampai akhir 2008 baru digunakansekitar 150 saluran terpasang. Dengan life time 15tahun, maka diperkirakan sampai dengan tahun2016, tetapi dengan perkembangan teknologi yangbegitu pesat diperkirakan suku cadang dalam tigatahun kedepan sudah tidak lagi diproduksi, sehing-ga pada tahun 2009 direncanakan untuk 5 tahunkedepan sudah harus dilakukan altematif untukperalatan telekomunikasi menuju ke arah imple-mentasi telepon yang berbasis pada protokol inter-net (IP Telephone) yang merupakan penerapaI: dariteknologi VoIP. Hal tersebut diajukan meng in ga tjaringan komputer yang saat ini sudah terpasan~telah dapat melayani seluruh ruangan yang ada dilingkungan kampus lama dan kampus baru. Agartidak mengganggu pada komunikasi j aringan k0111-puter yang sudah ada, maka diperlukan penam-bahan server baru yang khusus dipasang untukmenangani pemakai IP Telephone yang biasadisebut IPPBX

    Perkiraan biaya yang dibutuhkan untukpengadaan perangkat dan instalasi sebagaimanaTabel4.Tabel4. Biaya Pengadaan Jaringan IP Telephone. A di 2009 54)ahun 2009 ( tma lJaNo_ Nama Iumlah Harga Harga

    Perangkat Satuan TotalI Server 2 set 15.000.000 30.000.000IPPBX

    2 IP Phone 4 set 2.S00.000 10.000.000Gateway

    3 Switch Hub 2 set 4.S00.000 9.000.0004 PC Router : 2 set 7.000.000 14.000.0005 IP 100 set 1.500.000 150.000.000

    Telephone6 Kabel UTP I roll 400.000 400.000

    CAT-S7 Biaya 2.000.000 2.000.000

    InstalasiJumlah 215.000.000

    47

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    7/8

    POLITEK Jurnal Teknologi, Volume 8, Nomor 1, Maret 2009-JSSN 1412-6427

    Tabel 5. Biaya Perawatan PABX Tahun 2009sampai dengan 2013 (Atmadja 2009:54

    Penaksiran aliran kas yang digunakan adalahdengan menggunakan taksiran selisih denganlangkah-langkah sebagaimana Tabel 6.

    Tabel 6. Perbandingan Biaya BerdasarkanPemakaian dan Investasi untuk 5Tahun ke depan antara PABX dan IPTelephone (Atmadja 2009' 55)

    Tahun PABX IP Telephone(Rp 234.053.000) eRp 215.000.000)

    2001 12002 22003 32004 42005 52006 62007 72008 82009 9 12010 10 22011 11 32012 12 42013 13 5..Berdasarkan Tabel 6, nilai tambahan hap de-

    presiasi:Depresiasi PABX = 234.053.000 = 29.256.6258(nilai depresiasi pada tahun ke-8), danDepresiasi IhTelepon = 215.000.000 = 43.000.0005(nilai depresiasi tahun ke-5).

    Dari uraian Tabel 6 dalam menganalisisNPV karena terjadi perbedaan tahun investasi danumur palmi alat, maka harus digunakan langkahpenyama~.n waktu analisisnya yaitu pada tahun2009. Dengan asumsi tingkat bunga per tahununtuk lima tahun kedepan adalah 10%.

    Masalah lain yang dihadapi dengan metodeanal isis nilai sekarang adalah bila altematif renca-na investasi memiliki umur pakai operasional takterhingga. Kasus tersebut sering terjadi pada anali-sis proyek pemerintah, karena proyek peme-rintahtcrsebut keberadaannya terus dipertahankan. Arti-nya, bila proyek pemerintah sudah habis umur48

    pakainya, maka proyek sejenis akan dibangunkembali, dan hal tersebut akan terus dilakukanpemerintah sampai waktu yang tak terbatas. Padasituasi tersebut, nilai sekarang dari biaya disebutsebagai biaya kapitalisasi (Siregar 1987: 72-73):B K' li . Biaya per tahun Ataya apita tsa si = =suku bunga

    Bila proyek PABX diasumsikan tiap 5 tahunsekali dan tingkat suku bunga adalah 10% pertahun, maka nilai ekivalensi tahunan pada 5 tahunpertama:A ; : F ( i );: 234.053.00/ 0,1. ) =38.337.292(1 + i)"-I '\J + 0,1)' -I

    Jadi biaya kapitalisasi PABX. pada 5 tahunkedua, dan seterusnya tiap kelipatan 5 tahun:Biayakapitalisai> 234.053.000+ 38.337.292;: 617.425.9200,1

    Sedangkan untuk proyek IP Telephonedengan asumsi yang sarna, maka nilai ekivalensitahunan adalah:A = F ( i ) 215.000.000( 0,1 < ) = 35.216.458(1 + i)" -I (I + O,I)' - 1

    Jadi biaya kapitalisasi IP Telephone pada 5tahun kedua, dan seterusnya tiap kelipatan 5 tahun:. ... 35.216.458Biaya Kapitalisasi =215.000.000 + =567.164.5800,1

    Penghematan biaya perawatan per tahundimulai dari tahun 2009 sebagaimana Tabel 7.

    Tabel 7. Perbandingan Biaya perawatan IPTelephone dan PABX (Atmadja2009: 57)

    2009 2010 20tl 2012 2013ABX 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000P - 500.000 500.000 1.500.000 2.500.000elephoneclisih 7.500.000 7.000.000 7.000.000 6.000.000 5.000.000

    Dari analisis perbandingan biaya sederhanasebagaimana Tabel 7 menggambarkan bahwa biladitinjau dari nilai biaya kapitalisasi per 5 tahunan,selisih biaya perawatan per tahun menunjukkanimplementasi IP Telephone lebih menguntungkan.Ditinjau dari segi nilai uang terhadap waktu jugamenunjukkan bahwa pada kurun waktu yang samanilai biaya kapitalisasi dari implementasi IP Tele-phony lebih kecil, sehingga terjadi penghematanyang sangat berarti bila dilakukan proses migrasidan integrasi secara bertahap dari telepon kon-vensional ke IP Telephone. Dengan catatan bahwasemua implernentasi tersebut dilakukan mengingat

  • 5/9/2018 Analisis Biaya Voip

    8/8

    Atmadja, Ana/isis Kelayakan Biaya Implementasi Jaringan IP Telephony di Malang, Halaman 42-49

    pada implementasi IP Telephone dengan meman-faatkan jaringan komputer yang sudah ada. Peng-hematan dapat lebih ditingkatkan lagi bila biayaperangkat IP Phone jumlahnya dapat dikurangi,yang artinya sebagai penggantinya dillakukan de-ngan cara menginstalasi dalam bentuk software kedalam tiap pengguna yang sudah ada terminalkomputemya. Dengan dernikian biaya pernbelianIP Phone dapat lebih ditekan lagi.5. Simpulan dan Saran5.1 Simpulan

    Simpulan atas pembahasan berupa: penggu-naan IP (Internet Protocol) Telephone pada jaring-an komputer lokal yang relatif mudah dan tidakmernbebani arus jaringan data mampu memenuhikebutuhan saluran telepon dan menghemat biayaimplernentasi dan perawatan rata-rata 6,5 juta/ta-hun bila dibandingkan dengan tetap menggunakanPABXsaja.5.2 Saran

    Saran tindak lanjut atas simpulan: (1) IPTelephone dapat dipasang pada tiap terminal kom-puter yang sudah ada, bahkan bila ingin menghe-mat biaya, pada tiap komputer dapat diinstalasidalam bentuk softphone (software IP Telephone)yang dapat di download secara gratis dari internet,sehingga biaya pengadaan IP Phone dapat ditekanlagi, (2) kelemahan dari IP Telephone adalah padatiap terminal telepon dicatu secara terpisah denganservernya dan berdiri sendiri, bila catu daya listrikpadam, maka perangkat juga tidak dapat dipakai,sehingga diperlukan power backup, dan (3) imple-mentasi IP Telephone dapat dihubungkan denganpenyedia layanan Softswitch IP Telephone yangmerupakan perang1cat pintar yang dapat diprogramuntuk memilih operator berdasarkan tarif yangtermurah,6. Sampaian Terima Kasih

    Terima kasih disampaikan kepada DosenPembimbing, Ir. Heris Pamuntjar, M.T., KepalaUPT Perawatan dan Perbaikan Politeknik NegeriMalang atas dukungan data PABX, Staf UPTPuskom Politeknik Negeri Malang atas dukungandata konfigurasi jaringan komputer,

    7. Oaf t a r RujukanAtmadja, Martono Dwi, 2009. Kelayakan Biaya

    Implementasi Jaringan IP Telephone di Po-liteknik Negeri Malang, Tesis Magister, Pro-gram Pascasarjana, Universitas TeknologiSurabaya, Surabaya.

    Hutahaean, Lintje; Anasiru, Rahmat H.; dan Sara-sutha, lOP, 2005. Analisis kelayakan UsahaPelayanan Jasa Alsintan di Sulawesi Te-ngah, Jumal Pengkajian dan PengembanganTelmologi Pertanian Vol. 8, No.1, Maret2005, halaman 150-163.

    Langi, Armein Z. R., 2006. Teknologi Rural NextGeneration Networks untuk Komunikasi Ma-syarakat Pedesaan, Presiding; KonferensiNasionaI Teknologi Informasi & Komuni-kasi untuk Indonesia, Institut TeknologiBandung, Bandung.

    Ranusaputro, Arif dan Samopa, Febriliyan, 2005.Perencanaan Strategis dan Analisis Biaya-Manfaat Proses Migrasi Sistem TeleponKonvensional ke Sistem IP Telephone, Pro-siding Seminar Nasional Manajernen Tekno-logi I, Program Studi Magister ManajemenTeknologi, Institut Teknologi Sepuluh No-pember, Surabaya.

    Siregar, Ali Basyah, 1987. Manajemen, Pe~erbitITB, Bandung.Sumastuti, 2006. Keunggulan NPV sebagai Alat

    Analisis Uji Kelayakan Investasi dan Pene-rapannya, jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/200 7/0 l/BEJ- v3-n 1-artike17-agustus 2006.pdJ

    49