13
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020 1 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT HUNIAN PADA HOTEL HORISON ULTIMA MAKASSAR Oleh: Dian Amriani Email : [email protected] Pembimbing I: Haeruddin Saleh Email : haeruddin [email protected] Pembimbing II: Lukman Setiawan Email : [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar ABSTRACT Dian Amriani , entitled “Analysis Of Promotional Mix For Increased Occupancy At The Horison Ultima Makassar Hotel”. In the preparation of this thesis the author under the guidance of Dr.Haeruddin Saleh, SE., M.Si as a supervisor I and Dr Lukman Setiawan, S.Si.,S.Psi.,SE.,M.M, as the supervisor II. This study aims to determinate the significance of the simultaneous effect of the promotion mix (advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct marketing) towards increasing occupancy rates at the Horison Ultima Makassar hotel sand knowing the promotional mix variables that have the most dominant influence on increasing occupancy rates at the Horison Ultima Makassar hotel. The research was conducted at Horison Ultima Makassar Hotel. Research model is a field research, the research done by going directly to the company to obtain primary data through observation and interviews with corporate leaders. Other research methods used in this study is the research library carried out with a book-related open issues, as well as the results of other studies that can support this research. The analytical method used is multiple regression analysis, F test and t test. Multiple regression models used to describe the relationship betweem independent variables and the dependent variable. F test is often called the simultaneous test, which is used to test whether the independent variables used in the model can explain the change in the value of the dependent variable or not. T test used to determine the effect of each independent variable consisting of advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct marketing to increasing occupancy rates. The results of this study indicate that the promotion mix includes advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct marketing influences the increase in occupancy rates in the hotel Horison Ultima Makassar and the most dominant increase is direct marketing. ------------ Keywords: Promotion Mix, The Occupancy Rate

ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

1 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN

TINGKAT HUNIAN PADA HOTEL HORISON ULTIMA

MAKASSAR

Oleh:

Dian Amriani

Email : [email protected]

Pembimbing I:

Haeruddin Saleh

Email : haeruddin [email protected]

Pembimbing II:

Lukman Setiawan

Email : [email protected]

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Bosowa Makassar

ABSTRACT

Dian Amriani , entitled “Analysis Of Promotional Mix For Increased

Occupancy At The Horison Ultima Makassar Hotel”. In the preparation of this

thesis the author under the guidance of Dr.Haeruddin Saleh, SE., M.Si as a

supervisor I and Dr Lukman Setiawan, S.Si.,S.Psi.,SE.,M.M, as the supervisor II.

This study aims to determinate the significance of the simultaneous effect

of the promotion mix (advertising, personal selling, sales promotion, publicity and

direct marketing) towards increasing occupancy rates at the Horison Ultima

Makassar hotel sand knowing the promotional mix variables that have the most

dominant influence on increasing occupancy rates at the Horison Ultima

Makassar hotel.

The research was conducted at Horison Ultima Makassar Hotel. Research

model is a field research, the research done by going directly to the company to

obtain primary data through observation and interviews with corporate leaders.

Other research methods used in this study is the research library carried out with

a book-related open issues, as well as the results of other studies that can support

this research.

The analytical method used is multiple regression analysis, F test and t

test. Multiple regression models used to describe the relationship betweem

independent variables and the dependent variable. F test is often called the

simultaneous test, which is used to test whether the independent variables used in

the model can explain the change in the value of the dependent variable or not. T

test used to determine the effect of each independent variable consisting of

advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct marketing to

increasing occupancy rates.

The results of this study indicate that the promotion mix includes

advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct marketing

influences the increase in occupancy rates in the hotel Horison Ultima Makassar

and the most dominant increase is direct marketing.

------------ Keywords: Promotion Mix, The Occupancy Rate

Page 2: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

2 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan kepariwisataan, selain pengembangan usaha

daya tarik wisata, diperlukan adanya keseimbangan pengembangan usaha

sarana akomodasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Hotel, sebagai salah satu jenis akomodasi yang awalnya hanya didirikan di

sekitar jalan yang masih primitif dengan pengelolaan yang sederhana, pada

pengembangan selanjutnya dibangun di sekitar pelabuhan, stasiun kereta

api, bandar udara, dan di daerah-daerah dengan sarana pelayanan yang baik

dan lengkap. Industri jasa ini menghasilkan dan memasarkan produknya

bersamaan dengan tempat dan waktu dihasilkannya produk. Industri

perhotelan, baik nasional maupun internasional, mengalami persaingan

yang ketat di antara mereka. Pihak manajemen hotel harus terus menerus

melakukan pemasaran dan promosi yang aktif. Salah satu unsur kegiatan

yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan adalah kegiatan promosi.

Kegiatan promosi tidak hanya digunakan perusahaan untuk mengejar laba,

tetapi juga lebih memperkenalkan produk jasa perusahaan kepada

konsumen.

Bagi dunia perhotelan merupakan badan usaha yang berorientasi

profit. Kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa

kegiatan pemasaran jangan harap kebutuhan dan keinginan konsumen atau

pelanggan dapat terpenuhi. Manajer pemasaran harus memilih bentuk

promosi yang tepat dan terpadu agar menghasilkan efek domino sehingga

dapat meningkatkan tingkat hunian hotel. Demikian halnya dengan Hotel

Horison Ultima Makassar yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman, tentu

sangat memperhatikan sistem pemasaran dan promosi penjualan secara

efektif. Produk dan jasa sudah pasti akan intens dalam melakukan kegiatan

promosi dengan berbagai media.

Hotel Horison Ultima Makassar yang terletak di Jln. Jendral

Sudirman No 24, tergolong city hotel berdasarkan letaknya di tengah kota

dengan tipe tamu bisnis. Lama tamu yang tinggal di hotel Horison Ultima

Page 3: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

3 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

Makassar adalah dua hingga tujuh hari sehingga hotel digolongkan ke

dalam semi residentel hotel.

Dengan makin ketatnya persaingan usaha dalam bidang jasa

perhotelan, strategi promosi merupakan salah satu cara untuk menarik minat

konsumen terhadap produk jasa yang ditawarkan. Promosi ini pula

diharapkan dapat merebut, mempertahankan, sekaligus dapat meningkatkan

volume penjualan. Berdasarkan uraian latar belakang, penelitian ini

mengangkat judul “Analisis Bauran Promosi Terhadap Peningkatan

Tingkat Hunian Pada Hotel Horison Ultima Makassar”.

TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran

Definisi formal yang ditawarkan America Marketing Association

(AMA) yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2016:27) yaitu Marketing is

the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating,

delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients,

partners, and society at large yang artinya Pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,

menghantarkan, dan memberikan nilai pelanggan yang unggul.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan suatu hal yang meliputi seluruh

sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan

menetapkan harga suatu produk sampai memasarkannya serta

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memberi kepuasan pembeli

aktual serta potensial.

Bauran Promosi (Promotion Mix)

Menurut William J. Stanton yang dikutip Basu Swastha dan

Irawan (2014:349) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern

mengemukakan bahwa, Promotion Mix adalah kombinasi strategi yang

Page 4: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

4 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

paling baik dari variabel-variabel periklanan (advertising), promosi

penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), publisitas

dan pemasaran langsung (direct marketing), yang semuanya direncanakan

untuk mencapai tujuan program penjualan.

1. Periklanan (Advertising)

Menurut Philip Kotler (2014:277), bahwa periklanan adalah segala

bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh

sponsor yang tertentu yang harus dibayar. Sedangkan yang dimaksud

dengan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyampaian,

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Iklan memiliki empat

fungsi utama yaitu, menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk

(informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan

menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), serta

menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan

mencerna informasi (entertainmnent).

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:276) Promosi penjualan

merupakan kegiatan komunikasi yang bukan iklan, publisitas, atau

penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik konsumen untuk membeli,

yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan demonstrasi

dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster, selebaran, dan

gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga dilakukan bersama-sama dengan

kegiatan promosi lainnya, biayanya relatif lebih murah dibandingkan

periklanan dan penjualan pribadi. Selain itu promosi penjualan juga lebih

fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya tersedia dan

dimana saja, sedangkan penjualan yang terjadi sifatnya tidak kontiniu dan

berjangka pendek.

Page 5: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

5 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Basu Swastha dan Irawan (2014:350) mengemukakan definisi

penjualan pribadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Moderen sebagai

berikut penjualan pribadi adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan

dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan

penjualan. Sifat-sifat penjualan pribadi antara lain:

1. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup langsung dan

interaktif antara dua orang atau lebih.

2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala

macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan

suatu hubungan yang lebih akrab.

3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk

mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.

Aktivitas penjualan pribadi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Prospecting, yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan mereka.

2. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual dengan

pembeli.

3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan

kepada pelanggan.

4. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan, mendemontrasikan,

mengatasi penolakan, serta produk kepada pelanggan.

5. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada

pelanggan.

6. Information gathering, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar.

7. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

4. Publisitas

Basu Swastha dan Irawan (2014:350), bahwa publisitas adalah pendorongan

permintaan secara non pibadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan

menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak

dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

Page 6: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

6 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

Dari definisi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

publisitas menguntungkan, contoh publisitas yang menguntungkan

seseorang atau organisasi umumnya tidak memberikan atau tidak

mengawasi medianya, sehingga dapat terjadi bahwa seseorang atau

organisasi tidak mengetahui bahwa dirinya telah dipublikasikan. Disinilah

letak perbedaan antara publisitas dengan periklanan dimana periklanan

memerlukan sejumlah pembayaran. Dalam pernyataan berita-berita

periklanan dapat dibuat publisitas yang dapat disiarkan sama seperti iklan.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Philip Kotler (2015:288) mengemukakan bahwa pemasaran

langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran-saluran langsung

konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada

pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

Pemasaran langsung adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat untuk

melayani pelanggan. Pemasar langsung mencari tanggapan yang dapat

diukur, khususnya pesanan pelanggan. Hal ini kadang-kadang disebut

pemasaran pesanan langsung. Dewasa ini, banyak pemasar langsung

menggunakan pemasaran langsung untuk membina jangka panjang dengan

pelanggan.

METODE PENELITIAN

Metode Analisis

Berdasarkan tujuan pada penelitian ini maka metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari

hotel Horison Ultima Makassar berupa data yang dapat dihitung atau angka

yang diperoleh dari dokumen atau laporan-laporan, misalnya data

peningkatan tingkat hunian pada Hotel Horison Ultima Makassar. Metode

analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik, yaitu

dengan SPSS (Statistical Package for Social Science).

Page 7: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

7 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis ini bertujuan untuk menanalisis pengaruh bauran promosi

(advertising, sales promotin, personal sellig, publisitas dan direct

marketing) terhadap peningkatan tingkat hunian, sehingga dalam penelitian

ini digunakan model analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh teori

(advertising, sales promotiom, personal selling, publisitas dan direct

marketing) terhadap peningkatan tingkat hunian, adapun hasil pengelolahan

data tersebut dengan menggunakan SPSS pada tabel bewrikut ini :

Tabel 1

Statistik Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

JUMLAHX1 97 7.00 8.00 15.00 1041.00 10.7320 .16221 1.59762

JUMLAHX2 97 9.00 15.00 24.00 1866.00 19.2371 .18350 1.80724

JUMLAHX3 97 12.00 13.00 25.00 1803.00 18.5876 .28484 2.80532

JUMLAHX4 97 4.00 6.00 10.00 725.00 7.4742 .11266 1.10955

JUMLAHX5 97 7.00 8.00 15.00 1253.00 12.9175 .14994 1.47669

JUMLAHY 97 4.00 6.00 10.00 864.00 8.9072 .12699 1.25069

Valid N (listwise) 97

Sumber data: data diolah spss v15, 2019

Berdasarkan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-

rata (mean) variabel periklanan X1 (advertising), sebesar 10.7320 lebih

besar dari standar deviasi 1.59762, ini menunjukkan bahwa penjabaran

data instrument variabel harga(X1), baik. Begitupun dengan nilai rata-rata

(mean) variabel promosi penjualan (sales promotion) X2, sebesar 19,2371

lebih besar dari standar deviasi yaitu 1,80724 yang berarti data yang

disebar dengan baik, sedangkan nilai rata-rata (mean) variabel penjualan

pribadi (personal selling) X3, sebesar 18.5876 lebih besar dari standar

deviasi yaitu 2,80532 yang berarti data yang disebar dengan baik, lalu

nilai rata-rata (mean) variabel publisitas (X4), sebesar 7,4742 lebih besar

dari standar deviasi yaitu 1,10955 yang berarti data yang disebar dengan

baik, kemudian nilai rata-rata (mean) variabel pemasaran langsung (direct

Page 8: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

8 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

marketing) X5, sebesar 12,9175 lebih besar dari standar deviasi yaitu

1,47669 yang berarti data yang disebar dengan baik, dan nilai rata-rata

(mean) variabel tingkat hunian (Y) sebesar 8,9072 lebih besar dari standar

deviasi 1,25069, yang berarti data yang disebar dengan baik, Maka dapat

disimpulkan bahwa penjabaran data pada instrument periklanan

(advertising) X1, promosi penjulan (sales promotion) X2, penjualan

pribadi (personal selling) X3, publisitas X4, pemasaran langsung (direct

marketing) X5 dan tingkat hunian (Y) dikatakan baik, karena nilai rata-

rata setiap instrument lebih besar dari standar deviasi.

Tabel 2

Hasil Regresi Linier Berganda

Sumber data: data diolah spss v19, 2019

Dari hasil regresi yang diperoleh maka dapat dibuat persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Y= 6,542 + 0,35 X1 - 0,50 X2 - 0,51 X3 - 0,74 X4 + 346 X5

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai beikut:

a = 6,542 menunjukkan bahwa jika X atau Bauran Promosi (advertising,

sales promostion, personal selling, publisitas dan direct marketing) konstan

atau X = 0, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 6,542.

b1 = 0,35 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel

advertising, akan meningkatkan volume penjualan sebesar 0,35.

Unstandardized Standardized

Model Coefficients Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 6.542 2.075 3.153 .002

JUMLAHX1 .035 .077 .045 .456 .650

JUMLAHX2 -.050 .070 -.073 -.719 .474

JUMLAHX3 -.051 .043 -.115 -1.184 .240

JUMLAHX4 -.074 .107 -.066 -.691 .491

JUMLAHX5 .346 .083 .408 4.174 .000

Page 9: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

9 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

b2 = -0,50 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel sales

promotion, akan menurunkan volume penjualan sebesar -0,50.

b3 = -0,51 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel personal

selling, akan menurunkan volume penjualan sebesar -0,51.

b4 = - 0,74 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel

publisitas, akan menurunkan volume penjualan sebesar - 0,74. b5 = 346 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel direct

marketing, akan meningkatkan volume penjualan sebesar 346.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

periklanan (advertising) X1, promosi penjulan (sales promotion) X2,

penjualan pribadi (personal selling) X3, publisitas X4, dan pemasran

langsung (direct marketing) X5. Variabel Tingkat Hunian signifikan berarti

ada pengaruh yang terjadi. Untuk menilai ketepatan dari fungsi regresi

maka sampel dalam menaksirkan nilai yang aktual akan diukur dari nilai

statistik F,nilai koefisien determinasi, dan nilai statistik T.

Tabel 3

Uji F (Simultan)

ANOVA(b) Sum of

Model Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 30.550 5 6.110 4.648 .001(a)

Residual 119.615 91 1.314

Total 150.165 96 a Predictors: (Constant), JUMLAHX5, JUMLAHX4, JUMLAHX1, JUMLAHX3, JUMLAHX2 b Dependent Variable: JUMLAHY1 Sumber data: data diolah spss v15, 2019 Berdasarkan tabel 4.25 diatas maka dapat diketahui bahwa nilai F hitung

sebesar 4.648 dengan signifikan 0,001. Apabila F hitung > F tabel maka

variabel independen (bebas) secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen (terikat), sebaliknya jika F hitung < F tabel maka variabel bebas

secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel independen (bebas).

Sedangkan nilai Sig < 0,1 maka variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika Sig >

0,1 maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui nilai F tabel pada

Page 10: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

10 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

penelitian ini maka dilakukan pengujian dengan signifikan 10% sebagai

berikut:

F tabel = k ; n-k

= 5 ; 97-5 = 5;92 = 1,91

Keterangan :

k : Jumlah variabel independen (bebas)

n : Jumlah responden atau sampel penelitian

Berdasarkan penjelasan diatas maka untuk nilai F tabel diperoleh

sebesar 1,91 karena nilai F hitung besar 4.648 lebih besar dari nilai F tabel

sebesar 1.91 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas (X1, X2,

X3, X4 dan X5) secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

Sedangkan nilai signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai 0,1 sesuai

dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F maka dapat disimpulkan

bahwa periklanan (advertising) X1, promosi penjualan (sales promotion) X2,

penjualan pribadi (personal selling) X3, publisitas X4 dan pemasaran

langsung (direct marketing) X5 secara simultan berpengaruh terhadap

tingkat hunian (Y).

Tabel 4

Hasil Perhitungan Uji T Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 6.542 2.075 3.153 .002

JUMLAHX1 .035 .077 .045 .456 .650

JUMLAHX2 -.050 .070 -.073 -.719 .474

JUMLAHX3 -.051 .043 -.115 -1.184 .240

JUMLAHX4 -.074 .107 -.066 -.691 .491

JUMLAHX5 .346 .083 .408 4.174 .000 a Dependent Variable: JUMLAHY1 Sumber data: data diolah spss v19, 2019

Page 11: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

11 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai T tabel pada

penelitian ini dengan signifikan 10% sebagai berikut:

t tabel = t(a/2 ; n-k-1)

dik a = 0,1

n = jumlah koesioner

k = banyaknya variabel

t (a/2 ; n-k-1)

t (0,1/2 ; 97-5-1) t (0,05 ;97)

t 1,664

A. Uji hipotesis koefiseien variabel periklanan (advertising) X1 Diketahui nilai

sig untuk pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,650 > 0,1 dengan nilai t hitung

0,456 < t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak berarti

tidak berpengaruh X1 terhadap Y.

B. Uji hipotesis koefiseien variabel promosi penjualan (sales promotion) X2

Diketahui nilai sig untuk pengaruh X2 terhadap Y sebesar 0,474 > 0,1 dengan

nilai t hitung 0,719 < t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2

ditolak berarti tidak berpengaruh X2 terhadap Y.

C. Uji hipotesis koefiseien variabel penjualan pribadi (personal selling) X3

Diketahui nilai sig untuk pengaruh X3 terhadap Y sebesar 0,240 > 0,1 dengan

nilai t hitung 1,184 < t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3

ditolak berarti tidak berpengaruh X3 terhadap Y.

D. Uji hipotesis koefiseien variabel publisitas X4 Diketahui nilai sig untuk

pengaruh X4 terhadap Y sebesar 0,491 > 0,1 dengan nilai t hitung 0,691 < t

tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak berarti tidak

berpengaruh X4 terhadap Y.

Page 12: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

12 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

E. Uji hipotesis koefiseien variabel pemasaran langsung (direct marketing) X5

Diketahui nilai sig untuk pengaruh X5 terhadap Y sebesar 0,000 < 0,1 dengan

nilai t hitung 4,174 > t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H5

diterima berarti sangat berpengaruh X5 terhadap Y.

F. Uji hipotesis koefiseien variabel periklanan (advertising) X1, promosi

penjualan (sales promotion) X2, penjualan pribadi (personal selling) X3,

publisitas X4, dan pemasaran langsung (direct marketing) X5.

G. Berdasarkan tabel 4.35 di atas diketahui nilai signifikan untuk pengaruh

variabel periklanan (advertising) X1, promosi penjualan (sales promotion) X2,

penjualan pribadi (personal selling) X3, publisitas X4, dan pemasaran

langsung (direct marketing) X5.

H. secara simultan terdapat Y adalah sebesar 0.001 < 0,1 dan nilai F hitung

4,648 > F tabel 1,91 sehingga dapat disimpulkan bahwa H6 diterima yang

berarti terdapat pengaruh X1 X2 X3 X4 dan X5 secara simultan terhadap Y.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka sebagai

kesimpulan dan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi

(sales promotion), promosi penjualan (personal selling), publisitas dan

pemasaran langsung (direct marketing) berpengaruh terhadap peningkatan

tingkat hunian pada hotel Horison Ultima Makassar.

2. Bauran Promosi yang paling dominan terhadap peningkatan tingkat hunian

pada hotel Horison Ultima Makassar adalah pemasaran langsung (direct

marketing). Karena direct marketing salah satu cara yang tumbuh paling pesat

untuk melayani pelanggan dan untuk membina jangka panjang dengan

pelanggan.

Page 13: ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN …

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXIII JANUARI S/D MARET 2020

13 Vol 6, No. 001 (2020) Dian Amriani

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sulastiyono Dalam Ruri Indra Irwansya (2017). Manajemen

Penyelenggaran Hotel. Bandung: Afabeta.

Alma, Buchari. (2014). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Alfabeta.

Charly J.M dalam Kotler & Keller. (2016). Marketing manajemen. Boston,

Person Education.

Grewal & Levy. (2014). Marketing New York : MC-Graw Hill. Indeks.

Kotler, Keller. (2016). Marketing manajemen. Edisi 15, Boston, Pearson

Education.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2014). Principles of Marketing, 12 th Edition,

Jilid I. Terjemahan Bob Sabran Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2015). “Marketing an Introducing Prentice Hall

twelfth edition”,England : Pearson Education, Inc.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13.

Jilid I. Jakarta:Erlangga.

Kotler, Philip. (2014). Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas Jilid Dua.

Jakarta: Erlangga

Mulyadi dalam Sondy Damanik. (2014). Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat.

Jakarta: Salemba Empat.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Swastha, Basu dalam Irwan Sahaja. (2014). Asas-Asas Marketing.

Yogyakarta: Liberty.

Swastha, Basu dan Irawan. (2014). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan

Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Kotler, Philip, and Armstrong, Gery (2014). Prinsip-Prinsp Peasaran,

Keputusan Pembelin, Proses Keputusan Pembelian. Edisi ke-12 Penerbit

Erlangga.