20
Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 1 PERTEMUAN KE ENAM – STUDI KELAYAKAN BISNIS ANALISIS ASPEK PEMASARAN Jonggi Parlindungan.BBA.CFA.SE.MM A. Definisi Pemasaran Philip Kotler dan Paul N Bloom (Jonggi Parlindungan, 1997, hlm 14*) memberikan pengertian pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian atas program yang dirancang dengan cermat untuk menciptakan pertukaran nilai yang dilakukan secara sukarela dengan pasar sasaran demi tercapainya tujuan - tujuan organisasi. Pemasaran itu sangat mengandalkan pada perancangan penawaran organisasi dilihat dari segi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penggunaan penetapan harga, komunikasi, distribusi yang efektif untuk menginformasikan, memotivasi dan melayani pasar tersebut. B. Analisis Kelayakan Bisnis Aspek Pemasaran Pengkajian aspek pasar berfungsi menghubungkan manajemen suatu organisasi dengan pasar yang bersangkutan melalui informasi. Dengan perolehan informasi tersebut memungkinkan menjadi lebih mengenal pasar terutama ketika diikuti dengan keputusan pencipataan produk dan pengenalan produk ke pasar. Dengan kata lain kebutuhan informasi yang terukur dapat tersediakan dan dampak lebih jauh keputusan dan yang dibuat menjadi lebih kuat serta sistimatis untuk jangka panjang. Sebagai contoh : McDonalds Indonesia berusaha mengali informasi yang luas mengenai kesukaan rasa masyarakat Indonesia, maka perusahaan

ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 1

PERTEMUAN KE ENAM – STUDI KELAYAKAN BISNIS

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

Jonggi Parlindungan.BBA.CFA.SE.MM

A. Definisi Pemasaran

Philip Kotler dan Paul N Bloom (Jonggi Parlindungan, 1997, hlm 14*)

memberikan pengertian pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah analisis,

perencanaan, implementasi dan pengendalian atas program yang dirancang

dengan cermat untuk menciptakan pertukaran nilai yang dilakukan secara

sukarela dengan pasar sasaran demi tercapainya tujuan - tujuan organisasi.

Pemasaran itu sangat mengandalkan pada perancangan penawaran organisasi

dilihat dari segi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penggunaan

penetapan harga, komunikasi, distribusi yang efektif untuk menginformasikan,

memotivasi dan melayani pasar tersebut.

B. Analisis Kelayakan Bisnis Aspek Pemasaran

Pengkajian aspek pasar berfungsi menghubungkan manajemen suatu

organisasi dengan pasar yang bersangkutan melalui informasi. Dengan perolehan

informasi tersebut memungkinkan menjadi lebih mengenal pasar terutama ketika

diikuti dengan keputusan pencipataan produk dan pengenalan produk ke pasar.

Dengan kata lain kebutuhan informasi yang terukur dapat tersediakan dan

dampak lebih jauh keputusan dan yang dibuat menjadi lebih kuat serta sistimatis

untuk jangka panjang.

Sebagai contoh : McDonalds Indonesia berusaha mengali informasi

yang luas mengenai kesukaan rasa masyarakat Indonesia, maka perusahaan

Page 2: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 2

tersebut mengeluarkan produk seperti burger dengan rasa saus sate (Juli 2016)

dan beberapa produk dengan tambahan nasi (berbeda dengan McDonalds negara

lain yang mengunakan kentang).

Gambar : Sumber Data Pada Pengkajian Aspek Pasar

Ada istilah yang berlaku di kalangan pebisnis (wirausahawan) bahwa dari seribu kali mendengar

maka lebih baik datang dan melihat langsung apa sebenarnya yang terjadi. Artinya seorang

pebisnis dididik bisa memahami dan mengerti pasar langsung ke akar masalahnya yaitu

langsung terjun kepasar.

SUMBER DATA

CATATAN

INTERNAL

SUMBER

EKSTERNAL

Pemerintah

Asosiasi bisnis &

usaha

Penerbitan

Swasta

Studi dan Sensus

DATA

PRIMER

Survey Pasar

Penelitian

Eksperiman

DATA SEKUNDER

Umpan Balik

Informasi Biaya

Laporan Distributor

Umpan Balik

Kegiatan pemasaran

Page 3: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 3

Gambar : Proses Pengkajian Aspek Pasar

C. Marketing Environment / Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran (Marketing Environement) adalah suatu perubahan

terdiri dari para pelaku dan kekuatan - kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi

kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

sukses dengan pelanggan sasarannya.

Secara umum Lingkungan Pemasaran ada 2 (dua) yaitu :

a. LINGKUNGAN MIKRO -> kekuatan - kekuatan yang dekat mempengaruhi kemampuan

melayani pelanggan, perusahaan, pemasok, perusahaan jalur pemasaran, pasar

pelanggan, pesaing dan masyarakat.

b. LINGKUNGAN MAKRO -> kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi

lingkungan mikro - kekuatan demografis, ekonomi, alam, tekhnologi, politik dan budaya.

1.MENILAI

SITUASI

2. PROGRAM

PENGKAJIAN

3. MENGUMPULKAN

DATA dan INFORMASI

4.ANALISIS dan

PERAMALAN

a.Memahami

Enviroment Pasar.

b. Indentifikasi

Kesempatan.

c.Indentifikasi

hambatan.

a.Menentukan

lingkup usaha.

b.Merencanakan

pangsa pasar

c.Posisi

menghadapi

persaingan

a.Data Primer

b.Data Sekunder

c.Sumber Internal

d.Survei Pasar

a.Metode

analisis dan

peramalan

b.Proyeksi

kecendrungan

Page 4: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 4

Keterangan GAMBAR : ORGANISASI dan LINGKUNGANNYA

Pemilik, Karyawan, Lingkungan fisik, Dewan direksi dan budaya adalah LINGKUNGAN INTERNAL

Kompetitor, Pembuat aturan, Partner strategis, Pemasok dan Konsumen adalah LINGKUNGAN TUGAS

Dimensi INTERNASIONAL, Dimensi Politik hukum, Dimensi Sosial budaya, Dimensi Ekonomi, dan

Dimensi Teknologi adalah LINGKUNGAN UMUM

LINGKUNGAN TUGAS dan LINGKUNGAN UMUM merupakan LINGKUNGAN EKSTERNAL

D. Hukum Permintaan Dan Penawaran

HUKUM PERMINTAAN (Demand) adalah ketika jumlah atau quantity yang ditawarkan

terjadi peningkatan maka harga akan terjadi penurunan. Adapun HUKUM PENAWARAN

(Supply) menyatakan bahwa apabila harga suatu komoditas naik maka jumlah komoditas

yang ditawarkan akan meningkat, dengan catatan biaya variabel tetap.

Page 5: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 5

GAMBAR : Pergerakan Permintaan (Demand) dari Do Ke Penurunan D1, dan Kenaikan yaitu D2

Pada contoh gambar diatas terjadi perubahan pergerakan dari permintaan yang

menurun menjadi permintaan yang meningkat. Dalam pergerakan naik dan turun ini sangat

dipengaruhi oleh faktor quantity (jumlah) barang yang tersedeia di pasar, yaitu ketika jumlah

barang tersedia melimpah, maka harga cengkeh terjadi penurunan.

Namun jika informasi bahwa komoditi cengkeh ditemukan anti virus yang bisa

menyembuhkan sejenis penyakit langka dan termasuk bisa menjaga kesegaran cengkeh maka

memungkinkan permintaan (demand) cengkeh di pasaran akan terjadi kenaikan atau berpindah

dari Do D2.

Page 6: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 6

Gambar : Penawaran (Supply) dari So ke Penurunan yaitu S1, dan Kenaikan yaitu S2

Selanjutnya gambar diatas terlihat jelas bagaimana pergerakan kurva penawaran terjadi dari So ke S1

yang bersifat penurunan dan kenaikan ke S2, Secara ringkas kurva penawaran memperlihatkan apa yang

terjadi dengan kuantitas barang yang ditawarkan ketika harganya berubah, dengan menganggap selurh

faktor penentu lainnya konstan. Dan jika faktor - faktor tertentu maka telah menyebabkan terjadi

perubahan atau pergerakkan penawaran.

Page 7: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 7

Gambar : Kurva Keseimbangan antara Permintaan dan Penawaran serta kondisi terjadinya Excess Supply dan

Excess Demand

Selanjutnya Gambar Titik Equilibirium, memperlihatkan kondisi excess supply

adalah kondisi dimana penawaran dianggap berlebihan atau berada dalam kondisi yang

melimpah tanpa terkendali. Adapun excess demand merupakan kondisi dimana situasi yang

dialami adalah kelebihan permintaan atau kondisi dimensi permintaan itu adalah terjadi dalam

jumlah banyak.

Sebagai Pebisnis juga perlu memahami tentang faktor - faktor eksternal yang

mempengaruhi perusahaan dalam permintaan produk, seperti :

Perkembangan ekonomi nasional, regional, dan internasional.

Pertumbuhan penduduk dan daya beli.

Pertambahan jumlah konsumen sasaran.

Perubahan tekhnologi.

Perkembangan fasilitas infrastruktur publik.

Posisi produk dalam siklus kehidupan produk.

Peraturan pemerintah.

Page 8: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 8

E. Marketing Mix / Bauran Pemasaran

F.

Gambar : Empat P dalam Bauran Pemasaran

PRODUCT

1)Jenis Produk,2) Mutu,

Rancangan, 3)Ciri-ciri,

4)Nama merk, 5)Kemasan,

6)Ukuran, 7)Service,

8)Garansi kembali

PROMOTION

1)Periklanan, 2)Penjualan

personal, 3)Promosi penjualan,

4)Hubungan Masyarakat

PLACE

1)Saluran, 2)Cakupan,3)Pilihan,

4)Lokasi, 5)Persediaan

6)Pengakutan, 7)Logistik

PRICE

1)Harga tercantum, 2)Discount

harga,3)Kelonggaran,4)Periode

5)Pembayaran, 6)Batas kredit

Pelanggan Sasaran

Posisi Yang

Diharapkan

Page 9: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 9

G. Contoh Soal Metode Moving Average

Penjualan Keripik Singkong Mak Cik pada usaha Bapak Anwar di Bandung selama satu tahun

2017 dapat kita lihat sebagai berikut :

Bulan Penjualan (Kg)

Januari 65

Februari 72

Maret 76

April 70

Mei 85

Juni 86

Juli 90

Agustus 82

September 94

Oktober 92

November 90

Desember 93

Dari data diatas dapat menghitung rata - rata penjualan dalam 1 (satu) tahun dengan rumus

yang mudah yaitu :

= ∑

N

= 65 + 72 + 76 + 70 + 85 + 86 + 90 + 82 + 94 + 92 + 90 + 93

12

= 995 / 12 = 82,91666 = 82,92

Page 10: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 10

H. Contoh Soal Analisis Forecasting

Perhatikan soal dan data tabel PT. KOPI KAPAL API INDONESIA

Tahun Penjualan (Kg)

2006 1.100

2007 1.250

2008 1.380

2009 1.420

2010 1.500

2011 1.580

2012 1.640

Berdasarkan data dari Penjualan Bubuk Kopi PT. KOPI KAPAL API Indonesia diatas maka :

a. Hitunglah penjualan bubuk kopi PT.KOPI KAPAL API untuk tahun 2013, 2014, 2015 dan

2016 dengan mempergunakan analisa deret waktu regeresi sederhana dan

b. Hitunglan juga koefisien Penentu ( )

Page 11: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 11

JAWABAN :

1) Untuk menjawab soal diatas, mari kita membuat tabel Koefisien Regresi penjualan

bubuk kopi PT.KOPI KAPAL API.

Penjualan Bubuk Kopi PT.KOPI KAPAL API

Tahun Sales /Y (Kg) X X.Y

2006 1.100 0 0 1.210.000 0

2007 1.250 1 1 1.562.500 1.250

2008 1.380 2 4 1.904.400 2.760

2009 1.420 3 9 2.016.400 4.260

2010 1.500 4 16 2.250.000 6.000

2011 1.580 5 25 2.496.400 7.900

2012 1.640 6 36 2.689.600 9.840

Total / ∑ 9.870 21 91 14.129.300 32.010

Untuk Kolom X nilai bersifat diurutkan dari 0, 1, 2, 3, dst nya.

Maka berdasarkan hasil diatas adalah :

Total Y = 9.870

Total = 91 Total X = 21

Total = 14.129.300 Total X.Y = 32.010

2) TAHAP KEDUA adalah menghitung dan dengan rumus sebagai berikut

= ∑ = 21 / 7 = 3

n

dan selanjutnya = ∑ = 9.870 / 7 = 1.410

n

Page 12: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 12

3) TAHAP KETIGA

b = ∑XY - ∑Y = 32.010 - 3 (9.870) = 32.010 - 29.610 = 2400 =

∑ - ∑X 91 - 3 (21) 91 - 63 28

4) TAHAP KEEMPAT

a = - b. = 1.410 - 85,71 (3)

= 1.410 - 257,13 =

5) TAHAP KELIMA adalah menghitung estimasi atau forecast penjualan untuk tahun 2013,

2014, 2015 dan 2016, dengan mempergunakan rumus :

Y = a + b. X

Dimana nilai X untuk masing - masing tahun adalah :

Tahun X Nilai Berikutnya

2013 7

2014 8

2015 9

2016 10

Nilai X diatas bersifat pengurutan seperti yang terlihat di tabel tahap pertama. Maka

selanjutnya kita dapat menghitung

Tahun 2013 = 1.152.87 + 85, 71 (7)

= 1.152.87 + 599,97 = 1.752.84

Tahun 2014 = 1.152,87 + 85,71 (8) = 1,838,55

Tahun 2015 = 1.152,87 + 85,71 (9) = 1,924,26

Tahun 2016 = 1,152,87 + 85,71 (10) = 2.009,97

6) TAHAP KEENAM adalah menghitung Koefisien Penentu atau dengan

mempergunakan rumus dibawah ini : (HATI - HATI DAN PERHATIKAN)

= 1 - ∑

b =

85,7

1

a = 1.152,87

Page 13: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 13

Untuk menghitung koefisien penentu maka terlebih dahulu hitunglah yaitu

∑ , ∑ dan ∑ ....dan selanjutnya

∑ = ∑ - n ( ) = 91 - 7 ( )

= 91 - 7 (9) = 28

∑ = ∑ - n ( ) = 14.129.300 - 7 ( )

= 14.129.300 - 7 (1.988.100) = 212.600

∑ = ∑ - (∑ ) = 212.600 - ( ) (28)

= 212.600 - (7.346.20) (28) = 6.906,4

Maka selanjutnya KITA dapat menghitung Koefisien Pertama atau

= 1 - ∑ = 1 - 6.906,4 = 1 - 0,0325 =

∑ 212.600

Jadi berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Penentu atau = 0,97 atau mendekati 1. Maka

artinya Koefisien Penentu atau adalah semakin SANGAT BAIK / SANGAT KUAT.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 s/d 0,199 Sangat Lemah

0,20 s/d 0,399 Lemah

0,40 s/d 0,599 Sedang

0,60 s/d 0,799 Kuat

0,80 s/d 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Prof. Sugiyono (Jonggie Parlindungan, Tesis UPN “Veteran” Jakarta, 2015, hlm 97). Tabel ini boleh

digunakan untuk Skripsi, dengan dicantumkan nama sumbernya. Hak Cipta FE - UPN “Veteran” Jakarta.

0,9675

dibulatkan 0,97

Page 14: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 14

I. Bentuk Grafik Trend Dalam Perspespektif Analisis Time Series

GAMBAR PERTAMA

Gambar : Grafik Dengan Pergerakan Trend Yang Terus Mengalami Kenaikan

Pada gambar diatas terlihat bahwa garis trend cenderung dalam posisi yang akan

terus mengalami kenaikan. Kondisi ini bisa terjadi pada perusahaan yang daya minat publik

pada perusahaan semakin lama meningkat. Dimana ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti

publik (Masyarakat Investor) percaya pada kinerja perusahaan selama ini.

Kondisi Pergerakan Trend yang terus meningkat / terus naik, menyebabkan

perusahaan mampu memberi keuntungan penjualan. Sehingga jika kondisi tersebut dapat

dipertahankan mampu membuat perusahaan mendapat keuntungan dan mengalokasikannya

sebagai cadangan (simpanan) dalam rangka menghadapi terjadinya kondisi yang tidak terduga

(fluktuatif) di kemudian hari.

Page 15: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 15

GAMBAR KEDUA

Gambar Dengan Pergerakan Trend Yang Terus Mengalami Penurunan

Gambar diatas memperlihatkan grafik seperti terjadi karena kepercayaan publik terhadap

produk mengalami penurunan, dan jika ini tidak dapat diantisipasi memungkinkan garis trend

penurunan tersebut mencapai titik terendah. Cara mengantisipasi yang dapat dilakukan

perusahaan dalam mengatasi trend penurunan, yaitu :

a. Perusahaan melakukan evaluasi kinerja secara keseluruhan dan menetapkan kontrol

pekerjaan setiap waktu.

b. Penegakan kedisiplinan kinerja perlu dibangun, serta menyelesaikan berbagai

permasalahan yang bersifat jangka pendek maupun memiliki kemungkinan

permasalahan jangka panjang.

c. Melakukan kebijakan efisiensi dan efektivitas kerja secara serius atau komprehensif.

Serta menghidari berbagai bentuk resiko (risk management) yang bisa membahayakan

perusahaan.

d. Perusahaan harus menerapkan kebijakan dengan konsep yang bersifat aplikatif

berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi pada saat ini, dalam arti setiap kebijakan

memiliki analisa yang bersifat logis baik dari segi keuangan dan non keuangan.

Page 16: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 16

e. Membangun kerjasama dengan berbagai mitra bisnis dalam konteks memperkuat usaha

perusahaan secara jangka panjang. Contoh : PT.Aqua Golden Missisippi (Indonesia) dan

Danone International (Perancis).

GAMBAR TIGA

Gambar : Grafik Dengan Penurunan Trend Yang Bersifat Fluktuatif

Kondisi gambar diatas memperlihatkan pergerakan yang bersifat flutuatif seperti ini disebabkan

oleh berbagai hal seperti :

a. Faktor Internal Perusahaan Itu Sendiri

b. Faktor Eksternal yang disebabkan oleh kondisi ekonomi domestik dan international.

Faktor eksternal bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti :

1) Inflasi domestik / international

2) Kerusuhan sosial

3) Instabilitas Politik

4) Bencana Alam

Page 17: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 17

5) Gagal Panen, dan lain sebagainya.

Jika kondisi fluktuatif disebakan oleh faktor eksternal, maka sebaiknya perusahaan tidak

melakukan tindakan yang bersifat melawan kondisi dan situasi pasar (Dont Fight The Tape).

Artinya kebijakan dan keputusan yang bersifat tidak pasti, maka sebaiknya tidak dilakukan atau

lebih baik menerapkan “Wait and See” saja. Contoh : Pada saat perusahaan ingin melakukan

ekspansi bisnis dan membutuhkan dana, serta berkeinginan untuk menjual saham preferred

(saham utama) maka memperhitungkan berbagai kondisi yang mungkin timbul pada saat

saham tersebut dijual adalah sesuatu yang sangat penting.

GAMBAR KEEMPAT

Gambar : Grafik Dengan Pergerakan Trend yang Bersifat Fluktuatif dengan Kecenderungan

akan Mengalami Kenaikan

Gambar diatas, menjelaskan kondisi pergerakan yang bersifat fluktuatif namun ada

kecenderungan akan terus mengalami kenaikan, dimana kondisi seperti ini bisa disebabkan oleh

berbagai hal seperti :

a. Kondisi yang bersifat terkendali namun mampu memberi keyakinan bahwa perusahaan

benar - benar terkendali.

b. Kondisi berfluktuatif dengan kecenderungan akan mengalami kenaikan memungkinkan

akan stabil, dimana publik (Masyarakat Investor) memiliki kepercayaan (TRUST) pada

Page 18: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 18

perusahaan semakin baik, dan perusahaan melakukan kebijakan discloure

(Keterbukaan) yang sistematis dan terkendali.

c. Kondisi Fluktuatif dengan kecenderungan seperti ini biasaya bersifat jangka pendek

(Short Term) , namun jika tidak diatasi dengan cepat dan sistematis mampu memberi

kesan membingungkan kepada publik atau pihak yang berminat pada saham

perusahaan tersebut.

d. Manajemen perusahaan dalam masa flutuatif tersebut berusaha kuat untuk

mempertahankan posisi agar dapat terus mengalami kenaikan dan jika kondisi flutuatif

ini tidak hilang maka ada beberapa dana akan terkuras untuk mempertahankan kondisi

fluktuatif yang mengalami kenaikan tersebut.

Contoh : Pada saat Krisis Moneter, Pada Bisnis Surat Kabar harus dapat

mempertahankan penjualan surat kabar. Dimana harga bahan baku kertas mengalami

kenaikkan. Disisi lain menaikkan harga jual surat kabar kepada konsumen akan

mengalami permasalahan sendiri, tetapi disisi lain penjualan mengalami peningkatan.

Kondisi seperti ini Pemilik Perusahaan (Direktur / Owner) bersama para manajer harus

mampu menjaga dan mempertahankan penerbitan surat kabar. Perlunya sikap tegas

untuk memecat beberapa karyawan yang tidak layak untuk dipertahankan. Jika

melakukan pemecatan karyawan, maka hubungan dengan manajemen perusahaan

bersifat struktural. Namun jika perusahaan mempertahankan para karyawan secara

habis - habisan, maka manajemen perusahaan telah menumbuhkan semangat kecintaan

tinggi pada diri karyawan kepada perusahaan.

Page 19: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 19

J. Life Cycle Product Dan Pergerakan Trend

Gambar : Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

I. Pada Fase I adalah masa perkenalan suatu perusahaan dalam meluncurkan

produknya ke pasaran. Pada Fase ini konsumen mulai melihat produk tersebut

dalam bentuk iklan di berbagai media, maupun yang datang langsung ke tempat

penjualan produk.

II. Pada Fase II adalah masa pertumbuhan pada saat produk yang diciptakan oleh

perusahaan tersebut telah masuk ke pasaran dan mulai memiliki nilai perhatian

kepada publik dan publik mulai menyukai produk tersebut dan telah terjadi

loyalitas konsumen pada produk tersebut.

III. Pada Fase III adalah dimana produk perusahaan telah mencapai kematangan dan

kedewasaan yaitu produk perusahaan telah masuk ke benak konsumen dan para

konsumen telah mengenal produk tersebut memiliki kualitas dan nilai di

pasaran, seperti produk HONDA, SONY, PHILIPS,HONDA, TOYOTA dan

sebagainya.

IV. Pada Fase IV adalah masa penurunan penjualan (atau bisa pula tingkat kejenuhan

konsumen) suatu produk. Pada fase inilah bagi suatu perusahaan perlu

melakukan antisipasi terhadap dampak yang akan timbul bagi perusahaan yang

bersangkutan baik dampak langsung kepada kondisi finansial perusahaan

maupun dampak tidak langsung yaitu pandangan publik terhadap produk

tersebut. Contoh : Produk Merek NOKIA (Filandia), dimana masyarakat merasa

Page 20: ANALISIS ASPEK PEMASARAN · D. Hukum Permintaan Dan Penawaran HUKUM PERMINTAAN (Demand) ... Oktober 92 November 90 Desember 93 Dari data diatas dapat menghitung rata ... 2014, 2015

Study Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi & Jonggi Parlindungan Page 20

jenuh dengan fitur produk tersebut, dan sekarang masyarkat sangat menyukai

fitur yang mudah dan menyenangkan pada produk telepon pintar SAMSUNG

(Korea Selatan).

K. Permasalahan Dan Solusi Dalam Bidang Pemasaran

Ada beberapa solusi secara umum yang bisa diterapkan dalam usaha menciptakan daya

saing produk, serta memecahkan berbagai persoalan di bidang pemasaran, yaitu :

a. Menghidari Keputusan yang jauh dari konsep perencanaan dan rencana bisnis boleh

direvisi jika memang dirasakan alasan tersebut benar - benar layak untuk dilakukan.

Secara realita memang ilmu marketing fleksibel dan mengikuti kondisi pasar

sehingga seorang pebisnis harus memahami pergerakan pasar dengan cepat.

b. Menghidari keputusan yang tidak tepat sasaran. Setiap keputusan promosi diikuti

dengan sejumlah dana yang harus dikeluaarkan dengan pengharapan akan diperoleh

sejumlah turnover (perputaran) finansial di kemudian hari dalam bentuk

peningkatan penjualan.

c. Menciptakan sistem distribusi atau order penjualan dengan sistem just in time

(tepat waktu) sehingga effisiensi dan efektivitas bisa diciptakan.

d. Menghindari terjadinya tindakan FRAUD dalam bidang marketing. FRAUD adalah

tindakan kecurangan yang dilakukan dengan sengaja yang bertujuan untuk

mengambil keuntungan dari tindakan kecurangan tersebut. Seperti menjual barang

promosi (barang contoh), menaikkan harga dengan alasan kelangkaan padahal tidak

ada kelangkaan, menyimpan stock barang seperti sembako pada 1 bulan sebelum

hari raya Idul Fitri, agar mendapatkan keuntungan harga tinggi, dan sebagainya.

* Peranan Promosi Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Produk Ban Bus/Truck DI

PT.Bridgestone Tire Indonesia, Jonggi Parlindungan, Skripsi : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi -

IBEK (Universitas Timbul Nusantara) Jakarta..