10
ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA BUGIS DAN BAHASA MELAYU DESA AIR MERAH II KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH : NURUL ANALISA 120388201083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA BUGIS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Metodologi Penelitian Secara umum metode penelitian dapat

  • Upload
    dinhtu

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA BUGIS DAN BAHASA

MELAYU DESA AIR MERAH II KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN

LINGGA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

OLEH :

NURUL ANALISA

120388201083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

ABSTRAK

Analisa,Nurul.2016,Analisis Alih Kode dan Campur Kode Bahasa Bugis dan Bahasa Melayu

Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Skripsi.

Tanjungpinang:Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Drs. Suhardi. M.Pd.

Pembimbing 2: Dian Lestari, M.A.

Alih Kode adalah gejala peralihan dua bahasa yang terjadi karena ada orang

ketiga.Campur kode adalah peristiwa sosiolinguistik yang terjadi di kalangan masyarakat

bilingual dan multilingual dengan di sadari atau tanpa di sadari.

Tujuandaripenulisaniniadalahuntukmendeskripsikanbentukcampurkode yang terdapat dalam

tuturan masyarakat Desa Air Merah II,Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Objek

penelitian ini adalah tuturan masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat,

Kabuapten Lingga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.

Simpulan dari penulisan ini yaitu Alih Kode dan Campur Kode Bah asa Bugis dan

Bahasa Melayu Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga menggunakan

dua bahasa yaitu :Bahasa Bugis dan Bahasa Melayu. Dari penggolongannya ada dua alih kode

dan campur kode yaitu sama-sama intern. Jenis campur kode pada tuturan masyarakat Desa Air

Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga yaitu : Campur kode antar Bahasa Bugis

dan Bahasa Melayu

Kata Kunci :Analisis, Alih Kode dan Campur Kode Bahasa Bugis dan Bahasa Melayu.

ABSTRACT

Analisa, Nurul. 2016, Analysis and Mobile Code Code Mixed English and

BahasaMelayuBugis Village Air Merah II, District of Columbia Singkep, District phallus,

Thesis. Tanjungpinang: Indonesian Language and Literature Department, Faculty of Education,

University Maritime Raja Ali Haji. Advisor 1: Drs. Suhardi. Pd Advisor 2: Dian Lestari, M.A.

Mobile code is transitional bilingual symptoms that occur because there is a third person.

Mixing is sociolinguistics events that occur in the community with bilingual and multilingual

consciously or unconsciously. The purpose of this paper is to describe the mixing that occurs in

the public utterances of the Red Water Village II, District of Columbia Singkep, Regency.The

object of this study is the public utterances of the Red Water Village II, District of Columbia

Singkep, KabuaptenLingga.Penelitian using the method.

The conclusion of this paper is Mobile Code and Mixed Language Code Bugis and Malay

Village Air Merah II, District of Columbia Singkep, Regency using two languages ie English and

BahasaBugis two Melayu.Dari classification code switching and code-mixing is equally

intern.Jenis mixing in public speeches Red Water Village II, District of Columbia Singkep,

regency namely: Mixed code between Bugis and Malay Language

Keywords: Analysis, Sourcing Code and Mixed Language Code Bugis and Malay.

1. Pendahuluan

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh

masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Aslinda dan

Syafyahya 2007:1). Rumusan yang hampir sama dinyatakan oleh (Aslinda dan Syafyahya

2007:1). Bahwa bahasa adalah most of them hare taken the views that languages are

systems symbols, designed,as it were, for the purpose oof communication. Berdasarkan

pendapat dikatakan bahwa bahasa harus bersistem, berwujud symbol yang dilihat dan

didengar dalam lambang, serta bahasa digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi

(Aslinda dan Syafyahya 2007:1)

Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang sangat tinggi nilainya

karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi didalam lingkungan

masyarakat. Dengan bahasa pula manusia dapat mengemukakan gagasan atau ide yang

ada dalam pikirannya, sehingga dengan bahasa manusia dapat hidup berdampingan

dengan kelompoknya didalam masyarakat.

2. Metodologi Penelitian

Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kunci yang perlu

diperhatikan yaitu cara ilmiah,data,tujuan,kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui

penelitian itu adalah data yang empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yang

valid. Valid menunjukan derajad ketepatan anatara data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti (Sugiono, 2008:3)

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian yaitu tuturan masyarakat Desa Air

Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Tuturan masyarakat yang akan

diteliti yaitu alih kode dan campur kode yang digunakan pada masyarakat tersebut.

Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat untuk objek melekat dan

dipermasalahkan.

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat tutur yaitu pada tuturan

masyarakat Desa Air Merah II,Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga dengan

jumlah penduduk 150 jiwa. Penelitian ini dilakukan di Desa Air Merah II, Kecamatan

Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Desa Air Merah II terdiri dari 1 RW dan 2 RT. Waktu

penelitian ini direncanakan selama sebulan yang dimulai dari Mei sampai Juni 2016.

3. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode dalam

masyarakat Desa Air Merah II,Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Alih kode

yang ditemukan adalah alih kode intern.Alih kode internal meliputi alih kode antarbahasa

dan alih kode antarragam. Campur kode yang ditemukan adalah campur kode ke dalam

dan campur kode ke luar. Bentuk campur kode meliputi : campur kode dalam bentuk

kata,frase, kata ulang,dan idiom.

Penelitian ini mendeskripsikan jenis-jenis alih kode dan campur kode pada tuturan

masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Alih kode

Internal meliputi alih kode antarbahasa dan alih kode antarragam. Campur kode yang

ditemukan adalah campur kode kedalam dan tidak ditemui campur kode keluar. Bentuk

campur kode meliputi : Campur kode dalam bentuk kata, frase, kata ulang, dan idiom.

4. Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada BAB V, dapat disimpulkan

bahwa dalam penggunaan alih kode dan Campur kode pada tuturan masyarakat Desa Air

Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga sebagai berikut :

A. Alih Kode

Alih kode pada tuturan masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat,

Kabuapten Lingga mengggumnakan dua bahasa yaitu bahasa Bugis dan Bahasa Melayu.

Jenis alih kode pada masyarakat Desa Air Merah II, Keecamatan Singkep Barat,

Kabupaten Lingga adalah alih kode intern dari bahasa Bugis ke bahasa Melayu begitu

juga sebaliknya, Pendidikan menentukan penggunaan alih kode intern pada tuturan

masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.

B. Campur Kode

Campur kode pada tuturan masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat,

Kabupaten Lingga, menggunakan dua bahasa yaitu : Bahasa Bugis dan Bahasa

Melayu.Dari penggolongannya terdapat campur kode intern saja dalam tuturan

masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Wujud

campur kode pada tuturan masyarakat Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat,

Kabupaten Lingga berupa penyisispan unsur kata, kelompok kata, kata ulang, dan klausa.

Selama penelitian campur kode yang berwujud idiom tidak ditemukan pada masyarakat

Desa Air Merah II, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.

Saran

Dari hasil penelitian, peneliti mempunyai beberapa saran untuk penelitian bahasa dan

sastra ke depannya, yaitu :

1. Bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang tuturan masyrakatnya ,diharapkan peneliti

tidak hanya meneliti alih kode dan campur kodenya saja namun sub ilmuu sosiolingistik

lainnya.

2. Diharapkan penelitian yang menggunakanobjek kaijan sastra dapat mengkaji dari segi

kebahasaan, karena penelitian mengenai aspek kebahasaan masih kurang.

3. Peneliti juga menyarankan kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga untuk

member dukungan kepada para peneliti lain yang meneliti bahasa daerahnya terutama di

Desa Air Merah II, agar generasi berikutnya tetap dapat mempelajari tata bahasa Bugis

dan bahasa Melayu yang menjadi asset budaya Kabuapten Lingga.

DAFTAR PUSAKA

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta.

Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007. Pengantar Sosiolingistik. Bandung: Refika Aditama.

Asnani. 2010. Analisis Alih Kode dan Campur Kode pada Masyarakat Desa Pangke Kecamatan

Meral Barat Kabupaten Karimun.Tanjungpinang.Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

FKIP UMRAH (Belum diterbitkan)

Chaer, Abdul dan Leonic Agustina.2004 Sosiolinguistik Perkenalan awal. Jakarta: Rineka

Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonic Agustina.2010.Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul.2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul.2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta:Rineka Cipta.

Djajasudarman, Fatimah.2010. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian.

Bandung: Refika Aditama.

Djojosuroto daan Sumaryati.2010. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra.

Bandung.

Kridalaksana, Harimurti.2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Nababan.1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Rosnita, Dewi.2013.” Analisis Alih Kode dan Campur Kode pada Novel Ku Antar ke Gerbang

Karya Ramadhan K.H. Tanjungpinang. Jurusab Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP

UMRAH( belum diterbitkan).

Sarwono, Jonathan.2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Sugiono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Suhardi, 2013. Dasar-dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Wati, Neti Uspita.2014.” Analisis Alih Kode dan Campur Kode pada Masyarakat Desa Pulau

Batang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.”Tanjungpinang. Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia FKIP UMRAH (belum diterbitkan).

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi, 2006. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis.

Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR