19
ANALISA LAPORAN KEUANGAN MINGGU KE DUA By : Bambang Wahyudi Wicaksono

Analisa Laporan Keuangan[1]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Laporan Keuangan[1]

ANALISA LAPORAN KEUANGAN MINGGU KE DUABy : Bambang Wahyudi Wicaksono

Page 2: Analisa Laporan Keuangan[1]

Laporan Keuangan terdiri dari : 1. Neraca 2. Laporan Laba/Rugi 3. Laporan arus kas 4. Laporan perubahan modal Pengertian: Adalah analisa yang dilakukan terhadap

laporan keuangan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja dan performa kondisi keuangan suatu organisasi bisnis.

Page 3: Analisa Laporan Keuangan[1]

Ruang lingkup analisa (objek dari analisa) dapat dikategorikan sebagai berikut :

1.Analisa Likuiditas2. Analisa Solvabilitas3. Analisa Rentabilitas4. Analisa Aktivitas.

Page 4: Analisa Laporan Keuangan[1]

Analisa Likuiditas adalah analisa yang berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.

Fokus dari Analisa Likuiditas adalah membandingkan antara Aktiva Lancar terhadap Hutang Lancar. Seberapa besar kemampuan Aktiva lancar untuk dapat melunasi hutang Lancar.

Page 5: Analisa Laporan Keuangan[1]

Transaksi –Transaksi yang mengakibatkan kenaikan Aktiva lancar?

1.Menjual aktiva Tetap.2.Menambah modal sendiri.3.Menambah Hutang Jangka Panjang.

Transaksi-transaksi yang mengakibatkan penurunan Hutang Lancar?

Penurunan Hutang Lancar melalui :

Page 6: Analisa Laporan Keuangan[1]

Transaksi-transaksi yang mengakibatkan penurunan Hutang Lancar?Penurunan Hutang Lancar melalui :1.Penjualan Aktiva Tetap.2. Menambah Modal sendiri.3. Menambah Hutang Jangka Panjang.

Page 7: Analisa Laporan Keuangan[1]

1. Current Ratio : Rumus : Aktiva lancar / Hutang lancar 2. Cash Ratio ( Ratio of immediate solvency) Rumus : Kas + Efek / Hutang lancar. 3. Quick (Acid test ratio) Rumus : Kas + Efek +Piutang / Hutang

lancar 4. Working Capital to Total Asset Ratio Rumus : Aktiva Lancar – Hutang Lancar /

Hutang lancar

Page 8: Analisa Laporan Keuangan[1]

Analisa yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada waktu itu dilikuidasikan. Atau dapat juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk dapat melunasi semua hutang-hutangnya dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Page 9: Analisa Laporan Keuangan[1]

Kondisi perusahaan pada saat Likuidasi : 1. Perusahaan Likuid tapi insolvabel 2. Perusahaan Likuid dan Solvabel 3. Perusahaan yang solvabel tetapi illikuid 4. Perusahaan yang insolvabel dan illikuid.

Page 10: Analisa Laporan Keuangan[1]

Ratio yang fokus pada perbandingan antara total aktiva dengan total Hutang

1. Total Debt to Total Equity RatioRumusnya :Hutang lancar + Hutang jangka

panjang / Modal sendiri.2. Total Debt to Total Capital Assets

Rumusnya : Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang / Jumlah Modal atau Aktiva

Page 11: Analisa Laporan Keuangan[1]

3. Long Term Debt to Equity Ratio◦ Rumus : Hutang Jangka Panjang / Modal sendiri

4. Tangible assets debt coverage

Rumus : {Jumlah Aktiva – Intangibles – Hutang Lancar} / Hutang Jangka Panjang

5.Times Interest Earned Ratio

Rumus : EBIT ( Laba sebelum bunga dan Pajak) / Bunga Hutang Jangka Panjang.

EBIT = Earning Before interes and Tax

Page 12: Analisa Laporan Keuangan[1]

Analisa yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan Laba selama periode tertentu.

Page 13: Analisa Laporan Keuangan[1]

1.Gross Profit margin Rumus : {Penjualan Netto - Harga Pokok

Penjualan} / Penjualan netto. 2.Operating Income Ratio (Operating Profit

Margin) Rumus : {Penjualan Netto – Harga Pokok

Penjualan – Biaya-biaya operasional} / Penjualan netto.

3. Operating ratio.

Page 14: Analisa Laporan Keuangan[1]

3. Operating ratio. Rumus : {Harga Pokok Penjualan +Biaya-

biaya operasional} / Penjualan netto 4. Net Profit Margin. Rumus : { Keuntungan sesudah pajak} /

penjualan netto. 5. Net Earning Power Ratio Rumus : Keuntungan netto sesudah pajak /

Jumlah aktiva

Page 15: Analisa Laporan Keuangan[1]

Rate Of Return on Net Worth Rumus : Keuntungan Netto Sesudah Pajak /

Jumlah modal sendiri

Page 16: Analisa Laporan Keuangan[1]

Analisa Ratio aktivitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan sejauh mana efisiensi yang diperoleh selama kegiatan produksi/ operasional.

Page 17: Analisa Laporan Keuangan[1]

1. Total Asset Turn Over Rumus : Penjualan Netto / Jumlah aktiva 2. Receivable Turn Over Rumus : Penjualan Kredit / Piutang Rata-

rata. 3. Inventory Turn Over Rumus : Harga Pokok Penjualan / Inventory

rata-rata

Page 18: Analisa Laporan Keuangan[1]

Menjelaskan bagaimana hutang, perputaran aktiva dan profit margin dikombinasikan untuk menentukan Return On Equity (ROE).

Dupont System memecah ROE dan ROA menjadi berbagai rasio lainnya.

Page 19: Analisa Laporan Keuangan[1]

ROE = Return On Earning? ROE = ROA X Equity Multipliers ROA = Profit Margin X Total Asset Turn Over ROA = Net Income / Sales X Sales / Total Asset ROA = Net Income / Total Asset ROE = Net Income / Total Asset X Equity

Multipliers ROE = Net Income / Total Asset X Total Asset/ Equity

ROE = Net Income / EquityROA = Return On Asset