Upload
others
View
14
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA COST, VOLUME & PROFIT
Oleh: Atun Iswari
DEFINISI
Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahanbiaya variabel, biaya tetap, harga jual, volumepenjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhilaba perusahaan.
Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untukmenyediakan informasi yang bermanfaat bagimanajemen untuk pengambilan keputusan, misal: dalammenetapkan harga jual produk.
ASUMSI Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel
dan tetap Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevan Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran
relevan, harga jual dianggap konstan Hanya terdapat satu pemicu biaya: volume unit
produk/rupiah penjualan Tidak ada persediaan
KONSEP MARGIN KONTRIBUSI
Margin Kontribusi Selisih antara harga jual perunit danbiaya variabel perunit besaran untuk menutup biayatetap dan memberikan keuntungan perunit.
CONTOH:
Margin kontribusi perunit Rp100.000 menunjukkan bahwauntuk setiap unit produk yang dibuat akan menyumbangmargin kontribusi sebesar Rp100.000.
Jumlah Perunit
Penjualan (800 VCD)
Biaya Variabel
Rp200.000.000
Rp120.000.000
Rp250.000
Rp150.000
Margin Kontribusi
Biaya Tetap
Rp80.000.000
Rp70.000.000
Rp100.000
Laba / Rugi Rp10.000.000
Format perhitungan laba sebelumnya, juga berfaedahsebagai alat perencanaan. Format ini memungkinkanperusahaan memproyeksikan keuntungan pada setiaptingkat aktivitas dalam kisaran relevan, misalnya:perusahaan memproyeksikan tingkat penjualan VCDsebanyak 1000 unit.
Jumlah Perunit
Penjualan (1000 VCD)
Biaya variabel
Rp250.000.000
Rp150.000.000
Rp250.000
Rp150.000
Margin kontribusi
Biaya tetap
Rp100.000.000
Rp70.000.000
Rp100.000
Laba / Rugi Rp30.000.000
RASIO MARGIN CONTRIBUSI
Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatupersentase dari pendapatan penjualan Rasio MarginContribusi
Margin Kontribusi
RMC = ---------------------
Penjualan
Semakin tinggi RMC semakin baik, MENGAPADEMIKIAN?
RUMUS BEPPerhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua cara : Atas dasar Unit Atas dasar sales dlm rupiah
Rumus BEP:
P = harga jual perunitV = biaya var perunitFC= biaya tetap
TUJUAN MENCARI TITIK IMPAS
Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya.
Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimalyang harus diraih oleh perusahaan.
Mengawasi kebijakan penentuan harga.
Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah merekaberoperasi dekat/jauh dari titik impas?
KOMPUTASI TITIK IMPAS
Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis denganpersamaan:
Penjualan = Biaya
Dari contoh sebelumnya dapat dicari BEP (dalam unit)
250.000Q = 150.000Q + 70.000.000
100.000Q = 70.000.000
Q = 700 unit VCD
Dinyatakan dalam penjualan :
700 unit x Rp250.000 =Rp175.000.000
BEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unit
= Rp70.000.000 : Rp100.000
= 700 unit VCD
BEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusi
= Rp70.000.000 : 40%
= Rp175.000.000
GRAFIK BEP
Sales
TITIK IMPAS
Garis Pendapatan Total
Garis Biaya Total
Garis Biaya Tetap
DAERAH LABA
DAERAH RUGI
Kuantitas
MARGIN OF SAFETY (MOS)
Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volumepenjualan impas seberapa banyak penjualan bolehturun sebelum perusahaan menderita kerugian.
Menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jikaterjadi kenaikan titik impas akibat suatu kondisi.
RUMUS:
MOS = Penjualan dianggarkan – BEP
Presentase MOS = MOS : Penjualan
Jika perusahaan menganggarkan penjualan 800 unit VCD
Maka MOS = Rp200.000.000 – Rp175.000.000
= Rp25.000.000
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp600.000Rp450.000
10075
Rp600.000Rp300.000
10050
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp150.000Rp120.000
25 Rp300.000Rp270.000
50
Laba Bersih Rp30.000 Rp30.000
Titik ImpasRp120.000 : 25%Rp270.000 : 50%Margin Pengaman / MOS(Penjualan – BEP)Rp600.000 – Rp480.000Rp600.000 – Rp540.000Persentase MOSRp120.000 : Rp600.000Rp60.000 : Rp600.000
Rp480.000
Rp120.000
20%
Rp540.000
Rp60.000
10%
TUASAN OPERASI
Tingkat pengeluaran biaya tetap di dalam sebuahperusahaan. Bagi akuntan manajemen, tuasan operasimengacu kepada kemampuan perusahaan untukmenghasilkan kenaikan laba manakala volume penjualanberubah.
CONTOH:
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp400.000
Rp240.000
100
60
Rp400.000
Rp120.000
100
30
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp160.000
Rp120.000
40 Rp280.000
Rp240.000
70
Laba Bersih Rp40.000 Rp40.000
PT. OKKY memiliki komposisi biaya tetap lebih besardibanding PT. Mahardhika walaupun jumlah biayatotalnya sama Rp360.000
Bagaimana dampak komposisi biaya tetap dan biayavariabel yang berbeda seperti ini?
Bagaimana jika penjualan naik 10%? Apa yang akanterjadi?
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp440.000
Rp264.000
100
60
Rp440.000
Rp132.000
100
30
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp176.000
Rp120.000
40 Rp308.000
Rp240.000
70
Laba Bersih Rp56.000 Rp68.000
Kenaikan laba PT OKKYRp16.000 : Rp40.000 = 40%
Kenaikan laba PT MahardikhaRp28.000 : Rp40.000 = 70%
KESIMPULAN
Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi (komposisibiaya tetap lebih besar dari komposisi biaya variabel)akan SANGAT PEKA terhadap perubahan LABA akibatadanya berubahan VOLUME PENJUALAN.
PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi yang lebih besar perubahan laba lebih besar akibat perubahan volumepenjualan 10%.
FAKTOR TUASAN OPERASI
Margin KontribusiFaktor Tuasan Operasi = -----------------------
Laba Bersih
Faktor Tuasan Operasi adalah :Suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu, seberapabesar prosentase perubahan volume penjualan akanmempengaruhi laba, dimana manajemen berminat dalampengukuran ini untuk mementukan seberapa sensitif labaterhadap perubahan penjualan.
Faktor Tuasan Operasi PT. Okky Rp160.000 : Rp40.000 = 4
Maka Perubahan Penjualan : 4 x 10% = 40%
Faktor Tuasan Operasi PT. Mahardikha Rp280.000 : Rp40.000 = 7
Maka Perubahan Penjualan : 7 x 10% = 70%
DAMPAK PAJAK PENGHASILAN
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidakmemainkan peranan karena perusahaan tidak membayarpajak bila tidak mendapatkan laba
Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran merekasebagai laba bersih seteleh pajak dalam hal ini pajakpenghasilan dianggap sebagai biaya
MISAL:Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)Laba bersih = 85% x laba sebelum pajak
Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atauLaba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)
Terima Kasih