36
ANALISA AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN

ANALISA AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN

  • Upload
    mari

  • View
    71

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ANALISA AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN. GAMBARAN UMUM. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

ANALISA AKI-AKBSERTA

UPAYA-UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN

Page 2: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

Kabupaten Pekalongan Kota Kajen sebagai Ibu Kota pusat pemerintahan, secara geografis terletak diantara 60 - 70 23’ Lintang Selatan dan antara 1090 - 1090 78’ Bujur Timur :

Sebelah Timur : Kota Pekalongan, k Kabupaten BatangSebelah Utara : Laut Jawa, Sebelah Selatan: Kabupaten BanjarnegaraSebelah Barat : Kabupaten Pemalang

GAMBARAN UMUM

Luas wilayah : 836,13 Km2Jumlah Kecamatan : 19Jumlah desa/kel : 285Jumlah Penduduk : 845.471 jiwaKepadatan penduduk/Km2 : 1.157

Page 3: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

FASILITAS KESEHATANRS. Pemerintah : 2 buahRS. Swasta : 1 buahPusk. Perawatan : 7 buahPusk. Induk : 19 buahPusk. Pembantu : 50 buahPKD : 168 buahPuskesmas PONED dg SK Bupati : 0Puskesmas PONED siap dg SDM&Sarana-Prasarana : 2 buahJumlah Kelas Ibu (swadaya) yg sdh selesai & melapor Dinkes : 56 buah

Page 4: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

KETENAGAAN

• DSOG RSUD KRATON : 2 PNS, 1 Mitra,• DSOG RSUD KAJEN : 2 MITRA • DSA RSUD KRATON : 2 PNS• DSA RSUD KAJEN : 1 PNS• Dokter Umum PUSKESMAS : 57 PNS• Jumlah Bidan Desa/

Puskesmas : 459 (PNS & PTT)

Page 5: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

KETENAGAAN• DSOG RSUD Kraton : 2 PNS, 1

Mitra, • DSOG RSUD Kajen : 0 PNS, 2

Mitra • DSA RSUD Kraton : 1 PNS, 1 Mitra• DSA RSUD Kajen : 1 PNS• Dokter Umum PUSK. : 57 PNS• Bidan KIA /KB : 52 • Bidan Desa : 349

Page 6: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

AKI DAN AKB 3TH TERAKHIR.

INDIKATOR

TAHUNAKI AKB

RIIL PER 100.000KH

RIIL PER 1000 KH

2010 26/16009

162 184/16009

11

2011 17/16152

105 138/16152

8,5

2012 31/16844

184 185/16844

10,98

Page 7: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

PENYEBAB KEMATIAN IBU TH 2010

(26 KASUS)1. PE/EKLAMPSIA : 9 KASUS2. PERDARAHAN PP : 6 KASUS3. INFEKSI : 1 KASUS4. PARTUS LAMA : 1 KASUS5. KPD DG DHF : 1 KASUS6. PENYAKIT PENYERTA(JANTUNG,LIMPODENOMA,DM,ASMA,LE

UKEMIA) : 8 KASUS

Page 8: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

PENYEBAB KEMATIAN IBU TH 2011

(17 KASUS)1. PE/EKLAMPSIA : 9

KASUS2. PERDARAHAN PP : 3 KASUS3. EMBOLI AIR KETUBAN : 2 KASUS4. SEPSIS : 1 KASUS5. PARTUS LAMA DG ASMA : 1

KASUS6. MIOMA POST SC : 1 KASUS

Page 9: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

PENYEBAB KEMATIAN IBU 2012(31 kasus):1. PEB/EKLAMSIA :14 kasus,2. PERDARAHAN : 6 kasus,3. KEJANG MENINGITIS : 1

kasus, 4. JANTUNG/DECOMP : 4 kasus,5. TB PARU : 2

kasus, 6. HEPATITIS : 1 kasus, 7. POST HISTEREKTOMI: 1 kasus,8. TYPOID FEVER : 1 kasus.9. Ca OVARIUM : 1

kasus,

Page 10: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

N0

PUSKESMAS JL.KEMATIAN IBU JL.KEL. HIDUP

AKI/100.000 KH

1 Kandangserang 3 558 537,632 Paninggaran 3 714 420,173 Lebakbarang 1 166 602,414 Petungkriyono 1 175 571,435 Talun 0 523 0,006 Doro I 3 523 573,617 Doro II 0 210 0,008 Karanganyar 1 781 128,049 Kajen I 0 822 0,00

10 Kajen II 0 532 0,0011 Kesesi I 0 744 0,0012 Kesesi II 1 549 182,1513 Sragi I 1 410 243,90

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KABUPATEN PEKALONGAN TH 2012

Page 11: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

N0

PUSKESMAS JL.KEMATIAN IBU JL.KEL. HIDUP

AKI/100.000 KH

14 Sragi II 0 921 0,0015 Siwalan 2 568 352,1116 Bojong I 5 824 606,8017 Bojong II 1 514 194,5518 Wonopringgo 1 811 123,3019 Kedungwuni I 0 918 0,0020 Kedungwuni II 0 826 0,0021 Karangdadap 1 742 134,7722 Buaran 2 1013 197,4323 Tirto I 3 868 345,6224 Tirto II 0 342 0,0025 Wiradesa 2 1049 190,6626 Wonokerto 0 741 0,00

JUMLAH 31 16844 184,04

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KABUPATEN PEKALONGAN TH 2012

Page 12: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

PERDARAHAN19 %

PE/E45%

LAIN 235%

AKI BERDASARKAN PENYEBAB 2012

Page 13: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

3%

65%

19%

6% 6%

DISTRIBUSI AKI MENURUT PENDIDIKAN IBU 2012

SD(-) SD SLTP SLTA D3/PT

Page 14: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

3%

77%

19%

DISTRIBUSI AKI MENURUT USIA 2012

< 20 thn 20-35 thn >35 thn

Page 15: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

RS Negeri58 %

RS Swasta32%

Rumah10 %

AKI MENURUT TEMPAT MENINGGAL 2012

Page 16: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

Hamil 29%

Bersalin23%

Nifas48%

MMR BERDASARKAN KONDISI IBU 2012

Page 17: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

< 48 Jam68%

> 48 Jam32%

AKI BERDARKAN WAKTU KEJADIAN MENINGGAL DI RS 2012

Page 18: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

Dokter65%

Bidan25%

AKI BERDASARKAN PENOLONG 2012

10 % BUMIL DG PENYAKIT BLM PROSES PERSAL-INAN

Page 19: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

Wonoprin

ggo

Wiradesa

Kedungw

uni II

Paningg

aran

Buaran

Kajen II

Wonokerto

Kajen I

Bojong I

Kedungw

uni I

Karangd

adap

Kandan

gseran

g

Petungk

riyono

Doro I

Srag

i I

Kesesi I

Tirto I

Kesesi I

I

Siwala

nTir

to II Ta

lun

Bojong II

Lebakb

arang

Doro II

Karanga

nyar

Srag

i II0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

19

14

13

12 12

10 10

9 9

8 8

7 7 7

6

5 5

4 4 4

3 3

2 2 2

0

GRAFIK KEMATIAN BAYI = 185 JIWA

DINAS KESEHATAN KAB. PEKALONGAN TH. 2012

Page 20: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

GRAFIK PENYEBAB KEMATIAN BAYIDINAS KESEHATAN KAB. PEKALONGAN

BULAN JAN S/D DESEMBER 2012

48

4434

17

17

10

7 3 2

LAIN-LAINBBLRASFIKSIKELAINAN KONGENITALPNEUMONIADIAREKELAINAN SYARAFKELAINAN SAL CERNAIKTERUS

Page 21: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

CAKUPAN PROG.KESEHATAN IBU SASARAN RIILDINKES KAB.PEKALONGAN

INDIKATOR SASARANRIIL

TARGET%

CAKUPAN%

K1 16864 100 100

K4 16864 100 96.2

DRT-NKES 16864 20 24.6

DRT-MSYARKAT 16864 15 16.3

PERSALINAN NAKES

17191 100 99.7

PK OBSTETRIK 3373 80 105.6

KUNJ.NIFAS 17191 80 99.7

AKI 17/16844KH 102/100.000 KH

31/16844KH @184/100.000 KH

Page 22: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Belum Meratanya Puskesmas PONED di Wilayah Kabupaten Pekalongan yang disebabkan belum terpenuhinya tenaga terlatih maupun sarana prasana Puskesmas PONED.

• Belum optimalnya RS PONEK sebagai tempat rujukan (belum ada DSOG yang stand by 24 jam bahkansalah satu Rumah sakit belum ada dokter obsgyn, hanya sebagai “mitra”)

• Belum adanya perencanaan persalinan maupun antisipasi pencegahan komplikasi dari keluarga ibu hamil itu sendiri

ANALISIS PERMASALAHAN TINGGINYA AKI DI KAB.PEKALONGAN

Page 23: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• SDM Petugas (Bidan) ditingkat dasar kurang trampil dan kurang berani (khususnya dalam pemberian MgSo4 pada kasus Preeklampsia berat (PEB) saat merujuk ke RS)

• Unmet need KB (PUS seharusnya KB, dengan berbagai alasan tidak ber KB, shg terjadi kehamilan yang tidak direncanakan)

• Beberapa kematian ibu disebabkan penyakit yang sudah dimiliki sebelum hamil (TBC,Decomp,sebaiknya tidak hamil)

Page 24: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Masih ada persalinan dirumah, shg menghambat rujukan bila harus dirujuk.

• Anggapan masyarakat kehamilan dan persalinan adalah hal biasa, shg mengabaikan bahaya resti yang ada.

• Pengetahuan ibu/keluarga tentang kehamilan,persalinan,nifas maupun perawatan BBL masih rendah.

• Penyampaian informasi dan pengetahuan tentang kehamilan,persalinan,nifas maupun perawatan BBL dari petugas masih kurang.

Page 25: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI(P4K) BELUM BERJALAN SECARA OPTIMAL:

Stker P4K belum dipasang sesuai ketentuan, (yaitu: o/bidan, diisi lengkap,dipasang didepan rumah)

Keluarga belum mengerti/memahami tentang P4K

Bidan tidak melakukan kunjungan rumah untuk berdiskusi membahas persiapan persalinan dg keluarga

Ibu hamil belum menyiapkan calon donor darah.

Bidan belum menguasai / mengetahui tempat tinggal seluruh ibu hamil( masih ada rumah bumil yg tak diketahui oleh bidan desanya)

Page 26: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Masih adanya 3T(Terlambat) :1. Terlambat mendeteksi adanya kelainan dan

Terlambat mengambil keputusan( menunggu orang yg dituakan memberi keputusan)

2. Terlambat dalam mencapai fasilitas kesehatan 3. Terlambat mendapat penanganan

kegawatdaruratan baik ditempat pertolongan persalinan maupun ditempat rujukan.

Serta beberapa kendala yang sering ditemui bidan dalam melakukan rujukan

ibu bersalin

Page 27: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Meningkatkan cakupan Program kesehatan ibu hamil dengan ANC yang berkualitas.

• Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dg 4 tangan profesional (solmet bidan) di faskes.

• Memenuhi seluruh desa dengan bidan desa, dan 2 bidan desa untuk yang wilayah desanya luas.

• Mewajibkan bidan desa tinggal di desa

UPAYA-UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM MENURUNKAN AKI

Page 28: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Mewajibkan bidan yang melaksanakn pertolongan persalinan mengikuti APN

• Mengharuskan bidan wilayah kabupaten dan menghimbau BPM melakukan MOU dalam pertolongan persalinan menggunakan jampersal.

• Pelayanan KB untuk mencegah kehamilan

• Peningkatan pengetahuan dan partisipasi perempuan, suami/keluarga dan masyarakat melalui kelas Ibu hamil.

• Membentuk kelas ibu swadaya ( baru 56 yang dibentuk dari 285 desa yg ada)

Page 29: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

• Sosialisasi dan advokasi.• Pembinaan bidan.• Mengoptimalkan pelayanan kebidanan

di Puskesmas Perawatan.• Membentuk TIM AMP dg SK Bupati,

yg tdr atas TIM Managemen dan Tim Pengkaji .

• AMP model baru yang didahului pengkajian kasus oleh TIM Pengkaji RS (ada 2 tim : TIM RSUD Kraton dan RSUD Kajen)

Page 30: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

1. Optimalkan Puskesmas Perawatan menjadi Puskesmas PONED, bertahap .

2. Memasang Papan Puskesmas PONED dengan jenis pelayanannya untuk sosialisasi ke masyarakat.

3. Pelatihan petugas PONED&dilanjutkan magang di RS

4. Membuat regulasi tentang keharusan membentuk kelas IBU.

5. Desiminasi SOP kegawatdaruratan pada kasus maternal untuk semua Bidan.

Rencana Aksi Selanjutnya(2013) :

Page 31: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

6. Mewajibkan Bidan desa tinggal di desa, dan semua bidan desa tidak merangkap sbg Bidan KIA/KB di Puskesmas.

7. Bidan desa harus mengetahui nama-nama setiap ibu hamil serta tempat tinggalnya di desa / wilayah kerjanya.

8. Ada buku catatan masing-masing satu buku untuk satu ibu, yang mencatat riwayat dari ANC, Deteksi Resti,Persalinan, hingga Nifas.

9. Bidan desa melakukan kunjungan rumah pada bumil Risti, dan pada ibu hamil yang belum pernah kontak dg bidan desa tersebut. BPS melaporkan hasil kunjungan Bumil,Bulin,Bufas ke bidan pembina wilayah/ ke Puskesmas.

Page 32: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

10.Mengkaji setiap kematian maternal dg AMP. Setiap ada kasus AKI/AKB harus ada pelaporan berupa OVP/OVM dan RMP/RMM

11Memebentuk TIM Akselerasi Pencapaian Target MDGs 2015 untuk selanjutnya monitoring ke Puskesmas untuk menggali permasalahan AKI –AKB.

12Sosialisasi SOP pemberian MGSO4 untuk m’cegah kejang pada kasus PEB/Eklampsia sbg stabilisasi seb.merujuk, (Obat MGSO4 beserta antidotumnya tersedia di farmasi Dinkes, Puskesmas dipersilakan meminta )

Page 33: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

13.Selalu kontak ke RS sebelum melakukan rujukan maternal, diharapkan supaya RS lebih siap saat menerima pasien dg kasus yang telah disampaikan sebelumnya.

14.Puskesmas mengirimkan data calon bumil yang direncanakan hrs bersalin di RS ke Dinkes untuk diteruskan ke RS, sesuai RS dituju.

15.Mengaplikasikan kegiatan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dengan kesiapannya dalam mnyediakan calon donor darah bagi ibu hamil (1bumil 5 pendonor) tsb.Bentuknya pengambilan darah oleh PMI dari calon donor darah yang disiapkan ibu hamil/keluarga tsb, selanjutnya disimpan di PMI.

Page 34: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

Untuk mengurangi kejadian kematian bayi selain dengan mencegah kejadian AKI spt tsb. :

1. Diharapkan bidan meningkatkan ketrampilan dalam penangan kegawat daruratan BBL dengan pelatihan penanganan Aspeksia, penanganan BBLR

2. Sosialisasi pemberian pelayanan neonatal esensial bagi bidan desa.

3. Menekankan bidan dalam setiap kunjungan neonatal menggunakan format MTBM, (usul: agar dilampirkan pada setiap klem jampersal)

4. Tidak melakukan pertolongan persalinan dg 19 penapisan(deteksi sejak awal)

Page 35: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN

SOP PADA PEB/EKLAMPSIA DG MgSO4

PEMBERIAN MAGNESIUM SULFAT UNTUK PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMSPSIASyarat pemberian magnesium sulfat• Tersedia Calsium Glukonas 10% 10 cc

(dalam keadaan siap diberikan intravena selama 5 menit)

Langkah – langkah pemberian magnesium sulfat:1. Pasang infus Ringer Laktat atau NaCl 0,9%

dengan tidak diklem.2. Pasang kateter menetap untuk mengukur

keseimbangan cairan3. Cara pemberian Magnesium SulfatDosis Awal:• MgSO4 40% 4 gram (10cc) IV diberikan

selama 5 menit, infus 100-200 cc lepas klem.

• Jika Kejang berulang setelah 15 menit pemberian dosis awal, berikan MgSO4 40% 2 gram (5cc) IV diencerkan dengan penambahan aquabides pro injeksi sebanyak 5 cc diberikan selama 5 menit.

Dosis Pemeliharaan:• MgSO4 40% 6 gram (15 cc) melalui infus

Ringer Laktat/NaCl 0,9% 500 cc ( 28 tetes per menit), yang diberikan sampai 24 jam postpartum atau kejang terakhir.

- Pasien akan merasa agak panas pada saat pemberian MgSO4

- Segera Rujuk pasien ke rumah sakit, jika pasien sudah distabilisasi diberikan MgSO4

DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA BERAT Ibu usia kehamilan ≥ 20 minggu dengan hipertensi (tekanan darah diastolik ≥90 mmHg) dengan disertai salah satu atau lebih dari gejala berikut :

• Tekanan darah diastolik > 110 mmHg• Proteinuria 2• Oliguria < 400 mL/24 jam• Edema paru, nafas pendek, sianosis,

ronkhi• Nyeri epigastrium/kuadran atas kanan• Gangguan penglihatan, skotoma• Nyeri kepala hebat• Hiperrefleksia• Mata: spasme arterioler, edema,

ablasio retina• Koagulasi: koagulasi intravaskular

disseminata, sindrom HELLP• Pertumbuhan janin terhambat• Otak: edema serebri• Jantung: gagal jantung

 Eklampsia

• Kejang dapat terjadi tanpa tergantung pada berat ringannya hipertensi

• Sifat kejang tonik-klonik• Koma dapat terjadi setelah kejang dan

dapat berlangsung lama

RSUP. Dr. KariadiSahabat Menuju Sehat

Page 36: ANALISA  AKI-AKB SERTA UPAYA-UPAYA YANG  TELAH DAN  AKAN  DILAKUKAN