215
~ANAK-ANAK LANGIT~ di buat oleh: thanks to www.nulisbuku.com Miftah izharuddin

anak-anak langit.pdf

  • Upload
    miftah

  • View
    121

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: anak-anak langit.pdf

~ANAK-ANAK LANGIT~

di buat oleh:

thanks to

www.nulisbuku.com

Miftah izharuddin

Page 2: anak-anak langit.pdf
Page 3: anak-anak langit.pdf
Page 4: anak-anak langit.pdf
Page 5: anak-anak langit.pdf
Page 6: anak-anak langit.pdf

Ini adalah sebuah cerita seorang anak yang soleh dan soleha yang berjuang bersama ikatan sertakeyakinan mereka hanya kepada

Allah s.w.t yang maha pegasih lagi maha penyayang

sebelum membaca cerita ini perlahan mari kita membaca

basmalah..dan inilah cerita

anak-anak yang pemberani semoga kita mengambil pelajaran

” Assalamu alaikmum w.rb”

keyakinan hanyalah milik Allah s.w.t segala kekuasaan

hanyanlah berada di tangan Allah s,wt

para syaitan adalah musuh-musuh Allah yang harus

kita yakini keberadaanya

~kekuatan seseorang akan kuat bersama Allah s.w.t~kenikmatannya akan terasa nikmat bersama Allah s.w.t karena semua itu

hanyalah miliknya.Segala kekuasaan berada di tangannyaialah

“Allah s.w.t”

“Allah s.w.t” “Allah s.w.t” “Allah s.w.t”

“Allah s.w.t“Allah s.w.t” Allah s.w.t”Allah s.w.t”

“Allah s.w.t” “Allah s.w.t”“Allah s.w.t”

Page 7: anak-anak langit.pdf

Kata sang legenda

“Pada zaman dahulu..ada sebuah buku yang sangatlah nyata

kebenarannya.Buku itu menceritakan..akan ada hari..di mana

seorang anak dan lainnya akan turun dari langit membawa

kemenangan dengan kepada dunia.Pada saat..sebuah benacana

yang besar menghadang..dan inilah akhir dari isi buku ini..

hem..Eki,memang kamu dapat dari mana?” (kata seorang anak

perempuan namanya Aulia)“Hem..aku dapat buku ini..di tanah

kosong dekat sekolah,kamu masih ingat tidak Elis

waktu kita pergi ke sana??”(kata Eki)

“Iya kok,aku masih ingat ki,waktu itu..”Elis belum selesai

berbicara Eki lansung berkata

“Elis,iya..aku tahu kok,tapi jangan panggil ki juga kali..kayak

manggil dukun aja”

“Hahaha..iya maaf”(tawa Elis)

“Hem,waktu itu..Eki sedang bermain bola,Eki kalah,terus

celananya kedodoran lagi.Habis itu.kakinya menginjak kotoran

ayam,ih..jijik.Bau lagi hahaha,.

Page 8: anak-anak langit.pdf

Eki..”Tiba-tiba muka Eki menjadi cemberut,matanya

memandang Elis yang suka curhat yang tidak jelas di hadapan

orang lain.Matanya memandang Elis dengan tajam dan

tajam.sesampai Elis berhenti bercerita.Hinggah kemudian

Ekipun berkata

“Elis,kalau mau bakso segi lima bilang saja..kamu cerita begitu

memang tidak nyadar apa?”

“Iya..maaf ya Ki..aku tidak sengaja”kata Elis ketus.“ Tuh

kan…”kata Eki dengan kesalnya sambil mengehelus-helsu kedua

tangannya sebagai pertanda bahwa dirinya siap untuk

memukul.“Oh iya..Eki maksudnya..maaf ya”kata Elis denagn raut

wajah yang begitu menyesalnya“Iya…tidak masalah”(kata Eki

“Eh,lagi bicara tentang apa sih?”

(kata seorang pria bernama Rama)

“Ini..kita lagi..”kata Aulia sambil memanadang kek kanan kiri

Aulia belum selesai berbicara,Elis lansung saja berkata

“Kita lagi..bicara tentang kejadian pagi tadi,Eki celananya

kedodoran,terus nginjak tai ayam lagi.Hahaha,lucu deh

pokoknya

Page 9: anak-anak langit.pdf

Habis itu jatuh ke jurang terus celananya ke buka lagi.pake

celana bapaknya sih.Hahaha lucunya”

“Krik..krik..”(suara jangkrik)

“Merekapun terdiam sejenak.nafas Eki tiba-tiba meninggi,Rama

menjadi bimbang.Aulia hanya bisa terdiam”

“Tadi..kau cerita sama Aulia..sekarang kau ceritakan hal ini pada

Rama..Bagus,akan ku beri kamu pelajaran”kata Eki dengan

kesalnya smabil menyiapakan pukulannya

“Brak,brak,brak,”(suara papan yang mulai runtuh)

tiba-tiba saja terdengar suara seorang ibu yang berkata

“Ayo makan..”(kata Ibu Elis)

“Elis…panggil teman-temannya nanti makananya dingin loh”

“Brak,brak,brak”(suara tangga yang bergetar)

“Tidak usah Tante..aku bisa sendiri kok!”kata Eki sambil berlari

degan begitu cepatnya

“yah..dasar Eki,kalo makan cepatnya”

Beda lagi pas di suruh lari”kata Rama sambil mengintipnya di

tangga rumah Elis.“Yah..kalo begitu mah,wajar.Kan badan Eki

besar kaya beruang.Grooor”kata Elis sambil tersenyum lebar

Page 10: anak-anak langit.pdf

“Hahaha,iya ya.Sikapnya juga sama,suka marah.Habis

makan ,tidur…”rama kemuadian terdiam

“Etsss,sudah.kamu tidak merasa mencela siapa?itukan

Eki..memang yang menolong kamu pas di ganguin sama

Ahmad siapa??kan Eki..sekarang kamu malah

menghinanya.Memang kamu tega?”(kata Aulia)

“Oh iya ya…kita beruntung punya teman kayak dia”(kata Rama)

Lalu kemudian..merekapun turun ke bawah dengan tangga

yang mulai rapuh itu,sudah biasa mereka bermain di Rumah

Elis,Hampir setiap minggu mereka berkunjung ke

sana,merekapun makan dengan kenyangnya” “Wah…

hem..masakan Mamanya Elis enak ya..jadi ketagihan”kata Eki

“Ayo..tambah lagi nak,biar cepat kurus”kata Ibu Elis sambil

tersenyum.“Hahaha”merekapun tertawa kecuali Eki

“huh, Elis beruntung punya Mama kayak Mamanya Elis,kalo

masak enak sekali”kata Eki sambil mamakannya

“Iya ya,untung saja aku tidak kayak kamu.Kalo kayak

kamu..pasti aku sudah kayak beruang,Groor”

kata Elis“Hhahaha”(merekapun tertawa kecuali Eki dan Aulia)

Page 11: anak-anak langit.pdf

“Sudah..kalo ada makanan sih,aku tidak marah.Coba ada..pasti

aku sudah kamu gigit”( kata Eki)

“Hahaha,Eki memang mirip beruang”(kata Rama)

“Sudah..kalian itu kenapa sih,Eki itukan teman kita.Kok jadinya

begini,salah Eki apa coba??kamu juga Eki..kamu harusnya

bersyukur..meskipun begitu.Dia tetap ibu kamu..”(bentak Aulia)

merekapun terdiam,dan Ibu elispun berkata

“Iya..betul kata Auli,ngejob deh,buat Aulia.kalian

beruntung,pertemanan kalin saling mengisi satu sama lain.Kalo

satu kekurangan..kalian melengkapinya..

tetap pertahankan”(kata Ibu Elis)

“Iya..pertemanan yang baik ialah,pertemanan bagai awan dan

tumbuh-tumbuhan..mereka saling melengkapi..memberikan apa

yang yang mereka miliki..namun orang lain belum

memiliki,lama-lama mereka menyadari..semua ada

manfaatnya..dan hubungan mereka kekal abadi..selama salah

satu dari mereka tidak tercemari”kata Ayah Elis

Page 12: anak-anak langit.pdf

“Eh, ayah sudah pulang..mau teh?(kata Ibu Elis)

“Hem…”(tarik nafas Rama)

“Oke,sudah saatnya.ayo..kita pergi mencari buku legenda yang

tertulis dalam buku itu”kata Aulia sambil berjalan denagn cepat

dan kemudain dirinyapun berlari

“Buku apa..?”(kata Rama)

“Sudah..nantinya juga akan tahu”(kata Elis)

Merekapun bersegera bergerak menuju ke tempat Eki

terjatuh.Mereka mencari buku yang bercerita seorang anak

Yang turun dari langit itu…mereka berpendapat kalau buku itu

adalah barang langkah,yang harganya sangatlah mahal di

banding oleh sebuah mutiara

“Brak,brak,brak”(suara gertakan kaki mereka)

“Kami pergi dulu ya pah..ma.”kata Elis sambil mengengam pintu

“Iya.....mainnya jangan kelamaan ya Lis..”(kata Ibu Elis)

“Iya Mama..tenang saja mah..”(kata Elis)

Merekapun bersegera berangkat ke sana..dengan lari mereka

yang lumayan cepatnya,mereka membuat sebuah gertakan kaki

Page 13: anak-anak langit.pdf

Di setiap kaki mereka.Langkah demi langkah mereka lakukan

untuk mencapaian sebuah pencapaian.Ada banyak angan yang

mereka miliki sesaat mereka telah menemukan buku tersebut

“Plak,tak,tak,tak,tak”(bunyi gertakan kaki mereka)

“Hh…Hh…Hh..”(nafas kelelahan Eki)

“Hah…Aulia,cukup sampai di sini…Hh..kurang lebih di sinilah

tempatnya.Tempat di mana aku terjatuh”kata Eki dengan

kelelahan sambil menarik nafasnya itu.“Dasar..kamu kalo di

suruh lari..selalu saja seperti ini,kan lumayan untuk menurunkan

berat badanmu.Jadinya jatungmu juga jadi sehat kok”kata Aulia

“Hem..iya deh,lagipula aku tidak mengeluh tuh”(kata Eki)

“Tak,tak,tak,tak”(bunyi gertakan kaki)

Rama lansung turun ke bawah,menuju ke Elis yang sedang

menggali tanah degan sebuah cangkul tua Rama terheran atas

apa yang di lakukan Elis.lalu kemudian.. Rama melihat sebuah

benda besar yang mulai terlihat..mata Rama menjadi

membesar.Kini pandangannya akan masa depan semakin

terlihat.Dengan bersemangat,Rama lansung membantu Elis

yang sedang menggali

Page 14: anak-anak langit.pdf

“Gali,gali,gali,gali!!”(teriak Rama)

mereka semua kini memakai sebuah sapu tangan.Mereka

semua siap untuk menggali,dengan cepat benda yang di gali

Rama dan Elis mulai terlihat..sebuah tembok besar yang berisi

lantaian yang kelihatan sangatlah keras,perbatuan-perbatuan

terlihat di sekitar tembok tersebut.Kemudian Eki berkata

“Sudahlah Elis,aku yakin di sini tidak ada apa-apanya.cuman

perbatuan dan tanah..seperti lahan biasa..tidak ada apa-

apanya..emas saja tidak ada”(kata Eki)

“Jangan anggap hal ini adalah kegiatan mencari harta karun,hal

itu dapat mengubah sejarah,aku percaya

kok.Hal ini dapat mengubah sejarah”kata Aulia“Tunggu

dulu..sebelumnya saat Eki terjatuh,aku tadinya melihat sebuah

percikan cahaya

Aneh rasanya kalau percikan itu ada di tempat yang kumuh

seperti ini..”kata Elis sambl mentap sesuatu

“Tidak hanya itu,perbatuan ini bukanlah perbatuan yang biasa

kita lihat,perbatuan itu biasanya memiliki pori-pri kecil berupa

bintik-bintik,Sedangkan di batu ini tertutup rapat,sehingga tak

Page 15: anak-anak langit.pdf

Dapat menyaring apapun di dalamnya,terkena airpun tak akan

bocor”kata Elis sambil berpikir

“Kurasa kau benar..jadi sudah jelas tujuan batu ini untuk

menyimpan sesuatu”kata Rama sambil menggali

“Hyaaah!!lansung saja!”teriak Eki

“Prak..,park,prak”(gemuruh pecahan batu)

“siapa yang menghancurkan batu itu?”tanya Aulia sambil

memandang kanan kiri

“Kamu ya Eki..??”(kata Elis)

“Eh,mana mungkin…orang aku lagi menggali kok”(kata Eki)

“Tik,tik,tik,tik”(suara percikan sebuah air)

Lalu..Elis menghelus-helus bagian perbatuan yang pecah

tadi..terlihat uapan yang baru saja muncul saat Dia

Menghelus-helusnya..hinggah Elis bepikir dan kemudian

berkata dalam hatinya“Tidak salah lagi..ini pasti pengaruh

suhu..lalu..hem,uapan..tak salah lagi.Pasti ada hubunganya

dengan air”kata Eki sambil berpikir“Dasar Eki…kamu tega

ya,makan es krim sembunyi-sembunyi”(keluh Rama)

Page 16: anak-anak langit.pdf

“Ah!?es krim..Eki sini es krimnya,ada hal yang akan aku

lakukan”kata Elis“Tap…tapikan”kata Eki yang begitu saying Es

krimya itu.Aulia tahu,Eki sangat mencintai makanan.Makanan

apapun itu…pasti dia makan Aulia tahu saat Eki mau memakan

sayur asam buatan Ibu Elis.namun..kini Eki di suruh untuk

menyerahkan es krimnya.Mata Eki memerah…tak tahu ia mau

berbuat apa lagi..rasanya sayang kalau tidak dihabiskan.Dan

Aulia tak tega Lalu kemudian berkata“Memang untuk apa

Elis..?”kata Aulia

“Sudah…sini saja dulu,nanti aku ganti tiga es krim kok”kata Elis

sambil membalikkan kedua tangannya ke atas.Pertanda diriya

sudah menunggu.Dengan cepat Eki memberikan es krim itu

kepada Elis.lalu kemudian Elis coba menjatuhkan setetes

pertikan cairan dari es krim tersebut.Dan rupanya pendapat Elis

benar..”“Krak,krak,krak”(bunyi pecahan batu)

“karakssss,kraksss,karak,krak”bunyi retakan batu dengan

kerasnya“KRAAAAAKS!!!!!”batu itu memecah.Dan berhasil..Elis

berhasil memecahkan batu tersebut dengan menggosokkannya

dengan es krim..

Page 17: anak-anak langit.pdf

Suhu yang dingin membuat batu itu pecah dengan

kerasnya.dan Elis menduga..sudah sangat lama batu itu berada

di tempatnya.Sewaktu batu itu memecah,puing demi puingan

batu beterbangan.Uap yang besar muncul dari batu

tersebut..suhu yang panas kini membuat sebuah batuan-batuan

Es yang ada di dalamnya meleleh.Namun setelah mendingin

dengan waktu yang cepat.Elispun mencoba untuk mencari

sesuatu di dalamnya…rasanya ada lubang kini Elis terdiam dan

tak berkata apa-apa.“Elis kamu takut ada serangga ya..haha

dasar perempuan”kata Rama sambil tersenyum“Kalo

begitu,kamu saja yang ambil”kata Elis seolah-olah tengah

melihat harta karun

“Oke…akan aku ambil”(kata Rama)

Kemudian… jari demi jari..lengan demi langan,Rama yang

pemberani mencoba untuk menggapainya.Hinggah ia

memasukkan seluruh bagian lengannya ke dalam pecahan

perbatuan itu..

Page 18: anak-anak langit.pdf

“Krak,krak,krak”(bunyi retakan batu yang sudah begitu tua)

“HYAAAAAH……!!”(teriak Rama)

Rama kini terjatuh dan tak bisa berkata apa-apa matanya

tertutup dan ia juga berpendapat bahwa kehidupan cukup

sampai di sini..Rama juga senang bisa bertemu dengan teman-

Temannya“Wussssh”(hembusan angin yang kencang)

tempat itu melahirkan hembusan yang kencang saat

terjatuh,pertanda jarak antar kedua lokasi itu sangatlah

jauh..dan jauh..Rama masuk ke dalamnya kemudian

“Plusshhhh!!”(suara gemuruh percikan air)

“Plop..plop..plop..””(heningan uap di dalam air)

Beruntung Rama hanya terjatuh ke dalam sebuah air yang

kemudian membesar dan membesar..perlahan air tersebut

menghantarkkanya ke atas..kini Rama masih bernafas,kemudian

Rama berenang menuju ke teman-temanya berenang dengan

vepat..dan cepat..hinggah ia menemukan segenap cahaya dari

satu celah..Rama melihat sosok bayangan temannya..petikan air

mata terjatuh..

“Plang,plang”(hengingan air mata yang keras)

“RAMAAAAA!!”(teriak Elis)

Page 19: anak-anak langit.pdf

“Hh……”(tangis Aulia)

Tempat yang luas itu menciptakan suara yang besar pula,Elis

tersadarkan,dari suaranya

Ini bukanlah pantulan dari tanah melainkan air..kemudian

terdengarlah sebuah teriakan yang keras“Elissss!!!pake kapal ke

mari!!di sini luyaman mnyenangkan!”teriak Rama dengan

tegasnya

Air yang menggenangi Rama itu..menyeret Rama ke kanan dan

kiri..tak ada suara seain heningan air satu persatu..cahaya kini

menyelimuti diri Rama yang sedang sendirian..Rama mulai

berenang dengan kerasnya menuju ke teman-temannya..Rama

mencoba untuk menggapai..berenang dan berenang..sudah

beberapa kali Rama mencoba untuk melompat naik ke atas

sana namun Rama tetap saja tidak bisa..

sedikit demi sedikit…Rama mengangkat tangannya..lalu

kemudian“Blooosh!!”(suara benda yang jatuh)

Terlihat beberapa orang anak yang memegang sebuah benda

dengan eratnya sosok bayangan yang perlahan melekat

melahirkan suara tengkraman yang sangatlah keras bunyinya

Page 20: anak-anak langit.pdf

Dan mereka teman-teman Rama.Ternyata kawan-kawannya

datang dengan memakai sebuah bamboo-bambu berbentuk

tikar milik Ayah Eki,dulunya di gunakan sebagai penutup dan

penghalas oleh Ayah Eki.kini mereka datang menolong Rama

yang kini sendirian.“Plang,plang”(suara pecahan kaca)

“Ha??!suara itu…dari mana asalnya?”tanya Elis dengan bingung

“Plop,plop,plop”(suara heningan kaki Rama dalam air)

“Prak,parak,prak”(suara pecahan kaca)

“Rama!!lakukanlah dengan lebih keras lagi!”teriak Elis denga

kerasnya.Lalu Rama terheran dan mencoba untuk

mengerti,namun Rama memanglah tak mengerti.Rama kini

mencoba untuk menanyakan sesuatu pada Elis.Ramapun

berkata“ Memang ada apa Elis..?“Ada hal yang kau tak

ketahui.Kata Elis dengan mengeluarkan keringatnya

“Ah!!lama!!!!”keluh Eki sambil tersenyum

“Ploooopshusssh!!”(gemuruh aliran ombak)

Ekipun melakukan sebuah serangan dengan sebuah ombak

yang besar di dalam air,ombak yang besar itu..bergenang ke

bawah air

Page 21: anak-anak langit.pdf

Ombak yang kian membesar itu..kemudian membuat sebuah

kaca kini memecah..

“Plang..plang,plang!!”(suara pecahan kaca)

“Yaaaaghhh!!!”(teriak Eki)

“PLUASSSSSH!!”(suara ombak yang besar)

“PLANG!!!”( gertakan pecahan kaca)

Dan lagi-lagi..dugaan Elis benar,apa yang Elis duga ternyata

benar.Kaca itu terpecah dengan kerasnya.Sisa demi sisa

pecahannyapun tergenang jauh ke dalam air…cahaya mulai

merambat dari atas mereka..perlahan..air itu menurun...kini tidak

Dia harapan untuk kembali..Elis sudah menduga dari awal,kini

Elis membawa sebuah tas.Elis menduga ada sesuatu di bawah

sana..cahaya yang terang kini merambat dengan begitu

besarnya..suasana di dalam gua tersebut berubah menjadi

indah..cahaya mentari terpantulkan ke dalam air.Keyakinan Elis

pada hal itu kini menguat..

“Bruuuushhhhh!!!”(gemuruh arus yang kuat)

“Pegangan kawan!!!!”teriak Rama sambil tersenyum

“Hyaaaaaah!!!”(teriak mereka)

Page 22: anak-anak langit.pdf

Genangan arus yang besar menarik mereka semua..ombak yang

mirip Segitiga bermuda itu..menarik mereka semua dengan

kencangnya..suasana pada saat itu..seperti ketika mereka di

tarik oleh mahluk gurita raksasa..suara gemuruh air yang besar

kini muncul

“Bruuuuush!!!”(gemuruh arus air)

suara gemuruh tersebut seolah-olah ingin memakan mereka

semua..suara angin yang begitu kencangnya..membuat sebuah

batu yang tua memecah.satu demi satu perbatuan kini

memecah..

“Prak,prka,prak”(suara pecahan batu)

“Braak,brak,brak”(gemuruh batu yang meruntuh)

Kini gua tersebutpun runtuh,haya bersisa lubang yang besar

dan dalam..cahaya kini kian meluas..memasuki setiap

celahnya..kini air yang menggenang kemudian menghilang..

Rama dan kawan-kawannya masuk ke dalam lubang dengan

Page 23: anak-anak langit.pdf

Meluncur ke bawah..dengan kencangnya..rambut para lelaki itu

beterbangan…kecuali kerudung Aulia yang terikat dengan

rapatnya..kerudung Elis hampir saja terlepas,bunyi gemuruh

angin kini kian membesar..

“Hyaaaaah!!!”(teriak mereka semua)

Mereka percaya,allah s.w.t pasti akan menolongnya,mungkin

mereka akan di lenyapkan karena hampir mereka melanggar

akan larangan orang tuanya,tapi mereka membuat alasan

bahwasanya mereka penasaran saja..tapi mereka percaya

Bagaimanapun..itu adalah keputusan Allah yang paling

terbaik.Ini juga berkat Aulia sudah sering Aulia mengajak

mereka bertauhid itulah guna kawan yang sesungguhnya..bila

mereka tak di ajarkan akan hal itu..mereka juga pastinya akan

berputus asah.Namun tetap perbuatan mereka adalah

perbuatan yang sia-sia…

“Hyaaaah!!”(teriak mereka)“Bruk!!”suara benda yang jatuh

Kini..mereka sampai di celah tersebut..cahaya kini kian

merambat ke dalam celah tersebut..genangan air kini masuk ke

Page 24: anak-anak langit.pdf

Dalam celah-celah yang kecil yang berada di setiap sisi gua

yang bocor…kini mereka melihat ada dua terowongan ialah

jalan masuk ke sebuah gua..ternyata dugaan Elis salah,tak ada

sesuatu di dalam sini..namun tidak ada pilihan lain selain

melanjutkan perjalanan mereka

“Hh….huh…”tarik nafas Elis yang hampir mulai merasa bersalah

“Tlek,tlek,tlek,tak,taka,tak”bunyi gertakan kaki hewan-hewan

kecil.Kini..hewan-hewan kecil membentuk sosok bayangan di

dalam gua..seolah-olah mereka melihat sosok mahluk gaib di

dalamnya…para pasukan semut didalam gua..kini menggigit

mereka semua..mereka berlari menuju keterowongan di dalam

gua tersebut

“Elis..kita lewat mana ya..”(kata Eki)

“Jangan gugup kalian!berikan waktu untuk Elis agar bisa

memikirkan hal itu”kata Aulia

“Kali ini..biar aku saja yang memilih”kata Rama dengan

tegasnya.Sambil menegakkan badannya “Aduh..Rama..kamu”

kata Aulia dengan raut wajah kekahwatiran.Aulia belum selasai

berbicara Elis lansung saja berkata“Di sana!!yang kanan”

Kata Elis

Page 25: anak-anak langit.pdf

Merekapun menjadi gugup.namun hewan-hewan kecil di

sekitar mereka..kini terbangun..kembali.Semut-semut yang

kebanyakan di antaranya berwarna hitam dan juga besar

badannya..kini kian mendekat..di sinilah keberanian mereka

untuk mengambil keputusan..Rama yang pemberani kini maju

dan berteriak

“Ayo kawan!!ikut aku!atau tidak sama sekali”kata Rama sambil

menatap tajam teman-temannya.Mendengar perkataan

Rama,mereka menjadi yakin akan pilihan Rama untuk

melanjutkan perjalanan mereka.Mendengarnya mereka percaya

kalau pilihan Rama mereka yang terbaik untuk melanjutkan

perjalan dansekain itu.Hal itu merupakan pilihan mereka juga

“Plak,tak,tak,tak”(bunyi geratakan kaki)

mereka kini tengah berlari menuju terowongan tersebut..

“Plak…”(Ekipun terjatuh)

“Sudah…sudah…cukup!!!!”(keluh Eki)

“Rama..apa yang kau pikirkan..aku sudah lelah dengan semua

ini”keluh Eki sambil menangis dirinya kembali mengeluah

dengan suara yang begitu kerasnya“Elis!!ini semua salahmu!!!

Page 26: anak-anak langit.pdf

“Sekarang bagaimana??!sudah puas?tadi kau

mencelaku,sekarang..kamu mulai menjebak kita semua..?di

mana pemikiranmu yang kau banggakan itu!keluh Eki sambil

bersadarakan diri di dataran tanah yang kotor,membuat

bajunay bercorak kecoklatan yang menggelap.Suasana pada

saat itu sangatlah meresahkan,mereka kini hanya bisa

terdiam..mata Elis kini berpaling dari teman-temannya..

perlahan..raut bibirnya menurun..raut wajahnya kini mulai

meneteskan air mata

“Hh….Hh…”(tangis Elis)

“Eki..kamu benar..aku salah..aku bukanlah kawan,aku salah..aku

tidak bisa di andalkan..beberapa hari ini..aku hanya mencela

dirimu..aku meyesal..padahal aku harus tahu..”kata Elis sambil

menangis

Elis:Hh….kamu..kamu..sahabat terbaikku(sambil menangis)

Rama :Elis….(dengan lembut)

Elis:Iya..aku salah…aku tahu

Rama:Elis….(dengan mendekat ke Elis)

Elis:Sudah!!!,jangan mendekat”(teriaknya sambil menangis)

Page 27: anak-anak langit.pdf

Rama:Elis..kamu salah!!bukan begini caranya!!”(dengan berteriak)

Elis:Hh…tuh kan,sudah ku bilang aku salah

Eki:Elis..maafkan aku…aku yang salah…

“Hh…Hh..Hh..”(tangis Eki dan Elis)

Kini mereka semua terdiam,tak ada yang mengatakan apa-apa

lagi..mereka semua hanya bisa terdiam,di dalam keadaan yang

seperti ini..Aulia tahu bahwa Dia sajalah yang bisa

menanganinya Aulia kemudian berkata“Hah..kalian semua..dari

awal kalian sudah salah..”kata Aulia dengan berdiri tegak di

tengah-tengah mereka semua

Mata mereka melirik Aulia yang mencoba untuk menghentikan

permasalah ini..dan membuat mereka bangkit kembali..untuk

melanjutkan petualangan mereka semua..kemudian,Auliapun

berkata lagi“Bukan benini caranya..ini bukanlah keputusan

Elis,ataupun Rama..memang yang melakukan keputusan tadi itu

siapa..?Tanya Aulia sambil memainkn ayunan tangannya

Page 28: anak-anak langit.pdf

“……………”

Mereka hanya bisa terdiam.mereka mencerna hal itu..setelah

mereka mencernanya..Aulia kemudian kembali berkata

“Kalian…bukan Rama,bukan aku..dan setiap keputusan adalah

pertanggung jawaban kalian sendiri”kata Aulia dengan

tegasnya.Perlahan Rama berhenti untuk berdiam diri..perlahan

Ramapun mulai bangkit kembali..kemudian Ramapun berkata

“Iya,aku ingat ada ayat yang mengatakan,tidak ada satupun

orang yang akan menanggung

dosa orang lain..sudah jelas..amalan kamu amalan kamu,dosa

kamu dosa kamu juga..dan semua adalah hasil dari kerja

kerasmu..bila kita tinggal diam.Itu berarti bahwa kita ini adalah

sampah”kata Rama sambil berdiri di tempatnya

Kini mereka semuapun mengerti,dan paham akan hal

tersebut,sudah saatnyalah mereka untuk bangkit maju menuju

masa depan yang lebih indah..

mata mereka menunjukkan bahwa mereka yakin akan yang

namanya perubahan yang ada di masa depan..perlahan..mereka

mulai menggerakkan kembali kaki mereka

“Tlak,tlak,tlak,pak”(suara gertakan kaki)

Page 29: anak-anak langit.pdf

“Hayo!!!sudah saatnya bagi kita untuk bangkit”kata Rama

degan tegasnya.“Lanjutkan petualangan!!!teriak Elis sambil

tersenyum pada mereka semua“YAAAA!!”teriak mereka sambil

mengankat ngengaman tangan mereka bersama-sama

dengan begitu bersemangat merekapun berlari dengan

kencangnya.Perlahan..kaki mereka mulai terasa ringan..mereka

menjadi mudah untuk melakukan yang terbaik.berjalan..menuju

ke terowongan itu…perlahan..kaki mereka mendekat,dan

mendetak

“Plak,tak,tak,tak”(gertakan kaki mereka)

“Ayo!!!lebih semangat lagi kawan!!”teriak Rama“Yaaa!”(jawab

mereka-kawan-kawan Rama

Merekapun hampir sampai ke tempat itu..di terowongan yang

gelap itu..mereka terus berlari..kemudian terlihat sebuah

celah..yaitu sebuah gua yang amatlah terang,perlahan mereka

mendekat-dan mendekat..“Itu dia..sinarnya berkilauan!”kata

Rama dengan begitu kagumnya.Sinar tempat itu..besinar bagai

ada ribuan bintang-bintang di dalamnya..yang bersinar dengan

Page 30: anak-anak langit.pdf

Tiada habisnya..mereka terus berlari dan berlari..sinar

itu,memberikan mereka semangat dan harapan sesampainya

mereka di sana..kilauan cahaya membuat mata mereka merasa

tertutup karena kilauannya

“Haaa!terang sekali…(kata Eki)

“Ini…inilah tempatnya,kilauan mutiara”kata Elis dengan

kagumnyasambil berjalan dengan kedua pandangan

kekagumannya.Rama melihat ke atas..cahaya merambat dengan

kencang..namun saat Rama lebih teliti lagi..dia atas tidaklah

terlihat seperti langit..sebuah sinar..yang penuhi oleh

awan..hampir seutuhnya…namun awan tersebut tidaklah

menutupi..malah membuatnya makin bersinar…jadi jelas..tempat

ini sangat jarang terkena badai..kemudian Aulia mendorong

Rama dari belakang dan berkata

“Ayo, lanjutkan perjalannya”Tunggu dulu Aulia..coba lihat

langitnya sangat berbeda dengan yang ada di tempat kita”

kata Rama sambil mermandang ke atas.“Tempat ini….

begitu..”kata Aulia dengan lembutnya.Terihat sebuah bayangan

yang besar..menuju ke Aulia bagai bayangan pesawat yang

jatuh menuju ke bawah tanah..angin yang deraspun muncul..

Page 31: anak-anak langit.pdf

“Krak!!brushhhhhhhh!”(bunyi benda yang mendarat)

“Kraaaak!!!!!”(bunyi kicauan burung raksasa)

Ternyata..burung raksasa yang berbulu hitam kecoklatanpun

muncul..mengejar Aulia dan Rama,Rama kini memegang tangan

Aulia kemudian berlari dengan kencangnya..namun badan

burung tersebut tak mencukupi gua tersebut.“Rama.. kamu….”

keluh Aulia dengan begitu malunya“Ah,maafkan aku aku tak

sengaja.Habis,kamu mau di makan olehnya”kata Rama smabil

mengaruk-garuk kepalanya.“Rama..awas!!!”teriak Aulia dengan

mendorong Rama.Ternyata burung itu mengejar

Rama..Rama,kini tertinggal.Badan burung yang besar kini

menghacurkan atap gua..

“Bruk,bruk,bruk”(gemuruh gua yang meruntuh)

“Auliaaaaaa!!”(teriak Rama sambil menangis)

Kemudian Ramapun berlari dengan kencang sekencang-

kencangnya..berlari dan berlari..namun lari burung tersebut 10

kali lebih cepat dari yang Rama duga..mulutnya mulai

menyentuh tubuh Rama…

Page 32: anak-anak langit.pdf

“Plak,tak”Rama kini terjatuh ke dalam lubang.“Ramaaaaaa!!

teriak Eki sambil menangis.“Besembunyilah ke dalam lubang

yang ada!!teriak Rama dari suatu tempat.Namun kini Eki

takut..sampai-sampai Dai tidak dapat lagi berlari,Eki takut kalau

di makannya.sebab Eki khawatir dengan tubuhnya yang

mengandung Lemak yang tinggi Kemudian dengan

berani..untuk menyelamatkan teman-temanya Eki berlari

melewati jalan dari jarak kedua kaki sang burung..dengan cepat

Eki berlari..mata sang burung tak bisa menatap Eki walau hanya

sekali.Kemudian Eki melompat menaiki kaki sang burung

“Eki!!!!”(teriak teman-teman Eki)

Semangat Rama kini mulai muncul..kini Rama juga ikut

berlari..dengan tangkas Dia berdoa

“Ya Allah..kami sedang di terjang oleh sebuah bencana..dan

sungguh engkau Maha mengetahui…tak ada satupun urusan

yang lepas dari campur tanganmu…ku mohon ya Allah

bantulah aku untuk menghadapinya..atas kehendakmu ya

Rabbi..ku mohon kabulkanlah doaku ini..”

(doa Rama sambil berlari berlari…)

Page 33: anak-anak langit.pdf

Kini Aulia melihat cahaya yang terang..sosok Rama

mengajaknya untuk bangkit kembali..dengan pangkas berani

Aulia berlari dan berkata di dalam hatinya

“Lahaula walaaa kuwwata illa bilaah”“Teman-teman

ingatlah!!!tiada kekuatan selain dari Allah majulah sekuat

mungkin,kini kita berperang di jalannya..saling menolong

sesama muslim,itulah prinsip kita di muka bumi ini!!”teriak Aulia

sambil mengambil kedua gengaman pada tangannya

“Yaaaaa!!kau benar!”(teriak Eki)

Eki kemudian melompat dari kaki sang burung menuju ke ekor

sang burung tersebut,perlahan..Eki kemudian memegang bulu-

bulunya dengan erat satu-persatu agar tidak terjatuh..satu

persatu pula bulu-bulunya terputus

“Krakkkkk!!”(teriak sang burung)

Kini sang burung memperlambat jalannya…dengan bertasbih

“Allahu akbar” Eki melompat menuju leher sang burung…Eki

kemudian mencoba untuk menyatukan diri bersamanya..

dengan perlahan..Eki mencoba untuk berteman dengan Sang

burung…Ekipun berdoa dengan nama Allah yang maha kuasa…

Page 34: anak-anak langit.pdf

“Ya Allah..atas segala yang kau ciptakan di dunia

ini…langit..bumi..revolusi dan semacamnya.,aku mohon..atas

kuasamu yang sesungguhnya.Aku meminta kepadamu untuk

membantuku menjinakkan burung ini…karana aku tahu…Engkau

maha pemurah lagi maha penyyang..dan sebaik-baiknya

penolong bagi setiap umat muslim”(doa Eki sambil menangis..)

“Hh…Hh..Hh…Hh..”(tarik nafas Eki…)

Eki kini berada di leher sang burung..memegangnya dengan

eratnya..seolah-olah Eki di beri kekuatan yang sempurna dari

Allah s.w.t….perlahan..

Kawan-kawannya bersaha meraih Eki..tanganya mencoba untuk

menyentuhnya..dengan berasama-sama kawan-kawanya berkata

“Eki…kau tidak sendiri kita adalah teman-temanmu…burung ini

adalah ciptaaan Allah..biarkan Allah memberikan yang terbaik

untuk kita semua…”kata Rama dengan lembutnya

“Yap!!!kau benar Rama”teriak Eki sambil menangis dengan

bahagia.Kemudian..merekapun bersama-sama terus memohon

kepadanya..perlahan tangan Eki mulai menghelus-helus sang

burung..dan yang kawan-kawan Eki yang lainpun mulai

Page 35: anak-anak langit.pdf

Menghelus-helusnya..secara perlahan..mereka mulai merasakan

rasa yang sama dengan sang burung…rasa bertauhid kepada

Allah..rasa semangat akan menggapai keridhannya.Burung

itupun mulai mengubah suaranya

“Cuit…Cuit….”(kicauan sang burung)

“Plak,plak,plak”(kipasan sayap sang burung)

Burung tersebut terbang secara perlahan menuju ke langit

yang bercahaya itu..yang lebih menakjubkannya lagi..arah itulah

yang mereka tuju..langit yang bersinar..kini mata sang burung

terlihat seolah-olah tersenyum memandangnya..

Keindahan alam di sana..sangat mengagetkan mereka..sumber

aliran air yang tiada habisnya..mengalir kencang..

sekencang-kencangnya…

“BLUSHHH…..”(suara aliran air terjun yang besar)

“Wushhhhhhhh”(suara gemuruh angin yang mengejutkan..)

Mata Aulia yang manis itu kini kian bercahaya..kulitnya

memutih karena kilauan sinar dari atas langit..perlahan Aulia

membuka matanya….ternyata yang di atas tetaplah mentari…

gunung pegunungan yang indah..begitu hijau..sampai-sampai

bintik-bintik hitamnya..membuat Aulia tak tahu..seperti apa

Page 36: anak-anak langit.pdf

Hijaunya.Yang jelas Aulia tahu..itu adalah warna hijau ciptaan

sang Maha kuasa.Aulia menangis..di dalam hatinya.. Auliapun

berkata“Sungguh Maha suci engkau ya Allah… aku takjub atas

segala ciptaanmu..sungguh engkaulah pemilik kerajaan-

kerajaan yang tiada berhinggah…”Kata aulia..sambil menangis

bahagia“Wooow ini bagaikan taman-taman

surga!!!!indahnya..teriak Elis dengan sangat berbahagia

menagnkat kedua tangannya menuju ke langit yang tinggi

“Subhanallah…maha suci engakau ya Allah…”kata Elis di dalam

hatinya

“SUBHANALLLAH!!!”(teriak mereka semua)

Setelah mengucapkan kalimat “Subhanallah” benda-beda yang

ada di tempat tersebut seolah-olah menjadi lebih ramai

rasanya…burung tersebutpun terbang dengan santai dan

lamban….sungguh atas kuasa Allahlah Maha pencipta hinggah

mereka bisa merasakan indahnya hidup itu…dengan

bersemangat merekapun segera melanjutkan perjalannanya

mencari buku tersebut…inilah hasil keputusan yang mereka

buat.Petualangan ini adalah..pertanggung jawaban mereka

semua,hal itulah yang harus mereka pahami kini..Eki mulai

Page 37: anak-anak langit.pdf

Mengendarai sang burung.Eki mulai memimpin..mereka

mengangkat tangannya..dan kemudian mereka membuat

tangan mereka menyanyap seperti yang di peragakan

Eki,mengarah..terbang seperti burung tersebut.naik di leher

sang burung yang yang memang pas buat di jadikannya

sebagai tempat duduk.Merekapun mengemudi seolah-olah

merelah yang sedang terbang…namun tetap saja..yang lain

harus tetap memperagakan apa yang di pragakan Eki

“Teman-teman!!kalian peragakan apa yang aku pragakan

ya!!”teriak Eki“Sip!!!”teriak mereka semua

lalu..merekapun pergi berangkat menuju ke tempat di atas

sebuah pegunungan yang begitu bersih

perairannya.Berkilauan…indah bagaikan terbang di sekitar

permata-permata yang indah.Lalu kemudian,mereka beristirahat

sebentar di bawah terik sinar matahari,mereka bernaung di

bawah pohon perpohon yang indah akan buahnya..di sana ada

pohon apel yang terlihat berkilauan kemerahan“Wahhh…ini

pasti lezat..Alhamdulillah”kata Eki smabil mengikis ini apel yang

ada“Saatnya makan..jangan lupa baca doa”kata Aulia sambil

mengengam sebauh apel di tangannya.“Iya,ya,sudah kok

Page 38: anak-anak langit.pdf

Aulia”kata Rama“Aulia..kayaknya ada yang beda darimu…”kata

Eki dengan tersenyum lebar.“Iya…kulit..kulit..kulit kamu

bersinar,ini pasti karena terik matahari itu”kata Elis sambil

tersenyum lebar padanya.Muka Aulia kini mulai memerah..Aulia

malu saat mereka berkata seperti itu..namun Aulia tetap

menjaga nafsunya..Aulia tahu,di sinilah Dia di uji ketabahan

dan rasa syukurnya ke pada Allah s.w.t kemudian Auliapun

berkata

“Hehehe,makasih…”(kata Aulia sambil tersenyum)

perlahan..Rama tak sanggup memakan makanannya..mata

Rama saat itu menyipit mamandang makanannya itu..Rama

sangat suka dengan apa yang Rama dapatkan..air matanya

perlahan terjatuh..lalu kemudian berkata

Rama:Makasih ya Eki..tanpamu..kita juga tak akan sampai ke

tempat ini

Eki:Iya..tapi kamu jangan lupa,Allahlah yang membuatmu

sampai ke tempat ini

Rama:Hem..iya.. kau benar ( dengan lembut)

Page 39: anak-anak langit.pdf

Nyam,nyam,nyam,nyam…(suara Elis yang sedang makan)

Elis:Ah….segarnya.alhamdulillah...”(teriak Elis dengan lembut)

Eki:Hahaha,ternyata kamu hobi makan juga ya lis…

Elis:Hahaha,makanan yang segar begini,siapa yang bisa

menolak?

Mereka sangat menyukai bermain di tempat tersebut seakan-

akan mereka lupa akan misi mereka dan juga lupa bagi mereka

untuk segera berpulang ke rumah mereka masing-masing

Di sana mereka bergembira dan bergembira

“Wahhh..huwww,..”teriak mereka kecuali Elis

Elisa kini sedang berada di bawah ranungan

pohon..“Wusssh… ”bunyi gemuruh angin“Cuit…cuit”bunyi

heningan merdu dari burung-burung di sana.Suasana yang di

rasakan oleh Aulia..ialah suasana yang tenang di bawah terik

matahari yang indah..mentari pada saat itu masih saja terus

bersinar,dengan terang..dan terang..saking terangnya kini Elis

melihat bagian kertas kecoklatan yang menempel pada buku

Page 40: anak-anak langit.pdf

selembar kertas Buku tersebut.perlahan Elis mulai mengghelus-

helusnya terlihat sebuah garis-garis kecil..lalu kemudian..Elispun

menggosoknya.Secara perlahan..gosokkannya makin

menyepat,namun.Kemudian kini Elis tersadarkan

sesuatu..kemudian Elis mengeraskan goresannya itu,pasti akan

merusak kualitas seutuhnya.Itulah yang di sadarkan Elis kini..

Perlahan lembaran kertas tersebut terbuka memotong sebuah

cerita yang ada..menunjukkan sebuah peta menuju ke suatu

tempat..Elis menggerakkan matanya bagaikan sebuah panah,ia

tersadarkan.Inilah yang Elis cari selama ini..“Teman-teman!!mari

ke sini..aku mendapatakn petanya!!teriak Elis dengan nbegitu

seriusnya“brak..tak,tak,tak”bunyi gertakan burung raksasa itu

“Ha?!peta..apakah ini?…dengan begini…”kata Eki smabil

menghelus-helus buku tersebut.“Ya,inilah yang kita cari buku

itu..setelah itu kita pulang”jawab Elis dengan menghentikan

tangan Eki yang mulai berlagak nakal.Kemudian..raut wajah Eki

tiba-tiba saja berubah..matanya berhenti menatap Elis..ia

mencoba untuk memberitahu bahwa dirinya sendiri..ingin

tinggal di tempat tersebut.Dan tidak pulang ke rumahnya..tapi

Eki juga rindu akan orang tuanya..sebuah pilihan yang

Page 41: anak-anak langit.pdf

Membuat Eki sangat pusing..membuatnya sulit untuk

mengatakan sesuatu.seakan-akan kini Eki tidak bisa berkata

apa-apa lagi.Tak lama kemudian Eki mulai membuka mulutnya

kembali“Aku…aku mana mungkin meninggalkan semua

ini..”kata Eki sambil mundukkan kepalanya

“Iya..aku tahu,tempat ini indah bagaikan

surga..sejuk..menyegarkan..tapi,apa kamu mau berjalan tanpa

baju,kamukan belum mandi..?”kata Aulia sambil tersenyum

Eki :Aku tak mau mandi,pokoknya aku akan tinggal di sini

Aulia : apa yang kamu pikirkan ki..?kamu tak rindu sama orang

tuamu?!!

Eki :kamu benar juga sih…(dengan bersedih)

Aulia :Lebih baik,kita pulang saja.Belum saatnya kita merasakan

nikmat yang mewah ini

Eki :Tapi…yang penting..aku tetap ingin tinggal di sini,titik!!(kata

dengan mengeluh)

Aulia: Dasar Eki..kamu punya akal tidak sih??

Eki :Aku tak akan mau mengemudikan burung raksasa itu!

Sesaat merekapun terdiam,mereka berheti untuk mengatakan

Page 42: anak-anak langit.pdf

Sesuatu.kini Rama mulai mengangkat langkahnya,bangkit dari

tempat duduknya.Mata Elispun mulai membesar..Aulia kini

berbalik,Eki menatap Rama dengan tatapan yang lumayan

panjang.Rama kemudian berkata

“Jadi…jadi..itu ya keputusanmu ki…?”kata Rama smabil

menegakkan badannya

Rama kemudian mengambil sebuah gengaman yang sangat

erat,dan kemudian..perlahan raut wajahnya mulai berubah

menjadi begitu yakin seyakin-yakinnya

“Aku takkan pernah memaksamu dalam keputusan

ini…tapi..apakah kau yakin tak salah dalam memilih?pilahnamu

sangat menentukan atas jalan apa yang kau pilih.Kini..kau lupa

dengan hidupmu..kini kau hanya akan terlihat seperti bunga di

dalam air yang tak kenal akan tangkainya”kata Rama dengan

tegas

Kemudian..Rama dengan segera berjalan menuju sang burung

raksasa tersebut,kini mereka akan bepergian tanpa Eki..Eki

hanya bisa terdiam,tak lama..Eki mengeluarkan air matanya

“Kalian…kalian..adalah teman seperjuanganku”kata Eki sambil

Page 43: anak-anak langit.pdf

Menghapus air matnyaKemudian..kini kawan-kawan Eki

memberhentikan langkahnya,mereka menatap Eki yang malang

itu.Mereka juga mulai berputu asa..

“Hh…hh…hh..”(tarik nafas Eki)

tak lama Eki lagi-lagi berkata

“Apa kalian tega meninggalkan diriku sendirian di sini…?apa

seperti inikah cara kalian menghargaiku.?kenapa kalian tidak

mencoba untuk mengerti?!”keluh Eki sambil menangis kencang

“Eki..kami tahu,mana mungkin kami meninggalkanmu..kita

inikan sahabatmu”kata Elis sambil menatap Eki dengan lembut

“Ya..seperti kata Ayah Elis..kita ini satu,saling melengkapi

satu sama lain…”kata Rama sambil tersenyum lebar

Perlahan..senyuman manis mereka muncul di

tengah saat-saat yang indah itu.Mereka sangat berbahagia

sudah dapat membuat Eki kini menjadi percaya diri

Kemudian..Ekipun terpanah,kata-kata Rama..membuat Eki

menangis bahagia..rasanya..ia akan selalu bangkit.Eki berpikir,ia

tak salah salam memilih teman..mereka adalah kawannya yang

Page 44: anak-anak langit.pdf

Terbaik,ya..Eki mengakui itu..mereka adalah sahabat yang

terbaik untuk seumur hidup Eki…“Raihlah tanganku ini

kawan…”sambil mengangkatkan tangannya dan memberikan

sebuah gengaman untuk Eki“Ya..cobalah untuk mengerti,kenapa

kita lakukan hal ini”kata Aulia sambil menyandarkan tangannya

di pundak Rama.Mendengar perkataan mereka Eki kemudian

tersenyum,rasa percaya dirinya kian memuncul..Eki membentuk

sebuah gengaman yang erat pada tangannya

itu,kemudian..mencoba untuk membukanya..Eki menangis

dengan nafas yang sesak…

“Hh,…hh,….hah”tangis Eki”Kalian memang adalah…sahabat

terbaikku!!!!!”teriak Eki sambil menangis kencang.Secara

perlahan..Eki mengingat kesan-kesan yang menyenangkan di

antara mereka semua,bahagia rasanya memiliki teman yang

setia..di balik keburukan mereka,ada tujuan yang Eki tak

mengerti apa sebenarnya..yang jelas.Mereka kini berpegangan

dalam satu keyakinan ialah..“Mari kita bertauhid ke jalan

Allah!!”teriak Rama sambil tersenyum lebar mereka mulai

mengumpulkan tangan mereka,satu persatu..tangan mereka

serasa menyatu..mengangkatnya secara perlahan..

Page 45: anak-anak langit.pdf

Menuju langit yang berkilauan itu “1,2,3.Bersatu!!!!

Allahuakbar!”(teriak mereka)

“Percayalah kawan..kita bisa mengatasinya,jangan mencoba

untuk melakukannya sendirian”kata Rama.Perlahan..sinar langit

kini mulai menyilaukan..hati mereka membara berwarna

keemasan..yang berkilauan memerah bagai sinar sang sijraj

ialah matahari.Kilauannya menyilaukan dunia..pemandangan

sore hari menjelang malam pada waktu itu..sangatlah

indah,mata mereka berubah menjadi raut mata yang

menampakkan keyakinan yang kuat..lalu kemudian,secara

perlahan..Rama menguraikan tangannya itu mengajak Eki untuk

menggemgam tangannya dengan erat.sambil berkata

“Kawan..percayalah padaku.Kini kau tak sendiri,kamu punya

teman yang akan siap membantu”kata Rama

“Hh…hh…hh…”(tangis Eki)

Eki hanya bisa menangis mendengar perkataan Rama,kilauan

matahari yang keemasan.Membuat Eki berpendapat,hari itu

adalah hari yang paling indah untuk seumur hidupnya..

Page 46: anak-anak langit.pdf

Eki kini sangat bersyukur kepada Allah yang maha kuasa..sudah

mau mempertemukannya dengan sahabat yang baik lagi

setia..Eki tidak dapat menahan tangisannya..

“Hh…hh…Hah….”(tangis Eki)

“Ram..ram..Rama…”(panggil Eki sambil menangis)

Kini mata Rama juga mulai kian bersedih melihat Eki yang

sedang menangis dengan hebatnya,mata mereka semua

berubah menjadi mata yang begitu menyipit kemudian

tertutup..menujukkan raut wajah yang sangat berbahagia

kemudian berkata

“Ayolah Eki..sudah keburu malam”(teriak kawan-kawan Eki)

“Yap!!!”(teriak Eki sambil menangis)

“plak,tak,tak,tak”(gertakan kaki sang burung raksasa )

“plak,plak,plak”(suara kipasan sang burung)

Semangat mereka kemudian naik..secara perlahan..burung

mereka itu..terbang berlawan arah dengan arah jatuhnya

mentari..yang kini mulai menggelap..namun masih tetap

saja..kilauannya membuat hati mereka terkipas bagai kipasan

sang burung yang memulai laju langkahnya..

Page 47: anak-anak langit.pdf

Menunju masa depan yang kian membaik.Mereka semua yakin

akan kebenaran masa depan itu..mereka yakin akan kilauan

masa depan yang cerah itu..

Hal tersebut membuat mereka besemangat untuk meraih

tujuan mereka kini…“Wusssshhhh”gemuruh angin yang kian

mengencang lagi sejuk.Hati mereka terpanah akan

suasanannya..mereka mengangkat sayap mereka yang

merupakan tangan mereka semua.Melambai-

lambaikkanya…dengan begitu indah.Menuju langit yang

berkilauan itu.Sinarnya takkan sirna..memancar bagaikan

hembusan angin..yang berkilauan keemasan.. “Wuushh!!”

gemuruh hembusan angin.rambut Eki dan Rama kini

beterbangan,Aulia dan Elis membuka senyumannya dengan

sangat lebar..seakan-akan mereka sedang tertawa dalam

keadaan diam.Begitu indah rasanya..memang sulit bagi mereka

melupakannya..mereka semua berkata di dalam hati

mereka“Subhanallah…”kata mereka di dalam hati“Ya Allah..

sungguh indahnya nikmatmu,kau jadikan hari ini menjadi hari

yang bersemangat..kau buat indah hati kami ini..maka aku

memohon kepadamu Ya Allah yang Maha pemurah…

Page 48: anak-anak langit.pdf

Karuniakanlah kami kekuatan..untuk dapat bertauhid di

jalanmu..hanyalah di jalanmu..”Doa Aulia di dalam hati

Hari kini kian menggelap..bintang-bintangpun secara perlahan

kian bermunculan..merekapun bersegera beristirahat sejenak di

dalam sebuah gua..yang sangat pas dengan ukuran sang

burung..pohon-pohon kini bergerak serontak seakan-akan

mereka mulai bernyanyi…mata Rama kini berbah menjadi raut

mata yang makin meyakinkan dirinya untuk maju..dan lebih

maju lagi…saatnya sholat maghrib

~perbanyaklah syukur kepada Allah s.w.t~

maka..Allah akan memberikanmu yang lebih dari nikmatya kini

dan segala yang terbaik hanya dari Allah s.w.t

janganlah menyerah dalam berusaha,karna kapan kamu kalah maka

habislah sudah.Tak ada satupun kejadian yang terlepas dari

campur tangan Allah s.wt

“Jika kamu yakin kamu bisa maka katakan ya!jika kamu tidak sanggupkatakanlah kalau kamu bisa!jangan mencoba untuk kalah.kenginanan untukalah hanya akan memebuatmu jatuh.Di saat kamu sudah terlanjurkalah.Maka itu semua kehendak Allah s.w.t.Mencoba untuk memperbaikidiri menjadi lebih baik lagi,dan perbanyaklah doa untuk sesuatu yang kamuinginkan”

Page 49: anak-anak langit.pdf

perjalannya di mulai?

Keesokan harinya..

mentari senja kini menemani mereka semua..suasana yang

gemilang..membuat mereka semua menjadi bersemangat

menjalani hari mereka..kicauan-kicauan burung-burung di

sekitar mereka,membuat mereka terbangun dalam keadaan

yang begitu bersemangat. Sehinggah hati mereka menjadi

berkilauan bagai cahaya yang mula-mula berbentuk

bintang..membesar membentuk sebuah galaksi dan

membentang tinggi di langit.Seakan-akan kini..perjalan

merekapun dimulai..Elis segera mengambil petanya,membawa

langkahnya menuju ke burung yang sudah terbang entah ke

mana.Elis hanya bisa terkaget sesaat mengetahuinya.Kini

mereka mencoba mencari sesuatu yang memungkinkan bagi

mereka,untuk menungganginya.Namun ternyata,Eki kini hanya

bisa terdiam..seakan-akan tak ada lagi yang dapat membuat

mereka bangkit dari tempatnya..

Page 50: anak-anak langit.pdf

Menangis terseduh tanpa jalan yang meyakinkan mereka

“Sudahlah..mungkin sudah sampai sini perlanan kita..”keluh Eki

sambil bersedih di sandaran tembok-tembok yang berupa

batu-batuan.“Apakah berarti kini kau kalah??tak ada jalan yang

dapat kau ambil”Tanya Rama dengan tegasnya.Kata-kata Rama

kini membuat hati Eki mulai tersentuh sekan-akan hatinya di

terjang cahay yang kian membara.Menyadarkan akan arah

angin yang kini terbang tak berarah.Mengajak Eki untuk tidak

megikuti keinginannya.Dengan menyembunyikan wajahnya di

saku lengannya Ekipun berkata“Aku tidak kalah..aku hanya

menyesal”kata Ekismabil menutup kedua matanya dengannsaku

lengannya“Eki!!buat apa kau menyesali ini semua!!semua sudah

terjadi..namun kamu kini behenti hanya sampai di sini..?!”kata

Rama ambil berdiri di depannya.Eki hanya bisa mendengar

namun tidak dapat mencerna perkataan Rama tadi.Eki hanya

bisa terdiam terbelunggu se akan-akan kesadaran takkan

muncul pada dirinya yang lemah..bahkan Eki juga berkata“Aku

ini lemah..tak dapat memulainya kembali,aku akui aku tak

mampu”kata Eki dengan sedihnya

Page 51: anak-anak langit.pdf

“Atas apa kau berkata kamu tak mampu??kamu hanya takut

untuk menghadapinya.Ketahuilah harusnya kamu bisa.Dulu

kamu membantuku saat Ahmad datang menganggu

kamu ajari aku untuk berani menjalani hidup ini..namun

sekarang..kenapa kau mundur?keluh Rama dengan lembut

“……………..”(terdiam sebentar)

Eki kini mulai bangkit..tapi tetap saja,semangat yang dulu Eki

banggakan,kini telah hilang.Rasa takut,bimbang,pusing kini

menghantui diri Eki.Sehingga Eki hanya terlihat bagai daun-

daunan tanpa angin yang membuatnya menari.Padahal perlu

Eki ketahui,itu semua adalah godaan setan-setan yang

merupakan musuh mereka semua “Eki..inilah hidup,apa yang

kau jalani kini adalah kebenaran.Cobalah kau genggam,terdiam

tidak akan memberimu sesuatu yangberharga.Menyesalinyapun

juga sama”kata Rama sambil menatap Eki yang berada di

belakangnya.Eki tiba-tiba tersadarkan matanya bangkit

bagaikan burung-burung yang mengipas sayapnya menuju

langit yang menerang.Seakan-akan Eki telah menjadi bintang

senja yang kian bersinar..

Page 52: anak-anak langit.pdf

Perlahan cahaya matahari mulai memuncul..sinarnyamembentuk

bayang-bayang di sekitar gua.. Tak lama Eki kini mulai

mengangakat badanya dan berkata“Baiklah,kau benar.Ini adalah

sebuah kebenaran”kata Eki sambil tersenyum

“Ya..akhirnya kau tersadar”kata Rama dengan tegasnya

Bayangan-di wajah Eki kini secara perlahan mulai

mengecil,menghilang dari satu sisi.Cahaya yang terang

membuat wajah Eki kini kian terlihat.Senyumnya perlahan

terbuka lebar..seakan-akan gerak senyumnya selangkah dengan

arah terbitnya mentari…kini Eki tersadarkan akan hari yang

indah ini.Pertolongan Allah kini..menjadi hal yang paling

mereka harapkan saat ini.Perlahan..tangan Rama mulai

mengajak Eki bersalaman.Eki menggenggamnya dengan

erat.Lalu kemudian..Ramapun berkata“mari kita tangani ini

bersama”kata Rama dengan bersemangat“Yap!!aku percayakan

kamu sebagai pemimpin saat ada musuh nanti”kata Eki

Merekapun,tersadarkan akan sesuatu.Perjalannya sudah di

mulai,tidak ada lagi hal yang perlu mereka ragukan.Rama

benar…ini adalah sebuah kebenaran yang perlu kita genggam

sisahnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah s.w.t..

Page 53: anak-anak langit.pdf

Hal itulah yang membuat mereka yakin saat ini.Semangat

mereka mulai terlihat.Cahaya muncul di hati mereka

semua..merambat menuju jalan yang lurus..ialah jalan

kerindhannya..sang Maha kuasa dan Maha tinggi.serta Maha

pemurah lagi Maha peyanyang“Oke,perjalannya akan di

mulai.Saatnya untuk membagi tugas!”teriak Aulia sambil

menyentuh bibirnya “Bagus,terlebih dahulu.aku akan meminta

sebagai pemandu jalan”kata Elis dengan senangnya

“Aku sebagai pemimpin perjalanan”(kata Eki)

“Aku sebagai pemimpin saat ada musuh”(kata Rama)

Aulia kini hanya bisa terdiam,matanya membesar.Bibirnya

membentuk bulatan.Sehingga wajahnya membentuk wajah

yang mengherankan.Matanya hanya bisa berkedip-kedip yang

tak jelas dan kemudian Auliapun berkata di dalam hatinya

“Kalian semua..telah mempersiapkannya dari awal.Mungkin

pekerjaanku sudah jelas,aku..”Kemudian Aulia tersenyum.Dan

kemudian Diapun berkata“Hehe,aku rasa tugasku sudah sangat

jelas.Kepimpinan saat ini di serahkan kepadaku..yah,tepatnya di

saat-saat yang seperti ini..aku yang memimpin hufftt..”kata

Aulia sambil memegang pinggangnya

Page 54: anak-anak langit.pdf

Teman-temannya yang lain hanya bisa tersenyum

mendengarnya,mereka berharap..Aulia akan menyukai hal

tersebut.Amanah yang besar telah di genggam Aulia kini

“OKE!!”(teriak Aulia)

Hati mereka semua kini kian bersinar..bagai cahaya dari dalam

segelas kaca yang berlapis-lapiskan cahaya.Hati mereka serasa

membentuk permata-permata yang indah..merekapun

tersenyum lalu kemudian Aulia kembali berkata“Dengan

begini..aku menyatakan,perjalan kita kini telah di mulai!!”teriak

Aulia sambil menjulurkan jempolnya

“Yap!!!oke!”(teriak mereka kecuali Aulia)

Hati mereka kini sekana-akan menyatu dengan satu dinding

yang menempel dengan eratnya.Pada satu prinsip dan

keyakinan yang nyata yang begitu kuat.Hati mereka kini terasa

tidak akan runtuh.Hati mereka akan menyatu untuk selamanya

“Hem..untuk sementara,mari kita beral-mat’surah terlebih

dahulu”kata Aulia dengan senangnya

“Sip deh,kerjamu bagus.Good job Aulia”kata Elis sambil

tersenyum manis padanya

Page 55: anak-anak langit.pdf

Kini mentari pagi mulai menerang..begitu terang dan

terang….cahayanya menjulang tinggi ke angkasa,semangat

mereka bangkit menuju ke satu arah yang sudah lama hati

nurani mereka tuju.Ke arah terbitnya matahari..di dalam

peta,setelah itu..mereka akan berhadapan dengan sebuah pulau

yang mereka tak tahu..pulau apa itu.namun sayangnya mereka

belum juga mendapatkan kendaraanya

“Kraaaaak!!”(teriak burung yang terbang)

“Bib-bib,kau akhirnya kembali!!”teriak Eki dengan

senangnya“ Bib-bib..?!nama yang aneh…kata Rama sambil

mengaruk-garukkan kepalanya.Kini hati Eki mulai

membesar..semangatnya bangkit,se akan-akan hatinya kini kian

menyentuh langit.Eki sangat senang Bib-bib telah

kembali,wajahnya hampir saja menangis terseduh sesaat

melihat senyum Bib-bib kini telah kembali..Eki kini siap untuk

melanjutkan perjalanannya

“Oke!seperti biasa,aku yang mengemudi”(kata Eki)

“Plak,tak,tak.tak”(suara gertakan kaki)

Kini mereka sudah menungangi Bib-bib,mereka pula telah

bersiap untuk berangkat,mereka percaya..ada sesuatu yang

Page 56: anak-anak langit.pdf

spesial telah menunggu mereka di luar sana

Dan kemudian Elispun berkata.“Tunggu dulu,aku melihat

sesuatu”kata Elis smabil menatap tajam sesuatu itu.Kini Bib-bib

tak jadi mengipaskan sayapnya.Mata teman-teman Elis kini

melotot,menatap tajam wajah Elis yang tiba-tiba menjadi tak

jelas seperti itu.Elis secara perlahan menghelus-helus sesuatu

yang ada di sayap Bib-bib,Bib-bib menyukai hal

tersebut.namun lama kelamaan…tangan Elis mulai terasa

panas.Lalu kemudian,Bib-bibpun berteriak

“Kraaaak!!krak!!”teriak Bib-bib“Elis..apa yang kau

lakukan!!?”(teriak teman-teman Elis)

Tidak..aku hanya…”kata Elis smabil memegang tangannya

“Sudahlah,tak usah menyentuh Bib-bibku lagi..”(keluh Eki)

Hati Elis sangat sakit,Elis menahan amarahnya..Elis tak mau

membuat Eki memarah lagi.Elis kini hanya berpikir dan berkata

di dalam hatinya “Aku tadi melihat sebuah cairan yang

panas..cairan itu apa ya…??kayaknya itu adalah sebuah mahluk

panas seperti lumut.Hal ini sangat menganehkan..”

Eki kini tetap bersemangat…begitu juga dengan Bib-bib..Bib-bib

kini terbang dengan gagah berani..menuju cahaya mentari yang

Page 57: anak-anak langit.pdf

menjulang tinggi..mereka semua tersenyum..terkecuali Elis,Elis

masih saja terpikirkan oleh masalah itu lagi.Namun..cahaya kini

merambat ke mata mereka semua..bayangan pada diri mereka

mulai tidak terlihat..cahaya kini menerang kembali.Seperti

biasanya,wajah Aulia kemudian bersinar.Saatnya untuk

melanjutkan perjalanan..tujuan sudah ada di depan mata..Eki

kemudian terpikirkan sesuatu,dan berkata“Hem..untuk

sementara..kita beri makan Bib-bib ikan dulu ya..”

“Oke!!!”(teriak mereka semua kecuali Elis dan Eki)

Elis kini hanya bisa tersenyum..raut matanya menujukkan

betapa gembiranya dirinya,baru kali ini Dia merasa senang

seperti ini..keindahan kebersamaan....suasana yang

menyenangkan… semua menyatu dalam satu rasa.Di dalam

hatinya kini Elispun berkata

“Ayah…Ibu..maaf aku nakal,aku telah melanggar larangan Ayah

dan Ibu,seharusnya aku tak senakal ini..namun kami kini

terjebak..maaf Ibu…Ayah…”(kata Elis dengan lamban)

Elis kini membuat sebuah surat untuk Ibu dan Ayahnya,Elis

Page 58: anak-anak langit.pdf

menceritakan apa yang terjadi..dengan melihat teman-temanya

yang sedang bermain air memandikan Bib-bib di dalam hatinya

Elispun berkata“Ayah..Ibu..di sini sangat menyenangkan.Andai

saja Ibu bisa ikut merasakannya..pasti hati Ibu dan Ayah akan

sangatlah senang..kami bermain,menikmati suasana indahnya

kehidupan..Alhamdulillah..semuanya menyenangkan..sayang aku

tak bisa bertemu kalian.Tetapi…”

dengan melihat teman-temamnya yang sedang

bersenang-senang tertawa riang gembira..kini Elispun

menangis..kemudian,di dalam hatinya Diapun kembali berkata

“Rama dan lainnya mengajarkanku sesuatu..”sambil menangis

“Sebuah kebenaran..adalah sesuatu yang kita harus

genggam,perjalanan adalah hasil dari keputusan.Hidup ini

bagaikan sebuah embun..terasa indah bila kini kian

melambat..sebuah pendapat..tak ada satupun yang perlu kami

benarkan..kami membenarkan sebuah kepastian..yang nantinya

akan menjadi keputusanku..

Dan setiap keputusanku ialah pertangung jawabanku..aku

menyesal,tidak memutuskan bahwasanya..”Dengan melihat

Page 59: anak-anak langit.pdf

kembali,saat indah Elis saat berada di rumah dengan

Ayahnya..suasana pada saat itu begitu mencengkram,rasa

kepercayaan satu sama lain antar mereka terbangun.Rasa kasih

sayang seorang Ibu dan Ayah yang tak pernah

terlupakan..waktu itu..“Elis..makan yang banyak ya..biar besar

dan kuat”kata Ibu smabil membawakan piring untuknya

Elis kemudian tersenyum dan juga tertawa

melirik sang Ayah yang sedang makan dengan

asiknya.Perasaan Elis pada saat itu terlihat sangat berbahagia

sekan-akan ada bunga mawar yang sedang tumbuh tepat di

lubuk hatinya“Iya..kayak Ayah”kata Ayah Elis sambil tersenyum

“Iya..tapi Ayahkan laki-laki..”(kata Elis)

“Hahahahahahah”(tawa Ibu elis dan Ayahnya)

“Ayah suda lama mau anak laki-laki loh”(kata Ibu Elis)

Mengingatnya..Elis kemudian menangis terseduh…

“Jadi..aku punya adek laki-laki dong..”(kata Elis)

“Ya iyalah..masak enggak”kata Ibu Elis sambil mengambil

segelas air minum untuknya.Mengingatnya..Elis kini kemudian

Page 60: anak-anak langit.pdf

tersenyum..menjatuhkan sepercik air matanya

“Jangan!!!”teriak Elis“Kenapa lis,kok jangan??”Tanya Ibu yang

sedang berdiri di sampingnya

“Takut galak”jawab Elis

“………” (mereka terdiam sebentar)

“Hahahaha”(tawa Ibu dan Ayah Elis)

Mengingatnya..kemudian Elispun menangis tersedut,Elis tak

tahan lagi menahan tangisannya itu…“Hh…..hh…hah…”tarik

nafas Elis.Lalu kemudian..di dalam hantinya..Elispun berkata..

“Ibu..Ayah..tawamu…kebahagiaan itu..datangnya secara tiba-

tiba..aku mencintai kalian..hatiku kini merasa,ada sebuah

bintang yang membuat hatiku kini berkilauan..kamu

membuatku menjadi kuat dan kuat..Ibu..Ayah…kau telah

membuatku tumbuh…dari waktuku kecil…

Elis mengingat kembali masa lalunya..

“Huwaaaa…huwaaa”(teriak Elis sewaktu dia bayi)

Page 61: anak-anak langit.pdf

Waktu itu..aku hanya berumur 9 bulan..awal pertamaku

lahir..kau jadikan aku menjadi tumbuh keanak-anakkan..di mana

saat usiaku 5 tahun dulu…“Ibu,ibu,besar nanti aku mau jadi

pelukis”teriak Elis sewaktu balita dulu.“Huwaah..hebatnya,lukis

ibu boleh?”Tanya Ibu Elis sambil tersenyum bahagia

“………………….”

Kemudian Elispun menggerakkan tangannya yang kian

membuat sebuah lukisan arti sebuah perasaan.Perlahan..

heningan lukisan demi lukisan kini terdengar dengan

lambat.Tak lama Elispun memberikan gambarannya.Perlahan

Ibu Elispun mulai tertawa dan berkata

“Hebat,mata Ibu kayak jarum jam ya..”kata Ibu Elis sambil

menahan tawanya“Haah..!!ibu mencela gambar aku ya??”keluh

Elis sambil memegang gambarannya itu

“Tidak kok sayang,ini bagus malah”(kata Ibunya)

Mengingat hal itu…air mata Elis jatuh melaju

dengan kencangnya.“Hahahha,ah,masa bu”kata Elis smabil

menjatuhkan gambarannya

“Iya..ibu serius kok,cantik kayak kamu sayang”teriak Ibu Elis

Page 62: anak-anak langit.pdf

“Oh..gitu ya bu…hahahahah”kata Elis dengan bahagia.Elis

menangis terseduh..rasa rindunya,kian melebar..Rasa rindu yang

begitu menyakitkan itu.seakan-akan menyambar hati Elis yang

kerap mengering..mengurus..seolah-olah percikan darah yang

bercorak kerinduan kini bertebaran di mana-mana.semua terasa

telah di remas dengan kerasnya

“Hah…hh…hah”(tarik nafas Elis)

“Ibu..Ayah..aku rindu kalian..kalian telah mengajariku,tentang

rasa kasih sayang yang sesungguhnya..”kata Elis di dalam

hatinya“Hah..hh…hah…”tangis Elis.Hati Elis kian terkikis,terasa

pahit tanpa peranan kedua orang tua..baginya kini,cinta kedua

orang tuanya kepadanya..adalah segala-galanya.Tak dapat Elis

terpisah darinya“Aku datang!!!!”teriak Eki

“Bluuuushhhh!!”(suara gemuruh air)

percikan airnya kini mengenai Elis..hinggah Elispun tersadar

“Hahahaha,badanmu kebesaran,jadinya meledak”kata Rama

dengan bahagia“Hahahaha,dasar Rama.Dari pada kamu.. kurus”

kata Eki sambil menakut-nakuti Rama dengan pukulannya

Dan kemudian Eki dan Rama kini mulai bertengkar,tetapi

Page 63: anak-anak langit.pdf

Aulia kemudian menahan mereka dengan mengalihkan

pembicaraan. “Sudah…!!”teriak Aulia.Kemudian..merekapun

terdiam sebentar.Merekapun menatap Aulia dengan tajamnya

hehhe,aku cantik”kata Aulia ambil tersenyum lebar“Ih,aku tau

kok.Rasakan ini!!”teriak Eki

“HAAAAAAA”teriak Aulia yang terkena semburan ombak

mata Elis kini menjulang tinggi,kepercayaan dirinyapun telah

kembali,Elis senang bisa berada di sini..Elis juga senang telah di

beri kehidupan ini..”Alhamdulillah”kata Elis di dalam hati

dengan melihat teman-temannya yang sedang bersenang-

senang.Perlahan..Elispun kemudian berkata

“Kalian..telah mengajariku artinya hidup,Ibu..Ayah….kalian telah

mengajariku arti kata cinta yang sesungguhnya…kalian kuatkan

aku untuk terus melangkah..indahnya cinta kalian..akan aku

genggam selalu”(kata Elis di dalam hati sambil tersenyum)

Elispun kemudian ikut bergabung berasama teman-temanya

itu..mencari kebahagiaan dan arti senyuman yang

sesungguhnya

Terik matahari kemudian terpantulkan di sekitar mereka..awan

yang luas kini bergerak dengam lamban..seolah-olah awan itu

Page 64: anak-anak langit.pdf

hanya terdiam..kilauan warna hijau bercampurkan warna biru

itu.kemudian besinar engan terangnya..begitu juga dengan

senyuman dan kebahagiaan yang mereka rasakan..semuanya

terasa lebih indah..seakan-akan hati mereka telah

mengkomkumsi buah yang segar..dan air minum yang nikmat

ialah marjan yang datanngya lansung dari surga..hampir

mereka terlena dengan kenikmatan yang ada..huntungnya

mereka tetap bersyukur kepada Allah s.w.t..di sinilah rasa

syukur mereka di uji.Kemampuan bersyukur itulah yang kini

harusnya mereka tingkatkan.Mereka percaya..mereka pasti

bisa..mereka bisa melanjutkan petualangan mereka,dan kembali

ke rumah.Bertemu dengan orang-orang yang mereka

cintai..lebih dari sebuah kata ”Harapan dan kehidupan” yang

mereka cintai itu..bagaikan cahaya..yang kian menyilaukan hati

mereka semua..mereka senang bisa mengenalnya..ialah

cinta.Senyum mereka kini terlihat tidak biasa.Rasa percaya diri

menerangi mereka semua..menguatkan hati mereka

semua..sekuat mentari dalam menyilaukan sinarnya di sore hari

Sore haripun tiba,cahaya menerang mentari kini mulai

berkeemasan.Bib-bib kini tampak kualahan untuk terbang ke

Page 65: anak-anak langit.pdf

arah matahari yang kini terlihat berkeemasan.Kemudian..terlihat

ribuan burung datang dari belakang mereka..mereka yang

sedang dalam keadaan mengantuk,kini terbangun dan

terkaget-kaget akan suara burung-burung tersebut

“Krak!!krak!!krak!”(teriak burung-burung raksasa)

Burung itupun terbang selah-olah mereka tidak lagi

memerhatikan satu sama lain.kini cahaya mentaripun terlihat

semakin meninggi…menjulang tinggi ke langit..sinarnya

menguatkan perasaan mereka semua,tiba-tiba saja..angin

kencang datang menyambar.Burung-burung tersebut mencoba

menghindar.termasuk Bib-bib.Satu persatu burung di gengam

kakinyan oleh angin tersebut,tertarik ke bawah hinggah tak

dapat lagi baginya untuk bangkit kelangit yang keemasan.Kini

Eki mulai tersadarkan matanya terbuka lebar,melihat apa yang

telah terjadi..kini Eki punya cara yang lain…Ekipun mulai

menundukkan kepalanya di leher Bib-bib..menghelusnya-

helusnya..lalu kemudian mengangkat tangannya seakan-akan

tangannya kini sedang melambai-lambai

Ekipun maju melewati ngenggaman sang angin

“Wuuuuuuuuuush”gemuruh angin yang datang dengan

Page 66: anak-anak langit.pdf

cepatnya“Plushhhhhh”luncuran sayap Bib-bib

“Plak,plak,plak”kipasan sayap Bib-bib.Kemudian..angin yang

memembentuk sebuah tangan..bagai membawa debu yang

beterbangan..kini kian mendekati Eki yang kini mulai

bimbang,Eki merasa kepanikan.Tak tahu harus melakukan apa-

apa..namun Eki teringat aka pertolongan Allah yang akan selalu

ada keberadaanya.Ekipun berdoa di dalam hatinya.“Bismillahi

Allahumma sidrik sodrik..ya Allah,lapangkanlah dadaku”

Kemudian..kini tangan Eki meluncur..tanganya kini menjulur

bagaikan roket.begitu juga dengan Bib-bib.Bib-bib kini terbang

bagaikan rudal yang sedang di lepas landaskan,begitu

cepat.Lebih cepat dari yang Eki kira

“Plussssshhhhh!!”(suara kipasan sayap Bib-bib)

Air mata Eki perlahan terjatuh..teman-temannya yang lain kini

berpegangan pada bulu-bulu leher Bib-bib.Mata Bib-bib

perlahan mengganas bagaikan seekor elang yang sedang

mencari mangsa..mentari kian bersinar.Sinarnya kini bagaikan

sebuah

Serbuk-serbuk yang datang dari kunang-kunang yang sedang

beterbangan.Menjulang tinggi ke angkasa..mata Elis perlahan

Page 67: anak-anak langit.pdf

bersinar-sinar melihatnya..di depan sudah mulai terlihat sebuah

pulau.Tepat di depan mereka ada bayak burung raksasa yang

sedang beterbangan.Bagaikan belalang yang bertempur

menuju ladangnya.Dengan begitu cepat… “Wuuuuussssshhh!!!”

suara gemuruh angin yang kencang

“Kraaak!!krak!!krak!!”(teriak burung-burung raksasa itu)

Rambut Rama dan Eki kemudian beterbangan..matanya

menjulang tinggi ke angkasa..perlahan…Eki melepaskan

tanganya..namun Bib-bib kini masih juga terbang sesuai apa

yang Eki inginkan..tak sadar..air matanya terjatuh.Pertanda Bib-

bib juga sedang bersedih,entah kenapa..Ekipun tiba-tiba serasa

ingin terjatuh..Bib-bib kemudian berhenti emngipas-ngipaskan

sayapnya.Perlahan…Bib-bib kini terlihat seakan-akan akan

mendarat ke bawah perairan yang luas itu.Yang begitu

biru..sinar mentari melapisi perairan lepas tersebut..sedikit demi

sedikit mereka kini akan terjatuh

“Hyaaaaah!!!”(teriak mereka keculai Eki)

“Blussshhhhhh!!(gemuruh hembusan angin)

Mereka kini hanya bisa menutup mata seolah-olah mereka

telah masuk kedalam laut tersebut.Perlahan..Elis kini mulai

Page 68: anak-anak langit.pdf

membuka matanya,terlihat Bib-bib tengah melayang di atas

permukaan air..begitu indah rasanya…mentari menyinari pesisir

perairan yang luas tersebut dengan begitu indah.Mentari kini

bersinar seterang mungkin..awan-awan secara perlahan mulai

bergerak dengan lambannya..terik matahari menyinari sekitar

langit..menjulang tinggi bagai cahaya dia angkasa lepas yang

kian menggumpal.Eki kini tersenyum sambil menangis

bahagia..mata Bib-bib kini tertutup..Rama mulai membuka

matanya,Rama kemudian melihat sebuah pulau yang kini kian

akan menyambar mereka dengan kerasnya

“Bluuuuuuushhhh!!”(suara gemuruh angin yang kencang)

“Whuuuuuu!!”(teriak Eki)

Rama dan Elis kemudian tersenyum bahagia

“Plassssh!!”gemuruh daun-daunan yang berjatuhan

“Wuuuuuush!!”gemuruh angin yang kian mengencang.Tak

lama..mereka juga ikut menikmatinya sangat menyenangkan

saat itu

“Wuuuuwww!!”(teriak mereka semua)

Page 69: anak-anak langit.pdf

“Akan aku tangani itu!!ayo Bib-bib!!”(teraik Eki)

Raut mata Bib-bib seakan-akan sangat bahagia sayapnya juga

mulai mengencang“Ayo Bib-bib!!tunjukkan aksimu!!kau pasti

bisa!!”teriak Eki dengan rasa bangga ambil memngemudin Bibi-

bib yang kini bergerak denagn cepatnya.Kini Eki merambat

melewati tiap batang pohon yang ada.Dengan cepat mereka

seakan-akan kini terlihat seperti jin ular yang terbang dengan

cepatnya.Kemudian merambat lurus dengan cepatnya seperti

elang yang mencari mangsa..

“Pluuuuusssshhhh!”(kipasan sayap Bib-bib yang kencang)

“Wuuuuushhhh!!”(gemuruh angin yang mengencang)

Kini Bib-bib terlihat amatlah senang bisa ahi dalam hal

menerbang.Perlahan..sebuah bukit yang besar terlihat di

hadapan mereka,bukit itu seakan-akan akan menyambar

mereka dengan kencangnya.Merekapun kini terlihat gugup,di

dalam hati merekapun berkata“Apa yang di pikirkan Eki..?kalau

gagal,habisalah kita..”(kata teman-teman Eki)

“Bluuuuusssh!!”(bunyi kipasan Bib-bib)

Rasa tengang mereka kemudian menghilang..kini mereka

Page 70: anak-anak langit.pdf

merasa sangat berbahagia

“Wuwwwww”(teriak mereka semua)

“Subhanallah..indanya…”(teriak Aulia)

Yang lain juga merasakan,apa yang Aulia rasakan“Mentarinya

indah ya..membara seperti emas yang sedang membara,begitu

kemerahan dan juga keemasan.Sulit tuk di kenang..indahnya

tak dapat kau bayangkan”kata Rama sambil memandang ke

atas langit yang bersinar dengan indahnya

“Sun set di pulau ini indah ya!!!”(teriak Eki)

Mereka semua kemudian tersenyum lebar mendengar

perkataaan Elis tadi dan kemudian,merekapun berteriak

“Iya…!!!”(teriak mereka semua)

Sorakan mereka kini kian melebar..seakan-akan sorakan mereka

kian terdengar sesampai di penjuru langit yang indah.Warna

keemasannya kini menyilaukan mata mereka.Merea kini

bersamangat dan bersemangat..begitu pula mentari pada sore

itu..cahayanya menyilaukan mereka…burung-burung raksasapun

beterbangan dengan gagah berani..

“Kraaaak!!kraak!!”(sorakan semangat burung-burung raksasa itu)

Page 71: anak-anak langit.pdf

Lalu kemudian..terdengar suara yang keras lagi

menggerentakkan hati mereka,hati mereka seakan-akan

terlempar mendengarnya“Gurooaaarrrrrrr!!”teriak mahluk yang

tidak jelas bentuknya

“WOOOOOOOOSHHH!!”gemuruh angin topan yang kian

mengencang.Angin topan tersebut melempar segala

perpohonan-perpohon yang ada..termasuk pohon kelapa yang

kian beratnya,omabakpun muncul dengan derasnya..membesar

dan membesar bagai sedang di terjang tsunami yang sebumi

tingginya.Jantung mereka berdebar-debar..kulit mereka

kedinginan karena sakin takutnya.Mentari pada saat itu

seakan-akan terlempar bersama mereka..bergetar kencang

sekencang-kencangnya..

“GROOAAAAAARRRRRR!!!”(teriak mahluk yang tak jelas)

“BOOOOOOFSHHHHH!!”(gemuruh angin topan yang kencang)

Gemuruh angin pada saat itu berserontak seakan-akan ada

halilintar yang besar menghadang mereka,mereka mencoba

untuk menggapai sesuatu yang dapat mereka ngenggam

Dan bertahan pada nggegamannya itu.mencoba mencari

tempat untuk berlindung namun tak bisa..mereka hanya bisa

Page 72: anak-anak langit.pdf

terlemparkan dengan deras tanpa helusan sang angin

“HYAAAAAAAHHHHHHH!!”(teriak mereka dengan kerasnya)

Air mata mereka kini terteteskan perbutirnya

“TIDAAKKKKKKK!!”(teriak mereka semua)

Ombak yang besar tadi,kini makin membesar.Bagaikan sebuah

lidah sang raksasa angkasa raya yang menjulung

tinggi.Gemetar hati mereka saat melihatnya..petir-petirpun

mulai menyambar..perlahan..mereka hampir saja terlelap dalam

tangisnya..kini mereka hanya bisa berserah diri kepada

Allah..Allah yang berkehendak atas segala yang menimpa

mereka,segala kekuatan,pertolongan,berada di dalam

genggamannya..air mata merekapun kian memuncul bagai

embun yang kian beterbangan dengan pelannya

“Astagfirullahhh!!!”(teriak mereka)

Mereka tersadarkan,ada banyak dosa yang mereka

perbuat,mereka tahu..ini merupakan teguran dari Allah karena

telah melanggar larangan sang Ayah dan Ibu mereka.Mereka

menangis terseduh..menyesali perbuatan mereka.

.Aulia yang kini hampir pingsan atas apa yang menimpa

mereka.Kemudian Auliapun berdoa di dalam hatinya..

Page 73: anak-anak langit.pdf

“Inalillahi ya Allah..segala kejadian-kejadian dan peristiwa,selalu

engkaulah yang ngenggam.Hanya kepadamulah aku berserah

diri…hanya kepadamulah kami memohon pertolongan..maka ya

Allah ya Rabb..bantulah kami dalam menghadapi bencana yang

menimpa kami ini..mudahkanlah hamba ya allah..karna kami

tahu..engkaulah sebaik-baiknya penolong bagi setiap muslim”

“Aku…aku…tak akan pernah kalah!!”(teriak Eki)

Mereka kemudian menangis mendengar perkataan Eki..

“Teman-teman...Rama pernah berkata….aku tak sendiri..kalian

akan selalu ada untukku..membantuku..Aulia juga pernah

berkata Allah adalah sebaik-baiknya penolong bagi setiap umat

muslim”(kata Eki dengan tegasnya)

Perkataannya kemudian menguatkan mereka semua.Mereka

teringat kembali hal yang harusnya mereka cerna dan takkan

mereka lupakan untuk selama-lamanya

“Kalau kini aku hanya berdiam diri…yakinkah pertolongan itu

akan ada??”(Tanya Eki)Dengan mengingat kembali saat-sat

bahagia di rumah Elis,saat dia menangis..

Saat Dia tak tahu mau berbuat apa lagi..saat senyum dan tawa

meneman mereka semua..di saat mereka memandikan Bib-

Page 74: anak-anak langit.pdf

bib..saat-saat senang..tertawa…lagi bahagia…Eki lagi-lagi

kemudian berkata“Kalian…senyum kalian..tawa kalian…tak akan

pernah aku lupakan…menjadi seorang muslim..harus bisa

menolong satu sama lain..itulah yang kita harus wujudkan

kini!!”kata Eki dengan tegas.“Aku akan bersemangat!!!karena

itulah yang aku kejar”teriak Eki dengan tegas

“aku sudah berjanji….”(kata Eki sambil menangis)

Mengingat kembali saat Dia terjatuh dan kemudian Rama

datang membantu..waktu itu…aku hanya bisa terdiam dan

bersedih,,tak tahu akan berbuat apa lagi…lalu kemudian…Rama

datang membantu…“Sudahlah..mungkin sudah sampai sini

perlanan kita..”keluh Eki sambil bersedih“Apakah berarti kini kau

kalah??tak ada jalan yang dapat kau ambil”Tanya Rama sambil

menatap Rama dengan menundukan kepalanya.Namun…aku

hanya bisa terdiam..dan tak mendengar..kemudian berkata

dengan seenaknya“Aku tidak kalah..aku hanya menyesal”jawab

Eki dengan menutup matanya dengan saku lengannya

“Eki!!buat apa kau menyesali ini semua!!semua sudah

terjadi..namun kamu kini behenti hanya sampai di sini..?!”kata

Page 75: anak-anak langit.pdf

Rama.Saat ku dengar kata-katamu itu..aku tersadar..

“aku sudah berjanji….”“Aku ini lemah..tak dapat memulainya

kembali,aku akui aku tak mampu”kata Eki

“Hh..hah…hah…(tangis Eki)

“aku sudah berjanji….”

“Eki..inilah hidup,apa yang kau jalani kini adalah kebenaran

Cobalah kau genggam,terdiam tidak akan memberimu sesuatu

yang berharga.Menyesalinyapun juga sama”kata Rama dengan

tegasnya..”Kamu buatku tersadarkan..”“Baiklah,kau benar.Ini

adalah sebuah kebenaran”kata Eki”Kalian buatku bersemangat..”

“Apa kalian tega meninggalkan diriku sendirian di sini…?apa

seperti inikah cara kalian menghargaiku.?kenapa kalian tidak

mencoba untuk mengerti?!(keluh Eki sambil menangis)

Saat itu…aku hanya bisa terdiam sedih dan hampirku lumpuh..

“Eki..kami tahu,mana mungkin kami meninggalkanmu..kita

inikan sahabatmu”kata Elis sambil menangis terharu melihat Eki

yang sedang bersedih itu“Ya..seperti kata Ayah Elis..kita ini

satu,salin melengkapi satu sama lain…”(kata Rama)

Kalian..buatku tersadar dan semakin tahu..apa artinya

Page 76: anak-anak langit.pdf

teman…Rama kemudian datang..Rama membuatku bangkit..

“Raihlah tanganku ini kawan…”(kata Rama)

Rasanya begitu indah mempunyai teman seperti kalian semua..

memiliki satu kepercayaan bersama..yang tak mungkin,aku

lepaskan..“Ya..cobalah untuk mengerti,kenapa kita lakukan hal

ini”kata Aulia sambil menatap lembut Eki

Hh,…hh,….hah..rasanya begitu indah..“Kalian memang

adalah…sahabat terbaikku!!!!!”teriak Eki sambil menangis

Hh..hah…hah…tangis Eki.Saat-saat yang indah itu…membuatku

kini tahu apa arti kehidupan itu.. “1,2,3.Bersatu!!!!Allahuakbar!!”

(teriak mereka)

Hh,…hh,….hah..rasanya begitu indah..

Kemudian..Ekipun tersadarkan kembali..“Kini….”kata Eki dengan

lembut.Aku sudah berjanji….!!!.Kata Eki dengan tegasnya

“Bahwa…”(kata Eki dengan sedihnya)

“AKU TAK AKAN KALAH!!!!!!”teriak Eki dengan kerasnya

peratarungannyapun di mulai….

“BOOOOOOOOOFFFFFSHHHHHHH!!”(kipasan sayap Bib-bib)

Saat itu,Bib-bib kemudian menghilang karena saking cepatnya

Dia..Dia terbang entah kemana..bergerak seperti kilat..melaju

Page 77: anak-anak langit.pdf

seperti halilintar…maju bagaikan sang naga di tengah ledakan

yang besar..yang mengguntur tak berarah..begitu dahsyat

ledakannya..seakan-akan listrik merambat di sekujur badan Bib-

bib..begitu kuat tak terbayangkan..begitu dahsyat..dan dahsyat!!

“Cling…..”(Bib-bib menghilang)

“BOOOOOOFSSSSSH!!”(kipasan sayap Bib-bib)

“Hyaaaaaaa!!”(teriak Eki dengan kerasnya)

“rasakan kipasan angin Bib-bib ini!!..atas kehendak Allahlah

semuanya ada!!rasakanlah!!”teriak Eki degan begitu gagahnya

“La..haula wala quw..wata illa..billah!!!teriak Eki

“Booooooofsh!!!”(kipasan angin puting beliung Bib-bib)

“Wyuuuuuushhh!!”(gemuruh aangin putina beliung tersebut)

“Hyaaaaah!!”(teriak Eki)“Buuaarrsshhhh!!”gemuruh ledakan yang

dahsyat.Dan kini..ledakan yang cukup dahsyat kian

muncul..melempar segala isi pulau tersebut.Angin topan yang

kencang..membuat hati mereka semua bergetar terkecuali

Eki.Segala yang ada di depannya terlempar dengan dahsyatnya

“Plak,tak,tak,tak”(gertakan benda-benda yang terlempar)

Kabut asap yang besar..memnunculkan sebuah bayangan sosok

Page 78: anak-anak langit.pdf

sesorang..yang kian bertanduk..mempunyai ekor yang kian

menajam..sayapnya kemudian muncul secara perlahan..

tubuhnya di penuhi oleh bulu-bulu..dan kemudian terbakar

terkuasai oleh sebuah amarah yang ganas..itulah yang ada di

hadapan mereka kini..secara tak lansung.Rudal laser yang

berupa api.. dan juga panjang kian memuncul

“BLOOOFSH!!”(bunyi ledakan yang besar)

“Clinngggg!”(gemersik rudal tersebut)

Mata mahluk tersebut terluka di bagian kiri,ia tak mampu

mengendalikan yang bagian kanan itu.Dia selalu saja

memandang kejahatan yang amat mengganas..hatinya rusak

tak berarah.Lebih tepatnya,Dia bukanlah sosok seorang

manusia..melainkan sosok sang iblis..dalam hati Eki,kian

bertanya-tanya

“Siapa dia..??”(tanya Eki di dalam hatinya)

“Mereka hampir saja kami terkena tembakannya,tapi syukurlah

mata Dia terluka.Coba kalau tidak,pasti aku dan teman-teman

sudah pada mati”(kata Eki di dalam hati)

Teman-teman Eki kini hanya bisa terbelenggu melihat Iblis

tersebut,mereka tak pernah menyangka bahwa jadinya akan

Page 79: anak-anak langit.pdf

seperti ini.Tak sadar.. atas apa yang telah terjadi.Seakan-akan

mereka dalam sebuah kurungan yang di hadapkan lansung

dengan api yang membara..sehingga hal itu membuat mereka

kepanasan..tak terima atas apa yang akan terjadi.Kini Aulia

kemudian memegang kepalanya dengan keras..sambil

bertanya-tanya pada dirinya sendiri“Mahluk apa itu…?yang

barusan tadi itu apa..??”Tanya Aulia di dalam hati

“Haaaaaa!!!dunia apa ini?!!”(teriak Aulia dengan keras)

Teman-temannyapun kini kian memurung,wajahnya berubah

menjadi memburuk.Rasa cemas akan diri mereka semua

muncul.Secara perlahan..mereka merasakan rasa sakit yang

berlebihan,hati mereka kian tersiksa dengan keberadaan Iblis

tersebut.Aulia takut kalau sampai ada niat pada diri Iblis

tersebut untuk membunuh mereka semua..bola matanya

kemudian mengecil,tak tahu akan berbuat apa lagi..hidupnya

membara akan ketakutan..seakan-akan besok dirinya akan

mati.Kemudian Ramapun berkata“Seharusnya..akulah yang akan

menghadapinya.Kalian semua,jangan ada yang takut

Yang tadi itu adalah iblis..ketakutan hanya akan membuat

mereka semakin kuat”kata Rama dengan tegas.Mereka semua

Page 80: anak-anak langit.pdf

kemudian terdiam,tak tahu lagi..apa yang akan mereka lakukan

untuk hal ini.Tak dapat berkata apa-apa,seakan-akan kegelapan

telah memakan mereka.Eki kemudian menutup wajahnya

seakan-akan wajahnya itu akan tampak menyeramkan bila di

tampakkan,dirinya mulai tak mengakui keberadaannya

Sekarang,Eki mulai melahirkan rasa semangatnya kembali.Eki

kini mulai melanjutkan perjalannya melewati pulau tersebut

“Eki..ku mohon berhati-hati,pada peta.jarak pulau ini sangatlah

panjang,dan di samping pulau akan terdapat angin kencang

yang siap menerjang..kita hanya di minta untuk meneruskan

langkah kita menuju ke tempat buku itu berada”(kata Elis)

“Lalu..buku itu ada di mana?”(Tanya Rama)

“hemm..buku itu ada di bukit yang menjulang tinggi itu,dia

atasnya.ada sebuah menara yang besar.Yang di kelilingi oleh

tumbuhan kacang hijau yang besar.Besar menara tersebut

menjulang sampai ke atas langit-langit yang menjulang tinggi

itu”kata Elis sambil tesenyum

“Whooo..kayaknya akan seru tuh”(kata Rama)

“Ayo!!tetap bersemangat!!Allahu akbar!!”teriak Eki dengan

Page 81: anak-anak langit.pdf

bersemangat.Kini semangat mereka semua menjadi begitu

kuat,mereka siap berangkat.Menuju ke rumah mereka masing-

masing,tujuan mereka sudah begitu dekat.kini…mentari makin

berkilauan,menujukkan hari sudah menjelang sore..waktunya

sholat ashar.Mereka segera bersinggah mencari tempat yang

aman bagi mereka untuk beribadah…

“Di sebuah gua yang berbentukkan kerangka otak mahluk

bertanduk..lagi bergigi tajam..di dalamnya..di setiap sisi

jalannya..terpajangkan lilin yang kelihatan ganas..menyala

dengan ganasnya setiap saat.Sewaktu-waktu..apinya bergejolak

memerah membara“Pluuuussshh!!”gejolak lilin yang memerah

Begitu mengerikan apabila berada di sana..banyak kerangka-

kerangka manusia dan hewan berserakan begitu saja di setiap

ruas-ruas jalannya.Tempat itulah yang di tinggali oleh Iblis

tadi..nama tempat itu ialah “Gua penghancuran harapan”banyak

Korban yang telah di tindas di sana..gua itu memiliki banyak

pasukan bala tentara yang kasat mata,yang di pimpin oleh

sang Iblis namanya “Renoit”dan katanya Renoit akan

Mengambil seorang anak manusia yang akan di jadikan

tumbal..setelah itu..jiwanya akan segera menjadi milik sang

Page 82: anak-anak langit.pdf

raja..ialah “raja Iblis Rewana”ialah yang meyesatkan manusia di

dunianya..sehingga banyak dari kaum manusia yang lupa untuk

bersyukur,dan juga lupa akan beribadah kepada Allah

s.w.t..sangat berbahaya.itulah bagian akhir dari buku ini..dan

lembaran ini sempat-sempatnya menempel dengan lembaran

lainnya.Dan masalahnya..yang aku takutkan mahluk yang

tadi…”kata Elis degan serius.Kemudian..mata mereka saling

menatap satu sama lain..dan kemudian..bibir mereka perlahan

memburuk..pikiran mereka mulai terganggu,mereka sulit mau

berbuat apalagi..Eki kini rasanya ingin mencoba untuk

membangkitkan mereka semua.Namun tak bisa..kemudian

Ramapun berdiri dan kemudian berkata“Eki sudah melakukan

yang terbaik..aku tak akan kalah darinya.Jadi..aku rasa,aku akan

memutuskan untuk ikut melanjutkan perjalanan dan segera

pulang ke rumah”kata Rama

“Tapi..yang aku takutkan,ledakan,kehancuran,kebakaran,tetesan

air mata..”kata Elis.Di tengah gelapnya malam..di tengah-tengah

percikan api yang menyala-nyala,sebuah kayu bakar..

Untuk menghangatkan diri..kian membuat bayangan..pada

setengah badan mereka..perlahan raut mata mereka mulai

Page 83: anak-anak langit.pdf

untuk berputus asah,seakan-akan tak ada lagi jalan keluar.Lalu

kemudian Auliapun berkata“Elis,memang kita ini bukanlah

siapa-siapa,kita tak punya kekuatan untuk memusnahkan,untuk

menghancurkan.Tapi ambil hal positifnya,dan ketahuilah..semua

kekuatan itu adalah milik Allah,marilah kita menyerahkan

sepenuhnya hanya kepada Allah sajalah.Kalau Allah memang

berkehendak untuk mematikan kita,buat apa kita meyalahi diri

kita sendiri?padahal,kita tahu..tidak lama juga,kita akan

mati.Kalau Allah sudah berkehendak,sudah.Serahkan saja

sepenuhnya hanya kepadanya”kata Aulia.Namun

anehnya…Elispun berkata“Tapi..apa benar Allah akan menolong

kita…?”kata Elis dengan tak yakinnya.Hal itu pertanda,Setan

mulai melemahkan keimananannya,Auliapun berkata

“Astagfirullah…istigfarh kamu lis..,yang menolong kamu pas di

serang Bib-bib itu siapa..?!!Allahkan??…sudah jelas,Al-qur’an

sebagai penjelas dan petunjuk yang tak akan pernah berubah

demi buah zaitun,gunung Sinai.Ilmu angkasa raya..hujan..

Semuakan asalnya juga dari Al-qur’an…yang di yakinkan tak

akan pernah berubah,lis..kamu ini kenapa sih?!”keluh Aulia

Page 84: anak-anak langit.pdf

Namun…kondisi Elis mulai tak membaik,Elis coba untuk

menghindar,namun tak kuat.Godaan jin jahat yang sangatlah

kuat.Kemudian,merasuki tubuh Elis,tubuh Elis bergerak secara

perlahan..seolah-olah kini kaki Elis sedang lumpuh,sehingga

membuat tangan-tangannnya mengerat seakan-akan Elis ingin

membunuh sesorang.Secara perlahan tubuh Elis mulai melemas

dan secara perlahan..badanya bergerak seakan-akan tak

berarah.Perlahan badanya mulai terjatuh lalu kemudian Diapun

terbangun dan membuka lebar mulutnya hinggah

tangannyapun juga kini terlihat seram hinggah

matanyaPertanda jin yang benar-benar ganas kini merasuki

tubuhnya dan berteriak

“HYAAAAAGHHHH!!”(teriak Elis)

“Astagfirullah!!menjauhlah teman-teman!”kata Rama“Tidak aku

sangkah..akan menjadi seperti ini…ya Allah…ada apa dengan

Elis?!”kata Rama.Kemudian..lagi-lagi,Ramapun berdoa secara

bertubi-tubi..hatinya tak berhenti berdzikir degan khusyuk

kepada Allah..

memang,Rama adalah pemuda islam sejati..hatinya kian dekat

dengan Allah s.w.t..subhanllah..dengan keberanian yang

Page 85: anak-anak langit.pdf

gagah..perlahan..kaki Rama maju secara perlahan..

“Tak..,tak…,tak…,,”geratakan kaki Rama yang mual-mula

memelan“wahai jin,untuk apa engkau kemari?”Tanya Rama

sambil mengingat Allah“Aku kemari…ingin menanyakan sesuatu

pada kalian..umat manusia yang beriman…”kata Jin Elis.Aulia

tahu kalau kini Jin tersebut mulai mengeluarkan permainannya

untuk menakut-nakuti umat manusia.Kini..diapun tak henti-

hentinnya memabaca 3 Qul dengan suara yang bergerimis..

Eki kini membaca-baca kembali nama-mana Allah yakni

asmahul husna..di dalam hatinya..Eki mengintanya..dan

kemudian meminta perlindungan dari godaan sang

syaitan..perlahan..Eki berkata

“Audzubillahishsyyatin…”(dzikiran Eki),,,

“Wahai para anak muda,salah satu dari teman kalian…telah

bearada di tangan sang raja Iblis Rewana!!”kata Jin di dalam

tubuh Elis.Kemudian.. Mereka semua kecuali Aulia kemudian

melemah dan terkaget,sehinnga menghentikan dzikirnya…kini

Eki dan Rama mulai melemah..namun Aulia kini menguat

“BLOOOOFSSSSHHH!!”(suara ledakan yang dahsyat)

Serangan yang dahsyatnya itu..hampir melukai mereka

Page 86: anak-anak langit.pdf

semua..debu-debu kemudian beterbangan dengan tak

berarah..kabut-kabutpun kini bermunculan..“Apa….?!aku masih

saja serasa kepanasan…anak ini…”kata Jin di dalam hatinya

dengan gemetaran.Rama dan Eki terkejut dan kemudian

tersenyum..pertolongan Allah begitu mengejutkan,keimanan

mereka berduapun bangkit…semakin kuat..dan menguat..Ekipun

menangisa bahagia..kini Eki terus mempertahankan

keimanannya.Karena Dia sudah makin percaya..dan lebih dari

kata percaya,bahwa Allah kini akan selalu ada mendampinginya

“Allahumma sidriksodri…. wayahk.. sirli. amri… wahlul,ukdatamn..

min..lisa..ni..yaf,kohul,kowliii..”dzikir Rama di dalam hatinya

“Kalau tak salah sih…namanya Ahmad”kata Jin yang ada di

tubuh Elis“Blooooofssshhhh!!!”ledakan yang sangat kencang

muncul

Rama kemudian terlempar dengan jauhnya,keiamannya

melemah.Karna kini Rama tak menguatkan dzikir dan

keimananya karna rasa takut yang kian menghantui..

“GYAAAAAGHHHH!!”(teriak sang Jin)

“Ukhruj,fa ukhruj!!!”(teriak Eki)

Page 87: anak-anak langit.pdf

“La..haula wala..quwwata Illah billah!!!”(teriak Eki)

“Bloooffffshhh!!”(Jin itupun menjauh..)

“Anak-anak ini..memang kuat keimanannya..tak lama..aku akan

mengalahkanmu!!wahai cucu-cucu Adam!!”keluh sang Jin di

dalam hati dengan bodohnya.Kini..Aulia memegang kepalanya

dengan erat..Aulia kini tak percaya akan menjadi seperti

ini..Ahmad teman yang sering menggangu Eki dan Rama di

ambil oleh mereka semua..Aulia kini hanya bisa bertanya-tanya

pada dirinya..“Bagaimana bisa…???!!!”(Tanya Aulia dengan

gugup.“Ahmad…tidak kusangkah Dia betul-betul akan ke

mari…dia…dasar..”kata Rama dengan menyesal.Kini teman-

teaman Rama tiba-tiba saja berubah menjadi terkaget-kaget

dan seakan-akan kata-kata Rama tadi menunjukkan sesuatu

kepada mereka semua.Sesuatu yang tersembunyi dan

kemudian Eki menunjuk-nunjuk Rama dan berkata

“Rama!!jangan-jangan..kau sudah tahu ini lebih awal?!!”teriak

Eki“Eki!!apa maksudmu berkata seperti ini..!ini adalah

kebenaran”kata Rama

Mata Eki menatap Rama dengan tajam..Eki tak menyangka..

Page 88: anak-anak langit.pdf

Rama akan menjadi sebodoh ini..tidak tahu mengapa..Eki

rasanya sangat kesal dengan Rama“Rama..kenapa kau tak

membertahu kami sejak awal..??”keluh Aulia dengan lembut

“Bagaimana bisa,aku percaya Dia dengan begitu

mudahnya..”keluh Rama dengan begitu herannya

Kemudian..Rama yang sangat permberani itu mengubah raut

matanya..menjadi begitu menyipit dan menyipit..pertanda,Rama

telah menyesali perbuatannya..tangannya perlahan menjadi

lemas..air mata hampir saja terjatuh,petikannya mulai terbelai

perunggu,kini hampir saja ia tak tahu,tak sadar sekiranya,apa

yang akan Rama perbuat nantinya.Bahwa apabila sekiranya

gara-gara dirinya semuapun menjadi berubah..menyesal

dirinya..amatlah menyesal..“Rama..aku bangga pada dirimu..

tetapi…ku harap kau tahu”kata Eki dengan tegas.Kemudian

Rama mencoba utuk tetap bersemangat dan tidak jatuh

ngeggaman tangannya kemudian mengeras..kemudian, Rama

kini mencoba untuk membuka kembali pandangan matanya..

mereka adalah teman terbaiknya..itulah yang Rama tahu…

“Rama…ku arap kau tahu”(keluh Eki).Rama kemudian

melinangkan air matanya bagaikan embun.“Rama..memang

Page 89: anak-anak langit.pdf

sesorang yang suka membuat masalah itu sampah,akan

tetapi..sesorang yang meninggalkan seorang temannya.Dialah

seburuk-buruknya sampah!!”Rama kemudian hanya bisa

terdiam..berdiri lemas tak tahu akan berbuat apa lagi

“Seperti layaknya ulat bulu dan belalang,walau belalang punya

banyak tingkah.Masih buruk ulat bulu yang tak pernah peduli

atas apa yang ada di sekitarnya!!walau ia tak bayak tingkah

sekalipun!”kata Eki dengan tegasnya.Rama kemudian

terjatuh,Rama tak dapat lagi berpikir untuk dirinya sendiri

“Aku..aku tak tahu akan berbuat apa lagi..”(kata Rama)

“Kalau begitu..akulah yang akan pergi menyelamatkan ahmad

sendirian”kata Eki“Lalu..bagaimana dengan tugasnya??!”kata

Aulia.Kemudian Ekipun terdiam,caranya yang salah hampir saja

Dia lakukan“Aku…aku…aku kenapa??di mana ini??”tanya Elis

dengan lemas.Raut mata mereka kini menunjukkan betapa

menyesalnya diri mereka semua,mereka serasa tak terima atas

apa yang telah terjadi..mereka tak pernah menyangka bahwa

akan berakhir seperti ini jadinya

“Ayah..Ibu..kalian di mana??!”teriak Elis.Mereka semua akhirnya

Page 90: anak-anak langit.pdf

terduduk lemas,tak ada yang dapat di perbuat mereka saat

ini.Rama kemudian terjatuh,tetes demi tetesan air matanya

kemudian terjatuh bagaikan aliran embun pagi.. “Hah… hh…

hah…hh..”tarik nafas mereka semua

“Ibu…..di mana engkau…??!”(Tanya Eki dan Rama)

“Ayah..akankah kau ke mari??!”(Tanya Aulia dengan lembutnya)

Mereka juga ikut sedih melihat Eli yang terjatuh lemas seakan-

akan tak menerima keberadaan dirinya.Rasa sedih menyentuh

hati mereka kini.Suasana saat itu begitu sunyi,sepi..lagi

menyedihkan.Bulan purnama saat itu mulai terlihat

menyeramkan..bunyi gemuruh pohon-perpohon yang kini

menari..kini mulai terdengar..tarian mereka seakan-akan

membuat mereka serasa kesepian..mengingat kasih sayang

kedua orang tua mereka.Secara perlahan..air mata merekapun

terjatuh..dan Elispun terbangun dan berkata.“Aku…aku

merasakan sesuatu..tadi aku bermimpi”kata Elis.Mereka semua

terkejut melihat ekspresi wajah Elis yang kian menyedihkan

sangat menyedihkan

Matanya menggelap menjatuhkan setetes air mata ke atas

permukaan tanah yang berupa rumput-rumputan..

Page 91: anak-anak langit.pdf

“palng,plang”(heningan air mata Elis)

“Sreeekk…wuuuushhh”(gemersik suasana malam saat itu)

“Aku bermimpi…bermimpi melihat..”(kata Eki)

“Awuuuuuuu”(bunyi raungan anjing)

“Aku melihat Ahmad memegang sebuah kegelapan dengan

mata yang menyala-nyala.Kemudian..Ahmadpun terkena

senapan cahaya dari sesorang..lalu aku melemparakn sebuah

tongkat ke dalam hatiku”

“Wuuuuushhhh!!”(gemuruh daun-perdaunan)

“Ayo..kita akan mencoba untuk mengalahkan sang raja iblis,aku

sudah tahu takwil mimpi itu”kata Rama dengan tatapan yang

tajam.Raut mata mereka semua kini menajam tak menjelas,raut

mata mereka menujukkan betapa khawatirnya mereka atas apa

yang akan terjadi..dengan tegas,Ramapun berkata“Untuk saat

ini,jangan sampai rasa khawatiran,ketakuan segala yang

berhubugan dengan hati kalian.hal yang menyakitkan di hati

kalian..jangan sampai menguasai kalian semua..inilah jalan yang

kalian harus ambil..

Cukup Allah sajalah yang memudahkanmu dalam

urusanmu..”kata Rama dengan tegasnya.Sesaat

Page 92: anak-anak langit.pdf

kemudian..mereka semua terdiam,mereka mencerna perkataan

Rama dengan baik,setidaknya Aulia berpikir bahwa

“Yah..Rama memang sudah benar-benar tahu artian

mimpi itu..”kata Aulia di dalam hati.Lalu..merekapun bersegera

untuk sholat maghrib berjamaah,selepasnya,mereka kemudian

bertilawah..menyamangati hati mereka dengan membaca

tafsiran setiap ayat Al-qur’an..mencoba untuk terus bangkit

agar dapat kembali pulang ke rumah mereka.Tetesan

senyuman kemudian menggenangi wajah mereka semua.mata

mereka kian bertasbih seakan-akan sinar yang terang berada

tepat di depan mata mereka

“plak,plak,plak,plak”(bunyi kipasan sayap Bib-bib)

“Sinar rembulan malam ini begitu indah ya..sudah siap

kawan?”(kata Eki)

Teman-teman Eki kemudian tersenyum..bersiap untuk

melanjutkan perjalannya menuju ke bukit yang tinggi..setinggi

langit yang menjulang tinggi…

“plak,bruk,tak,tak,tak”(bunyi gertakan kaki mereka)

Page 93: anak-anak langit.pdf

“Siap!!!”(jawab teman-teman Eki)

“Bloooooshh!!”(kipasan sayap Bib-bib yang begitu kencang)

“Cling!!”(Bib-bib kian menghilang dalam sekejap)

Di bawah sinar rembulan yang kian meninggi..senyuman yang

sudah kian lama menngenang diri mereka semua kini kian

melebar..seakan-akan senyuman mereka membentuk sayap

yang akan mengipas kehidupan mereka di esok hari..lari dan

berlari.. Dari cerita tersebut kita bisa mengambil

pelajaran bahwa…

~pertolongan allah s.w.t akan selalu ada~

Percayalah bila kamu bertaqwa kepadanya maka Allah

akan memberikanmu derajat dan juga amalan yang baik untukmu danyang terbaik hanyalah di sisi Allah s.w.t

#ketika kamu takut maka hadapilah jika kamu kalah maka tanganilah#namun.. jika kamu tidak mampu maka percayalah pertolongan

Allah akan selalu ada untukmu

sesuatu yang mustahil tiada lain selainkehendak Allah s.w.t

Dialah yang Maha kuasa atas segala sesuatu..

Serangan dari langit

Page 94: anak-anak langit.pdf

Di pagi hari yang kian bersinar bersorak ceria itu..

terbentang sebuah kalimat-kalimat Allah yang maha kuasa..kini

mulai terdengar di telinga mereka semua yakni suara mereka

yang sedang ber al-mat’surah.Memperkuat hati mereka dengan

indahnya kehidupan..angin-angin kini bertupan seolah-olah

sedang

melambai-lambai.Sehingga hati mereka menjadi ikutan sejuk

merasakan kesejukan angin tersebut..gemuruh daun-daunan

kini lagi-lagi mulai terdengarkan..di amana..di balik tirai-tirai

awan..pagar-pagar yang berupa perpohonan dan

penggunungan-penggunungan yang indah bercorak hijau

berkilauan..mentari kini mulai mengintip,bersinar terang..seperti

layaknya segelas kaca yang di tumpuhi oleh kunang-kunang

yang menjulang tinggi ke atas langit

perlahan..Rama mulai mengangkat tanganya setinggi

langit.Seakan-akan Dia sedang menangkap segenap bintang

dengan tangannya sendiri..

“Rama!!ayo!!mari kita berangkat!(teriak teman-teman Rama)

Page 95: anak-anak langit.pdf

“Iyaaa!!aku datang!”(teriak Rama)

“Bloooooofsshhh!!”(suara gemuruh sebuah rudal)

“Hyaahhhh!!”(teriak mereka semua)

“Rama!!!!”(teriak teman-teman Rama)

Namun debu-debu kian tersapu..bertebaran bagaikan serbuk

racun yang pahit lagi tidak sejuk.Debu-debu itupun menutupi

wajah Rama yang sedang berlari degan kencangnya.Dengan

cepat,Renoit lansung datang menyusulnya.Dengan kekuatan

yang sangatlah kuat,Renoit mulai menembak

“Sliiiiiinghhhh!!”(pengisian tembakan)

“Duaaarshhh!!”(gemuruh ledakan yang sangat keras)

“………”

Mereka kini terdiam,Eki menjadi gugup dan bimbang.Eki

kemudian mencoba untuk melihat kembali wajah temannya

yang baik itu,Elispun juga sama.Aulia kini mulai menutup

wajahnya.Mereka semua kini terdiam pertanda mereka kian

menyesal.Seakan-akan mereka telah kehilangan unsur pemberi

semangat mereka.Mereka semua lumpuh..

heningan air mata mulai terdengar.“RAMA!!!!”teriak Aulia

sambil menangis“Rama!!muncullah!!ku pikir kita adalah

Page 96: anak-anak langit.pdf

teman!”keluh Eki.Mereka mencoba untuk mengubah keyakinan

mereka bahwa kini Rama masih ada..Rama kuat

menghadapinya..Rama akan selalu bersama mereka..kini hati Eki

kian menderita..Rama adalah teman yang mengajaknya untuk

berdiri,untuk berusaha.Kini hilang di gelam masa..Eki sangatlah

tidak terima atas apa yang telah terjadi.Seakan-akan Rama

adalah satu-satunya sang bintang yang hilang…

“Ramaaa!!!!”(teriak mereka semua sambil menangis)

Air mata mereka kini kian beterbangan bagaikan terik hujan

yang sedang melandas ke udara.“Kau…..”kata Eki dengan

marahnya.“Hahaha,ayolah.Semuanya adalah kenyataan,Rama

sekarang telah tiada.Hahaha lelaki nakal itu sekarang sudah

musnah…Hahaha dasar bocah malang”(kata Iblis Renoit)

“Kata-katamu menjengkelkanku…’Rama..”(kata Eki)

“Apa??memnag benar pendapatku kini,seorang bocah takkan

bisa berbuat apa-apa”kata Iblis Renoit.Kemudian..badan Eki

tiba-tiba saja memanas..di situasi seperti ini..tak ada lagi yang

namanya kesabaran

Sudah saatnya untuk mengalahkan musuh-musuh Allah s.w.t..Di

dalam hati..Eki kemudian memarah..dan berteriak dengan

Page 97: anak-anak langit.pdf

kerasnya“Kenapa kau membunuh Rama??!!”teriak Eki

Kini Aulia hanya bisa menahan rasa sedihnya..memegang

kepalanya dengan erat,kenapa bisa menjadi seperti ini..?apa

yang telah terjadi..?untuk menahan rasa takutnya Aulia mulai

berdzikir..dan kemudian Auliapun menangis..dan semakin

percaya,pertolongan Allah..pasti akan selalu ada.Dan

kemudian,Diapun berdoa

“Ya Allah..aku tahu,engkaulah sang Maha mengetahui..Maha

besar lagi Maha tinggi..engkau selalu tahu yang terbaik.Engkau

juga sudah memberi kita penerangan atas yang benar dan

yang batil.Ku mohon ya Allah..batulah kami sebagaimana kamu

membantu nenek moyang kami yang terdahulu..karna

sesungguhnya engkaulah sebaik-baiknya penolong bagi semua

umat muslim”(doa Aulia di dalam hati)

“Hyyaaaaahh!!!”(teriak Eki)

Dengan mengingat saat Rama memintanya untuk mengengam

tanganya“BLOOOOOSHH!!”gemuruh pusaran angin yang

kencang.Menyepat secepat badai berjalan

“Brooosh!!!,broosh!!broshh!!”gemuruh perpohonan-perpohonan

yang terlempar“Krak,krak,braaaaaaaksh!!!”gemuruh akar pohon

Page 98: anak-anak langit.pdf

yang tercabut.Akar demi akar pohon kian tercabut akan

hembusan angin topan yang kencang itu..

“Wuuushhhhh!!!!”(gemuruh angin yang kian mengencang)

Angin topan yang besar datang menemui Renoit

“BLUUUSHH!!!”(gemuruh benda-benda yang terlempar)

Benda-bendapun terseret bagaikan perbatuan-

batuan magnet kecil yang tertarik.“BUARRRSH!!!”ledakan

sambaran benda-benda tersebut.Benda-benda tersebut

bertabrakan dengan puluhan benda di depan Renoit..mendekat

dan mendekat.Seakan-akan sedang terseret ombak yang

besar.Ledakan hantamannyapun juga kuat seperti ledakan

bom.Gemuruh debu-debu yang kian berserakan setelah

tabrakan tersebut.Kini kian mebesar..seakan-akan debu tersebut

terbang menjulang tinggi ke atas awan.Ledakan yang besar

tadi memebuat Aulia semakin tak tahan atas kekacauan yang

telah terjadi.Aulia kaget melihat semuanya,Aulia tak terbiasa

dengan keadaan yang kacau balau seperti ini..

Elis kemudian mulai meneliti sekitar,Elis kian merasakan ada

sesuatu yang bergerak..daun-daunnan kini bergerak mengarah

Page 99: anak-anak langit.pdf

ke kiri..kemudian ke kanan.Elis merasa ada sesuatu yang

bergerak dan tak terlihat

“Wuuuushhhh!!”(gemuruh angin yang kencang)

Tiba-tiba saja sebuah gemuruh angin kian memebentuk sosok

tangan yang begitu menyeramkanpun muncul.Debu-debu

serasa terbakar di sekililing angin tersebut

“BLUUUUUSSHH!!”(lemparan sang angin)

Kemudian merekapun terlempar di lempar sang angin ke

bawah lautan yang adalam sinar-sinar mentari kini bersinar

dengan indahnya di atas permukaan perairan tersebut

“Boooooshhh!!”(mereka pun terlempar ke bawah)

“Plak,plak,plak,plak”(kipasan sayap Bib-bib)

“Wuuuushhhhh!!”(kipasan sayap Bib-bibpun melebar)

Kini Bib-bib dalam keadaaan terkendali,Bib-bib kini memang

siap untuk di gunakan bertempur.Bergerak dengan cepatnya se

akan-akan angin kian terlepas dari tempatnya

Bib-bib bergerak dengan cepat bagaikan tembakan sebuah

roket yang telah di lepas landaskan.begitu cepat dan cepat..

Bib-bib kini terbang dengan gagah berani

“La..haula wala..quwwata illa billah!!!!”(teriak Eki)

Page 100: anak-anak langit.pdf

“BLOOOFFSH!!”(tembakan Renoit)

“HYAAAAAHHHH!!!”(teriak Eki dan Renoit)

kini serangan mereka sedang beradu kekuatan.Aulia terus

berdzikir di setiap langkahnya,sedang Eki kian selalu mengingat

Allah.Seakan-akan hatinya kian mendekat kepada Allah s.w.t.Elis

kini mengetahui apa yang pantas di lakukan pada pasukan-

pasukan yang tak terlihat tersebut“Aku tahu..tembakan

suhu..itulah yang kita butuhkan..segala yang tak terlihat bisa di

tangani dengan yang tak terlihat..”(kata Elis)

“Tembakan suhu..bagaimana caranya..?jujur,aku juga

bingung..sebenarnya dunia apa ini..kita bisa melihat Iblis,bisa

melihat semua ini..dari mana asalnya..?”(kata Elis)

“Oh iya ya..aku juga tak tahu,ini semua ilusi..”(kata Elis)

“Lalu buku itu…”(kata Aulia)

“Braaaaaashhhhh!!!”(merekapun terlempar)

“Agh…sakit,aku begitu lemah”(kata Eki)

Mereka begitu lemah tanpa Rama..Renoit kemudian

berkata“Kamu tak akan mampu mengalahkanku apa selemah

ini umat manusia yang beriman itu!!?”kata Renoit sambil

berdrinya dengan berlagak somoboing di hapan mereka

Page 101: anak-anak langit.pdf

semuaLalu..setelah itu,Renoit kemudian pergi meninggalkan

mereka semua..dengan bagganya Iblis itu.Padahal Dia baru

saja melakukan perbuatan yang murka,Itulah pekerjaan

mereka.Ialah Iblis,pekerjaan mereka hanyalah selalu ingin

membuat kemurkaan“Aku kalah..aku lemah..karena tidak ada

Rama..”kata Eki smabi menangis terseduh.“Astagfirullah..apa

yang kamu katakan Eki…?aku harap kau mengambil

pelajaran.Kau ini tak lemah,ini juga bukan karena tanpa

Rama.Melainkan..ini semua terjadi karna kamu lupa akan

Allah,tidak bersyukur kepadanya,tidak memperkuat dirimu

dengan kepercayaanmu padanya.Ingatlah..semua kekuatan

hanyalah milik Allah..”kata Aulia dengan lembut

“Iya..aku tahu..tapi…”

Kemudian Eki mengingat kembali saat Rama kemudian di

serang dari atas langit“brushhh,Boooofsh!!...RAMA!!!!”heningan

suara yang terdengar di pikiran Eki.Mata Eki kini tertutup

dengan eratnya,wajah Ekipun kini menggelap.Bibirnya menurun

seakan-akan kini Eki akan mati pada keesokan harinya

Eki tidak tahu akan berbuat apalagi.Kini Eki telah kehilangan

salah seorang dari temannya.Bahkan,Eki hampir saja terbunuh

Page 102: anak-anak langit.pdf

oleh Renoit.Dia juga mengakui bahwa dirinya lemah,tak dapat

berbuat apa-apa.Eki mulai menutup kedua pandangan matanya

dengan kedua lengannya yang bercorak kecoklatan itu.Penuh

lumpur dan juga debu.Sehingga Eki terlihat seperti seorang

petani yang kehilangan keuntungannya.Elis kemudian datang

melangkahkan kakinya,secara perlahan..kakinya kini mulai

menggapai Eki dengan sedihnya.Elispun kini berkata

“Eki..kamu jangan menjadi sedih seperti itu…”kata Elis sambil

menagis terharu melihat Eki yang sedang menangos di

hadapannya.“Diam kamu!!!aku mau sendirian di sini”(kata Eki)

Elis kini hanya terdiam,Elis kini tak dapat berkata apa-apa

lagi.Eki kini mulai menggerakkan kakinya walau hanya untuk

selangkah.Namun kemudian Elis kian semakin mendekat.Wajah

Eki kemudian menggelap.seolah-olah kini Eki tak tahu apa-apa

tentang apa yang telah terjadi.Eki merasa ingin terus bersedih

dan bersedih.Elis dengan wajah yang tak menyenangkanpun

berkata“Eki!!yang lainpun juga sama!!kita juga sedih dan

tersakiti!!”teriak Elis

“Tetapi..ini tidak seperti yang kau kira..”keluh Eki dengan

lembutnya.Hati mereka kian merana..mengingat kembali sosok

Page 103: anak-anak langit.pdf

Rama yang pemberani itu..“Rama..dan aku..adalah sahabat yang

seakan-akan takkan pernah terpisahkan”(kata Eki)

“Iya..aku tahu itu,tetapi..”(kata Elis)

kini Elispun mengerti bagaiaman perasaan Eki saat ini..Elis tahu

bagaimana rasanya kehilangan Rama di hidup Eki.Seakan-akan

bintang jatuh bertabrakan dengan mentari.Awan-awan

bertebaran menutupi kenang-kenang yang ada di

kehidupannya.Seperti itulah rasa sakit di hati Eki saat ini

“Rama..adalah sahabat yang terbaikku..Dia tak sebaik yang kau

kira”kata Eki sambil menghapus air matanya.“Iya..aku

tahu,akupun juga mengerti apa maksudmu”kata Elis smabil

menatap lembut Eki.Aulia secara perlahan mulai menggerakkan

kakinya..menuju ke Eki yang sedang menjongkok itu

“plak,tak,tak.tak”(gertakan kaki Aulia)

Aulia kemudian mengingat kembali sosok

Rama..tawanya..semangatnya..sebuah ingatan masa kecil

mereka..

di saat mereka berumur 6 tahun..

“Hahahah”tawa Rama sambil duduk di atas sebuah batang

Page 104: anak-anak langit.pdf

pohon“Aku tak yakin akan berkumpul dengan mereka”kata

Aulia sambil berdiam diri di atas kuris taman“Hahahah,kamu ini

pemalu ya..”kata Rama sambil tersenyum Wajah Aulia saat

itupun memerah..dan berkata“Tidak,aku hanya tak

terbiasa ”keluh Aulia“Hahaha,tidak apa-apa kok.Aku dulu juga

begitu ”kata Rama smabil turun dari batang pohon yang di

duukinya

Mengingatnya..Auliapun menangis..kakinya bergemetar se

akan-akan mau lumpuh..dengan memegang hatinya dengan

erat,air mata Aulia terjatuh secara perlahan.tetesannya terjatuh

dengan tidak terpikirkan.Dari mana asalnya..?matanya

menggelap..“Tik,tik,tik,tik”heningan tetesan air mata.“Rama..

mengajariku banyak hal”kata Aulia Mata mereka semuapun

tertutup teman-teman Aulia merasakan bahwa merekapun juga

sama..“Aku..menyukai Rama”kata Aulia dengan lembut.Bola

mata Eki dan Elispun kian membesar,keringat mereka mulai

berjatuhan“Sejak dulu..”kata Aulia kembali dengan

lamban.Kemudian Elis dan Eki kian terdiam dan terkaget-

kaget,seakan-akan tak menyangka..Kalau Aulia

Yang merupakan anak yang manis dan soleha itu,kian

Page 105: anak-anak langit.pdf

menyimpan sebuah perasaan yang amat mendalam

bahkan,pada seorang sahabatnya sendiri.Elispun yang

merupakan teman akrabnya selama 5 tahun itu.tak menyangka

kalau Aulia akan menjadi seperti ini pada Rama.Di pikirnya

Rama itu adalah teman dekatnya,tapi tidak sedekat itu untuk

menyimpan sebuah perasaan yang mendalam“Kini…aku juga

tak tahu mau berkata apa-apa”kata Aulia eengan lembut sambil

memegang rasa sakit di dadanya

“Ramaaaa!!!”(teriakan yang terdengar di hati Aulia)

“Hati ini..bahkan tak menerima..”kata Aulia sambil menangis

Seakan-akan hati Aulia ingin sobek,tersobek berhamburan ke

mana-aman bagaikan kertas merah yang di sobek berserakan..

daun-daunpun terasa layu karena terbakar di hati Aulia

Sehingga matanya kian membara..memerah merasa sakit yang

tak berhinggah sekan-akan gunturpun menyambar perasaannya

“Aku tak tahu akan berkata apalagi..jadi ku mohon…”kata Aulia

sambil menangis kencang

Mata merekapun mendingin..tak bisa merasakan apa-apa,hati

Page 106: anak-anak langit.pdf

mereka terasa menggigil..tak dapat melakukan apa-

apa.Sehingga hati merekapun tak dapat menjangkau pedihnya

perasaan Aulia kini..sakitnya pasti akan tak

terbayangkan.Perihnyapun pasti kian membara..membakar

sekujur tubuh Aulia“Hahhh..hh…hh…haaahhhh”tangis Aulia

“Jadi..ku mohon..mengertilah,rasa sakitku..melebihi rasa sakit

kalian!!”keluh Aulia sambil menghapus air matanya.Merekapun

terdiam..seakan-akan tak menyangka akan seperti ini..mata

mereka menggelap.Tidak tahu akan berbuat apa..mentaripun

kian bersinar..menyilaukan mereka bulatan-bulatan kecil yang

bercorak warna warni kian memuncul..serangga-seranggapun

beterbangan.Menuju langit yang meninggi..sinarnya menjulang

tinggi ke angkasa,akan tetapi..mata mereka kembali menggelap

Eki dan Elispun kemudian berkata “Aulia..semua ini sejak kapan

datangnya..?”kata Elis sambil menatapnya dengan lembut

“Ini semua terjadi..sejak..”(kata Aulia)

pada 6 tahun yang lalu…

“Aulia!!mau ke sana?!”(teriak Rama)

“apa??”(kata Aulia dengan kesalnya)

Ramapun mulai cemberut dengan jawaban Aulia yang kurang

Page 107: anak-anak langit.pdf

pergaulan itu“Ayolah..akan ku ajarkan kamu bermain”(kata

Rama“Bermain apa..?”kata Aulia“Itu..di sana ada balon yang

terbang ayo kita menangkapnya”kata Rama

“plak,tak,tak,tak”(gertakan kaki yang kencang)

“Eh..??”(kata Rama yang kebingungan)

Aulia lansung saja berlari dengan

kencangnya menuju ke letak balon tersebut berada,dengan

kencang dan semakin kencang.Lalu kemudian Auliapun

melompat dan mulia mencoba untuk menggapai balon yang

tersangkut di ranting-ranting pohon“Hahaha,kamu tak bisa

memanjat”kata Rama samba menjulurkan lidahnya

Rama kemudian saat itu mengejek Aulia dengan

ejekannya yang terparah“…..sudahlah,Rama aku tidak mau main

lagi”kata Aulia dengan kesalnya.Rama cukup menyesal telah

melakukan tindakan yang tidak seharusnya Dia lakukan.Lalu

kemudian..Rama mengajak ke suatu tempat yang di penuhi

oleh anak-anak perempuan yang sedang bermain dengan

asiknya.Rama kemudian menarik lengan Aulia dan berkata“Aulia

ingin bermain dengan kalian!!”teriak Rama

“Ha??!Aulia ya..iya,ayo main!!”ajak Elis.Wajah Auliapun memerah

Page 108: anak-anak langit.pdf

tidak tahan lagi di minta-minta oleh Rama untuk terus bermain

dengan yang lainnya“Ayolah Aulia..teman-temanmu sudah

memanggil”keluh Rama sambil menaik turunkan tangannya

bagaikan gerakan sayap merpati Auliapun kemudian melepas

genggaman Rama,dan lari dengan kencangnya “Sudahlah

kayaknya Aulia sedang marah..haha”kata Rama sambil

tertawa.Elispun saat itu masih belum megenal Aulia,Elis sangat

terheran dengan tingkah laku Aulia yang aneh itu..Elispun juga

tak tahu ada apa dengan Aulia.Lalu kemudian Rama,tak tahu

akan sikap buruk yang Aulia miliki,wajahnya terus cemberut

tanpa seorang teman yang menemani.Namun sekarang raut

wajah Aulia yang dulunya cemberut tiba-tiba menjadi amarah

yang begitu besarnyakarana ajakan Rama itu“Sudahlah,kau lihat

langit itu..?”kata Rama di sambil berjalan“Memang ada apa

dengan langitnya..?”tanya Aulia denagn herannya“Hahaha,aku

akan menjadi seorang anak yang terbang ke atas sana”kata

Rama“Hahaha,nghayal”jawab Aulia dengan tersenyum

Kemudian saat itu..Ramapun menjadi lumayan terkesan,kini

Aulia mulai mengeluarkan senyumnya di hadapan orang lain

Yang tak dekat dengannya.“Aku bisa kok”teriak Rama dengan

Page 109: anak-anak langit.pdf

bersemangat“Hahaha,kalau begitu aku percaya”kata Aulia

smabil menepuk tangan“Bagus lah,sebenarnya..cita-citaku mau

jadi presiden yang paling gagah dan terhebat!! Di banding

presiden yang ada sekarang ini,lihat saja nanti”kata Rama

sambil menunjukkan jempolnya dengan ceriah“ Hahahhaa

hebat”teriak Aulia dengan gembiranya.Lalu kemudian Auliapun

kembali dan berhenti mengingatnya.Kini Aulia mulai

tersadarkan kembali..Aulia kemudian berhenti mengingat

kembali kesan-kesan yang telah mengubahnya itu.Kini Aulia

mulai menggerakkan mulutnya walau sedang bersedih

“Lalu..sejak saat itu,Rama memgajariku sesuatu..untuk berani

dan tak malu untuk tampil di hadapan orang lain,akupun

berubah seutuhnya.Aku mulai menegenalmu lis.Aku mulai

memiliki banyak teman yang bisa aku andalkan.. Padahal dulu

aku hanyalah seorang anak yang manja”kata Aulia sambil

menangis terseduh.Wajah merekapun kemudian berubah..

merakapun tahu,siapa Rama sebenarnya,seorang anak yang

berani..tangkas..dan juga terpercaya..membangkitkan semangat

orang di sekitarnya..berani untuk melangkah maju dan maju

Mereka kemudian terdiam seakan tak percaya..kalau Rama

Page 110: anak-anak langit.pdf

kemudian meninggalkan mereka semua..“Akupun juga

mengerti..memang sulit untuk kehilangan orang yang kita

cintai”kata Elis sambil menundukkan kepalanya.Mereka

kemudian terdiam,raut wajah mereka berubah dengan

sedihnya..lalu kemudian Ekipun kembali bangkit dan

berkata“Ya..aku ingat perkataan Rama dulu,jangan sampai rasa

takut menghantuimu..”kata Eki sambil bediri tegak di tengah-

tengah mereka“Bila kini kita terdiam dan tak melakukan

sesuatu..haslinyapun juga tidak seberapa..dan kemudian,kitapun

juga ikut menghilang”kata Eki dengan tatapan yang

tajam.“Ya..kau benar Eki,ini adalah saat yang tepat bagi kita

untuk terus melangkah”kata Elis sambil tersenyum

“Kalian semua benar!”kata Aulia

“KITA TAK AKAN KALAH!!!!”(teriak mereka semua)

Sudah masuk ashar.. sudah saatnya bagi mereka untuk siap

untuk sholat berjamaah Dan kini..Eki adalah imam yang kian

tersisa..setelahnya..semangat merekapun mulai bangkit dari

debua-debuan masa yang kian menyiksa..kepergian Rama kini

mereka ikhlaskan dan menyerahkan kepada Allah s.w.t

Page 111: anak-anak langit.pdf

Dialah yang berkehendak atas kepergiannya.Dan tak lupa

merekapun beral-mat’surah sebagai pemulih kekuatan mereka

untuk maju dan maju.Mereka kini meminta kekuatan

sepenuhnya kepada Allah sw.t untuk maju dan maju“Sudah

saatnya kita menyerahkan semua kepada Allah s.w.t,sekarang

kitalah yang memutuskan bagaimana kita akan menang dan

kalah”kata Aulia sambil memandang langit denagan raut wajah

yang menyedihkan“Ya..kamu benar Aulia”kata Eki.Mentaripun

kian bersinar..berwarna merah yang membara..kilaun emasnya

membuat dunia serasa terlangkah utuk maju dengan sekian

kalinya..awan-awan terlepas dari gengaman sang surya.Yang

menyilaukan dengan kilatan apinya yang kian membakar.Dan

kini Mereka mulai bangkit dengan bersemangat Maju dan

maju..itulah yang ada di pikiran mereka saat ini

“Ayolah..Bib-bib kini sudah menuggu,kayaknya dia sudah tak

sabar”kata Eki dengan bersemangat

“Krakk!!!”(teriak Bib-bib)

“Hahahhaha”(tawa mereka)

Merekapun bersiap siaga untuk mengejar bukit tersebut,bahkan

Bib-bibpun juga telah siap

Page 112: anak-anak langit.pdf

Kini mentari mulai menyilaukan dunia dengan kilatan kilauan

mutiara yang kian menjulang tinggi ke angkasa.seakan-akan

merekapun mulai lupa dengan sosok Rama yang sudah

menghilang dan pergi dari genggaman mereka semua.“Iblis

itu..aku pikir tidak begitu kuat”kata Eki sambil enunggangi Bib-

bib.Eki kemudian menutup pandangannya dan memalingkan

wajahnya

“Haha,kamu suda tahu ya..”(kata Aulia)

Ekipun kemudian terkaget,seakan-akan ada awan

yang membawa mutiara di samping Aulia…dengan tatapannya

yang begitu berubah,Aulia kemudian berkata“Haha,aku sudah

tau..mungkin kita baru saja tahu.Iblis itu..saat kamu berani

mealwan sang Iblis,kekuatan sang Iblis akan mengecil

Begitu juga dengan postur tubuhnya.Semua itu aku tahu sejak

kamu bertarung denganmu di pulau tersebut”(kata Aulia)

“Oh iya!!”(jawab Elis dengan terkaget).Bukan hanya Elis saja

yang terkaget,bahkan Ekipun juga sama.Eki terkaget dengan

sangat terkaget,kini Eki tahu bagaimana cara mengalahkannya

Pantas saja saat Rama ada Iblis itupun mulai musnah..

Page 113: anak-anak langit.pdf

Seakan-akan Iblis itu tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat

untuk melawan mereka“ternyata begitu ya..aku hanya perlu

berani..”kata Eki degan tatapannya yang seolah-olah ingin

menangis.“Hahaha..aku pikir Kamu sudah tahu”keluh Aulia

sambil tersenyum“Hahhah,makasih ya!!”(kata Eki)

“Oke deh..”(keluh Aulia)

“Plak,plak”(kipasan sayap Bib-bib)

Kini..hanya ada satu tujuan mereka..Bukit yang besar dan

tinggi menjulang ke atas awan..itulah yang mereka kejar.Tak

terasa ternyata hanya tinggal selangkah untuk dapat kembali

ke rumah mereka semua mereka senang bisa melangkah

sampai di sini.Sekarang tinggal selangkah lagi..selangkah lagi..

“AYO!!!”(teriak mereka semua)

“BLOOOOOOSHHH!!”(kipasan Bib-bib yang kian bersemangat)

“……………….”

Ternyata tinggal selangkah dan semuanya akan selesai dengan

cepat,Ayah..Ibu..tunggu aku di sana..Elis akan pulangkata Elis di

dalam hati“Cling!!”Bib-bibpun menghilang.Menuju ke awan-

awan yang ada di langit..yang bersinar dengan cahaya mentari

Tempat itu begitu jauh.Bib-bib perlahan mencoba untuk

Page 114: anak-anak langit.pdf

sampai ke bukit tersebut..terlihat sosok bayangan bergaris kecil

yang menjulang tinggi di bawah sinar mentari..jaraknya sudah

kian mendekat.Wajah mereka tersenyum dengan gembira,Bib-

bibpun juga sama.mereka sangat bahagia sudah dapat melihat

bukit tersebut walau dari kejauhan.berlari..dan berlari..itulah

yang di lakukan mereka kini.“Whhaaa..tak terasa bukitnya

semakin dekat”kata Eki sambil meatao jauh gunug tersebut

“Haha,kitakan sudah menunggu lama”(keluh Elis)

“Ayo!!!!kita ke sana segera!!”(teriak Eki)

“Blooooooshhh!!”(kipasan sayap Bib-bib yang sangat cepat)

Mereka semua termasuk Bib-bib kian bersemangat menuju ke

arah terbitnya mentari.Angin yang kian mengencang datang

dengan hembusan api yang kian menyilaukan mereka

“BLASSSSHH!!”(tamparan angin datang)

Sebuah angin yang membentuk sebuah tangan kian

membara menampar mereka semua.Ekipun mengubah

prisnsipnya kini.Dia harus berani menghadapi semua itu,Eki

harus bisa melewati halaun dan rintangan

Karena Rama kini sudah tidak ada jadi Eki harus bisa bangkit

Page 115: anak-anak langit.pdf

dengan sendirinya.Sebesar apapun masalahnya,Eki harus bisa

“Wuuuuuushhhh!!”(gemuruh angin yang kencang)

Saat itu..Eki kian berubah menjadi sangat tangkas dan berani

mengahadapi mereka semua,dengan menunggangi Bib-bib

dengan cepat..Eki terbang tinggi menghadapi arah angin

gelombang angin itu kemudian mengecil,Renoit tiba-tiba

muncul dengan tak di sangka-sangka di hadapan mereka

semua.Eki kini hanya bisa terdiam melihat kejadian yang telah

terjadi itu.kini Eki dengan semangat berteriak“Aku akan

mengalahkanmu!!!!”teriak Eki.Ternyata memang benar,Iblis

tersebut melemah,dan kemudian terlempar terkena sambaran

arus angin yang datang dari kipasan Bib-bib sang burung

raksasa itu“WUUUUUUUSHHHH!!”(gemuruh arus angin yang

kencang)

Renoitpun terlempar dengan sekian jauhnya,seakan-akan langit

kini lepas dari genggamannya..jatuh menuju angin yang

berkilaun cahaya hijau hasil karya sang mentari.Arus air yang

bergelombang mulai mengangkat Renoit pergi.Namun tak

semudah itu,sayap Renoit kini terbuka lebar,bulu-bulunyapun

Beterbangan.Dengan cepat Renoit berlepas landas di atas

Page 116: anak-anak langit.pdf

permukaan air

“WUUUUUSHH!!”(kipasan sayap Renoit)

“Cling!!”(Bib-bib menghilang)

Bib-bib kemudian muncul di belakang

Renoit dengan tatapan yang tajam dan berani..Eki mulai

mengambil genggamannya dan di dalam hati..Ekipun mulai

berkata“Kenapa…kenapa kau membunuh Rama??!!”keluh Eki di

dalam hati.Dengan mengingat sosok rama yang pemberani…Eki

kemudian berkata“Tiddakkah kau mengerti perasaanku

ini??!”kata Eki di dalam hati

“BLLAAAAHHSSSS!!”gemuruh angin yang mengencang

Saat itu..Renot mulai terjatuh ke bawah permukaan air,dan

kemudian Eki datang dengan tiba-tiba di hadapan Renoit

Dengan menunggangi Bib-bib Eki kemudian datang dengan

cepatnya,memukul wajah Renoit di saat Renoit mulai bangkit

“BLLLAAAAAASHH!!”(gemuruh sambaran perairan yang keras)

“Bruuuuuuushhh”(gemuruh perlawan arus)

Renoit terlempar dengan jauhnya,Renoit kemudian mencoba

untuk bangkit dari lemparan yang keras tersebut

Kini Renoit mulai kembali mengejar Eki yang terbang ke atas

Page 117: anak-anak langit.pdf

angin.Dengan berani Eki terbang dengan setinggi

mungkin,sesampai kemampuan Bib-bib untuk meraihnya.Di

dalam hati Eki terus mengingat Allah akan kematian dan

bencana yang menimpanya.Bib-bib kemudian terjatuh menuju

ke tempat Renoit berada.Eki kemudian memegang bulu –bulu

Bib-bib degan erat..dan Ekipun berkata“Kamu sudah siap Bib-

bib..?”kata Eki pertanda rencana mereka sudah di

aturnya.“Apa..?!bocah ini terasa semakin kuat saja,namun..aku

semakin melemah.Sulit untuk di mengerti.Sebenarnya,apa yang

telah terjadi?”kata Renoit sambil berdiri tegak menatap Eki

dengan tajamnya.Semakin dekat takdir Eki dengan

kematian..semakin kuat pula rasa tawakkalnya kepada Allah

s.w.t,perlahan..angin serasa terlepas dari gegngamannya

Gemuruh angin kian terdengar mengangkat Eki menuju

harapan yang sudah jelas akan ke mana arahnya.Di dalam hati..

Ekipun berkata“Ya Allah..bila aku mati kali ini..aku akan mati di

jalanmu,aku akan mati untuk memperoleh keridhanmu..

sungguh,mereka dalah musuhmu dan musuhku.Pertanggulah

aku..sungguh aku tahu.Engkaulah tuhanku yanga Maha kuasa

Dan lagi Maha tinggi”doa Eki di dalam hati.Eki kemudian

Page 118: anak-anak langit.pdf

mempererat genggaman tangannya,seakan-akan udara yang

terlepas dari gengamamnnya itu meyepat dan menyatu pada

eratan genggamannya.Eki kemudian mencoba untuk

mentetapkan sasarannya.bersiap untuk menyantap bagaikan

singa yang bersiap diri untuk memangsa..tatapan yang tajam

mulai bermunculan di mata Eki..Renoit kian mengecil..lebih dari

biasanya,Eki maju..ke hadapan Renoitdan kemudian sorakan

teriakan Ekipun kini terdengar dengan kerasnya“Inilah

saatnya!!!!rasakanlah!”teriak Eki“Apa..???di jarak yang jauh

seperti ini..tak ada jalan lain selain mengorbankan rudal

terbesarku..”(kata Renoit dengan gugup)

“cliiiiiiinggggggggggg!!!”(serapan rudal Renoit)

“La..haula wala..quwwata illa.. billah!!!”(tasbih Eki)

Seketika Tasbih Eki berakhir,pada waktu yang kian

bersamaan.Renoit kemudian melepas landaskan rudalnya yang

begitu besar sebesar gunung-pegunungan..yang begitu kuat

dan kuat.Kekuatan yang besar itupun berkilauan..dan listrik-

listrikpun bercampurkan dengan rudal tersebut

Gumpalan-gumpalan kecil kemudian bermuncuan di sekitar

Page 119: anak-anak langit.pdf

rudal yang begitu besarnya…seketika rudal-rual tersebut

terlepaskan dengan seizin Allah s.w.t..berkat kekuatannya..

berkat keberanian Eki dan keyakinnanya yang begitu kuat akan

kekuatan Allah s.w.t…tembakan Renoit kini terlihat mudah

baginya untuk di lenyapkan“Krak..krak…krak…”heningan

tembakan yang memecah“Bruazzzh!!!!”ledakan yang besar

Rudal tersebutpun terpecahkan..api kian bermunculan di sekitar

badan Eki..dengan ngenggaman yang kini mengerat membawa

angin-angin yang terlepaskan bagai kunang-kunang yang

cahaya kian tak terlihat..beserap pada satu titik.Kekuatan yang

besar dan kian bersinar kini menyelimuti sekujur genggaman

Eki.Begitu besar dan semakin membesar..

“Bruzzzhhhhhhh!!!”(ledakan yang besar)

“WUUUUUUUSHHH”(gemuruh rudal angin)

Tubuh Renoit kemudian mengecil dengan sekecil-kecilnya..

“Apa…??kalau aku terus mengecil dan melemah seperti ini…aku

akan mati..”kata Renoit dengan gugup

“Hyaaaah!!Allahuakbar!!”(teriak Eki dengan keras)

“BLUUUUUUUUSHHHHH!!”(suara hantaman arus air yang deras)

Page 120: anak-anak langit.pdf

“Braaakkkksss!!”(gemuruh hantaman perbatuan-perbatuan)

Iblis tersebut terlempar…debu-debu yang memebentang luas

seluas perairan tersebut..menyelimuti badan Renoit.kemudian

debu-debu tersebut beterbangan bagaikan asap rokok yang

kian membesar.Eki kemudian berhasil membunuh sang Iblis

yang telah membunuh Rama tersebut.Tapi..asap yang tebal kini

menutupi mereka semua.Debu-debu tersebut kian menghitam

beramarah api yang membakar.Elis dan Aulia yang berada di

sebuah batu kini berteriak dengan kerasnya

“Eki….!!!!!!!”(teriak mereka berdua)

Dengan memegang kepalanya yang kian memusing..Aulia

kemudian berkata“Dulu Rama..sekarang Eki..

nanti siapa lagi…??”kata Aulia di dalam hati

“plak,plak,plak”(kiapasan sayap Bib-bib)

“Bluuuushhhh!!”(kipasan sayap Bib-bib yang kian menyepat)

Lalu..pada saat itu,terlihat sosok Eki yang terlihat sangatlah

bahagia dengan senyuaman yang kian melebar.Berteteskan air

mata yang beterbangan bagai embun yang terbang bagaikan

kunang-kunang yang bersinar..tangisan yang cukup deras..

Tangisan bahagia.Karna,mulai sekarang..merekapun bisa

Page 121: anak-anak langit.pdf

kembali pulang ke rumahnya bertemu dengan kedua orang tua

yang mereka cintai.Kemudian,Ekimulai melompat dan

melebarkan senyumnya.Dengan begitu senangnya Ekipun

berkata“Aku berhasil!!kita bisa pulang!!”“Ya!!kau benar..!saatnya

kembali pulang ke rumah”kata Aulia sambil tersenyum bahagia

Karena saking bahagianya Elis hanya bisa tersenyum dalam

perasaan yang sangat berbahagia..dan berbahagia..air mata

yang kini bergerak bagaikan embun yang terjatuh..dan

kemudian Elis di dalam hatinya kemudian berkata “Ayah…Ibu…

tunggu aku di sana,aku akan datang kembali ke rumah.kini

tinggal selangkah lagi..ya..tinggal selangkah lagi.tunggu aku

Ibu!!!Ayah!!aku akan datang!”kata Elis di dalam hati Lalu..

kemudian,Ekipun mulai menunggangi burungnnya,kini mentari

makin bersinar..berkilauan keemasan dengan indahnya..metari

kini terlihat bagaikan sebuah jendela yang berbetuk bulatan-

bulatan yang tak terlihat jelas.Awan-awan kemudian serasa

beterbangan Sedikit demi sedikit..awan-awan mulai terlihat

bercorak keemasan..begitu indah saat kau tatap.Perairan kian

berkilauan melihatnya sinarnya menyilaukan sekitar perairan..

Seakan-akan terlihat butiran kunang-kunang yang sedang

Page 122: anak-anak langit.pdf

berenang di bawah sinar mentari saat itu.Permukaannya kini

mulai pudar akan corak yang ada.Eki semangat bersemangat

untuk mengejar bukit tersebut,baying-bayang yang sekian

jauhnya sekarang sudah semakin dekat.Bib-bibpun kini semakin

bersemangat

“Ayo!!!!majulah Bib-bib!”(teriak Eki dengan kerasnya)

“Kraaaaak!!!”(teriak Bib-bib dengan kerasnya)

“Bluuuuuuushhhhh!!”kipasan sayap Bib-bib yang kian menyepat

“Wuuuuuushhh!!”(gemuruh angin yang kencang)

“Cling!!”(Bib-bibpun menghilang)

Sinar menghilangnya Bib-bib kini kian terlihat bagaikan bintang

yang bersinar di tengah-tengah sinar angkasa yang kian

menyilaukan lagi keemasan sedang menyilaukan dunia

Membentangkan diri hinggah ke ujung barat dan utara

Kemudian bersinar ke segala arah..daun-daun yang ikut

berkeemasanpun kini berjatuhan harapan mereka seakan-akan

terbawa oleh genggaman sang daun-daunan tersebut

“Kini Rama memang sedang tak ada..tapi bukan berartiku akan

Page 123: anak-anak langit.pdf

kalah..terima kasih Rama sudah mengajarkanku banyak hal.Kali

ini aku sudah berjanji untuk tidak akan kalah”kata Eki dengan

tegas.Sudah masuk waktu Maghrib,Sudah saatnya bagi mereka

untuk melaksanakan sholat Maghrib secara berjamaah

sekaranglah saatnya untuk mengisi tenaga mereka dan

memohon doa untuk keberhasilan mereka semua untuk

kembali ke rumah mereka masing-masing.Setidaknya,pada saat

buku itu akan di temukan,maka..sesuatu yang dahsyat akan

muncul..sangat sulit bagimu untuk percaya akannya..duniamu

akan musnah.Tak ada jalan lain selain mengalahkan semua

yang ada..ini adalah sebuah Permainan.Kenyataan adalah

sebuah permainanmu yang sesungguhnya.Tak lama setelah

buku tersebut di temukan..Maka anak-anak langit yang

menyalamatkan dunia kita akan muncul di dunia ini dengan

dunia yang lainnya..itulah yang aku tahu”kata seseorang yang

berjubah

“Lalu..dimana aku ini..??”tanya seorang anak dengan

sesak“Tubuhmu masih di penuhi oleh kapas dan serban..

sebaiknya kamu tidak banyak bergerak”

Kata seseorang yang berjubah dengan membalikkan badannya

Page 124: anak-anak langit.pdf

di hadapan anak tersebut.“Tapi..tempat gelap macam apa

ini??begitu gelap.Di mana aku ini?”Tanya seorang anak dengan

membuka matany secara perlahan.Suasana pada saat itu begitu

mengerikan..bulan terasa seperti sedang bersinar namun

seakan-akan akan datang sosok mahluk halus yang kian datang

bernaung di bulan tersebut..di tempat yang kumuh lagi

gelap..di dalam sebuah gua yang gelap..kalilawar-kalilawarpun

beterbangan..batu-batu bergerak ke sana ke mari.Seakan-akan

tempat tersebut di penuhi oleh setan-setan yang mengerikan

“Kamu..aku harap cepat sembuh”kata orang berjubah itu sambil

tersenyum“Badanku..terasa sedang terpotong,kau kemanakan

sisanya??”Tanya seorang anak dengan kesal

“Tenanglah..kamu belum mengenali dirimu..tunggu aku di sini”

kata seseorang yang berjubah“Lalu..aku ini siapa??tolong

aku!”teriak seorang anak.Seseorang yang berjubah itupun

kemudian bepergian entah akan ke mana dirinya itu..ke tempat

yang mungkin Anak itu tak akan pernah tahu dalam jangka

waktu yang begitu singkatnya.Lebih tepatnya..

Anak itu tak akan mudah mengenali tempat tersebut..mungkin

Page 125: anak-anak langit.pdf

suatu saat anak itu akan kembali mengetahuinya Keesokan

harinya…merekapun berangkat ke bukitan yang tinggi tersebut

mereka kian mendekat,bahkan tengah sampai ke bukit tersebut

angin yang kencang…mengelilingi sekitar bukit..berputar

bagaian topan yang bergerak seperti seekor naga.Merekapun

berteriak dengan kerasnya..sambil mengeluarkan air mata

mereka“Astagfirulllah!!!..Innalillah!!!”teriak mereka semua

“Boooooooffshuhwwwshhhh”(gemuruh perlawan arah angin)

“Hyaaah!!bukunya ada di atas sana Bib-bib!!”teriak Eki sambil

menunjuk-nunjuk sesuatu.“Ayo!!bersemangatlah Eki!!kita akan

segera pulang!”teriak Elis sambil tersenyum bahagia

Suasana pada saat itu sangatlah meneganggakan..mereka

seakan-akan akan mati,tapi mereka pantang menyerah.Mereka

tidak akan di kalahkan oleh arus angin yang deras itu dengan

begitu saja.Mereka percaya kalau mereka masih punya banyak

waktu untuk dapat berpulang ke rumah mereka masing-masing

itulah prinsip yang membuat mereka terus maju“Hyaaah!!sedikit

lagi!!aku tak akan kalah!!”teriak Eki sambil menungangi Bib-bib

denagn begtu semangatnya

“Ayo Bib-bib!!mari kita bangkit bersama!percayalah kau pasti

Page 126: anak-anak langit.pdf

bisa.Semua kekuatan hanyalah berada di tangan Allah!lagi

pula,kamukan punya sayap yang kini siap untuk meluncur degn

cepatnya,aku yakin.Kita pasti bisa!!”kata Eki dengan begitu

bersemangat sambil tersenyum lebar Bib-bib kemudian

mengipaskan sayapnya dengan sekuat tenaga,lalu angin

dengan kaki dan sayap Bib-bib kini seakan-akan telah

menyatuh.Mengambil seluruh energi yang ada Membentuk

sebuah bulatan yang kuat dan begitu kuatnya.Bib-bib

kemudian meluncurkan sayapnya bagai meteor yang berlandas

di tengan udara yang kencang..menuju ke angkasa yang tinggi

dan meninggi

“Sluuuushhhhh!!”(kipasan sayap Bib-bib)

“La..haula walaaa quwwata illaa billah!!!”teriak Eki dengan

kerasnya denagn begitu rasa ingin berkorban pada dirinya

“Cling!!”(Bib-bibpun menghilang)

“BLUUUUUSHHHHH!!”gemuruh Bib-bib yang meluncur

bagaikan roket yang bergerak denagn begitu semangatnya

Angin-angin yang kian beterbangan kini seakan-akan terbelah

karna hantaman Bib-bib..kekuatan yang kuat dan semakin

menguat kian membentuk kipasan yang membesar dan

Page 127: anak-anak langit.pdf

membesar Bagaikan sebuah rudal angin yang kasat mata

dengan kekuatan yang kini sudah siap sepenuhnya.Ekipun siap

untuk kembali melangkah..menuju ke langit yang kian

menerang secara perlahan..celah-celah awanpun mulai

terbuka..seakan-akan langit mulai membuka pintunya dengan

kipasan awan yang menerang di terjang cahaya yang kian

menyilaukan mereka semua..begitu indah kipasannya

bulu-bulupun betrbangan di sekitar mereka..mata Eki mulai

menutup seakan-akan Dia sedang kesakitan melawan arus yang

kian mengencang..“Wuuuuuushhhh!!”bunyi gemutuh arus angin

yang berlawanan“Ya Allah..aku yakin pertolonganmu akan

selalu ada…sangat banyak dosa yang aku lakukan kepada

kedua orang tuaku..aku ingin berbuat sesuatu..namun aku juga

percaya..semua berada di bawah genggamanmu ya Allah….

Ya Allah bahkan kau tahu segala isi hati setiap insan..jadi aku

mohon..tabahkanlah aku ya Allah berilah aku kekuatan untuk

dapat menggapai langitmu..yang merupakan hasil ciptaanmu

yang sempurna”Doa Eki di dalam hati sambil bersedih bahagia

“Hyaahhhhh!!aku tahu kalian di sana!!”(teriak sesorang)

Page 128: anak-anak langit.pdf

Sebuah bayangan perlahan muncul..dari bawah,terlihat sebuah

sayap melebar pada bayangan tersebut..dengan cepat

bayangan tersebutpun juga semakin mendekat.Dan ternyata

Dia adalah Renoit yang memilki kekuatan yang juga lumayan

spesial.“Akan aku tarik kau dengan tangan bayanganku!!”teriak

Renoit denagn menjulurkan kedua tangannya.Namun hal itu

membuat Eki semakin pemberani sehingga Renoit kembali tak

dapat melakukan hal itu semua..keyakian Eki pada Allah akan

yang gaib kian semakin menguat..kini Eki percaya akan

keajaiban yang merupakan kehendak Allah s.w.t.Ekipun

kemudian menangis terseduh..Eki kini tahu..apa yang harus Eki

lakuakn..mungkin Eki telah kehilangan seorang teman,bahkan

orang tua..tetapi..Eki juga tahu..masih ada rasa cinta yang akan

kekal abadi kasih sayang kekal abadi..kekuatan yang kekal

abadi..semua adalah kehendaknya miliknya “Allah s.w.t”.Demi

gunug siani,buah zaitun,demi kisah yang tak akan pernah di

lupakan bahkan akan kekal abadi ialah kisah nyata sang

Ashabul kahfi demi bintang-bintang yang ada di langit..Eki

yakin Allah tidak akan pernah diam,ialah sang Maha teliti

Eki kini mulai bangkit dari tempatnya berada.,,cahaya yang kuat

Page 129: anak-anak langit.pdf

muncul dari dalam lubuk hatinya..cahaya itu kian menyilaukan..

bagaikan kilat yang terpelihara seperti halnya sebuah

mutiara..mulai bangkit dan bangkit“Bib-bib majulah!!!keajaiban

telah menunggu kita!!”kata Eki sambil tersenyum lebar “jangan

kau selalu mengharapkan sebuah keajaiban”teriak sesorang dari

atas sana.“Baiklah!!”kata Eki dengantatapannya yang tajam

“Kraaakkkkk!!”(teriak Bib-bib)

“BLUUUUUUUSHHH!!”(kipasan sayap Bib-bib)

“Hyahaahhh aku akan terus maju!!”(teriak Eki)

Merekapun segera mengejar dan mengejar bukit

tersebut seakan-akan mereka sedang megejar pintu rahasia

yang akan memberikan mereka sebuah kemewahan,sehingga

hati mereka kian membangkit secara sempurna..hati mereka

bergelombang lagi mengguntur seperti di terjang badai yang

mendoron mereka untuk terus mencoba meraih langit-langit

tersebut Bib-bib kemudian hilang dengan kecepatan angin

yang kian menerjang..begitu cepat dan seakan-akan angin

terhembuskan oleh sebuah selendang-selendangan yang kian

berputar di sekitar mereka semua..begitu cepat dan menyepat

Sehingga membuat arus angin yang cepat kini terasa

Page 130: anak-anak langit.pdf

menghilang di hadapan mereka semua..“Hyaaaahhh!!!akan

kudapat!!sedikit lagi”teriak Eki sambil mengangkat tinggi

kepalanya.Kemudian merekapun berhasil melewati awan yang

kian menghalangi mereka..hembusan awan yang tercerai belai

kini terlihat bagaikan sebuah asap putih ynag begitu lembut

dan besar.Berhembus ke arah utara dan barat.Mereka kini

berhasil melewati awan-awan yang terasa menyegarkan itu

Kemudian terlihat sebuah sarang emas yang meyimpan sebuah

buku yang berlegenda sarang tersebut di penuhi oleh

benalu-benalu yang kian menjadi tua dan layu akan

daun-daunannya

“Oke!!aku dapat!!”(teriak Eki)

Mereka kemudian melompat menuju sarang yang besar

itu..perlahan..mereka mulai mendekati bukunya,langkah demi

langkah kian mulai di capai kedua kakinya..terlihat sosok

seseorang yang berjubah di hadapan mereka semua Lalu..

dengan bediri tegak di atas sana kemudian pria itupun berkata

“Apakah kalian yakin akan membukannya….?”Mata mereka

Page 131: anak-anak langit.pdf

berubah menjadi terlihat begitu kepanikan dan kepanikan raut

mulut mereak sangat menunjukkan bahwa kini mereka sedang

terheran-heran seakan-akan mereka tidak tahu,ada apa

sebenarnya..?.Mereka tiba-tiba berubah pikiran seakan-akan tak

yakin bahwa mereka akan membukanya

“HA!!aku dapat kalian!!”(teriak Renoit)

“Platzzzzhh!!”gertakan setruman pelindung di sekitar awan di

bukit tersebut“Ha..mereka pasti sudah menginjak sarangnya”

keluh Renoit sambil menatap tajam kea atas sana.Secara

perlahan..seseorang yang membuka jubahnya itu..mulai

membuka jubahnya dan ternyata,Dia juag seorang manusia

terlihat wajah seorang remaja yang lumayan tebal kumisnya

Badanya begitu besar dan kuat,lelaki itu terasa begitu kekar

akan kekuatannya seakan-akan Dia adalah seorang pendekar

dari masa lalu ataupun masa yang akan datang kemudian

Diapun berkata“Aku..namaku adalah Malik.Asalku, tempat

tinggalku,duniaku sama dengan dunia kalian.Lebih tepatnya

lagi..asal kita sama,bukan dari dunia ini..aku berada di pihak

kalian.Bukan di pihak mereka,aku membenci mereka semua”

Page 132: anak-anak langit.pdf

“Lalu..bila memang benar,kamu pasti tahu tentang seorang

anak bernama Ahmad”kata Eki dengan rasa berharapnya yang

kian menguat“Yah..tentu aku tahu anak itu,untuk saat ini aku

tak akan memberitahu kalian..penentunya adalah kalian..mau

membuka buku itu atau tidak”kata Malik sambil tersenyum

“Ada apa sebenarnya dengan buku ini??!”kata Eki dengan kesal

“Jangan sampai nafsu menghantuimu,atau setan dengan

mudahnya akan mengalahkanmu”kata Malik sambil mentatap

mereka dengan begitu tajamnya.Mereka semua kemudian

bertanya-tanya di dalam hati mereka“Siapa sebenarnya orang

ini..?apa perannya?Dia tahu banyak”tanya mereka-Ekidan

kawan-kawannya di dalam hati.Kini malik menatap mereka

semua dengan tatapan yang begitu tajamnya,seakan-akan

sesuatu akan menimpa mereka dalam waktu yang tak akan

lama.Malik hanya terdiam,sosoknya terlihat sangatlah

misterius..mereka bingung,kenapa mereka di buat penasaran

olehnya??sebenarnya siapa Dia..?lalu kemudian Malikpun

berkata

“Oh iya,sebelum itu.Aku ingin kalian tahu,bukan maksudku

Page 133: anak-anak langit.pdf

untuk membuat kalian penasaran,akan tetapi..aku tak inigin

kalian membuang-buang waktu kalian..karena Iblis-iblis itu

sedang bergejolak dan berusaha untuk kemari”kata Malik

dengan santainya

Mereka semua hanya bisa terdiam,bahkan Dia juga

sudah mulai tahu apa yang sekarang mereka pikirkan..seakan-

akan Malik kini tahu apa yang ada di setiap pikiran

orang.Padahal,Malik hanya mendapatkan semua itu dari sebuah

buku ilmu Psikiologis.Dengan cepat merekapun memutuskan

untuk membuka buku yang kian bergelenada itu dan kembali

ke rumah mereka semua“Jadi..keputusan kalian bagaimana..?”

tanya Malik dengan raut wajah sedang terheran

“Keputusan kami…ialah membukanya”kata mereka semua

“Baiklah,itu semua adalah pilihan kalian,yang merupakan

pertanggung jawaban kalian semua”kata Malik dengan tegas

Sesaat mereka telah membuka buku tesebut…buku tersebut

tiba-tiba terlepas dan bersegera untuk menempalkan diri pada

pihak yang membukanya ialah Elis

Elispun tidak menyanyagka akan menjadi seperti ini..“Sekarang

Page 134: anak-anak langit.pdf

pintu dimensinya mulai terbuka..inilah salah satu jalan,ialah

kembali ke rumah kalian semua.atau kalian akan mati”kata

Malik.Mata mereka kini berubah,tatapan tajam mereka tujukan

kepada Malik dengan setajam-tajamnya,Malik bisa terima

semua itu seakan-akan tak apa-apa bila mereka ingin berbuat

sedimikian rupa merekapun bersegera berangkat menuju

rumah mereka“Jadi…sekarang giliranku untuk berbuat”kata

Malik.Ah..?berbuat apa?tanya Elis di dalam hatinya.Pada saat itu

pada malam jum’at…malam yang gelap..begitu sunyi..

kalilawar-kalilawarpun berkeliaran,tepat pada jam 2 malam..

mereka sudah sampai di rumah mereka,merekapun

terheran-heran bukankah,tadi masih sedimikian cerahnya..

namun sekarang tiba-tiba berubah menjadi begitu gelapnya

“Trek…tak,palk”(suara gertakan sebuah pintu)

“Clit..clit…clit...”suara ayunan yang bergerak dengan sendirinya

“Ayah…Ibu…kalian di mana..??”seru Elis sambil ketakutan

Perlahan..Elis kemudian melihat dari jendalanya..

Terlihat sebuah ayuanan yang bergerak dengan sendirinya..

Page 135: anak-anak langit.pdf

angin begitu kencang saat itu…Dan kemudian ayunan tersebut

terlempar dengan kerasnya“Bruakkk!!palk,tak!!”gertakan ayunan

yang terlempar “HAAAAAA!!!!!”teriak Elis dengan kerasnya

“HAAAAA!!!!”(teriak mereka semua)

Secara bersamaan dan pada saat waktu yang juga bersamaan

sesorang yang mereka cintai,mereka sayangi.Yang sulit bagi

mereka lupakan.Seorang Ayah dan juga Ibu mereka..dalam

waktu yang bersamaan suasana yang juga bersamaan..terbunuh

di depan teras rumah mereka..hati mereka berubah menjadi

begitu sakitnya.Rasanya seperti telah tertusuk jarum yang

sedimikian kecilnya,terpanah oleh paku yang keras dan begitu

kerasnya.Hati mereka terasa terpahat oleh gumpalan-gumpalan

darah..yang sedimikian memahat mereka..yang begitu rasanya

hinggah ke setiap pahatannya..mereka semuapun

lumpuh..hanya bisa menangis di bawah terik bulan purnama…

“Ayah mereka..Ibu mereka..sekarang semuanya hilang,itulah

yang terjadi..namun semua ini hanyalah ilusi yang takkan

bertahan untuk selamanya…tapi setiap ilusi ini akan membuat

kita menjadi kuat..dan bersabar

Semua yang bersifat sementara memang akan menyakitkan..

Page 136: anak-anak langit.pdf

dan rasa sakit akan tiba dia mana saja..suatu saat..kita akan

merasakan kepedihan yang awalnya dari sebuah hal kecil yang

tak kita duga”kata Malik di tempat yang begitu gelap seorang

anak yang mulai sembuh dari luka-luka tersebut kemudian

mulai teringat..siapa dirinya yang sebenarnya…mengingat apa

yang telah terjadi..semuanya muncul di saat Malik mulai

berkata“Selama teman masih ada..musuhpun juga masih

ada..,selama rasa cinta itu masih ada..rasa sakit juga akan terus

bermunculan..semuanya akan muncul dengan tak terbatas

jumlahnya..selama cahaya itu ada..bayanganpun juga akan

tetap ada..peperangan,permusuhan,kehabisan akan harapan..

semuanya akan terus bermunculan.Akan tetapi..di balik itu

semua..akan muncul sebuah iman ialah kepercayaan dan amal

ialah kebaikan yang akan tetap ada di balik bayangan

tersebut”kata Malik sambil menundukkan kepalanya

Anak itu mulai mengingat..di mana..pada saat Dia mulai

terjatuh,mulai lumpuh..lalu serangan yang besar datang

menyambarnya dari langit yang kian mengkilat..begitu besar

hantamannya itu..

Lalu datang bagaikan sepercik harapan yang berkilauan cahaya

Page 137: anak-anak langit.pdf

datang memangangkat dirinya pergi..“Namun..selama yang

Abadi itu ada..yang sementarapun juga akan datang

menghampiri kita dengan cepat dan begitu lama..selama yang

besar itu ada..yang kecil pastikan akan datang sebagai cobaan

kita semua..di setiap pertumbuhan kesabaran sangatlah kita

perlukan..”kata Malik sambil bersedih hati.Malik kemudian

melanjutkan perkataannya sedangkan anak tersebut mengingat

kembali teman-temannya…“Keabadian…cinta dan juga kasih

sayang…”kata Malik dengan lembut“Eki..kami tahu,mana

mungkin kami meninggalkanmu..kita inikan sahabatmu”kata Elis

“Ya..seperti kata Ayah Elis..kita ini satu,saling melengkapi

satu sama lain…”kata Rama dengan tersenym lembut

Sebuah heningan suara yang terdengar di telinga anak tersebut

“semangat..keangkuhan…dan kekuatan”kata Malik kembali.Tak

lama ingatan anak itu…mulai kembali terlihat“Yap!!aku

percayakan kamu sebagai pemimpin saat ada musuh nanti”

kata Eki.Dengan mengingatnya dirinya terasa lebiuh baik,rasa

percaya dirinya kembali memuncul

“1,2,3.Bersatu!! Allahuakbar!” teriak mereka

“Rama!!ayo!!mari kita berangkat!teriak teman-teman Rama

Page 138: anak-anak langit.pdf

“Iyaaa!!aku datang!”teriak Rama“semuanya akan tetap

ada..dalam keadaan yang sementara akan terus ada.akan

tetapi..di balik semua itu..rasa sakit,lemah,peprangan,kebencian

akan terus ada sebagai amalan kita di bumi ini..”kata Malik

dengan tegasnya“Rama!!!!...Rama!!!..Rama!!!”heningan suara di

telinga anak tersebut“Sebuah bukti yang nyata..bahwa di balik

itu semua..akan ada kehidupan yang akan kekal abadi.Itulah

surga Allah .s.w.t yang kaya akan nikmatnya.Sebuah nikmat

yang tiada habisnya..kesabaran,keiaman,tawakkal adalah

ngengaman yang harus kita bawah kini..”kata Malik

“Iya..kamu benar,dan aku sudah menemukan diriku yang

sebenarnya…”kata anak itu sambil mengangkat kepalanya

menatap sebuah lubang di atap gua tersebut.Terlihat langit

bersinar denagn terangnya“Ya..kurasa kamu memang sudah

tahu”kata Malik.Lalu kemudian anak itupun tersenyum..dengan

tatapan yang tajam..anak itupun kemudian bertanya

“Apa kamu tahu di mana teman-temanku berada??”

“Ya..aku tahu di mana teman kamu berada”jawab Malik

Rama kemudian tersenyum..

Dengan kakinya yang lumayan lumpuh Rama berusaha untuk

Page 139: anak-anak langit.pdf

menjangkau pintu keluarga gua tersebut..namun ada sebuah

serban yang terikat dengan sebuah tanaman yang bercairan

begitu cair seperti lumut lagi bercorak hijau muda“Bila kamu

pergi meninggalkan serban tersebut,maka kamu akan mati”

kata Malik dengan begitu mengancam.Lalu kemudian Rama

terkejut setelah mengetahui hal tersebut,Rama juga sangat

kehawatir dengan keadaannya yang kian melumpuh tak dapat

berbuat apa-apa.Namun juga sangat khawatir dengan teman-

temannya yang kian dalam bahaya yang sangat mencekram

Rama seakan-akan tak tahu akan berbuat apa-apa,Rama

kemudian mentatap Malik dengan tatapannya yang sangat

menyebalkan“Hem…aku berada di pihakmu,dan aku akan

mengajarkanmu cara mengalahkan iblis-iblis tersebut.Dan juga

cara untuk menghentikan Raja Iblis Renawa”

kata Malik dengan tegas

“Lalu..kapan aku bisa keluar dari sini??”tanya Rama

“Kau bisa keluar dari sini setiba pada waktunya,lagipula..bila

kamu telah keluar dari tempat ini kamu akan tetap tak dapat

bertemu dengan teman-temanmu

Semua sangat membutuhkan kesabaran dan kekuatanmu untuk

Page 140: anak-anak langit.pdf

menghadapi takdir dan kenyataan”kata Malik.Mendengar

perkatan Malik,Ramapun kemudian mulai beranggapan kalau

Malik memang bukanlah manusia biasa.Dia sepertinya tahu

banyak tenatang semua ilusi ini Ramapun menjadi takut dan

bibirnya mulai berkata dengan gugup seakan-akan sesuatu

telah menghantuinya“Si…siapa kau ini…??”Tanya Rama dengan

gugup“.Namaku adalah Malik,dan aku rasa..jawabanya sudah

cukup jelas untukmu,aku akan pergi membantu

teman-temanmu..mereka sedang berada di dalam bahaya

Renoit datang untuk membunuh mereka semua”kata Malik

“Plak,tak,tak,tak,pak”(suara gertakan kaki)

“Tungu dulu!!bagaimana denganku?apa aku hanya bisa tinggal

diam?”Tanya Rama dengan kesalnya.Wajah Malik kemudian

menggelap,raut matanya kian mengerikan.Genggaman tangan

yang kuat memenuhi amarahnya yang kian menguat.Malik tak

tahu…sebenarnya apa mau Rama kali ini??Malik kini mencoba

membuat Rama sadar akan perbuatanya

Yaitu dengan berkata “Bila kamu mau..silahkan ambil baju itu

Page 141: anak-anak langit.pdf

selagi kamu masih bisa.Semoga beruntung,sekali kamu

mencoba..kamu tak akan bisa kembali”kata Malik dengan

tatapannya yang tajam.Ramapun terdiam,Rama secara perlahan

mulai menatap baju yang bercorak hitam,yang memiliki sebuah

pedang yang besar itu.Dengan tatapan yang kian kewalahan

menghadapinya,Rama kemudian maju secara perlahan..

berusaha untuk menghindar dari serban tersebut

“Agggghhh!!”teriak Rama yang kesakitan“Hupff..bodohnya

aku..lebih baik aku tak melakukan hal ini..aku hanya akan

menyiksa diriku sendiri dan akan berkahir dalam keadaan yang

bodoh.Ialah kedaan orang-orang yang zalim”kata Rama

Di tempat yang begitu gelap..bulan purnama yang kian

mengerikan..kalilawar-kalilawar kian beterbagan seakana-akan

tak berarah..arus angin yang begitu kencangpun datang..

membawa daun-daun yang kian menggelap lagi layu di terjang

api yang memanas…kini Renoit semakin kuat dan besar..

badanya menjadi begitu kekar..otonya berakar-akar sekan di

penuhi oleh ulat-ulat yang kian menetap di lengannya. Tulang

sayapnya terlihat semakin mengeras seperti batu..

Namun helaian sayapnya kini kian mengencang.Renoit datang

Page 142: anak-anak langit.pdf

degan begitu cepatnya….seakan-akan angin berhembus

bagaikan asap yang tak dapat di sentuhnya

“Ghayyahhhhh!!!!”(teriak Renoit dengan kerasnya)

“Aku..aku tak tahan lagi…”kata Elis

“BLUUUUUUSHHHH”gemuruh sengatan api di badan Elis.Pada

saat itu..Eki dan Aulia yang berada si samping Elispun terkaget-

kaget dan Eki kian menduga,ini pasti kerjaan Jin yang masih

tersimpan di jiwa raga Elis.Eki kemudian hanya bisa berharap

agar Elis agar segera bangkit kembali.Mulai membacakan

asmahul husna dan meyakinkan di dalam dirinya atas Kesucian

Allah lagi mengiklaskan kepergian Ayah dan Ibunya..namun

Aulia yang amatlah penyanyang itu..pasti masih sulit untuk

mengikhlaskan mereka semua..“Hahaha,tak perlu anak

muda.Renoit kini datang dengan tenaga yang kuat”teriak Jin

tersebut“Ha..?apakah ini berarti…”kata Eki.Eki kemudian menjadi

takut dan juga gemetar..“Haha,akan aku tahan kalian

semua!!!”teriak Jin tersebut“Blashhhhhh!!1”menahan mereka

semua dengan sengatan api yang kian membara

Kini Eki dan Aulia kemudian di ambil oleh sebuah tangan yang

Page 143: anak-anak langit.pdf

berlapiskan api yang membara lagi menyengat mereka..mereka

diangkatnya ke atas langit..memunculkan hasrat ketakutan

mereka“Hahahah!!!segar rasanya…hahahaha!!”teriak Jin tersebut

Renoit kini semakin membesar..kemudian badanya tiba-tiba

membesar seperti tiang listrik..merobohkan segala yang ada di

depannya,bahkan pohonpun roboh dan hancur di kipasnya..

rumah-rumah beterbangan dengan serangan satu jari miliknya..

namun kekuatan mereka membuat Eki semakin menambah rasa

tawakkalnya kepada Allah.Ternyata lagi-lagi hal yang Gaib

benar-benar ada,semua kerajaan hanyalah milik Allah semata

Kini Eki semakin menguat akan imannya,ternyata benar apa

yang di katakan Malik.Kegelapan adalah amalan kita di dunia

hinggah bila semua sudah berakhir..akan ada kehidupan yang

abadi ialah surga Allah s.w.t…segala yang ada hanyalah

miliknya.Dan dialah yang Maha kuasa atas segala sesuatu

“Berbagilah sedikit…”kata Renoit yang kemudian mengecil

Sengatan tersebut kemudian terlepaskan..seketika sengatan

tersebut di lepaskan..Aulia kemudian keluar dalam keadaan

yang sedang pingsan..kini Eki hanya sendiri..

Dan kemudian dengan di dalam hati…Eki kini kemudian

Page 144: anak-anak langit.pdf

berdzikir“Allahumma sidrik’sodrik..wayakhsirli..amri..wahlul

ukdatamnn..min lisaani..yafkhulkowli…”dzikir Eki di dalam hati

Dzikir tersebut Eki ulang-ulangi di dalam hatinya..dengan

berlapang dada,Eki kian menggerakkan jari jemarinya dan

membentuk sebuah ikatan akan genggaman yang

seakan-akan takkan pernah di lepaskannya.Ekipun kemudian

berkata“Wahai para Iblis..tahukah engkau akan kekuatan Allah

dan godaan-godaanmu yang kian mengerikan dan juga

menyesatkan..??sesungguhnya aku tak akan tergoda

darinya”kata Eki dengan wujud yang seakan-akan dirinya kini

terlihat sabagai seorang pahlawan.Secara perlahan..Jin yang

berada di dalam diri Elis kemudian melemah..dan semakin

lemah,tak ada kekuatan yang tersimpan..Renoit kini kembali ke

bentuknya semula.Dengan rasa yang sangat kesal Renoit

kemudian menembakkan sebuah rudalnya ke Jin yang ada di

dalam tubuh Elis“Blooooshhhhh!!”gemuruh tembakan Renoit

“Buarrshh!!”ledakan yang amat keras.Elispun kemudian

terlempar dengan jauhnya..dan sangat jauh..debu-debu

kemudian beterbangan di setipa jalur lemparan Renoit kepada

Elis yang kemudian memingsan itu.Eki kemudian memanik

Page 145: anak-anak langit.pdf

seakan-akan menjadi sangat takut..tubuhnya kini gemetar tak

berarah “Blooooshhhhh!!”gemuruh tembakan Renoit

“Plushh…”heningan debu yang kecil.Tembakan Renoit yang

begitu besarnya..yang berisi sengatan yang dahsyatnya..

halilintar-halilintar kian menempel pada tembakan tersebut

Seakan-akan tembakan tersebut kian akan menghancurkan

seluruh alam semesta dengan begitu besarnya.Kini hanya

menjadi butiran-butiran debu yang kecil di tangan Malik yang

datang menahannya degan satu ngenggaman.Begitu kuat

imannya..semuanya hanyalah milik Allah..Iblis tersebut

merupakan bagian dari ciptaannya..jadi,apakah Allah tak

memiliki kehendak yang besar untuk memusnahkannya??

sungguh Allah Maha kuasa atas segala sesuatu.Malik yang

diam bukan berarti tidak dalam keadaan berdzikir di dalam

dirinya.Renoit kini semakin mengecil sejak kedatangan Malik..

“Anak ini..kenapa kau bisa datang kemari??sebenarnya apa

maumu..??bukankah kau sudah berkata bahwa kau takkan

memusnahkanku?”kata Renoit

“Tapi bukankah sudah ku bilang,kau harusnya membawa

Page 146: anak-anak langit.pdf

perubahan yang besar pada tempat ini?!”kata Malik dengan

kesalnya.“Tapi..bagaimana dengan pulau yang indah itu..yang

aku Tanami tanaman-tanaman yang indah,perairan yang aku

luaskan..bukit-bukit yang berkilauan lagi tinggi.Bukankah itu

bukti kalau aku telah memenuhi janjimu?!”kata Renoit

“Bohong!!atas kehendak Allahlah semua itu ada.Allahlah yang

menjaga bagian timur dan selatan dengan sebaik-baiknya dan

lihatlah..bagaimana hebat dan cantiknya kedua bagian

tersebut.Namun kenapa kamu tidak mencantumkan

namanya.AKu tahu.Bukan kamu yang melakukan hal tersebut

yakni para pasukanmu itulah yang melakukakanya.Allahlah

yang merawat semuanya..sedangkan kamu hanyalah sebuah

perantaranya yang di gerakkan..semua itu adalah cobaan

bagimu agar kamu tahu dan tak menyombongkan diri..dan Iblis

memanglah Iblis..Sesungguhnya,engkau adalah musuh Allah

dan musuhku..tak ada yang spesial darimu sungguh sesatlah

mereka yang kian menjadikanmu sebagai tuhan di samping

Allah s.w.t”kata Malik dengan tegasnya

Iblis itu kemudian semakin mengecil dan mengecil seperti

Page 147: anak-anak langit.pdf

sebutir benih yang hangus..lalu kemudian atas nama Allah yang

maha kuasa Malikpun memusnahkan mahluk hina tersebut

dengan mengucap dzikir“Laa haula walaa quwwata ilaa

billah!!”teriak Malik.“Plashh!!!!”muncratan cairan yang begitu

menggelap.Renoitpun musnah dan semusnah mungkin dan

hancur seutuhnya.Sangat tidak mungkin baginya untuk bagkit

kembali..degan segera Malik kemudian menghelus-helus kepala

Eki yang mulai menjadi seorang pemberani.Yang imannya mulai

semakin menguat,lagi semakin begitu kuat seutuhnya,Maik

kemudian berkata kepadanya

“Jadilah anak yang pantang mundur..terus maju dalam

mengahadapi sesuatu”kata Malik.Eki kemudian menangis

dengan menghelus-heluskan air mata yang terus mengalir di

matanya yang kian mengecil..menutup dan menggelap..alis-

alisnya kian membentuk ombak yang besar..begitu sedih

hatinya..seakan-akan tali mengikat hatinya dengan begitu

kerasnya sambil menangis..Eki kemudian berkata

“Maafkan aku khaaa…”kata Eki sambil menangis

“Hh..hh…hh…hakkhhh”tangisan Eki

Page 148: anak-anak langit.pdf

“Akhu senang kalo kha-kha..mau jadi kha-kha aku..”kata Eki

sambil menangis.“Kha-kha aku sudah lama meninggalkanku”

kata Eki sambil menangis.Hh..hahh…khaakkkk.Tangis Eki.Dengan

memeluk badan Malik Eki kemudian mengingat kembali saat-

saat indah bersama kakaknya yang begitu kuat dan percaya

diri,terlebih lagi..kakanya sangat sayang pada Eki..

pada 5 saat Eki masih berumur 5 tahun..

Eki :kakak..kaka mau ke mana..?

Kakak :sebentar lagi UN sma akan segera tiba..kakak mau ke

sekolah dulu ya

Eki :UN itu apa sih kak..?

Kakak :itu ujian yang sumpah pusingnya tidak karuan

Eki :ngeri dengarnya ka

Kakak :hahaha,Kakak juga ngeri dengarnya

Lalu..di saat laporan kelulusan itu tiba..

Kakak :Aku lulus!!

“Plaaaahhhh!!”(sambaran mobil yang kencang)

Page 149: anak-anak langit.pdf

Eki :Kakak!!!tetaplah bertahan kak!!

Kakak :tidak..hal ini adalah kehendak Allah..(sambil menangis)

Eki :kak…

Kakak :tanyakan saja pada ibu..kalau aku telah lulus

Eki :tapi..cita-cita kakak sebagai penemu bagaimana?

Kakak :tidak..aku beruntung telah menemukan adik yang

pantang menyerah sepertimu

Eki :tapi ka…hah..hah…

Kakak :aku percaya..kamu akan menjadi adik yang hebat..’kaki

kakak patah..

Eki :kak…tapi ka…

Kakak :ini sudah keputusan Allah..majulah..

teruskan cita-cita kakak

Kakak : Jadilah anak yang pantang mundur..terus maju dalam

mengahadapi sesuatu

Sejak saat itu…kata-kata yang sama di ucapkan Malik

“Kata-kata itu..aku sangat terkagum..dan betul,sekarang aku

Page 150: anak-anak langit.pdf

merakan aku telah menjadi anak yang hebat.Dan aku rasa..aku

ingin sekali menjadi seorang penemu..kakakku

benar…setelahnya..dia berkata padaku..”Aku percaya

padamu”kata Eki sambil bersedih“Aku rasa..Kakak memang tak

salah,dan aku akui..dia memang hebat”kata Malik.Dan

kemudian Eki terkejut mendengar perkataan Malik..Kini mentari

kembali bersinar..sinar yang bercorak berwarna warni..kemudian

memberikan cahaya kepada hati mereka semua..seakan-akan

hati mereka kian membangkit di dalam suasan yang begitu

hebatnya..bersinar..kicaun burung-burungpun bermunculan..

begitu hebat…sama dengan hati mereka kemudian Malik

menghelus-helus kepala Eki dan berkata“Plak”gemuruh gertaka

sebuah tangan

”Aku…percaya..padamu Eki”.Kata Malik

Eki kini menjadi terkesan..matanya membesar..tangisan

kemudian keluar..Eki tak menyangka Malik bisa mengetahui

namanya..matanya menatap Malik dengan tajam dan gugup

Seakan-akan tak percaya dia akan berkata seperti itu.degan

Page 151: anak-anak langit.pdf

memeluk Malik…Eki kemudian menangis..dan berkata

“Kha-kha….”kata Eki sambil merintih“Oh iya,nama kakamu

siapa?”Tanya Malik“Nama kakakku..nama kakakku…“kata Eki

dengan gugup.Perlahan Eki mencoba untuk berkata sebisa-

sebisanya.Kemudian..Ekipun kini mulai dapat berbicara..namun

tangisannya masih kian berjalan dengan tenang bagaikan

embun yang berjalan di pagi yang menerang..begitu indah dan

tenang..“Nama kakaku..Mail”kata Eki sambil menangis.Oh..kamu

bisa memanggil dengan nama yang sama.Kata Malik

mendengar perkataan Malik,Ekipun menangis dengan kencang..

dan sekan-akan tidak terlepaskan darinya

“Cling..”(Malikpun mengilang secara tiba-tiba)

Eki kemudian terjatuh,dan tak dapat untuk berkata apa-apa

lagi..teman-temanya pun berdatangan memanggilnya“Eki..ayo

kita bangkit kembali”kata Elis dan Aulia“Ya..kalian

benar,sekarang Renoit telah musnah..ku rasa saatnya untuk

bergerak melawan halangan dan rintangan yang ada..

Kepercayaan dan keyakinan adalah hal utama yang kini kita

Page 152: anak-anak langit.pdf

perlukan”kata Eki degan tegasnya

“Ayo maju Bib-bib!!!”teriak Eki.Bib-bib tak muncul-muncul

kemudian seseorang muncul dari belakang Eki“Eki…”teriak

seseorang“Siapa itu…?”Tanya Eki.Terlihat sosok seorang pria

yang sangat mirip dengan Mail kaka Eki yang memiki sayap

yang begitu besardan kaos lengan serta kostum yang mirip

dengan seorang Peri.mahluk itupun kembali berkata

“Akulah Bib-bib yang kau kenal selama ini..bukan hanya

manusia saja yang kian terperangkap ke dalam ilusi ini..aku

juga para Al-hin yang kian terkena sihir..dan soal diriku..cukup

hanya Allah saja yang menilainya..dan namaku adalah…

Mail”kata si Al-hin itu.Eki kini hanya bisa terdiam,sekan-akan

tak menyangka..banyak cerita dan kesan yang terjalin dengan

sepasang waktu yang telah berjalan dengan begitu lamanya

“Hahha,panggilan Bib-bib kayaknya tak cocok untukku”kata

Mail“Tapi..aku tak begitu yakin..apakah mahluk selain manusia

betul-betul ada??mahluk al-hin..?kamu hidup di mana?”kata Elis

“Ada sebuah dunia..yang tak dapat kalian menjangkaunya

Allahualam..cukup hanya Allah saja yang tahu..

Sebenarnya tempatku juga sama.Ialah di bumi”kata Mail

Page 153: anak-anak langit.pdf

“Bila kita membuka lembaran buku biologi,sains dan Ips,kita

akan melihat kebesaran Allah s..w.t dan ketahulah segala ilmu

dan kekuatan hanyalah milik Allah tapi satu cahaya yang kita

sendiri yang menentukannya ialah keimanan.Jadi sudah

jelas,Keimanan adalah penentu kita semua.yang terkuat

terpandai ialah yang terkuat keimannnya kepada Allah s.w.t

yang rajin membaca Al-Qur’an,mengaji lagi jihad di jalan Allah

s.w.t itulah yang terkuat dan segala nikmat dan kekuasaan

hanyalah di sisinya”kata Aulia.“Yah..aku setuju denganmu

Aulia”kata Mail.Lalu kemudian mereka segera berangkat

dengan begitu cepatnya..Mail membawa mereka semua menuju

ke arah mentari mereka kini tak tahu akan ke mana Malik

kemudian muncul di depan mereka“ Pendekar langit,sungguh

umat manusia adalah mahluk yang termulia di sisi Allah!!”teriak

Mail sambil menundukkan dirinya

“Subhanallah…maha suci Allah atas segala kekuasaanya..begitu

sempurnanya ciptaanya..sungguh Allah menciptakanmu dengan

tidak sia-sia saja..dan tak lama semua akan di kembalikan

Hanya kepada sisi Allah sajalah semua akan kembalikan

Sungguh..takwanya dirimu Mail kepada Allah..dan Allah tak

Page 154: anak-anak langit.pdf

akan menyia-nyiakan segala amalan yang kau berlakukan

kepadaku atas kehendak Allahlah kenikmatan itu ada.Segala

pemberian hanyalah di sisinya”Sungguh atas kepentingan apa

kamu ke mari wahai Pendekar..?.Kata Mail“Aku kemari..untuk

memberitahukan sesuatu,Raja Iblis Renawa musuh Allah dan

juga musuh kita semua..sedang mengundang kita untuk

berperang secara besar-besaran di dunia tersebut.Jadi ku harap

kalian kembali,dan bagi anak-anak langit.Aku akan

menunjukkan sesuatu”kata Malik sambil tersenyum“Anak-anak

langit..?siapa..?”kata Eki dan kawan-kawanya.“Ku rasa..semuanya

sudah cukup jelas”kata Malik sambil tersenyum.Merekapun juga

terkaget-kaget..dan tersenyum..dan hati mereka kian membara

terbakar dengan semangat yang kian bersinar dan bersinar

merekapun bersiap siaga..Mail,Eki,Elis dan Aulia segera

berangkat menuju kembali ke dunia tersebut..buku legenda

anak-anak langit kini berada di tangan Malik.Di tempat yang

gelap..tak ada penerang sama sekali

“Aghhhhh…”(teriak Rama yang sedang kesakitan)

“Traaaks…” suara serban yang kemudian terobek.Agh…aku..

Page 155: anak-anak langit.pdf

aku..kata Rama.Pada saat itu Rama tak dapat berkata apa-apa

dirinya kemudian melumpuh dengan selumpuh mungkin..

terlemas..dan tak dapat bangkit kembali..Rama kemudian

pingsan dalam keadaan yang tak menyenangkan seakan-akan

Rama kini telah meninggal

“Plak,tak,tak,tak”(gertakan kaki Malik)

Malik datang dengan membawa bukunya berjalan dari pintu

keluarnya..degan membawa buku anak-anak langit Malik

kemudian datang menuju Rama yang kian telah jatuh pingsan

tak dapat bangun dan tak dapat pula baginya untuk berdiri

dari tempatnya.Malik kemudian datang menolong Rama yang

kian terjatuh dengan begitu lemasnya tubuhnya seakan-akan

hancur seutuhnya sehingga tak dapat lagi bergerak“Bukankah

sudah ku bilang padamu untuk menungguku?”kata Malik

dengan tegasnya.Namun pada saat itu Rama pingsan tak

berarah seakan-akan tak dapat lagi baginya untuk berbuat apa-

apa tak dapat lagi baginya untuk bangkit.Yang di lakukannya

hanya terbaring lemas di atas tempat tidurnya

Tak ada yang dapat Dia perbuat,Malik kemudian berkata lagi

Renoit sekarang sudah hancur..anak yang bernama Eki

Page 156: anak-anak langit.pdf

itu..cukup hebat”kata Malik.Eki..?apa yang terjadi degannya dan

di mana mereka..??!tanya Rama dengan kerasnya.Mereka

berhasil terselamatkan,Eki benar-benar kuat sekarang”kata

Malik

“di setiap jalan kejahatan akan selalu”menghantarkan kebaikan

bagaiakan angin yang menghantarkan hujan

“keyakinan kita hanyalah milik Allah s.w.t,memperkuat keyakinankita itu..agar menjadi lebih baik sehinggah kita menjadi golongan-golongan yang di ridhohinya.Semua kepercayaan hanyalah milikAllah s.w.t dan semua yang ghaib cukup Allah sajalah yangberkehendak atas semua itu”

“Katakanlah olehmu (hai Muhammad): Allah itu Maha Esa. Dialahtempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon segala hajat. DialahAllah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorang pun atausesuatu yang sebanding dengan Dia.” (QS. Al Ikhlash (112): 1-4)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

“Barangsiapa yang ingin meraih kelezatan iman hendaklah ia mencintaiseseorang hanya karena Allah.”

Di mana mereka??!

Page 157: anak-anak langit.pdf

Di sebuah ruang yang gelap gulita..tak ada cahaya walau hanya

sepercik,di sebuah gua..yang begitu gelap dan gelapnya..Rama

kini sangat khawatir degan keadaan teman-temannya selepas

sebuah bencana menimpanya dan sesuatu terjadi degan begitu

anehnya.Rama kini kian bertanya dan bertanya tanpa henti

Rama terus saja bertanya“lalu..di amana mereka?”tanya Rama

“mereka sekarang aman dan akan segera di ke mari”kata Malik

“lalu..sebenarnya..di mana mereka?”tanya Rama.Malik sangat

kesal degan perilaku Rama yang tak jelas itu.Dia terus bertanya

degan seakan-akan Malik tahu semuanya,Malik tak tahan

denga perlakuan Rama dan kemudian berkata“Cukup Allah saja

yang tahu,Dia maha Melihat lagi Maha mengetahui”kata Malik

“Baiklah,aku mengerti..tapi..”kata Rama.Suasana pada begitu

gelap..dan gelap..hanya ada satu celah..yaitu celah yang kecil di

sekitar pintu keluarnya.Rama menatap cahaya tersebut seakan-

akan cahaya itu adalah mimpi yang harus Dia kejar di saat-saat

yang tak inginkan ini lalu kemudian Malik tiba-tiba saja berkata

“Hem,bila kaumu mau keluar menemui mereka tetap takkan

bisatapi kayaknya kau sudah lumayan sembuh,jadi bila kamu

Page 158: anak-anak langit.pdf

mau keluar sana.Bilang saja”kata Malik sambil tersenyum

Rama terkesan dengan keputusan Malik keluarkan itu,

kemudian Ramapun tersenyum dengan begitu bahagianya

Hatinya kini sipa mengerluarkan segala yang Dia punya

seakan-akan Rama kini siap untuk melanjutkan perajalanan

yang lumayan panjang ini..Rama kini yakin Malik bukanlah

orang biasa Dia berada di pihaknya dan Rama pikir dia adalah

orang yang memanglah sangat dermawan dengan tersenyum

Ramapun berkata“Iya..aku ingin keluar sana,lalu apa

keputusanmu setelah itu??”kata Rama.Kemudian Malik begitu

senang bisa mendengar perkataan Rama,Dia tahu kalau Rama

kini memeliki Semangat yang kian membara,sebuah keputusan

yang berataskan tekad yang kuat.Malikpun akan membalasnya

dengan hal yang sama dengan berkata“Bila memang benar kau

ingin keluar sana..tunggulah sebentar”kata Malik.Raut mata

Rama yang kian kebingungan dengan raut mulutnya yang kian

terbuka yang menampakkan keseriusan.Rama kini terheran

melihat Malik secara perlahan Malik kian menggoreskan

Langkahnya di arus-arus batu-batuan yang begitu kerasnya dan

dengan langkah yang lumayan melambat..kini mulai menyentuh

Page 159: anak-anak langit.pdf

perbatu-batuan seperti layaknya menggoreskan sebuah

harapan kepada sesuatu yang begitu kerasnya

“Palk,tak,tak,tak,plak”(gertakan kaki Malik)

“Bila kamu mau..aku punya baju yang siap akan membawamu

pada sebuah kemenangan yang nyata”kata Malik dengan

tegasnya“Baju apa itu..???dan sebenarnya apa peranmu di

dunia ini?”kata Rama.Secara perlahan..Malik mulai menurunkan

lengannya seakan tak tahu harus apa..Dia kemudian berpikir

bahwa memang sudah saatnya bagi Rama untuk mengetahui

hal tersebut.Dengan perlahan..Rama kemudian berkata

“Baju ini dalah baju yang memang dulu di persediakan untukku

namun saat ini,baju ini telah menjadi milikmu Rama sang

Pemberani..kamu memiliki jiwa yang sangat membara..terus

maju ke depan melewati halangan dan rintangan yang ada

Sudah saatnya kamu mengubah kehidupan dunia ini

mendengar perkataan Malik,rama kemudian menjadi terheran..

dan bertanya pada dirinya “Dia…siapa Dia sebenarnya…?”

Rama kini mentup matanya dan membengkokkan mulutnya

yang kian tak mengarah pada satu arah yang menjelaskan..”

Page 160: anak-anak langit.pdf

sebenarnya..ada apa dengannya?? Kenapa Dia tahu banyak?aku

ingin tahu..ilusi macam apa ini..?”Oh iya..soal peranku..aku

berada di pihak kalian..sudah jelas”kata Malik dengan tegas

“Sudah jelas..apa maksudnya?”tanya Rama di dalam hatinya

Secara perlahan..Malik mulai membuka kembali bibirnya untuk

segera berbicara“Aku..aku adalah,generasi anak-anak langit

yang sebelumnya”kata Malik dengan tegas.Mendengar

perkataan Malik kini..Rama kemudian merubah raut wajahnya

yang kian mengherankan kini menjadi sangat kaget dan gugup

Rama kini tahu..kalau dirinya adalah anak-anak langit itu dan

dengan keadaan gugup yang seakan-akan mulutnya kini di

penuhi oleh permen karet Ramapun berkata“Jadi..aku ini..anak-

anak langit itu?”.Bukan..tapi kalian semua”kata Malik dengan

tegasnya“Hem..pantas saja kamu tahu banyak”kata Rama

Lalu tiba-tiba Malik mengubah raut

matanya menjadi tatapan yang tajam..lalu kemudian kian

tertutupi oleh kegelapan yang sangat gelap..secara perlahan..

Malik kemudian berkata

“Bukan hanya itu..teman-temanku..semuanya musnah”Lalu..mata

Page 161: anak-anak langit.pdf

Rama tiba-tiba berubah menjadi terkaget dan menjadi gugup

segugup-gugupnya mulutnya seperti terlengket akan sebuah

permen karet di seluruh bagian mulutnya sehingga kini Rama

tak mampu untuk mengatakan sesuatu“Penderitaan,rasa

sakit,dendam dan kebencian yang mendalam..semuanya..kian

menghantui kami semua..keadaan semakin berubah,Iblis-iblis

yang lemah itu..menjadi kuat..sehingga bisa menyihir dan

membunuh..namun..aku tahu akan sesuatu Allah Maha kuasa

lagi maha tinggi.Selama 10 tahun lamanya aku memepelajari

tafisran hinggah ayat-ayat Al-qur’an degan benar..kini aku

tahu,ternyata yang dikatakn Rasul kita Nabi Muhammad s.a.w

benar.Al-qur’an dapat menjadi penerang yang terbaik untukmu

bagaikan sebuah cahaya yang kian bersinar hinggah ke sagala

sisinya yang tak berhingga”kata Malik denagn sedihnya

Lalu kemudian mata Rama berhenti menatap Malik

yang terdiam degan sedihnya,kehilangan teman-temannya

yang kian menemaninya sewaktu dulu.Rama kini tahu rasanya

akan bagaimana

Kemudian Malik mulai kembali berkata dengan keadaan

tersenyum bahagia Malik kemudian berkata dengan begitu

Page 162: anak-anak langit.pdf

senangnya tatapannya berubah menjadi menyipit dan

kemudian berkata“Rama!!pakailah aku percaya kau pasti sangat

mebutuhkannya”kata Malik sambil memegang baju tersebut

“Lalu..sebenarnya,benda apa itu..?”tanya Rama dengan

terheran-heran“Haha,soal itu nanti kamu juga akan tahu,aku

percaya padamu”kata Malik“Baiklah aku akan mencobanya”kata

Rama sambil memberikan senyum percay dirinya.Suasana hati

mereka pada saat itu kian bersinar terang dengan seterang

mungkin begitu terang seakan-akan sinar galaksi membesar di

tengah runtuhan mentari yang membara begitu bersinar..

membara,semangat mereka kian memuncul.Dengan

bersemangat Malik kemudian berkata“Baiklah,bila kamu ingin

mencobanya maka cobalah di luar sana”Secara otomatis baju

itupun tertarik dan melapisi tubuh Rama yang di penuhi serban

tersebut..lalu secara perlahan serban tersebut kemudian

terbuka degan lebarnya,terjatuh ke bawah tanah yang

beralirkan batu-pebatuan yang sangatlah kerasnya

“Plak,tak,tak,tak”(gertakan kaki Rama)

Page 163: anak-anak langit.pdf

“Kak malik…”kata Rama dengan sedihnya.“Terima kasih atas

semuanya”dengan jari-jarinya yang kian menjempol“Baguslah!

selamat berjuang”kata Malik degan tegasnya.Cling!!.Malik

kemudian menghilang.Cahaya mentari yang kini berkilauan

keeamasan yang beralirkan kipasan burung-burung yang

terbang secara perlahan..daun-daunan berjatuh degan

merintih..pohon-pohon yang berbaris bagaikan pagar-pagar

Kini membuat Rama semakin menguat,jiwa Rama kini menjadi

kian bersinar menyilaukan sekujur tubuhnya degan semangat

yang kian membara dengan ucapan “Bismillahirrohmanirrohim”

Rama kemudian mulai mengipaskan pedangnya dan giat

berlatih degan keras.Raja Iblis akan mengadakan perang.Dan

hal itu bukanlah hal yang biasa

“Pluuushhhh”(kipasan pedang Rama)

“Cling…”Malik kemudian muncul.Apa kamu butuh bantuan

kawan..?.Tanya Malik“Hem…ada satu hal yang sangat penting

dan perlu kamu ketahui”kata Malik

Secara perlahan Rama kian memelankan gerakan pedangnya

itu,secara perlahan tanah-tanah kemudian bergemersik

Page 164: anak-anak langit.pdf

mengeluarkan debu-debu yang kian berusapkan amarah.Rama

mulai mengerentak akan langkahan kakinya itu.Rama kemudian

terdiam dan kemudian berkata“Plak,tak,tak,tak”gemertak kaki

Rama di bawah terik mentari“Apa itu..?”kata Rama.Kekuatan

pada seluruh persenjataan itu.Akanmenguat dan menguat

apabila keberanianmu juga menguat dan mengeras dan

muncul membara bagaikan sepercik api yang kian membara

pada batang panah”kata Malik dengan tegasnya“Aku pastikan

keberanianku akan terus menguat,bersama Allah pasti

bisa!!”kata Rama“kalau begitu baguslah,aku pamit dulu”kata

Malik sambil melabaikan tangannya

“Cling..”(Malik kemudian menghilang)

Cahaya mentari yang kian menyilaukan langit yang

seakan-akan sampai ke jagad raya sana kian membara,bagai

hati Rama yang kian menguat dan bersemangat“Satu langkah

lagi..kita akan sampai ke dunia itu”kata Mail“Baiklah!!ayo

tetaplah bersemangat!!”teriak Eki sambil berdiri tegak

“Ya!!!keep calm!!.Teriak teman-teman Eki.Hati mereka kini

menguat seperti mentari yang kian bersinar dan membara

Page 165: anak-anak langit.pdf

seperti saat ini Rama dengan bersemangat dan sekuat tenaga

terus berlatih degan kekuatan yang ada..dengan menyebut

asmah Allah..Rama memotong dan membakar hinggah

melempar segala yang ada.Keberanian adalah kunci utama

yang telah di raihnya.Yang Dia usahakan degan begitu

kerasanya,.keberanian telah menyatu degan Rama dengan

seutuhnya..Rama kini menjadi kuat seakan-akan tak terkalahkan

Di tempat yang begitu terang..bersinar berkilaun keemasan..

cahaya yang begitu membara..di tengah awan-awan yang kian

keemasan bagaikan serbuk emas yang lembut lagi

menyegarkan..susana yang damai di atas sebuah bukit..

terdengar teriakan seorang anak “Ha…indahnya…Subhanallah..

semuanya terlihat keemasan”teriak Elis“Hahha,iya ya

indah..”kata Aulia“Cling…”Malik muncul secara tiba-tiba

Mereka semua kemudian terkaget-kaget melihat Malik yang

muncul secara tiba-tiba tanpa di duga-duga membuat mereka

sedikit terkaget

“Ha?!Kakak itu lagi ya..”(kata Aulia)

“Hem..kakak ada apa datang ke mari…”kata Eki.Malik kini hanya

Page 166: anak-anak langit.pdf

bisa tersenyum senang melihat mereka semua,melihat tingkah

laku mereka yang kian mengherankan namun sedikit lucu di

matanya.Malik tak sabar bagaimana reaksi mereka apabia

mendengar Rama kini bekerja keras untuk perang melawan

Renawa“Ada hal yang aku perlu ku beritahu pada kalian

semua”kata Malik sambil tersenyum.Mereka kemudian hanya

bisa tersenyum mendegar perkataan Malik,yang kian

mengubah mereka menjadi begitu penasaran..kini Malik serasa

seperti pembawa berita gembira bagi mereka semua..perannya

seperti sepercik embun yang kian berubah menjadi seekor

kupu-kupu“Kini..salah seorang teman kalian telah berusaha

dengan keras untuk menggapai sesuatu,rasa sakit yang

menghantuinya..kini Dia lepaskan sehingga mendoronganya

untuk menjadi lebih kuat dari dirinya yang kesebelumnya”kata

Malik degan senangnya.Mereka kini hanya bisa terheran

mendengar perkataan Malik yang kian membuat mereka

terheran dengan seheran-herannya.Mereka bertanya-tanya

pada diri mereka “Siapa dia..?” dengan wajah yang gugup

Terbelungu seakan-akan kabar tersebut membuat mereka mati

penasaran akan sesuatu“Lalu..hal penting apa yang ingin kau

Page 167: anak-anak langit.pdf

beritahukan..?”tanya Eki“Baikalah,anak-anak langit..kurasa sudah

saatnyalah kalian mengetahuinya”kata Malik“Hah..?!!maksud

anda apa sebenarnya?”tanya Eki.Mereka tak menyangka

ternyata anak-anak langit yang kian melegenda itu adalah

mereka yang tak tahu apa-apa soal hal tersebut.Mereka tidak

yakin apa yang di katakan Malik itu benar“Aku..tahu,sangat sulit

di percaya.Tapi..kalianlah anak-anak langit itu,dan aku adalah

generasi anak-anak langit yang kesebelumnya..”kata Malik

dengan tatapan yang tajam.“Yang kesebelumnya..?apa

maksudnya??jadi..anak-anak langit ternyata..”kata Elis“Ya!yang

kamu duga itu benar,anak-anak langit bagaikan sebuah

permainan yang kian mencekram kalian semua..namun kalian

harus tahu.Ini adalah ilusi yang nyata akan jalanya namun

dapat di katakan tidak akan kebenaranya”kata Malik

“Tidak akan kebenarannya..?”kata Elis ambil menyentuh bibirnya

“Apa maksudnya..?”kata Aulia sambil berpikir.Mereka kini

kembali menjadi kebingungan,keberadaan Malik yang harusnya

membuat mereka bahagia

Kini menjadi membuat mereka semua kebingungn akan

peryataan-pernyataan yang Malik nyatakan kemudian dengan

Page 168: anak-anak langit.pdf

tatapan yang tajam Malikpun berkata“Kematian yang

sebenarnya hanya akan berlaku pada pemainnya,akan tetapi..

semua yang kalian dapatkan seakan-akan hal itu tidaklah nyata

akan tetapi..memori kalian akan terus menyimpannya”kata

Malik dengan berdirik tegak dan tegas “Jadi..semua keindahan

ini..?”tanya mereka“Aku juga tidak begitu tahu tentang

semuanya..aku hanya mencoba mencari tahu.Karna akulah

generasi anak-anak langit yang sebelumnya.Dan aku tidak ingin

kalian di timpa akan sesuatu”kata Malik dengan sedihnya

apa yang kamu katakan itu..apakah semuanya benar..?.Akupun

tidak begitu tahu akan kebenaran itu,tapi..aku percaya kalian

bisa mengatasinya.kata Malik dengan senangnya

Mereka kemudian tersenyum,mereka semakin percaya

diri akan kebenaran yang ada.Mereka adalah anak-anak langit

yang ada di dalam legenda tersebut.Merekalah yang harus

membuat dunia ini berubah walau tidak seutuhnya“Mail,ayo

kita berangkat!!”teriak Eki.Lalu Mail kini hanya menjawabnya

dengan tetesan senyuman yang bahagia kian melebar

Kini mentari mulai terjatuh..secara perlahan..mentari kini mulai

meninggalkan mereka semua.Waktunya untuk sholat maghrib

Page 169: anak-anak langit.pdf

merekapun bersegera untuk singgah melaksanakan kewajiban

mereka“Sudah masuk waktu maghrib!!Kak Malik yang

imam!!”seru Eki“Hahhah,bisa saja..aku mau pergi dulu ya”kata

Malik“Cling…”(heningan suara Malik yang menghilang)

Di sebuah tempat yang lumyan berkeemasan,rumput-rumputan

yang menari dengan santai..bunga-bunga yang terbang tak

berarah..daun-daun yang kian melayu entah kemana..Malikpun

datang secara tiba-tiba“Cling..”heningan suara Malik yang

datang kembali“Rama..sudah masu waktu maghrib,ayo kita

sholat”kata Malik“Baiklah,kamu yang imam”kata Rama sambil

tersenyum

“Hahha,kamu ini bisa saja,rupanya kamu dan Eki memang tidak

jauh beda”kata Malik.Setelah shalat maghrib telah mereka

laksanakan..Rama kembali berlatih dengan jiwa dan tekad yang

keras..terlahir seperti api yang kian membara..berkilauan

keemasan.Semangat yang terlahir di hati Rama kini menjadi

kekuatan pada pedang tersebut

Dan semua terjadi dengan kebetulan Rama yang heran akan

pedangnya itu..kemudian berkata“Kak,pedang ini…semakin lama

Page 170: anak-anak langit.pdf

semakin berubah”kata Rama“Memang..ada apa dengan

pedangnya..?”kata Malik“Bukan hanya keberanianku yang dapat

mengubah kekuatannya,bahkan semangatku yang kian

membara dapat menjadi sumber kekuatan yang tidak

berhingga”kata Rama“Akhirnya,taka lama kamupun juga

tahu…”kata Malik sambil tersenyum“Jiwa keberanianlah yang

mengubah semuanya.Semangat,kerja keras,perjuangan,tekad

yang kuat.Semuanya membutuhkan keberanian,semuanya

tergantung sampai mana keberanian yang kamu dapat..di balik

keberanian,kasih sayang,kepedulian,kepandaian dan kebiasaan..

semuanya di landasi oleh keimanan dan ketakwaan”kata Malik

“Jadi..anak-anak langit ialah anak-anak yang imannya

kuat.Begitu??kata Rama

Kemudian Malikpun tersenyum mendengar

pernyataan Rama yang terlihat belum mengerti secara

keseluruhan akan anak-anak langit itu.Malik sambil tersenyum

kemudian berkata

“Kamu salah Rama..”

Bukan begitu.Anak-anak langit..ialah mereka yang memiliki

keyakinan dan kemampuan yang kuat setinggi langit..seakan-

Page 171: anak-anak langit.pdf

akan mereka kian terlahir dari langit yang gelap dan dipenuhi

oleh bintang-bintang bila malam tiba.Ynag bercorak biru

berkilauan bila siang dan sore hari telah datang”

“Jadi..begitu ya..”jawab Rama.Setelah Malik mengatakan hal

tersebut,suasanapun tiba-tiba berubah menjadi suasaana yang

di penuhi oleh semangat yang membara yang bercorak

kebahagiaan akan suatu hal.Sambil tersenyum Rama kemudian

berkata“Hahaha,aku jadi yakin.Anak-anak langit tak lama akan

mengubah dunia ini.Hehehe”kata Rama sambil tertawa

“Ya,kamu benar..perkuat kekuatanmu karna kita akan

bertarung!!”teriak Malik sambil tersenyum

“slahs!!cling!salhs!cling!cling!”heningan kikisan pedang“Kak!!apa

yang kamu lakukan??!”Tanya Rama dengan tatapan yang tajam

“Hahhha,ayo kita latihan.Itu saja”kata Malik sambil tertawa

Rama tak menyangka Kak Malik akan menjadi segila ini

padanya..tapi kini Rama mengerti.Dia ingin menguji dirinya

bagaimana respon dirinya sesaat ada musuh secara mendadak

Dan Ramapun berhasil

Responnya akan sesuatu kian meningkat Rama kini menjadi

turut berbahagia tidak hanya Rama Malikpun juga sama

Page 172: anak-anak langit.pdf

*********

Keesokan harinya..

Di hari yang lumayan cerah lagi indah,begitu damai akan

suasananya.Di sibuh hari..yang kian memepesona..Eki dan

teman-temanya kini sedang beral-mat’surah.Mereka bahagia

masih punya waktu yang cukup lama untuk hal itu.Namun Mail

kini pergi entah kemana..setiap mahluk pasti punya

kewajibannya.Elis kini terheran-heran namun Elis kemudian

kembali keposisi yang kian menormal.Di dalam hati Elispun

berkata “Allahualam..cukup Allah sajalah yang tahu”Di sebuah

gua yang membentuk sebuah tengkorak yang begitu

menyeramkan..terdapat tembok-tembok yang membentuk gigi

yang tajam di depan pintu masuknya.Lilin demi lilin terlihat di

sekililing arus jalan masuk ke dalamnya.Terlihat sosok seekor

Iblis yang merupakan bawahan Renoit bernama Shin.Dengan

tatapan yang tajam Dia kemudian berkata“Lapor raja..Renoit

kini telah musnah,di bunuh oleh Malik”kata Shin

“Sesuai dengan keinginanku yang sebelumnya..apabila salah

Page 173: anak-anak langit.pdf

satu dari kita telah di musnahkan.Maka kerap akan di adakan

peperangan yang besar antara sang raja dan musuhnya itu.Dan

sekarang..segera persiapkan pasukan-pasukan kita yang ada!!”

kata Renawa sambil tersenyum kejam“Baik tuan!!”kata Shin

“Tleng…tleng..tleng..”(gemuruh pintu-pintu besi yang di buka

“GROOOAHHHHHHH!!!!”gemuruh suara mahluk yang

beramarah“Hahahhahah..ahahha..ahahha…”tawa mereka semua

************

Di sebuah tempat yang kian bersinar..

Terlihat sosok Malik yang sedang duduk bersama Eki dan

kawan-kawanya,Malik dengan wajah yang menyesal..raut mata

yang kian menggelap kini berkata“Maafkan aku..harusnya aku

memberikan sesuatu untuk berperang..namun semuanya

hilang.Kini Raja Iblis Renawa pasti sudah mempersiapkan bala

tentaranya”kata Malik“Jadi..kita akan berperang tanpa

perlengkapan,bagi kami itu tidak manjadi masalah”kata Elis

sambil tersenyum“Ya!!kami percaya,pertolongan Allah pasti

ada!!”kata Eki denagn rasa percaya dirinya yang tinggi

“Kami yakin dengan seyakin-yakinnya”kata Aulia “Hem…

kalian”kata Malik sambil tersenyum lebar.Malik kemudian

Page 174: anak-anak langit.pdf

tersenyum melihat mereka semua.Semangat yang

timbul..keimanan mereka yang kuat..begitu luar biasa..semua

terjadi karena jalan amalan yag di persiapkan oleh Allah s.w.t

kegelapan bukanlah kegelapan,tapi sinar yang belum terlihat

secara jelas..itulah sekilas motivasi yang Malik dapatkan

sekarang..

Di sebuah tempat yang kian bersinar..langit kini berkilaun

bercorak kebiruan,sinar mentari kian bersinar di atas

permukaan perairan yang kian bersinar bagaikan butir-

perbutiran sebuah mutiara.Kilauan yang bercorak kehijauan

kian mengilingi sekitar pantai tersebut.Butiran cahaya yang kian

bergerak bagaikan kunang-kunang kini bergerak di tengah-

tengah lautan yang indah.Secara perlahan..gemetar hati

sesorang mulai bermunculan di saat,angin kini bertiup

kencang..bergemuruh dan kian membara dan juga

berkeemasan..begitu membara sekan-akan api datang

membentuk seekor elang yang terbang dengan cepatnya

membawa angin topan yang sangatlah kencang

“Plak,tak,tak,tak”gertakan kaki seseorang“Rama!!!”teriak Mail

Page 175: anak-anak langit.pdf

“BLUUUUSHHHHH!!!”kipasan pedang Rama yang kencang

“Gyaaahhh”teriak sebuah mahluk degan kesakitan“Rama!!aku

datang!!”teriak Mail“Slaahhhh!!”tembakan Mail Kini wujud

mahluk yang awalnya tak terlihat itu,kini terlihat setelah terkena

serangan Mail yang bercorak hijau berkilauan berlapiskan

petir-petir yang bergelombang.Secara perlahan..terlihat wujud

anak-anak jin yang durhaka.Mereka adalah banul Jan sebuah

kamu yang akan binasa..namun di zaman Rama kini banul jan

sudah hilang di binasakan oleh Allah sang Maha kuasa..dengan

tatapan yang tajam..Mail berkata“Banul Jan…mereka akan

binasa..mahluk sesudahku dan sebelum kamu Rama”.kata Mail

dengan teriakan yang lumayan kerasnya

“Bluuuuushhhh”(gemuruh kipasan sayap Mail)

Sebenarnya..siapa kau?dan dari mana kamu tahu namaku?”

Tanya Rama degan herannya“Aku tahu namamu dari teman-

temanmu,dan aku adalah mahluk Al-hin namaku Mail,dan

keberadaanku cukup Allah sajalah yang menilai

Allah Maha kuasa atas segala sesuatu”kata Mail

“Subhanallah..Maha suci Allah atas segala ciptaanya yang

Page 176: anak-anak langit.pdf

sempurna,sungguh ketakwaanmu tidak akan sia-sia di mata

Allah s.w.t.Dan segala pemberian hanya dari Allah s.w.t”kata

Rama sambil tersenyum lebar.Mail tersenyum lebar saat Rama

mengatakan hal tersebut,Mail ingat di saat Malik juga

mengatakan hal yang hampir saja sama dengan perkataan

Rama.Mail dengan keyakinan dan rasa kepercayaan yang kuat

kemudian berkata

“Aku sekarang jadi tahu,engkaulah pemimpin peperangan nanti

setelah Malik generasi anak-anak langit yang kesebelumnya

Aku yakin,kamu adalah reinkarnasi dari Malik sang pendekar itu

di tegas dan kuat sama sepertimu”Hahha,bisa saja.Sang

pendekar..?apakah..”kata Rama dengan herannya“Yah,Malik

adalah seorang pendekar,tapi sayangnya..banyak teman-

temannya yang mati di saat peperangan itu terlaksanakan”kata

Mail dengan sedihnya“Soal itu..aku juga sudah tahu,rasanya

pastilah sangat menyakitkan.Aku bahkan tak sanggup untuk

merasakan kepedihannya”kata Rama dengan sedihnya

Mata Mail kemudian menatap kearah bawah lautan..

sesampainya mereka di pinggiran pantai,terlihat sosok mahluk

Page 177: anak-anak langit.pdf

yang besar..yang tingginya bersekitar 2,5m.Mereka memiliki 2

pasang kaki yang sangat besar..badannya yang berbulu hitam

tebal..berlari dengan kencangnya.Menuju ke arah yang tak

terduga..ke arah Eki dan teman-temannya berada.Dengan

tatapan yang tajam.Rama kemudian berkata“Itu..Big foot..tidak

aku sangkah mereka juga ada di sini..”kata Rama sambil

menunjuk-nunjuk Bigfoot tersebut“Kau tahu mereka.. sekarang

mereka akan menyerang teman-temanmu”kata Mail.Rama

menjadi terkejut mendengarnya tatapannya menajam..dan

dengan rasa percaya diri,keyakinan dan tekad yang kuat.Rama

kemudian melompat ke bawah laut tersebut..mengangkat

pedangnya yang kemudian bersinar bagaikan sepercik bintang

“BLUUUUSHHHH!!”(suara percikan api pedang Rama)

Kini pedang rama yang kian besarnya berubah menjadi sebuah

pesawat yang besar..kini pedang Rama meiliki kemampuan

menyerap yang tak terduga

Pedang Rama kini dapat menyerap tenaga apa saja..Rama kini

berteriak kepada Mail dengan kerasnya“Pergilah ke teman-

Page 178: anak-anak langit.pdf

temanku!!aku mohon,jangan beritahu keberadaanku.Mereka

pasti akan mencariku.Untuk saat ini ku harap kamu tidak

memberitahu Malik kalau aku akan menghadapi Big foot.Ku

mohon pergilah ke sana segera”teriak Rama.Hem..dasar..kamu

takkan bisa menipu Malik setelah kamu sudah memakai

perlengkapan tersebut.Soal ke sana..aku memanglah mahluk

yang suka membantu jadi tenang saja.kata Mail degan tatapan

yang tajam.Namun Rama tidak mendengar apa yang di katakan

Mail tadi,dengan cepat.Kilauan halilintar yang memerah

bergemersik api yang menyala-nyala kini mulai terlihat di ekor

pesawat Rama dan kemudian Rama terpikirkan akan sesuatu

dan kemudian berkata“Rasanya..aku terasa bersatu dengan

dirimu,dan mulai sekarang..aku akan mulai memanggilmu

dengan nama “Gir-gir”.Hahaha,rupanya panggilan “Bib-bib”

cukup membantu”kata Rama sambil tertawa

“Gir-gir!!ayo maju!!”(teriak Rama)

“BLUUSUUHHHH!!”(gemuruh gas Gir-gir)

“Palsh!!”gemuruh Gir-gir yang sudah mendarat.“Baiklah!!sudah

Page 179: anak-anak langit.pdf

saatnya!!”kata Rama degan menyiapkan serangannya

“Cling..”Malik kemudian muncul.Rama kemudian terkaget atas

kedatangan Malik yang tiba-tiba“Rama..apa yang kau

lakukan?”tanya Malik.“Aku..aku hanya ingin menolong Eki dan

lainnya”kata Rama.Malik kemudian terheran dengan apa yang

di katakan oleh Rama,matanya menatap Rama dengan

tajam.Denga terbelunggu Malik kemudian berkata sambil

menggerakkan arah tangannya yang kian tidak berarah

“Kenapa kamu melakukan hal ini?sedangkan mereka belum

membunuh seorangpun?bukannya kamu tidak punya hak untuk

itu?”Rama secara tak sadar kemudian berpikir dengan lebih

positif lagi.Rama kemudian terpikir bahwa,apa yang di katan

Malik memang benar.Tak seharusnya aku melakukan hal

ini..dan hampir saja aku termasuk ke dalam golongan-golongan

yang zalim.Dengan kencangnya..Rama kemudian pergi

mengikuti arah gerak Bigfoot-big foot itu.di tengah jalan..

terdengar suara gemersik sebuah benda yang kian terdengar

seperti baja yang sangat kuat.Rama kini menurunkan

Ketinggian penerbangannya dan mendarat setelah para Big

foot itu pergi,Rama dengan kerasnya segera menancapkan

Page 180: anak-anak langit.pdf

pedangnya“Hyaahhhhh!!”teriak Rama dengan kerasnya

“Plazhhhh!!”gemuruh baja yang pecah.Tak lama Rama

memandang..terlihat ada 3 kotak besar yang terapung di atas

air tersebut..Rama kini berpikir bahwa itu adalah sebuah harta

karun.Rama kemudian membukanya secara perlahan…terlihat

kilaun cahaya yang kian menyinari.Rama mulai menatap

kembali perairan yang dingin itu.Terlihat sosok seorang mayat

yang habis menjadi sebuah tengkorak yang sudah kekuningan

warnanya lagi kering

“Haaaaa!!”(teriak Rama yang kian terkaget)

Kaki Rama kini secara perlahan memundurkan diri..dengan

gugup Rama mulai menoleh ke kanan kiri.Tangan-tangan Rama

kini bergetar entah kenapa.Rama kemudian pergi dengan

pedangnya menuju Mail yang mungkin bisa membantunya saat

ini,namun tanpa Rama sadari.Malik tiba-tiba muncul di

hadapannya secara tak terkira

Malik datang dengan menggemercikkan sebuah cahaya yang

bergerak dengan indahnya bagai kunang-kunang.Cling….

Page 181: anak-anak langit.pdf

heningan gemercikan cahaya Malik saat Dia muncul

“Rama..apa yang kini kamu lakukan”kata Malik dengan

tersenyum.Rama kemudian mulai mengertakkan kakinya

menuju ke Malik yang muncul di hadapan pohon-perpohonan

yang bersusun bagaikan sebuah pagar.Rama kemudian

memperlihatkannya 3 kotak yang Rama dapatkan tadi.dengan

rasa percaya diri Rama kemudian berkata“Kak..aku mau

tahu..apa maksud dari semua ini..?”tanya Rama denga kesalnya

Malik kini terbelenggu,matanya melihat-lihat apa yang di

bawah Rama kini sekan-akan tak menyangka.Benda yang di

bawah Rama bukanlah sebuah harta karun.Melainkan sebuah

alat-alat yang di gunakan teman-temannya yang kian

membantunya dulu.Malik kini merintih secara perlahan

Malikpun menangis dengan kian derasnya..alirannya bagai air

terjun yang mengalir dengan lambat“Ini…ini adalah…aku..aku

tak sanggup”kata Malik sambil menangis

“Hh…hah..hh..hh”tangis Malik dengan sesaknya

Rama terheran dengan tangisan Malik.Rama kini bertanya-tanya

Page 182: anak-anak langit.pdf

apa arti dari tangisan tersebut?.Rama kini menundukkan

pandangannya dari wajah Malik yang kini sedang di aliri aliran

tangisan yang deras dan deras…mata Rama kini hanya bisa

berhenti menatapnya secara perlahan..hatinya kini hanya bisa

merintih.Rama bersuyur bisa memiliki teman-teman yang baik

dan setia..dengan begitu sedihnya,di dalam hati Rama

kemudian berkata“Alhamdulillah ya Allah..kau telah memberiku

teman-teman yang baik lagi setia..ya Allah nikmatmu sudah

begitu besar bagiku…rasa syukurku takkan habis untukmu

namun..terkadang aku lupa untuk bersyukur padamu…ya

Allah..”Malik secara perlahan..terus memperhatikan Rama

kemudian Malikpun tersenyum menatapnya Rama kini

kemudian menangis terseduh..bagaikan segumpal air terjun

yang mengalirkan air yang lambat

“Ya Allah….ya Allah..”

“Ya Allah…aku bersyukur kamu telah memeberikanku teman-

teman yang baik sebagai nikmatmu,memasukkanku ke jalan

Page 183: anak-anak langit.pdf

yang benar sebagai keridhaanmu..membukakanku akan jalan

yang lurus sebagai pintu kerahmatanmu..sungguh rasa

syukurku kepadamu tidak ada habisnya.Namun jarang sekali ku

ucapkan hal itu untukmu..”kata Rama dalam hati Setelahnya..

Rama kemudian menundukkan wajahnya yang kini memburuk

dan raut mulut hinggah matanyapun tidak kelihatan

baik..dengan posisi menunduk..Rama kemudian berkata

“Bismillahi masya Allah laa haula walaa quwwata illa billah”

Mendengar perkataan Rama tadi kini Malikun tersenyum

lebar,matanya berubah menjadi tatapan yang lembut.Dan Malik

secara perlahan mulai menyimpan kotak-kotak tersebut.Dengan

menahan rasa perih di hatinya..Malik kemudian menarik

nafasnya secara perlahan.Dan dengan gerakan yang lumayan

melambat.Malik kemudian memegang kedua pundak Rama

yang sedang merasakan rasa luka di hatinya yang berirama

damai.Itulah yang di rasakan Rama saat mengucapkan rasa

syukurnya kepada sang Maha kuasa..Maha pengampun..Maha

pengasih..Lagi Maha penyayang..

Rama..inilah saatnya kamu untuk memberikan kotak-kotak ini

kepada teman-teman semua.semoga saja..mereka juga banyak

Page 184: anak-anak langit.pdf

mengucap rasa syukur mereka kepada Allah..dan..berhati-

hatilah.Kata Malik.Rama terkaget dengan keputusan yang di

ambil Malik,Rama tidak menyanyangka akan menjadi seperti

ini..Malik terlihat semakin percaya pada Rama.Semua terlihat

dari raut wajah Malik saat mengucap senyuman pada

Rama.Terlihat raut wajah yang menyimpan suatu rasa

keyakinan.Rama hanya bisa tersenyum,kini rasa kepercayaan

diri Rama kian meningkat Membara bagaikan muaian matahari

di saat sore hari.Sinar keemasannya mengisi ruang yang cukup

dalam di hatinya dengan senyum yang melebar dan tawa yang

lumayan menggemaskan.Rama kemudian berkata“Iya

Kak!!terima kasih atas dukungannya!”kata Rama dengan

percaya diri.Malik kemudian mulai melipat kaos lengan

panjangnya itu..mempersiapkan genggaman yang terlihat siap

untuk memukul..genggaman tangannya kemudian mengerat..

rasa semangat yang kini membara menghantui hati Malik yang

siap untuk menghalau segala rintangan yang ada dengan rasa

semangat yang kuat dan rasa percaya diri yang kian melebar

Dengan badan yang tegak lagi kekar Malikun berkata“Okelah

kalau begitu!!biar aku sajalah yang mengurusnya.kau cukup

Page 185: anak-anak langit.pdf

menjaga serangan di hadapan lawan”

“…………………………….”

Lalu kemudian..Rama kemudian mengangkat

jempolnya,membuka senyumnya yang di lapisi rasa percaya

dirinya yang kuat.Matanya menatap tajam degan penuh

keyakinan.Rama kemudian berkata.Oke Kak!!aku siap

menjaganya!!ini adalah amanah yang terbaik untukku.Setelah

itu,Rama lansung begegas untuk beraksi.Rama berlari dengan

larinya yang begitu cepat gertakan kaki Rama terdengar

dengan kerasnya.Membuat suara bergemirsik pada batu-

pebatuan dan juga pada tanah yang kian mengeras itu

“Ayo!!gir-gir”(terika Rama sambil berlari)

“Bluuuuushhhh!!”gemuruh Gir-gir yang melandas.Merekapun

mulai pergi dengan berlawan arah..kini Mail datang dari

belakang Rama deNgan tujuan yang sama

Mail datang untuk menjaga medan pertahanan..sebab pasukan

yang lain belum siap..para kaum pemuka Al-hin kini terlepas

Page 186: anak-anak langit.pdf

dari sihirnya.Mereka mulai tersadarkan dan mulai kembali

berjuang membela agama Allah.Memberikan balasan karna

telah membunuh golongan-golongan yang beriman.Sunggu

mereka adalah musuh Allah..hal itu membuat mereka semakin

yakin dapat mengalahkan mereka semua“Rama!!kamu mau apa

kali ini?!”teriak Mail“Aku di tugasi oleh Malik untuk menjaga

medan pertahanan.Agar tidak membuat kemungkinan akan

kelemahan yang kian akan terbuka”kata Rama dengan percaya

diri.Kemudain Mail yang sangat memerhatikan Rama kini

berpikir,kerjaan mereka akan sama.Ini adalah kesempatan Mail

untuk dapat lebih mengenal sang pewaris pendekar-Malik

Dialah Rama.Dia penasaran,seperti apa kemampuannya?“Rama..

sepertinya pekerjaan kita sama ya”kata Mail sambil tersenyum

“Jadi..kamu juga akan menjaga medan pertahanan ya..”kata

Rama sambil membentangkan tangannya.Mereka kini terbang

dengan bersemangat,melangkah lebih maju.Menuju keyakiann

yang besar akan kemenangan yang telah di janjikan Allah

kepada hamba-hambanya yang taqwa

Kini saatnya Rama untuk terus maju pantang mundur..rasa

percaya dirinya membuat Gir-gir semakin kuat untuk

Page 187: anak-anak langit.pdf

melebarkan sayapnya.Rama yang sedang berdiri dia atasnya

kini menjaga keseimbangannya dengan sebenar-benarnya

kakinya kerap menempel bagaikn sebatang magnet yang kuat

Rama senang bisa berjuang berasama ciptaan Allah yang

begitu indah itu.Karena semakin lama,kini Rama semakin yakin

akan keberadaan akan hari akhir semakin yakin akan

kekuasaanya.Terlebih lagi pertolongannya “BLUUUUUSHHHH!!”

gemuruh Gir-gir yang kian menyepat dengan turbo miliknya

Kini Mail semakin bangga melihat Rama yang kini

semakin bersemangat untuk menghadapi para musuh Allah.Kini

kekuatan Rama kian meningkat 60%.Sangat hebat,ini semua

terjadi karna Mail ada di sampinya.Berjuang bersama melawan

musuh-musuh Allah yang sudah sangat jelas keburukan yang

mereka perbuat.Terlebih lagi di mata Allah s.w.t.kini Rama

kemudian mengangkat kedua tangannya..mengipas-ngipas

kedua tangannya bagai seekor merpati yang akan terbang

melayang ke udara dengan tenangnya.Secara perlahan Mail

terus memerhatikan

Kini Mail mulai melihat perbedaan yang ada antara Rama dan

Malik Rama terlihat lebih unggul di banding Malik sewaktu

Page 188: anak-anak langit.pdf

kecil dulu.Mail kemudian tersenyum melihat Rama yang siap

untuk melakukan yang terbaik.Di tempat yang indah…di bawah

terik matahari yang berkilauan terlihat Malik yang datang

mebawa kotak-kotak yang di bawah Rama tadi.Dan kemudian

kakinya secara perlahan mulai mendekati mereka semua dan

berkata “Ini..kotak yang berisikan sebuah kekuatan yang

setidaknya dapat membantu kalian berjihad di jalan Allah

s.w.t”kata Malik sambil tersenyum.Subhanallah..sungguh Allah

Maha pengasih lagi Maha penyayang..sekarang,kita di beri

kesempatan untuk berjihad di jalannya dengan semua kekuatan

ini.Kata Aulia sambil tersenyum manis.Lalu kemudian,Eki kini

menyiapkan genggaman tangan yang kian mengerat seakan-

akan Eki siap untuk memukul dengan kerasnya.Perlahan..Eki

kemudian mulai memeluk Malik yang sedang berdiri di depan

mereka semua.Dengan tangisan yang keras,Malik kemudian

berkata“Terima kasih kak..gara-gara Khakak sekarang..aku bisa

melupakan soal kematian Rama”kata Eki sambil menangis

terseduh.Dengan begitu senangnya Elipsun berkata

“Ya..aku juga begitu!!”Malikpun hanya bisa tersenyum

Page 189: anak-anak langit.pdf

mendengar perkataan mereka semua.Tersenyum Malik bahagia

melihat mereka yang suka membantu satu sama lain.Memang

ini adalah Persahabatan yang sulit di cerai belaikan.Memang

tak salah bila Malik tak menceritakan kepada mereka tentang

Rama.Tak lama kemudian Ekipun mengangkat genggaman

tangannya dan dengan bersemangat berteriak

“Ya,inilah saatnya!Kak!ayo ajari kami menggunakannya”

Malikpun tersenyum mendengar perkataan Eki

yang lumayan mengherankan itu,secara perlahan..Malik

kemudian mengambil kotak demi kotak dan mulai membagikan

kepada mereka semua.Sambil menghelus-helus kepala Eki,Malik

kemudian berkata

“Kalian sendirilah yang dapat melatih diri untuk

menggunakannya secara

handal,dan mari aku bagikan”

Page 190: anak-anak langit.pdf

Sambil membagikan kotak-kotak tersebut kepada

mereka semua,Malik kemudian mengeluarkan senyumnya yang

berlapiskan sebuah kepercayaan dan Malikpun berkata

“Sebuah buku yang berisikan kemampuan yang dapat

menyembuhkan yang lainnya,yang dapat memberi pengobatan

kepada yang lainnya.Semakin kuat rasa kasih sayangmu

itu.Maka semakin kuat juga kekuatan yang akan kamu miliki

nantinya.Ini buat kamu Aulia”

(kata Malik sambil tersenyum)

Aulia kemudian tersenyum mendengar perkataan

Malik.Raut wajah Aulia kini memerah.Matanya menyipit

pertanda Aulia malu akan kotak yang di berikan kepdanya

itu.Aulia seakan-akan tidak menyangka akan menjadi seperti ini

jadinya.Aulia seolah-olah tak percaya atas apa yang di

genggamnya sekarang ini Aulia semakin tidak menyangka akan

menjadi seperti ini.Aulia kemudian mengambil buku tersebut

Secara perlahan.Dan seacara tiba-tiba buku itu kemudian

menyatu dengan dirinya.Malikpu tersenyum melihat

Page 191: anak-anak langit.pdf

kemampuan Aulia yang sangat cepat berinteraksi itu.Dan

kemudian kembali membagikan kotak yang satu sambil berkata

“Elis,aku punya benda yang setidaknya cocok denganmu.Kamu

adalah anak yang cerdas dan mau mengeluarkan segala apa

yang ada di balik dirimu itu.Dan aku punya kacamata yang

akan menunjukkan sebuah partikel atom yang kamu perlukan

untuk membuat sesuatu.Butuh waktu yang lama untuk

mempelajarinya..tapi aku tahu,kamu tekun dalam menjalaninya

ambillah,jangan ragu untuk melakukan hal yang sulit”Elis

dengan rasa peracaya diri lansung mengambil kacamata

tersebut dan kemudian memakainya dengan rasa bangga

Elis kemudian tersenyum melihat apa yang ada di depannya

Seakan-akan Elis kini tak percaya.Bahkan atom oksigenpun

dapat di lihatnya..lalau kemudian Elispun menggabungkan

atom karbon dioksida di yang keluar dari mulutnya itu dengan

atom oksigen yang keluar dan melayang-layang didepannya

“Plashhh!!!”(heningan ledakan atom-atom tersebut)

Malik kemudian hanya bisa tersenyum melihat Elis yang belum

begitu menguasainya.Malik hanya bisa berharap bahwa Elis

Page 192: anak-anak langit.pdf

bisa menguasainya di dalam waktu yang tidak begitu

lama.Karena Malik percaya kepada mereka semua.berjalan

dengan gagah menuju ke Eki yang kini mulai memiliki rasa

percaya diri yang kuat.Malik kini hanya bisa terdiam menatap

Eki dengan rasa percaya dirinya yang sangat kuat Malik secara

perlahan kemudian berkata “Eki,aku tahu kamu begitu

kuat,tidak begitu spesial dan kuat.Semua tergantung dari mana

kamu menanggapinya.Sebuah gelang yang akan terikat erat

denganmu.Namanya “Newula” nama yang cukup bagus..

panggil namanya akan semakin meningkat kekuatannya Kamu

punya kebiasaan yang sulit kamu hilangkan Sekarang akan

sangat berguna kebiasaan itu untukmu tetap pertahankan

benda ini sudah menjadi milikmu”Eki kemudian menangis

melihat Malik yang begitu percaya akan kekuatan yang

dimilikinya.Sekarang Eki sudah siap untuk menghadapi musuh-

musuhnya itu.Dengan rasa percaya dirinya yang menguat.Kini

Eki mulai memakai Newula dan kemudian mengangkatnya

setinggi langit

Newula kini berkilauan seakan-akan terdapat bintang kecil di

ujung lengannya dan kini Eki ingin mencoba sesuatu dan

Page 193: anak-anak langit.pdf

Ekipun berteriak“Newula!!!saaatnya kita maju menghadapinya!!”

“BLUUUUUSHHHHHH!!”(gemuruh angin yang mengencang)

“Kalian! berlindunglah!! Mereka bergerak dengan begitu

cepatnya”kata Mail degan tegasnya.Tidak lama kemudian

Ramapun datang Dengan sebuah robot yang lumayan tinggi

sekitar 6m.Rama kemudian melompat dari atas langit,begitu

cepat dan cepat.Rama bersama robotnya Rama mendarat di

tanah-tanah yang kemudian rumput-rumputannya beterbangan

entah akan kemana.Rama terus bertahan di atas pangkuan

sang robot yang besar tersebut.Rama kemudian berteriak

“Gir-gir!!ayo maju!!!munculkan tembakan rudalmu!”

“BLUUUUUSHHHHHH!!”gemuruh luncuran sebuah rudal

“DUARRRRRSHHH!!”perbatuan-perbatuan kemudian meledak

dengan kerasnya.Teman-teman Rama kini hanya bisa terkaget

melihatnya.Matanya membesar sekan-akan tak percaya atas

apa yang di lihatnya dengan mata telanjangnya sendiri.Aulia

sangat senang bisa melihat Rama telah kembali.Secara

perlahan..Auliapun memnuculkan air matanya

Ekipun juga sama…Elis secara perlahan mulai berteriak.Yang

lainpun ikut meramaikannya suara teriakan yang nyaring itu

Page 194: anak-anak langit.pdf

kini mulai terdengar“Ramaaaaaa!!”teriak mereka semua

“Bluuuuushhhhh!!!”(gemuruh turbo Gir-gir yang menyepat)

“Bluuushhhhh!!”(Lari Eki yang sangat kencang)

“Rama!!aku akan membantumu mengahadapinya!”teriak Eki

Rama kemudian tersenyum melihat kelakuan Eki yang sangat

berubah.Kini Eki semakin pemberani,bahkan sangat berani

Keberaniannya kini hampir menyaingi diri Rama yang sudah

semakin kuat itu.Eki terus maju dengan sangat bersemangat

menghadapi semuanya.Dengan rasa percaya diri yang kuat.Eki

kini mengambil genggaman tangan yang sangat erat.Pertanda

siap memukul mereka semua“Rasakan ini!laa haula walaa

quwwata ilaa billah!!”teriak Eki“BLUUUUUSHHHH!!”gemuruh

hantaman yang keras“Plassshhh!!”Gemuruh lemparan yang

sangat jauh.Rama kemudian terkaget dengan kemampuan Eki

yang kini menguat.Memang Eki bertarung dengan lebih

awal.Jadi wajar saja kalau Eki kini semakin kuat di banding

mereka semua.Rama semakin percaya mereka akan

menang.Dengan mengucapkan Basmalah

Rama kemudian maju menghadapi mereka semua seaka-akan

tidak lagi ada perasangka bahwa mereka akan kalah saat ini

Page 195: anak-anak langit.pdf

yang ada di pikiran mereka hanyalah maju dan maju.Ramapun

mulai mengerakkan kakinya dengan cepat dan semakin

menyepat “Brak,tak,tak,tak,tak.tak”gertakan kaki Rama

“Hyaaahhh!!akan akau hancurkan kalian Big foot!!”teriak Rama

“Bluuuuushhhhh!!”(Gemuruh serangan Rama yang kuat)

“Tlasssshhhh!!”(heningan pelindung yang di buat Mail)

“Cling….”(Malikpun muncul)

Rama terkaget hampir saja Dia membunuh mahluk yang belum

jelas akan kemana letak kesalahannya.dan kemudian Mail

datang di hadapan Rama.Sambil menahan para Big foot

tersebut Mail kemudian berkata“Biar aku sajalah yang menahan

mereka semua.kamu harus tetap maju mengalahkan para banul

jan.aku bisa menahan mereka bahkan sangat bisa.Seakarang

kamu hanya perlu menghadapi banul jan.Mereka bukanlah

mahluk yang biasa-biasa saja.Mereka adalah anak-anak Iblis

yang kuat”

“Oke!!baiklah!!aku akan maju menghadapi mereka semua”kata

Page 196: anak-anak langit.pdf

Rama yang kian bersemangat“Rama!!ayo maju mereka kini

semakin banyak jumlahnya”kata Eki dengan kerasnya.Malik

kemudian hanya bisa tersenyum melihat mereka semua yang

kian bersemangat untuk mengahadapi musuh-musuh Allah

Dengan penuh keyakian Mail menjadi semakini kuat

seakan-akan Dia juga ikut merasakan kekuatan yang keluar dari

hasil semangat mereka yang kian membara bagaikan api yang

berkilauan keemasan di tengah langit yang kian menrang

bagaikan sebuah cahaya permata.sekan-akan ledakan yang

besar muncul di hati mereka semua sehinggah mereka menjadi

kuat untuk menghadapi semua halaun dan rintangan yang

menghadang dan semua kekuatan hanya ada di tangan Allah

s.w.t“Hyahhhhh!!akan aku habisi kalian musuh-musuh Allah!!

Allahuakbar!!”teriak Rama deagan penuh ara taqwa keapad

Allah.hatinya membara karena kali ini Rama betul-betul telah

merasakan nikmatnya berjihad di jalannya.

“BLUUUUSHHHH!!”(gemuruh rudal yang besar)

“Duarrrrrshhh!!”(ledakan yang sangat keras)

Eki kini semakin bersemangat lagi,Dia tak akan mau di kalahkan

oleh Rama yang akan semakin dekat dirinya dan semakin besar

Page 197: anak-anak langit.pdf

tekadnya untuk berada di sisi Allah s.w.t yang mulia.Semua

mereka lakukan untuk mendapatkan arsy yang mulia.Semuanya

hanya milik Allah sw.t.Dialah yang maha kuasa atas segala yang

ada di dunia.dan Dia jugalah yang berkuasa untuk mematikan

dan membangkitkan mereka semua.Sebuah prinsip yang

mereka ingat dan pegang selalu.Agar semua perbuatan mereka

dapat berlandaskan oleh sebuah ketaqwaan “Ayo majau!!kali ini

kita tak akan kalah!”teriak Eki edenagan bersemangat

“BLUUUUUSHHHHHH!”gemuruh hantaman yang sangat keras

tidak lama setelah Eki mengatakan hal tersebut.Mereka

semuapun bangkit dari tempat mereka berada.Kilauan

semangat kini mulai terlihat.Malik kemudian tersenyum melihat

mereka semua.Dan mengingat kembali di saat Malik mencoba

untuk membunuh Renawa.Pada saat itu..“Hahahha,Anak

muda!mau apa kau kemari?”kata Renawa denagn senyum

nakalnya“Aku akan mengalahkanmu,hati ini serasa sangatlah

menyakitkan setelah kamu membunuh teman-temanku

Sebenarnya apa yang kamu pikirkan??!sesungguhnya aku tahu

Engkaulah sang Iblis yang paling terkutuk di antara mereka

semua!!”kata Malik dengan kerasnya“BLUSHHHHHHHH!!”

Page 198: anak-anak langit.pdf

gemuruh kilatan api yang kencang.Andai bukan karena

Allah..kamu sudah mati di tempat ini..dan terbakar hinggah tak

bersisa.Begitu juga dengan namamu.Aku tahu kau berdzikir

dengan rasa keyakianan yang keras pada saat ini..dan bila

benar kamu ingin membunuhku,bawalah generasi anak-anak

langit yang keselanjutnya kepadaku.Dan mintalah kepada

mereka untuk membunuhku dengan segera”kata Renawa

degan tegasnya.Malik pada saat itu terkaget mendengar

perkataan Raja Iblis Renawa.Malik seakan-akan tak peraya kalau

Dia begitu meremehkan para umat manusia tapi Dia tahu Allah

maha kuasa atas segala sesuatu.Tapi kenapa mereka berdusta

sungguh di dalam hati Malik berdoa

“Ya Allah..lindungilah aku dari godaan golongan-golongan

mereka yang zalim.Merekalah musuhmu dan musuhku.Dan

izinkanlah aku untuk membalas godaan mereka dengan

serangan yang akan menyedihkan mereka semua.Dan tahu

akibat dari mendustakan sang Maha pengasih dan lagi Maha

penyayang ”

Lalu dengan tatapan yang tajam Raja Iblis Renawa melihat

Malik yang begitu tenang,tubuhnya mulai memanas sesaat

Page 199: anak-anak langit.pdf

Malik berdoa di dalam hatinya..karena atakut Dia akan musnah

Renawapun berkata“Bila mereka benar-benar termasuk ke

golongan manusia yang benar-benar beriman”Dan pada saat

itu pula,Malik telah melakukan sebuah kesalahan karna telah

mengikuti keinginan sang Raja Iblis Renawa yang terkutuk

itu.Padahal bila Malik mau.Seharusnya Renawa suda musnah

pada saat itu,akan tetapi dibalik kesalahan tersebut ada sebuah

kebaikan yang muncul kepada yang lainnya.dan seaka-akan

Malik tak dapat memikirkan kembali ada berapa banyak

kebaikan yang muncul itu.Tapi Malik tetap yakin.Bahwa

keyakinan itu hanya milik Allah sajalah dan atas

kehendaknyalah keyakinan itu ada Setelah itu..Malikpun

tersadar.Mereka semua adalah generasi anak-anak langit yang

tidak ada tandingannya.Kini kedatangan Raja Iblis Renawa

mulai terasa di sekitar mereka semua datang degan cepatnya

menuju ke langit yang begitu meluas..kilatan api mulai

terlihat.Pertanda Raja Iblis Renawa datang menghampiri mereka

semua.Shin kemudian datang bersama pasukan banul jan

Namun tidak lama setelah itu..sebuah banul yang juga

merupakan musuh dari Banul ban datang menghampiri mereka

Page 200: anak-anak langit.pdf

di dalam peperangan.Sekarang Big foot menjadi urusan

utama.Dengan se izin Allah s.w.t kini para Big foot berpindah

menjadi di pihak mereka.Seekor mahlauk yang begitu besar.Kini

menjadi teamn mereka yang tentunya semua itu berada di

kuasa Allah sw.t.Begitu indah saat berada di medan perang.Saat

ini..mereka sarasa sangat dekat dengan sang Maha pemurah

lagi Maha penyanyang..terutama saat mereka mengingat

kemuliaan mati syahid di mata Allah s.wt.Kini sang pendekar

mulai memimpin peperangan ialah Malik.Sosok seorang

pemuda islam yang kuat..Subhanallah.Inilah hasil dari

memepelajari Al-qur’an selama 10 tahun.di naikkan derajatnya

oleh Allah yang Maha kuasa atas segala sesuatu.degan percaya

diri..Malik kemudian berkata“Wahai para musuh Allah!!adalah

dari kalian yang yakin akan menang dari peperangan ini??

berapa banyak jumlah kalian semua? Apakah jika Allah s.w.t

berkehendak mematikan kalian??.Apakah ada di antara kalian

yang akan menang!!? Sungguh kalian akan binasa”mereka

semua terdiam dengan menyimpan rasa takut mereka

Mereka kini tak mampu lagi untuk menggoda.Sekarang mereka

hanya bisa terdiam degan memangggil para kerabatnya para

Page 201: anak-anak langit.pdf

pasukannya yang mereka andalakan itu.sedangkan para

pembela agama islam.Saat ini mereka sedang berdzkir akan

kekuasaan Allah.di tengah-tengah cahaya yang begitu

terangnya.Mereka kini bersiap untuk bertempur.Dari sisi

belakang.Terlihat para Al-hin yang memebela agama mereka

datang menghampiri kawanan pembela agama Allah.Mail kini

berteriak dengan kerasnya“Wahai kawananku!!janganlah kamu

takut!!Allah menyayangimu dan selalu ada di sisimu selalu!!

sungguh..Allah Maha kuasa atas segala sesuatu.Allah juga Maha

melihat dan lagi Maha mengetahui”“Ya!!kami tunduk kepada

Allah yang Maha kuasa atas segala sesuatu”jawab mereka

semua-para Al-hin.Debu-debu kini beterbangan..mencari

jalannya menuju cahaya yang kian menerang begitu indah

rasanya bisa membela Allah.Meski mereka Musuh-Musuh Allah

memiliki pasukan yang banyak,tetapi keyakinan mereka

terhadap pertolongan Allah s.w.t.Kini menjadi semangat yang

kian membara bagaikan emas yang berlafalkan api yang

berkilauan

Mereka yakin Allah selalu ada di sisi mereka semua.Para

monster ganas seperti Mothman yang ganaspun di lepaskan

Page 202: anak-anak langit.pdf

mereka siap untuk menghadapi mereka semua.Suara gemuruh

musuh-musuh Allah kini terdengar tak jelas.Suara mereka yang

nyaring kini tak berarah Sedangkan mereka para pembela Allah

kini berteriak dengan menyebut-nyebut namanya.Kini mereka

maju degan kekuatan penuh.Merekapun berteriak dengan

kerasnya “Allahuakbar…!!”teriak mereka berulang kali Eki dan

Ramapun maju degan kencangnya “Bluuuushhh!!!”gemuruh

angin yang kencang“Plaaashhhhhhh!!”hantaman yang begitu

keras.Rama dan Eki kini menghancurkan para Mothman yang

terbang dengan kencang itu.Monster yang harusnya mereka

basmi.Para karnivora yang kuat dan memiliki gigi yang

tajam.mereka kemudian menghancurkan dengan robot Rama

yang kian semakin membesar seperti anak gunung.atas

kehendak Allah s.w.t yang maha kuasa.Mereka musuh-musuh

Allah yang jumlahnya 36000 milyar itu hancur degan begitu

mengerikan.Memang serangannya terlihat begitu kejam,namun

siapa yang lebih zalim dari mereka-mereka yang berdusta

kepada pencipta mereka sendiri??

Dan ketahuilah merekalah yang paling kejam,ialah yang

berani-beraninya mengutuk golongan-golongan yang lebih

Page 203: anak-anak langit.pdf

mulia dari mereka semua.Sungguh mereka di beri kenikmatan

yang sementara.Mereka di manjakan di dunia hinggah pada

waktunya yang begitu cepat sedangkan mereka tidak

mengetahui.Percikan-percikan darah yang keluar pada saat

peperangan tersebut terlempar dan meledak bagaikan sebuah

bom atom..darah yang kehitaman lagi mengerikan.Sungguh itu

semua karna Hati mereka telah rusak.Maka rusaklah seluruhnya.

“Booffffshhhhhh!!!”gemuruh hantaman yang besar bagaikan

seombak tsuanami.Banul bin dan Banul jan kini telah habislah

masanya..Mereka semua musnah dalam peperangan dalam

waktu yang lumaya singkat.Rama kini mulai kelelahan..rudal

Gir-gir yang sudah di landaskan itu telah menghancurkan

seperdua dari ukuran matahari.dunia yang begitu luasnya..dan

begitu indahnya kini hampir hancur seluruhnya.Ledakan demi

ledakan tak henti-hentinya terdengar.Tak lama kemudian..

Renawapun muncul di tengah-tengah medan pertempuran.Shin

kemudian datang menghampiri Renawa.dan tiba-tiba saja

“Tlak!!”sentuhan Renawa

“Buaaaaarshhhh!!”gemuruh ledakan yang sangat besar

Page 204: anak-anak langit.pdf

Dengan satu sentuhan kini Shin yang merupakan anak buahnya

hancur berkeping-keping dengan begitu mengerikan.Sisa-sisa

keberadaanyapun kemudian terbang menjadi abu yang sangat

hitam.Namun Allah kini melapangkan dada para

pembelanya.Begitu indah kasih sayang Allah kepada para

hamba-hambanya.Sungguh Allah akan menaikkan derajat

orang-orang yang beriman.Renawa kini mulai menakuti mereka

semua dengan berkata“Hahaha,wahai para pembela Allah..

apakaha kalian yakin akan menang dari serangan mautku tadi..?

seberapa yakin kalian semua?apakah kalian tak tahu akan dosa

kalian?bagaimana jadinya apabila karena dosa-dosa kalian

maka Allah tidak lagi mennyayangi kalian??apakah kalian yakin

akan bisa bangkit kembali?bagaimana bila kalian mati dan di

memasukkan kalian ke dalam neraka yang begitu mengerikan??

apa benar surga itu ada??bagaiman kalau tidak? bagaimana

dengan Allah apa tuhan yang kamu sembah-sembah itu

benar-benar ada?”

Sungguh terkutuknya mereka.Padahal mereka sendiri telah

mengetahui jawabannya.Namun tak semudah itu mereka

Page 205: anak-anak langit.pdf

kalah.sungguh perkataan Renawa kini tak berpengaruh hinggah

Renawa terkaget-kaget dan di dalam dirinya Renawa berkata

“Apa..?tidak mempan?bagaimana bisa?apakah ini tipuan atau

apa?”Dan kemudian Malik dengan tatapan yang tajam dengan

senyuman serta raut mata yang berisikan keyakinan yang

sangat kuat kemudian berkata“Hanya satu jawaban

untukmu.Tuhanku Dialah tuhan yang memiliki nama-nama yang

mulia yaitu Asmahul husna.Dialah yang telah menolong kami

hinggah bisa sekuat ini.Dan tiada kekuatan selain dari Allah

s.w.t”Renawa terkejut dengan perkataan Malik yang kini telah

membuatnya ketakutan dan juga gemetaran.Badanya semakin

melemah dan mengecil.Terlebih lagi para pasuka-pasukannya

kini mereka mengecil seperti semut.Rasa percaya diri dan juga

tasbih yang mereka lantunkan kini membuat musuh-musuh

Allah itu begitu melemah.Renawa kini tidak dapat lagi

menggerakkan lengannya dan terkurung dalam kebinasaan

yang nyata.Dan kemudian dengan di dalam hati Renawapun

berkata “Baru pertama kalinya aku seperti ini..

Dan ternyata benar,kebinasaanku di dunia ini begitu cepat

datangnya.Dana akhirnya dunia inipun musnah di gelam masa”

Page 206: anak-anak langit.pdf

Pada saat itu kini Reanawa dan para pasukannya tak dapat

berkata apa-apa.Jumlah mereka yang banyak kini terlihat

terlihat bagaikan para pasukan serangga yang tak berdaya

Begitu kecil seakan-akan mereka adalah anak-anak yang

berjumlah 60 saja.dan tak lebih.Padahal jumlah mereka dahulu

adalah milyaran dengan sekali tembakan.Ialah tembakan Gir-gir

yang begitu besar sebesar anak gunung membuat mereka

binasa sebinasa mungkin

“Bluuuushhhhh!!”(tembakan yang begitu besar)

“PLUUUSHHH…”heningan asap lilin.Kini tak ada satupun bekas

yang terlihat.Perkataan Renawa yang dulu sangat

menjengkelkan Malik kini terbalaskan.Kini Renawa yang pernah

berkata akan memusnahkan Malik sehinggah tak besisa kini

terbalaskan.Renawa kini hancur tanpa bersisa.Walau sekecil

atompun.kini Renawa sudah binasa.Itulah akhir dari mereka

yang membuat sebuah kedustaan yang besar

Terhadap Allah s.w.t.Sungguh..Allah Maha kuasa atas segala

sesuatu.Lalu..keluarlah Shin dari tempat persembuyiannya.Yang

Page 207: anak-anak langit.pdf

begitu kecil dan kecil.Namun di perlihatkanlah seorang yang

tak mendengar sama dengan mereka.Dia telah di perbodoh

oleh kekuatan kegalapan yang berasala dari Iblis Shin.Dialah

Raja Renawa Yang sesungguhnya yang terbaring santai di

tubuh seorang anak bernama Ahamad.Kini Rama hanya bisa

terkejut melihat Ahmad yang sudah di kuasai oleh kejahatan

yang menyesatkan.Bibir Renawa kini mulai berbicara dengan

penuh kegilaan.dan seperti yang di duga Rama,inilah takwilan

mimpi Elis beberapa hari yang lalu itu.dan Renawapun

kemudian berkata“Hhahahaha,apa aku mengenal kalian??kalian

akan mati sampai di sini.Segala isi Dunia ini akan menjadi

milikku!!ahahaha”kata Renawa di dalam jiwa Ahmad.Rama

kemudian terkaget,mereka semua bersedih melihat keadaan

Ahmad yang di kuasai oleh Renawa.Kini mereka hanya bisa

menyesali apa yang telah terjadi.Lalu kemudian Rama bangkit

dan berkata“Teman-teman janganlah kalian menyesal,menyesal

hanya membuat kita kehilangan akan sesuatu yang kita miliki

sekarang”kata Rama sambil berdiri tegak di belakang Malik

Shin kini telah mempersiapkan pasukannya.Yang sudah berada

di belakang Ahmad yang merupakan boneka Renawa saat

Page 208: anak-anak langit.pdf

ini.Dengan penuh rasa percaya diri Rama kemudian berkata

“Ahmad!!Istigfarlah!jangan sampai kamu lemah!!”Kini Renawa

mulai takjub atas keberanian Rama untuk mengatakan hal

tersebut,Renawa kini mencoba untuk menggoda Rama agar

rasa ketakutan dan ketidak yakinan menhantui dirinya.Dengan

kata-katanya yang pedih lagi memanas seakan-akan terlihat

sebuah racun yang hitam lagi menjijikkan apabila Dia berbicara

Renawapun berkata“Hahahha,Percuma.Kamu takkan bisa

membuatnya tersadarkan kembali.Kini Dia adalah bonekaku

apapun bisa aku lakukan.Bahkan aku dapat membunuhnya

sekarang” “Aku tahu musuh-musuh Allah adalah sang pendusta

tak ada kebenaran di balik setiap gerak-geriknya.Mereka selalu

saja membuat hal yang menyimpang di mata Allah s.w.t”

kata Rama dengan tatapannya yang tajam.Rama tahu kalau

Ahmad kini masih dalam setengah sadar.Rama juga tahu Allah

Maha kuasa atas segala sesuatu.Rama yakin atas kehendak

Allah sajalah Dia akan tersadarkan kembali.Dan Renawa kini

mulai melemah

Sudah banyak kekuatan yang Dia keluarkan sejak bertarung

dengan Rama tadi.Meski yang bertarung bukanlah dirinya tapi

Page 209: anak-anak langit.pdf

butuh kekuatan yang banyak untuk menyamakannya.Meski

begitu Dia tetap kalah dengan begitu cepatnya.kini Renawa

semakin takut dan Shin kini lari dari medan perang dan di

dapatinya kumpulan para pasukan Al-hin.Renawa keluar dari

tubuh Ahmad dan berlari ke atas langit “BLUUUUSHHHHH!!!”

gemuruh angin yang kian mengencang.“Plashhhh!!”ledakan

yang lumayan besar.Terlihat para pasukannya hancur dalam

sekejap di bawah sana.Kini Renawa semakin ketakutan.Terlihat

sosok Malik dia atas langit dan kemudian

“Buaaaarrhhhhhsssss” (ledakan yang sangat besar)

Kini Renawa mati dengan sangat menggenaskan.Shin kemudian

di tahan oleh para pembela agama Allah s.w.t kini Mereka

kemudian menatap Shin dengan tajam.Tak lama Ramapun

menanyakan sesuatu padanya“Bagaimana cara kami kembali ke

dunia kami semula?”“Janganlah engkau membunuhku

Biarkan aku pergi maka kamu akan kembali kedunia kamu

semula”kata Shin dengan bodohnya.“Aku rasa aku sudah tahu

Page 210: anak-anak langit.pdf

jawabannya”kata Rama denagn tatapannya yang tajam

“Cling….”

Merekapun menghilang..semuanya tanpa bersisa.Secara

perlahan..Duni tersebut terbelah menjadi awan…langit-langit

dan perkotaan hingga gedun-gedung yang besar.Perlahan..Mail

kemudian pergi dengan mengucapkan salam.Kini tinggal

mereka para manusia yang belum pergi dari dunia

tersebut.perlengkapan-perlengkapan yang di gunakan Rama

kian menghilang di gelam masa..habislah waktunya.Tak dapat

lagi mereka kembali ke sana.Ynag jelas Surga selalu ada untuk

mereka selama mereka masih tetap bertaqwa.Dengan begitu

sedih..Malik kemudian berkata “Kalian telah mengubah dunia

ini,kalian adalah anak-anak langit..kalian begitu percaya diri

pertahankanlah,sayang sekali aku di sini tidaklah lama.Aku akan

pulang ke sana kembali..temui aku di sana dalam usia muda

seperti kalian kini!!”

Mereka kemudian menangis..mereka berusaha untuk menahan

Page 211: anak-anak langit.pdf

tangisan mereka kini.Eki mencoba untuk bangkit dan kemudian

Eki kini berlari dalam keadaan menangis dengan begitu

histeris.dan memeluk Malik degan erat.Malik kemudian

menghelus-helus kepala Eki yang kecil itu..Eki masih saja

menangis seakan-akan tak terima kalau Malik akan pergi

“Kakak…andai saja Kakak menjadi kakak aku saat ini”kata Eki

sambil menangis.“Berjuanglah..Kakakmu kini telah

memberikanmu impiannya,raihlah aku percaya kamu bisa

meraihnya.Jadilah seorang penemu sebagaimana kakakmu

dahulu”kata Malik dengan menghelus-helus kepala Eki

tidak lama setelah Malik mengatakan hal tersebut.Malikpun

menghilang dengan perlahan.Gemercik sinar yang indah lagi

berkilauan beterbangan bagaikan kunang-kunang yang indah

“Cling…”

“KAKAKKKKK!!!!”.Teriak Eki degan kerasnya.Teman-teman Eki

turut sedih dan menangis melihat Eki yang malang.Yang

kehilangan seorang kakak di saat Dia masih kecil dahulu

Dengan merintih..Elis kemudian berkata“Kasihan Eki..untung

saja aku masih memeliki seorang kakak”“Assalamu alaikum!!”

Page 212: anak-anak langit.pdf

pamit Eki dengan keras“Walaikum salam..sampai ketemu

ya!”teriak mereka semua“Oh iya..Aulia,kamu datang ke rumahku

ya!sebelum kamu pergi ke Bandung sebaiknya kita habisin

waktu bersama dulu..kamu jangan lansung pergi ya!ingat

singgah di rumahku!”kata Elis sambil tersenyum.Lalu

kemudian..Elispun pergi menggertakkan kakinya.Perlahan…

tubuhnya menghilang di sertai sinar kunang-kunang yang

indah“Jangan lupa pamit sama Rama ya!!!”.Teriak Elis dengan

kerasnya.Elispun tersenyum lebar,matanya menyipit karena

saking bahagianya.Kemudian Elispun menghilang meninggalkan

Rama dan Aulia.Rama dan Aulia tersenyum sendiri wajahnya

memerah dan kemudian menundukkan mata mereka secara

perlahan..Auliapun menjauh .Gertakan kakinya kini sertai

cahaya yang berkilauan.. saat ini..semua sisinya berlatarkan

cahaya yang berisikan kunang-kunang yang indah..secara

perlahan,Auliapun berkata“Rama..sebenarnya..aku suka

padamu,perasaanku ini..aku tak tahan lagi.Mungkin sudah

saatnya bagiku untuk mengatakannya

Aku menyembunyikannya sejak lama..sekiranya bila benar

engkau adalah jodohku..mungkin,kamu bisa mengejarku.Kamu

Page 213: anak-anak langit.pdf

harus tahu agar aku tak pusing lagi dalam hal ini..”kata Aulia

degan gugup“Ya..setiap wanita juga begitu,pasti akan

menyimpan perasaanya pada seorang pria.Tapi jangan sampai

rasa cinta akan di jadikan setan sebagai senjata untuk

meyesatkanmu.Kini aku beritahu kamu agar kamu menjaga

dirimu dan kehormatanmu..da..selain itu..sebuah persaan…pera-

perasaan yang sama memuncul pada diriku..”kata Rama dengan

gugup.Wajah Auliapun memerah mendengar perkataan Rama

yang kian membuatnya semakin malu dan malu.Jantungnya

berdetak kencang..kakinya secara perlahan mulai bergetar.Kini

Aulia tidak dapat lagi bergerak,terdiam seakan-akan tidak lagi

peduli apa yang Rama katakan nantinya.Bibirnya kini terlihat

sedang menahan malu.Rama mengetahuinya.Secara perlahan

Auliapun berkata“Aku akan pergi ke medan..setidaknya bila kita

bertemu.Mungkin aku terlalu kedewasaan.Tapi..aku tidak

tahu”kata Aulia degan begitu gugup“Baiklah,aku mengerti

Kamu tahu siapa akukan?tunggu aku di sana..

suatu saat nanti aku akan segera menjadikanmu dekat

denganku”kata Rama dengan mengangkat jempolnya“Baiklah!!

Page 214: anak-anak langit.pdf

assalamu alaikum!”teriak Aulia sambil tersenyum

“Walaikum salam!!”jawab Rama

“Cling…”

Merekapun menghilang..perlahan mereka semua terlihat

sedang jatuh..jatuh dari atas langit yang berkilauan bercorak

biru muda yang begitu indah..Secara perlahan..mereka mulai

melihat satu sama lain..jatuh dari atas langit yang begitu tinggi..

“BLUUUUSHHHHH!!!”heningan suara yang terdengar di telinga

mereka“Wuuushhh!!”gemuruh angin yang kian menyepat.

Kini mereka adalah anak-anak langit yang akan mengubah

kehidupan di bumi..perlajanan mereka kini kembali di

mulai..menggapai impian dengan mempertaruhkan sebuah

harapan mereka di bumi.Tempat mereka tinggal

kini.Kini..perjalanan mereka kembali di mulai..

entah akan seperti apa jadinya.Kemudian…

“Bersambung..”

Page 215: anak-anak langit.pdf

“Segala kekuasaan hanyalah milik Allah sw.t,tak ada satupun

urusan yang lepas dari campur tangannya mulai saat ini..kita

akan selalu bertaqwa kepadanya.Mengikuti anjurannya.karna

sesungguhnya..Allah akan tahu yang terbaik untuk kita.Ubahlah

diri kita di hadapan Allah s.w.t maka Allah akan mempermudah

kita untuk merubah diri kita menjadi semakin baik lagi

Ingatlah Allah sw.t selalu maka Allah s.w.t akan selalu

mengingat kita.Dan cobalah untuk meraih cinta dan kasih

sayangnya.Karna kasih sayang Allah s.w.t ialah cinta dan kasih

sayang yang terbaik di banding dunia dan seisinya”

Jangan lupa cintailah Ayah dan Ibumu…Lalu orang tua di

sekitarmu..Lalu kakak dan adikmu..Dan hormatilah oaring

lain..tak peduli senakal apapun dia di matamu

“Assalamu alaikum w.rb”