35
BAB 1 PENDAHULUAN Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan keinginan untuk mempercantik, memperindah, menambah daya tarik serta mempengaruhi suasana dengan bau-bauan menjadi demikian rupa sehingga dapat menjadi situasi yang harmoni, menyenangkan serta membahagiakan lahir dan batin. Dalam hal ini soal yang bersangkutan dengan kesehatan tidak boleh dilupakan.Kosmetika merupakan produksi yang dipakai oleh manusia sejak lahir sampai mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak menjelang dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang menopause - waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya kebutuhan sandang-pangan,maka kebutuhan akan pemakaian kosmetika cukup meningkat. Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan, dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang lain. Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika

alll pasta gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pasta gigi

Citation preview

Page 1: alll pasta gigi

BAB 1

PENDAHULUAN

Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan

keinginan untuk mempercantik, memperindah, menambah daya tarik

serta mempengaruhi suasana dengan bau-bauan menjadi demikian

rupa sehingga dapat menjadi situasi yang harmoni, menyenangkan

serta membahagiakan lahir dan batin. Dalam hal ini soal yang

bersangkutan dengan kesehatan tidak boleh dilupakan.Kosmetika

merupakan produksi yang dipakai oleh manusia sejak lahir sampai

mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak menjelang

dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang

menopause - waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya

kebutuhan sandang-pangan,maka kebutuhan akan pemakaian

kosmetika cukup meningkat.

Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,

dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan

maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa

mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika

merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam

golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah

saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang

lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang

lain.

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya

tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan

sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai

maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan

sampo pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan

pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir surya.

Dalam makalah ini penulis akan membahas kosmetik untuk

kesehatan mulut yaitu pasta gigi .Zat yang terkandung dalam

kosmetik, tidak boleh menggangu kesehatan mulut secara

Page 2: alll pasta gigi

keseluruhan.Hal ini dikarenakan tingkat kesensitifitasan mulut yang

cukup tinggi terutama pada gigi yang sering terjadi masalah seperti

gigi berlubang atau timbulnya plak pada gigi .Sehingga dalam

membuat formulasi untuk sediaan pasta gigi harus diperhatikan benar

sifat fisika kimia masing – masing bahan yang digunakan.

Bagaimanakah karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan

pasta gigi ?

Bagaimanakah formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?

Bagaimanakah prosedur pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?

Bagaimanakah evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?

Bagaimanakah pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?

Untuk mengetahui karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan

pasta gigi ?

Untuk mengetahui formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?

Untuk memahami pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?

Untuk memahami evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?

Untuk merancang pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?

BAB II

DASAR TEORI

2.1 KOSMETIK

Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,

dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan

maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa

mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika

merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam

golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah

saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang

lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang

lain.

2.2 GIGI

2.2.1 Definisi

Page 3: alll pasta gigi

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata.

Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan

banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan

pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi.

Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang

di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah

satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk

mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan

dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham

untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk

membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan

makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih

dahulu.

2.1.2 Anatomi Gigi

Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yangmempunyai lima peranan yang

sangat penting iaitu sebagai fungsi mengunyah, fungsi fonasi, fungsi estatika,fungsi kejiwaan,

fungsi identifikasi (

forensik). Setiap gigi terdiri daripada tiga bagian iaitu mahkota gigi ( coronadentis), leher gigi

( cervix ), akar gigi ( radix).

Setiap gigi mempunyai jaringan gigi yang terdiri dari:

1. Email :

a.Jaringan

Page 4: alll pasta gigi

keras yang mengalami kalsifikasi yang menutupi dentin dari mahkota gigi.

b.Berasal dari jaringan ektodermal

c.Berfungsi sebagai menahan daya kunyah/abrasi

d.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 99% sebagai prismata dan zat organik lebih

kurang 1 % sebagai substantia pelekat.

2. Dentin:

a.Jaringan yang berasal dari mesenchym

b.Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsifikasi dan jaringan yang terbesar dari

gigi

c.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 70% dan zat organic lebih kurang 30% pada

canaliculi dentin yang didalamnya terdapat Tomes Fiber

3. Pulpa:

a.Jaringan yang berasal dari mesenchym

b.Pada ronga pulpa bias ditemui saraf, pembuluh darah, pem lymphe dan jaringan ikat

(jarang)

c.Fungsi : formatif (member bentuk), nurtisi, sensoris, dan defensif

Pada ujung akar gigi terdapat foramen apikal yaitu lubang yang terdapat di ujung

akar gigi yang merupakan jalan masuk persyarafan dan pembuluh darah pada gigi.

Sedangkan bagian-bagian jaringan pendukung gigi adalah sebagai berikut:

1. Ligamentum periodontal:

a.Mempunyai dua fungsi iaitu sebagai:

1) sumber nutrisi ( membekalkan nutrisi kepada cementum, tulang

dan gingival) dan sensori ( dipersarafi oleh serabut saraf sensori

yang berfungsi untuk menghantarkan stimulus sentuhan, tekanan,

dan nyeri).

2) Fungsi fisikal:

Sarung untuk melindungi pembuluh darah, serabut saraf daripada

luka yang di sebabkan oleh tekanan mekanikal.

Page 5: alll pasta gigi

Sebagai pelekatan gigi kepada tulang

Mempertahankan tisu gingival

Sebagai penyerap tekanan

2. Alveolar Processus:

a.Adalah bahagian daripada mandibular dan maxilla

b.Berfungsi sebagai pembentuk dan penyokong “tooth sockets’

3. Cementum:

a.Jaringan tulang dimana jaringan intercellulernya alami kalsifikasi

meliputi bagian akar gigi.

b.Fungsi : melekatkan gigi pada periodontal

c.Merupakan cellular atau acellular

2.2 PASTA

2.2.1Pengertian

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya

tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai

atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud,

umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta,

sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti

sediaan sumba surya dan tabir surya.

Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian

cairan. Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam

air, sedangkan padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong

dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian cairan.

Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai

macam zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan

zat tabir surya. Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat,

konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi pula

struktur massanya tidak lembut.

Page 6: alll pasta gigi

2.2.2 Sifat –sifat pasta

1. Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-

partikel asing, substansi makanan, plak dan membersihkan gigi.

2. Haruslah tidak bersifat toksik, memiliki rasa yang menyenangkan dan

meninggalkan mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya.

2.3 PASTA GIGI

2.3.1 Definisi

Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya

dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek

pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia,

nama Odol telah menjadi nama generik. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh

Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG

pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut/mouthwash. Odol moutwash pada tahun 1900

an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan

Eropa.

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya

tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai

atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud,

umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta,

sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti

sediaan sumba surya dan tabir surya.

Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian

cairan. Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam

air, sedangkan padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong

dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian cairan.

Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai

macam zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan

zat tabir surya. Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat,

konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi pula

struktur massanya tidak lembut.

Page 7: alll pasta gigi

2.3.2 Sejarah

Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah

orang yang giat mengampanyekan Hidup Higienis. Dia juga dikenal sebagai orang pertama

yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan

museum The German Hygyene Museum di Dresden.

2.3.3 bahan – bahan yang digunakan

Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas :

Agen Polishing (penggosok).

Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi

untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan

juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya,

hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah agen ini. Agen yang

sering digunakan adalah : kapur presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium

fosfat, magnesium trisilikat, dll

Agen Moistener (pelembab).

Biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk menghindarkan

terjadinya pengeringan dan pengerasan pasta. Yang sering digunakan

adalah : gliserin, sorbitol, propilen glikol, dll.

Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi

dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk

mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan

bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen

yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium

lauril sulfat. Berfungsi untuk membantu aksi agen dengan membasahi gigi

dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk

mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan

bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen

yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium

lauril sulfat.

Page 8: alll pasta gigi

4. Agen pengikat.

Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan

pasta. Yang lazim digunakan adalah:

- Pati (Starch)

- Gum tragacanth.

- Sodium alginat (Manucol SA).

- Modified Irish Moss (Sangat bagus dan menjadikan pasta sangat stabil).

- Sintetik seperti : Propilen glukol.

5. Pemanis.

Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan

adalah sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat

digunakan namun sayangnya cenderung mengkristal.

6. Flavour (Pemberi rasa).

Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan

terjadinya rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah

kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak peppermint.

7. Pengawet.

Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk

menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium

benzoat atau sodium hidroxibenzoat.

2.3.4 Macam-macam pasta Gigi

a. Pasta gigi dengan fluoride

Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50

tahun terakhir, fluoride menjadi bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari

kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.

Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih

Page 9: alll pasta gigi

tumbuh. Pada masa pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur

gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.

Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan.

Adanya penelitian yang menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat

pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa negara.

Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar

tertentu. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan

fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.

b. Pasta gigi untuk gigi sensitif

Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi

senstif adalah tak tahan makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu

dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa ngilu saat memakan bahan makanan

tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.

Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium

klorida. Bahan tersebut bisa mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada

bagian yang terhubung dengan saraf gigi.

c.Pasta gigi pemutih

Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah

yang menyebabkan produk pasta gigi whitening semakin laris.

Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih. Pasta gigi ini

mengandung bahan abrasif yang bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat

lebih cerah.

Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis

email gigi. Tapi studi ilmiah membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutih

cukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.

2.3.5 Cara menyikat gigi yang benar :

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari.

Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat

Page 10: alll pasta gigi

beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika

menggosok gigi adalah:

(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi

secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);

(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak

memberikan tekanan berlebih;

(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.

(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan

sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur

malam).

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis

makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat

dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson

(1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan

sebelum tidur malam.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal.

Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan

berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila

menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi.

Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat

jelas.

2.3.6Penyakit pada mulut

Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10

besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.

Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan

mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan

penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sementara ada

dua penyakit mulut yang sering dialami masyarakat yaitu karies gigi dan

Page 11: alll pasta gigi

periodental, karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak

struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak

ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi,

infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan mematikan.

Penyakit Periodental itu sendiri merupakan penyakit infeksi yang

disebabkan oleh bakteri yang terakumulasi di dalam calculus (karang gigi)

yang biasanya terdapat pada leher gigi. Penyakit periodontal ini dapat

ringan seperti gingivitis (peradangan hanya pada gusi), biasanya gigi

bewarna merah dan mudah berdarah. Pada keadaan yang lebih berat

dapat terjadi kerusakan tulang pendukung gigi dan juga abses

periodontal. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, karena kesehatan

mulut dan gigi sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh

secara umum.

Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita

baik anak‐anak maupun orang dewasa, dan menjadi masalah yang sangat

merugikan masyarakat. WHO juga menyatakan dua penyakit mulut yang

utama adalah karies dan penyakit periodental. Adapun penyebab kedua

penyakit tersebut karena konsumsi makanan yang manis dan lengket,

malas atau salah dalam menyikat gigi, kurangnya memperhatikan

kesehatan gigi dan mulut atau bahkan tidak pernah sama sekali

memeriksakan kesehatan gigi.

2.3.7 Factor penyebab kerusakan gigi

1. Makanan asam dapat merusak gigi

Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak

gigi Anda. Permen asam, minuman bersoda, bisa membuat lapisan gigi Anda menjadi erosi!

Robyn Loewen, DDS, seorang ahli kedokteran gigi anak dari American Academy of Pediatric

Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam

tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan pasta gigi

yang mengandung baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda

sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.

Page 12: alll pasta gigi

2. Email gigi, lapisan luar gigi yang keras

Minuman dingin maupun makanan yang terlalu panas adalah beberapa hal yang dapat

merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda

meminum atau makanan yang terlalu dingin atau panas, maka Anda akan membekukan gigi

ataupun memanaskan gigi tersebut. Apalagi jika Anda setelah makan yang panas, Anda

langsung minum air es yang dingin. Sama saja Anda memanaskan gelas kemudian segera

dibekukan dalam lemari es. Untuk pertama kali, mungkin gigi tidak akan ada masalah, namun

kelamaan, email gigi akan mulai retak dan bisa beresiko terjadi lubang pada gigi.

3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun

Masing-masing individu terlahir dengan gigi yang tidak sama. Perbedaan ras, suku,

maupun genetik mempengaruhi kekuatan dan ketahanan gigi selama hidup. Kadang ada satu

keluarga yang giginya rapi dan kuat, kadang ada juga yang satu keluarga giginya tidak rapi

dan mudah karies. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah tumbuhnya gigi

geraham yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda

adalah penyakit pada gusi dan karies.

Sebuah studi penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk yang

berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi

palsu.

4. Terlalu banyak fluoride bisa berakibat buruk

Kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi sehat. Akan tetapi, pada anak-

anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah

banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali

dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.

5. Kawat gigi bisa menyebabkan kavitas/lubang gigi

Sebenarnya lidah dan ludah merupakan pembersih alami. Setelah kita makan,

biasanya kita akan menggerak-gerakkan lidah kita untuk menggosok gigi secara tidak sadar.

Begitu pula ludah akan menetralisir kelebihan asam yang tertinggal dalam gigi dan di dalam

mulut. Namun ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan

Page 13: alll pasta gigi

lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan

logam kawat gigi, sehingga bisa menimbulkan tumpukan kotoran di sekitar braket dan gigi

Anda.

2.4 PH MULUT

2.4.1 Tentang Mulut Asam

minuman manis dan soda dapat memainkan peranan besar dalam keasaman mulut

yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Anda dapat menguji keasaman mulut Anda dengan

pH strip untuk menentukan apakah mulut Anda telah menjadi asam setelah minum dan

makan xylitol setelah minuman manis dapat membantu mengurangi keasaman ini.

2.4.2 Asam Mulut

Yang jelas sebagian besar sumber asam di dalam mulut adalah

makanan dan minuman. Lemon dan cuka adalah contoh asam. Kedua

produk ini digunakan sebagai bahan dalam produk pembersih untuk

membubarkan protein dan kalsium untuk "membersihkan"

Diet minuman dapat asam dan akan merusak gigi, walaupun

mereka tidak mengandung gula.

Bakteri ini tumbuh di mulut asam, dan berkembang dengan baik jika

Anda minum soda, minuman berbuah, jus dll.

Obat yang kering mulut mendorong "asam membuat bakteri" untuk

tumbuh dan membuat mulut asam.

asam perut kerusakan gigi sebanyak yang lain asam sebagai. Ini

terlihat pada pasien dengan refluks asam atau bulimia.

bilasan mulut tertentu (misalnya Listerine) secara mengejutkan

asam.

Respon: Ketika kamu menggigit menjadi lemon Anda alami menghasilkan

air liur dalam mulut Anda. Ini adalah yang cara alam untuk menghapus

Page 14: alll pasta gigi

keasaman dan melindungi gigi Anda. Tanpa bantuan dari air liur asam di

mulut Anda akan melarutkan kalsium dari gigi Anda.

Air liur membawa kalsium dan mineral pada gigi dan membantu

memperbaiki kerusakan. Dibutuhkan sekitar 20-30 menit untuk alam

untuk mencairkan dan menghapus asam merusak dari mulut Anda. Grafik

ini menggambarkan bagaimana menempatkan keasaman mulut Anda di

bawah tingkat yang aman, tetapi ada pemulihan alami dari waktu ke

waktu ...

minuman

Masalah terjadi jika Anda minum asam lagi sebelum mulut telah pulih.

Konstan meminum dapat menjaga mulut dalam keadaan asam selama

berjam-jam dan dengan cara ini gigi rusak. Grafik ini menggambarkan

cara yang sering digunakan dapat menjaga mulut pada tingkat yang

merusak ...

2.4.3 Kerusakan dalam mulut kering

Siapapun yang memiliki mulut kering akan beresiko lebih besar kerusakan

gigi. Tanpa air liur tidak ada respon alami untuk membersihkan asam.

Orang-orang dengan hidung diblokir atau yang bernafas melalui mulut

mereka memiliki kurang air liur. Alergi, masalah sinus, olahraga atau

bahkan tidur dapat menempatkan Anda pada risiko untuk kerusakan

asam.

2.4.4 Pengujian pH

Rasa bukanlah cara terbaik untuk menentukan apakah sesuatu bersifat asam. Keasaman

yang paling akurat diukur pada skala pH yang memberikan setiap tingkat keasaman sebuah

angka dari 0 hingga 14. Di tengah skala adalah pH netral (pH 7.0).

Page 15: alll pasta gigi

. cairan Alkaline akan memiliki nomor di atas 7. (Evian water has a

pH of 7.2). (Air Evian memiliki pH 7.2).

cairan Asam akan memiliki jumlah lebih rendah dari 7 (soda diet

mempunyai pH 2.2)

2.4.5 enamel gigi larut ketika keasaman kurang dari pH 5.5.

Dalam mulut yang sehat, pH saliva harus beristirahat 6.5 atau lebih

tinggi.

makanan tertentu akan meningkatkan pH air liur Anda.. misalnya

(Kentang, susu, pisang, kari)

ketidakseimbangan hormon dapat membuat suatu asam mulut.

Mulut kering akan lebih asam.

asam lambung akan membuat asam mulut.

Kuman di gigi kotor memproduksi asam dan dapat membuat mulut

serendah pH 5.5.

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 KARAKTERISTIK BAHAN

Berada di bab lampiran

3.2 ALASAN PEMILIHAN BAHAN

1. Kalsium karbonat

Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi

untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan

Page 16: alll pasta gigi

juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya,

hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah calcium karbonat

2. gliserin

Humectants adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan

bahan-bahan yang mampu mempertahankan air agar tidak terjadi

pengeringan pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan

pasta gigi . Terdapat banyak bahan yang memiliki fungsi-fungsi ini.

Humectants yang sering digunakan adalah glycerin.

3. Sodium Lauryl Sulfat

SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan

membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga

berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang

digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan

deterjen yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan

magnesium lauril sulfat.

4. Pulvis Gummi Arabica

Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, bahan ini sangat

esensial untuk mencegahterjadinya pemisahan bahan pasta.

5. Natrium Sakarin

Natrium sakarin merupakan bahan pemanis. Dimana rasa manis

dapat mengurangi rasa pedas yang ditimbulkan oleh menthol, sehingga

penggabungan kedua bahan ini dapat diterima oleh mulut

6. Oleum Ment pip

Oleum ment pip merupakan bahan pemberi rasa. Bahan ini

diberikan untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan

menghindarkan terjadinya rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk

menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak

peppermint.

Page 17: alll pasta gigi

7. Natrium Bicarbonat

Natrium bicarbonate dugunakan sebagai bahan pengembang agar

sedian pasta gigi lebih terlihat banyak dan bagus. Natrim bicarbonate ini

juga mudak sekali didapatkan

8. Menthol

Menthol digunakan sebagai bahan pemberi aroma, hal ini

dikarenakan baunya yang khas sekali, segar dalam mulut dan bahan ini

sering sekali digunakan dalam pembutan pasta gigi guda harganya yang

murah dan mudah sekali didapat

9.Sodium benzoat

Bahan ini digunakan sebagai bahan pengawat, karena dalam formulasi

pasta gigi pengawet yang digunakan sebagai biasanya dalah sodium

benzoate

3.3 SPESIFIKASI BAHAN

Kekentalan (Viskositas)

Sediaan pasta gigi direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang

tinggi dimana pasta merupakan sediaan yang bagian padatanya

lebih besar dibanding bagian cair. Kekentalan yang besar sesuai

dengan persyaratan pasta yang mengharuskan memiliki

kekentalan yang tinggi. Oleh karena itu pasta gigi harus kental

dan tidak boleh terlalu cair seperti air.

pH

Derajat keasaman atau pH sediaan pasta gigi ini diusahakan untuk

disamakan dengan pH fisiologis mulut atau bila berbeda, pH yang

ada haruslah aman bila digunakan. Karena semakin jauh beda

antara pH pasta gigi dengan pH fisiologis mulut (dapat jauh lebih

tinggi/ jauh lebih rendah) maka sediaan dapat menimbulkan efek

samping yang negatif

Warna

Page 18: alll pasta gigi

Sediaan pasta gigi ini direncanakan untuk memiliki warna putih. Hal ini

disesuaikan dengan bahan-bahan yang tidak mengandung pewarn

dan sesuai dengan kebutuhan gigi yang bagus apabila tetap

berwarna putih bersih. Apabila ditambahkan pewarna

dikhawatirkan dapat mempengaruhi warna asli gigi.

Kemudahan penggosokan dan penimbulan busa

5. Bau dan rasa

Sediaan pasta gigi ini menggunakan bahan perasa dan aroma

dari oleum ment pip dan menthol. Hal ini bertujuan untuk

memberikan aroma menthol yang sejuk dan rasa yang pedas

dingin. Penggunaan bahan aroma dan rasa dalam jumlah yang

sedikit diharapkan memberiakn rasa yang sedikit pedas tetapi

sejuk , sesuai dengan cirri khas dari sediaan pasta gigi.

3.4 FORMULASI BAHAN

1. Kalsium karbonat 97,5 g

2. gliserin 52.5 ml

3. Sodium Lauryl Sulfat 52,5 g

4. Pulvis Gummi Arabica 1,5 g

5. Natrium Sakarin 1.5 g

6. Oleum Ment pip 7.5 ml

7. Natrium Bicarbonat 30 g

8. Menthol 150 mg

9 Sodium benzoate 270 mg

10. Aquabidest 28,5 ml

3.5 ALAT DAN BAHAN

Page 19: alll pasta gigi

a.Alat

1. Mortir dan Stamper

2. Sendok tanduk

3. Beaker Glass

4. Gelas Ukur

5. Neraca + anak timbangan

6. Sudip

7. Kertas perkamen

8. Viskometer Brookfield

9. Kertas indicator

b. Bahan

1. Kalsium karbonat

2. gliserin

3. Sodium Lauryl Sulfat

4. Pulvis Gummi Arabica

5. Natrium Sakarin

6. Oleum Ment pip

7. Natrium Bicarbonat

8. Menthol

9. Aquabidest

3.6 PROSEDUR PEMBUATAN

1. campurkan PGA dengan air aquadest 13,5 ml , aduk sampai

mengental (terbentuk mucilage)

Page 20: alll pasta gigi

2. tambahkan gliserin, aduk sampai homogeny

3. tambahkan kalsiumkarbonat pada no (2) aduk sampai homogen

4. melarutkan Na Sakari dengan air aquadest 7,5 ml

5. tambahkan no (4) ke no (3) aduk sampai homogeny

6. Tambahkan sodium lauryl sulfat di no (5) aduk sampai homogen

7. Tambahkan oleum ment pip ke no (6), aduk sampai homogeny

8. tambahkan Na Bicarbonat ke no (7), tambahkan sedikit-demi

sedikit, aduk sampai homogeny

9. tambahkan sodium benzot, aduk sampai homogen

10. tambahkan air aquadest sedikit demi sedikit sampai terbentuk

pasta yang sesuai

11. 10 taruh pasta ke tempat yang tertutup baik

12. diamkan selama 24 jam

13. taruh pasta gigi ditempat yang tertutup baik atau wadah tube

14. beri etiket yang menarik

3.7 EVALUASI SEDIAAN

1.Pengertian pH

pH adalah pengukuran derajat keasaman suatu sediaan.

Pengukuran pH dimaksudkan untuk mengetahui apakah derajat

keasaman dari sediaan kosmetik pasta gigi yang telah dibuat

sesuai dengan pH standar . Apabila pH sediaan pastagigi hasil

percobaan tersebut memenuhi rentang pada standar, dapat

dikatakan bahwa pasta gigi yang telah dibuat aman untuk

digunakan gigi dan mulut.

2.Prosedur kerja

Page 21: alll pasta gigi

Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan kertas

indikator sampai batas celupan, mendiamkannya beberapa saat

hingga terjadi perubahan warna, kemudian membandingkan

perubahan warna yang terjadi dengan warna indikator. Nilai pH

didapatkan dengan melihat persamaan warna dari kertas

indicator yang telah dicelupkan dengan warna pada label.

3.Hasil

Hasil pengukuran pH pada sediaan pasta gigi adalah 9. Nilai

Ph pasta gigi ONESMILE sama dengan pasta gigi pada umumnya

yaitu basa sehingga sediaan yang dibuat dikatakan layak untuk

digunakan.

Pengertian viskositas

Viskositas merupakan suatu sifat cairan yang berhubungan

erat dengan hambatan untuk mengalir, kekentalan didefinisikan

sebagai gaya yang diperlukan untuk menggerakkan secara

berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan

datar lain dari kondisi mapan tertentu bila ruang dalam

permukaan tersebut diisi dengan cairan yang akan ditentukan

kekentalannya.kekentalan adalah tekanan geser dibagi laju

tegangan geser.

Satuan dasar kekentalan adalah poise yang bernilai 1 poise =

100 centripoise.Penentuan suhu penting karena kekentalan

berubah sesuai suhu,secara umum kekentalan menurun dengan

naiknya suhu,untuk pengukuran sediaan farmasi suhu

dipertahankan dalam batas kurang lebih 0,1°.

Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah

viscometer.Banyak jenis viscometer tabung kapiler telah

dirancang,tetapi viscometer Ostwald dan viscometer Brookfield

yang paling sering digunakan.Dalam evaluasi ini praktikan

menggunakan viscometer Brookfield karena sampel yang

dievaluasi memiliki viskositas yang cukup tinggi.

Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang

menggunakan gasing atau kumoaran yang dicelupkan kedalam

Page 22: alll pasta gigi

zat uji dan mengukur tahanan gerak dari bagian yang berputar.

Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan

tertentu, dan umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI

IV,1038). Prinsip kerja dari viscometer Brookfield ini adalah

semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga

hambatannya semakin besar.

2. Skala pada viscometer Brookfield (poise)

Rotor 3 : 0,3 – 13

Rotor 1 : 3 – 150

Rotor 2 : 100 - 4000

3. Prosedur kerja:

Pasang spindel pada gantungan spindel

Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas tercelup

kedalam cairan sampel yang akan diukur viskositasnya.

Pasang stop kontak

Nyalakan rotor sambil menekan tombol

Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala

Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut untuk

menghitung viskositas maka angka pembaca tersebut

dikalikan dengan suatu actor yang dapat dilihat pada table

yang terdapat dibrosur alat

Hasil Evaluasi :

No Rotor Viskositas

(poise)

1 I >150

2 II 180

3 III -

Page 23: alll pasta gigi

Jadi kekentalan untuk sediaan pasta gigi adalah sebesar 180

poise

Pengujian warna dan bau dilihat dari organoleptisnya. Cara

pengujian organoleptis ini yaitu dengan menuangkannya pada

wadah dan melihat warna yang dihasilkan sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan yaitu putih . Aromanya diuji dengan

cara mencium sediaan tersebut yang menghasilkan aroma menthol

yang dingin dan rasanya diuji dengan cara dicicipi atau dirasakan

yang menghasilkan rasa yang cukup pedas.

Umumnya pasta gigi memberikan busa yang cukup banyak

sebagai bahan pengangkat partikel yang masih tersisa pada gigi .

Pengujian penimbulan busa dari sediaan yang kami buat dilakukan

dengan cara menuangkannya pada tangan kemudian

membasahinya dengan air lalu menggosok tangan hingga

menimbulkan busa. Namun busa yang dihasilkan dari sediaan kami

tidak cukup banyak.

Wadah yang digunakan adalah tube plastik yang tertutup baik .

Pemilihan wadahnya bersifat khusus ini karena bahan-bahan

yang terkandung dalam sediaan mudah bereaksi dengan cahaya

yaitu mudah teroksidasi. Selain itu, wadah tube plastik lebih

ekonomis dan praktis dari pada tube dari besi sebagai bentuk

kemasan pasta gigi.

b. Label

Label atau etiket mencantumkan keterangan antara lain :

Bagian depan

Merk

Keterangan mengenai pasta gigi

Gambar

Jumlah sediaan ( berat netto)

Bagian belakang

Merk

Keteranganmengenai pasta gigi

Komposisi bahan

Page 24: alll pasta gigi

Produsen

Cara penggunaan

Kode produk kosmetik

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasta gigi adalah salah satu bentuk sediaan kosmetik yang

diperuntukan sebagai pembersish gigi. Penggunaaanya pada gigi

diharuskan menggunakan bahan-bahan tidak akan menimbulkan reaksi

negative pada gigi seperti pengeroposan gigi , timbulnya plak atau gigi

berlubang akibat bakteri. Pemilihan bahan yang tepat harus

memperhatikan juga sifat karakteristik bahan dalam formulasi agar

menghasilkan sediaan pasta gigi yang sesuai standar, terutama dilihat

dari pH, dan viskositas sediaan tersebut.

Sediaan pasta gigi yang dibuat menggunakan bahan aktif Kalsium

Karbonat yang berfungsi sebagai penghilangkan partikel makanan yang

menempel pada gigi, membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi

dan juga memperkuat gigi agar tidak mudah keropos .

Sediaan pasta gigi onesmile ini menggunakan glycerin sebagai basianya .

gliserin digunakan untuk mampu mempertahankan air agar tidak terjadi

pengeringan pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan

pasta gigi. Dengan menggunakan bahan tersebut kelembapan pasta gigi

akan sangat terjaga karena bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi

pasta gigi ada yang dapat bereaksi dengan udara dan dapat menggurangi

kadar air

Sebagai kosmetika kesehatan mulut, pasta gigi haruslah mampu

menimbulkan busa yang banyak dan mudah dibersihkan, hal-hal tersebut

dapat dibuktikan dengan pencucian menggunakan air, setelah diberi air

ternyata busa yang dihasilkan cukup banyak dan mudah sekali

dibersihkan dengan air tanpa perlu waktu yang lama. Hal tersebut

dikarenakan pembuatanya yang menggunakan bahan pembusa yang

Page 25: alll pasta gigi

sesuai takaran dan sedikitnya kadar minyaknya yaitu gliserin yang sesuai

sehingga cukup dibersihkan denagn air.

Sediaan pasta gigi haruslah memiliki derajat keasaman yang sesuai

dengan bahan bahan yang digunakan dimana bahan yang digunakan

terdiri dari bahan yang memiliki pH basa dan netral sedangkan pH mulut

adalah netral. Mulut yang bersifat asam atau dalam keadaan asam dapat

membuat bakteri banya bersarang didalamnya sehingga keamana

kesehatan mulut dan gigi kurang terjaga. pH pasta gigi yang sudah ada

juga memiliki Ph, apabila pasga gigi dipakai akan mengurangi derajat

keasaman mulut sehingga bakteri tidak dapat merusak gigi. Hasil

pengukuran derajat keasaman (pH) sediaan sabun muka kami bernilai 9 ,

Sediaan pasta gigi haruslah memiliki kekentalan yang tinggi, Hal

tersebut dikarenakan persyaratan persediaan pasta yang sedikit

mengandung air didalamnya . Nilai viskositasnya yang diukur dengan

viscometer Brookfield yaitu 18000 centi poise. Hasil uji viskositas sediaan

pasta gigi onesmile tersebut menunjukkan hasil yang sangat kental,

sehingga cocok digunakan sebagai pasta gigi . Jadi, kekentalan sediaan

pasta gigi onesmile ini baik.

Pasta gigi Onesmile ini memiliki warna putih . Hal ini karena kami

memperhatikan fungsinya yang untuk gigi dimana gigi yang indah adalah

gigi yang putih bersih dan konsumen yang memang lebih menggemari

menggunakan pasta gigi yang tidak berwarna. Selain itu, aroma yang

dihasilkan dari pasta gigi Onesmile ini adalah aroma menthol. Jumlah

yang diberikan pada sediaan adalah 1.5 mg. Penggunaan aroma dalam

jumlah yang sedikit diharapkan tidak memberikan reaksi negatif seperti

rasanya yang terlalu pedas. Jadi, pasta gigi Onesmile ini memiliki

organoleptis sediaan yang baik.

Pengemas yang digunakan adalah tube berwarna putih. Pemilihan

tersebut karena bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan ini dapat

bereaksi dengan zat-zat tertentu dan lebih aman disimpan dalam wadah

yang tertutup rapat juga terlindung dari cahaya.

Page 26: alll pasta gigi

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Pasta gigi Onesmile yang menggunakan bahan aktif kalsium krbonat

ini berfungsi sebagai pejaga kesehatan gigi dari plak-plak yang

menempel dan memperkuat gigi agar tidak mudah keropos

Pasta Gigi Onesmile ini merupakan sediaan pembersih mulut dan

gigi yang cukup baik, dilihat dari segi kesesuaian pH-nya dengan

pH mulut, berwujud pasta yang kental, serta aroma yang

menyegarkan, menimbulkan busa yang cukup banyak juga

mudah sekali dibersihkan dengan air.

5.2 SARAN

Memperhatikan konsentrasi bahan- bahan yang digunakan pada

sediaan pasta gigi dengan lebih cermat, terutama bahan- bahan

yang dapat menimbulkan efek negative pada gigi dan mulut.

Gunakanlah pasta gigi yang memeng mempunyai funggsi khusus

dalam menjaga kesehatan gigi agar tidak terjadi kerusakan gigi

Disarankan untuk menyikat gigi setiap hari, minimal 2 kali sehari

yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, tentunya

dengan cara menyikat gigi yang benar

Periksakan gigi anda minimal satu kali dalam 6 bulan agar

kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi tetap terjaga

DAFTAR PUSTAKA

Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip

Kecantikan. 1996 Jakarta. Penerbit Rineka Cipta

Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku

Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. 2007. Jakarta. PT Gramedia

Pustaka Utama

Sjarif M. Wasitaatmadja. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. 1997.

Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Kodeks Kosmetik

Page 27: alll pasta gigi

Anonim. Farmakope Indonesia edisi IV. 1995.Jakarta. Depkes RIhttp://senyumsehat.wordpress.com/2007/03/03/cara-menyikat-gigi-yang-baik-dan-benar/

http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=25&Itemid=1

http://www.rileks.com/hot-rileks/24949-5-rahasia-gigi-rusak.html

http://klinikdoktergigi.wordpress.com/2010/04/15/faktor-penyebab-rusaknya-gigi/

http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?id=14919

http://ratna-wati-chemistry.blogspot.com/2009/05/kalsium-karbonat-caco3-ciri-ciri-dan.html

http://rachdie.blogsome.com/2006/10/17/dasar-pembuatan-pasta-gigi/