Upload
aminus
View
36
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Learning about Power Plant
Citation preview
Page 1All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
All About Power Plant
Power Plant Operation &maintenanceStay updated via RSS
ANALISA ALAT TURBIN OIL PURIFIER & FILTER
Posted: Januari 26, 2013 in Uncategorized0
ANALISA ALAT TURBIN OIL PURIFIER & FILTER
MENGURANGI KATASTROPIK PROBLEM PADA BEARING TURBIN & SISTEM PIPING AKIBAT KONTAMINASI AIR DANPARTIKEL PADAT & EFISIENSI KONSUMSI
OIL LUBRIKASI
RINGKASAN
Air merupakan salah satu material yang selalu ada dan merusak pada sistemhidrolik dan pelumas. Ketika air mengkontaminasi pada sistem pelumas makaakan menyebabkan:
1. Korosi pada part mesin.2. Memperpendek umur bearing.3. Memperpendek life time minyak pelumas.4. Mengurangi performance minyak pelumas.5. Menyebabkan abrasi pada bearing .
Minyak pelumas turbin memiliki kemampuan mengabsorb air ketika dalamkondisi temperatur tinggi, akibat ekspansi molekul oil. Ketika temperatur oilsemakin turun , sehingga pada kondisi saturated, oil melepaskan air, sehingga
pada temperatur rendah air mengendap dan menjadi dissolved water. Dissolved water ini yang merusak bearing dan
Page 2All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
menciptakan kerak partikel yang mengotori pada sistem pelumas sehingga menjadi partikel padat pengotor pada oli. Partikelpadat inilah yang kemudian merusak bearing turbin dan impeler pompa oil. Beberapa pengotor yang harus dibersihkan untukmemperpanjang life time oil lub :
1. Partikel Padat2. Air3. Udara4. Gas
Dengan adanya alat oil purifier dan filter akan memperpanjang life time time 10.000 jam/±1 tahun menjadi 30.000 jam/±3 tahun.
KATA KUNCI
Air, sistem pelumas, molekul, saturated oil, disolved water, bearing, partikel padat, life time.
SPESIFIKASI TURBIN OIL & TANK
1. TurbineMerk : Qingdao Jieneng Stem Turbine Group
Type : Condensing Turbine
Model : N 15‐6.2
Power : 15 MW
Steam Pressure : 6.2 MPa
Steam Temperature : 4650 C
Exhaust Steam Pressure : 0,0093 MPa
Speed : 3000 rpm
2. Kapasitas TangkiMerk : Qingdao Jieneng Stem Turbine Group
Kapasitas tanki : 6 m3 /6.000 liter
Kapasitas total : 12 m3 /12.000 liter
3. Turbin Oil Spec.
Viscosity (ASTM D445) : (cST @ 400C)46 & (cST @ 1000C) 6.6
Colour (ASTM D1500) : L 0.5
Pour Point 0C (ASTM D97) : <‐12
Flash Point –COC (ASTM D92, 0C) : 220
STANDAR OIL PURIFIER & FILTER
Standar peralatan yang dibutuhkan adalah :
1. Flow Rate : 6000 liter/3 jam operasi/60 menit = 33 liter/menit2. Flow Rate : 6000 liter/6 jam operasi/60 menit = 17 liter/menit3. Water Content Result : Start 10.000 ppm (1%) & Stop 50 ppm (0,005%)4. Contamination Level : Start ISO 21/18/16 & Stop ISO 16/14/11(*)
Page 3All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
5. Proses Kerja sistem vaccum dehydrator (**)
ANALISA
Dari data spesifikasi dan volume turbin oil padaWHRB Power Plant 2 x 14 MW dapat dianalisa sbb :
1. Biaya penggantian konsumsi oli turbin tanpa purifier & filter setiap tahun/10.000 jam2 x 12.000 liter x Rp 45.000,‐ = Rp 1.080.000.000,‐
2. Asumsi harga oil purifier & filter $72.000,‐ atau ± Rp 720.000.000,‐3. Penghematan konsumsi turbin oil yang bisa dilakukan setelah memakai purifier dan filter selama 3 tahun adalah:
(3 x Rp 1.080.000.000 ) – Rp 1.080.000.000,‐ = Rp 2.160.000,‐
4. Total Penghematan selama setahun = Rp 2.160.000,‐ / 3 = Rp 720.000.000, ‐/tahun5. Jangka Waktu pengembalian modalRp 720.000.000,‐ / Rp 720.000.000,‐ = 1 tahun atau 12 bulan
6. Jangka Waktu pengembalian modal akan lebih pendek jika masa pakai oli berdasarkan pengalaman bisa mencapai 5 tahunlebih.
SUMMARY
Biaya konsumsi turbin oil tanpa purifier & Filter Rp 1.080.000.000,‐
Penghematan konsumsi instalasi purifier & filter selama3 tahun
Rp 2.160.000.000,‐
Penghematan konsumsi turbin oil /tahun Rp 720.000.000,‐
Asumsi Investasi pembelian purifier & filter Rp 720.000.000,‐
Waktu Pengembalian modal 12 bulan
Page 4All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
Matrix Perbandingan Oil Purifier Parker PVS 600 dan ZhongnengPurifier TY 50
Posted: Januari 26, 2013 in Uncategorized0Matrix Perbandingan Oil Purifier Parker PVS 600 dan Zhongneng Purifier TY 50
Spesifikasi
No ITEM Parker PVS 600 Zhongneng Purifier TY50
1. Flow Rate 2280 L/H 3000 L/H
2. Working Pressure 4.1 Bar 3 Bar
3. Temperature Range ‐ 0 ~ 100 °C
4. Water Content ≤ 50 PPM ≤ 50 PPM
5. Cleanless 14/13/10 ISO /≤ 4 NAS 14/13/10 ISO /≤4 NAS
6. Length 1638 m 1400 m
7. Width 1117 m 1950 m
8. Height 1550 1600 m
9. Weight 400 Kg 600 Kg
1. Uraian
Di bawah Kontrak ini termasuk pada harga pembelian berikut ini:
1. Pengujian dan pengukuran dengan alat ukur yang terkalibrasi pada pra‐purchasing bahwa mesin yang datang sesuaidengan spesifikasi yang tercantum.
2. Pengujian dan pengukuran dilakukan pada watercontent start 10.000 ppm dan stop pada 50 ppm.3. Pengujian dan pengukuran dilakukan pada cleanless start operasi pada NAS 10 dan stop pada NAS 5.4. Pengujian dan pengukuran ditanggung sepenuhnya oleh vendor.5. Pengujian reliability mesin yang dianggap sesuai dengan utilisasi mesin pada plant.6. Harga termasuk biaya Instalasi dan running tes di site PT MJIS oleh pihak vendor.7. Harga termasuk penggantian spare dan filter garansi agar terpenuhi sesuai dengan spesifikasi yang diajukan minimal
dalam waktu 1 tahun.8. Harga termasuk pelatihan di site cara pengoperasian.9. Harga termasuk manual operation dan tehnical guide untuk maintanance dan trouble shooting.10. Harga termasuk list spare part yang menjadi consumable.11. Kemudahan dan ketepatan waktu pengadaan spare part.
Page 5All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
12. Mendapatkan ijin‐ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan.13. Melakukan Pekerjaan sesuai dengan spesi‐fikasi, prosedur, kode dan standar yang diminta oleh PT MJIS dan atau mengi‐
kuti hukum dan peraturan Pemerintah.14. Vendor harus melaksanakan Jasa‐jasa sesuai dengan praktek‐praktek yang aman, melaksanakan segala tindakan
pencegahan untuk melindungi semua pegawainya, barang miliknya demikian juga dengan barang‐barang milik PT MJISdan Vendor harus membina praktek keselamatan yang baik terhadap para pegawainya dengan mengikuti ketentuan‐ketentuan berdasarkan peraturan PT MJIS dan Pemerintah yang berlaku.
MECHANICAL TROUBLESHOOTING GENSET
Posted: Oktober 15, 2011 in Uncategorized0
TROUBLESHOOTING ENGINE
MECHANICAL TROUBLESHOOTING GENSET
Masalah‐masalah yang berhubungan dengan mesin
No. PermasalahanKemungkinan
Penyebab Masalah Tindakan
A. Sistem Kelistrikan
1 Mesin tidak mau start A1, A2, A3, A4, 1.Tegangan baterai kurang Charge / isi baterai
B4, B5, B6, B7, B8,D1,
2. Pengkabelan tidak baik Perbaiki/ganti kabel‐kabel
G1, G3, G5, G6, G7,G12,
3. Kerusakan starter motor Perbaiki/ganti starter motor
G16 4. Alternator tidak baik Perbaiki/ganti alternator
2Mesin mau hiduptetapi segera mati lagi B. Sistem Bahan Bakar
2.1. Tanpa asap B5, B6, B7, B8, D1,1. Injection timingterlampau awal
Cek timing
G1, G7, G8, G152. Injection timingterlambat
Cek timing
2.2. Ada asap C1, B4, G3, G5, G6 3. Bahan bakar tidak bagusGunakan bahan bakar yangbaik
4. Bahan bakar tercampurair
Bersihkan air / gunakanwater separator
3 Mesin kurang tenaga 5. Filter solar tersumbat Bersihkan / ganti filter solar
Page 6All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
3.1. Warna asapnormal
B3, B5, B6, B7, B8,D1,
6. Ada udara dalam sistembahan bakar
Buang angin palsu
G1, G2, G3, G4, G107. Pipa solar bocor ataubuntu
Bersihkan / ganti pipa
3.2. Warna asap putihB1, B2, B3, B4, B9,B11
8. Injection pumpkekurangan solar
Cek tangki solar, kran,pipa, filter, feed pump
E11, F3, G5, G6, G9,G16
9. Kekurangan solar dariinjection pump
Cek / kalibrasi injectionpump
3.3. Warna asap hitamB2, B3, B9, B11, C1,C2,
10. Kelebihan solar dariinjection pump
Cek / kalibrasi injectionpump
C3, E2, E3, E5, E6,F1, F2
11. Nozzle tidak bagus Cek / perbaiki / gantinozzle
G2, G3, G16
C. Sistem Udara
4Suara ketukan keras(knocking)
B11. Filter udara kotor/tersumbat
Bersihkan atau ganti filterudara
2. Pengoperasian padadaerah/suhu tinggi
Gunakan mesin denganpower lebih tinggi
5Suara mesin tidaknormal
G1, G2, G3, G5, G7,G10
3. Pipa knalpot tersumbat
G11, G12, G13, G16
D. Sistem Pelumasan
6Suara pembakarantidak normal
B3, B4, B9, B11, C1,C3
1. Oli kurang bagusGanti dengan oli standar(SAE 40)
2. Kebocoran oli padasistem pelumasan
Perbaiki kebocoran
7 Mesin hunting 3. Pompa oli kurang baik Cek / perbaiki / ganti
7.1. Pada putaran idleB4, B9, B11, G5, G7,G10
4. Filter oli tersumbat Bersihkan / ganti
G155. Valve pengatur tekananoli jelek
Bersihkan / perbaiki / ganti
7.2. Pada putarannormal
B4, B9, B11, G3, G7,G10,
6. Kapasistas oli kurangTambahkan oli hinggacukup
Page 7All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
G15
E. Sistem Pendingin
8Getaran mesin cukupkuat
B1, B9, B11, G3, G5,G7,
1. Sistem pendinginanberlebihan
Thermostat terbuka terus(macet)
G10, G11, G152. Sistem pendinginankurang
Thermostat tertutup terus(macet)
3. Kapasitas air radiatorkurang
Tambahkan air, perbaikikebocoran, bersihkan
9 Mesin lambat menujukecepatan idle
G15 4. Kebocoran lapisanpemisah air dan oli
Perbaiki / ganti oil cooler,ganti seal‐seal air
5. Fan belt kurang cukupkencang
Setel kekencangan fan belt
10 Boros bahan bakarB2, B10, B11, C2,E1, G2
6. Thermostat kurang baikkerjanya
Cek / ganti
11 Boros oliB10, D1, D2, G5, G6,G8,
F. Turbocharger
G9, G12, G14 1. Blower kotor Bersihkan
2. Katup asap tidak bekerjabaik
Bongkar dan perbaiki
12 Oli bercampur solar G3, G5, G6 3. Bearing sudah aus Cek atau ganti repair kit
4. Baling‐baling turbin/blower aus/sobek
Cek, perbaiki atau gantiturbine kit
13 Oli bercampur air E4, G4, G17
G. Sistem Permesinan
14 Tekanan oli rendahD1, D2, D4, D5, D6,E4
1. Kerenggangan klep tidaktepat
Setel kerenggangan klep
G10, G112. Kebocoran kompresi darivalve seat
Perbaiki (skir) atau gantivalve set
3. Klep‐klep sudah aus Perbaiki atau ganti
15Pipa pernapasankeluar gas cukup ba‐
B10, D1, D4, G2, G3,G5,
4. Cylinder head gasketbocor
Ganti gasket
nyakG6, G7, G8, G9,G12, G14
5. Piston ring aus / patah Ganti piston ring
Page 8All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
6. Cylinder, piston dan ringsudah longgar
Gunakan ukuran oversizeatau ganti baru
16Suhu mesin terlalutinggi (overheat)
B10, C2, E2, E3, E4,E5,
7. Crankshaft dan bearingaus
Perbaiki atau ganti
E6, G4, G58. Kesalahan pemasanganpiston ring
Perbaiki susunan pistonring
9. Pemasangan piston ringterbalik
Betulkan pemasangan
17Suhu mesin terlalurendah
E1, E610. Main bearing danconrod bearing aus
Cek dan ganti
11. Baut conrod kendor Kencangkan sesuai ukuran
18Udara masuktekanannya rendah/kurang
C1, C2, F1, F2, G1,G2, G3
12. Ruang bakarkemasukan benda asing
Bongkar dan perbaikiruang bakar
13. Backlash dari gear‐gearterlalu besar
Perbaiki gear‐gear
19Temperature gasbuang tinggi
B2, B9, B10, C3, E2,E3
14. Bushing dari klep‐klepsudah aus
Cek dan ganti
E5, G1, G2, G5 15. Governor kurang baik Perbaiki dan setel ulang
16. Timing buka/tutup kleptidak tepat.
Setel klep dan cek timingbuka/tutup klep
17. Seal water pump, sealliner, seal oil cooler
Ganti seal‐seal
STANDAR PERBAIKAN PULVERIZER TYPE FAN MILL
Posted: September 14, 2011 in Uncategorized01. Jenis Fan Mill
FM 220.400 Changchun Generating Equipment Co.Ltd
1. Sesifikasi Teknis Boiler
2.1 130T/H pulverized coal boiler
Tipe boler adalah tekanan‐temperature menengah, sirkulasi natural, drum uap tunggal,
membrane water cooling wall, ventilasi seimbang, posisi luar ruangan , keluaran terak padat dan system kerangka baja.Ketinggian layer adalah 8m.
Type\ \ \ \ : CG130/3.82—M21
Boiler evaporation\ \ \ : 130t/h
Superheated steam pressure\ : 3.82Mpa
Superheated steam temperature\ : 450℃
Page 9All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
Flue gas temperature\ \ : 150℃
Primary air temperature\ \ : 987℃
Second air temperature\ \ : 300℃
Feed water temperature\ \ : 170℃
Boiler efficiency\ \ \ : >88%
Cool wind temperature: \ : 30℃
Tipe\ \ \ \ : Outdoor
Manufactory\ \ \ : Sichuan Boiler Factory
Jumlah terpasang\ \ \ : dua
2.2 Standar Kualitas Batubara
Item Unit Design Actual
As received basis Car % 56.9 59
As received basis Mar % 15.4 13.96
As received basis Nar
% 2.93 0.73
As received basis Aar % 10.58 7.24
As received basis Sar
% 0.43 0.93
As received basis Har
% 4.57 5.4
As received basis Oar
% 9.19 12.74
Air dry basis water content Mad % 7.7 8.89
Volatile matter Vdaf % 45 52
Low heat value of as received basisQnet.v.ar
kalori/g 5257 5733
HGI 42 43
Ash deformed temperature 0C 1420 1420
Ash softening temperature 0C 1500 1480
Ash melting temperature 0C >1500 >1500
Ash Composition
Page 10All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
SiO2 48.86 37.08
Al2O3 35.27 32.64
Fe2O3 4.27 11.08
CaO 2.36 7.8
MgO 0.09 0.31
Mg3O4 0.05 0.46
Na2O+ K2O 1.57 0.78
TiO2 3.68 0.12
P2O5 1.36 0.52
others 2.49 9.21
2.3 Start‐up Oil Fuel
Type : light oil
Low heat value : 10.000 kalori/gr
Sulfur : 2%
Flash point of end cover : ≥65℃
Kinetic viscosity (20℃) : 3.0~8.0×10‐6m2/s
Ash content : ≤0.01%
Moisture content : sedikit
Setting point :\≤0℃
1. Setiap Boiler dilengakapi dengan 3 unit 2 operasi dan 1 stand by.2. Arah putaran berlawanan arah jarum jam dilihat dari belakang motor.3. Spesifikasi teknis Fan Mill
No. Parameter Pembacaan Satuan
1 Ukuran batubara masuk ≤ 50 mm
2 Kapasitas desain 12.5 t/h
3 Temperature air pendingin ≤ 38 oC
4 Tekanan air pendingin 0.2 MPa
5 Kapasitas beater 12 t/h
6 Masa Pakai Beater Plate ≥ 3000 Jam
7 Masa Pakai Guard Hook ≥ 1500 Jam
Page 11All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
8 Temperature Inlet (Udara & bt.bara) 350 oC
9Temperature Outlet (Udara &
serbuk)120 oC
10 Kapasitas ruang udara 22000 m³/jam
11 Lifting Pressure Head 2.160 KPa
12
Diameter beater wheel
Outside 2200 mm
Inside 1250 mm
Effective witdh 400 mm
13 Kecepatan putar 742 rpm
14
Casing
Sudut buka 341 mm
Gap wheel dan casing 30 mm
15
SeparatorTipe Double flow
inertia
Kapasitas 9 m3
16
Stationary Bearing 23252CACK/C3W33
Floating Bearing 23252CACK/C3W33
17
Motor YFM360‐8/990
Power 360 kW
Voltage 6000 V
Arus 45 A
Fekuensi 50 Hz
Putaran 750 Rpm
1. Media Pengering berfungsi untuk memberikan efek “drying breaking”, sedangkan beater wheel berfungsi dalam proses“stricken srushing. Spesifikasi media pengering:
No. Parameter Pembacaan Satuan
1 High Temperature Furnace 987 oC
2 Cold Air (Atmosfer) 30 oC
Page 12All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
3 Hot Air (Secondary Air) 300 oC
4 Low Temperature Furnace (CGF) 150 oC
1. Sealing Blade berfungsi sebagai seal udara agar batubara yang masuk ke balik beater wheel tidak keluar. Udara berasaldari ditarik oleh Secondary air temperature, dengan parameter udara sebagai beikut:
No. Parameter Pembacaan Satuan
1 Temperature 300 oC
2 Flow Rate 1100 m³/h
1. Proses Pulveriser1. Pulveriser berfungsi sebagai driying (pengering), powder making (penggerus) dan powder transmitting (pengantar).2. Media pengering memanaskan dan mengeringkan kulit butiran batubara dengan cepat, sehingga terjadi keretakan
karena kulit batubara mengembangdengan cepat, sementara bagian dalam lebih lambat sehingga terjadi pecah pada permukaan. Proses ini disebut “dryingbreaking”.
3. Butiran batubara dihantam beater wheel (impeller) yang berputar cepat dan terdorong ke saluran batubara. Padaseparator karena perbedaan berat, batubara yang besar masuk kembali ke fan mill untuk digerus ulang. Proses inidisebut “Stricken Crusing”.
2. Temperature Bearing BoxBatasan temperature bearing adalah Kurang dari 75 ˚C, jika mencapai lebih dari 80 ˚C, maka harus dihentikan dandilakukan pemeriksaan kondisi:
1. Sirkulasi air pendingin bekerja normal.2. Level minyak pelumas tidak dalam kondisi low level.3.
3. Sealing BladeJika terjadi kebocoran serbuk batubara pada poros maka dilakukan pemeriksaan kondisi:
1. Sealing blade dalam kondisi belum habis terabrasi.2. Lining casing belum habis terabrasi.3. Paking penutup main hole dalam kondisi baik.
4. VibrasiPengukuran batasan vibrasi mesin fan mill adalah:
1. ≤ 10 μm kondisi normal2. ≥ 15 μm perlu dilakukan inspeksi kondisi:
1. Kekencangan baut pondasi pada bearing box.2. Pemeriksaan kemungkinan impeller sudah tidak balance akibat terabrasi batubara.3. Periksa kekencangan baut pondasi casing impeller.4. Inspeksi kekencangan baut motor.
3. 16 – 20 Perlu dilakukan balancing impeller dan penggantian impeller jika, tekanan discharge ≤ 1 KPa.4. Inspeksi kekencangan baut pengunci pada tapered hole.
5. Jalur Recycle PowderBeberapa masalah yang sering terjadi pada jalur recycle:
1. Kebocoran akibat plat casing akibat terabrasi batubara, sampai saat ini diselesaikan dengan penggantian plat harfacingdengan kekerasan 400‐500 HRB.
2. Kebocoran pada ikatan sambungan, akibat gland seal terabrasi.
6. Temperature bearing
Page 13All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
Batasan temperature bearing adalah Kurang dari 75 ˚C, jika mencapai lebih dari 75 ˚C, maka harus dihentikan dandilakukan pemeriksaan kondisi:
Sirkulasi
PEMANFAATAN AIR BACK WASH SEBAGAI AIR DOMESTIK
Posted: September 14, 2011 in Uncategorized0
RINGKASAN
Water Treatment Plant (WTP) menggunakan prosedur back wash dan fast rinse untuk tanki sand filter yang bertujuan untukmembuang kotoran dengan turbidity kurang dari 3 NTU, sebelum masuk Raw water Tank. Raw water merupakan bahanbaku dari air demint untuk feedwater boiler dengan turbidity (tingkat kekeruhan) 2 NTU dan PH 7, sekaligus sebagai airsupply untuk industrial (pendingin semua mesin) dan dometik (wastafel & toilet). Dalam proses tersebut , air dari prosestersebut dibuang sebagai limbah industry. Dari pengamatan didapatkan bahwa air limbah tersebut memiliki turbidityminimal 3 NTU dengan PH 7. Sebagai perbandingan turbidity air PDAM adalah 12 NTU dengan PH 7. Selama ini airdomestic untuk toilet & wastafel menggunakan raw water pula dengan turbidity 2 NTU dan PH 7.
Dalam project proposal ini air sisa back wash dimanfaatkan kembali sebagai air domestic denganmenambahkan tanki air domestic (memanfaatkan tanki dekat mess yang tidak terpakai) khusus untuk toilet dan wastafel.Penerapan opsi ini akan mengurangi penggunaan raw water yang berimplikasi pada konsumsi chemical untuk produksi rawwater dan penghematan biaya tahunan sebesar Rp 142.350.000
KATA KUNCI
WTP, Back wash, Fast Rinse, Sand Filter Tank, Raw water, Air Domestik, Turbidity, PH, Pemanfaatan Kembali air limbah,Tanki mess, Toilet &Wastafel.
DATA SPESIFIKASI
Data Spesifikasi Blower Anion Carbon Filter Tank sebagai berikut :
No. ParameterAnion Carbon
Filter Tank BlowerSatuan
1. Diameter Tangki 238 cm
2. Tinggi Tangki 360 cm
3. Volume Tangki 16 M3
4. Jenis Blower Aksial
5. Head yang dihasilkan 440 mmWc
6. Fluida yang ditangani Udara
7. Kapasitas Blower 1907,6 M3/Jam
8. Berat Jenis Fuida 1,23 Kg/M3
9. Suhu Fluida 25 0C
10. Kisaran Pengendali Aliran 80 %
11. Daya Masuk 1.5 KW
Page 14All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
12. Kecepatan 2900 rpm
13. Efisiensi 0,95 %
14. Motor
Daya 2 HP
Arus Beban Penuh 3,31 A
Kecepatan 2900 Rpm
Pasokan Tegangan 380 Volts
Efisiensi 95 %
Faktor Daya 0,86
Frekwensi 50 Hz
15. Jenis Pelumas Grease
DATA SPESIFIKASI
Data Spesifikasi Blower Sand Filter Tank sebagai berikut :
No. ParameterSand Filter Tank
Satuan
1. Diameter Tangki 288 cm
2. Tinggi Tangki 6834 cm
3. Volume Tangki 44,49 M3
4. Jenis Blower Aksial
5. Head yang dihasilkan 440 mmWc
6. Fluida yang ditangani Udara
7. Kapasitas Blower 3392,9 M3/Jam
8. Berat Jenis Fuida 1,23 Kg/M3
9. Suhu Fluida 25 0C
10. Kisaran Pengendali Aliran 80 %
11. Daya Masuk 3 KW
12. Kecepatan 2900 rpm
13. Efisiensi 0,95 %
14. Motor
Daya 4 HP
Page 15All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
Arus Beban Penuh 6,49 A
Kecepatan 2900 Rpm
Pasokan Tegangan 380 Volts
Efisiensi 95 %
Faktor Daya 0.87
Frekwensi 50 Hz
15. Jenis Pelumas Grease
ANALISA
1. Data Teknis1. Diameter Tangki \ \ : 238 cm2. Tinggi Tangki\ \ : 360 cm
3. Volume tangki\ \ : 16 m3
2. Blower direncanakan tipe tekanan sedang (160~400 mmH2O) dengan tekanan discharge 1,1 ~1,3 bar.
3. Kecepatan Udara rata‐rata
Dimana :
Cp\ : Konstanta Tabung Pitot 0,8
�p \ : Perbedaan Tekanan rata – rata
� : Berat Jenis Udara
Kecepatan udara rata‐rata berkisara 20~30 m/sec
4. Kapasitas aliran masuk ke dalam tangki didesign 50 kali volume tangki\ Q = 50 x Vt
\
\ = 50 x 16 = 800 m3/jam = 0,22 m3/detik
5. Untuk menentukan diameter inlet minimum blower didapat dari :Q = V x A
Dimana V diambil 30 m/sec untuk ducting jadi
Diameter inlet Blower
= = 0,097 m = 10 cm
Untuk memperbesar volume udara Din diameter inlet blower menjadi 15 cm,
Jadi volume yang masuk :
Q =
= 0,53 m3 / dt atau 1907,6 m3/jam
6. Kapasitas aliran udara yang masuk ke tangki :
Page 16All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
= 119,3 kali kapasitas tangki
7. Data pendukung :1. Pressure Suction (Ps)\ = 1 atm
2. Temperature Ambient\ = 25o C = 298o C3. Pressure discharge diambil 440 mmH2O = 4400 Pa
8. Tekanan rata‐rata discharge blower :Pm = Ps +
= 103.000 + = 105.200 Pa
9. Berat jenis gas yang dialirkan blower :
Pm = Ps + dimana R = konstanta gas udara = 287 Joule/Kg.0K
Maka �m = = 1,23 kg/m3
10. Head Blower yang diperlukan dapat dihitung dengan rumus :H =
Karena perbedaan inlet dan outlet (�z) =0 dan perbedaan keceptan inlet dan outlet (V) adalah 0 maka H = = = 365,02 m
11. Putaran spesifik blower :N= putaran motor 2900 rpm
Nq= = = 25, 28
12. Dengan putaran spesifik yang sudah diketahui maka bilangan putar blower dapat dihitung dengan rumus := 0,16
Dari diagram cordier � = 0,16 diadapat nilai bilangan putar 2,2556
13. Diameter impeller blowerDo = = = 0,3623 m 36 cm
14. Lebar impeller blower dihitung berdasarkan rumus :Q = V.A = Vo .�. Din.W
Sehingga W=
Dimana Din = 1,05 Ds
\ = 1,05. 0,15
\ = 0,1575 m 15,75 cm
Kecepatan aliran didalam rumah blower V = 20 m/dt
Maka W =
\ \ = 0,0714 m 7,2 cm
15. Daya motor yang diperlukanP = =
= 395,8 Watt 0,5 KW
Maximum daya operasi 1,5 x = 1,5 KW = 2 HP
Page 17All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
STANDARD MINYAK TRAFO
Posted: September 14, 2011 in Uncategorized0
TABEL KLASIFIKASI TEST MINYAK TRAFO BERDASARKAN
“ASTM STANDARD”
No TEST ITEM ASTM Std ACCEPTABLE QUESTIONABLEUN
1 ACID D 974 ≤ 0,5 0,60‐0,10 > 0,10
2 IFT D 971 ≥ 32,0 28,0‐31,9 < 27,90
3 Dielectric str D 877 ≥ 40 25 – 29 < 25
4 Colour D 1524 ≤ 3,50 ‐ > 3,50
5 Spesific grv D 1298 0,84‐0,91 < 0,84 > 0,91
6 Visual D 1524 Clear Tea Dark
7 DBPC D 2668 ≥ 0,20 0,19‐0,11 ≤ 0,10
8 Power Factor D 92425ºc <0,1
100ºc<2,99
0,1‐0,3
3,0‐3,99
> 3,0
> 4,0
9
10 Karl Fisher D 1533
69KV ≤ 30
69‐288KV ≤ 30
>345 KV ≤ 15
30 – 34,9
20 – 24,9
15 – 19,9
≥ 35
≥ 25
≥ 20
11 Gas Content D 3612 ** ** **
12 ICP ** ** **
13 Metal Content < 100 101 – 249
14 Furan(Optional) D 5837 <=100 101 – 249 > 250
15 PCB D 4059 ≥ 140 ºc
16 Flash Point D 72 ≤‐40 ºc
17 Pour Point D 97 12,00
18 Viscosity D 88 0,30
19 Inhibitor(%) D 2668 35
Page 18All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
20 Water(ppm) D 1533
Note : ** (Recommendation based upon current data )
TABEL KLASIFIKASI TEST MINYAK TRAFO(DIELECTRIC STR) BERDASARKAN
IEC 156‐60422 / 2005
No Parameter Metoda
Jenis TrafoBaik
(KV)
Cukup
(KV)
Buruk
(KV)
1
Tegangan tembus
(kV/2,5 mm)
IEC.60422
Th.2005
O,A > 60 50 – 60 < 50
B > 50 40 – 50 < 40
C > 40 30 – 40 < 30
2
Kadar air terkoreksi pada20°C(mg/kg)
IEC 814
O,A < 5 5 – 10 > 10
B < 5 5 – 15 > 15
C <10 10 – 25 > 25
Note :
A = Trafo Tenaga dengan tegangan kerja 170 – 400 KV
B = Trafo Tenaga dengan tegangan kerja 72,5 – 170 KV
C = Trafo Tenaga dengan tegangan kerja <72,5 KV
Page 19All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
O = Trafo Tenaga dengan tegangan kerja >400 KV
Keterangan :
Metode pengujian menggunakan IEC.156
Kriteria hasil uji menggunakan IEC.60422 Th.2005
Metode pengujian dan Pengaturan “Electrode gap” menurut beberapa std :
‐IEC 156 Interval 6x (per menit)
‐ASTM D.877 Interval 5 x
PROYEK EFISIENSI AIR INDUSTRIAL UNTUK PENDINGIN‘COMPRESSOR’ & ‘AIR DRIYER’
Posted: Juli 18, 2010 in Ash Handling Maintenance2
RINGKASAN
Kompresor merupakan mesin vital dalam system ash handling yang berfungsi untuk pendorong fly ash (abu terbang) yangmerupakan sisa pembakaran dari furnace boiler untuk masuk ke ESP kemudian ke ash silo (tempat penampungan ash). Udarakompresi kemudian dihilangkan uap airnya menggunakan ‘air driyer ‘(pengering udara).
Pendinginan udara kompresi kedua peralatan tersebut diatas menggunakan airindustrial yang disuplai dari raw water. Berdasarkan manual book standar seharusnya
temperature inlet air pendingin di bawah 300C, padahal temperature kolam air
industrial saat ini adalah 350C dengan kapasitas pompa industrial 100 m3/jam. Halinilah yang menurunkan kapasitas heat exchanger (penukar panas) pada compressor danair drier, sehingga menyebabkan malfungsi (trip) pada mesin‐mesin tersebut.Permasalahan tersebut sementara diselesaikan dengan membuang air pendinginlangsung ke selokan, sehingga head loses yang diakibatkan sistem pipa untuk kembalike kolam industrial berkurang,sehingga mesin telah dapat beroperasi dengan discharge
temperature 850C(normalnya 400C). Namun hal ini menyebabkan pembuangan air
industrial bertemperature 900C dengan debit 9,48m3 /jam.
Page 20All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
Opsi pemasangan cooling tower akan memanfaatkan kembali air industrial tersebut, sehingga menghemat penggunaan raw
water sebesar 227,5 m3/hari dan penghematan biaya bulanan sebesar
Rp 10.237.500 atau biaya tahunan sebesar Rp 122.850.000.
KATA KUNCI
Kompresor, Air Drier, Ash Handling, Fly Ash, ESP, Ash Silo, Air Industrial, RawWater, Heat Exchanger, Head Loss,Pemanfaatan Kembali Air Industrial, Cooling Tower.
PENGAMATAN
Pengukuran pada outlet air pendingin yang dibuang dari compressor dan air drier yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 27Januari 2010 adalah sebagai berikut :
Tgl
Kompressor A Kompressor B Air Driyer A Air Driyer B
Waktu(detik)
VolumeAir
Terbuang (liter)
Debit
(m3/jam)
Waktu(detik)
VolumeAir
Terbuang (liter)
Debit
(m3/jam)
Waktu
(detik)
VolumeAir
Terbuang(liter)
Debit
(m3/jam)
Waktu
(detik)
VolumeAir
Terbuang(liter)
Debit
(m3/jam)
18/01/10 2,66 1,6 2,17 1,87 1,4 2,70 1,08 0,7 2,33 2,32 1,5 2,33
19/01/10 2,46 1,5 2,20 2,03 1,2 2,13 2,12 1,3 2,21 1,87 1,2 2,31
20/01/10 2,69 1,4 1,87 2,97 1,6 1,94 2,57 1,2 1,68 0,76 0,7 3,32
21/01/10 2,76 1,5 1,96 1,84 1,1 2,15 1,73 1,2 2,50 0,98 0,8 2,94
22/01/10 2,56 1,4 1,97 1,73 1,1 2,29 1,78 1,2 2,43 2,16 1,8 3,00
23/01/10 2,99 1,6 1,93 1,76 1,1 2,25 1,21 1,7 5,06 2,56 1,4 1,97
24/01/10 2,55 1,3 1,84 1,78 1,1 2,22 1,95 1,2 2,22 1,34 1,1 2,96
25/01/10 2,97 1,6 1,94 1,55 1,05 2,44 0,99 0,7 2,55 1,23 0,5 1,46
26/01/10 2,44 1,4 2,07 0,63 0,6 3,43 0,82 0,6 2,63 1,99 1,2 2,17
27/01/10 2,51 1,3 1,86 1,04 0,7 2,42 2,13 1,4 2,37 2,39 1,7 2,56
Rata2 1,98 Rata2 2,40 Rata2 2,60 Rata2 2,50
ANALISA
Dari data harian tersebut diatas maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
1. Dari data harian diatas maka air industrial yang terbuang adalah 9,48 m3/jam atau 227,5 m3/hari.2. Dengan diproses ulang oleh cooling Tower maka air tersebut tidak dibuang tetapi hanya dihilangkan panasnya.
3. Total Penghematan yang bisa dilakukan 227,5 m3/hari air industrial atau
Page 21All About Power Plant
2/21/2013 8:58:55 PMhttp://nanangpowerplant.wordpress.com/
227,5 x Rp 1500 = Rp 341.250/hari atau Rp 10.237.500/bulan atau Rp 122.850.000/tahun.
4. Rincian biaya dan komponen untuk cooling tower adalah sebagai berikut :1. Pipa galvanis medium 2″ 2 batang.2. Pipa galvanis medium 1,5″ 4 batang.3. Buterfly valve KITZ 1,5″ 2 pcs4. Buterfly valve KITZ 2″ 2 pcs5. Strainer tipe flange 10 K KITZ 2″ 2 pcs6. Check Valve flange 10 K KITZ 1.5″ 2 pcs7. Flange 10 K 1.5″ KITZ 8 pcs8. Flange 10K 2″ KITZ 14 pcs9. Tee welded 2″ x 2″ x 2″ 2 pcs10. Tee Welded 1.5″ x 1.5″ x 1.5″ 2 pcs11. Elbow welded 2.5″ 8 pcs12. Elbow Welded 1.5″ 8 pcs13. Floating valve 1″ 1 set14. Bolt, Nut, Ring M16x75mm 100 pcs Rp 5.800.00015. Motor Pompa sirkulasi (memanfaatkan ex. Pompa service)16. Cooling tower Liang Chi Type LBC 80 Rp 30.000.00017. Biaya instalasi termasuk consumable dan SDM Rp 2.570.000
Total biaya investasi Rp 38.370.000
5. Jangka Waktu pengembalian modalRp 38.370.000 / Rp 10.237.500 = 3,74 bulan atau 4 bulan
PREDIKSI PENGHEMATAN
Harga raw water untuk air industrial, termasuk listrik &SDM
Rp 1500
Volume air industrial yang termanfaatkan kembali 6.825 m3 /bulan atau 81.900 m3/tahun
Investasi Rp 38.370.000
Waktu Pengembalian modal 4 bulan
Penghematan biaya bulanan Rp 10.237.500 /bulan
Penghematan biaya tahunan Rp 122.850.000 / tahun
Team Peniliti
1. Nanang Faruq A./Planner Engineer2. Operator WTP
All About Power PlantBlog padaWordPress.com. Tema: Greyzed.
Ikuti
Follow “All About Power Plant”
Powered by WordPress.com