Upload
joen-whb
View
62
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 1/6
1
ALIRAN FLUIDA
Sejauh ini kita sudah mempelajari fluida dalam keadaan statis (dalam keadaan diam),
artinya fluida tidak bergerak. (lihat bagian 3.4). Sekaran kita alihkan perhatian kita kepada
fluida yang bergerak, atau diistilahkan hidrodinamika. Mengapa hal ini penting dipelajari di
Teknik Kimia? Memindahkan bahan dari satu tempat/lokasi/titik ke tempat/lokasi/titik lain di
suatu pabrik/industri akan jauh lebih mudah dilakukan jika bahan tersebut berbentuk fluida atau
berperilaku seperti fluida, daripada dalam bentuk padatan. Hal ini disebabkan karena cairan
lebih mudah mengalir dan dapat menyesuaikan diri dengan wadah penyalurannya, seperti pipa.
Oleh karena itu, insinyur teknik kimia berupaya sedapat mungkin untuk melakukan peminadahan(transportasi) bahan dalam bentuk cairan, larutan atau suspensinya. Bila hal itu tidak mungkin,
barulah meraka melakukan pengangkutan bahan padat dalam bentuk padat. Walaupun begitu,
masih diusahakan cara tambahan untuk memudahkan pengangkutannya, misalnya menghaluskan
padatan lalu diangkut dengan aliran gas atau cairan seperti operasi fluidisasi dan peunematic
conveying.
Fluida yang bergerak dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa katagori. Apakah
alirannya steadi atau tak steadi, apakah fluidanya kompresibel (dapat mampat) atau
inkompresibel (tak dapat mampat), apakah fluidanya viskos atau non-viskos, atau apakah aliran
fluidanya laminar atau turbulen. Jika fluidanya steadi, kecepatan partikel fluida pada setiap titik
tetap terhadap waktu. Fluida pada berbagai bagian dapat mengalir dengan laju yang berbeda,
tetapi fluidda pada satu lokasi selalu mengalir dengan laju yang tetap. Apabila anda memahami
pengertian fluida steadi, maka dengan mudah dapat mendefenisikan aliran fluida tak-steadi.
Aliran fluida inkompressibel adalah aliran suatu fluida yang tak dapat dimampatkan. Sebagian
besar cairan dapat dikatakan sebagai inkompressibel. Dengan mudah anda dapat mengatakan
bahwa fluida gas adalah fluida kompressibel. Suatu fluida viskos adalah fluida yang tidak
mengalir dengan mudah, seperti madu, aspal; sementara fluida tak-viskos adalah fluida yang
mengalir dengan mudah, seperti air. Kita biasanya akan sering berhubungan dengan fluida aliran
steadi tak kompresibel, tak-viskos.
Jika aliran steadi, maka kecepatan partikel fluida pada setiap titik tetap terhadap waktu.
Lapisan-lapisan fluida akan saling tumapng tindih satu sama lain tanpa bersilangan. Hal seperti
ini desebut dengan garis-alir atau aliran laminar. Di atas kecepatan tertentu, garis alir tidak
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 2/6
2
beraturan dan menjadi turbulen. Gambar 6.1a memberikan ilustrasi aliran laminar dan turbulen.
Gambar 6.1b menunjukkan bagaimana eksperimen untuk menentukan aliran laminar dan
turbulen yang dilakukan oleh Osborne Reynolds pada tahun 1883 (perhatikan filemnya).
(a)
(b)
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 3/6
3
(c)
(d)
Gambar 6.1. Ilustrasi aliran laminar dan turbulen
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 4/6
4
Sementara Gambar 6.1c dan Gambar 6.1d menyajikan ilustrasi perpaduan kedua aliran laminar
dan turbulen dalam satu peristiwa.
Metoda yang paling sering dipakai untuk memindahkan fluida adalah memberikan gaya
kepada fluida agar mengalir melalui system perpipaan. Pipa penampang sirkular paling sering
digunakan karena bentuknya bukan saja memberikan kekuatan struktur yang besar, tapi juga
memberikan luas penampang yang lebih besar per satuan luas permukaan dinding, dibandingkan
dengan bentuk yang lain. Pompa merupakan peralatan yang paling efisien dalam memindahkan
fluida, khususnya pada industri-industri dengan proses kontinu. Pemilihan pompa yang akan
digunakan sangat tergantung pada sifat cairan yang akan dipompakan (kental, mudah meledak,korosif, dll), kec epatan keluar cairan (liter per detik) dan juga ketinggian cairan yang harus
dipompakan (head). Ada beberapa metoda lain yang dapat dilakukan untuk memindahkan fluida
selain menggunakan pompa.
Pengaliran menggunakan gaya gravitasi. Cara ini digunakan jika kondisi memungkinkan
karena aman dan tidak membutuhkan peralatan yang mahal. Dengan melakukan pengontrolan
pada katup keluaran, kecepatan aliran dapat dikontrol dengan tepat. Tentu saja bejana
penyimpanan cairan awal harus ditempatkan lebih tinggi daripada bejana penerima (lihat
Gambar 6.2)
Gambar 6.2. Aliran fluida secara grafitasi
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 5/6
5
Pipa pindah (Siphon). Pipa pindah terdiri dari pipa atau tabung yang fleksibel yang dapat
dilekukkan sehingga membentuk huruf U yang terbalik, dengan salah satu lengan pipa lebih
panjang daripada lengan lainnya. Lengan pipa yang lebih pendedk ditempatkan di bawah
permukaan cairan yang akan dipindahkan dan ujung pipa satu lagi diletakkan lebih rendah untuk
lempat keluarnyacairan ke bejana lain. Aliran terjadi jiika pipa terisi penuh oleh cairan dan ini
dapat diperoleh dengan menghisap ujung pipa yang lebih rendah, yang menjadi ujung
pengeluaran cairan. Atau dapat juga dilakukan dengan cara membenamkan seluruh pipa
kedalam cairan, menutup kedua ujung pipa dan kemudian ditempatkan pada posisi seperti pada
Gambar 6.3. Beberapa pipa pindah dioperasikan dengan pompa hisap yang dapat dioperasikan
dengan tangan, diletakkan pada ujung pipa lebih rendah dari tempat keluarnya serta dilengkapidengan katup yang dapat mengontrol kecepatan/laju aliran cairan keluar. Pipa pindah cocok
sekali untuk menangani cairan yang jumlahnya sedikit dan tidak korosif.
Gambar 6.3. Pipa pindah
Pengaliran oleh tekanan (Airlift). Prinsip metoda ini adalah penekanan yang kuat yang
dilakukan terhadap dinding bejana sehingga mengakibatkan cairan keluar melalui pipa yang
terletak di bawah permukaan cairan tersebut atau di dasar bejana. Alatnya terdiri dari bejana
berbentuk telur yang dilengkapi dengan pipa masukan serta pipa keluaran yang salah satu
ujungnya terendam di dalam air. Udara dialirkan ke dalam tangki melalui pipa masukan dan
tekanan yang dihasilkan pada permukaan cairan akan mendorong cairan tersebut keluar dari
pipa. Katup pengoperasi dipasang pada pipa masukan dan bejana itu sendir dilengkapi dengan
5/17/2018 ALIRAN FLUIDA(KULIAH 6) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-fluidakuliah-6-55b07d58b03c8 6/6
6
pengukur tekanan serta katup pengatur tekanan untuk keselamatan atau menghindari dari ledakan
(lihat Gambar 6.4)
Gambar 6.4 Aliran fluida atas dasar airlift
Pengaliran dalam kondisi vakum. Teknik ini mirip dengan proses pengaliran yang
menggunakan tekanan, hanya saja udara di dalam bejana divakumkan terlebih dahulu sehingga
akan menghisap cairan melaui pipa yang terendam dalam bejana penyimpan. Gambar 6.5
menunjukka operasi pemindahan fluida secara vakum.
Gambar 6.5. Transportasi fluida secara vakum