29
USUL PROGRAM PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DESA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN TANAMAN SERAI SEBAGAI ALTERNATIF PENGUSIR NYAMUK KEPADA IBU PKK RW 19 CLOLO, KELURAHAN KADIPIRO, KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTA Oleh : Adhelia Merinda Y A101.16.001 Ahmad Cahya Anggi R A101.16.002 Alifia Wisdayanti P A102.08.001 Ambar Saraswati A102.08.002 Apri Tria Nur Hidayah A101.16.007 Arum Dyah Oktafia A101.16.008 Desi Purnaningsih A102.08.013 Desy Novianitasari A102.08.014 Ipak Primasitha D W P A102.08.035 Karima Putri A102.08.036 Murti Aprillia A A102.08.042 AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA

Alhamdulillah Proposal Fiks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal pkmd

Citation preview

USUL PROGRAM PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DESA

PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN TANAMAN SERAI

SEBAGAI ALTERNATIF PENGUSIR NYAMUK KEPADA

IBU PKK RW 19 CLOLO, KELURAHAN KADIPIRO,

KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTAOleh :Adhelia Merinda Y

A101.16.001Ahmad Cahya Anggi RA101.16.002Alifia Wisdayanti P

A102.08.001Ambar Saraswati

A102.08.002Apri Tria Nur HidayahA101.16.007Arum Dyah Oktafia

A101.16.008Desi Purnaningsih

A102.08.013Desy Novianitasari A102.08.014

Ipak Primasitha D W PA102.08.035

Karima Putri

A102.08.036

Murti Aprillia A

A102.08.042

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL

SURAKARTA

2015HALAMAN PENGESAHAN1. Judul : Penyuluhan Demam Berdarah Dengue dan Tanaman Serai Sebagai Alternatif Pengusir Nyamuk Kepada Ibu PKK RW 19 Clolo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

2. Bidang Penerapan Laboratorium: Parasitologi

3. Ketua Tim Pengusul

a. Nama lengkap

: Murti Aprillia A b. Jenis kelamin

: Perempuan

c. NIM

: A 102.08.042

4. Jumlah Anggota

: 10 orang

a. Nama Anggota I

: Adhelia Merinda Yb. Nama Anggota II

: Ahmad Cahya Anggi R c. Nama Anggota III

: Alifia Wisdayanti P

d. Nama Anggota IV

: Ambar Saraswati

e. Nama Anggota V

: Apri Tria Nur Hidayahf. Nama Anggota VI

: Arum Dyah Oktafia g. Nama Anggota VII

: Desi Purnaningsih

h. Nama Anggota VIII

: Desy Novianitasarii. Nama Anggota IX

: Ipak Primasitha D W Pj. Nama Anggota X

: Karima Putri5. Lokasi Kegiatan : RT 03/ RW 19, Clolo, KelurahanKadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta6. Jumlah belanja yang diusulkan: Rp 1.100.000,00

Surakarta, Februari 2014

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Ketua Tim Pengusul

(Adhi Kumoro Setya, S.Pd. Bio.)

(Murti Aprillia A)

Menyetujui,

Ketua Panitia PKMD(M. Taufiq Qurrohman, M.Sc.)1. Pendahuluan Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang disebarkan kepada manusia (Kalyanamitra, 2012). Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan sub tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menjadi urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (Achmadi dkk. 2009).

Menurut Aditama (2014), di tahun 2013 kematian akibat DBD mencapai sebesar 0,77% (871 kematian) dan di awal tahun 2014 sampai bulan april tercatat sebesar 0,84% (110 kematian). Situs online harian Joglosemar dan Merdeka (8 Januari 2015) melansir bahwa wabah Demam Berdarah kembali menyerang Kampung Clolo, Kelurahan Kadipiro di awal bulan Januari dan telah menyebabkan 2 warga meninggal dunia serta belasan lainnya harus dilarikan ke rumah sakit, ditambahkan pada situs online harian Suara Merdeka (9 Januari 2015) bahwa 17 warga Clolo dilarikan ke rumah sakit.Penyakit demam berdarah ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk (Kaylanamitra, 2012).Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Selain pencegahan melalui 3M, untuk menghindari gigitan nyamuk dapat digunakan tanaman dari alam yang menghasilkan bahan anti nyamuk. Salah satu tanaman penghasil bahan anti nyamuk adalah serai wangi karena mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk pengusir nyamuk (Kasmara dkk, 2012). 2. Rumusan Masalah

Setelah melakukan survei di Clolo RW 19 maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:

a. Apakah Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang demam berdarah/ demam berdarah dengue?

b. Apakah Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang tentang gejala demam berdarah/demam berdarah dengue?

c. Apakah Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang tentang pencegahan secara umum demam berdarah/demam berdarah dengue?

d. Apakah Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang manfaat tanaman serai sebagai pengusir nyamuk?3. Tinjauan Pustaka

a. Demam Berdarah Dengue

1) Pengertian Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti (Kaylanamitra, 2012).2) Gejala Demam BerdarahKondisi terjangkitnya demam berdarah perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut. Terdapat 4 tipe orang yang mengalami atau menderita demam berdarah, diantaranya :a. Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.b. Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.c. Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue(DBD)) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (mimisan), mulut, dubur, dan sebagainya.d. Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok atau presyok, bentuk ini sering berujung pada kematian. Lama demam berdarah pada umumnya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah trombosit akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.(Kaylanamitra, 2012)3) Tindakan Pencegahan Demam BerdarahDemam Berdarah saat ini belum tersedia vaksin untuk pengobatannya, untuk itu perlu adanya pencegahan dengan cara menghilangkan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menghindari gigitan nyamuk. Untuk memberantas sarang nyamuk dikenal dengan 3M, sebagai berikut :

(a) Menguras tempat penampungan air (bak mandi, tempat minum burung dan tempat tempat yang dapat menampung air yang lainnya).

(b) Menutup penampungan air.

(c) Membuang dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air.

Pencegahan yang kedua dengan cara menghindari gigitan nyamuk dapat dilakukan, sebagai berikut:(d) Dilakukan pengasapan (fogging) secara masal.(e) Gunakan anti nyamuk oles, obat nyamuk semprot maupun bakar dan bisa memasang kelambu.

(f) Menaburkan bubuk ABATE dalam penampung air.

(g) Memanfaatkan jenis jenis tanaman tertentu (Lavender, Serai Wangi, Geranium, dan Zodia) menghasilkan bau yang tidak disukai oleh serangga, seperti nyamuk.

(Kasmara dkk, 2012).b. Serai

Serai merupakan tanaman bermarga Andropogon, deng an nama spesies Andropogon nardus L. Serai merupakan tanaman rumput-rumputan tegak, menahun dan mempunyai perakaran yang sangat dalam dan kuat. Daun serai merupakan daun tunggal, lengkap dan pelepah daunnya silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik (Budiasih, 2011).

Gambar 1. Serai (https://aisalwa.files.wordpress.com/2011/12/serai-wangi.jpg)1) Kandungan dan Manfaat Serai

Kandungan dari serai yang utama adalah minyak atsiri dengan komponen sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%, geranil asetat 3-8%, sitronelil asetat 2-4%, sitral, kavikol, eugenol, elemol, kadinol, kadinen, vanilin, limonen, kamfen. Minyak serai mengandung 3 komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol dan geraniol (Wardani 2009). Hasil penyulingan dari Andropogon nardus L diperoleh berupa minyak atsiri yang disebut Oleum citronellae. Oleum citronellae terdiri atas geraniol dan sitronelal yang dapat digunakan untuk menghalau nyamuk, sehingga tanaman serai ini dapat dimanfaatkan (Wardani, 2009).2) Pengolahan Serai Sebagai Alternatif Penggusir Nyamuk.a) Alat dan bahan

(1) 1 ons batang dan daun serai (3 - 5 buah)(2) Pisau dan telenan

(3) Blender

(4) Mangkuk

(5) Saringan

(6) Gelas ukur(7) Penyemprot (sprayer)

(8) Corong b) Cara pembuatan (Adiseputra dkk. 2009) (1) Potong akar serai, pisahkan dengan batang dan daunnya sebanyak 1 ons(2) Kemudian cuci bersih daun dan batang serai.(3) Jemur sebentar sampai layu, potong serai menjadi bagian kecil, buang bagian yang berwarna coklat. (4) Blender sampai dirasa cukup halus, masukkan serai yang sudah halus ke dalam wadah bersih.(5) Tambahkan air sampai 100 ml dan direndam selama 1 malam. (6) Rendaman tersebut disaring, sehingga yang tertinggal air serainya saja.(7) Tuangkan ke dalam botol sprayer (botol bekas parfum yg

telah dicuci bersih dan kering). (8) Penggunaan: Semprotkan cairan serai ke ruangan yang ingin disterilkan dari nyamuk atau semprotkan langsung pada sarang atau jala.3) Kelebihan Insektisida Alternatif Serai (Rahma, 2013)a) Proses perendaman selama satu malam bertujuan untuk mengeluarkan zat sitronela yang terkandung dalam serai.

b) Obat nyamuk semprot, oles, dan bakar berbahaya bagi manusia sebab mengandung bahan aktif golongan organofosfat seperti propoxur (karbamat), diethyltoluamide, dan dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP) yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia.c) Obat nyamuk dari Tanaman Serai tidak mengandung bahan-bahan kimia seperti obat nyamuk semprot, oles maupun bakar yang dijual dipasaran, selain itu obat nyamuk dari serai juga berbau harum.d) Tanaman Serai mudah didapat dan juga mudah ditanam sendiri di halaman rumah, sehingga tidak memerlukan biaya yang banyak dalam pembuatannya.e) Bahan lain untuk membuat obat nyamuk pun hanya air bersih, sedangkan tempatnya bisa menggunakan botol sprayer baru maupun memanfaatkan botol bekas sisa parfum yang telah dicuci bersih dan kering.4. Tujuan Kegiatan

Kegiatan Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa ini mempunyai tujuan, antara lain :

1. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang demam berdarah/ demam berdarah dengue.2. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang gejala demam berdarah/demam berdarah dengue.3. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang pencegahan secara umum demam berdarah/demam berdarah dengue.4. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang manfaat tanaman serai sebagai pengusir nyamuk.5. Manfaat KegiatanSetelah dilaksanakannya Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa diharapkan Ibu PKK RW 19 Clolo mendapatkan manfaat antara lain:

a. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang demam berdarah/ demam berdarah dengue.b. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang gejala demam berdarah/demam berdarah dengue.c. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang pencegahan secara umum demam berdarah/demam berdarah dengue.d. Ibu PKK di Clolo RW 19 memiliki pengetahuan tentang manfaat tanaman serai sebagai pengusir nyamuk.6. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan dalam program PKMD yang akan kami selenggarakan adalah Ibu PKK RW 19 Clolo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta yang berjumlah 30 35 orang. Pada lokasi PKMD yang kami selenggarakan, pengetahuan ibu ibu mengenai demam berdarah, gejala penyakitnya, pencegahan dari penyakit demam berdarah serta cara memanfaatkan tanaman serai sebagai alternatif pengusir nyamuk cukup rendah. Hal tersebut menjadi dasar pemilihan Clolo RW 19, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta sebagai tempat untuk diadakan penyuluhan tentang demam berdarah, gejala penyakitnya, pencegahan dari penyakit demam berdarah serta cara memanfaatkan tanaman serai sebagai alternatif pengusir nyamuk.7. Metode PKMD

Penyuluhan secara langsung dengan pemberian kuisioner tentang demam berdarah, gejala penyakit, pencegahan dari penyakit demam berdarah serta cara memanfaatkan tanaman serai sebagai alternatif pengusir nyamuk, ceramah dengan power point berupa hand out, tanya jawab dari Ibu PKK kepada penyuluh, memberi pertanyaan (postes) kepada Ibu PKK, dan dengan pemberian stiker gratis tentang pemanfaatan tanaman serai sebagai pengusir nyamuk.8. Keterkaitan

Setelah dilakukan penyuluhan di Clolo RW 19, Kelurahan Kadipiro masyarakat dapat mengetahui tentang demam berdarah dan pemanfaatan tanaman serai sebagai pengusir nyamuk penyebab demam berdarah.

Bagi mahasiswa AAK Nasional Surakarta dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang promosi kesehatan. Salah satu kompetensi seorang ahli madya kesehatan adalah sebagai penyuluh yaitu memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat umum tentang informasi informasi kesehatan dan diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat setelah diadakan penyuluhan. Bentuk penyuluhan kesehatan mengenai demam berdarah, gejala penyakitnya, pencegahan dari penyakit demam berdarah dan pemanfaatan tanaman serai sebagai alternatif pengusir nyamuk serta dapat juga dijadikan sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat khususnya bagi Ibu PKK RW 19 Clolo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.9. Rancangan Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan dengan sesi tanya jawab yang diberikan kepada Ibu PKK dari penyuluh berupa postest. Indikator keberhasilan penyuluhan yang kami selenggarakan di Clolo RW 19 adalah :

a. Target peserta yang datang dalam kegiatan tersebut berjumlah 30 -35 orang.

b. Peserta antusias terhadap penyuluhan yang diselenggarakan dengan adanya minimal 4 orang Ibu PKK yang bertanya pada saat sesi tanya jawab kepada penyuluh.c. Peserta mampu menjawab minimal 3 pertanyaan lisan yang diberikan oleh penyuluh pada saat sesi post-test

10. Jadwal Pelaksanaan

a. Kegiatan

Hari, tanggal: Jumat, 13 Februari 2015 Jam

: 13.00 selesai Tempat

: di rumah Ibu Redi Sarwanto RT 03/ RW 19, Clolo,

Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.

b. Susunan Acara

NoWaktuKegiatanPelaksanaPenanggung Jawab

111.00 12.30Persiapan KegiatanSemua PanitiaAhmad

213.00 14.00Kegiatan PKK rutin Panitia PKKDesi Novianitasari

314.00 14.10Pembukaan dan SambutanMurti Aprillia

Adhelia

514.10 14.30Penyajian MateriApri dan KarimaDesi Purnaningsih

614.30 14.45Sesi Tanya Jawab dan DoorpriceDesi Noviantisari, Adhelia, Desi Purnaningsih, Murti Aprillia, dan Dosen PembimbingApri

714.45 15.00PostestIpak Prima, Ambar, Alifia Arum

815.00 15.10PenutupanAlifiaKarima Putri

c. Susunan KepanitiaanKetua

: Murti Aprillia A

Sekretaris

: Alifia Wisdayanti P

Apri Tria Nur Hidayah

Bendahara

: Desy Novianitasari

Desi PurnaningsihSie Konsumsi: Ahmad Cahya Anggi R

Adhelia Merinda Y

Ambar Saraswati

Karima Putri

Sie Dokumentasi: Arum Dyah Oktafia

Ipak Primasitha D W P

11. Rancangan Anggaran Biaya

SatuanJumlah Harga Satuan Total

NoPemasukkan

1.KampusRp 1.100.000,-

NoPengeluran

1.Kesekretariatan Rp 100.000,-

2.KonsumsiBuah55Rp 8.000,-Rp 440.000,-

3.Pembuatan Banner (1,6 m x 0,6 m)Buah1Rp 70.000,-Rp 70.000,-

4.Pembuatan Stiker Lembar4Rp 12.000,-Rp 48.000,-

5.Pembuatan Poster Lembar4Rp 6000,-Rp 24.000,-

6.DoorpriseRp 100.000,-

7.Transportasi (survei)RP 50.000,-

8. Kenang kenangan Rp 120.000,-

9.Sampel Serai :

a. Botol sprayer

b. Serai

c. Cetak Label

d. Plastik

pembungkus

e. Pita

f. Air mineralBuah

Kilogram

LembarKilogramRollLiter35

7

3

1

2Rp 2500,-

Rp 3500,-

Rp 4500,-

Rp 12.500,-

Rp 4000,-Rp 4000,-Rp 87.500,-Rp 22.500,-Rp 13.500,-Rp 12.500,-Rp 4000,-

Rp 8000,-

Rekapitulasi DanaTotal

Pemasukkan Rp 1.100.000,-

Pengeluaran Rp 1.100.000,-

SisaRp 0

Surakarta, Februari 2015

Dosen Pembimbing

Ketua Pelaksana

(Adhi Kumoro Setya, S.Pd. Bio.)

(Murti Aprillia)

Ketua Panitia PKMD

Bendahara PKMD(M. Taufiq Qurrohman, M.Sc.)

(Haryati)DAFTAR PUSTAKAAchmadi, U.F., Sudjana, P., Sukowati, S., Wahyono, T.Y.M., Haryanto, B., Mulyono, S., dan Adiwibowo, A. 2009. Buletin. Jendela Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Vol. 2

Adiseputra, I.G.K., Radityo, W.E., dan Lestari, N.K. 2009. Jurnal. Tanaman Serai Untuk Membunuh Nyamuk. Vol. 1 No.1 : 007-010

Aditama, Y. T. 2014. Penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk dan cara Pencegahannya serta Target yang akan dicapai oleh Pemerintah. http://pppl.depkes.go.id/berita?id=1374 Diakses pada 2 Februari 2015Aisalwa. 2011. Bahayanya Obat Nyamuk. https://aisalwa.wordpress.com/2011/12/07/bahayanya-obat-nyamuk/ Diakses pada 4 Februari 2015Ariawan, A. 2015. DBD di Clolo, DKK Belum Terima Laporan Resmi. http://berita.suaramerdeka.com/dbd-di-clolo-dkk-belum-terima-laporan-resmi/ Diakses pada 4 Februari 2015

Budiasih, K.S. 2011. Pemanfaatan Beberapa Tanaman Yang Berpotensi Sebagai Bahan Anti Nyamuk. Makalah. Universitas Negeri Yogyakarta

Deniawan. 2015. Wabah Demam Berdarah Mulai Ancam Warga Solo.

http://joglosemar.co/2015/01/wabah-demam-berdarah-mulai-ancam-warga

solo.html Diakses pada 4 Februari 2015

Kalyanamitra. 2012. Demam Berdarah, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya. http://www.kalyanamitra.or.id/wp-content/uploads/2012/07/DemamBerdarah-Gejala-Pencegahan-dan-Pengobatannya Diakses pada 2 Februari 2015Kasmara, M., dan Hermawan, W. 2012. Sosialisasi Tanaman Hias Pengusir Nyamuk (Lavender, Serai Wangi, Geraniuum dan Zodia) di Lingkungan Perumahan dan Sekolah Dasar Desa Melati Wangi Kabupaten BandungRahma, H.N. 2013. Bioteknologi Membuat Obat Nyamuk Dari Serai. http://www.slideshare.net/helmyshin1/bioteknologi-membuat-obat-nyamuk-dari-serai Diakses pada 30 januari 2015Sunaryo, A. 2015. http://www.merdeka.com/peristiwa/awal-tahun-dbd-menyerang-dua-warga-solo-meninggal.html Diakses pada 4 Februari 2015Wardani, S. 2009. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai (Andropogon naidus L.) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Universitas Muhammadiyah SurakartaLampiran Peta Lokasi

Lokasi