Upload
psi-ducation
View
214
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Alat Ukur Listrik 1. Amperemeter 2. Voltmeter 3. Galvanometer 4. Ohmmeter
Citation preview
ALAT UKUR LISTRIK
1. Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Amperemeter
bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui
kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum
penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul
juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih
besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan
dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip
Gaya Lorentz F = B.I. L.
Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan
Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus
mengalir melewati amperemeter.
Kuat arus yang terukur I dapat dihitung dengan rumus:
A = Amperemeter yang digunakan
2. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan
ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter
berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus.
Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat
ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan
jarum yang terjadi.
Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positip
dengan potensial tinggi dan kutub negatip dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan
kabel yang berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan terlihat
penyimpangan yang arahnya ke kiri. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi
masalah.
Hasil pengukuran Tegangan (V) adalah:
3. Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat
arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat
digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang
relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung.
Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda
potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang
hambatan eksternal.
Cara kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorents
sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling
berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder membentuk statu
kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah magnet hermanen. Arus listrik
memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di
bawah kumparan. Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan
mengalami gaya Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan
kumparan berputar. Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan
hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah
jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan
besar arus listrik yang diukur.
4. Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu
komponen, seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar. Tidak seperti amperemeter dan
voltmeter, dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber
tegangan, misalnya baterai.
Salah satu fungsi Multimeter adalah kegunaannya sebagai Ohm-meter untuk mengukur
tahanan/resistan (resistance). Di dalam tehnik elektronika, tahanan/resistan (resistance)
mengandung dua pengertian, Pertama, tahanan (resistance) sebagai sebuah nama untuk salah
satu komponen elektronika yaitu resistan atau resistor, dan Kedua, perlawanan yang diberikan
oleh bahan penghantar (konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar (semikonduktor) yang
terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah yang mengalir. Kedua-duanya
memiliki satuan yang dinyatakan dalam Ohm (Ω).
Pada Multimeter Digital, hasil pengukuran dapat dibaca langsung pada layar display, pada
Multimeter Analog, hasil pengukuran tahanan/resistan (resistance) dibaca pada papan skala
Ohm (Ω-kΩ).