Alat Industri Kimia Adsorpsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Adsorbtion

Citation preview

ALAT INDUSTRI KIMIA

ALAT INDUSTRI KIMIAADSORBSIDEFINISISecara umum adsorpsi dapat diartikan sebagai peristiwa fisika pada permukaan suatu bahan, yang tergantung dari spesifikasi antara adsorbent dengan zat yang diserap (adsorbat). Sedangkan Weber (1972) mengartikan sebagai akumulasi interphase atau konsentrasi dari substances pada permukaan.Bahan yang dapat digunakan sebagai adsorbent. Antara lain activated carbon, alumina, bauxite, silicagel, strontium sulfate, magnesia dan lain-lain.Karakteristik penting dari adsorbent antara lain rasio luas permukaan terhadap volume. Rasio luas permukaan terhadap volume dapat meningkatkan daya adsorpsi beberapa jenis adsorbent

Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Proses AdsorpsiLuas permukaan adsorbentAfinitas adsorbent terhadap adsorbate, yang dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk pori, polaritas dan reaktivitasKarakteristik adsobate, yang meliputi :Densitas dan berat molekulUkuran dan bentuk molekulTekanan uapKonsentrasiAdanya senyawa lain sebagai competitorPolaritasReaktivitas adsorbateTemperatur dan Tekanan Waktu kontak antara adsorbate dengan adsorbent.

Konsep Adsorpsi

Adsorpsi Yang Terjadi Pada Permukaan Adsorbent Dapat Bersifat :Adsorpsi Fisika (adsorpsi Van der Waals)Adsorpsi Kimia (chemisorption)

Adsorpsi Fisik (Adsorpsi Van Der Waals)Adsorpsi fisik terjadi akibat adanya perbedaan energi atau gaya tarik bermuatan listrik (gaya van der Walls). Molekul adsorbat mulai diikat secara fisik menuju molekul adsorbent. Tipe adsorpsi ini multilayer, karena masing-masing molekul membentuk lapisan diatas lapisan sebelumnya, dengan nomor lapisan sesuai dengan konsentrasi kontaminan.Adsorpsi ini tidak spesifik dan mirip dengan proses kondensasi. Adsorpsi Fisika ini terjadi pada zat-zat yang bersuhu rendah dengan adsorpsi relatif rendah.Dalam hal ini perubahan panas adsorpsi mempunyai derajat yang sama dengan panas kondensasi dari gas menjadi cair, sehinga gaya yang menahan adsorpsi molekul-molekul fluida biasanya cepat tercapai dan bersifat reversibel,

Adsorpsi Kimia (Chemisorption)Adsorpsi ini bersifat specifik dan terjadi berdasarkan ikatan kimia antara adsorbent dengan zat yang teradsorpsi (adsorbat), sehingga dibandingkan dengan adsorpsi fisik, kerja yang terjadi jauh lebih besar begitu juga dengan panas adsorpsi dibanding dengan adsorpsi fisik, selain itu adsorpsi kimia terjadi pada suhu yang tingi.Karena terjadinya ikatan kimia, maka pada permukaan adsorbent dapat berbentuk suatu lapisan dan apabila hal ini berlanjut maka adsorbent tidak akan mampu lagi menyerap zat lainnya. Dan proses adsorpsi secara kimia ini bersifat irreversible

Dari penjelasan diatas, dan menurut Noll,et al.(1992), maka adsorpsi fisik dapat dibedakan dari adsorpsi kimia sebagai berikut :Adsorpsi fisik tidak melibatkan trasfer elektron dan selalu mempertahankan individualitas dari senyawa yang berinteraksi. Interaksi yang terjadi adalah reversible, yang memungkinkan terjadinya desorpsi pada temperatur yang sama, walaupun proses terjadi secara lambat akibat efek difusi. Adsorpsi kimia melibatkan ikatan kimia dan bersifat irreversible.Adsorpsi fisik tidak site spesifik, molekul yang terserap bebas menutupi seluruh permukaan. Hal ini memungkinkan dilakukannya pengukuran luas area solid adsorbent. Sebaliknya, adsorpsi kimia bersifat site spesifik, molekul hanya terserap pada tempat-tempat tertentu saja.Panas pada adsorpsi fisik lebih rendah dibandingkan dengan panas dari adsorpsi kimia.

Jenis-jenis Adsorbent Penting1. Karbon aktifMerupakan arang yang diperoleh dari carbinisation kayu, coconul shells, peat, fruit pits. Sebagai activating agent digunakan zinc chlorida, magnesium chlorida, kalsium chlorida dan phosphoric acid. Digunakan untuk control polusi, solvent recovery, mengurangi bau dan gas purification.2. Activated aluminaActivated alumina (hydrated aluminium oxide) berasal dari native aluminas atau bauxite, berbentuk granular atau pellet dengan tipical properties sebagaimana tabel 2. Umumnya digunakan untuk drying gas.3. Silica gelBerasal dari netralisasi sodium silikat kemudian gel dicuci untuk menghilangkan garam garam yang terbentuk selama proses reaksi netralisasi dilanjutkan dengan proses pengeringan, pemanasan dan grading.Umumnya berbentuk granular tetapi ada juga yang berbentuk bead. Properties silica gel sebagaimana tabel 3. Terutama digunakan untuk drying gas tetapi bisa juga untuk gas desulfurization dan purification. 4. Molecular sievasBerbentuk kristal dehydrated zeolit yang berasal dari aluminosilicate gel dengan typical properties sebagaimana tabel 4.

Secara garis besar, mekanisme proses adsorpsi dapat berlangsung berdasarkan tahapan sebagai berikut :Transfer molekul-molekul adsorbat menuju lapisan film yang mengelilingi adsorbentDifusi adsorbat melalui lapisan filmDifusi adsorbat melalui kapiler atau pori-pori dalam adsorbentAdsorpsi adsorbat pada dinding kapiler atau permukaan adsorbent.

Tipe Sistem adsorpsi1. Fixed or stationary bedTerdiri dari satu atau dua adsorbent (1=on stream adsorbing, 2= regeneration). Dual adsorber system dapat dioperasikan secara simultanKedalaman bed 12 36 inchi

2. Moving bedContinuous regenerationWaktu regenerasi untuk setiap segmen bed pendek sehingga tidak memerlukan bed yang panjangCompac system dan mampu reduce pressure dropKerugian maintaining seal pada moving parts

3.FluidizedbedResirkulasi kontinyu melalui adsorption regeneration cycleVelocity udara sekitar 240 fpmCounter current move- ment meningkatkan efektivitas penggunaan karbon, lebih banyak solvent yang dapat direcovery dibandingkan dengan stationary atau rotary bed sistem

Reaktor Adsorpsi