22
AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUSYARAKAH

Akuntansi Transaksi Investasi Musyarakah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Transaksi Investasi Musyarakah

Citation preview

  • AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUSYARAKAH

  • DEFINISI DAN PENGGUNAANMusyarakah berasal dari kata syirkah. Syirkah artinya pencampuran atau interaksi. Secara terminologi, syirkah adalah persekutuan usaha untuk mengambil hak atau untuk beroperasi

  • KETENTUAN SYARI TRANSAKSI MUSYARAKAH Transaksi musyarakah secara syari terdiri dari dua jenis, yaitu :Musyarakah hak milik (syirkatul amlak) : persekutuan antara dua orang atau lebih dalam kepemilikan salah satu barang dengan salah satu sebab kepemilikan seperti jual beli, hibah, atau warisan. Musyarakah akad (syirkatul uqud) : akad kerja sama dua orang atau lebih yang bersekutu dalam modal atau keuntungan.

  • Berdasarkan perbedaan peran dan tanggung jawab para mitra yang terlibat, musyarakah akan dapat diklasifikasikan atas :

    Musyarakah inan : kerja sama antara dua orang atau lebih dengan modal yang mereka miliki bersama untuk membuka usaha yang mereka lakukan sendiri, lalu berbagi keuntungan bersama Musyarakah wujud : kerja sama dua pihak atau lebih, dengan cara membeli barang menggunakan nama baik mereka dengan kepercayaan pedagang kepada mereka tanpa keduanya memiliki modal uang sama sekali, menjualnya dengan pembagian keuntungan mereka dan pedagang

  • Musyarakah mufawadhah : musyarakah diamana para anggotanya memiliki kesamaaan dalam modal, aktivitas, dan utang piutang, dari mulai berdirinya musyarakah hingga akhir.

  • Berdasarkan perubahan porsi dan para mitra, musyarakah dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :Musyarakah permanen : musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra bersifat tetap hingga akhir masa akad.Musyarakah menurun (mutanaqisha) : musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan bertahap kepada mitra lainnya, sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha itu.

  • RUKUN TRANSAKSI MUSYARAKAHTransaktorObjek Musyarakah 1.Modal 2.Kerja 3.Keuntungan dan kerugianIjab dan Kabul

  • ALUR TRANSAKSI MUSYARAKAHBank Syariah (mitra pasif)

    1.Negosiasi dan akad musyarakah

    Nasabah (mitra aktif)

    4a.menerima porsi laba5.menerima kembalian modal

    2.Pelaksanaan Usaha Produktif

    4b.Menerima porsi laba

    3. Membagi Hasil UsahaKeuntungan dibagi sesuai nisbahKerugian tanpa kelalaian nasabah ditanggung sesuai modal

  • TEKNIK PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI MUSYARAKAHPada tanggal 2 Februari 20XA, Bu Nasibah menandatangani akad pembiayaan usaha penggilingan padi (membeli padi, menggiling selanjutnya menjual beras) dengan Bank Murni Syariah (BMS) dengan skema musyarakah sebagai berikut.Nilai Proyek : Rp 80.000.000Kontribusi Bank : Rp 60.000.000 (pembayaran tahap pertama sebesar Rp 35.000.000 dilakukan tanggal 12 Februari, pembayaran tahap kedua sebesar Rp 25.000.000, dilakukan tanggal 2 Maret)Kontribusi Bu Nasibah : Rp 20.000.000

  • Nisbah Bagi Hasil : Bu Nasibah 75% dan BMS 25%Periode : 6 BulanBiaya Administrasi : Rp 600.000 (1% dari pembiayaan bank)Objek Bagi Hasil : Laba bruto (selisih harga jual beras dikurangi harga pembelian padi)Skema Laporan dan Pembayaran Porsi Bank : Setiap tiga bulan (dua kali masa panen) pada tanggal 2 Mei dan 2 Agustus 20XASkema Pelunasan Pokok : Musyarakah permanen-dilunasi pada saat akad berakhir tanggal 2 Agustus 20XA

  • PENJURNALAN TRANSAKSI MUSYARAKAHSaat akad disepakati

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)02/02/XADb.Pos lawan komitmen administratif pembayaran60,000,000 Kr.Kewajiban komitmen administratif pembayaran60,000,000Db.Kas/Rekening nasabah-Bu Nasibah600,000 Kr.Pendapatan administratif600,000

  • Saat penyerahan investasi musyarakah oleh bank kepada nasabah

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)12/02/XADb.Investasi musyarakah35,000,000 Kr.Kas/Rekening nasabah35,000,000Db.Kewajiban komitmen administratif pembayaran35,000,000 Kr.Pos lawan komitmen administratif pembayaran35,000,00002/03/XADb.Investasi musyarakah25,000,000 Kr.Kas/Rekening nasabah25,000,000Db.Kewajiban komitmen administratif pembayaran25,000,000 Kr.Pos lawan komitmen administratif pembayaran25,000,000

  • Saat penerimaan bagi hasil bagian bank

    Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pelaporan bagi hasil

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)02/05/XADb.Kas/Rekening nasabah3,500,000 Kr.Pendapatan bagi hasil musyarakah3,500,000

  • Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)02/05/XADb.Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah4,000,000 Kr.Pendapatan bagi hasil musyarakah-akrual4,000,000Db.Kas/Rekening nasabah4,000,000 Kr.Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah4,000,000

  • Saat akad berakhir

    Alternatif 1 : nasabah pembiayaan mampu mengembalikan modal musyarakah bank

    Alternatif 2 : nasabah pembiayaan tidak mampu mengembalikan modal musyarakah bank

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)02/08/XADb.Kas/Rekening nasabah60,000,000 Kr.Investasi musyarakah60,000,000

    TanggalRekeningDebit(Rp)Kredit(Rp)02/08/XADb.Piutang investasi musyarakah jatuh tempo60,000,000 Kr.Investasi musyarakah60,000,000

  • Variasi transaksi

    Investasi musyarakah dengan menggunakan aset non-kas a. Nilai wajar aset non-kas lebih tinggi dari nilai buku b. Nilai wajar non-kas lebih rendah dari nilai buku

    2. Pelunasan investasi musyarakah secara bertahapa. pembayaran cicilan pokok pembiayaan sesuai dengan jadwal yang disepakati b. Pembayaran cicilan pokok pembiayaan melewati jadwal yang disepakati

  • 3. Kerugian usaha musyarakaha. kerugian disebabkan bukan karena kelalaian pengelolab. Kerugian disebabkan karena kelalaian pengelola

  • Penyajian Transaksi Musyarakah

    Beberapa hal yang perlu disajikan oleh bank sebagai mitra pasif terkait dengan transaksi musyarakah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

    Kas atau aset yang diserahkan kepada mitra aktif disajikan sebagai investasi musyarakah.

    2. Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian aset non-kas yang diserahkan pada akhir nilai wajar disajikan sebagai pos lawan (contra account) dari investasi musyarakah.

  • Pengungkapan Transaksi Musyarakah

    Berdasarkan PSAK 106 paragraf 37 dan PAPSI (2006) terdapat beberapa hal yang harus diungkap dalam transaksi musyarakah, Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut :1. Isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain lain (PSAK 106 paragraf 37a).2. Pengelola usaha, jika tidak ada,mitra aktif (PSAK 106 paragraf 37a)3. Rincian jumlah investasi musyarakah berdasarkan kas/non-kas, jenis penggunaan, dan sektor ekonomi (PAPSI,2006)

  • 4. Jumlah investasi musyarakah yang yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PAPSI,2006)5. Jumlah investasi musyarakah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain tentang musyarakah yang direstrukturisasi selama periode berjalan (PAPSI, 2006)6. Kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian risiko portofolio investasi musyarakah (PAPSI,2006)7. Besarnya investasi musyarakah bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi (PAPSI, 2006)

  • 8. Kebijakan dan metode akuntansi penyisihan, penghapusan, dan penanganan investasi musyarakah bermasalah (PAPSI, 2006)9. Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan musyarakah bermasalah (PAPSI,2006)10. Ikhtisar investasi musyarakah yang dihapus buku yang menunjukkan saldo awal, penghapusan selama tahun berjalan, penerimaan atas investasi musyarakah yang telah dihapusbukukan, dan investasi musyarakah yang telah dihapustagih, serta saldo akhir investasi musyarakah yang dihapus buku (PAPSI, 2006)11. Kerugian atas penurunan nilai investasi musyarakah (apabila ada) (PAPSI,2006).

  • TERIMA KASIH